CI Kasus 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

prak audit

Citation preview

MARIA MEILINA INGE115020300111115KASUS 2Praktikum Audit CI

Pertanyaan Diskusi

1) Berdasarkan SA Seksi 312 mengenai risiko audit dan materialitas dalam pelaksanaan audit dipaparkan bahwa pertimbangan auditor mengenai materialitas merupakan pertimbangan profesional dan dipengaruhi oleh persepsi auditor atas kebutuhan orang yang memiliki pengetahuan memadai dan yang akan meletakkan kepercayaan terhadap laporan keuangan. Pertimbangan mengenai materialitas yang digunakan oleh auditor dihubungkan dengan keadaan sekitarnya dan mencakup pertimbangan kuantitatif maupun kualitatif.Seorang auditor dalam mengevaluasi tingkat materialitas suatu hal dalam perikatan audit harus (PSA no. 5, SA 312): Menentukan besarnya resiko Menentukan luas rung lingkup pengujian Menentukan bukti yang harus diperoleh Menentukan sistem pengendalian dalam melakukan audit Merencanakan audit dan merancang prosedur audit Mengevaluasi apakah laporan keuangan secara keseluruhan disajikan secara wajar dalam semua hal yang material, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Hal-hal yang bisa menyakini bahwa penurunan nilai dari toko keenam berdampak material pada posisi Laporan Keuangan PT Maju Mapan : Secara subyektifitas : penurunan nilai tersebut dapat dikatakan material karena nilai kerugian aset lebih dari total aset yang dimikiki oleh perusahaan. Secara sistem : besarnya materialitas atau tidak dapat dinilai oleh appraisal. Sehingga auditor dapat meminta bantuan appraisal untuk menilai materialitas atau tidak penurunan nilai yang terjadi pada aset tersebut.

2) Tindakan yang dapat dilakukan oleh KAP AS & R :

Tindakan yang dapat dilakukan oleh Adi Susilo adalah : Melakukan pembatasan ruang lingkup audit Menolak perikatan atau menambah ruang lingkup pemeriksaan Memperluas prosedur audit.

Diungkapkan pada SA 315, paragraph 8 bahwa: Apabila calon klien menolak memberikan izin kepada auditor pendahulu untuk memberikan jawaban atau membatasi jawaban yang boleh diberikan, maka auditor pengganti harus menyelidiki alasan-alasan dan mempertimbangkan pengaruh penolakan atau pembatasan tersebut dalam memutuskan penerimaan atau penolakan perikatan dari calon klien tersebut. Tindakan yang harus dilakukan jika Adi Susilo mendapat informasi dari KAP Umar dan Rekan bahwa Langgeng Santodo dan staffnya kurang memiliki integritas :Perlunya mencari informasi pada auditor pendahulu: Untuk melihat seberapa besar resiko pengendalian (resiko terjadinya salah saji material yang tidak dapat dicegah atau dideteksi secara tepat waktu oleh pengendalian internal entitas. Sehingga dengan mencari informasi dari auditor pendahulu, auditor pengganti dapat melihat seberapa kuat pengendalian internal dari calon perusahaan klien (dalam PSA No. 25) Adanya kemungkinan bahwa auditor pendahulu dapat memberikan informasi penting pada auditor pengganti mengenai keadaan perusahaan dimana nantinya dapat digunakan sebagai referensi untuk menerima atau menolak perikatan audit. Merupakan salah satu sumber dari auditor pengganti untuk mengetahui informasi secara lebih spesifik terkait dengan masalah-masalah perusahaan yang perlu mendapat perhatian khusus dari auditor pengganti. Merupakan prosedur yang perlu dilaksanakan oleh auditor pengganti.Informasi - informasi yang perlu untuk diperhatikan dan dicari dari auditor pendahulu : Hubungan antara auditor pendahulu dan perusahaan terkait dengan perbedaan pendapat, perbedaan penerapan prinsip akuntansi, program audit, prosedur audit, pemeriksaan lapangan, opini yang dihasilkan ataupun masalah-masalah penting lainnya. Informasi terkait dengan kondisi perusahaan dan integritas dari manajemen. Informasi tentang pelanggaran hukum dan kecurangan dari perusahaan klien. Informasi tentang pengendalian intern dari perusahaan klien. Penerimaan auditor pendahulu dengan adanya pergantian auditor.

