30
8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000 RABU www.koranmadura.com 0328-6770024 Mual-Mual Baru kali ini Udin memberani- kan diri untuk memeriksakan kesehatannya ke seorang dokter di sebuah puskesmas. Udin yang polos ini kemudian memasuki ruangan dokter dan percakapan antara dokter dengan pasien pun di mulai. Dokter : Sakit apa ? Matrawi : Anu dok,… mual-mual dan muntah-muntah. Dokter : Buang air besarnya bagaimana ? Parto : Seperti biasa dok, sambil jongkok. Dokter : Kenapa gak sambil jungkir balik …? Matrawi Perang Terbuka ORMAS ANAS VS DEMOKRAT Ronaldo Bawa Madrid Raih Tiga Angka MADRID - Dua gol Cristiano Ronaldo membawa Real Madrid membuka tahun 2014 dengan kemenangan 3-0 atas Celta Vigo dalam pertandingan lanjutan La Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Senin (6/1) waktu setempat atau Selasa (7/1) dini hari WIB. Ini merupakan gol ke-20 dari sang megabintang sekaligus menem- patkannya sebagai top skorer kompetisi sementara dengan unggul satu gol dari striker Atletico Madrid Diego Costa. Info yang kami terima kemarin pak Bambang Widjojanto juga datang ke Cikeas jam 2 siang didampingi oleh Wamen Denny Indrayana Ma’mun Murod Juru Bicara PPI JAKARTA-Perang terbuka antara Perhimpunan Pergera- kan Indonesia (PPI) dengan Partai Demokrat kembali memanas. Pemicunya, tudingan Juru Bic- ara PPI bahwa ada permainan kotor terkait pemanggilan Anas Urbanin- grum. Organisasi Masyarakat (Or- mas) bentukan mantan Ketum Partai Demokrat itu menuding ada main mata antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan pihak Cikeas. Namun, tudingan ini dibantah Partai Demokrat. Dugaan permainan politik diba- lik kasus Anas bukan tanpa sebab. Menurut Ma’mun Murod Albarbasy, k Kecurigaan tersebut muncul setelah dirinya mendapat informasi bahwa wakil ketua KPK, Bambang Widjo- janto pada hari Senin (6/1) jam 14.00 WIB. Saat itu, Bambang bertandang ke Cikeas didampingi oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny In- drayana. “Info yang kami terima ke- marin pak Bambang Widjojanto juga datang ke Cikeas jam 2 siang didamp- ingi oleh Wamen Denny Indrayana,” ungkap Murod di Kantor KPK, Selasa (7/1). Murod menenggarai, pertemuan tersebut bisa dikaitkan dengan peman- ggilan Anas hari ini. Oleh karena itu dirinya mempercayai ada permainan kotor terhadap kasus Anas tersebut. Terlebih menurutnya, hampir semua pimpinan KPK bermasalah. “Ada kasus ini. Besoknya ada pe- manggilan anas. Kemudian datang ke Cikeas kan bisa dihubung-hubungkan. Tidak berharap banyak. Hampir semua (pimpinan KPK) bermasalah juga. Mis- alnya kasus di Jawa timur Zulkarnaen. Bambang Widjojanto punya kasus saksi palsu dibeberapa pilkada. Adnan Pandu di Kalimantan Timur, sedang- kan Abraham Samad lebih tepat jadi juru bicara Ibas. Hanya Busro masih clear. Itu yang mestinya jadi ketua KPK,” ujarnya. Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana membantah men- gantar Ketua KPK Bambang Widjo- janto atau yang kerap disapa BW men- datangi kediaman pribadi Presiden SBY, di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. “Tentu tidak benar. Mas BW itu orang lurus luar biasa, tidak mungkin mel- akukan hal-hal yang melanggar kode etik KPK,” kata Denny saat dihubungi, Selasa (7/1) siang. Denny bahkan rela mundur dari jabatan wakil menteri jika menemani BW menemui SBY di Cikeas. Denny pun menantang Ma’mun Murod buat membuktikan tudingann- ya. “Itu yang menyebarkan isu, silakan membuktikan. Kalau sampai terbukti dan benar, saya mundur sebagai wakil menteri dan memberikan seluruh harta kekayaan yang saya miliki ke dia, atau siapapun yang bisa buktikan. Se- baliknya karena pasti tidak benar, saya minta yang bersangkutan meminta maaf secara terbuka,” tegasnya. Wakil Ketua KPK Bambang Widjo- janto membantah dipanggil ke Cikeas, Bogor, Jawa Barat, kemarin. “Tidak ada (panggilan) dan tidak benar saya dipanggil ke Cikeas. Pada jam-jam dis- ebutkan saya ada di kantor disaksikan banyak kolega,” kata Bambang. Bambang sendiri belum menen- tukan sikap hukum atas hal itu. “Saya merasa tidak punya kepentingan dan berurusan dengan Cikeas,” tandas Bambang. = GAM/ABD

e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

Citation preview

Page 1: e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

KORAN MADURARABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III 18 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III

ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000RABU www.koranmadura.com0328-6770024

Mual-Mual

Baru kali ini Udin memberani-kan diri untuk memeriksakan kesehatannya ke seorang dokter di sebuah puskesmas.

Udin yang polos ini kemudian memasuki ruangan dokter dan percakapan antara dokter dengan pasien pun di mulai.

Dokter : Sakit apa ?Matrawi : Anu dok,… mual-mual

dan muntah-muntah.Dokter : Buang air besarnya

bagaimana ?Parto : Seperti biasa dok,

sambil jongkok.Dokter : Kenapa gak sambil

jungkir balik …? Matrawi

Perang Terbuka ORMAS ANAS VS DEMOKRAT

Ronaldo Bawa MadridRaih Tiga Angka

MADRID - Dua gol Cristiano Ronaldo membawa Real Madrid membuka tahun

2014 dengan kemenangan 3-0 atas Celta Vigo dalam pertandingan lanjutan La Liga

Spanyol di Santiago Bernabeu, Senin (6/1) waktu setempat atau Selasa (7/1) dini hari WIB. Ini merupakan gol ke-20

dari sang megabintang sekaligus menem-patkannya sebagai top skorer kompetisi

sementara dengan unggul satu gol dari striker Atletico Madrid

Diego Costa.

Info yang kami terima kemarin pak Bambang

Widjojanto juga datang ke Cikeas jam 2 siang

didampingi oleh Wamen Denny Indrayana

Ma’mun MurodJuru Bicara PPI

JAKARTA-Perang terbuka antara Perhimpunan Pergera-kan Indonesia (PPI) dengan Partai Demokrat kembali memanas.

Pemicunya, tudingan Juru Bic-ara PPI bahwa ada permainan kotor terkait pemanggilan Anas Urbanin-grum. Organisasi Masyarakat (Or-mas) bentukan mantan Ketum Partai Demokrat itu menuding ada main mata antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan pihak Cikeas. Namun, tudingan ini dibantah Partai Demokrat.

Dugaan permainan politik diba-lik kasus Anas bukan tanpa sebab. Menurut Ma’mun Murod Albarbasy, k Kecurigaan tersebut muncul setelah dirinya mendapat informasi bahwa wakil ketua KPK, Bambang Widjo-janto pada hari Senin (6/1) jam 14.00 WIB. Saat itu, Bambang bertandang ke Cikeas didampingi oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny In-drayana. “Info yang kami terima ke-marin pak Bambang Widjojanto juga datang ke Cikeas jam 2 siang didamp-ingi oleh Wamen Denny Indrayana,” ungkap Murod di Kantor KPK, Selasa (7/1).

Murod menenggarai, pertemuan tersebut bisa dikaitkan dengan peman-

ggilan Anas hari ini. Oleh karena itu dirinya mempercayai ada permainan kotor terhadap kasus Anas tersebut. Terlebih menurutnya, hampir semua pimpinan KPK bermasalah.

“Ada kasus ini. Besoknya ada pe-manggilan anas. Kemudian datang ke Cikeas kan bisa dihubung-hubungkan. Tidak berharap banyak. Hampir semua (pimpinan KPK) bermasalah juga. Mis-

alnya kasus di Jawa timur Zulkarnaen. Bambang Widjojanto punya kasus saksi palsu dibeberapa pilkada. Adnan Pandu di Kalimantan Timur, sedang-kan Abraham Samad lebih tepat jadi juru bicara Ibas. Hanya Busro masih clear. Itu yang mestinya jadi ketua KPK,” ujarnya.

Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana membantah men-

gantar Ketua KPK Bambang Widjo-janto atau yang kerap disapa BW men-datangi kediaman pribadi Presiden SBY, di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. “Tentu tidak benar. Mas BW itu orang lurus luar biasa, tidak mungkin mel-akukan hal-hal yang melanggar kode etik KPK,” kata Denny saat dihubungi, Selasa (7/1) siang.

Denny bahkan rela mundur dari jabatan wakil menteri jika menemani BW menemui SBY di Cikeas.

Denny pun menantang Ma’mun Murod buat membuktikan tudingann-ya. “Itu yang menyebarkan isu, silakan membuktikan. Kalau sampai terbukti dan benar, saya mundur sebagai wakil menteri dan memberikan seluruh harta kekayaan yang saya miliki ke dia, atau siapapun yang bisa buktikan. Se-baliknya karena pasti tidak benar, saya minta yang bersangkutan meminta maaf secara terbuka,” tegasnya.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjo-janto membantah dipanggil ke Cikeas, Bogor, Jawa Barat, kemarin. “Tidak ada (panggilan) dan tidak benar saya dipanggil ke Cikeas. Pada jam-jam dis-ebutkan saya ada di kantor disaksikan banyak kolega,” kata Bambang.

Bambang sendiri belum menen-tukan sikap hukum atas hal itu. “Saya merasa tidak punya kepentingan dan berurusan dengan Cikeas,” tandas Bambang.

= GAM/ABD

Page 2: e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

KORAN MADURARABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III 2Berita Utama KORAN MADURA

RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III 2

JAKARTA- Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi

Alifian Mallarangeng me-nyesali perbuatan adiknya

Andi Zulkarnain Mallaran-geng alias Choel Mallaran-geng yang menerima uang dari proyek Pusat Pendidi-kan dan Sekolah Olahraga

Nasional Hambalang.

“Saya tidak tahu adik saya terima uang, dia mengaku dan dia menye-sali, saya juga menyesal, saya kata-kan luruskan, dan uang juga sudah diberikan ke KPK,” kata Andi Malla-rangeng saat bersaksi dalam sidang di pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa.

Andi menjadi saksi untuk terdak-wa mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah tangga Kementerian Pemuda dan Olahraga Deddy Kusdinar.

Dalam dakwaan Deddy disebut-kan bahwa Choel menerima komisi sebesar 18 persen untuk pekerjaan pembangunan Hambalang dari kon-sorsium PT Adhi Karya.

Komisi tersebut terdiri atas 550.000 dolar AS yang berasal dari pengembalian uang KSO Adhi-Wika kepada Grup Permai milik M Naz-aruddin dan Rp4 miliar dari PT Glob-al Daya Manunggal (GDM) yaitu pe-rusahaan subkontraktor Hambalang yang seluruhnya diserahkan kepada Choel.

“Saya tidak tahu adik saya ikut campur, staf saya juga tidak pernah memberitahukan, adik saya menya-takan membuat kesalahan, dia minta maaf, dia memang terima tapi tidak pernah minta, saya sampaikan kem-balikan dan dikoreksi,” tambah Andi.

Terkait proses pembangunan Hambalang, Andi mengaku mengeta-hui rencana pembangunannya saat sudah menjadi menteri.

“Saya melihat kita membutuhkan pusat pendidikan olahraga nasional karena saat itu sekolah olahraga tinggal ada Ragunan dan kondisinya memprihatinkan, Sesmenpora (Sek-retaris Kementerian Pemuda dan Olahraga) Pak Wafid dan timnya yang memaparkan dan saya hanya menyi-mak saja,” tambah Andi.

Ia mengaku tidak ikut dalam pele-langan Hambalang karena mengaku hal tersebut bukanlah kewenangan menteri.

“Tapi disampaikan secara lisan oleh Sesmen sudah dilakukan lel-ang dan pemenangnya adalah Adhi Karya, saya pikir Adhi Karya adalah

BUMN bertaraf internasional dan su-dah sesuai ketentuan jadi silakan di-laksanakan,” jelas Andi.

Ia menjelaskan tidak pernah ber-hubungan langsung dengan Deddy Kusdinar selaku Pejabat Pembuat Komitmen dalam proyek Hambalang.

Mengenai pernyataan Andi dalam surat dakwaan Deddy yang menye-butkan “Sudahlah, di Komisi X itu kan teman-teman saya” sehingga mendorong pengerjaan proyek Ham-balang dengan skema anggaran ta-hun jamak.

“Itu konteksnya kita di kemen-terian tidak perlu takut dengan DPR yang penting dijelaskan apa adanya,” tambah Andi.

Artinya menurut Andi, ia tidak pernah mengatakan kepada Wafid bahwa Choel akan membantu urusan Kemenpora.

“Tidak ada itu, karena sejak awal saya kumpulkan semua jajaran semua harus bersikap profesional, ‘good governance’ harus utama, saya tidak pernah ada bicara proyek, saya sam-paikan harta saya sudah cukup, jan-gan carikan saya uang,” tegas Andi.

Andi hanya menerima laporan dari Wafid bahwa pengajuan agar proyek Hambalang menjadi skema tahun jamak selama tiga tahun den-gan anggaran Rp1,17 triliun sudah disetujui.

“Sesmen mengtakan sebaiknya Hambalang jadi ‘multiyears’ karena anggaran terjamin sehingga tiga ta-hun bisa selesai, lalu saya sampaikan kalau ada aturan seperti itu silakan saja baiknya bagaimana, kemudian Pak Wafid lapor bahwa urusan di kementerian PU dan Ke-menterian Keuangan su-dah setuju ‘multiyears’,” jelas Andi.

Artinya Andi mengaku tidak tahu mengenai penguru-san sertifikat tanah Hambalang yang diurus oleh mantan bendahara Partai Demokrat M. Naz-aruddin atas ban-tuan mantan ket-ua umum Partai Demokrat Anas U r b a n i n g r u m dengan meminta tolong kepada ang-gota Komisi II Igna-tius Mulyono.

“Tidak pernah dibahas sertifikat dengan Anas atau

Nazaruddin,” tambah Andi.Namun Andi mengakui adanya

pertemuan dengan sejumlah ang-gota Komisi X, Nazaruddin dan man-tan anggota badan anggaran Mirwan Amir di ruang kerja Andi Mallaran-gen ditambah dengan pertemuan di hotel Arkadia.

“Tetapi itu hanya silaturahmi dan tidak membicarakan proyek Ham-balang secara khusus melainkan program-program di Kemenpora,” tambah Andi.

Dalam perkara ini, Deddy seba-gai PPK disangkakan mendapatkan uang Rp1,4 miliar dari total anggaran Rp2,5 triliun. Uang juga mengalir ke pihak-pihak lain antara lain mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng sebesar Rp4 miliar dan 550 ribu dolar AS, Sekretaris Kemen-pora Wafid Muharam mendapatkan Rp6,55 miliar, mantan ketua umum Anas Urbaningrum mendapatkan Rp2,21 miliar.

Deddy Kusdinar didakwakan Pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 jo pasal 18 Undang-undang No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pi-dana Korupsi sebagaimana diubah

pada UU No 20 Tahun 2001 jo pasal 55 ayat ke (1) ke-1 KUHP dengan an-caman penjara maksimal 20 tahun dengan denda Rp1 mil-iar.

= ANT/DESCA

Andi Mallarangeng Sesali Perbuatan Choel

JAKARTA-Setelah beberapa kali mangkir, Bendahara Umum Partai Golkar, Setya Novanto akhirnya memen-uhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Politisi Golkar ini diperiksa sebagai saksi dalam dugaan suap penanganan sengketa pemilu kada di Mahkamah Konsti-tusi (MK). “Jadi saksi AM (Akil Mochtar),” kata Setya saat tiba di Gedung KPK, Selasa, di Jakarta, Selasa (7/1).

Setya nampak me-makai batik berwarna kuning. Ia diantar sejum-lah ajudannya. Namun, Setya enggan berkomen-tar lebih jauh mengenai pemeriksaan kali ini.

Pemanggilan kali ini adalah yang kedua, dalam kasus suap untuk Akil Mochtar. Ia sebel-umnya dijadwalkan ber-saksi pada 31 Desember 2013 lalu, tapi dia tak datang karena sedang berada di luar negeri.

Ketua Fraksi Partai Golkar itu Novanto men-gaku dikorek penyidik soal mekanisme penen-tuan calon kepala daerah di Partai Golkar. “Ditan-ya penyidik soal masalah pemilihan umum kepala daerah (pemilu kada). Tadi bicara soal masalah pemilu kada secara

keseluruhan,” kata Setya seusai menjalani pemeriksaan selama 4,5 jam di Gedung KPK.

Setya sendiri enggan memberi penjelasan lebih soal apa yang ditanyakan penyidik terkait masalah dalam pemilu kada itu. Dia malah menyebut, dikorek penyidik soal mekanisme penetapan dan pencalo-nan kepala daerah di Golkar. “Masalah sistem (penetapan dan pencalo-nan) saja,” sebutnya.

Setya pun menampik jika Partai Golkar mengeluarkan fulus buat pemenangan calon dari tingkat pemilihan hingga sidang sengketa di MK. Menurut dia, fulus cuma keluar saar menyur-vei elektabilitas calon. “Kami tak membiayai itu, tapi hanya masalah terkait dengan survei saja. Tak ada pembiayaan yang lain,” tegasnya.

Sebelumnya, Sek-retaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham juga diperiksa KPK terkait dugaan suap yang menjerat mantan Ketua MK Akil Mochtar. Seusai pemeriksaan, Idrus men-gaku dikorek penyidik soal mekanisme pen-etapan dan pencalonan kepala daerah di Golkar.

= GAM/AJI

SENGKETA PEMILUKADA

Setya Novanto Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

ant/wahyu putro a DIPERIKSA KPK. Bendahara Partai Golkar Setya Novanto berjalan menuju ruang tunggu setibanya di Gedung KPK, Ja-karta, Selasa (7/1). Setya Novanto diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap sengketa pemilukada di MK un-tuk tersangka mantan Ketua MK Akil Mochtar.

Didakwa Menerima Komisi 18 Persen

Page 3: e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

KORAN MADURARABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III 3PROBOLINGGO RABU 8 JANUARI 2014

No. 0276 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

JAKARTA- Mantan Kepa-la Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi,

Rudi Rubiandini didakwa menyamarkan uang

hadiah dari sejumlah pengusaha dan pejabat

SKK Migas dengan meny-impan pada “safe deposit box” dan membeli sejum-

lah kendaraan bermotor dan properti.

“Perbuatan terdakwa sejak 11 Januari-13 Agustus 2013 bersama-sama dengan Deviardi yaitu menitipkan uang sejumlah 772,5 ribu dolar AS dan 800 ribu dolar Singapura, membelanjakan dan membayar sejumlah Rp3,68 miliar. Selanjutnya, menem-patkan uang sejumlah 300 ribu dolar AS, menukarkan mata uang asing sejumlah Rp2,99 miliar atau sekurang-kurangnya jumlah tersebut bertujuan untuk meny-amarkan asal usul harta kekayaan terdakwa,” kata anggota jaksa penuntut umum Iskandar Mar-wanto dalam sidang pembacaan dakwaan Rudi di pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa.

Uang tersebut berasal dari pengusaha asal Singapura Wido-do Ratanachaitong dan PT Kernel Oil Pte Ltd (KOPL) Indonesia sebesar 200 ribu dolar Singapura dan 900 ribu dolar AS, Artha Meris Simbolon selaku Pres-iden Direktur PT Kaltim Parna Industri (KPI) sebesar 522,5 ribu dolar AS.

Selanjutnya, Wakil Kepala SKK Migas Yohanes WIdjonarko sebesar 600 ribu dolar Singapura, Deputi Pengendalian Dukun-gan Bisnis SKK Migas Gerhard Rumesser sebesar 200 ribu dolar AS dan Kepala Divisi Penunjang Operasi SKK Migas Iwan Ratman sejumlah 50 ribu dolar AS.

Seluruh pemberian uang tersebut menggunakan peran-tara pelatih golf Rudi, Deviardi yang selanjutnya dimasukkan ke “safe deposite box” (SDB) atas nama Deviardi pada Bank CIMB Niaga cabang Pondok Indah dan SDB atas nama Rudi pada Bank Mandiri.

Deviardi kemudian diminta untuk membelanjakan uang tersebut dengan membeli mobil

volvo XC90 senilai Rp1,6 mil-iar dengan uang muka hasil penukaran uang 50 ribu dolar AS (senilai Rp498,75 juta) yang dipesan dengan menggunakan nama Deviardi.

Selanjutnya Rudi juga mem-beli satu unit rumah di Jalan H. Ramli no 15 RT 011/RW 015 Te-bet dengan menggunakan mata uang dolar Singapura senilai Rp2 miliar yang kembali dikerjakan oleh Deviardi.

Deviardi juga membelikan jam tangan Rolex senilai Rp106 juta untuk diberikan kepada istri Rudi, Elin Herlina, membeli mo-bil Toyota Camry senilai Rp630,8 juta dengan menggunakan dolar AS sejumlah 65 ribu dolar AS, serta membeli jam tangan Citizen Echo Drive untuk Rudi.

Rudi juga diketahui memba-yar Rp405 juta kepada Mazaya Wedding Organizer sebagai cicilan biaya pernikahan anaknya serta mengalihkan uang di bran-kas milik Rudi maupun di SDB Bank Mandiri ke rekening atas nama Rudy Gunawan, Ela Riyela Ria Soch, Refabbia Adha dan

Rizkie Belandie.Kemudian Rudi juga menu-

karkan mata uang asing yang disimpan di SDB Deviardi hingga

nilai Rp2,98 miliar.Sisa uang yang ada dalam

SDB milik Deviardi tinggal ber-

jumlah 60 ribu dolar AS dan 252 ribu dolar Singapura ditambah uang dalam rekening Deviardi di Bank CIMB Niaga senilai Rp1,02 miliar.

Atas perbuatan tersebut Rudi diancam pidana dalam pasal 3 UU No 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP Jo pasal 65 ayat 1 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 20 tahun penjara dengan denda maksimal Rp10 miliar.

Deviardi juga didakwakan pasal yang sama dengan Rudi.

Nota Keberatan Menanggapi dakwaan tersebut Rudi tidak menyampaikan nota keberatan kepada hakim namun meng-klaim bahwa dakwaan tersebut merupakan penzaliman terhadap dirinya.

“Ingat kehadiran saya menja-di kepala SKK Migas adalah untuk berbenah diri, ketika berbenah diri, terjadi penzaliman kepada saya karena itu saya berharap kepada KPK, saya tidak melaku-kan korupsi, tidak menggunakan

uang negara satu rupiah pun!” kata Rudi sambil naik ke atas kur-si terdakwa seusai persidangan.

Rudi juga mengaku tidak disuap.

“Kedua saya tidak disuap, karena saya melakukan semua dengan menggunakan tupoksi yang dilakukan teman-teman saya di SKK Migas. Anak buah saya di SKK Migas melakukan dengan profesional, tidak ada suap rekayasa yang dilakukan,” tambah Rudi.

Namun Rudi mengaku bahwa ia menerima suap.

“Benar saya menerima suap, itu pun setelah saya menahan diri selama lima bulan dari Januari-Mei. Adapun gratifikasi itu saya tolak berulang-ulang, namun ketika ada kebutu-han logistik meminta sesuatu sementara yang menawarkan diri untuk memberikan gratifi-kasi begitu banyak maka demi kebaikan institusi saya pindah-kan uang gratifikasi pada yang membutuhkan tadi. Tapi tidak satu rupiah pun saya terima, saya gunakan untuk keluarga,” tegas Rudi.

Mengenai dakwaan yang me-nyebutkan adanya transfer uang ke istri dan pernikahan anaknya, menurut Rudi hal itu adalah uang pribadinya.

“Saya tidak miskin-miskin amat. Oleh karena itu saudara-saudara ketika saya dibacakan melakukan TPPU, saya sakit hati, oleh karena itu saya serahkan kepada hakim yang mulia untuk melakukan pembenahan walau-pun saya dipenjara,” ungkap Rudi sambil terisak.

Ia berharap agar pembena-han yang telah ia lakukan di SKK Migas dapat diteruskaan.

“Semoga negara ini menda-patkan keberkahan. Semua yang melakukan Deviardi bukan Saya,” tambah Rudi singkat.

Rudi dalam perkara tindak pi-dana korupsi didakwa berdsarkan pasal 12 huruf a atau huruf b sub-sidair pasal 11 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah UU No 20 tahun 2001 tentang Pembera-nasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP Jo pasal 65 ayat 1 KUHP dengan ancaman maksimal penjara 20 ta-hun penjara dengan denda paling banyak Rp1 miliar.

= ANT/DES

Rudi Rubiandini Didakwa Samarkan Uang Suap

Kedua saya tidak dis-uap, karena saya mel-akukan semua dengan menggunakan tupoksi yang dilakukan teman-

teman saya di SKK Migas. Anak buah saya di SKK Migas melakukan dengan

profesional, tidak ada suap rekayasa yang

dilakukan

Rudi RubiandiniTerdakwa Kasus Suap

SKK Migas

Page 4: e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

KORAN MADURARABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III 4 Nasional

ant/dhoni setiawan SIDAK KESIAPAN BANDARA HALIM. Wapres Boediono meninjau proyek renovasi Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (6/1). Kunjungan mendadak ini terkait persiapan pembukaan Bandara Halim Perdanakusuma sebagai bandara untuk penerbangan komersial berjadwal yang direncanakan mulai beroperasi pada 12 Januari 2014.

