Upload
zoddickg
View
257
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
1/68
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN
PEKALONGAN
Jl. Raya Ambukembang No 8 Telp. (0285) 785179, 785939
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
2/68
PROSES KEPERAWATAN DAN
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA I, II DAN II
( PKKDM I, II DAN PKKDM III )
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN
PEKALONGAN
2008
PANDUAN PRAKTIKUM
Penyusun :
Zulfa attabaqi, SKep.Ns
Suparjo, Skep.Ns
Nihan Narastri, Skep.Ns
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
3/68
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
PROSES KEPERAWATAN DAN
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA I, II DAN III
( PKKDM I, II DAN PKKDM III )
Penyusun :
Zulfa Attabaqi, SKep.Ns
Suparjo, SKep.Ns
Nihan Narastri, SKep.Ns
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH PEKAJANGANPEKALONGAN
2008
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
4/68
BIODATA MAHASISWA
NAMA : .
NIM : .
ALAMAT : .
NO TELP : .
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH PEKAJANGANPEKALONGAN
2008
PAS FOTO
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
5/68
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yan
telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami sehingga buku panduan praktikum Pros
Keperawatan dan Kebutuhan Dasar Manusia I, II dan III (PKKDM I, II dan PKKDM III) i
dapat diterbitkan sebagai alat untuk membantu mahasiswa Program Studi Sarjan
Keperawatan STIKES Muhammadiyah Pekejangan Pekalongan dalam meningkatka
ketrampilan praktek pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
Kami menyadari bahwa Ilmu keperawatan berkembang sangat pesat dan bukpanduan praktikum ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,dengan kerendahan ha
kami mengharapkan pembaca/pengguna buku ini selalu menyesuaikan denga
perkembangan ilmu yang ada dengan selalu membaca berbagai buku lainya dan tidak sela
terpaku pada buku petunjuk praktikum ini..
Tak ada gading yang retak, saran dan masukan yang ditunjukan untu
penyempurnaan buku panduan praktikum ini sangat kami harapkan, Semoga buku pandua
praktikum ini dapat bermanfaat dan membantu mahasiswa dalam proses pembelajaran.
Jazakumullhahi khoiro jaza
Pekalongan, Februari 200
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
6/68
DAFTAR ISI
BIODATA................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................. ii
DAFTAR ISI.. ............................................................................................. iii
KEGIATAN BELAJAR PRAKTIKUM.........................................
BED MAKING ...................................................................................... 1
Menyiapkan Tempat Tidur Tertutup................................................
Menyiapkan Tempat Tidur Terbuka................................................
Menyiapkan Tempat Tidur Post Oprasi..........................................
Mengganti Alat Tenun Dengan Klien Diatas Tempat Tidur...........
PERSONAL HYGIENE ...............................................................................
Memandikan klien Diatas tempat Tidur.....................................................
Mencuci Rambut............................................................................
Merawat kuku................................................................................
Oral Hygiene................................................................................
VITAL SIGN
Pernafasan
Nadi
Suhu
Tekanan Darah
PENGENDALIAN INFEKSI .................................................................
Scrubbing (Cuci Tangan )............................................................
Gowning ( Memakai Gaun Oprasi )............................................
Gloving ( Memakai Sarung Tangan )...........................................
TEPID SPONGING.......................................................................................PEMERISAAN FISIK
Kepala & Leher
Paru
Kardiovaskuler
Abdomen
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
7/68
Ekstremitas
BODY ALIGMENT
Membantu pasien berdiri dan duduk
Mengatur posisi fowler
Mengatur posisi dorsal recumbent
Mengatur posisi pronasi
Mengatur posisi lateral
Mengatur posisi SIM
MEKANIKA TUBUH
Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda
ROM
KEBUTUHAN ELIMINASI
Menolong pasien BAK
Menolong pasien BAB
Huknah
Kateterisasi
PEMBERIAN OBAT...............................................................................
Oral,Buccal,Sublingual..............................
Topical................................................
Supositoria........................................
Injeksi IM..........................................
Injeksi SC.........................................
Injeksi IC...............................................
OKSIGENASI
Pemberian O2
Fisioterapi dada
Inhalasi
KEBUTUHAN NUTRISI
Pemasangan NGT
Pelepasan NGT
Pemberian makan lewat NGT
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
8/68
PERAWATAN LUKA
PEMASANGAN INFUS
Kegiatan Belajar Praktikum / Laboratorium
Proses Keperawatan dan Kebutuhan Kebutuhan Dasar Manusia I, II
dan III (PKKDM I, II dan PKKDM II)
Program Studi Sarjana Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
A.
Deskripsi Mata AjarPKKDM I, II dan PKKDM III merupakan cabang ilmu dari ilmu keperawatan dasar yanberfokus pada ketrampilan dasar yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar manus
dengan menggunakan proses keperawatan.
B. Tujuan Umum
Memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mendemonstrasikan pelaksanaan tindaka
asuhan keperawatan pada klien yang mengalami gangguan pada pemenuhan kebutuhan dasarny
C. Tujuan Khusus
Mahasiswa diharapkan dapat mempraktekan ketrampilan :1. Bed Making (menyiapkan tempat tidur tertutup, menyiapkan tempat tidur terbuk
menyiapkan tempat tidur pasca bedah dan mengganti linen dengan klien diatas tempat tidur)
2. Personal Hygiene (Memandikan klien diatas tempat tidur, Mencuci rambut, Merawat kukdan Oral hygiene)
3. Vital Sign ( RR, HR, SUHU, TD )4. Pengendalian Infeksi (Scrubbing/Cuci tangan, Gowning/Memakai gaun oprasi da
Gloving/Memakai sarung tangan steril)
5. Tepid Sponging
6. Pemeriksaan Fisik (Kepala dan leher, paru,kardiovaskuler,abdomen, ekstermitas)7. Body Aligment ( membantu pasien berdiri dan duduk, mengatur posisi fowler, mengatposisi dorsal recumbent, mengatur posisi pronasi, mengatur posisi lateral, mengatur posi
SIM)
8. Mekanika tubuh (Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda)9. ROM10.Kebutuhan eliminasi (Menolong pasien BAK, menolong pasien BAB, Huknah, Kateterisasi
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
9/68
11.Pemberian Obat (Oral, Bucal, Sublingual, Topical, injeksi IM, injeksi IC dan injeksi SC)12.Oksigenasi (Pemberian O2, Fisioterapi dada, inhalasi)13.Kebutuhan Nutrisi ( Pemasangan NGT, memberi makan melalui NGT, melepas NGT)14.Perawatan Luka15.Pemasangan Infus
D. Ketrampilan yang dipelajari1. Menyiapkan tempat tidur tertutup2. Menyiapkan tempat tidur terbuka3. Menyiapkan tempat tidur pasca bedah4. Mengganti alat tenun dengan klien diatas tempat tidur5. Memandikan klien diatas tempat tidur6. Mencuci rambut7. Merawat kuku8. Oral hygiene9. Mengukur Tanda-tanda vital
10. Scrubbing/Mencuci tangan11. Gowning/Memakai gaun oprasi12. Gloving/Memakai sarung tangan steril13. Melakukan Tepid sponging14. Pemeriksaan fisik kepala dan leher15. Pemeriksaan fisik paru16. Pemeriksaan fisik kardiovaskuler17. Pemeriksaan fisik abdomen18. Pemerikasaan fisik ekstermitas19. Membantu pasien duduk dan berdiri20. Mengatur posisi fowler21. Mengatur posisi dorsal recumbent22. Mengatur posisi pronasi23. Mengatur posisi lateral24. Mengatur posisi Sim25. Memindahkan pasien dari kursi tempat tidur ke kursi roda26. ROM27. Menolong pasien BAK28. Menolong pasien BAB29. Huknah30. Pemasangan Kateter31. Melakukan Pemberian obat melalui oral,bucal dan sublingual32. Memberikan obat salep33. Memberikan obat Supositoria34. Melakukan injeksi IM35. Melakukan injeksi IC36. Melakukan injeksi SC
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
10/68
E. Pelaksanaan PraktikumSesuai jadwal
F. Metode Evaluasi1. Sikap dan penampilan : 10 %2. Kehadiran : 10 %
3. Pretes : 10 %4. Ujian Praktek Intensif : 70 %
NILAI BATAS LULUS / NBL PRAKTIKUM PKKDM ADALAH : 75
G. Pembimbing PraktikumTerlampir sesuai jadwal
H. Tata Tertib1. Kehadiran praktikum 100%
2. Berpakaian rapi dan sopan (tidak memakai sandal, kaos oblong, baju ketat, anting-anting darambut gondrong
3. Mengenakan jas laboratorium4. Mengganti apabila menghilangkan, merusak alat laboratorium5. Mahasiswa menyiapkan alat sehari sebelum pelaksanaan perasat6. Mahasiswa wajib memiliki buku saku perry potter7. Lab. Teknik pemberian obat parenteral masing masing mahasiswa menyediakan spuit da
needle
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
11/68
BED MAKING ( MENGGANTI ALAT TENUN )
PENGERTIAN
Mengganti alat tenun kotor dengan alat tenun yang bersih pada tempat tidur klien dengaklien di atas tempat tidur & pada tempat tidur kosong.
TUJUAN Untuk memberikan lingkungan yang bersih, tenang & nyaman Untuk menghilangkan hal yang dapat mengiritasi kulit dengan menciptakan al
tidur & selimut yang bebas dari kotoran/lipatan
Untuk meningkatkan gambaran diri & harga diri klien dengan menciptakan temptidur yang bersih, rapi & nyaman.
Untuk mengontrol penyebab mikroorganisme
Prinsip
Prinsip Mengganti Alat Tenun Menggunakan prinsip asepsis dengan menjaga alat tenun lama agar jauh dari bada
perawat ( tidak menempel pada seragam)
Jangan mengibaskan alat tenun lama, karena hal ini dapat menyebarkamikroorganisme lewat udara
Linen (alat tenun) lama jangan diletakan dilantai untuk menjegah penyebaran infek Ketika mengganti alat tenun, gunakan prinsip body mechanics Jaga privasi, kenyamanan dan keamanan dari klien Bila klien kurang kooperatif gunakan rails
ALATALAT
Sprei / Laken besar Sprei sedang / Bovenlaken Laken kecil / Stiklaken Alas/perlak Slimut Sarung Bantal
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
12/68
REFERENSI
1. Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A.,(1999).Fundamental Keperawatan Konsep prosedan praktek.EGC: Jakarta
2. Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A., Yasmin, Asih (editor). (1999).Buku SakuKetrampilan Dan Prosedur Dasar. EGC: jakarta
3. Taylor, C., Lilis, C., and LeMone, P., ( 1998 ).Fundamental of Nursing : the art andscience of nursing care Lippincott.
