Format Bener 5

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Format Bener 5

    1/13

    PENGUK 

     

    Laboratorium Hidrologi LingkunganProgram Studi Teknik LingkunganFakultas Teknologi MineralUPN “Veteran” Yogyakarta 2!"#2!$

     

    ACARA V

    PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN DEBIT ALIRAN PERMUKAAN

    (SUNGAI)

    I. TUJUAN

    Ma%asis&a da'at mengukur debit saluran atau sungai dengan

    menggunakan berbagai (ara) diantaranya adala% *

    a+ Velocity Area Method  ,current meter dan 'elam'ung-

    b. Slope Area Method 

    II. ALAT DAN BAHAN

    1. Current meter 

    2. Meteran

    3. Patok 'ramuka

    4. .abus ! / ! (m tebal 2 (m

    5. Pelam'ung 'asir

    6. Tali ra0ia

    7. 1lat Tulis dan HVS

    8. Penggaris

    . Tabel data debit

    III. DASAR TEORI

    ebit adala% 3umla% aliran air yang mengalir di dalam saluran atau sungai 'er 

    unit &aktu+ Metode yang umum ditera'kan untuk meneta'kan debit sungai adala%

    dengan metode 'ro0il sungai+ Pada metode ini debit meru'akan %asil 'erkalian

    antara luas 'enam'ang 4ertikal sungai ,'ro0il sungai- dengan ke(e'atan aliran air 

    ,5a%ayu dkk) 26-+ 7e(e'atan aliran tidak 'erna% seragam dalam 'enam'ang

    sungai+ Prinsit metode 'engukuran ini terdiri dari meng%itung debut berdasarkan

     'ada medan ke(e'atan aliran di 'enam'ang sungai+ Selain mengukur ke(e'atan

    aliran) daera% 'enam'ang sungai 3uga diukur yaitu lebar dan bebera'a titik 

    kedalamannya+ Penam'ang aliran da'at die4aluasi dengan mem'loot ketinggian air 

     'ada garis 4ertikal yang berbeda yang didistribusikan memiliki lebar yang sama

    ,Musy dan Higy) 2!!-+

    63

     

  • 8/17/2019 Format Bener 5

    2/13

    PENGUK 

     

    Laboratorium Hidrologi LingkunganProgram Studi Teknik LingkunganFakultas Teknologi MineralUPN “Veteran” Yogyakarta 2!"#2!$

     

    ebit adala% 3umla% aliran air ,4olume- yang mengalir melalui suatu

     'enam'ang dalam &aktu tertentu) umumnya dinyatakan dalam satuan

    4olume#&aktu yaitu ,m8#detik-+ Pengukuran debit 'ada&aktu9&aktu tertentu da'at

    digunakan sebagai ba%an analisis+ Makin banyak 'engukuran dilakukkan) makin

    telitidatanya) akan teta'i dalam menentukan 3umla% 'engukur anter gantung dari

    tu3uan) ke'ekaan sungai) dan ketelitian yang akan di(a'ai+

    ata debit atau aliran sungai meru'akan in0ormasi yang 'aling 'enting bagi

     'engelola sumberdaya air+ ebit 'un(ak ,ban3ir- di'erlukan untuk meran(ang

     bangunan 'engendali ban3ir+ Sementara data debit aliran ke(il di'erlukan untuk 

     'eren(anaan alokasi ,'eman0aatan- air untuk berbagai ma(am ke'erluan) terutama

     'ada musim kemarau 'am3ang+ ebit aliran rata9rata ta%unan da'at memberikan

    gambaran 'otensi sumberdaya air yang da'at diman0aatkan dari suatu daera% aliran

    sungai+

    1liran sungai berasal dar i%u3an yang masuk kedalam alur sungai beru'a

    aliran 'ermukaan) aliran air di ba&a% 'ermukaan) aliran air ba&a% tana% dan butir9

     butir %u3an yang langsung 3atu% kedalam alur sungai+ ebit aliran sungai akan naik 

