Upload
muhidin-ae
View
163
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
MASALAH KESEHATAN DEWASA
Masalah Kesehatan
SEHAT & FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN
Benar >< Salah Benar = tidak salah
Besar >< KecilBesar = tidak kecil
Sehat >< Sakit SEHAT = TIDAK SAKIT
DEFINISI SEHAT
• WHO (1947): Sehat adalah suatu keadaan yang lengkap, meliputi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial, bukan semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan.
• UU no. 36 tahun 2009 : Sehat adalah keadaan sejahtera dari tubuh (jasmani), jiwa (rohani), dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis
DEFINISI SEHAT SEHAT FISIK: bentuk fisik dan faal tidak mengalami
gangguan sehingga memungkinkan mental dan sosialnya berkembang serta dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan normal
SEHAT MENTAL: suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, dan emosional yang optimal
SEHAT SOSIAL: kondisi perikehidupan dalam masyarakat sehingga seseorang mampu memelihara dan memajukan kehidupan dirinya dan keluarganya yang memungkinkan ia bekerja, beristirahat, dan menikmati hiburan pada waktunya
DEFINISI SAKIT
Perkins: Sakit adalah suatu keadaan tidak menyenangkan
yang menimpa seseorang sehingga menimbulkan gangguan dalam beraktivitas sehari-hari, baik aktivitas jasmani, rohani, maupun sosial.
Keluhan dan gejala sakit secara subyektif maupun obyektif sehingga memerlukan intervensi untuk mengembalikannya ke keadaan sehat
Faktor Yang Berpengaruh
Host Factors(age, sex, genetic, psychology,
lifestyle, education, social situation, occupation)
Environment Factors(biological, genetic, physical, social situation, economic,
trauma)
Agents(biological, genetic, nutrient, chemical,
physical)
INTERAKSI Host-Agent-Environment
HOST AGENT
ENVIRONMENT
INTERAKSI Host-Agent-Environment
HOSTAGENT
ENVIRONMENT
INTERAKSI Host-Agent-Environment
HOST
AGENT
ENVIRONMENT
INTERAKSI Host-Agent-Environment
HOST
AGENT
ENVIRONMENT
Dunn’s Health-Illness Continuum
High-Level Wellness
Extreme poor health or critical illness
Normal
Health
Good Health
Poor Health or Illness
Death or terminal illness
DETERMINAN KESEHATAN (Blum, 1981)
Faktor EksogenFaktor Eksogen
Faktor EndogenFaktor Endogen
Faktor PerilakuFaktor Perilaku
Faktor Kepadatan penduduk
BiotikNon-Biotik
Genetik
Anatomis
Fisiologis
BudayaSosial
Psikologis
Perilaku
SengajaTak sengaja
Sakit/Gangguan(Insult)
Sehat/Individu/klpSehat/Individu/klp
Sembuh dr sakitSembuh dr sakit
Disabilitas lanjut (ringan)
Disabilitas lanjut (ringan)
Disabilitas lanjut (berat)Disabilitas lanjut (berat)
Mati
Faktor2 yg mempengaruhi kesehatan (FL. Dunn)Faktor2 yg mempengaruhi kesehatan (FL. Dunn)
Sadar/Tahu(S)
Tidak Sadar/Tidak Tahu
(TS)
Menguntungkan (U) 1 4 Potensi (Stimulan)
Merugikan(R) 2 3 Kendala
Model Perilaku Kesehatan (Nico S. Kalangie)
• Kotak 1: Menunjukkan kegiatan manusia yg secara sengaja dilakukan untuk menjaga,meningkatkan kesehatan & menyembuhkan diri dr penyakit & gangguan kesehatan. Kegiatan ini berupa tindakan2 preventif,kuratif,promotiv baik yg dilakukan secara tradisional maupun modern
• Kotak 2: Perilaku yg berakibat merugikan atau merusak kesehatan , menyebabkan kematian, namun secara sadar atau disengaja dilakukan, (merokok,alkolic,workolic)
• Kotak 3: Mencakup semua tindakan yg baik secara tidak disadari dapat mengganggu kesehatan (penggunaan jarum suntik yg berulang, rumah tanpa jamban, memakai alat tidak steril untuk sunat & potng tali pusar bayi).
