82
1 DATABASE DAN DATA CURITY BANK DANAMON UGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DISUSUN OLEH : ENDRO SULARSO (P0561 00 523 36E) KASWIT (P0561 00 583 36E) M. IMAN (P0561 00 613 36E) RAHEL BUTAR BUTAR (P0561 00 653 36E) YULIA MUSTIKA WATI (P0561 00 703 36E)

DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

  • Upload
    ngodiep

  • View
    239

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

1

DATABASE DAN DATA SECURITY BANK DANAMON

TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

DISUSUN OLEH :ENDRO SULARSO (P0561 00 523 36E) KASWIT (P0561 00 583 36E) M. IMAN (P0561 00 613 36E) RAHEL BUTAR BUTAR (P0561 00 653 36E)YULIA MUSTIKA WATI (P0561 00 703 36E)

Page 2: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................................2

I KATA PENGANTAR....................................................................................................4

II PENDAHULUAN.........................................................................................................5

II.1 Latar Belakang...................................................................................................5

II.2 Tujuan................................................................................................................6

III DESKRIPSI PERUSAHAAN...........................................................................................7

IV LANDASAN TEORI....................................................................................................10

IV.1 SECURITY MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY...........................10

IV.1.1 TOLLS OF SECURITY MANAGEMENT..............................................12

IV.1.2 INTER-NETWORKED SECURITY DEFENSES.....................................12

IV.1.3 OTHER SECURITY MEASURES........................................................18

IV.1.4 SYSTEM CONTROL AND AUDITS....................................................20

IV.1.5 Sepuluh Langkah Manajemen Keamanan.....................................22

V PEMBAHASAN.........................................................................................................24

V.1 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DATA.....................................................................24

V.1.1 CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM).......................24

V.1.2 E-COMMERCE................................................................................28

V.2 IDENTIFIKASI KERAWANAN DATA PADA TRANSAKSI BISNIS BANK DANAMON33

V.2.1 Titik Kerawanan.............................................................................34

V.2.2 PROYEKSI KEAMANAN E-BANKING 2010.......................................42

V.3 IDENTIFIKASI METODE PENGAMANAN DATA DI BANK DANAMON.................44

V.3.1 Menjamin Ketersediaan Data........................................................44

V.3.2 Mencegah kerusakan dan korupsi data.........................................44

V.3.3 Mencegah pengunaan data oleh yang tidak berhak.....................45

V.3.4 Menjamin update dan validitas data.............................................45

V.4 IDENTIFIKASI ISU KODE ETIK NASIONAL DAN INTERNASIONAL........................47

2

Page 3: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

V.4.1 Kode Etik Bankir Indonesia............................................................48

V.4.2 Ethics Code Internasional Banking / Kode Etik perbankan internasional.................................................................................49

VI KESIMPULAN...........................................................................................................53

VII DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................54

VIII REVIEW BLOG......................................................................................................... 55

3

Page 4: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

I KATA PENGANTAR

Puji serta syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan ridho-

Nya, makalah ini bisa diselesaikan sebagai salah satu tugas dari materi Sistem Informasi

Manajemen (SIM), Program Magister Manajemen, MB-IPB.

Paper ini menjelaskan tentang penggunaan database dalam operasional fungsi bisnis di

Bank Danamon dan sistem data security yang digunakan oleh Bank Danamon. Akhir

kata penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala bantuan serta

pengajaran yang telah diberikan oleh Bapak Prof. Dr. Kudang Seminar sehingga paper ini

dapat selesai dengan baik. Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat.

4

Page 5: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

II PENDAHULUAN

II.1 Latar Belakang

Perbankan merupakan lembaga keuangan yang bergerak dalam mengelola jasa

manajemen keuangan masyarakat. Kecepatan, kemudahan, dan keamanan merupakan

salah satu bentuk layanan yang harus mampu diberikan oleh lembaga perbankan

kepada para nasabahnya. Manajemen sistem informasi dan penerapan teknologi yang

canggih dan memadai sangat diperlukan agar mampu memberikan layanan yang sesuai

dengan harapan dan keinginan para nasabahnya serta agar mampu tetap bersaing

dengan lembaga keuangan atau bank lainnya.

Bank Danamon sebagai salah satu institusi finansial yang terbesar di Indonesia dan

didukung oleh lebih dari 50 tahun pengalaman, Bank Danamon terus berupaya menjadi

bank yang “bisa mewujudkan setiap keinginan nasabah” sesuai dengan brand promise-

nya. Pada Desember 2009, Bank Danamon merupakan bank keenam terbesar di

Indonesia dalam hal jumlah aset, keempat terbesar dalam jumlah kapitalisasi pasar serta

memiliki jaringan cabang kedua terbesar, yaitu hampir 1.900 kantor cabang dan pusat

pelayanan.

Sesuai dengan misinya, bank Danamon senantiasa berupaya meningkatkan kepuasan

nasabah dalam melakukan transaksinya. Danamon telah mengembangkan Layanan

perbankan elektronis untuk menunjang transaksi perbankan yang mudah, aman dan

nyaman. Dengan demikian nasabah akan dapat melakukan transaksi perbankan

kapanpun dan dimanapun mereka berada.

Menyadari kebutuhan nasabah yang sangat beragam, Bank Danamon menjawabnya

dengan menyediakan berbagai produk dan layanan yang sesuai dan dapat menjawab

kebutuhan nasabah antara lain: consumer banking, kartu kredit, SME & commercial,

5

Page 6: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

trade finance, treasury product, cash management, rencana keuangan dan layanan E-

Banking. Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan, Bank

Danamon telah menerapkan Electronic Business System (E-Business) pada beberapa

fungsi bisnis yang dimilikinya. Penerapan E-business tersebut membutuhkan database

untuk menyimpan seluruh data yang berkaitan dengan operasional Bank Danamon.

Untuk mendukung keamanan database management system yang digunakan oleh Bank

Danamon maka diperlukan data security agar pihak-pihak yang tidak berkepentingan

tidak dapat mengakses atau menggunakan data tersebut untuk kepentingan pribadi

atau tindakan kejahatan.

II.2 Tujuan

Tujuan dari penulisan paper ini adalah sebagai berikut :

1. Melakukan identifikasi kebutuhan data yang dibutuhkan oleh Bank Danamon dalam

menjalankan fungsi bisnisnya

2. Melakukan identifikasi kerawanan data yang berpeluang akan terjadi atau telah

terjadi pada transaksi bisnis Bank Danamon

3. Melakukan identifikasi metode pengamanan data yang telah digunakan di Bank

Danamon

4. Melakukan identifikasi isu kode etik nasional dan internasional

6

Page 7: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

III DESKRIPSI PERUSAHAAN

Danamon didirikan pada tahun 1956 sebagai Bank Kopra Indonesia. Di tahun 1976 nama

tersebut kemudian diubah menjadi PT Bank Danamon Indonesia. Di tahun 1988,

Danamon menjadi bank devisa dan setahun kemudian mencatatkan diri sebagai

perusahaan publik di Bursa Efek Jakarta.

Sebagai akibat dari krisis keuangan Asia di tahun 1998, pengelolaan Danamon dialihkan

di bawah pengawasan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) sebagai BTO (Bank

Taken Over). Di tahun 1999, Pemerintah Indonesia melalui BPPN, melakukan

rekapitalisasi sebesar Rp32,2 triliun dalam bentuk obligasi pemerintah. Sebagai bagian

dari program restrukturisasi, di tahun yang sama PT Bank PDFCI, sebuah BTO yang lain,

dilebur menjadi bagian dari Danamon. Kemudian di tahun 2000, delapan BTO lainnya

(Bank Tiara, PT Bank Duta Tbk, PT Bank Rama Tbk, PT Bank Tamara Tbk, PT Bank Nusa

Nasional Tbk, PT Bank Pos Nusantara, PT Jayabank International dan PT Bank Risjad

Salim Internasional) dilebur ke dalam Danamon. Sebagai bagian dari paket merger

tersebut, Danamon menerima program rekapitalisasinya yang kedua dari Pemerintah

melalui injeksi modal sebesar Rp28,9 triliun. Sebagai surviving entity, Danamon bangkit

menjadi salah satu bank swasta terbesar di Indonesia.

Selanjutnya, Danamon terus melakukan upaya restrukturisasi yang mencakup aspek

manajemen, karyawan, organisasi, sistem, dan identitas perusahaan. Upaya tersebut

berhasil meletakkan landasan dan insfrastruktur yang baru guna mendukung

pertumbuhan berdasarkan prinsip transparansi, tanggung jawab, integritas dan

profesionalisme.

Di tahun 2003, Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd mengakuisisi Danamon, melalui

konsorsium Fullerton Financial Holdings, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya

oleh Temasek Holdings, dan Deutsche Bank AG yang merupakan pemegang saham

7

Page 8: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

pengendali. Setelah melakukan evaluasi menyeluruh di bawah manajemen yang baru,

visi baru diluncurkan dan strategi baru dikembangkan dengan model bisnis spesifik

untuk masing-masing segmen pasar. Sejalan dengan arahnya yang baru, pada tahun

2004 Danamon meluncurkan inisiatif Danamon Simpan Pinjam-nya, yang merupakan

bisnis perbankan mikro, serta melakukan diversifikasi ke bidang kredit konsumer melalui

akuisisi Adira Finance, salah satu perusahaan pembiayaan otomotif terbesar di

Indonesia. Inisiatif tersebut diikuti dengan perluasan jaringan Danamon Simpan Pinjam

di tahun 2005 serta akuisisi bisnis American Express di Indonesia di tahun 2006 yang

menempatkan Danamon sebagai salah satu penerbit kartu terbesar di Indonesia.

Kini, Danamon merupakan salah satu institusi finansial yang terbesar di Indonesia.

Didukung oleh lebih dari 50 tahun pengalaman, Danamon terus berupaya menjadi bank

yang “Bisa mewujudkan setiap keinginan nasabah” sesuai dengan brand promise-nya.

Per Desember 2009 Danamon merupakan bank keenam terbesar di Indonesia dalam hal

jumlah aset, keempat terbesar dalam jumlah kapitalisasi pasar serta memiliki jaringan

cabang kedua terbesar, yaitu hampir 1.900 kantor cabang dan pusat pelayanan.

8

Page 9: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

9

Page 10: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

IV LANDASAN TEORI

IV.1 SECURITY MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY

Sejalan dengan meningkatnya akses internet sebagai salah satu media yang digunakan

dalam aktivitas e-Business dan e-Commerce oleh banyak perusahaan maka semakin

banyak pula permasalahan yang muncul baik sebagai halangan maupun ancaman

diantaranya masalah keamanan. Menurut O’Brien (2005) menjelaskan bahwa ada

banyak ancaman yang signifikan atas keamanan dari sistem informasi dalam bisnis.

Masalah terbesar dalam e-commerce adalah bukan tingkat transmisi informasi akan

tetapi masalah utamanya adalah keamanan.

Faktor keamanan merupakan masalah terbesar yang dihadapi manajemen dalam

menjalankan aktivitas e-business dan e-commerce, oleh karena itu diperlukannya suatu

manajemen keamanan yang baik dalam perusahaan. Dimana jika faktor keamanan itu

sendiri tidak diterapkan dengan baik maka akan merugikan bagi perusahaan maupun

para pelanggannya.

Menurut Laudon (2009) menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor yang menjadi

ancaman keamanan di lingkungan e-commerce diantaranya adalah :

1. Program-program yang tidak diinginkan

2. Malicious Code

3. Phising dan pencurian identitas

4. Hacking dan cybervandalisme

5. Penipuan dan pencurian kartu kredit

6. Spoofing dan Spam

7. Denial of Service dan Distirbuted Denial of Services Attack

8. Sniffing

9. Serangan dari dalam (Insider Attacks)

10

Page 11: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

10. Server yang pembuatannya kurang bagus dan client software

Menurut Data Security Handbook (2008), ancaman keamanan data dapat dibagi menjadi

2 yaitu : Technical Threat dan Administrative and Physical Threat. Yang termasuk

Technical Threat adalah : serangan virus, worm, trojan horses, botnets, blended threats,

IP Spoofing atau data interception, spam, spyware, denial of service attacks. Sedangkan

yang termasuk Administrative and Physical Threat adalah kurangnya pelatihan

keamanan data, tidak ada password, kurangnya penerapan security policy, social

engineering, rencana lamanya menyimpan data, sumberdaya manusia, dan external

media.

Selain itu, Tehan (2009) menambahkan bahwa data itu sangat rawan untuk dicuri. Kasus

pencurian data yang paling umum terjadi penipuan melalui credit card. Maka yang

paling serius adalah terancamnya akses dan kontrol terhadap data yang kita miliki

karena ulah para hackers, dan orang-orang yang bertugas mengumpulkan informasi

rahasia dengan dalih sebagai petugas perwakilan lembaga tertentu (social engineers).

