107
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA MAHASISWA YANG ORANGTUANYA BERCERAI SKRIPSI Disusun Oleh : Nada Widya Larasati 15320168 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2020

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA

MAHASISWA YANG ORANGTUANYA BERCERAI

SKRIPSI

Disusun Oleh :

Nada Widya Larasati

15320168

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2020

Page 2: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …
Page 3: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

i

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA

MAHASISWA YANG ORANGTUANYA BERCERAI

SKRIPSI

Diajukan Kepada Program Studi Psikologi

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia

Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat

Guna Memperoleh Derajat Sarjana S1 Psikologi

Nada Widya Larasati

15320168

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2020

Page 4: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

ii

Page 5: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

iii

HALAMAN MOTO

“ Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? Dia menciptakan

manusia dari tanah kering seperti tembikar, dan Dia menciptakan jin dari nyala api

tanpa asap.”

(Q.S. Ar-Rahman ayat 13-15)

“ Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhan kalian memaklumatkan, “Sesungguhnya jika

kalian bersyukur (atas nikmat-Ku), pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada

kalian; dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku

sangatlah pedih.”

(Q.S. Ibrahim ayat 7)

Page 6: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

BISMILLAHIIROHMANIROHIM

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagimaha penyayang

Karya ini saya persembahkan untuk :

Semua orang tuaku tercinta

Almarhumah ibunda Suharyati, Ayahanda Hendiarto dan Mamah Onny

Terimakasih atas kasih sayang, pengertian, dukungan dan juga pengorbanan

yang dicurahkan untuk anak perempuanmu ini. Terimaksih sudah mau bersabar

membesarkan ku sampai tahap saat ini. Terimakasih atas doa yang tak pernah putus

yang dari lisannya selalu menyebut namaku di atas sajadah. Terimakasih atas Kasih

sayang dan pengorbanan tak terhingga yang telah ibu, ayah dan mama berikan, tidak

mampuku balas.

Keluarga dan sahabat tercinta

Untuk semua keluarga besar dan juga sahabat-sahabat, terimakasih untuk

segenap keluarga atas dukungan tanpa henti yang dicurahka, terimakasih telah menjadi

teman dan penghibur disaat lara dan duka juga menjadi tempat untuk berbagi pilu

ketika rindu akan rumah.

Page 7: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

v

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi dengan Judul:

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA MAHASISWA YANG ORANGTUANYA BERCERAI

Telah dipertahankan di depan Dosen Penguji Skripsi Program Studi Psikologi

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia

Drajat Sarjana S-1 Psikologi

Telah Disetujui Pada Tanggal

...........................

Mengesahkan,

Program Studi Psikologi

Faktas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya

Universitas Islam Indonesia

Ketua Program Studi

Resnia Novtasari S.Psi., M..A Dewan Penguji Tangan Tangan

1. Drs. Sumedi P. Nugraha Ph.D., Psikolog.

2. Ratna Syifa'a Rachmahana, S.Psi., M.Si., Psikolog.

3. Hazhira Qudsyi,,S.Psi., M.A.

Page 8: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

vi

PRAKATA

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh.

Bismillahirahmanirrahim, segala puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu

Wa Ta’ala, atas kasih sayang dan segala rahmat yang dicurahkan hingga saya dapat

menyelesaikan penelitian ini. Shalawat serta salam yang tercurah bagi baginda

Rosulullah Muhammad Shallallahu’ wassalam yang telah berjuang untuk umatnya,

sehingga kita dapat merasakan kehidupan dan nikmat iman islam saat ini.

Pada semua pihak yang telah senantiasa membantu penelliti dalam

penyelesaian penelitian ini, baik secara langsung ataupun lewat doa yang dipanjatkan.

Saya mengucapkan terimakasih dari hati yang paling dalam kepada :

1. Bapak Dr. Fuad Nashori, S.Psi., M.Si., Psikolog, selaku Dekan Fakultas Psikologi

dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia.

2. Ibu Yulianti Dwi Astuti, S.Psi., M.Soc.Sc, selaku Ketua Program Studi Psikologi

dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia.

3. Bapak Sumedi P. Nugraha B.A., M.Ed., M.Sc., Ph.D, selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang telah memberikan ilmu, arahan, serta dukungan salami ini.

4. Bapak Sumedi P. Nugraha B.A., M.Ed., M.Sc., Ph.D. Psikolog selaku Dosen

pembimbing skripsi yang telah memberikan banyak masukkan serta telah

meluangkan waktu untuk memberikan arahan, bantuan, dan pemahaman dengan

sangat baik.

Page 9: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

vii

5. Seluruh Dosen Pengajar di Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas

Islam Indonesia, terimakasih banyak atas ilmu dan pengalaman yang telah

diberikan.

6. Seluruh staf dan karyawan akademik Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya

Universitas Islam Indonesia.

7. Seluruh subjek yang sudah bersedia membantu penulis untuk menjawab kuesioner

yang teah diberikan.

8. Almarhumah ibuku tersayang, Ibu Suharyati. Terimakasih atas kasih sayang dan

juga pengorbanan yang telah diberikan selama hidup ibu di dunia dan juga doa

yang selalu terucap dalam sujud untuk ayang. Semoga kelak kita bisa bertemu lagi

dan berkumpul sebagai kelarga bahagia.

9. Ayahanda tersayang, Ayah Hendiarto. Terimakasih sudah selalu sabar dalam

membimbing, yang tidak pernah lelah mengingatkan di segala hal, juga doa yang

selalu mengiringi solatnya dan yang selalu mengapresiasi hasil apapun yang ayang

kerjakan. Terimakasih telah menjadi ayah yang baik untuk ayang selama ini.

10. Mamahku tersayang, Mama Onny. Terimakasih sudah selalu baik dan juga selalu

mendukung ayang selama ini, terimakasih sudah menyayangi ayang dengan

sepenuh hati dan selalu mendoakan ayang. Terimakasih telah menjadi mama yang

menjadi tempat untuk keluh kesah dan juga sebagai penghibur lara setiap ayang

sedih.

11. Kakak-kakakku tercinta terimakasih sudah menjadi semangat dan juga

memberikan warna setiapkali pulang.

Page 10: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

viii

12. Bude dan pakde Hadi, Mbak Rupi dan Mbak Weni sudah menjadi keluarga kedua

dan selalu memberikan dukungan yang baik.

13. Mbak Silvi dan Mas Ipang terimakasih sudah mau direpotkan dan juga selalu

memeberikan dorongan dalam mengerjakan tugas akhir, sabar dan menerima adek

di rumah dengan baik, juga ilmu-ilmu yang sangat bermanfaat untuk kehidupan

adek saat ini dan kelak.

14. Bude Tutik, Mbak Dati, dan Mbak Dani terimakasih sudah menjadi keluarga yang

direpotkan dan menerima adek di rumah dengan senang hati dan juga kasih saying.

15. Bella Safirane yang selalu ada dan selalu bersedia direpotkan setiap saat pagi samai

malam, terimakasih sudah selalu menjadi sahabat terbaik dan selalu mendukung

dan juga menyayangi satu sama lain.

16. Callista sebagai sahabat yang selalu membantu dan menyemangati dalam

mengerjakan skripsi, terimakasih sudah menjadi sahabat terbaik.

17. Difa, Ganang, Ijal, dan Gigih terimakasih sudah selalu sedia diajak berlibur

menjelajahi pemandangan indah Jogja.

18. Putri Meilani, terimakasih sudah selalu menjadi teman dikala sepi dan juga Pelepas

lara dan pilu ketika rindu akan rumah juga terimakasih sudah sealu membantu dan

menyemangati dalam mengerjakan tugas akhir dan sahabat baik sejak awal

perkuliahan.

19. Anita Dwinas, terimakasih sudah menjadi sahabat yang selalu membantu dalam

keadaan apapun sejak awal perkuliahan, juga Pelepas lara dan pilu ketika rindu

Page 11: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

ix

akan rumah yang selalu ada dan juga selalu membantu dan menyemangati dalam

tugas akhir.

20. Siti Hajar, terimakasih sudah mewarnai dunia persahabatan kita sejak awal

perkuliahan sampai akhir, dan terimakasih atas semua pelajaran yang diberikan

selama ini, juga Pelepas lara dan pilu ketika rindu akan rumah terimakasih juga

telah membantu mengerjakan tugas akhir dengan penuh ketulusan.

21. Fatin, terimakasih telah menjadi pendengar yang baik dan sahabat yang baik

selama ini sejak awal perkuliahan, juga pelepas lara dan pilu ketika rindu akan

rumah terimakasih telah membantu banyak hal selama ini dan selalu memberikan

dukungan.

22. Dona, terimakasih telah menjadi pewarna dalam kehidupan kuliah dan juga

Pelepas lara dan pilu ketika rindu akan rumah. Juga mereka yang selalu siap sedia

membantu pagi hingga malam dalam menyelesaikan penelitian ini.

23. Citra Ilmi, terimakasih telah mewarnai dunia persahabatan perkuliahan selama ini

sejak awal perkuliahan, juga pelepas lara dan pilu ketika rindu akan rumah

terimakasih sudah menjadi teman yang selalu ceria.

24. Herlia Budok, terimakasih sudah mewarnai perjalanan persahabatan dan juga

perkuliahan selama ini, juga pelepas lara dan pilu ketika rindu akan rumah yang

berkenan membantu dengan suka cita dan tulus, juga dalam mengerjakan tugas

akhir ini.

Page 12: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

x

25. Sahabat sahabat Mokns, Olas, Sabrina, Iko, Icad, Ikik, Dhea, Evan terimakasih

sudah benyak mengajarkan banyak hal tentang hal-hal yang aku tidak dapatkan

diluar sana.

26. Mutiara Jasmin, terimakasih sudah selalu membantu mempersiapkan uji angket

hingga sidang,

Page 13: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................... ii

MOTTO ....................................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... v

PRAKATA ................................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiv

ABSTRAK .................................................................................................. xv

BAB I PENGANTAR ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Tujuan Penelitian ............................................................................... 9

C. Manfaat Penelitian ............................................................................. 9

D. Keaslian Penelitian ............................................................................. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 12

A. Resiliensi .......................................................................................... 12

1. Definisi Resiliensi ...................................................................... 12

2. Aspek-aspek Resiliensi .............................................................. 13

3. Faktor-faktor Resiliensi .............................................................. 16

B. Religiusitas ....................................................................................... 18

1. Definisi Religiusitas ................................................................... 17

2. Aspek-aspek Religiusitas ........................................................... 19

C. Hubungan Religiusitas dan Resiliensi ............................................. 21

D. Hipotesis Penelitian .......................................................................... 27

Page 14: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

xii

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 28

A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian ......................................... 28

B. Definisi Operasional......................................................................... 28

C. Partisipan Penelitian ......................................................................... 28

D. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 29

E. Validitas dan Reliabilitas ................................................................. 31

F. Metode Analisis Data ....................................................................... 32

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN ........................ 33

A. Orientasi Kancah dan Persiapan....................................................... 33

1. Orientasi Kancah ........................................................................ 33

2. Persiapan Penelitian ................................................................... 34

B. Laporan Pelaksanaan ....................................................................... 38

C. Hasil Penelitian ................................................................................ 39

1. Deskripsi Responden Penelitian ................................................. 39

2. Deskripsi Data Penelitian ........................................................... 41

3. Uji Asumsi ................................................................................. 43

a. Uji Normalitas ...................................................................... 43

b. Uji Linearitas ........................................................................ 43

4. Uji Hipotesis .............................................................................. 45

5. Analisa Tambahan ...................................................................... 46

D. Pembahasan ..................................................................................... 48

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 50

A. Kesimpulan ...................................................................................... 50

B. Saran ................................................................................................ 50

1. Responden Penelitian ................................................................. 50

2. Peneliti Selanjutnya .................................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 51

LAMPIRAN ................................................................................................ 54

Page 15: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 cetak biru Skala resiliensi ............................................................... 29

Tabel 2 cetak biru Skala Religiusitasi .......................................................... 31

Tabel 3 Distribusi butir Item Skala Religiusitas .......................................... 37

Tabel 4 Distribusi Butir Item Skala Resiliensi ............................................. 36

Tabel 5 Diskripsi Responden berdasarkan Jenis Kelamin ........................... 39

Tabel 6 Diskrisi Responden berdasarkan umur ........................................... 40

Tabel 7 Diskrisi Responden berdasarkan Tinggal Bersama ........................ 40

Tabel 8 Norma Kategorisasi Skala ............................................................... 41

Tabel 9 kategorisasi resiliensi ...................................................................... 42

Tabel 10 kategorisasi religiusitas ................................................................ 42

Tabel 11 uji normalitas ................................................................................ 43

Tabel 12 Uji Linearitas................................................................................. 44

Tabel 13 Uji Hipotesis ................................................................................. 44

Tabel 14 Analisa Tambahan......................................................................... 45

Page 16: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Skala penelitian......................................................................... 53

Lampiran 2 Tabulasi data ............................................................................. 65

Lampiran 3 Validitas dan Reliabilitas .......................................................... 69

Lampiran 4 Uji Asumsi ................................................................................ 72

Lampiran 5 Uji Hipotesis ............................................................................. 75

Lampiran 6 Analisa Tambahan ................................................................... 77

Page 17: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

xv

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUDITAS DAN RESILIENSI PADA AIMAHASISWA YANG ORANGTUANYA BERCERAI

Nada Widya Larasati

Sumedi P. Nugraha B.A

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan religiusitas dan resiliensi pada mahasiswa yogyakarta yang orangtuanya bercerai. Responden dalam penelitian ini berjumlah 45 responden. Penelitian ini menggunakan skala variabel religiusitas yang disusun oleh Raiya (2008) dengan telah diadaptasi dalam bahasa indonesia, sedangkan untuk variabel resiliensi menggunakan The Connor- Davidson Resilience Scale (CD-RISC) yang telah diadaptasi dari aspek Campbell-Sills dan Stein (2007). Penelitian ini akan melalui uji normalitas dan linieritas untuk menjadi syarat uji Product moment pearson. Hasil uji korelasi menujukan bahwa nilai koefsien determinasi (r²) sebesar r² = 0.137 yang artinya religiusitas memiliki hubungan yang positif terhadap resiliensi. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima. Kata kunci : religiusitas, resiliensi, orang tua bercerai

Page 18: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

xvi

RELATIONSHIP BETWEEN RELIGIOSITY AND RESILIENCE TO COLLEGE

STUDENTS IN YOGYAKARTA WHOSE PARENTS ARE DIVORCED

Nada Widya Larasati

Sumedi P. Nugraha B.A

ABSTRACT

This research aims to determine the relationship between religiosity and resilience to college students in Yogyakarta whose parents are divorced. The numbers of responden in this study is 45. This study use the religiosity scale from Raiya (2008) adapted to Bahasa and the resilience scale using The Connor- Davidson Resilience Scale (CD-RISC) adapted from Campbell-Sills dan Stein (2007) aspects. This study will conduct normality and linearity test as the Product Moment Pearson test is required. The result of the correlation showed the number coefficient of determination r² = 0.137 that is mean the religiosity has positive correlation to the resilience. Therefore, the hypothesis in this study is accepted. Keywords : religiousity, resilience, divorced parent

Page 19: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang Masalah

Lembaga keluarga mempunyai peran penting untuk perkembangan anggota

keluarga, Lembaga keluarga memiliki peranan yang idealnya memberikan

kenyamanan dan rasa aman pada setiap anggota yang ada di dalamnya (Asriandari,

2015). Pernikahan adalah saat seorang wanita dan pria diikat secara lahir dan batin

sebagai suami istri untuk membangun sebuah keluarga Bahagia dan juga selalu

Bersama (yusuf, 2014). Namun, tidak semua lembaga keluarga bisa berjalan abadi dan

harmonis, karena adanya konflik yang tidak bisa diselesaikan.

