94
ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN MADRASAH MATA PELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN TAKSONOMI BLOOM RANAH KOGNITIF KELAS XII MA NEGERI KENDAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Fisika Oleh: INAYATUR ROFIQOH NIM. 073611007 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

  • Upload
    lamlien

  • View
    228

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN MADRASAH MATA PELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN TAKSONOMI BLOOM RANAH KOGNITIF

KELAS XII MA NEGERI KENDAL TAHUN PELAJARAN 2010/201 1

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

dalam Ilmu Pendidikan Fisika

Oleh:

INAYATUR ROFIQOH NIM. 073611007

FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG 2011

Page 2: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Inayatur Rofiqoh NIM : 073611007 Jurusan/Progam study : Tadris Fisika Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya. Semarang, 10 Juni 2010 Saya yang menyatakan, Inayatur Rofiqoh NIM: 0736110s07

Page 3: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

iii

KEMENTERIAN AGAMA R.I. INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang

Telp. 024-7601295 Fax 7615387

PENGESAHAN

Naskah skripsi dengan:

Judul : ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN MADRASAH MATA PELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN TAKSONOMI BLOOM RANAH KOGNITIF KELAS XII MA NEGERI KENDAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Nama : Inayatur Rofiqoh NIM : 073611007 Jurusan : Tadris Fisika Program Studi : Tadris Fisika

telah diujikan dalam sidang munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam.

Semarang, 10 Juni 2011

DEWAN PENGUJI

Ketua,

Joko Budi Poernomo, M.Pd.

NIP: 19760214 200801 1011

Sekretaris,

Wenty Dwi Yuniarti, S.Pd. M.Kom NIP: 19770622 200604 2005

Penguji I,

Li’anah, M.Pd NIP: 19590313 198103 2007

Penguji II,

Muhammad Nafi Annury, M.Pd NIP: 19780719 200501 1007

Pembimbing I,

Joko Budi Poernomo, M.Pd. NIP: 19760214 200801 1011

Pembimbing II,

M. Ridwan, M.Ag NIP: 19630106 199703 1 001

Page 4: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

iv

NOTA PEMBIMBING Semarang, 10 Juni 2011

Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo di Semarang

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan: Judul : Analisis Butir Soal Ujian Madrasah Mata Pelajaran Fisika

Menggunakan Taksonomi Bloom Ranah Kognitif Kelas XII MA Negeri Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011

Nama : Inayatur Roiqoh NIM : 073611007 Jurusan : Tadris Progam Studi : Tadris Fisika Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqosyah. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pembimbing I

Joko Budi Poernomo, M.Pd. NIP: 19760214 20081 1011

Page 5: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

v

NOTA PEMBIMBING Semarang, 10 Juni 2011

Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo di Semarang

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan: Judul : Analisis Butir Soal Ujian Madrasah Mata Pelajaran Fisika

Menggunakan Taksonomi Bloom Ranah Kognitif Kelas XII MA Negeri Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011

Nama : Inayatur Roiqoh NIM : 073611007 Jurusan : Tadris Progam Studi : Tadris Fisika Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqosyah. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pembimbing II

M. Ridwan, M.Ag NIP: 19630106 199703 1 001

Page 6: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

vi

ABSTRAK Judul : Analisis Butir Soal Ujian Madrasah Mata pelajaran Fisika

Menggunakan Taksonomi Bloom Ranah Kognitif Kelas XII MA Negeri Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011.

Penulis : Inayatur Rofiqoh NIM : 073611007

Penelitian ini adalah merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang

bertujuan (1) untuk mengkategorikan dan mengetahui prosentase tingkatan taksonomi Bloom ranah kognitif pada soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri Kendal tahun pelajaran 2010/2011 (2) untuk mengetahui kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri Kendal tahun pelajaran 2010/2011 berdasarkan analisis empiris yang meliputi validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda soal.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif artinya data yang dianalisis tidak untuk menerima atau menolak hipotesis (jika ada), melainkan hasil analisis itu berupa deskripsi dari gejala-gejala yang diamati, yang tidak selalu harus berbentuk angka-angka atau koefisien antar variabel. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, wawancara dan tehnik korelasi. Sumber penelitian ini adalah lembar soal ujian madrasah mata pelajaran fisika kelas XII Madrasah Aliyah Negeri Kendal tahun pelajaran 2010/2011, yang kemudian di analisis sesuai dengan tingkatan taksonomi Bloom dan di analisis secara empirik.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: (1) berdasarkan tingkatan taksonomi Bloom, dalam soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri Kendal tahun pelajaran 2010/2011, untuk prosentase tingkatan taksonomi Bloom ranah kognitif adalah tingkatan mengingat (C1) 7 item soal= 17,5%, memahami (C2) 12 item soal= 30%, menerapkan (C3) 9 item soal= 22,5%, menganalisis (C4) 12 item soal= 30%, sedangkan untuk tingkatan mengevaluasi (C5) dan menciptakan (C6) belum muncul dalam soal. Dapat dikatakan tingkatan C5 dan C6 0%. (2) Untuk dari segi empiris yang meliputi:(a) Validitas, soal ujian madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri Kendal tahun pelajaran 2010/2011 yang digolongkan valid adalah 16 item soal (40%) dan yang tidak valid 34 item soal (60%) dengan besar rtabel 0,339 dan taraf kepercayaan 5%. (b) Reliabilitas soal ujian madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri Kendal tahun pelajaran 2010/2011 yang digolongkan mempunyai reliabilitas tinggi yaitu 0,69 karena lebih besar dari rtabel. (c) Untuk taraf kesukaran butir soal ujian madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri Kendal tahun pelajaran 2010/2011 kriteria mudah 40 soal (100%). (d) Daya pembeda soal ujian madrasah mata pelajaran fisika kelas XII Madrasah Aliyah Negeri Kendal tahun pelajaran 2010/2011 terdapat empat kriteria yaitu baik, cukup, jelek dan sangat jelek. Soal ujian madrasah dengan kriteria jelek 25 soal (62,5%), kriteria cukup 10 soal (25%), kriteria baik 4 soal (10%) dan soal sangat jelek yang harus dibuang karena bernilai negatif 1 soal (2,5%).

Page 7: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

vii

MOTTO

¨βÎ* sù yìtΒ Î�ô£ãè ø9 $# # ��ô£ç„ ∩∈∪

karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, (QS. Al-Insyirah: 5)

… āχÎ) ©!$# Ÿω ç�Éi� tó ム$tΒ BΘ öθ s)Î/ 4 ®L ym (#ρç�Éi�tó ム$ tΒ öΝÍκŦà�Ρr' Î/ 3 …

… Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan … (QS. Ar-Ra’du: 11)

Page 8: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

viii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, rasa syukur yang tak terhingga kupanjatkan kepada Allah SWT.

Atas rencanaNya yang begitu indah untukku. Penulis yakin “Semua bias diraih jika kita

bersamaNya”, amin.

Sholawat ma’assalam atas Baginda Nabi Muhammad SAW, semoga syafa’at Beliau

selalu menyertaiku Dunia akhirat, amin.

Dengan segenap kerendahan hati karya sederhana ini penulis persembahkan untuk:

Bapak dan Ibu tercinta (bp. Mustadjab (Alm) dan Ibu Siti Umaiyah) tersayang,

yang selalu berusaha memberikan ynag terbaik untukku, terima kasih atas cucuran keringat

untuk membesarkanku dengan penuh kesabaran kesabaran, terima kasih atas cucuran air

mata karena telah mendo’akanku setiap hari tanpa lelah. Sebuah kebahagian bagiku melihat

Ibu tersenyum dan senantiasa diberi kesehatan. Belum cukup rasanya anakmu ini berbakti

Kakak (Kak Adib, Kak Aek, Kak Aing, Kak Tofa, Mbak Saroh, Mbak Nunung,

Mbak Uka, Mbak Lilik) terima kasih atas motivasi dan semangat yanng diberikan selama ini

dan terima kasih atas bimbingannya selama ini. Dan tak lupa buat Kakak Iparku terima

kasih atas dukungannya

Sahabat-sahabat tercintaku (Yoga, Ani, Ijah, Olif) dan seluruh teman-teman TF_07

yang menemani perjuanganku selama aku belajar di kampus penuh kanangan, tanpa kalian

kebahagiaan ini takkan bermakna.

Almamaterku IAIN Walisongo Semarang

Page 9: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

ix

TRANSLITERASI ARAB LATIN

Penulisan transliterasi huruf-huruf Arab Latin dalam skripsi ini berpedoman pada SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I Nomor: 158/1987 dan Nomor: 0543b/Untuk1987. Penyimpangan penulisan kata sandang (al-) disengaja secara konsisten agar sesuai teks Arabnya.

{t ط A ا

{z ظ B ب

‘ ع T ت

Gh غ |s ث

f ف J ج

q ق {h ح

k ك kh خ

l ل d د

m م |z ذ

n ن r ر

w و z ز

h ه s س

’ ء sy ش

y ي {s ص

{d ض

Bacaan madd: Bacaan diftong:

a> = a panjang اَو = au

i> = I panjang اَي = a

u> = u panjang

Page 10: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

x

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT, yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang, atas limpahan rahmat, hidayah dan inayah-Nya, akhirnya peneliti

mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar. Shalawat serta salam

senantiasa pula tercurahkan ke hadirat beliau Nabi Muhammad SAW, keluarga,

sahabat, dan para pengikutnya dengan harapan semoga mendapatkan syafaatnya

di hari kiamat nanti.

Skripsi yang berjudul “Analisis Butir Soal Ujian Madrasah Mata Pelajaran

Fisika Menggunakan Taksonomi Bloom Ranah Kognitif Kelas XII MA Negeri

Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011” ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat

guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1) pada Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang.

Dalam penulisan skripsi ini, peneliti banyak mendapatkan bimbingan dan

juga arahan serta saran dari berbagai pihak, sehingga penyusunan skripsi ini dapat

diselesaikan. Oleh karena itu peneliti ingin menyampaikan terima kasih sedalam-

dalamnya kepada:

1. Prof. Dr. Muhibbin, M.A., selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang.

2. Dr. Suja’i, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang.

3. Joko Budi Poernomo, M.Pd dan M. Ridwan, M.Ag., selaku Pembimbing I dan

Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk

selalu memberikan bimbingan dan arahan, sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

4. Wenty Dwi Yuniarti, S.Pd., M.Kom., selaku dosen wali study yang

memotifasi dan memberi arahan selama kuliah.

5. Seluruh dosen Tadris Fisika, terima kasih atas ilmu dan bimbingannya selama

kuliah.

Page 11: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

xi

6. Dosen, pegawai, dan seluruh civitas akademika di lingkungan Fakultas

Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang

7. Drs. H. Kasnawi, M.Ag selaku kepala sekolah Madrasah Aliyah Negeri

Kendal yang telah memberikan izin penelitian dan Drs. H. Misbahul Fuad,

M.Pd selaku guru mapel Fisika kelas XII yang telah membantu memberikan

fasilitas dalam berlangsungnya penelitian. Dan segenap Bapak-Ibu guru dan

karyawan MA Negeri Kendal.

8. Ayahanda Mustadjab (Alm) dan Ibunda Siti Umayah tercinta yang telah

memberikan dukungan, baik moril maupun materiil dengan ketulusan dan

keikhlasan doanya sehingga skripsi ini dapat selesai, semoga Allah senantiasa

memberikan kesehatan untuk selalu beribadah kepadaNYA dan dapat

menyertai putra-putrinya menjadi seperti apa yang beliau harapkan.

9. Kakak (Kak Adib, Kak Aek, Kak Aing, Kak Tofa, Mbak Saroh, Mbak Uka,

Mbak Lilik) dan kakak iparku tercinta yang selalu memotivasi dalam proses

penulisan skripsi ini.

10. Teman-teman kost Mbah Dongkrak yang telah menganggap peneliti sebagai

bagian dari keluarga sendiri dan selalu memberikan dukungan.

11. My spirit Amrih Prayoga, terima kasih selalu setia menemaniku dan terima

kasih atas segala bantuannya.

12. Kawan-kawan TF ‘07 senasib seperjuangan yang telah menjadi motivasi dan

tempat bertukar pikiran dalam penulisan skripsi ini.

Semoga amal yang telah diperbuat akan menjadi amal yang saleh, dan

mampu mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Akhirnya Penulis Berharap semoga skripsi ini bermanfaat, Khususnya

bagi penulis, Amin Ya Rabbal‘Alamin.

Semarang, 10 Juni 2011

Peneliti

Inayatur Rofiqoh

073611007

Page 12: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................i

PERNYATAAN KEASLIAN .............................................................................ii

PENGESAHAN ..................................................................................................iii

NOTA PEMBIMBING .......................................................................................iv

ABSTRAK ..........................................................................................................vi

MOTTO ..............................................................................................................vii

PERSEMBAHAN ..............................................................................................viii

TRANSLITERASI ..............................................................................................ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................x

DAFTAR ISI .......................................................................................................xii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................. 4

C. Penegasan Istilah ...................................................................... 4

D. Rumusan Masalah .................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ..................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian .................................................................. 6

BAB II : LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka ...................................................................... 7

B. Kerangka Teoritik ................................................................ 8

1.Pendidikan

a. Pengertian Pendidikan. ........................................... 8

b. Dasar dan Tujuan Pendidikan ................................ 9

2.Evaluasi Pendidikan

a. Pengertian Evaluasi dan Evaluasi Pendidikan ...... 12

b. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan ........................... 13

Page 13: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

xiii

c. Tujuan Evaluasi ...................................................... 15

d. Obyek atau Sasaran Evaluasi Pendidikan .............. 16

e. Ciri-ciri Alat Evaluasi ............................................ 17

3.Ruang Lingkup Mata Pelajaran Fisika................................ .. 18

a. Tinjauan IPA .......................................................... 18

b. Tinjauan Mata Pelajaran Fisika .............................. 19

c. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar .......... 21

4.Taksonomi Bloom ................................................................. 25

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ......................................................................... 37

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 37

C. Sumber Penelitian .................................................................... 37

D. Fokus Penelitian ....................................................................... 38

E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 38

F. Tehnik Analisis Data ................................................................39

1. Analisis Kategorisasi ........................................................... 39

2. Analisis Prosentase Tingkatan Bloom ................................. 39

3. Analisis Empirik...................................................................40

a. Validitas...........................................................................40

b. Reliabilitas........................................................................41

c. Taraf Kesukaran................................................................41

d. Daya Pembeda..................................................................42

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data Penelitian

1. Tinjauan Geografis dan Histori Sekolah ............................. 43

2. Alur Pembuatan Soal Ujian Madrasah ............................... 45

3. Analisis Tingkatan Taksonomi Bloom ............................... 46

4. Analisis Prosentase Tingkatan Taksonomi Bloom .................... 56

5. Analisis Empirik ................................................................. 56

Page 14: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

xiv

BAB V : KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. Simpulan .................................................................................. 61

B. Saran ......................................................................................... 63

C. Penutup ..................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 15: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang dirasa sulit bagi

kebanyakan peserta didik. Prestasi belajar untuk memahami pelajaran fisika

dalam suatu sekolah sering kali di bawah prestasi belajar mata pelajaran yang

lain. Fisika juga merupakan cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari

fenomena kegiatan alam atau gejala alam dan segala sesuatu yang mengalami

proses perubahan suatu keadaan dan kondisi materi yang tidak perlu dihafal

tetapi perlu dimengerti, dipahami dan diterapkan. KTSP adalah kurikulum

operasional yang disusun, dikembangkan, dan dilaksanakan oleh setiap satuan

pendidikan yang siap dan mampu mengembangkannya dengan

memperhatikan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional pasal 36.1 Dalam KTSP fisika merupakan mata pelajaran

yang lebih banyak memerlukan pemahaman yang dilakukan melalui kegiatan

pembelajaran di sekolah menengah yang dapat dijadikan modal penguasaan

ilmu dan teknologi pada pendidikan selanjutnya.

