39
. lAPO RAN - .. . ··- PE N E l IT I . AN E: flSlENSi PEIVJ Ji SAR AN SUSU SEGAR b.Jl.l:t -w";;i . .e. D ARl KOPERP..3I UNr r D ESli KE INDUSTRI SUSU DI JALUR SUSU JAWA. TEN GAH K omor : 06/87 Fr\O'YEK UGM TAHUN 193/ fi: Oit/JOR UGM I 82 I KU I 03 I 0 :?. TA NG3AL 2 FEBRUARI 1987 'Mcngeta hu i Dekan u. b. ekan I DIAJUKAN OLEH W IDI ATI LA BORA 1'CRIUM EKONOMI PE1'ERNAKF .N JOR:JSF_N SOSIAL EKONC.\-J F' AKl S T.AS PETERNAK AN UGM .• K EPA DA GADJA H t"1 "' DA YOGYA I <A RTA • 1 98 7 ' I I

b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

• .

lAPO RA N

-..

. ··-

PE N E l IT I .AN

E:flSlENSi PEIVJJiSAR AN SUSU SEGAR

b.Jl.l:t -w";;i,· .

.e. ~.I

DARl KOPERP..3I UNrr DESli KE INDUSTRI PENGOI.~AHAN SUSU

DI JALUR SUSU JAWA. TENGAH

Komor : 06/87

Fr\O'YEK UGM TAHUN 193/

fi: Oit/JOR KOrHP. ~'\K UGM I 82 I KU I 03 I 0:?.

TANG3AL 2 FEBRUARI 1987

'Mcngeta hui ~

Dekan u. b.

ekan I

DIAJUKAN OLEH

~HNi W I DIATI

LA BORA 1'CRIUM EKONOMI PE1'ERNAKF.N

JOR:JSF_N SOSIAL EKONC.\-J

F' AKlS T.AS PETERNAKAN UGM

.• K EPA DA

1.JNJ.VE~S!TAS GADJA H t"1 "' DA

YOGYAI<ARTA

• 1987

'

I I

Page 2: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

....

I ' l

J

.. --~ ___ .............. _,~- .... ····----------

2 . I<etua ~a.bungan Koperasi s·usu Indonesia ( GKSI)

~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ­

~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan

data c. ~n penjelasan yang d5.per lukan dalam pene­

li tiar. i ni.

3. Bapak ~r . I r . Krishna Agung Santosa, MSc . seba -

gai pe:1bimbing pen eli tia.n i ni.

Ak:hir nya ?enulis berha.rap semoga penel i tian ini da-

pa.t ber manfaat .

Mengetahui Pembimbing

'.___ (_ (;; i:t, -<-It .,_ ·L--

<Dr f.r Kr : shna Ag'lJ.ng Sa.n.tosa.)

Yogyakarta ,

Kepala Proyek r""'l /' ·'' I " ,

. i..{C,r~,oc__..; /I .:...-J-. .

(Rini Widiati) .

j j i

0

Page 3: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

,.. -·-----4-- ......... ·---·-."'"'···-·--·----------------

DA}""TAR ISI

. ' ...... " .. . ~ . I ) t 6 ' . . PRAKATA

DAli'TAR I SI

DAFTAR TABEL

INTI SARI

. . . . . . . .. . ... . . . .. . . . ......

PENGANTAR . . . . . 1. J.~atar Belakang 2 . Tinjauan Pustaka 3. Landasan Teori 4. -Hipote sis

5. Hencana penelitian . .

OARA PE~;EJJITIAN

. ...... . . " . . . . . . . .

. . . . . . .

1. Bahan dan Alat . . . . . . . . 2 . Jalan Penelitian . . . .. 3. Cara Menganalisis •••.. . . .

HASII1 PENELI TI.Al': I'AE PEH13AHA SAN

1 • Pemasaran Susu r1elalui KUD di Jalur Susu

,Jawa Tengah .....••.•.................

2 , Minimisasi Biaya Transportasi ..... . KESIMPULA t; . . . . . DAFTAR "PUSTAKA . . . LAI'1PIRA N . .. ...

·'

h,:llarna-n -; i,

~ .

vi

1

1

3

5

7 8

9 10

12

13 20

27

29 30

iv

0

Page 4: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

..... . --~-·-~· ''""'"..................................... . ........ ...,.,.~..........._.,........ ______________ ,

DA?TAR TABEL

Tabel

1. Produksi dan Pemasarm:~ Susu Segar di Jalur

Susu Jawa Tengah dan DIY

2 . Ju!Tllah Produksi Sus\:. Sep,ar, J a.rak den 13 iaya

Transfer de.ri f.1 asi nF-m~sing l: elompok K.UD ke

IPS TAA (Sala tiga) Dull IPS SH ( Yo.?:Y8 1-':ar ta)

3. .13 esarnya Biaya Transfer Pada Pola ?e:na saran

yang sedane Di laksanakan Versus Pola Pemecaha~

Op t imal

hal?.'""! an

1 6

22

24

v

(

Page 5: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

.• . ... · - --... ...___,_....._. .,.., __ ,.._ I B .... .. ~ •• ---------------

I N T I S A R I

Penelitian ini dilakukan untuk meneliti efisiensi pema­saran susu segar melalui KUD ke IPS di jalur susu Jawa Tenrah

dan DIY . Tujuan dari 9enelitien jni ~deleh menerapkan programasi

Linier untuk menentukan pola ~emasaran yang palinf efisien dalar.~ J.<aitannya dengan transfer susu dan rnencari V.eseJmta -ngan. ·Sup-ply dan Demand antara deerah produsen dan konsurne:J .

Metode yanfl digm:.al-:an a~alah r-~etode survei data sekunder ke kantor-kantor koperasi da.11 Dinas-dina!'l yanf berl<ai t.:m de­ngan penelj.tian ini. Disarn~ing i tu untuk mengana.lisa lokasi

dan mengukur jarak antara KUD-KUD ke IPS digunakan peta ber­skala 1 : 50 000 dan alat pengnkur j arc:tl< pada peta. yan§: diee­but Curvimeter .

Dari data yang telah di tabulasi dan hasil pengukure~

pada peta untuk menentukan hiaya transfer disusun kedala, s~ atu matril< model 'Programasi Linier. Deng.an bantuan l<om-puter akan di peroleh hasil pemecahan o-.;>tima 1 yang rlapa t :'!le~, inj.rrJ ·.t-:: ­

kan biaya transfer . Hasil pernecahan optimal akan menrhemat 18 , 6 ~ dari beRya

transfer pada pola ~ernasaran yanf dilaksanakan sekaranv . Se -cara riil biayatransfer susu dari .KUD-KUD ke I PS nengan -pola yang sedang ctilaksanakan adalah Rp 137 . 739 ,25 /ha.ri, sedengk?n dengan poln -pemasaran optimal adalah sehesar. Rp 112.110,9/hr .

Keadaan Su-pply dan Demend· di wilayah IPS Sa.r:i. Huseda sudah dapa.t ter-penuhi 99 , e ~ ~ sedangkan di. wilayah IPS Tirta A.rnerta Agung baru. dapa t terpenuhi 34 , 7% sehi ngga masih terda­

~at ekses Demand yang besar.

"7i

0

Page 6: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

. ····-~· ....... - .. ~--4-"'-... ---~~-... - .-..-.--...... ---------- --· ., __ ·- _, ......... ·-

PENGANTAR

1 . Latar Belakang

Salah sa.tu masa1ah yang dihadapi di sub sektor pe-

ternakan dewasa ini ada1ah rendahnya produksi susu dalam

negeri seki tar 85 % dari k011sumsi susu penduduk d.i In done-

sia dipenuhi dari impor ( su su olahan dari luar negeri).

(Ditjen Peternakan, 1983). Sebagai gambaran keadaan trend

konsumsi dan produksi susu di Indonesia serta impor susu

ditunjukkan pada gambar 1. .

nronuk j

f'USU

-----------------~·-

----------1979

~~i susu ri:i.l

~------~-

--.---­....-rmpor susu

susu dalC~m negeri

1983

Gam bar 1. Trend produksi susu dalam neger i, impor susu dan konsumsi susu di Indonesia 1979 - 1983

sumber soehadji, 1983.