• Kotak 4: kegiatan yg tidak secara tidak disadari atau disengaja dpt meningkatkan kesehatan (menimba air di sumur, ke kampus jalan kaki)
LINGKUNGAN
• FISIK (polusi udara, kontaminasi air & makanan, radiasi, limbah, bising, dll)
• BIOLOGIK (vektor, parasit, mikrobiologi)• Sosial, ekonomi, politik (keluarga, pendidikan,
pekerjaan, penghasilan, kebijakan politis, keamanan, dll)
• Kultural & spiritual (tradisi, adat, mitos, agama, dll)
Masalah Kesehatan akibat Lingkungan Fisik
• Penyakit Minamata akibat kontaminasi methyl-mercury
• Ketulian akibat bising• Infertilitas akibat paparan radiasi berlebihan• Diare akibat kontaminasi air/makanan oleh
E.coli• Gangguan pernapasan akibat polusi udara
Masalah Kesehatan akibat lingkungan Biologik
• Penyakit kecacingan • Penyakit akibat nyamuk sebagai vektornya:
Malaria, DHF, Chikungunya• Penyakit pes dan leptospirosis
Masalah Kesehatan akibat Pekerjaan
• Tuli akibat bising• Nyeri pinggang/low back pain• Penyakit Menular Seksual• Depresi• Asma akibat kerja• Asbestosis• Kecelakaan kerja
Masalah Kesehatan akibat pengaruh Lingkungan Sosiokultural
• Defisiensi vit. B12 pada vegetarian murni• PMS pada suku primitif• Infeksi & kelainan tulang pada tradisi
pengikatan kaki
PERAN PENDIDIKAN
DAMPAK PENGANGGURAN
PERILAKU
Appel dkk(1997)Diet tinggi buah dan sayur, rendah lemak dan
lemak jenuh dapat menurunkan tekanan darah
Macfarlane & Lowenfels (1994), White dkk (1996):
olahraga dan aktivitas fisik bermanfaat dan efektif menurunkan risiko kanker kolon
PERILAKU
Terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan makan dengan penyakit degeneratif seperti PJK, DM, kanker, stroke
American Institute for Cancer Research (1996):40-60% kasus kanker dan 35% kasus kematian
akibat kanker, berhubungan dengan pola makan
GENETIK
Kondisi genetik menjadikan seseorang memiliki faktor predisposisi terhadap penyakit tertentu
--> sulit diubah--> gaya hidup dan perilaku dapat berkontribusi
untuk menunda/mempercepat timbulnya penyakit
PELAYANAN KESEHATAN
Kesehatan individu & populasi berhubungan erat dengan adekuasi akses terhadap pelayanan kesehatan preventif dan kuratif
Mandala of Health
Mandala of Health• The Mandala of Health is a model of the human
ecosystem and presents those factors that affect health as shells or levels that extend out from the individual. The systems which expand out from the holistic individual (mind, body, spirit) are family, community and its environment, and culture and the biosphere in the outer shell.
• The essence of the mandala model is the notion that for any health intervention to be successful the approaches must be "multi-level, multi-faceted, and multi-disciplinary."
PENCEGAHAN PENYAKIT
Tahap Perjalanan Penyakit
Tingkatan Pencegahan
Pencegahan Primer
Tindakan untuk mencegah timbulnya penyakit• Edukasi tentang perubahan perilaku yang
berhubungan dengan risiko penyakit tertentu• Sterilisasi alat medis• Eradikasi vektor• Imunisasi• Sanitasi
Pencegahan Sekunder
Tindakan untuk mendeteksi penyakit dan menghentikan atau memperlambat progresivitas penyakit
• Deteksi dini Terapi diniContoh:Deteksi dini kanker serviks terapi displasia
serviks (kondisi premaligna)
Pencegahan Tersier
Pengelolaan penyakit yang telah ada untuk meminimalkan kecacatan dan mencapai kualitas hidup yang optimal
Contoh:• Rehabilitasi pasien pasca stroke• Pencegahan kontraktur pada pasien luka bakar
KELUARGA & KESEHATAN KELUARGA
Definisi Keluarga
Keluarga adalah perkumpulan 2 atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan, atau adopsi, dan tiap-tiap anggota keluarga berinteraksi satu sama lain
WHO (1969):Keluarga adalah anggota rumah tangga yang
saling berhubungan melalui pertalian darah, adopsi, atau perkawinan
Definisi KeluargaHelvie (1981):Keluarga adalah sekelompok manusia yang tinggal dalam
satu rumah tangga dalam kedekatan yang konsisten dan hubungan yang erat
Bailon & Maglaya (1989)Keluarga adalah 2 atau lebih individu yang tergabung
karena hubungan darah, perkawinan, atau pengangkatan, dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan di dalam perannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan
Definisi Keluarga
Depkes RI (1998)Keluarga adalah unit terkecil dari suatu
masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Karakteristik keluarga
• Terdiri atas 2 atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan, atau adopsi
• Hidup bersama; bila terpisah tetap ada perhatian satu sama lain
• Terdapat interaksi, interelasi, dan interdependensi antar anggota keluarga
• Anggota keluarga memiliki peran sosial masing-masing
Pengaruh Keluarga terhadap Kesehatan Individu
• Pengaruh genetik• Pengaruh terhadap penyakit• Pengaruh terhadap perkembangan anak• Pengaruh terhadap morbiditas dan mortalitas
pada saat dewasa• Pengaruh terhadap pemulihan dari sakit
Siklus Tahapan Keluarga (Duvall, 1977)
Siklus Tahapan Keluarga
• Tiap siklus tahapan keluarga risiko kesehatan berbeda-beda
• Dalam satu keluarga, bisa > 1 tahapan risiko kesehatan lebih banyak
Dinamika Keluarga
Dinamika keluarga adalah interaksi dan hubungan antara anggota keluarga. Dinamika keluarga menggambarkan dan dipengaruhi oleh kesehatan fisik, mental, dan sosial/spiritual dari masing-masing anggotanya.