Menurut Dagun (2002) perceraian akan berdampak mendalam bagi setiap

anggota keluarga. Dampak perceraian bukan hanya dirasakan oleh pasangan yang

bercerai tapi anak dengan umur dini sampai dengan dewasa. Perceraian dapat dikatakan

jalan keluar yang terbaik, juga merupakan sebuah keputusan akhir yang dibuat bagi

suami dan istri dalam menyelesaikan sebuah permasalahan yang sudah tidak mungkin

bisa dipertahankan lagi oleh keduanya baik suami maupun istri. Sehingga perceraian

adalah salah satu atau bahkan satu-satunya cara untuk menyelesaikan permasalhan

yang dihadapi. Selain itu, pernikahan dan juga perceraian adalah sauatu perbuatan yang

dilandasi oleh hukum dan perbuatan yang dilandasi oleh agama (Hamid, 2018).

Page 20: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

2

Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang resiliensi terhadap

mahasiswa yang orangtuanya bercerai. penelitian ini adalah berdasarkan dari

pengalaman pribadi peneliti yang menginspirasi melakukan penelitian ini. menurut

Willis (2011) Mahasiswa merupakan usia dewasa awal yang berkisaran pada umur 18

sampai dengan 24 tahun. Kehidupan mahasiswa di kampus dapat dikatakan sebagai

cerminan kehidupan nyata yang akan dijalankan kelak, karena dalam perkuliahan

diajarkan bagaimana seorang mahasiswa dapat mengatur waktu sedemikian rupa

sehingga dapat mengerjakan tugasnya dengan baik, dalam kampus juga bukan hanya

dituntut akan baik, namun juga keterampilan dalam bersosialisasi juga keterampilan

dalam memecahkan sebuah masalah dalam lembaga-lembaga yang diikutinya.

Menurut Hurlock (1990) dewasa adalah individu yang telah menyelesaikan

pertumbuhan dan siap menerima kedudukan dalam masyarakat bersama orang dewasa

lainnya. Begitu banyak kegiatan dan juga tanggung jawab yang dijalankan oleh

mahasiswa, dalam kondisi tersebut mahasiswa harus mampu dalam mengatasi segala

permasalahan yang ia hadapi di luar kampus seperti perceraian yang dialami orang

tuanya baik yang sudah terjadi maupun sedang dalam prosesnya dengan baik pula,

maka dari itu mahasiswa akan lebih baik jika memiliki resiliensi yang tinggi. Dengan

demikian peneliti tertarik meneliti tentang bagaimana hubungan religiusitas dan

resiliensi pada mahasiswa yang orangtuanya bercerai.

Page 21: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

3

Peneliti melakukan wawancara dengan 3 mahasiswa perempuan dan laki-laki.

Semua responden yang peneliti wawancara pada penelitian ini berdomisili di

Yogyakarta. Responden pertama melakukan wawancara pada 13/07/2019 responden

pertama berinisial SK adalah seorang mahasiswi Ilmu komunikasi di salah satu

perguruan tinggi di Yogyakarta, orangtua SK bercerai saat SK berumur 14 tahun (sudah

9 tahun).

SK mengatakan bahwa pada awalnya SK tidak mengetahui bahwa orang tuanya

sudah bercerai saat itu. Namun, lama kelamaan SK mengerti bahwa orang tuanya sudah

bercerai. Pada awalnya, SK mengatakan bahwa ia merasa kesepian karena hanya

tinggal berdua Bersama ibunya. Terkadang SK merasa sangat iri dengan teman-

temannya dimana mereka memiliki orangtua yang utuh dan memiliki tempat

mencurahkan keluh kesahnya pada kedua orangtuanya. Sedangkan SK hanya memiliki

ibu saat itu, walaupun SK masih bisa bertemu kapan saja dengan ayahnya. Namun,

perasaannya tetap saja ada yang hilang. Seiring berjalannya waktu, SK menyadari

bahwa jika SK terus merasa kesepian dan merasa sedih, dirinya tidak akan bisa maju

dan hanya meratapi sedihnya. Ia sudah berusaha untuk selalu melihat sisi kebaikan dari

permasalahan yang dialaminya.

Disamping itu juga SK selalu mengalihkan pikirannya disaat sedih dengan

melakukan kegiatan-kegiatan yang membuatnya senang seperti bermain Bersama

teman-temannya, atau bahkan melakukan hal-hal baru yang belum pernah dilakukan

oleh SK sebelumnya, seperti mendaki gunung dan juga traveling ke kota-kota dengan

Page 22: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

4

teman-temannya. SK juga mengakui bahwa semakin ia jauh rajin beribadah dan

menambahkan amalan-amalan agama dirinya merasa lebih tenang dan juga merasa

tidak menderita. SK memutuskan untuk menjadikan rasa sedihnya menjadi motivasi

dirinya dan menjadikan dorongan untuk dirinya agar hidup lebih baik lagi.

Kemudian pada tanggal 02/08/2019 dilakukan wawancara dengan Responden

kedua yaitu HT yang merupakan mahasiswa fakultas ekonomi di daerah Yogyakarta.

Ia merupakan anak kedua dari 3 bersaudara, semuanya laki-laki. Orangtuanya bercerai

sekitar 2 tahun lalu. Ia mengatakan bahwa pada awalnya orangtua HT sering cekcok

dirumah dan sering bertengkar. Namun dalam beberapa tahun orang tuanya masih

bertahan untuk tinggal Bersama. Kemudian, pada tahun 2017 lalu orang tuanya

memutuskan untuk berpisah.

HT merasa resah karena keadaan di rumah menjadi sangat berubah. Dirinya

merasa tidak nyaman berada dirumah dan merasa membenci kedua orang tuanya

bahkan ia membenci dirinya sendiri untuk beberapa saat. Seiring berjalan waktu, HT

merasa bahwa apa yang HT rasakan selama ini hanyalah mengganggu aktivitasnya

sehari-hari dan membuatnya tidak bisa berpikir jernih. Akhirnya HT mengatakan pada

dirinya sendiri bahwa HT tidak bisa terus menerus merasa terpuruk dari apa yang

dialaminya. Ia tidak membenci orang tuanya, karena kedua orang tuanya pun

merasakan kesedihan lebih dari dirinya.

Namun ia harus menganggap perceraian adalah solusi terbaik demi

keharmonisan rumah tangga mereka. Ia juga menganggap bahwa perceraiannya adalah

cobaan yang diberikan oleh Allah padanya agar dirinya bisa lebih baik dan juga

Page 23: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

5

menjadi seseorang yang dapat menopang beban hidup. Saat ini HT sudah merasa jauh

lebih menerima keadaan keluarnya saat ini. Ia berusaha menjadi pribadi yang lebih

baik, mengingat dirinya adalah seorang kakak yang harus menjadi contoh baik untuk

adiknya, dan ia merasa seorang laki-laki harus menjadi lebih kuat dalam menghadapi

permasalahan yang ada dalam keluarganya.

Responden ke 3 dengan inisial UK dalam penelitian ini melakukan wawancara

pada tanggal 28/05/2019. Responden merupakan mahasiswa teknil sipil di perguruan

tinggi Gajah Mada. Respoonden merupakan anak bungsu dari 2 bersaudara. Kedua

orangtuanya bercerai saat UK duduk di sekolah Menengah Pertama, dan UK melihat

secara langsung pertengkaran yang terjadi pada saat itu. UK merasa sangat takut pada

saat itu, dan hanya bias memeluk kakaknya, ingatan itu yang pertama muncul ketika

peneliti mulai mewawancarai UK.

Perceraian kedua orang Tua UK merupakan peristiwa yang tidak perna

dilupakan. Mulai saat itu UK mengatakan bahwa ia membeci ayahnya, dan tidak ingin

bertemu dengan ayahnya lagi. Hal ini dikarenakan UK sakit hati karena ayahnya telah

menyakiti perasaan ibunya. UK sempat kabur dari rumah selama beberapa hari hingga

akhirnya kembali lagi karena mendengar ibunya tidak berhenti menangis semenjak UK

kabur dari rumah.

UK mengakui sejak saat itu kepribadiannya berubah, seperti lebih cepat marah

dan juga lebih mudah terpancing emosinya. Selain itu UK mulai merokok dan mulai

meminum minuman keras, UK juga mulai pergi ke club malam sebagai Pelepas penat

nya. UK mengatakan bahwa ayahnya lah yang membuat UK menjadi seperti ini.

Page 24: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

6

Sampai saat ini UK belum bias menerima keadaan yang dialaminya dan masih

menyalahkan keadaan.

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dikatakan bahwa resiliensi pada

kedua responden yang diwawancarai oleh peneliti memiliki tingkatan yang baik,

karena keduanya dapat menerima bagaimana keadaan yang dialaminya dan juga

melihat sisi baik dari permasalah mereka. Kedua responden juga mengatakan bahwa

dengan menerima keadaan yang dialaminya mereka dapat merasakan hidup lebih baik.

Selain itu, mereka juga menjadi pribadi yang lebih kuat dari sebelumnya. Namun satu

responden lain mengatakan bahwa dirinya belum bias menerima keadaan yang

dialaminya.

Asriandari (2015) mengatakan bahwa resiliensi merupakan kemampuan

meningkatkan aspek positif dalam hidup , individu yang resilien adalah seseorang

individu yang mampu melakukan tiga hal dengan baik, yaitu mampu menganalisis

risiko dari suatu masalah, mampu memahami dirinya dengan baik, dan mampu

menemukan makna serta tujuan hidup. Sehingga seseorang mampu mengembalikan

perasaannya seperti sedia kala , seperti penjalasan resiliensi merupakan cerminan dari

kemampuan mempertahankan keseimbangan yang stabil menurut (Banano, 2004).

Keberhasilan dalam menyesuaikan diri pada permasalahan yang terjadi atau

peristiwa buruk terutama perceraian dalam kasus penelitian ini yang menimpa

seseorang merupakan sebuah gambaran kapasitas yang dimiliki oleh seseorang tersebut

sebagai hasil positif dari permasalahan maupun peristiwa dalam kehidupan seseorang

tersebut yang peniuh dengan tekanan menurut (Setiawan, 2015). Kemampuan resiliensi

Page 25: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

7

menjadi sangat penting bagi seseorang di segala umur dalam merespon sebuah masalah

dalam kehidupannya yang akan mempengaruhi bagaimana seseorang tersebut akan

merespon sebuah masalah yang terjadi secara positif (Kartika, 2017).

Kemampuan resiliensi ini sangat penting untuk dimiliki oleh individu dalam

segala usia terutama anak korban perceraian untuk merespon masalah yang terjadi

dalam kehidupannya. Setiap anak yang menjadi korban perceraian orang tuanya sangat

penting memiliki resiliensi yang tinggi, dikarenakan hal itu akan berpengaruh dengan

cara bagaimana kemampuan mereka menyikapi dan merespon masalah yang terjadi

dalam kehidupannya secara positif menurut Eka (2015) yang menyatakan bahwa

seseorang yang melakukan resilien berarti seseorang tersebut dapat menyesuaikan diri

dalam menghadapi permasalahan atau kondisi kurang baik yang sedang di alami

maupun telah dialaminya dalam hidup.

Dari aspek-aspek resiliensi yang disebutkan diatas, dapat dikatakan bahwa

religiusitas dapat berperan penting terhadap resiliensi, seperti dalam penelitian

sebelumnya dari jurnal ilmiah psikologi dengan judul Pengaruh Religiusitas terhadap

Resiliensi pada Pasien Rehabilitasi Narkoba Yayasan Rumah Damai Semarang yang

menyebutkan dalam penelitian tersebut diperoleh ada hubungan yang cukup signifikan

antara religiusitas terhadap resiliensi pada pasien rehabilitasi narkoba Yayasan Rumah

Damai Semarang, hasil yang diperoleh koefisien korelasi (r) sebesar 0,637 dengan p=

0,00. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis kerja yang diajukan diterima yaitu “ada

hubungan antara religiusitas dengan resiliensi pada pasien rehabilitasi narkoba

Yayasan Rumah Damai Semarang”. Selain itu juga dari hasil wawancara yang telah

Page 26: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

8

dilakukan peneliti dengan 2 responden sebelumnya menunjukan bahwa kedua

responden dapat dikatakan menunjukan hubungan antara religiusitas terhadap resiliensi

terhadap perceraian orang tua yang dialami kedua responden tersebut.

