Upload
trio-febrianta
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Bahan dan Alat
3.1.1 Bahan
1. Asam asetat (CH3COOH)
Fungsi : sebagai sampel percobaan
2. Kalium hidroksida (KOH)
Fungsi : sebagai zat pentiter
3. Aquadest (H2O)
Fungsi : sebagai pelarut
4. Phenolphtalein (C20H14O4)
Fungsi : indikator titrasi
3.1.2 Alat
1. Labu distilasi
Fungsi : wadah untuk distilasi
2. Termometer
Fungsi : mengukur suhu larutan ketika dipanaskan
3. Pendingin Leibig
Fungsi : mendinginkan distilat menjadi fase cair
4. Gelas ukur
Fungsi : mengukur volume larutan
5. Bunsen
Fungsi : sebagai sumber pemanasan
6. Erlenmeyer
Fungsi : wadah untuk membuat larutan
7. Buret
Fungsi : wadah untuk zat pentiter
8. Piknometer
Fungsi : mengukur densitas larutan
9. Corong gelas
Fungsi : memudahkan dalam penuangan larutan
10. Klem dan statif
Fungsi : merangkai buret untuk proses pentitrasian
3.2 Prosedur Percobaan
1. Asam asetat glasial sebanyak 65 ml dicampurkan dengan aquadest 125 ml.
2. Campuran tersebut dimasukkan ke dalam labu distilasi.
3. Densitas larutan biner ditentukan dengan menggunakan piknometer.
4. Larutan dari labu distilasi dipipet sebanyak 5 ml dan dipindahkan ke labu
erlenmeyer.
5. Phenolphtalein diteteskan dan kemudian dititer dengan NaOH 0,85 N.
Volume NaOH yang digunakan dicatat.
6. Kemudian campuran dalam labu distilasi dipanaskan perlahan-lahan, hingga
tetes pertama distilat keluar, suhu dicatat.
7. Distilat ditampung dalam erlenmeyer hingga mencapai kenaikan suhu 1 oC
dari keadaan semula.
8. Volume dan densitas distilat diukur.
9. Distilat diambil sebanyak 5 ml ditambahkan phenolphtalein 3 tetes dan
dititer dengan NaOH 0,85 N.
10. Selanjutnya distilat yang baru, ditampung dalam labu erlenmeyer yang lain
dan lakukan hal yang sama dengan prosedur (5) dan (6), sehingga tercapai
suhu konstan.
3.2 Flowchart Percobaan
Mulai
Asam asetat (CH3COOH) sebanyak 65 ml ditambahkan aquadest (H2O) 125 ml
Campuran tersebut dimasukkan ke dalam labu distilasi
Densitas campuran dihitung menggunakan piknometer
Dipipet sebanyak 5 ml lalu dipindahkan ke dalam labu erlenmeyer, lalu diteteskan phenolphtalein
Dititrasi dengan larutan natrium hidroksida (NaOH) 0,85 N
Apakah terbentuk warna merah muda yang
stabil?
Dicatat volume NaOH yang terpakai
Ya
Selesai
Tidak
Larutan di dalam labu distilasi dipanaskan perlahan-lahan hingga tetes pertama distilat keluar lalu suhunya dicatat
Distilat ditampung dalam erlenmeyer hingga mencapai kenaikan suhu 1 oC dari keadaan semula
Apakah terbentuk warna merah muda yang stabil?
Dicatat volume NaOH yang terpakai
Apakah suhu distilat sudah konstan?
Selesai
Volume dan densitas distilat diukur
Distilat diambil sebanyak 5 ml ditambahkan phenolphtalein 3 tetes
Dititrasi dengan larutan Natrium Hidroksida (NaOH) 0,85 N
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Gambar 3.1 Flowchart Percobaan Kesetimbangan Uap- Cair