geometri batubara

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 geometri batubara

    1/8

    PROSES-PROSES SYN DEPOSTIONAL SERTA POST

    DEPOSITIONAL KAITANNYA DENGAN KUALITAS

    BATUBARA

    Proses syn depositional:

    1. Pengendapan batubara

    2. Struktur geologi (sesar)

    Proses post depositional:

    1. Struktur geologi (sesar,kekar, lipatan)

    2. Intrusi3. Endapan diatas lapisan batubara

    Lapisan batubara yang ekonomis, dengan geometri yang berbagai maam,

    tebal, luas, serta karakteristik , !isika, kimia, kualitas batubara, kemenerusannya

    dan keseragamannya ditentukan ole" proses syn depositional dan post

    depositional.

    PROSES SYN DEPOSITIONAL

    Proses syn depositional adala" proses#proses yang ter$adi saat batubara

    diendapkan. Proses ini beru"ubungan dengan pengendapan batubara dan asosiasi

    lapisan batubara.

    %atuan yang sering ditemukan berasosiasi dengan lapisan batubara,

    umumnya adala" batuan sedimen klastika berbutir "alus.

    Batuan sedimen klastika

    &alam suatu urutan perlapisan batuan yang mengandung batubara, maka

     batuan sedimen klastika yang umum di$umpai adala" serpi", batulempung,

     batulanau, dan batulumpur. Perbandingan serpi", batulempung, dan batulanau

    dengan batupasir diperkirakan sebesar 3:1 (&u!! dan 'alton, 12, dalam

    *ur"ison, 1+).

  • 8/16/2019 geometri batubara

    2/8

    Istila"#istila" demikian memang tidak menguntungkan dalam terminologi

    geologi. Sesunggu"nya litologi dan tekstur yang kompleks ini sebagai erminan

    ariasi kondisi lingkungan pengendapan.

    %atupasir di$umpai dalam berbagai $enis, tidak $arang dengan kandungan

     batulanau dan batulempung yang ukup banyak, se"ingga struktur sedimennya

     berariasi. %atuan karbonat $uga di$umpai, tetapi tidak umum, di Inggris di$umpai

    dalam $umla" yang melimpa" seperti argilaeous, batugamping bioklastik, dan

    kadang dolomit.

    -raksi batulanau dan batupasir "alus sering sulit dibedakan seara

    megaskopis, pada"al sedimen ini k"as dalam urutan ertikal dan !asies beruba"

    keara" "orisontal terutama keara" lapisan yang kasar, seperti yang terdapat pada

    "annel sandstone.

    Batulempung kalinitan !tnstein"

    Istila" batulempung kaolinit digunakan ole" Loug"nan (1) untuk 

    men$elaskan sebua" indiidu k"usus dari batuan sedimen masi! yang terbentuk 

    dari mineral lempung kaolin. /aolin merupakan mineral yang melimpa" dalam

     batuan ini, biasanya ter$adi dalam bentuk kristal dan berasosiasi dengan se$umla"

    keil kuarsa, siderit atau illit. 0ariasi batuannya berarna puti" sampai oklat

    keabu#abuan atau "itam tergantung dari ba"an karbonan dan material !errugenous

    yang ada. %atuan ini kadang disebut sebagai tu!!.

    *enurut 'ard (1+), lapisan tipis batulempung kaolinit yang sebarannya

    meluas di dalam lapisan batubara atau di dalam sekuen lapisan pembaa

     batubara, dapat berupa pita#pita tipis ( 1 m) sampai tebal (34 m).

    %atulempung kaolinit ini disebut $uga dengan !lint lays (/eller, 1) atau

    tonstein (S"eere, 156 'illiamson, 116 *oore, 176 %is"o!, 1+3 dan 1+).

    %is"o! (1+3, 1+) mula#mula mendi!inisikan tonstein sebagai suatu

     batulempung berupa pita argilaeous yang tampak $elas di dalam lapisan batubara

     berumur /arbon. /emudian de!inisinya sedikit berkembang dengan pengertian

     ba"a batulempung ini berkaolinitan dan berbitumen serta dapat ter$adi pada

  • 8/16/2019 geometri batubara

    3/8

    antar lapisan#lapisan di dalam batuan argilaeous yang terletak di atas atau di

     baa" lapisan batubara dan terdapat tidak "anya pada batubara berumur /arbon.