Pembelajaran merupakan serangkaian proses belajar yang memiliki

tiga komponen, yakni tujuan pembelajaran, kegiatan belajar mengajar, dan

evaluasi. Ketiga komponen ini merupakan satu kesatuan yang saling

menopang sehingga tidak dapat dipisahkan. Sebagai salah satu komponen

proses dalam pembelajaran, evaluasi dinilai memiliki kedudukan sangat

penting. Hal ini disebabkan evaluasi dapat menjadi tolok ukur berhasil

tidaknya peserta didik dan guru dalam proses pembelajaran. Bagi peserta didik

evaluasi sangat menentukan berhasil tidaknya peserta didik dalam melakukan

kegiatan belajar selama mengikuti proses pembelajaran. Sedangkan bagi guru,

evaluasi sangat penting untuk mengetahui apakah proses pembelajaran sudah

1 E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2007), Cet.2, hlm. 12.

Page 16: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

2

mencapai tujuan pembelajaran atau belum. Sehingga dapat dilakukan evaluasi

dalam pembelajaran tersebut.

Ada satu prinsip umum dan penting dalam kegiatan evaluasi, yaitu

adanya hubungan erat tiga komponen, yaitu:

a. Tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan pembelajaran atau KBM.

c. Evaluasi.2

Adapun tujuan utama evaluasi dalam proses belajar mengajar adalah

untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan

instruksional oleh siswa sehingga dapat diupayakan tindak lanjutnya. Evaluasi

dapat diberikan secara berkala atau di lakukan secara periodik seperti ulangan

harian, ujian tengah semester (UTS), ujian akhir semester (UAS), dan lain

sebagainya.

Pelaksanaan evaluasi harus sesuai dengan kompetensi dasar yang telah

diberikan kepada siswa. Di dalam kompetensi dasar terdapat indikator

kompetensi yaitu perilaku yang dapat diukur dan diobservasi untuk

menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan

penilaian mata pelajaran. Indikator tersebut menjadi acuan bagi guru dalam

membuat soal. Untuk membuat indikator guru menggunakan kata-kata kerja

operasional. Kata-kata kerja operasional yang digunakan terdapat pada

taksonomi Bloom yang disusun oleh Benjamin S. Bloom. Penggunaan kata

kerja operasional yang sesuai dengan tingkatan taksonomi Bloom digunakan

untuk memenuhi tujuan pembelajaran dan memaksimalkan proses

pembelajaran. Taksonomi Bloom dibagi dalam tiga ranah yaitu ranah kognitif,

ranah afektif, dan ranah psikomotor. Dalam hal ini peneliti hanya membahas

tentang ranah kognitif yang dibagi menjadi enam tingkatan.

Tes adalah cara (yang dapat dipergunakan) atau prosedur (yang perlu

ditempuh) dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang

berbentuk pemberian tugas (baik berupa pertanyaan-pertanyaan (yang harus

2 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, Cet. 4,

2003), hlm. 24.

Page 17: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

3

dijawab), atau perintah-perintah (yang harus dikerjakan) oleh testee, sehingga

(atas dasar data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut) dapat

dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi testee; nilai

mana dapat dibandingkan dengan nilai-nilai yang dicapai oleh testee lainnya

atau dibandingkan dengan nilai standar tertentu.3

Tes sebagai salah satu alat evaluasi hasil belajar mempunyai peranan

yang penting dalam mengukur prestasi hasil belajar siswa. Tujuan khusus dari

item analisis ialah mencari soal tes mana yang baik dan mana yang tidak baik,

dan mengapa item atau soal itu dikatakan tidak baik. Dengan mengetahui soal-

soal itu tidak baik selanjutnya dapat dicari kemungkinan sebab-sebab

mengapa item itu tidak baik.4Analisis tersebut juga dapat menjadi evaluasi

agar kualitas soal yang dibuat guru akan menjadi lebih baik lagi.

Tes dikatakan baik sebagai alat ukur apabila memenuhi persyaratan

tes, yaitu memiliki: 1) validitas, 2) reliabilitas, 3) objektifitas, 4) praktisibilitas

dan 5) ekonomis. Sebuah tes dikatakan valid apabila tes itu dapat tepat

mengukur apa yang hendak diukur. Tes dikatakan reliabel apabila

memberikan hasil yang tepat apabila diteskan berkali-kali. Susunan tes

dikatakan objektif apabila dalam melaksanakan tes itu tidak ada faktor

subjektif yang mempengaruhi. Sebuah tes dikatakan memiliki praktisibilitas

tinggi apabila tes tersebut bersifat praktis yaitu mudah dilaksanakan, mudah

pemeriksaannya dan dilengkapi petunjuk-petunjuk yang jelas. Sedangkan

persyaratan ekonomis artinya bahwa pelaksanaan tes tersebut tidak

membutuhkan biaya yang mahal, tenaga yang banyak dan waktu yang lama.

Sekarang dengan berlakunya kurikulum tingkat satuan pendidikan

(KTSP) guru diberi keleluasaan dalam melakukan penilaian mulai dari

perencanaan sampai pelaksanaan, terutama dalam menyusun soal tes. Baik

tidaknya soal tes sangat ditentukan oleh kemampuan guru dalam menyusun

3 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2009), hlm. 67. 4 Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT

Rosdakarya, cet. Ke-13, 2006), hlm. 118.

Page 18: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

4

soal. Agar evaluasi yang dilakukan melalui penilaian dengan menggunakan tes

sesuai dengan yang diharapkan maka diperlukan adanya peninjauan kembali

terhadap pelaksanaan evaluasi tersebut.

Perangkat yang dipergunakan untuk menganalisis adalah taksonomi

Bloom, terbagi menjadi tiga ranah atau kawasan (“domain”), yaitu ranah

kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor. Pada aspek kognitif inilah

dianggap paling penting, karena aspek kognitif yang dikemukakan oleh Bloom

sudah mewakili tiga aspek penilaian yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.

Bloom membagi tingkat kemampuan atau tipe hasil belajar yang termasuk

aspek kognitif menjadi enam, yaitu pengetahuan hafalan, pemahaman,

penerapan aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi.

Dari latar belakang yang telah dipaparkan maka peneliti akan

melakukan penelitian dengan judul “Analisis Butir Soal Ujian Madrasah Mata

Pelajaran Fisika Menggunakan Taksonomi Bloom Ranah Kognitif Kelas XII

MA Negeri Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan atau dipaparkan di

atas maka identifikasi dalam masalah ini adalah:

1. Tingkatan taksonomi Bloom ranah kognitif pada butir soal Ujian

Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri Kendal tahun

pelajaran 2010/2011.

2. Kualitas butir soal soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII

MA Negeri Kendal tahun pelajaran 2010/2011 dari segi empirik yang

meliputi: validitas soal, reliabilitas, daya pembeda dan taraf kesukaran.

C. Penegasan Istilah

Penegasan istilah pada judul penulisan skripsi ini dipandang perlu agar

pembaca terhindar dari salah tafsir dalam mengartikan tema skripsi dan untuk

memberikan kepastian para pembaca mengenai arah dan tujuan yang akan

dicapai dalam penulisan ini. Adapun istilah yang terdapat dalam judul ini

adalah:

Page 19: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

5

1. Analisis

Analisis adalah penyelidikan dan penguraian terhadap suatu

masalah untuk mengetahui suatu keadaan yang sebenar-benarnya.5

2. Soal

Soal atau pertanyaan yang dimaksud disini adalah tes. Tes adalah

alat/prosedur yang digunakan untuk mengetahui/mengukur sesuatu dalam

suasana tertentu dengan cara dan aturan-aturan yang telah ditentukan.

3. Taksonomi Bloom

Taksonomi Bloom merupakan penggolongan (klasifikasi) tujuan

pendidikan yang dalam garis besar terbagi menjadi tiga ranah atau

kawasan (“domain”), yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah

psikomotor.6 Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental

(otak), dalam ranah kognitif Benjamin Bloom mengklasifikasikan

kemampuan peserta didik atas 6 tingkatan, yaitu:

a. Tingkatan pengetahuan.

b. Tingkatan pemahaman.

c. Tingkatan penerapan.

d. Tingkatan analisis.

e. Tingkatan sintesis.

f. Tingkatan evaluasi.

Dari penegasan istilah yang telah dijelaskan rumusan judul yaitu

“Analisis Butir Soal Ujian Madrasah Mata Pelajaran Fisika Menggunakan

Taksonomi Bloom Ranah Kognitif Kelas XII MA Negeri Kendal Tahun

Pelajaran 2010/2011”, yang akan menyelidiki dan menguraikan soal ujian

madrasah mata pelajaran fisika dengan menggunakan taksonomi Bloom ranah

kognitif.

5 Dany Hariyanto, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Praktis, (Solo: Dilema, 2004), Cet.

4, hlm. 27. 6 http://tatangmanguny.wordpress.com/2010/01/19/taksonomi-bloom-versi-baru/ di akses

tanggal 09 maret 2011 jam 20.30 WIB

Page 20: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

6

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas permasalahan yang diajukan dalam

penelitian ini adalah

1. Bagaimana kategori dan prosentase tingkatan taksonomi Bloom ranah

kognitif pada tiap soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII

MA Negeri Kendal tahun pelajaran 2010/2011?

2. Apakah butir soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA

Negeri Kendal tahun pelajaran 2010/2011 kualitasnya baik jika ditinjau

berdasarkan analisis empirik yang melingkupi daya pembeda, tingkat

kesukaran, reliabilitas, dan validitas?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengkategorikan dan mengetahui prosentase tingkatan taksonomi

Bloom pada tiap soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika MA Negeri

Kendal kelas XII tahun pelajaran 2010/2011.

2. Untuk mengetahui kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika

kelas XII MA Negeri Kendal tahun pelajaran 2010/2011 ditinjau dari

analisis empirik.

F. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu memberikan

kegunaan antara lain:

1. Dapat bermanfaat bagi pembuat soal khususnya guru mata pelajaran fisika

agar lebih baik dalam membuat soal.

2. Konsep-konsep yang dihasilkan dalam penelitian ini merupakan masukan

untuk dunia pendidikan khususnya bidang evaluasi pendidikan.

3. Hasil-hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber bahan yang penting bagi

para peneliti lain untuk melakukan penelitian sejenis atau melanjutkan

penilaian tersebut secara lebih luas, intensif dan mendalam.

Page 21: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

Kajian yang relevan dalam penelitian ini adalah skripsi yang ditulis

oleh Fitriani Nur Fadhilah mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya Fakultas

Tarbiyah Prodi Pendidikan Matematika tentang “Analisis Soal Ujian Akhir

Semester (UAS) mata pelajaran matematika menggunakan taksonomi Bloom

ranah kognitif di SMAN 2 kota Mojokerto”, diperoleh hasil Pada soal UAS

matematika kelas XI semester genap SMAN 2 Kota Mojokerto mayoritas

level yang digunakan adalah pada level analisis (C4) sebanyak 28 soal, level

terbanyak setelah level analisis adalah pada level penerapan (C3) yaitu

sebanyak 9 soal setelah level penerapan, level terbanyak ke-3 adalah pada

level sintesis (C5) yaitu 3 soal. Untuk level yang lain seperti pada

pengetahuan, pemahaman, dan evaluasi tidak digunakan di dalam soal UAS.

Soal UAS matematika kelas XI semester genap SMAN 2 Kota Mojokerto

pada level pengetahuan (C1) terdapat 0 %, level pemahaman (C2) terdapat

0%, level penerapan (C3) terdapat 22,5 %, level analisis (C4) ada 70 %, level

sintesis (C5) terdapat 7,5%,dan pada level evaluasi (C6) terdapat 0 %.

Skripsi Mujiyanto dari UNNES Fakultas Ilmu Pendidikan tentang “

Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester Bidang Studi Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA) Kelas VII Semester Gasal Sekolah Menengah Pertama Negeri I

Sukorejo Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 2006/2007”, diperoleh hasil

kualitas soal Ulangan Akhir Semester bidang studi IPA kelas VIII semester

gasal SMPN 1 Sukorejo Kabupaten Kendal tahun pelajaran 2006/2007 belum

baik berdasarkan analisis teoritik yang melingkupi isi dan kaidah penulisan

soal. Tentang kualitas soal Ulangan Akhir Semester bidang studi IPA kelas

VIII semester gasal SMPN 1 Sukorejo Kabupaten Kendal tahun pelajaran

2006/2007 belum baik berdasarkan analisis empirik yang melingkupi daya

pembeda, tingkat kesukaran, reliabilitas, validitas dan distraktor/pengecoh.

Page 22: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

8

Berbeda dengan dua skripsi yang dijadikan kajian pustaka, penelitian

ini menggabungkan antara dua skripsi diatas. Peneliti memfokuskan pada soal

ujian sekolah atau madrasah mata pelajaran fisika yang kemudian akan di

analisis menggunakan taksonomi Bloom ranah kognitif. Selain dianalisis

dengan menggunakan taksonomi Bloom peneliti akan menganalisis soal

secara teoritis (meliputi isi dan kaidah penulisan soal) dan secara empiris

(meliputi daya pembeda, tingkat kesukaran, reliabilitas, dan validitas).

B. Kerangka Teoritik

1. Pendidikan a. Pengertian Pendidikan

Pendidikan sebenarnya mempunyai arti banyak menurut pakar

pendidikan. Menurut Ki Hadjar Dewantoro, pendidikan adalah daya

upaya untuk memajukan perkembangan “budi pekerti” (kekuatan

batin), pikiran (intelek) dan jasmani anak-anak. Maksudnya, supaya

dapat memajukan kesempurnaan hidup, yaitu kehidupan dan

penghidupan anak-anak, selaras dengan alam dan masyarakatnya.

Menurut Dr. D. Marimba menyatakan, pendidikan adalah bimbingan

atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan

jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang

utama. Jadi dalam pendidikan terdapat unsur-unsur sebagai berikut:

1) Usaha (kegiatan), usaha itu bersifat bimbingan (pimpinan atau

pertolongan) dan dilakukan secara sadar.

2) Ada pendidik atau pembimbing atau penolong.

3) Ada yang didik atau si terdidik.

4) Bimbingan itu mempunyai dasar dan tujuan.

5) Dalam usaha itu tentunya ada alat-alat yang dipergunakan.1

Sehingga secara jelasnya pendidikan adalah segala usaha orang

dewasa dalam pergaulan anak-anak untuk memimpin perkembangan

jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan. Atau lebih jelas lagi

1Suwarno, Pengantar Umum Pendidikan, (Jakarta: Aksara Baru, 1992), hlm. 9.

Page 23: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

9

bahwa pendidikan ialah pimpinan yang diberikan oleh orang dewasa

kepada anak-anak, dalam pertumbuhannya (jasmani dan rohani) agar

berguna bagi diri sendiri dan bagi masyarakat.

Dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional menjelaskan, pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang

diperlukan dirinya, bangsa dan negara.2

b. Dasar dan Tujuan Pendidikan Pendidikan mempunyai dasar dan tujuan yang jelas yaitu yang

termuat dalam Undang-Undang Pendidikan dan Pengajaran No.12

tahun 1954 dan Undang-Undang No.2 tahun 1989 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.3Tujuan pendidikan adalah seperangkat hasil

pendidikan yang tercapai oleh peserta didik setelah

diselenggarakannya kegiatan pendidikan.