3. Tindakan yang dilakukan apabila terdapat informasi mengenai integritas manajemen dan staff : Dilakukan pengujian substantive (pengujian terhadap transaksi dan saldo) Mencari informasi lebih lanjut dari pihak lain terkait dengan kebenaran dari informasi tersebut. Mendiskusikan berbagai informasi yang telah diperoleh dengan tim audit dan pemilik KAP untuk dilakukan pemutusan terkait dengan penerimaan atau penolakan perikatan audit. Apabila dilakukan penerimaan audit, maka tim audit harus merencanakan program dan prosedur yang tepat agar audit yang dilakukan memiliki resiko audit yang kecil. Salah satu tindakan yang perlu adalah dengan menambahkan prosedur analitik yang berhubungan dengan pengendalian internal perusahaan klien. Apabila informasi yang diperoleh dari auditor pendahulu dirasa benar adanya, maka tim audit berhak untuk melakukan penolakan audit karena adanya kemungkinan yang besar bahwa terdapat tindak kecurangan yang dilakukan oleh manajer dan staff perusahaan agar informasi pada laporan keuangan mendapatkan opini yang wajar tanpa pengecualian.

4. Tujuan dan alasan dilakukannya peer review adalah untuk menentukan serta melaporkan apakah KAP telah menyusun kebijakan dan prosedur yang memadai bagi kelima elemen pengendalian kualitas serta apakah telah mempraktekkannya. Hal ini dilakukan karena review sendiri merupakan kepatuhan suatu KAP pada sistem pengendalian kualitasnya atau QCS.

Pentingnya dilakukan peer review: Dapat memberikan keyakinan lebih pada klien atas kualitas jasa yang ditawarkan oleh KAP tersebut, karena klien percaya pada independensi dari auditor pada KAP yang bersangkutan. Dapat lebih meningkatkan kualitas desain sistem pengendalian kualitas dan kesesuaiannya dengan standar kualitas yang diisyaratkan. Dapat meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab pekerja KAP. Dapat meningkatkan kompetisi dengan KAP yang lainnya. Dapat mengurangi resiko litigation Dapat memberikan pengalaman tambahan. Dapat meningkatkan jasa yang diberikan oleh KAP tersebut. Merupakan sumber informasi untuk mengetahui ada atau tidaknya kecurangan yang dilakukan oleh akuntan publik.

Yang diperiksa oleh tim yang melakukan peer review:Bersumber pada PSPM No. 03, terdapat beberapa hal yang dilakukan review, yaitu: Sistem pengendalian mutu untuk praktik akuntansi dan audit KAP yang di-review apakah telah menenuhi tujuan standar pengendalian mutu yang ditetapkan oleh IAI. Sistem pengendalian mutu disini mencakup struktur organisasi, kebijakan dan prosedur yang ditetapkan KAP untuk memberikan keyakinan memadai tentang kesesuaian perikatan professional dengan SPAR. Sistem pengendalian mutu harus komprehensif dan harus dirancang selaras dengan struktur organisasi, kebijakan dan sifat praktik KAP (PSPM No. 01, paragraph 3). Kebijakan dan prosedur pengendalian mutu KAP yang di-review apakah telah dipetuhi, sehingg dapat memberikan keyakinan memadai bagi KAP bahwa kebijakan dan prosedur tersebut telah sesuai dengan standar professional. Persyaratan keanggotaan dari KAP tersebut di IAI (pemeriksaan terkait dengan keanggotaan KAP di IAI dapat dilihat pada PSPM No.03 paragraf 78).

