32
22 JANUARI 2014 | No. 0285 | TAHUN III ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000 RABU www.koranmadura.com 0328-6770024 Saksi di TPS Akan Dibayar oleh Pemerintah hal 3 Menurut pengacara Anas, Firman Wijaya, kliennya tidak berkaitan dengan Deddy yang merupakan mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Ke- menterian Pemuda dan Olahraga (Kemen- pora) itu. “Dihadirkannya Anas Urban- ingrum dalam sidang Tipikor dengan terdakwa Deddy Kusdinar oleh KPK jauh dari urgensi dan relevansi,” kata Firman. Anas, kata dia, tidak pernah mengurus proyek Hambalang. Pendiri Perhimpu- nan Pergerakan Indonesia itu juga mengaku tidak kenal atau pun berhubungan dengan Deddy. “Anas tidak pernah berurusan dengan proyek Hambalang di Kemenpora. Kenal dan ber- hubungan dengan Deddy saja tidak. Lantas apa manfaatnya (bersaksi di sidang Deddy)?” Tanya Firman retoris. Meski dikatakan tidak ada urgensi dan relevansi, Anas tetap hadir sebagai saksi untuk Kusdinar. Kehadiran Anas di Pen- gadilan Tipikor langsung disambut tim pengacara dan beberapa sahabtanya. Mengenakan batik berwarna kuning, Anas tiba sekitar pukul 14.40. Anas juga terlihat membawa tas berisi dokumen. Anas akan bersaksi dalam sidang kasus dugaan korupsi Hambalang untuk ter- dakwa Deddy Kusdinar. Kendati demikian, Anas mengaku tak mengenal Deddy, mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan Olah- raga itu. ”Saya juga belum paham persis kenapa saya jadi saksi karena saya tidak kenal Pak Deddy,” kata Anas. Anas yang ditetapkan sebagai ter- sangka dugaan penerimaan hadiah atau gratifikasi terkait proyek Hambalang itu, kini mendekam di Rumah Tahanan KPK. Dalam dakwaan Deddy, Anas disebut mendapat Rp 2,21 miliar dari PT Adhi Karya terkait proyek Hambalang. Uang tersebut untuk memuluskan PT Adhi Karya dalam lelang pekerjaan fisik Hambalang. Uang itu kemudian untuk pencalonan diri Anas sebagai calon ketua umum dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010. Menu- rut jaksa, uang itu digunakan antara lain untuk memba- yar hotel, sewa mobil para pendukung Anas, membeli telepon seluler BlackBerry, jamuan para tamu, dan untuk hiburan. Dalam dakwaan Deddy, uang dis- erahkan secara bertahap oleh Teuku Bagus melalui Munadi Herlam- bang, Indrajaja Manopol (Direktur Operasi PT Adhi Karya), dan Ketut Darmawan (Direktur Operasi PT Pembangunan Perumahan) atas permintaan Muchayat. Anas juga disebut pernah meminta perusahaan mantan Benda- hara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin mundur dari proyek Ham- balang. =ANT/GAM/ABD Anas Bersaksi untuk DEDDY KUSDINAR JAKARTA-Tersangka kasus korupsi Hambalang yang juga mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Ur- baningrum, Selasa (21/1) akhirnya hadir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) sebagai saksi untuk ter- dakwa Deddy Kusdinar dalam kasus yang sama. Meski demikian Anas sendiri dan pengacaranya tidak men- emukan keterkaitan Anas dan Kusdinar dalam kasus Hambalang.

e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

Citation preview

Page 1: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURARABU 22 JANUARI 2014 | No. 0285 | TAHUN III 122 JANUARI 2014 | No. 0285 | TAHUN III

ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000RABU www.koranmadura.com0328-6770024

Saksi di TPS Akan

Dibayar oleh

Pemerintah

hal 3

Menurut pengacara Anas, Firman Wijaya, kliennya tidak berkaitan dengan Deddy yang merupakan mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Ke-menterian Pemuda dan Olahraga (Kemen-pora) itu. “Dihadirkannya Anas Urban-ingrum dalam sidang Tipikor dengan terdakwa Deddy Kusdinar oleh KPK jauh dari urgensi dan relevansi,” kata Firman.

Anas, kata dia, tidak pernah mengurus proyek Hambalang. Pendiri Perhimpu-nan Pergerakan Indonesia itu juga mengaku tidak kenal atau pun berhubungan dengan Deddy. “Anas tidak pernah berurusan dengan proyek Hambalang di Kemenpora. Kenal dan ber-hubungan dengan Deddy saja tidak. Lantas apa manfaatnya (bersaksi di sidang Deddy)?” Tanya Firman retoris.

Meski dikatakan tidak ada urgensi dan relevansi, Anas tetap hadir sebagai saksi untuk Kusdinar. Kehadiran Anas di Pen-gadilan Tipikor langsung disambut tim pengacara dan beberapa sahabtanya.

Mengenakan batik berwarna kuning, Anas tiba sekitar pukul 14.40. Anas juga terlihat membawa tas berisi dokumen. Anas akan bersaksi dalam sidang kasus dugaan korupsi Hambalang untuk ter-dakwa Deddy Kusdinar. Kendati demikian, Anas mengaku tak mengenal Deddy, mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan Olah-raga itu. ”Saya juga belum paham persis kenapa saya jadi saksi karena saya tidak kenal Pak Deddy,” kata Anas.

Anas yang ditetapkan sebagai ter-sangka dugaan penerimaan hadiah atau gratifikasi terkait proyek Hambalang itu, kini mendekam di Rumah Tahanan KPK. Dalam dakwaan Deddy, Anas disebut mendapat Rp 2,21 miliar dari PT Adhi Karya terkait proyek Hambalang. Uang tersebut untuk memuluskan PT Adhi Karya dalam lelang pekerjaan fisik Hambalang.

Uang itu kemudian untuk pencalonan diri Anas sebagai calon ketua umum

dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010. Menu-rut jaksa, uang itu digunakan antara lain untuk memba-yar hotel, sewa mobil para pendukung Anas, membeli

telepon seluler BlackBerry, jamuan para tamu, dan untuk

hiburan.Dalam dakwaan Deddy, uang dis-

erahkan secara bertahap oleh Teuku Bagus melalui Munadi Herlam-bang, Indrajaja Manopol (Direktur Operasi PT Adhi Karya), dan Ketut Darmawan (Direktur Operasi PT Pembangunan Perumahan) atas permintaan Muchayat. Anas juga disebut pernah meminta perusahaan mantan Benda-hara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin mundur dari proyek Ham-balang.

=ANT/GAM/ABD

Anas Bersaksi untuk DEDDY KUSDINAR

JAKARTA-Tersangka kasus korupsi Hambalang yang juga mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Ur-baningrum, Selasa (21/1) akhirnya hadir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) sebagai saksi untuk ter-dakwa Deddy Kusdinar dalam kasus yang sama. Meski demikian Anas sendiri dan pengacaranya tidak men-emukan keterkaitan Anas dan Kusdinar dalam kasus Hambalang.

Page 2: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURARABU 22 JANUARI 2014 | No. 0285 | TAHUN III 2Berita Utama KORAN MADURA

RABU 22 JANUARI 2014 | No. 0285 | TAHUN III 2

“Saya minta MK menafsir-kan bahwa pemilu dilaksanakan serentak, tidak terpisah seperti sekarang,” kata Yusril saat si-dang di MK Jakarta, Selasa.

Yusril menguji pengujian Pasal 3 ayat (4), Pasal 9, Pasal 14 ayat (2), dan Pasal 112 UU Pilpres yang dinilai bertentan-gan dengan UUD 1945.

Menurut Yusril, Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 7C UUD 1945, sistem pemerintahan Indone-sia menurut UUD 1945 adalah sistem presidensial.

Apabila dikaitkan dengan sistem ini, lanjutnya, maka maksud frasa dalam norma Pasal 22E ayat (1), (2) dan (3) yakni pemilihan umum dilaksanakan”’setiap lima tahun sekali” untuk memilih anggota-anggota Dewan Per-wakilan Rakyat, Dewan Perwak-ilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat adalah pemilihan umum itu dilakukan serentak dalam waktu yang bersamaan.

Dalam sidang ini, ahli hukum tata negara ini juga menyinggung hakim MK untuk menghasilkan tafsir yang otoritatif dari para hakim yang merupakan

“Negarawan yang memaha-mi konstitusi” bukan tafsir para legislator di DPR dan Presiden yang terkadang bias dalam me-nafsirkan norma konstitusi ke dalam undang-undang karena

berbagai kepentingan politik yang melatar-belakanginya.

Sidang panel pengujian UU Pilpres ini terdiri dari Fadlil Sumadi sebagai ketua didamp-ingi Harjono dan Maria Farida sebagai anggota.

Pada awal sidang Fadlil Sumadi menyinggung permo-honan Yusril memiliki norma yang sama dengan putusan sebelumnya dan permohonan Effendi Gazali dkk yang juga meminta Pemilu Serentak.

Pernah ada putusan terkait Pasal 3dan selanjutnya juga akan ada putusan Kamis. Oleh karena itu, karena putusan PUU itu bersifat ‘erga omnes’ (menyeluruh terhadap warga negara) meski diminta oleh perorangan, saya terlebih dulu, bertanya apakah ada sikap-sikap tertentu terhadap permohonan saudara,” tanya Fadlil.

Menanggapi pertanyaan ini, Yusril menegaskan bahwa per-mohonannya berbeda dengan pemohon sebelumnya.

“Saya mohon majelis hakim bersikap adil serta menjauh-kan sikap apriori. Saya sebagai pemohon tentu sudah mel-akukan penelitian terhadap permohonan-permohonan sebelumnya. Saya yakin per-mohonan saya tidak akan nebis in idem, pasal-pasal batu uji beda,” tegasnya.

=ANT/JOKO SUSILO

UNDANG-UNDANG PILPRES

MK Gelar Sidang Perdana Permohonan YusrilJAKARTA- Mahkamah Konstitusi menggelar sidang per-dana permohonan Yusril Ihza Mahendra yang menguji Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemili-han Umum Presiden dan Wakil Presiden untuk pelak-sanaan pemilu serentak.

ant/m agung rajasa UJI MATERI UU PILPRES. Calon Presiden Partai Bulan Bintang yang bertin-dak selaku Pemohon, Yusril Ihza Mahendra mengikuti sidang perdana Pen-gujian UU No 42. tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (21/1). Yusril Ihza Ma-hendra merasa dirugikan hak konstitusionalnya dengan berlakunya Pasal 3 ayat (4), Pasal 9, Pasal 14 ayat (2), dan Pasal 112 UU No. 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.

JAKARTA- Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah kantor PT Indo-guna Utama terkait penyidikan tindak pidana korupsi kuota im-por daging sapi di Kementerian Pertanian dengan tersangka Ma-ria Elizabeth Liman (MEL).

“Sejak pukul 13.30 WIB, tim penyidik menggeledah PT Indo-guna Utama di Jalan Taruna 8 Pondok Bambu, Jakarta Timur,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di kantornya, Jakarta, Selasa.

Maria sendiri menjadi ter-sangka karena dugaan ket-

erkaitannya dalam pemberian uang Rp1 miliar kepada Ahmad Fathanah dan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.

Penyuapan itu dilakukan agar Indoguna mendapat tamba-han kuota impor daging sapi di Kementan.

Maria diduga melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf b atau pasal 13 Undang-Undang Nomor 31/1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 kesatu.

Maria Elisabeth Liman se-bagai Dirut PT Indoguna Utama

menjadi tahanan KPK setelah komisi antigratifikasi itu me-nangkap Fathanah yang men-erima suap dari petinggi Indo-guna.

Sementara itu, Fathanah dan Luthfi sudah disidang dan di-vonis bersalah karena tindak pi-dana korupsi dan tindak pidana pencucian uang.

Fathanah divonis pidana penjara 14 tahun dan denda Rp1,3 miliar, sedangkan Luthfi penjara 16 tahun penjara.

=ANT/ANOM PRIHANTORO

SUAP IMPOR DAGING

KPK Geledah Kantor PT Indoguna

JAKARTA- Salah satu terduga teroris yang ditangkap di Kenjeran, Surabaya, Isnaini Rom-doni (30), diketahui telah mengikuti latihan militer atau “Tadrib Askira” dengan Santoso selama enam bulan di Poso, Sulawesi Tengah.

“Enam bulan dia (Doni) ada di Poso,” kata Kepala Biro Pen-erangan Masyarakat Brigjen Pol Boy Rafli Amar usai diskusi ber-

tajuk “Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas” di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.

Boy sebelumnya membenar-kan dua terduga teroris tersebut juga teridentifikasi dalam jarin-gan Santoso yang masuk dalam daftar percarian orang (DPO).

“Mereka adalah satu kawan, satu kelompok yang memang terindikasi pernah melakukan kegiatan pelatihan,” katanya.

Dia menambahkan setelah dilakukan penyisiran terhadap tempat latihan di Poso, banyak di antara mereka yang melarikan diri, meninggalkan Poso.

“Jadi, antara lain ada yang lari ke Jawa Timur, termasuk dua terduga teroris yang ditang-kap kemarin di Surabaya,” kata Brigjen Boy Rafli .

Anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dan Polda Jawa Timur menggerebek dua terduga teroris di sebuah kontrakan di Jalan Tanah Merah Sayur I, Kenjeran, Surabaya, pada Senin (20/1) malam pukul 19.00 WIB.

Kedua terduga teroris itu bernama Isnaini Ramdoni alias Doni (30) yang beralamatkan di Probolinggo dan Abdul Ma-jid (35), beralamat di Kenjeran, Surabaya.

Menurut Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Unggung Cahyono, penggerebekan itu sebetulnya dimulai dari pengintaian tim Densus 88 dan Polda Jatim sejak Minggu (19/1) malam.

“Akhirnya, Senin (20/1) malam pukul 19.00 WIB terlihat dua pelaku di sekitaran SPBU Kedungcowek, Surabaya, lalu dii-kuti dan ditangkap tanpa perla-wanan,” katanya.

Dalam penggerebekan itu, ditemukan rangkaian bom di rumah kontrakan yang berjarak hanya satu kilometer dengan Jembatan Suramadu tersebut.

Bom tersebut berbentuk “switching” dan tabung yang memiliki panjang sekitar 30 cm, diameter 5 cm, berisi paku serta rangkaian tersebut mengguna-kan “timer”.

=ANT/ JUWITA

Teroris Surabaya Alumni Poso Pernah Latihan Militer Selama Enam Bulan

Page 3: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURARABU 22 JANUARI 2014 | No. 0285 | TAHUN III 3PROBOLINGGO RABU 22 JANUARI 2014

No. 0285 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

JAKARTA-Komisi Pemilu-han Umum (KPU) men-dukung upaya pemer-intah untuk membiayai para saksi partai politik yang mengawasi proses pemilihan dan penghi-tungan suara di setiap tempat pemungutan suara (TPS).

“KPU mendukung upaya pen-ingkatan kuantitas penyeleng-garaan pemilu, terutama dalam hal penghitungan suara. Dan saya kira, keputusan pemerintah itu sudah tepat dan bagus,” ujar Ketua KPU Husni Kamil Manik di Kantornya, Jakarta, Selasa (21/1).

Seperti diketahui, dalam ket-erangan persnya kemarin, Senin (20/1), Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad menjelaskan untuk meminimal-

isasi gugatan sengketa pemilu yang dilakukan oleh parpol, pada pemilu 2014 mendatang pemer-intah memutuskan untuk mem-bayar saksi dari partai politik (parpol) yang akan ditempatkan di setiap tempat pemungutan su-ara (TPS). Hal ini juga dilakukan untuk mengantisipasi kekuran-gan dana yang kerap dikeluhkan parpol. Setiap saksi dibayar Rp100 ribu untuk mengawasi pelaksan-aan pemungutan dan penghitun-gan suara di TPS.

Pembiayaan saksi tersebut dianggarkan dalam anggaran Ke-menterian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan dan dis-alurkan oleh Bawaslu.

KPU berharap para parpol bisa menugaskan para kadernya dan memang hadir pada hari H atau penyoblosan. “Sebab diketahui selama ini para saksi parpol itu cenderung tidak lengkap kehad-irannya,” tambahnya.

Anggota FPDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari mengapresiasi positif terkait langkah pemerintah yang akan membayar saksi parpol di setiap TPS. “Baguslah, mengu-rangi beban Caleg karena biaya saksi porsinya signifikan. Biasanya juga, Caleg sampai harus hutang untuk bisa kontribusi (membayar uang saksi-red),” ujarnya.

Dia menilai, pemilu merupa-kan perhelatan nasional sehingga sepantasnya biaya untuk saksi di-tanggung negara. Jika kelak mau mengkritik,Caleg dan parpol juga lebih gampang karena negara berkontribusi dalam pemilihan mereka. “Ini memperbaiki per-tanggungjawaban gugatan pemil-ih ke caleg. Tapi harus dipastikan mekanisme akuntabilitas bagi penerima, syarat menerima dan laporan penggunaannya harus jelas di juklak dan juklis,” tan-dasnya.

=GAM/ABD

Uang Saksi TPS Dibayar NegaraKPU: Itu Langkah yang Bagus

KARAWANG- Presiden Susilo Bambang Yudhoy-ono mengimbau kepada para kepala daerah agar terus waspada terhadap bencana alam karena cuaca buruk masih terus terjadi hingga Maret mendatang.

“Sesuai dengan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan GeofisikaPrakiraan (BMKG), cuaca seperti ini akan terus ter-jadi hingga Maret. Jadi para pem-impin daerah diharapkan was-pada,” katanya, saat meninjau posko pengungsian korban banjir di Karawang, Selasa.

Terkait dengan banyaknya daerah yang kini dilanda bencana alam, presiden mengaku telah menerima laporan kondisi banjir dari beberapa daerah. Termasuk telah menginstruksikan agar masing-masing kepala daerah melakukan penanganan secara cepat.

“Saya telepon Jokowi, Ahmad Heryawan, (gubernur) Sumut, Sulsel dan hari ini saya konsoli-dasi dengan pemimpin daerah Jambi, Bengkulu, Jateng, Maluku. Instruksi saya, segera gunakan sumber logistik, sumber daya,” kata dia.

Menurut dia, saat ini tanah air tengah dilanda bencana alam yang utamanya banjir. Terkait dengan hal itu pihaknya sudah melakukan koordinasi kepada gu-bernur-gubernur yang daerahnya dilanda banjir.

Ia berharap penanganan ben-cana alam di berbagai daerah bisa dilakukan maksimal oleh masing-masing kepala daerah. Jika ang-garan dari daerah kurang dalam melakukan penanganan banjir, bisa mengajukan anggaran ke pemerintah pusat.

“Pemerintah pusat bila di-minta bantuan, kami akan bantu. Segala ajuan solusi yang datangn-ya dari bupati dan gubernur akan kami tindaklanjuti usai surut ben-cana,” katanya.

=ANT/M.ALI KHUMAINI

SIAGA BENCANA

Presiden: Kepala Daerah Waspada Bencana hingga Maret

JAKARTA-Komisi Pember-antasan Korupsi belum men-emukan bukti atas tudingan mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini kepada legislator di Komisi VII DPR yang mem-inta tunjangan hari raya dari tersangka korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) itu.

“Tentang DPR meminta THR itu didukung bukti-bukti atau tidak, ini sedang ditelusuri KPK,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di kantornya, Jakarta, Selasa.

Sebagaimana diberitakan, Rudi Rubiandini mengaku per-nah dimintai THR oleh pihak dari komisi DPR yang mem-bidangi energi sumber daya mineral, riset dan teknologi serta lingkungan hidup terse-but. Permintaan itu disodorkan kepada Rudi pada awal puasa tahun 2013.

Salah satu nama yang kerap disebut adalah Ketua Komisi VII Sutan Bhatoegana. Meski Sutan sendiri kerap memban-tah tudingan itu.

Menurut politisi Partai Demokrat itu, Komisi VII tidak pernah memerintahkan siapa-pun seperti Tri Yulianto untuk

mengambil THR dari pihak manapun termasuk dari Rudi.

Klaim dari Rudi tidak hanya berhenti di situ. Sutan juga disebut sering mengajak mantan kepala SKK Migas itu untuk bertemu membicarakan banyak hal termasuk menge-nalkan Rudi dengan pengusaha yang pernah terlibat tender di SKK Migas.

Namun, Sutan kembali membantahnya bahwa perte-muannya dengan Rudi adalah bentuk komunikasi antara DPR dengan mitra kerja.

Sutan juga menyadari jika segala pemberitaan tentang dia akan berkesan seksi sehingga banyak pihak yang terus me-nyorotinya terkait keterlibatan-nya dalam kasus Rudi.

Meski begitu, KPK pada pe-kan lalu tetap menggeledah ru-mah Sutan di Sipatahunan Vila Duta Bogor dan ruang kerjanya di DPR untuk mencari jejak-jejak gratifikasi dari sektor migas.

Saat itu, KPK mengge-ledah ruangan Fraksi Partai Demokrat dan Partai Golkar yang ada di kawasan Gedung Parlemen.

=ANT/ANOM

DUGAAN DPR MINTA THR

KPK: Belum Ada Bukti

ant/prasetyo utomo PRESIDEN TINJAU BANJIR. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi pengungsi korban banjir di desa Pur-wadana, Teluk Jambe, Purwakarta, Jabar, Selasa (21/1).

Page 4: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURARABU 22 JANUARI 2014 | No. 0285 | TAHUN III 4 Nasional

SRAGEN- Erwiana Su-listyaningsih (22) tenaga kerja Indonesia (TKI) yang menjadi korban kekerasan di Hongkong, yang terparah men-galami pembengkakan di otaknya, kata Iman Fadli, dokter spesialis bedah menangani korban.

“Pasien itu, sudah ada per-baikan dan butuh waktu sekitar dua hingga tiga minggu untuk pemeriksaan intensif,” kata Iman Fadli usai dimintai keterangan sebagai saksi oleh polisi Hong-kong di Polres Sragen, Selasa.

Menurut Iman Fadli selaku ketua tim dokter yang menan-gani pasien Erwiana, bahwa dia mengalami trauma yang lama dan butuh waktu untuk memuli-hkan kesehatannya.

Ia menjelaskan, dirinya di-mintai keterangan dari polisi Hong Kong, untuk menceritakan penemuan hasil pemeriksaan medis terhadap Erwiana.

“Saya saat dimintai keteran-gan, banyak pertanyaan yang dis-ampaikan oleh polisi Hongkong. Saya menceritakan penemuan-penemuan hasil pemeriksaan pasien,” paparnya.

Menurut dia, hasil penemuan terhadap pasiennya tersebut yang terparah penemuan adanya pembengkakan di otak. Hal itu, bisa jadi diakibatkan karena pe-mukulan atau lainnya.

Direktur Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Guntur Witjaksono mengatakan, pemeriksaan korban, dan saksi lain seperti hasil visum dokter diharapkan dapat menjadikan bukti kuat proses hukum pelaku.

Menurut dia, Erwiana di-

mintai keterangan di rumah sakit, sedangkan ketua tim dok-ter yang menangani yakni Iman Fadli dan keluarga korban Polres Sragen.

“Erwiana dapat memberi-kan keterangan soal penyiksaan yang dialami motifnya berawal dari masalah kesalahan kecil, dia dipukul dengan penggaris. Namun, dia lama-lama dipukul yang lebih keras, misalnya yang bersangkutan terlambat ban-gun,” ungkap Guntur.

Menurut dia, pemerintah san-gat serius menangani masalah kasus kekerasan yang menimpa Erwiana ini, agar tidak terulang lagi.

Selain itu, pihaknya juga su-dah memanggil Pengusaha Jasa Tenaga Kerja Indoensia yang memberangkatkan, Erwiana yang bekerja sebagai penata laksana rumah tangga (PLRT) di Hong-kong.

“PJTKI sudah siap bertang-gung Jawab mengurus Erwiana, terkait kasus itu. Pelaku juga sudah berhasil ditangkap saat hendak melarikan diri. Artinya, pelaku ada tanda-tanda dia ber-salah,” tuturnya.

Kendati demikian, pihaknya berharap pelaku penyiksaan se-orang TKI tersebut segera diadili dan dijatuhi hukuman seberat-beratnya sesuai hukum yang ber-laku di Hongkong.

Erwiana Sulistyaningsih ada-lah warga Desa Pucangan, Ke-camatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur tersebut telah diperiksa oleh polisi Hongkong, karena dia menjadi korban pen-yaniayaan oleh majikannya.

Polisi Hongkong tersebut ke Sragen untuk mengumpulkan barang bukti untuk menjerat hu-kum, pelaku sebagai pengguna jasa TKI bernama Law Wan Tung.

=ANT/ BAMBANG

Erwiana Mengalami Pembengkakan OtakPolisi Hongkong ke Sragen Kumpulkan Barang Bukti

ant/andika betha PENYIKSAAN TKI. Korban Erwiana Sulistyaningsih dan keluarganya di Rumah Sakit Amal Sehat, Sragen, Jateng, Jumat (17/1). Erwiana yang diduga dianiaya majikannya ketika bekerja sebagai buruh migran di Hongkong menjalani pemeriksaan oleh tim investigasi dari Kepolisian Hong Kong, kementerian perburuhan Hongkong, Konsulat Jenderal RI, dan BNP2TKI di Sragen pada Selasa (21/1) pagi.

TKI

Walfrida Berpeluang Bebas

KUPANG- Walfrida Soik, tena-ga kerja wanita asal Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, yang dituduh membunuh majikannya, berpeluang bebas dari hukuman mati yang mengancamnya di Mahkamah Tinggi Johor Bahru, Kota Bahru, Kelantan, Malaysia.

“Kemungkinan itu ada setelah penggantian pasal yang digunakan untuk menjerat Wal-frida, yakni dengan pasal baru yang ancamannya adalah huku-man seumur hidup,” kata ang-gota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Nusa Tenggara Timur Sarah Lerry Mboeik, di Kupang, Selasa.

Dia menjelaskan, pasal 302 Penal Code (Kanun Keseksaan) Malaysia yang sebelumnya dituduhkan kepada Wilfrida yang ancaman tertingginya adalah hukuman mati, sudah diganti dengan pasal 304 yang ancaman hukuman maksimalnya adalah hukuman seumur hidup.

“Ancaman hukuman maksi-mal sesuai pasal 304 adalah seu-mur hidup. Kami terus berjuang agar Walfrida juga bebas dari hukuman seumur hidup,” kata Sarah.

Menurut Sarah, pasal tuduhan hukuman mati diubah sete-lah jaksa mendengar sejumlah saksi pada persidangan beberapa waktu lalu.

Menurut Sarah, para saksi mengatakan usia Walfrida masih anak-anak saat diberangkatkan ke Malaysia, dan merupakan korban perdagangan manusia dengan pola perekrutan saat moratorium pengiriman TKI oleh Pemerintah Indonesia.

