Upload
others
View
23
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
JURNAL
REPRESENTASI PERSAHABATAN DALAM FILM BEBAS MELALUI
ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE
Oleh :
Husna Nur Amalina
D0216043
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2020
REPRESENTASI PERSAHABATAN DALAM FILM BEBAS MELALUI
ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE
Husna Nur Amalina
Mahfud Anshori, S.Sos., M.Si.
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Abstract
Humans as social beings need each other and can’t live individually,
resulting in interactions between humans and one another. In interacting, there is
a moral message that must be conveyed. Moral messages can’t only be given
when interacting through communication, but also through the media. One of the
media that can be used to convey or transmit moral messages is film. Movies can
be reached by many audiences so they have the potential to convey moral
messages.
One of the friendship films in Indonesia is the Film Bebas. This film tells
the story of the friendship of 5 high school students, namely Vina, Kris, Jessica,
Gina, and Jojo who are met when they grow up. The aim of this researched is to
know the representation of friendship in the Film Bebas. This research is a
descriptive qualitative research by observing and documenting the Film Bebas.
While the research subjects are scenes that represent friendship. The analytical
method that the researcher used is the semiotic analysis of Ferdinand De
Saussure, where there are signifier and signified in each scene that represents
friendship.
The results of this research is represented in five friendship values, namely
useful (utility) by providing unconditional assistance expecting rewards,
affirmation that make friends think positive and motivated, emotional support
(ego support) that form a concern for each other and solve problems within
oneself, stimulation that make a person more confident and not feel lonely, and
finally security by providing a sense of security when near friends. In general
there are verbal and visual signs on the signifier which displays friendship
activities. Then there is signified which is the concept of representation of
friendship in the Film Bebas which teaches to live and builds good friendships.
Keywords: representation, friendship, film, semiotics
Pendahuluan
Manusia sebagai makhluk sosial saling membutuhkan satu sama lain dan
tidak bisa hidup secara individual. Sehingga muncul interaksi antar manusia satu
dengan yang lainnya. Interaksi tersebut dapat berupa berkomunikasi atau
melakukan kegiatan secara bersama-sama. Dalam berinterkasi manusia bisa saling
membangun hubungan interpersonal. Menjalin kedekatan bahkan persahabatan
satu sama lain juga masuk dalam berinteraksi. Dalam menjalin kedekatan,
manusia biasanya cenderung berkumpul atau berkelompok dengan beberapa
orang. Berkumpul dan berkelompok ini akan terbentuk menjadi persahabatan.
Di Indonesia, tidak sedikit kasus perundungan yang terjadi di kalangan
remaja hingga dewasa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Acquah, et al.
(dalam Damayanti & Haryanto, 2017) bahwa remaja yang kesepian (tidak
memiliki sahabat) rentan menjadi korban perundungan karena mereka merasa sulit
membuka dirinya kepada orang lain dan lebih memilih untuk menyimpan semua
masalahnya sendiri. Selain itu, remaja atau dewasa yang cenderung tidak memiliki
sahabat apabila mengalami perundungan tidak ada yang membantu melindungi
mereka. Sehingga perundungan bisa saja akan terus terjadi kepada orang yang
menutup dirinya dari orang lain dan tidak bersahabat dengan orang lain.
Tidak hanya itu, dengan menjalin persahabatan, rasa keberhargaan dalam diri
seseorang akan muncul. Bagaimana bisa keberhargaan diri seseorang akan muncul
ketika ia menjalin hubungan personal (bersahabat), menurut Damayanti &
Haryanto (2017) dalam jurnalnya disebutkan bahwa hubungan personal yang
lebih dekat secara emosional akan memunculkan rasa keberhargaan dalam diri
remaja karena ia merasa diterima oleh orang lain. Pesan moral untuk memberikan
edukasi tentang perundungan dan pentingnya persahabatan dalam penyikapannya
perlu untuk dilakukan. Pesan moral dapat disampaikan dengan cara
berkomunikasi ataupun melalui media.
Salah satu bentuk komunikasi yang menggunakan saluran atau media dalam
menghubungkan komunikan dengan komunikator adalah media massa. Menurut
Vera (2014) media massa menghubungkan komunikan dan komunikator secara
massal, dalam arti jumlah banyak, tersebar dimana-mana, khalayaknya heterogen
dan anonim, dan menimbulkan efek tertentu. Salah satunya yaitu film. Film
sebagai sarana penyampaian pesan yang didalamnya terdapat pemaknaan tersirat
dan tersurat.
Keberadaan film sangat praktis dan hampir sama dengan kebutuhan sandang
dan pangan. Hampir semua masyarakat tersentuh dengan film. Diperkuat dengan
film selalu merekam realitas yang tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat
dan kemudian memproyeksikannya ke dalam layar (Sobur, 2006:126). Sehingga
film menjadi penting dalam media masa untuk menyampaikan pesan atau
mempengaruhi khalayak. Dalam menyampaikan pesan, film dapat dibedakan
menurut ukuran, karakter dan segmentasi.
Banyak isu yang dapat dijadikan tema dalam pembuatan sebuah film.
Terutama tema yang mengarah pada kehidupan sosial selalu menjadi primadona
dalam perfilman tanah air. Salah satu tema atau isu sosial yang sering diangkat ke
layar lebar tentang “persahabatan”. Selain karena populer, tema ini sangat
diminati masyarakat Indonesia terutama remaja dan dewasa.
Bentuk persahabatan yang ingin ditunjukkan pembuat film pasti memiliki
konsep yang berbeda-beda. Menariknya persahabatan dalam film Bebas adalah
kisah persahabatan 4 perempuan dan satu laki-laki yang melewati perundungan
dan ketidak adilan dalam sekolah (SMA). Hal ini merupakan penggambaran dari
sebuah realitas yang terjadi di dunia pendidikan Indonesia sampai ini. Uniknya,
dalam film Bebas, persahabatan mereka dipertemukan kembali setelah masing-
masing mereka berkeluarga dan bekerja.
Dilansir dari Republika.co.id KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia)
menerima 153 pengaduan kasus perundungan baik kekerasan fisik maupun psikis
terhadap siswa di satuan pendidikan sepanjang tahun 2019. Tidak hanya kasus
perundungan, kasus tawuran antar siswa juga lekat dengan kehidupan anak
SMA/SMK. Terbaru, dilansir dari detik.com pada 13 Januari 2020 terjadi tawuran
dari sekelompok siswa SMA di Depok yang viral di media sosial karena
tawurannya hingga masuk mall di daerah Depok. Tidak hanya itu, pada tanggal 17
Januari 2020 dilansir dari CNNIndonesia.com terjadi tawuran antar SMA dan
SMK yang menyebabkan salah satu siswa dari SMA tersebut menjadi korban
pembacokan.
Film Bebas yang berdurasi 2 jam 10 detik ini menceritakan tentang reuni
perkumpulan geng anak SMA yang bernama Bebas. Alur yang digunakan dalam
film ini menggunakan alur maju mundur. Sehingga ada versi geng (kelompok)
ketika dewasa dan remaja. Film ini menceritakan bagaimana tokoh utama Vina
yang sudah menjadi ibu bertemu dengan kawan SMAnya yang bernama Kris yang
sedang kanker di rumah sakit. Semenjak saat itu mereka saling bertemu dan Kris
meminta kepada Vina untuk mengumpulkan teman satu gengnya sewaktu SMA.
Adapun teman satu gengnya ada Jessica, Suci, Gina, dan Jojo.
Film ini menceritakan kehidupan Vina ketika menghadapi masa perundungan
dan kisah SMA bersama teman kelompoknya. Tidak hanya perundungan, Vina
dan teman-temannya juga melewati masa sulit, yaitu berada ditengah-tengah
tawuran hebat. Hingga ia menjadi ibu, Vina memiliki anak yang juga mengalami
perundungan. Dengan dorongan dan bantuan teman gengnya sewaktu SMA ia
berani dan mampu membantu anaknya melawan perundungan.
Dengan alur cerita persahabatan film Bebas yang seperti itu, membuat penulis
tertarik untuk merepresentasikan persahabatan yang ada dalam film tersebut.
Untuk merepresentasikan persahabatan yang ada di film Bebas, penulis
menggunakan analisis semiotika. Semiotika adalah suatu ilmu atau metode
analisis untuk mengkaji tanda (Sobur, 2006).
Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah representasi persahabatan dalam film Bebas?
Kajian Teori
1. Representasi
Representasi berasal dari kata serapan bahasa inggris “representation”
yang artinya perwakilan, gambaran atau penggambaran. Representasi
merupakan tindakan yang menghadirkan sesuatu, bisa berupa tanda atau
simbol. Menurut Hartley (2010) representasi bergantung pada tanda dan citra
yang sudah ada dan dipahami secara kultural, dalam pembelajaran bahasa dan
penandaan yang bermacam-macam atau sistem tekstual secara timbal balik.
Secara sederhana, representasi merupakan gambaran dari suatu kehidupan
yang digambarkan dari media (Vera, 2014). Tidak semua bentuk representasi,
gambaran kehidupan, digambarkan dari media. Lebih jelasnya, representasi
sebagai penggunaan tanda (gambar, bunyi dan lain-lain) digunakan untuk
menghubungkan, menggambarkan, memotret, atau memproduksi sesuatu yang
dilihat, diindera, dibayangkan atau dirasakan dalam bentuk fisik tertentu
(Danesi, 2011).