JAKARTA- Timwas Century DPR ternyata

belum juga kapok mengundang kembali,

Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono

untuk datang ke Sen-ayan.

Pemanggilan ulang ini di-lakukan setelah Boediono yang kini menjabat Wapres itu me-nolak hadir. Namun Ketua DPR Marzuki Alie menilai upaya Tim-was Century itu hanya buang-buang waktu saja.Karena itu, dia berharap Timwas Century tak terus memaksakan agenda pemanggilan ulang Boediono. Pemanggilan itu hanya akan menunjukkan bahwa Timwas Century berupaya menginter-vensi penanganan hukum kasus Century.

“Konteks politiknya sudah selesai. Sudah ada kesimpulan di rapat paripurna untuk diser-ahkan ke penegak hukum,” kata Marzuki Alie di ruang kerjanya, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Se-lasa (7/1).

Kasus Century masih me-

narik diusut karena belakangan muncul keterangan-keterangan baru. Sebut saja misal, BPK mel-aporkan kepada KPK bahwa total kerugian dalam kasus Century bukan Rp 6,7 triliun melainkan Rp 7,4 triliun. Kemudian, bela-kangan Bank Mutiara (eks Cen-tury) dikucuri lagi dana Rp 1,2 triliun.

Angota Timwas, Bambang Soesatyo mengaku tak akan mencampuri penanganan hu-kum kasus Century oleh KPK. Hanya, Timwas perlu tahu soal penjelasan yang simpang siur. Kejelasan informasi dibutuhkan

oleh publik. “Termasuk tentang tudingan LPS sebagai pihak paling bertanggung jawab dan dugaan BI sengaja menyembu-nyikan informasi sebenarnya tentang Bank Century,” katanya.

Kalau Timwas ingin bekerja benar, kata dia, yang mesti di-panggil adalah lembaga KPK, Polri, Kejari, dan LPS, dan bukan individu macam Budi Mulya dan Boediono. “Kalau terkait orang, semua sudah selesai di Pansus Century dan itu sudah ditutup. Pemanggilan itu tak sesuai kepu-tusan paripurna dan tidak dibic-arakan dalam rapat pimpinan,” katanya.

Menurut politisi Demokrat ini, Timwas Century hanya buang-buang waktu. Daripada sibuk mengagendakan peman-ggilan Boediono, lebih baik para anggota DPR memanfaatkan sisa waktu periode ini untuk membereskan tanggungan se-jumlah RUU yang sudah masuk Prolegnas. “Masih banyak RUU yang harus diselesaikan dan itu terkait urusan rakyat. Kalau bisa, berbagai RUU terkait kelompok yang termarjinalkan diselesai-kan pada periode ini,” katanya.

= GAM/ABD

Boediono Dipanggil UlangMarzuki: Timwas Century Hanya Buang Waktu

Termasuk tentang tudingan LPS sebagai pihak paling bertang-

gung jawab dan dugaan BI sengaja menyembu-nyikan informasi sebe-narnya tentang Bank

Century

Bambang Soesatyo Angota Timwas Century

JAKARTA-Pihak Istana Kepresidenan akhirnya angkat bicara seputar tudingan penci-traan dibalik keputusan pemer-intah menurunkan harga elpiji 12 kg. Menteri Sekrtaris Negara Sudi Silalahi menegaskan upaya pemerintah mendorong pe-nurunan itu untuk kepentingan masyarakat.

“Jadi nggak, kalau seperti itu nggak lah. Saya bukan orang par-tai. Janganlah kalian membawa-bawa itu ke politik,” jelas Sudi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (7/1).

Seperti diberitakan, pemerin-tah melakukan perubahan harga elpiji 12 kg setelah memicu po-lemik, paska Pertamina menaik-kan harga dari Rp 70.200/tabung menjadi Rp 117.708/tabung. Den-gan adanya revisi ini maka harga elpiji 12 kg diturunkan dari Rp 117.708 menjadi Rp 82.200 per tabung. Atau dengan kata lain, kenaikan awal sebesar Rp 3.500 per kg di koreksi menjadi Rp 1.000 per kg.

Sudi menjelaskan upaya pe-nurunan harga elpiji 12 kg itu karena memang mengacu pada rekomendasi yang diberikan BPK ke Pertamina. Sudi meminta ke-bijakan itu tidak dibawa ke ranah politik.

Anggota Fraksi Partai Ger-indra Rachel Maryam menuding

pemerintah bersandiwara dengan lakon kenaikan harga elpiji 12 kg di awal tahun 2014. Bukannya memikat penonton, sandiwara itu justru meresahkan publik. Lalu tiba-tiba Presiden SBY bertindak bak pahlawan kesiangan dengan meminta kenaikan harga elpiji ditinjau ulang.

“Masyarakat dibuat jantungan dulu sebelum akhirnya datang pahlawan kesiangan. Bagaimana tidak, pemerintah dan Pertamina seharusnya satu suara dan saling berkoordinasi dulu sebelum me-nentukan harga,” ujar Rachel, di Jakarta, Selasa (7/1).

Ketika harga sudah diten-tukan, itu berarti sudah ada keputusan yang diambil dengan berbagai pertimbangan dan per-hitungannya. “Nah, kalau harga bisa berubah-ubah seperti seka-rang, jadinya pemerintah dan Pertamina kelihatan tidak serius menentukan harga,” katanya.

Mestinya, sebelum merilis harga baru dengan angka tinggi, pemerintah mengantisipasi ge-jolak. “Jangan seperti kemarin, wacana dilempar dulu ke publik sampai bikin resah. Baru kemudi-an belakangan muncul pahlawan kesiangan dengan solusi yang se-harusnya diambil sebelum kebi-jakan dikeluarkan,” kata mantan artis ini.

= GAM

KONTROVERSI ELPIJI 12 KG

Mensesneg: Penurunan Harga Bukan Pencitraan

ant/noverandikan DHAHAR KEMBUL TUMPENG SEKATEN. Warga berebut nasi tumpeng pada acara Dhahar Kembul di arena Pasar Malam Perayaan Sekaten 2014, Alun-Alun Utara, Yogyakarta, Selasa (7/1). Sebanyak 99 tumpeng berisi nasi gurih dan 1000 telur merah diperebutkan warga pada acara Dhahar Kembul yang bertujuan untuk melestarikan budaya nasi guruh dan endog abang.

Page 5: e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

KORAN MADURARABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III 5LINTAS NUSANTARAPROBOLINGGO RABU 8 JANUARI 2014

No. 0276 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

JAKARTA-Praktik pencu-rian ikan di perairan In-

donesia semakin men-ingkat setiap tahunnya.

Sepanjang 2001-2013, terdapat 6.215 kasus pencurian ikan. Dari

jumlah itu, 60 persen lebih atau 3.782 kasus

terjadi hingga November 2012. Ironisnya, Menteri Kelautan dan Perikanan

justru mengesahkan atu-ran yang membolehkan alih muatan (tranship-

ment).

“Sepanjang tahun 2013, sedikitnya 39 kapal asing me-masuki perairan Indonesia dan menangkap ikan secara illegal,” ujar Sekretaris Jenderal Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA), Abdul Halim di Jakarta, Selasa (7/1).

Pusat Data dan Informasi KIARA (Juni 2013) mendapati kapal-kapal tersebut berasal dari

Malaysia, Cina, Filipina, Korea, Thailand, Vietnam, dan Myan-mar. Praktek ini jelas merugikan negara dalam menjaga kelestar-ian ekosistem laut dan keberlan-jutan sumber pangan perikanan.

Menurutnya, Peraturan Men-teri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 26/PERMEN-KP/2013 tentang Pe-rubahan Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.30/MEN/2012 tentang Usaha Perikanan Tangkap Di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia tidak me-nyelesaikan permasalahan pen-curian ikan di Indonesia. Bah-kan berpotensi tetap melanggar Pasal 25B UU No. 45 Tahun 2009.

Misalnya jelasnya, kewajiban Vessel Monitoring System untuk Kapal 30 GT dan Asing dilong-garkan. Berdasarkan perubahan Pasal 19 persyaratan permoho-nan Surat Izin Penangkapan Ikan bagi kapal diatas 30 (tiga puluh) GT tidak diwajibkan memenuhi Surat Keterangan Pemasangan Transmitter vessel monitoring system. Surat keterangan pe-masangan transmitter haruslah

dikeluarkan oleh Pengawas Peri-kanan. Kewajiban memenuhi surat keterangan pemasangan transmitter awalanya ditegaskan dalam Permen KP No. 30 Tahun 2012 yang kemudian direvisi dengan Permen 26 Tahun 2013 yang melonggarkan kewajiban menjadi surat pernyataan kes-anggupan memasang dan men-gaktifkan transmiter sebelum kapal melakukan operasi pen-angkapan ikan.

Persyaratan tersebut selain kepada kapal penangkapan ikan diatas 30 GT juga kepada usaha perikanan tangkap yang meng-gunakan modal asing dan/atau tenaga kerja asing. Dengan tidak diwajibkannya pemasangan transmitter vessel monitoring system kepada usaha perikanan tangkap oleh asing akan menin-gkatkan pencurian ikan di perai-ran Indonesia. Karena kapal peri-kanan akan menangkap ikan di luar wilayah penangkapan yang ditetapkan izin yang diberikan.

Selain itu, soal alih muatan kapal masih diperbolehkan. Peng-aturan mengenai transshipment (alih muatan) dari antara kapal

di atas perairan masih dimung-kinkan dilakukan berdasarkan Permen 26 Tahun 2013. “Dengan masih diberikan kebebasan untuk melakukan alih muatan meru-pakan celah yang berisiko tetap terjadinya pencurian ikan. Terle-bih dengan adanya pengecualian terhadap komoditas tuna segar untuk wajib diolah di dalam neg-eri,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia menilai, kerjasama yang dijalin oleh Ke-menterian Kelautan dan Peri-kanan (KKP) dengan FAO dalam menanggulangi praktek IUU fishing tidak akan berdaya guna jika Negara justru melonggarkan aturan usaha perikanan tangkap. “Di tengah minimnya kapasitas Negara melakukan pengawasan sumber daya kelautan dan peri-kanan, KIARA mendesak Pres-iden SBY untuk menegur Men-teri Kelautan dan Perikanan agar merevisi peraturan menteri yang berpotensi merugikan Negara dan nelayan tradisional, serta mengganggu ketersediaan sum-ber pangan perikanan dalam negeri,” pungkasnya.

= GAM

Pencurian Ikan MeningkatSepanjang 2001-2013, Terdapat 6.215 Kasus

ant/ampelsa BERDAYAKAN SEKTOR PERIKANAN. Nelayan melelang hasil tangkapan ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera yang baru difungsikan , di Desa Lampulo, Banda Aceh, Selasa (7/1). Praktik pencurian ikan di perairan Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Sepanjang 2001-2013, terdapat 6.215 kasus pencurian ikan. Dari jumlah itu, 60 persen lebih atau 3.782 kasus terjadi hingga November 2012.

JELANG PEMILU

Investor Masih Wait and See

JAKARTA-Menjelang pemil-han umum (pemilu) 2014, umumnya investor asing akan melakukan aksi wait and see untuk menanamkan modal di sektor properti Indonesia. Hal ini terkait dengan kemungkinan akan terjadinya perubahan ke-bijakan di masa kepemimpinan baru.

Pernyataan tersebut seperti diutarakan Associate Director of Research dari lembaga konsultan properti, Colliers International Indonesia, Ferry Salanto di Jakar-ta, Selasa (7/1). “Setelah pemilu, perekonomian Indonesia akan membaik. Sehingga, sekarang ini investor asing lebih berhati-hati untuk menginvestasikan dananya di properti,” kata Ferry.

Menurut dia, pemilu menjadi salah satu indikator penting bagi investor untuk menempatkan modalnya di sektor properti. Tetapi, jelas dia, momentum pemilu merupakan kendala jangka pendek yang selanjutnya investasi akan kembali mening-kat. “Sekarang ini kecenderun-gannya investasi agak tertunda sampai mereka yakin ekonomi akan membaik,” imbuhnya.

Saat ini, jelas dia, yang menjadi tanda tanya besar para investor properti ada pada arah kebijakan yang akan dluncurkan pemerintah pasca terpilihnya presiden baru. “Tetapi, sekarang ini kiranya waktu yang tepat untuk membeli lahan. “Setelah pemilu akan ada percepatan lagi. Sekarang ini jangan fokus jualan, lebih baik fokusnya di pasca pilpres,” ujarnya.

Pada Kuartal IV 2013, kata Ferry, Colliers mencatat adanya beberapa developer yang men-unda untuk merealisir proyek perkantoran dan industrial. Alasannya, lanjut dia, mereka menunggu stabilnya dinamika ekonomi dan politik nasional. “Kalau real estate investment tidak terlalu menunggu ekono-mi. Sekarang bergerak, tidak masalah,” tegasnya.

Menjelang pemilu, jelas Ferry, tingkat permintaan terhadap unit-unit perkantoran juga mengalami pelemahan. “Permintaan tidak secepat sep-erti sebelumnya, karena masih akan melihat pemilu. Ini juga dibarengi dengan supply yang melambat,” tuturnya.

= GAM

Page 6: e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

KORAN MADURARABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III 6 Ekonomi

Ada 15 Bank yang Sedang Dimonitor Secara Intensif

OJK Kaji Kriteria Bank Berpotensi Sistemik

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah

mengkaji kriteria perban-kan yang masuk dalam kriteria Sistematically

Important Bank (SIB) atau bank-bank yang memiliki

aset dan memiliki anak us-aha yang terinterkoneksi.

Pengkajian ini dibutuhkan agar OJK tidak salah lang-kah dalam mengantisipasi potensi bank yang masuk dalam kategori sistemik.

Deputi Komisioner OJK Bidang Perbankan, Mulya E. Siregar menga-takan dalam waktu dekat ini harus ditetapkan mana saja bank-bank yang masuk kriteria SIB. Namun dia enggan menjelaskan soal jumlah bank yang berpotensi sistemik. “Bisa dikatakan begitu, ini harus ditetap-kan bank-bank yang SIB. Pertama yang global, kalau yang global tam-paknya bank kita belum ada. Paling yang domestik SIB dan itu masih dalam proses semua nanti akan di-

tentukan mana-mana saja bank yang masuk dalam kategori SIB dan adopsi dilakukan dari kriteria SIB In-ternasional,” ujar Mulya.

Menurutnya, hingga kini OJK masih dalam tahap memproses dan diskusi dengan perbankan. “Kita

akan diskusikan dengan teman-teman perbankan mengenai ide ini. Jadi kami tidak mau main keluarkan aturan ini,” tukasnya.

Dia menuturkan, terdapat 15 bank besar yang sedang dimonitor

oleh OJK terkait penyusunan krite-ria SIB. Adapun monitoring ini di-lakukan untuk mempermudah OJK dalam mengelompokan bank mana saja yang masuk kategori SIB. Menu-rutnya, 15 bank tersebut ditentukan berdasarkan total aset yang dimiliki. “Yang menjadi monitoring kita ada-lah 15 bank terbesar. Tapi ini bukan SIB dan hanya untuk memudahkan kita saja mana yang dikelompokkan SIB. 15 bank yang jadi perhatian kita. Ada persyaratannya untuk SIB com-plexity, size, dan lain-lain. Itu harus jadi acuan kita dalam menentukan mana yang jadi perhatian kita dan waktu di BI hanya menyatakan 15 bank besar berdasarkan total aset,” ucap Mulya.

Walaupun nantinya ada pen-gelompokkan bank yang masuk kat-egori SIB dan tidak masuk dalam kategori, OJK akan melakukan pen-gawasannya yang sama dengan apa yang dilakukan BI. “Hanya saja pen-gelompokan bank yang masuk kat-egori SIB bertujuan untuk menen-tukan mana saja bank yang memiliki usaha konglomerasi,” tutup dia.

= GAM

Yang menjadi monitor-ing kita adalah 15 bank terbesar. Tapi ini bukan

SIB dan hanya untuk memudahkan kita saja mana yang dikelompok-

kan SIB.

Mulya E. SiregarKomisioner OJK

“Ada dua kendala utama yang dihadapi developer perkantoran di tahun ini, yakni current account defi-cit dan pelemahan rupiah. Selain itu, ada juga kendala dari tingginya inflasi dan interest rate dari Bank In-donesia (BI),” kata Office Services Director Colliers, Bagus Adikusumo di Jakar-ta, Selasa (7/1).

Menurut Bagus, sejauh ini developer gedung per-kantoran mengeluhkan de-fisit transaksi berjalan yang berlangsung sangat pan-jang, serta pelemahan nilai tukar rupiah yang dkha-watirkan akan menyentuh level Rp13.000 per dolar AS. “Kondisi rupiah juga san-gat dipusingkan developer di tahun ini. Tetapi, rupiah yang menembus Rp12.200 dinilai masih manageable, meski target di APBN 2014 hanya Rp10.500 per dolar AS,” ujar Bagus.

Namun demikian, jelas dia, sejumlah kendala pada indikator ekonomi Indone-sia itu masih terbantu den-gan rencana Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang berkomitmen untuk mer-ampungkan proyek mass rapid transit di Jakarta. “Komitmen Jokowi ini yang

membuat yakin investor asing untuk berinvestasi di sepanjang 2014 sampai 2016,” tegasnya.

Dengan demikian, lan-jut dia, beberapa kendala investasi perkantoran yang dsebabkan oleh beberapa indikator makroekonomi tersebut bisa tertutupi oleh proyek MRT. “Laporan para investor asing maupun lokal yang masuk ke kami menyebutkan, mereka mey-akini pertumbuhan ekono-mi dan infrastruktur Jakarta akan lebih baik,” tuturnya.

Bagus menyaebutkan, penurunan invetasi perkan-toran yang palng signifikan di 2014 terjadi pada periode Januari-April atau menjel-ang Pemilu. Setelah itu, kata dia, pertumbuhan investasi itu akan berangsur menin-gkat hingga pemilhan pres-iden. “Puncak investasi di tahun ini akan terjadi sete-lah bulan September atau di tiga bulan terakhir tahun ini,” jelas Bagus.

Tetapi, menurut Bagus, Colliers menyarankankan agar investasi pada Januari-April 2014 lebih diarahkan pada kepemilikan lahan di Jakarta atau Surabaya. “Sekarang ada fakta bahwa penyewa kantor sudah mel-akukan secure space sebelum April atau sebelum Pemilu. Ini menunjukkan masih ada kepercayaan. Belum ada de-veloper yang membatalkan rencana, meski yang delay ada,” imbuhnya.

Dia menambahkan, se-cara umum tingkat occu-pansi gedung perkantoran di Jakarta selama 2014 akan lebih tinggi dibandingkan dengan 2013. Berdasarkan laporan yang masuk ke Colliers, kata Bagus, inves-tor asing di bidang prop-erti masih bergairah untuk masuk ke Indonesia. “Oc-cupansi di 2014 akan lebih bagus. Pada 2013 pertum-buhan occupansi mencapai 4 persen,” ucapnya.

= GAM

CURRENT ACCOUNT DAN RUPIAH

Investasi Gedung Kantor di 2014 Terhambat

Ada dua kendala utama yang dihadapi

developer perkan-toran di tahun ini,

yakni current account deficit dan pelemahan rupiah. Selain itu, ada juga kendala dari ting-

ginya inflasi dan in-terest rate dari Bank

Indonesia (BI)

Bagus AdikusumoOffice Services Director

Colliers

JAKARTA-Investasi pengembangan gedung per-kantoran di 2014 diperkirakan tumbuh melam-bat. Kondisi ini disebabkan berlarut-larutnya defisit transaksi berjalan dan pelemahan rupiah.

ant/zabur karuru PERMINTAAN SEMEN 2014. Pekerja mengatur semen untuk diangkut keatas kapal di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Selasa (7/1). Permintaan semen nasional diprediksi mengalami peningkatan sebesar 6 persen menjadi 63 juta ton pada 2014, jika dibandingkan perolehan sebelumnya hanya sebesar 59 juta ton di tahun 2013.

Page 7: e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

KORAN MADURARABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III 7PROBOLINGGO RABU 8 JANUARI 2014

No. 0276 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

Gergaji Negeri

salam songkem

KORAN MADURA

Angka Politis RAPBN 2014

emarut pemerintahan di Indonesia terus tak ter-atasi. Berbagai kebijakan

yang diambil pemerintah sering-kali merugikan rakyatnya sendiri. Seperti penaikan BBM beberapa waktu lalu, dampaknya hingga kini masih menggergaji anak negeri. Tidak sedikit rakyat yang mender-ita didera lonjakan harga berba-gai barang kebutuhan, yang kian mencekik.

Penderitaan rakyat semakin berat ketika baru-baru ini pihak Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kg secara sepihak. Terasa sa-ngat membebani rakyat. Kebijakan sepihak itu ditentang mayoritas, banyak warga mulai meninggalkan elpiji. Sejumlah agen mulai berki-pas angin, menanti pembeli yang kian berkurang. Perlawanan rakyat dengan aksi meninggalkan elpiji itu tampaknya membuat pihak Per-tamina meralat kebijakannya.

Harga elpiji yang mulai naik tak wajar itu akhirnya diturunkan kem-bali. Akan tetapi, penurunan harga elpiji justeru tidak menyelesaikan masalah. Kebijakan plin plan Per-tamina justru mengubur agen di sejumlah tempat, karena mereka telah membeli gas elpiji dengan harga lama diharuskan menjual dengan harga revisi. Seperti yang terjadi di salah satu agen di Pame-kasan, Madura, elpiji 12 kg dibeli dengan harga Rp 117.708 per tabung diwajibkan menjual den-gan harga Rp 89.000, sehingga pertabung dipastikan merugi Rp 28708. Sedangkan pihak Pertam-ina tidak mau tahu dengan keru-gian pihak agen.

Ibarat simalakama, bila harga elpiji tidak diturunkan, akan meng-goreskan luka pada rakyat Indone-sia, namun apabila harga diturun-kan tetap saja menyembelih agen. Semua ini terjadi karena pihak Per-taminan dan pemerintah tidak bisa mengambil kebijakan yang tepat di saat kondisi rakyat sekarat. Hen-daknya ini menjadi pembelajaran di masa akan datang agar tidak ada lagi pengambilan kebijakan yang menyandera rakyat. (*)

PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul UbbadiREDAKTUR AHLI: M. Husein

REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hiday-atullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Tidak ada hal yang baru dari RAPBN tersebut, tidak ada terobosan, tidak ada revo-

lusi anggaran. Bahkan, anggaran untuk infrastruktur hanya naik 2,3 persen, sementara RAPBN sendiri naik 11,2 persen. Padahal kita tahu, salah satu permasala-han utama yang menghambat laju perekonomian kita adalah buruknya infrastruktur.

Sementara kalau kita meli-hat asumsi yang disampaikan, pemerintah justru tampak opti-misme terhadap perekonomian tahun depan. Ada enam asumsi dasar yang disampaikan dan se-mua menunjukkan optimisme, yakni pertumbuhan ekonomi 6,4 persen, inflasi 4,5 persen, nilai tukar Rp. 9.750 per dollar, suku bunga Surat Perbendaha-raan Negara (SPN) bertenor 3 bulan di level 5,5 persen, harga minyak mentah Indonesia (ICP) 106 dolar per barel, serta lifting minyak 870 ribu barel per hari.

Kita coba cermati satu per-satu asumsi dasar tersebut. Per-tumbuhan ekonomi yang 6,4 persen, apakah bisa dicapai? Bu-kan penjelasan mudah. Kita li-hat tahun 2013 ini pertumbuhan

ekonomi kumulatif semester I hanya 5,92 persen, angka itu diperkirakan tak banyak berubah sampai akhir tahun. Turunnya pertumbuhan ekonomi salah satunya adalah menurunnya kontribusi pertambangan (batu bara) dan perkebunan (kelapa sawit).

Dua komiditas primer terse-but menjadi primadona ekspor pada 2012 karena harganya ting-gi sehingga mendongkrak per-tumbuhan ekonomi. Ketika har-ga kedua komoditas itu hancur pada 2013, maka pertumbuhan ekonomi pun terseret ke bawah. Rontoknya harga tersebut juga menjadikan neraca perdagangan kita mengalami defisit, sekaligus menjadi penyumbang bagi ter-depresiasinya rupiah terhadap dollar.

Tahun depan perekonomian dunia belum begitu membaik. IMF memangkas prediksi per-tumbuhan dari 4,0 persen men-jadi 3,8 persen. Begitu pula WTO yang mengoreksi dari 4,1 persen menjadi 3,8 persen. Cina dan India yang sebelumnya menjadi motor penggerak ekonomi dunia dan banyak menjadi pasar bagi komoditas primer Indonesia mengalami koreksi pertumbu-han yang tajam. Jika pemerintah tidak melakukan terobosan ber-arti, sulit untuk mencapai target itu.