5. Tujuan dari dokumentasi audit dibedakan menjadi 2 macam, yaiu :a. Tujuan umum : merupakan dasar bahwa pelaksanaan audit sesuai dengan SPAP.b. Tujuan khusus : bukti bahwa auditor telah melakukan pekerjaan lapangannya. Menjembatani antara bukti audit dan opini auditor. Merupakan dasar penilaian terhadap kinerja Tim Audit. Merupakan dasar pelaksanaan audit di tahun berikutnya. Sebagai pendukung dari opini auditor mengenai kewajaran laporan keuangan. Merupakan dasar dari referensi informasi untuk klien dan pihak eksternal lain. Membantu klien dalam pembuatan peryataan keuangan.

Data umum yang harus ada: Berkas Permanen (Permanen File) merupakan arsip kertas kerja yang secara relative tidak mengalami perubahan dan informasi tersebut dapat digunakan berulang untuk beberapa perode pengauditan.Contoh : Akte pendirian perusahaan,kontrak kerja dan kontrak lain yang terkait dengan perusahaan, dokumen penting seperti akta perubahan kontrak, perjanjian obligasi, wesel atau leasing, informasi terkait dengan sistem pengendalian internal dan hasil perhitungan rasio-rasio di pengauditan sebelumnya. Berkas Tahun Berjalan (Current File) merupakan arsip dari pemeriksaan tahunan yang diperoleh dari pemeriksaan tahun berjalan dan informasi yang terkandung di dalamnya bermanfaat untuk tahun yang diperiksa.Contoh:Neraca saldo, berita acara, rekonsiliasi bank, rincian piutang, persediaan, utang, biaya, pendapatan, program audit, informasi umum yang terkait dengan memo, notulen, ringkasan dan catatan penting lain, Working Trial Balance, ringkasan jurnal penyesuaian dan jurnal reklasifikasi dan skedul pendukung

6. Kewajiban auditor pengganti untuk memberikan pemahaman yang pasti pada klien mengenai fungsi audit berdasarkan PSA No.5 SA 310, paragraf 5 yaitu : Auditor wajib untuk membangun pemahaman dengan klien tentang jasa yang akan dilaksanakan untuk setiap perikatan. Dengan demikian diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya salah interpretasi kebutuhan atau harapan pihak lain baik auditor maupun klien. Selain itu auditor juga wajib untuk mendokumentasikan pemahaman tersebut dalam kertas kerjanya (dengan bentuk tertulis) dan apabila pemahaman terhadap klien belum dibentuk maka auditor harus menolak untuk melaksanakan perikatan.

Pemahaman yang harus disampaikan auditor terhadap klien tentang audit atas laporan keuangan umumnya mencakup hal-hal berikut ini : Tujuan Perikatan :Tujuan audit adalah untuk menyatakan suatu pendapat atas laporan keuangan. Tanggung jawab manajemen :Manajemen bertanggung jawab untuk membangun dan mempertahankan pengendalian intern yang efektif terhadap pelaporan keuangan. Tanggung jawab auditor :Manajemen bertangung jawab untuk mengidentifikasi dan menjamin bahwa entitas mematuhi peraturan perundangan yang berlaku terhadap aktivitasnya. Batasan perikatan : Manajemen bertanggung jawab untuk membuat semua catatan keuangan dan informasi yang berkaitan tersedia bagi auditor. Pada akhir perikatan, manajemen akan menyediakan suatu surat bagi auditor yang menegaskan representasi tertentu yang dibuat selama audit berlangsung.