Representasi menggunakan bahasa untuk mengatakan sesuatu yang
bermakna kepada orang lain. Dalam representasi, terdapat proses yang
melibatkan penggunaan bahasa, tanda dan simbol. Hal ini diungkapkan oleh
Hall (dalam Nurcahyanti, 2019) bahwa representasi proses dimana makna
diproduksi dan dipertukarkan oleh para anggota suatu budaya dan proses
tersebut melibatkan penggunaan bahasa, tanda dan simbol. Sehingga
representasi dapat dilakukan berbagai macam analisis bahasa, tanda dan simbol
untuk mengetahui suatu makna dalam teks atau media.
2. Persahabatan
Persahabatan berasal dari kata sahabat. Sahabat menurut KBBI adalah
kawan, teman, handai. Sedangkan menurut Devito (2007) persahabatan adalah
hubungan interpersonal antara dua orang yang saling produktif dan ditandai
dengan saling menghormati secara positif. Dalam jurnal yang berjudul Relasi
Persahabatan oleh Ditta (2016) menjelaskan persahabatan didefinisikan oleh
Hays (Demir & Weitekamp, 2007; Ozdemir & Weitekamp, 2007; Demir &
Ozdemir, 2010) sebagai keadaan saling bergantung antara dua orang dalam
jangka waktu yang lama dengan tujuan untuk memenuhi sosi-emosional
individu yang di dalamnya terdapat berbagai tipe dan tingkatan keakraban,
afeksi, dan saling menolong.
DeVito dalam bukunya The interpersonal communication menjelaskan
bahwa dalam hubungan persahabatan terdapat nilai-nilainya. Adapun nilai-nilai
persahabatan menurut DeVito (2007) meliputi utility, affirmation, ego support,
stimulations, dan security. Utility disini adalah kegunaan atau berguna, dalam
persahabatan satu sama lain saling memiliki kebermanfaatan atau saling
berguna. Kemudian affirmation yang artinya penguatan, dalam persahabatan
butuh saling penguatan satu sama lain dalam keadaan apapun. Lalu ego support
merupakan dukungan sosial atau emosional yang bisa memberikan pengaruh
positif terhadap diri seseorang sehingga dalam bersahabat nilai ini juga
diperlukan. Stimulations berarti dorongan dan yang terakhir security yang
berarti keamanan.
Metodologi
Metode dalam penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif
kualitatif sementara untuk memperlihatkan representasi persahabatan
menggunakan analisis semiotika Ferdinand De Saussure dengan petanda dan
penanda. Tujuan utama metode penelitian ini adalah menjelaskan, menafsirkan
dan menggambarkan secara kualitatif objek yang diteliti dalam film Bebas.
Dengan menggunakan metode penelitian tersebut peneliti ingin mendapatkan
representasi persahabatan yang terkandung dalam film Bebas.
Teknik pengambilan data yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini
adalah observasi dan dokumentasi. Observasi yakni kegiatan mengamati secara
langsung - tanpa mediator suatu objek untuk melihat dengan dekat kegiatan yag
dilakukan objek tersebut (Krisyantono, 2006). Sedangkan dokumentasi
mengumpulkan data yang terkait dengan penelitian (Sugiyono, 2013). Data
dokumentasi tersebut berupa adegan-adegan yang menggambarkan komponen
persahabatan pada film Bebas.
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dokumentasi terkumpul dan
kemudian dianalisis menggunakan semiotika Ferdinand De Saussure yang akan
terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama bagian fisik (penanda) dan yang
kedua bagian konseptual (petanda). Analisis data tersebut akan diintrepretasikan
sesuai dengan bagian tayangan yang memiliki representasi persahabatan.
Hasil dan Pembahasan
Data yang diperoleh berdasarkan metode penelitian dan perangkat lainnya
dalam penelitian ini dan dianalisis untuk menjawab rumusan masalah mengenai
representasi persahabatan film Bebas. Data tersebut berupa adegan dan dialog
pada film Bebas yang merepresentasikan persahabatan menurut De Vito (2007)
meliputi utility, affirmation, ego support, stimulations, dan security. Adegan-
adegan yang ada di film Bebas kemudian di analisis dengan semiotika Ferdinand
De Saussure.
1. Adegan menit ke 00:07:31-00:07:43
Penanda (signifier)
Gambar. 1
Krisdayanti : “Geng
Bebas. Lo bisa bantu
cariin mereka buat gue?
Gue pengen banget
ketemu mereka semua,
sebelum gue
meninggal”
(ukuran pengambilan
gambar close up shot
dengan teknik 1 shot
dengan satu objek)
Dalam penanda dan petanda yang ada dalam adegan tersebut, peneliti
menemukan kebermanfaatan (utility) saling bergunanya sahabat. Dalam adegan
tersebut Krisdayanti meminta tolong kepada Vina untuk mencarikan sahabat-
sahabatnya yang sudah berpisah dan tidak tau keberadaannya ada dimana saja.
Sebagai sahabat, Vina membantu Krisdayanti yang sedang sakit untuk mencari
dan menyatukan kelompok sahabatnya untuk berkumpul kembali dan bertemu
dengan Krisdayanti yang sedang sakit. Kris mempercayakan kepada Vina untuk
menyelesaikan permintaannya dan masalahnya untuk bertemu sahabat-sahabatnya
sewaktu SMA.
Kebermanfaatan dan saling bergunanya sahabat muncul dari sebuah
kepercayaan satu sama lain. Seseorang tidak akan merasa keberatan dalam
membantu maupun meminta bantuan kepada sahabatnya atau orang terdekatnya.
Seseorang yang memiliki sahabat yang telah mengenal baik satu sama lain akan
memberikan kepercayaan dan bisa memberikan harapan lebih kepada sahabatnya.
Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan dri Arianto (dalam Christiareni, 2018)
yang menyatakan bahwa seseorang dianggap sahabat karena telah mengenal
dengan baik bagaiman orang tersebut serta memberikan rasa percaya dan harapan
sebagai seseorang yang memiliki perhatian.
2. Adegan menit ke 00:22:02-0:22:21
Penanda (signifier)
Visual Dialog
Petanda (Signified)
Krisdayanti meminta tolong kepada Vina sahabatnya, untuk mencari
dan mengumpulkan sahabat-sahabat lainnya yang tergabung dalam geng
Bebas untuk bertemu Krisdayanti sebelum ia wafat.
Gambar.1
Jessica : “Ketemu lagi
setelah 23 tahun”
(sambil sesenggukan
menangis)
“Dan sekarang lo
bilang lo sekarat, lo tuh
jahat banget”
(ukuran pengambilan
gambar close up shot
dengan teknik 3 shot
dengan tiga objek)
Gambar. 2
Jessica : “lo punya
asuransi belum?”
(ukuran pengambilan
gambar close up shot
dengan teknik 3 shot
dengan tiga objek)
Petanda (Signified)
Vina membawa Jessica bertemu dengan Kris di rumah sakit. Jessica
sangat sedih karena bisa bertemu setelah 23 tahun lamanya berpisah
dengan Kris. Dan baru bisa bertemu ketika Kris lagi sekarat. Kemudian
Jessica menanyakan kepada Vina apakah ia sudah memiliki asuransi
karena Kris sedang sakit sekarat.
Kebermanfaatan (utility) juga terlihat dalam adegan ini. Vina menemukan
salah satu sahabatnya yang tergabung dalam geng bebas, Jessica. Vina membawa
Jessica untuk menemui Kris yang sedang sakit di rumah sakit. Peneliti
menemukan bahwa Vina menepati permintaan Kris untuk menemukan sahabat-
sahabatnya saat SMA yang sudah lama terpisah. Sehingga utility
(manfaat/kegunaan) persahabatan terlaksana dengan baik.
Terlihat dalam penanda dan petanda tersebut, mereka masih tetap akrab
walaupun sudah terpisah dalam jarak waktu yang cukup lama. Persahabatan yang
langgeng tidak akan memandang rendah sahabatnya dalam keadaan apapun,
termasuk dalam keadaan sakit. Percaya satu sama lain juga salah satu komponen
dalam hubungan persahabatan bertahan lama. Hal tersebut diperkuat dengan
pernyataan dari Nurcahyanti (2019) bahwa kepercayaan menjadi pokok dalam
persahabatan, kepercayaan juga mendasari hubungan bisa berjalan lama atau
tidak.
3. Adegan menit ke 00:23:32-00:24:32
Penanda (signifier)
Visual Dialog
Gambar.1
Jessica : “Kita harus
segera cari Jojo, Gina,
dan Suci”
(ukuran pengambilan
gambar medium shot
dengan teknik 2 shot
dengan dua objek)
Gambar. 2
Vina : “Gimana
caranya cari mereka?”