Religiusitas adalah bentuk dari hubungan antar makhluk manusia dengan

Tuhan yang dilakukan dengan cara beribadah, juga diartikan sebagai kepercayaan dan

keyakinan pada Tuhan Maha Esa yang mengatur segala bentuk hubungan yang dijalin

antara manusia atau antara manusia dengan alam sekitarnya (prapanca, 2017).

Religiusitas dapat membantu seseorang dalam mempertahankan kesehatan mental pada

masa-masa sulit menurut Hallahmi dan (Argyle, 1997). Sehingga dapat dikatakan

bahwa, religiusitas dapat memberikan dampak yang cukup terhadap perkembangan

psikologis seseorang. Beberapa peneliti juga telah menlakukan penelitian yang

menyebtkan bahwa adanya hubungan yang positif dengan masalah psikologis ( Eid,

2020).

Dari pernyataan diatas, maka religiusitas sangat penting dalam kehidupan

sehari- hari manusia, karena di dalam ajaran agama menuntun untuk seseorang individu

agar dirinya merasa aman, merasa damai dan merasakan tentram dalam dirinya,

sebagaimana resiliensi yang berperan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjadikan

seseorang individu lebih tegar dan lebih kuat dalam menghadapi permasalahan atau

peristiwa yang buruk maupun tidak sesuai dengan keinginan yang menimpa dalam

hidup karena pemahaman-pemahaman agama dapat mempertahankan kesehatan

mental pada setiap individu. Maka dari itu, religiusitas dan resiliensi berperan sangat

penting dalam menjaga keseimbangan dan menjaga kesehatan mental seseorang.

Page 27: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

9

B. Tujuan Penelitian

Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana religiusitas memiliki

hubungan dengan pencapaian resiliensi pada mahasiswa korban orang tua bercerai.

C. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Secara praktis, penelitian ini bertujuan untuk menambah wawasan dan

pengembangan teori, orangtua, mahasiswa dan terutama bagi mahasiswa

yang mengalami permasalahan yang serupa.

2. Manfaat Praktis.

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan

dan juga perkembangan ilmu psikologi terutama pada konsentrasi psikologi

perkembangan dan juga psikologi klinis.

D. Keaslian Penelitian

Pada penelitian sebelumnya yang serupa dengan judul penelitian yang berjudul

Pengaruh Tingkat Religiusitas terhadap Self Resiliensi Siswa Kelas X Sekolah

Menengah Atas Negeri 2 karanganyar yang ditulis oleh Pandu Prapanca dkk pada tahun

2017, (Prapanca, 2017). Penelitian tersebut menggunakan metode analisis data dengan

menggunakan Teknik regresi linear. Dengan responden berjumlah 143 siswa kelas X

Penelitian ini memiliki hasil analisis data yang menunjukan bahwa ada pengaruh

Page 28: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

10

religiusitas terhadap resiliensi. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah adanya

pengaruh tingkat religiusitas terhadap self resiliensi pada siswa kelas X SMAN 2

Karanganyar, dengan kontribusi yang disumbangkan tingkat religiusitas terhadap

resiliensi.

Rodiatul Hasanah dan Rahma Yuliani (2015) melakukan penelitian yang

berjudul antara Religiusitas dan Resiliensi pada Penyintas Erupsi Gunung Sinabung.

Penelitian ini dilakukan pada 166 subjek dengan dipilih secara accidental sampling

dengan menggunakan klas religiusitas dan skala resiliensi, penelitian ini menggunakan

uji statistic dengan Teknik korelasi Product Moment dari Pearson. Hasil dari penelitian

ini adalah semakin tinggi religiusitas penyintas erupsi Gunung Sinabung semakin

tinggi resiliensinya dalam menghadapi bencana erupsi tersebut. Hasil penelitian ini

menunjukkan ada hubungan yang positif antara religiusitas dengan resiliensi pada

penyintas erupsi Gunung Sinabung Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan

yang positif antara religiusitas dengan resiliensi pada penyintas erupsi Gunung

Sinabung.

Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Ari Suryaman (2014) dengan judul

“Pengaruh Religiusitas terhadap Resiliensi pada Pasien Rehabilitasi Narkoba Yayasan

Rumah Damai Semarang”. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 33 pasien rehabilitasi

narkoba di Yayasan Rumah Damai Semarang. Metode dalam penelitian ini adalah

kuantitatif korelasional dengan hasil yang menunjukan bahwa adanya pengaruh positif

yang signifikan antara religiusitas dengan resiliensi pada pasien dengan hasil diagram

pada religiusitas maupun resiliensi menunjukkan persentase keduanya diatas 85%.

Page 29: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

11

Dalam penelitian lain yang berjudul “Hubungan Religiusitas dan Resiliensi

pada Karyawan” yang diteliti oleh Rachel Lucia dan Jimmy Ellya (2017). Penelitian

ini menggunakan Subjek berjumlah 101 yang merupakan karyawan sebuah universitas

di Surabaya, penelitian ini menggunakan sebaran skala dengan hasil menunjukan

adanya hubungan positif antara religiusitas dan resiliensi pada karyawan. Dibuktikan

dengan nilai ρ =0.178 dan p-value = 0.037 yang mengacu pada critical values for

pearson product- moment correlation oleh Fisher & Yates (dalam Spatz, 2010).

Penelitian “Dimensi Religiusitas dan Resiliensi Pada Residen Narkoba di BNN

Lido” yang diteliti oleh Pertiwi (2011) Subjek dalam penelitian ini yang berjumlah 124

orang 64 diantaranya residen primary green, 31 residen primary hope, dan 29 residen

re entry. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel religiusitas terhadap variabel resiliensi yaitu sebesar 0,248 atau 24,8%.

Dalam penelitian ini peneliti tidak memiliki banyak perbedaan dari

penelitian yang dilakukan sbelumnya, namun yang dapat membedakan dari penelitian

di-penelitian di atas adalah subjek penelitian ini merupakan mahasiswa yang

orangtuanya bercerai yang tinggal di yohyakarta.

Page 30: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Resiliensi

1. Definisi Resiliensi

Menurut Connor dan Davidson (2003) resiliensi sebagai kualitas individu yang

memungkinkannya dalam menghadapi berbagai tekanan dan kesulitan. Resiliensi

merupakan kemampuan individu dalam bertahan pada keadaan yang tertekan sekalipun

atau bahkan terhadap kesengsaaraan maupun trauma yang dialami (Reivich & Shatte,

2002). Menurut Nazriati, dan Firdaus (Lucia, 2017) Resiliensi di definisikan sebagai

penyesuaian ataupun adaptasi pada perubahan, kekecewaan, tuntutan yang akan

muncul dalam kehidupan. Asriandari (2015) mengatakan bahwa Resiliensi adalah

suatu kemampuan dalam meningkatkan aspek positif dalam hidup, individu yang

resilien mampu melakukan tiga hal dengan baik, yaitu mampu menganalisis risiko dari

suatu masalah, mampu memahami dirinya dengan baik, dan mampu menemukan

makna serta tujuan hidup.

Seseorang yang memiliki resiliensi yang tinggi akan bertindak secara positif

dalam menghadapi berbagai permasalahan yang terjadi dalam kehidupannya.

Resiliensi telah dijadikan ciri sebagai kemampuan dalam bangkit kembali setalh

melewati pengalaman emosional ataupun permasalahanyang negatif dalam hidupnya,

juga adaptasi secara fleksibel terhadap tuntutan pengalamann yang buruk. experiences

J. H. Block & Block, 1980; J. Block & Kremen,( 1996; Lazarus, 1993

(Tugade,20014)). Snyder dan Lopez (2002) mengatakan bahwa resiliensi adalah

Page 31: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

13

sebuah fenomena yang memunculkan ciri adaptasi positif individu saat berhadapan

dengan kesulitan atau masalah.

Dapat disimpulkan dari beberapa uraian di atas bahwa resiliensi adalah

kemampuan seorang individu dalam menyesuaikan diri dengan keadaan yang buruk

dan tidak sesuai dengan keadaan seharusnya ataupun kemampuan untuk bertahan

dalam secara positif dalam menghadapi permasalahan yang sedang maupun sudah

dialami.

2. Aspek- Aspek Resiliensi

Menurut Canor dan Davidson (2003) terdapat 5 aspek resiliensi yaitu

a. Kompetensi dalam diri terkait kegigihan/kesungguhan

Seseorang yang memiliki kemampuan dalam diri terkait kegigihan/

kesungguhan tidak mudah untuk menyerah dalam menghadapi berbagai

situasi dan cobaan. Kegigihan dan kesungguhan yang dimiliki oleh

seseorang menjadikan diri semakin kuat serta tidak mudah putus asa.

Kegigihan dan kesungguhan yang dimiliki oleh seseorang juga akan

memberikan hasil yang positif dan akan membawa dampak yang baik bagi

kehidupan.

b. Toleransi pada situasi yang tidak menyenangkan

Sikap individu dalam menghadapi situasi tidak baik yang sedang

dialaminya dengan fokus, tenang dan tetap berhati-hati dalam bertindak dan

mengambil keputusan.

Page 32: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

14

c. Penerimaan positif akan suatu perubahan dan hubungan sosial yang tetap

terjaga

Sikap individu dalam menerima atau emngahdapi permasalahan yang

sedang dialaminya. Kemampuan seorang individu dalam menjaga

hubungan sosialnya ketika seseorang tersebut mengalami cobaan dalam

hidupnya yang membuat seseorang tersebut merasa terpuruk sekalipun,

namun masih sanggup bersosialisasi dengan lingkungannya.

d. Kemampuan dalam mengendalikan situasi

Kemampuan individu dalam mengontrol diri dalam menggapai tujuan

dalam hidupnya dan dapat meminta bantuan dari lingkungan. Kemampuan

yang dimiliki seseorang ketika mengalami permasalahan dalam

kehidupannya, namun ia tetap berusaha mengendalikan dirinya agar tidak

terlalu larut dalam kesedihan, dan mampu membuat situasi yang sedang

dialaminya tidak bertambah rumit, namun ia berushaa tenang dan tetap

mencari jalan keluar atas permasalahan yang sedang di alaminya.

e. Spiritualitas

Keyakinan seorang individu pada ketetapan Tuhan Yang Maha Esa.

Kemampuan seseorang dalam meyakini bahwa apa yang sedang ia lewati

adalah cobaan yang diberikan Tuhan kepadanya, sehingga saat melewati

cobaan tersebut, maka seseorang tersebut hendak merasa cobaan yang

dierikan adalalh salah satu bentuk kasih saying Tuhan dan cobaan untuk

Page 33: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

15

menaikan derajatnya. Sehingga ia yakin bahwa disetiap cobaan yang ia

hadapi adalah ketetapan dari Tuhan.

Selain itu, Campbell-Sins dan Stein (2007) melakukan exploratory factor

analysis dari Canor dan Davidson (2003) dan diperoleh empat aspek resiliensi,

yaitu hardiness, social support/purpose, faith dan persistence. Namun, setelah

dilakukan analisis confirmatory factor terhadap empat aspek tersebut, ternyata

hanya ada dua aspek saja yang terbukti konsisten, yaitu

a. Hardiness

Menggambarkan ketahanan hati seseorang dalam menyikapi keadaan

terburuk yang dialami. Kemampuan dalam melihat sisi humor dari

keadaan yang sedang dihadapi suatu masalah serta menggambarkan

kemampuan individu dalam mengatasi perubahan terhadap situasi atau

kondisi yang tidak terduga dan menekan, penyakit kronis/kesulitan dan

perasaan yang tidak menyenangkan.

b. Persistence

Menggambarkan kegigihan individu dalam mencapai sesuatu, tidak

menyerah, keyakinan atas kemampuan yang dimiliki dan bekerja keras

untuk meraih tujuan yang diinginkan walaupun dalam keadaan yang sulit.

Dari penjelasan Aspek-aspek di atas, peneliti lebih condong pada aspek

Campbell-Sins dan Stein (2007) karena sesuai dengan teori dan juga tema yang

Page 34: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

16

diambil dalam penelitian ini. Selain sudah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia,

Aspek dalam Campbell-Sins dan Stein (2007) hanya menggunakan 2 aspek, namun

dua aspek tersebut sudah cukup menjabarkan karakteristik resiliensi yang ada dalam

responden penelitian ini.

a. Faktor-Faktor Penentu Resiliensi

Secara umum menurut Ifdil dan Taufik (2016) terdapat faktor internal

dan eksternal yang mempengaruhi resiliensi, yaitu:

a. Kemampuan kognitif

Kemampuan seseorang dalam berfikir. Bagaimana seorang

individu berfikir dalam memecahkan sebuah permasalahan yang sedang

dialaminya, kemampuan untuk memilih jalan keluar dalam sebuah

permasalahan yang dihadapi.

b. Konsep diri

Pandangan dan sikap individu terhadap diri sendiri. Bagaimana

seseorang individu menyikapi permasalahan yang dialaminya dengan

bijak dari sisi berbagai pandang, sehingga ia mampu mengendalikan

dirinya.

c. Harga diri

Nilai terhadap diri sendiri. Bagaimana seseorang individu dapat nilai

dari pandangan dirinya sendiri, sehingga memiliki sesuatu yang dipegang

dan menjadi sebuah tolak ukur seberapa berharga dirinya dimana dirinya

sendiri maupun di mata orang lain.

Page 35: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

17

d. Kompetensi sosial

Kemampuan dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan efektif

yang dimiliki individu. Bagaimana seseorang tetap dapat menjaga

hubungan dengan orang lain dikala menghadapi sebuah permasalahan,

menjadikan hubungan baik dengan lingkungannya, sehingga individu

dapat merasa bahwa dirinya tidak melewati permasalahan hidupnya

sendiri.

e. Gender

Perbedaan peranan perempuan dan laki-laki dalam kehidupannya.

Bagaimana seorang individu mampu menempatkan dirinya sesuai degan

gendernya. Sehingga dapat menjalankan peranan sebagaimana mestinya

sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

f. Keterikatan individu dengan budaya.