Prosedur tambahan yang harus dilakukan jika PT Maju Makmu menjadi perusahaan go public, adalah : Melakukan prosedur analitis. Menurut PSA No. 22 (SA Seksi 329), prosedur analitis meliputi perbandingan jumlah-jumlah yang tercatat atau ratio yang dihitung dari jumlah-jumlah yang tercatat, dibandingkan dengan harapan yang dikembangkan oleh auditor. Ketika menjadi perusahaan publik,maka auditor berkewajiban untuk menghitung ratio-ratio dengan membandingkan perusahaan tersebut dengan perusahaan sejenis lainnya. Peraturan-peraturan yang membawahi perusahaan publik Resiko hukum yang ditanggung Kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan Sistem pengendalian internal dari perusahaan tersebut

7. Adi Susilo tidak harus menyarankan untuk melakukan review atas laporan keuangan saja dibandingkan mengaudit laporan keuangan tetapi seharusnya KAP pengganti justru menyarankan untuk dilakukannya audit atas laporan keuangan. Hal ini dikarenakan, perusahaan klien berencana untuk mengembangkan usahanya menjadi perusahaan publik sehingga KAP pengganti harus memberikan saran terkait dengan keputusan review atau audit laporan keuangannya. Perusahaan privat yang ingin menjadi perusahaan publik harus melakukan audit atas laporan keuangannya, dikarenakan nantinya laporan keuangan bukan saja hanya menjadi konsumsi internal perusahaan lagi. Namun sudah menjadi konsumsi publik dan terkait dengan kegiatan investasi dan pengajuan kredit yang lebih besar.

Perbedaan antara review laporan keuangan dan audit laporan keuangan:Aspek PembedaReview Laporan KeuanganAudit Laporan Keuangan

ProsesTidak menguji sampai bukti (hanya laporan keuangan, buku besar dan jurnalMenguji laporan keuangan sampai bukti transaksi

KeyakinanTerbatasMemadai

Sistem Pengendalian InternTelaah dan rekomendasiDasar untuk menilai resiko audit

OutputRekomendasi dan dasar pernyataan manajemenOpini

PenggunaInternal (manajemen)Internal (manajemen) dan eksternal (stakeholder)

Dampak finansial dari audit yang dilakukan pada perusahaan apabila berubah menjadi perusahaan publik adalah sebuah perusahaan privat apabila ingin menjadi perusahaan publik haruslah melakukan audit terhadap laporan keuangannya.sehingga akan muncul dampak finansial yang pada perusahaan tersebut, yaitu semakin besarnya biaya yang dikeluarkan untuk menyewa KAP (auditor) independen untuk melakukan audit terhadap laporan keuangannya. Hal ini dikarenakan dengan berubah menjadi perusahaan publik, bukan hanya internal perusahaan yang memerlukan informasi terkait dengan kondisi perusahaan, tetapi juga pihak eksternal seperti stockholder.

8. Rekomendasi yang dapat diberikan, antara lain : Melakukan review terhadap SPT, observasi fasilitas yang ada, membaca berbagai pedoman audit industry, melakukan diskusi dengan beberapa pihak yang terkait dengan perikatan Melakukan diskusi dengan auditor pendahulu Meminta informasi tentang klien kepada auditor pendahulu atas ijin klien. Mengevaluasi integritas manajemen Mengidentifikasi kondisi khusus dan risiko yang tidak biasa Menilai kompetensi untuk melaksanakan audit Mengevaluasi independensi

Latihan

Lampiran 2.aKAP Adi Susilo dan RekanANALISIS KEWAJIBAN HUKUM POTENSIAL

Klien Potensial: PT Maju MakmurTipe Perikatan: -Formulir Diisi Oleh: Adi SusiloTanggal :

(1) Apakah klien potensial merupakan perusahaan pribadi atau perusahaan publik?Perusahaan pribadi.

