Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    1/68

    PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

    STIKES MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN

    PEKALONGAN

    Jl. Raya Ambukembang No 8 Telp. (0285) 785179, 785939

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    2/68

    PROSES KEPERAWATAN DAN

    KEBUTUHAN DASAR MANUSIA I, II DAN II

    ( PKKDM I, II DAN PKKDM III )

    PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

    STIKES MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN

    PEKALONGAN

    2008

    PANDUAN PRAKTIKUM

    Penyusun :

    Zulfa attabaqi, SKep.Ns

    Suparjo, Skep.Ns

    Nihan Narastri, Skep.Ns

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    3/68

    BUKU PANDUAN PRAKTIKUM

    PROSES KEPERAWATAN DAN

    KEBUTUHAN DASAR MANUSIA I, II DAN III

    ( PKKDM I, II DAN PKKDM III )

    Penyusun :

    Zulfa Attabaqi, SKep.Ns

    Suparjo, SKep.Ns

    Nihan Narastri, SKep.Ns

    PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

    MUHAMMADIYAH PEKAJANGANPEKALONGAN

    2008

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    4/68

    BIODATA MAHASISWA

    NAMA : .

    NIM : .

    ALAMAT : .

    NO TELP : .

    PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

    MUHAMMADIYAH PEKAJANGANPEKALONGAN

    2008

    PAS FOTO

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    5/68

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yan

    telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami sehingga buku panduan praktikum Pros

    Keperawatan dan Kebutuhan Dasar Manusia I, II dan III (PKKDM I, II dan PKKDM III) i

    dapat diterbitkan sebagai alat untuk membantu mahasiswa Program Studi Sarjan

    Keperawatan STIKES Muhammadiyah Pekejangan Pekalongan dalam meningkatka

    ketrampilan praktek pemenuhan kebutuhan dasar manusia.

    Kami menyadari bahwa Ilmu keperawatan berkembang sangat pesat dan bukpanduan praktikum ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,dengan kerendahan ha

    kami mengharapkan pembaca/pengguna buku ini selalu menyesuaikan denga

    perkembangan ilmu yang ada dengan selalu membaca berbagai buku lainya dan tidak sela

    terpaku pada buku petunjuk praktikum ini..

    Tak ada gading yang retak, saran dan masukan yang ditunjukan untu

    penyempurnaan buku panduan praktikum ini sangat kami harapkan, Semoga buku pandua

    praktikum ini dapat bermanfaat dan membantu mahasiswa dalam proses pembelajaran.

    Jazakumullhahi khoiro jaza

    Pekalongan, Februari 200

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    6/68

    DAFTAR ISI

    BIODATA................................................................................................... i

    KATA PENGANTAR................................................................................. ii

    DAFTAR ISI.. ............................................................................................. iii

    KEGIATAN BELAJAR PRAKTIKUM.........................................

    BED MAKING ...................................................................................... 1

    Menyiapkan Tempat Tidur Tertutup................................................

    Menyiapkan Tempat Tidur Terbuka................................................

    Menyiapkan Tempat Tidur Post Oprasi..........................................

    Mengganti Alat Tenun Dengan Klien Diatas Tempat Tidur...........

    PERSONAL HYGIENE ...............................................................................

    Memandikan klien Diatas tempat Tidur.....................................................

    Mencuci Rambut............................................................................

    Merawat kuku................................................................................

    Oral Hygiene................................................................................

    VITAL SIGN

    Pernafasan

    Nadi

    Suhu

    Tekanan Darah

    PENGENDALIAN INFEKSI .................................................................

    Scrubbing (Cuci Tangan )............................................................

    Gowning ( Memakai Gaun Oprasi )............................................

    Gloving ( Memakai Sarung Tangan )...........................................

    TEPID SPONGING.......................................................................................PEMERISAAN FISIK

    Kepala & Leher

    Paru

    Kardiovaskuler

    Abdomen

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    7/68

    Ekstremitas

    BODY ALIGMENT

    Membantu pasien berdiri dan duduk

    Mengatur posisi fowler

    Mengatur posisi dorsal recumbent

    Mengatur posisi pronasi

    Mengatur posisi lateral

    Mengatur posisi SIM

    MEKANIKA TUBUH

    Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda

    ROM

    KEBUTUHAN ELIMINASI

    Menolong pasien BAK

    Menolong pasien BAB

    Huknah

    Kateterisasi

    PEMBERIAN OBAT...............................................................................

    Oral,Buccal,Sublingual..............................

    Topical................................................

    Supositoria........................................

    Injeksi IM..........................................

    Injeksi SC.........................................

    Injeksi IC...............................................

    OKSIGENASI

    Pemberian O2

    Fisioterapi dada

    Inhalasi

    KEBUTUHAN NUTRISI

    Pemasangan NGT

    Pelepasan NGT

    Pemberian makan lewat NGT

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    8/68

    PERAWATAN LUKA

    PEMASANGAN INFUS

    Kegiatan Belajar Praktikum / Laboratorium

    Proses Keperawatan dan Kebutuhan Kebutuhan Dasar Manusia I, II

    dan III (PKKDM I, II dan PKKDM II)

    Program Studi Sarjana Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

    Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

    A.

    Deskripsi Mata AjarPKKDM I, II dan PKKDM III merupakan cabang ilmu dari ilmu keperawatan dasar yanberfokus pada ketrampilan dasar yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar manus

    dengan menggunakan proses keperawatan.

    B. Tujuan Umum

    Memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mendemonstrasikan pelaksanaan tindaka

    asuhan keperawatan pada klien yang mengalami gangguan pada pemenuhan kebutuhan dasarny

    C. Tujuan Khusus

    Mahasiswa diharapkan dapat mempraktekan ketrampilan :1. Bed Making (menyiapkan tempat tidur tertutup, menyiapkan tempat tidur terbuk

    menyiapkan tempat tidur pasca bedah dan mengganti linen dengan klien diatas tempat tidur)

    2. Personal Hygiene (Memandikan klien diatas tempat tidur, Mencuci rambut, Merawat kukdan Oral hygiene)

    3. Vital Sign ( RR, HR, SUHU, TD )4. Pengendalian Infeksi (Scrubbing/Cuci tangan, Gowning/Memakai gaun oprasi da

    Gloving/Memakai sarung tangan steril)

    5. Tepid Sponging

    6. Pemeriksaan Fisik (Kepala dan leher, paru,kardiovaskuler,abdomen, ekstermitas)7. Body Aligment ( membantu pasien berdiri dan duduk, mengatur posisi fowler, mengatposisi dorsal recumbent, mengatur posisi pronasi, mengatur posisi lateral, mengatur posi

    SIM)

    8. Mekanika tubuh (Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda)9. ROM10.Kebutuhan eliminasi (Menolong pasien BAK, menolong pasien BAB, Huknah, Kateterisasi

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    9/68

    11.Pemberian Obat (Oral, Bucal, Sublingual, Topical, injeksi IM, injeksi IC dan injeksi SC)12.Oksigenasi (Pemberian O2, Fisioterapi dada, inhalasi)13.Kebutuhan Nutrisi ( Pemasangan NGT, memberi makan melalui NGT, melepas NGT)14.Perawatan Luka15.Pemasangan Infus

    D. Ketrampilan yang dipelajari1. Menyiapkan tempat tidur tertutup2. Menyiapkan tempat tidur terbuka3. Menyiapkan tempat tidur pasca bedah4. Mengganti alat tenun dengan klien diatas tempat tidur5. Memandikan klien diatas tempat tidur6. Mencuci rambut7. Merawat kuku8. Oral hygiene9. Mengukur Tanda-tanda vital

    10. Scrubbing/Mencuci tangan11. Gowning/Memakai gaun oprasi12. Gloving/Memakai sarung tangan steril13. Melakukan Tepid sponging14. Pemeriksaan fisik kepala dan leher15. Pemeriksaan fisik paru16. Pemeriksaan fisik kardiovaskuler17. Pemeriksaan fisik abdomen18. Pemerikasaan fisik ekstermitas19. Membantu pasien duduk dan berdiri20. Mengatur posisi fowler21. Mengatur posisi dorsal recumbent22. Mengatur posisi pronasi23. Mengatur posisi lateral24. Mengatur posisi Sim25. Memindahkan pasien dari kursi tempat tidur ke kursi roda26. ROM27. Menolong pasien BAK28. Menolong pasien BAB29. Huknah30. Pemasangan Kateter31. Melakukan Pemberian obat melalui oral,bucal dan sublingual32. Memberikan obat salep33. Memberikan obat Supositoria34. Melakukan injeksi IM35. Melakukan injeksi IC36. Melakukan injeksi SC

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    10/68

    E. Pelaksanaan PraktikumSesuai jadwal

    F. Metode Evaluasi1. Sikap dan penampilan : 10 %2. Kehadiran : 10 %

    3. Pretes : 10 %4. Ujian Praktek Intensif : 70 %

    NILAI BATAS LULUS / NBL PRAKTIKUM PKKDM ADALAH : 75

    G. Pembimbing PraktikumTerlampir sesuai jadwal

    H. Tata Tertib1. Kehadiran praktikum 100%

    2. Berpakaian rapi dan sopan (tidak memakai sandal, kaos oblong, baju ketat, anting-anting darambut gondrong

    3. Mengenakan jas laboratorium4. Mengganti apabila menghilangkan, merusak alat laboratorium5. Mahasiswa menyiapkan alat sehari sebelum pelaksanaan perasat6. Mahasiswa wajib memiliki buku saku perry potter7. Lab. Teknik pemberian obat parenteral masing masing mahasiswa menyediakan spuit da

    needle

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    11/68

    BED MAKING ( MENGGANTI ALAT TENUN )

    PENGERTIAN

    Mengganti alat tenun kotor dengan alat tenun yang bersih pada tempat tidur klien dengaklien di atas tempat tidur & pada tempat tidur kosong.

    TUJUAN Untuk memberikan lingkungan yang bersih, tenang & nyaman Untuk menghilangkan hal yang dapat mengiritasi kulit dengan menciptakan al

    tidur & selimut yang bebas dari kotoran/lipatan

    Untuk meningkatkan gambaran diri & harga diri klien dengan menciptakan temptidur yang bersih, rapi & nyaman.

    Untuk mengontrol penyebab mikroorganisme

    Prinsip

    Prinsip Mengganti Alat Tenun Menggunakan prinsip asepsis dengan menjaga alat tenun lama agar jauh dari bada

    perawat ( tidak menempel pada seragam)

    Jangan mengibaskan alat tenun lama, karena hal ini dapat menyebarkamikroorganisme lewat udara

    Linen (alat tenun) lama jangan diletakan dilantai untuk menjegah penyebaran infek Ketika mengganti alat tenun, gunakan prinsip body mechanics Jaga privasi, kenyamanan dan keamanan dari klien Bila klien kurang kooperatif gunakan rails

    ALATALAT

    Sprei / Laken besar Sprei sedang / Bovenlaken Laken kecil / Stiklaken Alas/perlak Slimut Sarung Bantal

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    12/68

    REFERENSI

    1. Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A.,(1999).Fundamental Keperawatan Konsep prosedan praktek.EGC: Jakarta

    2. Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A., Yasmin, Asih (editor). (1999).Buku SakuKetrampilan Dan Prosedur Dasar. EGC: jakarta

    3. Taylor, C., Lilis, C., and LeMone, P., ( 1998 ).Fundamental of Nursing : the art andscience of nursing care Lippincott.