Seorang individu menjalankan kehidupannya dengan norma-norma

yang ada dalam budaya yang ia jalani. Bagaiamana seorang individu hidup

dalam suatu budaya yang memiliki nilai dan normanya tersendiri, sehingga

seorang individu dapat menempatkan diri dan juga dapat bertindak sesuai

dengan norma dan nilai yang tertera dalam budaya yang ada di sekitarnya.

g. Keluarga

Bagaimana seorang individu dibesarkan atau di didik. Keluarga

merupakan Lembaga utama dimana seorang individu akan belajar tentang

kehidupan.keluarga adalah tempat seorang individu lahir dengan

Page 36: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

18

kemampuan yang dipelajarinya dalam keluarga tersebut.

h. Komunitas

Kelompok sosial yang memiliki kesan lingkungan maupun

ketertarikan. Kelompok sosial atau komunitas ini tidak kalah penting

peranannya dengan keluarga, karena di dalamnya seorang individu

mempelajari berbagai macam hal dan bagaimana seorang individu

berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya juga bertindak dalam setiap

pengambilan keputusan dalam menjalankan kehidupannya.

B. Religiusitas

1. Definisi Religiusitas

Menurut Glock & Stark (Ancok & Suroso, 2005) menjelaskan bahwa

religiusitas merupakan suatu kepercayaan individu terhadap ajaran-ajaran agama

tertentu yang diterapkan dalam keseharian dan ajaran tersebut memiliki dampak

terhadap kehidupan sehari-hari. Sementara Wulff (Raiya, 2008) mengungkapkan

bahwa agama berasal dari bahasa latin yaitu religio, yang artinya sebagai kekuatan

atau tingkah laku m komitmen yang dimiliki umat muslim. Sementara Smith (Raiya,

2008) mengatakan bahwa religiusitas mengacu pada sesuatu yang dilakukan

seseorang atau yang dirasakan seseorang secara mendalam. Disisi lain Pargament

(Raiya, 2008) mengatakan bahwa agama betujuan untuk mencapai sebuah makna

kehidupan, pengembangan diri, tujuan sosial, dan kedekatan dengan orang lain.

Page 37: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

19

Seperti menjalani kedekatan dengan Allah SWT dan menjalin kehidupan dengan

orang lain berlandaskan moral dan etika agama. Religiusitas merupakan berapa jauh

pengetahuan yang dimiliki, kokohnya keyakinan yang dimiliki, seberapa sering

pelaksanaan ibadah dan kaidah, dan bagaimana penghayatan agama yang

dianutnya (Nashori, 2002).

Berdasarkan penjelasan yang terkait dengan definisi religiusitas pada

penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa religiusitas merupakan kekuatan

serta suatu yang diyakini individu sebagai pedoman untuk mencapai makna

kehidupan. Religiusitas membawa dampak positif bagi individu, karena religiusitas

mampu membuat individu patuh akan aturan atau larangan yang telah Allah SWT

tetapkan bagi umatnya.

2. Aspek-Aspek Religiusitas

Glock dan Stark (Ancok & Suroso, 2005) terdapat lima aspek religiusitas,

antara lain:

a. Keyakinan

Sejauh mana seseorang mendapatkan ajaran tentang ilmu agama

dalam keberimanan dan mempercayai pada takdirnya. Bagaimana sikap

yang ditunjukan oleh seseorang dalam mempercayai sebuah kejadian

yang dialaminya merupakan suatu takdir yang ditulis oleh Tuhan untuk

dirinya.

b. Praktik Agama

Page 38: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

20

Sejauh mana seseorang mengaplikasikan ajaran agama yang

telah dipelajarinya dengan cara menjalankan ibada seperti sholat, puasa,

zakat, haji, ataupun praktik muamalah lainnya sesuai dengan ajaran

yang telah dipelajarinya. Dengan contoh seseorang melakukan puasa

Ramadhan juga sunnah dan menjalankan sholat fardu 5 waktu dan juga

sholat sunnah lainnya.

c. Pengalaman Agama

Berhubungan dengan perasaan dalam pengalaman religiusitas

seseorang. Contohnya Seperti rasa takut akan melakukan dosa, rasa

keinginan untuk dekat dengan sang Maha Pencipta dan sebagainya.

Rasa penyesalan telah melakukan perbuatan yang telah dilanggar oleh

agama.

d. Pengetahuan Agama

Sejauh mana seseorang dapat mengetahui dan memahami tentang

pelajaran agama.dengan contoh seseorang dapat menjelaskan

bagaimana islam turun dan apa saja yang dianjurkan dalam agama

maupun hal yang dilaang dalam agama.

e. Efek Agama

Sejauh mana seseorang dapat mengaplikasikan dan mengukur

dalam menerapkan ajaran agama di kehidupannya. Bagaimana

seseprang menjadikan agama sebagai tolak ukur seseorang menjadikan

dirinya pribadi yang lebih baik menurut agama.

Page 39: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

21

Sedangkan menurut Raiya (2008) religiusitas terdiri dari lima aspek, antara

lain:

a. Keyakinan

Keyakinan merupakan kepercayaan yang dimiliki oleh umat Islam,

yaitu keyakinan akan keberadaan Allah SWT, hari pembalasan, serta

keyakinan akan adanya surga, dan neraka. Keyakinan berkaitan dengan

individu menilai dasar agama untuk menghadapi hal-hal yang berkaitan

dengan kehidupan seseoran

b. Peribadatan atau pengalaman

Merupakan sebuah ketaatan seseorang dalam menjalankan ajaran

agama Islam. Seperti Sholat, zakat, puasa, membaca Al- Qur’an, ibadah

haji (bagi yang mampu), dan ajaran agama islam lainnya. Berkaitan

dengan ketaatan seseorang dalam hal menjalankan perintah yang telah

ditetapkan Allah Subhanahu Wa Ta’alla.

c. Etika perilaku yang boleh dikerjakan

Dimana agama Islam memiliki etika dalam berperilaku, seperti

rendah hati, menghormati orang tua dan memperlakukan orang lain secara

adil, sering membantu teman dan tetangga apabila mengalami musibah.

Menekankan pada penilaian perilaku yang telah diajarkan dalam agama

Islam.

Page 40: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

22

d. Etika perilaku yang tidak boleh dikerjakan

Dalam agama islam etika perilaku dalam Islam yang di larang ialah,

mengkonsumsi daging babi, meminum minuman keras, alkohol dan

menggunakan narkoba, serta tidak melakukan hubungan suami istri di

luar pernikahan. Menekankan pada perilaku yang dilarang dalam agama

Islam.

e. Persatuan Islam

Memandang bahwa setiap umat muslim baik laki-laki maupun

perempuan berkewajiban saling melindungi dan turut serta ikut

merasakan setiap penderitaan umat islam. Menekan terkait bagaimana

seorang muslim memandang silam secara umum. Bagaimana seseorang

muslim menjadi satu kesatuan dalam bahu-membahu.

Dari aspek-aspek yang sudah dijabarkan diatas, penelitian ini menggunakan Aspek dari

Raiya (2008), karena peneliti melihat kesesuaian karakteristik dalam aspek religiusitas

dan rsiliensi. Selain itu juga karna sudah di terjemahkan dalam bhasa Indonesia dan

juga dapat menjabarkan secara spesifik.

C. Hubungan Religiusitas dengan Resiliensi pada Mahasiswa yang

Orangtuanya Bercerai.

Resiliensi merupakan suatu kemampuan individu dalam penyesuaian

ataupun adaptasi pada perubahan, kekecewaan, tuntutan yang akan muncu dalam

kehidupan, Nazriati, & Firdaus (Lucia, 2017). Resiliensi adalah cara seorang individu

Page 41: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

23

untuk mengatasi permasalahan yang dialami, juga dapat dijelaskan sebagai

penyesuaian diri dalam menghadapi seuah permasalahan dan kondisi-kondisi kurang

baik yang sedang bahkan telah dilaluinya. Religiusitas adalah sesuatu pedoman yang

dianut oleh suatu umat, dengan menjalankan ibadah dalam memenuhi amalan-amalan

yang dianutnya.

Religiusitas Menurut Glock & Stark (Ancok & Suroso, 2005) adalah suatu

kepercayaan individu terhadap ajaran-ajaran agama tertentu yang diterapkan dalam

keseharian dan ajaran tersebut memiliki dampak terhadap kehidupan sehari-hari.

Religiusitas dapat dikatakan sebagai hubungan seorang individu dengan Tuhan, ibadah

adalah cara seorang individu melakukan hubungannya dengan Sang Pencipta. Dengan

adanya hubungan antara seseorang dengan tuhannya, maka seseorang tersebut akan

merasa lebih tenang karena merasa bahwa dirinya tidak sendiri dan juga merasa bahwa

permasalahan yang sedang dialaminya adalah suatu ujian yang diberikan Tuhannya

pada seseorang tersebut, dengan demikian seseorang tersebut dapat menjalankan

kehidupan sehari-hari dengan lebih tenang dan menerima situasi yang ada dalam

rumahnya dalam keadaan orangtua yang bercerai.

Sebagaimana kemampuan berfikir manusia dalam memecahkan suatu

permasalahan yang dialaminya, bagaimana manusia mampu berfikir dan mencari jalan

keluar dari permasalahan yang dialaminya dengan kemampuan kognitif dalam

resiliensi, namun juga dalam hal tersebut, seseorang juga harus memperhatikan apa

yang menjadi tolak ukurnya dalam mengambil keputusan tersebut. Dengan pedoman

agama yang dimiliki, seseorang akan mampu mencari jalan keluar untuk memecahkan

Page 42: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

24

permasalahan yang dialaminya sesuai dengan pedoman tersebut, maka ia tidak akan

keluar dari jalur yang sudah ditentukan.

Religiusitas merupakan kekuatan serta sesuatu yang diyakini individu

sebagai pedoman untuk mencapai makna kehidupan. Religiusitas membawa dampak

positif bagi individu, karena religiusitas mampu membuat individu patuh akan aturan

atau larangan yang telah Allah SWT tetapkan bagi umatnya. Menurut Naufalisari &

Andriani (2013) dalam Lucia, (2017), dalam hal tersebut maka religiusitas dapat

berpengaruh terhadap resilien seseorang tidak terkecuali dengan seseorang yang

mengalami perceraian orang tuanya, peningkatan resiliensi dapat dibuktikan

berkorelasi dengan aspek-aspek yang ada dalam religiusitas dimana dengan adanya

perubahan perasaan seseorang menjadi lebih tenang ketika seseorang tersebut

melakukan banyak ibadah dan berdoa pada Tuhan, yang kemudian timbul keyakinan

dalam dirinya bahwa ia dapat menghadapi permasalahan yang dialami dalam hidupnya,

selain itu manusia juga akan merasakan perasaan optimis dalam hidupnya dan berpikir

secara positif, sehingga mereka memiliki pandangan yang baik unttuk masa depannya

dan tetap merasakan bahwa keluarga yag bercerai tidak akan berpengaruh buruk dalam

menjalankan kehidupannya sehari-hari.

Manusia pada dasarnya adalah mahkluk spiritual dimana jika seorang

manusia dekat dengan Sang Penciptanya maka manusia akan mendapatkan kedamaian

dan juga ketentraman dalam hidupnya Sehingga setiap manusia yang sedang diberikan

bahkan yang telah diberikan masalah atau cobaan akan lebih dapat menghadapi

permasalahan, menentukan keputusan dengan bijak, dan juga mengontrol emosi dalam

Page 43: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

25

dirinya. Sebagaimana individu tersebut tetap gigih dalam mencari jalan keluar dalam

permasalahannya, tidak menyerah dan tetap yakin bahwa ia dapat melewati setiap

permasalahan dengan baik. Jika seseorang memiliki komitmen yang kuat, maka

seseorang tersebut percaya bahwa tetap terlibat dalam sebuah peristiwa maupun

dengan orang-orang di sekitarnya merupakan hal yang penting, tidak perduli seberapa

stress hal tersebut (Maddi, 2006).

Seseorang individu yang memiliki kemampan mengonrol dirinya, secara

tidak langsung seseorang tersebut dapat mengembalikan dirinya seperti kondisi normal

sebelumnya. Penelitian dari Aisha (2014) menunjukkan bahwa seorang Individu yang

menjalankan ibadahnya dengan baik dan sungguh-sungguh maka individu tersebut

lebih mampu mengontrol emosinya. Seseorang dengan kemampuan penerimaan dan

juga mengembalikan perasaan dan prilaku seperti awal semula maka memilliki

kemampuan pula untuk cepat pulih kepada kondisi sebelum trauma atau permasalahan

yang dialami, kebal dari banyak permasalahan negatif yang dihadapi dalam kehidupan,

juga mampu beradaptasi dengan kesengsaraan dan stres ekstrim (Holaday, 1997)

Ketaat seseorang dalam beribadah merupakan sebuah komitmen dalam diri

seorang muslim terhadap agamanya. Bagaiamana seorang muslim dapat berserah diri

dan juga dapat meyakinkan segala sesuatunya kepada Allah. Seorang muslim yang

memiliki keyakinan kepada Allah, maka akan dapat mengontrol diri agar tetap bersabar

dan berdoa kepada Allah agar hatinya dapat menerima permasalahan yang sedang

dihadapinya dengan lapang dada. Seperti yang dijelaskan oleh Uyun & Rumiani (2012)

bahwa kesabaran membuat seseorang menemukan makna dalam kehidupannya tanpa

Page 44: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

26

ada perasaan marah, kesal, menyesal dan khawatir saat menghadapi situasi dengan

penuh dengan tekanan. Dengan demikian hal tersebt menggambarkan bahwa seseorang

tersebut dapat memiliki kemampuan mengontrol diri dalam menyikapi keadaan

terburuk.