(ukuran pengambilan
gambar close up shot
dengan teknik 1 shot
dengan satu objek)
Gambar. 3
Jessica : “Lo masih
inget si Dedi ? Temen
sekelas kita yang suka
nyanyiin lo dulu”
(Jessica tersenyum
menemukan cara untuk
bertemu sahabatnya
dan mereka menuju ke
tempat Dedi)
(ukuran pengambilan
gambar close up shot
dengan teknik 1 shot
dengan satu objek)
Petanda (Signified)
Vina dan Jessica melanjutkan pencarian sahabat-sahabatanya, yaitu Jojo,
Gina dan Suci. Dalam pencariannya, Vina dan Jessica bingung
bagaimana menemukan sahabat-sahabatnya yang telah terpisah satu
sama lain. Terjadi diskusi Vina dan Jessica cara-cara untuk menemukan
sahabatnya. Dari diskusi tersebut, Jessica menemukan cara untuk
bertemu sahabatnya, yaitu berkunjung ke tempat Dedi.
Melalui penanda dan petanda dalam adegan tersebut, peneliti menemukan
utility atau kegunaan sahabat antara satu dengan lainnya, yaitu diskusi. Dengan
diskusi antar sahabat, maka akan menemukan titik terang, walapun sedikit ada
konflik. Itulah gunanya ada sahabat untuk menyelesaikan masalah. Dalam hal ini,
diskusi juga bisa menjadi komponen mempererat satu sama lain dalam
persahabatan. Berbedanya pemikiran satu sama lain tidak menjadikan hubungan
menjadi retak atau renggang, justru dengan berbeda pemikiran atau pandangan
bisa membuat satu sama lain lebih terbuka dan mendapatkan solusi.
Dalam persahabatan, hubungan komunikasi antarpribadi sangat
mempengaruhi. Hubungan antarpribadi akan berjalan dengan baik dan awet jika
seseorang telah mencapai keakraban. Keakraban terjadi ketika satu sama lain
menuangkan dan mengungkapkan pikirannya dengan suportif. Maksud suportif
disini ialah menyampaikan pandangan tanpa menilai dan mencari solusi dari
permasalahan tanpa mendikte dan otoriter dengan mengajak kerja sama dan
diskusi. Kedekatan hubungan pihak-pihak yang berkomunikasi akan tercermin
pada jenis-jenis pesan atau respon verbal maupun non verbal.
Tidak hanya itu, dalam adegan ini juga terdapat komponen ego support.
Putri Damayanti dkk. (2017) mengatakan ketika terjadi permasalahan dalam
persahabatan atau ada salah satu pihak sahabat yang mempunyai masalah, maka
pihak lainnya dapat membantu sahabatnya dalam menyelesaikan masalahnya atau
memberikan dukungan emosional secara efektif dengan kecerdasan emosional
yang dimilikinya sehingga kebutuhan emosi sahabatnya dapat terpenuhi. Ego
support dalam adegan ini bisa dilihat pada saat Vina kebingungan untuk mencari
sahabat-sahabat lainnya dan Jessica menemukan titik terang untuk menyelesaikan
kebingunan Vina dalam menemukan sahabatnya yang lain.
4. Adegan menit ke 00:27:16 – 00:27:26
Penanda (signifier)
Visual Dialog
Gambar.1
Jessica : “Tapi tunggu
ya, kita itu harus sama-
sama enam supaya
sama kuat sama
mereka. Tapi kita
masih kurang satu
orang lagi”
(ukuran pengambilan
gambar medium shot
dengan teknik group
shot dengan
sekumpulan objek)
Gambar. 2
Kris : “Pake”
(memberikan jaket
kepada Vina)
(ukuran pengambilan
gambar medium shot
dengan teknik 3 shot
dengan tiga objek)
Petanda (Signified)
Jessica bingung untuk menghadapi geng lawannya yang berjumlah
enam. Sedangkan geng Jessica hanya berjumlah lima orang dan kurang
satu untuk kuat melawan geng lawannya tersebut. Kris memberikan
jaket kepada Vina untuk ikut membantu geng Jessica agar kuat melawan
geng lawannya. Vina menerima jaket yang diberikan oleh Kris.
Adegan sebelumnya menjelaskan ego support dan kebermanfaatan antar
persahabatan, sedangkan dalam penanda dan petanda dalam adegan ini peneliti
menemukan penguatan (affirmation) persahabatan dalam kelompok tersebut.
Ditunjukkan pada Kris memberikan jaketnya kepada Vina untuk memperkuat
kelompok mereka dalam menghadapi kelompok lawan.Vina menerima jaket
tersebut yang artinya menerima untuk memberi penguatan terhadap kelompok
Kris dan kawan-kawan. Sullivan (dalam Damayanti&Haryanto, 2017)
menyebutkan bahwa teman memainkan peranan penting dalam membentuk
kesejahteraan dan perkembangan anak dan remaja.
Dalam proses hubungan antarpribadi, komunikasi akan selalu dilakukan,
baik secara verbal maupun non verbal. Dalam penanda dan petanda tersebut, Vina
terlihat tidak mengucapkan satu patah kata pun, namun dari apa yang dia lakukan,
yaitu menerima jaket dari Kris, iya melakukan komunikasi setuju dengan ajakan
Kris untuk gabung ke dalam pertemanan mereka. Sehingga bisa dikatakan dalam
berkomunikasi tidak hanya berbicara saja, namun dengan melakukan gerakan
tubuh bisa dikatakan sedang berkomunikasi.
5. Adegan menit ke 00:27:51 – 00:28:56
Penanda (signifier)
Visual Dialog
Gambar.1
Kris : “Tenang Vin,
kita nggak beneran
berantem kok”
(ukuran pengambilan
gambar medium shot
dengan teknik group
shot dengan
sekumpulan objek)
Gambar. 2
Kris: “Kalo sampe iya,
ngumpet aja di
belakang kita, tapi kalo
sampe ada yang
ngikutin lo pulang, lari
ya”
(ukuran pengambilan
gambar medium shot
dengan teknik group
shot dengan
sekumpulan objek)
Gambar. 3
Jojo : “Tenang aja,
mereka cuman mau adu
keren dan adu gertak
aja kok. Paling mentok
jambak-jambakan,
separah-parahnya
cakar-cakaran.”
(ukuran pengambilan
gambar medium shot
dengan teknik 2 shot
dengan dua objek)
Petanda (Signified)
Kris memberikan penenangan kepada Vina untuk menghadapi lawan
gengnya, yaitu Baby Girls. Tidak hanya Kris, Jojo juga memberikan
kewaspadaan kepada Vina untuk menghadapi geng baby girls agar
bersikap tenang. Sebagai sahabat, mereka saling menenangkan
sahabatnya agar bisa menghadapi masalah yang akan dihadapi.
Dalam penanda dan petanda adegan tersebut, peneliti menemukan
beberapa nilai persahabatan yang ada dalam teori DeVito, yaitu keamanan
(security), penguatan (affirmation), berguna dan bermanfaat (utility), dan
dorongan (stimulations). Adapun keamanan (security) yang diperlihatkan pada
adegan tersebut ketika Kris berkata kepada Vina untuk tetap tenang dan
menawarkan keamanan untuk berlindung dibelakang kelompok mereka bila
terjadi apa-apa. Kemudian keamanan juga diperlihatkan dalam adegan Vina
berpura-pura kesurupan, dengan Vina kesurupan, pertengkaran tidak terjadi.
Sehingga bisa dikatakan Vina melindungi sahabat-sahabatnya dari pertikaian.
6. Adegan menit ke 00:38:33 – 00:38:36
Penanda (signifier)
Visual Dialog
Gambar. 1
Kris: “oo.. telefon lo
digembok, nyet”
Jojo : “tenang aja, nanti
gue ajarin cara nelfon
walaupun telefon lo
digembok.”
(ukuran pengambilan
gambar close up shot
dengan teknik 2 shot
dengan dua objek)
Petanda (Signified)
Kris dan Vina berbincang lewat telefon. Dalam percakapannya, Vina
memberi tahu kepada Kris bahwa setiap malam telefon rumahnya
dikunci. Jojo yang mendengar percakapan Kris dan Vina langsung
menyahut dan memberi tahu kepada Vina untuk mengajarkan
bagaimana tetap bisa telefon walaupun telefon rumahnya dikunci.
Dalam adegan-adegan sebelumnya, banyak diperlihatkan kebermanfaatan
dalam hubungan persahabatan, peneliti juga menemukan utility dalam adegan ini
dari penanda dan petandanya. Sebagai sahabat, mereka saling membantu dan
memudahkan sahabat satu dengan yang lain. Terlihat ketika Vina yang ketika
malam telefon rumahnya selalu dikunci maka ia tidak bisa telefon sahabat-
sahabatnya yang lain. Kemudian Jojo dengan senang akan memberikan informasi
kepada Vina bagaimana tetap bisa telefon walaupun telefonnya dikunci. Vina,
Kris dan Jojo disini satu sama lain berbagi kebermanfaatan dan saling berguna.
Hal ini diterangkan oleh Sapadin, (dalam Nurcahyanti, 2019) kedekatan
banyak dibangun dengan melakukan kegiatan bersama atau melakukan aktifitas
yang ditujukan untuk membantu yang lainnya. Laki-laki menjadi dekat dengan
melakukan hal-hal bersama dan menunjukkan antusiasme untuk kegiatan
bersama. Sehingga antar sahabat akan mudah dalam memberikan bantuan satu
sama lain tanpa ada yang merasa keberatan. Menurut DeVito (dalam
Dewi&Wenty, 2016) persahabatan merupakan hubungan interpersonal antara dua
individu yang positif dan produktif. Ditunjukkan dalam penanda dan petanda
tersebut, mereka saling memberikan informasi satu sama lain, yakni memberikan
hal positif. Tidak hanya itu, mereka juga melakukan hal produktif bersama-sama.