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    13/68

    MENYIAPAKAN TEMPAT TIDUR TERTUTUP

    Nama Mahasiswa :

    N

    O

    ASPEK YANG DINILAIbobo

    1 Mencuci tangan 1

    2 Mempersiapkan alat dengan meletakkan alat-alat tenun yang sudah

    dilipat dan disusun diatas meja bersih

    0.5

    3 Memasang alas kasur dan mengikatkan tali-talinya kearah dalam

    pada rangka tempat tidur pada tiap sudut

    0.5

    4 Meletakkan laken dengan lipatan memanjang yang menentukan garis

    tengahnya ditengah-tengah tempat tidur

    1

    5 Memasukkan laken pada bagian kepala kurang lebih 25 cm dibawah

    kasur kemudian dibuat sudut.

    1

    6 Memasukkan laken pada bagian kaki kurang lebih 25 cm dibawah

    kasur dan dibuat sudut.

    Jika laken tidak sesuai ukurannya maka masukkanlah bagian kepala

    lebih banyak dari pada bagian kaki

    1

    7 Masukkan laken bagian sisi ke bawah kasur (sisi tempat perawat

    berdiri)

    0.5

    8 Meletakkan perlak melintang kurang lebih 50cm dari garis kasur

    bagian kepala, demikian juga steak laken, dan masukkan sama-samake bawah kasur

    0.5

    9 Meletakkan bovenlaken secara terbalik dengan jahitan lebar di bagian

    kepala mulai garis kasur, masukkan bagian kaki ke bawah kasur

    1

    10 Meletakkan selimut kurang lebih 25 cm dari garis kasur bagian

    kepala dan masukkan bagian kaki ke bawah kasur

    0.5

    11 Melipat bovenlaken bagian atas tepat diatas garis selimut 0.5

    12 Memasukkan bantal kedalam sarungnya dan meletakkan bantal

    dengan bagian tertutup ke jurusan pintu

    1

    13 Memasang overlaken 1

    14 Mencuci tangan 0.5

    Jumlah: 10

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    14/68

    MENYIAPAKAN TEMPAT TIDUR TERBUKA

    Nama Mahasiswa :

    NO ASPEK YANG DINILAIbobo

    1 Mencuci tangan 1

    2 Mempersiapkan alat dengan meletakkan alat-alat tenun yang sudah

    dilipat dan disusun diatas meja bersih

    0.5

    3 Memasang alas kasur dan mengikatkan tali-talinya kearah dalam

    pada rangka tempat tidur pada tiap sudut

    1

    4 Meletakkan laken dengan lipatan memanjang yang menentukan

    garis tengahnya ditengah-tengah tempat tidur

    1

    5 Memasukkan laken pada bagian kepala kurang lebih 25 cm dibawah

    kasur kemudian dibuat sudut.

    1

    6 Memasukkan laken pada bagian kaki kurang lebih 25 cm dibawah

    kasur dan dibuat sudut.

    Jika laken tidak sesuai ukurannya maka masukkanlah bagian kepala

    lebih banyak dari pada bagian kaki

    1

    7 Masukkan laken bagian sisi ke bawah kasur (sisi tempat perawat

    berdiri)

    0.5

    8 Meletakkan perlak melintang kurang lebih 50cm dari garis kasur

    bagian kepala, demikian juga steak laken, dan masukkan sama-samake bawah kasur

    0.5

    9 Meletakkan bovenlaken secara terbalik dengan jahitan lebar di

    bagian kepala mulai garis kasur, masukkan bagian kaki ke bawah

    kasur

    1

    10 Meletakkan selimut kurang lebih 25 cm dari garis kasur bagiankepala dan masukkan bagian kaki ke bawah kasur

    0.5

    11 Melipat bovenlaken bagian atas tepat diatas garis selimut 0.5

    12 Memasukkan bantal kedalam sarungnya dan meletakkan bantaldengan bagian tertutup ke jurusan pintu

    1

    13 Mencuci tangan 1

    Jumlah: 10

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    15/68

    MENYIAPAKAN TEMPAT TIDUR PASCA BEDAH

    Nama Mahasiswa :

    NO ASPEK YANG DINILAI

    bobot

    1 Mencuci tangan 0.5

    2 Mempersiapkan alat dengan meletakkan alat-alat tenun yang sudah dilipat dan

    disusun diatas meja bersih

    0.25

    3 Memasang alas kasur dan mengikatkan tali-talinya kearah dalam pada rangka

    tempat tidur pada tiap sudut

    0.25

    4 Meletakkan laken dengan lipatan memanjang yang menentukan garis tengahnya

    ditengah-tengah tempat tidur

    0.5

    5 Memasukkan laken pada bagian kepala kurang lebih 25 cm dibawah kasur

    kemudian dibuat sudut.

    0.5

    6 Memasukkan laken pada bagian kaki kurang lebih 25 cm dibawah kasur dan dibuatsudut.

    Jika laken tidak sesuai ukurannya maka masukkanlah bagian kepala lebih banyak

    dari pada bagian kaki

    0.5

    7 Masukkan laken bagian sisi ke bawah kasur (sisi tempat perawat berdiri) 0.5

    8 Meletakkan perlak melintang kurang lebih 50cm dari garis kasur bagian kepala,

    demikian juga steak laken, dan masukkan sama-sama ke bawah kasur

    0.5

    9 Meletakkan bovenlaken secara terbalik dengan jahitan lebar di bagian kepala mulai

    garis kasur, masukkan bagian kaki ke bawah kasur

    0.5

    10 Meletakkan selimut kurang lebih 25 cm dari garis kasur bagian kepala dan

    masukkan bagian kaki ke bawah kasur

    0.5

    11 Melipat bovenlaken bagian atas tepat diatas garis selimut 0.5

    12 Memasukkan bantal kedalam sarungnya dan meletakkan bantal dengan bagian

    tertutup ke jurusan pintu

    0.5

    13 Mnyelesaikan sisi yang lain seperti sisi yang tadi 0.25

    14 Membentangkan gulungan perlak dan handuk pada bagian kepala 1

    15 Meletakkan buli-buli panas diatas laken bagian kaki, diarahkan mulut buli-buli

    kearah pinggir tempat tidur

    0.5

    16 Memasang selimut tambahan hingga menutup seluruh permukaan tempat tidur 1

    17 Mengangkat buli-buli panas sebelum pasien dibaringkan setelah kembali dari akmar

    bedah

    0.5

    18 Mencuci tangan 0.5

    Jumlah: 10

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    16/68

    MENGGANTI ALAT TENUN DENGAN KLIEN DIATASNYA

    NO ASPEK YANG DINILAI BOBO

    FASE PRE INTERAKSI

    1 Membaca catatan keperawatan 0.25

    2 Mencuci tangan 0.5

    3 Mempersiapkan alat 0.25FASE ORIENTASI

    4 Mengucap salam 0.25

    5 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan 0.25

    6 Memberi kesempatan kepada klien untuk bertanya 0.25

    Menutup sampiran 0.5

    FASE KERJA

    7 Mengenakan sarung tangan bersih 0.5

    Memindahkan alat perlengkapan milik klien yang ada di tempat tidur 0.25

    8 Membantu klien tidur miring menjauhi perawat, dengan memperhatikan KU klien 0.5

    9 Melepas laken, perlak, steak laken dengan menggulungnya kearah punggung klien

    ,bagian kotor berada dalam gulungan

    0.5

    10 Menggulung linen bersih ke tengah tempat tidur , dan meletakkannya dibelakang

    pungung klien

    0.5

    11 Klien dibantu untuk membalikkan posisi kehadapan perawat dengan melewati

    gulungan linen bersih tersebut

    0.5

    12 Melepas laken dan selimut penutup, melipatnya dan meletakkannya pada ember 0.5

    13 Semua linen kotor diambil kemudian dimasukkan ke dalam tempat kain kotor.

    Gulungan linen bersih dibentangkan, dirapikan dengan memasukkan sisa-sisa linen

    pada sisi tempat tidur ke bawah kasur

    0.5

    14 Klien dikembalikan pada posisi supinasi (posisi nyaman) 0.25

    15 Memasang selimut dan boven laken yang bersih sambil memakaikannya 0.5

    16 Melepas bantal dengan hati-hati sambil menyangga kepala klien 0.5

    17 Melepas sarung bantal yang kotor dan menggantikannya dengan yang bersih 0.5

    18 Membantu klien tidur dengan posisi yang nyaman 0.25

    FASE TERMINASI

    20 Rapikan alat 0.25

    21 Evaluasi respon klien 0.25

    22 Cuci tangan 0.5

    23 Dokumentasikan tindakan dan hasil observasi yang dilakukan pada catatankeperawatan

    0.5

    SKOR 10

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    17/68

    MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR

    A. Pengertian

    Tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang tidak mamp

    mandi secara sendiri dengan cara memandikan di tempat tidur.

    B. Tujuan

    1. Menjaga kebersihan tubuh,2. Mengurangi infeksi akibat kulit kotor,

    3. Memperlancar sistem peredaran darah4. Menambah kenyamanan pasien.

    C. Alat dan bahan

    1. Baskom mandi dua buah, masing-masing berisi air dingin dan air hanga2. Pakaian pengganti

    3. Kain penutup4. Handuk besar5. Handuk kecil untuk mengeringkan badan6. Sarung tangan pengusap/waslap7. Tempat untuk pakain kotor8. Sampiran

    9. Sabun.

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    18/68

    MEMANDIKAN KLIEN DIATAS TEMPAT TIDUR

    NO ASPEK YANG DINILAI

    bobo

    Fase Pre Interaksi

    1 lihat kembali rencana memandikan 0,25

    2 Cuci tangan 0.25

    3 Siapkan alat 0.25

    Fase Orientasi

    4 Ucapkan salam dan jelaskan tujuan dan prosedur dilakukan tindakan,

    Serta kontrak waktu

    0,25

    Fase Kerja

    5 Tinggikan tempat tidur jika perlu 0,125

    6 Tutup pintu dan sampiran 0,25

    7 Ganti selimut dengan selimut mandi 0,25

    8 Tanggalkan baju klien 0,1259 Cuci bagian muka , telinga, leher

    letakkan handuk dibawah kepala klien

    bersihkan mata dari cantus dalam ke cantus luar menggunakan waslap, dan tidak

    diberi sabun

    penggunaan sabun muka disesuaikan dengan kebiasaan klien, kemudian dibilas dan

    dikeringkan

    0,25

    0,25

    0,25

    bersihkan daun telinga menggunakan waslap dan sabun 0,25

    bersihkan leher menggunakan waslap dan sabun 0,25

    10 Cuci lengan klien:

    letakkan handuk dibawah lengan klien yang jauh dari perawat dan meninggikanlengan dengan cara memegang bagian siku , kemudian mencuci lengan dari

    pergelangan tangan ke ketiak, bilas dengan air bersih lalu dikeringkan.