    setela% ter3adi %u3an yang (uku') kemudian akan turun kembali setela% %u3an

    selesai+ .ambar tentang naik turunnya debit sungai menurut &aktu disebut

    %idrogra0+ :entuk %idrogra0 suatu sungai tegantung dari si0at %u3an dan si0at9si0at

    daera% aliran sungai yang bersangkutan+

    Pengertian debit air dalam %idrologi dikemukakan) debit air sungai adala%)

    tinggi 'ermukaan air sungai yang terukur ole% alat ukur 'emukaan air sungai+

    Pengukurannya dilakukan tia' %ari) atau dengan 'engertian yang lain debit atau

    aliran sungai adala% la3u aliran air ,dalam bentuk 4olume air- yang mele&ati suatu

     'enam'ang melintang sungai 'er satuan &aktu+ alam system satuan S; besarnya

    debit dinyatakan dalam satuan meter kubik 'er detik ,m8#dt-+

    Proses terbentuknya debit sungai itu terbentuk dengan adanya aliran air dari

    satu atau bebera'a sumber air yang berada di ketinggian)um'amanya di sebua%

     'un(ak bukit atau gunung yang tinggi) dimana air %u3an sangat banyak 3atu% di

    daera% itu) kemudian kum'ul dibagian yang (ekung) lama kelamaan dikarenakan

    64

     

  • 8/17/2019 Format Bener 5

    3/13

    PENGUK 

     

    Laboratorium Hidrologi LingkunganProgram Studi Teknik LingkunganFakultas Teknologi MineralUPN “Veteran” Yogyakarta 2!"#2!$

     

    suda% terlalu 'enu%) ak%irnya mengalir keluar melalui bagian bibir (ekungan yang

     'aling muda% tergerus air+ Faktor 'enentu debit air yaitu intensitas %u3an)

     'engundulan %utan) 'engali%an %utan men3adi la%an 'ertanian interse'si) e4a'orasi

    dan trans'irasi+

    Penentuan tem'at untuk 'engukuran debit da'at di'ertimbangkan berdasarkan*

    !+ 7ondisi tem'at

    a+ Yang di'ertimbangkan adala%*

    • 7etelitian 'engukuran

    • 7estabilan 'enam'ang sungai

     b+ 7ondisi tem'at

    • a'at di'akai untuk mengukur aliran renda% sam'ai tinggi

    • Pada bagian yang relati0 lurus

    • Penam'ang sungai reguler 

    • Penam'ang sungai stabil

    • Tidak ada 'engaru% alir balik) 3au% dari (abang sungai atau muara

    • Tidak ada tumbu%an air 

    • Peruba%an tinggi muka air nyata

    2+

  • 8/17/2019 Format Bener 5

    4/13

    PENGUK 

     

    Laboratorium Hidrologi LingkunganProgram Studi Teknik LingkunganFakultas Teknologi MineralUPN “Veteran” Yogyakarta 2!"#2!$

     

    &aktunya) se%ingga dida'at > ? V#T+ =ara ambang ukur da'at

    menggunakan bangunan air yang mem'unyai %ubungan tertentu

    tergantung dari dimensinya+ 1(ara ini tidak memba%as 'engukuran

    se(ara langsung+

    #. Pengukurn Se!r T$%k Lng"ung

    a. Velocity Area Method 

    Pada 'rinsi'nya untuk mengeta%ui debit suatu aliran)

    dilakukan 'engukuran ke(e'ata aliran dan 'enam'ang basa%

    sungai+

    5umus yang digunakan adala%*

    dimana"

    > ? debit aliran ,m8#dt-

    1 ? luas 'enam'ang basa% ,m2-

    V ? rerata ke(e'atan aliran ,m#detik-

    Penam'ang basa% ,1- di'erole% dengan 'engukuran lebar 

     'ermukaan air dan 'engukuran kedalaman dengan tongkat

     'engukur atau kabel 'engukur+ 7e(e'atan aliran da'at diukur 

    dengan metode (urrent meter dan metode a'ung+

    . Pengukurn %engn &e'&ung

    Metode ini da'at dilakukan 'ada kondisi*

    !+ 7e(e'atan aliran tidak da'at diukur atau belum da'at

    diukur dengan menggunakan alat ukur arus karenadarurat atau keadaan aliran memba%ayakan+