Oleh karena itu, dalam aktivitas bisnis yang menggunakan media jaringan komputer

harus memaksimalkan manajemen keamanan bisnisnya dengan sangat baik. Dijelaskan

tetang tujuan dari manajemen keamanan menurut O’Brien (2005) antara lain adalah

untuk akurasi, integrasi, dan keamanan proses serta sumber daya semua sistem

informasi. Jadi manajemen keamanan yang efektif adalah yang dapat mengurangi

kesalahan, penipuan, dan kerugian dalam sisten informasi yang dijalankannya.

Taufik M, dkk (2011) mengatakan bahwa Informasi dikatakan akurat jika mengandung

komponen, yaitu sebagai berikut :

1. Completeness, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki

kelengkapan yang baik, karena bila informasi tidak lengkap akan mempengaruhi

dalam pengambilan keputusan.

2. Correctness, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki

kebenaran.

11

Page 12: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

3. Security, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki

keamanan.

Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, informasi yang usang (terlambat)

tidak mempunyai nilai yang baik bagi pengguna tertentu, sehingga tidak dapat

digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.

IV.1.1 TOLLS OF SECURITY MANAGEMENT

Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengelola

keamanan dan sekaligus melindungi aset penting perusahaan seperti hardware,

software, jaringan, dan sumber daya data lainnya agar tetap terjaga kualitasnya

sehingga dapat memberikan manfaat secara terus menerus bagi pelanggannya dan

menjadi nilai bisnis yang besar bagi perusahaan.

Berbagai alat keamanan dan pertahanan serta program manajemen keamanan yang

terkoordinasi secara baik sangat dibutuhkan untuk menghubungkan jaringan dan arus

bisnis agar jaringan yang digunakan dapat terlindungi dari serangan yang akan merusak

sistem dan atau subversi dari tindakan kejahatan atau tindakan yang tidak bertanggung

jawab oleh pihak dalam perusahaan sendiri.

IV.1.2 INTER-NETWORKED SECURITY DEFENSES

Beberapa metode pertahanan keamanan yang sangat penting terkait dengan aktivitas e-

business dan e-commerce dalam upaya melindungi asset perusahaan adalah Encryption,

Firewalls, Denial of Service Defenses, Monitor e-Mail, dan Virus Defenses seperti tampak

pada gambar dibawah ini.

12

Page 13: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

Gambar 1. Pertahanan Keamanan yang saling Berhubungan

Sumber : O’Brien, edisi 11, 2002

1. Enkripsi (Encryption)

Enkripsi sebagai salah satu cara yang penting untuk melindungi data dan sumber

daya jaringan komputer yang lain terutama internet, intranet, atau ekstranet.

Melalui metode enkripsi maka data-data seperti file, pesan, password hanya bisa

digunakan oleh yang berhak saja. Metode enkripsi biasanya menggunakan sepasang

kunci public (public key) dan pribadi (primary key) yang berbeda untuk semua orang.

Adapun cara kerja dari Public key dan Primary key (O’Brien, 2005) sebagai berikut :

a. Dengan program enkripsi, Anda membuat “kunci” yang terdiri dari dua bagian,

kunci publik dan kunci pribadi. Anda menyebarkan sebuah file yang berisi bagian

publik dari kunci tersebut ke mereka yang Anda ingin ajak berkomunikasi. Hanya

Anda yang dapat menggunakan kunci pribadi Anda.

b. Anda menulis pesan e-mail, kemudian menggunakan kunci publik penerima

untuk melakukan enkripsi atas pesan tersebut.

c. Proses enkripsi meletakkan semacam kunci digital pada pesan itu, bahkan jika

seseorang menghadangnya di jalan, isi pesan itu tidak dapat diakses.

d. Ketika pesan tersebut dating, penerima akan mengetik kaliamt uji. Kemudian

software tersebut menggunakan kunci pribadi untuk memverifikasi bahwa kunci

publik penerima digunakan untuk enkripsi.

e. Dengan menggunakan kunci pribadi, software tersebut akan membuka skema

enkripsi khusus itu, melakukan decode atas pesan.

13

Encryption

Denial of ServiceDefenses

Fire Walls

MonitorE-mail

VirusDefenses

Page 14: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

Metode enkripsi misalnya digunakan dalam mengamankan email yang dapat diacak

dan di-enkode-kan dengan menggunakan kunci publik khusus bagi penerima yang

dikenal oleh pengirim email tersebut. Setelah e-mail ditransmisikan maka hanya

kunci pibadi penerima saja yang rahasia tersebut yang dapat membentuk kembali

pesan itu.

Ada dua program enkripsi terkenal yang tersedia di internet yakni RSA (dari RSA Data

Security) dan PGP (Pretty good privacy) dan beberapa produk software seperti

Microsoft Windows XP, Novell Netware, dan Lotus Notes juga menawarkan berbagai

fitur enkripsi dengan menggunakan software RSA. Dan biasanya program enkripsi

dijual sebagai produk terpisah atau dimasukan dalam software lain yang digunakan

untuk proses enkripsi.

2. Firewall

Firewall adalah sebuah program yang mampu melindungi dan mengawasi akses

masuk dan keluarnya data dan program. Firewall juga sebagai metode untuk

pengendalian dan keamanan data dalam internet dan jaringan komputer lainnya.

Firewall berfungsi seperti penjaga gerbang sebuah sistem yang melindungi intranet

perusahaan dan jaringan lainnya dari penerobosan, karena firewall menyediakan

saringan dan poin transfer yang aman untuk akses baik dari maupun ke internet dan

jaringan lainnya.

Firewall menyaring semua lalu lintas jaringan baik dengan melalui password atau

kode keamanan lain sehingga hanya mengizinkan transmisi yang sah yang dapat

keluar dan masuk jaringan tersebut. Namun demikian, terkadang juga firewall tidak

benar-benar dapat mencegah keseluruhan akses tidak sah (hacking) ke dalam

jaringan komputer sehingga diperlukan manajemen keamanan yang baik dan teliti.

Berikut sistem dari firewall internet dan intranet dalam jaringan sebuah perusahaan

(O’Brien, 2005) :

a. Firewall eksternal menjaga para pemakai internet yang tidak sah masuk.

14

Page 15: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

b. Firewall internal mencegah para pemakai mengakses data sumber daya manusia

atau keuangan yang sensitif.

c. Fitur keamanan password dan penjelajah mengendalikan akses ke sumber daya

intranet tertentu.

d. Fitur server intranet menyediakan otentikasi dan enkripsi jika memungkinkan.

e. Software interface jaringan dengan hati-hati dibuat untuk menghindari

terciptanya lubang keamanan di sumber daya akhir.

Banyak perusahaan menawarkan produk firewall personal untuk membantu

memblokir penerobos dari internet termasuk Barry Nance, seorang pengembang

software yang telah menguji beberapa software firewall terkenal seperti Norton

Personal Firewall dan Black Ice Defender untuk menemukan software firewall yang

memberikan pertahanan terbaik dari mata-mata internet. Semua firewall yang diuji

oleh Nance telah berhasil memblokir pesan internet yang tidak diminta, kegiatan

memindai port, dan serangan pengingkaran layanan.

Sementara itu, menurut Ahmad Suhendro (2010), menjelaskan bahwa firewall perlu

digunakan untuk perlindungan dengan menggunakan beberapa program seperti

Zone Alarm, PSTools Firewall Plus, Outpost Firewall, dan Comodo Antivirus and

Firewall. Outpost Firewall sebagai salah satu program firewall yang banyak beredar.

Program ini mampu melindungi, memblokir, dan mengawasi akses masuk dan

keluarnya data.

3. Pertahanan dari Serangan Pengingkaran Layanan (Denial of Service Defenses)

Dalam perkembangannya e-commerce dan situs web dalam beberapa tahun

belakangan ini menunjukkan bahwa media internet sangat rentan dari berbagai

serangan hacker yang tidak bertanggung jawab, terutama dari serangan

pengingkaran layanan yang terdistribusi atau Distributed denial of service-DDOS.

Serangan hacker tersebut bisa melumpuhkan target file,program sistem dan lain-lain

(hang, crash) sehingga sistem tidak dapat memberikan layanan dengan semestinya.

15

Page 16: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

Serangan pengingkaran layanan melalui internet tergantung pada tiga lapis sistem

komputer jaringan yakni :

a. Situs Web korban

b. Penyedia layanan internet korban (internet service provider-ISP)

c. Situs “Zombi” atau komputer bantuan (slave) yang diaktifkan oleh para penjahat

dunia maya.

Berikut merupakan langkah-langkah dasar yang dapat diambil oleh perusahaan

untuk melindungi situs web mereka dari serangan pengingkaran layanan serta

serangan hacking lainnya (O’Brien, 2005).

Tabel 1. Langkah Dasar dalam Mempertahankan Serangan Pengingkaran Layanan

Mempertahankan Diri dari Serangan Pengingkaran Layanan

Di tingkat mesin Zombi :

Tetapkan dan tegakkan kebijakan keamanan. Pindai secara teraur program Trojan Horse dan kerentanan. Tutuplah Port yang tidak digunakan. Ingatkan pemakai untuk tidak membuka lampiran surat berupa exe.

Di tingkat ISP : Monitor dan blokir peningkatan lalu lintas. Saring alamat IP palsu. Koordinasikan keamanan dengan bagian penyedia jaringan.

Di tingkat situs Web korban :

Buatlah server cadangan dan koneksi jaringan cadangan. Batasi koneksi ke setiap server. Pasang banyak sistem pendeteksi penerobos dan banyak router untuk lalu lintas yang masuk, agar dapat mengurangi titik kelemahan.

Sumber : O’Brien, 2005

Perusahaan MTV.com telah berhasil melawan serangan pengingkaran layanan yang

terdistribusi atau Distributed denial of service-DDOS yang dilancarkan oleh para

hacker. MTV.com sebagai saluran TV kabel yang sebelumnya selalu menjadi sasaran

dari serangan DDOS di setiap musim gugur ketika MTV Video Music Award disiarkan.

Para hacker menyerang dengan mengirimkan banyak sekali permintaan, namun

kemudian dibantah oleh devisi MTV Network dari Viacom Internasional yang

berlokasi di New York (www.viacom.com) dengan melindungi 15 situs web mereka

dengan Enforcer yakni sebuah software keamanan jaringan dari Mazu Networks Inc.

yang berlokasi di Cambridge, Massachusetts.

16

Page 17: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

4. Pemonitoran e-Mail (Monitor e-Mail)

Internet, e-mail, dan sistem online lainnya adalah salah satu tempat utama serangan

oleh para hacker agar dapat menyebarkan virus komputer atau menerobos masuk

ke dalam suatu jaringan komputer. Metode pemonitoran e-mail ini mengarah pada

pemonitoran sistematis lalu lintas e-mail perusahaan dengan bantuan software yang

memonitor isi e-mail. Software tersebut akan memindai kata-kata yang mengganggu

atau dapat membahayakan keamanan jaringan perusahaan.

Software pemonitor e-mail yang telah digunakan oleh John Colin di perusahaannya

adalah software eSniff. Software eSniff merupakan salah satu cara dan alat

pemonitoran elektronik yang memungkinkan perusahaan dapat memata-matai para

karyawannya melalui lalu lintas e-mail mereka. eSniff akan mendaftar semua lalu

lintas internet, mencatat dan melaporkan apa yang telah diberi label mencurigakan,

sehingga administrator perusahaan akan dapat melihat daftar e-mail dan secara

cepat menggali isi e-mail yang sebenarnya.

Dalam pemonitorannya John colin menemukan bahwa hamper 100 persen

karyawannya tercatat mempraktikan penggunaan internet dan e-mail yang tidak

benar. Akan tetapi keadaannya berbeda dengan Randy Dickson, seorang analis

sistem jaringan yang menerapkan eSniff di perusahaannya Sonalyst,Inc. Dickson

justru menemukan hanya sedikit penyalahgunaan internet oleh karyawannya

daripada yang diperkirakan sebelumnya.

5. Pertahanan dari Virus (Virus defenses)

Menurut Russ cooper seorang analis di TruSecure Corp., dalam O’Brien, 2005,

mengatakan bahwa banyak ditemukan karakteristik virus yang sulit dibersihkan dari

sistem yang terinfeksi oleh worm nimda seperti mengubah file sistem yang penting

dan kunci register, dan lain sebagainya. Sehingga banyak perusahaan yang harus

membangun pertahanan melawan penyebaran virus dengan memusatkan distribusi

serta pembaharuan software antivirus yang merupakan tanggung jawab dari

17

Page 18: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

Departemen SI perusahaan tersebut, dan ada juga perusahaan yang melakukan

outsourcing untuk mengelola manajemen keamanan jaringannya.