    Ulangi lagi untuk tangan yang lain

    0,5

    0,5

    11 Mencuci dada dan perut klien

    Miringkan klien kearah membelakangi perawat, lalu letakkan handuk besar

    melintang di bawah punggung klien

    Kembalikan klien pada posisi supine

    turunkan selimut mandi hingga batas atas pubis,

    cuci dada hingga perut menggunakan waslap dan sabunbilas dada dan perut dengan air bersih, stlh selesai dikeringkan.

    0,25

    0,25

    0,25

    0,250,25

    12 Mencuci punggung

    Miringkan pasien membelakangi perawatCuci dengan sabun, bilas dan keringkan punggung sampai pantat

    Massage punggung dapat dilakukan pada tahap ini

    0,250,5

    13 Oleskan lotion atau baby oil pada bagian-bagian penonjolan tulang

    Jika terdapat luka decubitus, oleskan antiseptik

    0,25

    14 Mencuci kaki

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    19/68

    Membuka selimut mandi 1 sisi kaki (mulai dari bagian kaki yang terjauh dari

    perawat)

    Letakkan handuk dibawah kaki yang akan dicuci

    Cuci dengan sabun, bilas dan keringkan

    Cuci kaki yang satu dengan cara yang sama.

    0,25

    0,25

    0,25

    0,75

    15 Mencuci genitalia

    Buka selimut mandi hingga didaerah pubis

    Atur klien pada posisi litotomiCuci organ genital dengan sabun, bilas dengan air bersih dan keringkan

    Kembalikan pada posisi supinasi,

    0,25

    0,250,25

    16 Bantu klien memakai baju bersih 0,25

    Fase Terminasi

    17 Rapikan alat 0,25

    18 Evaluasi respon klien terhadap tindakan 0,25

    19 Ucapkan salam 0,25

    20 Cuci tangan 0,25

    21 dokumentasikan 0,25

    Jumlah skor 10

    .

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    20/68

    MERAWAT KUKU

    D. Pengertian

    Merupakan tindakan keperawatan pada pasien yang tidak mampu merawa

    kuku sendiri.

    E. Tujuan

    5. Menjaga kuku6. Mencegah timbulnya luka atau infeksi akibat garukan dari kuku.

    F. Alat dan bahan

    10.alat pemotong kuku11.handuk12.baskom berisi air hangat13.bengkok/nierbekken

    14.sabun15.kapas16.sikat kuku

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    21/68

    MERAWAT KUKU

    NO ASPEK YANG DINILAI bobot

    Fase Pre Interaksi

    1 lihat catatan keperawatan 0,252 Persiapkan alat:

    Gunting kuku

    Sikat kuku

    Bengkok 2 buah

    Kom berisi air hangat

    Lisol

    Aceton dan kapas

    Sabun

    Handuk

    Perlak dan alas

    1

    3 Cuci tangan 1

    Fase Orientasi

    4 Ucapkan salam 0,5

    5 Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan serta kontrak waktu 0,5

    6 Dekatkan alat 0,25

    Fase Kerja

    7 Atur posisi pasien 0,25

    8 Pasang perlak dan alas 0,5

    9 Bila ada cat kuku bersihkan dengan kapas aceton 0,5

    10 Rendam dalam air hangatjari tangan 1-2 menit

    jari kaki 2-3 menit

    0,5

    11 Jika kuku kotor bersihkan dengan sabun dan sikat kuku 0.5

    12 Angkat jari tangan/kaki, lalu keringkan dengan handuk 0,25

    13 Letakkan jari tangan/kaki diatas bengkok 0,5

    14 Kuku dipotong menurut lengkung kuku 1

    15 masukkan alat yang sudah dipakai kedalam bengkok berisi lisol 0,5

    Rapikan pasien 0,25

    Fase Terminasi

    16 Evaluasi respon klien terhadap tindakan 0,5Rapikan alat 0,25

    17 Cuci tangan 0,5

    18 Dokumentasikan tindakan 0,5

    Jumlah skor 10

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    22/68

    MERAWAT RAMBUT

    A. Pengertian

    Merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang tida

    mampu memenuhi kebutuhan untuk mencuci dan menyisir rambut.

    B. Tujuan

    1. Menghilangkan mikroorganisme kulit kepala2. Menambah rasa nyaman3. Membasmi kutu atau ketombe yang melekat pada kulit4. Memperlancar sistem peredaran darah di bawah kulit

    C. Alat dan bahan

    1. Handuk2. Perlak atau pengalas3. Baskom berisi air hangat4. Shampo atau sabun dalam tempatnya5. Kasa dan kapas6. Sisir7. Bengkok

    8. Gayung9. Ember kosong

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    23/68

    MERAWAT RAMBUT

    NO ASPEK YANG DINILAIBobot

    Fase Orientasi

    1 Mengucapkan salam 22 Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan 5

    3 Menjelaskan langkah prosedur 5

    4 Melakukan kontrak waktu dan menanyakan persetujuan klien 5

    5 Menjaga privasi klien 2

    Fase Kerja

    6 Memakai celemek dan handscoen 2

    7 Menyiapkan pasien: Menutup badan klien dengan selimut mandi 2

    8 Mengatur posisi pasien secara diagonal menyilang tempat tidur* 7,59 Mengangkat bantal dari kepala klien 2

    10 Meletakkan perlak dan handuk dibawah kepala klien 2,5

    11 Memasang plastik talang dari bawah kepala, kesamping bawah

    menuju ember

    Meletakkan ember diatas kain pel

    5

    12 Menutup dada dengan handuk sampai leher 2

    13 Menutup mata klien dengan kassa lembap dan lubang telinga

    dengan kapas

    2

    14 Menuangkan air pelan-pelan dari pangkal sampai ke seluruh

    rambut

    5

    15 Memberi shampo sampai ke seluruh rambut 5

    16 Memijit kulit kepala dan menggosok sampai berbusa 2,5

    17 Memutar kepala pada sisi yang lain agar semua kulit kepala bersih,

    dan menambah air bila perlu

    2

    18 Menuangkan air hangat secukupnya diatas rambut untuk membilas

    rambut dan kulit kepala

    5

    19 Menggesek rambut diatara jari-jari untuk emamstikan bahwa

    rambut benar-benar bersih

    2

    20 Memperhatikan kelelahan klien 2

    21 Melepas talang 2,5

    22 Mengeringkan rambut, telinga, leher dan wajah dengan handuk 2,5

    23 Membungkus kepala dengan handuk 2,5

    24 Jika handuk dibawah kepala klien basah/lembab, diganti dengan 2,5

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    24/68

    yang kering

    25 Melepas perlak dan selimut mandi 2,5

    26 Membantu klien duduk jika memungkinkan 2,5

    27 Menyisir rambut, mengeringkan rambut dengan alat pengering

    rambut (Jika ada)

    2,5

    28 Membereskan alat, memasang kembali selimut dan membantu

    klien ke posisi yang nyaman

    2,5

    Fase Terminasi

    29 Evaluasi respon klien terhadap tindakan 5

    30 Cuci tangan 2,5

    31 Dokumentasikan intervensi yang telah dilakukan, termasuk

    shampo, keadaan rambut, kulit kepala serta reaksi klien

    5

    Jumlah skor 100

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    25/68

    ORAL HYGIENE

    Mulut yang sehat meliputi kebersihanya, kenyamanan dan kelembabany

    Perawatan mulut bertujuan untuk mencegah mulut dari penyakit dan kerusakan gig

    Klien yang dirawat lama dirumah sakit jarang sekali mendapat perawatan kebersiha

    mulut yan optimal. Idealnya klien merawt mulut secara rutin setiap kali sesuda

    makan, mandi dan bangun tidur.

    Namun tidak semua klien mampu untuk melakukan perawatan mulut pad

    saat dia berada dirumah sakit, sehingga ada klien yang harus dibantu dalam

    perawatan mulut. Perawatan mulut diperlukan pada klien yang mendapatka

    oksigenasi dan Naso Gastrik Tube (NGT), demikian juga pada klien yang lama tida

    menggunakan mulut. Pada klien yang tidak mampu melakukan perawatan mulu

    secara mandiri inilah yang harus amendapatkan bantuan dari perawat untuk meraw

    mulutnya. Pada kondisi ini klien menggunakan mulut untuk bernafas dan tida

    memakan apapun dengan mulutnya, sehingga bakteri, sisa-sisa dari mukosa da

    sekresi lain berkumpul dimulut, gigi dan bibir.

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    26/68

    REFERENSI

    1. Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A.,(1999).Fundamental Keperawatan Konsep prosedan praktek.EGC: Jakarta

    2. Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A., Yasmin, Asih (editor). (1999).Buku SakuKetrampilan Dan Prosedur Dasar. EGC: jakarta

    3. Taylor, C., Lilis, C., and LeMone, P., ( 1998 ).Fundamental of Nursing : the art andscience of nursing care Lippincott.

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    27/68

    ORAL HYGIENE

    (MEMELIHARA KEBERSIHAN MULUT)

    NO ASPEK YANG DINILAI

    bo

    Fase Pre Interaksi

    1 lihat catatan keperawatan 0

    2 Persiapkan alat:

    Tongue spatel - NaCl 0,9% - Kom kecil

    Lidi kapas - Boraks Gliserin - sikat gigi dan pasta gigi

    Bengkok besar - Perlak - gelas berisi air

    Deppers - Alas perlak

    Pinset/klem - Tisu

    1

    3 Cuci tangan 0

    Fase Orientasi

    4 Ucapkan salam 0

    5

    5 Jelaskan tujuan dan prosedur dilakukan tindakan serta kontrak waktu 0

    Fase Kerja

    6 Atur posisi pasien dengan cara miringkan kepala pasien dan bentangkan perlak serta

    alasnya dibawah dagu

    0

    7 Letakkan bengkok besar didekat pipi pasien 0

    5

    8 Berikan air kepada pasien untuk berkumur

    tampung air bekas kumur-kumur pada bengkok.

    0

    5

    9 Berikan sikat gigi yang telah dibubuhi pasta gigi secukupnya.

    Berikan kesempatan kepada klien untuk menyikat giginya sampai bersih., jika telah

    selesai berikan air bersih untuk berkumur kembali.