Dalam konstitusi Malaysia, lanjutnya, anak-anak tidak boleh dijatuhi hukuman mati. Dengan demikian, bisa dimungkinkan TKI asal Desa Faturika itu akan bebas dari hukuman mati.

Dia mengatakan sidang akan dilanjutkan pada 26 Januari hing-ga 27 Januari mendatang, dengan memeriksa lima saksi termasuk Direktur RS Jiwa Tampoy, Johor Bharu, Malaysia dr Abdulkadir bin Abubakar, yang pernah mel-akukan kunjungan ke kampung halaman Walfrida, untuk pen-dataan rekam jejak tenaga kerja bawah umur itu secara sosio-psikologis dan sosio-ekonomi.

Saksi lainnya yang diharap-kan meringankan Walfrida ialah dokter ahli gigi dan dokter ahli tulang.

=ANT/ YOHANES ADRIANUS

Page 5: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURARABU 22 JANUARI 2014 | No. 0285 | TAHUN III 5LINTAS NUSANTARAPROBOLINGGO RABU 22 JANUARI 2014

No. 0285 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

JAKARTA-PT Pertamina (Persero) menyiapkan berbagai langkah anti-sipasi pendistribusian BBM dan LPG, agar tidak terkendala cuaca ekstrim yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia.

Cuaca yang tidak menentu, tidak hanya berdampak di darat karena curah hujan yang ting-gi, tetapi juga berdampak pada transportasi laut akibat tingginya gelombang disertai angin.

Situasi perairan yang memba-hayakan transportasi laut, mem-buat sejumlah otoritas pelabu-han dan Kantor Kesyahbandaran mengeluarkan larangan berlayar bagi setiap kapal di beberapa pelabuhan. Hal tersebut akan berdampak pada pendistribusian BBM dan LPG di seluruh wilayah Indonesia yang merupakan negara kepulauan sehingga cukup ber-gantung pada moda angkutan laut.

Meskipun demikian, Per-tamina tetap berupaya mendis-tribusikan BBM ke berbagai wilayah di tanah air, dengan berbagai langkah antisipasi agar ketersediaan BBM di berabagai titik bisa dipenuhi. Beberapa langkah antisipasi telah dilaku-kan, seperti pengalihan jalur Ka-pal MT Martha yang seharusnya sandar di STS Tanjung Uban, diarahkan ke Medan, Sumatera Utara untuk selanjutnya muatan diangkut ke Tanjung Uban mela-lui darat.

“Selain itu, pengalihan distri-busi BBM dari beberapa terminal ke terminal alternatif, seperti dari Terminal BBM Kertapati dan Ter-minal BBM Lubuk Linggau untuk menyalurkan BBM ke Terminal BBM Jambi, alih suplai dari TBBM Kupang ke TBBM Atapupu melal-ui jalur darat,” ujar Vice President Corporate Communication Per-tamina Ali Mundakir di Jakarta, Selasa (21/1).

Pertamina jelasnya akan men-gupayakan secara maskimal pen-

distribusian BBM dalam kondisi cuaca ekstrim.

“Kami terus memantau jalur pendistribusian laut, sehingga apabila terjadi perubahan kebi-jakan ototritas pelabuhan yang terjadi kapanpun, Pertamina bisa mengalihkan jalur pendistribu-sian baik mengalihkan ke pelabu-han terdekat yang lebih aman, atau melalui jalur darat agar kendala distribusi bisa dimini-malisir. Semua kapal Pertamina sudah siap dengan muatan , akan tetapi untuk alasan keamanan dan keselamatan harus menung-gu izin berlayar sesuai kondisi cuaca,”jelas Ali.

Badan Meteorologi, Klima-tologi dan Geofisika, sejak hari Minggu (19/1) mengeluarkan per-ingatan dini cuaca ekstrim yang berlaku hingga tanggal 21 Janauri 2014, dimana seluruh wilayah In-donesia berpotensi hujan lebat dan terjadi kumpulan angin di sekitar Lampung hingga Laut Jawa, dan dari Selat Makassar hingga Laut Arafura.

276 GarduSementara itu, intensitas hu-

jan yang tinggi masih menyelimu-ti kota Jakarta dan mengakibatkan beberapa daerah tergenang sam-pai banjir. Terendamnya Jakarta menimbulkan banyak dampak termasuk padamnya aliran listrik. Demi keamanan dan keselamatan pelanggan, PLN memutus aliran listrik dengan memadamkan gar-du Distribusi.

PLN akan menormalkan ru-mah pelanggan apabila instalasi di sisi PLN maupun pelanggan su-dah benar-benar kering dan siap. Di sisi PLN, gardu akan dibersih-kan dan dilakukan revisi terlebih dahulu.

Di sisi pelanggan, mohon untuk memastikan semua per-alatan elektronik maupun insta-lasi dalam keadaan kering, jangan sampai air masih menempel. Jadi setelah air surut tidak serta merta listrik akan menyala, perlu waktu untuk memastikan semua siap. Hal ini demi keamanan dan kes-elamatan pelanggan itu sendiri.

Sewaktu-waktu jika kondisi air meninggi, PLN akan memad-amkan kembali listrik di rumah pelanggan demi kemanan dan keselamatan. Saat ini masih ada beberapa wilayah di Jakarta mau-pun instalasi PLN yang masih ter-endam banjir, maka PLN belum akan menormalkan sebelum se-muanya benar-benar siap.

Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan, PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Roxy Swagerino mengatakan hingga pukul 07.30 WIB (21/1) masih terdapat 276 gardu distribusi yang dipadam-kan dari total 17.678 gardu yang tersebar di seluruh Jakarta dan Tangerang.

“Adapun daerah yang terkena dampak pemutusan aliran listrik yaitu Cengkareng, Cikupa, Len-teng Agung, Bandengan, Kebon Jeruk, Cempaka Putih, Kramatja-ti, Jatinegara, Menteng, dan Tan-jung Priok,” pungkasnya.

=GAM

Pantang Mundur Layani BangsaPertamina Antisipasi Pendistribusian BBM-LPG dari Cuaca Ekstrim

Harga Produk Holtikultura Naik

Pedagang menata bumbu dapur cabai di pasar

Senen, Jakarta, Selasa (21/1). Menurut Wakil Menteri Perdagangan

Bayu Krisnamurthi dalam sepekan terakhir distribusi produk holtikultura seperti

cabai, sayur mengalami gangguan akibat cuaca buruk dan banjir serta

mengakibatkan kenaikan harga 3-5 persen.

ant/m agung rajasa

Page 6: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURARABU 22 JANUARI 2014 | No. 0285 | TAHUN III 6 Ekonomi

JAKARTA-Pengusaha Indonesia ternyata masih lebih suka menyimpan dollar AS di luar neg-eri. Ini terutama dolar AS yang diterima seba-gai devisa hasil ekspor (DHE). Padahal apabila devisa ini disimpan di dalam negeri, nilai tukar Rupiah akan menguat, tidak seperti sekarang yang pelemahannya dianggap sudah berlebi-han.

Seperti diketahui, Bank Indo-nesia (BI) telah merilis PBI nomor 14/25/PBI/2012 tentang peneri-maan DHE dan penarikan devisa utang luar negeri. PBI menyebut-kan agar semua DHE disimpan diperbankan domestik. Namun hingga kini kepatuhan eksporter terhadap beleid PBI nomor 14/25/PBI/2012 ini masih minim. Pada-hal, tidak ada kewajiban kepada eksporter untuk menahan dan-anya di Indonesia. Prosedur DHE tersebut, hanya upaya memonitor perbandingan aliran ekspor dan impor agar otoritas lebih tepat

mengambil kebijakan. “Tak ada kewajiban DHE dikonversi ke ru-piah. Besoknya harus lari ke luar negeri lagi tidak apa-apa. Dana itu harus masuk ke Indonesia dulu untuk menghormati Indonesia. tapi banyak yang tidak melakukan itu,” ungkap Agus di Jakarta akhir pekan lalu.

Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, mengaku telah membu-juk para eksportir agar mau me-nyimpan dolarnya di perbankan domestik. “Dalam pertemuan tertutup dengan pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pen-gusaha Indonesia (APINDO) saya katakan, ‘eksportir, negara memerlukan Anda.’ Ekspor kita setidaknya US$15 miliar setiap bulan. Kalau itu disimpan di dalam negeri, tidak usah dibelan-jakan, disimpan saja, itu sudah sangat membantu. BI tidak perlu repot. Rupiah kita akan kinclong,” kata Hatta Rajasa, ketika berbic-ara pada acara Indonesia Investor Forum 3, di JCC, Jakarta, Selasa (21/1).

Menurut dia, hingga saat ini devisa hasil ekspor yang disim-pan di dalam negeri baru sekitar 20 persen dari total ekspor. Hal ini turut membuat pasok dolar AS di dalam negeri relatif terbatas yang menyebabkan nilai tukar Rupiah

melemah.Dia menambahkan, Pemerin-

tah sangat mengharapkan dana tersebut disimpan di dalam neg-eri. “Inilah saatnya uang kita yang diparkir di perbankan luar negeri dimasukkan ke perbankan kita. Maka yakinlah, Rupiah akan kinclong,” tutur dia.

Sementara itu, analis Trust Securities Reza Priyambada dalam riset hariannya menye-butkan bahwa, nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa(21/1) kembali tertekan. Hal ini disebab-kan positifnya rilis data AS beru-pa kenaikan New York empire state manufacturing index dan MBA mortgage application serta lapo-ran Beige book The Fed menam-bah sentimen positif bagi USD. “Rupiah kita kembali terkapar,” kata Reza, Selasa (21/1).

Laju mata uang Yen pun masih melemah. Begitu pula den-gan Poundsterling dan Euro yang sedikit melemah dengan adanya rilis kenaikan inflasi Jerman dan penurunan balance of trade Italia sehingga membuat laju mata uang USD semakin menguat. “Laju Ru-piah berada di bawah support Rp 12.095, Rp 12.128-12.095 (kurs tengah BI),” tutup Reza.

=GAM

Rupiah Kian Terkulai

ant/lucky.rPRODUKSI HIO TERKENDALA CUACA. Pekerja menjemur Hio di rumah produksi hio di daerah Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (21/01). Musim hujan saat ini menjadi kendala dalam memproduksi Hio untuk memenuhi permintaan Imlek 2565, biasanya mampu membuat 5000 Hio, namun saat ini hanya berkisar 2000-3000 Hio dalam sehari.

Pertumbuhan ULN yang melambat terutama dipen-garuhi oleh turunnya posisi ULN sektor publik yang pada November 2013 tercatat turun menjadi USD123,3 miliar atau tumbuh negatif sebesar 2,7% (yoy).

“Sementara itu, posisi ULN sektor swasta mencapai USD137,1 miliar, tumbuh melambat sebesar 10,2% (yoy) dibanding bulan sebelumnya sebesar 11,5% yoy,” ujar Di-rektur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Difi Johansyah di Jakarta, Selasa (21/1).

Berdasarkan jangka waktu, katanya perlambatan pertum-buhan ULN terjadi baik pada ULN jangka panjang maupun ULN jangka pendek. ULN ber-jangka panjang pada November 2013 tumbuh 3,2% (yoy), lebih lambat dari pertumbuhan bulan sebelumnya 5,5% (yoy).

Sementara itu, ULN ber-jangka pendek tumbuh 6,0% (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada Oktober 2013 sebesar 8,3% yoy. Pada November 2013, ULN ber-jangka panjang yang mencapai USD214,4 miliar, atau mencapai 82,4% dari total ULN.

Dari jumlah tersebut, jelasnya ULN berjangka pan-jang sektor publik mencapai USD116,6 miliar atau 94,6% dari total ULN sektor publik, sementara ULN berjangka panjang sektor swasta sebesar

USD97,8 miliar atau sebesar 71,4% dari total ULN swasta. “Untuk ULN swasta, perlambat-an pertumbuhan terjadi pada hampir semua sektor ekonomi. ULN Indonesia terutama tera-rah pada tiga sektor ekonomi, yaitu sektor keuangan, perse-waan, dan jasa perusahaan, sektor industri pengolahan, serta sektor pertambangan dan penggalian dengan pangsa masing-masing sebesar 26,1%, 20,5%, dan 18,2% dari total ULN swasta,” imbuhnya.

Dia menjelaskan, ULN sek-tor keuangan dan sektor indus-tri pengolahan tumbuh sebesar 9,4% (yoy) dan 9,1% (yoy), lebih lambat dibandingkan pertum-buhan bulan sebelumnya sebe-sar 12,5% (yoy) dan 11,7% (yoy). Namun demikian, ULN sektor pertambangan terakselerasi menjadi 20,2% (yoy) dari 16,0% (yoy) di bulan Oktober 2013.

BI memandang moderasi pertumbuhan ULN Indonesia sejalan dengan perlambatan kegiatan ekonomi domestik. Perekonomian Indonesia tahun 2013 diprakirakan tumbuh sebesar 5,7%, melambat bila dibandingkan dengan pertum-buhan tahun 2012 sebesar 6,2%. Hal tersebut berdampak pada melambatnya aktivitas ekono-mi, sehingga pada gilirannya menurunkan kebutuhan pembi-ayaan, termasuk melalui utang luar negeri.

=GAM

Pengusaha Lebih Suka Simpan Dolar di Luar Negeri

UTANG LUAR NEGERI

Pertumbuhan ULN Masih Melambat JAKARTA-Tren perlambatan pertumbuhan utang luar negeri (ULN) Indonesia masih berlanjut pada November 2013. Data Bank Indonesia (BI) ULN tumbuh sebesar 3,7% (yoy), melambat dibandingkan dengan pertum-buhan bulan sebelumnya sebesar 5,9% (yoy). Posisi ULN Indonesia pada November 2013 tercatat sebesar USD260,3 miliar atau mencapai 29,2% dari PDB.

ant/rudi mulya BARONGSAI MINI. Warga melihat Barongsai mini yang di jual di J Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (21/1). Barongsai mini buatan China tersebut dijual seharga Rp. 50 ribu sampai Rp. 85 ribu sesuai ukurannya. Barong-sai Mini biasanya digunakan untuk aksesoris atau pajangan rumah saat memperingati Imlek.

Page 7: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURARABU 22 JANUARI 2014 | No. 0285 | TAHUN III 7PROBOLINGGO RABU 22 JANUARI 2014

No. 0285 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala),

Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Kriminal Hidup

alam Songkem Partai Politik dan Posisi Pemilih

rang hidup butuh sema-ngat hidup. Tanpa semangat hidup, yang terjadi hidup

jadi gamang tak bermakna. Terasa dunia begitu tidak indah, bahkan cenderung ingin segera mengakhiri. Begitu aneh jika sebaliknya, orang yang mendambakan hidup lebih lama, namun kurang memedulikan keadaan dirinya, lalai.

Akibat kelalaian tidak sedikit orang menemui musibah. Lalai mengawal bicara dan tindakannya, kemudian terlibat konflik yang beru-jung pada penganiayaan bahkan pembunuhan. Begitu pun lalai ke-tika berkendaraan kerapkali men-jadi penyebab terjadinya lakalan-tas. Insiden memilukan ini sudah sangat mengerikan. Karena dalam setiap jam tiga nyawa melayang akibat kecelakaan yang berawal dari kelalaian mengawal semangat kehidupan.

Data yang dimiliki Polri pada tahun 2013 setiap hari terjadi 277 kecelakaan, 69 mati, 80 luka berat, 3310 luka ringan, dan kerugian ma-terial Rp 697 juta. Perbulan terdapat 8.420 kejadian, 2.096 meninggal, 2.6 luka berat, 9.428 luka ringan, dan kerugian material mencapai Rp 21 miliar. Jika dihitung pertahun, terdapat 101.037 insiden, 25.157 tewas, 29.347 luka berat, 113.131 luka ringan, dan kerugian material mencapai Rp 254 miliar.

Angka kecelakaan dan korban itu sangat memiriskan hati. Terbay-ang betapa jiwa dan raga ini sudah tidak ada artinya. Bukan hanya ra-tusan, namun ribuan tubuh terka-par di jalan dengan menggoreskan duka di hati orang-orang terdekat yang menantinya di rumah. Padahal mereka masih sangat merindukan hidup bersamanya lebih lama lagi. Namun kerinduan untuk bersama itu tampaknya kandas, karena tak-dir telah memisahkan melalui trage-di laka.

Memang tidak ada pihak mana pun, termasuk polisi sekali pun, yang bisa mengawal keselamatan sese-orang, kecuali dirinya sendiri. Bila se-seorang berupaya dengan sebaik-bai-knya mengawal semangat hidupnya, maka kehidupan akan serasa lebih menyenangkan. (*)

Pemilu 1999 dilaksanakan di tengah kondisi krisis multidimensi, terutama

krisis ekonomi. Dalam kondisi ini, sebagian rakyat mudah sekali terkena money politics. Namun masalah penting lain-nya setelah pemilu 1999 adalah semakin tegaknya korupsi dan amoralitas pada sebagian pe-nyelenggara negara, sementara hukum semakin rebah. Adapun rakyat juga semakin sengsara akibat korupsi yang merajalela dan kenaikan harga yang me-nambah penderitaan rakyat. Ini merupakan kompensasi dari kegagalan dan ketidakmauan pemerintah memberantas ko-rupsi dan menegakkan hukum. Kompensasi yang teramat berat ini telah menimbulkan pertan-yaan apakah setelah pemilu 2014 nanti korupsi akan kian merajalela dan tak terkendali?

Sebagian rakyat telah mer-asakan pahitnya kehidupan di tengah alam demokrasi. Mere-ka ada juga yang menyatakan telah salah memilih dalam pemilu 2009 lalu. Lontaran ini adalah bagian dari kekritisan rakyat, namun tidak memiliki posisi tawar terhadap parpol yang dipilihnya. Posisi tawar parpol sampai saat ini masih sangat kuat, dan sebagian be-sar parpol tersebut tidak memi-liki daya akomodasi terhadap konsituennya. Hal ini dapat dilihat dari kebijakan pemerin-tah (yang nota bene represen-tasi parpol pemenang pemilu) yang nyaris tidak memiliki kepedulian terhadap nasib rak-yat. Beberapa partai besar yang duduk di pemerintahan secara umum tidak memperlihatkan keberpihakan kepada rakyat, bahkan sebaliknya cenderung menyengsarakan rakyat secara langsung maupun tidak lang-sung. Meskipun, harus diakui ada partai yang tetap kokoh terhadap rakyat.

Janji kampanye yang kini duduk di pemerintahan pada pemilu 2009 lalu ibarat menu-lis di atas air. Mereka sebagian besar memberikan janji manis sekedar untuk mendapatkan su-ara rakyat, dan bukan mengako-modasi apa-apa yang diinginkan rakyat jika rakyat memilihnya kelak. Sebagai akibat ketiadaan daya akomodasi dari parpol ke-pada konstituen, maka peran legislatif menjadi ujung tombak kepentingan parpol, bukan ke-pentingan rakyat. Hal ini lan-taran proses pemilihan presiden dan wakil presiden dipengaruhi kekuatan parpol di DPR. Kekua-tan ini harus menjadi ujung tombak aspirasi rakyat terhadap pemerintah, dan bukan seba-liknya, terkadang mendukung pemerintah meskipun kebijakan pemerintah tersebut menyeng-sarakan rakyat.

Fungsi pengawasan DPR akan berjalan bila presiden-wakil presiden dipilih langsung oleh rakyat. Dengan demikian presiden mendapat pengawasan

oleh DPR karena DPR tidak me-nentukan terpilihnya presiden. Bila presiden keliru, menda-pat kritikan dari DPR (bukan didukung). Pemilihan presiden secara langsung menimbul-kan kekuatan posisi tawar para pemilih karena presiden yang terpilih adalah hasil dari suara rakyat Indonesia. Jika presiden melakukan kesalahan, rakyat dapat menyalurkan aspirasinya di DPR, sementara DPR yang tidak terlibat langsung dalam pemilihan presiden akan lebih memiliki kekuatan untuk meng-kritisi presiden.

Apabila rakyat melihat presiden tidak mampu mening-katkan kesejahteraan hidup mereka, pada pemilu berikutnya mereka akan memilih kandidat presiden lain. Demikian pula kekuatan parpol di DPR, bila rakyat melihat bahwa parpol yang mereka pilih tidak mampu memperjuangkan kesejahte-raan dan keadilan bagi rakyat, mereka bisa memilih parpol lain. Namun tingkat pendidik-an yang masih rendah membuat pola pikir yang berkembang relatif pragmatis dan sulit ber-pikir jauh ke depan. Tak heran bila rakyat dengan mudahnya merasa terapresiasi menjelang pemilu dengan pemberian uang ataupun asesoris parpol.

Selain itu, anggapan yang masih melekat di masyarakat adalah feodalisme yang me-nyebabkan rakyat tertekan. Uniformisasi dalam kehidupan seakan membutuhkan figur un-tuk memimpin mereka terlepas baik atau buruknya sang pem-impin. Budaya feodal ini me-mungkinkan terjadinya praktek premanisme. Ini berbeda dengan budaya maritim yang menghor-mati kebebasan. Tak heran kota yang mengalami kemajuan pesat dalam sejarah dunia adalah kota yang terdapat pelabuhan. Pen-

didikan menjadi salah satu kunci utama bagi perkembang-an pola pikir masyarakat yang sampai saat ini masih menyedi-hkan. Meski terjadi pergantian pemerintahan, kebebasan pers dan menyampaikan pendapat serta berorganisasi, nasib pendi-dikan tidak sepenuhnya bangkit. Padahal, pendidikan yang buruk akan menguntungkan penguasa yang korup.

Hal itu menjelaskan daya akomodasi parpol masih lemah dan mungkin tidak akan menga-komodasi hal yang akan berten-tangan dengan eksistensi par-polnya, meskipun hal itu pada dasarnya akan meningkatkan kualitas masyarakat. Tindakan parpol ini akan terus langgeng bila para pengambil keputusan lebih menyenangi status quo.

Dengan demikian, bangsa ini sulit mencapai kemajuan dalam hal kualitas masyarakat maupun bangsa. Ini juga ber-peluang dalam menyulitkan masyarakat dalam kekuatan posisi tawar pada pemilu. Fenomena ini juga menunjuk-kan ketiadaan kesadaran ko-lektif yang merupakan modal bagi pembangunan manusia yang lebih hebat. Lalu, jangan salahkan sebagian rakyat bila enggan mengikuti pemilu, ka-rena merasa ditelikung.

Hingga lebih setengah abad kemerdekaan Indonesia, mental untuk maju bersama justru se-makin sirna. Entah siapa yang harus disalahkan, namun pihak yang seharusnya memiliki akses memperbaiki keadaan bangsa justru hanya berpikiran memajukan diri maupun kelompoknya saja. Tak heran bila kekuatan posisi tawar rak-yat sebagai pemilih semakin tidak ada, akan menyebabkan rendahnya partisipasi rakyat dalam proses demokratisasi semisal pemilu.=

Waktu terus berjalan telah mengantarkan Indonesia memasuki Pemilu 2014 dimana

gaungnya sangat terasa. Pemilu 2009

lalu yang lebih demok-ratis dibanding masa

Orde Baru telah mem-perlihatkan berbagai

fenomena dan hikmah seiring pergantian

serta berjalannya pe-merintahan. Sejak

1999 sampai saat ini, begitu banyak pelaja-

ran penting yang dapat diambil oleh bangsa ini

untuk menata kehidu-pan. Pemilu 1999 yang

membawa harapan baru bagi rakyat ter-

nyata dalam perjalanan roda pemerintahan

hingga saat ini justru semakin membuat

rakyat skeptis.

Page 8: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURARABU 22 JANUARI 2014 | No. 0285 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO RABU 22 JANUARI 2014

No. 0285 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Dalam aksinya, para murid SD yang masih menggunakan baju seragam tersebut mem-bawa sebuah spanduk raksasa. Isinya, KBS bukan Kuburan Bi-natang Surabaya, dukung Wa-likota selamatkan KBS. Mereka juga membawa huruf-huruf

yang membentuk kalimat se-lamatkan hewan KBS dari ke-matian.

Meski masih sangat muda, para siswa SD ini sangat pi-awai berorasi. Dalam orasinya mereka meminta kepada para pengelola dan pengurus KBS

untuk menghentikan konflik dan konsentrasi menyelamat-kan satwa-satwa tersebut dari kematian.

"Karena kalau hewannya pada mati terus kami harus lihat satwa dimana lagi. Ma-sak hanya lihat di tv saja. Jadi sudah saatnya untuk meng-hilangkan kepentingan pribadi dan mari bersama-sama se-lamatkan hewan-hewan dari kematian," kata Ahmad Musa-ki, siswa kelas 5.

Menurutnya, keberadaan KBS yang letaknya di jantung kota Surabaya ini sangat

mempermudah siswa untuk mengetahui berbagai jenis satwa, termasuk dari mana asalnya.

Sementara itu, kema-rin Walikota Surabaya Tri Rismaharini melaporkan dugaan hilangnya sekitar 420 satwa koleksi KBS ke Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK) di Jakarta. Jenis satwa yang hilang diantara-nya komodo dan jalak Bali. Ada 2 komodo yang hilang dan diperkirakan seharga Rp 600 juta hingga Rp 900 juta. Sedangkan jalak Bali yang

hilang diperkirakan lebih dari 50 ekor. Menurut Ris-ma, harga burung pintar itu diperkirakan mencapai Rp 50-100 juta per ekor.

Tidak hanya hilang, satwa liar di KBS juga satu per satu mati. Pada bulan November 2013 lalu misalnya, seekor jaguar langka berusia 22 ta-hun, bernama Dainler tewas. Kemudian pada Januari ini, seekor singa bernama Mi-chael dan kambing gunung juga ditemukan mati menge-naskan.

= E HANA DIMAN

SURABAYA - Sebanyak 30 siswa SD Muhammadiyah Surabaya, Selasa (21/1) melakukan aksi damai di depan Kebun Binatang Surabaya (KBS). Aksi terse-but sebagai bentuk keprihatinan mereka terhadap konflik internal KBS yang berbuntut pada mati dan hilangnya sejumlah satwa di taman satwa tersebut.

Siswa SD Demo Selamatkan KBS

e hana diman/koran maduraUNJUK RASA. Sekitar 30 Siswa SD Muhammadiyah Surabaya, Selasa (21/1) melakukan aksi unjuk rasa di depan KBS Surabaya. Mereka menuntut agar konflik internal segera diselesaikan dan para pengelola fokus mengurus hewan liar yang disangkar di taman satwa tersebut.

