25
Makalah Kapita Selekta Ilmu Sosial Ekonomi Politik Internasional Penyusun: Bredes Cantriano 44111010134 Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu komunikasi Jakarta 2011 1

· Web view... ini adalah studi tentang dampak ... tolok ukur tentang polemik yang terjadi mengenai ... adalah analisis Immanuel Wallerstein tentang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: · Web view... ini adalah studi tentang dampak ... tolok ukur tentang polemik yang terjadi mengenai ... adalah analisis Immanuel Wallerstein tentang

Makalah Kapita Selekta Ilmu Sosial

Ekonomi Politik Internasional

Penyusun:

Bredes Cantriano

44111010134

Universitas Mercu Buana

Fakultas Ilmu komunikasi

Jakarta

2011

1

Page 2: · Web view... ini adalah studi tentang dampak ... tolok ukur tentang polemik yang terjadi mengenai ... adalah analisis Immanuel Wallerstein tentang

Kata Pengantar

Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan YME atas begitu banyak limpahan rahmat, taufik, dan

hidayahnya kepada saya. Dan telah memberikan saya petunjuk untuk menyelesaikan makalah

kapita selekta ilmu sosial sebagai persyaratan Ujian Akhir Semester 1 di universitas tercinta

Mercu Buana.

Ucapan terimakasih saya ucapkan pada kesempatan kali ini. Kepada keluarga, teman-teman

rekan mahasiswa, dan siapapun yang pernah terlibat dalam kepengurusan makalah ini hingga

selesai.

Saya meminta maaf apabila dalam makalah ini masih terdapat kesalahan. Karena hal tersebut tak

terlepas dari kodrat saya sebagai manusia biasa.

Jakarta, 10 Januari 2011

Penulis

2

Page 3: · Web view... ini adalah studi tentang dampak ... tolok ukur tentang polemik yang terjadi mengenai ... adalah analisis Immanuel Wallerstein tentang

Daftar Isi

Sampul depan ...................................................................... 1

Kata Pengantar ................................................................... 2

Daftar isi ................................................................... 3

BAB I ............................................................................. 4

BAB II ............................................................................. 5

BAB III ............................................................................ 16

Daftar Pustaka ................................................................... 17

3

Page 4: · Web view... ini adalah studi tentang dampak ... tolok ukur tentang polemik yang terjadi mengenai ... adalah analisis Immanuel Wallerstein tentang

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang masalahSetiap berbicara tentang kekuasaan dalam hubungan internasional menimbulkan kesan

bahwa masalah-masalah dunia hanya berkaitan dengan konflik dan kesiagaan militer. Namum

sebenarnya, interaksi utama antar pemerintah dan antar bangsa adalah ekonomi. Dimensi

ekonomi selalu hadir dalam berbagai hal seperti penjualan senjata internasional, politik

kekuasaan, dan tentu saja perekonomian global. Bahkan dalam hubungan internasioanal yang

lebih luas melibatkan berbagai organisasi pemerintahan, perusahaan, individu dan aktor-aktor

non pemerintah lainnya, transaksi ekonomi juga menjadi kegiatan utama.Beberapa tahun lalu,

politik Internasional di anggap lahan khusus para ilmuwan politik dan ekonomi internasional

merupakan bagian para ekonom. Pada saat ini, politik dunia tidak bisa di pahami hanya melalui

saru perpekstif saja, studi hubungan tidak cukup bila hanya membahas soal politik tanpa

mempelajari ekonomi. Maka pada pembahasan kami menyajikan berbagai motif, kegiatan, dan

kebijakan ekonomi yang melintasi batas politik nasional

4

Page 5: · Web view... ini adalah studi tentang dampak ... tolok ukur tentang polemik yang terjadi mengenai ... adalah analisis Immanuel Wallerstein tentang

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian ekonomi Politik Internasional (EPI )Ekonomi Politik Internasional ( EPI ) menurut DR.Mohtar Mas’oed dalam

bukunya Ekonomi Politik Internasional tahun 1989/1990, didefinisikan sebagai studi tentang

saling hubungan antara ekonomi dan politik dalam arena internasional,yaitu bagaimana soal-soal

ekonomi seperti inflasi,defisit neraca perdagangan atau pembayaran,penanaman modal asing,

efisiensi produksi,dsb.berkaitan dengan urusan politik internasional dan politik domestik.

