Upload
lea-kristi-agustina
View
761
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi dan kebutuhan masyarakat akan produk-produk di bidang survey dan pemetaan, semakin hari semakin maningkat. Oleh karena itu diperlukan adanya tenaga-tenaga profesional yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk-produk survey dan pemetaan. Tenaga-tenaga profesional di bidang survey dan pemetaan dapat dibentuk melalui pemberdayaan profesi, jalur akademik (perkuliahan ataupun sekolah tinggi), dan pelatihan di bidang survey dan pemetaan. Tenaga-tenaga profesional tersebut dilatih untuk dapat bekerja sesuai keahliannya dalam bidang survey dan pemetaan sehingga akan tercipta tenaga-tenaga terdidik, terlatih serta profesional. Kampus merupakan wahana pembinaan bagi penerus bangsa dan dalam era pembangunan bangsa untuk menghadapi masa globalisasi diharapkan menghasilkan penerus bangsa yang terdidik dan terbaik. Mahasiswa Program Studi Teknik Geodesi bagian dari penerus bangsa yang dibina dalam lembaga pendidikan tinggi teknik tidak dapat disangkal bahwa mahasiswa tersebut yang akan menentukan berhasil atau tidaknya suatu kampus dimata masyarakat secara umum, baik regional maupun internasional. Dengan adanya dinamika masyarakat yang selalu berpacu dengan segala kompleksitas kehidupannya, Program Studi Teknik Geodesi dengan semangat menuju yang terdepan untuk menghadapi era globalisasi dan dalam rangka penciptaan insan akademis yang memiliki intelektualitas dan profesionalisme melalui sistem pendidikan teknik yang ada di perguruan tinggi. Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan kegiatan akademis dengan tujuan untuk mengembangkan wawasan di bidang ilmu geodesi dan ilmuPANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
1
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
pengetahuan lainnya. Sekaligus sebagai sarana komparatif mahasiswa dengan bekal keilmuannya yang telah didapat dengan melihat keadaan yang ada di dalam masyarakat melalui instansi-instansi negara ataupun swasta dan lembaga masyarakat yang berkaitan dengan disiplin ilmu geodesi secara langsung maupun tidak langsung. Setelah mahasiswa melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), diharapkan mahasiswa dapat menambah wawasannya tentang dunia kerja di bidang keilmuan Geodesi. 1.2 Maksud danTujuan Tujuan diadakannya Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini adalah sebagai berikut : 1. Geodesi. 2. Memiliki dinamika wawasan secara kritis dan profesional khususnya dalam bidang ilmu geodesi dan dalam bidang ilmu pengetahuan lain pada umumnya. 3. Meningkatkan sarana komparatif dan disiplin ilmu geodesi yang didapat di kampus dengan keadaan disiplin ilmu geodesi yang ada di dalam masyarakat. 4. dimiliki 5. Dengan semangat profesionalisme dan intelektualitas yang sebagai wujud semangat reformasi mahasiswa dapat mengaplikasikannya pada masyarakat di masa mendatang. Meningkatkan rasa kebersamaan di antara civitas akademika Program Studi Teknik Geodesi UNDIP sebagai sarana integritas almamater yang merupakan perwujudan semangat reformasi dalam menghadapi tantangan era globalisasi. Menambah wawasan tentang dunia kerja di bidang keilmuan
PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
2
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
1.3
Waktu dan Pelaksanaan a. Waktu Kuliah b. Tempat Tempat pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 2006 dilaksanakan di Semarang, Surabaya dan Bali, diantaranya adalah : SNVT Pembangunan Waduk Jatibarang PT. WASKITA KARYA Badan Riset dan Obervasi Kelautan, Buleleng Bali Kerja Lapangan (KKL) tahun 2011 angkatan 2008 dilaksanakan pada tanggal 7 13 Februari 2011.
1.4
Materi pengamatan Materi pengamatan yang dilakukan adalah mengamati tenagatenaga profesional yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk-produk survey dan pemetaan. Tenaga-tenaga profesional di bidang survey dan pemetaan dapat dibentuk melalui pemberdayaan profesi, jalur akademik (perkuliahan ataupun sekolah tinggi), dan pelatihan di bidang survey dan pemetaan. Tenaga-tenaga profesional tersebut dilatih untuk dapat bekerja sesuai keahliannya dalam bidang survey dan pemetaan sehingga akan tercipta tenaga-tenaga terdidik, terlatih serta profesional.