Efek agama dalam kehidupan sehari-hari juga sangat menunjang bagaimana

keberhasilan seseorang dalam proses resilien, sehingga seseorang yang dapat

mengaplikasikan ajaran agama yang cenderung dapat menjalankan hidup lebih baik,

karena ia mengerti bagaimana cara menerapkan dan mengukur hal-hal apa saja yang

baik untuk dilakukan dalam kehidupannya.. Seperti yang dinyatakan oleh Wagnild &

Young (1993) bahwasannya resiliensi adalah kekuatan atau stamina emosional yang

digunakan guna menjelaskan seseorang yang menunjukkan kemampuan beradaptasi

juga keberanian terhadap sitasi-situasi permasalahan hidup sulit yang sedang

dialaminya. Setelah itu menjalankan puasa sebagaimana seseorang muslim

menjalankan puasa, baik wajib maupun sunnah kita harus dapat menahan lapar dan jga

menahan emosi amarah kita, dimana ini secara tidak langsung seseorang individu akan

berusaha bagaimana seseorang berusaha menata hatinya dan juga bagaimanaseseorang

berusaha menahan emosi dalam setiap permasalahan sehingga dapat berfikir dengan

jernih dan baik.

Page 45: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

27

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif antara

religiusitas dan resiliensi pada mahasiswa Yogyakarta yang orang tuanya mengalami

perceraian. Diharapkan semakin tinggi tingkat variabel religiusitas maka semakin

tinggi pula tingkat variabel resiliensi juga sebaliknya, semakin rendah tingkat variabel

religiusitas semakin rendah tingkat variabel resiliensi.

Page 46: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini adalah :

1. Variable bebas : Religiusitas

2. Variable tergantung : Resiliensi

B. Definisi Operasional Penelitian

1. Resiliensi

Resiliensi merupakan skor yang diperoleh dari partisipan dalam mengisi

skala resiliensi. Skala resiliensi yang digunakan oleh peneliti ini diadaptasi dari

The Connor- Davidson Resilience Scale (CD-RISC) yang telah dianalisis

psikometri oleh Campbell-Sills dan Stein (2007) yang menjadi 10 aitem.

2. Religiusitas

Religiusitas merupakan jumlah dari skor yang diperoleh dari partisipan

yang merupakan mahasiswa yang orangtuanya bercerai dengan menggunakan

skala PMIR (Psychological Measure of Islamic Religiousness). Skala

religiusitas ini terdiri dari 26 aitem.

C. Partisipan Penelitian

Partisipan dalam penelitian adalah mahasiswa yang orang tuannya bercerai

dengan kriteria sebagai berikut:

Page 47: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

29

1. Usia 18-24 tahun

2. Mahasiswa / mahasiswi

3. Jenis kelami laki-laki dan perempuan

4. Beragama islam

5. Berasal dari orangtua yang bercerai

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

metode angket atau kuesioner untuk mendapatkan jenis data kuantitatif yaitu

menggunakan skala religiusitas dan skala resiliensi.

1. Skala resiliensi

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari The Connor-

Davidson Resilience Scale (CD-RISC) yang telah diadaptasi dari aspek Campbell-

Sills dan Stein (2007) dengan aitem yang berjumlah 10 yang merupakan aitem

favourable. Skala ini terdiri dari 4 skor sebagai berikut, (1) Sangat tidak sesuai, (2)

Tidak sesuai, (3) Sesuai, (4) Sangat Sesuai.

Tabel 1 Cetak Biru Skala Resiliensi

Aspek-aspek Distribusi Aitem Nomor Aitem Jumlah Aitem

1. Hardiness 2. Persistence

1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10 6

9 1

Jumlah 10

Page 48: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

30

2. Skala Religiusitas

Skala dalam penelitian ini menggunakan skala yang mengacu oleh

Raiya (2008) skala ini telah diadaptasi dalam bahasa Indonesia. Skala

religiusitas ini terdiri dari 26 aitem dengan tujuan mengungkap tinggi atau

rendahnya religiusitas pada responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini.

Skala religiusitas yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga

bagian berdasarkan pilihan jawaban yang tersedia.

Pertama, aspek yang bertujuan mengukur tingkat keyakinan, terdiri

dari skor 1 sampai 5 sebagai berikut, (1) hampir tidak pernah, (2) jarang, (3)

kadang-kadang, (4) sering, (5) hampir selalu. Selanjutnya adalah skala untuk

mengukur pengalaman, setiap aitem terdiri dari 6 jawaban dari skor a sampai

dengan skor f sebagai berikut (a) Tidak pernah, (b) Beberapa kali setahun, (c)

Beberapa kali sebulan, (d) Beberapa kali seminggu (e ) Sebagian besar waktu

shalat 5 waktu, (f) Lima kali dalam satu hari ditambah dengan shalat sunnah.

Selanjutnya adalah skala yang terakhir adalah skala yang ditujukan untuk

mengukur aspek etika perilaku dan aspek Islamic universality yang terdapat 5

skor jawaban sebagai berikut, (1) Sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3)

Netral, (4) setuju, (5) sangat setuju.

Page 49: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

31

Tabel 2 Distribusi Aitem Skala Religiusitas Sebelum Uji Coba.

No. Aspek Butir Favorable Nomor Butir Jumlah

1. Belief 1, 2, 3, 4, 5 5 2. Practices 6, 7, 8, 9, 10, 11 6 3. Ethical conduct-do 12, 13, 14, 15, 16 5 4. Ethical conduct-don’t 17, 18, 19, 20, 21 5 5. Islamic universality 22, 23, 24, 25, 26 5 Total 26

E. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas merupakan ketepatan alat ukur dalam menjalankan fungsinya,

alat ukur dalam sebuah penelitian harus memiliki ketepatan dan akurasi yang

baik. Validitas alat ukur sendiri sangat berkaitan dengan ketepatan dalam

pengguguran indikator untuk menjabarkan arti dari konsep yang hendak diteliti

(Azwar, 2005). Uji validitas ini dilakukan dengan cara mengoreksikan antara

skor item dengan skor total dalam sebuah alat ukur.

2. Reliabilitas

Reliabilitas merupakan konsistensi atau kepercayaan dari hasil ukur,

dimana mengandung makna kecermatan pengukuran. Tinggi rendahnya

reliabilitas dapat diukur menggunakan koefisien reliabilitas Cronbach dari nilai

0 - 1, jika alat ukur memiliki nilai koefisien reliabilitas Cronbach minimal 0,07

maka dapat dikatakan reliabel dengan menggunakan pengukuran dari program

SPSS (Azwar, 2005).

Page 50: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

32

F. Metode Analisis Data

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui adanya korelasi anatara variabel

religiusitas dan variabl resiliensi pada mahasiswa yang orang tuanya bercerai.

Penelitian ini akan melalui uji normalitas dan linieritas untuk menjadi syarat uji

Product moment pearson. Metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan

ini akan menggunakan bantuan dari program Statistical Product and Service Solution

(SPSS).

Page 51: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

33

BAB IV

PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Orientasi Kancah dan Persiapan

1. Orientasi Kancah

Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa dari keluarga yang bercerai di

Yogyakarta. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana hubungan

religiusitas terhadap resiliensi pada mahasiswa dari keluarga bercerai di

Yogyakarta.dari berbagai perguruan tinggi setempat berjenis kelamin laki-laki maupun

perempuan dengan rentan umur 18 sampai 25 tahun. Subjek yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sebanyak 45 responden

Dalam penelitian ini, pengumpulan data tidak terbatas oleh perguruan tinggi

tertentu, melainkan tersebar di seluruh kota Yogyakarta dan sekitarnya. Alasan kota

Yogyakarta dan sekitarnya adalah karena lingkungan peneliti berada di daerah tersebut.

Peneliti melakukan penelitian ini berdasarkan pengalaman pribadi peneliti sebagai

anak yang berasal dari keluarga bercerai, selain itu lingkungan peneliti juga merupakan

lingkungan yang cukup banyak anak dari orangtua yang bercerai, sehingga peneliti

memilih tema dan juga wilayah yang sudah disebutkan.

Page 52: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

34

2. Persiapan penelitian

a. Persiapan Administrasi

Dalam penelitian ini, peneliti sebelumnya melakukan

wawancara pada 3 subjek. Persiapan selanjutnya adalah memilah

kategori subjek yang sesuai dengan karakteristik yang dibutuhkan

dalam penelitian ini yaitu, mahasiswa yang berkuliah di Yogyakarta

berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dengan rentang usia 18

sampai 24 tahun. Untuk mendapatkan data yang diinginkan peneliti

membuat google form dan dibagikan secara online melalui media sosial

peneliti dibantu oleh teman-teman peneliti untuk menyebarkan google

form.

b. Persiapan Alat Ukur

Kedua sekala religiusitas maupun skala resiliensi dalam peneliti

ini adalah menggunakan try out terpakai, hal ini dikarenakan jumlah

responden yang terbatas, selain itu juga keterbukaan responden dalam

memberikan informasi lebih jauh tentang kehidupannya.

1) Skala Religiusitas

Penelitian ini menggunakan skala religiusitas merupakan

jumlah dari skor yang diperoleh dari partisipan menggunakan skala

PMIR (Psychological Measure of Islamic Religiousness). Skala ini

mengacu oleh Raiya (2008) skala ini telah diadaptasi dalam bahasa

Indonesia. Skala ini terdiri dari 26 aitem.

Page 53: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

35

2) Skala resiliansi

Penelitian ini menggunakan alat ukur The Connor-

Davidson Resilience Scale (CD-RISC) yang telah diadaptasi oleh

Campbell-Sills dan Stein (2007) dengan jumlah 10 aitem.

c. Uji coba alat ukur

Uji coba alat ukur ini menggunakan skala religiusitas (Raiya,

2008) dan skala Resiliensi (Campbell-Sills,2007). Uji coba alat ukur

ini digunakan untuk mengetahui hasil dari uji validitas dan reliabilitas

alat ukur dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan try out

terpakai yang merupakan teknik dalam pengambilan data dalam satu

kali. Penelitian ini menggunakan Teknik try out terpakai, hal ini

dikarenakan jumlah dari partisipan dan juga kurangnya keterbukaan

mahasiswa yang orang tuanya bercerai dalam berbagi cerita

kehidupannya. Dalam penelitian ini data diambil pada 24 Juli sampai

dengan 13 Agustus 2020 dalam jejaring internet dengan menggunakan

aplikasi Google form, setlah itu link dari Google form tersebut akan

dibagikan secara personal melalui media sosial. Selain dibagikan

secara personal oleh peneliti, kuisioner ini juga akan dibagikan secara

umum dengan menggunakan media social peneliti dibantu untuk

menyebarkan melalui media sosial oleh teman-teman peneliti dengan

mencantumkan link Google form. Jumlah aitem dalam alat ukur yang

Page 54: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

36

tersebut sebanyak 36 aitem yang terdiri dari skala Religiusitas dan

Resiliensi.

d. Hasil uji coba alat ukur

1. Validitas

Dalam penelitian ini dilakukan uji item total correlation pada

kedua skala religiusitas dan resiliensi. Skala religiusitas memiliki

26 aitem pertanyaan, sedangkan religiusitas memiliki 10 aitem

pertanyaan. Menurut Azwar (2012) alat ukur yang baik adalah alat

ukur yang memiliki nilai korelasi total antar aitem sebesar 0,3. Hasil

uji coba alat ukur ini dilakukan untuk mengetahui validitas dan

reliabilitas pada alat ukur dalam penelitian ini.

1) Skala religiusitas

Hasil analisis pada skala religiusitas dalam penelitian ini

tidak ada aitem yang gugur, sehingga dapat dikatakan semua

item dinyatakan shahih. Dalam penelitian ini, hasil uji validitas

skala religiusitas menunjukan angka koefisien reliabilitas Alpha

sebesar 0,913 yang menunjukan bahwa skala religiusitas

dinyatakan valid.

Page 55: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

37

Tabel 3

Distribusi butir Item Skala Religiusitas

No.

Aspek-aspek Distribusi Aitem Nomor aitem Jumlahaite

m 1. Belief 1, 2, 3, 4, 5 5 2. Practices 6, 7, 8, 9, 10, 11 6 3. Ethical conduct-do 12, 13, 14, 15, 16 5 4. Ethical conduct-don’t 17, 18, 19, 20, 21 5 5. Islamic universality 22, 23, 24, 25, 26 5 Total 26

2) Skala resiliensi

Berdasarkan hasil analisis terhadap skala resiliensi pada

penelitian ini dinyatakan tidak ada aitem yang gugur, maka dari

itu dapat dikatakan semua item dalam skala resiliensi ini

dinyatakan shahih. Hasil uji validitas skala resiliensi

menunjukan angka koefisien reliabilitas Alpha sebesar 0, 845

yang menunjukkan bahwa skala religiusitas dinyatakan valid.

Tabel 4

Distribusi Butir Item Skala Resiliensi

Aspek-aspek

Distribusi Aitem Nomor Aitem Jumlah Aitem

1. Hardiness 2. Persistence

1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10 6

9 1

Jumlah 10

Page 56: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

38

2. Reliabilitas alat ukur

Hasil uji reliabilitas nilai Cronbach Alpha pada

religiusitas adalah 0,913 dan skala resiliensi sebesar 0,845.

Berdasarkan hasil tersebut, dapat dikatakan bahwa skala

religiusitas dan skala resiliensi memiliki reliabilitas yang baik.

Seperti yang dinyatakan oleh azwar (2012) jika nilai Cronbach

Alpha mendekati angka 1, maka alat ukur tersebut memiliki

reliabilitas yang baik.

B. Laporan Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini mengambil data yang dilakukan pada tanggal 25 Juli sampai

dengan 10 Agustus. Penelitian ini ditujukan pada responden yang mengalami

perceraian pada orang tuanya yang berada di daerah Yogyakarta. Proses dalam

pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner berupa sebaran Google

Form di media sosial peneliti dibantu oleh teman-teman peneliti untuk menyebarkan

kuesioner yang ditujukan kepada responden yang sesuai dengan kualifikasi responden

yang dibutuhkan peneliti. Dalam sebaran tersebut dijelaskan bahwa penelitian ini

membutuhkan responden dengan keadaan mahasiswa yang orangtuanya bercerai dalam

kisaran umur 18-24 tahun. Responden dapat menyamarkan identitasnya jika dirasa

responden tidak ingin. Peneliti juga mencantumkan kolom untuk nomor telepon yang

Page 57: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

39

dapat diisi oleh responden jikalau peneliti membutuhkan informasi lebih berkenaan

responden. Dalam pengambilan data ini, responden tidak dipaksa sama sekali dalam

proses pengambilan data ini. Sifat kuesioner yang dibagikan sangat terbuka bagi

responden yang ingin membantu peneliti dari keinginan sendiri.

C. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Responden Penelitian

Penelitian ini menyebarkan kuesioner dari dua skala melalui internet dengan

menggunakan aplikasi Google form dan mendapat sebanyak 45 responden dengan

rentang usia 18 sampai 24 tahun, juga kualifikasi mahasiswa yang orangtuanya bercerai

di daerah Yogyakarta dan sekitarnya.

Berikut adalah data mengenai deskripsi responden dalam penelitian ini:

Tabel 5

Tabel Diskrisi Responden berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki Perempuan

14 31

31.1% 69.9%

Total 45 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat responden dalam penelitian ini

berjumlah 45 orang yang terdiri dari 14 orang laki, laki dan 34 orang perempuan.

Page 58: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

40

Tabel 6

Tabel Diskrisi Responden berdasarkan

Usia Jumlah Persentase

18 0 0%

19 0 0%

20 1 2,2%

21 7 15,6%

22 14 31,1%

23 14 31,1%

24 9 20%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa rentang umur responden

dalam penelitian ini menunjukan umur 20 sampai dengan 24 tahun.

Tabel 7

Tabel Diskrisi Responden berdasarkan Tinggal Bersama

Tinggal bersama Jumlah Persentase

Ibu 19 43,2%

Ayah 9 20,5%

Kerabat dan orangtua sambung

17 36,3%

Berdasarkan tabel di atas data diketahui bahwa responden yang tinggal

Bersama ibu nya berjumlah 19 orang, tinggal Bersama ayah 9 orang dan 17 orang

lainnya merupakan responden yang tinggal Bersama kerabatnya.

Page 59: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

41

2. Deskripsi Data Penelitian

Deskripsi data penelitian ini dilakukan guna mengetahui kriteria kategorisasi

di dalam kelompok responden pada setiap variabel yang diteliti. Kategorisasi disini

untuk menempatkan setiap individu ke dalam masing masing kelompok yang terpisah

secara berjenjang sesuai dengan suatu kontinum sebesar atribut yang telah diukur,

dimana kontinum jenjang ini dari yang terendah ke tertinggi Azwar (2012).

Kategorisasi ini dibagi atas lima kategori sebagai berikut sangat rendah, rendah,

sedang, tinggi, dan sangat tinggi.

Tabel 8 Norma Kategorisasi Skala

Kategori Rumus Norma Sangat Rendah

Rendah Sedang Tinggi

Sangat Tinggi

X < (µ - 1,8 σ) (µ – 1,8 σ < X ≤ (µ + 0,6

σ) (µ + 0,6 σ) < X ≤ (µ + 1,8

σ) (µ + 0,6 σ) < X ≤ (µ + 1,8

σ) X> (µ + 1,8 σ)

Berdasarkan kategorisasi pada tabel di atas, maka responden dalam penelitian

ini dapat dikelompokan dalam lima kategori dari kedua variabel yang digunakan.

Berikut adalah tabel kategorisasi variabel Resiliensi dan Religiusitas.

Page 60: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

42

Tabel 9

Tabel kategorisasi resiliensi

Rating skor kategorisasi P Persentase

x≤14,32 14,32≤X<18,6 18,6≤X<22,4 22,4≤X<26,8

≥26,8

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi

Sangat tinggi

4 10 18 9 4

8,9% 22,2% 40% 20% 8,9%

Berdasarkan data empiris pada penelitian ini, dari tabel di atas dapat dilihat

bahwa responden dalam penelitian ini yang memiliki tingkat resiliensi sangat rendah

berjumlah 4 orang dengan persentase (8,9%), Kategori rendah berjumlah 10 orang

dengan persentase (22,2%), kategori sedang 18 orang dengan persentase (40%),

kategori tinggi 9 orang dengan persentase (20%) dan kategori sangat tinggi 4 orang

dengan persentase (8,9%).

Tabel 10

Tabel kategorisasi resiliensi

Rating skor kategorisasi P Persentase

x≤58,26 58,26≤X<69,42 69,42≤X<80,58 80,58≤X<91,74

≥91,74

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi

Sangat tinggi

1 5 12 12 15

2,2% 11,1% 26,7% 26,7% 33,3%

Berdasarkan data empiris dari tabel di atas, menunjukkan bahwa responden

yang memiliki resiliensi sangat rendah berjumlah 1 orang (2,2%), kategori rendah

Page 61: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

43

berjumlah 5 orang (11,1%), kategori sedang 12 orang (26,7%), kategori tinggi 12 orang

(26,7%) dan kategori sangat tinggi 15 orang (33,3%).

3. Uji Asumsi

Uji asumsi ini dilakukan guna mengetahui apakah data yang terkumpul sudah

memenuhi syarat yang sudah di tentukan atau tidak, maka peneliti harus melakukan uji

asumsi. Uji asumsi ini dilakukan dengan uji normalitas dan uji linieritas pada data yang

ada dalam penelitian ini. Uji asumsi yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan

bantuan program SPSS versi 23.0

a. Uji Normalitas

Untuk mengetahui apakah data dalam penelitian ini terdistribusi secara

normal atau tidak maka peneliti harus dilakukan uji normalitas. Jika hasil dari

perhitungan yang dilakukan nilai p > 0.05, maka data yang dihitung

menggunakan perhitungan Kolmogorov Smirnov dalam program computer

SPSS maka dapat dikatakan bahwa distribusi data pada peneitian tersebut

normal.

Tabel 11

Tabel uji normalitas

Variable KS-Z P Keterangan

Resiliensi 0.090 0.200 Normal

Religiusitas 0.077 0.200 Normal

Page 62: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

44

Sebagaimana dijelaskan pada tabel diatas, terdapat distribusi normal

dengan skala resiliensi dengan koefisien KS-Z = 0.090 dan p = 0.200 (p >0.050)

dan skala religiusitas dengan koefisien KS-Z = 0.077 dan p = 0.200 (p >0.050).

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil dari uji normalitas dari

skala penelitian ini adalah berdistribusi normal.

b. Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan guna melihat bahwa adanya hubungan antara

dua variabel bebas dan tergantung secara linear dari penelitian ini. Uji linearitas

dikatakan memenuhi syarat jika p < 0.05

Tabel 12

Tabel uji LInieritas

Variable F P Keterangan

Resiliensi 7,411 0.011 Linear

Religiusitas

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dalam penelitian ini hasil dari

uji linearitas menunjukan hasil dengan asumsi F = 7.411 dan p = 0.011 hal ini

menunjukan bahwa korelasi pada kedua variable, yaitu vairabel religiusitas dan

resiliensi dalampenelitian ini dapat dinyatakan bersifat linier dan tidak

menyimpang dari garis lurus.

Page 63: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

45

4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini adalah hubungan yang positif, antara

resiliensi dengan religiusitas pada mahasiswa yang orangtuanya bercerai. Berdasarkan

dari hasil uji normalitas yang telah dilakukan dalam penelitian ini adalah populasi yang

berdistribusi normal. Hasil dari uji linieritas diketahui bahwa variabel resiliensi dan

religiusitas dalam penelitian ini menunjukkan hasil yang linear, maka uji hipotesis

penelitian ini menggunakan uji korelasi Pearson.

Tabel 13

Tabel uji hipotesis

Variable r r² P Keterangan

Resiliensi 0,371 0.137 0.00 Signifikan

Religiusitas

Berdasarkan hasil dari analisis korelasi menunjukan bahwa antara resiliensi

dengan religiusitas pada mahasiswa yang orangtuanya bercerai memiliki hubungan

yang signifikan dengan perolehan angka r = 0,371 dan p = 0,00 (p<0,01). Hasil analisis

koefisien determinasi (r²) dari variabel religiusitas dan resiliensi menunjukan angka r²

= 0.137. hasil tersebut menunjukan bahwa adanya pengaruh dari religiusitas sebesar

13,7% terhadap resiliensi pada mahasiswa yang orangtuanya bercerai.

Page 64: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

46

5. Analisa Tambahan

Peneliti menambahkan beberapa analisis lain untuk mengetahui hubungan

Religiusitas dengan Resiliensi pada mahasiswa yang orang tuanya bercerai pada spek

religiusitas dan aspek resiliensi.

Tabel 14 Hasil Uji Korelasi Aspek-aspek Resiliensi dengan aspek-aspek Religiusitas statistic deskriptif R P Keterangan

Hardiness*Beliefes

Hardiness*Practice

0.196

0.283

0.197

0.059

Tidak signifikan

Tidak signifikan

Hardiness*Ethical conduct do

Hardiness*Ethical conduct don’t

Hardiness*Islam Universality

Persistence*Beliefes

Persistence* Practice

Persistence* Ethical conduct do

Persistence* Ethical conduct don’t

Persistence* Islam Universality

0.188

0.265

0.285

0.159

0.385

0.395

0.420

0.544

0.215

0.078

0.067

0.298

0.009

0.007

0.004

0.000

Tidak signifikan

Tidak signifikan

Tidak signifikan

Tidak signifikan

signifikan

signifikan

signifikan

signifikan

Dari hasil uji aspek-aspek resiliensi dan aspek-aspek religiusitas, dimana

saat nilai R pada semakin mendakati angka 1, maka korelasinya semakin kuat.

Sedangkan untuk nilai P jika angka p > 0,05 maka aspek tersebut dikatakan signifikan.

Dalam Analisa diatas maka dapat dilihat bahwa aspek hardiness dengan kepercayaan

menunjukan nilai p = 0,197 dan R = 196 dimana dapat dikatan bahwa hubungan

Page 65: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

47

keduanya tidak signifikan. Aspek hardiness dengan pengalaman agama menunjukan

p= 0,059 dan R = 0,283 dimana dapat dikatan bahwa hubungan keduanya tidak

signifikan, aspek hadiness dan priklaku yang boleh dilakuakan menunjukan nilai p =

0,215 dan R = 0,188 dimana dapat dikatan bahwa hubungan keduanya tidak signifikan,

aspek hadiness dengan aspek prilaku yang tidak boleh dilkukan menunjukan nilai p=

0,265 dan R = 0,078 dimana dapat dikatan bahwa hubungan keduanya tidak signifikan,

aspek hardiness dengan aspek persatuan islam menunjukan nilai p = 0,068 dan R =

0,285 dimana dapat dikatan bahwa hubungan keduanya tidak signifikan.

Aspek relisiensi dangan aspek-aspek religiusitas, aspek persistence dengan

aspek kepercayaan menunjukan nilai p = 0,159 dan nnilai R = 0,298 dimana dapat

dikatan bahwa hubungan keduanya tidak signifikan, aspek persistence dengan aspek

pengalaman agama menunjukan nilai p = 0,385 dan nilai R= 0,009 dimana dapat

dikatan bahwa hubungan keduanya adalah signifikan, aspek persistence dengan aspek

perilaku yang boleh dilakukan menunjukan nilai p= 0,395 dan nilai R = 0,007 dimana

dapat dikatan bahwa hubungan keduanya signifikan, asepk persistence dan aspek

perilaku yang tidak boleh dilakukan menunjukan nilai p = 0,420 dan hasil R= 0,004

dimana dapat dikatan bahwa hubungan keduanya signifikan, aspek persistence dengan

aspek persatuan islam menunjukan hasil p= 0,544 dan nilai R= 0,000 dimana dapat

dikatan bahwa hubungan keduanya signifikan.

Page 66: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

48

D. PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dan

resiliensi pada mahasiswa yang orangtanya bercerai. Hasil analisis dari penelitian ini

dapat dikatakan bahwa adanya hubungan antara religiusitas dengan resiliensi melalui

hasil yang menunjukan r = 0,371 dan p = 0,00 (p<0,01), hasil ini menunjukan bahwa

terjadinya hubungan positif yang signifikan antara religiusitas dan resiliensi pada

mahasiswa yang orang tuanya bercerai yang mana arinya, jika religiusitas seseorang

tinggi, maka tingkat resiliensi seseorang tersebut juga akan tinggi, begitu pula

sebaliknya.

Hasil uji korelasi menujukan bahwa nilai koefsien determinasi (r²) sebesar

r² = 0.137 yang artinya variable bebas yaitu religiusitas mampu memberi sumbangan

efektif sebebsar 13,7% terhadap resiliensi pada mahasiswa yang orangtuanya bercerai.

Dengan demikian maka dapat dikatakan hipotesis dalam penelitian ini diterima, dengan

hasil analisis data yang telah disebut dan juga dijabarkan diatas. Dalam penelitian ini

korelasi variable bebas atau variable religiusitas memiliki pengaruh terhadap variable

tergantung atau variable resiliensi sebesar 13,7% sedangkan 82,3% lainnya dapat

dipengaruhi oleh variabel lain.

Seperti penelitian Hasanah, (2018) yang berjudul Hubungan antara Religiusitas

dengan Resiliensi Santri Penghafal Al-Qu’ran di Pondok Pesantren menunjukan hasil yang

diperoleh dari analisis penelitian ini menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,350

Page 67: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

49

dengan (p=0,013) Efektif antara religiusitas terhadap resiliensi sebesar 12,3%,

ditunjukkan oleh koefisien determinan (r²) =0,123.

Penelitian lain yang mendukung adalah penelitian yang berjudul Hubungan

Religiusitas dengan pada Survivor Kanker Payudara (Rachman, M, 2018), dimana

dalam penelitian tersebut hipotesisnya diterima. Hasil dari hipotesis yang dilakukan

nilai Pvalue sebesar 0.00 < 0.05, dengan nilai koefisien korelasi 0.597, selanjutnya

nilai r2 sebesar 0.356 atau 35.6% dimana artinya, antara religiusitas dengan resiliensi

resiliensi pada survivor kanker payudara memiliki hubungan yang positif.

