1
Hipertrofi fisiologis, terjadi sebagai akibat dari peningkatan beban kerja suatu sel secara sehat (yi., peningkatan massa/ukuran otot setelah berolahraga). Hipertrofi patologis terjadi sebagai respons terhadap suatu keadaan sakit, misalnya, hipertrofi ventrikel kiri sebagai respons terhadap hipertensi kronik dan peningkatan beban kerja jantung. Hipertrofi kompensasi terjadi sewaktu sel tumbuh untuk mengambil alih peran sel lain yang telah mati. Contoh, hilangnya satu ginjal menyebabkan sel-sel di ginjal yang masih ada mengalami hipertrofi sehingga terjadi peningkatan ukuran ginjal secara bermakna. Contoh hiperplasia fisiologik: epitel kelenjar mammae pada wanita pubertas mengalami hiperplasia sehingga terjadi pembesaran buah dada Contoh hiperplasia patologik: hiperplasia karena rangsang hormonal pada endometrium menyebabkan hiperplasia glandularis kistika endometrium

Hipertrofi fisiologis.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hipertrofi

Citation preview

Page 1: Hipertrofi fisiologis.docx

Hipertrofi fisiologis, terjadi sebagai akibat dari peningkatan beban kerja suatu sel secara sehat (yi., peningkatan massa/ukuran otot setelah berolahraga). Hipertrofi patologis terjadi sebagai respons terhadap suatu keadaan sakit, misalnya, hipertrofi ventrikel kiri sebagai respons terhadap hipertensi kronik dan peningkatan beban kerja jantung. Hipertrofi kompensasi terjadi sewaktu sel tumbuh untuk mengambil alih peran sel lain yang telah mati. Contoh, hilangnya satu ginjal menyebabkan sel-sel di ginjal yang masih ada mengalami hipertrofi sehingga terjadi peningkatan ukuran ginjal secara bermakna.

Contoh hiperplasia fisiologik: epitel kelenjar mammae pada wanita pubertas mengalami hiperplasia sehingga terjadi pembesaran buah dada

Contoh hiperplasia patologik: hiperplasia karena rangsang hormonal pada endometrium menyebabkan hiperplasia glandularis kistika endometrium