Tujuan pendidikan disusun secara bertingkat, mulai dari tujuan

pendidikan yang sangat luas dan umum sampai ke tujuan yang spesifik

dan operasional. Tingkat-tingkat tujuan pendidikan itu meliputi:

1) Tujuan Pendidikan Nasional

Tujuan pendidikan nasional adalah tujuan yang hendak

dicapai dalam sistem pendidikan nasional, antara lain:

a) Sejak tahun 1966 berlaku tujuan nasional yang menyatakan

bahwa “tujuan pendidikan nasional adalah membentuk manusia

Pancasialis sejati berdasarkan ketentuan seperti yang

dikehendaki oleh pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan

2 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: CV. Alfabeta, 2003), hlm. 3 3M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2007), hlm. 18

Page 24: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

10

isi Undang-Undang Dasar 1945” (TAP MPR No.

XXVII/MPR/1966).

b) Sejak tahun 1973 berlaku tujuan nasional membentuk manusia

pembangunan yang ber-Pancasila dan membentuk manusia

Indonesia yang sehat jasmani dan rohaninya, memiliki

pengetahuan dan ketrampilan, dapat mengembangkan

kreativitas dan tanggung jawab, dapat menyuburkan sikap

demokrasi dan penuh tenggang rasa, dapat mengembangkan

kecerdasan tinggi, dan disertai budi pekerti luhur, mencintai

bangsanya dan mencintai sesama manusia sesuai ketentuan

yang termaktub dalam Undang-Undang Dasar 1945 (TAP MPR

No. IV/MPR/973)

c) Sejak tahun 1973 berlaku tujuan pendidikan nasional yakni

meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,

kecerdasan, ketrampilan, mempertinggi budi pekerti,

memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat

kebangsaan agar dapat menumbuhkan manusia-manusia

pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta

bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa

(TAP MPR No. IX/1978).

d) Sejak tahun 1989 pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan

kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia

seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap

Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki

pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani,

kepribadian yang mantap dan mandiri, serta tanggung jawab

kemasyarakatan dan kebangsaan (Undang-Undang No. 2

Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal

4).

e) Dalam GBHN (1993), pendidikan nasional bertujuan untuk

meningkatkan kualitas manusia Indonesian yaitu manusia yang

Page 25: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa

berbudi

terampil, berdisiplin, beretos

bertanggungjawab, dan

rohani (TAP MPR No. II/MPR/1993).

2) Tujuan Institusional

pendidikan nasional adalah menunjuk pada pengembangan warga

Negara yang baik, sedangkan t

pengembangan aspek

nilai.

3) Tujuan Kurikulum

tujuan

studi bersangkutan.

4) Tujuan Pembelajaran

setelah diselenggarakannya suatu proses pembelajaran. Tujuan ini

disusun berdasarkan tujuan kurikulum.

menjelaskan tentang pendi

merupakan perintah dari Allah SWT dan merupakan perwujudan

ibadah kepada

yang memiliki

surat al

“…Allah akanantaramubeberapa derajat…

4Oemar Hamalik, 4-6.

beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa

berbudi pekerti luhur, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif,

terampil, berdisiplin, beretos kerja, profession

bertanggungjawab, dan produktif serta sehat jasmani dan

rohani (TAP MPR No. II/MPR/1993).

Tujuan Institusional

Mencakup tujuan umum dan tujuan khusus, tujuan umum

pendidikan nasional adalah menunjuk pada pengembangan warga

Negara yang baik, sedangkan tujuan khususnya meliputi

pengembangan aspek-aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan

Tujuan Kurikulum

Perumusan tujuan kurikulum berpedoman pada

tujuan pendidikan/taksonomi tujuan, yang dikaitkan

bersangkutan.

Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang hendak dicapai

setelah diselenggarakannya suatu proses pembelajaran. Tujuan ini

disusun berdasarkan tujuan kurikulum.4

Tidak hanya dalam Undang-undang dalam Al

menjelaskan tentang pendidikan. Melaksanakan pendidikan adalah

merupakan perintah dari Allah SWT dan merupakan perwujudan

ibadah kepada-Nya. Al-Qur’an bahkan memposisikan

yang memiliki pengetahuan pada derajat yang tinggi. A

surat al-Mujadalah ayat 11 menyebutkan:

…Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di

antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat…”.

Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007), hlm.

11

beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan

luhur, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif,

kerja, professional,

produktif serta sehat jasmani dan

Mencakup tujuan umum dan tujuan khusus, tujuan umum

pendidikan nasional adalah menunjuk pada pengembangan warga

ujuan khususnya meliputi

aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan

pada kategorisasi

tujuan, yang dikaitkan dengan bidang

Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang hendak dicapai

setelah diselenggarakannya suatu proses pembelajaran. Tujuan ini

undang dalam Al-Qur’an juga

Melaksanakan pendidikan adalah

merupakan perintah dari Allah SWT dan merupakan perwujudan

Qur’an bahkan memposisikan manusia

derajat yang tinggi. Al-Qur’an

orang yang beriman di orang yang diberi ilmu pengetahuan

, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007), hlm.

Page 26: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

12

Dari sini dapat dipahami bahwa betapa pentingnya

pengetahuan bagi kelangsungan hidup manusia. Karena dengan

pengetahuan manusia akan mengetahui apa yang baik dan yang

buruk, yang benar dan yang salah, yang membawa manfaat dan

yang membawa madharat.5

2. Evaluasi Pendidikan a. Pengertian Evaluasi dan Evaluasi Pendidikan

Secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris

evaluation, dalam bahasa Arab: al-Taqdir; dalam bahasa Indonesia

berarti penilaian. Dengan demikian secara harfiah evaluasi pendidikan

(educational evaluation) dapat diartikan sebagai penilaian dalam

bidang pendidikan atau penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan

dengan kegiatan pendidikan.6Adapun segi istilah, sebagaimana

dikemukakan oleh Edwind wand dan Gerald W. Brown: Evaluation

refer to the act process to determining the value of something. Menurut

definisi ini, maka istilah evaluasi mengandung arti suatu tindakan atau

proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. Sesuai dengan pendapat

tersebut maka evaluasi pendidikan dapat diartikan sebagai suatu

tindakan atau proses untuk menentukan nilai dari sesuatu dalam dunia

pendidikan atau segala sesuatu yang ada hubungannya dengan dunia

pendidikan.

Selain itu evaluasi adalah mengukur dan menilai. Pelaksanaan

penilaian dapat di lakukan pengukuran.

1) Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran.

Pengukuran bersifat kuantitatif.

2) Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu

dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif.

5http://hasanrizal.wordpress.com/2009/10/21/tafsir-tarbawi-pendidikan-dalam-perspektif-al-qur%E2%80%99an/ diakses tanggal 9 April 2011 jam 14:38

6 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009), hlm. 1

Page 27: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

13

3) Mengadakan evaluasi meliputi kedua langkah diatas, yakni

mengukur dan menilai.

Di dalam istilah asingnya, pengukuran adalah measurement,

sedang penilaian adalah evaluation. Dari kata evaluation inilah

diperoleh kata indonesia evaluasi yang berarti menilai (tetapi

dilakukan dengan mengukur terlebih dahulu). Mengenai evaluasi

pendidikan, Suharsimi Arikunto mengutip pendapat dari Ralph Tyler

(1950) mengatakan bahwa: “Evaluasi pendidikan merupakan sebuah

proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal

apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai. Jika belum,

bagaimana yang belum dan apa sebabnya”. Definisi yang lebih luas

dikemukakan oleh dua orang ahli lain, yakni Crobach dan Stufflebeam.

Tambahan definisi tersebut bukan hanya mengukur sejauh mana tujuan

tercapai, tetapi juga digunakan untuk membuat keputusan.7

Dari definisi-definisi tentang evaluasi pendidikan di atas dapat

dipahami bahwa evaluasi pendidikan selain merupakan suatu proses

untuk mengukur sejauh mana tujuan telah tercapai, juga berguna untuk

membuat keputusan dalam dunia pendidikan.

b. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan

Dalam pelaksanaannya, evaluasi harus mempunyai dasar yang

kuat. Dasar yang dimaksud adalah prinsip ilmiah yang melandasi

penyusunan dan pelaksanaan evaluasi yang mencakup 7 konsep yaitu

filsafat, psikologi, komunikasi, kurikulum, manajemen dan sosiologi-

antropologi.8

Dasar filsafat dalam evaluasi pendidikan berhubungan dengan

masalah-masalah yang merupakan dasar dalam pendekatan sistem

yang menyangkut pertanyaan-pertanyaan apakah evaluasi itu, mengapa

7 Suharsimin Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,(Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm. 2-3.

8Slameto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), hlm. 8

Page 28: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

14

evaluasi pendidikan perlu diberikan dan bagaimana cara

memberikannya. Yang dimaksud dengan dasar psikologi adalah bahwa

evaluasi itu dilaksanakan harus mempertimbangkan tingkat kesukaran

dengan tingkat perkembangan siswa, tingkat kemampuan yang dimiliki

siswa, dan teori-teori yang dianut dalam pendidikan. Dasar komunikasi

dimaksudkan bahwa evaluasi itu dapat dilaksanakan secara langsung

maupun tidak langsung. Adapun yang menjadi dasar evaluasi

selanjutnya adalah kurikulum, maksudnya isi evaluasi harus sesuai

dengan materi yang diajarkan seperti tercantum dalam kurikulum yang

telah ada dan dilaksanakan. Sedangkan dasar manajemen, artinya

bahwa evaluasi perlu diorganisasikan pelaksanaannya, apakah secara

individual atau kelompok dan bagaimana pengelolaannya. Disamping

itu evaluasi harus sesuai dan berguna dalam masyarakat untuk

mencapai suatu kemajuan.

Evaluasi juga mempunyai prinsip dasar agar pelaksanaannya

dikatakan baik. Ada satu prinsip umum dan penting dalam kegiatan

evaluasi, yaitu adanya triangulasi atau hubungan erat tiga komponen

yaitu antara:

a. Tujuan pembelajaran

b. Kegiatan pembelajaran atau KBM, dan

c. Evaluasi

Triangulasi tersebut dapat digambarkan dalam bagan sebagai

berikut:

Penjelasan dari bagan triangulasi diatas adalah demikian

a. Hubungan antara tujuan dengan KBM

Kegiatan belajar mengajar yang dirancang dalam bentuk

rencana mengajar disusun oleh guru dengan mengacu pada tujuan

yang hendak dicapai.

Tujuan

KBM Evaluasi

Page 29: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

15

b. Hubungan antara tujuan dengan evaluasi

Evaluasi adalah kegiatan pengumpulan data untuk

mengukur sejauh mana tujuan sudah dicapai.

c. Hubungan antara KBM dengan evaluasi

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, KBM direncana dan

disusun dengan mengacu pada tujuan yang telah dirumuskan.

Telah disebutkan pula bahwa alat evaluasi juga disusun dengan

mengacu pada tujuan. Selain mengacu pada tujuan, evaluasi juga

harus mengacu atau disesuaikan dengan KBM yang dilaksanakan.9

c. Tujuan Evaluasi

Bagi penyusun soal, fungsi evaluasi perlu diperhatikan secara

sungguh-sungguh agar evaluasi yang diberikan betul-betul mengenai

sasaran yang diharapkan. Evaluasi pendidikan secara umum

mempunyai tujuan:

1) Untuk menghimpun bahan-bahan keterangan yang akan dijadikan

bukti mengenai taraf perkembangan atau taraf kemajuan yang

dialami oleh peserta didik, setelah mereka mengikuti proses

pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.

2) Untuk mengetahui tingkat efektivitas dari metode-metode

pengajaran yang telah dipergunakan dalam proses pembelajaran

selama jangka waktu tertentu.

Sedangkan secara khusus evaluasi mempunyai tujuan :

1) Untuk merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh

program pendidikan.

2) Untuk mencari dan menemukan faktor-faktor penyebab

keberhasilan dan ketidakberhasilan peserta didik dalam mengikuti

program pendidikan, sehingga dapat dicari dan ditemukan jalan

keluar atau cara-cara perbaikannya.10

9Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan , hlm. 24-25 10Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, hlm.16-17

Page 30: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

16

Tujuan utama melakukan evaluasi dalam proses belajar-

mengajar adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai

tingkat pencapaian tujuan instruksional oleh siswa sehingga dapat

diupayakan tindak lanjutnya. Tindak lanjut termaksud merupakan

fungsi evaluasi dan dapat berupa:

1) Penempatan pada tempat yang tepat,

2) Pemberian umpan balik,

3) Diagnosis kesulitan belajar siswa, atau

4) Penentuan kelulusan

Untuk masing-masing tindak lanjut yang dikehendaki ini

diadakan tes, yang diberi nama:

1) Tes penempatan,

2) Tes formatif,

3) Tes diagnostik,

4) Tes sumatif.11

d. Obyek atau Sasaran Evaluasi Pendidikan

Objek atau sasaran evaluasi pendidikan adalah segala sesuatu

yang bertalian dengan kegiatan atau proses pendidikan, yang dijadikan

titik pusat perhatian. Salah satu cara untuk mengenal atau mengetahui

objek dari evaluasi pendidikan adalah dengan jalan menyorotinya dari

tiga sisi, yaitu dari segi input, transformasi, dan output.12 Dimana input

dianggap sebagai ”bahan mentah yang akan diolah”, transformasi

dianggap sebagai “dapur tempat mengolah bahan mentah”. Dan output

dianggap sebagai “hasil pengolahan yang dilakukan dapur dan siap

untuk dipakai”.

Dalam dunia pendidikan, khususnya dalam proses

pembelajaran di sekolah, input tidak lain adalah calon siswa. Ditilik

dari segi input ini, maka objek dari evaluasi pendidikan meliputi tiga

11 Daryanto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta,2008), hlm.11 12Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, hlm. 25

Page 31: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

17

aspek, yaitu: (1) aspek kemampuan, (2) aspek kepribadian, (3) aspek

sikap.

e. Ciri-ciri Alat Evaluasi

Salah satu alat evaluasi adalah tes, dalam soal objektif perlu

dilakukan analisis soal yang bertujuan untuk mengadakan identifikasi

soal-soal yang baik, kurang baik, dan soal yang jelek. Dengan analisis

soal dapat diperoleh informasi tentang kejelekan sebuah soal dan

petunjuk untuk mengadakan perbaikan. Salah satu ciri-ciri alat

evaluasi adalah:

1) Taraf kesukaran

Tingkat kesukaran adalah angka yang menunjukkan

proporsi siswa yang menjawab betul suatu soal. Makin besar

tingkat kesukaran berarti soal itu makin mudah demikian juga

sebaliknya yaitu makin rendah tingkat kesukaran berarti soal itu

makin sukar.

2) Daya pembeda

Daya pembeda item adalah kemampuan suatu butir item tes

hasil belajar untuk dapat membedakan antara testee yang

berkemampuan tinggi dengan testee yang kemampuannya rendah

demikian rupa sehingga sebagian besar testee yang memiliki

kemampuan yang tinggi untuk menjawab butir item tersebut lebih

banyak menjawab butir item tersebut lebih banyak yang menjawab

betul, sementara testee yang kemampuannya rendah untuk

menjawab butir item tersebut sebagian besar tidak dapat

menjawab item dengan betul.13

3) Validitas

Validitas yaitu ketepatan mengukur yang dimiliki oleh

sebutir item (yang merupakan bagian tak terpisahkan dari tes

13AnasSudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, hlm. 385.

