20
JOB III APLIKASI RANGKAIAN INTERLOCK PADA BUZER DENGAN INDIKATOR LAMPU MENGGUNAKAN PLC CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Capaian Pembelajaran Umum - Mahasiswa memiliki ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan dan mempunyai sikap kerja yang diperlukan untuk mengindetifikasi, menjelaskan karakterisktik dan menjalankan program ladder diagram untuk fungsi-fungsi logika AND, OR, NOR, NAND, NOT, dan XOR. - Mahasiswa mapu mengembangkan ladder diagram yang melibatkan penggunaaan relay internal, latching, timer, counter dan piranti penanganan dan PCL. 2. Capaian Pembelajaran Khusus - Mampu merangkai rangkaian interlock pada PLC - Mampu menganalisa dan meyimpulkan hasil LD rangkaian interlock A. Pendahuluan Pada suatu kondisi tertentu terdapat situasi dimana output harus tetap berada dalam keadaan hidup

JOB III.doc

Embed Size (px)

Citation preview

JOB IIIAPLIKASI RANGKAIAN INTERLOCK PADA BUZER DENGAN INDIKATOR LAMPU MENGGUNAKAN PLC

CAPAIAN PEMBELAJARAN

1. Capaian Pembelajaran Umum

Mahasiswa memiliki ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan dan mempunyai sikap kerja yang diperlukan untuk mengindetifikasi, menjelaskan karakterisktik dan menjalankan program ladder diagram untuk fungsi-fungsi logika AND, OR, NOR, NAND, NOT, dan XOR.

Mahasiswa mapu mengembangkan ladder diagram yang melibatkan penggunaaan relay internal, latching, timer, counter dan piranti penanganan dan PCL.

2. Capaian Pembelajaran Khusus

Mampu merangkai rangkaian interlock pada PLC

Mampu menganalisa dan meyimpulkan hasil LD rangkaian interlockA. Pendahuluan

Pada suatu kondisi tertentu terdapat situasi dimana output harus tetap berada dalam keadaan hidup meskipun input telah terputus. Dalam PLC istilah ini sering disebut dengan interlock. Interlock merupakan salah satu sistem yang digunakan untuk mengunci keadaan dari suatu output agar tetap menyala. Contoh sederhana untuk siatuasi semacam ini adalah sebuah motor yang dijalankan dengan menekan sebuah saklar tombol. Meskipun saklar tidak ditekan motor akan tetap bekerja sampai saklar tombol off ditekan.

Pada pemrograman diagram tangga PLC untuk rangkaian ini kontak terbuka (NO) output dan kontak terbuka (NO) input A harus membentuk gerbang logika OR, sehingga apabila input 1 terbuka maka rangkaian akan tetap mempertahankan output. Satu-satunya cara untuk mematikan output adalah mengaktifkan kontak tertutup (NC) input 2.

Berikut ini gambar rangkaian interlock sederhana menggunakan PLC.

Gambar 1 Rangkaian interlock sederhana menggunakan PLC

A. Gambar Rangkaian Interlock

Gambar 2 Rangkaian interlock

B. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan yaitu :

1. Perangkat computer

1 buah

2. Modul PLC

1 buah

3. Software GMWIN

1 buah

4. Kabel Penghubung/Banana

Secukupnya

C. Langkah Kerja

Setelah computer dihidupkan

Pilih program GMWIN 4.0

Gambar 3 Tampilan menu start untuk memilih program GMWIN 4.0

Akan tampil

Gambar 4 Tampilan Awal pada GM WIN 4.0

1. Kemudian pada menu bar pilih new project

Gambar 5 Tampilan Menu Bar untuk New Project

2. Kemudian akan tampil menu seperti gambar dibawah ini, kemudian isi new project name dan kemudian pilih GM6.

Gambar 6 Tampilan Project Name untuk memilih GM6

3. Setelah diklik next maka akan muncul menu seperti di bawah ini.

Gambar 7 Tampilan setelah memilih GM6

4. Setelah data di isi, klik next maka akan mucul menu seperti gambar di bawah ini, pilih LD untuk memprograman ladder diagram.

Gambar 8 Tampilan untuk memilih LD

5. Selanjutnya klik finish, maka secara bersamaan menu project akan mucul seperti gambar di bawah ini.

Gambar 9 Tampilan setelah memilih LD Setelah tampilan klik new project untuk memulai

Kemudian OK diteruskan untuk memilih GM yang akan dipakai seperti GM6 atau GM7 lalu klik next hingga muncul row untuk memulai program.