(2) Evaluasi kewajiban potensial pada klien sebagai konsekuensi yang timbul jika perikatan diterima oleh KAP AS&R. Melakukan evaluasi sistem pengendalian internal perusahaan Memberikan pemahaman audit pada klien Melakukan revaluasi terhadap aset

(3) Buatlah daftar pihak ketiga yang saat ini memiliki hubungan finansial dengan klien potensial yang laporan keuangannya diharapkan dapat dilihat. Pihak tersebut disebut primary and foreseen beneficiaries. Pihak Bank (untuk kredit) Pemegang saham Investor

(4) Diskusikan kemungkinan bahwa pihak ketiga lain terlibat dalam suatu posisi dimana mereka dapat mengakses laporan keuangan klien potensial. Pihak tersebut disebut foreseeable beneficiaries.Adanya kemungkinan terdapat pihak ketiga lain yang masuk, karena dengan berubahnya status perusahaan dari perusahaan privat ke perusahaan publik, maka akses terhadap laporan keuangan semakin luas.

(5) Evaluasi kewajiban hukum yang dapat timbul berkaitan dengan pihak ketiga baik yang saat ini maupun yang potensial, ketika KAP AS&R menerima perikatan audit. Terkait dengan hutang piutang Terkait dengan pendanaan Terkait dengan kewajiban manajemen

Lampiran 2.bKAP Adi Susilo dan RekanINFORMASI DARI AUDITOR PENDAHULU

Kilen Potensial: PT Maju MakmurFormulir Diisi Oleh: Umar Auditor Pendahulu: KAP Umar dan RekanTanggal Wawancara:

(1) Diskusikan evaluasi auditor pendahulu mengenai integritas manajemen klien potensial.Integritas manajemen tergolong rendah

(2) Apakah auditor pendahulu mengungkapkan ketidaksetujuannya dengan manajemen perusahaan mengenai prinsip akuntansi, prosedur audit, atau masalah signifikan yang serupa? Jika iya, deskripsikan dengan lengkap mengenai ketidaksetujuan tersebut!Iya auditor terdahulu mengungkapkan ketidak setujuannya. Ketidaksetujuan terjadi dalam hal revaluasi aset yang berupa investasi bangunan toko ke enam yang berada di kota Sidoarjo.

(3) Bagaimanakah pemahaman auditor pendahulu mengenai alasan penggantian auditor?Aditor pendahulu merasa bahwa pergantian auditor disebabkan karena:a. Diberikannya opini oleh auditor pendahulu Wajar dengan Pengecualianb. Langgeng Santoso selalu keberatan dengan fee audit yang diberikan oleh KAP Umar.c. Langgeng Santoso yang kurang memahami makna dari tujuan audit yang dilakukan oleh Umar. (4) Apakah auditor pendahulu memberikan indikasi permasalahan audit tertentu yang signifikan terkait dengan klien potensial tersebut?Iya

(5) Apakah ada indikasi permasalahan dengan auditor pendahulu dalam pemberian izin melakukan proses review dokumentasi audit potensial klien tahun sebelumnya? Jika iya, jelaskan.Tidak ada indikasi permasalahan dengan auditor pendahulu terkait dengan pemberian izin dalam melakukan proses review dokumentasi audit potensial klien tahun sebelumnya.

(6) Apakah auditor pendahulu memberikan keterbatasan respon dalam hal apapun itu?Tidak.

1) Daftar khusus yang perlu dievaluasi, yaitu : Jurnal penyesuaian. Hal ini untuk menguji penentuan tipe dan tingkat materialitas yang dihasilkan. Jurnal reklasifikasi. Hal ini untuk menentukan metode dan materialitas reklasifikasi yang dihasilkan. Stock opname. Hal ini untuk menentukan keandalan stock opname yang dihasilkan. Mutasi kas. Hal ini untuk menentukan keandalan data mutasi kas yang dihasilkan. Hutang piutang. Hal ini menentukan keandalan besaran hutang-piutang yang dihasilkan.Selain itu, pemahaman lebih jauh mengenai operasional klien oleh calon auditor pengganti juga diperlukan guna memberikan gambaran dan menentukan scope audit yang akan dilakukan di masa yang akan datang.