Page 32: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

18

sebagai suatu totalitas), dalam mengukur apa yang seharusnya

diukur lewat butir item tersebut.14

4) Reliabilitas

Reliabilitas suatu tes pada hakekatnya menguji keajegan

pertanyaan tes yang didalamnya berupa seperangkat butir soal

apabila diberikan berulang kali pada objek yang sama. Suatu tes

dikatakan reliabel apabila beberapa kali pengujian menunjukkan

hasil yang relatif sama.

3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Fisika a. Tinjauan IPA

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari

tahu tentang fenomena alam secara sistematis, sehingga IPA bukan

hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta,

konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu

proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana

bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar,

serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di

dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran menekankan pada

pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi

agar peserta didik menjelajahi dan memahami alam sekitar secara

ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat

sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh

pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.

Fisika merupakan salah satu cabang IPA yang mendasari

perkembangan teknologi maju dan konsep hidup harmonis dengan

alam. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan

komunikasi dewasa ini dipicu oleh temuan di bidang fisika material

melalui penemuan piranti mikroelektronika yang mampu memuat

banyak informasi dengan ukuran sangat kecil. Sebagai ilmu yang

14Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, hlm. 182.

Page 33: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

19

mempelajari fenomena alam, fisika juga memberikan pelajaran yang

baik kepada manusia untuk hidup selaras berdasarkan hukum alam.

Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan serta pengurangan

dampak bencana alam tidak akan berjalan secara optimal tanpa

pemahaman yang baik tentang fisika.15

Pada tingkat SMA/MA, fisika dipandang penting untuk

diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri dengan beberapa

pertimbangan. Pertama, selain memberikan bekal ilmu kepada peserta

didik, mata pelajaran Fisika dimaksudkan sebagai wahana untuk

menumbuhkan kemampuan berpikir yang berguna untuk memecahkan

masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, mata pelajaran Fisika

perlu diajarkan untuk tujuan yang lebih khusus yaitu membekali

peserta didik pengetahuan, pemahaman dan sejumlah kemampuan

yang dipersyaratkan untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih

tinggi serta mengembangkan ilmu dan teknologi. Pembelajaran Fisika

dilaksanakan secara inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan

berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta berkomunikasi sebagai

salah satu aspek penting kecakapan hidup.16

b. Tujuan Mata Pelajaran Fisika Mata pelajaran Fisika bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut:

1) Membentuk sikap positif terhadap fisika dengan menyadari

keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran

Tuhan Yang Maha Esa.

2) Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis

dan dapat bekerjasama dengan orang lain.

15 Http://sidikpurnomo.net/standar-kompetensi-fisika-smadiakses pada tanggal 09 juni 2011 jam 11.00 WIB

16 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006, Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), hlm. 5

Page 34: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

20

3) Mengembangkan pengalaman untuk dapat merumuskan masalah,

mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, merancang

dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan

menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara

lisan dan tertulis.

4) Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis

induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip

fisika untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dan

menyelesaian masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

5) Menguasai konsep dan prinsip fisika serta mempunyai

keterampilan mengembangkan pengetahuan, dan sikap percaya diri

sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang

lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Lulusan SMA atau MA untuk mata pelajaran Fisika harus

mampu:

1) Melakukan percobaan, antara lain merumuskan masalah,

mengajukan dan meguji hipotesis, menentukan variabel,

merancang dan merakit instrumen, mengumpulkan, mengolah dan

menafsirkan data, menarik kesimpulan, serta mengkomunikasikan

hasil percobaan secara lisan dan tertulis.

2) Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan

pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung

secara cermat, teliti dan objektif.

3) Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan

mekanika benda titik, kekekalan energi, impuls dan momentum.

4) Mendiskripsikan prinsip dan konservasi kalor sifat gas ideal,

fluida dan perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika

serta penerapannya dalam mesin kalor.

5) Menerapkan konsep dan prinsip optik dan gelombang dalam

berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi.

Page 35: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

21

6) Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai

masalah dan produk teknologi.17

c. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Standar kompetensi dan kompetensi dasar telah ditentukan oleh

Kementerian Pendidikan Nasional, secara garis besar standar

kompetensi dan kompetensi dasar lulusan SMA atau MA .

Kelas X, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Menerapkan konsep

besaran fisika dan

pengukurannya

1.1 Mengukur besaran fisika (massa,

panjang, dan waktu)

1.2 Melakukan penjumlahan vektor

2. Menerapkan konsep dan

prinsip dasar kinematika dan

dinamika benda titik

2.1 Menganalisis besaran fisika pada

gerak dengan kecepatan dan percepatan

konstan

2.2 Menganalisis besaran fisika pada

gerak melingkar dengan laju konstan

2.3 Menerapkan Hukum Newton sebagai

prinsip dasar dinamika untuk gerak lurus,

gerak vertikal, dan gerak melingkar

beraturan

Kelas X, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Menerapkan prinsip kerja

alat-alat optik

3.1 Menganalisis alat-alat optik secara

kualitatif dan kuantitatif

3.2 Menerapkan alat-alat optik dalam

kehidupan sehari-hari

17 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006, Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), hlm. 90

Page 36: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

22

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

4. Menerapkan konsep kalor

dan prinsip konservasi

energi pada berbagai

perubahan energi

4.1 Menganalisis pengaruh kalor terhadap

suatu zat

4.2 Menganalisis cara perpindahan kalor

4.3 Menerapkan asas Black dalam

pemecahan masalah

5. Menerapkan konsep

kelistrikan dalam berbagai

penyelesaian masalah dan

berbagai produk teknologi

5.1 Memformulasikan besaran-besaran

listrik rangkaian tertutup sederhana (satu

loop)

5.2 Mengidentifikasi penerapan listrik

AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari

5.3 Menggunakan alat ukur listrik

6. Memahami konsep dan

prinsip gelombang

elektromagnetik

6.1 Mendeskripsikan spektrum

gelombang elektromagnetik

6.2 Menjelaskan aplikasi gelombang

elektromagnetik pada kehidupan sehari-

hari

Kelas XI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Menganalisis gejala

alam dan keteraturannya

dalam cakupan mekanika

benda titik

1.1 Menganalisis gerak lurus, gerak

melingkar dan gerak parabola dengan

menggunakan vektor

1.2 Menganalisis keteraturan gerak planet

dalam tatasurya berdasarkan hukum-

hukum Newton

1.3 Menganalisis pengaruh gaya pada

sifat elastisitas bahan

1.4 Menganalisis hubungan antara gaya

dengan gerak getaran

Page 37: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

23

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1.5 Menganalisis hubungan antara

usaha, perubahan energi dengan hukum

kekekalan energi mekanik

1.6 Menerapkan hukum kekekalan

energi mekanik untuk menganalisis gerak

dalam kehidupan sehari-hari

1.7 Menunjukkan hubungan antara

konsep impuls dan momentum untuk

menyelesaikan masalah tumbukan

Kelas XI, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

2. Menerapkan konsep dan

prinsip mekanika klasik

sistem kontinu dalam

menyelesaikan masalah

2.1 Menformulasikan hubungan antara

konsep torsi, momentum sudut, dan

momen inersia, berdasarkan hukum II

Newton serta penerapannya dalam

masalah benda tegar2.2 Menganalisis

hukum-hukum yang berhubungan dengan

fluida statik dan dinamik serta

penerapannya dalam kehidupan sehari-

hari

3. Menerapkan konsep

termodinamika dalam mesin

kalor

3.1 Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal

monoatomik

3.2 Menganalisis perubahan keadaan gas

ideal dengan menerapkan hukum

termodinamika

Page 38: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

24

Kelas XII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Menerapkan konsep dan

prinsip gejala gelombang

dalam menyelesaikan

masalah

1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri

gelombang secara umum

1.2 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri

gelombang bunyi dan cahaya

1.3 Menerapkan konsep dan prinsip

gelombang bunyi dan cahaya dalam

teknologi

2. Menerapkan konsep

kelistrikan dan kemagnetan

dalam berbagai penyelesaian

masalah dan produk

teknologi

2.1 Memformulasikan gaya listrik, kuat

medan listrik, fluks, potensial listrik,

energi potensial listrik serta penerapannya

pada keping sejajar

2.2 Menerapkan induksi magnetik dan

gaya magnetik pada beberapa produk

teknologi

2.3 Memformulasikan konsep induksi

Faraday dan arus bolak-balik serta

penerapannya

Kelas XII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Menganalisis berbagai

besaran fisis pada gejala

kuantum dan batas-batas

berlakunya relativitas

Einstein dalam paradigma

fisika modern

3.1 Menganalisis secara kualitatif gejala

kuantum yang mencakup hakikat dan

sifat-sifat radiasi benda hitam serta

penerapannya

3.2 Mendeskripsikan perkembangan teori

atom

3.3 Memformulasikan teori relativitas

khusus untuk waktu, panjang, dan massa,

Page 39: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

25

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

serta kesetaraan massa dengan energi

yang diterapkan dalam teknologi

4. Menunjukkan penerapan

konsep fisika inti dan

radioaktivitas dalam

teknologi dan kehidupan

sehari-hari

4.1 Mengidentifikasi karakteristik inti

atom dan radioaktivitas

4.2 Mendeskripsikan pemanfaatan

radoaktif dalam teknologi dan kehidupan

sehari-hari

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan

landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran,

dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam

merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan

Standar Proses dan Standar Isi. Dengan berpedoman pada Standar Isi

dan Standar Kompetensi dalam pembuatan soal hendaknya bisa

mengukur kemampuan peserta didik yaitu dengan taksonomi Bloom.

4. Taksonomi Bloom

Taksonomi berasal dari bahasa Yunani ‘tassein’ yang berarti untuk

mengklasifikasi, dan ‘nomos’ yang berarti aturan. Taksonomi adalah Suatu

pengklasifikasian atau pengelompokan yang disusun berdasarkan ciri-ciri

tertentu.18Taksonomi Bloom merujuk pada taksonomi yang dibuat untuk

tujuan pendidikan. Taksonomi ini pertama kali disusun oleh Benjamin S.

Bloompada tahun 1956. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi

beberapa domain (ranah, kawasan) dan setiap domain tersebut dibagi

kembali kedalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan hirarkinya.

Taksonomi Bloom itu merupakan penggolongan (klasifikasi)

tujuan pendidikan yang dalam garis besar terbagi menjadi tiga ranah atau

18 (http://en.wikipedia.org/wiki/Bloom%27s_Taxonomy) diakses tanggal 10 April jam 15:13

Page 40: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

26

kawasan (“domain”), yaitu ranah kognitif, ranah afektif , dan ranah

psikomotor.19Ranah kognitif berisi perilaku-perilaku yang menekankan

aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan

berpikir. Ranah afektif berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek

perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian

diri. Ranah psikomotorik berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek

keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan

mengoperasikan mesin.

Tujuan pendidikan disusun secara bertingkat, mulai dari tujuan

pendidikan yang sangat luas dan umum sampai ke tujuan pendidikan yang

spesifik dan operasional. Tingkat-tingkat tujuan pendidikan itu meliputi:

(a) tujuan pendidikan nasional, (b) tujuan institusional, (c) tujuan

kurikuler, (d) tujuan pembelajaran (instruksional), yang mencakup tujuan

pembelajaran umum dan tujuan pembelajaran khusus.20

Perumusan tujuan pembelajaran memang tidak mudah bagi guru,

apalagi dalam KTSP tujuan pembelajaran akan menjadikan nilai ke-khas-

an dari tiap sekolah. Pada umumnya guru akan menyusun tujuan

pembelajaran mengikuti taksonomi Bloom yang menyangkut ranah

kognitif, afektif dan psikomotorik sebagai kategori perilaku belajar.

Penerapan taksonomi Bloom berlaku pada semua mata pelajaran termasuk

mata pelajaran fisika. Contohnya: dalam materi praktek fisika tentang

kalor, dari ranah kognitif dilihat dari penguasaan peserta didik terhadap

konsep dan teori kalor. Kemudian ranah afektif dinilai dari sikap peserta

didik yang teliti dan hati-hati dalam pengambilan data hal ini dimaksudkan

agar dalam pengambilan data dapat dipertanggung jawabkan. Sedangkan

ranah kognitif dilihat dari kemahiran peserta didik dalam merangkai alat-

alat praktek.

12 http://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi_Bloomasikan peran.diakses tanggal 10 April 2011 jam 14:51

20 Oemar hamalik,Kurikulum dan Pembelajaran,hlm. 4

Page 41: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

27

Dalam skripsi ini penulis merujuk pada tujuan pembelajaran dan

hanya membahas tentang ranah kognitif saja. Pembatasan ini diambil

karena pada pelajaran yang lebih dominan adalah ranah kognitif. Pada

ranah kognitif, taksonomi karya bloom dank awan-kawannya

mengemukakan 6 kategori kemampuan yang hierarkis; hierarkis disini

berarti bahwa penguasaan yang pertama merupakan pra-syarat untuk

penguasaan kedua, penguasaan yang kedua merupakan pra-syarat untuk

penguasaan ketiga, dan seterusnya.21

Menurut taksonomi Bloom, jenjang yang perlu dilakukan dalam

proses kognitif adalah enam tahapan, yaitu mengukur atau melihat

pencapaian dari hal-hal sebagai berikut:

1. Pengetahuan (Knowledge)

2. Pemahaman (Comprehension, understanding)

3. Penerapan (Application)

4. Analisis (Analysis)

5. Sintesis (Synthesis)

6. Evaluasi (Evaluation).22

21 T.Raka Joni, Pengukuran dan Penilaian Pendidikan, (Malang : YP2LPM, 1984), hlm. 64 22 SumiatiAsra, Metode Pembelajaran, (Bandung: Wacana Prima, 2007), cet

pertama,hlm. 214

Page 42: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

28

Gambar 1. Kognitif domain23

Ranah kognitif merupakan domain taksonomi yang digunakan

untuk mengukur tingkat intelektual berdasarkan satu hirarki kognitif yang

disusun dari tingkat rendah hingga ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu dari

pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan penilaian,

seperti diringkaskan dalam gambar 1 pada taksonomi yang lama.

Selama hampir setengah abad taksonomi ini menjadi rujukan di

berbagai negara, termasuk Indonesia. Namun, sekitar tahun 2000,

terdapat beberapa perubahan telah dilakukan untuk lebih bisa

mengadopsi perkembangan dan temuan baru dalam dunia pendidikan.

Oleh karena itu diterbitkan edisi revisi buku dari Taksonomi Bloom yang

berjudul: “A Taxonomy for Learning and Teaching and Assessing: A

Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives”(Anderson,

23 Soekartawi, Monitoring dan Evaluasi Proyek Pendidikan, (Jakarta : PT Dunia Pustaka Jaya, 1995) , cet. Pertama, hlm. 58

Pengetahuan

(Knowledge)

Komprehensif

(Comprehensive)

Aplikasi (Application)

Analisis (Analysis)

Sintesis (Synthesis)

Evaluasi

(Evaluation)

Page 43: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

Krathwohl, Airasian, Cruikshank, Mayer, Pintrich, Raths, danWittrock,

2000). Antara perubahan yang telah dilaksanakan ialah perubahan

terminologi yang digunakan s

contoh, istilah

dan evaluasi

menganalisis, mengevaluasi

Gambar

meliputi dari kata yang digunakan berubah dari kata benda menjadi kata

kerja aktif. Kemudian juga melakukan pemisahan antara dimensi

pengetahuan dengan dimensi

lama, dimensi

sedangkan pada

dari dimensi proses kognitif. Pemisahan ini dilakukan karena

pengetahuan berbeda

merupakan kata benda, sedangkan proses

Pada

kognitif tetap

analisis dan evaluasi ditukar urutannya dan kategori sintesis kini dinamai

Krathwohl, Airasian, Cruikshank, Mayer, Pintrich, Raths, danWittrock,

2000). Antara perubahan yang telah dilaksanakan ialah perubahan

terminologi yang digunakan seperti yang ditunjukkan Gambar 2

contoh, istilah pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis,

evaluasi ditukarkan kepada menghafal, memahami, mengaplikasi,

, mengevaluasi dan membuat.