( .

Page 7: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

• •

Dari gambar 1 .dapat dilihat bahwa sebagian besar

konsumsi susu penduduk eli Indonesia. dipenuhi dengan impor

susu dan memperlihatkan gap yang semakin melebar antara

trend konsumsi dan trend produksi susu dalam negeri . De­

ngan keadaan yang demikian maka dalam Repelita IV ini pe­

merintah telah ruenetapkan kebijaksanaan meningkatkan pro­

duksi susu dalam negeri sarupai mencapai 50 % dad. susu

yang diimpor .

2

Diperkirakan masalah yang t imbul dari adanya kebi­

jaksanaan tersebut di atas adalah pemasaran susu segar da­

ri peternak ke Industri Pengolahan Susu , karena susu se­

gar yang diproduksi di dalam negeri dimaksudkan untuk meng­

ganti susu olahan yang diimpor. Namun demikian untuk ma­

salah ini pemerintah juga telah menetapkan kebijaksanaan

pengkaitan pemasaran susu. sega r dengan IPS d.isertai de -

ngan har ga yang ruerangsang bagi produsen dalam hal ini pe­

tani peternak .

Jalur pemasaran susu yang pada mulanya dilakukan

secara konvensional dan dapat dikatakan berbelit - belit.

Setelah dibentuknya KUD yang berperan sebagai perantar a

pemasaran susu segar dari petani peternak dan adanya sis­

tern kontrak antara IPS dan KUD tersebut diharapkan ~apat

memacu pengembangan produksi susu dalam negeri sesuai de­

ngan yang ditargetkan pemerintah . Oleh karena itu dalam

menlngkatkan effisiensl pemasaran susu segar perlu clikem­

bangkan .

Page 8: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

I i

I I I

I

I

.. -·--------~-- ------------- ---· ·-··

3

2. Tinjauan Puetaka

Dengan adanya kebijaksanaan pemerintah meningkatkan

produket sueu dalam negeri untuk menggantikan susu impor

eehingga mencapai perbandingan 1 : 1 (Direktorat Jendral

Peternakan, 1983) , maka akan menimbulkan masalab baru da­

lam hal pemasaran sueu aegar. Sueu impor berupa auau olah

an, sehingga susu segar yang diproduksi oleh peternak ha ­

rus diubah menjadi ausu olahan untuk menggantikan susu 1!!!,

por yang telah d.ikonsumai oleh para konsumen. Oleh karena

itu masalah pemaaaran susu menyangkut antara peternak dalam

hal ini tergabung dalam KUD sebaga1 produsen dan Industri

pengolahan euau (IPS) sebagai koneumen .

Miller (1967), mengatakan bahwa untuk melancarkan arus

barang dari produsen ke koneumen diperlukan tindakan dan

perlakuan terhadap barang itu dalan proses pemaearan , yang

disebut fungsi pemasaran. Adapun fungsi pemaearan dikelom­

pokkan kedalam 3 fungsi yaitu (1) fungsi pertukaran, (2)

fungsi fiaik, dan (3) fungsi fasilitas . Fungsi - fungsi per­

tukaran terdiri dari (a) fungsi penjualan, dan (b) fungs1

pembelian . Funsi - fungsi fisik terdiri de.ri (a) fungsi pe­

nyimpanan dan (b) f ungei pengangkutan. Sedangkan fungei f!

silitas terdiri dari (a) fungei Standardieas i dan grading ,

(b) fungai penanggungan resiko, (c) fungsi pembiayaan , dan

(d) fungsi keterangan pa~ar . Dari beberapa fungsi tereebut,

fungei mana yang harus dilakukan tergantung dar! masalah

ya.ng diha.dapi darl komoditi atau barang yang akan dipasar-

Page 9: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

I I

I I I ' j 1 I

I I

I i I 1 ' I ! I I

'

i I

I • I

I

·- ----·~- -····--------··--····--- · -·-------

4

kan.

SebagaimEna k!giatan ekonomi lainnya, pemasaran meng­

hendaki adanyE efi5iensi, yaitu pengurbanan yang dikeluar­

kan sekecil m~~gki~, tetapi dapat memberikan kepuaean ee -

tinggi mungkir. ter:1 .. adap barang atau jasa. yang diminta kon-

eumen. Oleh kare~ itu efisiensi dan ksuntungan maksimum

adalah tujuan dari perbaikkan da.ri pemasaran (Saefuddin,

1982).

Thomsen (1951: menyatakan di dalarn kegiatan pemasaran

terdapat dua titik yang perlu dihubungkan, yaitu titik pro­

dusen dan titik koLsumen. Proses penyampaian komoditi oleh

produsen kepada koLSumen bisa melalui lebih dari eatu salu­

ran/pola pemasara~ . dimana masing-masing pola itu mungkin

a.kan melibatkan len:t·aga yang tidak sama.

Masalah pola/s~luran pemasaran ini, bukan semata-mata r

terletak pada panjLng pendeknya saluran . tetapi saluran m~

na yang memberikan tingkat efisiensi yang paling tinggi,

yang ditunjukkan ol~h biaya yang dikeluarkan untuk kegia­

tan pemasaran (Sae~·.lddin, 1982).

Menghada}:i kenyataan tersebut, kemudian timbul perta­

nyaan se jauh m.~:Ja r~ranan lembaga pemasaran ( dalam peneli­

tian ini lemba,sa pe.nasaran yang dimaksuC. adalah KUD pereu­

suan) dalam me::1 jemc::. tani 'produsen ( peternak) dan konaumen

tanpa lembaga it~ Ezndiri mengalami ker~gian, disamping u­

saha meningka t :'<an 1-:z puasan produeen dan konsumen. Altern~

tif yang mungkin da.I=-at ditempuh ialah dengan menekan biaya

0

Page 10: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

--·---·--··---- -·- ---·--·---·-- ·-·-- - ------·-·· --···

5

pemasaran. Hubyar t o (1 978) mengemukakan bahwa produksi P.!:.

ternakan sapi perah yang u.mumnya diusahakan pada skala ke

cil-kecil dan menyebar diberbagai lokasi, biaya pemasar ­

an yang tinggi merupakan rintangan yang serius dalam pe -

ngembangan produksi peternakan tersebut. Dikatakan pula

bahwa berpindahnya satu komoditi dari pusat produksi ke

pusat konsu~si akan menyangkut jarak dan memakan waktu.

Adanya jarak waktu ini memungkinkan timbulnya berbagai re

siko dan biaya pemasaran yang harus dikeluarkan antara la

in transportasi , l ebih- lebih komoditi air susu segar yang

bersifat perishable a~au mudah rusak.

Abbot (1958 ) dan Thomsen (1951) mengemukakan bahwa

dalam pemasaran hasil pertanian, termasuk ~asil -hasil pe ­

ternakan, biaya yang dikeluarkan untuk pengangkutan adalah

merup_akan biaya terbesar. Dikatakan oleh i-1ayer ( 1971) bah_

wa biaya peoasaran dapat dialokasikan pada biaya jangka

panjang dan biaya jangka pendek. Selanjutnya dikatakan '

bahwa dalam alokasi biaya pemasaran jangka pendek , biaya

transportasi merupe.kan biaya terbesar . · 01 eh karena i tu,

salah sa.tu usaha untuk menekan biaya pemasaran janr,ka pen

dek yang efektif adala h menekan atau meminimimkan biaya

transportasi . Demikia n juga sehubungan dengan masalah p~

masaran susu segar dari peternak (KUD) yang menyebar dibe~

bagai lokasi, biaya transportasi perlu diperhatikan.