    0

    5

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    28/68

    Letakkan sikat gigi pada gelas yang telah kosong

    (lanjutkan ke langkah no 14)

    Pada pasien dengan penurunan kesadaran (tidak mampu menggosok gigi):

    10 Buka mulut pasien, tangan kiri menekan lidah pasien dengan tongue spatel/sudip

    lidah, kemudian tangan kanan menjepit deppers dengan pinset , lalu dicelupkan

    kedalam NaCl dan diperas sedikit

    0

    11 Bersihkan rongga mulut seluruhnya sampai bersih mulai dari Langit-langit, gigi bagian

    dalam ke bagian luar, gusi, lidah

    1

    12 Apabila pasien mengalami stomatitis oleskan boraks gliserin pada bagian yang sakit

    dengan menggunakan lidi kapas

    0

    13 Bersihkan bibir dengan deppers yang telah dicelupkan kedalam NaCl 0

    14 Oleskan boraks gliserin secukupnya pada bibir menggunakan lidi kapas 0

    15 Angkat bengkok yang berisi, deppers, lidi kapas , tisu dan pinset yang kotor 0

    16 Bersihkan daerah sekitar mulut dengan tisu 0

    17 Angkat perlak dan alasnya dan letakkan di rak 0

    18 Rapikan pasien 0

    Fase Terminasi

    19 Evaluasi respon klien terhadap tindakan 0

    20 -Rapikan alat-alat (membawa ke tempat cucian untuk dibersihkan dan dikembalikan ke

    tempat masing-masing)

    -cuci tangan

    0

    21 Dokumentasikan 0

    Jumlah skor 1

    Ket skor:0: tidak dilakukan Evaluator

    1: dilakukan tidak sempurna

    2: dilakukan dengan sempurna ( )

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    29/68

    PENGUKURAN TANDA-TANDA VITAL

    Tanda-tanda vital meliputi suhu tubuh,denyut nadi, pernafasan dan tekanan darah

    Mengukur tanda tanda vital bertujuan untuk memperoleh data dasar, mendetek

    atau memantau perubahan klien dan memantau klien yang berisiko untuk perubaha

    kesehatan.1. SUHU TUBUH

    Suhu permukaan tubuh (suhu kulit,jaringan sub kutan dan lemak)berfluktua

    sesuai respon terhadap faktor lingkungan sehingga tida

    ajeg(unreliable)untuk pemantauan status kesehatan klien.Oleh karena it

    lebih tepat mengukur suhu inti atau jaringan tubuh bagian dalam seper

    thorax dan rongga abdomen karena suhunya relatif konstan ( 370).samp

    saat ini, suhu inti tubuh diukur biasanya dengan termometer air raksa.Peraw

    lebih menyukai menggunakan termometer elektronik yang memberikapengukuran lebih akurat hanya dalam waktu 2-60 detik. Pengukuran suh

    inti tubuh inti dapat dilakukan dengan empat cara yaitu oral,rektal,aksila da

    timpani2. DENYUT NADI

    Denyut nadi dapat dibedakan menjadi denyut nadi apikal dan perifer.Denyu

    nadi apikal adalah denyut yang dirasakan pada daerah apeks jantung.Denyu

    perifer adalah denyut yang dirasakan pada perifer tubuh seper

    leher,pergelangn dan kaki.Pada klien yang sehat, laju denyut perifer sam

    dengan denyut jantung.Perubahan kesehatan klien dapat memperlemadenyut perifer dan membuatnya sulit untuk dideteksi.Sehingga pengkajia

    denyut perifer merupakan suatu komponen penting dalam pengkajia

    kesehatan menyeluruh.

    Lokasi denyut perifer yang paling umum digunakan adalah denyut radial.Palpa

    denyut radial dilakukan dengan meletakan tiga ujung jari pada pergelanga

    anterior sepanjang tulang radius.Jika denyut teratur,hitunglah denyut selama 3

    detik.Jika denyut tidak teraturkaji denyut,perhatikan empat hal yaitu laju,ritme,kekuatan dan elastisitas arteri.

    Laju denyut kurang 60 kali permenit disebut Bradikardi (dapat dijumpapada atlet yang sehat dan terlatih).Denyut yang melebihi 100 ka

    permenit disebut Takikardi, dapat juga dijumpai pada klien sehat yancemas atau baru selesai berolahraga

    Ritme denyut nadi reltif konstan dan interval diantara dua denyut teratupada orang sehat

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    30/68

    Mengkaji kekuatan denyut nadi dilakukan dengan memeriksa tekanayang dikeluarkan sebelum denyut dirasakan

    Elastisitas arteri dikaji dengan melakukan palpasi sepanjang arteri radiudengan arah dari proksimal ke distal.Arteri yang normal teraba halu

    lurus dan lunak

    3. PERNAFASANKajilah lajupernafasan klien dengan menghitung jumlah nafas selama 3

    detik, dan kalikan dengan dua. Jika pemeriksa mendeteksi ketidakteratura

    atau kesulitan bernafas, hitung nafas selama 1 menit penuh. Perhatikan: laj

    pernafasan pada beberapa klien dapat meningkat jika mereka sadar bahwnafas mereka sedang dihitung Untuk itu tetaplah pertahankan posisi ata

    postur saat menghitung denyut radial pada saat menghitung pernafasan.

    4. TEKANAN DARAH

    Darah yang mengalir dan menyurut dalam sistem arteri seperti gerakagelombang, menyebabkan dua tekanan darah:tekanan sistolik dan diastolik

    Tekanan sistolik adalah tekanan darah pada puncak gelombang, pada sa

    ventrikel kiri kontraksi. Inilah yang pertama dicatat dalam pengukura

    tekanan darah. Tekanan diastolik adalah tekanan antara dua kontrak

    ventrikuler, saat jantung pada fase istirahat.

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    31/68

    PENGUKURAN TTV

    NO ASPEK PENILAIAN BOBOT

    A. FASE ORIENTASI

    1. Mengucapkan salam & memperkenalkan diri 2.5

    2. Menjelaskan tujuan prosedur 5

    3. Menanyakan persetujuan klien untuk dilakukan tindakan 2.5

    B. FASE KERJA

    4. Memasang tirai / penutup 2.5

    5. Mengatur posisi klien semifowler / supine 2.56. Mencuci tangan 2.5

    7. Memakai sarung tangan 2.5

    8. Membersihkan aksila yang lebih jauh dengan tissue, pasang

    termometer dan letakkan tangan klien menyilang di atas dada7.5

    9. Menggulung lengan baju bagian atas pada lengan yang akan

    dilakukan pengukuran tekanan darah

    5

    10. Melakukan palpasi arteri brachialis, memasang manset 2.5 cm diatas

    arteri brachialis5

    11. Meletakkan diafragma stetoskop diatas arteri brachialis 5

    12. Memompa manset sampai tekanan 30 mmHg diatas titik dimana

    denyut tidak terdengar7.5

    13. Membuka katup dan membiarkan air raksa turun secara perlahan,

    tentukan tekanan sistolik dan diastolik7.5

    14. Menghitung nadi selama satu menit penuh 7.5

    15. Menghitung pernafasan selama satu menit penuh 7.5

    16. Mengangkat termometer lalu membaca hasilnya 7.517. Mencuci termometer dengan air sabun, desinfektan dari arah

    pangkal ke ujung termometer ( reservoir ). Kemudian dengan air

    bersih dari ujung ke pangkal

    5

    18. Mengeringkan termometer dan menurunkan suhunya 2.5

    C. FASE TERMINASI

    19. Merapikan klien dan alat 2.520. Melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan 2.5

    21. Mengevaluasi respon klien 5

    22. Mengucapkan salam 2.5TOTAL 100

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    32/68

    KONSEP ASEPSIS

    Perawat mempunyai peranan yang penting dalam meminimalkan terjadinya infeksi ser

    penyebaran infeksi yaitu dengan cara melaksanakan tekhnik aseptik

    Aseptik merupakan suatu keadaan dimana tidak adanya pathogen penyebab terjadinya suatu penyak

    Teknik aseptic dilakukan untuk menjaga klien terbebas dari mikroorganisme. Ada dua tipe :

    1. Medical asepsis (teknik bersih)

    Meliputi prosedur yang dilakukan untuk menurunkan dan mencegah penyebara

    mikroorganisme

    Tindakan yang termasuk dalam teknik bersih adalah : cuci tangan, mengganti linen

    Pada teknik bersih, suatu area dikatakan terkontaminasi jika diwaspadai/terdap

    pathogen. Misalnya : bedpan yang telah dipakai, lantai,kasa yang basah.

    2. Surgical asepsis (teknik steril)

    Prosedur yang dilakukan untuk meniadakan mikroorganisme dari suatu area

    Tindakan yang termasuk dalah teknik steril adalah : sterilisasi

    Pada teknik steril, suatu area dikatakan tidak steril jika tersentuh benda yang tidak ster

    Misalnya : sarung tangan bagian luar tersentuh tangan, alat steril tersentuh tangan.

    Scrubbing (Cuci Tangan)

    Cuci tangan merupakan tindakan yang penting untuk dilakukan dengan tujuan mencega

    mikroorganisme baik dari perawat ke klien maupun klien ke perawat.

    Menurut Larson, 82 dan Aylette, 92 pelaksanaan cuci tangan tergantung pada :

    Intensitas/frekuensi kontak dengan klien dan bahan yang terkontaminasi

    Tingkat/jumlah kontaminasi yang akan terjadi

    Ketahanan klien dan tim kesehatan terhadap infeksi

    Cuci tangan harus dilakukan pada saat :

    Awal mulai shift

    Sebelum dan sesusah kontak dengan klien

    Sebelum melakukan prosedur invasive

    Sebelum dan sesudah melakukan perawatan luka

    Setelah kontak dengan cairan tubuh, meskipun sudah menggunakan sarung tangan

    Setelah selesai shift, sebelum pulang

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    33/68

    Pelaksanaan cuci tangan minimal dilakukan selama 10-15 detik.Penggunaan sabun anti mikrob

    dilakukan jika perawat ingin menurunkan jumlah mikroba, termasuk saat kontak dengan klien lansi

    yang mengalami imunosupresi, mengalami kerusakan pada sistim integumen dan saat akan melakuka

    tindakan invasive. Contoh sabun antimikroba adalah : Klohexidin glukonat,alcohol dan iodofor.

    Gloving ( Memakai Sarung tangan )

    Sarung tangan digunakan untuk mencegah terjadinya transmisi pathogen baik seca

    langsung maupun tidak langsung. Penggunaan sarung tangan menurut CDC (Centrr for Disea

    Control and Prevention ) akan menurunkan :

    Kemugkinan terjadinya kontak dengan mikroorganisme yang infeksius

    Resiko penyebaran flora endogen dari perawat ke klien

    Resiko penyebaran mikroorganisme dari klien ke perawat

    Sarung tangan digunakan pada saat :

    Mengalami luka pada kulit

    Melakukan tindakan invasive

    Beresiko untuk terpapar dengan darah dan cairan tubuh

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    34/68

    REFERENSI

    1. Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A.,(1999).Fundamental Keperawatan Konsep proses danpraktek.EGC: Jakarta

    2. Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A., Yasmin, Asih (editor). (1999).Buku Saku Ketrampilan DaProsedur Dasar. EGC: jakarta

    3.Taylor, C., Lilis, C., and LeMone, P., ( 1998 ).Fundamental of Nursing : the art and science ofnursing care Lippincott.