Gambar 2.Perubahan taksonomi Bloom

Gambar di atas menunjukkan perubahan dari taksonomi bloom

dari kata yang digunakan berubah dari kata benda menjadi kata

kerja aktif. Kemudian juga melakukan pemisahan antara dimensi

dengan dimensi proses berpikir. Kalau pada

lama, dimensi pengetahuan dimasukkan pada jenjang paling bawah,

pada taksonomi yang baru pengetahuan benar

dari dimensi proses kognitif. Pemisahan ini dilakukan karena

pengetahuan berbeda dari dimensi proses kognitif. Pengetahuan

merupakan kata benda, sedangkan proses kognitif merupakan kata kerja.

taksonomi Bloom yang direvisi jumlah dan

tetap sama seperti dalam taksonomi yang lama, h

dan evaluasi ditukar urutannya dan kategori sintesis kini dinamai

29

Krathwohl, Airasian, Cruikshank, Mayer, Pintrich, Raths, danWittrock,

2000). Antara perubahan yang telah dilaksanakan ialah perubahan

g ditunjukkan Gambar 2. Sebagai

analisis, sintesis

menghafal, memahami, mengaplikasi,

taksonomi Bloom

taksonomi bloom

dari kata yang digunakan berubah dari kata benda menjadi kata

kerja aktif. Kemudian juga melakukan pemisahan antara dimensi

taksonomi yang

jenjang paling bawah,

benar-benar dipisah

dari dimensi proses kognitif. Pemisahan ini dilakukan karena dimensi

dari dimensi proses kognitif. Pengetahuan

kognitif merupakan kata kerja.

dan jenis proses

taksonomi yang lama, hanya kategori

dan evaluasi ditukar urutannya dan kategori sintesis kini dinamai

Page 44: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

30

mencipta (create). Seperti halnya taksonomi yang lama, taksonomi yang

baru secara umum juga menunjukkan penjenjangan, dari proses kognitif

yang sederhana ke proses kognitif yang lebih komplek. Namun demikian

penjenjangan pada taksonomi yang baru lebih fleksibel sifatnya. Artinya,

untuk dapat melakukan proses kognitif yang lebih tinggi tidak mutlak

disyaratkan penguasaan proses kognitif yang lebih rendah. Berikut adalah

taksonomi proses kognitif yang baru:

a. Mengingat (Remember, C1): menarik kembali informasi yang

tersimpan dalam memori jangka panjang. Mengingat merupakan

proses kognitif yang paling rendah tingkatannya. Kategori ini

mencakup dua macam proses kognitif: mengenali (recognizing) dan

mengingat (recalling).

1) Mengenali (Recognizing): mencakup proses kognitif untuk menarik

kembali informasi yang tersimpan dalam memori jangka panjang yang

identik atau sama dengan informasi yang baru. Bentuk tes yang

meminta siswa menentukan betul atau salah, menjodohkan, dan pilihan

berganda merupakan tes yang sesuai untuk mengukur kemampuan

mengenali. Istilah lain untuk mengenali adalah mengidentifikasi

(identifying).

2) Mengingat (Recalling): menarik kembali informasi yang tersimpan

dalam memori jangka panjang apabila ada petunjuk (tanda) untuk

melakukan hal tersebut. Tanda di sini seringkali berupa pertanyaan.

Istilah lain untuk mengingat adalah menarik (retrieving).

b. Memahami (Understand, C2): mengkonstruk makna atau pengertian

berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki, mengaitkan informasi

yang baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki, atau

mengintegrasikan pengetahuan yang baru ke dalam skema yang telah

ada dalam pemikiran siswa. Karena penyusunan skema adalah konsep,

maka pengetahuan konseptual merupakan dasar pemahaman. Kategori

memahami mencakup tujuh proses kognitif: menafsirkan

(interpreting), memberikan contoh (exemplifying), mengklasifikasikan

Page 45: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

31

(classifying), meringkas (summarizing), menarik inferensi (inferring),

membandingkan (comparing), dan menjelaskan (explaining).

1) Menafsirkan (interpreting): mengubah dari satu bentuk informasi

ke bentuk informasi yang lainnya, misalnya dari kata-kata ke grafik

atau gambar, atau sebaliknya, dari kata-kata ke angka, atau

sebaliknya, maupun dari kata-kata ke kata-kata, misalnya

meringkas atau membuat parafrase. Informasi yang disajikan

dalam tes haruslah “baru” sehingga dengan mengingat saja siswa

tidak akan bias menjawab soal yang diberikan. Istilah lain untuk

menafsirkan adalah mengklarifikasi (clarifying), memparafrase

(paraphrasing), menerjemahkan (translating), dan menyajikan

kembali (representing).

2) Memberikan contoh (exemplifying): memberikan contoh dari suatu

konsep atau prinsip yang bersifat umum. Memberikan contoh

menuntut kemampuan mengidentifikasi ciri khas suatu konsep dan

selanjutnya menggunakan ciri tersebut untuk membuat contoh.

Istilah lain untuk memberikan contoh adalah memberikan ilustrasi

(illustrating) dan mencontohkan (instantiating).

3) Mengklasifikasikan(classifying): Mengenali bahwa sesuatu (benda

atau fenomena) masuk dalam kategori tertentu. Termasuk dalam

kemampuan mengklasifikasikan adalah mengenali ciri-ciri yang

dimiliki suatu benda atau fenomena. Istilah lain untuk

mengklasifikasikan adalah mengkategorisasikan (categorizing).

4) Meringkas (summarizing): membuat suatu pernyataan yang

mewakili seluruh informasi atau membuat suatu abstrak dari

sebuah tulisan. Meringkas menuntut siswa untuk memilih inti dari

suatu informasi dan meringkasnya. Istilah lain untuk meringkas

adalah membuat generalisasi (generalizing) dan mengabstraksi

(abstracting).

5) Menarik inferensi (inferring): menemukan suatu pola atau

kesimpulan dari sederetan contoh atau fakta. Untuk dapat

Page 46: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

32

melakukan inferensi siswa harus terlebih dapat menarik abstraksi

suatu konsep/prinsip berdasarkan sejumlah contoh yang ada. Istilah

lain untuk menarik inferensi adalah mengekstrapolasi

(extrapolating), menginterpolasi (interpolating), memprediksi

(predicting), dan menarik kesimpulan (concluding).

6) Membandingkan (comparing): mendeteksi persamaan dan

perbedaan yang dimiliki dua objek, ide, ataupun situasi.

Membandingkan mencakup juga menemukan kaitan antara unsur-

unsur satu objek atau keadaan dengan unsur yang dimiliki objek

atau keadaan lain. Istilah lain untuk membandingkan adalah

mengkontraskan (contrasting), mencocokkan (matching), dan

memetakan (mapping).

7) Menjelaskan (explaining): mengkonstruk dan menggunakan model

sebab-akibat dalam suatu system. Termasuk dalam menjelaskan

adalah menggunakan model tersebut untuk mengetahui apa yang

terjadi apabila salah satu bagian system tersebut diubah. Istilah lain

untuk menjelaskan adalah mengkonstruksi model (constructing a

model).

c. Mengaplikasikan (Apply, C3): mencakup penggunaan suatu prosedur

guna menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas. Oleh karena itu

mengaplikasikan berkaitan erat dengan pengetahuan prosedural.

Namun tidak berarti bahwa kategori ini hanya sesuai untuk

pengetahuan prosedural saja. Kategori ini mencakup dua macam

proses kognitif: menjalankan (executing) dan mengimplementasikan

(implementing).

1) Menjalankan (executing): menjalankan suatu prosedur rutin yang

telah dipelajari sebelumnya. Langkah-langkah yang diperlukan

sudah tertentu dan juga dalam urutan tertentu. Apabila langkah-

langkah tersebut benar, maka hasilnya sudah tertentu pula. Istilah

lain untuk menjalankan adalah melakukan (carrying out).

Page 47: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

33

2) Mengimplementasikan (implementing): memilih dan menggunakan

prosedur yang sesuai untuk menyelesaikan tugas yang baru.

Karena diperlukan kemampuan memilih, siswa dituntut untuk

memiliki pemahaman tentang permasalahan yang akan

dipecahkannya dan juga prosedur-prosedur yang mungkin

digunakannya. Apabila prosedur yang tersedia ternyata tidak tepat

benar, siswa dituntut untuk bisa memodifikasinya sesuai keadaan

yang dihadapi. Istilah lain untuk mengimplementasikan adalah

menggunakan (using).

d. Menganalisis (Analyze, C4): menguraikan suatu permasalahan atau

obyek ke unsur-unsurnya dan menentukan bagaimana saling

keterkaitan antar unsur-unsur tersebut dan struktur besarnya. Ada tiga

macam proses kognitif yang tercakup dalam menganalisis:

membedakan (differentiating), mengorganisir (organizing), dan

menemukan pesan tersirat (attributing).

1) Membedakan (differentiating): membedakan bagian-bagian yang

menyusun suatu struktur berdasarkan relevansi, fungsi dan penting

tidaknya. Oleh karena itu membedakan (differentiating) berbeda

dari membandingkan (comparing). Membedakan menuntut adanya

kemampuan untuk menentukan mana yang relevan/esensial dari

suatu perbedaan terkait dengan struktur yang lebih besar. Misalnya,

apabila seseorang diminta membedakan antara apel dan jeruk,

faktor warna, bentuk dan ukuran bukanlah ciri yang esensial.

Namun apabila yang diminta adalah membandingkan hal-hal

tersebut bisa dijadikan pembeda. Istilah lain untuk membedakan

adalah memilih (selecting), membedakan (distinguishing) dan

memfokuskan (focusing).

2) Mengorganisir (organizing): mengidentifikasi unsur-unsur suatu

keadaan dan mengenali bagaimana unsur-unsur tersebut terkait

satu sama lain untuk membentuk suatu struktur yang padu.

Page 48: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

34

3) Menemukan pesan tersirat (attributing): menemukan sudut

pandang, bias, dan tujuan dari suatu bentuk komunikasi.

e. Mengevaluasi (Evaluate, C5): membuat suatu pertimbangan

berdasarkan kriteria dan standar yang ada. Ada dua macam proses

kognitif yang tercakup dalam kategori ini: memeriksa (checking) dan

mengritik (critiquing).

1) Memeriksa (Checking): Menguji konsistensi atau kekurangan suatu

karya berdasarkan kriteria internal (kriteria yang melekat dengan

sifat produk tersebut). Contoh: Memeriksa apakah kesimpulan

yang ditarik telah sesuai dengan data yang ada.

2) Mengkritik (Critiquing): menilai suatu karya baik kelebihan

maupun kekurangannya, berdasarkan kriteria eksternal. Contoh:

menilai apakah rumusan hipotesis sesuai atau tidak (sesuai atau

tidaknya rumusan hipotesis dipengaruhi oleh pengetahuan dan cara

pandang penilai).

f. Mencipta (Create, C6): menggabungkan beberapa unsur menjadi suatu

bentuk kesatuan. Ada tiga macam proses kognitif yang tergolong

dalam kategori ini, yaitu: membuat (generating), merencanakan

(planning), dan memproduksi (producing).

1) Membuat (generating): menguraikan suatu masalah sehingga dapat

dirumuskan berbagai kemungkinan hipotesis yang mengarah pada

pemecahan masalah tersebut. Contoh: merumuskan hipotesis untuk

memecahkan permasalahan yang terjadi berdasarkan pengamatan

di lapangan.

2) Merencanakan (planning): merancang suatu metode atau strategi

untuk memecahkan masalah. Contoh: merancang serangkaian

percobaan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.

3) Memproduksi (producing): membuat suatu rancangan atau

menjalankan suatu rencana untuk memecahkan masalah. Contoh:

Page 49: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

35

mendesain atau juga membuat suatu alat yang akan digunakan

untuk melakukan percobaan.24

Tabel 1. Kata-kata operasional untuk setiap tingkat

Perubahan Kemampuan internal Kata kerja operasional

Remembering (menghafal)

• Mengingat kembali informasi (istilah, fakta, dan metode)

Mengenal Mendaftarkan Menggambarkan Mendapatkan kembali Penamaan Menemukan

Understanding (memahami)

• Menjelaskan informasi dengan bahasa sendiri

• Menerjemahkan • Memperkirakan • Memahami

(konsep/kaidah/prinsip

• /kaitan antara fakta, isi pokok)

Menjelaskan Mengartikan Meringkas Melengkapi Mengklasifikasikan Menerangkan

Applying (mengaplikasikan)

• Menginterpretasikan (tabel, grafik, bagan)

• Mengaplikasikan pengetahuan atau generalisasi kedalam situasi baru

• Memecahkan masalah yang formulatif

• Menggunakan (rumus, kaidah, formula, metode, prosedur, konsep)

Mengoperasikan Menerapkan Membawa Menggunakan Pembuatan Menghitung Menghubungkan Membuktikan Menghasilkan

Analyzing • Memecahkan Membandingkan

24 Siskha Sofiana, Skripsi Analisis Butir Soal Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Kimia Kelas X SMA Negeri 8 Surakarta tahun Pelajaran 2009/2011, Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta

Page 50: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

36

(menganalisis) informasi ke dalam bagian-bagian dan menunjukkan hubungan diantara bagian-bagian tersebut.

• Membedakan (fakta dari interpretasi, data dari kesimpulan)

• Menganalisis (struktur dasar, bagian-bagian, hubungan antara)

Mempertentangkan Memisahkan Menghubungkan Membuat diagram/skema Menunjukkan hubungan Mempertanyakan

Evaluating (mengevaluasi)

• Memberikan suatu keputusan atau penilaian suatu kegiatan.

Mengecek Membuat hipotesa Mengkritik Mengeksperimenkan Memutuskan

Creating (berbuat)

• Menghasilkan ide baru, konsep, atau cara mendapatkan benda

Mendesain Menyusun Merencanakan Menghasilkan Menemukan25

25 http://adisaputrabtm.wordpress.com/2011/04/20/perubahan-taksonomi-bloom-dan-

pengembangan-butsir-soal-kimia-sma/

Page 51: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

37

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitan ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif,

artinya data yang dianalisis tidak untuk menerima atau menolak hipotesis (jika

ada), melainkan hasil analisis itu berupa deskripsi dari gejala-gejala yang

diamati, yang tidak selalu harus berbentuk angka-angka atau koefisien antar

variabel. Dengan penelitian deskriptif dilakukan pengumpulan data untuk

mengetes pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan keadaan dan kejadian

sekarang. Penelitian demikian berusaha melaporkan keadaan objek yang

diteliti sesuai dengan apa adanya, yaitu menggambarkan atau mendeskripsikan

kategori tingkatan taksonomi Bloom pada soal Ujian Madrasah mata pelajaran

fisika serta mendeskripsikan prosentase di setiap tingkatan taksonomi bloom

pada setiap soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika, yang kemudian di

analisis secara empirik (validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya

pembeda).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini adalah MA Negeri Kendal dan dilakukan pada

tanggal 13 April 2011-13 Mei 2011. Dengan melakukan wawancara dengan

guru mata pelajaran, kemudian meminta data berupa butir soal ujian madrasah

kelas XII MA Negeri Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011. Setelah itu, peneliti

melakukan analisis butir soal setelah mendapatkan data.