I 3. Landasan Teori

I l Dalam teorl ekonomi modern proses produksi akan se-

)

Page 11: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

- ______ .... ____ - - -·--__ .... .. _ .. _______ '

6

lalu dii.kuti denga::1 p.::-oses pemasara.n . Adanya hambatan pada

proses pemosnrM akan berpengaruh pada pr·:)ses produksi ,

Oleb karena itu agar ? roduksi meningkat per1u adanya ke -

1ancaran pada pros~s ?emasaran .

Menur~t Sae~uddin (1982) ke1ancaran p~Jses pemasar- ·

an t~rgantung pada : ~1) konsumen dan (2) biaya pernasaran

yang tida.k oerugikan ':>aik bagi produsen rr.aupu.1 konsumen.

Tidnk adanya kons·.,_tlen maka tidak akan ter ja.cli proses pema­

saran . Sedangkan ~~aya pemasaran yang ti~g~i akan mengu -

rangi keunt~ngan p~odusen .

Da1run penel :... tian i nj_ a.kan di teli ti pemasaran komo -

di tl susu segar . D~ngan adanya .kebijaksanaan pemerintah me­

ngurangi impor susu, naka permintaan konsumen akan produk­

si. susu dalam nege~i menjadi meningka t. Ol eh :-{arena i tu ma­

sa1ah pemasaran s~su dalam negeri hanya pada ~~aya pemasar­

an yang ditentuka~ oleh besarnya biaya yang dikeluarkan da­

ri masing- masing salu=an pemasaran , dala~ hal ~ni dari KUD

ke IPS .

Seperti te::_ah disebutkan dimuka bahwa sal ah satu bi­

aya pemasaran jangka ?endek yang penting adalah biaya

transportas:.. . Supranto (1981) mengatakan pr ogramasi linear

dapat memban t u d:.. 1a1am memi l ih suatu a1t.ernat~p yang akan

meminimumkan biaya transportasi . Dar,i pre· gram ~ni dapa t di

ketahui pula saluran pemasaran yang mana yar.g memberikan

biaya minimuc . Heady dan Candler (1953) juga memberikan

dasar- dasar peme:aha~ masalah da1am meminimumkan biaya

Page 12: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

I I I

-----· ---· --------·---·---- --·

7

transportas~ dengan Programasi linier secara ma t emat is .

Programasi :..inier dalam peneli tian ini dida.sarkan pada Hea

dy dan Candler (1953) dan Beneke dan Winterboer (1973)

Misalnya ada sejumlah m KUD (produsen) dan sejumlah n I?S o

(konsumen) selanjutnya persoalan programasi linier adala h :

Mencari ~jj i :: l , . 2 ' 3 ........ .. . . .... m dan

j = l , 2 , 3 ... ... . ... .. ... n

Sedemi.:dan rupa sehingga

m n z :: L ~ cij xij ....... Hinimum

i::l.. j=l.

Dengan ;>embatas

dan ~j ~ 0 dimana

= Jumlah susu segar yang harus diangkut dari KUD i ke IPS j.

= Biaya pengangkutan pen unit susu segar dari KUD i ke IPS j. i = 1, 2, 3 ... m dan j = 1 , 2, 3 ... n.

= Banyakr.ya susu segar yang tersedia di KUD i.

= Banyaknya permintaan susu segar oleh IPS j, dan kita asumsi:tan bahwa ;:- s. = ~ dj. - ~

L~. Hipotesis

Di tin.jau dari' biaya transfer, diduga pol a pemasar ­

an susu sega::- dari beberapa KUD ke I nduetri Pengolahan su­

su (IPS) di Jalur Susu Jawa Tengah belum efisien.

(,

Page 13: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

8

5. Rencana Penelitian

Rencana penelitian ini adalah untuk meneliti efisi­

ensi pemasaran susu segar melalui KUD lee IPS dJ. wilayah Ja­

vm Tengah termasuk DIY, khususnya di tinjau dari biaya

transfer. Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan

inventarisasi jumlah KUD dan IPS di wilayah Jawa Tengah dan

DIY . ..

Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini diper­

lukan data mengenai :

(1). Jumlah susu segar yang dipasarkan melalui KUD yang

ada di wilayah Jawa Tengah dan Da.erah Istimewa Yogya­

karta.

(2). Kapasitas penggunaan air susu segar oleh IPS yang ada

di wilayah penelitian.

(3). Biaya transportasi per unit produksi dari masing-ma­

sing KUD ke bebernpa IPS.

( 4). Jarnk dari setiap KUD ke setiap IPS yang ada di wil a­

yah penelitian dengan bantuan peta berskala.

(5). Data harga susu segnr dari petani peternak ke KUD dan

dari KUD ke IPS.

Dengan memasukkan data yang telah diperoleh seper­

ti tersebut di atas ke dalam model Programasi linier yang

tela.h dirumuskan sebelumnya, maka akan diperoleh biaya

transfer untu.k memasarkan susu seg0;r yang cnj.nicnum atau

efi sien.

Page 14: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

CARA PENELITIAN

1. Bahan dan A1at

Bahan pene1itian yang terdiri dari data yang te1ah

disebutkan da1am rencana penelitian digunakan data sekun­

der yang diperoleh dari Kantor GKSI Komisariat Jawa Te -

ngah dan DIY, serta data sekunder dari Dinas- dinas Peter­

nakan dan Instansi yang relevan dengan pene1itian ini.

GKSI merupakan suatu wadah persatuan KUD persusuan

seluruh Indonesia yang mempunyai perwakilan (komisariat)

di setiap wilayah Da tj_ I . dan berfungsi an tara lain memoni­

tor kegiatan KUD-KUD. Sehingga data pemasaran susu se­

gar mela1ui KUD setiap bulan dapat dipero1eh dari Kantor

GKSI setempat .

Untuk me1ihat lokasi KUD dan IPS serta mengukur ja­

rak digunakan peta Jawa Tengah berska1a 1 : 50.000. Alat

yang digunakan untuk mengukur jarak pada peta, berdasar -

kan jalan propinsi dan jalan kabupaten digunakan curvi -

meter •

Untuk menghitung biaya transfer digunakan pedoman

ketetapan Menteri Perhubungan mengenai ongkos angkut ba­

rang lewat jalan darat sesuaj_ dengan fungsi jarak. Pera­

t1.1rnn Menteri Per.hubnngan inJ. dapat diperoleh dari Kantor

DLLIIJR.

''

Page 15: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

....,.,

1 o.

2. Jalan Penelitian

Penelitian pendahulua~ dilakukan untuk menginventa­

risasi jumlah seluruh KUD dan IPS di wilayah Daerah Jawa

Tengah dan DIY, serta mengamati dan mempelajari jalur pe­

masaran susu segar yang sedang dilaksanakan sekarang dari

dat~ .yang ada di Dinas-dinas peternakan dan di Kantor ko­

perasi persusuan.

Selanjutnya menyiapkan peta berskala yang mencakup

sernua lokasi KUD dan IPS di wilayah Jawa Tengah dan DIY,

serta ~enyiapkan alat pengukur jarak pada peta (curvime -

terl.

Menyiapkan model Programasi linear untuk keperluan

analisis selanjutnya. Tahap persiapan untuk keperluan ter­

sebut diperlukan waktu l bulan.

Tahap selanjutnya adalah mengumpulkan data produk­

si susu yang dipasarkan lewat KUD ke IPS dari seluruh KUD

di wilayah Jawa Tengah dan DIY, serta mengumpulkan data

untuk menghitung biaya transfer dengan pola pemasaran yang

dilaksanakan sekarang. Data ini diperoleb dari Kantor GKSI

dan Dinas-dinas Peternakan. Demikian pula data mengenai

IPS yang ternyata hanya ada 2 pabrik yang terletak di wi­

layah penelitian, yaitu IPS Tirta Amerta Agung yang ter­

letak di Kabupaten Salatiga dan IPS Sari Husada yang ter-

1 etak di ·Kodya Yogyakarta. Tahap pelaksanaan selanjutnya

adalah :

Page 16: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

- . ·- ------ -· ------·-- -·-----

1 1

(1) . Mempe1ajari peta be~ska1a untuk menge1ompokkan KUD­

KUD ke dalam ke1ompok lokasi sup1ai susu segar atau

kelompok ini disebut ke1ompok produsen. Adapun pem­

bagian ke1ompok 1okasi didasarkan pada : (a) letak

pada radius 10 km : Lokasi antara KUD yang satu ke

KUD 1ainnya yang berada da1am radius i 10 km, maka

digabungkan menjadi satu kelompok 1okasi . Untuk meng­

hitung biaya transfer dihitung dari 1okasi yang ter­

jauh, (b) lokasi KUD-KUD yang terletak dalam satu

ja1ur jalan propinsi atau jalan kabupaten (dapat di­

lihat dari peta) menuju ke IPS terdekat , maka dike­

lompokkan menjadi satu kelompok lokasi .