Penetapan laju inflasi 4,5 persen, ini memang masih dia-tas inflasi 2012 yang 4,3 persen. Tapi, melihat pengalaman tahun ini, tak mudah diwujudkan. Be-nar bahwa kenaikan BBM men-jadi faktor penyumbang inflasi tahun ini, tapi harus diingat pe-merintah juga gagal menyeim-bangkan antara permintaan dan pasokan bahan pangan sehingga harga melejit. Harga daging tembus sampai Rp. 100 ribu, misalnya bukan karena karena BBM tapi lantaran permainan kartel yang menyebabkan suplai terbatas.

Kegagalan dalam menganti-sipati pasokan itu kemungkinan

akan terjadi lagi tahun depan, karena elite-elite dipemerin-tahan sudah sibuk untuk pe-milihan umum, baik pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden. Tahun depan adalah tahun politik, para elite akan konsentrasi mempertahankan dan merebut kekuasaan diban-ding memikirkan kestabilan har-ga untuk rakyat. Lagi pula, uang yang beredar dimasyarakat akan bertambah dengan adanya uang tidak jelas dari para pemain politik. Semua itu akan mem-buat harga melejit.

Mengenai nilai tukar yang di target Rp. 9.750 akan tergan-tung dari performa perekono-mian kita. Pada 2013 ini, rupiah mengalami depresiasi yang luar biasa, sekitar 25 persen, dimana tembus Rp. 12.108 per dolar. Depresiasi ini dua kali lipat di-banding negara tetangga seper-ti Thailand dan Malaysia yang dibawah lima persen. Posisi tersebut sudah menembus ang-ka psikologis masyarakat yang mematok Rp. 10 ribu per dolar.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan depresiasi terse-but. Pertama, faktor luar yakni membaiknya perekonomian Amerika Serikat (AS). Efeknya dana-dana yang diinvestasikan di portofolio surat berharga (nondirect investment) di Indo-nesia mulai ditarik untuk dialih-kan ke Amerika. Repatriasi divi-den, atau penarikan keuntungan perusahaan asing, juga cukup besar sehingga mengganggu pasokan rupiah.

Faktor dalam negeri ada-lah anjloknya ekspor kita yang selama ini didominasi komodi-tas primer. Begitu harga anjlok, maka jatuh pula nilai ekspor kita. Komoditas primer sangat rentan terhadap gejolak harga.

Selain itu, impor BBM juga

menyedot pasokan dolar, ka-rena setiap hari harus membeli jutaan dollar untuk mengimpor. Meskipun harga BBM sudah dinaikkan, hal ini tidak banyak mengurangi konsumsi BBM. Se-mua itu mengakibatkan neraca perdagangan Januari-Juli defisit 3,3 miliar dolar.

Menyurutnya ekspor diser-tai kebutuhan dolar yang tinggi, selain menyebabkan defisit ne-raca perdagangan juga mengu-ras cadangan devisa. Pada Ma-ret 2013, cadangan devisa kita masih 105,4 miliar dolar. Pada Juli, tinggal 92,7 miliar dolar. Sebagian cadangan devisa ini di-pakai Bank Indonesia (BI) untuk mengintervensi pasar agar ru-piah tidak terlalu terdepresiasi terhadap dolar.

Bagaimana dengan SPN bertenor tiga bulan yang ditar-get 5,5 persen? Target itu akan tercapai jika inflasi terjaga. Se-cara umum, suku bunga dipa-tok lebih tinggi dari inflasi agar uang yang ada di bank tidak lari ke mana-mana. Meskipun di negara maju seperti di Ameri-ka, Eropa, dan juga Jepang, suku bunga ditetapkan sering kali lebih rendah dari inflasi untuk mendorong investasi. Jika inflasi sesuai target, bunga bisa sesuai target. Tapi, jika in-flasi jebol, target bunga sulit direalisasikan.

Target lifting yang ditetap-kan sebetulnya mendekati re-alistis. Setidaknya dibanding beberapa tahun lalu yang tar-get lifting lebih banyak politis, dengan target 1 juta barel per hari. Tahun depan dengan tar-get 870 ribu barel per hari pun bukan pekerjaan mudah, karena saat ini produksi hanya 833 ribu barel. Menaikkan sampai ham-pir 40 ribu barel tidak semudah membalikkan tangan=

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Be-

lanja Negara (RAPBN) 2014 merupakan

rancangan terakhir bagi pemerintahan

SBY. Nota keuangan yang disampaikan

pada sidang paripurna DPR RI sehari sebe-

lum perayaan hari kemerdekaan itu

sekaligus juga men-jadi pertaruhan bagi SBY apakah RAPBN

itu bisa memberikan manfaat besar bagi

rakyat atau tidak.

Page 8: e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

KORAN MADURARABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO RABU 8 JANUARI 2014

No. 0276 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Bojonegoro Dihantui Bencana

“Curah hujan yang tinggi ini dapat menyebabkan banjir, put-ing beliung, dan tanah longsor,” ujar Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda, Bambang Setiajid, Selasa (7/1).

Bambang minta warga yang tinggal di sekitar aliran Benga-wan Solo dan anak sungainya agar waspada banjir luapan. Pasalnya, ketinggian air di Pintu Air Babat Lamongan pada Selasa (7/1) su-dah mencapai 7, 25 pheiscall.

"Meski trennya menurun, warga tetap harus waspada den-gan luapan air Sungai Bengawan Solo," ungkap Bambang.

Selain itu, lanjut Bambang, tingginya curah hujan juga mem-buat sejumlah wilayah di Tuban mengalami banjir bandang.

Berdasarkan data Badan Pen-anggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, ket-inggian air di Sungai Bengawan Solo di kabupaten tersebut dis-ebabkan kiriman air di kawasan hulu, serta anak sungainya. Tingginya curah hujan di Ka-bupaten dengan sebutan Bumi Wali ini sejak seminggu terakhir juga mempercepat kenaikan air Sungai Bengawan Solo.

Bahkan, banjir bandang telah

menelan dua korban jiwa hilang terseret arus. Mereka adalah Suki-rah (65), warga Desa Kumpul Rejo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban; serta Wineh (55), seorang janda asal Desa Sambongrejo, Ke-camatan Semanding, Kabupaten Tuban.

Karena itu, Pemkab Tuban memberlakukan siaga II. BPBD setempat meminta seluruh war-ganya waspada akan datangnya banjir luapan Sungai Bengawan Solo.

Sedangkan, data BPBD Pemk-ab Bojonegoro menyebutkan per-mukaan air Bengawan Solo kema-rin (7/1) sudah surut dan berada di bawah kisaran 13.00 peilschaal. Bojonegoro sudah dinyatakan di bawah siaga banjir. Kondisi ini sudah jauh menurun dari sehari sebelumnya.

Namun pemkab setempat mengimbau warga yang tinggal di dekat Bengawan Solo yakni mulai Kecamatan Ngraho, Padangan, Purwosari, Kalitidu, Bojonegoro Kota, Balen, Sumberejo, hingga Baureno di wilayah timur Bojon-egoro agar waspada banjir luapan Bengawan Solo dan anak sun-gainya.

= E HANA DIMAN

SURABAYA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan puncak curah hujan di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya berlangsung sepanjang Januari ini. Curah hujan yang tinggi tersebut juga diikuti dengan datangnya angin kencang.

ant/aguk sudarmojoKORBAN BANJIR BOJONEGORO. Sejumlah warga melintas dengan memanfaatkan perahu di perairan Bengawan Solo di Desa Ledokkulon, Kota, Bojonegoro, Jawa Timur beberapa waktu lalu. Banjir telah merendam 81 desa di 15 ke-camatan dengan jumlah pengungsi sebanyak 3.369 jiwa, selain merendam tanaman padi 3.765 hektare, palawija 479 hektare, dan sebanyak 3.627 rumah.

PORPOL

Pengamat: Konvensi Rakyat Takkan Pengaruhi Partai PolitikSURABAYA - Pengamat

politik dari Universitas Airlangga Surabaya, Suko Widodo, menilai gelaran Konvensi Rakyat Calon Presiden 2014 yang digagas KH Solahudin Wahid (Gus Solah) tak-kan mempengaruhi partai politik menghadapi Pemilihan Presiden periode 2014-2019.

"Apalagi terhadap partai-partai politik besar yang su-dah memiliki kandidat sendiri menghadapi Pemilihan Presiden mendatang," ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan di Sura-baya, Selasa (7/1).

Selain itu, menurut dia, dari nama-nama calon presiden yang muncul dalam konvensi tersebut belum pernah muncul dalam lembaga-lembaga survei nasional, sehingga siapapun pemenangnya dianggap relatif tidak signifikan.

"Apalagi nantinya pasangan calon presiden dan wakilnya harus diusung oleh partai politik. Ini yang membuat berat dan arahnya belum terlalu signifikan," kata Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik tersebut.

Meski masih memiliki

peluang, lanjut Suko Widodo, namun masih sangat kecil karena tidak memiliki basis massa dan pendukung yang kuat. Hal inilah yang membuat partai politik berpikir dua kali untuk menam-pung atau bahkan merekrutnya menjadi kandidat.

Kendati demikian, pria yang juga pakar komunikasi politik itu melihat sejumlah sisi positif dari Konvensi Rakyat 2014, di anta-ranya bisa melihat pikiran dari berbagai hal dan memperoleh gagasan dari banyak pihak.

Konvensi Rakyat 2014 dii-

kuti tujuh bakal calon presiden. Mereka masing-masing Prof. Sofjan Siregar (Rektor Islamic University of Europe, Rotter-dam, Belanda), DR Anni Iwasaki (WNI dan aktivis Perempuan yang tinggal di Jepang), dan Ricky Sutanto (Pengusaha dan Aktivis Pemberdayaan Masyarakat).

Selanjutnya, Isran Noor (Bupati Kutai Timur), Tony Ardi (Mantan Aktivis), Rizal Ramli (Ahli Ekonomi serta Menko Perekonomian dan Menkeu era Presiden Gus Dur), dan Yusril

Ihza Mahendra (Menkumham era Presiden Megawati Soekar-noputri dan sempat menjabat Mensesneg era Presiden SBY, sekaligus politisi Partai Bulan Bintang).

"Mereka kandidat pilihan rakyat dan dideklarasikan seba-gai bakal capres alternatif hasil Konvensi Rakyat. Tujuannya, memunculkan kandidat alter-natif dalam Pemilihan Pres-iden 2014," ujar Ketua Komite Konvensi Rakyat, KH Solahudin Wahid.

= ANT/ FIQIH ARFANI

Page 9: e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

KORAN MADURARABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III 9Lintas Jatim

GAS

PGN Jamin Pasokan Gas hingga 2018

g armadianto semeru/koran maduraPANTAU ALAT PNG. Seorang pekerja saat memantau alat milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Surabaya. PNG siap aliri 900 pelanggan RT baru di Jawa Timur.

Juru Bicara PGN SBU II, Krisdyan Widagdo mengatakan saat ini jumlah pelanggan RT di seluruh Jatim mencapai 12.000 pelanggan. Jumlah tersebut termasuk pelanggan yang baru tersambung pada 2013 yang mencapai 300 pelanggan. Target 2014, diperkirakan jumlah pel-anggan RT di Jatim akan menca-pai 12.700 RT hingga 12.900 RT.

"Kalau perinciannya di-mana saja, kami masih belum

tau, karena itu tergantung dari pengajuan masyarakat yang disesuaikan dengan berbagai fak-tor dilapangan. Seperti kedekatan dengan pipa jaringan distribusi serta kapasitas pipa gas. Apakah sudah melebihi kapasitas ataukah masih bisa mengaliri pelanggan baru. Program ini juga kami sin-ergikan dengan program gas kota oleh Kementerian ESDM ," jelas Dodo, panggilan akrab Krisdyan Widagdo, Selasa (7/1).

Saat ini, lanjut Krisdyan, PGN SBU II Jatim sudah memiliki jar-ingan pipa distribusi gas sepan-jang lebih dari 760 kilometer (km) yang tersebar di berbagai kawasan industri di Jatim, dianta-ranya Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, Probolinggo. Selain itu, PGN juga tengah mengem-bangkan infrastruktur pipa baja gas bumi sepanjang 58 km yang akan mengaliri Mojokerto, Jom-bang, Lamongan, Tuban dan Ma-lang yang akan melayani industri di berbagai wilayah tersebut.

Menurut pengakuan Dodo, sebenarnya pelanggan RT ini bukan menjadi target bisnis perusahaan plat merah tersebut karena harga untuk RT cukup rendah, sekitar US$6,46 per juta British thermal unit (MMBTU) atau setara dengan Rp2.495 per

Metrik Kilo (MK) hingga US$7,75 per MMBTU atau setara dengan Rp2.995 per MK. Sementara harga untuk pelanggan indus-tri minimal US$8,37 MMBTU. Sehingga perluasan pelanggan RT akan mengikuti perluasan jaringan pipa untuk industri.

Selain itu, dengan diberlaku-kannya kenaikan tarif listrik in-dustri besar secara bertahap pada tahun ini, General Manager Strate-gic Business Unit II PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk Wahyudi Agustinus mengatakan, PGN juga siap menerima limpahan pelang-gan listrik yang akan melakukan migrasi dari listrik ke gas bumi. "Kami siap mengambilnya karena potensinya cukup besar," tegasnya.

Lebih lanjut ia mengung-kapkan, langkah migrasi dari penggunaan listrik ke gas sangat

mungkin terjadi karena dengan ke-naikan tersebut harga listrik akan berangsur menjadi sangat mahal. Hingga saat ini, sudah ada sekitar 16 perusahaan yang memproduksi listrik sendiri dengan mengguna-kan bahan bakar gas yang disuplai dari PGN. Total volume gas yang digunakan ke-16 industri terse-but mencapai 16 juta meter kaki kubik(mmscfd) per bulan.

Jaringan gas yang terbuat dari baja dengan diameter 4-12 inchi tersebut yang sudah terpasang saat ini adalah Surabaya-Gresik 411 Km, Sidoarjo-Mojokerto sepanjang 200 Km dan Pasuruan –Probolinggo sepanjang 148 Km.

PGN menjamin pasokan gas di Jatim masih banyak dan masih bisa memenuhi kebutuhan setidaknya sampai Tahun 2018.

= G ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA – Sekitar 700 rumah tangga (RT) hingga 900 RT di wilayah Jawa Timur akan teraliri gas dari pipa dis-tribusi gas milik PT. Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN). Upaya tersebut sebagai komitmen PGN untuk memper-luas jangkauan suplai gas ke RT, sekaligus memberikan kemanfaatan bagi masyarakat yang dilalui jaringan pipa miliknya.

BERNAFAS LEGA

Wisnu Sakti Buana Segera Dilantik sebagai Wawali SURABAYA - Wisnu Sakti

Buana akhirnya bisa bernafas lega. Setelah menunggu selama 2 bulan, SK pengangkatan dirinya sebagai Wakil Walikota Surabaya menggantikan Bambang Dwi Hartono yang mundur karena maju dalam pilgub Jawa Timur, kemarin di kirim ke Surabaya dan hari ini dipastikan tiba.

Kepada Koran Madura, pria yang masih menjabat sebagai

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya dari PDI Perjuangan tersebut mengatakan SK pengesahan dirinya sudah ditandatangani Mendagri dan telah dikirim ke Surabaya.

"SK sudah keluar dan besok (hari ini, red) sampai di Surabaya. Selanjutnya akan diteruskan ke Ketua DPRD Kota Surabaya dan Gubernur," tandas Wisnu.

Wisnu Sakti Buana terpilih

sebagai Wawali Surabaya dalam rapat paripurna DPRD Kota Sura-baya yang digelar, 8 November 2013 silam. Pada proses pemilihan tersebut, sempat diwarnai aksi boikot dari sejumlah anggota dewan. Namun pada akhirnya, ia terpilih menjadi Wakil Walikota Surabaya mengalahkan Ketua Fraksi PDIPDPRD Kota Surabaya Syaifudin Zuhri. Sesuai perundan-gan, karena Bambang DH kader

PDIP maka yang menggantikan harus diusung partai yang sama melalui penetapan di dewan.

Munculnya SK ini, Wisnu berharap pelantikan dapat segera dilakukan agar dapat segera mem-bantu roda pemerintahan. "Kita berharap agar segera dilakukan tahapan - tahapan selanjutnya agar dapat segera mengisi kekosongan roda pemerintahan," pungkasnya.

= E HANA DIMANWisnu Sakti Buana

Wakil Wali Kota Surabaya

Page 10: e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

KORAN MADURARABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

e-KTP di Jatim Belum TuntasDewan Ingatkan Pemprov Jatim

Ketua Komisi E DPRD Provin-si Jawa Timur Sugiri Sancoko kepada wartawan di Surabaya, Selasa (7/1), mengatakan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Timur seba-gai penanggungjawab masalah ini harus jemput bola.

"Mungkin menyediakan mo-

bil keliling seperti layanan per-panjangan Surat Izin Menge-mudi (SIM), sehingga bisa mendatangi penduduk, teruta-ma yang tinggal di pelosok. Itu hanya contoh saja. Bentuknya bisa apa saja yang penting jem-put bola," katanya.

Ia menjelaskan, belum kelarn-

ya masalah e-KTP ini karena banyaknya warga yang belum merekam itu disebabkan masih enggan mendatangi kantor ke-camatan, selain itu juga ada war-ga yang tinggal di pedesaan atau pegunungan sehingga sulit di jangkau petugas pencatatan.

"Bila problemnya karena pe-laporan maka pemerintah harus jemput bola. Jangan hanya men-unggu masyarakat untuk datang. Sebab kadang kala masyarakat enggan datang mengurus karena kantor kecamatan yang jauh. Be-lum lagi prosesnya yang lama dan ribet," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bi-dang Pendataan Kependudukan Provinsi Jawa Timur, Sukadi men-gatakan saat ini sisa sekitar 5 persen e–KTP yang belum selesai karena beberapa kendala. Di anta-ranya adalah tidak dilaporkannya penduduk yang sudah meninggal, serta domisili mereka di luar neg-eri.

"Sebagian besar mereka yang tidak mengurus e-KTP adalah karena menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Sementara, mereka masih ter-catat sebagai penduduk di tempat asalnya," ujarnya.

Sebagian besar penduduk yang belum mengurus e-KTP adalah di Kabupaten Malang, Tulungangung, Ponorogo, serta kantong-kantong TKI lainnya. "Surabaya juga termasuk. Ka-rena banyak penduduk migran di sini," paparnya. Meski begitu, Sukadi yakin, dalam waktu dekat sisa sebanyak 1,2 juta penduduk segera mengurus. Pihaknya tel-ah bekerjasama dengan dinas kependudukan dan catatan sipil di kabupaten/kota di Jawa Timur untuk memproses kembali pen-duduknya.

= E HANA DIMAN

SURABAYA - DPRD Provinsi Jawa Timur mengingat-kan pemerintah pronvinsi (pemprov) Jawa Timur untuk segera menuntaskan proses pembuatan e-KTP bagi 1, 2 juta warga Jawa Timur. Dewan juga meminta pemprov untuk mencari cara lain agar wajib e-KTP tersebut segera selesai.

BAHAN POKOK

Harga Sembako Tetap StabilSURABAYA – Harga sejumlah

kebutuhan bahan pokok di be-berapa pasar tradisional khususn-ya di Surabaya masih cukup stabil tak ada perubahan.

Pasca tahun baru 2014, harga rata-rata eceran beras IR 64 me-dium Rp 7.900/kg, tepung terigu Rp 7.100/kg, daging ayam ras Rp 26.300, telur ayam ras Rp 16.400/kg, gula pasir Rp 10.500/kg, min-yak goreng curah turun dari Rp 11.400/kg menjadi Rp 11.200/kg, dan daging sapi tetap dikisaran Rp 89.900/kg.

“Meskipun permintaan untuk konsumsi pada Natal dan tahun baru 2014 naik harga tetap sta-bil kondisi tersebut menandakan stok persediaan masih cukup,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim Budi Setiawan di kantornya Selasa (7/1).

Budi Setiawan mengatakan, momen Natal dan Tahun Baru menjadi hal biasa bahwa bebera-

pa harga kebutuhan pokok naik. Namun dalam beberapa tahun terakhir harga bahan pokok Jawa Timur justru turun.

“Meskipun permintaan naik tetapi hanya beberapa kebutuhan bahan pokok saja yang ikut naik seperti daging sapi dan sayuran, lainnya biasa saja. Itu pun karena musim hujan sehingga beberapa daerah sentra sayuran banyak yang terkena bencana banjir dan tanah longsor serta busuk akibat terkena tetesan air hujan,” jelasnya.

Pemerintah melalui Dis-peridag bersama dengan dinas terkait setiap hari terus meman-tau perkembangan harga bahan pokok di pasar-pasar tradisional di 38 kabupaten/kota di seluruh pelosok Jawa Timur.

Data terakhir harga kebu-tuhan bahan pokok rata-rata di tingkat eceran hasil pantauan Disperindag Jawa Timur dan pan-tauan reporter JNR di pasar tradi-sional Surabaya pada Selasa 7/1).

2014 Harga beras kualitas mene-gah ke atas seperti pandan wangi, mentik wangi bercokol Rp 10.800/kg, bengawan super Rp 9.800/kg, jagung pipilan kering Rp 5.200/kg, serta ubi kayu basah saat ini Rp 3.300/kg Gula pasir gula-Ku Rp 13.500/kg, gula merah Rp 12.500/kg, minyak goreng Bimoli kemasan botol plastik Rp 13.200/liter, garam bataan beryodium Rp 410/250gram, dan garam hancur beryodium Rp 3.500/kg.

Daging ayam kampung Rp 48.500/ekor, telur ayam kam-pung Rp 28.400/kg, ikan asin teri Rp 48.000/kg. Harga bawang merah Rp 21.700, bawang putih Rp 9.600/kg, kentang Rp 9.800/kg, wortel lokal Rp 7.900/kg, ka-cang buncis Rp 7.100/kg, kubis Rp 4.800/kg , tomat Rp 9.000/kg., ka-cang tanah Rp 16.500/kg dan ka-cang hijau Rp 16.000/kg, kacang kedelai lokal Rp 9.000/kg, kacang kedelai impor Rp 10.900/kg.

= G ARMADIANTO SEMERU

LAYANI PEMBELI.

Ratih (40) ped-agang sayur di

kawasan Kepu-tran, Surabaya saat melayani

pembeli.

g armadianto semeru/koran madura

KEBUN BINATANG

Singa Afrika Mati Terlilit Kawat Sling

SURABAYA – Singa jantan koleksi Kebun Bintang Sura-baya (KBS) ditemukan mati di kandangnya, Selasa (7/1) pagi pukul 07.00 WIB. Michael, demikian nama singa tersebut, mati karena bagian lehernya terjerat tali sling pintu kandan-gnya sendiri.

“Jasatnya ditemukan dalam posisi ekstrim, yakni menggan-tung dengan kepala di bagian atas layaknya posisi orang bunuh diri,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (7/1).

Berdasarkan hasil otopsi medis pihak KBS, singa Afrika berusia 1,5 tahun tersebut mati karena mengalami gangguan di saluran pernapasan. “Kejadian-nya diperkirakan tadi malam (Senin-red) saat keeper atau pen-jaga tidak ada dilokasi,” jelasnya.

Atas kematian Michael, koleksi Singa KBS kini tinggal lima ekor. Empat ekor di anta-ranya berkelamin betina, dan seekor lagi berkelamin jantan.

Usai Gnu, kini giliran Michael membuat geram Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan melaporkan kasus tersebut ke Polrestabes Surabaya.

Hal itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Sura-baya, AKBP Farman. Pihaknya tengah melakukan penyelidi-kan. “Memang ada laporan terkait meninggalnya singa tersebut,” ujar Farman.

Mengenai dugaan adanya unsur kesengajaan atas kematian singa tersebut, lanjut Farman, pihaknya belum bisa memas-tikan. Apalagi Tim Identifikasi

Polrestabes Surabaya tidak bisa olah TKP. Pasalnya, ketika tim identifikasi mendatangi lokasi, singa tersebut sudah dievakuasi.

“Kita tunggu saja nanti perkembangannnya setelah mengetahui hasil otopsinya,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Walhi Jatim, Ony Mahardika dihubungi Koran Ma-dura mengatakan, beruntunnya kematian koleksi satwa KBS ini merupakan kepentingan politik maupun bisnis untuk mengambil alih pengelolaan dengan mem-buat konflik tersebut. Sehingga berganti-gantinya kebijakan berdampak pada peralihan pen-gelolaan kebun binatang terbesar se Asia tersebut.

“Ini masalah pengelolaan dan perawatan karena fakta yang kami ketahui hal itu yang fundamental,” ungkapnya.

Ony menambahkan, pemkot Surabaya harus bekerja keras dalam menghadapi permasala-han ini, karena “lawan” yang dihadapi adalah pemodal besar.

“Kami menduga ini pemain modal gede (besar) yang sen-gaja terus mencari celah untuk men-take over KBS,” ujarnya sambil enggan menyebutkan perusahaan apa.

Pasca kematian Michael, Walhi Jatim minta KBS un-tuk mengelola dengan benar. Karena KBS sebagai tempat ekowisata, seyogyanya harus memberikan kenyamanan bagi pengunjungnya, terlebih hewannya.

= G ARMADIANTO SEMERU

Page 11: e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

KORAN MADURARABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Bongkar Stan Baru di KapasanDewan: PD Pasar Sengaja Abaikan Aspirasi Pedagang

Tak ingin stan baru itu me-matikan usahanya yang dirintis cukup lama, para pedagang men-gadu ke Komisi B DPRD Surabaya.