2) Keadaan tertentu yang berhubungan dengan laporan auditor atas laporan keuangan komparatifJika dalam audit sekarang, auditor menemukan keadaan atau peristiwa yang berdampak material terhadap laporan keuangan periode sebelumnya, ia harus mempertimbangkan semua hal bila ia memutakhirkan laporannya atas laporan keuangan periode sebelumnya tersebut. Sebagai contoh, jika auditor sebelumnya menyatakan pendapat wajar dengan pengecualian atau pendapt tidak wajar atas laporan keuangan periode sebelumnya karena adanya penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dan laporan keuangan periode sebelumnya disajikan kembali untuk disesuaikan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, auditor yang memutakhirkan laporannya atas laporan keuangan periode sebelumnya tersebut harus menunjukkan bahwa laporan keuangan tersebut telah disajikan kembali dan harus memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan yang disajikan kembali tersebut.

Jika, dalam laporan auditor yang telah dimutakhirkan, pendapat auditor berbeda dengan pendapat yang sebelumnya dinyatakan atas laporan keuangan periode sebelumnya, auditor harus menjelaskan semua alasan yang mendukung perbedaan pendapat dalam paragraf penjelasan yang disajikan terpisah sebelum paragraf pendapat. Paragraf penjelasan harus menjelaskan tanggal laporan auditor sebelumnya, tipe pendapat yang sebelumnya dinyatakan oleh auditor, keadaan atau peristiwa yang menyebabkan auditor menyatakan pendapat yang berbeda pendapat auditor yang telah dimutakhirkan atas laporan keuangan berbeda dengan pendapat yang diberikan dalam periode sebelumnya atas laporan keuangan tersebut.

3) Ketentuan dalam SarboxSarbox title 2 terkait dengan auditor independen di mana KAP harus memiliki izin dari dewan untuk melakukan kegiatan auditnya serta harus tetap melindungi kepentingan investor.Syarat Tambahan :Keputusan ketua BAPEPAM No. 41/BL/2008 (VIII.A.1) tentang Pendaftaran Akuntan yang Melakukan Kegiatan di Pasar Modal1. Akuntan yang melakukan kegiatan di bidang Pasar Modal wajib terlebih dahulu terdaftar di Bapepam dan LK serta memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan ini. 2. Persyaratan Akuntan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 peraturan ini adalah sebagai berikut: a) mempunyai izin Akuntan Publik dari Menteri Keuangan;b) tidak pernah melakukan perbuatan tercela dan atau dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana di bidang keuangan; c) memiliki akhlak dan moral yang baik; d) wajib menaati kode etik yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal; e) wajib menaati standar profesi yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal; f) wajib menerapkan Standar Akuntansi Keuangan yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan praktek akuntansi keuangan yang lazim berlaku di Pasar Modal; g) wajib bersikap independen, objektif, dan profesional dalam melakukan kegiatan di bidang Pasar Modal;h) telah menjadi anggota Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI); i) tidak bekerja rangkap dalam jabatan apapun pada Kantor Akuntan lain dan atau pada Pihak yang memperoleh izin, persetujuan, dan pendaftaran dari Bapepam dan LK, serta Pihak yang mengajukan Pernyataan Pendaftaran atau yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif, kecuali: komisaris Bursa Efek; dan dosen pada perguruan tinggi yang tidak menduduki jabatan sebagai pimpinan, pengurus atau jabatan yang setara di perguruan tinggi. j) wajib memiliki keahlian di bidang Pasar Modal. Persyaratan keahlian tersebut dipenuhi melalui program Pendidikan Profesi yang diselenggarakan oleh Forum Akuntan Pasar Modal-Institut Akuntan Publik Indonesia (FAPM-IAPI) dengan jumlah paling kurang 30 (tiga puluh) satuan kredit profesi dalam satu kali keikutsertaan; k) wajib secara terus menerus mengikuti pendidikan profesi lanjutan di bidang akuntansi Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal yang diselenggarakan oleh Forum Akuntan Pasar Modal-Institut Akuntan Publik Indonesia (FAPM-IAPI) paling kurang 5 (lima) satuan kredit profesi setiap tahun; l) berkedudukan sebagai rekan pada Kantor Akuntan Publik yang memenuhi persyaratan sebagai berikut; 1) memiliki izin usaha dari Menteri Keuangan dan dipimpin oleh Akuntan yang telah memiliki izin Akuntan Publik dari Menteri Keuangan dan telah terdaftar di Bapepam dan LK;2) menerapkan paling tidak 2 (dua) jenjang pengendalian (supervisi) dalam melakukan pemeriksaan yaitu Rekan yang bertanggung jawab untuk menandatangani laporan dan pengawas menengah yang melakukan pengawasan terhadap staf pelaksana; 3) memiliki dan menaati pedoman pengendalian mutu yang merupakan standar yang berlaku pada Kantor Akuntan Publik yang bersangkutan, yang antara lain memuat: (a) pedoman penerimaan dan penolakan klien; (b) kepastian mutu dan kebijakan etika; (c) pedoman manajemen risiko; (d) pengendalian mutu penugasan; (e) pedoman independensi Akuntan dan Kantor Akuntan Publik (KAP); (f) prosedur audit dan non audit; dan (g) penelaahan mutu. 4) telah menjadi anggota Forum Akuntan Pasar Modal-Institut Akuntan Publik Indonesia (FAPM-IAPI); 5) sanggup menjalani review yang dilakukan oleh Bapepam dan LK terhadap pelaksanaan pekerjaan pemeriksaan dan pengendalian mutu pada Kantor Akuntan Publik yang bersangkutan; dan 6) bagi Kantor Akuntan Publik yang hanya memiliki 1 (satu) orang Rekan yang terdaftar di Bapepam dan LK, untuk dapat melaksanakan kegiatan di Pasar Modal wajib membuat surat perjanjian kerja sama dengan Kantor Akuntan Publik lain tentang pengalihan tanggung jawab apabila Akuntan yang bersangkutan berhalangan untuk melaksanakan tugasnya, dengan ketentuan bahwa Kantor Akuntan Publik lain tersebut mempunyai Rekan yang sudah terdaftar di Bapepam dan LK.