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
13/68
MENYIAPAKAN TEMPAT TIDUR TERTUTUP
Nama Mahasiswa :
N
O
ASPEK YANG DINILAIbobo
1 Mencuci tangan 1
2 Mempersiapkan alat dengan meletakkan alat-alat tenun yang sudah
dilipat dan disusun diatas meja bersih
0.5
3 Memasang alas kasur dan mengikatkan tali-talinya kearah dalam
pada rangka tempat tidur pada tiap sudut
0.5
4 Meletakkan laken dengan lipatan memanjang yang menentukan garis
tengahnya ditengah-tengah tempat tidur
1
5 Memasukkan laken pada bagian kepala kurang lebih 25 cm dibawah
kasur kemudian dibuat sudut.
1
6 Memasukkan laken pada bagian kaki kurang lebih 25 cm dibawah
kasur dan dibuat sudut.
Jika laken tidak sesuai ukurannya maka masukkanlah bagian kepala
lebih banyak dari pada bagian kaki
1
7 Masukkan laken bagian sisi ke bawah kasur (sisi tempat perawat
berdiri)
0.5
8 Meletakkan perlak melintang kurang lebih 50cm dari garis kasur
bagian kepala, demikian juga steak laken, dan masukkan sama-samake bawah kasur
0.5
9 Meletakkan bovenlaken secara terbalik dengan jahitan lebar di bagian
kepala mulai garis kasur, masukkan bagian kaki ke bawah kasur
1
10 Meletakkan selimut kurang lebih 25 cm dari garis kasur bagian
kepala dan masukkan bagian kaki ke bawah kasur
0.5
11 Melipat bovenlaken bagian atas tepat diatas garis selimut 0.5
12 Memasukkan bantal kedalam sarungnya dan meletakkan bantal
dengan bagian tertutup ke jurusan pintu
1
13 Memasang overlaken 1
14 Mencuci tangan 0.5
Jumlah: 10
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
14/68
MENYIAPAKAN TEMPAT TIDUR TERBUKA
Nama Mahasiswa :
NO ASPEK YANG DINILAIbobo
1 Mencuci tangan 1
2 Mempersiapkan alat dengan meletakkan alat-alat tenun yang sudah
dilipat dan disusun diatas meja bersih
0.5
3 Memasang alas kasur dan mengikatkan tali-talinya kearah dalam
pada rangka tempat tidur pada tiap sudut
1
4 Meletakkan laken dengan lipatan memanjang yang menentukan
garis tengahnya ditengah-tengah tempat tidur
1
5 Memasukkan laken pada bagian kepala kurang lebih 25 cm dibawah
kasur kemudian dibuat sudut.
1
6 Memasukkan laken pada bagian kaki kurang lebih 25 cm dibawah
kasur dan dibuat sudut.
Jika laken tidak sesuai ukurannya maka masukkanlah bagian kepala
lebih banyak dari pada bagian kaki
1
7 Masukkan laken bagian sisi ke bawah kasur (sisi tempat perawat
berdiri)
0.5
8 Meletakkan perlak melintang kurang lebih 50cm dari garis kasur
bagian kepala, demikian juga steak laken, dan masukkan sama-samake bawah kasur
0.5
9 Meletakkan bovenlaken secara terbalik dengan jahitan lebar di
bagian kepala mulai garis kasur, masukkan bagian kaki ke bawah
kasur
1
10 Meletakkan selimut kurang lebih 25 cm dari garis kasur bagiankepala dan masukkan bagian kaki ke bawah kasur
0.5
11 Melipat bovenlaken bagian atas tepat diatas garis selimut 0.5
12 Memasukkan bantal kedalam sarungnya dan meletakkan bantaldengan bagian tertutup ke jurusan pintu
1
13 Mencuci tangan 1
Jumlah: 10
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
15/68
MENYIAPAKAN TEMPAT TIDUR PASCA BEDAH
Nama Mahasiswa :
NO ASPEK YANG DINILAI
bobot
1 Mencuci tangan 0.5
2 Mempersiapkan alat dengan meletakkan alat-alat tenun yang sudah dilipat dan
disusun diatas meja bersih
0.25
3 Memasang alas kasur dan mengikatkan tali-talinya kearah dalam pada rangka
tempat tidur pada tiap sudut
0.25
4 Meletakkan laken dengan lipatan memanjang yang menentukan garis tengahnya
ditengah-tengah tempat tidur
0.5
5 Memasukkan laken pada bagian kepala kurang lebih 25 cm dibawah kasur
kemudian dibuat sudut.
0.5
6 Memasukkan laken pada bagian kaki kurang lebih 25 cm dibawah kasur dan dibuatsudut.
Jika laken tidak sesuai ukurannya maka masukkanlah bagian kepala lebih banyak
dari pada bagian kaki
0.5
7 Masukkan laken bagian sisi ke bawah kasur (sisi tempat perawat berdiri) 0.5
8 Meletakkan perlak melintang kurang lebih 50cm dari garis kasur bagian kepala,
demikian juga steak laken, dan masukkan sama-sama ke bawah kasur
0.5
9 Meletakkan bovenlaken secara terbalik dengan jahitan lebar di bagian kepala mulai
garis kasur, masukkan bagian kaki ke bawah kasur
0.5
10 Meletakkan selimut kurang lebih 25 cm dari garis kasur bagian kepala dan
masukkan bagian kaki ke bawah kasur
0.5
11 Melipat bovenlaken bagian atas tepat diatas garis selimut 0.5
12 Memasukkan bantal kedalam sarungnya dan meletakkan bantal dengan bagian
tertutup ke jurusan pintu
0.5
13 Mnyelesaikan sisi yang lain seperti sisi yang tadi 0.25
14 Membentangkan gulungan perlak dan handuk pada bagian kepala 1
15 Meletakkan buli-buli panas diatas laken bagian kaki, diarahkan mulut buli-buli
kearah pinggir tempat tidur
0.5
16 Memasang selimut tambahan hingga menutup seluruh permukaan tempat tidur 1
17 Mengangkat buli-buli panas sebelum pasien dibaringkan setelah kembali dari akmar
bedah
0.5
18 Mencuci tangan 0.5
Jumlah: 10
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
16/68
MENGGANTI ALAT TENUN DENGAN KLIEN DIATASNYA
NO ASPEK YANG DINILAI BOBO
FASE PRE INTERAKSI
1 Membaca catatan keperawatan 0.25
2 Mencuci tangan 0.5
3 Mempersiapkan alat 0.25FASE ORIENTASI
4 Mengucap salam 0.25
5 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan 0.25
6 Memberi kesempatan kepada klien untuk bertanya 0.25
Menutup sampiran 0.5
FASE KERJA
7 Mengenakan sarung tangan bersih 0.5
Memindahkan alat perlengkapan milik klien yang ada di tempat tidur 0.25
8 Membantu klien tidur miring menjauhi perawat, dengan memperhatikan KU klien 0.5
9 Melepas laken, perlak, steak laken dengan menggulungnya kearah punggung klien
,bagian kotor berada dalam gulungan
0.5
10 Menggulung linen bersih ke tengah tempat tidur , dan meletakkannya dibelakang
pungung klien
0.5
11 Klien dibantu untuk membalikkan posisi kehadapan perawat dengan melewati
gulungan linen bersih tersebut
0.5
12 Melepas laken dan selimut penutup, melipatnya dan meletakkannya pada ember 0.5
13 Semua linen kotor diambil kemudian dimasukkan ke dalam tempat kain kotor.
Gulungan linen bersih dibentangkan, dirapikan dengan memasukkan sisa-sisa linen
pada sisi tempat tidur ke bawah kasur
0.5
14 Klien dikembalikan pada posisi supinasi (posisi nyaman) 0.25
15 Memasang selimut dan boven laken yang bersih sambil memakaikannya 0.5
16 Melepas bantal dengan hati-hati sambil menyangga kepala klien 0.5
17 Melepas sarung bantal yang kotor dan menggantikannya dengan yang bersih 0.5
18 Membantu klien tidur dengan posisi yang nyaman 0.25
FASE TERMINASI
20 Rapikan alat 0.25
21 Evaluasi respon klien 0.25
22 Cuci tangan 0.5
23 Dokumentasikan tindakan dan hasil observasi yang dilakukan pada catatankeperawatan
0.5
SKOR 10
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
17/68
MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR
A. Pengertian
Tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang tidak mamp
mandi secara sendiri dengan cara memandikan di tempat tidur.
B. Tujuan
1. Menjaga kebersihan tubuh,2. Mengurangi infeksi akibat kulit kotor,
3. Memperlancar sistem peredaran darah4. Menambah kenyamanan pasien.
C. Alat dan bahan
1. Baskom mandi dua buah, masing-masing berisi air dingin dan air hanga2. Pakaian pengganti
3. Kain penutup4. Handuk besar5. Handuk kecil untuk mengeringkan badan6. Sarung tangan pengusap/waslap7. Tempat untuk pakain kotor8. Sampiran
9. Sabun.
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
18/68
MEMANDIKAN KLIEN DIATAS TEMPAT TIDUR
NO ASPEK YANG DINILAI
bobo
Fase Pre Interaksi
1 lihat kembali rencana memandikan 0,25
2 Cuci tangan 0.25
3 Siapkan alat 0.25
Fase Orientasi
4 Ucapkan salam dan jelaskan tujuan dan prosedur dilakukan tindakan,
Serta kontrak waktu
0,25
Fase Kerja
5 Tinggikan tempat tidur jika perlu 0,125
6 Tutup pintu dan sampiran 0,25
7 Ganti selimut dengan selimut mandi 0,25
8 Tanggalkan baju klien 0,1259 Cuci bagian muka , telinga, leher
letakkan handuk dibawah kepala klien
bersihkan mata dari cantus dalam ke cantus luar menggunakan waslap, dan tidak
diberi sabun
penggunaan sabun muka disesuaikan dengan kebiasaan klien, kemudian dibilas dan
dikeringkan
0,25
0,25
0,25
bersihkan daun telinga menggunakan waslap dan sabun 0,25
bersihkan leher menggunakan waslap dan sabun 0,25
10 Cuci lengan klien:
letakkan handuk dibawah lengan klien yang jauh dari perawat dan meninggikanlengan dengan cara memegang bagian siku , kemudian mencuci lengan dari
pergelangan tangan ke ketiak, bilas dengan air bersih lalu dikeringkan.