Terdapat beberapa perusahaan software antivirus besar yang telah mengembangkan

versi jaringan dari berbagai program yang dipasarkan ke para ISP dan pihak-pihak

lainnya yakni Trend Micro (eDoctor dan PC-cillin), McAfee (VirusScan), dan Symantec

(Norton Antivirus).

IV.1.3 OTHER SECURITY MEASURES

Terdapat beberapa alat keamanan lain yang biasanya digunakan untuk melindungi

sistem dan jaringan bisnis perusahaan. Menurut O’Brien (2005) menjelaskan bahwa alat

keamanan lain yang merupakan bagian dari usaha manajemen keamanan dalam

melindungi jaringan bisnisnya dalah Security codes, Backup files, Security Monitors, dan

Biometric security controls, seperti tampak pada gambar berikut.

Gambar 2: Alat Keamanan Lainnya

Sumber : O’Brien, edisi 11, 2002

1. Kode Keamanan (Security code)

Alat keamanan yang dapat digunakan untuk melindungi jaringan dari serangan

hacker atau penggunaan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab adalah

penggunaan kode keamanan (security code). Kode keamanan yang biasa digunakan

dengan menggunakan alat password. Untuk menjaga keamanan dalam password

18

SecurityCodes

SecurityMonitors

BackupFiles

BiometricSecurity Controls

Page 19: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

maka sebaiknya password sering diubah-ubah dengan menggunakan kombinasi

aneh antara huruf besar, huruf kecil, dan angka.

Untuk keamanan yang lebih keras lagi, password dapat diacak atau dienkripsi guna

untuk menghindari pencurian dan penyalahgunaan. Selain itu, dapat menggunakan

kartu pintar, yaitu kartu berisi mikroprosesor yang mampu menghasilkan angka acak

untuk ditambahkan ke password pemakai akhir, namun alat ini biasanya digunakan

pada sistem yang terbatas.

2. Pembuatan Cadangan File (Back up files)

Alat keamanan lain yang dapat digunakan adalah dengan pembuatan cadangan file

(backup files) yakni menduplikasi berbagai file data atau program dengan tujuan

untuk berjaga-jaga apabila terjadi kerusakan atau kehilangan data. File-file cadangan

yang dibuat dapat disimpan diluar gedung yakni sebuah lokasi yang jauh dari pusat

data perusahaan sehingga keamanan data akan terjaga dengan baik.

3. Pemonitor Keamanan (Security Monitor)

Pemonitor keamanan sistem merupakan program yang digunakan untuk membantu

dalam pemeliharaan keamanan sebuah jaringan. Dijelaskan oleh O’Brien, Pemonitor

keamanan sistem (system security monitor) adalah program yang memonitor

penggunaan sistem komputer dan jaringan serta melindungi mereka dari

penggunaan yang tidak sah, penipuan, dan kehancuran, karena dalam program

tersebut tersedia alat keamanan yang memungkinkan hanya pemakai yang sah yang

dapat mengakses jaringan.

Selain itu, program pemonitor digunakan untuk mengendalikan penggunaan

hardware, software, dan sumber daya data lainnya dari sistem komputer sehingga

program ini akan membatasi juga pemakai sah untuk menggunakan data-data

tertentu. .

19

Page 20: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

4. Keamanan Biometris (Biometrics Security)

Keamanan Biometris (Biometrics Security) merupakan alat keamanan yang

disediakan oleh peralatan komputer yang mengukur ciri khas fisik yang

membedakan setiap individu. Keamanan ini meliputi verifikasi suara, sidik jari,

geometri tangan, dinamika tanda tangan, analisis penekanan tombol, pemindai

retina mata, pengenalan wajah, dan analisis pola genetik.

Saat ini bidang Keamanan Biometris telah menjadi keamanan komputer yang

pertumbhannya cukup pesat, dimana dalam pengendaliannya menggunakan sensor

khusus agar dapat mengukur dan mendigitalkan profil biometric dari sidik jari, suara,

atau cirri khas fisik seseorang.

Taufik M, dkk (2011) menjelaskan beberapa teknik pengamanan data adalah Internet

Firewall yang berfungsi untuk mencegah akses dari pihak luar ke sistem internal.

Firewall bekerja dengan 2 cara, yaitu dengan menggunakan Filter dan Proxy. Filter

digunakan untuk menyaring komunikasi agar terjadi seperlunya saja. Proxy berarti

mengizinkan pemakai dari dalam untuk mengakses internet seluas-luasnya.

Teknik pengamanan berikutnya adalah Kriptografi: adalah seni menyandikan data,

ada 2 proses yaitu: Enkripsi dan Dekripsi, Enkripsi adalah program mengubah data

asli menjadi data sandi. Dekripsi adalah proses mengembalikan data sandi ke aslinya.

Data hasil penyandian disebut Chiper Teks. Proses Enkripsi dilakukan sebelum data

dikirim, sedangkan merubah menjadi data asli dilakukan setelah data dikirim.

IV.1.4 SYSTEM CONTROL AND AUDITS

Tahap terakhir dari manajemen keamanan adalah pengembangan pengendalian sistem

informasi (Information system controls) dan penyelesaian dalam mengaudit keamanan

TI (Auditing IT security) dalam suatu bisnis.

20

Page 21: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

IV.1.4.1 Information System Controls

Pengendalian sistem informasi (Information system controls) adalah metode dan alat

yang dikembangkan untuk memastikan entri data, teknik pemrosesan, metode

penyimpanan, serta output informasi yang tepat sehingga akurasi, validasi, dan

kebenaran aktivitas suatu sistem informasi dapat dipertanggung jawabkan.

Pengendalian sistem informasi dapat pula sebagai metode yang didesain untuk

memonitor dan memelihara kualitas serta keamanan input, pemrosesan, output, dan

aktivitas penyimpanan di sistem informasi manapun, seperti tampak pada gambar

berikut.

Gambar 3. Pengendalian SI yang tepat dalam sistem bisnis

Sumber : O’Brien, 2005

IV.1.4.2 Auditing IT Security

Setelah manajemen keamanan diaplikasikan dan dilakukan pengendalian untuk

memastikan kebenarannya, maka langkah terakhir adalah mengaudit keamanannya.

Manajemen keamanan TI (information technology) harus secara periodik diaudit,

diperiksa oleh pihak internal perusahaan maupun auditor eksternal dari kantor akuntan

publik professional. Audit manajemen keamanan TI meliputi verifikasi akurasi dan

21

Pengendalian

Input

Pengendalian Pemrosesan

Pengendalian Software

Pengendalian HardwareFirewall

Titik Pemeriksaan

Pengendalian

Output

Pengendalian Penyimpanan

Kode KeamananEnkripsi

Layar Entri DataSinyal KesalahanTotal Pengendali

Kode KeamananEnkripsi

Total PengendaliDaftar Pengendali

Respons dari Pemakai AkhirKode Keamanan

EnkripsiFile Cadangan

Prosedur PerpustakaanAdministrasi Database

Page 22: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

integritas software yang digunakan, serta input data dan output yang dihasilkan.

Beberapa tujuan penting dalam proses audit manajemn keamanan TI sebagai berikut :

1. Menguji akurasi pemrosesan dan prosedur pengendalian yang ada dalam software.

Dalam tahapan ini para Auditor dapat mengembangkan program uji khusus atau

menggunakan paket software khusus audit.

2. Menguji integritas dari jejak audit aplikasi. Jejak audit (audit trail) adalah

keberadaan dokumentasi yang memungkinkan sebuah transaksi ditelusuri melalui

berbagai tahapan pemrosesan informasinya. Penelusuran dapat dilakukan secara

manual maupun secara elektronik melalui disk dan file tape.

IV.1.5 Sepuluh Langkah Manajemen Keamanan

Sebagai ringkasan dari penjelasan beberapa metode dan alat yang digunakan dalam

manajemen keamanan diatas, terdapat sepuluh langkah manajemen keamanan yang

dapat individu maupun perusahaan lakukan untuk melindungi sumber daya sistem

komputer yang digunakan dari hacking dan bentuk kejahatan dunia maya lainnya.

Tabel 2. Sepuluh Langkah Manajemen Keamanan

Manajemen Keamanan untuk Para Pemakai Internet

1 Gunakan software antivirus dari firewall serta sering perbaharui untuk tetap menjauhkan program yang merusak dari komputer Anda.

6 Gunakan versi paling baru dari penjelajah web, software e-mail, dan program lainnya.

2 Jangan izinkan pedagang online menyimpan informasi kartu kredit Anda untuk pembelian di masa mendatang.

7 Kirim nomor kartu kredit hanya ke situs yang terbatas, carilah icon gembok atau kunci di bagian bawah penjelajah.

3 Gunakan password yang sulit ditebak dan yang berisi campuran dari angka dan huruf serta ubah password tersebut sesering mungkin.

8 Gunakan program keamanan yang memberikan kendali atas “cookies” yang mengirim kembali informasi ke situs web.

22

Page 23: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

Manajemen Keamanan untuk Para Pemakai Internet

4 Gunakan password yang berbeda untuk situs web dan aplikasi yang berbeda untuk membuat para hacker bingung menebak.

9 Pasang software firewall untuk menyaring lalu lintas jika Anda menggunakan DSL atau modem kabel untuk berhubungan dengan Net.

5 Pasang semua jalur dan pembaruan sistem operasi.

10 Jangan membuka lampiran e-mail kecuali Anda tahu sumber dari pesan yang masuk.

Sumber : O’Brien, 2005

23

Page 24: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

V PEMBAHASAN

V.1 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DATA

Data merupakan suatu informasi penting yang sangat dibutuhkan dalam dunia

perbankan atau bidang usaha lainnya. Oleh karena itu, saat ini Database Management

System (DBMS) menjadi pusat perhatian dan isu yang sangat menarik bagi seluruh pihak

baik di dunia usaha, pemerintah atau pihak lainnya karena data memegang peranan

penting dalam kelancaran operasional pekerjaan dan dengan data, perusahaan dapat

meningkatkan kinerjanya dan sebagai sumber untuk menentukan posisi dalam

memenangkan persaingan.

Bank Danamon merupakan salahsatu perbankan yang memiliki perhatian terhadap

penerapan teknologi informasi dalam mendukung operasional usahanya. Penerapan

teknologi informasi sudah diterapkan secara menyeluruh dalam fungsi bisnis yang ada di

Bank Danamon. Dalam mendukung kelancaran pekerjaan di masing-masing fungsi bisnis

tersebut, Bank Danamon sangat membutuhkan “data” baik primer maupun sekunder

yang bersumber dari pihak-pihak terkait. Identifikasi data yang dibutuhkan oleh Bank

Danamon akan dibahas pada fungsi bisnis Customer Relationship Management (CRM),

E-Commerce dan Supply Chain Management (SCM) pada susb bab selanjutnya.

V.1.1 CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM)

Customer Relationship Management bank Danamon merupakan core yang sangat

diperhatikan dan dilakukan evaluasi yang sangat ketat, karena menyangkut nasabah

secara langsung. Pengelolaan hubungan dengan nasabah sangat menentukan

keberhasilan pencapaian penjualan dan keberhasilan produk tertentu dapat terjual

dengan pencapaian yang prima dan luar biasa. Dalam struktur Bank Danamon terdapat

tiga divisi yang berkaitan dengan Customer Relationship Management yaitu marketing,

24

Page 25: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

teller dan customer service. Ketiga divisi tersebut didukung secara kuat oleh bagian

back office yang mendukung proses transaksional sesuai dengan yang diharapkan oleh

nasabah atau bahkan oleh Bank Danamon yaitu dapat memberikan pelayanan yang

lebih cepat dari yang diharapkan nasabah.

Pemasaran Produk dilakukan secara langsung dengan nasabah atau penawaran lewat

reseller Bank Danamon. Teknis pemasaran secara langsung yaitu nasabah langsung

mendatangi kantor Bank Danamon atau marketer menemui nasabah secara aktif.

Sebelum era teknologi informasi berkembang, media marketing pada umumnya masih

menggunakan media cetak, seperti koran, majalah dan papan reklame atau spanduk.

Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, Bank Danamon menawarkan produk

kepada nasabah melalui media internet dalam bentuk website yang memberikan

informasi kepada nasabah mengenai produk dan layanan Bank Danamon yang lengkap

dengan fitur-fiturnya. Penerapan E-business dalam strategi pemasaran, secara tidak

langsung meningkatkan pelayanan dan hubungan dengan nasabah karena nasabah

menjadi lebih mudah mencari informasi tentang produk dan layanan Bank Danamon.

Selain itu nasabah juga dapat mengajukan komplain atau menanyakan detail produk

yang diminati melalui korespondensi e-mail. Website Bank Danamon dapat dilihat pada

Gambar di bawah ini.