Mohtar Mas’oed menambahkan lagi bahwa dalam pengertian yang lebih spesifik bisa

disebutkan bahwa fokus perhatian ekonomi politik internasional adalah hubungan antara

dinamika pasar dengan domestik keputusan-keputusan yang berkaitan dengan pasar itu di tingkat

domestik maupun internasional. Ini berarti bahwa studi ekonomi politik internasional adalah

studi tentang hubungan antara politik domestik di berbagai negara dengan ekonomi

internasional; atau sebaliknya, ini adalah studi tentang dampak kekuatan pasar yang beroperasi

dalam ekonomi internasional terhadap politik domestik negara-negara tertentu.

Sebagai contoh dapat kita lihat bagaimana gejolak harga minyak dunia ketika Amerika

Serikat mengancam Iran jika tetap berkuat untuk melakukan pengayaan uranium di wilayah Iran.

Walaupun Iran telah berkeras dan berjanji bahwa pengayaan uranium yang digalakkan oleh

pemerintahnya, murni untuk tujuan damai,Amerika Serikat tetap tidak percaya. Akibatnya

Amerika Serikat mengancam akan melakukan tindakan seperti yang dilakukan olehnya terhadap

Irak dan Afghanistan.

Akibat ancaman ini harga minyak mentah dunia sempat melonjak naik menjadi 72 dolar

AS per barel-nya untuk pertama kali. Hal ini disebabkan adanya ancaman dari Iran akan

membatasi aliran minyak dari ladang-ladang minyaknya, jika krisis Teheran semakin memburuk.

Tentu saja keadaan ini dijadikan serangan balik oleh Iran agar Amerika Serikat tidak berkeras

5

Page 6: · Web view... ini adalah studi tentang dampak ... tolok ukur tentang polemik yang terjadi mengenai ... adalah analisis Immanuel Wallerstein tentang

menyerang negaranya. Karena jika ini terjadi,Industri Amerika Serikat akan terancam,mengingat

banyaknya konsumsi minyah mentah oleh indsutri di Amerika Serikat.

Selain itu karena Iran juga adalah produsen minyak mentah nomor empat terbesar di

dunia, maka serangan terhadap Iran akan berpengaruh juga ke seluruh dunia. Sebaliknya harga

minyak mentah yang meroket naik tersebut mengakibatkan ikut naiknya pula harga kebutuhan

pokok di Indonesia. Keadaan ini dikarenakan pendistribusian kebutuhan pokok seperti beras,

sayur mayur, dan sebagainya menggunakan kenderaaan sebagai alat transportasi dan alat

transportasi itu membutuhkan bensin sebagai pembantu gerak dari mesin kenderaan. Dengan

naiknya harga kebutuhan pokok ini, mengakibatkan keadaan masyarakat semakin sengsara.

Karena naiknya harga kebutuhan pokok, tidak disertai dengan kenaikan pendapatan masyarakat.

B. Perkembangan Pemikiran ekonomi politikPemikiran ekonomi politik telah berkembang sejak beberapa abad lalu. Kini aktualitas

ekonomi politik semakin kuat karena pada kenyataannya kehidupan ekonomi tak bisa dipisahkan

dari kehidupan politik. Demikian pula sebaliknya, keputusan politik banyak yang berlatar

belakang kepentingan ekonomi. Fenomena itu sangat kuat baik di negara maju maupun negara

berkembang.

1. Zaman Klasik Baru (Pertengahan Abad ke-19 sampai Abad ke-20)Pada zaman klasik baru perkembangan ekonomi politik masih didominasi pemikiran

Mazhab Klasik. Namun muncul pula pemikiran lain yang berbeda dengan aliran Klasik terutama

setelah Marx dan Engels membuat teori-teori mereka tentang sistem ekonomi. Namun dalam

Zaman Klasik Baru yang dapat diartikan sebagai masa jayanya pemikir-pemikir Aliran Klasik

gaya baru mereka lainnya.Tokh-tokoh pemikir zaman ini antara lain : Herman Heinrich (1810-

1858), Karl Merger (1841-1921), Eugen von Bohn Bawerk (1851-1914) dan Friedrich von

Wieser (1851-1926).