Gambar 10 Tampilan saat memilih GM

Pilih simbol yang akan disamping row gambar sesuai yang dibutuhkan dari garis, saklar, dan outputnya.

Gambar 11 Tampilan untuk memilih simbol yang diinginkan

Indikasikan input A dan B pada switch yang diinginkan, begitu pula dengan ouputnya.

Setelah gambar sudah dirangkai pastikan sudah dalam keadaan online dan connect agar rangkaian dapat terhubung ke PLC.

Hubungkan kabel jumper ke PLC untuk mengaktifkan PLC.

Berikan aksi pada swicth yang telah ditentukan sebagai output, sesuai dengan ladder diagram rangkaian latching.

Amati hasil dari ladder diagram rangkaian latching. Setelah mendapatkan hasil klik stop dan disconnectkan

Analisa dan simpulkan untuk ladder rangkaian latching tersebut.D. Hasil Percobaan

1. Percobaan dalam keadaan standby

Gambar 12 Percobaan dalam keadaan stanby

2. Percobaan dalam keadaan output aktif semua

Gambar 13 Percobaan dalam keadaan output aktif semua

3. Percobaan dalam keadaan latching

Gambar 14 Percobaan dalam keadaan latching

4. Percobaan penghidupan buzzer

Gambar 15 Percobaan penghidupan buzer5. Percobaan penghidupan motor

Gambar 16 Percobaan penghidupan motor

6. Percobaan menghidupan boiler

Gambar 17 Percobaan menghidupkan boiler

7. Percobaan mereset seluruh output

Gambar 18 mereset seluruh output

E. Hasil Percobaan PLC

Gambar 19 Saat Standby

Gambar 20 Reset

Gambar 21 Interlock

Gambar 22 Output Buzer aktif

Gambar 23 Output Motor Aktif

Gambar 24 Mengaktifkan BoilerF. Analisa

Pada percobaan kami ke 3 ini kami yang berjudul aplikasi rangkaian interlock pada buzzer dengan indicator lampu menggunakan plc, dimana kami membuat sebuah rangkaian pengkontrolan 1 switch menghidupkan 4 buah output, pengontrolan masing-masing swicth 4 buah output, dipercobaan kami kali ini menggunakan gerbang dasar OR sebagai rangkaian ladder diagram.

Pada row 0 dan row 1 kami hubungkan dan membuat dua buah swicth, masing-masing switch kami program untuk menghubungkan pada PLC, pada switch 1 (%IX0.0.0) dan swicth 2 (%IX0.0.1) diaman swtich 2 sebagai reset, dan terhubung ke ladder output (%QX0.2.8).

Pada row 2 kami gunakan untuk mengaktifkan buzzer apabila PLC di tekan switch %IX0.0.2 pada row 3 kami hubungkan ke %QX0.2.8 untuk menginterlock buzzer output buzzer kami hubungkan ke PLC pada %QX0.2.9, untuk menghidupkan motor kami menghubungkan plc menggunakan switch %IX0.0.3 dan tehubung ke row 5 untuk menginterlock pada motor, untuk menghidupkan boiler kami beritanda pada plc untuk untuk switch %IX0.0.4 dan pada row 7 sebagai interlock kami hubungkan ke boiler pada row 6 untuk mengunci bolier agar apabila switch %IX0.0.0 di tekan maka ke 4 output pada PLC yang kami setting akan hidup semua.

Untuk row 8 kami gunakan sebagai interlock untuk %IX0.2.8 menggunakan switch normaly close dan terhubung ke output %QX0.2.12 sebagai stanby pada plc.

G. Kesimpulan

Untuk dapat mengiterlock semua output kita bias membuat ladder diagram yang sangat sederhana. pada interlock kita bebas untuk menggunakan gerbang dasar. Ladder diagram interlock memudahkan kita untuk menjalankan suatu alat PLC.APLIKASI RANGKAIAN INTERLOCK PADA BUZER DENGAN INDIKATOR LAMPU MENGGUNAKAN PLCDisusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Praktek Pemrograman Logic Control Pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Elektronika

Nama

: Okta Wijaya SN

Nim

: 0612 3032 0929

Kelas

: 6EEA

Dosen Pembimbing

: Dewi Permata Sari, S.T., M.Kom

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

2015