1.5
Metode Pengumpulan Data Dalam laporan ini penulis menempuh beberapa cara, yaitu : a. Observasi langsung dimana penulis terjun langsung kelapangan dengan melakukan pengamatan. b. Mengadakan interview baik secara khusus maupun bincang bincang untuk memperoleh kejelasan informasi. c. Mengadakan studi referensi, berupa buku buku maupun sumber sumber yang berkaitan dengan perusahaan.
PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
3
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pembangunan Waduk Jatibarang Kota Semarang, Ibukota Propinsi Jawa Tengah luas wilayah 373,67 m serta jumlah penduduk 1.507.826 jiwa (data 2009), menghadapi permasalahan : Bencana Banjir besar. Kekurangan suplai air baku. Penurunan tanah akibat eksploitasi air tanah yang berlebihan. Intrusi air laut melalui sungai dan saluran air. Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Jepang menyelenggarakan kegiatan Integrated Water Resources and Flood Management Project (IWRFMP) for Semarang, dengan kode Loan IP-534 yang terdiri dari 3 komponen yaitu : Komponen A : Normalisasi Kali Garang / Banjir Kanal Barat Komponen B : Pembangunan Waduk Jatibarang Komponen C : Perbaikan Drainase Kota Semarang Komponen A dan B dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Sumber. Daya Air melalui SNVT Pembangunan Waduk Jatibarang BBWS PemaliJuana. Komponen A dilaksanakan di Kali Garang sepanjang 3.8 km dan Banjir Kanal Barat sepanjang 5.4 km. Komponen B dilaksanakan di sungai Kreo, Kec. Gunugpati dan Kec. Mijen.
2.2
PT. WASKITA KARYA Wilayah Timur 3 Surabaya PT. Waskita Karya (Persero), sebagai Badan Usaha Jasa Konstruksi yang selalu mengendalikan risiko terhadap keselamatan-kesehatan kerja, lingkungandan mutu dengan cara menerapkan sistem manajemen Waskita untuk memenuhi kepuasan stakeholders.
PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
4
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
Dengan Visi : Menjadi badan Usaha Terkemuka dalam Industri konstruksi. Serta Misi : Meningkatkan nilai perusahaan melalui produk dan jasa konstruksi yang bermutu dan berdaya saing tinggi. Bermotto Maju dengan Karya Bermutu Melangkah ke depan dengan produk dan jasa yang bermutu untuk menjadi champion.
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Wilayah Timur 3
Gambar 2.2 Area Kerja Wilayah Timur 3
PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
5
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
Proyek yang sedang dikerjakan, yaitu Relokasi Infrastruktur Jalan Arteri Raya Siring Porong I. Uraian Ringkas Proyek Pekerjaan Pemberi Kerja Penyedia Jasa No Kontrak Sumber Dana Masa Pelaksanaan Masa Pemeliharaan 2.3 : Relokasi Infrastruktur Jalan Arteri Raya Siring Porong I Paket 1 : Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) : Waskita Jaya Nusantara, JO : 10/SPK-JP/RI/12/2007, Tanggal 13 Desember 2007 : APBN Th. Anggaran 2007, 2008, 2009, 2010, & 2011 : 867 Hari Kalender : 365 Hari Kalender Konsultan Supervisi : Pt. Virama Karya (Persero)
Balai Riset Dan Observasi Kelautan Didirikan pada tanggal 29 Agustus 2005 melalui SK Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.10/MEN/2005. Mandat BROK : melaksanakan riset strategis dan aplikasi observasi kelautan. Program & Kegiatan Pendukung Riset : DISEMINASI : Menyelenggarakan diseminasi hasil-hasil riset KERJASAMA : Memfasilitasi kerjasama antara BROK dengan BROK dalam bentuk seminar/workshop dan pameran Institusi terkait Dalam dan Luar Negeri dalam upaya meningkatkan kapabilitas BROK sebagai fasilitas Riset dan Observasi Kelautan Nasional. produk INFORMASI : Menginformasikan kegiatan-kegiatan dan produkBROK (Kunjungan, Situs KKP, Website BROK :