Wakil pedagang blok NA, Bam-bang Setijanto menuturkan, gara-gara pembangunan stan baru di tengah lorong itu banyak peda-gang menjerit karena dagangan-nya sepi. “Adanya stand baru itu membuat akses ke Blok NA hanya 1 meter. Itu kemungkinan masih akan berkurang 30 cm untuk pajangan dagangan. Akibatnya akses jalan hanya cukup untuk lewat satu orang saja. Bahkan kuli yang memakai kereta dorong pun terhambat,”ungkapnya disela-sela inspeksi mendadak (sidak) Komisi B DPRD Surabaya ke Pasar

Kapasan, Selasa (7/1).Untuk itu, pedagang minta

kebijakan UPTD Pasar Kapasan bangunan stan ditengah rorong itu dibongkar. “Kami minta ban-gunan stan baru itu dibongkar karena menyalahi room program-ming,” ujar Bambang Setijanto, yang juga koordinator pedagang Pasar Kapasan blok NA.

Koordinator 1 Pedagang Ka-pasan Blok NA, Mat Sofi me-nuturkan, ketika Dirut PD Pasar, Ghanis, korban penggusuran PKL Gembong Kapasari itu dimasuk-kan di pasar-pasar milik PD Pasar Surya, seperti Pasar Kapasan, Pasar Tambakrejo, dan gratis se-lama 2

“Awalnya memang sepi. Sete-

lah kami rintis, akhirnya berkem-bang, dan ramai. Tapi ketika mulai ramai, UPTD Pasar Kapasan mem-bangun stan baru di tengah lorong yang bisa mematikan usaha kami. Sebab banyak pembeli yang lari karena akses menuju Blok NA itu sudah tak nyaman, sempit dan pengap. Kami menuntut stan baru itu dibongkar,”tandasnya.

Sementara Dewan Penasehat LPPKT (Lembaga Pembinaan Ped-agang Kecil Terpadu) Surabaya Ahmad Rifai Abdullah (Cak Pai) meminta PD Pasar Surya bersikap bijaksana. Artinya, sebelum me-mutuskan sesuatu harus dikomu-nikasikan dulu dengan pedagang. “Masak para pedagang ini ngadu ke PD Pasar Surya malah tak dire-

spon, bahkan dipingpong. Karena itu, kami minta Komisi B melaku-kan survei untuk melihat fisik se-cara nyata. Kalau memang tidak sesuai dan merugikan pedagang, ya dibongkar saja,” tegasnya.

Menanggapi itu, Kepala UPTD Pasar Kapasan, Agus Syukur menyatakan, bahwa penambahan stan baru itu adalah untuk opti-malisasi ruang kosong pasar. Dan, itu sudah dikaji oleh bagian bal-itbang, perawatan bangunan dan pemasaran PD Pasar Surya. “Ini kan kebijakan manajemen yang harus kita laksanakan dan kita amankan. Hanya saja, 5 stan baru di lantai 2 agak sensitive karena diprotes pedagang yang merasa aksesnya tertutup. Nanti akan

SURABAYA - Peda-gang Pasar Ka-

pasan yang men-empati Blok NA menuntut pihak

Unit Pelaksana Teknis Daerah

(UPTD) Pasar Ka-pasan untuk mem-bongkar stan baru yang dibangun di tengah lorong ja-lan. Pasalnya, ke-

beradaan stan baru tersebut membuat akses menuju blok

NA itu lebarnya menyempit tinggal 1 meter, dan damp-

aknya merugikan pedagang karena

sepi pembeli.g armadianto semeru/koran madura

SIDAK. Komisi B DPRD Surabaya saat berdialog dengan pedagang Pasar Kapasan disela-sela kegiatan inspeksi men-dadak (sidak) dewan di lokasi pembangunan stan baru di lorong pasar tersebut.

kita buatkan jalan baru di sekitar situ,”jelasnya, seraya menambah-kan jika stan-stan baru itu dijual terbuka dan transparan.

Direktur Pembinaan Pedagang PD Pasar Surya, Sony Mrabawani menambahkan, pengembangan Pasar Kapasan telah dikaji Ba-litbang (Badan Penelitian dan Pengambangan), sehingga pem-bangunan stan baru itu bisa di-laksanakan. “Stan baru itu sudah terjual,”imbuhnya.

Sementara anggota Komisi B DPRD Surabaya, Setija Puruhito menuding jika sejak dulu PD Pasar Surya lemah dalam komu-nikasi dengan pedagang. Mes-tinya ada kesepakatan lebih dulu sebelum aksi di lapangan. “Kalau ada persoalan di direksi, jangan diputuskan dulu sebelum klir. Pasar itu ada sejarahnya, dimana pedagang lama yang berjuang un-tuk meramaikan pasar tersebut diabaikan. Sementara pedagang baru diperhatikan. Ini namanya tidak adil. Yang kita sayangkan, laporan ini terlambat. Ibarat loko-motif sudah menabrak orang, kita disuruh menghentikan. Mesti ada korban,”jelasnya.

Ketua Komisi B DPRD Sura-baya, M Rusli mengatakan, sebe-lum kebijakan itu (pembangunan stan baru di lorong) diambil, se-harusnya ada kajian dampak so-sialnya. “Kami belum bisa mere-komendasi apa-apa sebelum lihat lokasi. Satu dua hari ini akan kita sidak, selanjutnya akan kami ra-patkan. Apakah kebijakan direksi itu pas atau tidak. Kalau tidak, ya harus dibongkar. Cuma yang kita sesalkan kenapa laporan ini ter-lambat. Ketika stan baru itu belum dibangun atau masih berdiri bata, kami bisa menghentikan,”ujar Rusli.

= G ARMADIANTO SEMERU

PEMERINTAHAN

Warga Surabaya Tolak Penggabungan KelurahanSURABAYA - Warga Kelurahan

Tambak Langon dan Kelurahan Greges Kecamatan Asemrowo Kota Surabaya menolak keingi-nan pemerintah Kota Surabaya untuk menggabungkan dua kelurahan tersebut menjadi satu, karena sama-sama memiliki sejarah yang penting dimasa lalu. Tokoh masyarakat Tambaklan-gon Zainal Arifin kepada Koran Madura, Selasa (7/1) mengata-kan, Kelurahan Tambak Langon yang letaknya di pesisir Sura-baya sudah ada sebelum jaman kemerdekaan, dengan nama Desa

Branjangan. Begitu juga dengan Kelurahan Greges.

" Karena itu, kami menolak rencana tersebut. Kalau dua kelurahan tersebut digabungkan itu berarti kita tidak menghargai sejarah masa," kata Zainal den-gan nada berapi-api.

Menurutnya, pemkot mes-tinya tidak melakukan pengga-bungan kelurahan, terutama di wilayah pesisir. Tetapi bagaimana menggabungkan empat kelu-rahan di wilayah pesisir barat untuk menjadi satu kecama-tan, sehingga lebih efektif dan

memudahkan masyakarat untuk mengurus administrasi. Em-pat kelurahan tersebut antara lain, Tambakoso Wilangon dan Romokalisari (Kecamatan Be-nowo) serta Tambak Langon, dan Greges (Kecamatan Asemrowo).

Yang anehnya lagi, tambah Zainal, rencana pemkot ini ber-tentangan dengan Permendagri Nomor 31/2006 tentang Pem-bentukan, Penghapusan, dan Penggabungan Kelurahan Khusus Pulau Jawa dan Bali. Menurut UU tersebut, pembentukkan atau penghapusan desa atau lainnya

atas prakarsa masyarakat. Bukan, atas keinginan pemerintah .

Untuk diketahui, Pemkot Surabaya berencana untuk meng-gabungkan kelurahan-kelurahan yang dianggap memiliki pen-duduk sedikit dengan efisiensi, baik tenaga maupun anggaran. Ada 12 kelurahan yang hendak dimerger. Kelurahan-kelurahan tersebut adalah Kelurahan Prap-en dan Panjangjiwo di Kecamatan Tenggilis Mejoyo digabung dan berganti nama menjadi kelurahan Panjangjiwo. Kemudian di Ke-camatan Pakal, pemkot beren-

cana menggabungkan Kelurahan Sumberejo dan Tambak Dono menjadi Sumberejo, dan Kelura-han Klakahrejo serta Kandangan digabung menjadi Kelurahan Kandangan.

Di Kecamatan Asemrowo ada 4 kelurahan yang diusulkan pemkot Surabaya ke DPRD Kota Surabaya untuk digabungkan. Yakni, Tambak Langon dan Greges yang digabung menjadi Tambak Sarioso serta Kelurahan Kalianak dan Genting yang digabung menjadi Kelurahan Genting Kalianak.

= E HANA DIMAN

Page 12: e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

KORAN MADURARABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO RABU 8 JANUARI 2014

No. 0276 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Ternak juga merupakan makhluk hidup, termasuk menjaga kebutuhan tu-

buhnya, seperti kebutuahan protein, karbohidrad dan

juga serat. Sehingga kondisi ternak akan kebal terha-

dap penyakit, meski dalam kondisi hujan,”

Endang Sri WahyuniKepala Dinas Perternakan dan

Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo

muhammad sugianto/koran maduraSUNGAI DANGKAL. Air meluap ke ruas jalan merupakan salah satu penyebab terjadinya banjir di wilayah Kota Probolinggo.

BANJIR

Sungai Dangkal Perlu DikerukPROBOLINGGO - Di musim

penghujan ini banyak ruas-ruas jalan di Kota Probolinggo yang banjir. Seperti di jalan Brantas, perempatan brak, jalan Abdurah-man Wahid dan jalan Supriyadi.

Salah satu penyebab ban-jirnya di sejumlah ruas jalan di wilayah Kota Probolinggo itu, ka-rena faktor sungai-sungai yang ada kondisinya dangkal. "Banyak sungai-sungai yang dangkal," ujar Kepala BPBD Kota Probolinggo, Amin Fredi kepada wartawan, Se-lasa (7/1).

Selama ini, kata dia, pihaknya seringkali mendapatkan laporan

dari masyarakat. Sehingga BPBD setempat melakukan cros cek di sejumlah ruas jalan yang menjadi langganan banjir di musim peng-hujan.

Menurut Amin, dangkalnya sungai-sungai yang ada di Kota Probolinggo akibat dampak erup-si gunung Bromo yang terjadi beberapa tahun silam."Sehingga banyak sungai-sungai yang dang-kal," katanya.

Agar tidak terjadi banjir, BPBD Kota Probolinggo rencananya akan melakukan pengerukan. Upaya pengerukan itu akan di-lakukan pada sungai-sungai yang

yang kondisinya dangkal yang menjadi biang banjirnya sejumlah ruas jalan.

Pantauan di lapangan, ter-jadinya banjir di musim pen-ghujan itu tidak hanya terda-pat di sejumlah ruas jalan Kota Probolinggo, namun juga terjadi di sepanjang jalan pantura. Sep-erti di jalan raya desa Dringu, Kabupaten Probolinggo. Akibat banjirnya sepanjang jalan itu, kendaraan yang melintas ter-paksa merayap. Jika tidak kondisi seperti itu sangat rawan dengan kecelakaan.

= MUHAMMAD SUGIANTO

Bapilu Hanura MeradangAnggaran Operasional Tak Cair

Hal ini terungkap saat Bapilu mengumpulkan para caleg di kantor DPC Hanura Kabupaten Probolinggo, Selasa (7/1). "Kalau dana operasioanal Bapilu tidak dicairkan, lebih baik kitastagnan saja. Atau Bapilu bubar saja," ujar Ketua Bapilu partai Hanura, Asmar Siregar.

Menurut dia, tugas Bapilu itu sangat berat. Jika tugas Bap-ilu tidak didukung oleh dana operasional partai, maka sangat muskil Hanura bisa menang pada pemilu yang akan datang.

Asmar menjelaskan, dirinya mengaku tidak tahu apa alasan bendahara DPC tidak mencair-kan dana operasional Bapilu. Padahal Bapilu sebelumnya sudah mengajukan proposal untuk mengadakan kegiatan.

Hal senada juga dikata-kan bendahara Bapilu partai Hanura, Lis. Dia menjelas-kan, kegiatan pemenangan pemilu tidak akan pernah jalan tanpa adanya dukungan dana operasional. "Kalau tidak ada dukungan finansial Bapilu tidak akan jalan. Makanya Bapilu ke depan jangan sampai mengada-kan kegiatan yang menyangkut

pemenangan jika tidak ada dukunganfinansial," tandasnya.

Lis menambahkan, jika me-mang DPC tidak mau mencair-kan dana opersional tersebut, Bapilu akan mencari terobosan lain dengan mengajukannya ke pusat.

Sementara itu, sikap protes itu juga datang dari ang-gota Bapilu lainnya. Mereka menginginkan agar DPC partai Hanura Kabupaten Probolinggo lebih transparan. Seperti kon-tribusi ke empat dewan yang besarannya Rp.6 juta setiap bulannya. "Dana itu kemana? Kalau bendahara bilang partai tidak punya anggaran itu tidak masuk akal,"ujar anggota Bapilu lainnya.

Itulah sebabnya, dalam waktu dekat ini Bapilu akan mempertanyakan masalah itu ke DPC. "Nanti kita pertanya-kan dana kontribusi dewan itu kemana," pungkas Ketua Bapilu, Asmar Siregar.

Sementara itu, bendahara DPC partai Hanura Kabu-paten Probolinggo, H.Mudianto hingga berita ini ditulis belum berhasil dikonfirmasi.

= MAHFUD HIDAYATULLAH

PROBOLINGGO - Bapilu partai Hanura Kabupaten Probolinggo meradang. Pasalnya, anggaran operasional untuk kegiatan pemenangan pemilu tidak dicairkan oleh bendahara DPC partai Hanura.

MENJAGA KESEHATAN HEWAN

Ternak Mudah Terserang PenyakitPROBOLINGGO- Cuaca ek-

srim akibat musim hujan mem-buat petani ternak harus ekstra hati-hati dalam menjaga kes-ehatan hewan peliharaannya. Pasalnya, suhu udara yang cend-erung dingin membuat ternak mudah terserang penyakit.

Kepala Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo, Endang Sri Wahyuni mengatakan, petani ternak dalam musim penghujan untuk lebih berhati-hati karena hewan ternak sangat mudah terserang penyakit.

“Terutama petani lebih men-jaga keseterilan kandang ternak dari genangan air hujan. Jika sua-sana kandang becek, maka ternak akan mudah sakit,” kata kepada wartawan, Selasa (7/1).

Menurutnya, selain kandang yang harus terjaga peternak harus bisa menjaga kualitas pakan den-gan menambahkan asupan vi-tamin yang mencukupi. Karena biasanya ternak ketika musim penghujan nafsu makan hewan ternak menurun.

“Ternak juga merupakan makhluk hidup, termasuk men-jaga kebutuhan tubuhnya, seperti kebutuahan protein, karbohidrad dan juga serat. Sehingga kondisi ternak akan kebal terhadap pen-yakit, meski dalam kondisi hu-jan,” jelas Endang Sri Wahyuni.

Penyakit yang mudah meny-erang hewan ternak, lanjut Endang Sri Wahyuni, sangat banyak ketika musim hujan, seperti penyakit Flu Burung dan penyakit lainnya yang

mengakibatkan kematian. Oleh sebab itu, perawatan peternak harus lebih ditingkatkan.“Lebih baik mencegah dari pada men-gobatinya. Sehingga kerugian bagi petani ternak tidak akan terjadi,”tandasnya.

Ketika ditanya masalah hasil uji laboratorium, tentang mat-inya ribuan bebek kelompok tani yang ada di Desa Maron Kidul dan Desa Ganting Kecamatan Maron beberapa waktu lalu, pihaknya mengaku, kalau masih belum ter-ima hasil akhirnya. Apakah bebek yang mati mendadak tersebut positif terjangkit virus flu burung atau penyakit lain.

“Kami masih juga menunggu hasil tersebut dari pihak Uner Surabaya. Karena pihak tersebut

belum juga memberikan informa-si itu,” ujarnya.

Namun untuk 7 ayam yang mati di daerah lokasi tersebut, sudah dinyatakan positif ter-jangkit penyakit flu burung. Karena itu pihaknya sudah me-miliki alat sendiri untuk me-meriksa ayam yang dikenal den-gan Rapid Tes.

Namun untuk jenis bebek alat pemeriksa medisnya belum dimi-liki oleh pihak Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Kabupat-en Probolinggo. “Jadi harus me-meriksakannya ke daerah lain ter-masuk ke Unair Surabaya untuk memperjelas penyakit yang men-gancam kematin bebek tersebut,” pungkas Endang Sri Wahyuni.

= MAHFUD HIDAYATULLAH

Page 13: e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

KORAN MADURARABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III 13Probolinggo

Ada Caleg Mendatangi Paranormal

Salah satu para normal yang ada di desa Wonorejo Ke-camatan Wonmerto Kabupaten Probolinggo, mengaku banyak para caleg yang minta bantuan kepadanya untuk bisa menang dalam pileg mendatang.“Caleg yang datang kepada saya bukan

hanya dari satu partai tetapi mereka dari lain partai,” terang Husnan, kepada wartawan, Se-lasa, (7/1).

Husnan mengatakan caleg yang datang tidak hanya memo-hon untuk didoakan saja, Namun juga meminta benda-benda yang

dinilai memiliki energy, seperti pusaka berupa keris dan cincin. “Kalau memang caleg membu-tuhkan pusaka tersebut, saya mencarikannya. Usaha itu harus dijalankan secara dohir dan batin,” jalasnya.

Dia menambahkan, musim caleg seperti saat ini banyak dibutuhkan oleh mereka. Se-hingga harus bisa membuktikan kesediannya untuk dapat mem-bantunya. Karena beralasan, jika masih bermanfaat bagi orang lain, maka harus bisa membuka

pintu kesediannya.“Niatan caleg yang datang pada saya semuanya baik, yakni untuk memperjuang-kan kepentingan rakyat,” tandas Husnan.

Melihat fenomena itu, salah satu caleg Partai Hanura, Ahmad mengaku, dalam kompetisi pileg ini harus melakukan usaha se-cara vertikal dan horizontal. Dan menyakini, usaha tanpa disertai dengan doa niscaya akan berakhir sia-sia.

“Kedua hal tersebut tetap harus dijalani. Selanjutnya kita

serahkan kepada yang maha kuasa. Apakah ditakdir jadi atau tidak, yang penting sudah ada ikhtiyar sebelumnya,” tuturnya.

Selain itu, dirinya juga mel-akukan silaturrohmi kepada para ulama, baik yang masih hidup atau yang sudah wafat. Karena sambungan doa dari beliau dinilai mudah terkabulkan.“Saya yakin, pemilih akan lebih simpatik un-tuk bisa memilihnya. Secara oto-matis suara yang diperolehnya akan banyak,”pungkas Ahmad.

= MAHFUD HIDAYATULLAH

PROBOLINGGO- Untuk mendapatkan suara terbanyak dalam pileg 2014 mendatang. Akhir-akhir ini banyak caleg yang mulai mendatangi paranormal untuk menin-gkatkan popularitas. Yang akhirnya bisa mendapatkan dukungan perolehan suara.

LEBIH EKONOMIS

Batako Mulai Diminati

Peralihan ini dinilai karena lebih ekonomis, demikian dis-ampaikanan Sulaiman (45) salah seorang warga Kelurahan Man-gunharjo, yang saat ini sedang membangun rumah.

Ia mengatakan, pada awal rencana pembangunan rumahnya dia masih berencana memakai batu bata, namun dalam bebera-pa bulan terekhir karena ada pili-han lain dengan hadirnya Batako akhirnya beralih ke batako.

“Setelah saya pertimbangkan batako lebih ekonomis hingga 50 % sehingga kita memilih meng-gunakan batako ini, sehingga sisa anggaran untuk pembangunan rumah ini bisa dimanfaatkan untuk keperluan lainnya,”ujar Sulaiman, kepada wartawan, Selasa (7/1).

Sulaiman mengaku, beberapa bulan terakhir masyarakat Kota Probolinggo mulai memakai ba-tako untuk bahan baku pemban-gunan rumah maupun pagar.

“Ya sudah mulai ramai masyarakat yang mengguna-kan batako bolong ini, karena lebih murah dan untuk memper-olehnyapun masih mudah, tidak seperti batubata saat ini sangat sulit untuk memperolehnya,

kita harus pesan dulu dalam jangka bisa satu bulan baru dapat batubatanya,”tandasnya..

Sementara itu salah seorang Pengrajin Batako Kasimin (50) di Jalan Lingkar Utara Kelurahan Mangunharjo Kota Probolinggo mengatakan ukuran batako lebih besar jika dibandingkan dengan batubata yaitu dengan ukuran 30 cm x 15 Cm dengan daya muatnya 1 M persegi meng-habiskan 20 biji batako dengan harga per biji Rp.2.300 / biji total Rp.46.000. Sedangkan untuk batu bata harga Rp.750 / biji kapasitas 1 Meter persegi menghabiskan 90 batu bata total Rp.67.500.

Dikatakannya, untuk pem-buatan batako berbahan dasar se-men, pasir dalam perharinya bisa memproduksi 300 batako dengan karyaan dua orang untuk satu

unit mesin. Untuk pemasaran sudah mulai ada pemesanan.

“Pesanan dari masyarakat mulai meningkat, hanya saja terka-dang kendala yang kita hadapi terganjal dimodal, kalau untuk bahan dasar masih mudah untuk diperoleh, kedepan kita banyak perencanaan untuk menciptakan jenis-jenis produk lainnya dengan bahan dasar sama, karena itu kita berharap ada bantuan modal dari pemerintah untuk usaha kita ini,”ucap Kasimin, yang juga seba-gai penjual bakso ini..

Meski tidak seberapa besar penghasilan yang di dapatkan, wajah pria paruh baya itu did-ampigi isteri tercinta Triani (60), kerap bersyukur atas nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa. Biaya produksi akhir-akhir ini cukup tinggi, karena harga se-

men rata-rata Rp55 ribu persak. Belakangan ini untungnya tipis, kadang tak nutup biaya produksi yang dikeluarkan.

"Hasil penjualan dengan biaya produksi tak seimbang, kadang rugi tapi itu kenyataan yang harus kami terima," tandas Kasiamin.

Untuk menyiasati biaya tersebut, Kasiamin mengaku tetap tak menaikan harga jual Rp 2.300 perbatako, tapi terkadang konsumen juga tidak menerima. "Cuma ini yang saya bisa lakukan agar terus produksi, jika tidak pilihannya istirahat. Kalau bisa harga semen tidak naik lagi," harapnya.

Lain halnya dengan Rahmat (48) warga Kelurahan Sumber-taman. Pengarjin batako yang satu ini mengaku untuk pen-distribusiannya, biasanya pihak

konsumen yang langsung datang ke lokasi. Konsumen biasanya toko bangunan, pemborong dan pengembang perumahan.

Bahkan, ia kerap menerima komplen dari konsumen karena batako yang diproduksinya mu-dah pecah. Diakuinya, terpaksa harus mengurangi semen sebagai pengikat pasir karena harga se-men saat ini terus naik.

Konsumen selalu mengingin-kan harga murah tapi kualitas bagus. Dia sudah lakukan itu tapi tidak mampu menutupi biaya produksi."Terpaksa saya naikan harga agar bisa terus produksi," timpalnya.

Selain batako, matrial bangunan lainnya seperti bata merah juga memasuki pasar kota ini, baik produksi lokal mau-pun didatangkan dari luar Kota Probolinggo. Tapi secara estimasi harganya jauh lebih mahal, bata merah dijual Rp 750 perbiji.

Batako lokal menjadi alter-natif karena harganya cukup terjangkau hanya Rp 46.000 permeter persegi berisi 20 buah batako, juga persediaannya mudah didapatkan."Kebutuhan batako sangat besar sebagai penunjang pembangunan, lokal saja sudah mencukupi, dan tak perlu mendatangkan dari daerah lain,"tutur Rahmat.

Disisi lain, para pengrajin batako, berharap mendapat perhatian dari pemerintah agar terus berkarya, bagaimana pun keberadaan mereka memberikan kontribusi bagi pembangunan Kota Probolinggo.

Bisa dibayangkan jika Pemkot Probolinggo membantu, maka dampak sosial seperti pengan-guran dan masyarakat miskin akan semakin berkurang. Namun semua itu kembali pada kebijakan pemerintah mencari solusinya, bagaimana masyarakat bisa men-jaga kesinambungan perekono-mian tapi lingkungan juga harus terjaga dan terlestarikan.

= M. HISBULLAH HUDA

m. hisbullah huda/koran maduraMULAI DIMINATI. Batako dinilai lebih ekonomis untuk pengganti batu bata yang selama ini dipergunakan oleh masyarakat untuk membangun.

PROBOLINGGO - Ba-tako merupakan salah satu bahan utama ketika hendak mendirikan salah satu bangunan. Konsumen dapat memilih mana yang lebih murah dan lebih ta-han lama. Begitu juga yang terjadi di Kota Probolinggo, beberapa masyarakat yang hendak memban-gun salah satu bangunan mulai melirik Batako untuk pengganti batu bata yang selama ini dipergunakan oleh masyarakat untuk membangun rumah.