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    35/68

    MENCUCI TANGAN (SCRUBBING)

    NO ASPEK YANG DINILAIbobo

    1 Menyiapkan alat:air hangat mengalir, cairan desinfektan dan

    pompanya, sikat steril. Lidi kuku

    0,5

    2 Mengecek:

    -pastikan topi dan masker sudah terpasang dengan benar dan nyaman

    dipakai,

    -pastikan lengan baju diatas siku, kuku jari tangan pendek, perhiasan

    (gelang, cincin, jam tangan) dilepas

    1

    3 Membasahi tangan dengan air sampai lengan bawah (siku) 1

    4 Mengambil cairan desinfektan dan meratakannya ke seluruh

    permukaan tangan sampai siku

    1

    5 Membilas tangan dengan posisi telapak tangan lebih tinggi dari siku 1

    6 Membersihkan kuku-kuku dengan nail cleaner/lidi kuku (bila kuku

    kotor)

    1

    7 Menggossok dengan sikat mulai dari telapak tangan, punggung

    tangan, ujung kuku, sela-sela jari

    1

    8 Kemudian menggosok bagian atas lengan tangan sampai selesai

    dilanjutkan dengan bagian atas lengan tangan yang lain, dilanjutkan

    menggosok lengan bawah sampai bawah siku dilanjutkan menggosok

    bagian lengan bawah pada tangan yang lain dengan posisi telapaktangan lebih tinggi dari siku

    1,5

    9 Membilas dengan air mengalir dengan posisi telapak tangan lebih

    tinggi dari siku

    1

    10 Menghindari tangan menyentuh benda lain yang tidak steril

    disekitarnya

    1

    total 10

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    36/68

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    37/68

    MEMAKAI GAUN OPERASI (GOWNING)

    Tujuan :

    Mencegah terjadinya kontaminasi dari perawat

    Mencegah pindahnya mikroorganisme dari perawat (teknik pertahanan)

    N

    OASPEK YANG DINILAI bobo

    1 Menyiapkan alat: pengering tangan (handuk, waslap), gaun operasi

    Mengecek:

    Cuci tangan sudah dilakukan

    Tangan tidak menyentuh benda lain yang tidak steril disekitarnya

    1

    2 Mengeringkan tangan dengan handuk/waslap steril 1

    3 Mengambil baju dengan cara mengambil baju pada ban leher dengantangan kiri sedang tangan kanan diangkat setinggi bahu.

    Masukkan tangan kanan dengan posisi membentang ke lubang lengan

    baju

    2

    4 Setelah itu menyusul masukkan tangan kiri ke lubang lengan baju

    berikutnya tanpa menyentuh bagian luar baju.

    2

    5 Perawat yang menggunakan gaun steril maju dan kemudian tali baju

    yang ada di leher dan pinggang bagian belakang ditalikan oleh orang

    kedua (asisten) dengan hati-hati, jangan sampai menyentuh bajubagian depan serta menalikannya dg simpul sederhana agar mudah

    melepasnya

    2

    6 Menghindari menyentuh benda lain di sekitarnya 2

    total 10

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    38/68

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    39/68

    MEMAKAI SARUNG TANGAN (GLOVING)

    NO ASPEK YANG DINILAI bobo

    1 Menyiapkan alat:

    Pack yang berisi sarung tanganMeja/permukaan yang bersih/steril untuk meletakkan pack sarung

    tangan

    1,25

    2 Mengecek :

    Gaun operasi sudah dikenakan secara benar

    Gaun operasi tidak tidak menyentuh benda lain yang tidak steril

    1,25

    3 Ambil sarung tangan pertama dari pack dengan cara memegang

    manset (lipatan sarung tangan) bagian dalam.

    Sarung tangan diangkat dan jauh dari badan, seatas pinggang, sarung

    tangan bagian jari-jari berada di bawah

    1,5

    4 Selipkan atau masukkan tangan pertama pada sarung tangan..

    Hanya boleh memegang bagian dalam sarung tangan saja

    1,5

    5 Ambil sarung tangan kedua dari pack dengan tiga jari tangan yang

    sudah menggunakan sarung tangan di sisi bawah manset. Angkat

    sarung tangan jauh dari badan setinggi pinggang, masukkan tangan

    ke dua kedalam sarung tangan dan hanya boleh memegang bagian

    dalam sarung tangan saja

    1,5

    6 Tarik sarung tangan setinggi pinggang dengan tangan pertama yangsudah memakai sarung tangan tanpa menyentuh kedua lengan

    1,5

    7 Menghindari menyentuh benda lain disekitarnya 1,5

    total 10

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    40/68

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    41/68

    PEMERIKASAAN FISIK : KEPALA DAN LEHER

    Pemeriksaan ini meliputi inspeksi, palpasi, dan auskultasi diarea kepala dan leher.

    Selain itu juga dilakukan pemeriksaan status neurology, terutama tes syaraf cranial

    dan juga pemeriksaan tekanan vena jugular,

    Pemeriksaan Neurologi meliputi :1. Status mental klien2. Tingkat kesadaran : GCS, sadarkoma3. Fungsi syaraf cranial4. Fungsi motorik5. Relaks6. Koordinasi gaya dan berjalan7. Fungsi sensorik

    Pada bagian ini hanya akan dibahas mengenai pemeriksaan syaraf cranial da

    tekanan vena jugular.

    Pemeriksaan Nervus Cranial

    Nervus Cranial Fungsi Pemeriksaan

    I.

    Olfaktorius

    Penciuman Minta klien menutup mataTutup 1 lubang hidungTes penciuman dengan

    cengkeh,kopi dllII

    Optikus

    Penglihatan Tes snellen chart atau denganmembaca Koran dengan berbagaiukuran huruf yang berbeda

    Tes lapang pandang

    III.

    Okulomotorius

    Mengangkat kelompak

    mata atas dan

    konstruksi pupil

    Ukuran pupilPtosis kelopak mata

    IV.Toklearis

    Gerakan mata ke bawahdank e dalam

    Mata mengikuti gerak benda kebawah

    V.

    Trigeminus

    Gerakan wajah *M : Katupkan gigi,gerakan rahang

    kesamping .Raba kekuatan dan

    kontraksi

    *S : Sentuhkan kapas yang

    diruncingkan ke kornea..Berkedip

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    42/68

    VI

    Abdusens

    Deviasi mata ke lateral Mata mengikutigerak benda tanpa

    gerak kepala

    VII

    Facialis

    Ekspresi wajah dan

    indra perasa

    Untuk tersenyum,merengut dan lihat

    kesimetrisan antara

    wajah kanan dankiri,

    menggembungkan

    pipi Tes rasa asam dan

    manis. Dilidah

    bagian depan

    VIII.

    Vestibulokoklearis

    Keseiimbangan dan

    pendengaran

    Dengar bisikan dari

    jarak 2 kaki Tes Rine dan Weber

    IX.

    Glosofaringeus

    Menelan, reflek

    muntah, salvias

    Lihat palatum mole saatmengatakan ah.terangka

    simetris Menelan air

    X.

    Vagus

    Faring-laring MuntahDengan tongespatel disentuhkan

    dibelakang lidah Salivasi.Tes asam dan

    manis dibelakang lidah

    XI.

    Asesoris

    Otot

    sternokleidomastoideus,

    Otot trapezius

    Putar kepala kesalah satuarahlawan dengan tangan

    pemeriksa

    Angkat bahu..lawankebawah oleh tangan

    pemeriksaXII.

    Hipoglosus

    Gerakan lidah Julurkan lidah,gerakan ke kanan

    dank e kiri kearah

    pipilawan

    dengantangan

    pemeriksa

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    43/68

    PEMERIKSAAN JUGULAR VENOUS PRESSURE (JVP)

    Pulsasi vena jugular

    Pulsasi vena jugular dan tekanan vena jugular dapat diartikan sebagaitekanan dan pulsasi venajugular interna.

    Meskipun vena jugular interna terletak jauh dibawah otot

    sternokleidomastoideus, pulsasi dari pembuluh darah vena dapat terlihatdibawah kulit

    Vena jugular interna kanan merupakan saluran langsssung dari atrium kanandibandingkan vena jugular interna kiri. Pemeriksaan tekanan dan pulsa pada

    vena jugular interna kanan merupakan pilihan terbaik

    Pemeriksaan vena jugular eksterna tidak disarankan, kaaarena vena jugulareksterna memiliki katup-katup dan melewati otot-otot wajah yang dapat

    menghalangi transmisi pulsa dan tekanan dari atrium kanan.

    Bedakan pulsasi vena jugular interna dengan pulsasi arteri karotis : Pulsasi vena jugular interna menurun saat inspirasi dan meningkat

    saat ekspirasi. Hal ini tidak terjadi pada aaarteri karotis

    Pada saat terjadi valsava maneuver, terjadi peningkatan tekanan intrathorak dan juga pulsasi vena jugular interna. Tetapi tidak terjadi pada

    arteri karotis.

    Pulsasssi vena jugular interna terlihat pada permukaan kulit tapi tidakdapat teraba.Sedangkan pulsasi arteri karotis terletak lebih dalam dan

    teeraba.

    Tekanan Vena Jugular

    Point tertinggi pulsasi vena disebut kepala. Tinggi kepala ini bervariasi padrespirasi : menurun paa inspirasi ketika tekanan negative tekanan intra thorak

    meningkatkan kembalinya aliran vena ke jantung ; meningkat saat tekanan

    positif intra thorak impedesaliran vena ke jantung

    Rata-rat dari aliran ini (antara inspirasi dan ekspirasi)mencerminkan tekananhidrostatik di atrium kanan, nilai normalnya 6-110 cmH2O

    Jugular venous pressure (JVP) biasanya diperlihatkan sebagai tinggi vertical

    pe,mbuluh vena (kepala cm) dihubingkan dengan sudut sternum (angle ofLouis)

    Dengan bantuan 2 buah penggaris, tinggi vertical yang dihubungkan sudutsternum dapat ditentukan dengan method of triangulation

    Sudut sternum terletak 5 cm diatas atrium kanan pada dewasa-sama padaposisi ssupine, reclining ataupun duduk-tekanan hidrostatik diatrium kanan

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    44/68

    (cm H2O) setara dengan tinggi vertical (cm) Kepala vena diatas sudut stern

    ditambah 5 cm.

    Pada kondisi klien yang normal, kepala pulsasi vena jugular biasanyaterlihat setinggi klavikula saat posisi tubuh dinaikan dengan sudut 45o

    Dengan kata lain, JVP dengan nilai lebih dari 5 cm diatas sudut sternal disebuterjadi peningkatan.

    Prosedur Pemeriksaan JVP :1. Dibutuhkan 2 buah penggaris centimeter untuk pengukuran jika ada distensi

    vena.

    2. Baringkan tubuh klien. Awasi jika terjadi dyspnea.(Klien dengan distensivena leher sering tidak dapat berbaring lurus tanpa adanya Dyspnea)

    3. Pemeriksa berdiri disebelah kanan klien, untuk memeriksa vena jugularkanan.

    4. Buka pakaian yang menutup leher dan dada klien

    5. Tinggikan posisi kepala dengan sudut 45o dan tolehkan kepala klien ke arahkiri

    6. Lihatlah permukaan kulit leher secara tangensial ke seluruh bagian bawahleher dengan cahaya yang cukup. Perhatikan pulsasi yang terjadi dan kepala

    vena jugular interna

    7. Jika terdapat pulsasi, mintalah klien untuk bernafas secara perlahanmemasukan dan mengeluarkan udara,observasi tinggi pulsasi selama

    maneuver ini

    8. Tentukan tinggi vertical pulsasi dihubungkan dengan sudut sternum dengan

    metode triangulasi seperti gambar diatas. Jika tinggi vertical 3 cm, catat hasipemeriksaan sebagai berikut : 3 cm diatas susut sterna dengan posisi 45o

    9. Ubahlah sudut elevasi dan ulangi pemeriksaan jika anda tidak dapat melihatkepala pulsasi vena jugular

    10.Hasil Normal : JVP normalnya tidak lebih dari 5 cm diatas susut sternum Saat klien dielevasi 450, kepala pulsasi vena jugular normal terlihat

    setinggi klavikula

    11.Hasil Abnormal : Peningkatan JVP biasanya terlihat pada kondisi gagal jantung kanan Peningkatan JVP juga merupakan tanda dari overload cairan, meskipun

    tidddak terjadi gagal jantung. Peningkatan JVP dapat juga desebabkan oleh cardiac tamponade atau

    perikarditis konstriktif.

