17
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Widodo (2004) mengatakan sebuah penelitian dikatakan jenis penelitian korelasional karena penelitian itu ditujukan untuk melihat atau mengetahui hubungan atau pengaruh dua variabel atau lebih. Untuk mengetahui tingkat internal locus of control siswa dilakukan dengan menganalisis jawaban dari kuesioner yang dijawab oleh siswa. 3.2 Variabel Penelitian Menurut Kelinger dan Kidder (dalam Sugiyono, 2000), dirumuskan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. F.N Kerlinger menyebut variabel sebagai sebuah konsep seperti laki-laki dalam konsep jenis kelamin, insaf dalam konsep kesadaran (dalam Arikunto, Jenis penelitian ini adalah korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara internal locus of control dengan perilaku prososial 2010). Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu 1. Variabel bebas (independent) Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbul variabel terikat (Sugiyono, 2012). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah internal locus of control.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7421/3/T1_132009104_BAB III.pdf · yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah Gambar hubungan

  • Upload
    hatram

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7421/3/T1_132009104_BAB III.pdf · yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah Gambar hubungan

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Widodo (2004) mengatakan sebuah penelitian dikatakan jenis

penelitian korelasional karena penelitian itu ditujukan untuk melihat atau

mengetahui hubungan atau pengaruh dua variabel atau lebih. Untuk

mengetahui tingkat internal locus of control siswa dilakukan dengan

menganalisis jawaban dari kuesioner yang dijawab oleh siswa.

3.2 Variabel Penelitian

Menurut Kelinger dan Kidder (dalam Sugiyono, 2000),

dirumuskan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau

nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. F.N

Kerlinger menyebut variabel sebagai sebuah konsep seperti laki-laki dalam

konsep jenis kelamin, insaf dalam konsep kesadaran (dalam Arikunto,

Jenis penelitian ini adalah korelasional yang bertujuan untuk mengetahui

hubungan antara internal locus of control dengan perilaku prososial 2010).

Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu

1. Variabel bebas (independent)

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau

menjadi sebab perubahan atau timbul variabel terikat (Sugiyono, 2012).

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah internal locus of control.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7421/3/T1_132009104_BAB III.pdf · yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah Gambar hubungan

2. Variabel terikat (dependent)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi

akibat karena ada variabel bebas (Sugiyono, 2012). Variabel terikat dalam

penelitian ini adalah perilaku prososial.

Berdasarkan landasan teori yang ada serta rumusan masalah maka

yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah

Gambar hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen :

variabel independent (X) variabel dependent (Y)

3.3 Definisi Operasional

a.Internal Locus Of Control

Suatu keyakinan atau pusat kendali dalam diri individu dalam

penentu sumber perilaku yang ditinjau dari aspek internal, yaitu suka

bekerja keras, memiliki inisiatif tinggi, selalu berusaha untuk

menemukan pemecahan masalah, berpikir seefektif mungkin, serta

usaha harus dilakukan jika ingin berhasil.

b. Perilaku Prososial

Suatu perilaku menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan

dan untuk menyokong kesejateraan orang lain dtinjau dari aspek-aspek

berbagi, kerjasama, menyumbang, menolong, kejujuran, dan dermawan.

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

3.4.1 Populasi

Internal Locus Of

Control

Perilaku Prososial

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7421/3/T1_132009104_BAB III.pdf · yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah Gambar hubungan

Menurut Arikunto (2010), populasi adalah keseluruhan

subjek penelitian. Populasi merupakan semua individu yang

menjadi sumber dan pusat perhatian dalam pengambilan data

penelitian. Jumlah siswa kelas XI IPS di SMA Kristen 1 Salatiga

adalah 96 orang.

3.4.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan

diteliti (Arikunto, 2010). Menurut Sugiyono (2000), sampel adalah

bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut.