Page 14: e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

KORAN MADURARABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III 14 Probolinggo

Leading sektor pemban-gunan tribun ini akan

dilakukan oleh Dinas PU setempat,”

Haris NasutionKetua Komisi C DPRD

Kota Probolinggo

obet/koran madura

PUASKAN HASRAT DENGAN MENDAKI Para pengunjung puaskan hasrat dengan mendaki gunung Bromo melalui tangga untuk melihat pesona alam yang menawan. Pengunjung juga dapat menyaksikan matahari terbit yang sangat spektakuler.

Tribun Stadion Butuh Rp 1 Miliar

Ha ini disampaikan Ketua Komisi C DPRD Kota Probolinggo, Haris Nasution kepada wartawan, Selasa (7/1). Pembangunan tribun itu rencananya akan didesain ke-liling. “Rencananya begitu,” tan-dasnya.

Pembangunan tribun stadion itu menggunakan anggaran APBD dan dana PAD pada pertengahan tahun ini. “Leading sektor pem-bangunan tribun ini akan dilaku-kan oleh Dinas PU setempat,” timpalnya.

Haris Nasution menjelas-kan, rencana pembangunan tribun stadion itu rencananya

akan dilakukan pada bulan April atau Mei mendatang. Ka-rena untuk mengerjakan pem-

bangunan itu harus melalui tender terlebih dulu. “Pemban-gunan itu harus melalui tender dulu,” ujar politisi gaek dari PDI Perjuangan itu.

Pembangunan tribun terse-but, nanti akan mengelilingi la-panngan stadion. Sehingga tribun itu juga akan berfungsi sebagai pagar.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Kota Probolinggo, Nurham-dani saat dikonfirmasi warta-wan melalui Kabid Cipta Karya dan Tata Ruang, Andre membe-narkan jika pemkot berencana akan membangun tribun sta-dion itu.

“Rencananya begitu. Sedang-kan anggaran untuk membangun tribun itu menelan anggaran se-nilai Rp.1 miliar,” katanya.

= MUHAMMAD SUGIANTO

PROBOLINGGO – Pemkot Probolinggo berencana akan membangun tribun stadion. Untuk membangun stadion tersebut, pemerintah daerah menganggarkan sebesar Rp 1 miliar.

POHON TUMBANG

Pengendara Minta Ada Pemangkasan

PROBOLINGGO - Akibat hu-jan deras disertai angin kencang membuat pohon besar yang terletak di sebelah timur kantor Pemkab Kabupaten Probolinggo lama di jalan raya roboh. Sehing-ga ruas jalan pantura tersebut mengalami kemacetan.

Kejadian tumbangnya po-hon tersebut terjadi Selasa (7/1) kemarin, sekitar pukul, 15.30 WIB. Akibatnya kendaraan yang melintas disepenjang jalan sedikit terganggu.

Dari pantauan Koran Madura dilokasi kejadian, disepanjanga jalan tersebut banyak berjejeran pohon-pohon yang menjulang tinggi dengan ukuran besar.

Salah satu pelintas jalan Riska (25) mengaku kaget kare-na ketika dia melintas, ternyata didepanya melihat pohon yang akan roboh. Namun Riska masih bisa mengendarai laju sepedanya.“Untung mas, saya

tidak ketiban pohon besar itu. Karena melihat kondisi pohon tersebut, saya langsung men-gurangi kecepatan,” katanya sembari mengelus dadanya.

Lain halnya pengguna jalan yang lain, Asim (45). Ia mengata-kan pohon-pohon ini seharusnya dilakukan pemangkasan. Karena kalau dibiarkan seperti itu, jika musim hujan sangat men-gancam keselamatan pengen-dara yang melintas di lokasi tersebut.“Mendingan kejadian ini tidak menimbulkan korban pada para pelntas jalan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Probolinggo, Donny Ardianto saat mau diminati ketarang tentang tumbangnya pohon dan banyaknya pohon yang belum ada pemangkasan. Saat diihubungi nomer teleponnya tidak diangkat. = MAHFUD HIDAYATULLAH

Page 15: e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

KORAN MADURARABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III 15OLAHRAGAPROBOLINGGO RABU 8 JANUARI 2014

No. 0276 | TAHUN III 15OlahragaKORAN MADURA

4 TIMRonaldo mencetak gol ke-400 dari 653 pertand-

ingan resmi bersama empat tim, yakni tiga klub: Sporting Lisbon (5 gol), Manchester United (118 gol), dan Real Madrid (230 gol), serta Timnas Portugal (47 gol).

KAKISebagian besar gol Ronaldo dicetaknya lewat kaki

kanan (259 gol). Selain itu, CR7 paling sering mencetak gol ke arah kiri bawah gawang lawan.

109 CR7 mencetak gol ke 109 gawang lawan yang berbeda.

Tim yang paling sering dibobol Ronaldo adalah Sevilla (15 gol).

BOLA MATI Dari 400 gol Ronaldo, 99

gol di antaranya tercipta lewat bola mati (penalti dan tendangan bebas).

332 Ronaldo mencetak gol dari dalam kotak penalti

sebanyak 332 kali.

MENIT Ronaldo identik dengan nomor punggung 7.

Namun, tahukah Anda jika pemain 28 tahun itu menciptakan gol di hampir setiap menit pertandingan reguler (1-90 menit) kecuali menit ke-7. Selain itu, Ronaldo mencetak 226 gol di babak kedua.

87 Ronaldo sudah mencetak gol di 87 stadion berbeda, dengan

paling sering di Santiago Bernabeu (127 gol).Dari 400 gol, Ronaldo menciptakan 223 gol saat timnya bertindak sebagai tuan rumah.

OZIL Pemain yang paling sering memberi assist kepada

Ronaldo adalah Mesut Ozil dengan total 27 assist.

MADRID - Dua gol Cristiano Ronaldo membawa Real Madrid membuka tahun 2014 dengan kemenangan 3-0 atas Celta Vigo dalam pertandingan lanjutan La Liga Spanyol di Santiago Berna-beu, Senin (6/1) waktu setempat atau Selasa (7/1) dini hari WIB. Ini merupakan gol ke-20 dari sang megabintang sekaligus menempatkannya sebagai top skorer kompetisi sementara den-gan unggul satu gol dari striker Atletico Madrid Diego Costa.

Dua gol tersebut didedikasi-kan Ronaldo kepada legenda sepakbola Portugal Eusebio yang wafat di usia 71 tahun pada Minggu (5/1) lalu. “Ia (Eusebio) sangat dekat dengan saya dan banyak membantu. Ia figur yang sangat baik dan bagi saya hari ini sangat menyedihkan,” ujar ka-pten Timnas Portugal itu.

Tampil di kandang lawan

nyatanya tidak membuat Celta gentar. Lima menit laga berjalan, sang tamu mendapatkan peluang emas untuk membuka keunggu-lan. Lolos dari jebakan offside, Charles tinggal berhadapan den-gan Diego Lopez, tetapi usah-anya belum membuahkan hasil setelah tembakannya mampu ditepis oleh kiper Madrid itu.

Tuan rumah gantian melan-carkan serangan. Di menit 23, Ka-rim Benzema yang menerima bola dari Ronaldo gagal menyarangkan bola ke dalam gawang setelah tendangannya masih membentur David Costas. Selang tiga menit,

giliran Luka Modric yang mengancam ga-wang Celta. Setelah melewati dua pemain lawan, mantan ge-landang Totttenham Hotspurs itu me-

lepaskan tembakan dari luar kotak penalti tetapi masih melambung di atas mistar gawang.

Gagal melesakan gol di babak kedua, membuat pelatih Madrid Carlo Ancelotti melakukan se-jumlah perubahan untuk me-nambah daya gedor timnya. Xabi Alonso ditarik keluar dan digan-tikan oleh Assier Illarramendi, sementara Jese Rodriguez dimas-ukkan untuk menggantikan Isco.

Setelah terus menggempur pertahanan lawan, gawang Celta akhirnya jebol juga ketika laga memasuki menit ke-67. Berawal dari umpan silang Daniel Carva-jal yang diterima Jese di tiang jauh dan meneruskannya kepada Benzema yang diakhiri dengan sepakan dari jarak dekat.

Madrid menggandakan ke-unggulan pada menit ke-81. Umpan Carvajal yang bergerak dari sisi kanan gagal dijangkau oleh Benzema. Namun Ron-aldo mampu menyambut bola dan menceploskannya ke dalam

gawang. Di penghujung babak kedua, Ronaldo kembali men-catatkan namanya di papan skor sekaligus menutup pesta gol Madrid setelah memaksimalkan bola sodoran dari Gareth Bale di dalam kotak penalti.

Tambahan tiga angka ini tidak mengubah posisi Madrid di per-ingkat tiga klasemen sementara. “Los Blancos” mengumpulkan 44 poin dari 18 pertandingan. Bagi Celta, kekalahan ini membuat mereka masuk ke zona degradasi dengan menempati posisi ke-18 dengan raihan 16 poin. = ESPN | AJI

dwigol cr7 bawa Madrid raih 3 AngkaRonaldo Persembahkan Dua Golnya untuk Mendiang Eusebio

FAKTA MENARIK GOL KE-400 CR7

ROMA - Inter Milan masih belum mampu menembus papan atas klasemen Serie A Liga Ita-lia setelah dikalahkan Lazio 0-1 di Stadion Olimpico, Senin (6/1) waktu setempat atau Selasa (7/1) dini hari WIB. Kegagalan meraih poin penuh ini juga menunda misi Inter untuk menembus lima besar. Padahal, jika imbang saja, “La Be-neamata” akan naik ke peringkat kelima menggeser Hellas Verona.

Inter kini masih tertahan di posisi keenam klasemen se-mentara dengan raihan 31 poin dan belum bisa menunjukan penampilan yang konsisten. Pasalnya, sebelum laga tersebut, “Nerrazurri” memenangi partai derby melawan AC Milan pada 22

Desember lalu. Total, Inter baru meraih satu kemenangan dari enam laga, sementara sisanya berakhir dengan dua kali kekala-han dan tiga hasil imbang.

Gol Lazio diciptakan oleh Miroslav Klose. Berawal dari pergerakan Candreva dari sisi kanan, penggawa Timnas Italia ini menyodorkan umpan matang ke arah Klose yang lepas dari pengawalan Ranocchia dan akh-irnya gawang Handanovic dijebol sebuah tendangan voli. Gol ini jadi satu-satunya gol dalam laga tersebut. = SKY SPORTS | AJI | DAR

Inter Milan Belum Konsisten

LONDON - Gelandang Everton Gareth Barry me-nilai, rekannya di klub itu, gelandang Ross Barkley, layak masuk skuat Inggris pada Piala Dunia 2014 ini, menyusul penampilan impresifnya bersama “The Tofees” selama musim ini, termasuk saat melumat Queens Park Rangers (QPR) empat gol tanpa balas di ajang Piala FA akhir pekan lalu.

Menurutnya, dia rela bila tidak berada dalam pe-sawat Timnas Inggris menuju Brasil, asal Barkley yang masih berusia 20 tahun masuk skuat “The Three Lions”. “Saat ini, saya tidak terlalu khawatir (tentang nasibnya di Timnas Inggris). Saya terus menatap paruh kedua musim ini bersama Everton. Saya sudah bermain untuk Inggris selama 18 bulan. Tetapi menurut saya, Ross harus masuk skuat Inggris. Bila dia terus tampil seperti ini, saya yakin dia akan dibawa ke Brasil,” kata pemain pinjaman dari Manchester City itu. = SKY SPORTS | AJI | DAR

Ross Barkley Wajib ke Brasil

Striker Miroslav Klose (depan) menjadi pencetak gol tunggal pada

laga Inter Milan versus Lazio.

Page 16: e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

KORAN MADURARABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III16

OlahragaKORAN MADURA

RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III

16

“Saya sudah bermain untuk Inggris selama

18 bulan. Tetapi menu-rut saya, Ross Barkley

harus masuk skuat Inggris. Bila dia terus

tampil seperti ini, saya yakin dia akan dibawa

ke Brasil”

GARETH BARRYPemain Everton

ROSS BARKLEY WAJIB KE BRASIL

OLAHRAGA | 15

INTER BELUM KONSISTEN

OLAHRAGA | 15

Jadwal tayang sewaktu-waktu bisa berubah.

LIVEONTVKamis, 9 Januari 2014

man. city vs west ham02:40 WIB di SCTV/Bein Sport 2

FiORentina vs chieVO02.55 WIB di Bein Sport 1ROma vs samPDORia23:55 WIB di Bein Sport 1

Jumat, 10 Januari 2014UDinese Vs inteR miLan

02:55 WIB di Bein Sport 1

KOMENTAR RONALDO:

INI UNTUKMU EUSEBIO

“Kedua gol saya persembahkan untuk

Eusebio. Ia adalah orang yang baik, banyak

membantu saya, dan selalu ada bersama tim

nasional Portugal. Kemarin adalah hari

yang menyedihkan,” ujar bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo

setelah pertandingan Real Madrid versus Celta de Vigo yang berkesudahan 3-0.

CRIS

TIAN

O R

ON

ALD

O

REA

L M

ADR

ID

DWIGOL CR7 BAWA MADRID

RAIH TIGA NGKAHAL 15

Page 17: e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

KORAN MADURARABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III 178 JANUARI 2014

No. 0276 | TAHUN IIIRABU

Taneyan LanjangKomunitas Pecinta

Binatang Melata O

PAMEKASAN - Warga Desa Tan-jung, Kecamatan Pademawu, Ka-bupaten Panekasan, Selasa (7/1), menduduki balai desa setempat. Mereka menutup seluruh ruan-gan di kantor itu dengan meng-gunakan palang kayu.

Aksi yang merupakan kelanjutan dari aksi beberapa hari lalu itu, merupakan ben-tuk protes warga setempat yang menuntut Sekretaris Desa (Sekdes) setempat, Sukarji, tidak diangkat sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa (Kades) mereka, menggantikan Mohammad Urip yang tengah tersandung kasus hukum.

Mereka meminta Bupati Pamekasan, Achmad Syafii memindah Sekdes mereka ke desa lain dan mengganti den-gan figur lain yang dinilai lebih layak untuk menjadi pimpinan pemerintahan desa mereka. Khusus untuk Pjs Kades, warga meminta agar menunjuk paga-wai Kecamatan Pademawu.

Menurut mereka, Sekdes Su-

karji bukan pribadi yang memiliki sikap pemimpin sehingga tidak dapat dijadikan panutan. Sebab meskipun telah diangkat sebagai PNS, tanah kas desa (pecaton) yang dikuasainya masih belum

dikembalikan kepada pemerin-tahan desa. “Sekdes tidak pu-nya pecaton, karena sudah di-gaji tetap. Tapi tanah pecaton yang dikuasakan ke dirinya tidak dikembalikan ke pemerintahan desa. Karenanya, kami menilai dia tidak layak menjadi pemin-pin desa ini,” kata Jamal, salah satu warga desa setempat.

Penutupan balai desa oleh warga yang tidak sejutu dengan kebijakan pengangkatan Pjs itu juga dilakukan dengan menutup jalan masuk menuju halaman

balai desa dengan memasang pagar dari pohon pisang yang ditanam di pintu pagar. Mereka berjanji baru akan membuka semua alat yang digunakan un-tuk menutup itu jika sudah ada kepastian tuntutan mereka di-kabulkan. Namun, jika tidak, mereka tetap akan melarang siapa pun melakukan aktivitas di balai desa tersebut.

Camat Pademawu, Lukman Hakim menyatakan akan me-nangguhkan SK pengangkatan Sekdes Sukarji sebagai Pjs Kades dan mengembalikan SK tersebut kepada Bupati. Selanjutnya ia akan menyerahkan keputusan selanjutnya kepada Bupati.

Camat meminta agar warga membuka semua barang yang digunakan untuk menutup se-mua pintu di balai desa terse-but. Bahkan ia mengancam jika permintaannya ditolak, akan diproses melalui jalur hukum dengan tuduhan perusakan fasilitas Negara.

=ali syahrOni/muj/rah

DISEGEL: Puluhan warga Desa Tanjung menutup balai desa mereka dengan palang kayu. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes atas pengangkatan Sekdes setempat sebagai Pjs Kades.

Warga TanjungMenutup Paksa Balai Desa

Penolakan Pjs kades Makin nyata

ali syahroni/koran madura

Tadarus Kebangsaanuntuk Indonesia HebatC | sumEnEP

Jalur BuJur TergerusG | PamEKasan

realitas DaK 2014 TerganjalBanGKalan

Jangan Menyetir saat Mengantukl | samPanG

NeTer KOleNaNgDewi nareswariKaranita

Page 18: e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

KORAN MADURARABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III18PROBOLINGGO RABU 8 JANUARI 2014

No. 0276 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

SUMENEP- Dana Com-munity Developtment (CD) yang diberikan oleh peru-sahaan migas di Sumenep,

dinilai sebagai bentuk klaim sesaat. Sebab, dana

CD tersebut sebenarnya diambil dari Dana Cost

Recovery yang selama ini sudah diberikan kepada

perusahaan.

Anggota Banggar DPR RI Muh. Unais Ali Hisyam mengungkapkan, me-

mang ada ketidakadilan dalam sistem bagi hasil migas yang ada di daerah. ”Ada kejanggalan memang, dan ini dirasa tidak adil. Sebab mereka yang punya wilayah, tetapi kenapa si penge-bor ini masih minta bagian. Kan lucu. Padahal mereka yang nge-bor sumur itu sudah dikasi biaya pengeborannya,” katanya.

Tidak hanya itu, Unais juga mengungkapkan bahwa ser-ingkali terjadi klaim yang salah dari pihak perusahaan. Pembe-rian dana CD untuk masyarakat wilayah sekitar seringkali diang-gap sebagai wujud pemberian perusahaan kepada masyarakat

setempat. Faktanya, ungkap Un-ais, dana tersebut diambilkan dari Cost Recovery.

”Jadi Community Development yang selama ini digembar-gem-borkan sebagai bentuk pembe-rian perusahaan, itu sebenarnya diambilkan dari dana Cost Recov-ery. Jadi perusahaan hanya men-gaku-ngaku saja kalau itu bagian dari kewajiban mereka. Jadi jan-gan salah lo, itu bukan pemberi-kan mereka ke desa, itu juga kita yang bayar,” ucapnya kepada Ko-ran Madura.

Politisi PKB tersebut juga mengungkapkan, saat ini ada aturan baru bahwa perusa-haan asing tidak boleh mem-bawa kekayaan minyak dan gas dalam keadaan mentah. Atu-

ran ini, merupakan kebijakan yang menguntungkan kepada masyarakat.

”Hanya saja pemerintah masih takut pada dua perusa-haan migas yang ada di Indone-sia,” jelasnya tanpa menyebut-kan dua perusahaan tersebut.

Oleh sebab itu, perubahan undang-undangan migas saat ini masih terus digodok oleh Komisi VII DPR RI yang berada dibawah pimpinan Sutan Batugana. Saat ini, pajak pertambangan men-jadi pengawasan ketat oleh KPK. Sebab kebocoran anggaran dana milik perusahaan minyak dan gas bumi seringkali bocor dan hilang tanpa jejak.

”Karena menurut anggota KPK seandainya anggaran di

negara ini tidak terjadi kebo-coran sama sekali, khususnya di sektor pertambangan, maka ada peningkatan yang signifikan anggaran negara. Sebab, tingkat kebocorannya itu lebih dari Rp. 1800 triliun, maka dua kali lipat dari APBN kita akan dapatkan,” terangnya.

Di kabupaten Sumenep, pengelolaan Dana CSR tidak sebanding dengan tingkat ke-kayaan alam yang dikeruk oleh pihak perusahaan. Di wilayah Pagerrungan, Moh Husing men-gungkapkan telah terjadi pen-grusakan terhadap kondisi alam kepulauan Pagerrungan.

Sementara di wilayah kepu-lauan Gili Raja, banyak warga yang keluar mencari penghidu-pan karena kekayaan alam dan lingkungannya tidak lagi bisa dijadikan tempat untuk memen-uhi kebutuhan masyarakatnya.

=SYAMSUNI

Dana Community Development Diambil Dari Cost Recovery

SiStem Bagi HaSil migaS timpang

SUMENEP - Sekitar 50 hektare tanaman padi di Desa Patean, Kecamatan Batuan, gagal tanam. Bibit padi yang baru ditanam mati lantaran terendam banjir kiriman, beberapa waktu lalu. Petani merugi hingga jutaan rupiah.

Nuruddin, salah satu petani, mengaku sudah tiga kali menan-am padi tetapi selalu gagal, sebab lahannya selalu terendam banjir. ”Setiap kali kami menanam padi harus mengeluarkan biaya sebe-sar Rp 2 juta rupiah di dua petak sawah, termasuk biaya mengolah sawah, bibit dan pupuknya,” katnya, Selasa (7/1).

Pemerintah diharapkan segera mencarikan solusi dengan mem-buat saluran air yang lebih besar. Jika tetap dibiarkan seperti ini, petani akan dikorbankan. Daerah tersebut memang dataran rendah.

“Ya karena ini lahan tempat menyambung hidup kami, dan memang khusus ditanami padi, apa boleh buat. Kami pasrah aja. Selama ini kami memaksa menanam padi di lokasi ini ka-rena sudah tidak ada lahan lagi,” ujarnya. =AHMAD SAI/MK

PERTANIAN

BanjirMematikan Padi

SUMENEP - Menjelang per-ayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, kebutuhan daging masih sep-erti hari biasa. Pembeli daging di pasar Anom Baru Sumenep, Selasa (7/1) belum ada peningkatan pem-beli, bahkan cenderung sepi.

Aminah, pedagang daging sapi, mengungkapkan, menjelang per-ayaan maulid biasanya pasar ramai, namun saat belum. Pada musim pembeli ramai, para pedagang bisa menjual dua ekor kambing, satu ekor sapi seberat 1 kuintal.

Saat ini, harga daging kualitas bagus seharga Rp 100 ribu per kg, tidak ada perubahan dari hari biasanya. “Kalau harga tidak ada perubahan, Rp 100 ribu per kg,” ujarnya di pasar.

Meski harga daging tidak ada perubahan, pihaknya mengaku mengalami kerugian karena harga sapi dengan daging tidak imbang. “Kalau harga sapi setelah dipo-tong per kilogramnya mencapai Rp 110-115 ribu, tapi harga dagingnya hanya Rp 100 ribu,” ujanya. =ISt/MK

Belum Ada Peningkatan

KEBUTUHAN DAGING

ahmad sa’i/koran madura

MATI. Petani padi di Desa Patean Kecamatan Batuan sedang mengontrol tanaman padinya yang mati akibat direndam air beberapa waktu lalu.

Page 19: e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

KORAN MADURARABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III 19Sumenep C

“Itulah pentingnya merajut ke-bersamaan untuk Indonesia hebat,” kata anggota DPR RI MH Said Ab-dullah di Gedung Nasional Indone-sia Sumenep, kemarin (7/1).

Pria yang juga caleg DPR RI dari dapil Jatim XI ini berbicara di hadapan 400-an relawan yang mengikuti silaturrahim dan kur-sus kebangsaan untuk Indonesia lebih baik. Menurut Said, sudah saatnya Indonesia bangkit dari krisis multidimensi. Itu, urainya, hanya bisa didapat dengan me-neguhkan kembali semangat un-tuk bekerja sama dan bergotong-royong demi Indonesia yang lebih bermartabat.

Dia berpendapat, pencalonan dirinya sebagai anggota DPR RI 2014 – 2019 semata-mata untuk kebersamaan, bangsa, dan kohe-sivitas antara pusat, provinsi dan kabupaten khususnya di Madura. Sebab menurut Said, kalau hanya berpikir tentang dirinya maka medan yang harus ditempuh tidak harus berliku-liku. Hanya persoa-

lannya, Said merasa tidak sanggup berdiri di atas angin sendiri tanpa orang lain di sekitarnya. “Nah inilah urgensi kebersamaan kita untuk bersatu mendukung sosok yang peka gotong-royong dan peduli terhadap sesama,” dia men-gatakan dengan semangat 1945.

Sebelumnya, Direktur Ekse-kutif Proximity Whima Edy Nu-groho menilai dari sisi survey MH Said Abdullah sebagai sosok yang paling populer dan memiliki ele-ktabilitas tinggi. Tetapi, Whima menjelaskan bahwa modal popul-er dan elektabel saja tidak cukup bagi siapapun untuk meraih suara mayoritas. Pria yang menekuni survey ini memberi penyadaran kepada relawan agar bersama-sa-ma memperjuangkan agar sosok yang populer dan elektabel bisa meraih suara dominan dalam pemilu 2014 nanti.

Menurutnya, relawan dan sia-papun harus bersama-sama dalam barisan perjuangan menuju Indo-nesia hebat yang dikawal MH Said

Abdullah di Madura. Selain itu, relawan punya tugas untuk lebih mempopulerkan dan mendong-krak elektabilitas agar linear den-gan perolehan suara pada 9 April 2014 mendatang.

Sementara Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep Hunain Santoso memandang perjuangan untuk menjadikan Indonesia he-

bat harus diteruskan. Pria yang juga wakil ketua DPRD Sumenep ini merasa dirinya diupayakan untuk naik kelas agar tidak hanya berjuang di kabupaten. Namun, katanya, dia harus berjuang ke dunia yang lebih luas di Jatim dengan menjadi calon anggota DPRD Jatim pada pemilu men-datang. “Tetapi tanpa dukungan,

perjuangan tidak membuahkan hasil,” ungkapnya.