    Peningkatan JVP jugaterlihat pada obstruksi vena kava superior.

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    45/68

    TOOLS PENILAIAN PEMERIKSAAN FISIK KEPALA DAN LEHER

    NO PENILAIAN BOBO

    A FASE ORIENTASI

    1 Memberi salam dan menyapa nama klien 0

    2 Memperkenalkan diri 0

    3 Melakukan kontrak 0

    4 Menjelaskan Tujuan dan Prosedur pelaksanaan 0

    5 Menanyakan kesediaan klien untuk dilakukan tindakan 0

    6 Meminta ijin melakukan tindakan 0

    B FASE KERJA

    7 Memasang tirai/penutup 0

    8 mencuci tangan 0

    9 memasang sarung tangan bersih 010 mengatur posisi klien supinasi 0

    11 menanyakan keluhan klien pada bagian klepala & leher 0

    12 melakukan pemeriksaan daerah kepala dengan benar:

    a. rambut/kepala: warna, kebersihan, distribusi, lesi, massa,kekuatan,kerontokan 0

    b. muka : kesimetrisan, warna, distribusi rambut,sensasi ringan & nyeri,gerakan wajah 0

    c. mata: * alis : kesimetrisan, distribusi rambut alis 0

    * rambut mata: kesimetrisan, distribusi & arah pertumbuhan

    rambut. 0* kelopak mata: keleluasaan kedipan 0

    * tekanan bola mata 0

    * konjungtiva & sklera: warna 0

    * iris & pupil : warna, ukuran, reflek cahaya 0

    * aparatus lakrimalis: pengeluaran 0

    * gerakan mata 0

    * test akomodasi & konvergensi 0

    * lapang pandang 0

    * visus 0

    d. hidung :kesimetrisan, warna kulit, lesi, cairan yang keluar, test patensi,septum hidung 0

    e. telinga : kesimetrisan, pembengkakan, cairan yang keluar, cerumen,benda asing, keadaan mastoid, test pendengaran 0

    f. mulut & tenggorokan: keadaan bukal, gusi & gigi, lidah, uvula & langit-langit, tonsil, bau mulut, test rasa 0

    13 leher: * inspeksi kesimetrisan, warna kulit, lesi, arteri karotis 0

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    46/68

    * palpasi : kelenjar tirod & nodus limfa 0

    * auskultasi : bruit arteri karotis 0

    * ROM 0

    14 merapikan klien dan alat 0

    C FASE ORIENTASI

    15 melepaskan sarung tangan & mencuci tangan 016 mengevaluasi respon klien 0

    17 mengucapkan salam 0

    TOTAL

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    47/68

    TOOLS PENILAIAN PEMERIKSAAN FISIK THORAK

    NO PENILAIAN BOBOT

    A FASE ORIENTASI

    1 Memberi salam dan menyapa nama klien 0.22 Memperkenalkan diri 0.2

    3 Melakukan kontrak 0.2

    4 Menjelaskan Tujuan dan Prosedur pelaksanaan 0.2

    5 Menanyakan kesediaan klien untuk dilakukan tindakan 0.2

    6 Meminta ijin melakukan tindakan 0.2

    B FASE KERJA

    7 Memasang tirai/penutup 0.2

    8 mencuci tangan 0.25

    9 memasang sarung tangan bersih 0.2

    10 mengatur posisi klien duduk/supinasi 0.2

    11 menanyakan keluhan pernafasan 0.2

    12 menanyakan keluarga yang menderita penyakit yang sama 0.2

    13 menanyakan pengobatan yang sudah dilakukan 0.2

    14 melakukan inspeksi dada posterior dan anterior dengan benar

    a. menghitung pernafasan 0.5b. konfigurasi dada 0.5

    c. kesimetrisan dada 0.5

    15 melakukan palpasi thorak posterior dan anterior dengan benar

    a. taktil fremitus 1

    b. ekspansi pernafasan 1

    16 melakukan perkusi thorak posterior dan anterior dengan benar

    a. perkusi daerah paru 1

    b. perkusi ekskursi diafragma 1

    17melakukan auskultasi thorak posterior dan anterrior dengan benar (area trakhea, bronkhus dan paru ) 1

    18 merapikan klien dan alat 0.2

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    48/68

    C FASE ORIENTASI

    19 melepaskan sarung tangan & mencuci tangan 0.25

    20 mengevaluasi respon klien 0.2

    21 mengucapkan salam 0.2

    TOTAL 10

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    49/68

    PEMERIKSAAN FISIK JANTUNG

    BATASAN

    Tindakan memeriksa dan mengkaji fungsi kardiovaskuler klien

    TUJUAN

    Untuk mendapatkan data tentang kondisi kesehatan klien

    PRINSIP

    1. Akurat dan sistematis2. Menjaga privacy

    ALAT

    1. Stetoskop

    2. Jam tangan dengan detik3. Sarung tangan

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    50/68

    FORMAT PENILAIAN PEMERIKSAAN FISIK JANTUNG

    NO. TINDAKAN NILAI

    0 1 2

    A. FASE ORIENTASI

    1. Mengucapkan salam & memperkenalkan diri

    2. Menjelaskan tujuan prosedur3. Menanyakan persetujuan klien untuk dilakukan tindakan

    B. FASE KERJA

    4. Memasang tirai / penutup

    5. Mencuci tangan

    6. Memasang sarung tangan bersih

    7. Menanyakan keluhan pada bagian jantung (nyeri dada

    sebelah kiri,nyeri menjalar kelengan kiri,punggungg sampai

    dagu,sesak nafas)8. Menanyakan keluarga yang menderita penyakit yang sama

    9. Menanyakan pengobatan yang sudah dilakukan

    10. Melakukan inspeksi jantung (ictus cordis) dengan benar

    11. Melakukan palpasi jantung dengan benar, menghitung

    Heart Rate dengan benar dan membandingkannya dengan

    nadi pasien

    12. Melakukan perkusi jantung dengan benar

    13. Melakukan auskultasi jantung dengan benar, meliputi

    tempat auskultasi jantung dan BJ I dan II yang didengar14. Merapikan klien dan alat

    C. FASE TERMINASI

    15. Melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan

    16. Mengevaluasi respon klien

    17. Mengucapkan salam

    TOTAL

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    51/68

    PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN

    NO PENILAIAN BOBOT

    A FASE ORIENTASI

    1 Memberi salam dan menyapa nama klien 0.2

    2 Memperkenalkan diri 0.23 Melakukan kontrak 0.2

    4 Menjelaskan Tujuan dan Prosedur pelaksanaan 0.2

    5 Menanyakan kesediaan klien untuk dilakukan tindakan 0.2

    6 Meminta ijin melakukan tindakan 0.2

    B FASE KERJA

    7 Memasang tirai/penutup 0.2

    8 mencuci tangan 0.5

    9 memasang sarung tangan bersih 0.210 mengatur posisi klien supinasi 0.2

    11 menanyakan keluhan pada abdomen (kembung, mual) 0.2

    12 menanyakan pola BAB & BAK 0.2

    13 menanyakan pola makan & minum 0.2

    14 melakukan inspeksi abdomen dengan benar

    a. warna kulit, adanya eskar, striae, ostomi 0.5

    b. bentuk dan kesimetrisan abdomen 0.5

    c. umbilikus 0.5

    15 melakukan auskultasi abdomen dengan benar 0.516 melakukan perkusi abdomen dengan benar

    a. perkusi semua kuadran abdomen 0.5

    b. perkusi hepar 0.5

    a. perkusi limfa 0.5

    b. perkusi ginjal 0.5

    17 melakukan palpasi abdomen dengan benar

    a. palpasi ringan dan sedang/dalam pada keempat kuadranabdomen 0.5

    b. palpasi hepar 0.5

    c. palpasi limfa 0.5

    d. palpasi ginjal 0.5

    18 merapikan klien dan alat 0.2

    C FASE ORIENTASI

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    52/68

    19 melepaskan sarung tangan & mencuci tangan 0.5

    20 mengevaluasi respon klien 0.2

    21 mengucapkan salam 0.2

    TOTAL 10

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    53/68

    TOOLS PENILAIAN PEMERIKSAAN FISIK EKSTREMITAS

    NO PENILAIAN BOBOT

    A FASE ORIENTASI

    1 Memberi salam dan menyapa nama klien 0.2

    2 Memperkenalkan diri 0.2

    3 Melakukan kontrak 0.2

    4 Menjelaskan Tujuan dan Prosedur pelaksanaan 0.2

    5 Menanyakan kesediaan klien untuk dilakukan tindakan 0.2

    6 Meminta ijin melakukan tindakan 0.2

    B FASE KERJA

    7 Memasang tirai/penutup 0.2

    8 mencuci tangan 0.25

    9 memasang sarung tangan bersih 0.210 mengatur posisi klien duduk/supinasi 0.2

    11 menanyakan keluhan pada ekstremitas 0.2

    12 menanyakan keluarga yang menderita penyakit yang sama 0.2

    13 menanyakan pengobatan yang sudah dilakukan 0.2

    14 melakukan inspeksi dada posterior dan anterior dengan benar

    a. menghitung pernafasan 0.5

    b. konfigurasi dada 0.5

    c. kesimetrisan dada 0.5

    15 melakukan palpasi thorak posterior dan anterior dengan benara. taktil fremitus 1

    b. ekspansi pernafasan 1

    16 melakukan perkusi thorak posterior dan anterior dengan benar

    a. perkusi daerah paru 1

    b. perkusi ekskursi diafragma 1

    17melakukan auskultasi thorak posterior dan anterrior dengan benar ( areatrakhea, bronkhus dan paru ) 1

    18 merapikan klien dan alat 0.2

    C FASE ORIENTASI

    19 melepaskan sarung tangan & mencuci tangan 0.25

    20 mengevaluasi respon klien 0.2

    21 mengucapkan salam 0.2

    TOTAL 10

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    54/68

    TEPID SPONGING

    Bentuk umum mandi terapeutik adalah tepid sponging. Tepid spongin

    dilakukan bila klien mengalami demam tinggi. Prosedur ini meningkatkan contro

    kehilangan panas tubuh melalui evaporasi dan konduksi. Karena pendinginan terjad

    dengan lambat, fluktuasi suhu dapat dihindari. Penggunaan air hangat mencega

    menggigil, yang dapat menyebabkan kenaikan suhu tubuh akibat menggigilnya otot

    Orang tua dari anak-anak kecil harus belajar bagaimana melakukan tepi

    sponging yang aman dirumah. Anak-anak kecil beresiko mengalami kejang bi

    terjadi demam tinggi. Perawat pada lingkungan perawatan kesehatan dap

    melakukan tepid sponging sambil meminta instruksi tambahan dari dokter untucontrol suhu.

