Upload
noveliasitompul
View
214
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
koas
Citation preview
PRESENTASI KASUS
1. Identitas
- N a m a : tn. Marjuki
- U m u r : 76 tahun
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Pekerjaan : Tani
- Alamat : Sukamaju, Lempasing
- Masuk RSUAM : 26-03-2008
2. Anamnesa
Autoanamnesa, (27 – 03 - 2008)
- Keluhan Utama : Mata kiri sakit berdenyut
- Keluhan Tambahan : bangun tidur mata belekan, perih, merah dan sering
berair.
- Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke RSUAM dengan keluhan mata kiri sakit berdenyut sejak ±
21 hari yang lalu. Pasien mengaku mata kirinya belekan setelah bangun tidur,
perih, merah dan sering berair. Pasien pun sering mengucek-kucek matanya.
Pasien menyangkal mengalami trauma (benturan atau tertusuk) ataupun
kemasukan benda asing. Pasien berobat ke puskesmas sampai 3 kali dan hanya
diberi obat pil (pasien tidak ingat namanya), namun tidak ada perubahan.
Penglihatan mata kiri pasien pun makin lama makin menurun. Pasien mengaku
sebelumnya tidak memakai kacamata, tidak ada penyakit seperti kencing manis
atau darah tinggi. Karena tidak ada perbaikan, pasien kemudian memutuskan
untuk berobat ke RSUAM dan disarankan oleh dokter untuk dirawat.
- Riwayat penyakit dahulu
Pasien tidak memiliki riwayat Hipertensi, DM dan riwayat trauma disangkal.
- Riwayat penyakit keluarga
Anggota keluarga lainnya tidak ada yang menderita sakit seperti ini.
1
3. Pemeriksaan Fisik
Status Present
- Keadaan umum : Tampak sakit sedang
- Kesadaran : Compos mentis
- Tekanan darah : 130/70 mmHg
- Nadi : 82 x/menit
- Pernafasan : 20 x/menit
- Suhu : 36,4º C
Status Generalis
- Kepala
Bentuk : Bulat, simetris
Rambut : beruban, lurus, tidak mudah dicabut
Mata : Status Oftamologis
Telinga : Bentuk normal, simetris, liang lapang
Hidung : Bentuk normal, tidak ada septum deviasi, pernafasan
Cuping hidung tidak ada, sekret tidak ada.
Mulut : Bibir tidak sianosis, lidah tidak kotor, faring tidak
hiperemis, Tidak ada perdarahan gusi.
- Leher
Inspeksi : Bentuk simetris, trakea tidak deviasi, kelenjar getah
bening tidak membesar.
Palpasi : kelenjar getah bening tidak membesar.
JVP : tidak meningkat
- Toraks
PARU
Inspeksi : Pergerakan nafas kanan-kiri simetris.
Palpasi : Fremitus taktil simetris kanan-kiri
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Suara nafas vesikuler pada seluruh lapangan paru,
wheezing (-/-), ronkhi (-/-).
2
JANTUNG
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat.
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Batas atas sela iga III garis midclavicula sinistra
Batas jantung kanan sela iga V garis sternal dextra
Batas jantung kiri sela iga V garis midclavicula
sinistra.
Auskultasi : Bunyi jantung I-II murni, murmur (-).
ABDOMEN
Inspeksi : Perut datar simetris.
Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani.
Auskultasi : Bising usus (+) normal.
EKSTREMITAS
Superior : tidak ada kelainan
Inferior : tidak ada kelainan
3
STATUS OFTALMOLOGIS
Defek
perforasi, hipopion
OCCULUS DEXTRA OCCULUS SINISTRA
2/60
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Normal
Tidak ada kelainan
Tidak ditemukan
Normal
Normal
Tenang
Tenang
Tenang
Anikterik
Jernih, arcus senilis(+)
Sedang
Gambaran kripta baik
Bulat, sentral, RC (+)
Keruh, shadow tes (+)
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
N/P
normal
VISUS
KOREKSI
SKIASKOPI
SENSUS KOLORIS
BULBUS OCULI
SUPERCILIA
PARESE/PARALYSE
PALPEBRA SUPERIOR
PALPEBRA INFERIOR
CONJUNGTIVA PALPEBRA
CONJUNGTIVA FORNICES
CONJUNGTIVA BULBI
SCLERA
CORNEA
CAMERA OCULI ANTERIOR
IRIS
PUPIL
LENSA
FUNDUS REFLEKS
CORPUS VITREUM
TENSIO OCULI
SISTEM CANALIS
LACRIMALIS
1/-, proyeksi sinar baik
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Normal
Tidak ada kelainan
Tidak ditemukan
Normal
Normal
hiperemis
hiperemis
mix conjunctiva
Anikterik
Keruh, defek, perforasi
hipopion
prolaps
Tidak dapat dinilai
Tidak dapat dinilai
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
N/P
Sering Berair
4
RESUME
Pasien laki-laki, berusia 76 tahun, datang dengan keluhan mata kiri sakit
berdenyut, belekan setelah bangun tidur, perih, merah dan sering berair sejak 21
hari yang lalu. Pasien pun sering mengucek-kucek matanya. Penglihatan mata kiri
pasien pun makin lama makin menurun.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan
Status generalis : Dalam batas normal
Status oftalmologis :
Oculi dextra
Visus 2/60, bulbus oculi normal, cornea jernih & arcus senilis (+), COA sedang,
lensa keruh dan shadow tes (+).
Oculi sinistra
Visus 1/-, proyeksi sinar baik, bulbus oculi normal, cornea tampak keruh, terdapat
defek dan perforasi, CoA terdapat hipopion, prolaps iris, lensa dan pupil tidak
dapat dinilai.
Diagnosa Kerja
Ulkus dan perforasi kornea OS
Katarak senilis imatur OD
DD
Endofthalmitis OS
Penatalaksanaan
1. Bedrest
2. Mata yang sakit dibersihkan 4x dalam sehari
3. Medikamentosa
Ciprofloksasin 500 mg 2 x 1 tab
Genoint 4 x 1 tetes
Asam mefenamat 500 mg 3 x 1/2
5
Vit. B kompleks 3 x 1 tab
Prognosa
- Quo ad vitam : dubia ad malam
- Qou ad functionam : dubia ad malam
Pemeriksaan anjuran
- Test fluoresensi
- Test fistel
- Pemeriksaan mikrobiologi
- Kultur dan resistensi test
- Uji sensibilitas
6