    2+ 7e(e'atan aliran melebi%i kemam'uan s'esi0ikasi

    alat menurut 3enis dan ti'e alat ukur arus yang

    digunakan+

    8+ i'erlukan untuk 'enyelidikan debit sesaat 'ada saat

    sur4ey 'enda%uluan+

    66

     

    > ? 1 × V

  • 8/17/2019 Format Bener 5

    5/13

    PENGUK 

     

    Laboratorium Hidrologi LingkunganProgram Studi Teknik LingkunganFakultas Teknologi MineralUPN “Veteran” Yogyakarta 2!"#2!$

     

    Pada metode ini) di'erole% 'ersamaan debitnya adala%

    sebagai @berikut*

    dimana"

    > ? debit aliran ,m8#dt-

    1 ? luas 'enam'ang basa% ,m2-

    k ? koe0isien

    V ? ke(e'atan 'elam'ung ,m#dt-

     Nilai k tergantung dari 3enis 'elam'ung yang di'akai)

    dan da'at di%itung dengan 'ersamaan sebagai berikut*

    α ? kedalaman tangkai ,%- 'er kedalam air ,d- yaitu

    kedalaman bagian 'elam'ung yang tenggelam di bagian

    kedalam air+

    . Pengukurn %engn current mete

    Current meter  adala% alat untuk mengukur ke(e'atan

    aliran+ istribusi ke(e'atan aliran di sungai tidak sama baik 

    ara% 4ertikal mau'un %oriAontal se%ingga 'engukuran

    ke(e'atan dengan alat ini tidak (uku' 'ada satu titk sa3a+

    Prinsi'nya adala% makin (e'at aliran) maka makin (e'at

     'utaran baling9baling 'ada alat+ 7e(e'atan di%itung atasdasar 3umla% 'utaran baling9baling dan &aktu 'utaran+

    Setia' (urrent meter mem'unyai rumus ke(e'atan yang

    suda% 'asti) dengan rumus adala%*

    engan*

    67

     

    > ? 1 × k × V

      ? B − 

    V ? a C bN

  • 8/17/2019 Format Bener 5

    6/13

    PENGUK 

     

    Laboratorium Hidrologi LingkunganProgram Studi Teknik LingkunganFakultas Teknologi MineralUPN “Veteran” Yogyakarta 2!"#2!$

     

    V ? ke(e'atan aliran+

     N ? 3umla% 'utaran 'er &aktu 'utaran di%itung

    dengan alat 'eng%itung 'utaran dan &aktu di%itung dengan

    sto'&at(%+

    a D b ? konstanta tergantung dari 3enis (urrent meter 

    dan diameter baling9baling+

    Pengambilan titik 'engukuran dengan (urrent meter 

     berdasarkan kedalam air+ Mengingat ba%&a ke(e'atan aliran

    sungai tidak merata 'ada kedalam yang berbeda maka

    kedalaman 4ertikal yang diukur biasanya adala% 'ada

    kedalaman )2 dan )E dari 'ermukaan aliran untuk men(ari

    ke(e'atan aliran rata9rata 'enam'ang 4ertikal sungai+

    Sedangkan (ara 'engukuran da'at dilakukan dengan metode

    ,!-) ,2-) ,8-) dan ,"- titik+

    c.  Slope Area Method 

    =ara #lope area da'at digunakan untuk meng%itung

    debit se(ara tidak langsung) yaitu setela% ban3ir surut dengan

    menggunakan data bekas ban3ir 'ada tebing sungai atau

     'elekat yang di'asang 'ada 3arak tertentu+ =ara ini

    menggunakan rumus %idraulika) yaitu rumus Manning atau

    =%erry

    engan*

    > ? 1× V

    V ? ke(e'atan aliran ,m#dt-

     N ? koe0isien kekasaran Manning menurut =o&an

    5 ? radius %idraulik ? 1#P

    1 ? luas 'enam'ang basa% ,m2-

    68

     

    V ?