Page 9: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURARABU 22 JANUARI 2014 | No. 0285 | TAHUN III 9Lintas Jatim

Wisnu Mundur dari DPRD

Usai mengikuti paripurna, putera kandung dari almarhum Sutjipto- tokoh senior PDIP Ja-tim ini, mengaku belum menge-tahui secara pasti kapan jadwal pelantikannya dilakukan. Namun menurutnya, untuk jadwal pelan-tikan Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kota Surabaya harus me-nyesuaikan dengan agenda Gu-bernur.

"Kita menunggu hasil rapat Bamus mengenai jadwalnya, ka-rena harus disamakan dengan jadwal gubernur," katanya sing-

kat.Sebelumnya mencuat kabar

bahwa Wisnu Sakti Buana tidak akan dilantik sebagai wawali ka-rena SK dari mendagri sebenarn-ya belum turun. Terhambatnya SK pengesahan Wisnu disebab-kan karena ada laporan tentang dugaan pemalsuan tanda tangan anggota panitia pemilihan wawa-li, pada rapat paripurna pemili-han wawali beberapa waktu lalu. Dalam rapat paripurna tersebut, dari tujuh anggota panitia pemili-han, hanya tiga orang yang hadir,

sementara lainnya melakukan boikot dengan tidak hadir dalam rapat.

Hal ini diperkuat oleh perny-ataan dari Ketua DPRD Kota Sura-baya M Mahmud. Meski tidak disampaikan secara gamblang mengenai alasannya, namun

mantan wartawan ini memasti-kan bahwa pihaknya tidak akan menggelar rapat jika belum me-menang SK dari Mendagri.

"Sampai sekarang SK Mend-agrinya saja belum ada, jadi tidak mungkin Banmus digelar, kecuali kalau SK-nya sudah ada, maka Rapat Banmus bisa digelar un-tuk dilanjutkan dengan Rapat Paripurna Pelantikan Wawali," ujar Mahmud.

Ditanya soal SK yang masih dipersoalkan sejumlah anggota de-wan lainnya, sebagai calon wawa-likota yang akan dilantik, Wisnu berharap agar rapat banmus bisa yakin dan percaya, sehingga pen-jadwalan bisa dilakukan.

"Penjadwalan bisa langsung di-lakukan asalkan anggota Banmus bisa meyakini dan percaya soal keberadaan SK, karena hasil rapat antar pimpinan (rapim) tadi sudah bisa menyatukan presepsi soal itu (SK), namun demikian kita tunggu saja hasil banmus," pungkasnya.

= E HANA DIMAN

SURABAYA - Wisnu Sakti Buana kemarin secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota dan Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, karena harus memper-siapkan diri untuk pelantikannya sebagai Wakil Walikota Surabaya, menggantikan Bambang Dwi Hartono yang mundur karena maju dalam bursa pilgub Jawa Timur. Ia mundur, setalah partainya memproses dan menyetujui surat permohonan pengunduran dirinya dan ditindaklan-juti dalam rapat paripurna DPRD Kota Surabaya, Selasa (21/1).

Wisnu Sakti BuanaWakil Wali Kota Surabaya

Terpilih

PENGAMANAN

Polres Madiun Kota Gelar Razia Antisipasi TerorisMADIUN - Petugas gabungan

Kepolisian Resor ) Madiun Kota dan Kodim 0803 Madiun, Jawa Timur, menggelar razia kenda-raan bermotor di sejumlah titik perbatasan kota, Selasa (21/1), guna mengantisipasi keluar dan masuknya teroris ke wilayah setempat.

"Razia kendaraan bermotor dilakukan menyusul penggrebe-kan terduga teroris di Surabaya oleh tim Densus 88 Antiteror kemarin. Razia tersebut bertu-juan untuk mempersempit ruang gerak pihak-pihak yang dicurigai, terlebih Madiun dekat dengan Surabaya," kata Kapolres Madiun Kota AKBP Anom Wibowo kepada wartawan.

Menurut dia, razia penting dilakukan mengingat Kota Ma-diun dan Kabupaten Madiun juga pernah memiliki riwayat sebagai tempat persembunyian teroris.

Sesuai data yang ada, pada Oktober 2012, tim Densus 88 Antiteror pernah menangkap terduga teroris asal Jember, Agus Anton Figian, di rumah istrinya di Desa Sewulan Kulon, Ke-camatan Dagangan, Kabupaten Madiun.

Polisi juga menggrebek rumah kontrakan Agus Anton di Perumahan Puri Amarta di Jalan Cokrobasonto, Kelurahan Josenan, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Di rumah kontra-kan tersebut, polisi menemukan

sejumlah bahan peledak dan bom rakitan.

Anom menjelaskan, razia difokuskan pada kendaraan roda empat milik pribadi dan semua jenis angkutan umum. Barang bawaan para pemilik kendaraan dan penumpang angkutan umum juga diperiksa guna mencegah hal-hal yang negatif.

Razia dilakukan di tiga titik perbatasan Kota Madiun

dengan wilayah lainnya. Yakni titik Nglames yang merupakan perbatasan Kota Madiun dengan Kabupaten Madiun, lalu titik Tean yang merupakan perbatasan Kota Madiun dengan Kabupaten Madiun dan Ponorogo.

"Serta titik razia Jiwan, yang merupakan perbatasan Kota Ma-diun dengan wilayah Kabupaten Madiun dan Kabupaten Magetan," ungkap Anom Wibowo.

Ia menambahkan, razia ken-daraan tersebut akan digelar selama beberapa hari ke depan hingga keadaan di wilayah Jawa Timur kondusif pascapenggrebe-kan teroris di Surabaya.

Sementara, hasil razia pada kali ini belum ditemukan kenda-raan maupun pihak-pihak yang dicurigai sebagai teroris maupun pelaku kriminal lainnya.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO

ant/siswowidodo ANTISIPASI TERORIS. Petugas melakukan pemeriksaan di dalam bus dari arah Surabaya menuju Madiun saat melin-tas di Kota Madiun, Jatim, Selasa (21/1). Polresta Madiun dibantu TNI melakukan pemeriksaan sejumlah kendaraan dari luar kota untuk mengantipasi dan membatasi ruang gerak teroris menyusul penangkapan dua terduga teroris di Surabaya Senin (20/1).

DPRD Sikapi Pemecatan 17 Buruh

SURABAYA - Komisi D Bi-dang Kesra DPRD Kota Sura-baya menyikapi demonstrasi yang dilakukan ratusan bu-ruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Bergerak terkait pemecatan secara sepihak terhadap 17 buruh perusahan emas di PT Untung Bersama Sejahtera.

Ketua Komisi D DPRD Sura-baya Baktiono, Selasa (21/1), mengatakan demo para buruh mulai Senin (20/1) hingga Se-lasa ini perlu mendapat perha-tian dari Dinas Tenaga Kerja Surabaya.

"Sampai saat ini, pihak bu-ruh maupun perusahaan belum ada yang mengadu ke DPRD Surabaya," katanya.

Untuk itu, pihaknya berharap Dinas Tenaga Kerja segera turun ke lokasi untuk melakukan me-diasi antara buruh dengan pihak perusahaan.

"Kami berharap Disnaker segera turun, sehingga aktivitas di perusahaan itu tidak meng-ganggu warga setempat," ujar-nya.

Baktiono mengatakan per-soalan perusahaan emas di Kenjeran tersebut tidak ter-jadi kali ini saja, melainkan pernah ada persoalan ling-kungan dan ketika itu warga sempat memprotes ke pihak perusahaan.

"Dulu ada pertanian seman-gka terbaik, namun terkena lim-bah dari perusahaan, sehingga banyak tanaman yang rusak," katanya.

Sementara itu, Koordina-tor aksi H. Kholik mengatakan aksi ini dipicu sikap perusahaan yang semena-mena, yakni mela-kukan pemecatan (PHK) secara sepihak terhadap 17 karyawan mereka.

Karyawan yang bekerja se-bagai petugas keamanan ini tidak dipekerjakan lagi tanpa diberi pesangon. Disamping itu, lanjut dia, upah yang dite-rima jauh di bawah Upah Mini-mum Kota (UMK) yakni antara Rp1,2 juta hingga Rp1,3 juta per bulan.

Upah lembur yang diterima juga berbeda dengan karyawan yang ada di bagian produksi. Jika bagian produksi upah lembur perjamnya sekitar Rp12.000, maka sekuriti hanya sekitar Rp 8.000.

"Kami minta agar mereka yang di-PHK dipekerjakan kem-bali. Ketika dipekerjakan kem-bali, perusahaan harus menja-min bahwa tidak ada intimidasi terhadap mereka," ujarnya.

= ANT/ABDUL HAKIM

Page 10: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURARABU 22 JANUARI 2014 | No. 0285 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Dengan adanya diversifi-kasi energi dari solar ke listrik diperkirakan bisa

menekan biaya operasion-al 30% hingga 50 persen,”

Husein LatiefDirektur Komersial & Pengem-

bangan Usaha, Pelindo III

Saya rasa seperti itu keny-ataannya. Mereka akan

terus mencari alasan yang menurut mereka bisa dite-rima oleh sebagian mereka

sendiri atau masyarakat yang menginginkan kam-pung itu (dolly) bersih dari

kemaksiatan,”

Prof. Dr. Ahmad JaenuriGuru Besar Bidang Teroris

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Dolly Target Utama TerorisDianggap Mengada-ada

“Penguraian di TKP ada dua bom yang siap diledakan,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setyono kepada wartawan di lokasi, Selasa (21/01).

Menurut Awi, kedua bom tersebut berbentuk pipa yang di dalam dan di luarnya diberi paku. “Selain ditaruh dalam pipa ada juga yang dirangkai den-gan ditempelkan di pipa dengan menggunakan lakban,” imbuhnya.

Sementara itu, Guru Besar Bidang Tero-ris Universitas M u h a m m a d i -yah Sidoarjo, Prof. Dr Ahmad Jaenuri menga-takan upaya p e n g e b o m a n Dolly itu tidak masuk akal, dan tidak signifikan bila hal terse-but dijadikan alasan. “Terlalu mengada-ada kalau dikaitkan dengan pela-curan di Sura-baya,” tegasnya kepada Koran Madura, Selasa (21/1).

Menurutnya, aksi itu yang di-lakukan oleh kelompok tertentu itu, karena ada hal-hal yang mere-ka anggap tidak pantas kemudian mereka mengatasi dengan cara teror. “Teror sekarang ini bisa di-jadikan sebagai alat, berbeda den-gan munculnya terror dulu. Jadi semakin melebar, termasuk dalam upaya pengeboman dolly,” ujarnya.

Aksi teror di Surabaya itu, lan-jut Jaenuri, sifatnya lebih lokal yang ditujukan untuk pemerintah setempat dengan cara mengintimi-dasi yakni dengan cara melakukan teror. Kedua, ini menunjukkan bah-wa sesungguhnya aksi-aksi teror itu akan selalu ada, dipakai oleh kelompok-kelompok tertentu un-tuk memperjuangan aspirasi mere-ka. Ketiga, semakin aksi terorisme itu diberantas maka akan kemu-

dian keinginan-keinginan kelom-pok tertentu akan semakin menjadi untuk melakukan aksi terorisme di tempat lain.

“Saya rasa seperti itu kenyat-aannya. Mereka akan terus men-cari alasan yang menurut mere-ka bisa diterima oleh sebagian mereka sendiri atau masyarakat yang menginginkan kampung itu (dolly) bersih dari kemaksiatan,” tandasnya.

Untuk diketahui, Densus 88 melakukan pen-angkapan ter-hadap Isnaini Ramdhoni atau Dhoni dan Ab-dul Majid, dua teroris jaringan Poso, yang bisa dicegah dan ditangkap se-belum melaku-kan aksi penge-boman di Jawa Timur, Senin (20/1) pukul 19.30 WIB.

Dari kedua tersangka sudah berjaga-jaga dan ditemukan tas pinggang yang berisi golok dan

pisau yang direncanakan untuk menusuk polisi bila tertangkap.

Saat penggeladahan dite-mukan bom di rumah Majid di di Jalan Tanah Merah Sayur I No 17 atau Tanah Merah IV Sayur 1 No 17 Kedung Cowek, Kedinding, Surabaya. Bom berupa dua tabung pipa besi dengan panjang 20 cm dan diameter 5 cm.

Pos-pos polisi seperti di jalan Keputih dan jalan Jakarta Sura-baya sudah disurvei sebelumnya oleh mereka dan juga pos-pos polisi lainnya.

Informasi target sasaran yang sudah direncanakan oleh mereka adalah tempat prostitusi Dolly, juga Deluxe, Colors Pub n Restaurant, tempat hiburan Galaxy, dan tempat hiburan lainnya yang sejenis.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA – Dolly atau Gang Dolly nama sebuah ka-wasan lokalisasi pelacuran yang terletak di daerah Jarak, Pasar Kembang, Surabaya, Senin (20/1) malam menjadi target bom teroris. Untungnya tersangka teroris berhasil dibekuk Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Sta-siun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kedung Cowek sebelum pelaku meledakkan dua bom pipa berisi paku.

ant/rudi mulya

RAZIA PENUMPANG MOBIL BAK TERBUKAAnggota Satlantas Polres Kediri memberhentikan mobil bak terbuka (Pikap) yang mengangkut orang saat razia ken-daraan mobil pikap dan truk yang membawa penumpang di jalan raya kawasan Pare, Kediri, Jawa Timur, Selasa (21/1). Kepolisian Republik Indonesia melarang dan akan menindak tegas kendaraan dengan bak terbuka yang digunakan untuk mengangkut orang menyusul banyaknya kecelakaan maut yang merenggut banyak korban jiwa di sejumlah daerah di Indonesia akibat mobil bak terbuka (pikap) dan truk di gunakan untuk mengangkut orang secara berlebihan.

TERMINAL TELUK LAMONG

Gunakan BBG sebagai Sumber EnergiSURABAYA- PT Pelabuhan

Indonesia (Pelindo) III ten-gah mengkaji rencana untuk membangun pembangkit listrik dengan menggunakan bahan bakar gas sebagai sumber energi listrik di Terminal Teluk Lamong Pelabuhan Tanjung Perak yang akan dioperasikan awal Mei 2014 mendatang. Bahan bakar minyak (BBM) jenis solar harus ditinggalkan karena Pelindo III telah berkomitmen ke arah go green, efisiensi yang tepat guna menjadi landasan kebijakan tersebut.

Direktur Komersial & Pengembangan Usaha, Pelindo III, Husein Latief, kepada warta-wan kemarin mengatakan kebi-jakan baru Pelindo III tersebut juga untuk merespon harga BBM yang terus mengalami kenaik-kan.

"Sehingga penggunaan ener-gi ramah lingkungan dan murah dipastikan menjadi tujuannya. Apalagi kita sudah berkomitmen ke arah go green. Karena itu, kami akan meninggalkan peng-gunaan solar yang berpolusi itu ke energi listrik dan gas,” kata Husein.

Selain menggunakan listrik sebagai salah satu sumber en-ergi operasional, Teluk Lamong juga menggunakan energi mata-hari, terutama untuk peneran-gan jalan dan parkir. Setidaknya ada sejumlah penerangan yang

menggunakan solar cell sebagai penerangan.

“Dengan adanya diversifi-kasi energi dari solar ke listrik diperkirakan bisa menekan biaya operasional 30% hingga 50 persen,” jelas Husein.

Untuk diketahui, menjelang pengoperasian, kebutuhan gas untuk transportasi dari dan ke Terminal Teluk Lamong mulai mendapat kepastian. Berdasar-kan hasil pembicaraan antara PT

Terminal Teluk Lamong dengan PT Pertamina, Senin (20/1), ke-butuhan gas yang akan dipasok oleh PT Pertamina sebanyak 2,7 mmscfd (million metric standart cubic feet per day) pertahun.

Direktur Utama PT Termi-nal Teluk Lamong Prasetyadi mengungkapkan pasokan gas ini baru untuk memenuhi kebutuhan truck trailler ramah lingkungan yang akan berop-erasi dari dan ke Terminal Teluk

Lamong. Sedangkan untuk kebutuhan operasional Teluk Lamong sendiri yaitu untuk penyiapan pebuatan pembang-kit listrik bertenaga gas masih belum dibahas.Prasetyadi menyebut kebutuhan Terminal Teluk Lamong pada tahap awal beroperasi sekitar 300-400 truck setiap harinya.

“Pembicaraan ini baru pem-bahasan kebutuhan pasokan gas dari Pertamina. Sementara kita nanti yang menyediakan sta-siun pengisian bagi truck yang beroperasi di Terminal Teluk Lamong,” katanya.

Kapasitas 2,7 mmscfd dianggap sudah cukup untuk memenuhi pasokan gas pada tahun pertama pengoperasian Terminal Teluk Lamong. Kebu-tuhan tertinggi nantinya untuk truck trailler yang beroperasi dari Terminal Teluk Lamong menuju pergudangan maupun pabrik dan wilayah industri. PT Terminal Teluk Lamong nantin-ya akan menyediakan dua jenis pengisian. Pengisian pertama ditempatkan dalam bentuk stasiun pengisian, dan metode kedua dalam bentuk mobile.

“Ada dua stasiun yang sudah kita siapkan pada tahap awal, pertama di dalam Terminal Teluk Lamong dan kedua di kawasan Kejapanan Kabupaten Pasuruan,” ungkapnya.

= E HANA DIMAN

Page 11: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURARABU 22 JANUARI 2014 | No. 0285 | TAHUN III 11Lintas Jatim

DPT Pileg 2014 Terus Berkurang

“Sesuai dengan rekomendasi Bawaslu RI. Setiap bulan memang harus ada evaluasi perkembangan DPT Jatim. Tujuannya supaya pe-laksanaan pileg lebih akurat, adil, dan terbuka,” ujarnya Komisioner KPU Bidang Pelayanan Teknis

Penyelenggaraan dan Data, Agus Mahfudz Fauzi dikantornya, Selasa (21/1).

Jumlah DPT Jatim pada 2 De-sember 2013 lalu tercatat seba-nyak 30.447.008 orang. Setelah dilakukan evaluasi per 20 Januari 2014 menjadi 30.395.994 orang. Artinya, KPU Jatim telah men-coret sebanyak 51.014 DPT Jatim.

Agus menjelaskan, adapun pe-nyebab dihapusnya DPT di Jatim itu dikarenakan NIK invalid, calon pemilih meninggal dunia, dan calon pemilih ditetapkan sebagai anggota TNI/Polri. Menyoal NIK invalid, lanjut Agus, terjadi pen-

SURABAYA – Komisi Pe-milihan Umum (KPU) Jawa Timur kembali menemukan dan melakukan penghapu-san terhadap 51.014 pemil-ih invalid dari dalam Daftar Pemilihan Tetap (DPT) untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 yang digelar 9 April mendatang.

gurangan sebanyak 20.994 orang. Semula ditetapkan pada 2 Desem-ber 2013, KPU Jatim mencatat NIK invalid sebanyak 68.956. Setelah dievaluasi pada hari ini, jumlah NIK invalid berubah menjadi 47.962.

Menurut Agus, pengurangan NIK invalid itu diketahui may-oritas berasal dari penghuni lapas dan penghuni pesantren yang notabene bukan penduduk asli Jatim. Semisalnya di wilayah Ka-

bupaten Sidoarjo yang terdapat lebih dari 3.000 NIK invalid yang keseluruhannya berasal dari pen-ghuni lapas. “Semua NIK inva-lid ditemukan adalah penghuni pesantren yang bukan berasal dari daerah setempat,” ujarnya.

Untuk diketahui, penghuni lapas tersebut tentu bukan be-rasal dari Sidoarjo, tapi didaftar sebagai DPT Sidoarjo. Sehingga, DPT yang tinggal di lapas terse-

but harus dicoret. Begitu pula di Kabupaten Pamekasan yang ter-dapat sekitar 5.000 NIK invalid. Di Kabupaten Tuban juga ada sekitar 800 orang.

Agus menambahkan, jumlah DPT Jatim yang telah ditetapkan tersebut belum final. Sesuai dengan Surat Edaran (SE) KPU RI nomor 858, KPU Jatim harus terus melak-sanakan evaluasi perkembangan DPT sampai H-7 Pileg 2014.

Karena itu, pihak KPU berkomitmen akan terus men-gevaluasi dan mengecek jumlah DPT di Jatim.

“Rencananya setiap satu bu-lan sekali hingga H-7 Pileg 2014 akan kami adakan pleno untuk meng-update NIK invalid, daf-tar pemilih ganda, pemilih men-inggal dunia, dan sebagainya,” tegasnya.

= G. ARMADIANTO SEMERU

DATA INVALID. Komisioner KPU Bidang Pe-layanan Teknis Penyelengga-raan dan Data, Agus Mahfudz menjelaskan data invalid di hadapan peserta rapat pleno peruba-han jumlah DPT sesuai evaluasi KPU Jatim di kantor Bakes-bangpol Jatim kemarin.

g. armadianto semeru/koran madura

"Kedatangan kami ke sini (DPRD Surabaya) minta dukun-gan secara politik. Karena sepak bola Indonesia penuh dengan politik," ujar koodinator Bonek mania Persebaya 1927 Andi Peci saat rapat dengar pendapat di ruang Komisi D DPRD Surabaya, Selasa (21/1).

Mereka meminta agar Perse-baya yang musim lalu berkem-petisi di IPL mendapatkan pen-gakuan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) karena Persebaya memiliki sejarah besar dan aset Pemkot Surabaya.

"Kedatangan kami ke sini ada-

lah minta dukungan secara poli-tik. Karena sepak bola Indonesia penuh dengan politik," ujarnya.

Ia menjelaskan konflik politik Persebaya dimulai 2007 dan muncul PT Persebaya Indonesia pada 2009 yang diakui PSSI. Pada 2010 Persebaya 1927 didzolimi, kemudian tahun 2011 membuat kompetisi IPL. Masalah muncul saat PSSI tidak mengakui klub-klub yang berkom-petisi di IPL, salah satu-nya Persebaya 1927.

Andi mengaku pernah mendatangi Wali Kota Surabaya pada Maret 2013. Hasil dari perte-muan itu wali kota mela-rang Persebaya bertanding di Surabaya. Selain itu, wali kota berjanji akan menemui Menpora menyelesaikan dual-isme Persebaya.

"Sampai sekarang tidak pernah terealisir. Maka pada 3 Januari, kami demo di Balai Kota untuk menagih janji, sayang

tidak ditemui," akunya.Konflik dualisme Persebaya

sudah mengarah pada kekerasan fisik. Andi mengaku pernah di-

aniaya oleh orang tidak dikenal. Selain itu, anggota bonek mania 1927 pernah diculik.

Untuk itu, Andi meminta

selama ada dualisme Persebaya, tidak ada laga bola di Surabaya.

Salah satu pengurus klub Indonesia Muda yang masuk anggota Persebaya 1927 Supri-yono menambahkan, dualisme akan mematikan talenta-talenta

Persebaya 1927. Tidak hanya itu, prestasi Persebaya

jeblok."Kami ingin Persebaya

kembali ke awal, men-jadi milik masyarakat, bukan milik peroran-gan," kanya.

Ia mengaku ada isu tak sedap mencuat belakangan ini. Pen-

gurus Persebaya ISL sudah menjual saham. Ia

meminta sebelum Kongres PSSI tanggal 26 Januari di

Shangri-la Surabaya, masalah dualisme sudah bisa terurai.

"Minimal kami bisa bertemu dengan wali kota," tandasnya.

Ketua DPRD Surabaya, Muc-hammad Machmud berjanji akan menyampaikan aspirasi bonek.

Keinginan bonek 1927 yang meminta Wali Kota Surabaya mengambil alih Persebaya cukup baik. Upaya itu cukup efektif untuk menyatukan Persebaya ISL dan Persebaya 1927.

"Keinginan saya potensi di Surabaya dimaksimalkan mung-kin. Khusunya Persebaya. Dulu jaya, sekarang muncul kelompok-kelompok. Saya tidak berpihak ke kelompok manapun, cuma ingin Persebaya kembali baik dan jaya," ujarnya.

Menurutnya, wali kota harus mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan dualisme Persebaya. DPRD Surabaya akan membantu memediasi keinginan bonek bertemu dengan orang nomor satu di Kota Pahlawan itu.

"Kami berusaha membantu sesuai dengan tupoksi DPRD. Akan kami sampaikan ke Wali kota karena saya ingin prestasi di lapangan tidak ruwet seper-ti masalah sekarang ini yang ruwet," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM

SUPORTER

Bonek Mania 1927 Minta Dukungan DPRD Surabaya SURABAYA - Puluhan suporter Persebaya 1927 atau bonek mania menda-tangi gedung DPRD Sura-baya, Selasa, meminta agar dimediasi dengan wali kota Surabaya, Tri Rismaharini agar Persebaya 1927 men-dapat pengakuan PSSI.

Page 12: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURARABU 22 JANUARI 2014| No. 0285| TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO RABU 22 JANUARI 2014

No. 0285 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Isu Corporate Sosial Respon-sibility (CSR) mengalami perkem-bangan yang cukup pesat. Salah satu pendorongnya adalah pe-rubahan paradigma dunia usaha untuk tak semata-mata mencari keuntungan, tetapi harus pula bersikap etis dan berperan dalam penciptaan keuntungan yang ber-sifat sosial.

Kali ini Perwakilan 100 Pe-rusahaan yang ada di Kota Probolinggo diundang untuk berbicara dalam kegiatan Pem-bentukan Forum Tanggung-jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Rersponsibil-ity (CSR) Kota Probolinggo yang berlangsung di Hotel Bromo View, Selasa (21/1).

Hadir pada kesempatan terse-but, Sekdakot, Bappeda, Pimpi-nan SKPD di lingkungan pemkot Probolinggo, Pimpinan atau Per-wakilan dari pihak Perusahaan, BUMD, Lembaga dan Organisasi terkait.

Dalam sambutannya Kepa-la Bappeda Kota Probolinggo, Ir. Immanto, MT mengatakan melaksanakan proses pemban-gunan dalam upaya mencapai tujuan serta mensejahterakan masyarakat dalam artian luas ten-tunya tidak bisa hanya dikerjakan oleh pemerintah saja, melainkan

ada peran serta dari masyarakat dan dari dunia usaha.

Karena pembangunan tidak cukup hanya dilakukan oleh pemerintah namun perlu dukun-gan dari dunia usaha melalui pro-gram Corporate Social Respon-sibility (CSR), maka diperlukan suatu wadah atau forum CSR agar lebih terjaganya komitmen pe-rusahaan untuk bersama-sama pemerintah membangun daerah.

Upaya pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Probolinggo dalam semua sektor tanpa kecuali dijabarkan dalam program strategis yang tertuang dalam APBD yang dilaksanakan setiap tahun.