C. Sumber Penelitian

Sumber penelitian ini adalah butir soal ujian madrasah mata pelajaran

fisika kelas XII MA Negeri Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011.

Page 52: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

38

D. Fokus Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada butir soal Ujian Madrasah mata

pelajaran fisika kelas XII MA Negeri Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011 yang

akan dianalisis sesuai tingkatan taksonomi Bloom ranah kognitif dan

dianalisis secara empirik meliputi: validitas, reliabilitas, daya pembeda dan

taraf kesukaran soal.

E. Tehnik Pengumpulan Data

Yang dimaksud cara mengumpulkan data adalah proses diperolehnya

data dari sumber data. Sumber data adalah subjek dari penelitian yang

dimaksud untuk memperoleh data-data yang diinginkan. Dalam penelitian ini

metode yang digunakan adalah:

a. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah

berlalu.Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang. Dokumentasi yang berbentuk tulisan misalnya

sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan dan kebijakan. Dokumentasi

berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup.1Dalam penelitian ini

dokumentasinya berupa soal ujian madrasah mata pelajaran fisika kelas

XII MA Negeri Kendal tahun pelajaran 2010/2011.

b. Wawancara

Esterberg (2002) mendefinisikan interview sebagai berikut “a

meeting of two persons to exchange information and idea through question

and responses, resulting in communication and joint construction of

meaning about a particular topic”.Wawancara adalah merupakan

pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya

jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik

1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008), hlm. 240.

Page 53: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

39

tertentu.2Metode wawancara disini adalah wawancara dengan guru mata

pelajaran fisika.

c. Tehnik korelasi.

Metode ini digunakan untuk mencari data yang berkaitan dengan

penelitian, seperti penilaian serta aturan pembuatan soal yang sesuai

dengan BSNP.3

F. Teknik Analisis Data

Adapun langkah-langkah dalam menganalisis data penelitian dapat

diuraikan sebagai berikut:

a. Kategorisasi

Kategori dilakukan terhadap butir soal ujian madrasah mata

pelajaran fisika menggunakan tingkatan taksonomi bloom yang

didalamnya terdapat 6 tingkatan yaitu mengingat, memahami,

menerapkan, menganalisis, evaluasi dan menciptakan. Kategorisasi ini

dilakukan dengan pertimbangan analisis menurut peneliti sesuai tingkatan

taksonomi Bloom.

b. Perhitungan Prosentase penggunaan taksonomi Bloom

Setelah dikategorisasikan peneliti menghitung prosentase pada

tingkatan taksonomi Bloom. Dengan demikian dapat ditulis prosentase di

setiap tingkatan soal taksonomi bloom melalui rumus sebagai berikut:

%100×=SM

RNP

Keterangan:

NP = nilai persen yang dicari atau diharapkan.

R = jumlah skor dari item atau soal yang dijawab.

N = skor maksimum (jumlah soal)4

2 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif dan R&D, hlm. 231. 3 Paul Suparno, Metode Penelitian Pendidikan Fisika, (Yogyakarta: Universitas Sanatha

Dharma, 2007),Cet. 1, hlm. 83.

Page 54: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

40

c. Analis empirik

a) Validitas

Validitas yaitu ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir

item (yang merupakan bagian tak terpisahkan dari tes sebagai suatu

totalitas), dalam mengukur apa yang seharusnya diukur lewat butir

item tersebut. Sebutir item dapat dikatakan telah memiliki validitas

yang tinggi atau dapat dikatakan valid, jika skor-skor pada butir item

yang bersangkutan memiliki kesesuaian atau kesejajaran arah dengan

skor totalnya, atau dengan bahasa statistik ada korelasi positif yang

signifikan antara skor item dengan skor totalnya. Skor total disini

berkedudukan sebagai variabel terikat (dependent variable), sedangkan

skor item berkedudukan sebagai variabel bebasnya (independent

variable). Untuk sampai pada kesimpulan bahwa item-item yang ingin

diketahui validitasnya, yaitu valid ataukah tidak, kita dapat

menggunakan teknik korelasi sebagai teknik analisisnya. Sebutir item

dapat dinyatakan valid, apabila skor item yang bersangkutan terbukti

mempunyai korelasi positif yang signifikan dengan skor totalnya.5

rpbi = q

p

SDt

MtMp −

Keterangan:

rpbi : Validitas koefisien item

Mp : skor rata-rata hitung yang dimiliki oleh testee, yang untuk

butir item yang bersangkutan telah dijawab dengan betul

M t : skor rata-rata dari skor total

SDt : deviasi standar dari skor total

p : proporsi testee yang menjawab betul terhadap butir item yang

sedang diuji validitas itemnya

4 M. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), hlm. 112.

5Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Perasada, 2009), hlm. 186

Page 55: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

41

q : proporsi testee yang menjawab salah terhadap butir item yang

sedang diuji validitas itemnya.

b) Reliabilitas

Reliabilitas dalam uji instrumen digunakan bertujuan agar

instrumen yang digunakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi

jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Peneliti

menggunakan rumus K – R 20, dengan rumus :6

Σ−

−= 2

2

11 1 S

pqS

n

nr

Keterangan:

11r = Reliabilitas tes secara keseluruhan

p = Proporsi subyek yang menjawab item dengan benar

q = Proporsi subyek yang menjawab item dengan salah

(q = 1 – p) pqΣ = Jumlah hasil perkalian antara p dan q

n = Banyaknya item

S = Standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar Varians)

c) Taraf Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak

terlalu sukar. Rumus untuk mengetahui indeks kesukaran adalah:7

JS

BP=

Keterangan:

P = Indeks kesukaran

B = Banyak peserta didik yang menjawab soal dengan benar

JS = Jumlah seluruh peserta tes

Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran sering

diklasifikasikan sebagai berikut:

soal dengan P = 1,00 sampai 0,30 adalah soal sukar

6Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revis, hlm. 100 – 101. 7Suharsimi Arikunto,Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, hlm. 208.

Page 56: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

42

soal dengan P = 0,30 sampai 0,70 adalah soal sedang

soal dengan P = 0,30 sampai 0,70 adalah soal mudah8

d) Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk

membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan

siswa yang bodoh (berkemampuan rendah), rumus menentukan indeks

diskriminasi adalah:

BAB

B

A

A PPJ

B

J

BD −=−=

Keterangan:

J = Jumlah peserta tes

AJ = Banyaknya peserta kelompok atas

BJ = Banyaknya peserta kelompok bawah

AB = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab

soal dengan benar

A

AA J

BP =

= Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

B

BB J

BP =

= Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Klasifikasi daya pembeda:

D : 0,00 – 0,20 : jelek (poor)

D : 0,20 – 0,40 : cukup (satisfactory)

D : 0,40 – 0,70 : baik (good)

D : 0,70 – 1,00 : baik sekali (excellent)

D : negative, semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang

mempunyai D negative sebaiknya dibuang saja.9

8Suharsimi Arikunto,Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, hlm. 210. 9 Suharsimi Arikunto,Dasar-Dasar Evaluasi Psendidikan Edisi Revisi, hlm. 211 – 218

Page 57: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data Penelitian

1. Tinjauan Historis dan Geografis Sekolah

Berdirinya Madrasah Aliyah Negeri Kendal diawali dengan terbitnya SK

Menteri (K.H. Moch.Dahlan) Nomor 14 Tahun 1968 tanggal 4 Februari 1969

tentang pengangkatan Panitia Pendiri Sekolah Persiapan IAIN Al-Djami’ah di

Kendal yang diketuai oleh K.H.A Abdul Chamid, sekretaris K. Achmad Slamet

dengan susunan pelindung Muspida Kabupaten Kendal. Diikuti dengan SK.

Menteri Agama (K.H. Moch. Dachlan) Nomor 153 Tahun 1969, tentang

perubahan status Sekolah Persiapan IAIN Kendal menjadi Sekolah Persiapan

Negeri IAIN Al-Djami’ah di bawah pembinaan IAIN Sunan Kalijogo Yogyakarta.

Melalui SK Menteri Agama (H.A. Mukti Ali) Nomor 38 Tahun 1974

tanggal 21 Mei 1974, pembinaan Sekolah Persiapan Negeri IAIN Al-Djami’ah

Kendal dialihkan dari IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kepada IAIN Walisongo

Semarang. Sejak tanggal 16 Maret 1978 SPN IAIN Al-Djami’ah berubah fungsi

menjadi Madrasah Aliyah Negeri Kendal, yang diperkuat dengan turunnya SK

Menteri Agama (H.A. MuktiAli) Nomor 17 Tahun 1978 tentang Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Madrasah Aliyah Negeri.

Madrasah Aliyah Negeri Kendal merupakan satu-satunya Madrasah Aliyah

Negeri yang ada di Kabupaten Kendal. Letak madrasah ini di Jalan Raya Barat

Kelurahan Bugangin Kecamatan kota Kendal, Kabupaten Kendal. Lokasinya

terbagi menjadi dua bagian, utara dan selatan, dipisahkan oleh perumahan

penduduk dan persawahan sepanjang lebih kurang 300 meter. Lebih tepatnya MA

Negeri Kendal Kecamatan Kendal, Kelurahan Bugangin yang terletak di Jl. Raya

Barat Bugangin PO BOX 18.

Madrasah Aliyah Negeri Kendal mempunyai visi dan misi sebagai patokan

dalam kegiatan pembelajaran. Visinya adalah mewujudkan siswa didik yang

berakhlakul karimah, unggul dalam berintelektual dan bermanfaat dimasyarakat.

Page 58: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

44

Adapun misinya yaitu

a. Menumbuhkan kesadaran penghayatan dan pengalaman terhadap ajaran

islam.

b. Menyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk

mengoptimalkan potensi akademik yang dimiliki siswa.

c. Mendorong dan membantu siswa mengenali potensi dirinya agar dapat

berkomunikasi lebih baik.

d. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah dibidang pengetahuan dan ketrampilan.

e. Menyelenggarakan bimbingan, pelatihan dan pengembangan dibidang

akademik dan non akademik.

f. Menciptakan budaya demokratis dan kompetitif yang positif.

g. Menciptakan madrasah yang tertib, indah dan aman.

Madrasah ini sejak 1989 merupakan satu-satunya MAN di Jawa Tengah

yang ditunjuk menjadi pengelola Workshop Keterampilan melalui proyek UNDIP.

Bidang keterampilan yang dikelola meliputi keterampilan Elektronika, Tata

Busana, Otomotif motor, Otomotif mobil. Masing-masing bidang keterampilan ini

dilaksanakan dalam dua proses pembelajaran, yaitu intrakurikuler dan

ekstrakulikuler, dengan kualifikasi semi-skill worker atas dasar kerjasama dengan

Balai Latihan Kerja Industri semarang.

Sebagai Madrasah Aliyah Model, MAN Kendal memiliki beberapa

fasilitas tambahan penunjang pembelajaran yang relatif lebih lengkap

dibandingkan dengan Madrasah Aliyah Negeri pada umumnya. Salah satu fasilitas

itu berupa Pusat Sumber Belajar (PSB). Melalui fasilitas ini diberikan kesempatan

bagi Madrasah lain untuk memanfaatkan fasilitas pembinaan yang tersedia di

dalamnya dalam peningkatan mutu Madrasah. Bentuk nyata dari PSB adalah

penyelenggaraan penataran/pelatihan bagi guru-guru Madrasah di Jawa Tengah

bagian utara yang dilengkapi dengan aula, asrama, laboratorium khusus untuk

perangkat elektronik (audio-visual), dan perpustakaan.

Mencermati kebutuhan pasar kerja dan tuntutan kemajuan teknologi,MAN

Kendal memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada untuk membekali siswanya

dengan keterampilan komputer. Adapun fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh MAN

Page 59: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

45

Kendal antara lain:

1) 27 ruang kelas

2) Dua kantor ruang guru

3) Dua kantor BP

4) Koperasi siswa

5) Kantor OSIS

6) Dua buah laboratorium bahasa

7) Dua buah perpustakaan

8) Dua buah laboratorium computer

9) Laboratorium fisika

10) Laboratorium biologi

11) Laboratorium kimia

12) Tenaga pengajar berjumlah 87 orang.

13) Pusat Sumber Belajar (PSB)

Dengan adanya fasilitas yang memadai tidak sulit untuk MAN Kendal

untuk meningkatkan output atau lulusan. Lulusan MAN Kendal mempunyai

sumber daya yang cukup tinggi, karena mempunyai kelebihan berupa

ketrampilan yang telah diberikan oleh sekolah. Adapun jurusan yang

dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar di MAN Kendal adalah bahasa,

IPA dan IPS.

Mulai dari fasilitas atau sarana dan prasarana serta tenaga pengajar yang

profesional tak heran jika peserta didik di MA Negeri Kendal termasuk pada

tingkat tinggi, sehingga ada pengelompokan dalam tiap kelas yang dikenal

dengan kelas unggulan dan kelas biasa. Hal ini menarik bagi masyarakat atau

orang tua untuk tidak segan menyekolahkan anak mereka.

2. Alur Pembuatan Soal Ujian Madrasah

Soal ujian madrasah tidak dibuat oleh guru mata pelajaran fisika setempat,

melainkan soal ujian madrasah dibuat oleh semua guru Madrasah Aliyah Negeri

se-karesidenan Semarang. Dari semua Madrasah Aliyah Negeri se-karesidenan

Semarang membentuk Tim Penyelenggara Ujian Madrasah yang di dalam

Page 60: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

46

kepanitiannya terdapat tim pembuat soal dan tim pembuat kisi-kisi.

Ini juga berlaku pada mata pelajaran fisika, semua guru mata pelajaran

fisika Madrasah Aliyah Negeri se-karesidenan Semarang berkumpul untuk

merakit atau merancang soal ujian Madrasah. Madrasah Aliyah Negeri Kendal

berkesempatan atau diberi perintah untuk membuat soal ujian madrasah dan

Madrasah Aliyah Negeri Salatiga diberi tugas untuk membuat kisi-kisi ujian

madrasah. Kemudian dari kedua tim pembuat soal dan pembuat kisi-kisi selesai

melaksanakan tugasnya, guru mata pelajaran fisika Madrasah Aliyah Negeri se-

karesidenan Semarang berkumpul kembali guna membahas serta menyeleksi soal

mana yang akan dipakai. Setelah terjadi kesepakatan terbentuklah soal ujian

madrasah mata pelajaran fisika kelas XII tahun pelajaran 2010/2011.

3. Analisis Tingkatan Taksonomi Bloom

Analisis taksosnomi Bloom ini bertujuan untuk mengetahui tingkatan

taksonomi Bloom ranah kognitif yang meliputi 6 tingkatan berpikir. Soal

dikategorikan sebagai:

a. Tingkatan mengingat atau menghafal (C1), jika peserta didik dituntut untuk

mengingat dan memberi penamaan serta dituntut untuk menyortir atau

memilih suatu pernyataan. Ini berarti peserta didik mengingat informasi

yang baru.

b. Tingkatan memahami (C2), jika peserta didik dituntut untuk menafsirkan

sebuah informasi atau soal ke dalam informasi lain, memberikan suatu

contoh dan meringkas.

c. Tingkatan penerapan (C3), jika peserta didik dituntut untuk menjalankan

suatu prosedur atau cara pengerjaan secara urut.

d. Tingkatan analisis (C4), jika peserta didik dituntut untuk membedakan

bagian-bagian yang menyusun suatu struktur berdasarkan relevansi dan

fungsi. Mengidentifikasi unsur-unsur yang terkait satu sama lain.

e. Tingkatan evaluasi atau menilai (C5), jika peserta didik dituntut untuk

menilai atau membuat pertimbangan berdasarkan criteria dan standar yang

ada.