Gambar 4. Website Promosi Produk dan Layanan Bank Danamon

25

Page 26: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

Promosi produk dan layanan Bank Danamon melalui website menawarkan consumer

banking, kartu kredit, SME dan commercial, trade finance, treasury product, cash

management, rencana keuangan dan layanan E-Banking. Kemudahan akses konsumen

untuk mengetahui fitur dari produk dan layanan, ditampilkan secara lengkap melalui

website tersebut.

Dalam menjaga hubungan antara Bank Danamon dengan customer, selain memberikan

kemudahan dalam mengakses informasi mengenai produk dan layanan melalui website,

Bank Danamon juga memberikan fasilitas kemudahan akses kepada nasabah berupa :

1. Layanan HP Banking yang memberikan kemudahan transaksi perbankan non tunai

langsung dari telepon seluler nasabah pemilik Danamon Card atau kartu kredit Bank

Danamon yang mendaftarkan nomor kartu dan nomor HP-nya melalui cabang, ATM

atau danamon access. Layanan yang tersedia antara HP isi ulang, Banking STK (SIM

tool kit) dan SMS Banking

2. Automatic teller machine (ATM). Pada tahun 2008, Bank Danamon memasang lebih

dari 800 unit ATM terkini yang dioperasikan dengan sistem Base-24/ES yang

menawarkan fungsi layanan, keamanan dan keandalan yang lebih tinggi.

3. Danamon access center

a. Layanan Perbankan (informasi rekening, transaksi perbankan, pembukaan

rekening, dan pengajuan kredit konsumen, informasi produk, kurs, suku bunga,

lokasi cabang dan ATM)

b. Layanan Kartu Kredit

Layanan kartu fixnfast

Layanan kartu visa dan master

Layanan merchant

c. Pembayaran tagihan kartu kredit dan isi ulang pulsa handphone

d. Pembelian tiket perjalanan dan reservasi hotel

e. Layanan officer tentang seluruh produk yang dimiliki oleh Bank Danamon

26

Page 27: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

PEOPLE

TECHNOLOGYPROCESS

f. Layanan E-Statement yang memberikan kemudahan kepada nasabah untuk

mengetahui informasi laporan rekening

Penerapan E-business di fungsi bisnis Customer Relationship Management (CRM) sangat

membutuhkan data untuk mendukung kelancaran operasional pekerjaan tersebut.

Identifikasi data pada fungsi bisnis CRM menggunakan backward analysis yaitu

mengidentifikasi data yang dibutuhkan oleh fungsi bisnis CRM berdasarkan output yang

diharapkan dari CRM kemudian dianalisis ke belakang sehingga terpetakan data yang

diperlukan.

Customer Relationship Management dibangun oleh 3 komponen penting, yaitu People,

Process dan Technology (Gambar 5). Pada masing-masing komponen tersebut

diperlukan data untuk mendukung kelancaran operasional CRM.

Gambar 5. Komponen CRM

Berdasarkan komponen CRM tersebut dan output yang diharapkan oleh Bank Danamon

dari operasional fungsi bisnis CRM tersebut adalah kepuasan pelanggan maka

identifikasi kebutuhan data yang dibutuhkan adalah sebagai berikut.

27

CRM

Page 28: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

PEOPLEData profil nasabah

PROCESSData keluhan nasabah (jenis keluhan, jumlah nasabah, solusi)

Data transaksi nasabah (jenis dan jumlah transaksi)

TECHNOLOGYData isu atau trend model database yang aman dan user friendly

KEPUASAN PELANGGAN

Gambar 6. Identifikasi Data CRM

V.1.2 E-COMMERCE

Bank Danamon menerapkan e-commerce dalam rangka memajukan dan mempermudah

layanan bagi nasabah agar semua kebutuhan transaksi perbankan yang diperlukan oleh

nasabah mudah diperoleh dan digunakan.

Meskipun demikian, istilah e-Commerce sebenarnya dapat di definisikan berdasar 5

perspektif (Phan, 1998; Tabel 1): (1) on-line purchasing perspective; (2) digital

communications perspective; (3) service perspective; (4) business process perspective;

dan (5) marketof- one perspective. Dengan demikian, pada hakikatnya dalam lingkup

28

Page 29: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

yang luas e-Commerce bisa dikatakan ekuivalen atau sama dengan ebusiness (Turban, et

al., 2000). Penerapan yang ada di Bank Danamon adalah sebagai berikut :

Tabel 3. E-Commerce Bank Danamon

PERSPEKTIF DEFINISI E- COMMERCE FOKUSOn-line Purchasing Pespective Sistem yang memungkinkan

nasabah dapat bertransaksi lewat web dan informasi lainnya.

Transaksi online

DOB ( Danamon Online Banking )

Digital Communication Perspective

Sistem yang memungkinkan pengiriman informasi digital produk, jasa dan pembayaran online, yaitu seperti E-statement , speed

Komunikasi secara elektronis yaitu untuk informasi online lewat email dan pembayaran online

Service Perspective Sistem yang memungkinka upaya menekan biaya, menyempurnakan kualitas produk dan informasi instan terkini, dan meningkatkan kecepatan penyampaian jasa misalnya adalah E-Statement, dengan pengiriman lewat email, maka akan mengurangi biaya pengiriman ke nasabah.

Efisiensi dan layanan pelanggan, dan nasabah juga mendapatkan rekening korannya dengan tepat waktu ( on time )

Business Process Perspective Sistem yang memungkinkan otomatisasi transaksi bisnis dan aliran kerja, di Bank Danamon , adalah merupakan data yang tersedia untuk proses bisnis dalam pengambilan kleputusan

Otomatisasi proses bisnis, data tersebut diambil dari NCBS

Market-of-one

Perspective

Sistem yang memungkinkan proses ‘Customization’ produk dan jasa untuk diadapatasikan pada kebutuhan dan keinginan setiap pelanggan secara efisien, penerapan di Bank Danamon adalah misalnya dengan memberikan layanan DOB , banyak digunakan oleh nasabah yang sering mobile, yang setiap saat dapat bertransaksi dan dimanapun.

Process customization

Untuk mendukung kelancaran dari penerapan e-commerce di produk dan jasa Bank

Danamon, maka diperlukan “data” yang mendukung kelancaran operasional fungsi

bisnis tersebut. Berdasarkan output yang diharapkan dari penerapan e-commerce di

29

Page 30: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

Bank Danamon yaitu kemudahan akses produk dan jasa perbankan, maka dilakukan

identifikasi data berdasarkan backward analysis seperti pada Gambar di bawah ini.

Gambar 7. Identifikasi Data E-Commerce

V.1.2.1 SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

Supply Chain Management (SCM) Bank Danamon adalah kegiatan mengelola supplier,

distributor, dan reseller yang terlibat dalam proses bisnis Bank Danamon. Tujuan SCM

diterapkan di Bank Danamon adalah untuk membantu mendapatkan produk dari

supplier dengan kriteria tepat waktu, tepat kualitas dan tepat jumlah sesuai dengan

kebutuhan dengan harga yang wajar. Selain itu dengan adanya SCM dapat membantu

pengelolaan Bank Danamon lebih efisien dan efektif dengan memperkirakan

permintaan, pengendalian persediaan, dan meningkatkan jaringan hubungan dengan

para pelanggan, supplier, distributor dan perusahaan lainnya, serta menerima respon

atau status dari setiap hubungan rantai pasokan.

30

INTERNAL- Jenis dan Jumlah transaksi nasabah

- Performance produk dan jasa Danamon

EKSTERNAL- Produk dan jasa

perbankan kompetitor- Kebutuhan nasabah

terhadap produk dan jasa

Kemudahan Akses Produk dan Jasa Danamon

Page 31: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

Sistem SCM di Bank Danamon sudah terintegrasi dengan baik dari tahap penerimaan

dokumen untuk keperluan tender hingga pembuatan agreement kerjasama dengan para

supplier. Proses procurement di Bank Danamon sudah memiliki sisdur. Supplier yang

mendukung operasional di Bank Danamon diantaranya meliputi services, pengadaan

dan renovasi.

Untuk memberikan kemudahan dan kecepatan dalam penyediaan material yang

dibutuhkan oleh operasional Bank Danamon, maka E-business dinilai sebagai suatu

teknologi yang tepat oleh manajemen Bank Danamon untuk diterapkan dalam SCM.

Supporting material untuk bagian operasional merupakan salahsatu faktor penting yang

berpengaruh untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah, mengingat tingkat

kecepatan pelayanan kepada nasabah menjadi salahsatu competitiveness Bank

Danamon untuk meningkatkan jumlah pelanggan.

Pada operasional fungsi bisnis Supply Chain Management, dibutuhkan “data” untuk

mendukung kelancaran pelaksanaan fungsi bisnis tersebut. Hasil identifikasi kebutuhan

data yang diperlukan pada fungsi bisnis SCM berdasarkan pendekatan output yang

diharapkan adalah ketersediaan material atau infrastruktur yang tepat waktu, tepat

kualitas dan tepat biaya dijelaskan pada Gambar di bawah ini.

31

Page 32: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

Ketersediaan material/infrastruktur tepat waktu, tepat kualitas dan tepat biaya

EKSTERNAL- Data Supplier

- Data standar harga penawaran barang

INTERNAL- Data kebutuhan material/infrastruktur

- Data evaluasi penyediaan material dan infrastruktur

Gambar 8. Identifikasi Data SCM

32

Page 33: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

V.2 IDENTIFIKASI KERAWANAN DATA PADA TRANSAKSI BISNIS BANK DANAMON

Sebagaimana teknologi lainnya, selain memiliki kelebihan berupa kemudahan dan

manfaat luas yang meningkatkan kualitas kehidupan manusia, maka layanan perbankan

elektronik juga memiliki banyak kelemahan yang patut diwaspadai dan diantisipasi.

Sehingga, teknologi tersebut tetap dapat dipakai, manfaatnya terus dinikmati oleh umat

manusia namun juga harus ada tanggung jawab, pengawasan dan upaya untuk

memperbaiki kelemahan, menanggulangi permasalahan yang mungkin timbul serta yang

paling penting adalah meningkatkan kesadaran dan menanamkan pemahaman tentang

resiko dari pemanfaatan teknologi yang digunakan oleh layanan perbankan itu terutama

kepada masyarakat luas, pengguna/nasabah, pemerintah/regulator, aparat penegak

hukum dan penyelenggara layanan itu sendiri (bank, merchant, operator layanan pihak

ketiga dlsb.). Karena masalah keamanan adalah tanggung jawab bersama, semua pihak

harus turut serta berperan aktif dalam upaya pengamanan.

Kerjasama semua pihak yang terkait pemanfaatan teknologi ini sangat diperlukan. Ada

sebuah jargon dalam dunia information security yaitu: “your security is my security”,

artinya semua pihak pasti memiliki titik kerawanan dan karenanya masing-masing

memiliki potensi resiko yang mungkin dapat dieksploitasi oleh pihak lain yang berniat

tidak baik. Maka apabila terjadi insiden terkait kerawanan itu, seluruh komponen yang

saling terkait harus turut bertanggung jawab untuk menanggulangi dan meningkatkan

upaya meminimalisir resiko serta mencegah kejadian serupa di masa depan.

Misalnya, bank tidak mungkin melakukan pengamanan apabila nasabah tidak memiliki

pemahaman mengenai kemungkinan resiko kerawanan dan kelemahan pada sistem

elektronik yang digunakan. Sebaliknya, nasabah yang telah berhati-hati sekalipun akan

dapat menjadi korban apabila bank lalai atau gagal di dalam pengawasan dan upaya

peningkatan pengamanan sistem secara terus-menerus. Demikian juga apabila aturan

dari pemerintah lemah dan penegak hukum tidak memiliki kemampuan yang memadai

33

Page 34: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

untuk terus mengikuti perkembangan sistem dan teknologi maka ketika terjadi insiden

akan sulit untuk melakukan penindakan terhadap semua pihak yang seharusnya

bertanggung jawab.

Sehingga semuanya saling terkait, tidak berdiri sendiri. Pihak yang berniat jahat akan

selalu memilih celah kerawanan yang paling lemah sebagai pintu masuk. Sehingga

semua pihak turut bertanggung jawab dan harus saling membantu (bekerjasama) untuk

mengawasi, memperbaiki dan menutup celah tersebut tanpa saling menyalahkan

karena justru akan berakibat melemahkan peran dan potensi setiap pihak dalam upaya

pengamanan bersama. Setiap pihak adalah satu simpul rangkaian rantai pengamanan

dan semua saling bergantung satu sama lain, karenanya semua sama pentingnya.