“Bagaimana kita mengupaya-kan pembangunan ini secara berkelanjutan, tidak terhenti ka-rena mengandalkan sumber daya alam saja. Untuk itu keterlibatan dunia usaha sangat diharapkan karena tanggungjawab sosial dan lingkungan,”tandasnya.

Ruang lingkup dari pelaksan-aan program CSR oleh perusa-haan ini bisa di sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkun-gan dan kegiatan sosial lainnya. CSR ini adalah bagian komitmen perusahaan untuk ikut bersama pemerintah, didalam melaksan-aan terhadap tanggungjawab so-

sial.Melalui forum ini, lanjutnya,

antara perusahaan akan da-pat berbagi pengalaman dalam pengelolaan CSR, dan mening-katkan kompetisi pengelolaan-nya yang mampu memberdayaan masyarakat serta mensinergikan dengan program pemerintah.

Kontribusi CSR perusahaan di Kota Probolinggo, sangat di-

harapkan. Untuk itu dia berharap melalui pembentukan forum tanggungjawab sosial perusa-han (CSR) ini nantinya, dihara-pkan fihak-fihak terkait kian tumbuh kesadarannya dengan merujuk kepada undang-undang yang mengatur tentang CSR ini,” harapnya.

Sementara itu, Wakil Waliko-ta, Drs. H.Bandyk Soetrisno, MSI, mengatakan pembentukan forum tanggung jawab sosial perusahan di Kota Probolinggo, barangkali masalah-masalah yang ada ka-rena iklim yang tidak bersahabat yang berdampak pada ekonomi yang tidak jalan.

“Masalah ekonomi menjadi masalah, karena transportasi

yang berpengaruh terhadap sta-bilitas ekonomi secara nasion-al. Khusus di Kota Probolinggo bagaimana endingnya untuk meningkatkan kasejahteraan masyarakat,”tandasnya.

Upaya untuk mensejahterakan masyarakat yang tidak mampu su-dah dianggarkan di APBD. Namun

kondisinya masih perlu dukun-gan dari CSR (Corporate Social Responsibility). ”Sebenarnya CSR (Corporate Social Responsibility) di Kota Probolinggo sudah ber-jalan, Cuma masalah koordinasi yang kurang berjalan,”ucap Ban-dyk Soetrisno.

Disisi lain, perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Probolinggo cukup banyak. Mela-lui Bappeda harapanya agar su-paya pelaksanaan bisa berjalan dengan baik, maka perlu adanya Forum tanggungjawab sosial pe-rusahaan.

“Mudah-mudahan adanya Forum tanggung jawab sosial pe-rusahaan akan lebih jelas peran sertanya untuk mendukung pem-bangunan di Kota Probolinggo. Kedepan pelaksanaan CSR ber-dasarkan hasil forum yang ter-bentuk, programnya harus sesuai dengan Visi dan Misi Pemerintah Kota Probolingo”harapnya.

Acara dilanjutkan dengan musyawarah pembentukan Fo-rum CSR Kota Probolinggo dan Ekspos program CSR Perusahaan serta diskusi.

Pembentukan Forum CSR ber-tujuan untuk mendapatkan masu-kan dan pengertian yang menye-luruh tentang CSR, terjadinya hubungan kerjasama dan harmo-nisasi program pemerintah Kota Probolinggo dengan Perusahaan melalui program CSR perusahaan dan menyusun program CSR yang tepat sasaran.

=M.HisbullaH Huda

Kebersamaan Membangun DaerahBentuk Forum CSR untuk Percepatan PembangunanPROBOLINGGO - CSR (Corporate Social Responsibility) selalu menjadi perbincangan akhir-akhir ini. Pember-dayaan tanggung jawab sosial dari pihak perusahaan nampaknya sangat diperlukan bagi kinerja pemerintah.

PROBOLINGGO- Penyakit chikungunya mulai menyerang masyarakat Kabupaten Proboling-go khususnya di Kecamatan Maron dan Kecamatan Banyu-anyar. Dari data Dinas Kesehatan, total warga yang terserang jenis penyakit yang ditimbulkan oleh nyamuk tersebut di dua Kecama-tan sebanyak 44 orang.

Menurut Kepala Dinas Kes-ehatan Kabupaten Probolinggo, Endang Astuti mengatakan pen-yakit chikungunya menyerang Desa Kedungsari Kecamatan Maron sebanyak 24 orang, Sedan-gkan untuk Kecamatan Banyuan-yar warga yang mulai terserang di Desa Tarokan, Klenang Kidul dan Desa Banyuanyar.”Data tersebut,

sifatnya masih sementara, ini bisa saja berkembang,” katanya kepa-da wartawan, Selasa (21/1).

Menurutnya, penyebab dari demam chikungunya, kata En-dang Astuti, ditularkan melalui virus cikungunya yang sebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegyp-ti. Virus jenis ini terus menimbul-kan epidemik di kawasan Asia dan Afrika.” Indonsesia juga rentan terjadinya penykait tersebut,” je-lasnya.

Gejala yang biasanya ditim-bulkan dari demam cikungunya, lanjut dia, sangat identik dengan demam berdarah dengue, yakni demam yang tinggi, sakit kepala, mual, muntah, sakit perut, ny-eri sendi, dan timbulnya bintik-

bintik merah di kulit.“Penyakit tersebut tidak langsung bereaksi dalam waktu seketika terkena gigitan langsung,”papar Endang Astuti.

Endang Astuti menambah-kan, jenis penyakit ini sangat berbeda dengan Demam Berda-rah (DBD). Penyakit ini men-galami pendarahan hebat ketika sudah terjangkit. Namun, pada chikungunya tidak terjadi per-darahan sama sekali.“ Penyakit ini mulai terasa kepada pender-ita dalam waktu inkubasinya 2-4 hari,”terangnya.

Demam chikungunya bisa dikatakan masih mudah un-tuk diatasi. Namun termasuk self limiting disease atau pen-

yakit yang akan sembuh dengan sendirinya.“Jenis penyakit ini belum dikategorikan sebagai pen-yakit ganas, dan tidak berdampak kepada kematian. Berbeda dengan DBD,” tegas Endang Astuti.

Endang Astuti, berharap agar masyarakat di musim penghujan lebih waspada dalam menjaga lingkungan sekitarnya. Karena nyamuk ini sangat mudah un-tuk berkembang biak di tempat-tempat yang bias menyimpan air hujan.

“Pola hidup masyarakat lebih ditingkatkan dari hari-hari bi-asanya, terutama masalah pe-nyeterilan tempat-tempat yang mengadung air,” pungkasnya.

=MaHfud HidayatullaH

AEDES AEGYPTI

Wabah Penyakit Chikungunya Mulai Meluas

penyakit chikungunya menyerang Desa Kedung-

sari Kecamatan Maron sebanyak 24 orang, Se-dangkan untuk Kecama-tan Banyuanyar warga

yang mulai terserang di Desa Tarokan, Klenang Kidul dan Desa Banyu-

anyar.

Endang AstutiKepala Dinas Kesehatan

Page 13: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURARABU 22 JANUARI 2014| No. 0285| TAHUN III 13Probolinggo

Warga tidak menyangka pria yang selama ini dikenal pendiam itu terlibat jaringan teroris yang berencana hendak meledakkan sejumlah tempat di Surabaya. Seperti lokalisasi Dolly, bilyard Galaxy, hiburan malam Clolors Pub dan sejumlah tempat lainnya.

Menurut Lurah Kebonsari Kulon, Sutari, S.Sos mengata-kan Isnaini Ramdhoni sudah pindah dari Kelurahan Kebon-sari Kulon ke Kelurahan Sum-bertaman Kecamatan Wono-asih Kota Probolinggo sekitar 6 tahun yang lalu, akan tetapi belum pernah mengurus surat pindah.

“Sudah berkali-kali Ketua RT 01 RW 15, Satukam mendatangi dan menyuruh yang bersangkutan untuk segera mengurus surat pin-dah, tapi tidak direspon,”ujarnya kepada wartawan, Selasa (21/1)

Menurutnya, yang besang-kutan mempunyai satu orang is-teri bernama Yunita Ambarani

(30) yang dikaruniai dua orang anak, dan kartu keluarganya masih KK lama, yakni Kecamatan Mayangan.”Sehari-hari tersangka bekerja sebagai tukang potong rambut di Jalan Panglima Sudirman Kota Probolinggo,”terang Sutari.

Di lingkungannya Isnaini Ramdhoni, lanjut Sutari, dikenal pasif dan jarang bergaul dengan tetangga, dan temannya keban-yakan dari luar kota. Bahkan, ru-mahnya sekarang ditempati oleh ibunya Alifah/Holifah. Sedangkan ayahnya, Totok Suharto sudah meninggal.

“Isnaini Ramdhoni sudah tinggal dirumah tersebut, tapi kalau siang sering datang keru-mah untuk mengunjungi ibu-nya. Ia merupakan dari empat bersaudara,”ucap Sutari.

Terpisah, Satukam ( 38) Ketua RT 01 RW 15 Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran kota Probolinggo menjelaskan sebe-lum kejadian itu tersebar, warga

sempat curiga terhadap keluarga tersebut. Dan sehari sebelum penangkapan Isnaini Ramdhoni, punya Alifah/Holifah dibawa pergi, dan sampai sekarang tidak tahu keberadaanya. “Yang jelas saya kaget, karena tak menyangka Isnaini Ramdhoni sebagai ter-sangka teroris,”ujarnya.

Untuk mengamankan tempat tinggal Isnaini Ramdhoni yang akrab disapa Dhoni itu, jajaran Polresta Probolinggo langsung bergerak cepat dengan melakukan pemasangan police line. Meski banyak warga yang berdatangan, namun warga dilarang untuk mendekat.

Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Iwan Setiawan melalui Wakapolresta, Kompol Mustofa menjelaskan, pemasangan police line tersebut untuk mengaman-kan tempat tinggal Dhoni bersa-ma orangtuanya, Alifah/Kholifah dari warga.

Densus 88 Geledah Rumah Kontrakan

Pasukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polda Jawa Timur, melakukan penggeledahan di rumah kontarakan terduga ter-oris Isnaini Ramdhoni di wilayah Kelurahan Wiroborang Kecama-tan Mayangan Kota Proboling-

go, tepatnya di Jalan Panglima Sudirman Gg. Sukun, RT 02 RW 02.

Penggeledahan yang di laku-kan pasukan Densus 88 tersebut merupakan pengembangan atas tertangkapnya terduga teroris yang tinggal di jalan Pahlawan No.51 RT 01 RW 15 Kelurahan Ke-bonsari Kulon Kecamatan Kaniga-ran Kota Probolinggo.

Dua unit mobil Gegana tersebut tiba sekitar pukul 14.00 WIB untuk membantu tim Densus 88 yang tengah melakukan penggeledahan di rumah tersebut. Diduga di rumah kontrakan tersebut tersimpan ba-han peledak milik terduga teroris.

Sedikitnya tujuh personel Gegana Polda Jawa Timur berpaka-ian lengkap turun dari kendaraan berwarna abu gelap tersebut. Tim Gegana langsung menurunkan per-alatan penjinak bahan peledak.

Meski sudah diturunkan dari mobil yang dilengkapi drum penji-nak bom, personel tersebut tak lang-sung memasuki rumah kontrakan tersebut. Mereka masih melakukan koordinasi dengan tim Densus yang lebih dulu tiba di lokasi.

Setelah melakukan penggele-dahan selama hampir dua jam, Tim Densus 88 berhasil membawa barang bukti .

=M.HisbullaH Huda

Teroris Itu Tukang Cukur Isnaini Ramdhoni, Berprofesi Tukang CukurPROBOLINGGO – Tertangkapnya pelaku teroris asal Kota Probolinggo, Isnaini Ramdhoni (31) warga jalan Pahlawan No.51 RT 01 RW 15 Kelurahan Kebonsari Kulon Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo yang ditangkap oleh Densus 88 Surabaya benar-benar menjadi perhatian warga.

GELEDAH, Tim Densus 88 berhasil membawa barang bukti di rumah kontrakan terduga teroris Isnaini Ramdhoni di wilayah Kelurahan Wiroborang Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO – Jatah beras untuk masyarakat miskin (raskin) sebesar 232.425 ton setiap bulan. Besarnya jatah raskin terse-but untuk memenuhi se-banyak lima Kecamatan dan 29 Kelurahan di wilayah Kota Probolinggo.

Hal ini disampaikan Sek-dakot Probolinggo, Johny Hariyanto saat gelar sosial-isasi, Rabu (20/1) kemarin. “Jadi besarnya jatah raskin itu tidak berubah antara ta-hun 2013 dengan 2014 ini,” tandasnya.

Jatah raskin itu diberikan kepada setiap Kepala Keluarga (KK) sebanyak 15 kg dengan harga Rp.1600 perkilo. Harga raskin itu, lebih murah ketim-bang harga di pasaran.

Johny menjelaskan, jika ada masyarakat yang mendapatkan jatah raskin kualitasnya kurang bagus, pihaknya menyarankan agar masyarakat menukarnya den-gan raskin yang lebih bagus kepada petugas.

“Ditukar saja tidak apa-apa. Jangan kemudian mendapatkan jatah raskin kondisinya jelek kemudian mengundang wartawan,” tandasnya.

Sementara itu, Kasub Di-vre Bulog Probolinggo, Daden Abdul Rachman berharap agar penyaluran raskin itu dis-alurkan dengan baik kepada masyarakat.

Itulah sebabnya, agar raskin itu tersalurkan kepa-da masyarakat bawah, harus ada petugas yang menyalur-kannya di tiap Kelurahan. “Kalau tidak ada petugas, maka raskin itu tidak akan tersalurkan dengan baik kepada masyarakat,” tan-dasnya.

=MuHaMMad sugianto

RASKIN

Jatah Raskin 232.425 Ton

Johny menjelaskan, jika ada masyarakat

yang mendapatkan ja-tah raskin kualitasnya

kurang bagus, pihaknya menyarankan agar

masyarakat menukarnya dengan raskin yang lebih bagus kepada petugas.

Page 14: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURASELASA 21 JANUARI 2014 | No. 0284 | TAHUN III14 PROBOLINGGOOLAHRAGAPROBOLINGGO RABU 22 JANUARI 2014

No. 0285 | TAHUN III OlahragaKORAN MADURA 14

MADRID - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengungkapkan bahwa dia sudah membagi tugas kepada Cristiano Ron-aldo dan Gareth Bale untuk mengambil tend-angan bebas pada setiap laga klub itu.

Kedua pemain itu akan berbagi tugas dalam mengambil “free kick” sesuai dengan “keahl-

ian” masing-masing. Pasalnya, kedua pemain termahal

dunia ini sama-sama memiliki tendangan

bebas mematikan.Selama

ini, Ronaldo adalah algojo utama dalam mengambil tendangan bebas “El

Real”. Tetapi akhir pekan

lalu, Gareth Bale juga ikut

mencetak gol dari tendangan bebas

saat membungkam tuan rumah Real Betis

dengan skor telak 5-0 di La Liga.

Ancelotti menegaskan hal itu menanggapi pertan-

yaan wartawan, apakah dirinya sudah mengambil alih peran Ronaldo sebagai eksekutor utama tendangan bebas Real Madrid dan menyerahkannya kepada Gareth Bale. Menanggapi pertanyaan itu, Ancelotti menegaskan bahwa tugas Ronaldo sebagai eksekutor tendangan bebas tidak berubah. Hanya saja, Bale akan diprioritas-

kan untuk melakukan tendangan bebas yang harus diambil den-gan kaki kiri dan Ronaldo akan melakukan tendangan bebas bila harus diambil dengan kaki kanan.

“Untuk bola-bola mati di sisi kiri, Bale lebih memiliki peluang untuk mengambil tendangan seperti yang dia perlihatkan saat melawan Betis dan Cristiano akan mengambil tendangan be-bas dari sisi kanan. Ini keputusan yang sudah kami ambil untuk keduanya. Cristiano lebih kuat pada kaki kanannya dan Bale lebih kuat pada kaki kirinya,” papar Ancelotti.

Pada bagian lain, Ancelotti men-egaskan bahwa dia akan mengistira-hatkan Ronaldo bila pemain terbaik du- nia itu terlihat lelah. Tetapi hing-ga saat ini belum ada tanda- tanda lelah dari Ronaldo. “Bila menurut saya dia lelah, saya akan mengistirahatkannya. Tetapi dia tidak memiliki masalah dengan permainan. Rotasi penting ketika pemain-pemain kelelahan. Komu-nikasi kami dengan para pemain bagus. Mereka semua ingin bermain, tetapi mereka juga kadang butuh istirahat,” lanjut mantan pelatih Milan, Chelsea, dan PSG itu.

Dari Lisbon, Portugal dilaporkan, Presiden Portugal Anibal Cavaco Silva, Senin (20/1) menyerahkan penghargaan tert-inggi negeri itu bernama “Order of Prince Henry” kepada pemain terbaik dunia atau peraih Ballon d’Or 2013 Cristiano Ronaldo di Istana Kepresidenan Portugal di Lisbon. Penghargaan ini diberi-kan kepada warga Portugal yang sudah membuat Portugal dikenal

seluruh dunia dan kepada orang asing yang menyebarkan nilai-nilai Portugal.

Menurut Presiden Anibal, Ronaldo layak mendapat penghargaan ini karena sudah membuat Portugal semakin terkenal serta diakui dan dihargai oleh seluruh dunia. Sedangkan Ronaldo sendiri mengaku sangat tersanjung mendapat penghargaan besar seperti ini. Penghar-gaan ini akan semakin memotivas-inya untuk terus bekerja, bahkan akan bekerja lebih keras lagi di waktu-waktu mendatang.

Ini adalah gelar ketiga yang diraih Ronaldo sepanjang 2013. Selain gelar ini dan Ballon d’Or, Ronaldo juga sudah dinobatkan sebagai atlet paling terkenal Portugal untuk 2013.

Bersama Tim Na-sional Portugal, Ronaldo sudah tampil sebanyak 109 kali atau yang terban-yak ketiga. Dia juga akan memimpin Seleccao-nya Eropa itu memburu trofi Piala Dunia 2014 di Brasil Juni-Juli menda-tang. Pemain ini sangat berperan besar mengantar Portugal lolos ke Brasil melalui babak play off setelah menyingkirkan Swedia dengan skor 4-3. Keempat gol Portugal diborong Ronaldo. =ESPN/AJI

LONDON - Pelatih Everton Roberto Martinez membenarkan bahwa mereka sudah mencapai kesepakatan dengan striker klub Ligue 1 Prancis, Monaco, Lacina Traore sebagai pemain pinjaman hingga akhir musim. Pemain ini sebenarnya juga diincar oleh West Ham United. Tetapi pelatih klub itu Sam Allardyce mengundurkan diri setelah Everton masuk dengan tawaran yang lebih tinggi.

“Lacina adalah seorang pe-main yang saya sukai dan se-orang pemain yang sangat kami butuhkan. Dia akan bermain bagus pada posisi yang kami inginkan. Tetapi masih banyak hal yang harus kami selesaikan, terutama masalah ijin kerja. Bila ijin kerja ini bisa segera didapat-kan maka dia akan sangat mem-bantu tim. Hanya saja, ijin kerja tidak mudah didapatkan. Kami

menunjukkan keseriusan kami dalam mendapatkan Lacina ka-rena kami sangat membutuhkan-nya,” kata Martinez.

Mantan pelatih Wigan Ath-letic asal Spanyol ini melanjut-kan, “Dia seorang pemain yang memiliki talenta. Dia baru beru-mur 23 tahun dan sudah pindah ke beberapa klub dengan total harga 30 juta pound, tetapi men-dapatkan ijin kerja sangat tidak

mudah. Tetapi kami akan men-gusahakan yang terbaik.”

Sejumlah laporan menyebut-kan bahwa Traore berusaha keras lolos dari tes medis di Everton, tetapi Martinez langsung meng-klarifikasi sejumlah masalah. “Dia mengalami sedikit persoa-lan, tetapi tidak terlalu buruk. Dia akan segera pulih 100 persen dan kami senang dengan tes me-dis,” ujarnya. =ESPN/SKY SPORTS/AJI

Tendangan BeBas Madrid

Ronaldo dan Bale Berbagi Tugas

Transfer PeMain

Everton Dapatkan Lacina Traore dari Monaco

GARTH BALEBale akan mengambil tendangan bebas dari sisi kiri, karena kaki kirinya lebih kuat.

Page 15: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURASELASA 21 JANUARI 2014 | No. 0284 | TAHUN III 15OLAHRAGAPROBOLINGGO RABU 22 JANUARI 2014

No. 0285 | TAHUN III OlahragaKORAN MADURA 15

MELBOURNE- Petenis remaja Eugenie Bouchard

menjadi petenis Kanada pertama yang menca-

pai babak empat besar Australia Terbuka, ketika ia menaklukkan mantan

juara Prancis Terbuka Ana Ivanovic 5-7, 7-5, 6-2

pada Selasa.

Ivanovic menyingkirkan pe-tenis peringkat satu dunia Serena Williams pada putaran keempat dan terlihat berada di jalur un-tuk mencapai semifinal Grand Slam pertamanya sejak ia meraih kejayaan di Roland Garros pada 2008, setelah memenangi set per-tama melawan Bouchard dalam kurun wakru 47 menit.

Namun Bouchard mampu melaju untuk unggul 4-1 pada set kedua, dan ketika Ivanovic mam-pu menahannya, kedua petenis ini saling mematahkan serve la-wannya, kemudian petenis per-ingkat 31 dunia asal Kanada itu

menyamakan kedudukan menjadi 1-1 ketika petenis Serbia itu mel-akukan kesalahan ganda pada set point.

Ivanovic, yang telah dua kali mendapat perawatan pada ping-gang kirinya, terlihat tidak terlalu bernafsu memenangi pertandin-gan sepanjang sisa laga dimain-kan, dan Bouchard memper-siapkan.

Sementara itu, Petenis nomor empat dunia Li Na mengalahkan petenis dari Italia, Flavia Pen-netta, pada pertandingan berat sebelah dan maju ke babak semi final turnamen tenis Australia Terbuka, Selasa. Pemain China itu tampil mendominasi permainan sampai akhirnya ia mengalahkan lawannya berusia 28 tahun itu dengan angka 6-2, 6-2, dan se-lanjutnya akan bertemu dengan pemain pemain remaja yang lagi naik daun dari Kanada, Eugenie Bouchard, yang sebelumnya men-galahkan petenis kondang dari Serbia Ana Ivanovic.

Li memperagakan permaian terbaknya pada laga yang ber-langsung selama 67 menit itu,

setelah sebelumnya menumbang-kan Ekaterina Makarova kurang dari satu jam, Minggu.

Kemenangan anak asuh pelatih Carlos Rodriguez itu me-nyusul kemenangannya dalam laga putaran ketiga, ketika ia ber-main tiga set dan mengamankan “match point” saat melawan Lu-cie Safarova.

“Setelah saya mengamanan match point (ketika melawan Sa-farova), saya merasa permainan saya bertambah baik dan saya merasa memiliki kepercayaan diri yang lebih besar,” kata Li.

“Saya merasa lebih bagus dan saya memiliki pengharapan besar. Saya maju selangkah tahun ini,” katanya.

Li selalu bermain konsisten dalam permainan di lapangan Plex-icushion dalam lima tahun ini.

Ia maju ke babak final dua kali, kalah atas Kim Clijsters pada 2011 dan kemudian tahun lalu kalah atas Victoria Azarenka, setelah secara dramatis berhasil menga-tasi masalah pada pergelangan kakinya sampai dua kali.

=ANT/DAR

MANCHESTER-Bek Man-chester United (MU) yang kini menjadi asisten pelatih Tim Nasional Inggris Gary Neville tidak yakin bahwa Juan Mata adalah pilihan terbaik untuk MU. Bahkan menurutnya, gaya bermain Juan Mata tidak sesuai dengan filosofi sepakbola Se-tan Merah. Kecuali kalau David Moyes mengubah filosofi ber-main tim hanya untuk menga-komodasi Juan Mata yang tidak lagi mendapat tempat utama di skuat Jose Mourinho di Chelsea.

Berita-berita di Inggris Se-lasa (21/1) menyebutkan bahwa pelatih MU David Moyes su-dah menyiapkan dana 37 juga pound untuk memboyong Juan Mata dari Stamaford Bridge ke Old Trafford. Mata duduk di bangku cadangan saat “The Blues” melumat MU 3-1 di Stamford Bridge pada Minggu (19/1) sore waktu setempat.

Meski demikian, Neville sepakat bahwa MU perlu sun-tikan tenaga segar pada jen-dela transfer musim dingin ini guna mengangkat performa tim dan mendongkrak mereka dari posisi ketujuh klasemen sementara saat ini. Hanya saja, menurutnya, Mata bukanlah pilihan yang tepat. “Mere-ka memiliki dana ban-yak, dan sebesar 37 juta pound disiapkan untuk Mata. Tetapi apakah dia (Mata) cocok den-gan apa yang saya se-but filosofi sepakbola Manchester United? Menurut saya tidak. Pertanyaan pertaman-ya adalah dia mau ber-main di posisi mana? Rooney dan Van Persie adalah dua pemain papan atas bila mereka sudah pulih dari cedera. Apakah Anda akan me-mainkannya di sisi kiri atau kanan,” gugat Neville.

Dia melanjutkan, “Kita sudah menyaksikan Kagawa bermain di sayap kiri. Sebel-umnya, MU memiliki pemain seperti Kleberson yang ber-operasi di sayap ini. Kita juga pernah menyaksikan Juan Se-bastian Veron di MU bergerak ke kiri karena tidak bisa ber-

main sebagai gelandang ten-gah. Mungkin mereka mau mengubah filosofi dan mungkin itulah yang dipikirkan David Moyes. Mungkin dia ingin me-mainkan dua pemain bayangan dan mungkin tiga gelandang.”

Meski demikian, Neville yakin Juan Mata adalah seorang pemain yang fantastik, tetapi dia tidak cocok dengan filosofi MU. Kecuali kalau David Moyes mengubah filosofi tim untuk mengakomodasi Juan Mata. Tetapi bila dengan filosifi yang ada maka tidak ada tempat untuk Juan Mata di MU. “Yang dibutuhkan David Moyes saat ini adalah seorang pemain he-bat, yang bisa membuat para pemain belakang lawan pon-tang panting. Dan Mata bukan-lah tipe pemain seperti itu,” ujarnya lagi. =ESPN/SKY

SPORTS/AJI

Petenis Remaja Kalahkan IvanovicLi Na Melaju ke Semifinal Usai Kalahkan Pennetta

ISU TRANSFER PEMAIN

Neville: Mata Tidak Cocok untuk MU

EUGENIE BOUCHARD. Salah satu aksi petenis asal Kanada Eugenie Bouchard saat mengalahkan mantan juara Prancis Terbuka Ana Ivanovic, Selasa.