Penilaian Dinamika Keluarga
GENOGRAMSuatu diagram yang menggambarkan struktur
keluarga, riwayat medis, hubungan keluarga, dan peristiwa kritis/penting.
FAMILY CIRCLESuatu diagram yang menggambarkan persepsi
pasien tentang keluarganya dan hubungan sosialnya.
Penilaian Dinamika Keluarga
PERILAKU SEHAT, SAKIT DAN PERANAN SAKIT, PERANAN PASIEN
• Perilaku sehat adalah tindakan yg dilakukan seseorang yg merasa dirinya sehat, dan bertujuan memelihara, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan.
• 3 tujuan yg ingin dicapai dlm perilaku sehat ini adalah :– Perilaku preventive– Protective– Promotive
Perilaku Sehat
Perilaku preventif: upaya memelihara kesehatannya dgn mencegah datangnya penyakit.
Caranya dpt dlilakukan dgn Medical activities & non-medical activities
Terdapat 2 tingkatan yaitu: ◦ Primary preventive: langsung mencegah penyakit:
medical actiities (imunisasi), non medical act (minum jamu)
◦ Secondary preventive: tidak langsung mencegah penyakit (mandi, rekresi).
Perilaku preventive
• Model ini fokusnya adalah perilaku kesehatan preventif.
• Ada 3 golongan variable yang diidentifikasi sebagai yang determinan dalam perilaku pencegahan gangguan kesehatan gigi yaitu motivasi prediposisi, variable kendala dan variable Kondisi.
Model Antonovsky dan Kats
Motivasi predisposisi. Bahwa setiap perilaku ada motivasinya yaitu
untuk mencapai suatu tujuan.Ada 3 tipe tujuan orang melakukan perilaku
pencegahan penyakit ggi yang masing-masing orang berbeda :◦ Untuk meningkatkan derajat kesehatan atau
menghindari kemungkinan sakit.◦ Untuk mendapatkan persetujuan orang2 terdekat◦ Untuk memperoleh pengertian agar perilaku
tertentu disetujui atau diakui sendiri manfaatnya.
Variabel KendalaYang merintangi orang yang telah termotivasi
untuk melakukan suatu perilaku kesehatan :Internal = kurang pengetahuan tentang perilaku
sehat dan ketakutan dalam pengobatan gigi.Eksternal = kekurangan sumberdaya (uang, waktu
atau dokter yang diperlukan)
Variabel Kondisi◦ Tingkat pendidikan sama halnya megurangi kendala◦ Pengalaman kesehatan sebelumnya◦ Status social ekonomi
• Melindungi tubuh dari gangguan penyakit (minum vit, pakai kondom, jas hujan atau payung)
Perilaku Protective
Peningkatan kualitas/ derajat kesehatan, konsumsi vit, olah raga, menu makan diatur, berat badan diatur.
• Solita Sarwono: perilaku sakit adah tindakan yang dilakukan orang yg merasa dirinya sedang sakit agar memperoleh kesembuhan.
• Perilaku Sakit (Illness Behavior) adalah cara seseorang bereaksi terhadap gejala-gejala penyakit yang dipengaruhi oleh keyakinan-keyakinannya terhadap apa yang harus diperbuat untuk menghadapinya (Fauzi Muzaham)
Perilaku Sakit.