Ulangi lagi untuk tangan yang lain
0,5
0,5
11 Mencuci dada dan perut klien
Miringkan klien kearah membelakangi perawat, lalu letakkan handuk besar
melintang di bawah punggung klien
Kembalikan klien pada posisi supine
turunkan selimut mandi hingga batas atas pubis,
cuci dada hingga perut menggunakan waslap dan sabunbilas dada dan perut dengan air bersih, stlh selesai dikeringkan.
0,25
0,25
0,25
0,250,25
12 Mencuci punggung
Miringkan pasien membelakangi perawatCuci dengan sabun, bilas dan keringkan punggung sampai pantat
Massage punggung dapat dilakukan pada tahap ini
0,250,5
13 Oleskan lotion atau baby oil pada bagian-bagian penonjolan tulang
Jika terdapat luka decubitus, oleskan antiseptik
0,25
14 Mencuci kaki
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
19/68
Membuka selimut mandi 1 sisi kaki (mulai dari bagian kaki yang terjauh dari
perawat)
Letakkan handuk dibawah kaki yang akan dicuci
Cuci dengan sabun, bilas dan keringkan
Cuci kaki yang satu dengan cara yang sama.
0,25
0,25
0,25
0,75
15 Mencuci genitalia
Buka selimut mandi hingga didaerah pubis
Atur klien pada posisi litotomiCuci organ genital dengan sabun, bilas dengan air bersih dan keringkan
Kembalikan pada posisi supinasi,
0,25
0,250,25
16 Bantu klien memakai baju bersih 0,25
Fase Terminasi
17 Rapikan alat 0,25
18 Evaluasi respon klien terhadap tindakan 0,25
19 Ucapkan salam 0,25
20 Cuci tangan 0,25
21 dokumentasikan 0,25
Jumlah skor 10
.
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
20/68
MERAWAT KUKU
D. Pengertian
Merupakan tindakan keperawatan pada pasien yang tidak mampu merawa
kuku sendiri.
E. Tujuan
5. Menjaga kuku6. Mencegah timbulnya luka atau infeksi akibat garukan dari kuku.
F. Alat dan bahan
10.alat pemotong kuku11.handuk12.baskom berisi air hangat13.bengkok/nierbekken
14.sabun15.kapas16.sikat kuku
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
21/68
MERAWAT KUKU
NO ASPEK YANG DINILAI bobot
Fase Pre Interaksi
1 lihat catatan keperawatan 0,252 Persiapkan alat:
Gunting kuku
Sikat kuku
Bengkok 2 buah
Kom berisi air hangat
Lisol
Aceton dan kapas
Sabun
Handuk
Perlak dan alas
1
3 Cuci tangan 1
Fase Orientasi
4 Ucapkan salam 0,5
5 Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan serta kontrak waktu 0,5
6 Dekatkan alat 0,25
Fase Kerja
7 Atur posisi pasien 0,25
8 Pasang perlak dan alas 0,5
9 Bila ada cat kuku bersihkan dengan kapas aceton 0,5
10 Rendam dalam air hangatjari tangan 1-2 menit
jari kaki 2-3 menit
0,5
11 Jika kuku kotor bersihkan dengan sabun dan sikat kuku 0.5
12 Angkat jari tangan/kaki, lalu keringkan dengan handuk 0,25
13 Letakkan jari tangan/kaki diatas bengkok 0,5
14 Kuku dipotong menurut lengkung kuku 1
15 masukkan alat yang sudah dipakai kedalam bengkok berisi lisol 0,5
Rapikan pasien 0,25
Fase Terminasi
16 Evaluasi respon klien terhadap tindakan 0,5Rapikan alat 0,25
17 Cuci tangan 0,5
18 Dokumentasikan tindakan 0,5
Jumlah skor 10
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
22/68
MERAWAT RAMBUT
A. Pengertian
Merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang tida
mampu memenuhi kebutuhan untuk mencuci dan menyisir rambut.
B. Tujuan
1. Menghilangkan mikroorganisme kulit kepala2. Menambah rasa nyaman3. Membasmi kutu atau ketombe yang melekat pada kulit4. Memperlancar sistem peredaran darah di bawah kulit
C. Alat dan bahan
1. Handuk2. Perlak atau pengalas3. Baskom berisi air hangat4. Shampo atau sabun dalam tempatnya5. Kasa dan kapas6. Sisir7. Bengkok
8. Gayung9. Ember kosong
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
23/68
MERAWAT RAMBUT
NO ASPEK YANG DINILAIBobot
Fase Orientasi
1 Mengucapkan salam 22 Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan 5
3 Menjelaskan langkah prosedur 5
4 Melakukan kontrak waktu dan menanyakan persetujuan klien 5
5 Menjaga privasi klien 2
Fase Kerja
6 Memakai celemek dan handscoen 2
7 Menyiapkan pasien: Menutup badan klien dengan selimut mandi 2
8 Mengatur posisi pasien secara diagonal menyilang tempat tidur* 7,59 Mengangkat bantal dari kepala klien 2
10 Meletakkan perlak dan handuk dibawah kepala klien 2,5
11 Memasang plastik talang dari bawah kepala, kesamping bawah
menuju ember
Meletakkan ember diatas kain pel
5
12 Menutup dada dengan handuk sampai leher 2
13 Menutup mata klien dengan kassa lembap dan lubang telinga
dengan kapas
2
14 Menuangkan air pelan-pelan dari pangkal sampai ke seluruh
rambut
5
15 Memberi shampo sampai ke seluruh rambut 5
16 Memijit kulit kepala dan menggosok sampai berbusa 2,5
17 Memutar kepala pada sisi yang lain agar semua kulit kepala bersih,
dan menambah air bila perlu
2
18 Menuangkan air hangat secukupnya diatas rambut untuk membilas
rambut dan kulit kepala
5
19 Menggesek rambut diatara jari-jari untuk emamstikan bahwa
rambut benar-benar bersih
2
20 Memperhatikan kelelahan klien 2
21 Melepas talang 2,5
22 Mengeringkan rambut, telinga, leher dan wajah dengan handuk 2,5
23 Membungkus kepala dengan handuk 2,5
24 Jika handuk dibawah kepala klien basah/lembab, diganti dengan 2,5
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
24/68
yang kering
25 Melepas perlak dan selimut mandi 2,5
26 Membantu klien duduk jika memungkinkan 2,5
27 Menyisir rambut, mengeringkan rambut dengan alat pengering
rambut (Jika ada)
2,5
28 Membereskan alat, memasang kembali selimut dan membantu
klien ke posisi yang nyaman
2,5
Fase Terminasi
29 Evaluasi respon klien terhadap tindakan 5
30 Cuci tangan 2,5
31 Dokumentasikan intervensi yang telah dilakukan, termasuk
shampo, keadaan rambut, kulit kepala serta reaksi klien
5
Jumlah skor 100
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
25/68
ORAL HYGIENE
Mulut yang sehat meliputi kebersihanya, kenyamanan dan kelembabany
Perawatan mulut bertujuan untuk mencegah mulut dari penyakit dan kerusakan gig
Klien yang dirawat lama dirumah sakit jarang sekali mendapat perawatan kebersiha
mulut yan optimal. Idealnya klien merawt mulut secara rutin setiap kali sesuda
makan, mandi dan bangun tidur.
Namun tidak semua klien mampu untuk melakukan perawatan mulut pad
saat dia berada dirumah sakit, sehingga ada klien yang harus dibantu dalam
perawatan mulut. Perawatan mulut diperlukan pada klien yang mendapatka
oksigenasi dan Naso Gastrik Tube (NGT), demikian juga pada klien yang lama tida
menggunakan mulut. Pada klien yang tidak mampu melakukan perawatan mulu
secara mandiri inilah yang harus amendapatkan bantuan dari perawat untuk meraw
mulutnya. Pada kondisi ini klien menggunakan mulut untuk bernafas dan tida
memakan apapun dengan mulutnya, sehingga bakteri, sisa-sisa dari mukosa da
sekresi lain berkumpul dimulut, gigi dan bibir.
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
26/68
REFERENSI
1. Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A.,(1999).Fundamental Keperawatan Konsep prosedan praktek.EGC: Jakarta
2. Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A., Yasmin, Asih (editor). (1999).Buku SakuKetrampilan Dan Prosedur Dasar. EGC: jakarta
3. Taylor, C., Lilis, C., and LeMone, P., ( 1998 ).Fundamental of Nursing : the art andscience of nursing care Lippincott.
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
27/68
ORAL HYGIENE
(MEMELIHARA KEBERSIHAN MULUT)
NO ASPEK YANG DINILAI
bo
Fase Pre Interaksi
1 lihat catatan keperawatan 0
2 Persiapkan alat:
Tongue spatel - NaCl 0,9% - Kom kecil
Lidi kapas - Boraks Gliserin - sikat gigi dan pasta gigi
Bengkok besar - Perlak - gelas berisi air
Deppers - Alas perlak
Pinset/klem - Tisu
1
3 Cuci tangan 0
Fase Orientasi
4 Ucapkan salam 0
5
5 Jelaskan tujuan dan prosedur dilakukan tindakan serta kontrak waktu 0
Fase Kerja
6 Atur posisi pasien dengan cara miringkan kepala pasien dan bentangkan perlak serta
alasnya dibawah dagu
0
7 Letakkan bengkok besar didekat pipi pasien 0
5
8 Berikan air kepada pasien untuk berkumur
tampung air bekas kumur-kumur pada bengkok.
0
5
9 Berikan sikat gigi yang telah dibubuhi pasta gigi secukupnya.
Berikan kesempatan kepada klien untuk menyikat giginya sampai bersih., jika telah
selesai berikan air bersih untuk berkumur kembali.