Tujuan penentuan sampel adalah untuk memperoleh

keterangan mengenai objek penelitian dengan cara mengamati

hanya sebagian dari populasi. Sampel yang diambil adalah 64

siswa atau disebut teknik random sampling.

3.5 Alat Ukur Penelitian

Salah satu kegiatan penelitian adalah menyusun alat pengumpulan

data yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Untuk memperoleh data

yang berkualitas maka alat pengumpul data tersebut harus memenuhi

syarat validitas dan realibilitas. Validitas menunjukkan ketetapan alat

pengukur untuk mengukur apa yang sebenarnya diukur. Sedangkan

realibilitas menunjukkan keajegan hasil pengukuran.

Penulis memilih skala sikap sebagai alat pengumpul data dalam

penelitian ini. Dengan mengadakan komunikasi dengan sumber data, maka

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7421/3/T1_132009104_BAB III.pdf · yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah Gambar hubungan

penelitian dapat mengumpulkan data dengan jumlah besar dalam waktu

yang singkat, sedangkan responden mempuyai waktu yang cukup untuk

menjawab pertanyaan.

a. Skala Internal Locus Of Control

Penulis menggunakan skala internal locus of control dalam

penelitian ini. Skala internal locus of control yang dikemukakan oleh

Rotter dan dikembangkan Crider (dalam Wulandari, 2006), yang terdiri

dari 27 item.

Adapun aspek-aspek locus of control, antara lain :

-- Internal Locus Of Control

a. Suka bekerja keras

b. Memiliki inisiatif yang tinggi

c. Selalu berusaha untuk menemukan pemecahan masalah

d. Selalu mencoba untuk berpikir seefektif mungkin

e.Selalu mempunyai persepsi bahwa usaha harus dilakukan jika

ingin berhasil

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7421/3/T1_132009104_BAB III.pdf · yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah Gambar hubungan

Tabel 3.1 Item Skala Internal Locus Of Control

No Karakteristik-Karakteristik Nomor Pernyataan

1. Suka bekerja keras. 7, 11, 13,

23, 25,

27

11. Jika mempunyai tujuan /

target, saya berusaha keras

dengan optimal untuk

mewujudkannya (F)

13. Saya akan berusaha keras

jika memiliki kemauan tinggi

(F)

23. Saya bekerja keras agar bisa

naik kelas sehingga

memahagiakan orang-orang

yang saya sayangi dan cintai (F)

7. Saya kurang berusaha jika

mempunyai keinginan. (UN)

25. Saya berusaha bekerja keras

mengerjakan sesuatau jika diberi

reward. (UN)

27. Walaupun saya bekerja keras

untuk mendapatkan sesuatu,

semuanya tergantung pada

keberuntungan. (UN)

2. Memiliki inisiatif yang 1, 4, 9, 1. Saya memiliki inisiatif

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7421/3/T1_132009104_BAB III.pdf · yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah Gambar hubungan

tinggi. 15, 22,

24

menyelesaikan pekerjaan rumah

setelah pulang sekolah (F)

4. Saya mempunyai inisiatif

bertanya jika ada penjelasan dari

guru atau teman yang kurang

dimengerti (F)

22. Saya memiliki inisiatif

menyisihkan uang saku untuk

ditabung (F)

9. Saya kurang berinisiatif untuk

bertanya jika saya belum

mengerti penjelasan dari guru.

(UN)

15. Saya kurang berinisiatif

mengungkapkan pendapat dalam

kondisi diskusi kelompok jika

belum diminta berpendapat.

(UN)

24. Saya berinisiatif membuang

sampah pada tempatnya jika ada

yang melihat. (UN)

3. Selalu berusaha untuk 3, 5, 12, 3. Jika saya memiliki

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7421/3/T1_132009104_BAB III.pdf · yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah Gambar hubungan

menemukan pemecahan

masalah.