(2) . Dari masing- masing ke1ompok lokasi KUD ke IPS diukur

jaraknya mela1ui peta berska1a dengan alat curvime­

ter .

(3). Menghitung biaya a.ngkut dari masing- masing kelompok

KUD ke IPS yang diperhitungkan dengan fungsi jarak

dan ongkos angkut berdasarkan ketetapan Menteri Per­

hubungan (1987) .

(4) . Memasukkan data ke dalam Model Ana1isis yang telah

ditetapkan sebelumnya untuk mencari pemecahan opti ­

mal , yaitu biaya transfer yang minimal , agar pema -

saran menjadi efisien dengan bahtuan komputer.

Tahap pelaksanaan pene1itian ini diperlukan waktu

2 bulan.

0

Page 17: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

---·-- --- ----·-

12

Ta.hap teraxhir dari pen&litian ini adalah menginter­

pretasikan hasil 7ang optimal u~tuk pemasaran susu segar

melalui KUD . Sela~jutnya penyelesaian laporan penelitian ,

kesemuanya ini menerlukan waktu 2 bulan .

3. Cara Analisis

Cara menga.J.alisis data dalam penelitian ini adalah

dengan tabulasi d~ta dan menghitung biaya transfer dengan

pola pernasaran ya~g dilaksanakan sekarang. Selanjutnya me­

masukkan data yan5 telah clitabulasi tersebut ke dalam mo­

del Programasi li1ier untuk mencari pemecahan optimal,

yai tu pola perna.saran dengan biaya transfer yang minima·l.

cara mempersiapka3 data dengan Model Programasi linier se­

perti dapat dilih~t dalam tabel lampiran 1 .

Hasil dari kedua perhitungan, yaitu biaya dengan

pola pemasaran yang sekarang dilaksanakan dan biaya pema-

saran pada pemecahan optimal dibandingkan untuk

efisiensi pemasaran.

melihat

0

Page 18: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

'

·-------~-~- -· ~ ~

HASIL PENELITIAN DAN PE~lBAHASAN

1. Pemasaran Susu Segar Melalui KUD :ii Jalur Susu Jawa

Tengah.

Pada saat penelitian ini dila~ukan di Jalur susu

Jawa Tengah ~an DIY terdapat 42 KUD ?ersusuan, tersebar

di Wilayah Jawa Tengah sebanyak 35 K"JD dari 10 . 503 peter­

nak sapi perah dan di.:iDIY sebanyak 7 KU:C dari 968 peter­

nak sapi perah. Sedangkan Industri P3ngolahan Susu (IPS)

yang berfungsi menampung dan mengola~ susu segar dari ' KUD.

KUD tersebut cC. ata s hanya 2 pabrik ;;raitu IPS Tirta Amer­

ta Agung yang -:.erlet ak di Kabupaten 3alatiga wilayah Ja­

wa Tengah dan :IPS Sari Husada yang t3rletak di wilayah

Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dari 3.5 KUD persusuan di wila.tah Jawa Tengah ter­

dapat 32 KUD yang rnemasarkan susu segar ke IPS dan 3 KUD

memasarkan susu segar langsung ke koJsumen. Sedangkan da­

ri 7 KUD persusuan eli wilayah DIY seouanya memasarkan su­

su segar ke I PS .

Adanya KUD memang sangat membantu dalam hal pema­

saran susu segar dari peterna.k ke IPS . Namun demikian sam­

pai sekarang masi h terdapat beberapa pola pemasaran yaitu:

( 1). Darj_ pete:-nak ke KUD I yang bersi fat mengumpulkan,

kemudian dari KUD I ke KUD II,. :iari KUD II ke Cooling

Unit a-:.au ke Hilk Treatment ::l.ari sini baru ke IPS.

0

Page 19: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

_.,.-. ---· ··-·-----·· --·· - - ----- - -~------------

14

(2) . Dari pet~rnak ke KUD) kemudia n ke Cool i.ng Unit

a tau l1ilk Treatment '

kemudian susu seg::tr dipasar -

kan ke I?S a tau sebagian ke . konsumen S\:. E .l segar.

( 3) • Dari pet~rnak ke KUD dan langsu!lg ke IPS.

(4). Dari pet:1rnak ke KUD dan langsu!lg ke konsu."'Tlen .

. . Pola p ~masaran tipe I pada um•.1mnya d:...l~lnkan oleh

KUD yang masi "1 lemah permodalannya dan rela -:ip sediki t

jumlah anggotanya maupun jumlah produksinya sehingga KUD

ini menggant~!gkan kepada KUD yang lebih besar. Dengan po­

la ini pada Ulllumnya KUD I tidak akan bi sa ber~embang de-

ngan baik dan bahkan akan menjadi tidak berfungsi dan rna-'

ti, yang akhi~nya peternak dari anggota KUD I akan menye­

rahkan/mengop;rkan ke sapinya ke KUD II . Ha~ ini disebab-

kan karena peternak anggota KUD I hanya oenerima pendapat-

an yang relatip kecil , cahkan ruenjadi rugi karena b biaya

pemasaran yang besar. Keadaan yang demik~an u~umnya meru-

pakan salah e:ltu faktor penyebab macetnya angsuran kredit

sapi perah (i::1por) sehingga a.kan menghamba t program peme-

rintah .

Pola pemasaran tipe II adalah pola :pemasaran yang

umum dilakukan. Adanya Co.oling Unit a tau tv:ilk Treatment

merupakan sar3na pemasa::-an susu yang panting. P_ir susu me-

rupakan komoCJ. ti yang m·.:.dah rusak. o:..eh kar~t:.a i tu untuk

mencegah kerusakan air ::usu dalam perjalana~/pengangkutan

perlu didinginkan, yait·.:. untuk menekan/mengb.c::.mbat tumbuh-

c

= .J

Page 20: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

. '

~. ' ---·---·-·· ----·- ---------------------

15

nya bakteri perusa~ ausu . Namun demikian agar pemasaran

effisien pengadaan Cooling Unit harus dipertimbangkan

dengan jarak ke IP3, karena Cooling Unit mer-lpakan su­

atu investasi yang berarti akan menambah biaya pemasaran .

Pola pemasa~an tipe III pada umumnya dilakukan

apabila ~arak dari KU~ ke IPS relatip dekat, sehingga re-

siko kert: salr:an dalao pengangku tan diperki rakan relatip

kecil . Pa.da pola ini peternak akan meneri.11a harga susu

yang relatip lebih besar karena biaya pemasaran lebih ke­

cil dibandir-g dengaL pola I dan pola II .

Pola pemasar~r: tipe IV pada umumnya peternak akan

menerima harga yang tinggi, hal ini disebabkan karena har­

ga susu segar pada kc&sumen di Jawa Tengah berkisar anta­

ra Rp.400 ,- - Rp .60C . COO/liter, sedangkan harga susu se­

gar pada IPS hanya F:}.:.375,-/liter, dengan ongkcs pema -

saran yang lebih tinggi . Jv!eskipun pola peoasaran dengan

tipe ini menguntungka~ peternak namun pola ini hanya da­

pat dikembangkan di daerah perkotaan yang banysk terda -

pat permintaan kor:Eureen akan susu segar .