Perbedaan antara pemikiran Mazhab Klasik dan Mazhab Neo Klasik terletak pada pola

pendekatan dan metodologi yang dikembangkan. Pusat studi mulai melebar dari Jerman, Inggris,

6

Page 7: · Web view... ini adalah studi tentang dampak ... tolok ukur tentang polemik yang terjadi mengenai ... adalah analisis Immanuel Wallerstein tentang

Austria dan Amerika Serikat. Tidak semua pemikir memberi konotasi ekonomi politik sebagai

kajian mereka karena kebanyakan teori yang diungkapkan berupa prinsip-prinsip ekonomi

konvensional atau hal-hal yang paradoksal dengan studi ekonomi politik akibat keengganan

mereka menggunakan menyebut istilah tersebut.Buah pemikiran mereka dapat dijadikan tolok

ukur tentang polemik yang terjadi mengenai eksistensi ekonomi politik yang mulai popular abad

ke-20. Tokoh-tokoh yang mengembangkan studi pembangunan masyarakat yang tak lupa dari

pemikiran ekonomi adalah Lucian Pye, La Palombara, David Easton, Gabriel Almond, Max

Weber, Huntington dan Hans J Morgenthau.

2. Zaman Klasik Baru IIMazhab ini muncul menjadi penyempurna Mazhab Klasik Baru. Tokoh pemikirnya

antara lain Piero Sraffa (1898-1983), Joan V Robinson (1903-1983) dan edward H Chamberlain

(1899-1967). Mazhab ini memberikan sumbangan besar dalam lapangan ekonomi politik berupa

teori-teori pembaharuan mazhab pasar, masalah-masalah ekonomi kesejahteraan yang menyoroti

segi normatif dari mekanisme pasar. Mazhab ini menyorot segi moral dari monopoli dimana

adanya pemerasan terhadap tenaga kerja karena praktek itu menimbulkan kesengsaraan pihak

lain.Pendapat Neo Klasik antara lain :

1. Prinsip akumulasi kapital sebagai suatu faktor penting

2. Perkembangan perekonomian sebagai hasil proses bertahap, harmonis dan kumulatif.

3. Optimisme terhadap perkembangan perekonomian.

4. Adanya aspek internasional dari perkembangan ekonomi.

Menyangkut aspek internasional perkembangan ekonomi suatu negara mengalami beberapa

tahap:

a. Mula-mula negara meminjam modal .

b. Setelah melakukan produktivitas akan membayar dividen dan bunga pinjaman.

c. Peningkatan hasil negara dan sebagian melunasi pinjaman modal.

d. Menerima dividen dan bunga atau surplus.

e. Pemberi pinjaman.

7

Page 8: · Web view... ini adalah studi tentang dampak ... tolok ukur tentang polemik yang terjadi mengenai ... adalah analisis Immanuel Wallerstein tentang

3. Zaman Keynesian (Pertengahan Abad ke-20)Mazhab ini dipelopori John Maynard Keynes (1883-1946), seorang pakar filsafat dari Cambridge

University, Inggris. Ciri-ciri Mazhab ini adalah :

1. Keadaan ekonomi keseluruhannya merupakan fokus untuk dianalisis.

2. Pendobrakan atas ilmu ekonomi klasik yang berasumsi bahwa sumber ekonomi yang

mengatur dirinya sendiri itu digunakan seluruhnya dan dianggap stabil.

3. Dalam perekonomian kapitalis dapat berkembang ketidakseimbangan yang serius dan

pengangguran serta depresi jangka panjang.

Sementara itu ikhtisar umum tentang ekonomi politik antara lain :

1. Tidak berlaku lagi dalil kuat dari pemikiran Mazhab Klasik yang menyangkut negara dan

ekonomi yang mengejar tujuan masing-masing.