    Seara mineralogis tonstein ole" S"eere (15) dan 'illiamson (11) di

    identi!ikasikan terdiri terutama dari kaolinit dengan kandungan materi berkarbon

    yang tersebar terpisa"#pisa" dan memiliki iri !isik dan kimia tertentu, se"ingga

    dapat membantu di dalam korelasi. Pada saat ini tonstein diketa"ui tersebar 

    diberbagai tempat di dunia dan terdapat dalam berbagai urutan stratigra!i mulai

    dari umur /arbon sampai 8ersier. *ineraloginya berariasi mulai dari dominan

    kaolinit sampai dominan smektit atau dominan mi9er#layer illit#smektit dengan

     berbagai proporsi ba"an karbon dan mineral detritus. %anyaknya pita tonstein di

    dalam lapisan batubara atau lapisan pembaa batubara dapat lebi" dari sebua".

    &alam &armaan (1++) disebutkan ba"a "ubungan tonstein dengan

    mineral batubara dia$ukan dalam suatu "ipotesa, yaitu ba"a tonstein terbentuk 

     pada lingkungan yang serupa dengan lingkungan terbentuknya lapisan batubara.

    Se"ingga iri#iri terbentuknya dapat menerminkan proses#proses yang akti! 

     beker$a selama pembentukan batubara. iri#iri tersebut ditun$ukan ole" %ron et

    al (15) di daera" Loer ;unter 0alley, , 1+5). 8ernyata ariasi konsentrasi unsur kimia

  • 8/16/2019 geometri batubara

    4/8

    mineralnya tidak menun$ukan "ubungan antara lapisan sedimen yang menutupi

     batubara dengan lapisan batubara, baik dalam ara" ertikal maupun mendatar.

    &i Indonesia, tonstein tela" banyak digunakan sebagai lapisan penun$uk 

    untuk korelasi, seperti yang tela" dilakukan ole" tim gabungan Inggris#Indonesia

    di ekungan /utei, /alimantan 8imur (=ddison et al, 1+3), daera" 8an$ung

    Enim dan >mbilin ole" 8im Proyek Ealuasi 8ambang %atubara >mbilin serta

    Inentarisasi dan Eksplorasi %atubara &S&* (1+1#1+3), dan di ekungan

    %engkulu (/unoro, 1+).

    SPLITTING

    /emenerusan lapisan batubara sering terbela" ole" bentuk memba$i dari

    sedimen bukan batubara. %erdasarkan penyebabnya, dapat akibat proses

    sedimentasi (autosedimentational split) atau tektonik yang ditun$ukan ole"

     perbedaan penurunan dasar ekungan yang menolok akibat sesar ('arbroke,

    1+1 dalam &iessel, 1+7).

    %erdasarkan bentuknya dapat dikelompokan men$adi 3 (%ritten et al, 15 dalam'ard, 1+3), yaitu:

    1. Simple splitting: adala" split seder"ana yang disebabkan ole" ke"adiran

    tubu" lentikuler yang besar dari sedimen bukan batubara.

    2. Progressie splitting: bila terdiri dari beberapa lensa, se"ingga splitting dapat

     berkembang seara terus menerus.

    3. Big#@ag splitting: ter$adi pada satu lapisan batubara yang terbela" dankemudian menyatu dengan lapisan batubara yang lain.

    Pema"aman yang baik tentang split akan sangat membantu di dalam:

    1. /egiatan eksplorasi, yaitu untuk menentukan sebaran lapisan batubara dan

     per"itungan adangan.

  • 8/16/2019 geometri batubara

    5/8

    2. /egiatan penambangan, yaitu pada split dengan kemiringan sekitar 75o yang

    umumnya disertai dengan peruba"an kekompakan batuan, maka akan

    menimbulkan masala" dalam kegiatan tambang terbuka, kestabilan lereng, dan

    kestabilan atap pada operasi penambangan baa" tana".

    PROSES POST DEPOSITIONAL

    Posisi geotektonik adala" letak suatu tempat yang merupakan ekungan

    sedimentasi yang keberadaannya dipengaru"i ole" gaya C gaya tektonik lempeng.

    ?aya C gaya tektonik ini akan mempengaru"i dimensi ekungan yang nanti akan

    mempengaru"i pola dan dimensi lapisan batubara itu sendiri. 8entunya kita ingat

    "ubungan perkembangan ekungan dengan suplai sedimen. ?aya tektonik 

    mengakibatkan ekungan sedimentasi men$adi lebi" luas apabila ter$adi proses

     penurunan dasar ekungan atau men$adi lebi" sempit apabila ter$adi proses

    kenaikan dasar ekungan ( proses syn#depositional ). Proses tektonik selan$utnya

    akan berkembang setela" batuan tersebut terbentuk dengan penampakan

     perlipatan batuan ataupun pata"an. Selain itu, gaya C gaya tersebut $uga akan

    mempengaru"i kualitas batubara. Semakin dekat ekungan sedimentasi batubara

    terbentuk atau terakumulasi ter"adap posisi kegiatan tektonik lempeng, maka

    kualitas batubara yang di"asilkan akan semakin baik. (Sukandarrumidi, 15)

    Proses post#depositional atau se$ara" ekungan tempat ter$adi

     pembentukan batubara sala" satu !aktor di antaranya ditentukan ole" posisi

    ekungan sedimentasi tersebut ter"adap posisi geotektonik. *akin dekat posisi

    ekungan sedimentasi ter"adap posisi geotektonik yang selalu dinamis, akan

    mempengaru"i perkembangan batubara dan ekungan letak batubara berada.