Da-:a menger.ai jumlah produksi dan pola pemasaran

susu sega r d.ari seluruh KUD di wilayah Ja\-qa 'l'engah dan

DIY seperti di.sajLcru1 pade. tabel berikut .

...

Page 21: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

16

Tabel 1. ProdLksi dan pemasaran susu segar di Jawa Tengc..h dan DIY yang dikelola koperas:i.

=========================================================

No. Nama r:op./KUD

I. Kab . Boyeola1i

-1 . Boyo1c..li kota 2. Cepogc•

3. Ampe1

4. IV:usuk

5· Selo r o. Mo josongo

7. Teras Se1atan

8 . Teras Utara

II. Kab , K1aten . . 9. Karang Nongko

10. Jatinom

11 . Kemalang 12. Mani sr eng go

III . Kab . Semarang 13. Ungaran 11!- . Tun tang 15 . Pabe1an

Rata-rata Jm1 . Prod. liter/hr.

5281 7972 6071 6278 2862 1878

475 ll~5

1422

Pola pea1asaran

KUD ---

yola1i

MT Bo-

IPS TAA

2167 KUD - CU Karang -1290 nongko - IPS TAA

722

1387 KUD -- CU Unga-ran IPS TAA

823 KUD CU Delik _ HT Boyola1i - IPS TAA

16. Rukun : Salatiga 1369 17 . An1barawa 18 . 'l'engaran

IV . Kodya secarang 19 . Gunung Pati 20 . Banyur~anik

12 1283

1872 1450

·'

KUD ---HT Boyola1i --IPS TAA

KUD - CU Banyu­manik --IPS TAA

0

Page 22: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

- . -·-·------·-- -·---------------------~

1 7

Lanjutan tabel 1

~ .~· .. ,·· '

jfl't"" ,...,., .. ,.,-: ·.\ ~

.. ( •'1/b .. •-....__. .. .,...-

======================================================== No . Nama Kop . /KUD

V. Kab . Temanggung: 21 . Sederhana

. . 22. sumberharjo 23 . Dayasj_ndoro 24. Prasojo 25. Widodo

VI. Kab. Magelang 26. Wiratama

VII. Kab. Purworejo 27. Sri Rahayu

VIII. Kodya Surakart a 28 . Kopersaka

IX. Kab. Sukohardjo

29. Karya Bhakti.

30. Kartosuro

31 . Grogo1

x. Kab . Karang Anyar

32. Karang Pan dan

33· Tawang Mangu

34. Karang Anyar

35 . Madukara

Rata-rata Jml. Prod. liter/hr.

130 90

772

335

175

217 195 192

151

Pola pemasaran

KUD --? CU Parak­an -----) HT Boyo-1ali --:/ IPS TAA

KUD -> Konsumen 1angsung

KUD ~Konsumen 1angsung

KUD ~Konsumen 1angs ung

KUD -----7- MT Boyo­la1i --)·IPS TAA

164 KUD--?' MT Boyo-190 lali---~IPS TAA 12L

0

Page 23: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

18

Lanjutan tabel 1.

===~=~=~=======~=============================~============

No. Nama Kop./KUD

xi • Kodya Yogyakarta . 36 . Warga Hulya

XII. Kab. Sleman :

37. UPP Kaliurang

38. KUD Gam ping

.39· KUD Mlati

XIII. Kab. Bantul . . 40. KUD T. Bhakti

41. KUD Surti

42. KUD T. Bj_nangun

Rata-rata Jral.Prod. liter/hr.

5.952

1.348

10.3 70

Pola pemasaran

KUD __ 7 Sari Hu­sada

KUD ----;>- Sari Hu -sada

KUD -::---7 KUD War­ga Mulya ) IPS Sari Husada.

.384 KUD ) KUD V/ar-68 ga Mulya ----rIPS

108 Sari Husada.

Keterangan: . Data_ sekunder dikumpulk'n dari kantor GKSI komisariat

Jawa Tengah dan kantor GKSl komisariat DIY.

Biaya pemasaran susu tergantung dari pola pemasaran

yang dilakukan. Apabila dianggap KUD sebagai produsen dan

IPS sebagai konsumen, maka dari KUD sampai ke IPS harus di-

perpendek rantai pemasarannya agar efisien dalam biaya.

Adanya kebijaksanaan pemerintah untuk mengkaitkan

KUD dan IPS, maka untuk wilayah Daerah Jawa Tengah dan DIY,

harga ~-r susu segar dari IPS adalah sama, yaitu Rp.375,-/

~iter. Demikian pula kewajiban KUD terhadap IPS hampir sa­

ma, yaitu antara Rp._37,- s/d Rp . .37,5/liter. Jumlah biaya

Page 24: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

I

i ni dimaksudkan un tuk. permodalan dan lain-lain. Dengan

demikian harga susu segar yang diterima KUD hanya sekitar

Rp .337,50 s/d Rp.338,-/liter. Sedangkan harga susu yang

diterima peternak berkisar antara Rp.2lr0, - s/d Rp.293,50/

liter atau rata-rata sebesar Rp . 250 1 20/liter. Harga susu

yang diterima peternak tergantung dari pola pemasaran yang

dilaksanakan.

Dilihat dari kisaran harga susu yang diterima pe-

ternak ternyata terdapat selisih yang relatip besar. yai­

tu sekitar Rp . 53,50. Oleh k.arena itu kemungkinan biaya pe-

masaran masih bisa ditekan .

Berdasarkan pengamatan dari data yang telah dikum-

pulkan , biaya pemasaran yang harus ada dalam pemasaran su-

su segar dari KUD ke IPS adalah biaya transfer lokal,

transfer antar kota sampai ke IPS dan biaya Cooling Unit

atau Milk Treatment •

Air susu segar merupakan komoditi yang mudah rusak,

oleh karena itu fungsi CU dan MT adalah panting. Menurut

Djojowidagdo (1984), agar air susu tetap mempunyai kuali­

tas yang baik, rnaka penyampai an air susu dari peternak

sampai diterima IPS tidak boleh lebih dari 2 jam. Oleh ka-

rena itu apabila diperkirakan lamanya pengangkutan lebih

darj_ 2 jam, maka s usu perlu didinginkan untuk menghambat . ,

tumbuhnya bakteri perusak ai.r susu. Untuk menghi tung biaya

pemasaran dari pengadaan CU perlu diperhitungkan jarak pe­

ngangkutan dan secara keseluruhan ini merupakan suatu in-

19

c

Page 25: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

20

vestasi untuk pembelian alat Cooling Unit • Dalam peneli­

tian j_ni hanya dibatasi pada biaya transfer, sehingga bia­

ya untuk CU tidak dibahas lebih lanjut.

Seperti telah disebutkan di atas bahwa biaya trans­

fer terdiri dari transfer lokal dan transfer antar kota.

Untu~_wilayah Daerah Jawa Tengah dan DIY jarak dan besar -

nya biaya transfer lokal diasumsikan relatip sama. Hal ini

didasarkan bahwa di kota-kota produksi susu eli daerah Jawa , .

Tengah dan DIY merupakan kelas/tingkat kota yang sama.

Oleh karena itu ruasalah yang dibahas lebih l anjut dalam pe­

nelitian ini adalah biaya transfer antur kota, yaitu dari

KUD-KUD ke IPS t erdekat.

Sampai saat ini jumlah IPS di jalur susu Jawa Te­

ngah dan DIY masih terbatas, yaitu hanya 2 pabrik. Oleh ka­

rena itu penyetoran air susu dari KUD-KUD ke IPS belum di ­

dasarkan pada kontrak, seper.ti misalnya KUD di Kabupaten

Klaten, Purworejo, 1'1agelang akan lebih efisien kalau pro­

duksi susunya di setorkan ke IPS ."::lari Husada (SH) Yogyakar­

ta, tetapi berdasarkan kontrak disetorkan ke IPS Tirta A -

merta Agung (TAA) ~alatiga sehingga biaya transfer akan le­

bih besar dan tidak efisien.