7. Adegan menit ke 00:41:54
Penanda (signifier)
Visual Dialog
Gambar. 1
(Vina dan Jessica saling
melihat ke arah Jojo,
begitu pula sebaliknya)
(ukuran pengambilan
gambar close up shot
dengan teknik 3 shot
dengan tiga objek)
Petanda (Signified)
Vina dan Jessica segera menemui Jojo ditempatnya ia berada. Mereka
saling bertemu. Jojo, Vina dan Jessica saling tidak menyangka bisa
bertemu dengan sahabatnya kembali
Dari adegan ini Jessica dan Vina berhasil menemukan sahabatnya lagi,
yaitu Jojo. Vina menepati janji Kris untuk satu persatu mengumpulkan sahabat
SMAnya. Utility atau kegunaan dalam persahabatan diperlihatkan dalam adegan
ini, Vina dan Jessica menemukan Jojo untuk bertemu Krisdayanti. Seorang
sahabat yang bisa menepati janjinya akan menambah erat hubungan persahabatan.
Menepati janji dalam menjalani hubungan persahabatan sangat penting.
Apabila ingkar janji dilakukan dalam hubungan persahabatan, maka konflik
pertemanan dan merusak hubungan persahabatan sangatlah mungkin terjadi.
Hubungan persahabatan tidak akan bertahan lama bila satu sama lain saling ingkar
janji. Berbeda dengan seorang sahabat yang saling memegang teguh untuk
menepati janjinya satu sama lain, maka hubungan persahabatan bisa bertahan
lama.
Dalam persahabatan, hubungan antarpribadi antara dua orang individu
atau lebih saling bergantung dan saling memiliki sikap positif untuk
memperhatikan. Seseorang yang sudah terpisah jauh lama dan bertemu kembali
namun sebelumnya ada hubungan persahabatan, maka mereka akan merasakan
canggung sebentar dan lama kelamaan akan akrab seperti sedia kala.
8. Adegan menit ke 00:45:42 – 00:45:52
Penanda (signifier)
Visual Dialog
Gambar.1
Dedi : “Gina sekarang
anaknya 2, ibunya,
inget ibunya, ibunya itu
stroke setelah usahanya
bangkrut di tipu orang
(ukuran pengambilan
gambar full shot dengan
teknik 2 shot dengan
tiga objek)
Petanda (Signified)
Vina mendatangi Dedi lagi dan mendapatkan informasi secara lengkap
tentang Gina.
Melalui penanda dan petanda yang terdapat dalam adegan tersebut, Vina
menemukan lagi sahabatnya saat SMA yang bernama Gina. Bahkan informasi
tentang Gina yang Vina dapatkan sangat lengkap. Vina menepati janji Kris untuk
mempertemukan sahabat satu kelompoknya. Peneliti menemukan bahwa adegan
ini memperlihatkan betapa bermanfaat dan bergunanya (utility) Vina sebagai
sahabat Kris dalam menepati janjinya untuk mencari semua sahabatnya yang telah
terpisah satu sama lain. Seseorang yang memiliki sahabat tidak akan merasa
keberatan dalam membantu sahabatnya dan berusaha untuk memenuhi permintaan
sahabatnya.
Hubungan persahabatan dalam komunikasi bersifat voluntary. Maksud
voluntary disini yakni, hubungan yang dibangun atas dasar sukarela dan tidak
mengharap imbalan. Disebutkan dalam Mc. Devitt dan Ormrod (dalam Desmita,
2015) bahwa setidaknya ada 3 kualitas yang membedakan persahabatan dengan
bentuk hubungan teman sebaya lainnya, yaitu hubungan yang dibangun atas dasar
sukarela, hubungan yang dibangun atas dasar hubungan timbal balik, dan
hubungan yang dibangun atas dasar kesamaan kebiasaan. Hal ini jelas, bahwa
hubungan persahabatan atau antarpribadi yang dibangun atas dasar sukarela akan
dilaksanakan dengan baik dan bertanggung jawab.
9. Adegan menit ke 00:46:17 – 00:47:24
Penanda (signifier)
Visual Dialog
Gambar. 1
Jojo : “Kemarin waktu
gue ketemu Lo dan
Jessica itu rasanya
kayak...”
Vina : “Hidup lagi
kan?”
Jojo : “Asli.. asli”
Vina : “Itu si Baby,
Ayu, itu lo serius?
Jojo : “Nah,”
Vina : “Kasian tuh anak
orang, mau lo apain sih
sebenernya?”
Jojo : “Gue tuh udah
pernah nikah, Cuma
setahun bertahan,
sekarang gue coba lagi
sama si Ayu, Gue
masih sama aja kayak
dulu, masih nggak enak
hati sama bokap,
ngurusin bisnis, dan
harus punya anak istri”
(ukuran pengambilan
gambar medium shot
dengan teknik 2 shot
dengan dua objek)
Gambar. 2
(Jojo dan Vina mencari
rumah Gina)
(ukuran pengambilan
gambar knee shot
dengan teknik 2 shot
dengan dua objek)
Petanda (Signified)
Vina dan Jojo berangkat untuk mencari rumah dan keberadaan Gina.
Selama perjalanan, Jojo mengungkapkan kepada Vina bahwa setelah ia
bertemu dengan sahabat-sahabatnya ia merasakan bahwa hidupnya
kembali. Seorang sahabat yang terpisah sangat lama, apabila bertemu
dengan sahabatnya sifatnya dan sikapnya pasti akan tetap sama terhadap
sahabatnya.
Sama dengan adegan sebelumnya, peneliti menemukan kegunaan dan
kebermanfaatan dalam nilai persahabatan ditunjukkan dalam penanda dan petanda
dalam adegan ini. Terlihat, Vina setelah mendapatkan informasi tentang Gina,
Vina langsung menelfon Jojo untuk mencari rumah dan keberadaan Gina. Vina
lagi-lagi menepati janji Kris untuk menemukan sahabat-sahabatnya sewaktu
SMA.
Kemudian dalam adegan ini, terdapat Jojo yang membuat pengakuan
terhadap Vina ketika ia bertemu dengan sahabatnya lagi ia merasa seperti hidup
kembali. Peran Vina disini sebagi sahabat sangatlah berguna dan bermanfaat
(utility). Menurut Budyatna dan Ganiem (dalam Nurcahyanti, 2019) Berbagi dan
mengemukakan informasi pribadi merupakan karakteristik hubungan yang
komunal secara timbal balik yang kuat di mana pengungkapan diri telah diajarkan
sebagai inti dari hubungan yang erat. Kemudian menurut Aiken (dalam Febrieta,
2016) bahwa hubungan persahabatan menyediakan dukungan emosi dan materi,
hiburan serta informasi yang dapat meningkatkan kepuasan hidup.
Hubungan yang baik dalam persahabatan akan terjalin komunikasi yang
baik pula. Salah satunya dalam menyampaikan informasi dan terbuka satu sama
lain. Dalam penanda dan petanda adegan ini, tampak Jojo terbuka menyampaikan
isi hatinya tanpa ada paksaan dan keraguan kepada Vina. Semakin seseorang
terbuka untuk mengungkapkan dan bersikap apa adanya di depan sahabatnya
maka komunikasi yang dilakukan antar sahabat berlangsung secara efektif.
Melalui komunikasi, kita dapat mengalami berbagai kualitas perasaan itu dan
membandingkannya antara perasaan satu dengan perasaan lainnya.
10. Adegan menit ke 00:49:50 – 00:50:06
Penanda (signifier)
Visual Dialog
Gambar.1
Gina : “Gue nitip uang
dikit buat Kris, dia juga
paling doyan kue
kepangnya mbok umi”
(ukuran pengambilan
gambar close up shot
dengan teknik 2 shot
dengan dua objek)
Gambar. 2
Vina : “Nggak mau lo
kasih sendiri ?
Gina : “Vin, gue
usahain nengok, gue
janji, tapikan gue harus
kejar setoran nih.
Kabarin gue yah!”
(ukuran pengambilan
gambar close up shot
dengan teknik 1 shot
dengan satu objek)
Petanda (Signified)
Gina menitipkan uang dan kue kering kepada Vina dan Jojo untuk
diberikan kepada Kris. Gina tidak bisa ikut menjenguk Kris yang ada di
rumah sakit karena Gina harus mengejar setoran (uang) untuk melunasi
hutangnya yang belum terbayarkan.
Melalui penanda dan petanda dalam adegan tersebut, peneliti
menemukan bentuk kepedulian Gina terhadap sahabatnya walaupun ia
dalam keadaan yang kekurangan dan kesusahan menunjukkan bahwa Gina
peduli dan memberikan (ego support) ke Kris lewat uang dan kue kering
kesukaan mereka ketika mereka remaja. Dukungan emosional yang
diberikan Gina kepada Kris tersebut merupakan salah satu bentuk kasih
sayang antara sahabat dan sebagai upaya untuk merekatkan kembali
hubungan persahabatan yang sempat terpisah sekian lama.