2. Penguasa politik dapat mempengaruhi ekonomi melalui variabel ekonomi.

3. Analisis ekonomi dan kebijakan negara yang berpola intervensi aktif.

4. Kebajikan individu dalam tabungan masyarkat dapat merugikan kepentingan umum.

4. Zaman Post KeynesianPara pemikirnya bertujuan memperluas cakrawala untuk analisis jangka panjang.

1. Terdapat syarat-syarat penting yang diperlukan untuk mempertahankan perkembangan

yang mantap dari pendapatan pada tingkat full employment income dengan tidak

mengalami deflasi maupun implasi

2. Apakah pendapatan itu benar-benar bertambah pada tingkat sedemikian rupa sehingga

dapat mencegah terjadinya kemacetan yang lama atau inflasi secara terus menerus.

8

Page 9: · Web view... ini adalah studi tentang dampak ... tolok ukur tentang polemik yang terjadi mengenai ... adalah analisis Immanuel Wallerstein tentang

C. Teori-teori yang berkaitan dengan EPI

Berikut mengenai perkembangan EPI berdasarkan teori yang dikembangkan beberapa ahli :

1. Teori MerkantilismeMerkantilisme adalah pandangan dunia tentang elit-elit politik yang berada pada garis depan

pembangunan negara modern. Merkantilisme melihat perekonomian internasional sebgai arena

konflik antara kepentingan nasional yang bertentangan daripada sebgai wilayah kerjasama dan

saling menguntungkan. Persaingan ekonomi antar negara dapat mengambil dua bentuk yang

berbeda ( Gilpin 1987 ; 32). Pertama adalah merkantilisme bertahan atau ramah ( benign

Mercantulism) adalah negara memelihara kepentingan ekonomi nasionalnya sebab hal tersebut

merupakan unsur penting dalam keamanan nasionalnya, kebijakan seperti itu tidak memiliki

dampak negatif pada negara lain. Yang kedua adalah merkantilisme agresif atau

jahat( malevolent mercatutis) yaitu megara-negara berupaya mengeksploitasi perekonomian

internasional melalui kebijakan ekspansi. Sebagai contoh, imperalisme kekuatan kolonial bangsa

Eropa di asia dan Afrika. Merkantilisme dengan demikian melihat kekuatan ekonomi dan

kekuatan politik militer sebagai tujuan yang saling melengkapi, bukan saling bersaing, dalam

lingkaran arus balik positif. Pencapaian kekuatan ekonomi mendukung pengembangan kekuatan

politik dan militer negara dan kekuatanpolitik dapat meningkatkan dan memperkuat ekonomi

negara.Kaum merkantilis menyatakan bahwa perekonomian seharusnya tunduk pada tujuan

utama peningkatan kekuatan negara, politik harus di utamakan daripada ekonomi. Tetapi isi dari

kebijakan-kebijakan spesifik yang direkomendasikan untukmenjalankan tujuan tersebut telah

berubahsepanjuang waktu.

Ringkasnya merkantilisme mengganggap perekonomian tunduk pada komunitas politik dan

khususnya pemerintah. Aktivitas ekonomi di lihat dalam konteks yang lebih besar atas

peningkatan kekuatan negara. Organisasi yang bertanggung jawab dalam mempertahankan dan

memajukan kepentingan nasional yang di sebut negara, memerintah di ats kepentingan ekonomi

swasta. Kekayaan dan kekuasaan adalah tujuan yang saling melengkapi bukan saling

bertentangan. Ketergantungan ekonomi pada negara-negara lain seharusnya di hindari sejauh

mungkin. Ketika kepentingan ekonomi dan keamanan pecah, kepentingan keamanan mendapat

prioritas.