Penelitian ini masih sangat banyak kelemahan di dalamnya. Variabel yang

tidak terkontrol dalam penelitian ini masih terhitung banyak, seperti penelitian ini tidak

menuliskan berapa lama responden mengalami perceraian orangtuanya, karena waktu

perceraian juga dapat terjadi perbedaan dalam penerimaan. Bisa terjadi disaat masih

belum mengerti segala sesuatu, atau bahkan sudah dewasa dan sudah mengerti

permasalahan orangtua sehingga dapat menerima dengan bai, atau bahkan tidak

menerima keadaan.

Penyebab perceraian juga merupakan salah satu kekurangan dalam

penelitian ini, karena peeltian ini tidak menyertakan alasan perceraian pada orangtua

responden. Penyebabnya bias bermacam-macam seperti, selingkuh, pertengkaran,

ditinggal dalam jangka waktu lama, harta dan kemungkinan lainnya. Kekurangan

dalam penelitian ini masih harus banyak yang diperbaiki, sehingga mempengaruhi hasil

dari penelitian ini pada mahasiswa yang orangtuanya bercerai. Selain kekrangan pada

Page 68: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

50

peneliti, terbatasnya orang-orang yang terbuka dalam menigsi kisioner maupun

menjadi partisipan di penelitian ini.

Page 69: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …
Page 70: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

50

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil data dalam penelitian yang dilakukan dalam penelitian

ini, maka menunjukan bahwa adanya hubungan positif antara religiusitas dan

resiliensi pada mahasiswa yang orangtuanya bercerai. Semakin tinggi tingkat

religiusitas, maka semakin tinggi pula tingkat resiliensi mahasiswa yang orangtuanya

bercerai.

B. Saran

1. Bagi Partisipan

Dapat dilihat dalam analisis data dalam penelitian ini pada partisipan

yang merupakan mahasiswa yang orang tuanya bercerai diharapkan dapat

menjalankan kehidpan dan setiap permasalah dengan lapang dada

mengendalikan diri dan hati agar selal dapat memandang kedepan agar

dapat menjalankan hidup dengan bahagia dan selalu bersyukur atas apa

yang telah diberikan Allah Subhanahu Wa Ta'alla dalam keadaan apapun.

2. Bagi Peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan lebih banyak

responden dan juga lebih memperhatikan spesifikasi yang hendak di teliti

sehingga memiliki data yang lebih akurat agar dapat mengklasifikasikan

responden dengan baik dan sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan

Page 71: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

51

sebenarnya.. responden dengan baik dan sesuai dengan kondisi yang ada di

lapangan sebenarnya.Peneliti selanjutnya diharapkan menambahkan detail

kapan perceraian terjadi, apa penyebab perceraian dan detail-detai yang

memungkinkan memberikan perbedaan pandangan pada setiap responden

yang berpartisipasi

Page 72: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …
Page 73: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …
Page 74: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

52

DAFTAR PUSTAKA

Asriandari. E (2015) Resiliensi Remaja Korban Perceraian Orangtua Jurnal Bimbingan dan Konseling Edisi 9 Tahun ke-4 2015

Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi (Edisi 2). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Barankin, T & Khanlou, N. (2007). Growing Up Resilience. North America. Camh Publication

Bonanno, G. A. (2004). Loss, trauma, and human resilience: Have we undersetimated the human capacity to thrive after extremely aversive events?. American Psychologist. 59, 20-28

Campbell-Sills, L., & Stein, M. B. (2007). Psychometric Analysis and refinement of the Conner-Davidson Resilience Scale (CD-RISC): Validation of a 10-item measure of resilience. Journal of Traumatic Stress, 20(6), 1019-1028.

Connor, K. M., & Davidson, J. R. T. (2003). Development of A New Resilience Scale: The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC). Depression And Anxiety, 18:76-82.

Connor, K. M., & Davidson, J. R. T. (2003). Development of A New Resilience Scale: The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC). Depression and Anxiety, 18, 76-82

Eid, N. A. Al., Alqahtani, M. MJ., Marwa, Khaldoun, Boshra A A., Alswailem, H. S., & Toaim, Al A. A. (2020). Religiosity, Psychological Resilience, and Mental Health Among Breast Cancer Patients in Kingdom of Saudi ArabiaBreast Cancer: Basic and Clinical Research Volume 14: 1–13

Elqerenawi, A.Y., Tabet, A.A., & Vostanis. P. (2017). Job stressors, coping and resilience among nurse in gaza trip. Clinical and experimental psychology 3 (3) 1-8

Everall, Robin D., Altrows, K. Jessica, & Paulson, Barbara L. (2006). Creating a Future: A Study of Resilience in Suicidal Female Adolescents. Journal of Counseling & Development. Vol. 8. 461-470.

Grotberg, E. H. (1995). A Guide to Promoting Resilience in Children: Strengthening The Human Spirit. The Hague, The Netherlands: Bernard van leer foundation

Page 75: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

53

Hallahmi, B. B., & Argyle, M. (1997). The Psychology-of-Religious Behaviour, Belief, and Experience. Routledge. Londo

Hamid, Hasmiah. (2018). Perceraian dan Penangannya. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 4(4). Hal: 24-29.

Holaday, M., & McPhearson. (1997). Resilience and Server Burns. Journal of Conseling and Development, 75(1), 346-357.

Hurlock, B. E. (1990). Psikologi Perkembangan: Surat Pendekatan dalam Suatu Rentang Kehidupan. Jakarta. Erlangga

Kartika, Y. (2017). Resilience: Phenomenological Study On The Child Of Parental Divorce And The Death Of Parents. Ijasos- International E-Journal of Advances in Social Sciences, Vol. III,1035-1042.

Lucia, Rachel & Kurniawan, Jimmy Ellya. (2017). “ Hubungan antara Regiliusitas dan Resiliensi pada Karyawan Fakultas Psikologi Universitas Ciputra Surabaya”. Psychopreneur Journal. Vol. 1(2): 126-136.

Maddi, Salvatore R. (2006). Hardiness: The courage to grow from stresses. The Journal of Positive Psychology, Vol; 1(3): 160–168.

Nashori, F., & Mucharam, R. D. (2002). Mengembangkan Kreativitas Dalam Perspektif Psikologi Islam. Yogyakarta: Menara Kudus

Prapanca, Pandu. (2017). Pengaruh Tingkat Religiusitas Terhadap Self Resiliensi Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Karanganyar. E-Journal Bimbingan dan Konseling. Vol. 1(6). Hal: 62-70.

Raiya, A. H. (2008). A Psychological measure of Islamic religiousness : Evidence for relevance, reliability and validity. Disertasi. United states: Boeling Green State University.

Setiawan, A., Peratitis, Niken, T. (2015). Religiusitas, Dukungan Sosial dan Resiliensi Korban Lumpur Lapindo Sidoarjo. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia, Vol. 4, No. 02, hal 137 – 144.

Siregar, Rodiatul H. & Yurliani Rahma (2015).Hubungan antara Religiusitas dan Resiliensi pada Penyintas Erupsi Gunung Sinabun. Psikologia, Vol. 10, No.3, hal. 92-98

Snyder, C. R., & Lopez, S. J. (2002). Handbook of Positive Psychology. New York: Oxford University Press.

Page 76: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

54

Suryaman, M.A., Stanislaus, S., Mabruri, . I. (2014). Pengaruh Religiusitas Terhadap Resiliensi Pada Pasien Rehabilitasi Narkoba Yayasan Rumah Damai Semarang. Institusi jurnal ilmiah psikologi. Vol 6 (4). Hal: 99-103.

Tugade, Michele M. & Fredrickson, Barbara L. (2004). Resilient Individuals Use Positive Emotions to Bounce Back From Negative Emotional Experiences. J Pers Soc Psychol; 86(2): 320–333.

Uyun, Q., & Rumiani. (2012). Sabar dan Shalat Sebagai Model untuk Meningkatkan Resiliensi di Daerah Bencana, Yogyakarta. Jurnal Intervensi Psikologi, 4 (2), 253-267

Wagnild. G.M., & Young, H.M. (1993). Development and psychometric evaluation of Nursing Measurement,1(2), 165-178.

Yusuf,M, Y. (2014). Dampak perceraian orang tua terhadap anak. Jurnal Al Bayan, 20 (29). Retrieved from http://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/bayan/article/viewFile/112/101

https://news.detik.com/berita/d-4495627/hampir-setengah-juta-orang-bercerai-di-indonesia-sepanjang-2018. Rabu (3/4/2019) detikcom

Willis, S. S. (2011). Konseling Keluarga. Bandung: Alfabeta.

Page 77: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

55

LAMPIRAN 1

SKALA PENELITIAN

Page 78: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

56

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Saya Nada Widya Larasati mahasiswa Psikologi 2015 Universitas Islam

Indonesia. Pada kesempatan kali ini dalam rangka menyelesaikan Tugas Akhir, saya

dengan segala kerendahan hati memohon bantuan dari teman-teman rentang umur 19

sampai 24 tahun dengan kondisi orangtua bercerai untuk mengisi Kuisioner yang

saya buat.

Kuisioner ini berisikan 2 bagian pertanyaan yang harus teman-teman jawab.

Dengan mengisi Kuisioner ini teman-teman telah bersedia menjadi partisipan dalam

penelitian ini. Teman-teman dimohon untuk mengisi kuisiner ini sesuai dengan

kondisi yang dirasakan teman-teman saat ini, tidak ada jawaban benar atau salah

dalam kuisioner ini. Informasi yang diberikan oleh teman-teman sangat berguna bagi

penelitian ini.

Semua bentuk informasi dalam identitas teman-teman akan terjamin

kerahasiaannya dalam etika akademik.

Bagi 30 orang yang beruntung akan mendapatkan pulsa sebesar 10.000

sampai dengan 20.000

Atas kesediaan dalam mengisi kuisioner ini, saya ucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya. semoga teman-teman diberikan pahala yang melimpah.

Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

hormat saya

Nada Widya Larasati

Page 79: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

57

IDENTITAS DIRI

Nama(Inisial) :

Usia :

Jenis Kelamin :

Tinggal Bersama :

Status perceraian : Bercerai/ Cerai Mati

(Lingkari yang sesuai dengan keadaan anda)

Nomor Telepon :

Yogyakarta, 2020

( )

Page 80: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

58

SKALA I PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1 Pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan diri anda saat ini, semua jawaban adalah benar. Jawaban terdiri dari:

1 : sangat tidak setuju 2 : tidak setuju 3 : setuju 4 : sangat setuju

SKALA I

SKALA II

No Pertanyaan (1) STS

(2) TS

(3) S

(4) SS

1 Kemampuan beradaptasi terhadap perubahan

2 Dapat mengatasi semua hal yang terjadi

3 Mencoba melihat sisi humor atau lucu dari suatu masalah Coping stress dapat menguatkan diri saya

4 Dapat mengatasi semua hal yang terjadi

5 Cenderung mampu bangkit kembali setelah mengalami sakit/kesulitan

6 Berusaha mencapai tujuan meskipun menghadapi halangan

7 Berusaha tetap tenang meskipun dibawah tekanan

8 Tidak mudah putus asa karena kegagalan

9 Menganggap diri sendiri adalah orang yang kuat

10 Dapat menangani perasaan yang tidak menyenangkan

Page 81: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

59

PETUNJUK PENGISIAN SKALA II SKALA RELIGIUSITAS BAGIAN 1

Pilihan Jawaban yang sesuai dengan keadaan diri anda saat ini, semua jawaban

adalah benar.

HTP : Hampir Tidak Pernah

JRG : Jarang

KK : Kadang-kadang

SRG :Sering

HS : Hampir Selalu

SKALA II

BAGIAN 1

No Pertanyaan HTP JRG KK SRG HS

1. Seberapa yakin Anda dengan Keberadaan

Allah SWT

2. Seberapa yakin Anda dengan keberadaan

hari perhitungan/kiamat?

3. Seberapa yakin Anda dengan keberadaan

surga dan neraka?

Page 82: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

60

4. Seberapa yakin Anda dengan Malaikat, Jin

dan Setan?

5.

Seberapa yakin Anda dengan para Nabi dan

Rasul yang di utus Allah SWT dan Kitab Suci

yang diturunkan kepada mereka?

Page 83: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

61

PETUNJUK PENGISIAN SKALA II BAGIAN 2

Isilah pertanyaan dengan jawaban yang sesuai dengan keadaan anda saat ini, semua

jawaban adalah benar.

SKALA II BAGIAN 2

6. Seberapa sering kamu sholat?

a. Tidak pernah.

b. Beberapa kali setahun.

c. Beberapa kali sebulan.

d. Beberapa kali seminggu.

e. Sebagian besar waktu shalat 5 waktu.

f. Lima kali dalam satu hari ditambah dengan shalat sunnah.

7. Seberapa sering kamu berpuasa?

a. Tidak pernah.

b. Beberapa kali dalam hidup.

c. Beberapa hari dalam bulan Ramadhan di setiap tahunnya.

d. Setengah bulan Ramadhan di setiap tahunnya.

Page 84: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

62

e. Satu bulan penuh Ramadhan setiap tahun.

8. Satu bulan penuh pada bulan Ramadhan ditambah dengan puasa sunnah. Seberapa

sering kamu pergi ke masjid?

a. Tidak pernah.

b. Beberapa kali dalam hidup.

c. Beberapa kali dalam satu tahun.

d. Beberapa kali dalam satu bulan.

e. Sekitar sekali atau dua kali seminggu.

f. Sekali sehari atau lebih.

9. Selain sholat, seberapa sering Anda membaca atau mendengarkan quran suci?

a. Tidak pernah.

b. Beberapa kali dalam hidup.

c. Beberapa kali dalam satu tahun.

d. Beberapa kali dalam satu bulan.

e. Sekitar satu atau dua kali dalam satu minggu.

f. Sekali sehari atau lebih.