Selesai tadarus kebangsaan di GNI, MH said Abdullah bersama rombongan bertandang ke Ping-gir Papas Kalianget untuk ber-temu masyarakat dengan rangka-ian tadarus kebangsaan bersama masyarakat setempat.

= ABDUR RAHEM

SUMENEP – Komisi B DPRD Sumenep mengungkapkan, pupuk mengalami kelangkaan disebabkan pengawasan yang lemah. Pemerintah belum bisa menindak agen tak resmi yang masih mendapatkan pupuk.

”Liat saja agen-agen yang tidak resmi itu, mereka dapat pupuk dari mana? Nah ini yang membuat pupuk di Sumenep menjadi langka,” kata Ket-ua Komisi B DPRD Bambang Prayogi, Selasa (7/1).

Selain itu, hasil survie komisi yang menangani bidang ekonomi dan keuangan itu, ban-

yak petani yang belum masuk anggota kelompok tani. Semen-tara pupuk bersubsidi hanya bisa didapat melalui kelompok tani. ”Kalau sudah terdaftar ke poktan, pasti tidak akan sulit, karena poktan punya RDKK pu-puk tersendiri,” terangnya.

Pada minggu kemarin, ka-tanya, sudah 278 ton pupuk yang masuk ke wilayah Sume-nep telah tersebar ke seluruh kecamatan. Bambang men-gaku saat ini tinggal menung-gu pengawasan dari Dinas Per-tanian agar proses penyebaran pupuk tersebut tidak terjadi

hal-hal yang tidak diinginkan.”Kalau saat ini, biasanya

mereka turun semua. Kalau pengawasanya sekarang, jelas salah sudah. Mestinya mereka melakukan pengawasan se-belum-sebelumnya. Sebelum musim tanam ini. Karena ini sudah didistribusikan berapa pun pasti kurang saat ini,” tandasnya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Sumenep Bambang Heriyanto belum bisa dimintai keterangan. ”Maaf, saya masih rapat,” katanya, singkat via tel-epon. =JUNAEDI/MK

Tadarus Kebangsaan untuk Indonesia Hebat

SUMENEP-Kebersamaan dan persatuan yang terbiar retak, lambat laun akan membedah

kesatuan republik. Apalagi, semangat gotong-royong yang semakin menipis dianggap mem-

perburuk situasi negeri dimana satu warga den-gan sesamanya merasa bukan bersaudara lagi.

KELANGKAAN PUPUK

Dari Mana Agen Tak Resmi Mendapatkan Pupuk?

PEKERJA sedang mengangkut pupuk di sebuah gudang penyimpanan. Sementara kelangkaan pupuk di Sumenep dinilai karena lemahnya pengawasan dari pemerintah, sehingga agen-agen tidak resmi bisa mendapatkan pupuk.

Page 20: e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

KORAN MADURARABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III20 SumenepD

Syarat:• Priaatauwanita,diutamakanbelummenikah• Mampumengilustrasikangambarsesuainaskah• Kreatifdanimajinatif• Mampubekerjadibawahtekanan• Dapatbekerjadalamtimmaupunindividual

KESEMPATAN BERKARIR

KORAN MADURA

MenguasaiCorel DrawAdobe Photoshop Adobe Illustrator

Kirimkansegeralamaran,CV&portofolioAndakeRedaksiKoranMaduraJalanAdirasa07KolorSumenepTelp.(0328)6770024

Anda Ilustrator Kami?Harian Koran Madura membutuhkan Kartunis/Ilustrator

SUMENEP – Iuran calon kepala desa dikeluhkan se-jumlah calon kades. Pem-kab Sumenep berencana menghapus iuran tersebut. Dari data pelaksanaan pemilihan kepala desa, anggaran yang ditetapkan oleh panitia pemilihan kepala desa (P2KD) rata-rata di atas Rp 60 juta.

Kabag Pemerintahan Desa (Pemdes) Pemkab Sumenep Moh Ramli mengatakan, anggaran yang dibuat P2KD akan segera dievalu-asi ulang. Itu akan masuk dalam rumusan pembahasan pemdes nantinya. Rencanannya, secara bertahap uang pendaftaran bagi kandidat yang hendak maju seba-gai cakades akan dihapus.

“Teknisnya bisa melalui meny-isihkan dana ADD (Alokasi Dana Desa) sebesar Rp 20 persen. Dari penyisihan 20 persen dari dana ADD per tahun yang diterima desa, dalam pilkades yang digelar setiap 5 tahun sekali akan cukup untuk melaksanakan pilkades,” kata Ramli, Selasa (7/1).

Jika dinominalkan, 20 persen ADD diperkirakan sebesar Rp 12,5 juta per desa. Tiap tahun dana sebesar Rp 12,5 juta akan masuk dan menjadi kas desa. Dengan asumsi ADD per desa sebesar Rp 60 juta. Namun de-mikian, itu juga bergantung dari kemampuan desa memperoleh ADD. Sebab ada desa yang mem-peroleh ADD cukup besar yakni hampir mencapai Rp 100 juta.

Sementara Pemkab Sume-nep, jelas Ramli, hanya men-ganggarkan sebesar Rp 15 juta untuk penyelenggaraan pilkades

di satu desa. Dengan rincian Rp 5 juta untuk anggaran panitia dan Rp 10 juta untuk aparat keamanan. Karena anggaran un-tuk menyelenggarakan pilkades hanya sebesar Rp 15 juta yang dialokasikan pemerintah, maka kekurangannya dibebankan pada cakades.

Meski demikian, Ramli menjelaskan, penyisihan dana dari ADD untuk menalangi dan mengurangi beban anggaran yang ditimpakan pada cakades. Sebab dari jumlah total pilkades yang belum diselenggarakan se-banyak 89 pilakades pada 2014 mendatang ini. “Itu lantaran penyisihan 20 persen dari dana ADD hanya bisa dilakukan pada pilakdes periode berikutnya. Bukan pilkades sisa yang belum terlaksana,” katanya men-gakhiri.

=ALI RIDHO/MK

SUMENEP - Komisi Pemili-han Umum (KPU) Kabupaten Sumenep memanggil sembilan panitia pemilihan kecamatan (PPK). Penyelenggara pemilu tingkat kecamatan kinerjanya dinilai kurang baik, sehingga perlu dilakukan evaluasi.

Sembilan PPK yang dipang-gil itu PPK Guluk-Guluk, Ka-lianget, Dungkek, Saronggi, Dasuk, Raas, Gayam, Arjasa dan Masalembu. Pertemuan direnca-kan digelar Selasa (7/1) malam pukul 20.00 Wib. Namun, ber-dasarkan informasi yang dihim-pun, dua PPK yang tak bisa me-menuhi panggilan KPU.

Komioner KPU Moh. Ilyas mengungkapkan, pemanggilan terhadap Sembilan PPK terse-but berdasarkan SE KPU RI tertanggal 31 Desember 2013 terkait dengan pengangkatan dan penetapan kembali PPK dan PPS, sekaligus tentang Sekretariat PPK dan PPS.

“Substansi dari SE tersebut, kami diminta untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja PPK, PPS dan Sekretariat PPK dan

PPS. Maka dari hasil evaluasi itulah menjadi dasar kami un-tuk menetapkan kembali ang-gota PPK PPS,” katanya.

Dari evaluasi itu nantinya akan berujung kepada pergan-tian antar waktu PPK apabila ditemukan ada beberapa PPK yang tidak menunjukkan kin-erja yang baik dan profesional selama proses tahapan sebe-lumnya. “Dan ternyata dari hasil evaluasi internal KPU dari 27 kecamatan itu, ada sembilan PPK yang perlu kami panggil secara khusus oleh kami untuk dimintai keterangan,” ujarnya.

=SYAMSUNI/MK

PENYELENGGARA PEMILU

Kinerja 9 PPK Belum MemuaskanIuran Pilkades

Memberatkan Calon

PEMILIHAN KEPALA DESA

Page 21: e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

KORAN MADURARABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III 21Sumenep E

SUMENEP – Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep memangkas Rp 11 miliar anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) yang diajukan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) setempat. Dari Rp 17 miliar tinggal 6 miliar.

Ketua Komisi B DPRD Sumenep Bambang Proyogi menjelaskan, anggara sebesar Rp 11 miliar yang dipangkas dinilai kurang bermanfaat

peruntukannya. ”Kalau sudah tidak berdampak positif ter-hadap masyarakat lebih baik dipangkas saja atau dialihkan terhadap anggaran yang lebih bermanfaat lagi,” terangnya, Selasa (7/1).

Politisi PDIP itu mencon-tohkan pembelian tempat rajangan tembakau. Menu-rutnya, anggaran itu lebih baik dialihkan terhadap pengadaan mesin perajang tembakau atau program lainnya yang lebih bermanfaat. ”Itu kiranya lebih dibutuhkan oleh masyakarat, sehingga dampaknya juga bisa dilihat akan kemajuan masyarakat sendiri ke depan-nya,” tambahnya.

Namun untuk mengali-hkan program tidak mudah. Sebab membutuhkan per-

setujuan dari Dinas Kehutan dan Perkebunan (Dishutbun) Provinsi Jawa Timur. Semen-tara waktu yang diberikan ter-batas. sehingga dimungkinkan tidak akan selesai pada awal bulan tahun ini.

Kendati demikian, pihaknya masih memberikan kesempatan terhadap dinas terakait untuk mengajukan program itu pada peruba-han anggaran khusus (PAK) menatang. ”Untuk itu, di-nas terkait segera mengko-monikasikan ke Dishutbun Provinsi akan perubahan itu, sehingga nantinya bisa diaju-kan kembali pada PAK men-datang,” tukasnya

Sementara Kepala Dishut-bun Sumenep Edy Sutrisno mengatakan, dirinya tidak

merasa keberatan atas pe-mangkasan anggaran yang di-lakukan oleh pihak legislatif. ”Karena kami tidak punya kebijakan, maka kami harus mengikuti ritme itu. Jadi, kami akan melaksanakan semua program yang telah disetujui saja,” ungkapnya.

Mantan Asisten Setkab Sumenep itu mengaku akan terus berupaya untuk men-jalankan semua program yang telah disetujui oleh tim banggar, termasuk akan mengkomunikasikan semua program yang dinilai tidak rasional itu. ”Kami terus berusaha utnuk menjalankan program itu, karena itu mer-upakan tugas kami sebagai pelaksana,” ungkapnya.

=JUNAEDI/MK

SUMENEP – Panitia Penga-was Pemilu (Panwaslu) Sumenep belakangan lebih intens dalam mengawasi daftar pemilih fiktif, terutama bagi pemilih yang sudah meninggal dunia namun masih terdaftar dalam DPT.

“Jika ada C-6 tak bertuan yak-ni namanya tercantum dalam DPT namun orangnya atau pemilihnya sudah meninggal dunia, model seperti akan menjadi stressing Panwaskab. Sehingga jika tidak

diawasi secara ketat akan terjadi penyimpangan dengan meman-faatkan formulir C-6 tersebut untuk mendongkrak suara calon tertentu oleh oknum tak bertang-gung jwab,” kata Ketua Panwaslu Zamrud Khan.

Jika C-6 dimanfaatkan oleh oknum yang tak bertanggng jawab bisa diproses secara hu-kum. Caleg terpilih nantinya masih akan digugat melalui prosedur hukum ke mahkamah

konstitusi. Sehingga pihaknya menginstruksikan bagi panwas-cam dan paniitia pemilu lapa-ngan (PPL) untuk kerja ekstra mengawasi data pemilih.

Selain soal adanya faktor pemilih yang sudah mening-gal, menurut Zamrud, pemilih yang pindah domisili juga masuk dalam stressing panwas. Sebab, terbitnya formulir C-6 jangan sampai digunakan oleh oknum tak bertanggungjawab. Ini un-

tuk mengurangi penyimpangan dalam pemilu.

Saat ini, panwas mengaku masih terkendala dengan alat transportasi dan komunikasi ter-utama untuk daerah kepulauan, meski ini persoalan klasik. Nanti akan disiasati dengan optimal-isasi saluran komuniaksi via SMS. Pelayanan SMS setidaknya dapat memperlancar tugas panwas di kepulauan.

“Ada daerah seperti di Kan-

gayan, akses komunikasi via tele-pon itu tidak bisa. Lantaran signal operator itu tak mampu menjang-kau daerah tersebut. Yang bisa dilakukan hanya melalui SMS. Meski agak lambat jika menggu-nakan fasilitas SMS, namun hal tersebut setidaknya kerja panwas tidak terganggu,” katanya men-jelaskan. Pihaknya menyarankan panwas melakukan komunikasi dengan panwas terdekat.

=ALI RIDHO/MK

SUMENEP – Pemukulan yang diduga dilakukan Kepala Dusun Damar Agung Desa Andulang Kecamatan Gapura, Sakwi terhadap Moh. Saleh (43), warga Dusun Mandala Desa Gapura, Senin (6/1) sekitar pukul 18.30, berujung di meja hijau.

Informasinya, Moh. Saleh dipukul saat sedang mengobrol dengan Asmar. Sakwi merasa tersinggung dengan perkataan yang dilontarkan korban, sehingga terjadilah aksi kekerasan tersebut. Moh. Saleh dipukul benda tumpul. Akibatnya, wajahnya mengalami luka memar.

Selain korban, tangan saksi yang hendak melerai juga terluka. ”Karena As-mar (saksi) mencaba menghalangi, maka tangan Asmar pun juga luka akibat digigit oleh Sakwi,” terang F, keponakan korban.

Ia mengaku mengetahu pengani-ayaan tersebut saat ditelepon Asmar. Lalu F menghampiri korban dan mem-bawanya ke puskesmas untuk dilakukan visum. ”Dengan dasar itulah kami mel-aporkan tindakan tak menyenangkan itu kepada pihak yang berwajib,” katanya.

Kepala dusun tersebut dilaporkan ke aparat kepolisian biar menjadi pelajaran atas sikapnya yang dinilai terlalu berle-bihan. ”Semua orang di sini mengatahui paman saya itu mengidap penyakit stres. Sehingga kata-katanya juga tidak bisa diartikan positif. Mengapa kadus itu masih melakukan aksi pemukulan. Ini sudah tidak wajar, apalagai dirnya sebagai tokoh berpengaruh di desanya,” terangnya.

Pihak kepolisan diharapkan tidak tebang pilih dalam menangani kasus tersebut. ”Makanya jangan sampai polisi itu berpatokan karena rakyat kecil, semunya harus dilayani sesuai prosedur hukum yang berlaku,” tukasnya.

Sementara Kapolsek Gapura AKP Suwarno belum bisa dihubungi. Namun informasinya, pelaku telah memenuhi panggilan pihak kepolisian untuk men-jalani pemeriksaan. =JUNAEDI/MK

PEMILU LEGISLATIF

Panwaslu Pantau Pemilih Fiktif

KRIMINAL

Tiada Maaf untuk Pelaku Pemukulan

Dewan Pangkas DBHCTKadishutbun: Kami Harus Mengikuti Ritme

Seorang mahasiswi menunjukkan Tapis atau pelepah dari pohon Kelapa dan hasil karyanya di Ubaya Surabaya, Selasa (7/1). Tapis yang merupakan limbah dari pohon Kelapa tersebut, diolah dengan kreatif menjadi asesoris rumah bergaya etnik.

LIMBAH JADIASESORIS

Page 22: e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

KORAN MADURARABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III 22PROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURAF RABU 8 JANUARI 2014 No. 0276 | TAHUN III

Kerugian itu disebabkan mereka sudah terlanjur membeli dengan harga lama, yakni sebe-lum dilakukan revisi. Sementara pemerintah menyatakan tidak akan mengganti kelebihan harga pembelian tersebut.

1 Januari lalu Pertamina me-naikkan harga elpiji 12 kg dari Rp 77.000 menjadi Rp 117.708 per tabung. Namun, kebijakan itu tidak berlangsung lama, karena banyak keluhan dari masyarakat. Lalu pada Senin (6/1), rapat Direksi dan Komisa-ris Pertamina memutuskan un-tuk merevisi kenaikan harga itu menjadi Rp 89.000.

Akibat kebijakan membin-gungkan itu, sejumlah pangkalan yang menjual elpiji 12 kg menga-ku rugi besar.

Stok elpiji yang dikirimkan saat harga masih tinggi dan sudah mereka bayar, belum semuan-ya terjual. Sementara mereka harus mengikuti harga yang baru ditetapkan karena telah menajdi keputusan pemerintah.

Salah satu pemilik pangkalan elpiji di Jalan Trunojoyo Pame-kasan, Pujianto mengatakan per-sediaan elpiji yang dibelinya den-gan harga lama masih ada sekitar 20 tabung, sehingga dengan revisi harga yang tiba-tiba itu, dirinya rugi cukup besar. Ia mengaku

Pertamina Mengubur AgenElpiji Hanya Mendatangkan Penderitaan

terpaksa mengikuti harga yang baru ditetapkan tersebut, untuk menjaga kepercayaan pelang-gan. Sebab jika ia bertahan den-

gan harga lama,dikhawatirkan pelanggannya akan berpindah ke pangkalan lain.

“Rugi sudah pasti. Tapi dari-

pada tidak ada yang beli, kami terpaksa ikut melakukan pe-nyesuaian harga dengan menjual seharga Rp 93 ribu pertabung

PAMEKASAN - Revisi harga elpiji 12 kg dari Rp 117.708 turun menjadi Rp 89.000. Penurunan harga gas tabung oleh Pertamina itu membuat para pemilik agen dan pangkalan elpiji di Kabupaten Pamekasan merugi hingga puluhan juta rupiah.

ukuran 12 kilogram,” katanya.Hal serupa juga dikatakan

Barkah Anton Subagio, pengelo-la CV. Tirta Wira Dharma Niaga, salah satu agen elpiji di Jalan Raya Panglegur. Menurutnya, di-rinya banyak menerima komplin pangkalan di bawahnya dengan turunnya harga elpiji 12 kg yang berlaku sejak Selasa (7/1) itu. Mereka meminta agar sebagian dari kelebihan harga itu dikemba-likan karena mereka merasa rugi cukup besar.

Umumnya, para pemilik pangkalan menginginkan ada ganti rugi atas kerugian mereka akibat kebijakan membingung-kan itu, namun ia tidak bisa berbuat apapun karena Pertam-ina juga tidak mau menanggung kerugian tersebut. Kalau berbi-cara rugi, justru kerugian yang paling besar adalah kerugian di tingkat agen. Anton mengatakan di tempat usahanya masih ada lima ratusan tabung elipiji 12 Kg yang di kirim Pertamina be-berapa hari lalu. Kenaikan harga yang tinggi beberapa waktu lalu menyebabkan tingkat pembel-ian menurun sehingga kerugian yang dialaminya diperkirakan hingga Rp 30 juta.

"Siapapun tidak mau rugi. Tapi kalau itu merupakan hal yang harus dijalankan, kami juga tidak bisa berbuat apa-apa," katanya.

Saat ini, meskipun harga gas elpiji ukuran tabung 12 kilogram sudah dilakukan penyesuaian, namun permintaan tetap minim dan belum ada pangkalan yang minta untuk pengiriman. Dengan penerapan harga baru itu, ia men-jual gas elpiji ukuran besar itu seharga Rp 90.000 pertabung. Di tingkat agen, harganya menjadi Rp 93.000.

=ali syahroni/muj/rah

MENUMPUK. Pemilik pangkalan elpiji memeriksa persediaan gas tabung itu di pangkalannya. Berubahnya kebijakan penaikan harga bahan bakar tersebut menyebabkan para pedagang mengalami kerugian cukup besar.

PAMEKASAN - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pamekasan, Mua-rif Tantowi memastikan hutang dana tunjangan sertifikasi guru PNS dan Non PNS di lingkungan Kemenag, yang tidak terbayarkan sejak tahun 2010, akan dicairkan pada tahun ini. Kepastian itu di-dapat setelah dirinya mendatangi Kemenag RI di Jakarta, beberapa waktu lalu dan mendapat pen-jelasan pemerintah pusat akan membayar semua hutang terse-but, melalui alokasi dana Dipa (Daftar Isian Pelaksanaan Angga-ran) APBN 2014.

Hutang sertifikasi guru tersebut, kata Muarif, tidak ha-nya terjadi di Pamekasan dan tidak hanya di lingkungan Ke-menag, namun juga di Dinas Pendidikan dengan nilai hutang yang juga sangat sama-sama sangat besar. Secara nasional, Kemenag memiliki hutang ser-tifikasi guru sebesar Rp 3,7 tri-liyun. Sementara hutang dana sertifikasi guru di Kementerian Pendidikan sebesar Rp 7,8 trili-yun. Di Kabupaten Pamekasan hutang sertifikasi guru Kemenag sebesar Rp 58 miliar.

Ia meminta para guru pen-

erima tunjangan sertifikasi di lingkungan instansinya tidak khawatir, karena dana sertifi-kasi tersebut tidak akan hangus meski telah melewati tahun anggaran. Sebab pemerintah tetap menganggap eranya se-bagai hutang yang harus diba-yarkan. Sayangnya, Muarif tidak bisa memastikan kapan pemba-yaran dana sertifikasi itu akan dilakukan. Ia hanya menyata-kan, kalau sudah ada informasi yang pasti soal itu, akan segera disampaikan.

"Soal kapan waktu penyalu-rannya, kami tidak bisa memasti-

kan, karena hal tersebut menjadi kewenangan pemerintah pusat. Yang pasti, dana itu tidak akan hangus karena sudah dianggap sebagai hutang,” katanya.

Sementara itu, untuk dana program Tunjangan Profesi Pendidik (TPP), Muarif belum bisa memberikan pernyataan, karena untuk program tersebut hingga saat ini masih belum ada kejelasan dari pemerintah pusat maupun provinsi. Ia mengaku masih akan melakukan koordi-nasi untuk program tersebut.

Di Pamekasan, untuk TPP khusus guru PNS yang belum

terbayarkan pada tahun 2010 mencapai Rp 39,3 juta, ang-garan 2011 mencapai Rp 941,3 juta, sedang pada anggaran 2012 sebesar Rp 1,6 miliar, dan pada anggaran tahun 2013 sebe-sar Rp 2,7 miliar.

Sementara alokasi untuk guru non PNS, pada anggaran tahun 2011, TPP yang belum terbayarkan mencapai Rp 3,36 miliar, pada anggaran 2012 Rp 10,98 miliar dan untuk angga-ran tahun 2013 belum dihitung, namun jumlahnya diperkirakan lebih besar.

=fakih amyal/muj/rah

TUNGGAKAN TUNJANGAN

Hutang Sertifikasi Akan Segera Terbayarkan

Page 23: e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

KORAN MADURARABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III 23Pamekasan G

Apalagi jalur tersebut su-dah selama 20 tahun tak pernah mendapat proyek perbaikan ja-lan. Sehingga kerusakan jalan sangat memprihatinkan. Diper-parah dengan banyaknya cekun-gan yang mengakibatkan air mengendap saat terjadi hujan. Endapan air itu yang menjadi pemicu kerusakan jalan semakin parah.

Tak hanya itu, jalan peng-hubung dua desa yang dileng-kapi dengan bangunan jem-batan itu kini nyaris putus dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Sebab jembatan di Dusun Trebung Onjur, Desa Bu-jur Timur yang sudah dibangun puluhan tahun itu longsor. Se-hingga keberadaannya sangat mengancam keselamatan pen-gendara.

Salah satu warga setempat,

Junaidi Salim mengatakan jem-batan itu ambles sekitar dua bu-lan lalu. Akibatnya, warga Bujur Timur yang hendak ke Desa Bujur Tengah, atau sebaliknya, harus memutar melalui Desa Batu Bin-tang, yang jaraknya lebih jauh.

"Ini sudah 20 tahun tidak di-rehab, Mas. Dari dulu, jalan yang diperbaiki hanya sampai ke ru-mah kepala desa. Padahal ini juga jalannya kepala desa dan ada anggota dewan juga yang lewat disini," katanya.

Menurut Junaidi, kerusakan jalan di desa itu sangat meng-ganggu aktivitas masyarakat. Baik aktivitas perekonomian, pertanian, dan siswa yang hen-dak menempuh pendidikan ke sekolahnya. Kerusakan jalan ini menghambat aktivitas pereko-nomian masyarakat, karena jalan tersebut merupakan penghubung

menuju Pasar Selasaan di Desa Bujur Barat. Demikian juga para petani yang hendak mengangkut alat-alat pertanian maupun hasil panen yang berada di sepanjang jalan itu terganggu.

Sedangkan siswa yang hen-dak menuju ke SD Negeri II Bu-jur Timur maupun yang ke salah satu MTS Bujur Barat dan Bujur Timur juga terganggu, karena kondisi jalan membahayakan pengendara.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Pem-kab Pamekasan, Totok Hartono mengatakan kerusakan jalan itu sudah diidentifikasi dan ma-suk dalam rencana pembangu-nan pada tahun ini. Jalan peng-hubung dua desa itu merupakan ruas jalan kabupaten dan akan segera dilakukan perbaikan. Ta-hapan pekerjaan pembangunan jalan itu sudah masuk tahap pemberkasan dan akan segera digelar. Kemungkinan pada Feb-ruari mendatang sudah mulai digelar.

"Lokasi itu sudah kami ren-canakan tahun ini dan itu ma-suk jalan kabupaten. Jadi dari Cok Gunung itu ke kiri tembus

Pasar Selasaan, termasuk yang jembatan amblas itu kami kerja-kan secepatnya. Kami tidak ingin seperti tahun sebelumnya," kata-nya.