JUAN MATA dikabarkan oleh media-media Inggris sedang diincar oleh

Manajer MU David Moyes untuk diboyong ke Old Trafford

Page 16: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURASELASA 21 JANUARI 2014 | No. 0284 | TAHUN III16

OlahragaRABU 22 JANUARI 2014 | No. 0285 | TAHUN III

16

RONALDO DAN BALEBERBAGI TUGASOLAHRAGA | 14

NEVILLE: MATA TIDAK COCOK UNTUK MUOLAHRAGA | 14

PETENIS REMAJAKALAHKAN IVANOVICOLAHRAGA | 15

KORAN MADURA

BarcELONa MaNipuLasi

Harga NEyMar?

MADRID - Barcelona kemung-kinan melakukan kebohongan pub-lik terkait transfer Neymar dari Santos pada musim panas 2013 lalu. Pasalnya, nilai transfer yang diumumkan ke publik diduga tidak sesuai dengan yang tertera dalam dokumen resmi. Ketika itu, Presiden Barcelona Sandro Rosell mengung-kapkan bahwa nilai transfer Neymar dari klub Brasil, Santos, hanya senilai 57 juta euro. Padahal, dari dokumen yang bocor ke media Spanyol, El Mundo, disebutkan bahwa kemung-kinan striker Tim Nasional Brasil itu dibeli dengan harga 95 juta euro.

El Mundo juga melansir bahwa ada sejumlah bayaran yang lansung diserahkan Barcelona kepada ayah Neymar sebagai “upah” atas kerjan-ya sebagai pemantau bakat-bakat muda di Santos dan membantu anak-anak di Sao Paulo.

El Mundo mengungkapkan, dari dana sebesar 95 juta euro itu, 40 juta euro di antaranya diserahkan ke-pada keluarga Neymar, 17 juta euro kepada Santos, 7,9 juta euro untuk hak tiga pemain muda Santos, sem-bilan juta euro untuk dua laga per-sahabatan antar kedua klub, 8,5 juta euro untuk komisi kepada Neymar Senior, ayah Neymar, 2,6 juta euro untuk pembayaran ke agen dan bo-nus sebesar 10 juta euro.

Bila benar Barcelona membayar 38 juta euro lebih mahal dari yang mereka ungkapkan, maka Neymar menjadi pemain termahal di dunia dan jauh lebih mahal daripada Cris-tiano Ronaldo (95 juta euro dari Man-chester United) dan Gareth Bale (91 juta euro dari Tottenham Hotspur).

Tetapi sumber-sumber koran

itu di Barcelona membantah berita tersebut. Kepada El Mundo mereka menyebutkan bahwa berita ini tidak benar. Mereka juga sudah menegas-kan bahwa penyelidikan terhadap kesepakatan pembelian Neymar dari Santos tidak adil. Meski demikian, pihak Barcelona tetap tenang mengh-adapi penyelidikan ini. Diakui bahwa proses mendatangkan Neymar dari Santos cukup kompleks dan keber-hasilan proses transfer adalah buah dari negosiasi yang cantik dan lihai.

Minggu lalu, Neymar juga me-negaskan bahwa tidak ada yang janggal, apalagi ilegal, dalam proses transfernya dari Santos. Neymar sendiri menangani masalah ini atas nama ayahnya.

Penyidik Pablo Ruz dilaporkan sudah meminta sejumlah doku-men dari Santos dan FIFA terkait proses transfer Neymar ini, menyu-sul pengaduan dari pejabat Barca Jordi Cases bahwa Presiden Sandro Rosell dan para pembantunya di dewan klub Barcelona tidak men-gatakan hal yang sebenar-benarnya terkait masalah transfer Neymar ini.

Otoritas pajak Spanyol dan Brasil dan investor pihak ketiga terutama yang terkait dengan hak-hak Neymar, akan memantau dari dekat perkem-bangan penyelidikan kasus ini.

Pada bagian lain El Mundo me-laporkan bahwa laga eksibisi Lionel Messi & Friends di Kolombia dan di beberapa tempat lainnya pada musim panas lalu diduga sebagai ajang pencucian uang hasil per-dangangan obat-obatan terlarang. Tetapi, investigasi terkait kasus ini sedang berlangsung.

=ESPN/AJI

NEYMAR melompat girang usai mencetak gol dalam pertandingan yang dijalaninya beberapa waktu lalu. Saat

ini, proses transfer Neymar dari Santos ke Barcelona sedang diselidiki Pablo Ruiz karena diduga Barcelona tidak

transparan terkait transfer ini.

Page 17: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURASELASA 21 JANUARI 2014 | No. 0284 | TAHUN III A

22 JANUARI 2014 No. 0285 TAHUN III

RABU

Taneyan LanjangKORAN MADURA

SIRAT ‘DIHADIAHI’TIMAH PANASSUMENEP | B

45 TON CBP 2013 TIDAK TERSERAPPAMEKASAN | H

ANIS FITRIYAHTEROBSESI PEgAwAI PERBANKANNETER KOLENANG | P

SAMPANG – Tertangkapnya dua terduga teroris oleh tim Densus 88 Anti Teror di Sura-baya, membuat Polres Sam-pang dan Bangkalan semakin intens melakukan Razia Cipta Kondisi untuk mengantisipasi gerak teroris di Madura.

Kepolisian Resor Sampang, Selasa (21/1) sekitar pukul 1.00 Wib dini hari melakukan operasi lalu lintas di pintu masuk Kota Bahari. Operasi tersebut difokuskan kemungkinan menyebarnya jaringan teroris di Pulau Madura pasca terjadinya penggerebekan di Surabaya.

“Kalau antisipasi pengamanan terus kita laksanakan, karena seperti adanya razia di setiap hari kita gelar, meski ka-dang waktunya kita ubah siang maupun malam, agar tindak kriminal tidak ada di sini,” ucap Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar.

Sementara Polres Bangkalan, Selasa, menfokuskan operasi di tiga lokasi. “Untuk razia kali ini, kita fokuskan pada tiga lokasi, yaitu di daerah Klobungan Kecamatan Socah, kemudian di daerah Mlajah dan Skep yang termasuk pada wilayah Kota Bangkalan,” ujar Kabag Perencanaan Polres Bangkalan, Kompol. Tri Atmulyanto.

Pada operasi tersebut polisi juga mengantisipasi peredaran bahan peledak, minuman keras, senjata api, dan senjata tajam dengan menyisir setiap kendaraan roda dua dan empat. Dari semua kendaraan yang disisir, polisi belum menemukan hal-hal yang mencurigakan.

Siregar menengarai, menjelang pesta demokrasi, jaringan teroris di-mungkinkan semakin menyebar. Untuk mengatisipasi orang yang terlibat terorisme di Madura, pihaknya beren-cana menggeledah setiap rumah kos dan kontrakan di Kota Sampang dengan dibantu anggota satpol PP setempat.

“Itu salah satu bentuk pengaman nanti bersama anggota Satpol PP di tempat kos-kosan dan kontrakan, karena bentar lagi juga bakal mendekati pemilihan,” terangnya.

DitangkapTim Densus 88 Anti Teror dibantu

Polda Jatim, Senin (20/1) malam, meng-gerebek Isnaini Romdoni, 30, dan Abdul Majid, 35, di rumah nomor 14 Jalan Tanah Merah Sayur, Surabaya. Ditemu-kan dua bom berisi paku dan timer.

Bom tersebut pada Selasa direncanakan diguna-kan diledakkan di pos polisi dan tempat hiburan. =RYAN HARIYANTO/DONI HERIYANTO/MK

AdA Teroris di MAdurA?Polisi Bakal Geledah Rumah Kos dan Kontrakan

Page 18: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURARABU 22 JANUARI 2014 | No. 0285 | TAHUN III BPROBOLINGGO RABU 22 JANUARI 2014

No. 0285 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Sirat (29), buronan polisi asal Desa Jabaan, Kecamatan Mand-ing, ditangkap oleh tim khusus Resmob Polres Sumenep, Selasa (21/1) sekitar pukul 13.00 di rumah H. Ali (45) di Kelurahan Trisakti, Kecamatan Banjar Barat, Kota Banjarmasin.

Bersama suami Liskiyani itu, polisi mengamankan tiga orang yang membantu pelaku. Mereka, Addur, bapaknya Sirat; Etto; dan H. Ali, tuan rumah tempat persembunyiannya. Sirat sendiri baru tiba empat hari lalu di Kalimantan. Namun begitu tiba langsung mencuri motor milik warga.

”Kami sangat terkejut begitu mendengar suara tembakan. Saya kira ada perampok atau teroris yang datang ke rumah ini. Tak tahunya Sirat sudah terkapar di bawah,” kata Mudahri (30), saksi mata melalui telepon seluler di Kalimantan.

Polisi datang saat Sirat ber-sama Etto sedang santai. Petugas bersenjata langsung menem-baknya, sehingga yang bersang-kutan tidak sempat melawan. ”Karena mungkin polisi takut lari, maka Sirat ditembak oleh

polisi,” ujarnya.Secara terpisah, Kapolres

Sumenep, AKBP Marjoko, me-ngatakan, dua hari lalu pihak-nya mengirim satu regu tim khusus Resmob Polres Sume-nep ke Kalimantan. ”Pokoknya mereka berangkat atas izin saya. Apa pun yang mereka temukan di sana pasti lapor saya, dan pulang atas izin saya,” kata Marjoko singkat.

Sebelumnya, petugas sem-pat hendak menangkap Sirat di desanya. Pada saat itu Sirat hendak ditangkap atas dugaan pencurian dengan kekerasan (curas). Namun, Sirat berhasil meloloskan diri begitu celurit yang dibawanya melukai tangan kiri KBO reskrim hingga tewas.

Insiden tersebut menyebab-kan polisi makin intens memburu pelaku pembacokan KBO reskrim tapi tidak berhasil membekuk pelaku. Di tengah pencarian polisi, celurit yang sering dibawa Sirat kembali memakan kor-ban. Istri tercintanya, Liskiyani, terkena sabetan celurit. Usai membacok istrinya, ia kabur ke Kalimantan.

=JUNAEDI/MK

KRIMINAL

Sirat “Dihadiahi” Timah PanasSUMENEP – Pencarian panjang polisi terhadap pembacok Kaur Bin Ops (KBO) Reskrim Iptu I Gede Pranata Wiguna dan warga Desa Jabaan, Kecamatan Manding, membuah-kan hasil. Sirat dihadiahi timah panas saat ditangkap di Kalimantan.

SUMENEP – Proyek pembua-tan plengsengan di Dusun Tare-tah, Desa Lamperreng, Kecama-tan Pragaan mendapat sorotan dari warga. Proyek yang masih dalam pengerjaan itu di beberapa bagian sudah ambrol. Warga se-tempat meresahkan hal itu.

Munasik, tokoh masyarakat setempat, mengatakan, proyek plengsengan tersebut diduga menyimpang. Sekalipun proyek tersebut baru berumur sekitar dua bulan, namun bagian beton plengesengan sudah retak dan terputus.

“Ini saya kira sudah meny-impang dari bestek. Indikasinya, selain karena masih dikerjakan sudah ambrol, campuran bahan material juga tidak sesuai. Masih ada campuran tanah liat selain

semen dan pasir. Padahal mes-tinya campuran itu hanya cukup semen dan pasir saja,” ujar Mu-nasik.

ambrolnya beton plengsengan tersebut mencapai 20 sentimeter dan hanya ditutup dengan cam-puran semen dan pasir. Warga sudah memprotes pembangunan proyek tersebut, namun pekerja proyek tersebut saat dikomplain

untuk memperbaiki kembali tidak mengubrisnya. Pekerja tetap melanjutan pembanguan proyek yang diduga dikerjakan secara amburadul tersebut.

“Kalau sudah dikerjakan dan tuntas namun ambrol masih bisa dibenarkan. Ini masih dikerjakan sudah aambrol,” ketus Munasik. Ia pesimis plengsengan tersebut dapat mencegah terjadinya long-sor yang dapat menimpa sekitar 15 rumah warga.

Sementara Kepala Dinas Pe-ngairan Sumenep Eri Susanto hingga berita ini ditulis pukul 14.00 belum bisa dikonfirmsi. Yang bersangkutan mengatakan sedang ada rapat saat dihubungi melalui telepon genggamnya.

=ALI RIDHO/MK

PROYEK PLENGSENGAN

Masih Dikerjakan Sudah Ambrol

AMBROL. Warga menujukkan proyek plengsengan di Desa Taretah, Desa Lanperreng, Kecamatan Pragaan, yang masih dalam pengerjaan na-mun sudah ambrol, Selasa (21/1).

SIRAT. Dirawat di rumah sakit usai ditangkap di Banjarmasin, Selasa (21/1) sekitar pukul 13.00

Page 19: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURARABU 22 JANUARI 2014 | No. 0285 | TAHUN III CSumenep

Demikian disampaikan Wakil Bupati Soengkono Sidik, Selasa (21/1). Menurutnya, lembaga tersebut akan membuka sekolah penerbangan di Sumenep. Bupati diminta segera ke Malaysia untuk membicarakan hal itu secara lebih jelas.

“Sekolah penerbangan yang akan dibuka di Sumenep itu jauh lebih besar dari yang sudah ber-langsung selama ini. Dan seperti-nya perusahaan ini sangat serius menawarkan, karena saya diminta datang langsung, termasuk biaya perjalanan saya akan ditanggung oleh perusahaan,” katanya.

Saat ini, bupati sedang meme-nuhi panggilan perusahaan terse-but untuk membicarakan lebih lanjut terkait dengan tawaran kerja sama itu. “Maaf, soal penerbangan saya tidak bisa memberikan kete-

rangan sekarang. Sebab, sekarang bupati masih ke Malaysia dan melakukan peninjauan langsung terhadap Flight Training School di Kota Bharu yang hendak menjalin kerja sama,” katanya kepada Koran Madura.

Menggapi hal itu, Ketua Komisi C DPRD Hari Punto meminta pem-kab tidak terlalu banyak berteori. "Kita sudah banyak mengeluar-kan anggaran untuk pembenahan bandara, tujuan kami agar segera beroperasi menjadi penerbangan komersil. Namun, sejauh ini pem-kab hanya banyak teori, kita tak perlu banyak teori, tetapi bukti," katanya.

Komisi C pada APBD 2014 kem-bali menganggarkan pembenahan bandara Trujojoya. Sedangkan anggaran yang dikucurkan adalah Rp 9,9 miliar. Hal itu diperuntuk-

kan untuk perluasan areal bandara seluas 4,5 hektare.

"Percuma kan tiap tahun kita menganggarkan untuk pembena-han bandara, tetapi ujung-ujungnya malah seperti ini. Sekali lagi, kami tak perlu sekolah, tetap perlu bukti kapan bandara itu akan menjadi bandara komersil," pungkasnya.

=SYAMSUNI/MK

Sumenep Berdamai dengan MalaysiaSUMENEP- Pemerintah Kabupaten Sumenep berencana melakukan kerja sama dengan perusahaan penerbang-an Malaysia. Kerja sama tersebut berkenaan dengan ke-beradaan Bandara Trunojoyo yang mulai dilirik sebuah lembaga pendidikan penerbangan, Asia Pacific Flight Training Sdn Bhd (APFT) SDN BHD, Kota Bharu, Malaysia.

Lembaga Penerbangan akan Membuka Sekolah

Hari Punto Ketua Komisi C DPRD Sumenep

SUMENEP – Pemerintah Kabupaten Sumenep belum bisa memasukkan anggaran perawatan Masjid Jamik se-tempat dalam APBD meski tempat ibadah itu termasuk salah satu cagar budaya. Pem-kab tidak bisa terlalu masuk karena dikelola oleh yayasan.

Kabid Kebudayaan dan Pa-riwisata Dinas Kebudayaan, Pa-riwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Sumenep, Su-karyo, mengungkapkan, sampai saat memang belum ada angga-ran khusus untuk pemeliharaan masjid. Sebab, keberadaan mas-jid yang sudah berumur puluhan tahun itu sampai saat ini masih dikelola oleh yayasan.

”Masjid Jamik itu dikelola oleh yayasan, jadi kami tidak bisa terlalu masuk ke dalamn-ya,” katanya, Selasa (21/1) saat

dikonfirmasi terkait keluhan takmir masjid karena tidak ada anggaran khusus dari peme-rintah untuk merawat cagar budaya itu.

Selain itu, menurut kabid yang baru bertugas dua bulan, untuk melakukan pengangga-ran khusus dirinya harus me-lakukan penyesuaian dengan angaran yang ada. ”Jika me-mang berkenan, silakan ajukan pada kami. Kalau memang ada anggaran pasti kami bantu,” katanya.

Namun demikian, dirinya tidak bisa memastikan akan men-dapat kucuran anggaran, sebab dirinya masih harus meminta restu Bupati A. Busyro Karim. ”Kami kan bekerja di bawah naungan Bupati. Jadi itu semua terserah Bupati,” tukasnya.

=JUNAEDI/MK

ANGGARAN PERAWATAN MASJID JAMIK

Disbudparpora: Kami Tidak Bisa Terlalu Masuk

SUMENEP – Enam Pengu-rus PNPM Mandiri Perdesaan di Sumenep menyatakan mun-dur sebagai pengurus karena telah tercatat sebagai Caleg 2014. Mereka sudah menan-datangani surat pernyataan mundur dan surat itu telah diserahkan pada panwaslu.

Demikian disampakan Ket-ua Panwaslu Sumenep Zamrud Khan. “Hingga saat ini terdapat enam caleg yang sudah resmi mundur dari pengurus PNPM,” katanya, Selasa (21/1).

Dari enam orang tersebut, Abdillah Fathori, Pengurus PNPM Kecamatan Manding tercatat sebagai caleg Partai Golkar; Ishak dan Moh Ghafur, Pengurus PNPM Kecamatan Kalianget tercatat sebagai caleg Partai Gokar.

Sementara tiga caleg lain-nya, Akh Jasuli, Pengurus PNPM Kecamatan Ganding tercatat sebagai caleg Partai Demokrat; Ahmad Homaidi, Pengurus PNPM Kecamatan Ganding tercatat sebagai caleg Partai Nasdem; dan Fathol Ulum, Pengurus PNPM Kecamatan Batuan tercatat sebagai caleg Nasdem.

=ALI RIDHO/MK

RANGKAP JABATAN

Pengurus PNPM Lebih Senang Jadi Caleg

Abdillah Fathoni PNPM Manding Partai Golkar

Ishak PNPM Kalianget Partai Gokar

Moh Ghafur PNPM Kalianget Partai Gokar

Akh Jasuli PNPM Ganding Partai Demokrat

Ahmad Homaidi PNPM Ganding Partai Nasdem

Fathol Ulum PNPM Ganding Partai Nasdem

Ketua panwaslu Sumenep Zamrud Khan memperlihatkan surat per-nyataan pengunduran pengurus PNPM yang menjadi Caleg 2014.

PERAHU TENGGELAM. Perahu penangkap ikan dan kepiting tenggelam di perairan Pulau Poteran. Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut karena nelayan sudah hendak pulang.

Page 20: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURARABU 22 JANUARI 2014 | No. 0285 | TAHUN III D SumenepD

Pergerakan Mahasiswa Is-lam Indonesia (PMII) Komisariat STKIP PGRI Sumenep, Selasa (21/1) mendatangi Bagian Kese-jahteraan Masyarakat (Kesmas) Pemkab. Mereka melakukan hearing terkait program bea-siswa yang terkesan tertutup dan ditengarai ada titipan nama.

"Tuntutan kami barusan su-dah disampaikan saat hearing bersama Kepala Kesmas terkait dengan program beasiswa ini. Sebab, peralihan kewenangan dari Bappeda ke Kasmas, kami melihat tidak sehat. Apalagi program ini terkesan tertutup," kata Ach. Faidi, koordinator hearing, usai hearing.

Dugaan tidak transparannya program beasiswa semakin kuat ketika tim tidak dilibatkan dalam penentuan kuota. "Sebelum mendatangi Kesmas, kami mela-kukan kroschek ke beberapa tim

yang sudah di SK oleh Bupati, seperti DPKS, LSM, dan media. Mereka mengaku tak dilibatkan dalam penentuan kuota peneri-ma beasiswa," jelasnya.

Sementara Kepala Bagian Ke-sejahteraan Masyarakat Pemkab, R. Ach. Syahwan Effendy, menga-takan, pihaknya akan menam-pung semua usulan mahasiswa, termasuk tentang permintaan membuka pengajuan ulang.

“Sebelum dicairkan, jumlah 225 itu masih akan dilakukan kroschek ulang bersama tim, dan kami akan melakukan verifikasi administari terhadap 225 ma-hasiswa tersebut. Jika nantinya ada yang tidak layak menerima, maka akan kami coret,” jelasnya.

Soal isu titipan, Effendy membantah. “Itu tidak benar. Kan harus diperjelas dulu, yang penting mahasiswa yang meng-ajukan itu sesuai dengan keten-

tuan yang ada. Makanya, nanti masih ada verifikasi administras-tif dengan cara melakukan inves-tigasi ke lapangan bersama tim,” jelasnya.

Menanggapi soal tidak transparannya program beasiswa tersebut karena tidak melibatkan tim, Effendi mengakatakan kalau pihaknya memang masih belum melakukan rapat dengan tim eksternal. “Kita memang masih belum melibatkan tim, tetapi dalam waktu dekat akan ada ra-pat dengan tim. Itu berkenaan dengan verifikasi administrasi,” tambahnya.

Dari bantuan itu, ma-sing-masing mahasiswa akan mendapatkan batuan Rp 2 juta. Salah satu syaratnya tak jauh beda saat masih ditangani oleh Bappeda, yakni harus mahasiswa semester 5 hingga 7. “Jadi, per-syaratannya tidak jauh berbeda dengan dulu, harus semester 7, benar-benar tidak mampu deng-na disertai dengan keterangan dari kepala Desa, dan pula IPK minimal 3.00,” sebutnya.

=SYAMSUNI/MK

Program Beasiswa Diterpa Isu TitipanPuluhan Mahasiswa Datangi Kesmas SUMENEP – Program beasiswa Pemerintah Kabupaten Sumenep diterpa isu ada titipan di dalamnya. Belum ada informasi soal kuota penerima beasiswa, tiba-tiba langsung ada 225 nama penerima.

HEARING. Puluhan mahsiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STKIP PGRI Sumenep saat melakukan hearing dengan Kabag Kesmas Pemerintah Kabupaten Sumenep, Selasa (21/1). Mereka meminta kejelasan terkait kuota penerima beasiswa.

SUMENEP – Realisasi bantuan percepatan pendidikan keaga-maan dan pengembangan keaga-maan Kementerian Agama RI di Kabupaten Sumenep belum tun-tas. Kontor Kementerian Agama Kota Sumekar mengaku terkend-ala cuaca untuk menyalurkannya.

Dana Rp 17.354.000.000 yang akan dikucurkan terhadap 1.343 lembaga, sampai saat ini baru terealisasi 90 persen. Kankeme-nag terganjal proses adminitrasi, utamanya bagi lembaga keaga-man yang berada di Kepulauan Sumenep.

Kepala Kantor Kementerian Agama Sumenep, Moh. Shodiq, menjelaskan, belum tuntasnya penyaluran bantuan tersebut ka-rena terkendala cuaca ekstrem, sehingga dirinya kesulitan untuk menyalurkan ke daerah kepu-lauan.

”Yang tidak selesai itu hanya di kepuluan saja. Sementara di daratan hampir selesai. Itu pun karena terkendala cuaca ekstrem, sehingga pemberkasannya jadi terkendala,” terangnya, Selasa

(21/1).Bantuan itu dibagi menjadi

dua kategori. Kategori I untuk Re-hap Kelas Baru (RKB) yang diberi-kan kepada sebanyak 241 lemba-ga, dan masing-masing lembaga mendapatakan bantuan sebesar Rp 40 juta. Sedangkan kategori II untuk Biaya Operasional Pen-didikan (BOP) yang diberikan kepada 1.102 lembaga, dan ma-sing-masing mendapat kucuran Rp 7 juta.

Untuk mengawasi bantu-an tersebut, kankemenag akan membetuk tim khusus. ”Tim itu akan selalu mengawasi. Jadi apa-bila ada yang tidak sesuai den-gan juknis maka kami tidak akan segan untuk memberikan sanksi,” terangnya.

Ia menegaskan, jika dalam realisasi bantuan itu ada indikasi penyelewengan, pihaknya tidak akan segan untuk melaporkan ke pihak berwajib. ”Jika sudah ada indikasi melawan hukum maka kami akan menempuh jalur hu-kum juga,” tukasnya.

=JUNAEDI/MK

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA

Bantuan Percepatan Pendidikan Tak Tuntas

SUMENEP – Bantuan Pe-merintah Kabupaten Sumenep kepada guru mengaji dikabarkan tidak tepat sasaran. Oknum yang diduga bukan guru mengaji men-dapat bantuan, sementara guru yang sudah jelas mengajar tak terima bantuan.

Dugaan salah sasaran bantuan tersebut terjadi di Dusun Sumur Dalam, Desa Banbaru, Kecama-tan Gili Genting. Tiga orang yang diduga bukan guru beberapa waktu lalu menerima bantuan sebesar Rp 500 ribu bersama tiga guru men-gaji lainnya dari Gili Genting.

“Dari enam orang yang mene-rima bantuan guru ngaji tersebut yakni Suman, Ar Baito, dan Suji, ketiga orang tersebut dipastikan berstatus guru ngaji. Sementara tiga orang lainnya yang juga menerima bantuan guru ngaji, yakni berinisial SJ, RF, dan MR tidak pernah menjadi guru ngaji,” terang Jumanto, warga setempat.

Tiga guru mengaji pertama mengajar di Mushala Nurul Jamaah. Sementara tiga inisial yang juga diduga menerima bantuan tersebut aktivitasnya

sebagai petambak garam dan petani. “SJ dan RF hanya sebgai petambak garam. Sementara MR hanya sebagai petani,” terangnya.

SJ, RF, dan MR ditengarai me-nerima bantuan atas nama guru mengaji Mushala Nurul Jamaah. “Bisa jadi mereka menerima ban-tuan guru ngaji lantaran mendom-pleng nama Mushala Nurul Jamaah untuk memperoleh bantuan guru ngaji tersebut,” terangnya.

Sementara yang berhak menerima bantuan guru ngaji justru luput dari sasaran Pemkab Sumenep. Guru mengaji Mushala Nurul Amin, Sujirno, mengaku tidak menerima bantuan guru mengaji tersebut.

Sementara Kabag Kesmas Setkab Sumenep Ach Syahwan Effendi me-ngaku masih baru semingggu lalu menjabat sebagai kabag kesmas. Pi-haknya mengaku tidak banyak tahu soal bantuan yang diduga tidak tepat sasaran tersebut.