9

Page 10: · Web view... ini adalah studi tentang dampak ... tolok ukur tentang polemik yang terjadi mengenai ... adalah analisis Immanuel Wallerstein tentang

2. Liberalisme ekonomiAdam smith ( 1723-90), bapak Liberalisme ekonomi, yakin bahwa pasar cenderung meluas

secara spontan demi kepuasan kebutuhan manusia. Juga menegaskan bahwa pemerintah tidak

boleh ikut campur .ekonomi liberal di sebut doktrin dan serangkaian prinsip dalam

mengorganisasikan dan mengatur pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan individu ( Gilvin

1987 : 27 ). Ekonomi liberaldidasarkan pada pemikiran bahwa jika di biarkan sendiri

perekonomian pasar akan berjalan spontan menurut mekanisme atau hukumnya sendiri. Hukum

ini dipandang melekat dalam proses produksi ekonomidan perdagangan. Kaum ekonomi liberal

menolak pandangan kaum merkantilis bahwa negara adalah aktor dan fokus sentral ketika

menghadapi permasalahan ekonomi. Aktor sentral adalah individu sebgai konsumen dan sebagai

produsen. Pasar adalah arena terbuka tempat para individu bersama-sama menukarkan barang

dan jasa. Kaum liberal selanjutnya menolak pandangan” zero sum” kaum merkantilis, suatu

pandangan bahwa keuntungan ekonomi suatu negara sebenarnya merupakan kerugian ekonomi

negara lain. Kaum ekonom liberal terdahulu menyebut Laissez faire yaitu kebebasan pasar dari

semua jenis pembatasan dan peraturan politik.

Ringkasnya, kaum ekonomi liberal berpendapat bahwa perekonomian pasar merupakan suatu

wilayah otonom dari masyarakat yangberjalan menurut hukum ekonominya sendiri. Pertukaran

ekonomi bersifat “ positive sum game” dan pasar cenderung akan nampak memaksimalkan

keuntungan bagi semua individu,rumah tangga, dan perusahaan yang berpartisipasi dalam

pertukaran pasar. Perekonomian merupakan wilayah kerjasama bagi keuntungan timbal balik

antar negara dan juga antar individu. Dengan demikian, perekonomian internasional seharusnya

di dasarkan perdagangan bebas.

3. MarxismeTeori Marxis dan teori Neo-Marxis dalam HI menolak pandangan realis/liberal tentang konflik

atau kerja sama negara, tetapi sebaliknya berfokus pada aspek ekonomi dan

materi.Marxisme membuat asumsi bahwa ekonomi lebih penting daripada persoalan-persoalan

yang lain; sehingga memungkinkan bagi peningkatan kelas sebagai fokus studi. Para pendukung

10

Page 11: · Web view... ini adalah studi tentang dampak ... tolok ukur tentang polemik yang terjadi mengenai ... adalah analisis Immanuel Wallerstein tentang

Marxis memandang sistem internasional sebagai sistem kapitalis terintegrasi yang mengejar

akumulasi modal (kapital).

Kaum Marxis sepakat dengan kaum merkantilis bahwa politik dan ekonomi sangat

berkaitan,keduanya menolak pandangan kaum liberal tentang bidang ekonomi yang berjalan

dengan hukumnya sendiri. Tetapi , sementara kaum merkantilis melihat ekonomi sebagai alat

politik, kaum marxis menempatkan ekonomi yang pertama dan politik yang kedua. Bagi kaum

marxis, perekonomian kapitalis didasarkan pada dua kelas sosial yang bertentangan salah satu

kelas, kaum borjuis,memiliki alat-alat produksi. Kelas lain, kaum protelar, hanya memiliki

kekuatan kerjanya saja, yang harus di jual pada borjuis. Tetapi buruh lebih banyak bekerja di

banding yang ia dapatkan kmbali. Terdapat nilai tambah yang di ambil kaum borjuis. Hal ini

merupakan keuntungan kapitalis, dan keuntungan itu berasal dari eksploitasi tenaga kerja.

Pandangan kaum Marxis tersebut disebut “Matrialisme”. Hal ini didasarkan pada pernyataan

bahwa aktivitas inti dalam masyarakat mana pun hirau dengan cara-cara bagaiman manusia

menghasilkan alat-alat eksistensinya.