16, 18,

26

permasalahan, saya berusaha

menemukan pemecahan

masalahnya (F)

5. Saya berusaha dapat

menemukan pemecahan masalah

(F)

12. Jika ada teman yang

mengalami permasalahan, saya

berusaha membantu untuk

menemukan pemecahan masalah

(F)

16. Saya kurang berusaha ketika

ingin mendapatkan sesuatu.

(UN)

18. Saya malas mengumpulkan

informasi dalam pemecahan

masalah yang saya hadapi. (UN)

26.Saya berusaha menemukan

pemecahan masalah yang saya

hadapi jika sudah diminta untuk

melakukannya. (UN)

4. Selalu mencoba untuk

berpikir seefektif mungkin.

2, 10, 20 2. Saya dapat berpikir seefektif

mungkin dalam menjawab soal-

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7421/3/T1_132009104_BAB III.pdf · yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah Gambar hubungan

soal ketika ulangan harian (F)

10. Saya berpikir seefektif

mungkin sebelum melalukan

sesuatu (F)

20. Bagi saya memperoleh apa

yang saya inginkan sama sekali

tidak ada hubungannya dengan

kemujuran (F)

5. Selalu mempunyai persepsi

bahwa usaha harus dilakukan

jika ingin berhasil.

6, 8, 14,

17, 19,

21

14. Saya berusaha keras jika

keinginan saya harus berhasil (F)

19. Jika saya berusaha, saya

yakin dapat berhasil untuk

menggapai cita (F)

21.Tidak ada sesuatu semacam

keberuntungan (F)

6. Keberhasilan ditentukan oleh

koneksi (UN)

8. Kesuksesan secara instan

tanpa adanya usaha. (UN)

17. Saya berpikir jika usaha dan

keberhasilan memiliki sedikit

hubungan. (UN)

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7421/3/T1_132009104_BAB III.pdf · yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah Gambar hubungan

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Skala Internal Locus Of Control

No Aspek-aspek Favorabel Unfavorabel ∑ Item

1. Suka bekerja keras 11, 13, 23 7, 25, 27 6

2. Memiliki inisiatif yang tinggi 1, 4, 22 9, 15, 24 6

3. Selalu berusaha untuk

menemukan pemecahan

masalah.

3, 5, 12

16, 18, 26

6

4. Selalu mencoba untuk

berpikir seefektif mungkin.

2, 10, 20 - 3

5. Selalu mempunyai persepsi

bahwa usaha harus dilakukan

jika ingin berhasil.

14, 19, 21

6, 8, 17

6

Jumlah 15 12 27

Pemberian nilai skor pada skala internal locus of control,

yaitu

a. Untuk skor pernyataan favorable

SS S TS STS

4 3 2 1

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7421/3/T1_132009104_BAB III.pdf · yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah Gambar hubungan

b. Untuk skor pertanyaan unfavorable

SS S TS STS

1 2 3 4

b. Skala Perilaku Prososial

Dalam penelitian ini penulis menggunakan skala yang item

dibuat berdasarkan aspek-aspek perilaku prososial (Mussen dkk, dalam

Dayakisni, 2006) yang terdiri dari 24 item.

Aspek-aspek perilaku prososial (dalam Dayakisni, 2006), antara

lain :

1. Berbagi (sharing) yaitu kesediaan untuk berbagi perasaan dengan

orang lain dalam suasana suka maupun duka.

2. Kerjasama (cooperative) yaitu kesediaan untuk kerjasama dengan

orang lain demi tercapai suatu tujuan kooperatif dan biasa saling

menguntungkan, saling memberi, saling menolong, dan

menenangkan.

3. Menyumbang (donating) yaitu kesediaan untuk memberikan secara

sukarela sebagian barang yang dimiliki kepada orang yang

membutuhkan.

4. Menolong (helping) yaitu kesediaan menolong orang lain yang

sedang dalam kesulitan meliputi membantu orang lain atau

menawarkan sesuatu yang menunjang kegiatan orang lain.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7421/3/T1_132009104_BAB III.pdf · yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah Gambar hubungan

5. Kejujuran (honesty) yaitu kesediaan untuk berkata jujur dan tidak

berbuat curang terhadap orang lain.