  • 8/17/2019 Format Bener 5

    7/13

    PENGUK 

     

    Laboratorium Hidrologi LingkunganProgram Studi Teknik LingkunganFakultas Teknologi MineralUPN “Veteran” Yogyakarta 2!"#2!$

     

    P ? 'an3ang dasar 'enam'ang basa% ,m-

    S ? kemiringan 'ermukaan air  

    IV. HASIL PRAKTIKUM

    69

     

  • 8/17/2019 Format Bener 5

    8/13

    PENGUK 

     

    Laboratorium Hidrologi LingkunganProgram Studi Teknik LingkunganFakultas Teknologi MineralUPN “Veteran” Yogyakarta 2!"#2!$

     

    Te' *.1. De$+ %engn Velocity Area Method • Per%itungan ebit dengan Velocity Area Method  ,Terlam'ir-

    Te' *.#. De$+ %engn Current Meter P% Ke%'n ,-

    Posisi7e(e'atan ,V-

    m#s

    Luas Penam'ang ,1-

    mebit ,>- m8#s

    Timur )"! !)EE2" )6

    Tenga% )"! !)EE2" )6

    :arat )"! !)EE2" )6

    5ata9rata )6

    • Per%itungan ebit dengan Current Meter Pada 7edalaman $G ,Terlam'ir-

    V. PEMBAHASAN

    70

     

    Media Posisi7e(e'atan

    ,V- m#s

    Luas

    Penam'ang ,1-

    m2

    7oe0isie

    n 7 ebit ,m8#s-

    .abus

    Timur )$" !)EE2" )E6"$ )!!

    Tenga% )86 !)EE2" )E6"$ )$$

    :arat )8 !)EE2" )E6"$ )"!

    5ata9rata )"

    Pasir 

    Timur )$$ !)EE2" )E6"$ )!!!

    Tenga% )"6 !)EE2" )E6"$ )66

    :arat )!! !)EE2" )E6"$ )!!

    5ata9rata )!

  • 8/17/2019 Format Bener 5

    9/13

    PENGUK 

     

    Laboratorium Hidrologi LingkunganProgram Studi Teknik LingkunganFakultas Teknologi MineralUPN “Veteran” Yogyakarta 2!"#2!$

     

    Praktikum Hidrologi Lingkungan a(ara kelima memba%as tentang

     'engukuran debit aliran 'ermukaan dengan menggunakan Velocity Area Method$

    dimana metode tersebut dibagi atas dua (ara yaitu 'engukuran menggunakan

    current meter dan dengan 'elam'ung+ Sungai yang diukur adala% Sungai oro)

    yang terletak di usun =andi) esa Sardono%ar3o) 7e(amatan Ngaglik)

    7abu'aten Sleman) ; Yogyakarta+ 7ondisi 0isik sungai yang dili%at adala%

    &arna air sungai 3erni%) terda'at banyak 4egetasi disekitar sungai mulai dari

    semak %ingga 'e'o%onan+ Luas 'engambilan data adala% se'an3ang ! meter 

    yang meru'akan 'er&akilan 'engukuran dari seluru% 'an3ang aliran sungai+

    Pengukuran 'enam'ang dida'at bentuk dasar sungai se'erti yang tergambar 

     'ada lam'iran) dimana daera% tenga% sungai memiliki dasar 'aling dalam dan

    akan bertamba% dangkal ke'inggir sungai+ Luas sungai yang diukur adala% $)E

    meter+ Setela% dilakukan 'engukuran kedalaman tia' ! meter dida'at %asil lu'as

     'enam'ang sungai sebesar !)EE2" m2+ Pengukuran ke(e'atan aliran sungai diukur 

    dengan dua 'elam'ung yaitu 'elam'ung 'asir dan gabus) serta se(ara digital

    menggunakan alat current meter + Pengukuran dilakukan 'ada tiga bagian sungai)

    yaitu bagian timur) tenga% dan barat+

    Penentuan debit menggunakan 'elam'ung gabus meng%asilkan data

    ke(e'atan aliran sungai yaitu 'ada bagian timur )$" m#s) bagian tenga% )86

    m#s dan bagian barat )8 m#s lalu men(ari %arga koe0isien dan dida'at k ?