Teori ekonomi politik internasional saat ini yang berdasarkan kerangka Marxisme adalah analisis

Immanuel Wallerstein tentang perkembangan sejarah perekonomian dunia

kapitalis (Wallerstein:1979:1991). Wallerstein memberikan banyak tekanan pada perekonomian

dunia dan cenderung mengabaikan politik Internasional. Ia mempercayai perekonomian dunia

sebagai pembangunan yang tidak seimbang yang telah menghasilkan hierarki dari

wilayah core,semi periphery, danperiphery. Yang kaya dari wilayah core (Eropa Barat, Amerika

Utara, Jepang) digerakkan atas penderitaaan wilayah periphery (Dunia Ketiga). Wellerstein

melihat akhir Perang Dingin dan kehancuran blok Soviet sebagai akibat dari perkembangan

perekonomian dunia kapitalis. Meskipun demikian, prospek jangka panjang adalah kehancuran

system kapitalis, sebab. Kontradiksi dari system tersebut sekarang dibiarkan pada sekala dunia.

Keberhasilan, bukan kegagalan, merupakan ancaman nyata bagi kapitalisme global, ketika

kemungkinan perluasan semuanya digunakan, upaya tanpa akhir dalam mencari keuntungan

akan mengakibatkan pada krisis baru dalam perekonomian kapitalis dunia yang, cepat atau

lambat, akan menengarai kematiannya.

11

Page 12: · Web view... ini adalah studi tentang dampak ... tolok ukur tentang polemik yang terjadi mengenai ... adalah analisis Immanuel Wallerstein tentang

Kami dapat meringkas poendekatan kaum marxis sebagai berikut. Perekonomian adalah tempat

eksploitasi da perbedaan antar kelas sosial, khususnya kaum borjuis dan kaum proletar. Politik

sebagian besar ditentukan oleh konteks sosial ekonomi. Kelas ekonomi yang dominan juga

dominan secara politik. Hal itu berarti bahwa dalam perekonomian kapitalis kaum borjuis akan

menjadi kelas berkuasa. Pembangunan kapitalis global bersifat tidak seimbang bahkan

menghasilkan krisis dan kontradiksi, baik antar Negara maupun antar kelas sosial. EPI marxis

selanjutnya hirau pada sejarah tentang perluasan kapitalisme global, perjuangan antar kelas dan

Negara yang telah membangkitkan kebangkitan di nseluruh dunia, dan bagaimana transformasi

yang revolusioner dari dunia tersebut mungkin akan muncul.

PEMBANDING MERKANTILISME LIBERALISME MARXISME

Hubungan

antara ekonomi

dan politik

Politik yang

menentukan

Ekonomi otonom Ekonomi

yang

menentukan

Aktor

utama.unit

analisis

Negara-negara Individu-individu Kelas-kelas

Sifat hubungan

ekonomi

Konfliktual zero sum

game

Kooperatif

positive sum

game

Konfliktual

Tujuan ekonomi Negara-negara Memaksimumkan

kesejahteraan

indidivu

Kepentingan

kelas

Bagan Tiga teori EPI

12

Page 13: · Web view... ini adalah studi tentang dampak ... tolok ukur tentang polemik yang terjadi mengenai ... adalah analisis Immanuel Wallerstein tentang

D. Teori Pembangunan Dunia Ketiga

Teori Pembangunan Dunia Ketiga adalah teori-teori pembangunan yang berusaha menyelesaikan masalah

yang dihadapi oleh negara-negara miskin atau negara yang sedang berkembang dalam dunia yang

didominasi oleh kekuatan ekonomi, ilmu pengetahuan dan kekuatan militer negara-negara adikuasa atau

negara industri maju.

Persoalan-persoalan yang dimaksud yakni bagaimana mempertahankan hidup atau meletakkan dasar-

dasar ekonominya agar dapat bersaing di pasar internasional.

Untuk mengukur pembangunan atau pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dilihat dari:

1. Kekayaan rata-rata yakni produktifitas masyarakat atau produktifitas negara tersebut

melalui produk nasional bruto dan produk domestic bruto.

2. Pemerataan: tidak saja kekayaan atau produktifitas bangsa yang dilihat, tetapi juga

pemerataan kekayaan dimana tidak terjadi ketimpangan yang besar antara pendapatan

golongan termiskin, menengah dan golongan terkaya. Bangsa yang berhasil dalam

pembangunan adalah bangsa yang tinggi produktifitasnya serta penduduknya relatif

makmur dan sejahtera secara merata.