Page 61: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

47

f. Tingkatan mencipta (C6), jika peserta didik dituntut untuk menggabungkan

berbagai kemungkinan menjadi satu kesatuan.

Tabel 2.1 Analisis taksonomi Bloom

Nomor soal

C1 C2 C3 C4 C5 C6

1 - √ - - - - 2 - - √ - - - 3 - √ - - - - 4 - - √ - - - 5 - √ - - - - 6 - √ - - - - 7 - - √ - - - 8 √ - - - - - 9 - - - √ - - 10 - - - √ - - 11 - - - √ - - 12 - - - √ - - 13 - - - √ - - 14 - √ - - - - 15 - - √ - - - 16 - √ - - - - 17 - - √ - - - 18 - - - √ - - 19 - - - √ - - 20 - √ - - - - 21 √ - - - - - 22 - - - √ - - 23 - - √ - - - 24 √ - - - - - 25 √ - - - - - 26 - - √ - - - 27 - √ - - - - 28 - √ - - - - 29 - - - √ - - 30 √ - - - - - 31 - √ - - - - 32 - - √ - - - 33 √ - - - - - 34 - - - √ - -

Page 62: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

48

35 - √ - - - - 36 - - - √ - - 37 √ - - - - - 38 - √ - - - - 39 - - √ - - - 40 - - - √ - -

Jumlah 7 12 9 12 0 0

Tabel 2.2 Pengelompokan tingkatan taksonomi Bloom

No Tingkatan Taksonomi Bloom

Keterangan

1 Tingkat Mengingat (C1)

Ditemukan pada soal nomor : 8, 21, 24, 25, 30, 33, 37

2 Tingkat Memahami (C2)

Ditemukan pada soal nomor : 1, 3, 5, 6, 14 , 16, 20, 27, 28, 31, 35, 38

3 Tingkat Menerapkan (C3)

Ditemukan pada soal nomor: 2, 4, 7, 15, 17, 19, 23, 26, 27, 28, 29, 32, 39

4 Tingkat Menganalisis (C4)

Ditemukan pada soal nomor : 9, 10, 11, 12, 13, 18, 19, 22, 29, 34, 36, 40

5 Tingkat Mengevaluasi (C5)

Tidak ditemukan pada soal

6 Tingkat Membuat (C6 )

Tidak ditemukan pada soal

Pembahasan kelompok soal tingkat mengingat( C1 )

Soal nomor 8 Dikategorikan sebagai tingkatan mengingat karena peserta didik

dituntut untuk menyortir atau memilih mana menyimpulkan yang

merupakan besaran skalar. Hal ini berarti menyangkut dengan

penamaan.

Soal nomor 21 Dikategorikan sebagai tingkatan mengingat karena peserta didik

dituntut untuk menyortir atau menentukan mana yang salah dan

mana yang betul tentang faktor-faktor yang mempengaruhi energi

kinetik gas ideal.

Soal nomor 24 Dikategorikan sebagai tingkatan mengingat karena peserta didik

dituntut untuk menyortir pernyataan yang merupakan gelombang

elektromagnetik.

Page 63: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

49

Soal nomor 25 Dikategorikan sebagai tingkatan mengingat karena peserta didik

dituntut untuk menyortir pernyataan yang merupakan gelombang

berjalan.

Soal nomor 30 Dikategorikan sebagai tingkatan mengingat karena peserta didik

dituntut untuk menyortir besaran yang mempengaruhi kapasitas

kapasitor.

Soal nomor 33 Dikategorikan sebagai tingkatan mengingat karena peserta didik

dituntut untuk mengingat kembali informasi pembacaan arah induksi

magnetik. .

Soal nomor 37 Dikategorikan sebagai tingkatan mengingat karena peserta didik

dituntut untuk menyortir pernyataan tentang teori atom Thomson.

Dengan mengingat kembali informasi maka peserta didik akan

menemukan jawaban yang benar tentang teori atom Thomson.

Contoh soal tingkatan mengingat (C1)

21. Dua faktor yang mempengaruhi energi kinetik gas idel adalah.......

a. tekanan udara dan usaha

b. volume gas dan suhu

c. tekanan gas dan volume gas

d. suhu gas dan jumlah partikel

e. jumlah partikel dan tekanan gas

Jawab:

Dari soal ini peserta didik dituntut mengingat kembali faktor yang

mempengaruhi energi kinetik gas ideal. Contohnya peserta didik dapat

mengingat faktor yang mempengaruhi dari sebuah formula atau rumus,

seperti EK= 1 2� . n. R.T. Kemudian dari 5 jawaban dipilih atau disortir

satu persatu. n berarti jumlah partikel dan T berarti suhu. Jadi dua faktor

yang mempengaruhi energi kinetik adalah suhu gas dan jumlah partikel,

jawaban D

Page 64: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

50

Pembahasan kelompok soal tingkatan pemahaman (C2)

Soal nomor 1 Dikategorikan sebagai tingkatan pemahaman karena peserta didik

dituntut untuk memahami pembacaan alat ukur jangka sorong.

Soal nomor 3 Dikategorikan sebagai tingkatan pemahaman karena peserta didik

dituntut untuk memahami soal dan menterjemahkan soal kedalam

rumus fisika sesuai dengan konsep kinematika gerak.

Soal nomor 5 Dikategorikan sebagai tingkatan pemahaman karena peserta didik

dituntut menterjemahkan soal kedalam rumus fisika sesuai dengan

konsep Hukum Newton tentang gerak dan gravitasi.

Soal nomor 6 Dikategorikan sebagai tingkatan pemahaman karena peserta didik

dituntut menterjemahkan bahasa soal kedalam bahasa rumus fisika

sesuai dengan konsep dinamika rotasi.

Soal nomor 14 Dikategorikan sebagai tingkatan pemahaman karena peserta didik

dituntut untuk memahami soal dan menterjemahkan soal kedalam

rumus fisika gerak parabola khususnya gerak pada peluru.

Soal nomor 16 Dikategorikan sebagai tingkatan pemahaman karena peserta didik

dituntut menterjemahkan bahasa soal, memahami peristiwa

tumbukan atau momentum suatu benda kemudian dipecahkan

dengan rumus fisika.

Soal nomor 20 Dikategorikan sebagai tingkatan pemahaman karena peserta didik

dituntut konsep gas ideal.

Soal nomor 27 Dikategorikan sebagai tingkatan pemahaman karena peserta didik

dituntut memahami soal dan menyelesaikannya dengan rumus fisika

tentang taraf intensitas gelombang bunyi.

Soal nomor 28 Dikategorikan sebagai tingkatan pemahaman karena peserta didik

dituntut memahami informasi pada soal kemudian diselesaikan

dengan formula fisika yang sesuai.

Soal nomor 31 Dikategorikan sebagai tingkatan pemahaman karena peserta didik

dituntut memahami pembacaan alat ukur berupa amperemeter.

Page 65: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

51

Soal nomor 35 Dikategorikan sebagai tingkatan pemahaman karena peserta didik

dituntut menjelaskan informasi melalui gambar dan menyelesaikan

dengan rumus fisika sesuai dengan konsep GGL induksi.

Soal nomor 38 Dikategorikan sebagai tingkatan pemahaman karena peserta didik

dituntut untuk memahami perbandingan energi radiasi.

Contoh soal tingkatan pemahaman (C2)

28. Mobil A bergerak dengan kelajuan 20 m/s dan mobil B bergerak dengan

kelajuan 25 m/s saling mendekat satu sama lain dari arah yang berlawanan.

Mobil B membunyikan sirine dan didengar orang yang berada di dalam mobil

A dengan frekuensi 1.080 Hz. Jika cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, maka

frekuensi yang didengar adalah………….

a. 630 Hz

b. 760 Hz

c. 932 Hz

d. 940 Hz

e. 945 Hz

Jawab

Diketahui : V= 340 m/s

Vp= 25 m/s

Vs= 20 m/s

fs= 1.080 Hz

Ditanya : frekuensi pendengar (fs)?

Dijawab :

�� �� �� � ��

��

�� �340 25 340 � 20

1.080

�� �315360

1.080 � 945 ��

Page 66: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

52

Pembahasan kelompok soal tingkatan mengaplikasikan ( C3 )

Soal nomor 2 Dikategorikan sebagai tingkat mengaplikasikan karena peserta didik

dituntut mengaplikasikan penjumlahan vektor dalam bidang

kartesius yang pengerjaannya harus secara urut untuk mendapatkan

sebuah kesimpulan berupa resultan gaya.

Soal nomor 4 Dikategorikan sebagai tingkat mengaplikasikan karena dari sebuah

grafik peserta didik tuntut untuk memiliki pemahaman tentang

permasalahan yang akan dipecahkan.

Soal nomor 7 Dikategorikan pada tingkat mengaplikasikan karena dari membaca

sebuah gambar kemudian di hubungkan dengan konsep dan di

aplikasikan kedalam rumus fisika sebagai cara menyelesaikan soal

tersebut.

Soal nomor 15 Dikategorikan pada tingkat mengaplikasikan karena dari membaca

sebuah gambar kemudian di hubungkan dengan konsep dan di

aplikasikan kedalam rumus fisika sebagai cara menyelesaikan soal

tersebut yaitu gerak pegas atau elastisitas.

Soal nomor 17 Dikategorikan sebagai tingkat mengaplikasikan karena peserta

didik dituntut memahami dan menterjemahkan soal yang berupa

seperti kehidupan sehari hari, kemudian di lanjutkan dengan

mengaplikasikan rumus fisika pada kasus tersebut.

Soal nomor 23 Dikategorikan sebagai tingkat mengaplikasikan karena peserta

didik dituntut memahami dan menterjemahkan soal yang

pengerjaannya sesuai dengan prosedur yang urut menggunakan

rumus alat optic khususnya pada mikroskop.

Soal nomor 26 Dikategorikan sebagai tingkat mengaplikasikan karena peserta

didik dituntut memahami dan menterjemahkan soal yang berupa

seperti cerita kehidupan sehari hari, kemudian di lanjutkan dengan

mengaplikasikan rumus fisika pada kasus tersebut yaitu interferensi

pada celah ganda.

Soal nomor 32 Dikategorikan sebagai tingkat mengaplikasikan karena peserta

didik dituntut memahami dan menterjemahkan soal yang berupa

Page 67: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

53

gambar, kemudian di lanjutkan dengan mengaplikasikan rumus

fisika pada kasus tersebut

Soal nomor 39 Dikategorikan sebagai tingkat mengaplikasikan karena peserta

didik dituntut memahami dan menterjemahkan soal yang berupa

seperti cerita kehidupan sehari hari, kemudian di lanjutkan dengan

mengaplikasikan rumus fisika pada kasus tersebut.

Contoh soal tingkat mengaplikasikan (C3)

7. Sebuah benda ditendang dari permukaan tanah datar dengan kecepatan awal

10m/s membentuk sudut elevasi 30o. Jika g= 10 m/s2, maka titik tertinggi yang

dicapai bola dan jarak terjauh jatuhnya bola adalah.................

a. y= 5/4 m, dan x= 5√3

b. y=5√3 m dan x= 5/4 m

c. y= 5 m dan x= 5/4 m

d. y = 5√3 m dan x = 5 m

e. y= 5 m dan x = 5√3 m

Jawaban

Diketahui : α = 30o

Vo = 10 m/s

g = 10 m/s2

Ditanya : titik tertinggi (y) dan jarak terjauh (x)?

Dijawab

Xmaks = ��� ���� ��

= !"# .��� �.$"

!"

= !"".%

#√$

!" = 5 √3m

Y maks = &'#. ()* #�

Page 68: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

54

= !"#. ()* # $"

!"

= !"".!/,

!" = 5/4 m

Jawaban A

Dari pola soal seperti ini dikategorikan sebagai tingkatan aplikasi karena peserta

didik dituntut mengaplikasikan dua buah rumus dalam menyelesaikan satu soal.

Pembahasan kelompok soal tingkatan Analisis ( C4 )

Soal nomor 9 Dikategorikan sebagai tingkat analisis karena peserta didik dituntut

untuk menganalisis sebuah gambar kemudian diselesaikan dengan

menggunakan rumus fisika.

Soal nomor 10 Dikategorikan sebagai tingkatan analisis karena peserta didik

dituntut menganalisis soal yang berupa seperti kehidupan sehari hari,

kemudian di lanjutkan dengan menganalisis dalam bentuk gambar

yang akan diselesaikan menggunakan rumus fisika pada kasus

tersebut.

Soal nomor 11 dan 12 dikategorikan pada tingkat analisis karena dari membaca

sebuah gambar atau menganalisis gambar tersebut kemudian di

hubungkan dengan konsep kedalam rumus fisika sebagai cara

menyelesaikan soal tersebut.

Soal nomor 13 mempunyai kesamaan karakter dengan soal nomor 11 dan 12

yaitu, dikategorikan tingkat analisis peserta dituntut untuk

menganalisis sebuah gambar dan menunjukkan hubungan dengan

rumus fisika untuk menyelesaikannya.

Soal nomor 18 dan 19 dikategorikan pada tingkat analisis karena dari membaca

sebuah gambar atau menganalisis gambar tersebut kemudian di

hubungkan dengan konsep kedalam rumus fisika sebagai cara

menyelesaikan soal tersebut.

Soal nomor 29 Dikategorikan sebagai tingkat analisis karena peserta didik dituntut

memecahkan informasi dan menarik hubungan kemudian

memecahkan permasalahan.

Page 69: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

55

Soal nomor 34 dan 36 mempunyai karakteristik yang sama yaitu dikategorikan

tingkat analisis peserta dituntut untuk menganalisis sebuah gambar

dan menunjukkan hubungan dengan rumus fisika untuk

menyelesaikannya.

Soal nomor 40 Dikategorikan sebagai tingkatan analisa karena dari sebuah grafik

peluruhan peserta didik dituntut menganalisis jumlah zat radioaktif

yang meluruh.

Contoh soal tingkat Analisi (C4)

10. Sebilah papan homogeny diletakkan di atas penopang tepat dibawah pusat titik

berat papan. Dua anak masing A dan B massanya 50 kg dan 35 kg, duduk

diatas papan saling berseberangan dengan penopang. Jika anak A duduk pada

jarak 1,5 m dari penopang, maka jarak B dari penopang agar papan seimbang

adalah…………………(g=10 m/s2)

a. 1,14 m

b. 1,25 m

c. 1,54 m

d. 2,12 m

e. 2,14 m

Jawaban

Diketahui : mA= 50 kg

mB= 35 kg

dA= 1,5 m

g= 10 m/s2

Ditanya : dB……? Dijawab �A = �B

F. dA = F. dB

mA x g x dA = mB x g x dB

50 x 10 x 1,5 = 35 x 10 x dB

750 = 350 x dB

dB = 750/350

= 2,14 m

Page 70: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

56

Jawaban E

Dari soal yang seperti ini peserta didik dituntut untuk menganalisis soal

kedalam sebuah gambaran yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

4. Analisis Prosentase Tiap Tingkatan

Di bawah ini adalah prosentase taksonomi Bloom pada setiap

tingkatan taksonomi Bloom :

Tabel 3 Prosentase tiap tingkatan dalam taksonomi Bloom

Taksonomi Bloom Prosentase

Mengingat (C1) 17,5 %

Memahami (C2) 30 %

Menerapkan (C3) 22,5 %

Menganalisis (C4) 30 %

Mengevaluasi (C5) 0 %

Menciptakan (C6) 0 %

Cara perhitungan

%1001% ×=SM

RC

%5,17%10040

71% =×=C

5. Analisis Emprik

Dalam analisis empirik ini meliputi:

a. Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid tidaknya item tes.