www.brok.kkp.go.id, Warta BRKP, dll) EXPERTISE : Memberikan bantuan teknis (keahlian) dan data kepada institusi yang membutuhkan.PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
6
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
BIMBINGAN : Membantu mahasiswa yang akan melaksanakan
PKL/TA di BROK, memfasilitasi kegiatan konservasi kelautan. STRUKTUR ORGANISASI BALAI RISET DAN OBSERVASI KELAUTAN
Gambar 2.3 Struktur Organisasi BROK
PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
7
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
BAB III PELAKSANAAN 3.1 Jadwal Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (Kkl) Program Studi Teknik Geodesi F T - Undip 2011
HariSenin,
Tanggal
Kegiatan
Selasa,
Rabu, Kamis Jumat Sabtu Minggu 3.2
Berangkat dari Semarang menuju Objek KKL 7 Februari 2009 SNVT Pembangunan waduk Jatibarang, dilanjutkan perjalanan ke hotel Surabaya. Setelah Check out dari Hotel, perjalanan ke 8 Februari 2009 Objek KKL II PT. Waskita Karya. Dan dilanjutkan dengan perjalanan ke Bali. Mengunjungi Objek KKL di Bali yaitu Balai 9 Februari 2009 Riset Observasi Kelautan, Bedugul dan New Joger. Malam Hari Check in di Hotel Mengunjungi Objek Wisata di Bali. Tanjung 10 Februari 2009 Benoa dan Pantai Dream Land. Mengunjungi Objek Wisata di Bali. Sangeh, 11 Februari 2009 Pasar Sukowati, Pantai Kuta Mengunjungi Objek Wisata di Bali. Tanah 12 Februari 2009 Lot dilanjutkan Perjalan Pulang ke Semarang 13 Februari 2009 Sampai di Semarang
Objek KKL I (SNVT Pembangunan Waduk Jatibarang). Sesuai dengan jadwal, pada tanggal 7 Februari para peserta KKL menuju SNVT Pembangunan Waduk Jatibarang. Para petugas yang bekerja di SNVT Pembangunan Waduk Jatibarang pun sudah menyiapkan materi pemaparan tentang proyek pembangunan waduk ini. Beberapa mahasiswa juga diperbolehkan untuk mengunjungi dan melihat langsung pembangunan terowongan yang direncanakan berada di bawah dasar waduk nantinya. Para mahasiswa bisa melihat langsung tiap tahap pembangunan terowongan, mulai dari Setting Out hingga proses pekerjaan fisik yang dikerjakan.
PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
8
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
Gambar 3.1 Lokasi In-let Terowongan.
Terbentuklah sebuah forum diskusi diantara mahasiswa dan para ahli pekerjaaan pembangunan Waduk Jatibarang, dengan terwujudnya forum ini para mahasiswa bisa mengerti dan memahami penerapan ilmu geodesi dalam setiap bagian pekerjaan pembangunan Waduk.
Gambar 3.2 Diskusi dengan Para Ahli.
3.3
Objek KKL II (PT. Waskita Karya Wilayah Timur 3 Surabaya ). Pada hari Selasa tanggal 8 Februari 2011, Para mahasiswa mengunjungi PT. Waskita Karya Wilayah Timur 3 Surabaya.
PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
9
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
Gambar 3.3 Lokasi Kantor PT. Waskita Karya
Terbentuklah sebuah forum yang sudah disiapkan oleh pihak PT.Waskita Karya, dalam forum inilah para mahasiswa mengenal dan mengerti tentang sistem pekerjaan di Instansi tersebut. Para mahasiswa pun diberi kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para ahli pekerjaan, khususnya menanyakan materi yang berhubungan dengan pengaplikasian ilmu Geodesi dalam setiap pekerjaan yang dilakukan. Pihak instansi pun menjelaskan tentang proyek yang sedang dikerjakan, yaitu Proyek Relokasi Infrastruktur Jalan Arteri Raya Siring Porong I. Para mahasiswa dibawa langsung ke lokasi proyek tersebut dan bisa berdiskusi dengan para ahli lapangan yang mengerjakan pengukuran dan setting out pembuatan jalan.
PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
10
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
Gambar 3.4 Diskusi tentang Proyek Relokasi
3.4
Objek KKL III (Balai Riset dan Observasi Kelautan). Balai Riset dan Observasi Kelautan (BROK) terletak di Buleleng, Bali. Menjadi objek terakhir para mahasiswa dalam KKL
Gambar 3.4 Forum Diskusi di BROK
Para mahasiswa diberi pengetahuan tentang pekerjaan yang dikerjakan dalam Balai Riset dan Observasi Kelautan ini. Dipaparkan
PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
11
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
beberapa materi tentang sistem dasar riset dan observasi kelautan khusus nya penerapan Geodesi untuk perairan Indonesia. Pihak BROK menjelaskan bagaimana penerapan remote sensing sangat berpengaruh bagi kesejahteraan rakyat, khususnya para nelayan yang membutuhkan informasi suhu perairan yang dapat mempengaruhi penyebaran ikan di perairan indonesia. Pihak BROK menunjukkan beberapa alat yang dipakai untuk proses riset, berupa receiver satelite yangsecara countinue merekam setiap data informasi tentang perairan Indonesia. Ada produk yang sudah bisa digunakan, yaitu website yang memberikan pelayanan informasi khususnya bagi pelayan agar mengetahui penyebaran ikan yang akan mempengaruhi kuantitas dan kualitas penangkapan ikan. Pengoperasiannya cukup mudah dan efektif, informasi ini sesungguhnya sangat penting tetapi untuk sosialisasi pada nelayan indonesia masih sangat minim karena tidak banyak dari para nelayan yang memanfaatkan pelayanan internet.
PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
12
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembangunan Waduk Jatibarang
Gambar 4.1 Sistem Drainase Kota Semarang
PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
13
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
Gambar 4.2 Pembangunan Waduk Jatibarang.
PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
14
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
Lingkup Pekerjaan : Pembangunan Tubuh bendungan urugan batu berzona dengan inti di tengah. Tinggi tubuh bendungan 77 m dari pondasi, panjang 200 m, kemiringan hulu 1 : 2,6 dan kemiringan hilir 1 : 18. Pembangunan Spillway di sisi kiri bendungan dengan tipe bathtub, chute, stilling basin, dengan debit rencana spillway Q50 (290m3/det) dan emergency spillway Q PMF (1600m3/det). Pembuatan system pengambilan (intake) dengan tipe pengambilan miring, system pengambilan menggunakan struktur pipa baja 1,4 m tertanam di dalam terowongan 2,50 m dengan panjang 650m. untuk Qmax = 6 m3/det, Qmin = 0,26 m3/det. Pembuatan terowongan inspeksi untuk memantau perilaku bendungan Pembuatan system pengelak mencakup : Terowongan pengelak panjang 441 m dengan bentuk tapal kuda 5,6 m untuk mengelakkan debit bajir Q25 (280 m3/det). Coffer Dam konstruksi timbunan tanah homogen 1 : 3. Data Teknik Waduk Daerah Tangkapan Luas Genangan : 54 km : 189 Ha
Muka Air Maksimum : +155.30 Muka Air Minimum : +148.90 Tampungan Total Tampungan Bersih Pengendalian banjir Air Minum Tampungan Mati : 20.4 jt m3 : 13.6 jt m3 : 2.7 jt m3 : 10.9 jt m3 : 6.8 jt m3
(untuk sedimen/sheet erosion =2,6 mm/th, umur rencana waduk 50 th ) Bendungan Tipe Bendungan : Urugan batu berzona dengan inti ditengah Tinggi di atas Pondasi : 77 mPANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
15
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
Elevasi Puncak Pajang Puncak Lebar Puncak Fungsi Waduk :
: + 157 m : 200 m : 10 m
- Pengendali banjir Q 50 th - Air minum 1005 l/det - Tenaga listrik kapasitas 1500 Kw - Tempat / objek Pariwisata - Meningkatkan perekonomian - Meningkatkan kualitas lingkungan
Gambar 4.3 Typical Waduk Jatibarang
PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
16
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
TEROWONGAN PENGELAK
Gambar 4.4 Terowongan Pengelak
PROSES PEMBUATAN TEROWONG Setting Out
PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
17
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
Gambar 4.5 Proses Setting Out
PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
18
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
SURFACE NETWORK Setting center line luar dilakukan di lokasi Inlet dan Outlet.