V.2.1 Titik Kerawanan

Selama beberapa waktu ID-SIRTII telah melakukan kajian terhadap data kejadian insiden

keamanan dan kasus kejahatan terkait layanan perbankan elektronik di Indonesia. Pada

prinsipnya disimpulkan ada beberapa titik kerawanan yang patut diwaspadai dan

diperbaiki sebagai antisipasi di masa depan.

1. Kerawanan prosedur perbankan.

Paling menonjol adalah lemahnya proses identifikasi dan validasi calon nasabah.

Masalah ini bukan sepenuhnya kesalahan bank, karena di Indonesia belum

diterapkan Single Identity Number (SIM) yang terintegrasi antar departemen terkait

pelaksanaan pelayanan publik, sehingga mudah sekali untuk melakukan pemalsuan

identitas dan mengecoh sistem validasi bank sehingga akhirnya akan berakibat pada

penyalahgunaan rekening, fasilitas dan layanan terkait dengan nasabah seperti kartu

ATM/debit untuk kegiatan kejahatan mulai fraud (penipuan) hingga ke pencucian

uang. Kecenderungannya para pelaku kejahatan akan memilih untuk sejauh mungkin

hanya menggunakan layanan elektronik saja, menghindari transaksi dan kontak fisik

baik dengan petugas bank maupun korban.

34

Page 35: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

Bentuk kelemahan prosedur lainnya adalah sistem outsourcing di dalam pemasaran

produk perbankan. Banyak sekali terjadi kasus pencurian identitas calon nasabah

dan juga nasabah serta tidak terjaminnya perlindungan data dan informasi pribadi

dalam jangka panjang akan menjadi titik kerawanan yang paling potensial untuk

dimanfaatkan oleh para pelaku berbagai jenis kejahatan bukan hanya terkait layanan

elektronik perbankan melainkan juga kejahatan lainnya. Pengamatan ID-SIRTII pada

tahun 2009 pada “underground market” menunjukkan bahwa data identitas

nasabah perbankan asal Indonesia cukup banyak diperjualbelikan.

Kasus paling menonjol terkait pencurian data/bocornya nasabah akibat kerawanan

prosedur pengamanan di perusahaan outsourcing terjadi pada tahun 2008, ketika 7

juta data rekening kartu kredit dibobol oleh sindikat pengedar narkotika yang juga

melakukan pemalsuan kartu kredit untuk kepentingan transaksi bisnisnya. Untuk

catatan, diperkirakan pada akhir tahun 2009 kartu kredit yang diterbitkan oleh bank

asal Indonesia jumlahnya sekitar 9 – 11 juta.

Sejumlah kerawanan prosedur lainnya juga dijumpai di dalam sistem verifikasi untuk

layanan SMS/mobile banking dan internet banking. Nasabah harus memahami cara

kerja layanan tsb. dan memperhatikan dengan cermat setiap transaksi yang terjadi

dan melakukan cross check apabila dijumpai potensi kelemahan dan kesalahan.

Harus diperhatikan bahwa layanan tsb. melibatkan pihak selain bank yaitu operator

selular dan provider internet sehingga kelemahan bisa saja terjadi pada sistem

mereka, bukan pada sistem perbankan. Seharusnya pihak bank, operator selular dan

provider internet harus lebih banyak lagi melakukan sosialisasi prosedur

pengamanan kepada para penggunanya sehingga resiko terjadinya insiden dapat

diminimalisir.

Yang paling mengkhawatirkan dan terbukti paling sering dieksploitasi oleh pelaku

kejahatan adalah kerawanan prosedur pada mesin ATM dan mesin EDC. Masalahnya

adalah minimnya upaya pengawasan bank terhadap dua sistem tsb. Sehingga

nasabah dituntut untuk lebih berhati-hati/waspada saat bertransaksi di ATM dan

EDC. Bukan hanya modus eksploitasi yang melibatkan teknologi seperti skimming

35

Page 36: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

namun juga yang konvensional seperti hipnotis serta aneka penipuan via SMS,

undian berhadiah dll. bahkan ada juga nigerian scam. Sangat jarang dijumpai pesan

peringatan (reminder) kepada nasabah maupun upaya peningkatan sistem

pengamanan yang memadai dengan misalnya memasang kamera pengawas di

semua ATM.

2. Kerawanan fisik.

Sebagian besar kartu ATM yang digunakan bank saat ini jenisnya magnetic stripe

card yang tidak dilengkapi pengaman chip (smart card). Kartu jenis ini sangat mudah

digandakan. Perangkat penggandaan dan bahan baku kartu magnetic ini dapat

dengan mudah dijumpai di pasaran dengan harga yang sangat murah. Saat ini baru

kartu kredit saja yang telah diganti dengan jenis smart card sejak Januari 2010 sesuai

ketentuan Bank Indonesia. Seharusnya penggantian jenis kartu dan peningkatan

teknologi yang digunakan harus lebih sering dilakukan karena modus kejahatan pun

semakin cepat mengalami perubahan. Selain jenis smart card, sekarang juga sudah

dikembangkan jenis kartu lain (next generation) yang lebih kuat teknologi

pengamanannya seperti smartcard yang dilengkapi chip RFID, biometrik dlsb.

Setiap bank penyelenggara layanan perbankan elektronik seharusnya menyiapkan

road map untuk secara periodik mengganti jenis kartu dan meningkatkan keamanan

fisiknya.

Standar pengamanan mesin ATM dan EDC juga masih sangat kurang. Seharusnya

mesin ATM dilengkapi dengan sensor, alarm, kamera pengawas dan berbagai

mekanisme pengamanan lainnya. Misalnya penggunaan privacy screen dengan

sudut penglihatan yang sempit, cover untuk melindungi numeric keypad, anti

skimming card reader hole hingga mungkin apabila diperlukan emergency intercom

unit. Dengan teknologi telekomunikasi berbasis IP yang kini tersedia, semua fasilitas

pengamanan itu dapat diselenggarakan dengan biaya yang murah.

Secara fisik yang perlu diperhatikan adalah keamanan sistem jaringan yang

digunakan oleh layanan tsb. Baik itu SMS/mobile banking ataupun internet banking

36

Page 37: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

pada dasarnya melalui jaringan publik yang sesungguhnya tidak aman karena

dipergunakan oleh masyarakat umum bukan sebuah saluran independen (private)

yang terjamin. Sehingga harus diperhatikan dan menjadi prioritas utama untuk

menerapkan metode pengamanan virtual, misalnya VPN, SSL (digital signature) dan

penggunaan algoritma enkripsi yang lebih kuat dari waktu ke waktu.

Sosialisasi pengamanan fisik pada sisi nasabah pengguna pun juga harus dilakukan.

Misalnya saat menggunakan akses internet publik yang tidak terjamin keamanannya

seperti di warnet, hotspot, maupun ketika menggunakan mobile internet.

Pengamanan terhadap gadget ketika sering memanfaatkan SMS/mobile banking,

juga harus menjadi perhatian yang lebih serius. Banyak pengguna gadget tidak

menyadari bahwa pelaku kejahatan menggunakan modus trashing (mencari data

sampah yang tertinggal atau terhapus dari perangkat gadget bekas).

3. Kerawanan aplikasi.

Secara teknis, untuk layanan yang sangat kritis seperti perbankan, proses

pengembangan aplikasi yang digunakan seharusnya mengikuti kaidah yang disebut

dengan secure programming dan dikerjakan oleh ahli programming yang memiliki

kemampuan secure programming ini. Selanjutnya aplikasi ini secara periodik harus

diaudit, dilakukan penetration testing untuk menemukan celah keamanan dan

update untuk menjamin keamanan dan telah ditutupnya kerawanan pada aplikasi.

Audit tidak hanya dilakukan pada sisi aplikasi perbankan namun juga harus dilakukan

pada sistem pihak ketiga yang menjembatani akses antara bank dengan nasabahnya,

yaitu sistem dan jaringan milik operator selular dan provider internet.

Kelemahan aplikasi sebenarnya adalah sebuah konsekuensi logis yang mungkin

terjadi akibat semakin kompleksnya fitur dan layanan yang disediakan oleh aplikasi

tsb. dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan penggunanya. Sehingga prosedur,

pengawasan, kehati-hatian di dalam setiap proses peningkatan kemampuan aplikasi

harus menjadi prioritas utama implementasi.

37

Page 38: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

4. Jenis exploitasi aplikasi pun sekarang ini juga semakin meningkat jumlah dan

kualitasnya dan banyak diantaranya yang menggunakan metode yang semula tidak

pernah terpikirkan para pengembang aplikasi untuk perbankan. Seperti misalnya,

serangan tidak lagi dilakuken lewat front end melainkan melalui celah keamanan

back end. Peretas berusaha membangun suatu saluran backdoor melalui sistem back

end bank dengan cara menyusupkan trojan atau bots kedalam jaringan internal

perusahaan. Banyak pengembang aplikasi perbankan hanya fokus antisipasi

pengamanan pada sisi front end namun membiarkan sisi back end terbuka lebar.

5. Kerawanan perilaku.

Salah satu penyebab utama terjadinya insiden keamanan di dalam dunia Teknologi

Informasi adalah akibat kelemahan manusia. Baik itu SDM perbankan, nasabah itu

sendiri maupun juga aparat penegak hukum. Pada sisi perbankan, tidak semua SDM

disiplin di dalam menerapkan prosedur pengamanan. Sedangkan di sisi nasabah

upaya sosialisasi untuk menciptakan kesadaran masih dilakukan secara parsial dan

kasuistis. Seharusnya proses ini dilaksanakan secara paralel dengan setiap kegiatan

marketing dan melekat di dalam setiap produk perbankan (bukan hanya untuk e-

banking saja) dan harus dilaksanakan secara terus-menerus, karena bank adalah

bisnis jasa berbasis kepercayaan (trust) sehingga isu keamanan seharusnya

menempati prioritas tertinggi yang harus disampaikan kepada nasabah.

Pada prakteknya bank penyelenggarakan e-banking akan menerapkan prosedur

pengamanan pragmatis yang pada dasarnya hanya melindungi kepentingan bank.

Kepentingan nasabah justru tidak terlindungi, semua resiko harus ditanggung

sendiri. Karena dalam setiap insiden bank menempatkan dirinya juga sebagai korban

bukan sebagai penanggung jawab. Mengakui kelemahan adalah hal tabu yang

dianggap akan mencederai integritas bank dan menurunkan tingkat kepercayaan

nasabah. Akibatnya setiap insiden selalu ditutupi dan nasabah yang lain tidak

menyadari adanya suatu kelemahan yang dapat membayakan kepentingan mereka.

Di negara lain, misalnya Jepang, pemerintah menerapkan aturan yang mengubah

mindset dunia perbankan di dalam mensikapi terjadinya insiden keamanan.

38

Page 39: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

Pemerintah Jepang justru mewajibkan kepada pihak bank yang mengalami

insiden/serangan untuk membuka informasi secara detail bukan hanya kepada

nasabah melainkan juga kepada publik sehingga terjadi proses pembelajaran dan

terbentuk kesadaran terhadap aspek keamanan dan pengamanan. Sehingga bank

lain dapat secepatnya melakukan antisipasi seandainya memiliki kelemahan serupa.

Karena kemanan adalah tanggung jawab semua pihak, “your security is my security”.

E-banking bukanlah layanan perbankan konvensional, karena yang dilayani adalah

nasabah yang telah hidup di dalam budaya online yang berbeda paradigma dengan

dunia offline. Maka pendekatan yang digunakan di dalam layanan pun seharusnya

mengacu pada budaya online. Misalnya, apabila didalam perbankan konvensional,

insiden harus ditutupi untuk mencegah terjadinya resiko lain, seperti rush. Dalam

layanan perbankan online setiap insiden justru harus segera diumumkan secara

terbuka karena akibat dari serangan bisa sangat cepat dan luas sehingga dapat

menimbulkan dampak yang luar biasa karena sifatnya yang online real time.

Nasabah yang sangat tergantung dan secara intensif telah menggunakan layanan e-

banking, justru akan memberikan apresiasi tinggi apabila bank memiliki keberanian

dan keterbukaan untuk mengungkapkan kelemahan dan insiden yang dialami.