Soal yang tidak valid akan dibuang dan tidak digunakan sedangkan item

yang valid berarti item tersebut dapat digunakan untuk mempresentasikan

materi pokok usaha dan energi. Kriteria apabila rhitung>rtabe l maka butir soal

valid.

Page 71: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

57

Analisis validitas dari hasil uji coba instrument tes adalah dengan

menggunakan Rumus:

rpbi = q

p

SDt

MtMp −

Tabel 4.1 Data hasil analisis validitas butir soal Ujian Madrasah

mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri Kendal tahun pelajaran

2010/2011

Kriteria No Soal Jumlah Prosentase (%)

Valid 1, 2, 7, 12, 18, 20, 22, 23,

26, 28, 30, 31, 32, 36, 37,

38

16 40

Tidak

valid

3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11,13,

15, 16, 17,19, 20, 21, 24,

25, 27, 29, 33, 34, 35,39, 40

24 60

Dari analisis diatas didapatkan beberapa soal yang tidak valid

dengan N =24 dan rtabel = 0.339, dan soal yang valid dengan N = 16dan rtabel

= 0.339. Dilihat dari segi validitas isi dapat dilihat bahwa semua soal sesuai

dengan kurikulum yang diajarkan dan kompetensi dasar sudah diukur

semuanya.

b. Analisis Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui tingkat konsistensi

jawaban instrument.Instrument yang baik secara akurat memiliki jawaban

yang

konsisten.Analisisreliabilitasdarihasilujicobainstrumentesadalahdenganmen

ggunakanRumus

−= ∑

2

2

11 1 S

pqS

n

nr

Page 72: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

58

Keterangan:

11r = reliabilitas tes secara keseluruhan

S2 = varians total

p = proporsi subyek yangmenjawab benar pada suatu butir

q = proporsi subyek yang menjawab item salah (q = 1- p)

n = banyaknya item

∑ pq = jumlah hasil kali antara p dan q

Tabel 4. 2 Data hasil analisis reliabilitas soal Ujian Madrasah mata

pelajaran fisika kelas XII MA Negeri Kendal tahun pelajaran 2010/2011

Kategori Keterangan

R11= 0,69 Reliabilitasnya tinggi

c. Analisis Tingkat Kesukaran

Uji indeks kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat

kesukaran soal itu apakah sedang, sukar atau mudah. Analisis hasil jawaban

dari hasil ujian madrasah untuk indeks kesukaran adalah dengan

menggunakan

Rumus:JS

BP =

Keterangan:

P = indeks kesukaran

B= banyaknya peserta didik yang menjawab soal dengan benar

JS= jumlah seluruh peserta didik yang ikut tes

Kriteria : proporsi tingkat kesukaran

P≤ 0.29 → sukar

0,29< P ≤ 0,70 → sedang

P > 0.7 → mudah

Page 73: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

59

Berdasarkan hasil perhitungan koefisien indeks butir soal

diperoleh.

Tabel 4.3 Data hasil analisis tingkat kesukaran soal Ujian Madrasah mata

pelajaran fisika kelas XII MA Negeri Kendal tahun pelajaran 2010/2011

No Kriteria Nomor soal Jumlah Prosentase

1 Sukar - 0 0

2 Sedang - 0 0

3 Mudah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12,

13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21,

22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30,

31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39,

40

40 100 %

d. Analisis Daya Pembeda

Analisis hasil jawaban dari hasil ujicoba instrument tes untuk daya

pembeda adalah dengan menggunakan rumus: B

B

A

A

J

B

J

BD −= = BA PP −

Dengan Kriteria daya pembeda soal:

DP ≤ 0,00 = sangat jelek

0,00<DP ≤ 0,20 = jelek

0,20<DP ≤ 0,40 = cukup

0,40<DP ≤ 0,70 = baik

0,70<DP ≤ 1,00 = sangat baik

Berdasarkan hasil perhitungan daya beda butir soal diperoleh hasil

sebagai berikut:

Page 74: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

60

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Daya Pembeda Butir Soal Ujian Madrasah Mata

Pelajaran Fisika Kelas XII MA Negeri Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011

No Kriteria Nomor soal Jumlah Prosentase

1 Jelek 3, 4, 5, 6, 10, 11, 13, 14, 15,16, 19,

21, 24, 25, 26, 27, 29, 31, 32, 33,

34, 35, 37, 38, 40

25 62,5%

2 Cukup 1, 7, 9, 12, 17, 18, 23, 30, 36, 39 10 25%

3 Baik 2, 20, 22, 28 4 10%

4 Dibuang 21 1 2,5%

Untuk perhitungan validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dapat

dilihat di lampiran 3

Page 75: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

61

BAB V

SIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan hasil penelitian yang

terdapat pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Dalam soal ujian madrasah mata pelajaran fisika kelas XII Madrasah Aliyah

Negeri Kendal tahun pelajaran 2010/2011, untuk prosentase tingkatan

Taksonomi Bloom ranah kognitif adalah tingkatan mengingat (C1) sebanyak

7 item soal atau 17,5%, memahami (C2) sebanyak 12 soal atau 20%,

menerapkan (C3) sebanyak 9 item soal atau 22,5%, menganalisis (C4)

sebanyak 12 soal atau 30%, sedangkan untuk tingkatan mengevaluasi (C5)

dan menciptakan (C6) belum muncul dalam soal. Dapat dikatakan tingkatan

C5 dan C6 0%

Sedangkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menyebutkan

bahwa soal dapat melatih kemampuan memahami dan menerapkan konsep

mempunyai takaran atau ukuran atau komposisi tingkatan taksonomi Bloom

pada soal C1 : C2 : C3 : C4 : C5 : C6 adalah 20% : 30 % : 20% : 30%. Dari

hasil penelitian untuk tingkatan C2 dan C4 sudah sesuai dengan BSNP

sedangkan tingkatan C1 dan C3 belum sesuai masih ada selisih sedikit.

2. Untuk dari segi empiris yang meliputi:

a. Validitas, soal ujian madrasah mata pelajaran fisika kelas XII Madrasah

Aliyah Negeri Kendal tahun pelajaran 2010/2011 yang digolongkan valid

adalah 16 item soal (40%) dan yang tidak valid 34 item soal (60%)

b. Reliabilitas

Soal ujian madrasah mata pelajaran fisika kelas XII Madrasah

Aliyah Negeri Kendal tahun pelajaran 2010/2011 yang digolongkan

mempunyai reliabilitas tinggi yaitu 0,69 karena lebih besar dari rtabel.

Page 76: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

62

c. Taraf kesukaran

Untuk taraf kesukaran butir soal ujian madrasah mata pelajaran

fisika kelas XII Madrasah Aliyah Negeri Kendal tahun pelajaran

2010/2011 kriteria mudah 40 item soal atau sebesar 100% soal dikatakan

mudah. Soal ini bagi peserta didik kelas XII Madrasah Aliyah Negeri

Kendal dianggap mudah karena sumber daya manusia (SDM) Madrasah

Aliyah Negeri Kendal cukup tinggi. Namun hal ini tidak akan sama jika

soal tersebut di ujikan ke sekolah lain, tergantung kemampuan peserta

didik yang dijadikan sumber penelitian.

d. Daya pembeda soal

Daya pembeda soal dengan kriteria jelek 25 soal (62,5%), kriteria

cukup 10 soal (25%), kriteria baik 4 soal (10%) dan soal yang harus

dibuang karena bernilai negatif 1 soal (2,5%).

Adapun kriterian soal yang baik adalah

1) Mempunyai validitas yang tinggi, maksudnya soal mampu mengukur

apa yang hendak di ukur.

2) Mempunyai reliabilitas tinggi artinya dapat dipercaya. Suatu tes

dikatakan dapat dipercaya apabila tes atau soal itu di ujikan kembali

hasilnya akan sama atau tetap. Sebagai contoh jika tes atau soal di

ujikan pada waktu yang berlainan peserta didik tetap berada pada

rangking yang sama.

3) Dalam soal tentunya harus ada kriteria soal sukar, sedang dan mudah.

Sehingga dari soal dapat mengukur seberapa besar kemampuan yang

dimiliki oleh peserta didik. Jika soal terlalu mudah tidak merangsang

peserta didik untuk mempertinggi usaha untuk memecahkannya. Dan

sebaliknya jika soal terlalu sukar menyebabkan siswa menjadi putus

asa dan tidak bersemangat untuk mencoba lagi.

4) Daya pembeda soal bertujuan untuk membedakan peserta didik yang

pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh

Page 77: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

63

(berkemampuan rendah). Dalam soal yang baik tentunya juga harus

memperhatikan daya pembeda soal.

B. SARAN

Berdasarkan penelitian ini dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut.

1. Kepada lembaga penentu kebijakan daerah (Dinas Pendidikan Tingkat Provinsi

atau Kabupaten atau Kota) :

a. Diharapkan membuat kebijakan yang berisi tentang keharusan bagi guru

untuk menganalisis butir soal sebelum soal digunakan untuk mengukur

kemampuan siswa dan kebijakan ini benar-benar disosialisasikan kepada

sekolah dan guru.

b. Menetapkan standar pembakuan persentase jenjang kognitif sebagai acuan

pembuatan soal di SMA atau Madrasah Aliyah.

c. Sering mengadakan pelatihan/workshop/usaha-usaha untuk meningkatkan

skill keterampilan guru dalam membuat soal maupun dalam menganalisis

soal.

2. Kepada para pengajar mata pelajaran fisika diharapkan:

a. Melakukan koordinasi bersama dalam penyusunan kisi-kisi soal, perakitan

soal dan analisis soal agar diperoleh soal yang berkualitas.

b. Melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan keterampilan membuat soal

baik dari ranah materi, konstruksi dan bahasa, distribusi jenjang ranah

kognitif, validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda butir soal.

c. Sering mengikuti pelatihan atau workshop untuk meningkatkan kompetensi

tentang cara-cara membuat soal yang berkualitas serta cara mudah

menganalisisnya.

3. Untuk peneliti lain, penelitian ini bisa dilanjutkan pada populasi yang lebih

luas untuk mengetahui kualitas guru dalam menyusun soal secara luas.

Page 78: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

64

C. PENUTUP

Dengan terselesaikannya penulisan skripsi ini, peneliti tak lupa

mengucapkan puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas Rahmat,

Taufiq dan Hidayah-Nya.

Peneliti menyadari adanya kekurangan dan kelemahan yang ada dalam

skripsi ini, oleh karena itu saran dan kritik dari berbagai pihak tetap peneliti

harapkan. Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi peneliti pada khususnya dan

pembaca pada umumnya.

Akhirnya tak lupa peneliti sampaikan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu sepenuhnya dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga amal

ibadahnya diterima oleh Allah SWT. Amien.

Page 79: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta: Bumi Aksara, Cet. 4, 2003.

Asra, Sumiati, Metode Pembelajaran, Bandung: Wacana Prima, 2007, cet pertama.

Daryanto, Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta,2008.

Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007.

Hariyanto, Dany, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Praktis, Solo: Dilema, 2004, Cet. 4.

Mulyasa, E., Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007, Cet.2.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006, Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta: Sinar Grafika, 2009.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006, Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta: Sinar Grafika, 2009.

Purwanto, M. Ngalim, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007.

Purwanto, M. Ngalim, Prinsip-Prinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009.

Sagala, Syaiful, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: CV. Alfabeta, 2003.

Slameto, Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2001.

Soekartawi, Monitoring dan Evaluasi Proyek Pendidikan, Jakarta : PT Dunia Pustaka Jaya, 1995 , cet. Pertama.

Sofiana, Siskha, Skripsi Analisis Butir Soal Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Kimia Kelas X SMA Negeri 8 Surakarta tahun Pelajaran 2009/2011, Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta

Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009.

Page 80: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2008.

Suparno, Paul, Metode Penelitian Pendidikan Fisika, Yogyakarta: Universitas Sanatha Dharma, 2007,Cet. 1.

Suwarno, Pengantar Umum Pendidikan, Jakarta: Aksara Baru, 1992.

T.Raka Joni, Pengukuran dan Penilaian Pendidikan, Malang : YP2LPM, 1984.

http://adisaputrabtm.wordpress.com/2011/04/20/perubahan-taksonomi-bloom-dan-pengembangan-butir-soal-kimia-sma/

http://en.wikipedia.org/wiki/Bloom%27s_Taxonomy diakses tanggal 10 April jam 15:13

http://hasanrizal.wordpress.com/2009/10/21/tafsir-tarbawi-pendidikan-dalam-perspektif-al-qur%E2%80%99an/ diakses tanggal 9 April 2011 jam 14:38

http://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi_Bloomasikan peran.diakses tanggal 10 April 2011 jam 14:51

Http://sidikpurnomo.net/standar-kompetensi-fisika-smadiakses pada tanggal 09 juni 2011 jam 11.00 WIB

http://tatangmanguny.wordpress.com/2010/01/19/taksonomi-bloom-versi-baru/ di akses tanggal 09 maret 2011 jam 20.30 WIB

Page 81: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 : Kata Operasional Tiap Tingkatan ............................... 35

Tabel 2.1 : Analisis taksonomi Bloom........................................... 48

Tabel 2.2 : Pengelompokan tingkatan taksonomi Bloom............... 49

Tabel 3 : Prosentase tiap tingkatan dalam taksonomi Bloom ..... 57

Tabel 4.1 : Hasil AnalisisPerhitungan Validitas ............................ 58

Tabel 4.2 : Hasil Analisis Perhitungan Reliabilitas ........................ 59

Tabel 4.3 : Hasil analisis Perhitungan Taraf Kesukaran................. 60

Tabel 4.4 : Hasil analisis Perhitungan Daya Pembeda.................... 60

Page 82: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 : Kognitif Domain .................................................................. 28

Gambar 2 : Perubahan Taksonomi Bloom .............................................. 29

Page 83: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Undang-Undang Pelaksanaan Ujian Sekolah/Ujian Madrasah

Lampiran 2 : Soal Ujian Madrasah

Lampiran 3 : Validitas, Reliabilitas, Taraf kesukaran dan Daya Pembeda

Lampiran 4 : Tabel Nilai-nilai r Product Moment

Lampiran 5 : Piagam PASSKA

Lampiran 6 : Piagam KKN

Lampiran 7 : Surat Keterangan Ko. Kurikuler

Lampiran 8 : Nilai Ko. Kurikuler

Lampiran 9 : Surat Keterangan Bebas Laboratorium

Lampiran 10 : Surat Penunjukan Pembimbing

Lampiran 11 : Surat Izin Riset

Lampiran 12 : Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 113 : Riwayat Hidup

Page 84: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri
Page 85: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri
Page 86: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri
Page 87: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri
Page 88: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri
Page 89: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri
Page 90: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri
Page 91: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri
Page 92: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri
Page 93: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri
Page 94: FILE SKRIPSI INAYATUR R - Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · kualitas soal Ujian Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : Inayatur Rofiqoh

NIM : 073611007

Tempat Tanggal Lahir : Rembang, 01 Januari 1987

Alamat Asal : Palan RT. 02/RW.01 Pamotan-Rembang

Jenjang Pendidikan

1. SDN 1 Pamotan Lulus Tahun 2000

2. SMP N 1 Pamotan Lulus Tahun 2003

3. SMA N 1 Pamotan Lulus Tahun 2005

4. IAIN Walisongo Semarang Angkatan 2005

Pengalaman Organisasi Intra Kampus

1. Pengurus Harian Himatif IAIN Walisongo periode

2008/2009 dan 2009/2010

2. Pengurus dan anggota UKM PSHT IAIN Walisongo

periode 2008/2009.

Semarang, 10 Juni 2011

Peneliti

Inayatur Rofiqoh NIM. 073611007