6. Kedermawanan (generosity) yaitu kesediaan memberi secara

sukarela untuk orang yang membutuhkan.

Tabel 3.3 Item Skala Perilaku Prososial

No Aspek-Aspek Nomor Pernyataan

1. Berbagi 1, 10, 7, 17 1.Jika ada teman yang kehilangan uang

saku, saya akan berusaha membantu (F)

10. Jika ada teman yang tidak membawa

alat tulis, saya akan menawarkan bantuan

untuk meminjami (F)

7. Saya tidak peduli jika ada teman yang

kesusahan (UN)

17. Saya tidak peduli, jika ada teman yang

ingin bercerita (UN)

2. Kerjasama 2, 15, 8, 20 2. Saya dapat bekerjasama dalam

menyelesaikan tugas kelompok (F)

15. Saya tidak mengalami kesulitan jika

sedang bekerjasama dengan orang lain (F)

8. Saya tidak akan bekerjasama dengan

orang yang baru saya kenal (UN)

20.Saya tidak akan bekerjasama dengan

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7421/3/T1_132009104_BAB III.pdf · yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah Gambar hubungan

orang yang tidak dapat menepati janji

(UN)

3. Menyumbang 16, 22, 3, 12 16. Saya akan memberikan pakaian pada

korban bencana alam (F)

22. Saya selalu memberikan pendapat

ketika sedang diskusi kelompok (F)

3. Meskipun saya mempunyai alat tulis

berlebih, saya tidak akan meminjami

teman saya (UN)

12. Saya akan memberikan sumbangan

hanya dengan orang yang dekat dengan

saya (UN)

4. Menolong 18, 23, 4, 11 18. Saya akan memberikan pertolongan

kepada siapa saja tanpa pamrih (F)

23. Saya selalu dapat diandalkan ketika ada

teman yang sedang mengalami problem (F)

4. Saya hanya akan memberikan

pertolongan kepada teman yang selalu

dekat dengan saya (UN)

11. Saya hanya memberikan pertolonagan

kepada orang yang juga mau membantu

saya (UN)

5. Kejujuran 5, 19, 13, 21 5. Saya selalu berkata apa adanya jika

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7421/3/T1_132009104_BAB III.pdf · yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah Gambar hubungan

ditanya tentang masalah yang menyangkut

pribadi saya (F)

19. Jika ada teman yang bercerita, saya

berusaha merahasiakan (F)

13. Jika saya ditanya tentang kehidupan

keluarga, saya tidak akan menjawab (UN)

21. Saya tidak akan menutupi kesalahan

yang dilakukan oleh teman (UN)

6. Dermawan 6, 14, 9, 24 6. Saya selalu memberi tanpa

mengharapkan imbalan baik pada orang

yang saya kenal maupun asing (F)

14. Jika ada teman yang mengalami

kecelakaan, saya tidak segera menjenguk

(F)

9. Jika ada musibah di lingkungan

masyarakat saya kurang peka dengan

situasi tersebut (UN)

24. Saya akan memberikan pertolongan

kepada orang lain jika ada orang yang

melihat hal tersebut (UN)

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7421/3/T1_132009104_BAB III.pdf · yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah Gambar hubungan

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Skala Perilaku Prososial

No Aspek-aspek Favorabel Unfavorabel ∑ Item

1. Berbagi 1, 10 7, 17 4

2. Kerjasama 2, 15 8, 20 4

3. Menyumbang 16, 22 3, 12 4

4. Menolong 18, 23 4, 11 4

5. Kejujuran 5,19 13,21 4

6. Dermawan 6, 14 9, 24 4

Jumlah 12 12 24

Pemberian nilai skor pada skala perilaku prososial, yaitu

c. Untuk skor pernyataan favorable

SS S TS STS

4 3 2 1

d. Untuk skor pertanyaan unfavorable

SS S TS STS

1 2 3 4

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

Untuk mengetahui apakah alat ukur yang disusun benar-benar dapat

mengukur apa yang seharusnya diukur serta untuk mengetahui sejauh mana

alat ukur yang digunakan dapat dipercaya, maka perlu dilakukan uji validitas

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7421/3/T1_132009104_BAB III.pdf · yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah Gambar hubungan

dan realibilitas. Instrumen tersebut diujicobakan tanggal 23 Mei 2013 pada

sampel dari mana populasi diambil. Jumlah sampel yang diambil adalah 32

siswa.