2. Minimisasi Biaya Transportasi

Pada dasarnya efisiensi pemasaran tergantung pada

biaya yang dikeluarkan dalam proses pemasaran. Seperti te­

lah dikemukakan sebelumnya bahwa penelitian ini ditekankan

Page 26: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

-- ·· -···-·- ··-· -·-.. ·---··--·- ---------------

untuk mene1i ti efisiensi p0masar&.n susu segar dari KUD ke

pabrik IPS ditinjau dari biaya transfer.

Berdasarkan hasi1 intE:rpretasi peta Jawa Tengah

berska1a 1 : 50.000~ maka dari 42 KUD di wilayah Jawa Te­

ngah dan DIY dapat d.ike1ompokkan menjadi 18 ke1ompok 1o­

kasi KUD (produksi). Kelompok lokasi berdasarkan pada

( 1) KUD yang berada pada jarak radius 10 km, karena ja -

rak ini telah dimasukkan sebagai biaya transfer lokal dan

(2) KUD-KUD yang ter1etak searah pada jalan propinsi atau

kabupaten untuk menuju ke IPS terdekat.

21

Dengan a1at pengukur jarak pada peta (curvimeter),

maka diukur masing-masing jarak antara kelompok lokasi KUD

ke IPS SH dan IPS TAA. Untuk inenghitung biaya transfer an­

tar kota, yaitu dari kelompok lokasi KUD ke IPS didasar -

kan pada Ketetapan Menteri Perhubungan (No. KM.121/PR.301/

Phb. 86 ten tang Pedoman rrarik Angku tan Barang di Jalan Ra­

ya) dengan fungsi jarak .

Hasi1 perhitungan jarak dan biaya transfer dari KUD

KUD ke IPS adalah sepe~ti dapat dilifiat pada tabel 2.

Dari data pada tabel 2., kemudian dimasukkan ke da -

lam model Programasi linier. Selanjutnya produksi susu da­

ri setiap KUD disebut supply dan permintaan atau kapasi­

tas IPS sebagai demand . ,

Matrik model Programasi lini'er untuk meminimumkan

biaya transportasi disajikan pada tabel 1ampiran 1.

()

Page 27: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

- -------·-··---·----·---- ---------·

Tabe1 2. Jum1ah produksi susu segar, jarak dan biaya transfer dari masing- masing kelompok KUD ke IPS TAA (ba1atiga) dan IPS SH (Yogyakarta)

22

===========================================================

No. Ke1ompok 1okasi KUD

1. Boyo1a1i kota, Mojosongo , rre­ras Se1atan

Produksi susu/hr. (1i ter)

dan Utara.. ... 7.779

2. Ampe1,Tengaran 7.354

3. Selo, Cepogo, Mu suk • • . . . . . . 17 • 112

4· Manisrenggo... 722

5. Karang Nongko , Kema1ang .. . .. 2.712

6. J atinom ... .. .. 7 . Tuntang

8. Sa1atiga

g. Ungaran ... ... .

10. Gunung Pati, Banyumanik •..

11. Sederhana, sumberejo, Da­yasindoro •..•

12. Wiratama .....

13. Kopersaka, Ha­dukoro, Grogo1

14. Kartosuro, Karyabakti

2.167

823

1.369

1.387

3.322

992

335

461

Jarak ke

IPS SH IPS TAA Jarak Biaya/1 (km) (Rp . )

69

85

87

20

34

36

102

85

90

109

65

40

61

50

4,83

5,95

6,09

1,40

2,38

2,52

7,14

5,95

6,30

7,63

4,55

2,80

4,·27

3,50

Jarak Biaya/1 ( km) ( Rp.)

31

15

40

92

55

43

17

0

25

40

45

50

52

42

2,17

1,05

2,80

6,44

3,85

3,01

1,19

0

1 ,75

2,80

3,15

3,50

3,64

2,94

Page 28: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

---· -- ···· ----· --·---- -------------

23

Lanjutan tabe1 2 .

====================~======================================

Ja:--ak ke No . Ke1ompok

1okasi KUJ) Prod•1ksi susu/hr . (1it~r) IPS SH IPS TA.A

15 . Karang Anysr, 'l'awangmangu , Karang Pandan

16 . Warga Mu1ya .•

17 . Kab . S1eman .•

18. Kab . Bantu1 •.

Keterangan :

5 -932

1 . 521

560

Jarak (km)

1.03

0

18

17

Biaya/1 (Rp . )

7 , 21

0

Jarak (km)

:.o1

85

:.o2

Biaya/1 (Rp . )

7,07

5,95

7,14

7 , 49

KUD yang tidak tercantura da1am kelornpok 1okasi KUD adalah:

- KUD yang tidsk memasa1~an susu segar ke IPS. - KUD yang sudah/be1um berfungsi (non aktif: . Produksi susu :~ang dimaksud adalah produksi susu dari KUD

yang dipasarka~ dan dite~ima IPS . Kapasitas IPS rAA adalah 120 . 000 liter/hari . Kapasitas IPS SH a.da1ah 14.000 1iter/hari.

Hatrik 11odel Prog::-amasi linier untuk 11eninimumkan

biaya transpor~asi disajikan pada tabe1 1ampirani .

Dengan bantuan kocnputer diperoleh hasil pem e:ai1an optimal

y:aitu pola pem~saran susu dengan biaya transfer yang mi -

nimum . Adapun besarnya biaya pada pola pemec~han optimal

versus pola pe-nasaran yang dilaksanakan sekar-ang adala.h

seperti pada tabel 3 .

Page 29: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

__ ... ___ ·-- ... ------·--~ .. -- .. -· ... ·-------

Tabel 3. Besarnya biaya transfer pacta pola pemasaran yang sedang di1ak sanakan versus :po1a p~m e­cahan optimal

24.

================================================================= Kelom­pok *) lokasi KUD

l .

2 .

3.

5.

6.

7-

8.

9· 10 .

11 .

12 .

13 .

14.

15.

16 .

17 .

18 .

Po1a yang s edang dilaksanakan Pcla peoecahan optimal**)

Ara h pemasa::::an

Jumlah prod . Biaya (l t . ) ( Rp . )

Arah pella­sar an

J uml.s.h pro d. (l t . )

Biaya ( Rp . )

KUD- I PS TJ..A 7 .779 23. 337

KUD-I PS TbA 7 . 354 11.031

KUD-IPS TkA 17 .112 51. 336

KUD- TsA 7 , 779 16.880,43

KUD- TAA 7. 35L~ 7 . 721,70

KUD-T.~A. :. 7 . 112 4 7. 913 ,70

KUD- IPS TAA

KU D- IPS TAA

KUD- IPS TAA

KUD- IPS T.r\A

KU D- I PS T.AA

722 4.693 KUD- S3 722

2 . 712

2 .167

823

1.369

2 . 712 10 . 848 KUJ- S3

2.167 6.501 KUJ-S3

823 1 .234 , 5 KUJ- TAA

1 . 369 0 KUJ- TAA

KUD-IPS 'l'.AA l. 387 2 . Lj.27 , 25 KU"J-T H.A l. 387

KUD- IPS TAA 3.322 9 . 966 KUJ- Tt\A 3 . 322

2 . 976 KUD- TAA KUD-IPS TAA

KUD- IPS TAA

992

335 1.172 , 5 KUD- S:-1

992

335

KUD- IPS TAA 461 1. 8L1.4

KUD-IPS TAA 412 1 . 236

KUD- IPS TAA 626 4- 695

KUD- IPS SH 5 . 952 0

KUD- IPS SH 1.521 3 . 042

KUD-IPS SH 560 l . L~OO

KUD- TAA 461

KUD-~A 412

KUB- 'IAA 626

KUD-EH 5 .952

KTJD- EH 1 . 521

KtJD- EH 560

1.010,80

6 . 454,56

5 . 460 , 84

979,37

0

2.427,25

9. 329' 60.,

2 . 124 ' 80

938, 00

1 . 678 ,04

1 . 211~28

4. Lt25, 82

0

1 . 916 , 40

666,40

J umlah biaya pemasaran 137-739 , 2.5 112 . 110,90

*) . Nom er kelorn~ok l okasi KUD sesuai dengaL tabel 2. * * ) . Hasil pemacahan optimal dari per~ncanaan oodel Progra­

mas i lini er .