    Peralatan:

    baskom berisi air hangat 370C

    selimut mandi

    termometer raksa

    termometer air

    lap mandi / waslap 5 buah

    sarung tangan disposible

    perlak mandi

    handuk sedang

    TEPID SPONGING

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    55/68

    NO ASPEK YANG DINILAIBO

    Fase Pre interaksi

    1 Cek rencana keperawatan 0

    2 Siapkan peralatan 0

    3 Cuci tangan dan keringkan 0

    Fase orientasi

    4 Beri salam, Jelaskan tujuan dilakukan tepid sponge dan prosedur

    pelaksanaan.

    Beri kesempatan klien untuk bertanya

    0

    5 Jaga privasi klien 0

    6 Ukur suhu , nadi, RR sebelum mulai kompres 0

    7 Letakkan bantal tahan air atau perlak di bawah tubuh klien 0,

    8 Lepaskan pakaian klien 0,

    9 Ganti selimut dengan selimut mandi,

    pertahankan selimut mandi diatas bagian tubuh yang tidak dikompres

    0

    10 Periksa suhu air. (37 C) 0,

    11 Celupkan waslap atau lap mandi yang sudah basah dengan air hangat

    di bawah masing-masing aksila dan lipat paha.

    Bila menggunakan bak mandi rendam klien selama 20-30 menit

    0

    12 Dengan perlahan kompres bagian ekstremitas selama 5 menit. Periksa

    respon klien.

    Ekstremitas berlawanan ditutup dengan lap mandi dingin (air biasa)

    0

    13 Keringkan ekstremitas, ukur vital sign 0

    14 Lanjutkan mengkompres ekstremitas lain , punggung dan bokong 0

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    56/68

    setiap 3 sampai 5 menit. Kaji ulang suhu dan nadi tiap 15 mnt

    15 Ganti air dan lakukan kembali kompres pada aksila dan lipat paha

    sesuai kebutuhan

    0

    16 Bila suhu tubuh turun sedikit diatas normal (38 C), hentikan prosedur

    (untuk mencegah perubahan suhu tubuh ke tingkat subnormal)

    0

    17 Keringkan ekstremitas dan bagian tubuh secara menyeluruh. Selimuti

    klien dengan selimut mandi

    0

    18 Lalu segera ganti selimut mandi dengan selimut, lepas perlak dan

    ganti linen tempat tidur bila basah

    0

    19 Bantu klien untuk mengenakan pakaiannya kembali 0

    20 Ukur suhu tubuh klien setelah tepid sponge dan evaluasi respon klien 0

    21 Ucap salam 0,

    Fase Terminasi

    22 Rapikan alat 0,

    23 Cuci tangan 0,

    24 Dokumentasikan : bahwa prosedur telah dilakukan dan dihentikan,

    adanya perubahan TTV, dan ada/tidaknya menggigil

    0

    total 1

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    57/68

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    58/68

    Skenario

    6th

    Topic

    Pemberian Obat

    Learning Objectif :

    Setelah Menyelesaikan praktikum ini, mahasiswa dapat :

    1. Mengelola pemberian obat secara benar2. Mendemonstrasikan pemberian obat supositoria dengan benar3. Melakukan injeksi IM dengan benar4. Melakukan injeksi SC dengan benar

    5. Melakukan injeksi IC dengan benar

    Ny. B, 40 thn, sudah 2 hr dirawat di ruang cempaka dengan anemia,

    Ny. B mendapatkan terapi vitamin B 1x2mg/IM

    Pertanyaan minimal :

    1. Jelaskan tanggung jawab perawat dalam pengelolaan obat ?2. Jelaskan macammacam rute pemberian obat ?3. Jelaskan lokasi pemberian obat dari masingmasing rute

    tersebut ?4. Jelaskan tahaptahap pemberian obat yang aman ?

    Masalah Keperawatan :

    1. Nyeri akut2. Defisit pengetahuan

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    59/68

    3. Resiko infeksi

    PEMBERIAN OBAT

    Memberikan obat dengan aman dan akurat merupakan salah satu tanggung jawa

    perawat. Tanggung jawab perawat dalam pengobatan adalah :

    1. Memahami aksi dan efek samping obat

    2. Memberikan obat dengan benar

    3. Memonitor respon klien4. Membantu klien menggunakan obat dengan benar

    Cara penggunaan obat

    Obat dapat digunakan melalui berbagai macam cara. Cara yang dipakai didasarka

    pada bentuk obat, efek yang diinginkaan baik fisik maupun mental

    1.Oral

    a. OralPemberian obat melalui mulut merupakan cara paling mudah dan palin

    sering digunakan. Obat yang digunakan biasanya memiliki onset yang lama da

    efek lebih lama

    b. Sublingual

    Obat yang diberikan melalui sublingual, dirancang agar segera diabsorb

    setelah diletakan dibawah lidah. Obat ini tidak boleh ditelan, karena jika ditela

    efek yang diharapkan tidak dapat dicapai. Selain itu klien tidak diperkenanka

    minum sebelum obat menjadi larut. Obat yang biasa diberikan antara lain

    Nitroglyserin

    c. Buccal

    Obat yang solid diberikan pada mukosa pipi hingga obat terlarut. Bila oba

    diberikan beberapa kali, klien diminta untuk menggunakan sisi pipi secar

    bergantian, untuk mencegah terjadinya iritasi. Klien tidak boleh mengunyah ata

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    60/68

    menelan obat. Obat ini hanya bekerja pada mukosa atau jika telah tertelan aka

    bekerja secar sistemik

    Meskipun pemberian obat melalui mulut lebih mudah, serta disukai ole

    klien, akan tetapi ada beberapa klien tidak diperkenan melakukanya. Pemberia

    obat melalui oral tidak diperbolehkan pada klien yang memilikigangguan fung

    gastrointestinal,motilitas menurun (misalnya setelah anestesigeneral(, serta pascoperasi sistim gastrointestinal. Selain itu medikasi oral juga tidak diperkenanka

    pada klien dengan gastric suction.

    Kerugian yang terdapat pada medikasi oral adalah klien yang tidak sada

    sepenuhnya, tidak dapat menelan atau meletakan obat dibawah lidah. Medika

    oral dapat menimbulkan rasa tidak enak dan dapat merusak lintasa

    gastrointestinal,perubahan warna pada gigi.

    2.Parenteral

    Pemberian obat melalui parenteral merupakan pemberian obat melalu

    jaringan tubuh. Ada beberapa cara pemberian obat melalu parenteral :

    a. Subcutan (SC), obat disuntikan melalu jaringan antara dermis dan kulit

    b. Interadermal(ID), obat disuntikan melaui dermis, dibawah epidermis

    c. Intramuskular (IM), Obat disuntikan ke jaringan otot.

    d. Intravena (IV), obat disuntikan melaui vena

    Pemberian obat parentral, merupakan plihan jka pemberian obat melalu mulu

    merupakan kontraindikasi. Obat yang akan diberikan akan lebih cepat terabsorb

    dibandingkan dengan oral atau topikal.

    Beberapa kerugian ditimbulkan oleh pemberian obat melalui parenteral, antar

    lain : adanya resiko untuk terjadinya infeksi, obat lebih mahal, klien mengalam

    tusukan jarum. Selain itu adanya resiko terjadinya kerusakan jaringan dengan car

    SC. Pemberian obat dengan IM atau IV lebih beresiko karena cepat terabsorbs

    Pada banyak klien, terutama anak-anak cara ini menimbulkan ketakutan.

    3.TopicalPemberian Obat Kulit Topikal

    Tujuan pemberian obat topical:

    1.Mempertahankan hidrasi permukaan kulit

    2.Melindungi bagian atas kulit

    3.Mengurangi iritasi kulit local

    4.Membuat anestesi local

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    61/68

    5.Mengobati infeksi,abrasi atau iriatasi

    Peralatan:

    1. Agens topical yang diresepka

    (krim,losion,aerosol,spray,bubuk/serbuk,koyo)perban steril)

    2. Baskom yang berisi air hangat,lap,handuk,dan sabun yang tidak mengeringkan3. Kain perban, plastik penutup,atau plester

    4. Hands scoon steril atau sekali pakai

    5. Catatan pemberian medikasi

    Mencatat KU;hasil dari pemberian obat;Tanggal dan jam pemberian obat,nam

    obat yang diberikan dan nama perawat yang memberikan obat

    LANGKAH

    1. Tinjau kembali kekuatan,waktu pemberian dan tempat pengolesan ob

    Perhatikan kondisi kulit klien secara menyeluruh.Cuci area yang sakit, bang sem

    debris dan kulit yang mengering (gunakan sabun yang tidak mengeringkan

    Memastikan bahwa obat akan diberikan secara aman dan akurat

    2. Pengoles berujung kapas ata spatel lidah.Memberikan dasar untuk menentka

    perubahan kondisi kulit dalam menjalani terapi.Kulit hars bersih untu

    pengkajian yang benar Membuang debris untuk meningkatkan penetrasi oba

    topical terhadap kulit. Pembersihan dapat menghilangkan tempat hidup M

    dalam debris.Pembersihan juga membuang sisa-sisa obat sebelumnyaehingg

    tidak akan terjadi over dosis.

    3. Keringkan kulit atau pajanan keudara yang kering Kelembapan yang berlebiha

    dapat mengganggu pemerataan agens topical

    4. Jika kulit sangat kering dan mengelupas, oleskan agens topical sewaktu kul

    masih lembab mempertahankan kelembapan lapisa kulit

    5. Letakkan agens topikal pada sarung tangan jika diindikasikan. Sarung tanga

    sekali pakai digunakan ketika mengoleskan agens pada lesi kulit6. Oleskan agens topikal

    Krim,Salep, dan losion berbahan mengandng minyak

    1. Letakkan 1- 2 sendok teh medikasi pada telapak tangan dan lunakkan denga

    menggosok secara cepat diantara dua tangan Melembutkan agens topical aka

    memdahkan mengoleskannya pada kulit

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    62/68

    Medikasi lainnya sedikit dan halus ,oleskan secara merata dipermukaan kul

    dengan menggnakan usapan yang panjang dan merata dengan mengiku

    pertumbuhan rambut Memastikan penyenbaran medikasi yang merata. Mencega

    iritasi pada folikel rambut

    Jelaskan pada klien bahwa kulit akan berminyak setelah diolesi agen

    topikalSalep sering mengandng minyak

    Spray Aerosol

    Baca label sesuai jarak yang dianjurkan untuk pemakaian yan

    efektifMencampur isi dengan propelan ntk memastikan penyebaran spray yan

    baik dan merata

    Jika dada atas atau leher terkena spray ,beritahu klien untuk memalingkan waja

    menjauhi spray.Pegang handuk didepan wajah klien untuk saat penyemprotaobatJarak yang tepat menjamin spray mengenai permukaan kul