    )E6"$+ Per%itungan debit te'i timur menda'atkan %asil debit )!! m8#s) debit

     bagian tenga% )$$ m8#s dan debit barat )"! m8#s dida'at rata9rata debit sungai

    dengan 'engukuran menggunakan 'elam'ung gabus adala% )" m8#s+

    Penentuan debit menggunakan 'elam'ung 'asir menda'atkan %asil ke(e'atan

    aliran 'ada bagian timur adala% )$$ m#s) bagian tenga% )"6 m#s dan )!!

    m#s+ Harga k yang dida'at adala% )E6"$ dan %asil 'er%itungan debit yaitu bagian

     barat )!! m8#s) bagian tenga% )66 m8#s dan bagian timur )!!! m8#s dan debit

    rata9rata sungai )! m8#s+

    ebit sungai yang diukur menggunakan 'elam'ung menda'atkan nilai yang

     berbeda+ Hal tersebut da'at disebabkan ole% bebera'a 0aktor) diantaranya adala%

    71

     

  • 8/17/2019 Format Bener 5

    10/13

    PENGUK 

     

    Laboratorium Hidrologi LingkunganProgram Studi Teknik LingkunganFakultas Teknologi MineralUPN “Veteran” Yogyakarta 2!"#2!$

     

    massa 'elam'ung yang berbeda) karena dengan massa yang berbeda akan

    mem'engaru%i kedalaman tenggelamnya 'elam'ung di air+ Selain itu massa yang

     berbeda da'at mem'engaru%i (e'at atau lambatnya 'elam'ung tersebut untuk 

    terba&a arus+ Selain itu da'at di'engaru%i ole% adanya angin) dimana ara%

    %anyutnya 'elam'ung da'at beruba% men3adi miring disebabkan terba&a ole%

    angin se%ingga meng%asilkan &aktu yang lebi% lama+ Selain itu adanya batuan

     'ada dasar sungai) da'at menyebabkan 'elam'ung tersangkut se%ingga ketelitian

     'engukuran berkurang+

    Pengukuran debit sungai selan3utnya dilakukan dengan (ara digital yaitu

    menggunakan current meter + Pengukuran ke(e'atan arus dilakukan 'ada tiga

    tem'at yaitu bagian timur) tenga% dan barat dan dilakukan 'ada kedalaman sungai

    $ G+ Hasil dari 'engukuran ke(e'atan arus dida'at %asil yang sama 'ada semua

    tem'at dan kedalaman yaitu 4 adala% )"! m#s) dan di%asilkan debit sungai

    sebesar )6 m8#s+

    Per%itungan debit menggunakan kedua metode tersebut meng%asilkan debit

    yang berbeda) yaitu debit dengan 'elam'ung gabus adala% )" m 8#s) dengan

     'elam'ung 'asir )! m8#s dan dengan current meter adala% )6 m8#s+

    Per%itungan debit 'aling akurat adala% dengan menggunakan current meter )