3. Kualitas kehidupan dengan tolok ukur PQLI (Physical Quality of Life Index) yakni:

rata-rata harapan hidup sesudah umur satu tahun, rata-rata jumlah kematian bayi, dan

rata-rata presentasi buta dan melek huruf.

4. Kerusakan lingkungan.

5. Kejadian sosial dan kesinambungan.

Teori Modernisasi: Pembangunan sebagai masalah internal.

Teori ini menjelaskan bahwa kemiskinan lebih disebabkan oleh faktor internal atau faktor-faktor

yang terdapat di dalam negara yang bersangkutan.

Ada banyak variasi dan teori yang tergabung dalam kelompok teori ini antara lain adalah:

1. Teori yang menekankan bahwa pembangunan hanya merupakan masalah penyediaan

modal dan investasi. Teori ini biasanya dikembangkan oleh para ekonom. Pelopor teori

13

Page 14: · Web view... ini adalah studi tentang dampak ... tolok ukur tentang polemik yang terjadi mengenai ... adalah analisis Immanuel Wallerstein tentang

antara lain Roy Harrod dan Evsay Domar yang secara terpisah berkarya namun

menghasilkan kesimpulan sama yakni: pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh tingginya

tabungan dan investasi.

2. Teori yang menekankan aspek psikologi individu. Tokohnya adalah McClelaw dengan

konsepnya The Need For Achievment dengan symbol n. ach, yakni kebutuhan atau

dorongan berprestasi, dimana mendorong proses pembangunan berarti membentuk

manusia wiraswasta dengan n.ach yang tinggi. Cara pembentukanya melalui pendidikan

individu ketika seseorang masih kanak-kanak di lingkungan keluarga.

3. Teori yang menekankan nilai-nilai budaya mempersoalkan masalah manusia yang

dibentuk oleh nilai-nilai budaya di sekitarnya, khususnya nilai-nilai agama. Satu

masalah pembangunan bagi Max Weber (tokoh teori ini) adalah tentang peranan

agaman sebagai faktor penyebab munculnya kapitalisme di Eropa barat dan Amerika

Serikat. Bagi Weber penyebab utama dari semua itu adalah etika protestan yang

dikembangkan oleh Calvin.

4. Teori yang menekankan adanya lembaga-lembaga sosial dan politik yang mendukung

proses pembangunan sebelum lepas landas dimulai.

5. Teori ini menekankan lingkungan material. Dalam hal ini lingkungan pekerjaan sebagai

salah satu cara terbaik untuk membentuk manusia modern yang bisa membangun

Teori ketergantungan.

Teori ini pada mulanya adalah teori struktural yang menelaah jawaban yang diberikan oleh teori

modernisasi. Teori struktural berpendapat bahwa kemiskinan yang terjadi di negara dunia ketiga

yang mengkhususkan diri pada produksi pertanian adalah akibat dari struktur pertanian adalah

akibat dari struktur perekonomian dunia yang eksploitatif dimana yang kuat mengeksploitasi

yang lemah.

Ada 6 inti pembahasan teori ketergantungan:

1. Pendekatan keseluruhan melalui pendekatan kasus.

2. Pakar eksternal melawan internal.

3. Analisis ekonomi melawan analisi sosiopolitik

14

Page 15: · Web view... ini adalah studi tentang dampak ... tolok ukur tentang polemik yang terjadi mengenai ... adalah analisis Immanuel Wallerstein tentang

4. Kontradiksi sektoral/regional melawan kontradiksi kelas.

5. Keterbelakangan melawan pembangunan.

6. Voluntarisme melawan determinisme

 Teori Dinamika Produksi

Tahapan pembangunan tidak hanya deskriptif, tidak pula hanya suatu cara untuk menggeneralisir

beberapa pengamatan faktual tentang urutan pertumbuhan masyarakat. Tahapan pembangunan

memiliki logika tersendiri yang berkesinambungan. Tahapan tersebut mempunyai kerangka

analitik yang berakar pada teori dinamika produksi. Teori klasik pembangunan dirumuskan

berdasarkan asumsi dasar yang statis yang membatasi atau hanya mengijinkan variabel yang

paling relevan dengan proses pertumbuhan ekonomi.