Tidak hanya itu utility atau kegunaan sahabat dalam adegan ini
juga terlihat. Vina dan Jojo tetap menerima titipan Gina untuk Vina,
padahal bisa saja mereka menolaknya dan memaksa Gina untuk
berkunjung menemui Kris. Namun, Vina dan Jojo mengetahui kondisi
Gina yang sedang kesulitan utuk mencari uang. Sehingga Vina dan Jojo
sebagai sahabat Gina memberikan manfaat untuk memberikan titipan Gina
kepada Kris.
Komunikasi antarpribadi sangat mempengaruhi hubungan dalam
persahabatan. Jika hubungan dan komunikasi terjalin dengan baik, maka
akan terjadi jalinan panjang yang memberikan perhatian satu sama lain.
Walaupun mereka sempat tidak bertemu dengan jangka waktu yang lama,
mereka tetap memberikan perhatian satu sama lain. Hal ini diakibatkan
hubungan persahabatan yang selalu mereka jalin dan komunikasi yang
mereka jalin baik.
11. Adegan menit ke 00:50:37 – 00:50:43
Penanda (signifier)
Visual Dialog
Gambar. 1
(Vina memasukkan
uangnya ke dalam
amplop Gina yang
dititipkan untuk
diberikan kepada Kris)
(ukuran pengambilan
gambar big close up
shot dengan teknik 1
shot dengan satu objek)
Petanda (Signified)
Vina memberikan semua uang yang ada di dompetnya ke dalam amplop
Gina yang akan diberikan kepada Kris.
Dalam penanda dan petanda adegan ini peneliti menemukan adanya
dukungan sosial atau emosional (ego support) ketika Vina memberikan tambahan
uang kepada Gina lewat amplop itu. Vina berfikir amplop Gina yang ia
tambahkan dengan uang yang tebal membuat Kris bahagia dan membuat Kris
berfikir Gina masih peduli dan sayang dengan Kris. Seseorang yang memiliki
sahabat cenderung ingin membuat sahabatnya terlihat baik-baik saja di hadapan
orang lain.
Didalam adegan ini juga terlihat bergunanya (utility) sahabat dalam
membantu teman yang kesusahan. Ini merupakan pola interaksi dalam hubungan
persahabatan apabila salah satu sahabatnya sedang kesulitan atau kesusahan maka
sahabat lainnya akan membantu. Gunanya sahabat, ia akan hadir ketika keadaan
susah maupun senang, tanpa meninggalkan. Hal ini diperkuat pernyataan dari
Kezia (2013) bahwa sepasang sahabat ketika salah satu diantara mereka ada yang
mengalami kesulitan maka yang lain akan membantu memberi pertolongan.
12. Adegan menit ke 64:39 – 64:55
Penanda (signifier)
Visual Dialog
Gambar 1
(mereka berkelahi
hingga berada di antara
kerumunan siswa SMA
tawuran)
(ukuran pengambilan
gambar long shot shot
dengan teknik group
shot dengan
sekumpulan objek)
Petanda (Signified)
Vina merasa bersalah karena ketika ia di ganggu oleh geng baby girls
sendirian, ia melawan. Kemudian sahabat-sahabat Vina tidak terima
ketika Vina diganggu atau dikeroyok sendirian. Geng Bebas bertemu
dengan Geng Baby Girls, namun yang terjadi geng baby girls langsung
membuat perlawanan dengan mengajak bertengkar. Terjadilah
pertengkaran diantara mereka. Mereka bertengkar hingga berada
ditengah-tengah kerumunan anak SMA/SMK yang sedang tawuran.
Dalam penanda dan petanda adegan ini ditemukan banyak nilai-nilai
persahabatan yang terjadi, ada penguatan (affirmation), keamanan (security),
berguna (utility), dorongan (stimulations). Penguatan terlihat dalam adegan ketika
Kris ketika ia bilang ke sahabat-sahabat, bukan berarti nama geng mereka bebas,
sehingga orang lain bebas mengganggu mereka. Ditambah penguatan dari Gina
kalau ada yang berani dengan geng bebas, maka jangan harap untuk bebas dari
mereka. Kesatuan persahabatan mereka tidak bisa dipisahkan akibat adanya
penguatan satu sama lain. Tidak hanya penguatan, namun ada dorongan
(stimulations) dari Kris dan Gina untuk jangan takut menghadapi siapapun yang
mengganggu para sahabatnya.
Kemudian keamanan ditunjukkan ketika Vina didorong oleh ketua geng
baby girls, kemudian Kris langsung melindungi Vina dan membalas mendorong
ke ketua geng baby girls. Sebagai sahabat, Kris menjaga teman-temannya dari
orang-orang yang mengganggu para sahabatnya. Disini juga muncul saling
bermanfaat dan bergunanya (utility) sahabat melindungi satu sama lain dari
ancaman apapun. Dalam penanda dan petanda adegan ini mengandung semua
nilai-nilai persahabatan dari DeVito.
Komunikasi antarpribadi dalam hubungan persahabatan akan membentuk
hubungan yang saling mengerti, saling menghargai, saling menerima, serta saling
memberikan dukungan, itu semua merupakan wujud dan bentuk kasih sayang
dalam persahabatan. Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan dari Baron &
Branscombe (dalam Dewi&Wenty, 2016) bahwa pertemanan merupakan
hubungan dua individu atau lebih yang menghabiskan banyak waktu bersama,
berinteraksi dalam segala kondisi dan saling memberikan dukungan emosi.
Termasuk dalam kondisi ketika mereka sedang terdesak di antara siswa
SMA/SMK yang sedang ricuh/tawuran.
13. Adegan menit ke 70:07 – 71:51
Penanda (signifier)
Visual Dialog
Gambar. 1
Kris : “Vin, Jo... Ada
nggak hal-hal yang
pengen Lo lakuin tapi
nggak bisa? Atau
mungkin hal-hal yang
pengen banget Lo
kerjain tapi belum
kesampaian?”
Jojo : “kalo gue sih
sekarang, ya gue
ngejalanin aja ya.
Kehidupan gue, gue
jalanin kesehariannya,
tapi misalkan gue
nurutin apa yang gue
mau, nah itu ribet”
Kris : “Ya jangan gitu
cara lihat Jo. Lo tuh
harus bikin hidup Lo
tuh berarti, hidup tuh
cuma sebentar”
(ukuran pengambilan
gambar full shot dengan
teknik 2 shot dengan
dua objek)
Gambar. 2
Vina : “Kalo ada yang
macem-macem, jangan
harap dia bebas! Yes?”
(ukuran pengambilan
gambar knee shot
dengan teknik group
shot dengan
sekumpulan objek)
Petanda (Signified)
Sebagai bentuk kepedulian seorang sahabat, Kris menanyakan kepada
kedua sahabatnya ada hal-hal yang ingin mereka lakukan tapi tidak bisa
atau hal-hal yang ingin dilakukan tapi belum kesampaian untuk
dilakukan. Jojo mengaku bahwa jika ia melakukan apa yang dia
inginkan, pasti tidak bisa. Dan Kris menasehati Jojo bahwa selagi dia
hidup, lakukan karena hidup tidak sebentar. Dan Kris menanyakan hal
yang sama kepada Vina. Vina mengungkapkan kekesalan hatinya dan
harus berbuat sesuatu. Tiba-tiba Jessica muncul, ia ikut bertanya-tanya
apa yang terjadi dengan Vina. Ternyata ada yang mengusik Vina.
Akhirnya mereka sepakat untuk menyelesaikan masalah itu bersama-
sama, walaupun Kris sedang sakit.
Dalam penanda dan petanda adegan sebelumnya (adegan menit ke 64:39 –
64:55) yang terlihat 4 nilai-nilai persahabatan Devito ada penguatan (affirmation),
keamanan (security), berguna (utility), dorongan (stimulations). Pada adegan ini
peneliti menemukan yang hampir sama dengan adegan sebelumnya, ada beberapa
nilai persahabatan, yaitu penguatan (affirmation), berguna (utility), dukungan
emosional (ego support), dan dorongan (stimulations). Penguatan disini
ditunjukkan ketika Vina sedang menunjukkan kekesalannya dan semua
sahabatnya saling menguatkan Vina dengan membantu Vina menyelesaikan
masalahnya.
Kemudian dukungan emosional ditunjukkan ketika semua sahabat Vina,
mendukung Vina apabila ada yang mengganggu geng Bebas, maka orang yang
mengganggu tidak akan bebas begitu saja. Santrock (dalam Angraini, 2014)
menerangkan bahwa seorang sahabat sebagai orang yang terpercaya membantu
remaja dalam mengatasi masalah-masalah, dengan memberikan dukungan emosi
dan nasihat yang informatif.
Kemudian dorongan ditunjukkan ketika Kris menasehati dan mendorong
Jojo untuk melakukan hidup lebih baik selagi masih hidup. Dalam persahabatan,
dorongan dibutuhkan, terutama dorongan dalam menjalani hidup agar lebih
semangat. Salah satu terbaik untuk memberikan dorongan kepada sahabat dengan
cara berinteraksi satu sama lain seperti yang dilakukan oleh Kris ke Jojo.
Keakraban dapat terjadi jika antara satu dengan yang lain bersedia untuk
mengungkapkan perasaan dan pikiran yang dialami (Christiareni, 2018). Itulah
gunanya teman dekat atau sahabat untuk saling membantu dalam menyelesaikan
masalah dalam hidup.sehingga dalam adegan itu, hampir semuanya berisi sahabat
yang saling berguna satu sama lain.