    karena 'rinsi' ker3a alat yang men(ari ke(e'atan arus dengan mem'er%atikan

     'erbedaan ke(e'atan berdasarkan kedalaman sungai) se%ingga da'at

    menggambarkan ke(e'atan arus yang (uku' baik) selain itu current  meter  da'at

    di'akai dalam berbagai kondisi la'angan dan 3uga da'at meminimalisir ter3adinya

    human error + Sedangkan 'engukuran debit menggunakan 'elam'ung memiliki

     bebera'a kekurangan) diantaranya selain 0aktor teknis se'erti kurang ketelitian

    dalam melakukan 'engukuran) 'elam'ung yang digunakan 3uga sangat

    di'engaru%i ole% keadaan sungai dan lingkungan sekitar se'erti ara% angin dan

    adanya sam'a% atau batuan yang da'at meng%alang dan 3uga angin yang da'at

    meruba% ara% dan ke(e'atan 'elam'ung+

    Faktor yang mem'engaru%i 3umla% air yang mengalir 'ada suatu sungai

    adala% 3umla% air yang 3atu% 'ada sungai) 3umla% air yang keluar dari badan

    72

     

  • 8/17/2019 Format Bener 5

    11/13

    PENGUK 

     

    Laboratorium Hidrologi LingkunganProgram Studi Teknik LingkunganFakultas Teknologi MineralUPN “Veteran” Yogyakarta 2!"#2!$

     

    sungai) ke(e'atan arus sungai dan luas 'enam'ang sungai) dimana semakin besar 

    luas 'enam'ang sungai dan semakin besar ke(e'atan aliran air dan banyak air 

    yang ada disungai tersebut maka semakin besar debitnya+ Selain itu 0aktor iklim

    lain yang ber'engaru% adala% besarnya e4a'orasi) in0iltrasi dan interse'si 3uga

    men3adi 0aktor yang 'enting) se%ingga nantinya da'at di(o(okkan dan dikelola

    dengan te'at sesuai dengan 'enggunaan air yang mengalir 'ada sungai tersebut+

    VI. KESIMPULAN

    73

     

  • 8/17/2019 Format Bener 5

    12/13

    PENGUK 

     

    Laboratorium Hidrologi LingkunganProgram Studi Teknik LingkunganFakultas Teknologi MineralUPN “Veteran” Yogyakarta 2!"#2!$

     

    :erdasarkan %asil 'engukuran) 'er%itungan dan 'emba%asan da'at

    disim'ulkan ba%&a*

    !+ ebit aliran menggunakan 'elam'ung gabus*

    • ebit bagian timur adala% )!! m8#s

    • ebit bagian tenga% adala% )$$ m8#s

    • ebit bagian barat adala% )"! m8#s

    • 5ata9rata debit sungai adala% )"m8#s+

    2+ ebit aliran menggunakan 'elam'ung 'asir*

    • ebit bagian timur )!!! m8#s

    • ebit bagian tenga% )66 m8#s

    • ebit bagian barat adala% )!! m8#s

    • ebit rata9rata )! m8

    #s+8+ ebit menggunakan current meter adala% )6 m8#s+

    + Metode yang 'aling akurat untuk mengukur debit adala% dengan

    menggunakan current meter  karena memiliki ketelitian yang lebi% tinggi

    dan meminimalisir ter3adinya human error +

    "+ Faktor yang mem'engaru%i debit adala% 3umla% %u3an) luas 'enam'ang

    sungai) besarnya ke(e'atan arus) 3umla% air yang keluar dari badan

    sungai melalui in0iltrasi dan e4a'orasi+

    DA/TAR PUSTAKA

    1sri0a% ) ina dan 1ndi 5enata 1de Yudoyono+ 2!$+ %u&u 'anduan 'ra&ti&um

     (idrolo)i *in)&un)an+ Yogyakarta* Teknik Lingkungan UPN “Veteran”

    Yogyakarta+

    74

     

  • 8/17/2019 Format Bener 5

    13/13

    PENGUK 

     

    Laboratorium Hidrologi LingkunganProgram Studi Teknik LingkunganFakultas Teknologi MineralUPN “Veteran” Yogyakarta 2!"#2!$

     

    Musy) 1ndre dan =%risto'%e Higy+ 2!!+ (ydrolo)y A Sience o+ ,ature. In0ield*

    S(ien(e Publis%er+

    5a%ayu) Subekti dkk+ 26+ Monitorin) Air di -aerah Aliran Sun)ai.:ogor* Jorld

    1gro0oresty =entre+

    75