Keputusan ketua BAPEPAM No. 310/BL/2008 (VIII.A.2)Dalam memberikan jasa profesional, khususnya dalam memberikan opini, Akuntan wajib senantiasa mempertahankan sikap independen. Akuntan tidak independen apabila selama Periode Audit dan selama Periode Penugasan Profesionalnya, baik Akuntan, Kantor Akuntan Publik, maupun Orang Dalam Kantor Akuntan Publik:a. mempunyai kepentingan keuangan langsung atau tidak langsung yang material pada klien, seperti:(1) investasi pada klien; atau(2) kepentingan keuangan lain pada klien yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.b. mempunyai hubungan pekerjaan dengan klien, seperti:1) merangkap sebagai Karyawan Kunci pada klien;2) memiliki Anggota Keluarga Dekat yang bekerja pada klien sebagai Karyawan Kunci dalam bidang akuntansi atau keuangan;3) mempunyai mantan rekan atau karyawan profesional yang terlibat dalam penugasan dari Kantor Akuntan Publik yang bekerja pada klien sebagai Karyawan Kunci dalam bidang akuntansi atau keuangan, kecuali setelah lebih dari 1 (satu) tahun tidak bekerja lagi pada Kantor Akuntan Publik yang bersangkutan; atau4) mempunyai rekan atau karyawan profesional dari Kantor Akuntan Publik yang sebelumnya pernah bekerja pada klien sebagai Karyawan Kunci dalam bidang akuntansi atau keuangan, kecuali yang bersangkutan tidak ikut melaksanakan audit terhadap klien tersebut dalam Periode Audit.c. mempunyai hubungan usaha secara langsung atau tidak langsung yang material dengan klien, atau dengan Karyawan Kunci yang bekerja pada klien, atau dengan pemegang saham utama klien. Hubungan usaha dalam butir ini tidak termasuk hubungan usaha dalam hal Akuntan, Kantor Akuntan Publik, atau Orang Dalam Kantor Akuntan Publik memberikan jasa atestasi dan/atau non atestasi kepada klien, atau merupakan konsumen dari produk barang atau jasa klien dalam rangka menunjang kegiatan rutin.d. memberikan jasa non atestasi kepada klien seperti:1) pembukuan atau jasa lain yang berhubungan dengan catatan akuntansi klien atau laporan keuangan;2) desain sistem informasi keuangan dan implementasi;3) audit internal;4) konsultasi manajemen;5) konsultasi sumber daya manusia;6) jasa perpajakan, kecuali telah memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari Komisaris Independen;7) penasihat keuangan; atau8) jasa-jasa lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.e. memberikan jasa atau produk kepada klien dengan dasar Fee Kontinjen atau komisi, atau menerima Fee Kontinjen atau komisi dari klien.f. memiliki sengketa hukum dengan klien.Pembatasan Penugasan Audita. Pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan klien hanya dapat dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik paling lama untuk 6 (enam) tahun buku berturut-turut dan oleh seorang Akuntan paling lama untuk 3 (tiga) tahun buku berturut-turut.b. Kantor Akuntan Publik dan Akuntan dapat menerima penugasan audit kembali untuk klien tersebut setelah 1 (satu) tahun buku tidak mengaudit klien tersebut.c. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam angka 6 huruf a dan huruf b tidak berlaku bagi laporan keuangan interim yang diaudit untuk kepentingan Penawaran Umum.