• Mechanic & Volkhart : cara2 dimana gejala2 ditanggapi, dievaluasi, dan diperankan oleh seorang individu, yg mengalami sakit atau tanda2 lain dari fungsi tubuh yg kurang baik.
Pola sosial dari perilaku sakit yang tampak pada cara orang mencari, menemukan dan melakukan perawatan medis.
4 unsur utama dalam memahami perilaku sakit :◦ Perilaku sakit itu sendiri (alternative perilaku)
Mencari pertolongan medis dari berbagai sumber atau pemberi layanan.
Fragmentasi perawatan medis. Menunda upaya mencari pertolongan sesuai dengan gejala atau
keadaan yang dirasakan. Melakukan pengobatan sendiri. Membatalkan atau menghentikan pengobatan.
MODEL SUCHMAN
Sekuensinya peristiwa medis 5 tingkat◦ Pengalaman dengan gejala penyakit (3 dimensi gejala
orang sakit : ada rasa sakit, kurang enak badan, Karena tahu maka bisa menafsirkan akibat penyakit , Ada rasa taku dan cemas
◦ Saat tahu dirinnya sakit mencoba untuk mengobati sendiri (keluarga mencari sistem rujukan awam-lay referral system. Supaya dapat pengakuan untuk lepas dari tanggungjawab sosialx.
◦ Tunduk pada aturan dokter.◦ Sembuh dan masa rehabilitasi.
Tempat atau ruang lingkupVariasi perilaku selama tahap-tahap perawatan
medis
• Peranan sakit terjadi jika penyakit telah didefinisikan cukup serius, sehingga tdk dapat melakukan sebagian atau seluruh peranan normalnya serta memberikan tuntutan tambahan kepada orang2 disekelilingnya .
• Peranan pasien terjadi jika yg sakit menghubungi dokter dan tunduk atas instruksi dokter.
Peranan Sakit & Peranan Pasien
MODEL ANDERSENModel ini mengambarkan determinansi individu
terhadap pemanfaatan pelayan kesehatan :◦ Predisposisi keluarga untuk menggunakan pelayanan
kesehatan. Kecenderungan berbeda karena perbedaan variable demografik (umur, jenis kelamin, status perkawinan), variable stuktur sosial (pendidikan, pekerjaan kepala keluarga, serta kepercayaan terhadap perawatan medis.
◦ Factor kemampuan. Dari segi keluarga (penghasilan dan simpanan) dan dar segi komunitas (tersedianya fasilitas & tenaga kesehatan, lamanya menunggu pelayanan, lamanya waktu untuk mencapai fasilitas pelayanan kesehatan.
◦ Kebutuhan terhadap jasa pelayanan kesehatan (perceived need)
Perilaku dlm memilih layanan kesehatan
Model Anderson dan BartkusModel ini mencoba mengaitkan faktor sosiodemografik,
ekonomi, ekologi, dan sosiopsikologi dengan kebutuhan kesehatan
Faktor ekonomi diukur dengan kemampuan membayar pelayanan kesehatan.
Faktor ekologi diukur dengan mengetahui apakah pelayanan kesehatan hanya diberikan kepada orang yang dekat tempat tinggalnya atau yang jauh juga
Faktor sosiodemografik dianggap berpengaruh terhadap perbedaan perilaku kesehatan, diukur dengan mengetahui tingkat pendidikan, umur, jenis kelamin, status perkawinan ataukah punya dokter keluarga.
Faktor sosiopsikologi diukur dengan penilaian teman-teman terhadap pelayanan (lay referral system) yang mempengaruhi pandangan individu terhadap pelayanan kesehatan tersebut.
Foster, Gerge M., Barbara G. Anderson. 1986. Antropologi Kesehatan. Jakarta: UI Press
Joyomartono, Mulyono. 2007. Pengantar Antropologi Kesehatan. Semarang: Unnes Press
Kalangie, Nico S. 1994. Kebudayaan dan Kesehatan: Pengembangan Pelayanan Kesehatan Primer Melalui Pendekatan Sosiobudaya.Megapoin, Jakarta: Kesaint Blanc Indah
Muzaham, Fauzi (ed). 1995. Memperkenalkan Sosiologi Kesehatan. Jakarta: UI Press
Sarwono, Solita. 2007. Sosiologi Kesehatan: Beberara Konsep Beserta Aplikasinya. Yogyakata: GMU Press
Referensi