Gambar 4.6 Surface Network
Perencanaan Untuk Underground Setting Out Meliputi perhitungan koordinat center line dan posisi supportTabel 4.1 Daftar koodinat dan Elevasi
PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
19
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
Gambar 4.7 Posisi Suport
Gambar 4.8 Cek Posisi Titik
Underground Network Meliputi Jaringan Traverse dan Leveling di dalam terowong
Gambar 4.9 Underground Network
PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
20
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
Metoda Intersection, Resection
Gambar 4.10 Metoda Intersection
Metoda Kurva apabila terowongan mempunyai kurva
Gambar 4.11 Resection
Ketelitian Yang Diperlukan : Horizontal Network o Salah Penutup Sudut : 7Vn o Salah Penutup Linier : 1/25,000 Vertical Network o Salah Pembacaan o Salah Penutup : 2mm : 8mmVD(km)
Faktor ketelitian ini berlaku untuk Surface dan Underground Network.PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
21
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
Beberapa Tipe BM Yang Dapat Dipakai :
Gambar 4.12 Tipe BM yang Terpakai
Pekerjaan Fisik
Gambar 4.13 Tahap Pekerjaan Fisik
PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
22
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
4.2
Proyek Relokasi Infrastruktur Jalan Arteri Raya Siring Porong I Paket 1 STA 0+000 S/D STA 4+582 Lingkup Pekerjaan # Pekerjaan Pembersihan & Pengukuran # Pekerjaan At Grade - Galian Tanah Biasa - Timbunan Pilihan Di Atas Tanah Lunak - Prefabricated Vertical Drain (Pvd) - Timbunan Rembesan Kerikil - Timbunan Pilihan Preloading - Rigid Pavement (Perkerasan Jalan Beton) # Pekerjaan Struktur - Pemancangan - Galian Konstruksi - Beton Footing - Beton Kolom & Pierhead - Beton Slab (Lantai Jembatan) - Rigid Pavement (Perkerasan Jalan Beton) - Beton Barier (Pagar Jembatan) Metode Kerja Pengukuran ( Setting Out ) Tenaga & Personil : 1. 2 Orang Surveyor 2. 6 Orang Ass. Surveyor Peralatan : 1. 3 Unit Total Station 2. 3 Unit Automatic Level 3. 2 Pita Meteran Baja Panjang 50 M 4. 20 Target Poles 5. Tripod 6. Patok SurveiPANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
23
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
Pelaksanaan : 1. Pengukuran titik koordinat BM (Bench Mark) yang telah ditentukan oleh BPLS 2. Pengukuran titik kooordinat centre line pada jalan Arteri STA. 0+000 S/D STA. 4+582 berdasarkan acuan titik bm terdekat 3. Pengukuran titik koordinat batas tanah (batas row jalan) 4. Pengukuran titik koordinat pemancangan pada struktur pondasi overpass
Gambar 4.14 Peta Relokasi.
PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
24
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
25
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
Gambar 4.15 Kegiatan Pengukuran
PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
26
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
4.3
Operasional Geodesi Satelit dalam Riset dan Observasi Perairan Indonesia. Ocean Remote Sensing Pengembangan PPDPI Pengamatan fenomena kelautan (upwelling, ENSO, IOD) Aplikasi remote sensing dan GIS untuk kelautan (SST, SSH,
klorofil-a) Kegiatan Operasional Stasiun Bumi Penerima Data Satelite. Inventarisasi Informasi Harian: 1. 2. 3. 4. 5. Suhu Permukaan Laut (SPL) dari data NOAA AVHRR SPL dari data Terra/Aqua MODIS Klorofil dari data Terra/Aqua MODIS Arus dari data TOPEX Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan (PPDPI)
Fasilitas Operasional Stasiun Bumi Penerima Data Satelite.