0
5
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
28/68
Letakkan sikat gigi pada gelas yang telah kosong
(lanjutkan ke langkah no 14)
Pada pasien dengan penurunan kesadaran (tidak mampu menggosok gigi):
10 Buka mulut pasien, tangan kiri menekan lidah pasien dengan tongue spatel/sudip
lidah, kemudian tangan kanan menjepit deppers dengan pinset , lalu dicelupkan
kedalam NaCl dan diperas sedikit
0
11 Bersihkan rongga mulut seluruhnya sampai bersih mulai dari Langit-langit, gigi bagian
dalam ke bagian luar, gusi, lidah
1
12 Apabila pasien mengalami stomatitis oleskan boraks gliserin pada bagian yang sakit
dengan menggunakan lidi kapas
0
13 Bersihkan bibir dengan deppers yang telah dicelupkan kedalam NaCl 0
14 Oleskan boraks gliserin secukupnya pada bibir menggunakan lidi kapas 0
15 Angkat bengkok yang berisi, deppers, lidi kapas , tisu dan pinset yang kotor 0
16 Bersihkan daerah sekitar mulut dengan tisu 0
17 Angkat perlak dan alasnya dan letakkan di rak 0
18 Rapikan pasien 0
Fase Terminasi
19 Evaluasi respon klien terhadap tindakan 0
20 -Rapikan alat-alat (membawa ke tempat cucian untuk dibersihkan dan dikembalikan ke
tempat masing-masing)
-cuci tangan
0
21 Dokumentasikan 0
Jumlah skor 1
Ket skor:0: tidak dilakukan Evaluator
1: dilakukan tidak sempurna
2: dilakukan dengan sempurna ( )
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
29/68
PENGUKURAN TANDA-TANDA VITAL
Tanda-tanda vital meliputi suhu tubuh,denyut nadi, pernafasan dan tekanan darah
Mengukur tanda tanda vital bertujuan untuk memperoleh data dasar, mendetek
atau memantau perubahan klien dan memantau klien yang berisiko untuk perubaha
kesehatan.1. SUHU TUBUH
Suhu permukaan tubuh (suhu kulit,jaringan sub kutan dan lemak)berfluktua
sesuai respon terhadap faktor lingkungan sehingga tida
ajeg(unreliable)untuk pemantauan status kesehatan klien.Oleh karena it
lebih tepat mengukur suhu inti atau jaringan tubuh bagian dalam seper
thorax dan rongga abdomen karena suhunya relatif konstan ( 370).samp
saat ini, suhu inti tubuh diukur biasanya dengan termometer air raksa.Peraw
lebih menyukai menggunakan termometer elektronik yang memberikapengukuran lebih akurat hanya dalam waktu 2-60 detik. Pengukuran suh
inti tubuh inti dapat dilakukan dengan empat cara yaitu oral,rektal,aksila da
timpani2. DENYUT NADI
Denyut nadi dapat dibedakan menjadi denyut nadi apikal dan perifer.Denyu
nadi apikal adalah denyut yang dirasakan pada daerah apeks jantung.Denyu
perifer adalah denyut yang dirasakan pada perifer tubuh seper
leher,pergelangn dan kaki.Pada klien yang sehat, laju denyut perifer sam
dengan denyut jantung.Perubahan kesehatan klien dapat memperlemadenyut perifer dan membuatnya sulit untuk dideteksi.Sehingga pengkajia
denyut perifer merupakan suatu komponen penting dalam pengkajia
kesehatan menyeluruh.
Lokasi denyut perifer yang paling umum digunakan adalah denyut radial.Palpa
denyut radial dilakukan dengan meletakan tiga ujung jari pada pergelanga
anterior sepanjang tulang radius.Jika denyut teratur,hitunglah denyut selama 3
detik.Jika denyut tidak teraturkaji denyut,perhatikan empat hal yaitu laju,ritme,kekuatan dan elastisitas arteri.
Laju denyut kurang 60 kali permenit disebut Bradikardi (dapat dijumpapada atlet yang sehat dan terlatih).Denyut yang melebihi 100 ka
permenit disebut Takikardi, dapat juga dijumpai pada klien sehat yancemas atau baru selesai berolahraga
Ritme denyut nadi reltif konstan dan interval diantara dua denyut teratupada orang sehat
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
30/68
Mengkaji kekuatan denyut nadi dilakukan dengan memeriksa tekanayang dikeluarkan sebelum denyut dirasakan
Elastisitas arteri dikaji dengan melakukan palpasi sepanjang arteri radiudengan arah dari proksimal ke distal.Arteri yang normal teraba halu
lurus dan lunak
3. PERNAFASANKajilah lajupernafasan klien dengan menghitung jumlah nafas selama 3
detik, dan kalikan dengan dua. Jika pemeriksa mendeteksi ketidakteratura
atau kesulitan bernafas, hitung nafas selama 1 menit penuh. Perhatikan: laj
pernafasan pada beberapa klien dapat meningkat jika mereka sadar bahwnafas mereka sedang dihitung Untuk itu tetaplah pertahankan posisi ata
postur saat menghitung denyut radial pada saat menghitung pernafasan.
4. TEKANAN DARAH
Darah yang mengalir dan menyurut dalam sistem arteri seperti gerakagelombang, menyebabkan dua tekanan darah:tekanan sistolik dan diastolik
Tekanan sistolik adalah tekanan darah pada puncak gelombang, pada sa
ventrikel kiri kontraksi. Inilah yang pertama dicatat dalam pengukura
tekanan darah. Tekanan diastolik adalah tekanan antara dua kontrak
ventrikuler, saat jantung pada fase istirahat.
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
31/68
PENGUKURAN TTV
NO ASPEK PENILAIAN BOBOT
A. FASE ORIENTASI
1. Mengucapkan salam & memperkenalkan diri 2.5
2. Menjelaskan tujuan prosedur 5
3. Menanyakan persetujuan klien untuk dilakukan tindakan 2.5
B. FASE KERJA
4. Memasang tirai / penutup 2.5
5. Mengatur posisi klien semifowler / supine 2.56. Mencuci tangan 2.5
7. Memakai sarung tangan 2.5
8. Membersihkan aksila yang lebih jauh dengan tissue, pasang
termometer dan letakkan tangan klien menyilang di atas dada7.5
9. Menggulung lengan baju bagian atas pada lengan yang akan
dilakukan pengukuran tekanan darah
5
10. Melakukan palpasi arteri brachialis, memasang manset 2.5 cm diatas
arteri brachialis5
11. Meletakkan diafragma stetoskop diatas arteri brachialis 5
12. Memompa manset sampai tekanan 30 mmHg diatas titik dimana
denyut tidak terdengar7.5
13. Membuka katup dan membiarkan air raksa turun secara perlahan,
tentukan tekanan sistolik dan diastolik7.5
14. Menghitung nadi selama satu menit penuh 7.5
15. Menghitung pernafasan selama satu menit penuh 7.5
16. Mengangkat termometer lalu membaca hasilnya 7.517. Mencuci termometer dengan air sabun, desinfektan dari arah
pangkal ke ujung termometer ( reservoir ). Kemudian dengan air
bersih dari ujung ke pangkal
5
18. Mengeringkan termometer dan menurunkan suhunya 2.5
C. FASE TERMINASI
19. Merapikan klien dan alat 2.520. Melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan 2.5
21. Mengevaluasi respon klien 5
22. Mengucapkan salam 2.5TOTAL 100
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
32/68
KONSEP ASEPSIS
Perawat mempunyai peranan yang penting dalam meminimalkan terjadinya infeksi ser
penyebaran infeksi yaitu dengan cara melaksanakan tekhnik aseptik
Aseptik merupakan suatu keadaan dimana tidak adanya pathogen penyebab terjadinya suatu penyak
Teknik aseptic dilakukan untuk menjaga klien terbebas dari mikroorganisme. Ada dua tipe :
1. Medical asepsis (teknik bersih)
Meliputi prosedur yang dilakukan untuk menurunkan dan mencegah penyebara
mikroorganisme
Tindakan yang termasuk dalam teknik bersih adalah : cuci tangan, mengganti linen
Pada teknik bersih, suatu area dikatakan terkontaminasi jika diwaspadai/terdap
pathogen. Misalnya : bedpan yang telah dipakai, lantai,kasa yang basah.
2. Surgical asepsis (teknik steril)
Prosedur yang dilakukan untuk meniadakan mikroorganisme dari suatu area
Tindakan yang termasuk dalah teknik steril adalah : sterilisasi
Pada teknik steril, suatu area dikatakan tidak steril jika tersentuh benda yang tidak ster
Misalnya : sarung tangan bagian luar tersentuh tangan, alat steril tersentuh tangan.
Scrubbing (Cuci Tangan)
Cuci tangan merupakan tindakan yang penting untuk dilakukan dengan tujuan mencega
mikroorganisme baik dari perawat ke klien maupun klien ke perawat.
Menurut Larson, 82 dan Aylette, 92 pelaksanaan cuci tangan tergantung pada :
Intensitas/frekuensi kontak dengan klien dan bahan yang terkontaminasi
Tingkat/jumlah kontaminasi yang akan terjadi
Ketahanan klien dan tim kesehatan terhadap infeksi
Cuci tangan harus dilakukan pada saat :
Awal mulai shift
Sebelum dan sesusah kontak dengan klien
Sebelum melakukan prosedur invasive
Sebelum dan sesudah melakukan perawatan luka
Setelah kontak dengan cairan tubuh, meskipun sudah menggunakan sarung tangan
Setelah selesai shift, sebelum pulang
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
33/68
Pelaksanaan cuci tangan minimal dilakukan selama 10-15 detik.Penggunaan sabun anti mikrob
dilakukan jika perawat ingin menurunkan jumlah mikroba, termasuk saat kontak dengan klien lansi
yang mengalami imunosupresi, mengalami kerusakan pada sistim integumen dan saat akan melakuka
tindakan invasive. Contoh sabun antimikroba adalah : Klohexidin glukonat,alcohol dan iodofor.
Gloving ( Memakai Sarung tangan )
Sarung tangan digunakan untuk mencegah terjadinya transmisi pathogen baik seca
langsung maupun tidak langsung. Penggunaan sarung tangan menurut CDC (Centrr for Disea
Control and Prevention ) akan menurunkan :
Kemugkinan terjadinya kontak dengan mikroorganisme yang infeksius
Resiko penyebaran flora endogen dari perawat ke klien
Resiko penyebaran mikroorganisme dari klien ke perawat
Sarung tangan digunakan pada saat :
Mengalami luka pada kulit
Melakukan tindakan invasive
Beresiko untuk terpapar dengan darah dan cairan tubuh
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
34/68
REFERENSI
1. Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A.,(1999).Fundamental Keperawatan Konsep proses danpraktek.EGC: Jakarta
2. Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A., Yasmin, Asih (editor). (1999).Buku Saku Ketrampilan DaProsedur Dasar. EGC: jakarta
3.Taylor, C., Lilis, C., and LeMone, P., ( 1998 ).Fundamental of Nursing : the art and science ofnursing care Lippincott.