    Selama aktu itu pula proses geokimia dan metamor!isme organik akan ikut

     berperan dalam menguba" gambut men$adi batubara. =pabila dinamika

    geotektonik memungkinkan terbentuk perlipatan pada lapisan batuan yang

    mengandung batubara, dan ter$adi pensesaran, proses ini akan memperepat

    terbentuknya batubara dengan rank yang lebi" tinggi. Proses ini akan diperepat

    apabila dalam ekungan atau berdekatan dengan ekungan tempat batubara

    tersebut berada ter$adi proses intrusi magmatis. Panas yang ditumbulkan selama

  • 8/16/2019 geometri batubara

    6/8

    ter$adi proses perlipatan, pensesaran, ataupun proses intrusi magmatis, akan

    memperepat ter$adinya proses oali!iation atau sering disebut sebagai proses

     pemuliaan batubara. ;asil ak"ir dari proses ini mengakibatkan terbentuk batubara

    dengan kadar karbon () ukup tinggi dengan kandungan air (;2>) yang relati! 

    renda". (Sukandarrumidi, 15).

    Lapisan yang terendap diatas lapisan batubara $uga akan mempengaru"i

    geometri dan kandungan batubara, misalkan diatas lapisan batubara terendapkan

     batupasir (dan "anneling) yang lama#kelamaan dapat menggerus lapisan

     batubara, se"ingga akan terbentuk washout . onto" lain adala" $ika diatas lapisan

     batubara terendapkan endapan marine, maka lapisan batubara tersebut akan

    memiliki kandungan sul!ur yang lebi" tinggi dibandingkan dengan lapisan

     batubara yang diatasnya terendapkan lapisan bukan marine.

    #leat

    Proses post depositional adala" proses#proses yang ter$adi setela" batubara

    diendapkan. *isalnya terdapat kekar#kekar pada lapisan batubara akibat adanya

    gaya kompresi ataupun adanya deppresion, maka pada lapisan batubara akan

    terbentuk reka"an (cleat ) dan bisa terisi ole" mineral atau @at lain, misalkan terisi

    ole" amber maka akan meninggikan kalori dari batubara tersebut6 bisa $uga

    reka"an terisi ole" lumpur, maka akan memperbesar kandungan ash pada batubara

    se"ingga menurunkan kalori dari batubara. %esarnya pengaru" leat pada

     beberapa bagian dari suatu rangkaian industri pertambangan, membuat leat

    men$adi penting untuk dipela$ari dan diketa"ui karena ke"adiran dan orientasi

    leat akan mempengaru"i baik >D atau D?:

    1. Pemili"an tata letak tambang.

    2. =ra" penambangan.

    3. Penerapan teknologi penambangan.

    7. Proses pengola"an batubara.

    5. Penumpukan batubara.

  • 8/16/2019 geometri batubara

    7/8

    . Pemasaran batubara.

    Lipatan $uga dapat mempengaru"i lapisan batubara, pada bagian sumbu

    lipatan maka lapisan batubara akan lebi" sedikit reka"annya dibanding pada

    lapisan batubara di sayap lipatan yang paling dekat dengan sumbu lipatan.

    Semakin $au" dari sumbu lipatan maka $uga akan makin sedikit reka"annya.

    Intrusi pada lapisan batubara dapat mengakibatkan terbakarnya lapisan batubara

    se"ingga nilai ekonomisnya akan renda", berbeda dengan lapisan batubara yang

    dekat dengan intrusi, akan memperbesar dera$at kalori dari lapisan batubara,

    makin $au" lapisan batubara dari intrusi, maka makin keil kadar kalorinya.

  • 8/16/2019 geometri batubara

    8/8

    DA$TAR PUSTAKA

    =nonim, 2412, ?eologi %atubara, aailable at

    "ttp:DDogangeologist.blogspot.o.idD2414D12Dgeologi#batubara."tml,

    diakses tanggal &esember 2415.

    0alentino *alau, 2417, Seputar %atubara, aailable at

    "ttp:DDalentinomalau31.blogspot.o.idD2417D42Dseputar#batubara."tml,

    diakses tanggal &esember 2415.