Petanda pada adegan tersebut terlihat Kris menanyakan hal yang remeh,
namun dari hal-hal yang remeh komunikasi dalam hubungan persahabatan
membuat mereka merasa senang karena ada rasa perhatian disitu. Dalam buku
ilmu komunikasi milik Deddy Mulyana (2015) dijelaskan para psikolog
menunjukkan bahwa banyak perilaku manusia itu dimotivasi oleh kebutuhan
untuk menjaga keseimbangan emosional atau mengurangi rasa frustasi. Sehingga
seseorang yang mengemukakan persoalan pribadinya dengan sangat jelas, bahkan
bisa menghabiskan waktu yang lama kepada sahabatnya atau orang yang
dipercayainya maka ia akan merasakan beban emosionalnya berkurang.
14. Adegan menit ke 72:29
Penanda (signifier)
Visual Dialog
Gambar. 1
(Kris, Vina dan Jessica
melawan kelompok
anak laki-laki nakal
bersama-sama)
(ukuran pengambilan
gambar knee shot
dengan teknik group
shot dengan
sekumpulan objek)
Petanda (Signified)
Vina beserta sahabat-sahabatnya (Kris, Jojo dan Jessica) langsung
mengeksekusi biang kerok yang membuat Vina kesal. Bersama-sama
persahabatan mereka melawan anak SMA yang usil dan mengganggu
perempuan.
Peneliti menemukan kembali utility dalam penanda dan petanda adegan
ini, yaitu saling bermanfaat atau bergunanya sahabat untuk saling membantu
ketika salah satu sahabatnya merasa gelisah atau kesusahan. Tidak hanya itu,
terdapat nilai persahabatan dalam penguatan, ketika melawan hanya dengan satu
orang maka tidak akan bisa, dengan bersama-sama melawan sekelompok anak
SMA yang usil maka akan memberikan efek jera kepada anak SMA tersebut.
Menurut Busyatna & Ganiem (dalam Nurcahyanti, 2019) menjelaskan
bahwa teman akrab atau sahabat selalu bersama-sama karena mereka mengalami
kegembiraan atau kesenang-senangan secara bersama-sama, tidak hanya dalam
keadaan gembira, sedih dan marah pun bersama-sama. Seorang sahabat akan hadir
untuk sahabatnya dan tidak akan merasa keberatan dalam membantu ketika
sahabatnya dalam keadaan sulit atau ketika sahabatnya terganggu.
Hubungan antarpribadi dalam persahabatan individu dengan individu
lainnya akan mencapai tahap akrab. Ketika sudah akrab satu sama lain dan saling
percaya, maka dalam hubungan persahabatan tersebut seseorang akan rela untuk
berkorban untuk sahabatnya. Seperti penanda dan petanda pada adegan tersebut,
mereka rela berkorban untuk membela sahabatnya ketika di usik kehidupannya.
15. Adegan menit ke 80:45 – 81:55
Penanda (signifier)
Visual Dialog
Gambar. 1
Vina : “Elu udah
ngingetin gue, kalo gue
bukan cuma istri
seseorang. Bukan cuma
ibu dari seseorang. Gue
lupa jadi diri sendiri,
dan Lo ngingetin gue
kalo Gue juga tokoh
utama. Paling nggak
dalam hidup gue
sendiri”
(ukuran pengambilan
gambar medium shot
dengan teknik 1 shot
dengan satu objek)
Gambar. 2
Vina : “Gue akan terus
cari dia buat Lo ya”
(ukuran pengambilan
gambar medium shot
dengan teknik 1 shot
dengan satu objek)
Petanda (Signified)
Vina menemani Kris yang sedang sakit hingga siuman. Vina
memberikan ucapan terima kasih kepada Kris karena Kris telah
menyadarkan hidupnya. Dan Vina berjanji akan terus mencari Suci,
sahabat satu-satunya yang belum ia temukan.
Dalam penanda dan petanda adegan ini, peneliti menemukan beberapa
nilai persahabatan, yaitu utility, affirmation, ego support. Kebermanfaatan atau
berguna (utility) dalam persahabatan ditunjukkan ketika mereka berbincang
berdua saling mengungkapkan, berterima kasih, kemudian Vina menemani Kris
hingga siuman. Tanpa sahabat, Kris hanya seorang perempuan sakit yang
kesepian. Sahabat cenderung akan menuangkan rasa kasih sayang satu sama lain
dan terbuka. Tidak hanya itu, Vina akan terus menepati janjinya dengan mencari
salah satu sahabatnya yang belum ditemukan.
Kemudian dalam penanda dan petanda tersebut terdapat (affirmation) yang
ditunjukkan ketika Vina akan terus mencari Suci, harapannya Vina ingin Kris
tetap bertahan dulu dari sakit yang Kris idap, agar bisa bertemu dengan Suci. Dan
yang terakhir dukungan emosional (ego support) ditunjukkan ketika Vina dengan
setia menunggu Kris yang sedang sakit hingga siuman, walaupun tidak bisa
membantu menyehatkan Kris, setidaknya Vina hadir menemani untuk sahabatnya.
Menurut Santrock (dalam Dewi&Wenty, 2016) keterbukaan yang ada dalam
pertemanan perempuan melibatkan aktifitas mendegarkan satu sama lain dan
bersimpati.
Salah satu ciri komunikasi antarpribadi adalah adanya keterbukaan diri
(Mubarok & Made, 2014). Apabila individu yang terlibat dalam hubungan
persahabatan bersedia membuka diri, maka hubungan tersebut akan lebih akrab.
Sempat dijelaskan pada adegan-adegan sebelumnya, semakin akrab hubungan
persahabatan, maka komunikasi yang terjalin baik. Kemauan, keterbukaan, dan
kejujuran menjadi modal utama agar keharmonisan dalam hubungan persahabatan
tetap terjaga.
16. Adegan menit ke 85:06 – 86:39
Penanda (signifier)
Visual Dialog
Gambar. 1
Andra : “Apalagi kalo
yang Gue denger-
denger, cewek dari
tempat asal Lo itu, suka
kan di grepek-grepek”
(sambil memegang
pantat Vina)
(ukuran pengambilan
gambar medium shot
dengan teknik 2 shot
dengan 2 objek)
Gambar. 2
(Kris melempar Andra)
(ukuran pengambilan
gambar medium shot
dengan teknik 2 shot
dengan dua objek)
Gambar. 3
(Suci, Kris, Jessica, dan
Gina memeluk Vina)
(ukuran pengambilan
gambar medium shot
dengan teknik group
shot dengan
sekumpulan objek)
Petanda (Signified)
Vina diganggu oleh Andra di toilet perempuan. Vina mengalami
kejahatan seksual dalam bentuk dipegang pantatnya oleh Andra.
Seketika itu, Kris datang masuk ke toilet perempuan dan kaget. Kris
langsung melempar Andra dan menarik tangan Andra ke belakang.
Andra langsung keluar dari toilet perempuan. Sahabat-sahabat Vina
(Kris, Suci, Jessica dan Gina) langsung mendekati Vina dan memeluk
Vina.
Dalam penanda dan petanda adegan ini, peneliti menemukan nilai
persahabatan berupa keamanan (security), diperlihatkan ketika Kris melihat Vina
sedang diganggu oleh Andra, seketika Kris langsung melempar Andra ke lantai.
Kris berusaha melindungi Vina dari gangguan Andra. Adanya hubungan
persahabatan dapat melindungi satu sama lain. Seseorang yang tidak memiliki
hubungan persahabatan dengan siapapun cenderung memiliki tingkat keamanan
yang rendah karena ia hanya mengandalkan keamanan pada dirinya sendiri.
Apabila ia memiliki kemampuan bela diri yang baik, maka ia dapat menjaga
keamanan dirinya dengan baik. Berbeda dengan seseorang yang tidak memiliki
kemampuan bela diri dan tidak memiliki sahabat, ia cenderung mudah untuk di
ganggu.
Kemudian tidak hanya keamanan saja, terdapat dukungan emosional (ego
support) yang ditunjukkan sahabat-sahabat Vina ketika memeluk Vina untuk
menguatkan Vina yang telah diganggu dan mendapatkan perlakuan tidak enak
dari Andra. Adapun pendapat Nurcahyanti (2019) yakni dukungan adalah harapan
dasar dari persahabatan, ada banyak cara untuk menunjukkannya seperti dengan
kepedulian dan kehadiran ketika sahabat sedang mengalami masalah, biarpun
tidak mampu membantu banyak akan masalahnya, setidaknya sahabat hadir
menemani.
Dalam penanda dan petanda adegan tersebut, bentuk memeluk Vina
merupakan penguatan (affirmation) untuk Vina, bahwa ia baik-baik saja karena
ada sahabatnya yang selalu ada untuk Vina. Itulah gunanya sahabat, ada saat
masalah datang dan ikut menenangkan. Sahabat sangat berguna dalam keadaan
sedih dan keadaan seperti adegan tersebut. Bergunanya dan sahabat dalam
keadaan seperti itu membuat Vina lebih tenang. Persahabatan mereka mengarah
ke persahabatan positif. Adapun ciri-ciri positif menurut Parker&Asher (dalam
Angraini & Hijriyati, 2014) yaitu teman menjadi akrab, menolong satu sama lain
dan saling meningkatkan diri.