“Coba kirim nama-nama yang diduga memperoleh bantuan na-mun bukan guru ngaji,” katanya saat dikonfirmasi.

=ALI RIDHO/MK

DUGAAN PENYIMPANGAN BANTUAN

Untuk Siapa Bantuan Guru Mengaji?

Page 21: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURARABU 22 JANUARI 2014| No. 0285| TAHUN III EPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA ERABU 22 JANUARI 2014 No. 0285 | TAHUN III

Moh. Naji, warga dusun Pag-gung Kelurahan kowel Pame-kasan, mengaku menuntaskan pembangunan rumahnya, sebab hingga saat ini material yang di-janjikan rekanan, tak kunjung dikirim. Sementara, jika dikalku-lasi, bahan-bahan yang sudah dikirim hanya berkisar Rp 4 juta. Padahal, bantuan BSPS tersebut mencapai Rp 7,5 Juta dan 1 juta untuk ongkos tukang.

Untuk itu dirinya meminta agar rekanan yang ditunjuk untuk membeli bahan-bahan bangunan program BSPS tersebut, sisanya tidak dibelikan bahan-bahan bangunan, melainkan diberikan uangnya. Karena pembangunan rumahnya sudah tuntas. “Kalau

bisa diberikan uangnya saja, ka-rena kami sudah menuntaskan sendiri kekurangan pembangu-nan rumah kami,” kata Moh. Naji.

Hal serupa juga disampaikan Abdurrahman Saleh, warga Baru Kelurahan Kowel Pamekasan. Dia berharap rekanan tidak membe-likan bahan bangunan, melainkan memberikan sisa uang bantuan. “Banyak bahan bangunan yang dibeli rekanan, tidak sesuai den-gan kebutuhan pemilik rumah,” tegasnya.

Penerima lainnya, Linda, war-ga Kampung Selatan Kelurahan Kowel dan Bahari, sengaja tidak mengerjakan pembangunan ru-mah. Membiarkan material ban-gunan ada di halaman rumahnya.

Sebab pembelian bahan-bahan bangunan belum lengkap. “Kalau punya saya sengaja dibiarkan, se-belum pembelian material dipe-nuhi sampai angka Rp7,5 miliar,” ucapnya.

Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat kelurahan kowel Moh. Hayyi saat dikonfirmasi tidak ber-sedia memberikan keterangan dan mempersilakan koran ini ber-tanya langsung ke Dinas Peker-jaan Umum Cipta Karya .”Saya ini hanya mendata dan pemberi petunjuk terhadap rekanan yang akan mengirimkan material,” kilahnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Muharram, saat di-hubungi melalui ponselnya, men-gaku berada di Kelurahan Kowel Pamekasan, untuk memantau pelaksanaan program BSPS dan tidak memberikan keterangan soal keluhan warga. “Saya di lapa-ngan sedang memantau pelak-sanaan BSPS,” ujarnya.

Sekedar mengingatkan, se-banyak 41 warga Kelurahan Kow-

el, Kecamatan Pamekasan, Jawa Timur, berduyun-duyun menda-tangi kantor kelurahan setempat, Rabu (15/1/2014). Mereka mau meminta pertanggungjawaban Lurah Kowel terhadap pemoton-gan bantuan bedah rumah untuk rumah tidak layak huni (RTLH). Potongan bantuan mencapai Rp 5 juta, yang dilakukan oleh salah satu staf Kelurahan Kowel.

Menurut warga bantuan yang seharusnya diterima warga sebe-sar Rp 8,5 juta, namun yang dit-erima hanya Rp 3,5 juta. Itupun berupa bahan-bahan bangunan yang taksirannya berbeda-beda.

Pemotongan itu tidak pernah disampaikan kepada warga. War-ga tiba-tiba dikirimi bahan-bahan bangunan ke rumahnya masing-masing. Warga awalnya diminta untuk membuka rekening terkait penerimaan bantuan. Namun sampai saat ini rekening itu tidak pernah diterima warga.

Sebelumnya juga Menteri Pe-rumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz berjanji akan mengevaluasi

secara utuh realisasi (pelaksan-aan) bantuan stimulan peruma-han swadaya (BSPS) yang diku-curkan ke sejumlah daerah di Jawa Timur, termasuk di Pamekasan. Itu menyusul banyaknya laporan pemotongan bantuan terhadap program bedah rumah tidak layak huni atau bantuan stimulan peru-mahan swadaya (BSPS).

Padahal, kata Djan Faridz, bantuan sebesar Rp. 7,5 Juta tersebut, pencairannya langsung diberikan kepada masing-masing penerima. Namun dirinya tidak mengetahui pemotongan terse-but dilakukan dengan cara apa.

Sementara modus pe-nyelewengan yang terjadi di Pamekasan, penerima bantuan langsung dikirim bahan-bahan bangunan tanpa ada pemberita-huan sebelumnya kepada pen-erima bantuan. Selain itu, pener-ima bantuan tidak tahu-menahu kapan uang itu dicairkan melalui rekeningnya.

=FAKIH AMYAL/RAH

Pengiriman Material TerlambatDiduga Bantuan Disunat hingga 5 JutaPAMEKASAN - Belum tuntas persoalan pemotongan bantuan terhadap program bedah rumah tidak layak huni atau bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS), kini warga Kelurahan Kowel Kecamatan Pamekasan kembali mengeluhkan pengiriman material pembangunan bedah rumah yang tidak tepat waktu.

PAMEKASAN - Para nelayan pagan apung di Perairan Talang

Siring, Kecamatan Larangan, Pamekasan, tidak melaut selama

sepekan terakhir. Mereka meng-hentikan aktivitasnya karena

buruknya cuaca di perairan itu. Mereka hanya memarkir pagan apung miliknya di tepi pantai, khawatir hilang terbawa arus sambil melakukan perbaikan.

Salah satu nelayan di perai-ran itu, Su’ad mengatakan tidak berani melaut karena cuaca bu-ruk sangat membahayakan bagi nelayan. Kalaupun dipaksakan melaut, hasil tangkapan dipasti-kan tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. Lebih dari itu, nelayan juga terancam mengala-mi kerugian lebih besar jika pagan apung miliknya terbawa arus.

“Bagan milik teman saya sudah terseret ombak, karena belum sem-pat ditepikan sebelumnya. Untungn-ya masih ditemukan di perairan Gili Genteng, Sumenep, dalam keadaan banyak kerusakan,” katanya.

Dia menjelaskan cuaca buruk ini sudah berlangsung selama se-pekan terakhir dan sampai kini masih belum normal. Jika hal ini berlangsung lama, para nelayan dipastikan kesulitan mencari nafkah. Sebab mereka sangat ber-gantung pada hasil melaut seba-gai sumber penghasilan.

Menurut Su’ad, sebagian ne-layan di daerahnya, kini beralih ke pekerjaan lain, menjadi buruh

tani. Namun pekerjaan ini tidak bisa dijadikan sebagai tumpuan penghasilan, karena tidak setiap hari bekerja. Sementara itu, Ha-mid, yang juga berprofesi sebagai nelayan pagan apung, berencana mengadu nasib ke luar daerah. Rencananya, ia akan bertransimi-grasi ke Kalimantan untuk men-jadi buruh perkebunan sawit.

Biaya pembuatan satu pagan apung bisa mencapai Rp 20 juta perunit. Estimasi biaya ini meru-pakan biaya tertinggi jika semua peralatannya membeli baru. Sep-erti drum sebagai alat pengapung, bambu jaring, dan jenset untuk menyalakan lampu celup dalam air (Lacuda).Biaya ini belum ter-masuk biaya operasional un-tuk akomudasi dan transportasi setiap kali melaut.

“Biaya pagan itu cukup tinggi. Kalau hasil tangkapan melimpah bisa cepat balik modal. Tapi kalau cuaca buruk berkepanjangan, kami tidak bisa berbuat apa-apa,” katanya.

Selain di Perairan Talang Sir-ing, para nelayan di daerah Tla-nakan, Pamekasan, juga tidak me-laut. Kondisi tersebut berdampak pada harga ikan di Pasaran yang melambung drastis.

=ACHMAD FAUZI/MUJ/RAH

CUACA BURUK

Nelayan Pagan Tak Melaut

Page 22: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURARABU 22 JANUARI 2014| No. 0285| TAHUN III F PAMEKASAN PAMEKASAN

Di bekas lokasi Pasar Gurem, tempat yang diren-canakan sebagai lokasi peng-ganti Pasar Sedandang, belum terlihat adanya penyiapan ar-eal. Bahkan tumbuhan perdu yang memenuhi tempat itu dan puing-puing bekas los belum dibersihkan. Kondisi itu men-imbulkan kekhawatiran akan tertundanya kembali rencana relokasi tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya setempat, Muharram mengatakan saat ini persiapan relokasi itu sedang dimatangkan, mulai dari per-encanaan tata letak kios hingga rencana pengadaan fasilitas pendukungnya agar pedagang bisa lebih nyaman menempati lokasi tersebut. Diantara fasili-tas yang dinilai sangat dibu-tuhkan antara lain penyediaan sarana air bersih dan sarana MCK (mandi cuci dan kakus), pengerasan jalan di dalam pasar, dan lampu penerangan. Fasilitas itu akan segera diadakan sebe-lum relokasi dilaksanakan.

Pemerintah setempat, kata Muharram, sudah menyediakan anggaran sebesar Rp 1 miliar un-tuk penyiapan lokasi tersebut.

Anggaran itu sudah tersedia dan tinggal menunggu proses pelak-sanaan. “Saat ini sudah proses finalisasi rencana sambil men-unggu turunnya anggaran untuk pembangunan dan pengadaan fasilitas pendukung tersebut,” ka-tanya.

Pengerjaan pembangunan fasilitas itu akan dilaksanakan setelah rekanan pelaksana su-dah ditentukan melalui lelang. Ia memperkirakan pengerjaan baru akan dimulai pada bulam April mendatang sehingga baru bisa ditempati pada bulan Juli. Untuk itu, pihaknya meminta kepada se-mua pihak agar bersabar hingga lahan tersebut siap ditempati. Ia memastikan relokasi pedagang Pasar Sedandang itu bisa dilaku-kan pada tahun ini, karena ang-garan yang akan digunakan sudah siap.

Komadan Kodim 0826 Pame-kasan, Letkol Arm. Mawardi mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Pemkab setempat dan melaku-kan pendekatan kepada semua pedangang, agar relokasi itu tidak memunculkan masalah baru.

Menurut Dandim, pihaknya

tidak akan serta merta mel-akukan pengosongan meski hal tersebut berdasar perintah dari Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya, karena pertimbangan kemanusiaan. “Mereka menempati lapangan

milik TNI AD itu untuk mencari nafkah. Karenanya, kami akan melakukan pengosongan jika tempat pengganti bagi mereka untuk tetap bisa mencari nafkah sudah tersedia,” katanya, be-berapa waktu lalu.

Rencana pengosongan lapa-ngan itu sudah sejak lama dis-ampaikan ke para pedagang dan mereka meminta agar disediakan lahan pengganti. “Penyediaan lahan itu menjadi kewenangan dari Pemkab. Dan hasil koordinasi kami, Pemerintah Pamekasan menyatakan siap. Karenanya, kami tidak akan terburu-buru melakukan pengosongan sebalum lahan penggantinya siap,” katan-ya.

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii menyatakan penyediaan lahan pengganti untuk para pedagang tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerin-tah untuk menyediakan sarana bagi pengembangan ekonomi masyarakatnya. Selain itu, Pemkab juga akan mendapat-kan keuntungan dari penye-diaan lahan itu berupa per-tambahan pendapatan daerah melalui retribusi.

“Relokasi itu sudah pasti harus dilaksanakan karena lokasi yang saat ini ditempati para pedagang merupakan la-han milik TNI dan akan diman-faatkan untuk fasilitas umum. Namun, hal itu menunggu ram-pungnya penyiapan lahan,” ka-tanya.

Rencana pengosongan Lapa-ngan Sedandang yang saat ini berfungsi sebagai pasar pakaian itu sudah diumumkan sejak se-tahun lalu. Lokasi tersebut akan dipergunakan sebagai Ruang Terbuka Hijau, taman kota, dan tempat olahraga.

=ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

Belum Ada Relokasi Pasar Pemerintah Menyiapkan Rp 1 Miliar untuk Sedandang

PAMEKASAN – Rencana pemindahan (relokasi) peda-gang yang saat ini menempati Lapangan Sedandang milik Komando Distrik Militer (Kodim) 0826 Pamekasan, belum ada tanda-tanda akan segera dilaksanakan. Padahal di-targetkan pemindahan itu akan dilakukan akhir bulan ini sesuai kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten (Pem-kab) Pamekasan dengan Kodim setempat.

PAMEKASAN – Meski baru sebatas rancangan Peraturan Daerah (raperda), raperda Penye-lenggaraan Hiburan, Seni, dan Kebudayaan di Pamekasan sudah menjadi polemik di internal De-wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan.

Ketua Komisi B DPRD Pame-kasan, Hosnan Ahmadi sebel-umnya menginginkan agar raper-da tersebut secepatnya disahkan menjadi perda dan ditargetkan tuntas menjadi perda sebelum pemilu. Sebaliknya, Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Suli Faris me-minta agar pembahasan raperda tersebut tidak terburu-buru dis-ahkan menjadi perda. Sebab rap-

erda tersebut dinilai masih rancu antara judul dan isi raperdanya. Juga redaksional kalimatnya masih sangat subur.

Politisi Partai Bulan Bintang ini justru meminta agar peraturan daerah tentang hiburan, seni, dan kebudayaan dievaluasi kembali. Sebab, menurutnya, judul dan batang tubuh isi raperda tersebut tidak nyambung sehingga perlu dikaji ulang.

Menurut Suli, dalam judul disebutkan penyelenggaraan hiburan, seni, dan kebudayaan, sementara dalam isi raperda tidak menyebutkan regulasi se-cara khusus masing-masing pe-nyelenggaraan tersebut. “Tidak

ada dalam raperda itu penjelasan secara detail tentang hiburan, seni, dan kebudayaan yang men-jelaskan secara terpisah, sehingga kami nilai raperda tersebut ga-mang,” bebernya.

Tidak hanya itu, kata Suli, penyertaan judul dalam raperda tersebut dinilai memakan redaksi yang terlalu panjang. Sebaiknya menggunakan redaksi yang sim-ple (pendek), tetapi memiliki makna yang menyeluruh, sep-erti raperda pariwisata. “Hiburan, seni, dan budaya itu, masuk pari-wisata semua, usulan saya diganti raperda pariwisata,” saran Suli Faris.

Ia menjelaskan pemerintah

dan DPRD Pamekasan diharapkan tidak hanya mengejar target, bisa menuntaskan raperda menjadi perda, melainkan diharapkan juga mampu menghasilkan perda yang berkualitas dan bisa merangkul semua kepentingan komponen masyarakat Pamekasan. “Tidak ada gunanya mempercepat pem-bahasan, sementara kualitas per-danya rendah,” kata Suli Faris.

Laskar Pembela Islam (LPI) dan Front Pembela Islam, yang disebut-sebut sebagai kelompok yang kontra terhadap pelaksan-aan hiburan yang tidak berbasis islam, juga diminta untuk dihad-irkan dalam pembahasan raperda tersebut. “Barangkali mereka me-

miliki usulan yang baik tentang isi raperda tersebut,” lanjutnya.

Selama ini, yang diundang hanya penggiat seni dan hiburan, LSM, maupun pengamat, sedang-kan tokoh masyarakat dan ulama’ serta ormas islam belum tersen-tuh untuk dilibatkan dalam pem-bahasan raperda tersebut.

Sekretaris Daerah Pemkab Pamekasan, Alwi Beik mengata-kan Pemkab Pamekasan sudah mengundang semua pihak, mulai dari penggiat seni, LSM, ormas Is-lam, MUI, pengamat hukum, un-tuk menyamakan persepsi, agar raperda tersebut secepatnya dis-ahkan menjadi perda.

=FAKIH AMYAL/RAH

RAPERDA HIBURAN

Polemik di Internal DPRD

Page 23: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURARABU 22 JANUARI 2014| No. 0285| TAHUN III GPAMEKASAN PAMEKASAN

Pekerja menyelesaikan pembuatan baliho calon legislatif (caleg) di sebuah tempat usaha percetakan digital print di Kota Madiun, Jatim. Menjelang Pemilu Legislatif, pemesanan reklame digital print terdiri baliho dan spanduk caleg mengalami peningkatan hingga dua kali lipat dari sebelumnya.

ant/siswowidodo

Seperti yang berada di ja-lan dusun Malangan Timur Desa Pademawu Timur Kecamatan Pademawu, baliho caleg dari ber-bagai parpol mulai ukuran kecil hingga berukuran besar berjejer-an di jalan kampung tersebut. Pa-dahal, secara aturan, para caleg ini hanya diperbolehkan masang satu baliho dalam satu desa, den-gan ukuran paling besar 7 meter x 1,5 meter.

Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pame-kasan, Sidik menuding Panitia Pengawas Pemilu (panwaslu) Ka-bupaten Pamekasan tak bertaji dan masih setengah hati dalam menjalankan tugasnya menert-ibkan APK Caleg yang menyala-hi peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 tahun 2013.

Panwaslu selama ini, kata

Sidik, hanya melempar tanggung jawab kepada Pol PP, yang hanya menindaklanjuti rekomindasi Panwaslu dalam melakukan pen-ertiban. “Bagaimana Pol PP mau melakukan penertiban, semen-tara rekomindasi penertiban tidak ada dari panwaslu,” ujarnya.

Menurut Sidik, fungsi Pan-waslu dalam penegakan PKPU tentang APK Caleg, masih belum maksimal. Sehingga kesannya panwaslu hanya bisa melakukan penegakan di daerah perkotaan dan kecamatan yang ada diping-gir kota. Sementara di wilayah pelosok desa, panwaslu belum bertaji.

Dihubungi melalui polselnya, Divisi Hukum dan Tindak Lan-jut Panwaslu Pamekasan, Sapto Wahyono menyampaikan Panwa-slu hanya berhak memberikan re-komindasi, sementara untuk pen-

ertibannya menjadi kewenangan penuh Pol PP.

Menurut Sapto, dalam men-jalankan tugas penegakan ter-hadap APK Caleg, Panwaslu ber-pedoman terhadap regulasi yang sudah tertuang dalam PKPU yang ditindaklanjuti dalam Peraturan Bupati nomor 19 tahun 2013. Ia menjelaskan KPU sudah menso-sialisasikan kepada masing-mas-ing partai politik peserta pemilu, tentang PKPU Nomor 15 Tahun 2013 tersebut. Namun masih saja ada sebagian kader parpol yang tidak mematuhi PKPU tersebut. “Tugasnya kami hanya menga-wasi dan menindaklanjuti PKPU, jika ada pelanggaran pasti kami berikan sanksi,” kata Sapto.

Sekalipun demikian, Sapto tidak menampik banyaknya APK caleg yang bertebaran di area ter-larang. Caleg masih banyak yang belum memahami secara utuh tentang PKPU, khususnya yang berkenaan dengan APK. “Ini aki-bat tidak maksimalnya sosialisasi yang dilakukan KPU terhadap par-pol dan kader parpol,” ucapnya.

=FAKIH AMYAL/RAH

Panwaslu Makin Tak bertajiPerang Baliho Caleg Pindah ke Jalan DesaPAMEKASAN – Baliho ditertibkan di wilayah Perkotaan, Calon Legislatif DPRD, DPRD Jawa Timur dan DPR RI kini beralih memasang alat peraganya di jalan lingkungan dan pedesaan. Alat peraga kampanye (APK) nyaris di temui di berbagai sudut jalan-jalan kampung.

PAMEKASAN – Panitia Pen-gawas Pemilu (Panwaslu) Kabu-paten Pamekasan mengingat-kan semua bentuk kampanye dengan memanfaatkan media sosial internet (facebook) ter-masuk pelanggaran pemilu, ka-rena tidak masuk pada tahapan kampanye dan tidak sesuai den-gan ketentuan Komisi Pemili-han Umum (KPU).

Larangan itu dikeluarkan setelah banyak Calon Anggota Legislatif (Caleg) dan partai politik peserta pemilu yang menggunakan media tersebut untuk berkampanye. Menyusul pesatnya perkembangan alat komunikasi internet saat ini menjadi salah satu cara bagi para caleg untuk mendulang su-ara dengan berkampanye lebih awal baik yang dilakukan oleh patai politik (parpol) maupun calon wakil rakyat itu, meskipun cara tersebut telah melanggar jadwal kampanye.

Ketua Panwalu Pamekasan, Achmad Zaini mengatakan masa kampanye bagi Caleg DPR dan DPRD telah diatur oleh Komisi Pe-miliahan Umum (KPU), baik waktu dan tempatnya. Sedang saat ini belum masuk pada tahapan kam-panye. Ia menjelaskan saat ini yang diperbolehkan hanyalah pemasan-gan alat peraga pada tempat yang telah diatur, yaitu pada jalan desa dan dusun. Sementara untuk kam-panye yang lebih luas dan terbuka seperti di media catak dan elek-tronik serta media online belum diperbolehkan.

“Caleg yang memiliki akun facebook belum diperbolehkan melakukan kampanye di media tersebut. Karena dalam aturan itu jelas disebutkan ada media

sosial, jika itu terjadi adalah sebuah pelanggaran tahapan pemilu,” katanya.

Masa kempanye yang diper-bolehkan menggunakan media cetak dan elektronik itu akan dimulai pada 16 Maret hingga 5 April mendatang. Untuk itu pihaknya mengimbau agar caleg itu mematuhi aturan terse-but. Jika Panwaslu menemukan kasus caleg yang melakukan pelanggaran berupa kampanye di facebook sebelum masa kam-panye yang telah ditentukan, maka lembaga tersebut akan mengambil langkah penulu-suran terhadap akun facebook yang bersangkutan.

“Kami akan melihat apakah yang diunggah ke facebooknya ada unsur kampanye atau tidak. Kalau ada unsur kampanye kami akan meminta penjelasan dari yang bersangkutan dan par-polnya,” kata Zaini.

Saat ini, kata dia, pihaknya telah mendapat informasi be-berapa nama yang memilki akun media sosial facebook yang dis-inyalir menggunkannya sebagai media untuk berkampanye. Pan-was akan segera melakukan ra-pat komisoner untuk menyikapi hal itu. Namun, pihaknya masih akan mengumpulkan bukti-buk-ti berupa materi yang diunggah. Sehingga dalam rapat komision-er yang akan segera dilaksana-kan sudah bisa diketahui nama-nama caleg dan partai politik yang melakukan pelangaran. Sayangnya Zaini belum berse-dia menyebutkan nama caleg yang dia maksudkan itu dengan alasan masih akan melakukan pengkajian unsur kampanyenya.

=ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

PELANGGARAN PEMILU

Kampanye Dini di Facebook

Panwaslu bersama Satpol PP Kota Banda Aceh menertibkan paksa bal-iho dan alat peraga kampanye bergambar atau bertuliskan nama calon anggota legislatif (caleg) dari partai lokal dan nasional di Lampaseh, Banda Aceh. Panwaslu bersama Satpol PP Kota Banda Aceh dibantu aparat TNI/Polri melakukan penertiban alat kampanye yang melanggar peraturan KPU Nomor 15/2013 tentang pedoman pelaksanaan kampanye.

Page 24: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURARABU 22 JANUARI 2014| No. 0285| TAHUN III H PAMEKASAN

Berdasarkan data di Din-sosnakertrasn setempat, pada 2013 lalu bantuan CBP diterima sebanyak 100 ton, tetapi hanya 55 ton beras yang disalurkan ke masyarakat yang terkena musibah bencana alam.

Kepala Dinsosnakertrans Pamekasan, Al Walid mengatakan sebanyak 45 ton beras yang tidak terserap itu hanya sebagian yang disimpan di gudang Dinsosnaker-trans dan sebagian lainnya be-rada di gudang Bulog Pamekasan. Beras-beras itu sengaja tidak dis-impan di kantor tersebut karena gudang penyimpanan CBP yang ada dikantor yang terletak di Ja-lan Raya Panglegur itu ukurannya

terlalu kecil sehingga tidak cukup tempat untuk menampung semua beras dalam jumlah yang cukup banyak.

Meski tidak tersalurkan, terang Al Walid, 45 ton beras bisa digunakan pada tahun ini sebagai cadangan pada awal tahun sebe-lum beras CBP tahun ini diterima. ”Kemungkinan besar tahun ini Pamekasan hanya akan menerima sebanyak 55 ton, karena masih ada sisa CBP tahun lalu yang be-lum terserap. Sehingga total ca-dangan beras tahun ini tetap se-banyak 100 ton,” katanya.

Dia menjelaskan tidak tere-alisasinya CBP 2013 disebabkan faktor alam, yaitu volume benca-

na yang terjadi rendah, sehingga serapan beras tersebut juga ren-dah.

Semakin rendah bencana yang terjadi, daya serap berat tersebut semakin rendah pula. Namun sebaliknya, semakin banyak bencana yang terjadi, maka serapan beras tersebut akan semakin besar.

Serapan CBP disesuaikan dengan peruntukannya. Peneri-ma beras merupakan masyarakat yang terkena bencana. Seperti gagal panen, angin kencang yang menyebabkan nelayan tidak melaut, kekeringan dan bencana lain yang berkaitan dengan sosial.

Dia menegaskan bantuan be-ras tersebut direalisasikan secara merata dan tidak memandang jenis bencana yang terjadi. Se-hingga masing-masing korban bencana akan dialokasikan ban-tuan dengan jumlah yang sama.

=ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

45 Ton CBP 2013 Tidak TerserapAl Walid: Bisa Digunakan Tahun iniPAMEKASAN - Sebanyak 45 ton Cadangan Beras Pemer-intah (CBP) tahun 2013 di Kabupaten Pamekasan belum terserap. Saat ini masih tersimpan di gudang penyim-panan milik Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) setempat.

TIDAK TERSERAP- Sisa beras dari program Cadangan Beras Pemerintah tahun lalu yang belum terserap masih tersim-pan di gudang Dinsosnakertrans. Jumlah CBP yang belum terserap mencapai 45 ton.

PAMEKASAN - Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rumah Sakit (RS) tipe D di Kecamatan Waru, Pame-kasan, sampai saat ini belum ada kepastian. Badan Musyawa-rah (Bamus) DPRD hingga kini belum menyusun jadwal pem-bahasan dan penyampaian nota penjelasan tentang Raperda itu.

Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPRD Pamekasan, Tau-fikurrahman mengatakan Rap-erda RS Waru bukan Raperda khusus, tetapi akan digabung dalam perubahan Perda nomor 15 tahun 2008 tentang organisa-si dan tata kerja RSUD, Bappeda, Inspektorat, dan lembaga teknis daerah.