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
35/68
MENCUCI TANGAN (SCRUBBING)
NO ASPEK YANG DINILAIbobo
1 Menyiapkan alat:air hangat mengalir, cairan desinfektan dan
pompanya, sikat steril. Lidi kuku
0,5
2 Mengecek:
-pastikan topi dan masker sudah terpasang dengan benar dan nyaman
dipakai,
-pastikan lengan baju diatas siku, kuku jari tangan pendek, perhiasan
(gelang, cincin, jam tangan) dilepas
1
3 Membasahi tangan dengan air sampai lengan bawah (siku) 1
4 Mengambil cairan desinfektan dan meratakannya ke seluruh
permukaan tangan sampai siku
1
5 Membilas tangan dengan posisi telapak tangan lebih tinggi dari siku 1
6 Membersihkan kuku-kuku dengan nail cleaner/lidi kuku (bila kuku
kotor)
1
7 Menggossok dengan sikat mulai dari telapak tangan, punggung
tangan, ujung kuku, sela-sela jari
1
8 Kemudian menggosok bagian atas lengan tangan sampai selesai
dilanjutkan dengan bagian atas lengan tangan yang lain, dilanjutkan
menggosok lengan bawah sampai bawah siku dilanjutkan menggosok
bagian lengan bawah pada tangan yang lain dengan posisi telapaktangan lebih tinggi dari siku
1,5
9 Membilas dengan air mengalir dengan posisi telapak tangan lebih
tinggi dari siku
1
10 Menghindari tangan menyentuh benda lain yang tidak steril
disekitarnya
1
total 10
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
36/68
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
37/68
MEMAKAI GAUN OPERASI (GOWNING)
Tujuan :
Mencegah terjadinya kontaminasi dari perawat
Mencegah pindahnya mikroorganisme dari perawat (teknik pertahanan)
N
OASPEK YANG DINILAI bobo
1 Menyiapkan alat: pengering tangan (handuk, waslap), gaun operasi
Mengecek:
Cuci tangan sudah dilakukan
Tangan tidak menyentuh benda lain yang tidak steril disekitarnya
1
2 Mengeringkan tangan dengan handuk/waslap steril 1
3 Mengambil baju dengan cara mengambil baju pada ban leher dengantangan kiri sedang tangan kanan diangkat setinggi bahu.
Masukkan tangan kanan dengan posisi membentang ke lubang lengan
baju
2
4 Setelah itu menyusul masukkan tangan kiri ke lubang lengan baju
berikutnya tanpa menyentuh bagian luar baju.
2
5 Perawat yang menggunakan gaun steril maju dan kemudian tali baju
yang ada di leher dan pinggang bagian belakang ditalikan oleh orang
kedua (asisten) dengan hati-hati, jangan sampai menyentuh bajubagian depan serta menalikannya dg simpul sederhana agar mudah
melepasnya
2
6 Menghindari menyentuh benda lain di sekitarnya 2
total 10
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
38/68
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
39/68
MEMAKAI SARUNG TANGAN (GLOVING)
NO ASPEK YANG DINILAI bobo
1 Menyiapkan alat:
Pack yang berisi sarung tanganMeja/permukaan yang bersih/steril untuk meletakkan pack sarung
tangan
1,25
2 Mengecek :
Gaun operasi sudah dikenakan secara benar
Gaun operasi tidak tidak menyentuh benda lain yang tidak steril
1,25
3 Ambil sarung tangan pertama dari pack dengan cara memegang
manset (lipatan sarung tangan) bagian dalam.
Sarung tangan diangkat dan jauh dari badan, seatas pinggang, sarung
tangan bagian jari-jari berada di bawah
1,5
4 Selipkan atau masukkan tangan pertama pada sarung tangan..
Hanya boleh memegang bagian dalam sarung tangan saja
1,5
5 Ambil sarung tangan kedua dari pack dengan tiga jari tangan yang
sudah menggunakan sarung tangan di sisi bawah manset. Angkat
sarung tangan jauh dari badan setinggi pinggang, masukkan tangan
ke dua kedalam sarung tangan dan hanya boleh memegang bagian
dalam sarung tangan saja
1,5
6 Tarik sarung tangan setinggi pinggang dengan tangan pertama yangsudah memakai sarung tangan tanpa menyentuh kedua lengan
1,5
7 Menghindari menyentuh benda lain disekitarnya 1,5
total 10
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
40/68
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
41/68
PEMERIKASAAN FISIK : KEPALA DAN LEHER
Pemeriksaan ini meliputi inspeksi, palpasi, dan auskultasi diarea kepala dan leher.
Selain itu juga dilakukan pemeriksaan status neurology, terutama tes syaraf cranial
dan juga pemeriksaan tekanan vena jugular,
Pemeriksaan Neurologi meliputi :1. Status mental klien2. Tingkat kesadaran : GCS, sadarkoma3. Fungsi syaraf cranial4. Fungsi motorik5. Relaks6. Koordinasi gaya dan berjalan7. Fungsi sensorik
Pada bagian ini hanya akan dibahas mengenai pemeriksaan syaraf cranial da
tekanan vena jugular.
Pemeriksaan Nervus Cranial
Nervus Cranial Fungsi Pemeriksaan
I.
Olfaktorius
Penciuman Minta klien menutup mataTutup 1 lubang hidungTes penciuman dengan
cengkeh,kopi dllII
Optikus
Penglihatan Tes snellen chart atau denganmembaca Koran dengan berbagaiukuran huruf yang berbeda
Tes lapang pandang
III.
Okulomotorius
Mengangkat kelompak
mata atas dan
konstruksi pupil
Ukuran pupilPtosis kelopak mata
IV.Toklearis
Gerakan mata ke bawahdank e dalam
Mata mengikuti gerak benda kebawah
V.
Trigeminus
Gerakan wajah *M : Katupkan gigi,gerakan rahang
kesamping .Raba kekuatan dan
kontraksi
*S : Sentuhkan kapas yang
diruncingkan ke kornea..Berkedip
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
42/68
VI
Abdusens
Deviasi mata ke lateral Mata mengikutigerak benda tanpa
gerak kepala
VII
Facialis
Ekspresi wajah dan
indra perasa
Untuk tersenyum,merengut dan lihat
kesimetrisan antara
wajah kanan dankiri,
menggembungkan
pipi Tes rasa asam dan
manis. Dilidah
bagian depan
VIII.
Vestibulokoklearis
Keseiimbangan dan
pendengaran
Dengar bisikan dari
jarak 2 kaki Tes Rine dan Weber
IX.
Glosofaringeus
Menelan, reflek
muntah, salvias
Lihat palatum mole saatmengatakan ah.terangka
simetris Menelan air
X.
Vagus
Faring-laring MuntahDengan tongespatel disentuhkan
dibelakang lidah Salivasi.Tes asam dan
manis dibelakang lidah
XI.
Asesoris
Otot
sternokleidomastoideus,
Otot trapezius
Putar kepala kesalah satuarahlawan dengan tangan
pemeriksa
Angkat bahu..lawankebawah oleh tangan
pemeriksaXII.
Hipoglosus
Gerakan lidah Julurkan lidah,gerakan ke kanan
dank e kiri kearah
pipilawan
dengantangan
pemeriksa
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
43/68
PEMERIKSAAN JUGULAR VENOUS PRESSURE (JVP)
Pulsasi vena jugular
Pulsasi vena jugular dan tekanan vena jugular dapat diartikan sebagaitekanan dan pulsasi venajugular interna.
Meskipun vena jugular interna terletak jauh dibawah otot
sternokleidomastoideus, pulsasi dari pembuluh darah vena dapat terlihatdibawah kulit
Vena jugular interna kanan merupakan saluran langsssung dari atrium kanandibandingkan vena jugular interna kiri. Pemeriksaan tekanan dan pulsa pada
vena jugular interna kanan merupakan pilihan terbaik
Pemeriksaan vena jugular eksterna tidak disarankan, kaaarena vena jugulareksterna memiliki katup-katup dan melewati otot-otot wajah yang dapat
menghalangi transmisi pulsa dan tekanan dari atrium kanan.
Bedakan pulsasi vena jugular interna dengan pulsasi arteri karotis : Pulsasi vena jugular interna menurun saat inspirasi dan meningkat
saat ekspirasi. Hal ini tidak terjadi pada aaarteri karotis
Pada saat terjadi valsava maneuver, terjadi peningkatan tekanan intrathorak dan juga pulsasi vena jugular interna. Tetapi tidak terjadi pada
arteri karotis.
Pulsasssi vena jugular interna terlihat pada permukaan kulit tapi tidakdapat teraba.Sedangkan pulsasi arteri karotis terletak lebih dalam dan
teeraba.
Tekanan Vena Jugular
Point tertinggi pulsasi vena disebut kepala. Tinggi kepala ini bervariasi padrespirasi : menurun paa inspirasi ketika tekanan negative tekanan intra thorak
meningkatkan kembalinya aliran vena ke jantung ; meningkat saat tekanan
positif intra thorak impedesaliran vena ke jantung
Rata-rat dari aliran ini (antara inspirasi dan ekspirasi)mencerminkan tekananhidrostatik di atrium kanan, nilai normalnya 6-110 cmH2O
Jugular venous pressure (JVP) biasanya diperlihatkan sebagai tinggi vertical
pe,mbuluh vena (kepala cm) dihubingkan dengan sudut sternum (angle ofLouis)
Dengan bantuan 2 buah penggaris, tinggi vertical yang dihubungkan sudutsternum dapat ditentukan dengan method of triangulation
Sudut sternum terletak 5 cm diatas atrium kanan pada dewasa-sama padaposisi ssupine, reclining ataupun duduk-tekanan hidrostatik diatrium kanan
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
44/68
(cm H2O) setara dengan tinggi vertical (cm) Kepala vena diatas sudut stern
ditambah 5 cm.
Pada kondisi klien yang normal, kepala pulsasi vena jugular biasanyaterlihat setinggi klavikula saat posisi tubuh dinaikan dengan sudut 45o
Dengan kata lain, JVP dengan nilai lebih dari 5 cm diatas sudut sternal disebuterjadi peningkatan.
Prosedur Pemeriksaan JVP :1. Dibutuhkan 2 buah penggaris centimeter untuk pengukuran jika ada distensi
vena.
2. Baringkan tubuh klien. Awasi jika terjadi dyspnea.(Klien dengan distensivena leher sering tidak dapat berbaring lurus tanpa adanya Dyspnea)
3. Pemeriksa berdiri disebelah kanan klien, untuk memeriksa vena jugularkanan.
4. Buka pakaian yang menutup leher dan dada klien
5. Tinggikan posisi kepala dengan sudut 45o dan tolehkan kepala klien ke arahkiri
6. Lihatlah permukaan kulit leher secara tangensial ke seluruh bagian bawahleher dengan cahaya yang cukup. Perhatikan pulsasi yang terjadi dan kepala
vena jugular interna
7. Jika terdapat pulsasi, mintalah klien untuk bernafas secara perlahanmemasukan dan mengeluarkan udara,observasi tinggi pulsasi selama
maneuver ini
8. Tentukan tinggi vertical pulsasi dihubungkan dengan sudut sternum dengan
metode triangulasi seperti gambar diatas. Jika tinggi vertical 3 cm, catat hasipemeriksaan sebagai berikut : 3 cm diatas susut sterna dengan posisi 45o
9. Ubahlah sudut elevasi dan ulangi pemeriksaan jika anda tidak dapat melihatkepala pulsasi vena jugular
10.Hasil Normal : JVP normalnya tidak lebih dari 5 cm diatas susut sternum Saat klien dielevasi 450, kepala pulsasi vena jugular normal terlihat
setinggi klavikula
11.Hasil Abnormal : Peningkatan JVP biasanya terlihat pada kondisi gagal jantung kanan Peningkatan JVP juga merupakan tanda dari overload cairan, meskipun
tidddak terjadi gagal jantung. Peningkatan JVP dapat juga desebabkan oleh cardiac tamponade atau
perikarditis konstriktif.