Karena di dalam budaya online, pengakuan adalah wujud tanggung jawab dan itikad

baik dan kecepatan respon adalah isu krusial. Apabila bank telah mengetahui

masalah itu maka tidak seharusnya menyembunyikan kelemahan tersebut, justru

wajib mengumumkan tindakan terbaik apa yang telah dilakukan untuk mitigasi,

recovery dan pencegahan serta antisipasi di masa datang. Terutama tindakan

pencegahan apa yang perlu dilakukan oleh nasabah, misalnya untuk menghentikan

transaksi sementara waktu. Dengan cara demikian justru integritas bank cepat

dipulihkan karena telah mampu menunjukkan kecepatan respon, tanggung jawab

serta kemampuan mengelola krisis. Bank juga harus memiliki tim respon insiden

yang memiliki kemampuan menghadapi potensi ancaman, gangguan dan serangan

terhadap sistem elektronik. Tim ini harus selalu siaga dan memantau trend dan

modus kejahatan serta teknologi yang dinamis (cepat berubah). Di masa damai, tim

39

Page 40: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

ini dapat terlibat di dalam kegiatan sosialisasi dan kampanye kesadaran tentang

keamanan dan pengamanan baik secara internal di dalam bank maupun kepada

masyarakat agar lebih memahami problematika dan dinamika masalah keamanan di

dunia perbankan. Masyarakat pada umumnya dan nasabah pada khususnya harus

terus mendapatkan update, informasi tentang masalah keamanan di dunia

perbankan bahkan bila diperlukan tools untuk mengamankan diri. Bank harus

melakukan kampanye secara umum agar masyarakat dan nasabah paham adanya

ancaman bahaya. Misalnya, harus dijelaskan kondisi di sekitar mesin ATM dan

prosedur serta etika yang sebaiknya diterapkan ketika memanfaatkan layanan tsb.

Contoh: perlunya jarak antrian dalam batas yang aman agar orang tidak mudah

mengintip. Layanan peringatan (reminder, misalnya via SMS) berupa anjuran untuk

mengganti PIN dan password secara rutin, pesan kewaspadaan terhadap aneka

modus penipuan, hipnotis dlsb. termasuk praktek skimming. Nasabah bahkan tidak

pernah diberikan arahan untuk melakukan observasi kondisi, situasi mesin ATM dan

lingkungan sekitarnya sebelum melakukan transaksi.

Demikian juga dengan nasabah layanan online banking. Update informasi mengenai

modus phising, password hijacking, ancaman penyebaran malware serta potensi

pencurian informasi personal harus dilakukan secara periodik. Di Indonesia, bank

yang memiliki layanan online bahkan tidak memanfaatkan sarana email untuk

berkomunikasi dengan nasabahnya, tidak menerbitkan newsletter atau

mengaktifkan mailing list yang sesungguhnya bebas biaya. Ini artinya ini

menunjukkan bahwa walaupun menyelenggarakan layanan online, sesungguhnya

bank masih menggunakan paradigma offline. Bahkan di dalam menyampaikan

keluhan pun, nasabah e-banking tetap diminta untuk menghubungi customer service

via telepon. Padahal sangat dimungkinkan untuk pelanggan e-banking menyediakan

layanan customer service via instant messenger dan atau email. Apalagi di tengah

trend dunia yang sudah semakin mobile dan always on. Layanan dukungan semacam

ini sangat menentukan persepsi nasabah dalam mengukur kemampuan dan tingkat

percepatan respon bank di dalam menangani insiden.

40

Page 41: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

6. Kerawanan regulasi dan kelemahan penegakan hukum.

Sebagian besar regulasi perbankan masih menggunakan paradigma konvensional

yang sepenuhnya melindungi kepentingan bank. Regulasi ini sudah saatnya dirubah,

karena arah kegiatan perbankan sekarang yang memasuki era online dan transaksi

elektronik sehingga tanggung jawab pengamanan menjadi masalah bersama. Bank

harus menjadi pihak yang bertanggung jawab karena posisi sebagai sistem

penyelenggara layanan transaksi elektronik. Peraturan perundangan yang baru

sepertu UU No. 11/2008 Tentang ITE juga telah mulai mengatur masalah ini. Di masa

depan akan semakin banyak peraturan yang digolongkan sebagai cyber law ini akan

diberlakukan oleh pemerintah. Sehingga diharapkan ada kepastian hukum bagi para

penyelenggara layanan dan pengguna.

Semangat kerjasama harus menjadi platform dasar di dalam menghadapi insiden

keamanan layanan e-banking. Bank harus terbuka dan secepatnya memberikan

akses pada penegak hukum untuk melakukan investigasi dan mitigasi. Tidak

menghalangi dengan alasan aturan kerahasiaan bank ataupun prosedur birokrasi. Di

dunia online, percepatan tindakan sangat penting untuk mencegah terjadinya

dampak yang lebih luas karena pelaku dapat beraksi di dalam hitungan waktu yang

sangat cepat dan tidak terbatas jarak, ruang apalagi birokrasi. Petugas yang

melakukan investigasi dan mitigasi pun tidak hanya sekedar harus profesional dan

memiliki keahlian serta pengalaman namun juga harus memiliki integritas tinggi.

Mereka harus diberikan kepercayaan dan kesempatan serta kewenangan yang luas

untuk bekerja.

Karena di dalam dunia elektronik ini, batasan-batasan manajemen dan birokrasi

tidak berlaku. Misalnya seorang peretas yang melakukan penyusupan dan

menyerang sistem elektronik bank mungkin akan berusaha untuk mencapai hak

akses tertinggi di dalam sistem untuk melakukan cover up (penghapusan jejak) dan

tentunya memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Sehingga para penyidik

pun harus diberikan otoritas yang sama ketika mereka bekerja dalam sistem agar

bisa melacak dan mengejar pelaku. Hal seperti ini (otoritas penuh dalam mitigasi dan

41

Page 42: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

investigasi) harus diatur dalam regulasi di dalam sistem perbankan, bila perlu

regulasi BI maupun pemerintah. Di satu sisi masalah pengawasan dan jaminan

integritas juga diperlukan.

Aparat penegak hukum pada umumnya memiliki keterbatasan keahlian, sumber

daya dan juga membutuhkan bantuan pihak ketiga, setidaknya sebagai pendapat

kedua. Karena kejahatan elektronik selalu memiliki dua sisi yang berbeda. Sisi teknis

dan sisi kejahatan itu sendiri. Pada sisi teknis, kemampuan semacam itu bisa dimiliki

oleh siapapun dan bukan tidak mungkin itu berasal dari kelemahan di dalam sistem

itu sendiri. Sedangkan dari sisi kejahatan memerlukan keahlian penyidikan dan

insting penegak hukum yang memang profesional di bidangnya. Maka pendekatan

terhadap insiden cyber crime pun harus dilakukan sekaligus dari dua sisi tersebut.

Untuk mendapatkan keahlian tersebut diperlukan sistem pendidikan yang kredibel,

berkualitas dan berkelanjutan. Kemudian harus memiliki jam terbang untuk

mendapatkan pengalaman yang memadai dan pengakuan baik secara legal formal

(misalnya berupa sertifikasi) maupun secara informal dari komunitas keamanan

informasi. Pengakuan formal mudah didapatkan dengan mengikuti aneka program

sertifikasi keahlian. NPengakuan informal membutuhkan dedikasi dan kontribusi

kepada komunitas dalam jangka panjang. Para aparat penegak hukum cyber crime

harus mampu berdiri di dua sisi tersebut. Apalagi di dalam proses investigasi

nantinya, peran serta komunitas ini akan sangat besar dan penting. Karena

merekalah yang menyediakan jaringan manusia yang memiliki sumber informasi

berharga terkait aktivitas kejahatan itu dan sekaligus terutama modus, trik dan

teknologi yang digunakan.

V.2.2 PROYEKSI KEAMANAN E-BANKING 2010

Di masa depan upaya dan modus kejahatan terhadap layanan perbankan elektronik

akan semakin meningkat terutama yang tidak melibatkan interaksi fisik (transaksi teller,

mesin ATM, EDC) dan tidak membutuhkan perangkat media transaksi fisik (kartu

magnetik/smart card, token, buku tabungan dlsb.). Sehingga kelemahan dan celah

42

Page 43: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

keamanan aplikasi layanan internet banking serta SMS/mobile banking dan jenis

layanan transaksi online lainnya akan menjadi sasaran utama untuk dieksploitasi.

Apalagi pengguna selular saat ini telah mencapai setengah dari total populasi (135 juta),

demikian juga pengguna internet meningkat tajam (35 juta) pada akhir 2009. Sehingga

potensi untuk memanfaatkan 2 jenis layanan perbankan elektronik ini sangat tinggi.

Untuk diketahui, SMS/mobile banking di Indonesia saat ini diperkirakan digunakan oleh

3 juta pengguna aktif. Sedangkan untuk internet banking digunakan oleh sekitar 1 juta

pengguna aktif. Maka pertumbuhan ini akan sangat menarik perhatian para pelaku

kejahatan dan menjadikannya sebagai sasaran baru.

Walaupun pada saat ini jumlah pengguna layanan online banking tersebut masih terlihat

sedikit bila dibandingkan dengan pengguna kartu ATM atau kartu kredit misalnya,

namun sesungguhnya ini juga terkait dengan strategi marketing bank itu sendiri. Pada

prinsipnya bank masih lebih banyak fokus pada pemasaran produk off line banking atau

automated semi online banking seperti ATM, EDC dan produk pembayaran cerdas

seperti voucher card. Karena alasan tingkat sales transaksi konvensional ini masih sangat

tinggi. Sehingga bank menahan laju pertumbuhan untuk online banking dengan cara

membatasi kekayaan fitur dan kapasitas pelayanannya. Sehingga online banking pun

baru digunakan secara terbatas dikalangan nasabah dan merchant tertentu. Trend

internasional sesungguhnya tidak bisa dibendung lagi. Sehingga, pada saatnya, sesuai

tuntutan pasar, online banking akan booming.

Ketika booming itu terjadi, maka kasus upaya pencurian data personal nasabah akan

meningkat tajam dan berbagai modus lama maupun baru akan dilakukan oleh para

pelaku. Jebakan phising site akan semakin marak dan aneka tools/exploit/malware yang

akan digunakan untuk menjebol aplikasi online banking dan atau menyusup ke dalam

jaringan back end dan memata-matai komputer nasabah juga akan menyebar luas.

Sehingga bank, operator seluler dan provider internet sejak saat ini harus lebih proaktif

di dalam melakukan sosialisasi untuk menciptakan kesadaran kepada nasabahnya

43

Page 44: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

sebagai upaya antisipasi. Selain itu prosedur internal serta teknologi yang digunakan

juga harus terus ditingkatkan.

44

Page 45: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

V.3 IDENTIFIKASI METODE PENGAMANAN DATA DI BANK DANAMON

Perbankan mulai melakukan langkah pengetatan pengamanan data nasabah setelah

sejumlah kasus pembobolan rekening nasabah terungkap. Bocornya dana nasabah bisa

berdampak pada berkurangnya tingkat kepercayaan masyarakat pada sistem

pengelolaan dana di perbankan. Oleh sebab itu, Bank Danamon memperketat sistem

keamanannya dengan penambahan sistem keamanan baik di jaringan, sistim informasi

teknologim dan bahkan di perangkat keras (hardware).

V.3.1 Menjamin Ketersediaan Data

Ketersediaan data bagi dunia perbankan sangat penting. Bank danamon memberikan

kemudahan bagi nasabahnya untuk dapat mengakses data secara online baik untuk

setiap jenis tabungan. Danamon Online Banking adalah jasa layanan perbankan melalui

internet banking yang memberikan kemudahan bagi Nasabah Bank Danamon untuk

mengakses rekening dan melakukan transaksi Perbankan non-tunai melalui jaringan

Internet kapan saja selama 24 jam sehari, 7 hari dalam satu minggu, dengan aman dan

mudah. Data nasabah dilindungi dengan berbagai proteksi sistem keamanan salah

satunya adalah dengan Extended Validation (EV) SSL 3.0 dengan enskripsi 128-bit.

V.3.2 Mencegah kerusakan dan korupsi data

Proses Implementasi dilakukan oleh Bank Danamon untuk menyempurnakan program

atau software baik yang berkaitan dengan kegiatan transaksional maupun non

transaksional. Sebagai tindakan preventif terhadap kerusakan dan korupsi data, Bank

Danamon menempatkan server di pusat dan di cabang. Hal itu bertujuan agar ketika

terjadi implementasi program dapat dilakukan secara integratif dan mencegah

terjadinya baik kerusakan data maupun korupsi data.

45

Page 46: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

V.3.3 Mencegah pengunaan data oleh yang tidak berhak

Danamon Online Banking menggunakan halaman Web yang dilindungi dengan Extended

Validation (EV) SSL 3.0 dengan enskripsi 128-bit, standard tertinggi dari industri

keamanan internet untuk otentikasi identitas suatu situs web, sehingga informasi

pribadi dan keuangan Nasabah tidak dapat terbaca oleh pihak yang tidak

berkepentingan ketika melalui jaringan internet. Nasabah juga akan diberikan User ID &

Password yang unik, sehingga tidak ada duplikasi dan hanya Nasabah yang

mengetahuinya. Setiap kali Login, Nasabah hanya diperkenankan mengulang Password

yang salah sebanyak tiga kali sebelum akses tersebut diblokir untuk mencegah

penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Setiap transaksi finansial

harus menggunakan alat pengaman tambahan yang disebut Token dan setiap transaksi

yang diinstruksikan tidak akan diproses tanpa konfirmasi dan persetujuan Nasabah. Jika

tidak terdapat aktivitas selama sepuluh menit, sistem secara otomatis akan mengakhiri

(logout) akses Nasabah untuk mencegah penyalahgunaan oleh pihak yang tidak

berwenang.