Baleg DPRD sudah menyetu-jui dan merekomendasi pem-bahasan lebih lanjut tentang Raperda usulan dari bupati itu. Selanjutnya, pihaknya menyer-ahkan kepada pimpinan DPRD dan Bamus untuk menjadwal pembahasannya. “Usulan itu su-dah kami rekomendasi kepada pimpinan, tinggal penjadwalan di Bamus. Jadi kapan penyampa-ian nota penjelasan Bupati dan seterusnya, nanti akan dijad-wal,” katanya.

Ketua DPRD Pamekasan, Halili mengatakan pihaknya sudah mengundang ketua Pansus, ketua Baleg, dan un-sur pimpinan DPRD setempat, untuk mengkoordinasikan soal Prolegda 2014. Dalam perte-muan itu, pihaknya meminta agar Raperda yang belum tun-

tas untuk segera dibahas dan dituntaskan.

“Sebenarnya sudah ada be-berapa yang selesai dan tinggal diparipurnakan. Kalau Perda RS Waru memang belum dimulai pembahasannya, tapi karena menyangkut kebutuhan orang banyak akan kami perioritas-kan,” katanya.

Halili menargetkan pemba-hasan semua tunggakan Raper-da selesai sebelum masa jabatan DPRD berakhir. Sedangkan pem-bahasan Raperda RS Waru akan segera dijadwal yang dimulai dari nota penjelasan Bupati un-tuk selanjutnya dibahas di ting-kat Pansus DPRD. Halili belum bisa memberi gambaran lebih jauh tentang Raperda RS Waru, karena pimpinan DPRD belum menerima usulan draft, tetapi hanya menerima pengajuan judul. Seperti diberitakan pem-bangunan RS Waru kini sudah memasuki tahap akhir setelah menyelesaikan pembangunan gedung rawat jalan dan inap, masing-masing dua lantai.

Setelah pembangunan se-lesai, RS itu tinggal menunggu Perda sebagai payung hukum agar bisa dioperasikan. Meliputi struktur organisasi RS dan ke-tentuan lainnya. Biaya yang su-dah dihabiskan dalam pemban-gunan tahap pertama dan kedua sebesar Rp 19 miliar. Tahun ini kembali dianggarkan sebesar Rp 7 miliar untuk pembangunan ta-hap akhir.

= ACHMAD FAUZI/MUJ/RAH

RAPERDA RS WARU

Bamus Belum Menyusun Jadwal Pembahasan

RS WARU. Beberapa bagian bangunan RS tersebut sudah mulai rusak se-belum digunakan.

Page 25: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURASELASA 21 JANUARI 2014 | No. 0284 | TAHUN III IPROBOLINGGO RABU 22 JANUARI 2014

No. 0285 | TAHUN III ISampangKORAN MADURA

ryan hariyanto/koran madura

ryan

har

iyan

to/k

oran

mad

ura

SAMPANG – Kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Sampang kembali terjadi. Kali ini, korbannya tewas di tempat kejadian perkara. Polisi hingga saat ini belum bisa memberikan keteran-gan pers terkait penyebab kecelakaan tersebut.

Senin (20/1) malam sekitar pukul 21.30 Wib, sebuah bus AKAS bernopol N 7315 UR di pertigaan Jalan Raya Kotem, Desa Pengong-sean, Kecamatan Torjun, Kabupat-en Sampang, menabrak sepeda mo-tor Honda GL Max bernopol M 5260 NF hingga kendaraannya terbakar.

Kecelakaan tersebut terjadi saat sepeda motor Honda GL Max yang dikendarai Misruki (32) war-ga Desa Petarongan, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, itu hendak menyeberang di pertigaan dari arah timur ke arah utara.

Dari arah barat, melaju sebuah bus AKAS yang dikendarai Joko Lelongo (45) warga Dusun Nang-ger, Desa Krenganan, Kecamatan

Kraksan, Kabupaten Probolinggo. Tabrakan tidak dapat dihindari dan pengendara motor tewas di tempat kejadian perkara.

Akibat tabrakan tersebut, motor yang dikendarai korban terseret hingga 100 meter dari awal lokasi tertabrak. Kondisi mo-tor korban terbakar setelah tangki bensin ditabrak oleh bodi depan kiri bus yang membawa puluhan penumpang.

Nur Laili (20), salah satu pe-numpang bus, mengatakan tidak tahu persis insiden tersebut. Hanya saja, suara tabrakan bus terdengar sangat keras setelah bus yang ditumpangi itu meny-eret kendaraan motor dan api mulai menyambar di depan bodi kiri bus.

“Saya waktu itu duduk di depan bangku nomor tiga sebelah kiri sedang tidur, Mas. Cuma saya kaget ketika suara nabrak meny-eret sepeda motor, apalagi api mulai membesar di depan, pada-hal laju busnya tidak dengan ke-cepatan tinggi,” ucapnya di lokasi.

Muhyi (30), saksi mata asal warga setempat, menuturkan, ke-

celakaan yang terjadi secara tiba-tiba itu terdengar keras ketika bus menabrak sepeda motor hingga terseret. Dia yang berada di dalam rumah tak jauh dari lokasi melihat api muncul membakar kedua ken-daraan, bus dan motor tersebut.

“Saya melihatnya pas ada su-ara tabrakan dan api ini muncul, sehingga saya keluar rumah dan banyak warga sekitar membantu memadamkan apinya. Ternyata korbannya tergeletak di pertigaan dan langsung dibawa ke rumah sakit tapi nyawa korban sudah meninggal di lokasi,” terangnya.

Menanggapai itu, Kasatlantas Polres Sampang AKP Hari Regasa melalui Kanit Laka Lantas Ipda Buntoro masih belum bisa meny-impulkan penyebab kejadian terse-but. Sebab, pihaknya juga masih mengamankan sopir bus untuk di-mintai keterangan selanjutnya.

“Sementara ini kita masih belum bisa menyimpulkan pe-nyebab dan keterangan lebih lan-jut, karena sekarang masih kita tahan sang sopir dan menjalani pemeriksaan,” ujarnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG – Calon anggota legislatif Partai Gerindra seka-ligus anggota DPRD Sampang Fauzan Adima, resmi menjadi tersangka atas kasus dugaan pe-mukulan terhadap anggota Sat-uan Polisi Pamong Praja setem-pat saat menurunkan balihonya, beberapa waktu lalu. Yang ber-sangkutan telah ditahan.

Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar mengung-kapkan, setelah pihaknya mel-akukan pemeriksaan terhadap Fauzan Adima sekitar tujuh jam, Senin (20/1), caleg Partai Gerin-dra tersebut langsung ditetap-kan sebagai tersangka.

“Jadi setelah kita periksa sekitar tujuh jam sebagai saksi, yang bersangkutan (Fauzan Adima-red) sudah menjadi ter-sangka. Sebelumnya kita pang-gil pada 20 Januari ternyata kop-eratif, langsung kita periksa dan jam 20.00 wib ditahan, “ ucap Imran, Selasa (20/1).

Pihak terlapor dilakukan penahanan lantaran melaku-kan pemukulan kepada Satpol PP bernama Suaidi berdasarkan bukti lapor: LP/B/3/I/2013/Ja-tim/Res SPG/Sek TBL tertanggal 14 Januari. Fauzan Adima bakal dijerat Pasal 351 tentang Penga-niayaan, subsider 212, dan 335 KUHP dengan ancaman huku-man 5 tahun penjara.

Dikatakan orang nomor satu di polres itu, meski pihak pelapor melakukan pencabutan laporan, kasus tersebut tetap berjalan. “Jadi ada tiga pasal yang kita kenakan kepada bersangkutan. Ini juga bukan bilik aduan walau-pun korban mencabut LP kasusn-ya. (Kasus penganiayaan) terus dan tetap berjalan,” ungkapnya.

Tak hanya itu, pihak kepoli-sian juga mengamankan barang bukti berupa baliho. Tersangka kasus penganiyaan juga teran-cam tidak bisa kembali menjadi wakil rakyat. =RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG – Niat hati ingin memadu kasih dengan sang kekasih. Namun yang terjadi pergelangan kaki kiri malah ter-perosok ke anak gua di sekitar wisata Gua Lebar. Itulah yang dialami perempuan berparas cantik saat digerebek warga.

Warga Jalan Pahlawan Kelu-rahan Rongtengah, Kecamatan Kota Sampang, Senin (20/1) malam sekitar pukul 23.30 dike-jutkan dengan suara teriakan perempuan muda cantik yang berpenampilan muslimah yang nyaris kecebur ke anak gua di sekitar wisata Gua Lebar.

Perempuan tersebut

dengan pasangannya kabur saat digerebek warga ketika sedang asyik bercumbu di lokasi wisata. Namun, perem-puan tersebut terperosok ke anak gua di sekitar Gua Lebar, akibatnya kaki cewek yang belum diketahui identitasnya tersebut mengalami luka pada pergelangan kaki kiri.

Hasil diintrogasi warga, per-empuan berparas cantik tersebut adalah pembantu rumah tangga di sekitar kampung Kajuk. Se-mentara sang pria diduga santri Pondok Pesantren asal Kelurahan Rongtengah Kecamatan Kota Sampang. =IST/MK

PENGANIAYAAN

Caleg Gerindra Resmi Jadi TersangkaKorban Kecelakaan

Tewas di TKPBus AKAS Menabrak Honda GL Max

PENGGEREBEKAN

Ada Romantisme di Gua Lebar

TKP LAKA. Warga di lokasi bus AKAS bernopol N 7315 UR yang menabrak sepeda motor di Pertigan Jalan Raya Kotem Desa Pengongsean Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang, Senin (20/1) malam sekitar pukul 21.3 Wib.

KONFERENSI PERS. Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar didampingi Kasatreskrim AKP Jeni Al Jauza saat dimintai keterangan terkait status caleg dari partai Gerindra Fauzan Adima yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Page 26: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURARABU 22 JANUARI 2014| No. 0285| TAHUN III J RABU 22 JANUARI 2014

No. 0285 | TAHUN III BangkalanKORAN MADURA J

UPT Bina Marga Pamekasan mengaku hanya bisa memfasili-tasi sebatas itu. Peningkatan jalan masih membutuhkan proses yang lama, karena terkendala lelang. Langkah itu ditawarkan, karena bi-aya bisa diambil melalui anggaran dana tak terduga UPT Bina Marga.

“Untuk sementara, kami akan menutup jalan yang berlubang dengan sirtu dan bedel terlebih da-hulu. Karena dana terbatas, kalau pengaspalan masih harus mem-inta bantuan APBN,” kata Junaidi, Kepala UPT Bina Marga Pame-kasan saat hearing dengan Komisi C DPRD Bangkalan, kemarin (21/1).

Dia menjelaskan upaya itu yang bisa dilakukan dengan cepat, tanpa harus melakukan prose-dural kepada atasan, dalam hal ini Bina Marga Provinsi. Apalagi UPT Bina Marga Pamekasan han-ya merupakan cabang pembantu yang bekerja dan menangani pemeliharaan jalan di wilayah ja-lan Madura.

Mengenai keinginan masyarakat Bangkalan, yang di-wakili oleh komisi C DPRD Bang-kalan, agar dilakukan perbaikan secara menyeluruh dan pening-katan jalan. Pihaknya hanya bisa memberikan informasi bahwa Jalan pantura tahun ini akan di-lakukan perbaikan dan pelebaran jalan sepanjang 15,3 kilometer.

Dari peningkatan jalan yang rencananya akan dilakukan mer-upakan proyek pengerjaan Metro yang tersebar di 5 titik. Titik-titik tersebut diambil karena men-jadi titik kerusakan paling parah. Diantaranya peningkatan jalan di jalan Kapten Safiri-Bancaran, jalan Bancaran sampai desa Geb-bang. Selain itu, Jalan Mo’arah-Ko’ol kecamatan Arosbaya, jalan Lembung-Banyusangkah. Tera-khir jalan di Mecajeh.

“Sudah dilakukan survei dan akan ditangani, panjangnya 15,3 km dengan lebar jalan 7 meter. Ini semua program metro, kalo yang peningkatan jalan program provinsi masih belum ada laporan. Nanti kita sampaikan ke DPRD kalau sudah jelas,” ucapnya.

Menurutnya, ada tiga model penanganan dalam perbaikan dan peningkatan jalan provinsi. Yakni proyek metro dibawah balai be-sar lima dengan dana APBN. Se-lanjutnya, peningkatan jalan di bawah Bina Marga Provinsi. Satu lagi, pengerjaan tambal sulam dan pemeliharaan yang lakukan UPT Bina Marga.

“Berdasarkan rencana pemer-intah, seluruh Pantura akan di-lakukan pelebaran dan pening-katan jalan, mulai dari kabupaten Bangkalan-Sumenep. Mengenai pelaksanaannya, masih belum

ada informasi lebih detail,” ujar Junaidi.

Sementara itu, DPRD Bang-kalan tidak terlalu mengamini langkah yang akan dilakukan UPT Bina Marga. Sebab, yang sangat disayangkan, kenapa persoalan penutupan jalan berlubang atau-pun pemeliharaan jalan baru bisa ditanggapi setelah ada temu hearing. Apalagi, jalan pantura telah memakan banyak korban.

“Mestinya Bina Marga sudah punya inisiatif sendiri, karena ke-

wenangannya berada di sana. Jan-gan nunggu dipanggil dulu kalau mau kerja yang benar. Terlebih, masih menunggu korban jiwa dulu,” kesal Mahmudi, Sekretaris Komisi C DPRD Bangkalan.

Untuk itu, Komisi C sudah tak mau memberikan toleransi lagi kepada instansi terkait, mau tidak mau harus dilaksanakan penger-jaan setelah hearing usai. Mengenai keterbatasan dari Dinas Bina Marga

sendiri ataupun kendala di lapan-gan, pihaknya tak mau tahu karena kondisi tersebut menyangkut kes-elamatan dan nyawa masyarakat.

Satu lagi, kekecewaan yang di-ungkapkan Mahmudi, pelayanan tambal sulam yang dilakukan UPT Bina Marga kadang tak menyelu-ruh. Lubang kecil yang ada tidak turut ditambal. Padahal namanya tambal sulam harus dilaksanakan dari mulai lubang terkecil dan be-sar secara keseluruhan.

“Yang kecil kalau dibiarkan,

tambah lama kan bisa menjadi besar. Harus ditambal semua lah,” cetusnya.

Selain itu, anggota Komisi C DPRD yang lain, Hosyan menga-takantidak terlalu puas dengan langkah yang akan dilakukan Bina Marga, kalau solusi yang diberi-kan hanya disirtu dan ditutup be-del pada jalan berlubang.

“Tiada hari tanpa tambal su-lam. Slogan itu mungkin yang

terdengar dari UPT Bina Marga. Tetapi, kalau dikerjakan tidak benar, pastinya kualitas garapan-nya tidak bertahan lama. Bahkan, tidak sampai setengah bulan. Apalagi, kalau hanya pekerjaan tambal sulam yang akan mudah hancur,” terangnya.

Menurut data yang diperoleh secara pribadi, ada 150 orang mengalami patah tulang akibat jalan rusak di Pantura. Selain itu, 10 orang meninggal dunia. Jika terus dibiarkan tentunya akan

dilakukan aksi sweeping kantor Gubernur.

“Kami sudah berencana dan berinisiatif untuk membawa selu-ruh tokoh dari empat kecamatan di sepanjang Pantura untuk mengha-dap gubernur. Kami hendak mem-pertanyakan kenapa sepertinya jalan Pantura di Bangkalan dianak-tirikan,” ungkapnya.

=MOH.RIDWAN/RAH

Jalan Pantura Diperbaiki SementaraDPRD Berencana Membawa Tokoh Masyarakat Menghadap GubernurBANGKALAN - Permasalahan jalan yang terjadi di sepanjang Jalur Pantai Utara (Pantura) Bangkalan mulai menemukan titik terang. Solusi yang diharapkan tam-paknya sudah ditemukan, meskipun belum sempurna. Bina Marga Provinsi melalui UPT Bina Marga Pamekasan akhirnya berupaya menambal lubang-lubang jalan yang ada di jalan pantura, sebagai upaya perbaikan semen-tara. Perbaikan darurat ini dilakukan untuk mengurangi jatuhnya korban jiwa di sepanjang jalur pantura tersebut.

BANGKALAN - Selama kurang lebih 2 bulan, jumlah DPT (daftar pemilih tetap) ka-bupaten Bangkalan berkurang 744 pemilih. Berkurangnya DPT ini disebabkan beberapa faktor. Diantaranya, banyak pemilih yang terdaftar meninggal dunia. Selain itu, nama pemilih yang terdaftar mempunyai tempat coblos ganda.

“Setelah dilakukan updeting

data melalui petugas PPL, jumlah DPT mengalami pengurangan, dengan rincian 740 pemilih men-ingga dunia. Sedangkan 4 orang pemilih ganda,” kata Ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar.

Adapun keempat pemilih ganda ini, diantaranya meru-pakan pemilih asal kecamatan kota Bangkalan, ganda den-gan kabupaten Malang. Yang bersangkutan memilih untuk

mencoblos di Malang. Belum lagi, pemilih asal Socah me-milih mencoblos ke tasikma-laya. Selain itu, pemilih asal Modung memilih mencoblos ke Situbondo. Pemilih asal Galis ganda dengan Malang dan me-milih mencoblos ke Malang.

Dengan adanya pengurangan tersebut, jumlah DPT se-Kabu-paten Bangkalan berkurang dari 956.742 menjadi 955.998 daftar

pemilih tetap. Akan tetapi, dari jumlah yang telah ditetapkan, di-mungkinkan akan terus mengala-mi perubahan, sampai menjelang pelaksanaan pencoblosan pada 9 April mendatang.

“Apabila ada pemilih yang in-gin pindah mencoblos, maksimal 14 hari sebelum pencoblosan, lepas dari itu berkasnya akan di-tolak,” sarannya.

Dirinya berharap updeting

data bukan hanya dilakukan oleh KPU, tetapi juga bisa dilakukan partai politik, sehingga turut memberikan informasi apabila ada pemilih yang bermasalah. Nantinya, pelaksanaan pemilu berjalan dengan lancar dan aman. “Updeting ini juga berfungsi un-tuk mengurangi kecurigaan dan menghindari terjadinya konflik,” terangnya.

=MOH.RIDWAN/RAH

PILEG

Jumlah DPT Menurun

Page 27: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURARABU 22 JANUARI 2014| No. 0285| TAHUN III KBANGKALAN

Parpol meminta adanya so-sialisasi dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bangka-lan terkait konsep yang dianggap aneh tersebut. Pemerintah seakan sudah tidak mampu lagi mem-biayai pemilu yang diadakannya sendiri.

Parpol menilai penggunaan sarana berbahan dasar kardus itu terlalu rentan akan manipulasi data, sehingga guna menganti-sipasinya harus terlebih dahulu dilakukan penjelasan dari KPUD, yang hingga saat ini hal tersebut belum dilakukan.

“Jujur saya sendiri baru tahu kali ini terkait rencana tersebut, karenanya kami ingin menanya-kan hal tersebut dengan meman-

ggil pihak KPUD dalam waktu dekat guna mengklarifikasi hal ini,” kata ketua komisi A DPRD Bangkalan.

Menurut Syafi, sapaan akrab pria ini, pihak KPUD seharusnya melakukan sosialisasi kepada peserta pemilu terkait masalah ini, agar pihak parpol bisa men-gantisipasi segala kemungkinan yang terjadi. Adanya sosialisasi dianggap sangat penting agar semua jelas bagi peserta pemilu, termasuk teknis pelaksanaan-nya, sebab tentu banyak pihak yang kurang puas dengan hal tersebut.

Namun demikian, bagi Syafi, hal ini tidak menjadi masalah selama KPUD dapat menjamin

kerahasisaan dan keamanan hasil suara dalam pemilu mendatang. “Gak masalah, selama ada ja-minan dari KPU dalam hal kea-manan suara,” ungkap anggota legislatif yang juga politisi Gerin-dra tersebut.

Senada dengan Syafi, wak-il ketua DPD PKS Bangkalan, Akhmad Moestamin mengaku perlu sosialisasi terkait hal terse-but. Kendati demikian, pihaknya sangat menyesalkan rencana konsep yang kurang masuk akal tersebut. Namun pihaknya ber-harap hal ini tidak lantas men-gurangi sakralnya Pemilu 9 April mendatang.

“Ya penting itu, saya harap hal tersebut dapat segera di-lakukan. Namun yang saya sesalkan kenapa KPU provinsi melakukan pengadaan ini. Kalau yang dipermasalahkan angga-ran, mengapa anggaran yang diajukan ke negara minim?” tan-dasnya.

=DONI HERIYANTO/RAH

Kotak dan Bilik Suara Berbahan Kardus Pemilu 2014 Dinilai AnehBANGKALAN - Rencana pelaksanaan pemilu mengguna-kan bilik dan kotak suara berbahan kardus, sebagai peng-ganti ribuan bilik dan kotak suara aluminium yang rusak, memantik respon dari kalangan partai politik (parpol) peserta pemilu.

Petugas KPu membawa contoh kotak suara berbahan kardus di KPU Kota Administrasi Jakarta Selatan, Jakarta. Sejak dua minggu yang lalu logistik Pemilu 2014 didistribusikan ke KPU Kota Administrasi Jakarta Selatan dengan total 11.307 kotak suara dan 15.076 bilik suara untuk 3.769 TPS di Jakarta Selatan.

BANGKALAN - Sebanyak 130 hektare sawah yang terse-bar di tiga kecamatan di kabu-paten Bangkalan terendam ban-jir. Tidak hanya itu, banjir juga menggenangi puluhan rumah dan sekolah di Desa Maneron Kecamatan Sepuluh dan Klamp-is Timur Kecamatan Klampis.

“Ratusan hektare sawah yang tergenang banjir dianta-ranya, Desa Klampis Timur dan Desa Muara Kecamatan Klamp-is. Sedangkan di Kecamatan Sepulu meliputi Desa Maneron, Nagure, dan Desa Sepuluh. Un-tuk Kecamatan Tanjung Bumi meliputi Desa Banyu Sangka, Talangoh, Macajeh, Tanjung Bumi dan Desa Tebiruh,” terang Kepala BPBD Bangkalan, Wahid Hidayat.

Menurutnya, banjir yang menggenangi tiga kecamatan disebabkan hujan yang meng-guyur selama 1 pekan tanpa henti. Selain itu juga terjadi peningkatan air laut di pesisir pantai utara Bangkalan, se-hingga air hujan menggenangi ratusan hektare sawah petani dan rumah penduduk. “Ya kalau tergenang terus, padi milik petani terancam poso atau gagal tanam,” ucapnya.

Selain menggenangi area persawahan dan rumah pen-duduk, banjir juga menggenangi jalan raya. Akibatnya di jalur penghubung di tiga kecamatan diantaranya Jalan Raya Klamp-is-Sepuluh dan jalan Raya Sepu-luh-Tanjung Bumi macet total. Karena banyak kendaraan roda dua dan roda empat mogok, bahkan ada truk pengangkut tabung gas elpiji terperosok di bahu jalan.

“Untuk itu kami mengimbau

kepada masyarakat, terutama pengendara yang melintas di jalur tiga kecamatan, karena banyak jalan berlubang yang tertutup air, yang bisa memba-hayakan pengendara,” ujarnya.

Jalan Penghubung terputus Sementara itu, akibat hujan

sejak kemarin jalan penghubung Kecamatan Sepulu dan Kecama-tan Tanjung Bumi terendam air setinggi 40 sentimeter. Aktivitas transportasi di jalur tersebut menjadi terganggu, bahkan tak jarang kendaraan roda dua yang melintasinya mogok, karena ke-masukan air. Apalagi kondisi ja-lan aspal yang mengelupas dan berlubang semakin memperpa-rah akses pantura tersebut.

Genangan yang terjadi aki-bat hujan deras juga merendam sejumlah rumah dan areal per-sawahan kendati tidak terlalu dalam. Namun, aktivitas warga setempat menjadi terhambat. Apalagi saluran air tersumbat, sehingga genangan tidak dapat dihindarkan. Badan Penanggu-langan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan, saat meninjau lokasi belum bisa memastikan keru-gian yang ditimbulkan akibat bencana alam tersebut.

Kepala BPBD Bangkalan, Wahid Hidayat menyatakan banjir yang melanda Kecamatan Sepulu dan Tanjung Bumi ini, terjadi akibat hujan deras se-jak kemarin. Hal itu diperparah dengan tersumbatnya saluran air menuju sungai. Akibatnya, air hanya menggenang di jalan yang berada di lokasi terendah. Sehingga warga dari Kecamatan Sepulu yang hendak ke Tanjung Bumi menjadi terganggu.

“Kami masih mendata semua kerugian yang dit-imbulkan. Kepada seluruh masyarakat agar lebih waspa-da, mengingat intensitas hujan disertai angin kencang sangat tinggi,” ujarnya.

Menurutnya, BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) memperkirakan cu-rah hujan dan angin kencang terjadi pada minggu keempat di bulan Januari hingga awal Februari. Melihat kondisi itu status tanggap darurat bencana yang meliputi banjir, angin put-ing beliung, abrasi, dan longsor akan terus diberlakukan hingga 16 Maret 2014 mendatang. “Ya intinya tetap waspada, karena bencana bisa datang secara tiba-tiba,” tandasnya.= MOH. RIDWAN /DONI HERIYANTO/RAH

SIKLUS MUSIM

130 Hektare Terendam

Page 28: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURARABU 22 JANUARI 2014| No. 0285| TAHUN III L BANGKALAN

Husen (30), tersangka menu-suk Misni (40) dan Syafii (29), Selasa (21/1). Kedua korban yang merupakan ibu dan anak lang-sung terkapar bermandikan darah setelah tubuhnya ditusuk sajam.

Keduanya langsung dilarikan ke kamar mayat RSUD Syamrabu Bangkalan untuk dilakukan au-topsi.

Misni mengalami luka tusuk di kedua pinggulnya. Sementara Syafii luka tusuk di bagian dada, tangan, dan punggung. Semen-tara pelaku penusukan, Husen yang masih bertetangga langsung dibekuk jajaran Polsek Konang di rumahnya.

Keluarga korban Hasiyah (38) mengatakan tidak ada per-musuhan antara Syafii dan Hus-en, karena keduanya berteman akrab. Bahkan sebalum terjadi penusukan, pelaku masih disu-guhi secangkir kopi oleh kelu-

arga korban. Entah apa yang ada dipikiran pelaku hingga tega membunuh kawan karibnya sendiri. “Sering Husen ke rumah Syafii hanya sekedar minum kopi,” kata Hasiyah saat ditemui di kamar mayat RSUD Syamrabu Bangkalan.