Page 30: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

I

25

Dc:~i basil pe:mecahan optimal menunjuki(ar. bahwa ada

efisiensi biaya transfer antar kota atau dari [UD ke IPS

sebeGar RJ> . 137 . 7;9 , 25 - Rp . ll2 . 110 . 90 x ::.OO% = l8,6% . F 2J . 13 7 • 7 39 , 2 5

Ac...:.nya penghematan atau efisiensi l:iaya transfer

ters$'3.but ::isebabkan antara laiu oleh : p8r-..:.ba.han arah pe­

masaran c=.:-i KUD-KUr• ke IPS yang jaraknya lebih deka t se­

hingga bi=.ya lebih efisien dan adanya pe3gelcmpokkan loka­

si KUD se bii:.gga tidc:.k ada transfer yang ·:>erpt.:.tar yang me -

nyebabkan b~aya letih kecil .

n:..:.ihat dari ::teseimbangan supply d.an demand

ternyata :io:mand a· .. au permintaan susu S:i!~ar o::.eh IPS TJ...A

dan IPS SH ·)el um bisa terpenuhi dari SU9};1y KUD- KUD di

wilayah :ae:-ah Jateng dan DIY . Pada saa~ ini I?S TAA membu­

tuhkan sc.au segar 120 . 000 liter/ hari dan IPE· S!1 sebesa.!:'

14 . 000 ::..:. -: e: /hari a tau secara ke sel uruha:1 1_:.4 . 000 1 it e r/ha-

ri • .Seda:1.s~t.3.D jumla~ susu segar yang di!'l.::tsilka:l. dari KUD

di Jawa 'l: =n5ah dan JIY secara kese1uruhan bc;.ru sebesar

55 . 606 11 :eL~/hari, s ehingga demand baru t er·penuhi sebe -

D~~gan mempe=timbangkan arah pemasaran susu segar

untuk t~~~an memin:..~kan biaya transfer , maka u:1tuk IPS sa-

ri Husad~ s:~.at ini ·japat terpenuhi 13. 969 liter a tau 99 , 78~?

dari kap~eitas (demand) pabrik . Sedangkan IPS Firta Amerta

Agung ba:-; terpenuh.i l+l . 637 li ter/hari ate.t.:. .34 , 70 % dari

Page 31: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

26

kapasi tas pc::c.:-ik. Dengan d emikian apabila dale.n jangka

waktu ter:.er.t.1 tidak ada penarnbahan IPS lagi r11aka arah pe­

ngembanga~ s~pi perah lebih efisien di w~layah IPS TAA.

0

Page 32: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

KESIMPULAH

1. Di jalur su su Jawa Tengah dan DIY terdapa t l~2 KUD ner­

susuan atau 35 KUD dan 10.503 peternak d.i wilayah da­

erah Jawa Tengah dan 7 KUD dari 968 peternak di wilayah

Daerah Istinewa Yogyakarta. Air susu sega.::- produksi da­

r~. KUD-KUD ~ang dipasarkan ke IPD adalah sebesar 55.606

liter/hari.

2. Di wilayah Daerah Jawa Tengah dan DIY hanya terdapat 2

pabrik Industri Pengolahan Susu, yaitu IPS Tirta Amerta

Agung (TAA) yang terletak di Kabupaten Salatiga dan IPS .

Sari Husads yang terletak di DIY dengan kapasitas 14.000

li ter/hari.

3. Ditinjau da=i biaya transfer pemasaran susu segar dari

KUD-KUD ke IPS di wilayah Daerah Jawa Tengah dan DIY

ternyata belum efisien. Dengan perencanaan model Linier

Programing yang mempertimbangkan jarak dan pengelompok­

an lokasi l<:TJD maka biaya transfer antar kota dapat di­

hemat sebesar 18,6 %.

4. Keadaan p.emasaran air susu di wilayah Daerah Jawa Tengah

dan DIY ter~1ya ta bel urn ada ke seicnbangan an tara supply

dan demand • Supply· dari KUD-KUD hanya sebesar 55.606

liter/hari: sedangkan demand susu segar oleh IPS se -

besar 134. 0·)0 li ter/hari, sehingga hanya terpenuhi se -

be'sar 41,49 %.

0

Page 33: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

---- .. -·- ------ -------------------------

28

5. Dengan mempertimbangkan· jarak dan pengelompokkan loka­

si KUD, maka pada pemecahan optimal untuk tujuan rnemi­

nimumkan biaya transfer, kebutuhan susu segar oleh IPS

Sari Husada telah dapat terpenuhi eebesar 99,78 %.

Sedangkan untuk IPS Tirta Amerta Agung baru dapat ter­

penuhi eebesar 34,7 %. Atau dapat dikatakan Supply

dan Demand untuk wilayah pengembangan sapi perah di­

sekitar lokasi IPS Sari Hueada telah terdapat keseim­

bangan. Sedangkan untuk wilayah pengembangan di aeki

tar loka.si II'S TAA ma.sih terdapat ekses Demand yang

besar.

Page 34: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

DAFTAR PUS'l'AKA

Abbot, J . 1985 . Marketing Problems and Improvement Pro ­grams . Marketing Guide . FAO , Rome.

·Beneke, R .R. and R. Winterboer, 1973 . Linear Programming Application to Agriculture. The Iowa State Univer­sit y Press , Ames .

Direktorat Jenderal Peternakan, 1983 . Program Peningkatan · · Produksi Peternakan dalam REPELITA IV Sub Program

Peningkatan Produksi Susu. Departemen Pertanian , Ditjen. Peternakan, Direktorat Bina Program, Jakarta .

Djojowidagdo , S., Soeparno, Indratiningsih , Setiyono dan S . Triatmojo, 1984. Penanganan Mutu Susu Setelah Pemerahan. Jurusan Teknologi Produksi Ternak, Fa -kultas Peternakan .UGM, Yogyakarta .

Heady, E. O. and W! Candler , 1966. Linear Programming Me -thods. The Iowa State University Press, Iowa , USA.

Menteri Per hubungan, 1 986 . Keput u san Menteri Perhubungan Nornor:l21/PR.301/Phb . 86 Tentang Penetapan Tarip Fe­dornan Angkutan Barang di Jalan Raya dengan Mobil Ba rang. Departemen Perhubungan, Jakarta . -

f-1eyer, J .R. and M.R. Straszheim, 1971. Techniques of Trans port Planning . Volume one: Pricing and Project Eva­luation. The Drookings Institution Transport Rese= arch Program , Washington , D.C .

Miller, C.J. 1967. Marketing and Economic Development , Readings in Agribusiness Research . University of Nebraska Press .

Mubyarto , 1978 . Economics Aspect a of Animal Husbandry ir1 Indonesia, Readings in Asian Farm Management. Singa pore University Press . pp.288- 292 . -

Saefuddin, A.M. 1981-1982 . Pengkajian Pemasaran Komoditi Pertanian. Kuliah Pasca Sarjana , Institut Pertanian Bogor, Bogor .

Soehadji , S. D. Wiryosuhanto , A. Warkidi ,,A. Budiman dan Radja Gukguk, 1983'. Rancangan Makro dan Mik.ro Kebijaksanaan Pengembangan Usaha Sapi Perah Di IndQ nesia (1977-1983) . Direktorat Bina Program, Ditjen. Peternakan, Jakarta .

Supranto, J. 1980. Linear Programming. Lembaga Penerbit · Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Thomsen, F.L. 1951. Agricultural Marketing. McGraw-Hill, Inc . , New York.