V.3.4 Menjamin update dan validitas data

Transaksi online banking dapat dilakukan melalui telepon selular ataupun layanan

internet. Semua jenis rekening dapat diakses melalui layanan Danamon Online Banking

(DOB). Sebelum menggunakan layanan ini nasabah harus melakukan registrasi lalu

masuk ke https://www.danamonline.com. Bila diperhatikan HTTPS adalah singkatan dari

HyperText Transport Protocol Secure,memiliki pengertian sama dengan HTTP tetapi

dengan alasan keamanan (security), HTTPS memberi tambahan Secure Socket Layer

(SSL). Bisa dilihat tambahan kata secure pada singkatan https.

Nasabah akan diminta untuk memasukkan data-data pribadi, lalu Setelah data

tervalidasi, User ID Sementara akan dikirimkan melalui e-mail address yang telah

dimasukkan pada saat Registrasi dan Password Sementara akan dikirimkan melalui SMS.

46

Page 47: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

Jika Nasabah tidak mengganti User ID dan Password Sementara melalui situs Danamon

Online Banking dalam waktu empat belas (14) hari setelah Registrasi, maka User ID dan

Password Semetara tersebut akan menjadi tidak belaku. Oleh karena itu, Nasabah harus

melalukan Registrasi ulang secara online melalui situs Danamon Online Banking atau

melalukan registrasi ulang melalui ATM Danamon untuk mendapatkan User ID dan

Password Sementara yang baru.

Jika Nasabah belum melakukan Login ke situs Danamon Online Banking dan mengganti

User ID dan Password Sementara, Nasabah dapat melakukan Registrasi ulang secara

online melalui situs Danamon Online Banking atau registrasi ulang melalui ATM

Danamon atau menghubungi Danamon Access Center untuk mendapatkan informasi

mengenai User ID.

Nasabah bank danamon juga mendapatkan token. Token adalah piranti keamanan yang

dapat menghasilkan Kode Rahasia dengan algoritma tertentu agar Nasabah dapat

melakukan transaksi finansial dan non-finansial lainnya seperti reset Password,

penggantian data pribadi, dan sebagainya melalui Danamon Online Banking. Bank

Danamon memberi Anda keleluasaan untuk memilih Token sebagai piranti keamanan

yang Anda inginkan, yaitu Danamon (hardware) Token atau SMS Token.

Danamon Token adalah perangkat yang dapat menghasilkan Kode Rahasia Token yang

dapat berupa Challenge Response maupun One Time Password (OTP) sesuai dengan

instruksi yang dimasukkan pada Danamon Token. Dengan memilih jenis Token ini, Anda

harus selalu membawa Danamon Token setiap melakukan transaksi melalui Danamon

Online Banking.

SMS Token adalah Kode Rahasia berupa One Time Password (OTP) yang akan dihasilkan

pada saat Anda menekan tombol Lanjut pada halaman transaksi di situs Danamon

Online Banking. Kode ini akan dikirimkan melalui SMS ke nomor ponsel yang telah

terdaftar. Dengan SMS Token, Anda dapat melakukan transaksi Danamon Online

Banking tanpa harus membawa piranti Token.

47

Page 48: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

V.4 IDENTIFIKASI ISU KODE ETIK NASIONAL DAN INTERNASIONAL

Penggunaan fasilitas internet dalam jasa perbankan dapat memberikan kemudahan bagi

nasabah dalam melakukan transaksi seperti transfer uang, pembayaran tagihan (eg.

Rekening listrik, pembayaran PAM, tagihan kartu kredit), dan transaksi lainnya; tanpa

mengharuskan nasabah untuk datang langsung ke teller ataupun ATM. Dengan

pelayanan fasilitas internet banking, nasabah dapat menghemat waktu dan tenaga.

Akan tetapi isu keamanan penggunaan internet dalam fasilitas perbankan sedikit banyak

masih merupakan isu yang menjadi pertimbangan nasabah dalam memutuskan

penggunaan fasilitas ini.

Pihak bank harus dapat menjamin keamanan fasilitas internet banking bagi para

nasabahnya. Jalur data yang digunakan harus aman dari serangan ataupun gangguan

hacker. Dalam hal ini pihak bank harus selalu memelihara keamanan system

Selain itu diperlukan pengamanan system database dari kemungkinan hilangnya data

yang dapat diantisipasi melalui system back up data. Back up data yang dibutuhkan

adalah system yang secara otomatis dapat menyimpan data dalam server sehingga

semua proses yang berkaitan dengan transaksi dapat langsung terekam sesaat setelah

transaksi terjadi.

Terkait isu nasional, bahwa database security system harus menjamin kerahasiaan

pelanggan dalam hal ini adalah nasabah. Pengamanan data yang paling penting meliputi

back up data, computer security system, monitoring system dan kaitannya dengan

regulasi pemerintah.

Isu internasional meliputi processing data yang lebih canggih dimana sumber data

memungkin berasal dari sumber yang sama namun menampilkan report dan

kecanggihan penampilan yang lebih cepat dan efektif bagi kalangan perbankan dan hasil

48

Page 49: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

pengolahan yang dihasilkan dapat membantu proses pengambilan keputusan yang

cepat dan akurat.

Terkait isu nasional, bahwa database security system harus menjamin kerahasiaan

pelanggan dalam hal ini adalah nasabah. Pengamanan data yang paling penting meliputi

back up data, computer security system, monitoring system dan kaitannya dengan

regulasi pemerintah.

Back up data yang dibutuhkan adalah system yang secara otomatis dapat menyimpan

data dalam server yang bisa menjamin keamanan dan lebih jauh bebas dari serangan

atau gangguan system hacker. Computer security system

Isu internasional meliputi processing data yang lebih canggih dimana sumber data

memungkin berasal dari sumber yang sama namun menampilkan report dan

kecanggihan penampilan yang lebih cepat dan efektif bagi kalangan perbankan dan hasil

pengolahan yang dihasilkan dapat membantu proses pengambilan keputusan yang

cepat dan akurat.

V.4.1 Kode Etik Bankir Indonesia

Salah satu faktor utama penyebab permasalahan perbankan dewasa ini adalah

kurangnya integritas para pemilik serta rendahnya kompetensi para pengelola bank

sehingga kegiatan usaha bank tidak lagi dikelola secara sehat bahkan dimanfaatkan

untuk kepentingan pribadi para pemilik, para pengurus atau pihak lainnya. Oleh karena

itu dalam rangka menciptakan lembaga perbankan yang tangguh dan efisien serta

mengarahkan bank kepada praktek-praktek perbankan yang sehat (good corporate

governance) diperlukan dukungan sumber daya manusia perbankan yang memilki

integritas yang tinggi dan kompetensi yang memadai dalam mengendalikan dan

mengelola bank.

Menyadari pentingnya etika bagi setiap profesi khususnya di bidang perbankan maka

telah dikeluarkan kode etik bankir. Kode Etik Bankir sebagai alat penuntun profesi nilai-

49

Page 50: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

nilai dan norma-norma untuk bertingkah laku secara baik dan pantas yang terdiri dari 9

(Sembilan) prinsip yang maknanya dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Seorang bankir patuh dan taat pada ketentuan perundang-undangan dan peraturan

yang berlaku

2. Seorang Bankir melakukan pencatatan yang benar mengenai segala transaksi yang

bertalian dengan kegiatan banknya.

3. Seorang Bankir menghindarkan diri dari persaingan yang tidak sehat

4. Seorang bankir tidak menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi

5. Seorang Bankir menghindarkan diri dari keterlibatan pengambilan keputusan jika

terdapat pertentangan kepentingan.

6. Seorang Bankir menhaga kerahasiaan nasabah dan banknya.

7. Seorang Bankir memperhitungkan dampak yang merugikan dari setiap kebijakan

yang diterapkan banknya terhadap keadaan ekonomi, sosial dan lingkungan.

8. Seorang Bankir tidak menerima hadiah atau imbalan yang memperkaya diri pribadi

maupun keluarganya.

9. Seorang Bankir tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan citra

profesinya.

V.4.2 Ethics Code Internasional Banking / Kode Etik perbankan internasional

1. Ethical Behavior and Business Integrity / Etika Perilaku dan Integritas Bisnis

Para banker harus melakukan bisnis perbankan dan berkomitmen untuk melakukan

bisnis yang tidak tercela. Terus berusaha untuk mematuhi standar etika yang tinggi

dalam semua keputusan yang dibuat buat. Ketika memutuskan pada program yang

sesuai tindakan kita memperhitungkan tidak hanya sesuai dengan hukum, aturan

dan peraturan, tetapi juga apakah keputusan atau kegiatan yang konsisten dengan

nilai-nilai yang baik., dan berkewajiban untuk memajukan kepentingan-kepentingan

yang baik dan sah. Ada kalanya harus berkonsultasi dengan Manajer atau staf

Kepatuhan, jika kepentingan pribadi kita sendiri benar-benar atau berpotensi

mengganggu, atau mungkin muncul untuk mengganggu, dengan kepentingan

50

Page 51: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

perbankan itu sendiri. Selaku mencari keunggulan kompetitif melalui kinerja yang

unggul daripada menggunakan setiap praktek bisnis yang tidak adil. Tidak

menyediakan atau menerima bujukan yang tidak benar dalam urusan bisnis kita

dengan orang lain.

2. Compliance with Laws, Rules and Regulations / Kepatuhan dengan Hukum, Aturan

dan Peraturan

Pegawai perbankan berkomitmen untuk mengikuti standar dan pembatasan yang

diberlakukan yaitu berupa , aturan hukum dan peraturan. Menghormati kebijakan

maupun prosedur dan berkomitmen untuk mengelola hubungan dengan regulator

dan pembuat standar secara terbuka dan co-operatif.

3. Disclosure and Communications / Pengungkapan dan Komunikasi

Semua bentuk pengungkapan harus dibuat dengan lengkap, adil, pengungkapan

yang akurat, tepat waktu dan jelas dalam laporan, dokumen ataudikomunikasikan

dengan benar. Dan memastikan bahwa pengungkapan keuangan sudah sesuai

dengan norma yang berlaku.

4. Client Relationships / Hubungan Dengan Klien

Pegawai bank berkomitmen untuk menciptakan hubungan dengan klien dibangun

berdasarkan kepercayaan, berkomitmen untuk memperlakukan klien kami dengan

adil dan dengan integritas yang tinggi , berusaha untuk mengidentifikasi dan

bertindak sesuai dengan tanggung jawab hukum dan etis untuk nasabah termasuk

kewajiban fidusia yang ada.

5. Client Confidentiality / Kerahasiaan Data Nasabah

Pegawai bank berkomitmen untuk menjunjung tinggi kerahasiaan nasabah

(Customer ) dan melindungi informasi mengenai nasabah , menjaga rahasia setiap

informasi yang dipercayakan kepada pihak bank oleh nasabah , kecuali

pengungkapan resmi oleh nasabah dan / atau diharuskan oleh undang-undang atau

51

Page 52: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

peraturan yang berlaku, akan berbagi informasi internal hanya dengan kebijakan

yang lengkap.

52

Page 53: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

6. Conflicts of Interest / Konflik Kepentingan

Perbankan berkomitmen untuk mengidentifikasi dan mengelola atau menghindari

potensi konflik kepentingan dalam bisnisnya. Dan berkomitmen dalam menghindari

kepentingan pribadi, atau tampaknya bertentangan, dengan kepentingan perbankan

atau yang mempengaruhi penilaian atau tindakan dalam menjalankan tugas sebagai

karyawan dan Direksi di perbankan .

7. Preventing Money Laundering, Terrorist Financing and Corruption / Mencegah

Pencucian Uang , Pembiayaan Teroris Dan Korupsi

Perbankan berkomitmen untuk membantu dalam pencegahan dan memerangi

pencucian uang, terorisme dan korupsi. Perbankan melaksanakan program

pencegahan pencucian uang yang berusaha untuk mencegah, mendeteksi dan

melaporkan kecurigaan pencucian uang, terorisme atau kegiatan criminal, dan

berusaha untuk mengidentifikasi dan "Know Your Costomer " dan sebagai dasar

untuk menjamin penerimaan. Dan perbankan , melakukan pemantauan dan

pelatihan staf untuk dapat memiliki keahlian dalam identifikasi kegiatan yang

mencurigakan, yang selanjutnya dilakukan pelaporan kepada kepada pihak

berwenang yang tepat, Unit Intelijen Keuangan.