Hasiyah tidak mengeta-hui pasti penyebab terjadinya pertengkaran hingga Husen tega menusuk Syafii hingga tewas. Se-mentara saat kejadian, Misni ten-gah membuatkan kopi keduanya. Ketika hendak mengantar kopi, Misni berteriak mencoba melerai. Namun upaya melerai dan me-nyelamatkan Syafii malah berbuat petaka. Husen yang sudah kalap juga menusuk Misni hingga te-was. Hingga berita ini diturunkan, mayat ibu dan anak itu masih di kamar mayat. Sementara pelaku Husen diamankan di mapolres.

Sementara itu, Kapolsek Ko-

nang AKP Krishandono menga-takan belum mengetahui mo-tif terkait penusukan tersebut. Pihaknya perlu melakukan peny-

idikan lebih lanjut untuk menge-tahui alasan tersangka melakukan penusukan terhadap korban.

“Kami masih melakukan pe-

nyidikan, untuk mengetahui se-cara pasti apa motif hingga terjadi penusukan,” tandasnya.

=DONI HERIYANTO/RAH

Persahabatan BerdarahIbu dan Anak Ditusuk sampai TewasBANGKALAN – Persahabatan tidak selamanya menjan-jikan kebaikan. Bahkan bisa saja persahabatan menjadi ternoda oleh darah. Seperti yang terjadi pada diri Husen dan Syafii. Hosen yang biasa bertandang dan minum kopi di rumah Syafii tiba-tiba menusuk Syafii dan Misni. Ketig-anya warga Desa/Kecamatan Konang, pelaku dan korban masih bertetangga.

BANGKALAN - Puluhan siswa sekolah dasar di Kabupaten Bang-

kalan, Madura, mengaku gembira memperoleh bantuan kacamata

baca dari perusahaan migas Per-tamina Hulu Energi West Offshore

Madura (PHE WMO) sehingga memudahkan mereka mengikuti kegiatan belajar-mengajar.

Lusiana, salah satu siswa SDN Klampis Barat, Kecamatan Sepulu, Bangkalan, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa sebelum memperoleh bantuan kacamata, dirinya sering kesulitan menang-kap pelajaran dari guru karena kondisi matanya yang minus de-lapan.

“Sejak lama saya ingin bisa membaca dengan jelas seperti teman-teman yang lain. Alham-dulillah, kini saya bisa membaca dan belajar dengan lancar setelah menerima bantuan kacamata,” katanya.

Kelainan pada mata Lusiana telah berlangsung cukup lama. Bahkan, Lusiana pernah tidak naik ke kelas dua karena gurunya menganggap dirinya belum bisa membaca dengan lancar.

“Sebenarnya saya bisa mem-baca, tetapi karena dianggap tidak bisa membaca, jadinya tidak naik kelas,” ujar Lusiana yang dibe-

narkan oleh Kepala SDN Klampis Barat, Tuti S.

Menurut Tuti, Lusiana ter-golong salah satu murid yang cukup cerdas di sekolahnya, teta-pi mengalami masalah dengan penglihatannya.

“Kami baru mengetahui kalau mata Lusiana minus delapan sete-lah ada pemeriksaan cuma-cuma dari petugas optik yang dibawa PHE WMO. Kegiatan ini juga san-gat membantu siswa-siswa yang mengalami masalah serupa,” tambahnya.

Dari hasil studi yang pernah dilakukan PHE WMO pada ta-hun 2011, pengeluaran biaya ru-mah tangga terbesar di wilayah Bangkalan, selain kebutuhan pokok sehari-hari adalah kebu-tuhan yang terkait dengan bu-daya lokal.

Dari kondisi budaya masyarakat tersebut, PHE WMO bukan hanya merancang pro-gram pemberian kacamata gra-tis, melainkan juga memberikan bantuan peralatan sekolah bagi

PELAJAR

Senang Dapat Kacamata

Page 29: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURASELASA 21 JANUARI 2014 | No. 0284 | TAHUN III MLintas Madura SampangPROBOLINGGO RABU 22 JANUARI 2014

No. 0285 | TAHUN III MLaporan KhususKORAN MADURA

Bali setelah dihuni be-berapa hari, sebenarnya tidak terlalu istimewa. Bali memi-liki panjang 153 km dan lebar 112 km. Luas wilayah Provinsi Bali 5.636,66 km2 atau sedikit lebih besar dari Pulau Madura 5.168 km2. Bali terbagi atas 8 kabupaten, 1 kotamadya, 55 kecamatan, dan 701 desa/kelu-rahan. Kecuali kabupaten dan kotamadya, Bali pun tidak jauh

berbeda dengan Madura. Tetapi mengapa Bali tidak seperti Ma-dura dan Madura tidak seperti Bali, inilah yang patut ditelisik.

Madura sejatinya bisa jika hendak dijadikan Bali, kalau mau. Pertama, dari sisi pantai, Madura memiliki keindahan yang sama bahkan jauh lebih indah. Kuta, yang namanya tersohor sampai ke manca ne-gara tidak jauh lebih indah dari

Pantai Lombang, Sumenep. Kelebihan Kuta hanyalah lebih luas (panjang), ribuan tenda berjejer tempat berjemur para turis, bir, alkohol, bra, zwem-pak, dan kebebasan. Begitu juga hotel, diskotek, bar, klab, dan pedagang cindera mata yang memanjang di Legian, tak jauh dari pantai Kuta. Lebih dari itu, sampah, babi guling dan gerombolan anjing; suatu

hal yang nyaris tak pernah ada di sejumlah pantai, di Madura.

Begitu juga Sanur yang juga tersohor, hanya lebih luas saja dan tidak jauh lebih indah dari Pantai Talang Siring di Pame-kasan. Tanah Lot di Bali yang merupakan Tanjung, juga tidak jauh berbeda dibanding Jumi-ang di Pamekasan. Jalan Tol di Benoa, sebuah jalan tol di atas laut, di Madura juga memiliki hal yang sama. Yang berbeda hanya jurusan dan tingkatan jalan. Di Suramadu hanya satu jurusan dan satu tingkat, di Tol Benoa lebih dari itu dan karenanya leb-ih indah, dari sektor ini.

Kemudian dari sisi reli-giusitas, setiap rumah, kan-tor, atau tempat wisata, me-miliki pura. Di Madura pun, masyarakat yang dikenal seba-gai warga yang religius, memi-liki langgar pada hampir setiap rumah khususnya di Kabupat-en Sampang dan Bangkalan. Pada segmen keberagamaan meski dalam anutan yang ber-beda, Bali-Madura sama, tetapi tidak sama dalam keyakinan dan mayoritas beragama.

Yang prinsip dalam kesa-maan Madura dan Bali terletak pada potensi alam meski pada potensi tertentu Madura tidak punya seperti Bedugul dan Kintamani. Sedangkan pada hal-hal lain, Madura bisa se-tara atau lebih maju, bila mau dan jika mampu menerima semua kemungkinan lain yang akan terjadi seperti kebebasan yang sejauh ini tabu dalam masyarakat Madura diperton-tonkan pada khalayak meski seringkali terjadi hal yang jauh lebih buruk dalam ruangan yang lebih tertutup. =ABE

Madura Bisa Menjadi Bali

Eksklusif DARi BAliABRARi AlzAEl

Dibanding Madura dan sebagian daerah lainnya, ada hal yang patut ditiru dari Bali sebagaimana Padang dalam konteks arsitek-tur. Rumah-rumah penduduk dan gedung perkantoran, berasitektur Bali. Inilah yang berbeda dengan daerah lain pada umumnya. Sehingga seseorang yang masuk ke Bali, suasana di sekitarnya menjelaskan bahwa daerah tersebut adalah Bali.

Sedangkan pada saat seseorang masuk ke Madura, wajah kemaduraan dalam konteks ar-sitektur tidak bisa dikenali dengan sempurna meski sebenanrnya Madura bisa melakukan ini. Cuma, sampai hari ini Madura belum melakukannya baik karena tidak mau atau sesungguhnya tidak sepenuhnya mampu. Sehingga, wajah Madura sampai hari ini tidak memiliki ingatan kolektif karena tidak bisa dikenali dari sesuatu yang dasariah, aura!

Bali boleh jadi bahagia disebut dengan daerah 1000 pura karena kenyataannya me-mang seperti itu. Bahkan jika dihitung mulai dari turun dari kapal Gilimanuk memanjang ke Nusa Dua, jumlah pura pasti lebih banyak dibanding angka 1000. Ini fenomena menarik disandingkan dengan program pemerintah dengan gerakan menanam 1 juta pohon tetapi jika dihitung, jumlah bibit yang ditanam tidak sampai pada angka 1 juta.

Di Madura juga terlalu asik ketika orang luar menamakan Madura sebagai serambi Medinah menyusul Aceh yang karena reli-giusitasnya disebut serambi Mekkah. Bahwa prilaku yang ditampilkan Madura pada religiusitas hari-hari tidak serupa di Medinah, ini lain soal karena Madura masih pantas diduga lebih asik pada simbol. Tetapi yang perlu diadaptasi dari Madura ketika harus berguru kepada daerah luar, adalah semangat untuk maju dan menerima pluralitas maupun keanegaragaman. Ini penting agar Madura tidak sensitif dan dengan mudah mengatakan “sesat” pada sesuatu yang berbeda. =ABE

Ada yang menarik dalam kegiatan berkesenian di Bali. Seniman bisa hidup tanpa harus menggantungkan na-sibnya pada pemerintah. Peran pemerintah hanya me-nyediakan panggung untuk selanjutnya senimanlah yang melakukan improvisasi.

Di padepokan ini, kelompok seni setiap hari berganti-ganti dalam memanfaatkan ruang pertunjukan. Pengelola seni bekerja sama dengan biro trav-el. Hampir setiap rombongan turis baik lokal maupun manca negara singgah di tempat ini untuk menikmati jenis tarian. Tentu ini tidak gratis. Setiap penonton dipatok harga Rp. 100 ribu dalam sekali petun-jukan. Tetapi jika dalam satu

rombongan, berapapun isinya kendaraan, cukup hanya mem-bayar Rp. 600 ribu. Padahal, dalam satu sesi pertunjukan baik Tarian Barong, Kecak, Pen-det atau tarian khas Bali lain-nya, pengunjung lebih dari lima atau enam rombongan. “Inilah cara kami menghidupkan kes-enian lokal,” kata Wayan, sese-orang yang menjadi gaet dalam rombongan wisatawan.

Sementara di daerah lain termasuk Madura, sebagian seniman menggantungkan kepada pemerintah. Itu pun, pemerintah masih tergantung ke pertunjungan “dalam ran-ka”. Misalnya, dalam rangka hari jadi, dalam rangka hari besar nasional, dan hari besar lainnya, baru kesenian menda-

pat order. Ini membuat seni-man kurang bergairah. Padahal jika pemerintah bersemangat, care, dan merasa memiliki

kesenian lokal, seni bisa lebih hidup daripada dibiarkan ka-rena pemerintah sibuk ngurusi fisik yang lain. =ABE

Budaya Proteksi

KHUSUK : Seorang anak kecil memasrahkan diri di antara gapura berwajah pura di gerbang menuju lokasi Tanah Lot

Hidupnya Ruang Berkesenian

Apabila Pemerintah dan Rakyat Menghendaki

Page 30: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURARABU 22 JANUARI 2014 | No. 0285 | TAHUN III NNPROBOLINGGO RABU 22 JANUARI 2014

No. 0285 | TAHUN III NIndustri LokalKORAN MADURA

SANGKAR AYAM

Produsen Butuh Tambahan Modal

Kondisi ini banyak dite-mukan di beberapa desa di Kecamatan Kadur, Pamekasan. Seperti di Desa Gagah, Desa Bungbaruh, dan sebagian di Desa Kertagena Tengah. Mereka biasa memproduksi sangkar ayam petelur ini dengan memasang tenda di halaman rumahnya. Beberapa diantaranya sudah bisa mem-pekerjakan sebagian tetangga yang memang menganggur.

Meski demikian, perkem-bangan usaha rumahan ini sangat lamban, karena para perajin sangkar ayam pete-lur hanya memiliki modal terbatas. Mereka juga belum tahu cara memperoleh modal tambahan untuk mengem-bangkan usahanya.

Mohammad Suro, salah satu perajin di Dusun Sum-ber Ngerjat, Desa Bungbaruh, Kecamatan Kadur, Pamekasan, mengatakan sulit untuk memperoleh modal tamba-han. Ia mencontohkan dana kredit usaha rakyat (KUR) yang disiapkan pemerintah bek-erjasama dengan perbankan tak seperti yang dibayangkan, karena masih mensyaratkan jaminan.

"Alhamdulillah usaha kecil-kecilan ini perlahan mulai berkembang. Tapi sayangnya modal yang kami punya ter-batas. Mau ajukan kredit ke bank masih perlu jaminan," katanya.

Meski hanya modal kecil, ia sudah memasarkan produk sangkar ayam petelur ke be-berapa wilayah di Madura. Se-lain di Pasarkan di Pamekasan, sangkar ayam itu juga sudah dijual ke Kabupaten Sume-nep. Harga jual sangkar ayam relatif murah, yakni Rp 10 ribu persatu set. Dimana tiap set sangkat bisa diisi 10 ayam petelur. Bahan yang digunakan yaitu bambu yang dibeli dari berbagai daerah, seharga Rp 15 ribu perbatang.

Suro mengaku memperoleh keuntungan sedikit dari usah-anya itu, karena harga bahan baku cukup mahal. Meski demikian, ia belum merencana-kan untuk menaikan harga, khawatir para pelanggannya beralih ke produsen lain di dae-rah tersebut.

Hal senada juga disampai-kan Abdul Latif, warga Desa Kertagena Tengah. Ia juga kesulitan mengembangkan

usahanya karena terkendala modal. Meski demikian, ia tidak pernah menolak pesanan pembuatan sangkar meski modalnya tidak cukup.

Dalam kondisi itu, ia se-ring bekerja sama dengan

perajin lainnya untuk berbagi pekerjaan, dengan meminta komisi. Hal itu dimaksudkan, agar pelanggan yang biasa memesan sangkar ayam tidak kecewa.

"Kalau mengembangkan

ke usaha lebih besar, saya kekurangan modal. Tapi Alhamdulillah, meski modal sedikit masih cukup untuk menafkahi keluarga," kata-nya.

= ACHMAD FAUZI M/RAH

PAMEKASAN - Budi-daya ayam petelur di

wilayah Pamekasan dan sekitarnya mem-

beri dampak ekonomis bagi masyarakat seki-

tarnya. Kehadiran para peternak menginspirasi

masyarakat untuk mem-buka usaha baru berupa

penyediaan sangkar ayam yang terbuat dari

bambu.

achmad fauzi m./koran madura PERAJIN. Produsen sangkar ayam petelur sedang merangkai bambu yang sudah dipotong sesuai ukuran untuk dicetak sesuai pesanan pelanggan.

achmad fauzi m./koran madura MEMAKU. Produsen sangkar ayam petelur sedang memaku bambu yang sudah dipotong dan siap untuk dirang-kai menjadi sangkar.

Oleh: Achmad Fauzi M Pamekasan

Page 31: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURARABU 22 JANUARI 2014 | No. 0285 | TAHUN III OPROBOLINGGO RABU 22 JANUARI 2014

No. 0285 | TAHUN III OKomunitasKORAN MADURA

BANGKALAN PHOTOGRAPHY CLUB (BPC)

Menyalurkan Hobi Lewat Kamera

Berbagai hal menarik inilah yang membuat dunia fotografi menjadi salah satu tren hobi yang terus berkembang di kalan-gan masyarakat. Tak pelak ba-nyak komunitas fotografi yang terus bermunculan dan berkem-bang, seperti halnya Komunitas Bangkalan Photography Club.

Walaupun hobi ini bukan-lah salah satu hobi yang murah, tak menyurutkan pecinta foto-grafi mengurungkan niat untuk hunting foto. Sebab saat meng-inginkan sebuah gambar yang menarik harus mengeluarkan kocek tak sedikit.

"Saat ini dunia fotografi men-

jadi tren dan terus berkembang. Salah satu indikatornya adalah semakin banyaknya komunitas-komunitas fotografer yang saat ini terus bermunculan," kata Yogi, salah satu anggota BPC.

Komunitas yang tergolong para pecinta fotografi ini pun sudah berdiri sejak tahun 2010 lalu. Meskipun tergolong komu-nitas yang masih baru, anggota komunitas BPC cukup banyak. Kebetulan, mereka mempunyai hobi dan minat mempelajari tentang dunia kamera.

"Sekitar 40 orang anggota yang sama-sama pecinta foto-grafi. Berbeda pada saat per-

tama kali dibentuk, komunitas photography Bangkalan hanya beranggotakan sekitar 6 orang saja,” ungkapnya.

Enam orang inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya BPC, meskipun pada waktu itu hanya beberapa orang saja yang memiliki camera DSLR. Se-dangkan yang lain hanya men-gandalkan kamera ponsel atau camera digital poket.

Namun dengan seiring waktu dan eksisitas untuk mengem-bangkan komunitas fotografi di Bangkalan, lambat laun BPC mulai dikenal dan menarik minat masyarakat terutama generasi

muda Bangkalan untuk ikut ber-gabung. "Meski banyak tantan-gan, komunitas ini cukup men-dapatkan antusias teman-teman yang ingin bergabungn atau ha-nya sekedar ingin mengetahui tentang pemotretan," ujarnya.

Agenda aktivitas yang di-lakukan oleh teman-teman hobi jeprat-jepret Bangkalan ini juga tergolong padat. Tidak hanya acara hunting bersama saja, tetapi bagusnya komunitas ini juga membuka forum untuk saling sharing dan berbagi info seputar dunia fotografi

"Meskipun dengan peng-etahuan yang dianggap masih

standar saja, apalagi ini komu-nitas baru. Menurut saya ajang sharing seperti ini sangat ber-manfaat, terutama bagi teman-teman yang baru bergabung dan baru belajar," cetusnya.

Bukan hanya mengadakan kegiatan sendiri, keberadaan BPC tampaknya juga mulai dilirik komunitas lainnya di Bangkalan. Terbukti BPC juga banyak dilibatkan di beberapa even yang diadakan oleh berba-gai komunitas maupun peme-rintah setempat, seperti pamer-an kebudayaan, event bullrace ataupun kegiatan lainnya.

= MOH. RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Jeprat-jepret dengan mengguna-

kan kamera besar men-jadi salah satu kegiatan

yang sangat menarik. Selain bisa mengabadikan

sebuah momen, hasilnya juga bisa menjadi sebuah

karya yang unik dan in-dah. Terkadang hasilnya juga bisa diupload seba-gai ajang narsis di situs

media sosial. Bahkan, jika hobi jeprat-jepret ini semakin diasah juga bisa

dijadikan sebuah bisnis untuk menghasilkan ke-

untungan. dok. bpc for koran madura

BERPOSE. Komunitas Bangkalan Photography Club (BPC) saat berpose bersama usai melakukan fotografi.

Nama: Bangkalan Photography Club

(BPC)

Berdiri:Tahun 2010

Jumlah Anggota:40 orang

IDENTITAS

KOMUNITAS MARS MODELING

Kembangkan Bakat Model Dunia RemajaSAMPANG - Terbentuknya

komunitas bernama ' Mars Modeling ' di Kabupaten Sampang demi merangkul dan terus mengembangkan seluruh remaja baik putra maupun putri yang mempunyai bakat dalam dunia akting model me-rupakan tujuan awal komunitas ini.

Sebab, komunitas Mars Modeling yang didirikan sejak 2 Februari 2011 itu sebagai wadah inspirasi agar terben-tuknya wajah - wajah bakat pemodel untuk menciptakan serta mencetak generasi muda berkarya model yang handal bertalenta profesional.

Seperti itu diungkapkan oleh Rahmat Hidayat selaku Ketua Mars Modeling mengata-

kan tentu dalam mengem-ban bakat anak remaja dari usia 6 tahun sampai usia 22 tahun tersebut tidak lah mudah. Melain-kan, harus bisa terus berkarya dan mem-punyai motivasi sangat tinggi. Hal itu, demi meraih beberapa penghargaan saat komunitas yang dibentuknya beranggota 56 anak remaja.

"Pastinya dalam mem-bentuk komunitas ini penuh tantangan karena banyak sain-gan untuk bisa mengalahkan computiter lain, sehingga bisa terbentuknya sebuah penghar-gaan bagi kami,"ucapnya.

Disamp-ing itu, adapun beberapa penghar-gaan yang telah ber-hasil disabe komunitas model ini yakni seperti menjadi Runner Up Miss Sophie Paris 2012,

penghargaan Kacong Cebbing sampang favorit 2013, Juara 2 Festival Muslim, serta peng-hargaan Eksprea Our Style di Surabaya.

"Banyak sekali peng-

hargaan yang telah diraih sama anak dan adik - adik kami yang telah tergabung di komunitas Mars Modeling ini sampai ke luar kota juga ada salah satunya seperti di surabaya,"terangnya.

Tak hanya itu, diben-tuknya komunitas ini juga agar mampu mengenalkan budaya - budaya tradisional khas madura kepada gen-erasi muda. Tentu, dengan mengenakan beberapa baju batik saat festival fashion show ditampilkan. Apa lagi, kegiatan untuk berkumpul setiap seminggu sekali itu agar bisa menimalisir kenaka-lan - kenakalan remaja seperti yang terjadi selama ini.= RYAN HARIYANTO

ryan hariyanto/koran madura BERPOSE. Kominitas Mars Modelling Sampang sedang berpose.

Page 32: e Paper Koran Madura 22 Januari 2014

KORAN MADURARABU 22 JANUARI 2014 | No. 0285 | TAHUN III PPROBOLINGGO PKORAN

MADURARABU 22 JANUARI 2014 No. 0285 | TAHUN III

ANIS FITRIYAH

Terobsesi Pegawai PerbankanTantangan di era teknologi

dan informasi menjadi semakin berat. Semangat

untuk menggapai cita-cita tidak segampang mem-

balikkan telapak tangan. Jumlah sarjana semakin

banyak sementara lapang-an kerja tidak bertambah.

nis Fitriyah merespons se-rius berkaitan dengan be-ratnya tantangan karier. Perempuan berusia 19 ta-

hun asal Desa Meddelan, Kecamatan Lenteng Sumenep, ini tidak menampik adanya persaingan untuk memperebutkan dunia kerja.

Untuk memuluskan rencananya menggapai impian, ia memilih kampus yang mendukung cita-citanya sebagai pegawai perbankan. Kodrat sebagai pe-rempuan tak membuatnya harus bergan-tung kepada orangtua.

“Saya tidak mau terus meneru ber-gantung dengan orangtua. Untuk itu, saya mengambil jurusan kuliah yang da-pat menopang target hidup saya sebagai karyawan perbankan. Sebab di kampus itu, ada jurusan perbankan Syariat,” ujar Anis sapaan akrabnya.

Awalnya, dirinya berencana mengambil kuliah di luar Pulau Madura. Namun, kata dia, keinginanana kualihg di luar Madura terhenti lantaran masih terkendala dengan keinginan ortunya yang tidak menginginkan dirinya jauh-jauh ke luar kota.

Meski tidak memiliki backgroun du-nia perbankan, tidak menutup obsesinya untuk menggeluti dunia perbankan itu. Sebab, meski terbilang dunia baru, dunia perbankan cukup menantang. Apalagi hal itu juga sejalan dengan profesi yang digeluti kedua ortunya yakni wirausaha.

Karena masih tidak terlalu jauh den-gan profesi kedua ortunya, membuat Anis semakin punya keinginan kuat maraih impiannya itu. bagianya tidak ada kesuk-sesan yang dapat diraih dengan hanya berfoya-foya apalagi berpangku tangan. Semua kesuksesan harus dilalui melalui tantangan yang berat atau bekerja keras.

Tekadnya yang bulat itu, membuat pe-rempuan yang hoby makan bakso dan sate ini rela berpisah dari ortunya. Dia harus

meninggalkan kampong halamnnnya den-gan hidup jadi anak kos di Kota Gerbang Salam, Pamekasan. “Gak apa-apa jauh dan terpisah dari ortu itu bagian dari pen-gorbanan yang harus dilakukannya,” ujar alumni MAN Sumenep tersebut.

Dia semakin teratarik dengan dunia Perbankan Syarian lantaran Perbankan Syariah masih tergolong baru. Sehingga dia berharap lebih besar peluang untuk bisa diterima manjadi salah satu kar-yawati perbankan Syariah nantinya sete-lah lulus menyandang redikat sarjana.

Bahkan kata Anis, ortunya sangat mendukung dengan jurusan yang dipil-inya. Salah satu bentuk dukunga terse-but dengan totalitas ortu yang tidak anya sekedar memnuhi kebutuhan dasar kuli-ah. Selain uang jajan yangtidak pernah kurang, juga kebutuhan lainnya di luar kuliah juga terpenuhi. Asal sesuai den-gan kebutuhan, minta uang berapa pun akan selalu dikasih sama ortunya.

Meski segala kebutuhan kuliahnya sudah dipenuhi oleh ortunya, tidak lan-

tas membuat Anis semakin manja. Me-nurut pengakuannya, sejak kuliah cara berpikir dn sikapnya sudah banyak beru-bah. Berbeda dengan semasih jadi pela-jar yang selalu dimanja dan tidak pernah membuatnya semakin dewasa. Bukti-nya, terkdang sias uang jajan kuliah dit-abungnya untuk dipergunakan sebagai kebutuhan yang sewaktu-waktu men-dadak dibutuhkan.

Putri dari pasangan Asiz dan Mua-mma ini juga tidak mengesampingkan

kesehatan fisiknya. Baginya sehat itu mahal sehingga merawat fisiknya agar terlihat bugar dan tetap cantik abgian dari gaya hidupnya. Dia rajin ikut olah-raga Badminton (Bulu Tangkis) meski tidak harus ikut kompetisi atau lomba. “Itu sekedar hobi saja sekalin dapat me-nyehatkan tubuh,” katanya senyum.

Guna menjaga performa tubuhnya agar selalu fit, selain main badminton, juga rutin melkaukan perawatan tubuh seperti luluran. Itu agar pori-pori tubu-

nya juga tidak mengkerut sehingga lebih awet dan auranya lebih keluar.

“Kalau makanan berkolesterol tingi, sudah pasti saya hindari mas. Sehingga rajin olahraga itu bagian dari cara jitu untuk menjaga kebugaran tubuh atau fisik. Segala kegitanyang dilakuaknnya itu selalu mendapat support dari kedua orang tua saya,” kata cewek yang pernah ikut Porseni mewakili Madura sat masih jadi pelajar pada 2006 lalu [*]

=ALI RIDHO