Peningkatan JVP jugaterlihat pada obstruksi vena kava superior.
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
45/68
TOOLS PENILAIAN PEMERIKSAAN FISIK KEPALA DAN LEHER
NO PENILAIAN BOBO
A FASE ORIENTASI
1 Memberi salam dan menyapa nama klien 0
2 Memperkenalkan diri 0
3 Melakukan kontrak 0
4 Menjelaskan Tujuan dan Prosedur pelaksanaan 0
5 Menanyakan kesediaan klien untuk dilakukan tindakan 0
6 Meminta ijin melakukan tindakan 0
B FASE KERJA
7 Memasang tirai/penutup 0
8 mencuci tangan 0
9 memasang sarung tangan bersih 010 mengatur posisi klien supinasi 0
11 menanyakan keluhan klien pada bagian klepala & leher 0
12 melakukan pemeriksaan daerah kepala dengan benar:
a. rambut/kepala: warna, kebersihan, distribusi, lesi, massa,kekuatan,kerontokan 0
b. muka : kesimetrisan, warna, distribusi rambut,sensasi ringan & nyeri,gerakan wajah 0
c. mata: * alis : kesimetrisan, distribusi rambut alis 0
* rambut mata: kesimetrisan, distribusi & arah pertumbuhan
rambut. 0* kelopak mata: keleluasaan kedipan 0
* tekanan bola mata 0
* konjungtiva & sklera: warna 0
* iris & pupil : warna, ukuran, reflek cahaya 0
* aparatus lakrimalis: pengeluaran 0
* gerakan mata 0
* test akomodasi & konvergensi 0
* lapang pandang 0
* visus 0
d. hidung :kesimetrisan, warna kulit, lesi, cairan yang keluar, test patensi,septum hidung 0
e. telinga : kesimetrisan, pembengkakan, cairan yang keluar, cerumen,benda asing, keadaan mastoid, test pendengaran 0
f. mulut & tenggorokan: keadaan bukal, gusi & gigi, lidah, uvula & langit-langit, tonsil, bau mulut, test rasa 0
13 leher: * inspeksi kesimetrisan, warna kulit, lesi, arteri karotis 0
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
46/68
* palpasi : kelenjar tirod & nodus limfa 0
* auskultasi : bruit arteri karotis 0
* ROM 0
14 merapikan klien dan alat 0
C FASE ORIENTASI
15 melepaskan sarung tangan & mencuci tangan 016 mengevaluasi respon klien 0
17 mengucapkan salam 0
TOTAL
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
47/68
TOOLS PENILAIAN PEMERIKSAAN FISIK THORAK
NO PENILAIAN BOBOT
A FASE ORIENTASI
1 Memberi salam dan menyapa nama klien 0.22 Memperkenalkan diri 0.2
3 Melakukan kontrak 0.2
4 Menjelaskan Tujuan dan Prosedur pelaksanaan 0.2
5 Menanyakan kesediaan klien untuk dilakukan tindakan 0.2
6 Meminta ijin melakukan tindakan 0.2
B FASE KERJA
7 Memasang tirai/penutup 0.2
8 mencuci tangan 0.25
9 memasang sarung tangan bersih 0.2
10 mengatur posisi klien duduk/supinasi 0.2
11 menanyakan keluhan pernafasan 0.2
12 menanyakan keluarga yang menderita penyakit yang sama 0.2
13 menanyakan pengobatan yang sudah dilakukan 0.2
14 melakukan inspeksi dada posterior dan anterior dengan benar
a. menghitung pernafasan 0.5b. konfigurasi dada 0.5
c. kesimetrisan dada 0.5
15 melakukan palpasi thorak posterior dan anterior dengan benar
a. taktil fremitus 1
b. ekspansi pernafasan 1
16 melakukan perkusi thorak posterior dan anterior dengan benar
a. perkusi daerah paru 1
b. perkusi ekskursi diafragma 1
17melakukan auskultasi thorak posterior dan anterrior dengan benar (area trakhea, bronkhus dan paru ) 1
18 merapikan klien dan alat 0.2
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
48/68
C FASE ORIENTASI
19 melepaskan sarung tangan & mencuci tangan 0.25
20 mengevaluasi respon klien 0.2
21 mengucapkan salam 0.2
TOTAL 10
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
49/68
PEMERIKSAAN FISIK JANTUNG
BATASAN
Tindakan memeriksa dan mengkaji fungsi kardiovaskuler klien
TUJUAN
Untuk mendapatkan data tentang kondisi kesehatan klien
PRINSIP
1. Akurat dan sistematis2. Menjaga privacy
ALAT
1. Stetoskop
2. Jam tangan dengan detik3. Sarung tangan
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
50/68
FORMAT PENILAIAN PEMERIKSAAN FISIK JANTUNG
NO. TINDAKAN NILAI
0 1 2
A. FASE ORIENTASI
1. Mengucapkan salam & memperkenalkan diri
2. Menjelaskan tujuan prosedur3. Menanyakan persetujuan klien untuk dilakukan tindakan
B. FASE KERJA
4. Memasang tirai / penutup
5. Mencuci tangan
6. Memasang sarung tangan bersih
7. Menanyakan keluhan pada bagian jantung (nyeri dada
sebelah kiri,nyeri menjalar kelengan kiri,punggungg sampai
dagu,sesak nafas)8. Menanyakan keluarga yang menderita penyakit yang sama
9. Menanyakan pengobatan yang sudah dilakukan
10. Melakukan inspeksi jantung (ictus cordis) dengan benar
11. Melakukan palpasi jantung dengan benar, menghitung
Heart Rate dengan benar dan membandingkannya dengan
nadi pasien
12. Melakukan perkusi jantung dengan benar
13. Melakukan auskultasi jantung dengan benar, meliputi
tempat auskultasi jantung dan BJ I dan II yang didengar14. Merapikan klien dan alat
C. FASE TERMINASI
15. Melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan
16. Mengevaluasi respon klien
17. Mengucapkan salam
TOTAL
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
51/68
PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN
NO PENILAIAN BOBOT
A FASE ORIENTASI
1 Memberi salam dan menyapa nama klien 0.2
2 Memperkenalkan diri 0.23 Melakukan kontrak 0.2
4 Menjelaskan Tujuan dan Prosedur pelaksanaan 0.2
5 Menanyakan kesediaan klien untuk dilakukan tindakan 0.2
6 Meminta ijin melakukan tindakan 0.2
B FASE KERJA
7 Memasang tirai/penutup 0.2
8 mencuci tangan 0.5
9 memasang sarung tangan bersih 0.210 mengatur posisi klien supinasi 0.2
11 menanyakan keluhan pada abdomen (kembung, mual) 0.2
12 menanyakan pola BAB & BAK 0.2
13 menanyakan pola makan & minum 0.2
14 melakukan inspeksi abdomen dengan benar
a. warna kulit, adanya eskar, striae, ostomi 0.5
b. bentuk dan kesimetrisan abdomen 0.5
c. umbilikus 0.5
15 melakukan auskultasi abdomen dengan benar 0.516 melakukan perkusi abdomen dengan benar
a. perkusi semua kuadran abdomen 0.5
b. perkusi hepar 0.5
a. perkusi limfa 0.5
b. perkusi ginjal 0.5
17 melakukan palpasi abdomen dengan benar
a. palpasi ringan dan sedang/dalam pada keempat kuadranabdomen 0.5
b. palpasi hepar 0.5
c. palpasi limfa 0.5
d. palpasi ginjal 0.5
18 merapikan klien dan alat 0.2
C FASE ORIENTASI
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
52/68
19 melepaskan sarung tangan & mencuci tangan 0.5
20 mengevaluasi respon klien 0.2
21 mengucapkan salam 0.2
TOTAL 10
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
53/68
TOOLS PENILAIAN PEMERIKSAAN FISIK EKSTREMITAS
NO PENILAIAN BOBOT
A FASE ORIENTASI
1 Memberi salam dan menyapa nama klien 0.2
2 Memperkenalkan diri 0.2
3 Melakukan kontrak 0.2
4 Menjelaskan Tujuan dan Prosedur pelaksanaan 0.2
5 Menanyakan kesediaan klien untuk dilakukan tindakan 0.2
6 Meminta ijin melakukan tindakan 0.2
B FASE KERJA
7 Memasang tirai/penutup 0.2
8 mencuci tangan 0.25
9 memasang sarung tangan bersih 0.210 mengatur posisi klien duduk/supinasi 0.2
11 menanyakan keluhan pada ekstremitas 0.2
12 menanyakan keluarga yang menderita penyakit yang sama 0.2
13 menanyakan pengobatan yang sudah dilakukan 0.2
14 melakukan inspeksi dada posterior dan anterior dengan benar
a. menghitung pernafasan 0.5
b. konfigurasi dada 0.5
c. kesimetrisan dada 0.5
15 melakukan palpasi thorak posterior dan anterior dengan benara. taktil fremitus 1
b. ekspansi pernafasan 1
16 melakukan perkusi thorak posterior dan anterior dengan benar
a. perkusi daerah paru 1
b. perkusi ekskursi diafragma 1
17melakukan auskultasi thorak posterior dan anterrior dengan benar ( areatrakhea, bronkhus dan paru ) 1
18 merapikan klien dan alat 0.2
C FASE ORIENTASI
19 melepaskan sarung tangan & mencuci tangan 0.25
20 mengevaluasi respon klien 0.2
21 mengucapkan salam 0.2
TOTAL 10
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
54/68
TEPID SPONGING
Bentuk umum mandi terapeutik adalah tepid sponging. Tepid spongin
dilakukan bila klien mengalami demam tinggi. Prosedur ini meningkatkan contro
kehilangan panas tubuh melalui evaporasi dan konduksi. Karena pendinginan terjad
dengan lambat, fluktuasi suhu dapat dihindari. Penggunaan air hangat mencega
menggigil, yang dapat menyebabkan kenaikan suhu tubuh akibat menggigilnya otot
Orang tua dari anak-anak kecil harus belajar bagaimana melakukan tepi
sponging yang aman dirumah. Anak-anak kecil beresiko mengalami kejang bi
terjadi demam tinggi. Perawat pada lingkungan perawatan kesehatan dap
melakukan tepid sponging sambil meminta instruksi tambahan dari dokter untucontrol suhu.