Selain di lokasi itu, pihak-nya juga sudah merencanakan pembangunan di beberapa lokasi lain di poros kecamatan di Pame-kasan. Baik yang pemeliharaan, maupun proyek peningkatan ja-lan dari lapen ke hotmik. Proyek pembangunan dimaksud hampir tersebar di semua kecamatan se Pamekasan. Seperti Waru-Pasean, Waru Bujur Barat, Cok Gunung-Bujur Barat, dan Pana-guan-Palengaan Laok. Demikian juga di lokasi Pamoroh-Kadur, Montok-Gagah serta Kaduara Barat-Cenlecen.

Sedangkan pekerjaan yang terlambat seperti di ruas Pegan-tenan-Pakong dan Pakong-Cen-lecen akan tetap berlanjut pada 2014 ini. Totok memastikan akan memberi sanksi kepada rekanan penggarap atas keterlambatan pekerjaannya itu. Namun ia tidak merinci besaran denda yang akan diberikan sebagai sanksi keter-lambatan.

=AKH. fAuzi/muj/rAH

Jalur Bujur Tergerus 20 Tahun Tak Tersentuh Program Perbaikan Jalan

PAMEKASAN - Kerusakan jalan penghubung dua desa, yaitu Desa Bujur Timur menuju Desa Bujur Barat, Ke-camatan Batumarmar, Pamekasan, sangat dikeluhkan masyarakat sekitar. Sebab jalan yang dibangun dengan konstruksi lapisan panetrasi (Lapen) itu sudah menge-lupas dan kebanyakan hanya menyisakan batu dasar atau makadam.

PAMEKASAN - Wacana mendiri-kan sekolah baru oleh Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan dila-han bekas kampus Sekolah Tinggi Agama Isalam Negeri (STAIN) di ja-lan Brawijaya bukan isapan jempol, terbukti tahun ajaran baru nanti sekolah tersebut akan menerima murid baru.

Sesuai rencana awal tingkatan yang akan berdiri disana sama den-gan sekolah dasar, yaitu Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN). Wancara tersebut sudah dapat dipastikan terealisasi, karena akte yayasan Purwanida yang menanggungi lem-baga itu sudah ada.

Kepala kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Pamekasan, Mu'arif Thantowi mengatakan berkembang terakhir terkait wa-cana sekolah MIN itu sudah ada yayasan lengkap dengan aktenya, sehingga tahun ini sekolah baru itu akan menerima pendaftaran mu-rid baru untuk ajaran tahun 2014-2015.

Menurutnya, adanya sekolah dasar berbasis agama di loka-si itu sangat diharapkan oleh masyarakat sekitar. Mengingat di sekitarnya tidak ada sekolah dasar yang berbasis Agama Islam karena yang ada hanya sekolah dasar umum (SD).

Terkait persaingan yang bisa terjadi, Mu'arif mengatakan tidak akan pernah terjadi sebab pihak-nya akan membatasi penerimaan siswanya. Pada tahun pertama pi-haknya hanya akan menampung siswa sebanyak dua ruangan.

"Alhamdulillah semua persyara-tan sudah selesai. Akhirnya kami bisa mendirikan sekolah di sana. Dan untuk tahun pertama ini kita terima murid maksimal 50 orang atau dua lokal," katanya, Selasa (7/1).

Adanya MIN disana, jelasnya, tidak akan mengganggu pada per-kembangan sekolah dasar lain-nya yang ada di sekitar lokasi itu, karena ada pembatasan tersebut. Selain itu keberadaan MIN akan memberikan pilihan bagi anak yang akan sekolah.

= Ali syAHroni/rAH

min siap Bersaing

RUSAK. Jalan penghubung Desa Bujur Timur dan Desa Bujur Tengah rusak dan terputus akibat longsor. Kerusakan jalan sangat mengganggu aktivitas masyarakat karena harus memutar ke Desa Batubintang.

SIAP BEROPERASI. Bangunan yang akan digunakan sebagai gedung MIN Pamekasan. Madrasah tersebut di-pastikan akan mulai dibuka pada ta-hun ajaran yang akan datang.

Page 24: e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

KORAN MADURARABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III 26PROBOLINGGO SampangKORAN

MADURAJ RABU 8 JANUARI 2014 No. 0276 | TAHUN III

Selasa (7/1) dini hari sekitar pukul 1.00 Wib kecelakaan den-gan jenis serupa kembali terjadi. Mobil Toyota Avanza warna hitam

bernopol N 836 DO menabrak tiga pohon hingga terguling di ping-gir jalan raya. Dugaan sementara, pengemudinya mengantuk saat

menyetir.Tujuh penumpangnya berhasil

selamat. Mereka Yudi (30), Samini (58), Mila (22), Har (26), Budi Sutri-no (35), Deni (7), dan seorang balita yang masih berumur 9 bulan ber-nama Moh Danil Hidayat .

Sopir mobil tersebut, Ahmad Faisal (25) warga Desa Sidoronggo Kecamatan Apel Gading Kabupa-ten Malang, hendak membawa rombongan keluarganya bersilat-urahmi ke Kabupaten Pamekasan.

Jangan Menyetir Saat MengantukMobil Tabrak 3 Pohon, 7 Penumpang Selamat

Yudi (30), salah satu penum-pang, mengatakan, dirinya tidak tahu pasti dalam kejadian terse-but. Pasalnya, dirinya walaupun duduk di kursi depan bagian kiri dalam kondisi tertidur. Dirinya baru tersadar saat mobil sudah dalam posisi terguling setelah menabrak tiga pohon.

"Saya belum tahu jelasnya se-perti apa, karena penumpangnya sedang tidur semua termasuk saya. Tiba-tiba pas keadaan mobil sudah terbalik usai menabrak tiga pohon saya bangun," ucapnya di lokasi kejadian.

Dari pengakuan sang sop-ir, kata Yudi, mobilnya hendak menyalip sebuah truk di depan-nya. "Kalau menurut sopirnya sih mau nyalip truk, tapi kok gak ada. Semua rombongan ini mau ke Pamekasan silaturahmi ke ke-luarga yang habis naik haji. Un-tungnya semua selamat tidak ada yang terluka," katanya.

Samini (58), ibu dari Ahmad Faisal menceritakan, mobil yang dikendarai oleh anaknya memang hendak silaturahmi. Akibatnya kecelakaan tersebut seluruh ba-rang bawaan seperti buah salak dan apel berserakan. "Semua berhamburan barang-barangnya kayak tas dan oleh-olehnya ini, Mas," jelasnya.

Pihak kepolisian dari Satlantas Polres Sampang langsung melaku-kan olah TKP dan mengidentifikasi kejadian tersebut. Di samping itu, mobil derek pun didatangkan ke lokasi. Akibatnya, arus lalu lintas dari dua arah di lokasi sempat ma-cet. Sebab, proses evakuasi yang dibantu warga setempat membu-tuhkan sekitar 30 menit.

Kasatlantas Polres Sampang AKP Hari Regasa melalui Kanit Laka Lantas Polres Sampang Ipda Buntoro menuturkan, ke-celakaan yang menimpa rom-bongan keluarga itu diduga sang sopir mengantuk.

=RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG – Kecelakaan Mobil Carry karena penge-mudinya diduga mengantuk tampaknya belum menjadi pelajaran semua pengendara. Selang dua hari dari ke-celakaan mobil bernopol M 1826 N yang menghantam pohon di Jalan Rajawali Gang 3 Desa Aeng Sareh Kelura-han Polagan Kecamatan Kota Sampang, tabrakan kembali terjadi.

KECELAKAAN. Mobil Toyota Avanza warna hitam bernopol N 836 DO menabrak tiga pohon hingga terguling di pinggir Jalan Raya Kotem Desa Pengongsean, Kecamatan Torjun, Selasa (7/1) dini hari.

SAMPANG - Sebagian korban banjir di Kota Sampang, kini mulai terserang pen-yakit leptospirosis, yakni jenis penyakit yang disebabkan oleh kencing tikur dan jenis penyakit ini mematikan.

"Ada sebanyak 11 orang warga Sampang yang dinyatakan positif terserang jenis penyakit ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Pem-kab Sampang Firman Pria Abadi, Selasa (7/1).

Saat ini, kata dia, warga yang diketahui positif terserang

penyakit leptospirosis tersebut, sedang menjalani perawa-tan medis di RSUD Sampang. Semua merupakan warga kota terdampak banjir yang ting-gal di wilayah Kecamatan Kota Sampang.

Kepala Dinkes Sampang ini juga menjelaskan, berdasarkan informasi yang disampaikan masyarakat, warga kota korban banjir, memang banyak yang di-laporkan menderi jenis penyakit yang mematikan itu.

Hanya saja, dari banyak

laporan yang disampaikan dan melakukan pemeriksaan kepada petugas medis, baru 11 orang yang dinyatakan positif.

"Kami juga telah memerin-tahkan kepada para petugas medis yang ada di Sampang ini untuk proaktif melakukan pe-mantauan di lapangan," katanya menjelaskan.

Lepstospirosis merupa-kan jenis penyakit yang mudah menular di lokasi yang lembab, seperti di lokasi banjir, karena penyebab penyakit ini akibat

kencing tikus.Di Kabupaten Sampang

sendiri, jenis penyakit ini juga pernah terjadi pada tahun 2013, saat banjir melanda kawasan itu selama tiga hari berturut-turut dan merendam ribuan rumah warga.

Kala itu puluhan warga terdetekti positif menderita leptospirosis, bahkan tiga orang diantaranya meninggal dunia, karena terlambat mendapatkan perawatan medis.

=ANT/MK

PENYAKIT LEPTOSPIROSIS

Kadinkes: 11 Orang Dinyatakan Positif

SAMPANG - Setelah lebih dari 24 jam dilakukan pencar-ian, mayat dua korban siswi yang tenggelam saat mandi di Sungai Klampis di Desa Bence-lok, Kecamatan Jrengik, Selasa (7/1) pagi berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan.

Dua korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan luka lebam yang terda-pat di bagian kepala dan wajah. Korban kemungkinan terben-tur benda keras saat berada di dalam permukaan sungai.

Korban pertama ditemukan bernama Holifaturrohmah (14) warga Desa Taman Jiken Ke-camatan Jrengik. Holif ditemu-kan oleh anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana), pada Selasa pukul 06.15 Wib. Korban dite-mukan saat berada di tepi seb-elah barat sungai Klampis. 600 meter dari awal korban mandi bersama rekan lainnya.

Sekitar pukul 07.45 Wib, anggota menemukan Mega Lifia Seta (14) warga Desa Bencelok Kecamatan Jrengik. Berjarak sekitar 25 meter dari pene-muan rekan korban pertama. Dari hidung dan telinganya keluar darah. Perhiasan yang masih dipakai korban berupa anting sebelah kiri hilang. Se-mentara perhiasan kalung dan cincin masih melekat ditubuh korban.

Nasrudin (45), warga setem-pat, mengatakan, korban per-tama ditemukan memakai baju kaos dan celana pendek. Se-hingga, beberapa tim gabungan dan dibantu warga saat mencari kedua korban langsung mem-bawa korban pertama (Holif) ke rumah duka untuk dimakamkan di desanya.

"Kalau korban pertama (Ho-lif) itu ditemukan jam 06.15 wib dan langsung dievakuasi ke rumah duka, karena keluarg-anya tidak mau terlebih dahulu dilarikan ke puskemas. Korban-nya ada beberapa bekas luka di bagian kepala dan muka. Mung-kin terbentur kayu atau batu di dalam sungai," ucapnya.

Sedangkan Fifi ditemukan dengan memakai baju kaos berwarna putih dengan celana pendek warna merah. Bahkan, mengetahui penemuan korban kedua ini korban sempat dilari-kan ke puskesmas setempat.

Berdasarkan di lapangan, kedua korban setelah berhasil ditemukan langsung dimakam-kan di masing - masing rumah duka.

=RYAN HARIYANTO/MK

2 Siswi Ditemukan Tidak Bernyawa

Page 25: e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

KORAN MADURARABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III 27Sampang K

Program Kementerian Peru-mahan Rakyat (Kemenpera) RI yang dilakukan Dinas Cika-tarung itu ditemukan ada ba-nyak dugaan korupsi. Dua orang yang diperiksa yakni Kabid Tata Ruang dan Pengembangan Perkotaan Satrio Wahyudi dan Kabid Perumahan dan Penataan Lingkungan Siti Muathifah.

Kasi Intelkam Kejari Sam-pang Sucipto mengatakan, pemanggilan Dinas Cikatarung itu masih sebatas pengambi-lan bahan keterangan maupun pengumpulan bukti. Namun, dirinya menyanyangkan dengan sikap pihak terpanggil yakni Satrio Wahyudi selaku Kabid Tata Ruang dan Pengembang-an Perkotaan. Pasalnya, pihak terpanggil seolah-olah mengelak tanpa adanya kesalahan.

"Pemanggilan ini masih pengumpulan bukti dan be-lum bersifat memeriksa. Cuma pihak Dinas PU Cikatarung yang dipanggil (Satrio Wahyudi-red) agak mengelak," ucapnya. Se-harusnya, mengacu kepada UU No 11 Tahun 2011 dan Nomr 6 Tahun 2013 tentang Bantuan dan Stimulan Perumahan Swadaya, SKPD bidang perumahan melaku-kan monitoring dan pengendalian terhadap proses penarikan dan pemanfaatan dana bantuan oleh penerima bantuan.

"Seharusnya seperti itu, tapi kenyataannya setelah kita turun ke lapangan banyak penyimpan-gan, dimana setiap KK penerima 7.500.000 kalau dikalkulasikan hanya penerima sebesar 3 juta rupiah, kemanakah 4.500.000 nya," tegasnya.

Ditanya lokasi mana saja ter-indikasi dugaan penyimpangan proyek RTLH itu, Sucipto me-nuturkan salah satunya seperti di Desa Blu'uran Kecamatan Karang Penang dan Desa Karang Gayam Kecamatan Omben. Dari dua desa itu jumlah penerima sebanyak 500 keluarga yang rata-rata penerima hanya mene-rima material jika dikalulasikan sebesar Rp 3 juta.

"Padahal kan seharusnya dari Kemenpera 7.500.000. Nah kalau jumlah penerima di Kecamatan Omben ini ada 500 KK, dika-

likan 4.500.000 yang diduga ada penyimpangan (hilang), cukup besar yakni Rp 2,2 miliar. Itulah yang akan kami terus selidiki dan medalami kasus ini," pung-kasnya.

Menanggapi itu, Kepala Dinas PU Cikatarung Kabupa-ten Sampang Wahyu Prihartono membenarkan adanya peman-ggilan pihaknya itu. Dirinya menuturkan dari pihaknya hanya sebatas fasilitator dari petunjuk tekhnis (juknis) yang ada dari Kemenpera. Bahkan, menurutnya penerima dana juga langsung kepada masyarakat.

"Pihak kami kan hanya membantu memfasilitasi leading sektornya di saya, penerimanya juga langsung kepada penerima atau masyarakat," ungkapnya.

Wahyu menambahkan, jumlah dana penerima per unit sebesar 7.500.000 ini hanya bentuk bantuan berupa material seperti yang tertera di keten-tuan aturan dari Kemenpera RI. Namun, itu pun tidak melihat kepada pembayartan transpor-tasi bahan.

"Kalau ketentuan aturan kan hanya untuk material nya, nah sekarang kan gimana donk un-tuk ongkos tukang, dan angkut mobilnya, memang yang dibantu orang miskin, ini yang menjadi sorotan sekarang," imbuhnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

KORUPSI BSPS

Satrio Wahyudi MengelakSAMPANG - Kejaksaan Negeri Sampang melakukan pemeriksaan terhadap dua oknum dari Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) terkait adanya indikasi dugaan penyim-pangan program bantuan Stimulan Perumahan Swa-daya (BSPS) di wilayah Ka-bupaten Sampang, Selasa (7/1).

DIWAWANCARAI. Kasi Intelkam Kejari Sampang Sucipto saat di-wawancarai tentang pemeriksaan dua oknum dari Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cika-tarung) terkait adanya indikasi dugaan penyimpangan program bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di wilayah Kabu-paten Sampang,

SAMPANG- Penanganan kasus gaji ganda pegawai negeri sipil (PNS) dan penyelenggara negara di Sampang yang belum mengala-mi perkembangan signifikan terus memantik reaksi dari para aktivis. Setelah berkali-kali melakukan demonstrasi, Akses (Aliansi Kelom-pok Strategis Independen Sam-pang) kembali menggoyang aparat penegak hukum. Yang terbaru, Akses mendatangi Kejaksaan Ting-gi (Kejati) Jawa Timur, Senin (6/1).

Koordinator Akses Moh Jakfar menjelaskan, kedatangan para ak-tivis Akses ke Kejati Jawa Timur untuk menyerahkan dokumen kasus gaji ganda yang sampai saat ini masih tetap menjadi polemik di Kabupaten Sampang. Kejati diharapkan bisa ikut menangani kasus tersebut.

”Kami ingin kasus ini segera ditangani sesuai dengan undang-undang (UU) No 31/ 1999, UU No 20/ 2001 dan Pasal 2 PP No 6/ 1974 tentang PNS dalam Berusaha. Di situ sudah jelas bahwa PNS tidak boleh menerima gaji ganda dan tidak boleh merangkap sebagai komisaris atau pengurus organisasi usaha yang berasal dari lingkungan instansi pemerintah,” katanya ke-pada Koran Madura, Selasa (7/1).

Akses mendesak agar Kejak-saan Negeri (Kejari) Sampang dan Kejati Jawa Timur bersinergi untuk menangani kasus gaji ganda yang diduga diterima oleh PNS dan pe-nyelenggara negara.

Sementara Kasi Intel Kejati Jawa Timur Andi Herman mengatakan, pihaknya saat ini akan ikut men-dukung dan mendorong agar pena-nganan kasus gaji ganda tersebut bisa segera tuntas. ”Kami pasti ikut mendorong dan memonitor penanga-nan kasus itu (gaji ganda). Yang ter-baru, Kejati mendapat laporan dari Kejari Sampang jika minggu depan akan ada tim ahli dari Unair yang akan memberikan keterangan di kan-tor Kejari Sampang. Kalau memang sudah cukup bukti sebagai tindakan melawan hukum, kami akan segera meningkatkan statusnya ke yang le-bih tinggi,” ujarnya dalam rilis video yang diterima Koran Madura.

Untuk diketahui, sedikitnya ada delapan PNS yang merang-kap jabatan dan diduga menerima gaji ganda. Mereka adalah Farisun Waedi dan Hary Soeyanto yang keduanya pernah menjabat seba-gai Komisaris PT Geliat Sampang Mandiri (GSM), Toni Mordiwanto yang pernah menjadi Komisaris PT Sampang Mandiri Perkasa (SMP), Hermanto Subaidi dan Tantowi yang keduanya pernah menjabat sebagai Komisaris PT SSS (Sam-pang Sarana Shorebase), Noer Tjahya, Puthut Budi Santoso, dan Sri Andoyo Sudono.

=MIFTAHUL ULUM/MK

Kasus Gaji Ganda Digiring ke Kejati

Aktivis Akses ditemui Kasi Intel Kejati Andi Herman saat melakukan audiensi di Ke-jaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, Senin (6/1).

Page 26: e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

KORAN MADURARABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III 28 RABU 8 JANUARI 2014

No. 0276 | TAHUN III BangkalanKORAN MADURAL

BANGKALAN - Proyek Dana Alokasi Khusus (DAK)

Pendidikan 2014 senilai Rp 45 miliar di Kabupaten

Bangkalan belum bisa dire-alisasikan, karena petunjuk

pelaksanaan (juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis)

yang mejadi pedoman pelaksanaan proyek terse-

but hingga kini belum terbit. Sehingga untuk

menghindari kemungki-nan yang tidak diinginkan, Dinas Pendidikan (Disdik)

setempat diminta bersikap hati-hati.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Ismail Hasan menga-takan pihaknya selalu mengim-bau kepada mitra kerjanya di bi-

dang pendidikan itu agar tidak merealisasikan proyek tersebut, karena apabila memaksakan diri untuk melaksanakan DAK pen-didikan dikhawatirkan menim-bulkan implikasi hukum. Apalagi DAK 2013 juga belum sepenuhnya direalisasikan karena faktor yang sama.

“Yang menentukan Juklak dan Juknis itu dari pusat, sehingga yang di daerah itu harus men-unggu terbitnya pedoman terse-but. Jangan sampai mengambil kebijakan tersendiri. Dipastikan akan menimbulkan konsekuensi hukum. Sebab hal ini menyangkut kebijakan nasional,” papar politisi Demokrat ini.

Menurutnya, terkait masalah tersebut pihaknya juga men-yarankan kepada Disdik untuk mempertanyakan ke pemerintah pusat. Agar melakukan koordinasi dengan wilayah sekitar tentang pelaksanaan DAK pendidikan.

Sebab dampak dari belum turun-nya juklak dan juknis menyebab-kan pelaksanaan proyek DAK pendidikan akan molor. Terbukti pedoman tersebut selalu terbit pada waktu yang sudah mepet.

Jadi tidak heran, jika DAK 2013 itu juga belum terserap secara kes-eluruhan.

“Biasanya itu pada pertenga-han tahun, kira-kira untuk DAK 2014 itu baru bisa direalisasikan pada bulan September. DAK yang 2013 itu baru turun petunjuknya pada Desember lalu. Nantinya jika tidak bisa terserap semua harus dikembalikan sebagai kas Negara. Tidak terserapnya proyek tersebut bukan berarti gagal, na-mun lebih pada adanya kendala,” jelasnya.

Proyek DAK pendidikan tahun 2013 yang juga molor, lanjutnya, sebagian besar dari pekerjaan proyek terpaksa harus dilakukan di tahun 2014. Kondisi semacam ini nyaris terjadi setiap tahun. Terlebih dalam pelaksanaan ini jangan sampai terjadi kesalahan dalam alakosi dana. Kesalahan merealiasasikan dana mengaki-batkan resiko tinggi, karena ber-

bicara proyek anggaran yang mencapai miliaran rupiah sangat rentan sekali.

“Ya, kami berharap Juknis dan Juklak itu segera terbit un-tuk mempercepat realisasi DAK 2014. Sedangkan untuk DAK 2013 yang harus dikerjakan pada tahun ini agar bisa tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan pendidikan,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Di-nas Pendidikan Bangkalan, Moh. Mohni melalui Kabid. Sarana dan Prasarana, Bambang Budi Mustika tidak menampik jika realisasi DAK 2014 terkendala belum terbitnya pedoman beru-pa Juklak dan Juknis. Sehingga pihaknya harus menunggu ter-bitnya pedoman tersebut. “Jadi Dana Rp 45 miliar itu, belum bisa dilaksanakan sampai keluarnya juknis,” ucapnya.

= DONI HERIANTO/RAH

Realisasi DAK 2014 TerganjalDinas Pendidikan Harus Berhati-hati

BANGKALAN – Akses Suramadu tampaknya akan memiliki pendamp-ing, berupa pembangunan megaproyek yang akan segera dibangun. Kabar akan ada pembangunan pendamping Suramadu di sepanjang akses Suramadu itu kini mencuat di Bang-kalan. Padahal pemban-gunan megaproyek itu masih belum jelas, namun para calon karyawan yang akan dipekerjakan di megaproyek itu ditengarai sudah dimintai tarif tert-entu sebagai pelicin.

Menurut beberapa sum-ber, biaya tersebut dipe-runtukkan promosi jabatan agar bisa menduduki posisi tertentu dalam sebuah proyek dimaksud. Banyak warga yang percaya begitu saja tentang rekrut-men pembangunan proyek tersebut. Alhasil, tak sedikit warga yang men-gaku sudah mengikuti pro-gram rekrutmen karyawan tersebut, meskipun mereka

belum tahu ke mana akan mengirimkan berkas lama-ran kerja.

“Jika ingin jadi penga-was atau pun mempunyai jabatan yang tinggi dalam proyek tersebut diharus-kan membayar dengan harga tertentu,” kata salah seorang peserta program rekrutmen yang minta namanya dirahasiakan.

Tersiar kabar nama pembangunan megaproyek itu Mega Proyek Suramadu, Pasuruan, Tulung Agung. Namun ikhwal kebenaran-nya sampai saat ini masih dipertanyakan. Muham-mad mengaku telah membayar Rp 4 juta kepada orang yang menawarkan rekrutmen pekerjaan di megaproyek tersebut. Menurutnya, uang terse-but akan digunakan untuk mempermulus dirinya se-bagai mandor dalam proyek tersebut. Itu juga diakui MY, warga Bangkalan yang juga mendengar kabar akan adanya pembangunan pen-

damping Suramadu itu.“Memang harus

hati-hati, karena memang belum ada kejelasan dan kepastian mengenai proyek yang dimaksud. Kalau ada yang beruntung, mereka bisa punya kerja. Jika se-baliknya, kan kasihan yang sudah bayar,” ungkapnya.

Dirinya sempat mempertanyakan hen-dak dipekerjakan dimana nantinya jika banyak masyarakat yang telah mendaftar untuk bekerja dalam proyek tersebut. Namun belum ada pen-jelasan yang pasti, se-hingga layak ditengarai ada indikasi penipuan dalam pembangunan megaproyek tersebut.

“Setahu saya, sudah ada orang yang telah memba-yar untuk bekerja di proyek pembangunan tersebut, tetapi sudah sampai saat ini mereka masih belum dipekerjakan,” ucapnya.

