26
Bed Side Teaching Ravanno Fanizza Harahap Riva Arira Karmila Putriana Reisya Gina Nurfajri

Bst Lbp Rsud Al Ihsan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

REHAB MEDIK

Citation preview

Bed Side Teaching

Bed Side TeachingRavanno Fanizza HarahapRiva AriraKarmila PutrianaReisya Gina Nurfajri

Identitas Pasien Nama: Tn. WUmur: 61 tahun Alamat: cangkuangJenis Kelamin: laki-lakipekerjaan: kuli bangunanStatus marital: menikahTanggal pemeriksaan: 11 maret 2015 jam 13.00 WIB

anamnesisKeluhan utama: nyeri menjalar di bagian bokong kanan

AnamnesisRiwayat penyakit sekarang:Pasien datang ke poliklinik rehab medis RSUD al- ihsan dengan keluhan nyeri bokong sebelah kanan. Nyeri dirasakan mulai memburuk sejak 10 hari yang lalu. Keluhan pertama kali dirasakan sejak 3 bulan lalu. Nyeri yang dirasakan sangan mengganggu sehingga membuat pasien tidak dapat beraktivitas. Nyeri yang dideskripsikan sebagai nyeri yang berdenyut dan menjalar ke paha dan telapak kaki. Nyeri terasa dan semakin memburuk terutama pada saat berjalan, duduk bersila dan saat salat. Keluhan dirasakan membaik jika pasien berbaring dengan posisi miring ke sebelah kanan. Sebelumnya pasien mengeluhkan nyeri pinggang sejak 3 bulan yang lalu, sehingga membuat pasien berhenti bekerja. Nyeri tersebut juga menjalar ke daerah bokong kanan. Selain itu pasien merasakan adanya baal di bagian telapak kaki kanan, tetapi baal dirasakan jika terasa sakit di bokong sebelah kanan saja. Pasien menyangkal terdapat gangguan BAB atau BAK, ataupun perasaan kaku pada pinggang dan bokong.Pasien bekerja sebagai kuli bangunan, profesi tersebut sudah di jalani pasien selama 30 tahun. Ketika bekerja pasien sering mengangkut bahan bangunan, berdiri dalam posisi lama, dan menaiki tangga, lama pekerjaan setiap harinya tidak menentu bisa sampai setengah hari. Pasien menyangkal terdapat gangguan BAB atau BAK. Pasien menyangkal terdapat riwayat trauma pada daerah punggung kebawah, pernah melakukan operasi, menyangkal adanya patah tulang yang terjadi berulang atau secara tiba-tiba, batuk-batuk lama disangkal, benjolan pada punggung, berat badan yang turun secara drastis dalam waktu singkat. Pasien menyangkal sedang banyak pikiran. Keluhan baru terjadi pertama kali dan belum pernah dilakukan pengobatan apapun. PEMERIKSAAN FISIKKeadaan Umum:Compos Mentis

Tanda Vital:Tekanan Darah: 100/60 mmHgNadi: 90x/mPernafasan: 20x/mSuhu: 36CBerat badan: 65 kgTinggi badan: 160 cm

PEMERIKSAAN FISIK UMUMKepala: normocephaliMata: konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-) Hidung: septum nasi di tengah, sekret (-/-), pernapasan cuping hidung (-)Mulut: mukosa bibir kering, Leher: trakea di tengah, KGB tidak mengalami pembesaran, kelenjar tiroid tidak membesar Thorax:

Paru-paruInspeksi: pergerakan simetris (inspirasi ekspirasi) Palpasi: gerakan pernapasan simetris, vocal fremitus kiri = kanan Perkusi: sonor di kedua lapang paru, BPH pada ICS V, peranjakan 1 ICS.Auskultasi: suara napas vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)Jantung

Inspeksi: ictus cordis: ICS V linea axilaris anterior sinistra Palpasi: ictus cordis teraba pada ICS V linea axilaris anterior sinistra Perkusi: batas atas: ICS III parasternal sinistrabatas kanan: ICS V linea parasternal dextrabatas kiri: ICS V linea axilaris anterior sinistraAuskultasi: bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)Abdomen:

Inspeksi: datar, lesi kulit (-) Palpasi: supel, hepar dan lien tidak teraba, Nyeri tekan dan lokal (+) di epigastriumPerkusi: timpani, shifting dullness (-) nyeri ketok CVA (-)Auskultasi: bising usus (+)

Ekstrimitas: Simetris, akral hangat, CRT < 2 detik, edema pada tungkai (-/-), lengan (-/-)

PEMERIKSAAN NEUROLOGIInspeksi dan palpasiPostur : kifosisgibus: (-)Berjalan: asimetrisPemeriksaan Sensorik: normal Kekuatan Motorik (Skala 0-5)

Keadaan OtotTonus: baikNyeri tekan: (-)Fasikulasi: (-)

Gerakan Involunter : (-)

PEMERIKSAAN NEUROLOGI Tes Iritasi RadiksLaseque: (+/-)Braggard: (-/-)Patcrick: (+/-)Contrapatrick: (+/-)

REFLEKS FISIOLOGIS

REFLEKS PATOLOGIS

RefleksKananKiriPatella-+Achiless++PemeriksaanResponrefleks babinski-/-refleks chaddock-/-DIAGNOSIS BANDINGRadikulopati lumbosacral L5-S1 e.c dd/HNPspondylolisthesisDIAGNOSISRadikulopati lumbosacral L5-S1 e.c HNPPemeriksaan penunjangXrayMRI

PenatalaksanaanTerapi Medikamentosa ketorolac : 3x300mgGabapentin :3x300mgOmeprazol 2 x 10 mg

2.Terapi Rehabilitasi-MedikProgram Rehabilitasi Medik bagi penderita adalah:Terapi Fisik: Diatermi, Elektroterapi, Traksi lumbal, Terapi manipulasi, Exercise.Terapi Okupasi: Mengajarkan proper body mechanic.Ortotik Prostetik: Pemberian korset lumbal, alat bantu jalan.EdukasiLatihan/ ExerciseLatihan kelenturan

Latihan penguatan

Latihan peregangan otot hamstring:

Ortotik ProstetikKorset lumbal

Pencegahan Latihan atau olah raga : kombinasi latihan aerobik seperti berjalan atau berenang dengan lebih spesifik pada otot punggung dan perut yang kuat dan fleksibel.Angkat beban : pastikan mengangkat beban yang berat dengan kaki, bukan dengan punggung. Jangan membungkuk ketika mengambil sesuatu dan pastikan punggung tetap tegak dan menekuk tumit kaki.Postur tubuh yang baik penting untuk mencegah masalah di kemudian hari.

PROGNOSISQuo ad vitam : ad bonamQuo ad functionam : dubia ad malamQuo ad sanationam: dubiaPEMBAHASAN KASUSBenarkah diagnosis pada pasien?Bagaimana penanganan yang tepat pada pasien