Page 85: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

63

10. Selain pada saat sholat, seberapa sering Anda melakukan dzikir atau bertasbih?

a. Tidak pernah.

b. Beberapa kali dalam hidup.

c. Beberapa kali dalam satu tahun.

d. Beberapa kali dalam satu bulan

e. Sekitar satu atau dua kali dalam satu minggu

f. Sekali sehari atau lebih

11. Jenis jilbab apa yang kamu pakai? (khusus wanita)

a. Tidak memakai jilbab.

b. Tidak menutupi semua kepala dan telinga tetapi menutupi sebagian rambut.

c. Menutupi semua rambut tetapi memakai pakaian yang modis dan trendi.

d. Menutupi semua rambut dan leher tetapi memakai pakaian yang modis.

e. Menutupi semua rambut dan memakai baju yang tidak ketat. Memakai khimar

dan cadar yang menutupi kepala dan sebagian wajah

Page 86: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

64

SKALA II BAGIAN 3 PETUNJUK PENGISIAN SKALA II BAGIAN 3 Isilah pertanyaan dengan jawaban yang sesuai dengan keadaan anda saat ini, semua

jawaban adalah benar.

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak setuju

N : Netral

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

SKALA II BAGIAN 3

No. Pernyataan STS TS N S SS

12. Islam adalah alasan utama

saya menjadi orang yang

rendah hati.

13. Islam adalah alasan utama

saya menghormati orang tua

saya.

14. Islam adalah alasan utama

saya membantu saudara

kandung dan tetangga saya.

Page 87: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

65

15. Islam adalah alasan utama

saya membantu orang yang

membutuhkan dan anak

yatim.

16. Islam adalah alasan utama

saya menjadi orang yang

toleran.

17. Islam adalah alasan utama

saya untuk tidak makan

daging babi.

18. Islam adalah alasan utama

saya tidak meminum alkohol.

19. Islam adalah alasan utama

saya untuk tidak berhubungan

seks sebelum menikah.

20. Islam adalah alasan utama

saya untuk tidak melakukan

hal yang tercela seperti bunuh

diri.

21. Islam adalah alasan utama

saya tidak terlibat dalam

gosip.

22. Saya menganggap setiap

muslim di seluruh dunia

sebagai sudara saya.

Page 88: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

66

23. Saya ikut merasakan

penderitaan yang dialami

umat muslim di seluruh dunia.

24. Menjadi seorang muslim bagi

saya adalah hal yang

membanggakan.

25. Saya tinggal di lingkungan

yang menerapkan prinsip

dasar Islam.

26. Saya percaya bahwa

persaudaraan adalah salah

satu prinsip dasar Islam.

Page 89: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

67

LAMPIRAN 2

TABULASI DATA

Page 90: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

70

TABULASI DATA RESILIENSI RESPON

DEN P 1 P 2 P 3 P 4 P 5 P 6 P 7 P 8 P 9 P 10 RESILI ENSI

R1 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 28 R2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 21 R3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 2 32 R4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 R5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 37 R6 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 33 R7 3 3 3 3 3 4 3 3 1 1 27 R8 3 3 2 4 3 4 4 3 4 4 34 R9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29 R10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 R11 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 23 R12 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 29 R13 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 31 R14 3 2 2 3 3 2 3 4 3 2 27 R15 4 3 3 3 4 4 2 3 4 2 32 R16 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29 R17 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 33 R18 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 38 R19 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 27 R20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 R21 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 27 R22 4 3 3 4 3 3 4 3 2 4 33 R23 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 29 R24 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 29

Page 91: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

71

R25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 R26 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 25 R27 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 38 R28 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 34 R29 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 25 R30 3 3 3 2 4 4 3 3 4 2 31 R31 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 29 R32 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 27 R33 3 2 2 3 3 4 2 3 3 3 28 R34 2 2 1 2 3 3 2 3 2 2 22 R35 3 2 2 3 4 1 2 3 3 3 26 R36 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 23 R37 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 32 R38 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 R39 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 32 R40 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 35 R41 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 34 R42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 R43 3 4 3 4 2 3 4 4 3 3 33 R44 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 34 R45 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29

Page 92: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

72

TABULASI DATA RELIGIUSITAS

RES

PON

DEN

P 1

P 2

P 3

P 4

P 5

P 6

P 7

P 8

P 9

P 10

P 11

P 12

P 13

P 14

P 15

P 16

P 17

P 18

P 19

P 20

P 21

P 22

P 23

P 24

P 25

P 26

RELI GIUS SITA

S R1 5 5 5 4 5 6 6 3 6 6 4 3 4 4 5 4 5 5 5 4 3 4 4 5 3 4 117 R2 5 5 5 5 5 5 3 1 2 6 2 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 101 R3 5 4 4 4 4 2 5 3 3 4 3 3 3 3 3 3 5 3 3 2 2 2 3 2 3 4 85 R4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 6 0 3 4 4 5 3 5 5 3 5 4 3 3 4 2 1 101 R5 5 5 5 5 5 6 6 6 6 6 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 129 R6 5 5 5 5 5 5 5 2 4 6 4 2 5 4 5 5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 113 R7 5 4 5 5 5 6 5 5 4 5 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 105 R8 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 3 5 4 4 4 5 5 5 5 4 3 3 5 4 5 115 R9 4 4 5 5 5 5 6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 5 4 4 3 5 4 4 112 R10 4 4 4 3 4 5 5 2 2 6 4 2 2 2 2 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 91 R11 4 5 5 5 5 6 6 3 5 6 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 126 R12 5 4 5 5 5 6 5 5 4 5 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 105 R13 5 5 5 5 5 5 6 4 5 5 6 3 3 3 3 5 5 5 5 5 3 4 4 4 2 3 113 R14 5 4 4 3 5 5 5 2 4 4 3 3 4 4 4 3 5 5 5 4 4 3 3 5 3 4 103 R15 5 4 4 4 4 2 5 3 3 4 3 3 3 3 3 3 5 3 3 2 2 2 3 2 3 4 85 R16 5 5 5 5 5 5 6 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 110 R17 5 5 5 5 5 5 6 3 5 6 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 125 R18 5 5 5 5 5 5 6 5 4 6 0 5 5 2 5 2 5 5 3 5 2 5 3 5 2 5 110 R19 5 5 5 5 5 5 6 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 3 3 4 5 4 107 R20 5 5 5 5 5 6 5 3 4 6 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 125 R21 5 5 4 4 4 3 5 5 4 5 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 100

Page 93: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

73

R22 5 5 5 5 5 6 6 6 6 6 0 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 5 5 5 5 5 112 R23 4 4 3 4 4 5 5 5 3 4 0 5 4 4 4 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 102 R24 4 4 3 4 4 5 5 5 3 4 0 5 4 4 4 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 102 R25 5 5 5 5 5 6 6 5 6 6 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 123 R26 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 1 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 4 5 4 98 R27 4 4 4 4 4 5 5 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 119 R28 4 3 3 4 4 2 2 2 3 1 1 5 4 4 5 4 5 2 5 1 2 5 4 3 4 4 86 R29 5 5 5 4 5 5 5 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 3 5 5 5 121 R30 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 1 3 2 2 5 2 5 4 4 5 3 5 3 4 3 5 104 R31 5 5 5 5 5 6 5 4 5 6 3 3 3 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 117 R32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 3 3 3 3 3 5 5 5 3 3 3 3 5 4 4 105 R33 5 5 4 4 4 5 6 6 6 6 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 121 R34 4 3 3 3 3 4 1 3 1 1 0 3 2 2 2 2 3 3 4 4 2 4 4 3 3 4 71 R35 4 4 3 3 4 5 5 5 5 5 0 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 97 R36 5 4 5 4 5 4 5 3 1 1 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 93 R37 5 5 4 4 5 5 6 4 6 6 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 3 4 3 4 3 4 115 R38 5 5 5 5 5 5 6 4 5 6 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 129 R39 5 4 4 4 4 5 6 6 5 6 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 108 R40 5 5 5 5 5 6 5 5 5 6 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 127 R41 5 5 5 5 5 6 5 4 6 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 3 3 3 5 4 4 119 R42 5 5 5 5 5 6 6 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 126 R43 4 5 5 4 4 5 6 5 4 4 6 4 3 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 119 R44 5 5 5 5 5 5 6 5 6 5 0 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 121 R45 5 5 5 5 5 5 6 4 5 6 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 129

Page 94: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …
Page 95: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

73

LAMPIRAN III

UJI VALIDITAS DAN

RELIABILITAS

Page 96: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

74

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS RESILIENSI

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.845 10

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

aitem_1 18.02 14.568 .687 .820

aitem_2 18.24 14.325 .585 .827

aitem_3 18.38 15.422 .434 .841

aitem_4 18.00 14.682 .637 .823

aitem_5 17.84 14.725 .567 .829

aitem_6 17.89 15.374 .412 .843

aitem_7 18.07 14.927 .549 .831

aitem_8 18.09 15.492 .440 .840

aitem_9 18.02 14.522 .530 .833

aitem_10 18.24 13.825 .619 .824

Page 97: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

75

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS RELIGIUSITAS

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.913 26

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

aitem_1 80.4000 180.791 .288 .913

aitem_2 80.5333 172.845 .741 .908

aitem_3 80.5556 173.616 .573 .909

aitem_4 80.6222 174.559 .547 .910

aitem_5 80.4222 176.749 .551 .910

aitem_6 80.1333 166.891 .637 .907

aitem_7 79.8889 167.010 .626 .907

aitem_8 81.1778 175.922 .222 .917

aitem_9 80.8444 160.862 .665 .907

aitem_10 80.2222 162.949 .573 .909

aitem_11 82.3111 173.128 .222 .920

aitem_12 81.2000 172.709 .439 .911

aitem_13 81.0222 168.931 .597 .908

aitem_14 81.2000 168.073 .652 .907

aitem_15 80.9333 170.473 .594 .908

aitem_16 81.0444 168.498 .605 .908

aitem_17 80.4000 177.882 .476 .911

aitem_18 80.7556 168.053 .735 .906

aitem_19 80.9111 172.765 .520 .910

aitem_20 80.9556 165.225 .665 .907

aitem_21 81.5556 168.525 .637 .907

aitem_22 81.2444 173.007 .472 .910

aitem_23 81.3778 174.059 .480 .910

Page 98: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

76

aitem_24 80.9111 168.310 .711 .906

aitem_25 81.2000 173.709 .423 .911

aitem_26 80.9556 176.362 .373 .912

Page 99: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

77

LAMPIRAN IV

UJI ASUMSI

Page 100: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

78

UJI NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

resiliensi

mahasiswa religiusitas mahasiswa

N 45 45 Normal Parametersa,b Mean 20.09 84.11

Std. Deviation

4.236 13.585

Most Extreme Differences

Absolute .090 .077 Positive .090 .072 Negative -.087 -.077

Test Statistic .090 .077 Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d .200c,d a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance.

Page 101: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

79

UJI LINIERITAS

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

religiusitas

mahasiswa *

resiliensi

mahasiswa

Between

Groups

(Combined) 3905.894 16 244.118 1.622 .128

Linearity 1115.548 1 1115.548 7.411 .011

Deviation from

Linearity 2790.346 15 186.023 1.236 .304

Within Groups 4214.550 28 150.520 Total 8120.444 44

Page 102: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

80

LAMPIRAN V

UJI HIPOTESIS

Page 103: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

81

UJI HIPOTESIS

Correlations

resiliensi

mahasiswa

religiusitas

mahasiswa

resiliensi mahasiswa Pearson Correlation 1 .371*

Sig. (2-tailed) .012

N 45 45

religiusitas mahasiswa Pearson Correlation .371* 1

Sig. (2-tailed) .012 N 45 45

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 104: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

82

LAMPIRAN VI ANALISA TAMBAHAN

Page 105: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

83

Correlations

y_hardiness X_belief x_practices

x_ethical_

do

x_ethical_

dont

x_islam_univ

ersality

y_hardiness Pearson

Correlatio

n

1 .196 .283 .188 .265 .285

Sig. (2-

tailed) .197 .059 .215 .078 .057

N 45 45 45 45 45 45

X_belief Pearson

Correlatio

n

.196 1 .641** .332* .563** .232

Sig. (2-

tailed) .197 .000 .026 .000 .125

N 45 45 45 45 45 45

x_practices Pearson

Correlatio

n

.283 .641** 1 .344* .681** .415**

Sig. (2-

tailed) .059 .000 .021 .000 .005

N 45 45 45 45 45 45

x_ethical_do Pearson

Correlatio

n

.188 .332* .344* 1 .614** .553**

Sig. (2-

tailed) .215 .026 .021 .000 .000

N 45 45 45 45 45 45

x_ethical_dont Pearson

Correlatio

n

.265 .563** .681** .614** 1 .551**

Sig. (2-

tailed) .078 .000 .000 .000 .000

Page 106: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

84

N 45 45 45 45 45 45

x_islam_universalit

y

Pearson

Correlatio

n

.285 .232 .415** .553** .551** 1

Sig. (2-

tailed) .057 .125 .005 .000 .000

N 45 45 45 45 45 45

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

y_persistenc

e X_belief

x_practice

s

x_ethical_d

o

x_ethical_do

nt

x_islam_uni

versality

y_persistence Pearson

Correlation 1 .159 .385** .395** .420** .544**

Sig. (2-tailed) .298 .009 .007 .004 .000

N 45 45 45 45 45 45

X_belief Pearson

Correlation .159 1 .641** .332* .563** .232

Sig. (2-tailed) .298 .000 .026 .000 .125

N 45 45 45 45 45 45

x_practices Pearson

Correlation .385** .641** 1 .344* .681** .415**

Sig. (2-tailed) .009 .000 .021 .000 .005

N 45 45 45 45 45 45

x_ethical_do Pearson

Correlation .395** .332* .344* 1 .614** .553**

Sig. (2-tailed) .007 .026 .021 .000 .000

N 45 45 45 45 45 45

x_ethical_dont Pearson

Correlation .420** .563** .681** .614** 1 .551**

Page 107: HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI PADA …

85

Sig. (2-tailed) .004 .000 .000 .000 .000

N 45 45 45 45 45 45

x_islam_universal

ity

Pearson

Correlation .544** .232 .415** .553** .551** 1

Sig. (2-tailed) .000 .125 .005 .000 .000

N 45 45 45 45 45 45

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).