Peralatan:
baskom berisi air hangat 370C
selimut mandi
termometer raksa
termometer air
lap mandi / waslap 5 buah
sarung tangan disposible
perlak mandi
handuk sedang
TEPID SPONGING
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
55/68
NO ASPEK YANG DINILAIBO
Fase Pre interaksi
1 Cek rencana keperawatan 0
2 Siapkan peralatan 0
3 Cuci tangan dan keringkan 0
Fase orientasi
4 Beri salam, Jelaskan tujuan dilakukan tepid sponge dan prosedur
pelaksanaan.
Beri kesempatan klien untuk bertanya
0
5 Jaga privasi klien 0
6 Ukur suhu , nadi, RR sebelum mulai kompres 0
7 Letakkan bantal tahan air atau perlak di bawah tubuh klien 0,
8 Lepaskan pakaian klien 0,
9 Ganti selimut dengan selimut mandi,
pertahankan selimut mandi diatas bagian tubuh yang tidak dikompres
0
10 Periksa suhu air. (37 C) 0,
11 Celupkan waslap atau lap mandi yang sudah basah dengan air hangat
di bawah masing-masing aksila dan lipat paha.
Bila menggunakan bak mandi rendam klien selama 20-30 menit
0
12 Dengan perlahan kompres bagian ekstremitas selama 5 menit. Periksa
respon klien.
Ekstremitas berlawanan ditutup dengan lap mandi dingin (air biasa)
0
13 Keringkan ekstremitas, ukur vital sign 0
14 Lanjutkan mengkompres ekstremitas lain , punggung dan bokong 0
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
56/68
setiap 3 sampai 5 menit. Kaji ulang suhu dan nadi tiap 15 mnt
15 Ganti air dan lakukan kembali kompres pada aksila dan lipat paha
sesuai kebutuhan
0
16 Bila suhu tubuh turun sedikit diatas normal (38 C), hentikan prosedur
(untuk mencegah perubahan suhu tubuh ke tingkat subnormal)
0
17 Keringkan ekstremitas dan bagian tubuh secara menyeluruh. Selimuti
klien dengan selimut mandi
0
18 Lalu segera ganti selimut mandi dengan selimut, lepas perlak dan
ganti linen tempat tidur bila basah
0
19 Bantu klien untuk mengenakan pakaiannya kembali 0
20 Ukur suhu tubuh klien setelah tepid sponge dan evaluasi respon klien 0
21 Ucap salam 0,
Fase Terminasi
22 Rapikan alat 0,
23 Cuci tangan 0,
24 Dokumentasikan : bahwa prosedur telah dilakukan dan dihentikan,
adanya perubahan TTV, dan ada/tidaknya menggigil
0
total 1
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
57/68
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
58/68
Skenario
6th
Topic
Pemberian Obat
Learning Objectif :
Setelah Menyelesaikan praktikum ini, mahasiswa dapat :
1. Mengelola pemberian obat secara benar2. Mendemonstrasikan pemberian obat supositoria dengan benar3. Melakukan injeksi IM dengan benar4. Melakukan injeksi SC dengan benar
5. Melakukan injeksi IC dengan benar
Ny. B, 40 thn, sudah 2 hr dirawat di ruang cempaka dengan anemia,
Ny. B mendapatkan terapi vitamin B 1x2mg/IM
Pertanyaan minimal :
1. Jelaskan tanggung jawab perawat dalam pengelolaan obat ?2. Jelaskan macammacam rute pemberian obat ?3. Jelaskan lokasi pemberian obat dari masingmasing rute
tersebut ?4. Jelaskan tahaptahap pemberian obat yang aman ?
Masalah Keperawatan :
1. Nyeri akut2. Defisit pengetahuan
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
59/68
3. Resiko infeksi
PEMBERIAN OBAT
Memberikan obat dengan aman dan akurat merupakan salah satu tanggung jawa
perawat. Tanggung jawab perawat dalam pengobatan adalah :
1. Memahami aksi dan efek samping obat
2. Memberikan obat dengan benar
3. Memonitor respon klien4. Membantu klien menggunakan obat dengan benar
Cara penggunaan obat
Obat dapat digunakan melalui berbagai macam cara. Cara yang dipakai didasarka
pada bentuk obat, efek yang diinginkaan baik fisik maupun mental
1.Oral
a. OralPemberian obat melalui mulut merupakan cara paling mudah dan palin
sering digunakan. Obat yang digunakan biasanya memiliki onset yang lama da
efek lebih lama
b. Sublingual
Obat yang diberikan melalui sublingual, dirancang agar segera diabsorb
setelah diletakan dibawah lidah. Obat ini tidak boleh ditelan, karena jika ditela
efek yang diharapkan tidak dapat dicapai. Selain itu klien tidak diperkenanka
minum sebelum obat menjadi larut. Obat yang biasa diberikan antara lain
Nitroglyserin
c. Buccal
Obat yang solid diberikan pada mukosa pipi hingga obat terlarut. Bila oba
diberikan beberapa kali, klien diminta untuk menggunakan sisi pipi secar
bergantian, untuk mencegah terjadinya iritasi. Klien tidak boleh mengunyah ata
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
60/68
menelan obat. Obat ini hanya bekerja pada mukosa atau jika telah tertelan aka
bekerja secar sistemik
Meskipun pemberian obat melalui mulut lebih mudah, serta disukai ole
klien, akan tetapi ada beberapa klien tidak diperkenan melakukanya. Pemberia
obat melalui oral tidak diperbolehkan pada klien yang memilikigangguan fung
gastrointestinal,motilitas menurun (misalnya setelah anestesigeneral(, serta pascoperasi sistim gastrointestinal. Selain itu medikasi oral juga tidak diperkenanka
pada klien dengan gastric suction.
Kerugian yang terdapat pada medikasi oral adalah klien yang tidak sada
sepenuhnya, tidak dapat menelan atau meletakan obat dibawah lidah. Medika
oral dapat menimbulkan rasa tidak enak dan dapat merusak lintasa
gastrointestinal,perubahan warna pada gigi.
2.Parenteral
Pemberian obat melalui parenteral merupakan pemberian obat melalu
jaringan tubuh. Ada beberapa cara pemberian obat melalu parenteral :
a. Subcutan (SC), obat disuntikan melalu jaringan antara dermis dan kulit
b. Interadermal(ID), obat disuntikan melaui dermis, dibawah epidermis
c. Intramuskular (IM), Obat disuntikan ke jaringan otot.
d. Intravena (IV), obat disuntikan melaui vena
Pemberian obat parentral, merupakan plihan jka pemberian obat melalu mulu
merupakan kontraindikasi. Obat yang akan diberikan akan lebih cepat terabsorb
dibandingkan dengan oral atau topikal.
Beberapa kerugian ditimbulkan oleh pemberian obat melalui parenteral, antar
lain : adanya resiko untuk terjadinya infeksi, obat lebih mahal, klien mengalam
tusukan jarum. Selain itu adanya resiko terjadinya kerusakan jaringan dengan car
SC. Pemberian obat dengan IM atau IV lebih beresiko karena cepat terabsorbs
Pada banyak klien, terutama anak-anak cara ini menimbulkan ketakutan.
3.TopicalPemberian Obat Kulit Topikal
Tujuan pemberian obat topical:
1.Mempertahankan hidrasi permukaan kulit
2.Melindungi bagian atas kulit
3.Mengurangi iritasi kulit local
4.Membuat anestesi local
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
61/68
5.Mengobati infeksi,abrasi atau iriatasi
Peralatan:
1. Agens topical yang diresepka
(krim,losion,aerosol,spray,bubuk/serbuk,koyo)perban steril)
2. Baskom yang berisi air hangat,lap,handuk,dan sabun yang tidak mengeringkan3. Kain perban, plastik penutup,atau plester
4. Hands scoon steril atau sekali pakai
5. Catatan pemberian medikasi
Mencatat KU;hasil dari pemberian obat;Tanggal dan jam pemberian obat,nam
obat yang diberikan dan nama perawat yang memberikan obat
LANGKAH
1. Tinjau kembali kekuatan,waktu pemberian dan tempat pengolesan ob
Perhatikan kondisi kulit klien secara menyeluruh.Cuci area yang sakit, bang sem
debris dan kulit yang mengering (gunakan sabun yang tidak mengeringkan
Memastikan bahwa obat akan diberikan secara aman dan akurat
2. Pengoles berujung kapas ata spatel lidah.Memberikan dasar untuk menentka
perubahan kondisi kulit dalam menjalani terapi.Kulit hars bersih untu
pengkajian yang benar Membuang debris untuk meningkatkan penetrasi oba
topical terhadap kulit. Pembersihan dapat menghilangkan tempat hidup M
dalam debris.Pembersihan juga membuang sisa-sisa obat sebelumnyaehingg
tidak akan terjadi over dosis.
3. Keringkan kulit atau pajanan keudara yang kering Kelembapan yang berlebiha
dapat mengganggu pemerataan agens topical
4. Jika kulit sangat kering dan mengelupas, oleskan agens topical sewaktu kul
masih lembab mempertahankan kelembapan lapisa kulit
5. Letakkan agens topikal pada sarung tangan jika diindikasikan. Sarung tanga
sekali pakai digunakan ketika mengoleskan agens pada lesi kulit6. Oleskan agens topikal
Krim,Salep, dan losion berbahan mengandng minyak
1. Letakkan 1- 2 sendok teh medikasi pada telapak tangan dan lunakkan denga
menggosok secara cepat diantara dua tangan Melembutkan agens topical aka
memdahkan mengoleskannya pada kulit
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
62/68
Medikasi lainnya sedikit dan halus ,oleskan secara merata dipermukaan kul
dengan menggnakan usapan yang panjang dan merata dengan mengiku
pertumbuhan rambut Memastikan penyenbaran medikasi yang merata. Mencega
iritasi pada folikel rambut
Jelaskan pada klien bahwa kulit akan berminyak setelah diolesi agen
topikalSalep sering mengandng minyak
Spray Aerosol
Baca label sesuai jarak yang dianjurkan untuk pemakaian yan
efektifMencampur isi dengan propelan ntk memastikan penyebaran spray yan
baik dan merata
Jika dada atas atau leher terkena spray ,beritahu klien untuk memalingkan waja
menjauhi spray.Pegang handuk didepan wajah klien untuk saat penyemprotaobatJarak yang tepat menjamin spray mengenai permukaan kul
.Memeganggang botol terlal kuat mengakibatkan
Semprotkan medikasi secara merata disekitar daerah yang terkena( pada beberap
kasus spray diberi waktu untuk beberapa detik tertentu)