Menurut saya, semua KAP mampu untuk memenuhi persyaratan tersebut asalkan adanya niat dan keinginan yang kuat serta berupya untuk memenuhi semua persyaratan. Didukung pula bahwa KAP Adi Susilo sendiri yang ingin untuk mengembangkan pelayanan jasa KAPnya

4) Syarat tambahan yang harus dipenuhi, yaitu :Untuk menjadi perusahaan publik, tentu saja ada banyak syarat yang harus dipenuhi. Antara lain secara garis besar : Perusahaan merupakan badan hukum yang sah dan telah mentaati peraturan pemerintah selama ini, termasuk mengantongi izin usaha, izin domisili, membayar pajak, dll Perusahaan telah mencapai skala usaha tertentu atau relatif cukup besar yang menyangkut perputaran uang lebih dari ratusan miliar rupiah. Hal ini dapat dibuktikan misalnya Kapasitas produksi, aktualisasi pesanan yang diterima, jumlah aset, nilai penjualan konkret, dll. Perusahaan menunjukan kinerja yang baik berdasarkan bukti-bukti konkrit yang diperlihatkan dalam bentuk berbagai materi. Misalnya laporan keuangan, neraca, pencatatan positif rekening dibank, dll. Perusahaan harus Untung, harus!, masa mau bangrut cari suntikan modal dari publik.Perusahaan sudah diaudit dan dinyatakan sehat oleh auditor publik. Perusahaan tidak melanggar aturan Departemen Tenaga Kerja dalam pengelolaan sumber daya manusia. Perusahaan taat membayar pajak Mempunyai reputasi baik, serta bermasa depan cemerlang. Ada pihak yang memberi jaminan terhadap perusahaanyang akan go publik, yaitu sebuah institusi legal yang direstui Bapepam ( Badan Pengawas Pasar Modal) Telah diaudit oleh KAP independen dan mendapatkan pernyataan Wajar Tanpa Pengecualian.

Masalah yang harus diwaspadai oleh PT. Maju Makmur, antara lain : Terkait dengan integritas manajemen dan staf perlu adanya pembangunan dan pelatihan yang terkait dengan sumber daya manusia. Adanya sistem pengendalian internal yang lemah Terkait dengan masalah revaluasi aset tetap Perusahaan belum mengetahui sepenuhnya persyaratan saat menjadi perusahaan publik