Gambar 4.16 Fasilitas Operasional Penerima Data Satelite
PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
27
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
Gambar 4.17 Data yang Diterima
Oceanography 1. Pemantauan elevasi muka laut 2. Ocean modelling 3. Pengembangan sistem observasi kelautan di pulau-pulau kecil Observasi laut merupakan salah satu komponen penting yang harus dilakukan untuk mempelajari karakteristik suatu perairan, observasi harus dilakukan secara kontiniu sehingga didapatkan data yang cukup valid untuk melakukan analisa karakteristik suatu perairan.
Gambar 4.18 Lokasi Stasiun 2007 2012
PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
28
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
Metodologi Observasi Pasang-Surut
Gambar 4.19 Metodologi Sistem Observasi Pasut
Gambar 4.20 Data In-situ
PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
29
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
o
Sounding Bathimetry
Gambar 4.21 Proses Sounding Bathimetry
o
Pengolahan data Satelit Altimetri SSH (Sea Surface Height) - Merupakan ketinggian (atau topografi atau relief) dari permukaan laut. - SSH dipengaruhi oleh pasang surut dan sirkulasi laut.
Gambar 4.22 Proses SSH
PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
30
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
SSH adalah perbedaan antara satelit dari ketinggian relatif terhadap referensi ellipsoid (S) dan alat pengukur tinggi rentang (R), dengan kata lain SR.
Gambar 4.23 Persebaran SSH seluruh Indonesia dari data satelit altimetri, CATSAT
Pengolahan data satelit altimetri dilakukan secara time series dengan mengambil data dari tahun 2004 hingga pertengahan 2009. Data satelit altimetri yang digunakan adalah berasal dari CATSAT, TOPEX dan POSEIDON. Analisis hasil pengolahan data ini selanjutnya diintegrasikan untuk mendapatkan korelasi terkait kerentanan Pulau terhadap kenaikan muka laut. Marine Conservation 1. Coastal protection 2. Sistem observasi di Kawasan Konservasi Laut 3. Pengembangan Lab Kualitas Perairan Lab Riset Kelautan (Akreditasi ISO 17025)
PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
31
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
236000
237000
238000
239000
240000
241000
Kelurahan Loloan Timur Kelurahan Sangkaragung
PETA KELAS KERAPATAN MANGROVE ESTUARI PERANCAK . BALI
N W9073000 9073000
E S
Desa Budeng
0.5
0 Kilometer Skala 1 : 30.000
0.5
9072000
9072000
LEGENDA :Batas Desa Sungai
Desa Pengambengan
Tingkat Kerapatan Mangrove : Sangat Rapat Rapat Sedang Jarang Sangat Jarang9071000
9071000
Desa Yeh Kuning Desa Perancak
Desa Air Kuning
9070000
9070000 Sumber : 1. C itra SPOT 5, Akusisi Januari 2004 2. Pet a R upa Bumi Indonesia Lembar 1707-511 - 1707-512 , Tahun 2000 3. C hecking Lapangan, Agust us-Oktober 2004
236000
237000
238000
239000
240000
241000
Sangat Rapat
Rapat
Sedang
Jarang
Sangat Jarang
Pusat Riset Teknologi Kelautan Badan Riset Teknologi Kelautan dan Perikanan D epartemen Kelautan dan Perikanan RI
Gambar 4.24 Pemetaan Magrove
PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
32
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN SEMARANG SURABAYA -BALI 7-13 FEBRUARI 2011
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Peranan Sarjana Teknik Geodesi : 1. Aspek penentuan bentuk yang berkaitan dengan aspek geometri dan fisik bumi (contoh menentukan cut and fill pekerjaan tanah pada proyek bendungan). 2. Aspek penentuan posisi berhubungan dengan pengukuran dan pengamatan titik-titik teliti atau luas dari suatu bagian besar bumi. 5.2 Saran Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang telah dilaksanakan oleh Mahasiswa S1 Teknik Geodesi Undip Semarang telah cukup memberikan wawasan bahwa masih banyak kekurangan ilmu yang kami dapatkan dari bangku kuliah, dari ketiga tempat itu saja didapat ilmu yang cukup banyak sehingga menyadarkan mahasiswa untuk terus belajar lebih dalam mengenai teknologi dan pekerjaan berdasarkan ilmu Geodesi.
PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011
33