    .Memeganggang botol terlal kuat mengakibatkan

    Semprotkan medikasi secara merata disekitar daerah yang terkena( pada beberap

    kasus spray diberi waktu untuk beberapa detik tertentu)

    Losion mengandung suspensi

    Kocok botol secara tepat

    Oleskan sedikit losion pada kain perban atau alas dan gunakan pada kulit denga

    mengusapkan nya secara merata mengikuti arah pertumbhan rambut kulit

    Jelaskan pada klien bahwa area yang diolesi losion terasa dingi dan kering

    Pastikan bahwa seluruh permukaan kulit mengering

    Tebarkan bagian lipatan kulit seperti diantara jari kaki ata dibawah lengan

    Taburi area kulit secara lembut dengan menggunakan dispenser sehingga are

    kulit tertutup dengan lapisan serbuk yang lembut dan tipis

    8. Tutup area kulit dengan membalutnya jika diianjurkan dokter.

    Pemberian obat melalui anus /rektal

    Pengertian:

    Memberikan obat-obat tertentu melaui anus tau rektum

    Dengan cara: mengoleskan obat dan memasukkan obat suppositoria

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    63/68

    Tjuan mengoleskan obat:sebagai pengobatan atau mengurangi rasa sakit

    Dilakukan pada pasien: dengan hemoroid, luka/ fisura pada anus

    Memasukkan Suppositoria Rektal

    Tujuan:

    Pengobatan,mengurangi rasa sakit, otot pernafasan menjadi kendor, feses menjad

    lunak dan bang air besar menjadi terangsang.Dilakukan pada pasien:

    Penyakit hemoroid misalnya obat ultraprokt,anusol

    Penyakit asma bronkhial, misalnya obat aminopilin, konstipasi misalnya profenit

    Aminopilin supositoria bekerja secara sistemik ntuk mendilatasi bronkhial respirato

    dulkolak untuk meningkatkan defekasi yang bekerja secara lokal. Perawat haru

    memperhatikan terutama pada penempatan supositoria dengan benar pada dindin

    mukosa rektal ,melewati spinter anal interna sehingga supositoria tidak aka

    dikeluarkan Klien yang mengalami pembedahan ata perdarahan rektal tidak bole

    diberikan supositoria.

    Peralatan:

    1. Supositoria rektal . (suppositoria harus disimpan dalam lemari es agar tida

    meleleh

    2. Jeli pelumas (larut air)3. Sarung tangan sekali pakai

    4. Tisu

    5. Duk

    6. Catatan pemberian obat

    Langkah:

    1. Tinjau ulang nama obat,dosis dan rute pemberian Meyakinkan bahwa obat akadiberikan secara aman dan akurat

    2. Minta klien untuk melakukan posisi sim (sims) dengan kaki atas fleksi ke depa

    Memajankan anus dan membant klien merilekskan spinter anal eksternal

    3. Pertahankan klien tertutup duk dengan hanya area anal yang terpajan Penutupa

    klien mempertahankan privasi dan memudahkan relaksasi

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    64/68

    4. Periksa kondisi anus eksternal dan palpasi dinding rektal .Lepaskan sarun

    tangan dengan menariknya kedalam dan menempatkannya dalam wadah yan

    tepat Menetapkan adanya perdarahan rektal aktif

    5. Kenakan sepasang sarung tangan baru Mengurangi penularan infeksi

    6. Lepaskan supositoria dari wadahnya dan beri pelumas pada sekitar jung denga

    jeli . Beri pelumas sarng tangan pada jari telunjuk tangan dominan andPelumasan mengurangi friksi saat supositoria masuk kerektum

    7. Minta klien untuk merilekskan spinter anal Mendorong supositoria melal

    spinngter yang konstriksi menyebabkan nyeri

    8. Regangkan bokong klien dengan tangan nondominan anda. Dengan jari telunju

    yang tersarungi ,masukkan supositoria dengan perlahan melalui anus ,melalu

    spinter anal internal dan mengenai dinding rektal : masukkan seluruh jari pad

    orang dewasa, kira-kira 5 cm pada anak anak dan bayi.Supositoria haru

    ditempatkan mengenai mukaosa rektal untuk absorpsi dan kerja terapeutik.

    9. Tarik jari anda dan bersihkan area anal klien .Memberikan klien rasa nyaman

    10.Instruksikan klien ntk tetap berbaring telentang ata miring selama 5 men

    Mencegah keluarnya supositoria

    11.Bila supositoria mengandung laksatif atau pelunak feses ,tempatkan lamp

    pemanggil dalam jangjauan klien sehingga ia dapat mencari bantuan untu

    mengambil pispot ata kamar mandi Mampu untk memanggil bantua

    memberikan klien rasa kontrol terhadap eliminasi

    12.Buang sarung tangan membalik bagian dalam keluar dan buang dalam wada

    yang tepat Membuang sarng tangan dengan cara ini mengurangi pemindaha

    mikroorganisme

    Kewaspadaan perawat

    Mungkin perlu merapatkan bokong klien sebentar untuk menahan dorongan defekas

    Respon klien yang membuthkan tindakan dengan segera

    1. Reaksi Alergi :

    Tetap tenang dan tenangkan klien.Cari bantuan tetapi tetap bersama klien .Mula

    pemberian oksigen bila klien merasa sesak nafas.Ukur tanda vital sesu

    kebutuhan Ikuti kebijakan lembaga mengenai reaksi alergi

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    65/68

    2. Respons vagal refleks (melambatnya frekuensi jantung) sebagai akibat stimula

    rektal berlebihan:

    Tetap tenang dan tenangkan klien .Tetap bersama klien ,cari bantuan dan berika

    pelumas tambahan.

    3. Klien melaporkan rasa terbakar atau nyeri pada insersi:

    Berikan pelumas tambahan4. Klien menolak obat:

    Identifikasi alasan klien menolak obat,bila obat disembunyikan dokumentasika

    penolakan.Bila obat penting dokumentasikan penolakan dan beritahu dokter.

    10 TAHAP PEMBERIAN OBAT DENGAN AMAN (10 BENAR OBAT)

    1. mengetahui pasien2. mengetahui obat3. komunikasi dengan jelas4. hati-hati dengan obat yang memiliki nama mirip atau bentuk mirip5. ketat dan lakukan standarisasi thd penyimpanan, persediaan dan distribu

    obat

    6. periksa alat-alat yang digunakan7. jangan menyabotase diri sendiri8. lakukan pendidikan thd petugas9. dorog klien untuk menjadi bagian dari pengamanan obat10. tentukan target pada proses, bukan pada pelaku

    REFERENSI

    1. Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A.,(1999).Fundamental Keperawatan Konsep proses danpraktek.EGC: Jakarta

    2. Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A., Yasmin, Asih (editor). (1999).Buku Saku Ketrampilan DaProsedur Dasar. EGC: jakarta

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    66/68

    3. Taylor, C., Lilis, C., and LeMone, P., ( 1998 ).Fundamental of Nursing : the art and science ofnursing care Lippincott.

    PENILAIAN PEMBERIAN OBAT

    NO ASPEK YANG DINILAI BOBO

    Fase Orientasi

    1 Mengucapkan salam 0,25

    2 Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan 0,5

    3 Menjelaskan langkah prosedur 0,5

    4 Melakukan kontrak waktu dan menanyakan persetujuan klien 0,5

    5 Menjaga privasi klien 0,25

    Fase Kerja

    6 Mencuci tangan 0,257 Memakai sarung tangan 0,5

    8 Mengatur posisi klien 0,25

    9 Memasang pengalas 0,25

    10 Mendekatkan alat 0,25

    11 A. Injeksi Intramuskuler (IM)

    Menentukan area penyuntikan 0,25

    Melakukan desinfeksi pada area yang ditentukan 0,25

    Melepaskan tutup jarum dengan menggunakan teknik satu tangan 0,25

    Masukkan jarum kedalam muskulo dengan sudut 900

    dengan tangan yang tidak

    dominan meregangkan atau mencubit sekitar area penyuntikan (disebutkan)*1

    Mengaspirasi dan mengobservasi jika ada darah yang masuk ke dalam spuit

    1

    Memasukkan obat pelan-pelan 0,25

    Mencabut jarum sambil menekan tempat tusukan dengan kapas alkohol.

    Massage bagian tsb

    0,25

    Mengobservasi adanya perdarahan superfisial 0,25

    Menutup jarum dengan teknik satu tangan 0,25

    Mengambil perlak dan pengalas 0,25

    Melepas sarung tangan 0,25

    Mengembalikan klien pada posisi yang nyaman 0,25Merapikan pasien 0,25

    B. Injeksi Intracutan (IC)

    Menentukan area penyuntikan 0,25

    Melakukan desinfeksi pada area yang ditentukan 0,5

    Melepaskan tutup jarum dengan menggunakan teknik satu tangan 0,25

    Memasukkan jarum dengan sudut 15 , dengan tangan yang tidak dominan

    meregangkan area sekitar penyuntikan*

    1

    Memasukkan obat pelan-pelan sampai tampak bulatan menonjol 1

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    67/68

    Menarik jarum dan jangan melakukan masage. Tandai bulatan yang menonjol

    dengan pena

    0,5

    Menutup jarum dengan teknik satu tangan 0,25

    Mengambil perlak dan pengalas 0,25

    Melepas sarung tangan 0,25

    Mengembalikan klien pada posisi yang nyaman 0,25

    Merapikan pasien 0,25

    . Injeksi Subkutan (SC)Menentukan area penyuntikan 0,25

    Melakukan desinfeksi pada area yang ditentukan 0,5

    Melepaskan tutup jarum dengan menggunakan teknik satu tangan 0,25

    Memasukkan jarum dengan sudut 45 , dengan tangan yang tidak dominan

    meregangkan area sekitar penyuntikan

    1

    Memasukkan obat pelan-pelan 1

    Mencabut jarum sambil menekan tempat tusukan. Massage bagian tsb kecuali

    kontraindikasi

    0,5

    Menutup jarum dengan teknik satu tangan 0,5

    Melepas sarung tangan 0,25

    Mengembalikan klien pada posisi yang nyaman 0,25

    Merapikan pasien 0,25

    D. Supositoria

    Membantu klien pada posisi Sim, jaga agar hanya pada bagian anus saja yang

    terbuka

    0,5

    Keluarkan supositoria dari bungkusnya, lumasi ujung supositoria dan tanganyang dominan dengan dengan jely atau pelumas larut air

    0,5

    Minta klien tarik nafas dalam dengan perlahan melalui mulut agar spingter anus

    relaksasi*

    1,25

    Retraksi bokong dengan tangan tidak dominan. Masukka supositoria dengan

    perlahan melalui anus melalui sfingter internal dan kearah dinding rektum, 10

    cm pada dewasa 5 cm pada anak dan bayi*.

    1,5

    menganjurkan klien untuk menahan 15 menit agar obat tidak keluar sehingga

    bereaksi optimal

    0,75

    melepas sarung tangan 0,25

    Fase Terminasi

    12 Mengevaluasi respon klien 0,5

    13 Membereskan alat 0,25

    14 Mencuci tangan 0,2515 Mengucap salam 0,25

    16 Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan 0,5

    total 10

  • 7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

    68/68