0

Page 35: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

30

Ta.be1 Lampiran 1

Perencanaan Matrikes Untuk Meminimkan

Biaya Traneportas i

Fungsi Tujuan:

z s 011x1l + c12x12 + ••••••• + c1.18 x1.1a

+ 021x21 + 022x22 + ••••••• + 02 .1a x2.18

Dengan Kenda1a :

1. SP1 :::: 1 x1.1 + 1 x2.1 = 7.779

2 . SP2 = ~ x1.2 + 1 x2.2 = 7.354

3. SP3 = ~ x1.3 + 1 x2 ::: .3 17.112

4. SP4 - 1 x1. 4 + 1 x2.4 = 722

5 . SP5 = 1 x1.5 + 1 x2 .. 5 = 2 . 712

6. SP6 = x1.6 + 1 x2. 6 = 2.1 67

7. SP7 = 1 x1.7 + 1 x2.7 = a23

a . SPa = 1 x1.a + 1 x2. 8 = 1.369

9 . SP9 c 1 x1.9 + 1 x2. 9 = 1 . 3a7

10. SP10 = I x1 .10 + 1 x2.10= 3 . 322

11. SP11 = 1 x1.11 + 1 x2.11= 992

12. SP12 = ~ x1.12 + 1 x2.12= 335

13. SP13 z: - x1.13 + 1 x2.13= 461

14. SP14 = x1.14 + 1 x2.14s::: 412

15. SP15 .. - xl.15 + 1 x2.15= 626

16. SP16 = x1.16 + 1 x2.16= 5 .952

17. SP17 = 1 x1.1 7 + 1 x2.17= 1.521

1a. SP18 a 1 x1 .18 + 1 ?C2 .1s= 560 , 19 . D:t = 1 x1.1 + 1 x1. 2 + .. ..... 1 ::c1.la ~ 14.000

., 20. D2 ::::1: 1 x2.1 + 1 x2. 2 + •••• + 1 x2•18 ~120.000

Dim ana

x1 . 1 ' x1. 2 ' • • • • 'x1.18 ' x2.1' x2. 2 ' .... . , x2.18 ~ 0

/

0

Page 36: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

- - -·--·-- - ----- ------------------------------- ---

3.1

01.1 = 4,83 02.1 = 2.17

01.2 ,. 5,95 02.2 = 1.05

01.3 = 6,09 02.3 = 2,80

01.4 = 1' 40 02.4 = 6,44

01.5 = 2,38 02.5 = 3,85

- 01.6 = 2,52 02.6 = 3,01

01.7 = 7,14 02.7 = 1.19

01.8 = 5, 95 02 .a c: 0

01.9 = 6,30 02.9 = 1.75

01.10 = 7,63 02.10 = 2,80

01.11 = 4,55 02.11 c 3,15

01.12 = 2,80 02.12 = 3,50

01.13 = 4,27 02.13 = 3t64

01.14 = 3,50 02.14 = 2,94 • .. :'

01.15 = 7,21 0 2.15 = 7,07

01.16 = 0 02.16 = 5,95

01.11 = 1,26 0 2.11 = 7,14

01.18 ~ 1.19 c2 .1s = 7.49

Page 37: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

Keterangan Tabe1 Lamp~ran 1

Keterangan Untuk Xenda1a

32

SP1 Besarnya 3·.1plai air susu aegar dike1oopok 1okasi KUD 1 (Boyo1a1i kcta, Mojosongo, Teras se1atan, Teras U­tara)

SP 2 Besarnya 3up1ai air susu segar di ke1cmpok KUD 2 (Am~el, ~engaran)

sP3

Besarnya sup1~ air susu segar di ke1~mpok KUD 3 (Selo, Cepogo, Musuk)

SP4 Besarnya SU?1ai air susu . 6egar di kelompok XUD 4 (M~i3renggo)

SP5

Besarnya EUp1ai air susu segar di ke1ompok KUD 5 ( Xar~ng~ongka)

SP6 Besarnya suplai air susu segar di kelom?ok KUD 6 (J.:.tinorr)

SP7 Besarnye. supl~i air susu segar di ke1ompok KUD 7 (TLntane;)

SP8 Besarnya sup1ai air sueu segar di ~~loopok KUD 8 (S&.:.atiga)

sP9

Besarnya suplai air susu segar di kf1ompok

KUD 9 ( Un6c.rar.) SP10 Besarnya 3UP~~i air susu segar di ke:.ompok

KUD 10 (~"!l.nun.~ Pati, Banyumanik) SP11 Besarnya sup1~i air susu eegar di ke1o~pok

KUD 11 (3ede=~ana, Sumberrejo, Dayasindoro) SP

12 Besarnya sup1~i air eusu eegar di ~e1ompok XUD 12 (Wi=atama)

SP13

: · Be sarnya S'.lp:..ai air susu segar di lt:e1onpok KUD 13 (Xoperaaka, Madukara, Grogo1) Besarnya suplai air susu segar d!. t:e1ompok KUD 14 (Kartcsuro, Karyabakti)

1okasi

lokasi

1okaai

lokasi

lokasi

lokasi

lokasi

lokasi

lokasi

1okasi

lokasi

1okasi

lokasi

Besarny~ suplai air susu segar di ke1omp~k lokasi KUD 15 (Eara~ganyar, Tawangmangu, !arangpandan)

: Besarny~ sup1ai air susu segar di ke1ompok lokasi KUD 16 (Vargamu1ya) Besarnya sup~ai air susu segar di ~elompok XUD 17 I. Xc.bu~aten Sleman) Besarnya su~:ai air susu segar di kelompok

KCD 18 :3:abu:_:·aten Bantu1) Permintaan I?S Sari Hueada Permint=.an I?S Tirta Amerta Agur.g

lokasi

l okasi

o ·

___ )

Page 38: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

-- ·--- --· --·· -.......... ..

33

Xeterangan Unt~k Fungsi Tujuan .

x .1 •1 : Jurn1ah (1) air susu segar yang harus diangkut dari

X 1.2

... ..

. . . . .

. . . . '

. . ...

. . . . . X

1.18

X 2.1

X 2. 2

., • • • • • . . . . .

X 2.18

c 1 • 1

c 1.2

.....

. . . . ,. •• •• f

Ke1ompok KUD 1 ke n1 1 d e m KUD 2 ke D1

1 d e m KUD 18 ke D1

Jurn1ah air susu segar (1) yang harus di angkut dari Ke1ornpok KUD 1 ke n2

I d e m KUD 2 ke D2

I d e m KUD 18 ke D2

Ei aya angkut

KUD1 ke D1

per unit su su dari ke1ompok lokasi

I d e m

I d e m

I C. e m

I d e m

I d e m

KUD 2 ke D1

KUD 18 ke D1

XUD 1 ke D2

XUD 2 ke D2

XUD 18 ke D2

0

Page 39: b.Jl.l:t wid… · ~o~seriat Jawa Tengah beserta staf dan GKSI Ko ~isari~t DIY beser ta staf yang telah memberikan data c.~n penjelasan yang d5.perlukan dalam pene li tiar. i ni

r

. - .. .. ·. '

- ---- - -------

33

~eterangan Unt~k Fungal Tujuan

X 1.1

X 1 . 2

. . . . .

. . . . .

. . . . .

.....

. . . . . X 1.18

X 2.1

X 2 . 2

.....

. . . . . X 2.18

. . c 1 • 1

c 1.2

.....

. . . . . 0 1.18

02.1

0 2 .2

.... .

. . . . . 0 2 . 18

Jum1ah (1) air susu segar yang harus diangkut dari Kelompo'!-: KUD 1 ke D1

I d e m KUD 2 ke D:i

I d e m KUD 18 ke r:1

Juml~t air susu segar (1) yang har.us diangkut dari Kel o:npc•k KUD 1 ke D2

I d e m KU:O 2 ke D2

I d e m KUD 18 ke D2

'Eiaya angkut KUD1 ke D1

per unit susu dari ke1o~pok lokasi

I d e m

I d e m

I d e m

I d e m

I d e m

.•

KUD 2 ke r:1

KUD 18 ke D1

K.UD 1 ke n2 KUD 2 ke D2

KUD 18 ke D, ~

. ..

(l