Losion mengandung suspensi
Kocok botol secara tepat
Oleskan sedikit losion pada kain perban atau alas dan gunakan pada kulit denga
mengusapkan nya secara merata mengikuti arah pertumbhan rambut kulit
Jelaskan pada klien bahwa area yang diolesi losion terasa dingi dan kering
Pastikan bahwa seluruh permukaan kulit mengering
Tebarkan bagian lipatan kulit seperti diantara jari kaki ata dibawah lengan
Taburi area kulit secara lembut dengan menggunakan dispenser sehingga are
kulit tertutup dengan lapisan serbuk yang lembut dan tipis
8. Tutup area kulit dengan membalutnya jika diianjurkan dokter.
Pemberian obat melalui anus /rektal
Pengertian:
Memberikan obat-obat tertentu melaui anus tau rektum
Dengan cara: mengoleskan obat dan memasukkan obat suppositoria
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
63/68
Tjuan mengoleskan obat:sebagai pengobatan atau mengurangi rasa sakit
Dilakukan pada pasien: dengan hemoroid, luka/ fisura pada anus
Memasukkan Suppositoria Rektal
Tujuan:
Pengobatan,mengurangi rasa sakit, otot pernafasan menjadi kendor, feses menjad
lunak dan bang air besar menjadi terangsang.Dilakukan pada pasien:
Penyakit hemoroid misalnya obat ultraprokt,anusol
Penyakit asma bronkhial, misalnya obat aminopilin, konstipasi misalnya profenit
Aminopilin supositoria bekerja secara sistemik ntuk mendilatasi bronkhial respirato
dulkolak untuk meningkatkan defekasi yang bekerja secara lokal. Perawat haru
memperhatikan terutama pada penempatan supositoria dengan benar pada dindin
mukosa rektal ,melewati spinter anal interna sehingga supositoria tidak aka
dikeluarkan Klien yang mengalami pembedahan ata perdarahan rektal tidak bole
diberikan supositoria.
Peralatan:
1. Supositoria rektal . (suppositoria harus disimpan dalam lemari es agar tida
meleleh
2. Jeli pelumas (larut air)3. Sarung tangan sekali pakai
4. Tisu
5. Duk
6. Catatan pemberian obat
Langkah:
1. Tinjau ulang nama obat,dosis dan rute pemberian Meyakinkan bahwa obat akadiberikan secara aman dan akurat
2. Minta klien untuk melakukan posisi sim (sims) dengan kaki atas fleksi ke depa
Memajankan anus dan membant klien merilekskan spinter anal eksternal
3. Pertahankan klien tertutup duk dengan hanya area anal yang terpajan Penutupa
klien mempertahankan privasi dan memudahkan relaksasi
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
64/68
4. Periksa kondisi anus eksternal dan palpasi dinding rektal .Lepaskan sarun
tangan dengan menariknya kedalam dan menempatkannya dalam wadah yan
tepat Menetapkan adanya perdarahan rektal aktif
5. Kenakan sepasang sarung tangan baru Mengurangi penularan infeksi
6. Lepaskan supositoria dari wadahnya dan beri pelumas pada sekitar jung denga
jeli . Beri pelumas sarng tangan pada jari telunjuk tangan dominan andPelumasan mengurangi friksi saat supositoria masuk kerektum
7. Minta klien untuk merilekskan spinter anal Mendorong supositoria melal
spinngter yang konstriksi menyebabkan nyeri
8. Regangkan bokong klien dengan tangan nondominan anda. Dengan jari telunju
yang tersarungi ,masukkan supositoria dengan perlahan melalui anus ,melalu
spinter anal internal dan mengenai dinding rektal : masukkan seluruh jari pad
orang dewasa, kira-kira 5 cm pada anak anak dan bayi.Supositoria haru
ditempatkan mengenai mukaosa rektal untuk absorpsi dan kerja terapeutik.
9. Tarik jari anda dan bersihkan area anal klien .Memberikan klien rasa nyaman
10.Instruksikan klien ntk tetap berbaring telentang ata miring selama 5 men
Mencegah keluarnya supositoria
11.Bila supositoria mengandung laksatif atau pelunak feses ,tempatkan lamp
pemanggil dalam jangjauan klien sehingga ia dapat mencari bantuan untu
mengambil pispot ata kamar mandi Mampu untk memanggil bantua
memberikan klien rasa kontrol terhadap eliminasi
12.Buang sarung tangan membalik bagian dalam keluar dan buang dalam wada
yang tepat Membuang sarng tangan dengan cara ini mengurangi pemindaha
mikroorganisme
Kewaspadaan perawat
Mungkin perlu merapatkan bokong klien sebentar untuk menahan dorongan defekas
Respon klien yang membuthkan tindakan dengan segera
1. Reaksi Alergi :
Tetap tenang dan tenangkan klien.Cari bantuan tetapi tetap bersama klien .Mula
pemberian oksigen bila klien merasa sesak nafas.Ukur tanda vital sesu
kebutuhan Ikuti kebijakan lembaga mengenai reaksi alergi
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
65/68
2. Respons vagal refleks (melambatnya frekuensi jantung) sebagai akibat stimula
rektal berlebihan:
Tetap tenang dan tenangkan klien .Tetap bersama klien ,cari bantuan dan berika
pelumas tambahan.
3. Klien melaporkan rasa terbakar atau nyeri pada insersi:
Berikan pelumas tambahan4. Klien menolak obat:
Identifikasi alasan klien menolak obat,bila obat disembunyikan dokumentasika
penolakan.Bila obat penting dokumentasikan penolakan dan beritahu dokter.
10 TAHAP PEMBERIAN OBAT DENGAN AMAN (10 BENAR OBAT)
1. mengetahui pasien2. mengetahui obat3. komunikasi dengan jelas4. hati-hati dengan obat yang memiliki nama mirip atau bentuk mirip5. ketat dan lakukan standarisasi thd penyimpanan, persediaan dan distribu
obat
6. periksa alat-alat yang digunakan7. jangan menyabotase diri sendiri8. lakukan pendidikan thd petugas9. dorog klien untuk menjadi bagian dari pengamanan obat10. tentukan target pada proses, bukan pada pelaku
REFERENSI
1. Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A.,(1999).Fundamental Keperawatan Konsep proses danpraktek.EGC: Jakarta
2. Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A., Yasmin, Asih (editor). (1999).Buku Saku Ketrampilan DaProsedur Dasar. EGC: jakarta
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
66/68
3. Taylor, C., Lilis, C., and LeMone, P., ( 1998 ).Fundamental of Nursing : the art and science ofnursing care Lippincott.
PENILAIAN PEMBERIAN OBAT
NO ASPEK YANG DINILAI BOBO
Fase Orientasi
1 Mengucapkan salam 0,25
2 Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan 0,5
3 Menjelaskan langkah prosedur 0,5
4 Melakukan kontrak waktu dan menanyakan persetujuan klien 0,5
5 Menjaga privasi klien 0,25
Fase Kerja
6 Mencuci tangan 0,257 Memakai sarung tangan 0,5
8 Mengatur posisi klien 0,25
9 Memasang pengalas 0,25
10 Mendekatkan alat 0,25
11 A. Injeksi Intramuskuler (IM)
Menentukan area penyuntikan 0,25
Melakukan desinfeksi pada area yang ditentukan 0,25
Melepaskan tutup jarum dengan menggunakan teknik satu tangan 0,25
Masukkan jarum kedalam muskulo dengan sudut 900
dengan tangan yang tidak
dominan meregangkan atau mencubit sekitar area penyuntikan (disebutkan)*1
Mengaspirasi dan mengobservasi jika ada darah yang masuk ke dalam spuit
1
Memasukkan obat pelan-pelan 0,25
Mencabut jarum sambil menekan tempat tusukan dengan kapas alkohol.
Massage bagian tsb
0,25
Mengobservasi adanya perdarahan superfisial 0,25
Menutup jarum dengan teknik satu tangan 0,25
Mengambil perlak dan pengalas 0,25
Melepas sarung tangan 0,25
Mengembalikan klien pada posisi yang nyaman 0,25Merapikan pasien 0,25
B. Injeksi Intracutan (IC)
Menentukan area penyuntikan 0,25
Melakukan desinfeksi pada area yang ditentukan 0,5
Melepaskan tutup jarum dengan menggunakan teknik satu tangan 0,25
Memasukkan jarum dengan sudut 15 , dengan tangan yang tidak dominan
meregangkan area sekitar penyuntikan*
1
Memasukkan obat pelan-pelan sampai tampak bulatan menonjol 1
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
67/68
Menarik jarum dan jangan melakukan masage. Tandai bulatan yang menonjol
dengan pena
0,5
Menutup jarum dengan teknik satu tangan 0,25
Mengambil perlak dan pengalas 0,25
Melepas sarung tangan 0,25
Mengembalikan klien pada posisi yang nyaman 0,25
Merapikan pasien 0,25
. Injeksi Subkutan (SC)Menentukan area penyuntikan 0,25
Melakukan desinfeksi pada area yang ditentukan 0,5
Melepaskan tutup jarum dengan menggunakan teknik satu tangan 0,25
Memasukkan jarum dengan sudut 45 , dengan tangan yang tidak dominan
meregangkan area sekitar penyuntikan
1
Memasukkan obat pelan-pelan 1
Mencabut jarum sambil menekan tempat tusukan. Massage bagian tsb kecuali
kontraindikasi
0,5
Menutup jarum dengan teknik satu tangan 0,5
Melepas sarung tangan 0,25
Mengembalikan klien pada posisi yang nyaman 0,25
Merapikan pasien 0,25
D. Supositoria
Membantu klien pada posisi Sim, jaga agar hanya pada bagian anus saja yang
terbuka
0,5
Keluarkan supositoria dari bungkusnya, lumasi ujung supositoria dan tanganyang dominan dengan dengan jely atau pelumas larut air
0,5
Minta klien tarik nafas dalam dengan perlahan melalui mulut agar spingter anus
relaksasi*
1,25
Retraksi bokong dengan tangan tidak dominan. Masukka supositoria dengan
perlahan melalui anus melalui sfingter internal dan kearah dinding rektum, 10
cm pada dewasa 5 cm pada anak dan bayi*.
1,5
menganjurkan klien untuk menahan 15 menit agar obat tidak keluar sehingga
bereaksi optimal
0,75
melepas sarung tangan 0,25
Fase Terminasi
12 Mengevaluasi respon klien 0,5
13 Membereskan alat 0,25
14 Mencuci tangan 0,2515 Mengucap salam 0,25
16 Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan 0,5
total 10
7/28/2019 Buku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
68/68