= RIDWAN/RAH

REKRUTMEN KARYAWAN

Megaproyek Pendamping Suramadu Mencurigakan

ant/saiful bahri PERMINTAAN IKAN TERI MENURUN. Seorang ibu menjemur ikan teri, di Desa Polagan, Galis, Pamekasan, Jatim, Selasa (7/1). Dalam tiga pekan terakhir, permintaan ikan teri kering yang dijual Rp 35.000 per kg, dari sejumlah daerah di Solo dan Jawa Barat itu meningkat. Tingginya permintaan disebabkan cuaca buruk di sebagian besar wilayah Indonesia.

Page 27: e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

KORAN MADURARABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III 29Bangkalan M

BANGKALAN-Setelah sempat menuai protes

karena keberanian me-naikkan harga elpiji 12

kilogarm (kg) sebesar Rp 3.959 per kg di awal

2014, PT Pertamina (persero) merevisinya menjadi Rp 1.000 per

kg. Hasilnya harga elpiji di pasaran kini dijual

seharga Rp 82 ribu sampai Rp 120 ribu per tabung. Namun, revisi

harga tersebut memicu masalah baru bagi para

pedagang.

Para pedagang dalam se-pekan kemarin telah membeli elpiji 12 kilogram dari para agen dengan harga versi 1 Januari. Saat ini terhitung per 7 Januari, mereka dipaksa menjual dengan harga baru yang relatif murah.

“Per tanggal 1 Januari lalu, kami beli elpiji 12 kg ke agen se-harga Rp 126 ribu per tabungn-ya, lalu kami jual dengan Rp 130 ribu. Sejak tanggal 7 Januari, kami disuruh ikut aturan baru yang harganya lebih murah dari harga sebelumnya. Kalau sep-erti ini kan rugi kami, Mas. Di-mana letak pertanggungjawaban pemerintah? Sedangkan stok masih banyak,” kata Hj. Hosniah, salah seorang penjual elpiji di Jalan Martadinata Bangkalan.

Kendati pemerintah mer-evisi harga elpiji, pedagang yang akrab disapa Umi ini mengaku tidak akan mengikuti keten-tuan tersebut. Akan tetapi akan tetap menjual dengan harga sebelumnya. Sebab jika mengi-kuti aturan yang baru dipastikan mengalami kerugian yang tidak sedikit. Apalagi tabung yang di-belinya cukup banyak dari agen. Sehingga ia lebih memilih untuk tetap bertahan dengan harga se-balum dilakukan revisi.

“Ya tidak mau, Mas, jelas rugi

banyak kalau ikut aturan harga yang baru. Jadi untuk semen-tara kami tetap menjual tabung elpiji 12 kg dengan harga Rp130 ribu dulu. Sebab kami ngulaknya sekian, baru nanti setelah kami ngulak dengan harga baru, kami jual dengan harga baru juga, ke-cuali ada ganti rugi buat kami,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu agen elpiji 12 kg yang ada di ka-wasan Junok juga mengaku tidak tahu harus berbuat apa dengan kondisi tersebut. Yang jelas, ka-tanya, kebijakan itu dari Pusat. Sehingga pihaknya akan mema-tuhi ketentuan revisi harga baru itu. Terlebih dalam menghadapi komplain dari para pedagang eceran yang selama ini membeli elpiji kepada pihaknya.

“Kami selaku agen tidak bisa berbuat banyak. Aturan ini kan pemerintah yang buat, bukan kami,” jelas Soleh, salah seorang staff agen elpiji di Junok.

= DONI HERIANTO/RAH

Posisi mayat tanpa iden-titas itu ditemukan pertama kali dalam posisi telungkup. Warga langsung melaporkan keberadaan mayat Mr X itu ke Mapolsek Socah. Setelah dis-elidiki diketahui mayat tersebut bernama M Yusuf (32), warga Desa Sumur Welut Kecamatan

Lakarsantri Surabaya, seorang juru masak Kapal Motor (KM) Dewa Ruci Jaya.

Diduga ia terjatuh di perairan Gresik, Sabtu (4/1) pukul 01.00 wib dini hari. Setelah terjatuh kemudian terseret arus ketika ka-pal bermuatan semen itu hendak meninggalkan perairan Gresik dengan tujuan Kalimantan.

Kepastian bahwa pria itu adalah M Yusuf, juru masak KM Dewa Ruci Jaya, terungkap sete-lah pihak keluarga mengenali bekas luka di lengan tangannya. Mayat tersebut dijemput pihak keluarga didampingi perwakilan perusahaan, perwakilan Anak

Buah Kapal (ABK), dan jajaran Polisi Air dan Udara (Polairud) Gresik di Kamar Mayat RSUD Syamrabu.

“Pertama kali yang men-emukan adalah warga setempat, setelah itu kami langsung bawa RSUD Syamrabu untuk dilakukan autopsi,” ujar Kapolsek Socah AKP Sumono.

Kondisi mayat, kata Su-mono, pada bagian kepala dan dadanya sudah mulai membeng-kak. Begitu juga kulit di bagian kedua lengannya sudah mulai mengelupas. Pada awalnya sulit dikenali, namun dengan kedata-ngan keluarganya semua sudah jelas identitas mayat tersebut. Menurutnya, dari hasil autopsi tidak ditemukan luka atau bekas tindakan kekerasan. Jadi me-mang murni karena terjatuh dari kapal dan terseret arus.

“Terjadi benturan antar kapal hingga menyebabkan pria itu ter-jatuh ke laut. Mayatnya terseret arus hingga ke perairan Socah,” jelas mantan KBO Reskrim Polres Bangkalan itu.

Sesuai dengan keterangan dari pihak keluarga dan ABK yang ikut menjemput korban, lanjutnya, KM Dewa Ruci Jaya saat ini masih berada di perai-ran Gresik dalam kondisi miring nyaris tenggelam pasca terjadi benturan antar kapal. Jadi peri-stiwa itulah yang menguatkan bahwa memang tidak terjadi kekerasan maupun penganiayaan terhadap mayat tersebut.

= DONI HERIANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraELPIJI. Salah satu agen tabung elpiji 12 kg yang berada di kawasan Junok, mengaku harus mengikuti aturan revisi harga yang baru.

Pedagang Eceran Elpiji MerugiKulakan Harga Lama, Menjual dengan Harga Baru

doni heriyanto/koran madura

MAYAT. Petugas kamar mayat RSUD Syamrabu saat melakukan autopsi terhadap M Yusuf (32) yang ditemukan dalam kondisi sudah membusuk oleh warga di perairan Socah.

LAKALAUT

Juru Masak Kapal Membusuk di PesisirBANGKALAN - Warga di pesisir pantai Desa Pernajuh Ke-camatan Socah digegerkan oleh penemuan sesosok mayat pria menggunakan kaos lengan pendek berwarna putih dan celana kain warna merah dalam kondisi yang sudah mem-busuk.

Terjadi benturan antar kapal hingga menyebab-kan pria itu terjatuh ke laut. Mayatnya terseret arus hingga ke perairan

Socah

AKP. SumonoKapolsek Socah

Page 28: e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

KORAN MADURARABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III30 Industri LokalN

Sebagai usaha permebelan, tempat usaha itu tidak hanya memproduksi satu

jenis mebeler, melainkan ber-bagai jenis diantaranya mebeler rumah tangga dan sekolah serta perkantoran. Namun semen-tara ini, yang banyak diproduksi hanya mebeler rumah tangga dan sekolah. Untuk sementara, ia masih mengandalkan pesanan konsumen, sambil sesekali mem-produksi barang lain di luar yang dipesan untuk dijual sendiri ka-rena keterbatasan modal.

Usaha itu mulai dirintis se-jak 1987 lalu. Sejak itu upaya untuk memajukan usahanya itu, terus dilakukan pria yang kini berusia 50 tahun itu dengan ter-tatih-tatih. Bahkan terkadang ia harus membeli bahan baku berupa kayu dengan cara barter dengan hasil produksi. Beberapa kali juga terpaksa berhutang ke keluarga, tetangga dan bank se-bagai modal pengembangan.

Uang hasil pinjaman itu di-gunakan untuk pengadaan ba-han, membeli peralatan, dan

membayar upah pekerjanya se-belum barang hasil produksinya laku. Hingga sejauh ini, usah-anya belum memiliki tunggakan hutang. “Bagi kami, yang pent-ing usaha terus berkembang dan kepercayaan pihak luar terjaga,” kata Maklum.

Ia menyatakan ingin terus mengembangkan usahanya itu, agar bisa membantu remaja di sekitarnya yang belum memiliki pekerjaan. Sayangnya, hasil usaha yang selama ini diperoleh, hanya cukup untuk pengadaan bahan baku dan perawatan peralatan. Ia membayangkan, jika usahan-ya itu terus berkembang, selain bisa melayani pesanan, juga bisa memproduksi barang yang khu-sus untuk dijual. Dengan kondisi itu,ia yakin usahanya akan mem-beri dampak lebih positif bagi lingkungan sekitar, melalui pe-nyediaan lapangan kerja.

Sayangnya, apa yang ia bay-angkan itu belum juga terwujud hingga usianya memasuki masa tua. Beberapa kali dia berupaya mendapatkan bantuan lunak

dan menjalin kerjasama dengan pihak lain, selalu gagal. “Semen-tara untuk mengajukan pinja-man modal ke bank, kami masih berhitung dengan bunga pinja-man yang harus ditanggung,” katanya.

Ia yakin jika ada bantuan modal usahanya akan berkem-bang dan ia berjanji akan men-gelolanya secara baik untuk menjaga kepercayaan yang diter-ima. Sebab baginya, kepercayaan pihak luar adalah modal utama dalam mengembangkan usaha.

Saat ini ia berharap ada kepedulian dari pemerintah se-tempat untuk ikut membantu pengembangan usahanya itu. Sebab tempat usaha itu, selain untuk kehidupan keluarganya, ia ingin agar bisa berdampak pada kehidupan warga di seki-tarnya dengan mengajak mereka yang belum memiliki pekerjaan bergabung sebagai pekerja di tempat itu.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Pame-kasan, Herman Priyanto men-gatakan saat ini belum ada pro-gram bantuan modal usaha bagi home industri. Bantuan yang ada saat ini hanya untuk usaha yang tergabung dalam kelompok dan membuat sebuah koperasi. “Kami belum memiliki program bantuan modal untuk usaha perorangan. Yang ada saat ini adalah bantuan modal untuk kelompok usaha dan koperasi,” katanya.

Diantara bantuan yang akan dan sudah diberikan kepada kelompok usaha antara lain berupa tenda bagi pedagang kaki lima. Sedangkan bantuan peral-atan pertukangan tidak tercan-tum dalam usulan program. Di-rinya mengaku ingin sekali bisa membantu usaha mebeler milik

Maklum itu dan usaha serupa di daerah lainnya. Namun, saat ini belum ada program untuk jenis usaha tersebut.

Ia hanya berjanji akan men-gupayakannya jika para pemilik usaha mebeler itu berkelompok dan membuat koperasi. Sebab dengan cara itu, pemerintah bisa melakukan pembinaan dan pengawasan secara lang-sung. “Bantuan pemerintah bagi usaha kecil dan menengah itu sifatnya fasilitasi dan pembi-naan pengembangan. Karenan-ya, dalam program bantuan itu, sangat didorong agar pemilik usahanya bisa bergabung men-jadi satu kelompok serta mem-buat koperasi,” kata Herman.

Ia menyatakan dengan cara berkelompok dan berkoope-rasi itu, masing-masing ang-gota akan memiliki ikatan keke-luargaan sehingga apabila salah satu anggotanya mengalami masalah, yang akan membantu pertama kali adalah anggota kelompok lainnya.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Pamekasan, Fathorrahman mem-inta instansi yang menangani Us-aha Kecil dan Menengah bersikap proaktif untuk mendorong para pemilik usaha bergabung dalam kelompok. Menurutnya, sebagian pemilik usaha itu tidak mem-bentuk kelompok karena mere-ka belum memahami manfaat berkelompok dan tidak ada yang menfasilitasinya. Itu, kata dia, dis-ebabkan minimnya pendekatan dari Dinas Koperasi dan UKM.

“Semestinya, mereka diberi pembinaan dan penyadaran akan pentingnya berkelompok dan berkoperasi. Jangan lantas karena mereka tidak berkelom-pok lalu dinyatakan tidak ber-hak menerima fasilitas ban-tuan pengembangan usaha dari pemerintah,” katanya.

Bantuan pengembangan usaha, kata dia, harusnya bisa dinikmati oleh semua pemilik usaha. Jika disyaratkan harus berkelompok, maka pemerin-tah harus berupaya agar mereka memenuhi persyaratan itu den-gan bersikap proaktif melaku-kan penyadaran.

=fakih amyal/muj/rah

Mebeler butuh uluran tangan PeMerintah

MENGUKIRSalah satu pekerja di usaha mebeler milik Maklum Totok Iswandi sedang menyelesaikan pekerjaannya. Usaha itu membutuhkan uluran tangan pemerintah untuk pengembangan.

PAMEKASAN - Usaha mebeler milik Mak-lum Totok Iswandi,

warga Dusun Arsojih, Desa Pagendingan,

Kecamatan Galis, Pamekasan, cukup

menjanjikan. Setiap hari di lokasi usaha

tersebut, nyaris tidak pernah kosong den-

gan aktivitas, sebagai tanda hasil produk-sinya lancar terjual.

Page 29: e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

KORAN MADURARABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III 31PROBOLINGGO RABU 8 JANUARI 2014

No. 0276 | TAHUN III OKOMUNITASKORAN MADURA

KOMUNITAS PECINTA REPTILIA

Nikmatnya Bersahabat dengan Binatang Melata

BANGKALAN – Binatang melata

alias reptilia sep-erti ular, biawak,

dan lainnya, seringkali diang-

gap musuh bagi masyarakat. Sebab binatang tersebut terkesan buas dan berbahaya. Apal-agi jika terdapat

kandungan racun pada binatang

tersebut yang da-pat membahaya-kan keselamatan

jiwa seseorang. Hal itu membuat

kebanyakan orang akan memilih dan mencari cara un-

tuk memburu jenis makhluk berdarah

dingin tersebut, bahkan jika perlu

akan dibunuhnya. Akan tetapi, tidak menjadi hal yang

berbahaya bagi komunitas pecinta

Reptilia Madura.

Kelompok pecinta binatang yang su-dah berdiri lebih dari satu tahun ini telah mempunyai anggota di 4 kabupaten di pulau Madura. Bahkan mulai melakukan sosialisasi berupa edukasi sebagai pen-genalan masyarakat terhadap banyak hal yang berkaitan dengan reptilia.

"Mendengar kata reptil, kebanyakan orang memang takut. Tapi sebenarnya reptil adalah hewan peliharaan yang sangat mengasyikkan. Untuk itu saat ini

kami sedang banyak melakukan sosial-isasi berupa edukasi ke sekolah-sekolah," kata ketua komunitas Reptilia Madura, Danang.

Pria asal kecamatan Burneh kabu-paten Bangkalan ini berpendapat, ban-yak hal positif yang bisa bermanfaat bagi masyarakat terkait sosialisasi yang di-lakukannya. Masyarakt bisa mengetahui bahwa tidak selamanya hewan reptilia berbahaya. Ada beberapa trik dan cara

agar hewan tersebut tidak berbahaya. Apalagi kondisi dan keberadaan hewan reptil yang semakin langka. Jika tidak di-lakukan perlindungan terhadap hewan-hewan tersebut justru dapat merusak keberadaan mereka.

"Banyak hal yang kami sampaikan pada sosialisasi ini. Pengenalan reptil, mitos-mitos reptil hingga penanggulan-gan reptil buas. Saya pikir ini akan san-gat bermanfaat bagi masyarakat yang

mayoritas belum mengenal reptil se-cara lebih mendalam," imbuhnya.

Beberapa sekolah di kawasan kota Bangkalan sudah mereka data-ngi guna memberikan pemahaman seputar binatang melata. Sambu-tan teman-teman siswa pun sangat positif. Selanjutnya, beberapa lem-baga pendidikan yang lain juga telah didatangi. Hal itu agar mereka lebih mengetahui dan kenal dengan hewan reptilia.

Keberadaan hewan reptilia yang banyak diburu manusia, membuat keberadaannya semakin langka. Baik untuk kepentingan materi atau pun karena takut akan keberadaannya. Padahal tidak semua binatang melata buas. Ada kriteria khusus menentu-kan binatang yang berbahaya atau pun tidak. Oleh karena itu, pemaha-man mengenai binatang ini perlu di-lakukan, termasuk melalui sosialisasi.

"Reptil cenderung bersifat pen-diam dan bodoh, mereka hanya akan memangsa jika daerah tempatnya tinggal terganggu oleh keberadaan manusia," jelasnya.

Mengenai perawatannya, lanjut Danang, reptil lebih mudah dijinak-kan dan dirawat. Dari segi makanan, tidak membutuhkan makanan yang banyak. Kalau seperti ular, hewan ini bisa bertahan 1 bulan dalam satu kali makan. "Diberi ayam hidup satu kali, sudah bisa bertahan sampai satu bulan. Untuk ukuran sampai 3 meter panjangnya," ungkapnya.

Dia pun menyebutkan kebanya-kan hewan reptil yang dia rawat mer-upakan jenis binatang melata yang masih banyak hidup di alam bebas. Meskipun ada beberapa hewan yang sudah langka, seperti jenis biawak. "Cara mendapat hewan reptil ini, ada yang dari pemberian orang ataupun dengan membeli ke peternak reptil. Tergantung keberadaan reptil yang mau kita rawat," paparnya.

Menurutnya, komunitas yang didirikannya tersebut memang didedikasikan kepada para pecinta reptil, ataupun orang yang hendak memahami tentang binatang melata. Setiap minggu pun, pihaknya juga sering melakukan pameran kepada masyarakat, agar keberadaan hewan reptil bisa diketahui masyarakat.

"Warga biar tidak asal bunuh bi-natang yang dianggap menjijikkan ini. Setiap pameran di alun-alun kota, banyak warga yang antusias datang menyaksikan," ucapnya.

= M.RIDWAN/RAH

PEGANG ULAR.Salah satu pecinta

reptilia sedang memegang seekor

ular besar yang telah dijadikannya sebagai

sahabat hidup. m. ridwan/koran madura

Page 30: e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

KORAN MADURARABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III 32PROBOLINGGO RABU 8 JANUARI 2014

No. 0276 | TAHUN III PNeter KolenangKORAN MADURA

DEWI NARESWARI KARANITA

Semangat Perempuan Masa KiniSejauh ini masyarakat

masih menganggap kurang etis ketika perempuan ke-luar malam. Sementara la-ki-laki dianggap wajar dan biasa-biasa saja. Masyarakat akan memberikan nilai yang negatif bagi perem-puan yang pada malam hari masih berada di luar rumah, namun tidak demikian bagi laki-laki. Hal ini menunjuk-kan betapa jelas perbedaan yang timpang antara kedu-anya. Realitas tersebut harus dipertanyakan, men-gapa laki-laki seolah-olah diberi kebebasan lebih dibanding perempuan?

Kebanyakan masyarakat menjawabnya dengan alasan yang sangat normatif, yaitu yang identik dengan ajaran agama. Masyarakat telah terkonstruk oleh ajaran agam yang telah membudaya di lingkuangan masyarakat.

Namun berbeda dengan semangat Dewi Nareswari Karanita, menurutnya ala-san normatif tersebut, jika dibiarkan dan ditelan men-tah-mentah, selamanya akan benar-benar men-gungkung kaum perem-puan. Mereka tidak akan pernah mencapai keseta-raan dengan kaum laki-la-ki. “Bagaimana pun alasan yang demikian itu meru-pakan konstruksi sosial yang tanpa disadari telah menjadi mindset, Namun hal itu tidak bisa diajdikan pijakan dalam hidup ini,” katanya.

Wanita kelahiran tahun 1988 itu, dirinya sebagai ba-gian dari kaum hawa akan terus berupaya untuk men-gubah pola pikir masyarakat yang demikian. Kendati de-mikian, dirinya menyadari perubahan itu tidak serta merta bisa dilaukan, mel-ainkan membutuhkan wak-tu yang cukup lama. ”Adan-ya rekonstruksi pemahaman masyarakat mengenai per-bedaan laki-laki dan perem-puan agar tidak bias, diper-lukan adanya rekonstruksi pemahaman masyarakat mengenai perbedaan laki-laki dan perempuan agar tidak bias. Perbedaan antara perempuan dan laki-laki hendaknya dipahami den-

gan fair (adil), tidak mendis-kriminasi salah satu dari keduanya,” terangnya

Perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang paling mendasar sebe-narnya adalah berbedaan biologis yang melekat pada keduanya. Misalnya perem-puan memiliki buah pay-udara sedangkan laki-laki tidak dan laki-laki memi-liki kumis tapi perempuan tidak dan seterusnya. Per-bedaan tersebut merupakan perebedaan yang sifatnya alamiah (natural) yang sekaligus menjadi ciri-ciri tersendiri bagi masing-mas-ing jenis kelamin (laki-laki dan perempuan).

Namun ironisnya, per-bedaan-perbedan alamiah tersebut kemudian menjadi sumber bagi adanya per-bedaan yang sifatnya tidak alami (kultural) yang no-tabene terkesan memarji-nalkan kaum perempuan. Perbedaan natural memang harus diterima karena me-mang merupakan qodrat. Namun tidak demikian den-gan perbedaan kultural, Ia masih bisa direkonstruksi sebab perbedaan tersebut merupakan konstruksi bu-daya yang diciptakan oleh manusia, dan manusia juga berhak untuk merubahnya. ”Konstruksi budaya, dalam konteks budaya Indonesia, mengenai kebebasan per-empuan, salah satunya ber-sumber dari ajaran agama yang disampaikan oleh para agamawan baik secara lisan mau pun tulisan,” ungkap Dewi yang dikenal sebagai wanita yang ramah itul.

Berbicara mengenai ke-bebasan perempuan yang

tidak sama dengan laki-laki sebagaimana yang telah disinggung di awal, ada-lah bagian dari perbedaan kultural. Oleh karena itu perbedaan tersebut bukan-lah harga mati, ia masih bisa direkonstruksi untuk tidak lagi berbeda. Padahal perempuan juga memiliki potensi yang sama dengan laki-laki. Namun jika ruang gerak perempuan dibatasi, maka potensi perempuan juga terbatas. Perempuan akan selamanya terhalang oleh batas-batas kultural yang perlahan-lahan mem-buat diri perempuan tidak produktif karena tidak bebas mengembangkan potensin-ya sebagaimana laki-laki. ”Jika ini dibiarkan, maka perempuan akan semakin terhasut,” tuturnya

Wanita asal Kecamtan Gili Genting itu, mengaku terus akan mendalami per-soaln itu didalam dunia pendidikan, bahkan seman-gatnya itu tertuang sampai saat ini untuk mendalami persolan gander itu sampai ditingkat pendidikan S2. Se-hingga dirinya berhasil mer-umuskan untuk menghapus perbedaan kultural yang merugikan kaum perem-puan tersebut, menurutnya ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

Pertama, harus ada bagi-an dari masyarakat yang be-rani melakukan rekonstruk-si terhadap ajaran agama yang diskriminatif terhadap perempuan.

Kedua, menumbuh-kan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kes-etaraan antara laki-laki dan perempuan.

Selain dua hal tersebut, hal lain yang paling pent-ing adalah adanya kemauan dari kaum perempuan sendiri untuk bisa memiliki kemam-puan yang sama dengan kaum laki-laki atau bahkan melebihinya. Karena tanpa adanya kemauan dari dalam diri perempuan untuk beru-bah dan menyetarakan diri dengan kaum laki-laki, maka selamanya perempuan tidak akan pernah benar-benar se-tara dengan laki-laki.

= JUNAEDY

BIODATA Nama Lengkap : Dewi Nareswari KaranitaTetala : Sumenep, 18 Juli 1988Pengalaman• Pendikan : :

• Organisasi :

MI Miftahul Falah Giligenting (1995-2001SMP dan SMA Yas’A Sumenep (2001-2007)S1 Theologi Islam IAIN Sunan Ampel Surabaya (2008-2012)S2 Ilmu Sastra Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2012-sekarang)

Ketua OSIS SMP dan SMA Yas’A PutriKetua Umum Srikandi (Korpri Rayon Ushuluddin, Kombes IAIN Cabang Surabaya) (periode 2010-2012)Ketua I Ikatan Mahasiswa Sumenep di Surabaya (IKMASS) periode 2011-2012

Diakui atau tidak, sam-pai detik ini, laki-laki dan perempuan tetap dibedakan di lingkun-

gan masyarakat. Hampir di semua tempat dan

ruang, posisi perempuan seolah-seolah masih di-

nomor duakan. Kendati-pun puluhan tahun isu-

isu mengenai kesetaraan jender (laki-laki dan

perempuan) digemakan di Indonesia, namun be-lum mampu sepenuhnya

benar-benar meny-etarakan kedua kaum

tersebut. Hal itu dapat terlihat jelas pada

perbedaan yang masih menyekat

keduanya. Mis-alnya menge-

nai kebebasan ‘bergerak ’.

Bagaimana pun alasan yang demikian itu mer-upakan konstruksi so-

sial yang tanpa disadari telah menjadi mindset,

Namun hal itu tidak bisa diajdikan pijakan

dalam hidup ini.”