17. Adegan menit ke 97:19 – 98:15
Penanda (signifier)
Visual Dialog
Gambar.1
Andra : “Percaya sama
Gue, aman”
(ukuran pengambilan
gambar close up shot
dengan teknik 1 shot
dengan tiga objek)
Gambar. 2
(Wajah Vina ketakutan)
(ukuran pengambilan
gambar close up shot
dengan teknik 3 shot
dengan tiga objek)
Gambar. 3
(Kris datang)
Kris : “Woy! Masih
nekat aja ya Lu, nyet”
(ukuran pengambilan
gambar full shot dengan
teknik 1 shot dengan
satu objek)
Gambar. 4
Andra : “Krisdayanti.
Mulai hari ini, gue mau
gabung sama geng
Bebas. Apa perlu gue
harus banci dulu, kaya
Jojo biar bisa diterima
sama kalian?”
(ukuran pengambilan
gambar medium shot
dengan teknik 2 shot
dengan dua objek)
Gambar. 5
(Kris menendang
Andra)
(ukuran pengambilan
gambar knee shot
dengan teknik group
shot dengan
sekumpulan objek)
Petanda (Signified)
Andra membujuk Vina untuk meminum pil. Saat itu juga Kris datang
menemui Andra dan meneriaki Andra yang masih berani mengganggu
Vina. Andra berteriak bahwa ia ingin masuk geng bebas, namun
perkataannya malah menjerumus menghina Jojo. Vina tidak terima
sahabatnya dihina, Vina menendang Andra hingga Andra jatuh
tersungkur.
Dalam penanda dan petanda tersebut, peneliti menemukan nilai
persahabatan keamanan (security) yang diaktualisasikan ketika Kris melihat Vina
sedang diganggu oleh Andra, seketika itu Kris langsung meneriaki Andra. Tidak
hanya itu, ketika Jojo dihina oleh Andra, Kris langsung menendang Andra hingga
botol yang dipegang Andra pecah. Aktualisasi keamanan yang dilakukan oleh
Kris untuk sahabat-sahabatnya, ialah apabila ada yang mengejek, mengancam dan
menggangu sahabat-sahabat Kris, maka Kris tidak akan segan-segan untuk
membalaskan.
Kemudian nilai persahabatan yang ada dalam adegan ini adalah penguatan
(affirmation), tampak dibelakang Kris, Gina merangkul Vina untuk memberi
penguatan, bahwa ada sahabat-sahabatnya yang akan melindungi dan menemani
dia. Hubungan persahabatan yang akrab akan menimbulkan antar sahabat saling
merasa memiliki dan memberikan penguatan satu sama lain, apapun keadaannya.
Seseorang tidak akan rela apabila sahabatnya dilukai atau diganggu oleh
orang lain. Jiwa untuk melindungi sahabatnya akan muncul pada diri seseorang
apabila sudah merasa saling memiliki satu sama lain pada hubungan persahabatan.
Kualitas dalam persahabatan juga ditentukan bagaimana seseorang menyikapi
ketika sahabatnya dalam masalah atau bahaya, baik itu ke arah positif atau bahkan
negatif.
Seperti yang dijelaskan pada petanda dan penanda sebelumnya bahwa
dalam hubungan persahabatan, komunikasi antarpribadi selalu ada. Ada tahapan
dalam komunikasi antarpribadi dalam persahabatan yang menuju kata akrab, yaitu
ketika sudah saling terbuka satu sama lain. Ketika dalam hubungan persahabatan
sudah mencapai akrab, apabila ada satu individu dari kelompok persahabatan itu
tersakiti, maka secara rela sahabatnya yang lain akan melindungi dan membantu
individu tersebut.
18. Adegan menit ke 100:24 – 101:19
Penanda (signifier)
Visual Dialog
Gambar.1
Kepala Sekolah : “Saya
sudah bicara dengan
orang tua kalian. Kami
sepakat semua, yang
terbaik adalah, kalian
keluar dari sekolah ini”
(ukuran pengambilan
gambar close up shot
dengan teknik 2 shot
dengan dua objek)
Gambar. 2
(Kris, Jojo, Gina, Vina
dan Jessica kaget)
(ukuran pengambilan
gambar medium shot
dengan teknik group
shot dengan
sekumpulan objek)
Gambar. 3
(Vina, Jessica dan Gina
saling menggenggam
tangan satu sama lain)
(ukuran pengambilan
gambar close up shot
dengan teknik group
shot dengan
sekumpulan objek)
Petanda (Signified)
Geng Bebas (kecuali Suci) dikumpulkan oleh pihak sekolah bersama
orang tua mereka. Pihak sekolah mengumumkan bahwa semua anggota
geng bebas, yang terdiri dari Kris, Vina, Jojo, Gina, Jessica dan Suci
dikeluarkan dari sekolah karena perbuatan mereka yang tidak terpuji dan
mencelakakan orang. Mereka menangis dan saling menguatkan satu
sama lain.
Menurut Damayanti & Haryanto (2017) umumnya remaja perempuan
lebih bebas menunjukkan ekspresi emosinya (seperti sedih) dan empatinya, saling
terbuka dibandingkan remaja laki-laki. Namun, dalam adegan ini, ditunjukkan
bahwa laki-laki juga dapat menunjukkan empati dan emosinya (sedih) kepada
sahabat-sahabatnya. Seseorang yang menjalin hubungan persahabatan dengan
baik akan cenderung lebih terbuka akan masalah yang sedang dihadapi kepada
sahabatnya. Harapannya, sahabatnya bisa mendengarkan dan bisa memberikan
masukan kepada orang tersebut.
Dalam penanda dan petanda yang terdapat dalam adegan tersebut, peneliti
menemukan nilai persahabatan oleh Devito (2007) yaitu penguatan (affirmation).
Sikap penguatan ditunjukkan ketika mereka satu sama lain sedang berkumpul di
taman dan saling menggenggam tangan, intinya mereka saling menguatkan satu
sama lain. Terlihat juga, ketika Kepala Sekolah mengumumkan mereka harus
keluar sekolah, tampak tangan Gina memegang Jojo untuk memberikan penguatan
kepada Jojo. Tidak hanya itu, penguatan juga ditunjukkan ketika Vina menangis
dan tangan Kris merangkul pundak Vina untuk memberi penguatan. Perpisahan
merupakan hal terberat dari sebuah persahabatan.
Menjaga hubungan antarpribadi atau persahabatan tidak mudah untuk
dilakukan, perlu adanya persamaan dan perbedaan. Dalam menjalin persahabatan
tidak pula dibutuhkan waktu yang sebentar untuk saling terbuka dan dekat satu
sama lain. Keadaan pada penanda dan petanda di atas mengharuskan persahabatan
mereka terpisah untuk waktu yang tidak ditentukan.
19. Adegan menit ke 104:28 – 111:48
Penanda (signifier)
Visual Dialog
Gambar.1
Jojo : “Gini kali ya,
kalo emang orang
nggak punya keluarga.
Rumah gue kaya begini
juga kali ya kalo gue
meninggal, sepi”
Vina : “Ya enggaklah
Jo, perjalanan hidup Lo
belum selesai”
(ukuran pengambilan
gambar medium shot
dengan teknik 2 shot
dengan dua objek)
Gambar. 2
Notaris : “Jessica...”
Jessica : “Iya”
(ukuran pengambilan
gambar medium shot
dengan teknik group
shot dengan
sekumpulan objek)
Gambar. 3
Notaris : “Anda bekerja
diperusahaan asuransi
kan? Semua yang ada
disini, akan membeli
asuransi yang anda jual,
semua biaya akan
dibayarkan dimuka
secara penuh”
(ukuran pengambilan
gambar close up shot
dengan teknik 1 shot
dengan satu objek)
Gambar. 4
Jessica : “Maksudnya
gimana? Kok bisa?”
(ukuran pengambilan
gambar medium close
up shot dengan teknik
group shot dengan
sekumpulan objek)
Gambar. 5
Notaris : “Beliau
meninggalkan sejumlah
uang yang cukup besar
untuk itu, dan beliau
juga menulis, elo ratu
asuransi bulan ini nyet”
(ukuran pengambilan
gambar close up shot
dengan teknik 1 shot
dengan satu objek)
Gambar. 6
Jessica : “Aku ratu”
(dengan senyum
bahagia)
(Gina, Vina dan Jojo
juga tertawa bahagia
(ukuran pengambilan
gambar medium shot
dengan teknik 2 shot
dengan dua objek)
Gambar. 7
Notaris : “Gina..”
Gina : “Ya, saya”
(sambil membenarkan
kacamata)
(ukuran pengambilan
gambar medium close
up shot dengan teknik 3
shot dengan tiga objek)
Gambar. 8
Notaris : “Beliau
mewariskan satu unit
apartemen untuk anda
dan anak-anak anda,
biaya sekolah untuk
anak-anak anda hingga
lulus telah disiapkan.