E. Kombinasi Teori-Teori Klasik

Pendekatan Gilpin (1987) yang pada dasarnya merkantilis juga sesuai untuk mempelajari

kerangka politik mengitari aktivitas ekonomi. Pe3ndekatan itu mencerminkan premis dasarnya

bahwa Negara dan kekuatan politik militernya lebih penting dalam EPI daripada bentuk-bentuk

kekuatan lainnya, termasuk kekuatan ekonomi . Gilpin menjadikan pernyataan kaum merkantilis

tentang perekonomian internasional yang liberal hanya dapat berfungsi ketika didukung oleh

kekuatan politik yang memimpin, disebut hegomon. Kami akan kembali pada persoalan ini

dibawah.

Perdebatan yang paling penting dimunculkan oleh teori-teori EPI berasal dari Merkantilisme

yang hirau dengan perlunya Negara yang kuat untuk menciptakan perekonomian Internasional

Liberal, yang berfungsi baik. Perdebatan yang paling penting dipicu oleh marxisme yang hirau

dengan pembangunan dan keterbelakangan didunia Ke tiga. Akhirnay kaum ekonomi Liberal

telah memicu sejumlah perdebatan dalam berbagai macam isu. Kami memilih berkonsentrasi

pada isu perubahan dalam konteks globalisasi ekonomi.

15

Page 16: · Web view... ini adalah studi tentang dampak ... tolok ukur tentang polemik yang terjadi mengenai ... adalah analisis Immanuel Wallerstein tentang

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Merkantilisme menganggap perekonomian tunduk pada politik. Aktivitas ekonomi dilihat dalam

konteks yang lebih besar dari kekuatan Negara yang meningkat, kepentingan nasional mengatur

pasar. Kekayaan dan kekuatan merupakan tujuan yang saling melengkapi bukan saling bersaing,

tetapi ketergantungan ekonomi yang besar pada Negara lain harus dihindari ketika kepentingan

ekonomi dan keamanan pecah, kepentingan keamanan memiliki prioritas.

Ekonomi kaum liberal berpendapat bahwa perekonomian pasar merupakan wilayah otonom dari

masyarakat, berjalan sesuai dengan hukum ekonominya sendiri. Pertukaran ekonomi bersifat

“positive sun game”, dan pasar akan cenderung memaksimalkan keuntungan bagi individu,

rumah tangga, dan perusahaan. Perekonomian merupakan bidang kerjasama yang

slingmenguntungkan, antar Negara dan juga antar individu.

Dalam pendekatan marxis perekonomian adalah tempat eksploitasi dan perbedaan antar kelas

sosial, khususnya kaum borjuis dan kaum proletar. Politik untuk sbagian besar ditentukan oleh

konteks sosio ekonomi. Kelas ekonomi yang paling dominan juga dominan secara politik. EPI

hirau dengan sejarah ekspansi kapitalis global dan perjuangan antar kelas dan. Pembangunan

kapitalis bersifat tidak seimbang dan menghasilkan krisis dan kontradiksi baru, baik antar Negara

maupun antar kelas sosial.

EPI juga mengangkat masalah pembangunan dan perubahan kenegaraan berdaulat secara

langsung. Perekonomian nasional merupakan sumber daya yang sangat mendasar bagi Negara-

bangsa. Ketika perekonomian nasional berada dalam proses yang terintegrasi ke dalam

perekonomian dalam konteks glonalisasi ekonomi, dasar keseluruhan bagi kenegaraan yang

modern berubah dengan cara yang kritis.

16

Page 17: · Web view... ini adalah studi tentang dampak ... tolok ukur tentang polemik yang terjadi mengenai ... adalah analisis Immanuel Wallerstein tentang

Daftar Pustaka

Jemadu, Aleksius. Politik Global Dalam Teori dan Praktek. Graha Ilmu. Jakarta: 2008.

Refrensi

http://garryaditya.blogspot.com/2011/01/ekonomi-politik-internasional.html

http://miftachr.blog.uns.ac.id/2009/11/217/

http://staff.blog.ui.ac.id/tirta.nugraha/category/pengajaran/dinamika-pemikiran-ekonomi-politik-internasional/

17