3.6.1 Validitas

Syarat supaya alat ukur yang digunakan dapat mencapai tingkat

obyektifitas hasil yang tinggi adalah harus memilki validitas yang

tinggi. Validitas berasal dari kata validity yang berarti sejauhmana

ketepatan dan kecermatan suatu instrumen dalam melakukan fungsi

ukur. Suatu instrumen dapat dengan dikatakan mempuyai validitas

yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukur dapat

memberikan hasil ukur sesuai dengan maksud dilakukan pengukuran

tersebut (Azwar, 2011). Adapun pedoman untuk menentukan validitas

item menurut Ali (1984), adalah sebagai berikut :

a. 0,00 s/d 0,20 : alat tes tidak valid

b. 0,21 s/d 0,40 : validitas rendah

c. 0,41 s/d 0,60 : validitas rendah

d. 0,61 s/d 0,80 : validitas tinggi

e. 0,81 s/d 100 : validitas sempurna

Berdasarkan uji validitas 27 item yang telah dilakukan penulis,

dari seluruh skala internal locus of control yang diujikan terdapat 4

item yang tidak valid. Beberapa item yang tidak valid, adalah 3, 4, 21,

dan 27. Sedangkan dalam skala perilaku propososial berjumlah 24 item

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7421/3/T1_132009104_BAB III.pdf · yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah Gambar hubungan

yang telah diujikan ditemukan 2 item tidak valid. Adapun 2 item yang

tidak valid, adalah 21 dan 22

3.6.2 Reliabilitas

Reliabilitas adalah sejauhmana suatu pengukuran dapat

memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan

pengukuran kembali terhadap subjek yang sama (Azwar, 1997). Uji

reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan tehnik formula Alpha

dan Cronbach.

Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas

Alpha Kriteria

1,00 Hubungan yang sempurna

0,90 < α < 1,00 Hubungan yang sangat erat (sangat reliabel)

0,70 < α < 0,90 Hubungan yang erat

0,40 < α < 0,70 Hubungan yang cukup erat

0,20 < α <0,40 Hubungan yang kecil (tidak erat)

α < 0,20 Hubungan yang sangat kecil dan bisa diabaikan

Sumber : Guilford (1956)

Reliabilitas skala internal locus of control dengan perilaku

prososial dalam penelitian ini menggunakan program SPSS For

window Realease 16.00

Dalam uji realibilitas pada skala internal locus of control

menghasilkan ɑ = 0,885. Sedangkan untuk skala perilaku prososial

menghasilkan ɑ = 0,823. Berdasarkan hasil uji realibilitas dapat

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7421/3/T1_132009104_BAB III.pdf · yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah Gambar hubungan

diartikan kedua skala tersebut memiliki tingkat hubungan yang sangat

erat (sangat realibel).

Adapun pedoman untuk memberikan interprestasi terhadap

koefisien korelasi (Sugiyono, 2012), sebagai berikut :

Tabel 3.6 Interprestasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis deskriptif dan analisis kuantitatif untuk mengetahui

pada tingkat mana internal locus of control dengan perilaku prososial

siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1. Dalam penelitian ini membuat tabel

distribusi frekuensi. Sedangkan untuk mengetahui korelasi antara variabel

internal locus of control dengan variabel perilaku prososial menggunakan

program SPSS for window release 16,0 dengan rumus Spearman Rho.