8. Protection and Proper Use of Assets / Perlindungan dan Penggunaan Aset Tepat

Perbankan berkomitmen dalam melindungi aset dan untuk memastikan

penggunaan yang efektif, memiliki tanggung jawab untuk melindungi aset

perbankan terhadap hilangnya, penyalahgunaan pencurian, dan penggunaan yang

tidak sah, akses atau pembuangan aset dan berusaha untuk mengamati karyawan

dan anggota Dewan menggunakan posisi mereka dengan nama perbankan , merek

dagang, atau hak milik lainnya informasi untuk tujuan yang tidak berhubungan

dengan tanggung jawab pekerjaan mereka, berusaha untuk mengamati dan

melindungi hak kekayaan intelektual dan lainnya .

53

Page 54: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

9. Work Environment & Interactions between Employees / Lingkungan Kerja &

Interaksi antara Karyawan

Perbankan berkomitmen, dan mengharapkan semua karyawannya untuk

diperlakukan dengan sama , hak-hak mereka dihormati dan , tidak mentolerir

pelecehan, atau kondisi yang tidak menyenangkan , setiap orang di tempat kerja,

berkomitmen untuk menjaga kondisi kerja yang aman dan sehat bagi semua.

10. Adherence to the Code / Kepatuhan terhadap Kode Etik

Perbankan mengharapkan karyawan dan Direksi untuk mematuhi semangat , kode

ini akan berlaku di semua keadaan, dan akan mengeluarkan dari waktu ke waktu,

kebijakan yang lebih spesifik, prinsip dan prosedur untuk menerapkan nilai-nilai

dasar dan untuk memfasilitasi penerapan dan penegakan Kode Etik. Pelanggaran

standar-standar dalam Kode Etik ini dapat dikenakan tindakan disipliner, hingga

pemecatan.

54

Page 55: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

VI KESIMPULAN

Berdasarkan penulisan paper tentang Database dan Data Security di Bank Danamon,

maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Identifikasi data pada fungsi bisnis Customer Relationsip Management, Supply Chain

Management dan E-Commerce dapat dilakukan berdasarkan output yang

diharapkan pada masing-masing fungsi bisnis dengan menggunakan backward

analysis

2. Sistem keamanan data mutlak diperlukan oleh Bank Danaman untuk menjaga

kerahasiaan data pelanggan, transaksi maupun proses bisnis yang penting lainnya.

3. Dunia perbankan baik nasional maupun internasional telah memperhatikan

penerapan kode etik untuk menjaga sekuritas data.

55

Page 56: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

VIIDAFTAR PUSTAKA

O’Brien James A; Pengantar Sistem Informasi, Edisi 12, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2005

O’Brien James A; Pengantar Sistem Informasi, Edisi 11, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2002

Suhendro Ahmad; Bebas Virus Selamanya, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2010

________ Information Security Management System; www.scribd.com,12/06/2009/ Information-Security-Management-System / Diakses : 25 Juli 2011 pukul 20.00 wib.

________ Data base & Data Security; http://mtaufik.wordpress.com/14/06/2011/ Diakses : 27 Juli 2011 pukul 21.00 wib.

56

Page 57: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

VIII REVIEW BLOG

Review terhadap blog yang memiliki materi terkait dengan database dan data security

1. http://catur.dosen.akprind.ac.id/2011/02/07/perlunya-keamanan-database/

tanggal akses 3 Agustus 2011

review :

Kebutuhan kemanan database dari kehilangan dan kerusakan data. selain itu keamanan database juga melindungi dari pihak luar yang hendak mengakses data tersebut. Selain itu, kontrol akses berdasarkan level juga penting untuk pengaksesan informasi karena tidak semua informasi yang tersedia dapat menjadi konsumsi publik.

Masalah keamanan sering juga diabaikan ketika semua infrastruktur terpasang. Masalah keamanan data baru menjadi issue ketika masalah ini muncul ketika terjadi bencana. Dalam perencanaan dan pembahasan sistim keamanan dikenal dengan segitiga CIA yaitu : Confidentiality, Integrity, Availability.

2. http://ediwinarko.blog.unair.ac.id/2008/03/07/hello-world/

tanggal akses 3 Agustus 2011

Review :

Blog ini menerangkan pentingnya database dan bagaimana sebuah database disebut database yang baik. Sesuai pepatah Garbage in garbage out. Maka dari itu proses pemyimpanan data base harus mengikuti menghindari hal-hal sebagai berikut antara lain anomali, redundancy, duplikasi, non efisiensi storage.

Tujuan dibangunnya database adalah kecepatan dan kemudahan, Efisiensi ruang penyimpanan, keakuratan, ketersediaan, kelengkapan, keamanan, kebersamaan pemakaian. Database yang baik dapat menampilkan data dengan cepat karena perubahan data dapat dilakukan dengan mudah. Proses pengkodean pada database akan membuat relasi antar kelompok sehingga mengurangi redudansi dan mengefisienkan ruang penyimpanan, selain itu juga proses pengkodean dapat membuat membuat data menjadi akurat. Pemanfaatan jaringan membuat ketersediaan data semakin tinggi.

57

Page 58: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

3. http://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/03/22/keamanan-sistem-informasi-keamanan-basis- data/

tanggal akses 4 Agustus 2011

Review :

Pada blog ini menekankan pada proses bila terjadinya penyalahgunaan basis data. penyalahgunaan ini dapat disengaja atau tidak disengaja. Proses yang tidak disengaja antara lain kerusakan pada proses transaksi, anomali yang disebabkan oleh databse yang kongruen

dan pendistribusian data oleh beberapa komputer, logika error yang mengancam kemampuan transaksi.

Selain itu ditekankan juga tingkatan keamanan pada keamanan basis data. Fisikal dimana tingkat keamanan basis data dari serangan fisik dan serangan perusak lain secara fisik. Manusia dan sistim basis data dimana wewenang untuk pengakses data harus dibatasi agar kemungkinan terjadinya manipulasi dapat diminimalisir. Selain itu sistim operasi yang digunakan juga memiliki celah yang dapat disusupi oleh program lain, maka dari itu pemasangan firewall yang selalu update sebagai pelindung sistim informasi perlu dilakukan.

4. http://dhie-yan.blogspot.com/2009/04/dbms-database-management-systems.html

tanggal akses 4 Agustus 2011

Review :

Pada blog ini digambarkan secara generik arsitektur Database Managemen Sistem. DBMS adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database. Mempunyai fasilitas membuat, mengakses, memanipulasi dan memelihara basis data. Bahasa dalam DBMS antara lain DDL (Data Definition Language) bahasa dalam DBMS yang digunakan untuk membuat atau mendefinisikan obyek-obyek di dalam database. Hasil kompilasi dari perintah DDL adalah satu set dari tabel yang disimpan dalam file khusus disebut data dictionary/directory. Selain itu ada bahasa DBMS lain yaitu DML (Data Manupulation Language) bahasa atau perintah sql yang digunakan untuk memanipulasi data seperti menampilkan data, menambah/mengisi data, mengubah data dan menghapus data. Yang termasuk dalam perintah ini adalah SELECT, INSERT, UPDATE dan DELETE.

Diterangkan juga fungsi dari DBMS yaitu Data Definition, Data Manipulation, Data Security & Integrity, Data Recovery, Data Dictionary, dan performance. Arsitektur DBMS juga terbagi dalam tiga tingkatan yaitu : Internal level yang Menerangkan struktur penyimpanan basis data secara fisik dan organisasi file yang digunakan, Konseptual level yang Menerangkan secara menyeluruh dari basis data dengan menyembunyikan penyimpanan data secara fisik, dan Eksternal Level yang Menerangkan view basis data dari sekelompok pemakai

5. http://maizarti.wordpress.com/2011/03/13/teknik-pengaman-data/

58

Page 59: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

tanggal akses 4 Agustus 2011

review :

Pada blog ini diterangkan proses pengaman data, antara lain enkripsi, Deskripsi, dan penyandian atau kriptografi. Proses enkripsi adalah proses mengamankan suatu informasi dengan membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan khusus. Proses deskripsi adalah engembalian data yang disandikan sehingga mudah dibaca kembali.

Proses kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan ketika pesan dikirim dari suatu tempat ke tempat yang lain. Seni ini akan mempersulit bagi peretas database untuk mengakses database tersebut.

6. http://teknik-informatika.com/pengamanan-data/

Tanggal akses 4 Agustus 2011

Review :

Pada blog ini menerangkan tindakan tentang pengaman data. Antara lain Administrative Security, Network Security, Anti virus, Firewall, Proxy Server, Enkripsi-Deskripsi. Administrative Security dilakukan untuk menjaga kemungkinan gangguan keamanan data yang datangnya dari “orang dalam” atau kerja sama orang dalam dengan orang luar. Network security muncul karena Setiap sistem jaringan memiliki kelemahan-nya masing-masing sehingga perlu segera diteliti dan dicarikan cara untuk menutupi lubang-lubang kemanan-nya (security holes).

Antivirus menjadi penting karena virus baru terus bermunculan sehingga sistem komputer harus selalu mendapat proteksi yang cukup agar dapat terhindar dari kejadian yang tidak diharapkan. Firewall pada jaringan komputer adalah perangkat lunak yang dipasang pada komputer server sehingga dapat melindungi jaringan dari serangan yang datangnya dari luar. Proxy server berfungsi seperti firewall jenis application level gateway, suatu server yang berada antara server jaringan dan internet. Enkripsi-Deskripsi muncul sebagai seni cara melindungi data.

7. http://yanuangga.wordpress.com/2010/03/26/firewall/

Tanggal akses 4 Agustus 2011

Review :

Pada blog ini berisikan tentang firewall. Firewall adalah suatu peralatan keamanan yang menjadi satu keharusan bagi setiap komputer yang terhubung jaringan ataupun internet dan juga menjadi suatu jenis aplikasi yang menyediakan sistem keamanan pada jaringan pribadi (private networks).

59

Page 60: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

Terdapat dua jenis firewall yang menjadi kegunaan umum di internet saat ini, yaitu Packet Filtering Router dan Proxy Server. Blog ini menerangkan condong ke arah teknis tentang firewall dimana banyak bahasa teknis firewall yang memang fungsinya untuk pengaman data.

8. http://blog.mindedsecurity.com/2011_05_01_archive.html

Tanggal akses 4 Agustus 2011

Review :

Blog ini menerangkan secara teknis bagaimana merubah SQLmap untuk pengamanan yang lebih efektif. Bahasa pemrograman SQL memiliki bahasa unik sehingga dapat bagi yang menguasai bahasa SQL dapat memodifikasi bahasa tersebut menjadi sebuah program yang berguna secara lokal.

Pada Blog ini diterangkan praktek merubah bahasa SQL menjadi bahasa non generik untuk satu aplikasi bank. Pada Blog tersebut juga dikenalkan DOMinator yaitu sebuah program berbasis firefox yang digunakan untuk analisis dan indentifikasi bahasa SQL.

9. http://blog.moertel.com/articles/2006/12/15/never-store-passwords-in-a-database#respond

Tanggal akses 4 Agustus 2011

review :

Pada blog ini bercerita tentang pentingnya pasword. Password jangan pernah ditaruh pada database. Karena begitu database tersebut berhasil dicuri atau disusupi, maka password tersebut ikut hilang juga.

Lebih bahaya lagi jika password tersebut digunakan untuk sesuatu yang penting misalnya untuk akses sesuatu yang bersifat finansial. Maka peretas dapat mengakses dan merugikan pemilik akun. Maka dari itu perlunya sebuah sistim pengaman untuk menghindari kejadian pencurian database oleh peretas yang membuat pemilik akun terhindat dari kerugian.

10. http://blog.absolute.com/citigroup-hack-leads-to-2-7m-consumer-losses/

Tanggal akses 4 Agustus 2011

Review :

Pada blog ini dinaikkan issue tentang pengamanan data. Diberikan ilustrasi serangan hacker berhasil tumbuh dan terus menyerang sehingga menyebabkan kerugian. Citigroup melaporkan pada Juni bahwa hacker telah melanggar jaringan bank dan memperoleh akses ke data dari ratusan ribu pelanggan kartu bank.

60

Page 61: DATABASE DAN DATA SECURITYendro36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../paper-SIM-ke-43.docx · Web viewDanamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk menunjang transaksi

Implikasi dari kejadian ini terus membuat Bank terus menerus melakukan perbaikan untuk menutupi lubang pada databasenya. Semakin aman database yang dimiliki Bank akan membuat konsumen semakin percaya kepada Bank.

61