Dan beliau sudah
menyiapkan sebuah
posisi pekerjaan unutk
anda di salah satu
perusahaan penerbit
milik beliau”
(ukuran pengambilan
gambar close up shot
dengan teknik 1 shot
dengan satu objek)
Gambar. 9
(Gina menangis
terharu)
(Vina memeluk Gina)
(ukuran pengambilan
gambar big close up
shot dengan teknik 2
shot dengan dua objek)
Gambar. 10
Notaris : “Beliau juga
telah memesan sebuah
tempat di rumah sakit
terbaik untuk
rehabilitasi Ibu anda”
(ukuran pengambilan
gambar close up shot
dengan teknik 1 shot
dengan satu objek)
Gambar. 11
Gina : “Terima kasih”
(sambil menangis)
(ukuran pengambilan
gambar big close up
shot dengan teknik 2
shot dengan dua objek)
Petanda (Signified)
Vina meninggal. Jojo merasa kelak ketika ia meninggal dirinya takut
merasa kesepian dan Vina menasahetinya. Satu persatu sahabat Kris
diberikan sesuatu oleh Kris melewati notarisnya kecuali Suci karena ia
tidak datang.
Dalam penanda dan pertanda adegan ini, peneliti menemukan nilai
persahabatan utility (kegunaan atau kebermanfaatan), penguatan (affirmation),
dukungan emosi (ego support) dan dorongan (stimulations). Utility ditunjukan
ketika Kris memberikan hampir semua harta kekayaannya ke Jessica dan Gina
yang membutuhkan. Menurut Littlejohn & Foss dala pola hubungan interaksi
terdapat tipe pengontrolan pesan, salah satunya complementarity yaitu ketika
seseorang mengalami kesulitan maka seorang lainnya dapat memberikan
pertolongan, hal ini ditunjukkan oleh Kris dengan memberi bantuan kepada
Jessica dan Gina yang kurang dalam hal materi.
Kemudian penguatan, dapat ditunjukkan ketika Jojo mengeluhkan bahwa
ketika ia meninggal pasti akan sepi sekali tidak ada yang datang, kemudian Vina
memberi penguatan dan dorongan kepada Jojo bahwa hidupnya masih panjang
dan lama. Dalam persahabatan memiliki peranan penting dalam menghadapi dan
menjalani kehidupan, seperti yang diungkapkan oleh Bergsma, Poot & Liefbroer
(dalam Febrieta, 2016) bahwa persahabatan memperkaya perkembangan diri, dan
memberikan kenyamanan secara personal, dukungan, serta bimbingan. Tidak
hanya itu, penguatan juga diperlihatkan ketika Jojo merasa terharu karena Jojo
didoakan oleh Kris agar mendapatkan jodoh yang terbaik, kemudian Gina
merangkul Jojo untuk memberi penguatan kepada Jojo.
Kemudian bentuk dukungan emosional yang peneliti temukan adalah
ketika Vina dijadikan ketua dan Gina merangkul Vina dan mengucapkan selamat.
Tidak hanya itu, ketika Gina menangis terharu teman-temannya pun ikut
menangis haru karena kebahagiaan yang dirasakan oleh Gina mendapatkan
bantuan harta dari Kris. Hubungan persahabatan mereka sudah masuk tahap akrab
dalam komunikasi antarpribadi sehingga saling merelakan satu sama lain.
Kesimpulan
Setelah menganalisa dan mengamati pada film yang berjudul “Bebas”
dengan menggunakan pendekatan kualitatif analisis metode semiotika
Ferdinand De Saussure, representasi persahabatan dalam film ini disampaikan
melalui tokoh-tokoh yang berperan dengan sajian dialog antar tokoh, perilaku,
karakter dan kejadian pada film Bebas. Adapun hasil penelitian yang
didapatkan oleh peneliti bahwa persahabatan dalam film Bebas
direpresentasikan dalam lima nilai-nilai persahabatan, yaitu
1. Berguna dan kebermanfaatan (utility)
Berguna dan kebermanfaatan dalam persahabatan tidak akan lepas.
Sikap ini akan selalu ada dalam hubungan persahabatan karena ketika
seseorang sudah menjalin persahabatan yang cukup akrab, secara
tidak langsung, satu sama lain akan merasa memiliki dan tidak akan
saling pamrih dalam memberikan bantuan satu sama lain. Sehingga
saling berguna dan memberi kebermanfaatan dalam persahabatan akan
selalu dilakukan. Saling berguna dan memberikan kebermanfaatan
satu sama lain juga akan mempertahankan dalam hubungan
persahabatan.
2. Penguatan (affirmation)
Penguatan dalam hubungan persahabatan akan membuat sahabatnya
merasa menjadi manusia berguna dan lebih berfikir positif. Penguatan
juga bisa membuat seseorang menjadi lebih termotivasi dari
sebelumnya. Penguatan yang diberikan oleh sahabat akan mengurangi
kadar stress dalam diri seseorang, apalagi penguatan tersebut ke arah
postitif dan membangun.
3. Dukungan Emosional (Ego Support)
Dukungan emosional yang diberikan dari sahabat dapat membantu
menyelesaikan masalah dalam diri. Bentuk kepedulian satu sama lain
dalam persahabatan film bebas juga menunjukkan dukungan
emosional yang membantu mereka untuk lebih bahagia karena
memiliki hubungan persahabatan. Dukungan emosional pada
persahabatan dapat diberikan dalam keadaan apapun, suka maupun
duka.
4. Dorongan (Stimulations)
Dorongan yang positif dalam persahabatan akan menjadikan sahabat
menjadi lebih percaya diri dan merasa dianggap keberadaannya.
Dorongan dalam persahabatan bisa membuat pribadi menjadi lebih
percaya diri sehingga dapat menghindarkan dari perundungan. Jikalau
mengalami perundungan, masih ada sahabat yang akan memberikan
dorongan dan membantunya, sehingga individu yang memiliki
sahabat tidak terlalu merasa kesepian dan merasakan kesendirian.
5. Keamanan (Security)
Pada persahabatan, sahabat satu dengan lainnya akan memberikan
keamanan satu sama lain. Hal ini bisa muncul karena dalam
persahabatan ada rasa kepemilikan satu sama lain sehingga
memberikan keamanan dari mereka. Hubungan persahabatan yang
baik dapat dilihat dari seseorang ketika berada di dekat sahabatnya
akan merasa aman. Orang yang cenderung tidak memiliki sahabat
rentan menjadi korban perundungan karena tidak ada yang membantu
melindungi selain dirinya sendiri
Saran
Terdapat beberapa hal yang bisa dijadikan masukan dan saran bagi
masyarakat yang menyukai film untuk menjadikan film bukan hanya sekedar
sebagai sarana hiburan. Ketika menonton dan menikmati film, masyarakat
terutama para remaja dapat mengambil pembelajaran dari film yang ditonton.
Seperti dalam film bebas, harapannya penonton bisa mengambil pembelajaran
persahabatan dan sikap menjauhi perundungan.
Peneliti mengakui bahwa penelitian ini bukanlah hasil akhir yang bersifat
mutlak. Bagi peneliti selanjutnya bisa melakukan penelitian dengan
menggunakan metode yang berbeda, misalnya dengan menggunakan analisis
semiotika roland barthes.
Daftar Pustaka
Angraini, Dewi & Hijriyati Cucuani. 2014. Hubungan Kualitas Persahabatan dan
Empati pada Pemafaan Remaja Akhir. Jurnal Psikologi, 10(1), h. 18-24
Damayanti, Putri, Haryanto. 2017. Kecerdasan Emosional dan Kualitas
Hubungan
Persahabatan. Gadjah Mada Journal of Psychology, 3(2), h. 86-97
Danesi, M. (2011). Pesan, Tanda, dan Makna. Yogyakarta: Jalasutra.
Desmita. 2015. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
DeVito, Joseph A. 2007. The Interpersonal Communication. Edisi 11. Pearson
Education, Inc.
Febrieta, Ditta. 2016. Relasi Persahabatan. Jurnal Kajian Ilmiah UBJ, 16(2), h.
152-157
Hartley, J. (2010). Communication, Cultural, & Media Studies. Yogyakarta:
Jalasutra.
Kezia, Adiel. 2013. Relationship Maintenance Persahabatan Jarak Jauh Beda
Etnis. Jurnal E-Komunikasi, 1(1), h.1-10
Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana.
Littlejohn, Stephen W. & Karen A. Foss. 2014. Teori Komunikasi. Jakarta:
Salemba
Humanika.
Mubarok & Made Dwi Andjani. 2014. Komunikasi Antarpribadi dalam
Masyarakat Majemuk. Jakarta Timur: Dapur Buku.
Mulyana, D. 2015. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta.
Sobur, Alex. 2006. Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tiara Dewi, Safira & Wenty Marina. 2016. Strategi Mempertahankan Hubungan
Pertemanan Lawan Jenis pada Dewasa Muda. Gadjah Mada Journal of
Psychology, 2(3), h. 192-205
Vera, N. 2014. Semiotika dalam Riset Komunikasi. Bogor : Ghalia Indonesia.
https://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/19/12/31/q3dq0j335-
kpai-terima-153-pengaduan-kasus-kekerasan-pada-siswa [Diakses 3 April 2020
pukul 13.35 WIB]
https://news.detik.com/berita/d-4857325/viral-sekelompok-pelajar-sma-di-depok-
tawuran-hingga-masuk-mal [Diakses 3 April 2020 pukul 13.57 WIB]
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200121134153-12-467282/tawuran-
sma-di-pasar-minggu-dipicu-ejekan-berujung-bacokan [Diakses 3 April 2020
pukul 14.01 WIB]