View
61
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pembahasan Kasus Skizofrenia
1
Modul Kesehatan Mental Emosional
SEORANG SISWI SMA YANG MENGALAMI GANGGUAN TIDUR DAN
KEBINGUNGAN
KELOMPOK 1
030.08.128 IRFAN SUGIYANTO
030.09.244 SUREZA LARKE WAJENDRA
030.10.056 BIMA GHOVAROLIY
030.10.070 SARAH MARGARETH FELICIA
030.10.146 KAMILAH NASAR
030.10.184 MUHAMAD ALFI AULIYA RACHMAN
030.10.185 MUHAMAD ANDANU YUNUS SLAMET
030.10.186 MUHAMAD ARFAN ERIANSYAH
030.10.226 R. IFAN ARIEF FAHRUROZI
030.10.227 RACHEL SILENCY ARITONANG
030.10.228 RACHMA TIA WASRIL
030.10.261 SUMEET HARESH VASANDANI
030.10.262 SYARFINA ROSYADAH
030.10.263 TAHARI BARGAS PRAKOSO
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA, 6 MEI 2013
2
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN 3
BAB II : LAPORAN KASUS 4
BAB III : PEMBAHASAN 7
A. Identifikasi Masalah 7
B. Anamnesis 7
C. Status Mental 8
D. Pemeriksaan fisik dan lab 15
E. Diagnosis Kerja 15
F. Patofisiologi 16
G. Penatalaksanaan 20
H. Prognosis 22
TINJAUAN PUSTAKA 23
KESIMPULAN 34
DAFTAR PUSTAKA 35
3
BAB I
PENDAHULUAN
Pada diskusi kali ini telah dibahas mengenai seorang laki-laki bernama Nn. Conny
berusia 17 tahun, seorang siswi SMA yang dibawa oleh Ibunya ke rumah sakit karena sulit tidur
dan merasa bingung. Pada anamnesis lebih lanjut, Nn. Conny merasa bingung karena dia merasa
semua berubah. Delapan bulan yang lalu, Nn. Conny cenderung menarik diri dan tidak merAwat
dirinya sendiri, terkadang bergumam sendiri, bahkan saat ini Nn. Conny sering marah-marah
tanpa sebab. Dia juga mendengar orang-orang menyindir dirinya, mengomentari dirinya dirinya,
bahkan dia berpendapat semua orang mengetahui rahasia tentang dirinya. Nn. Conny pernah
melakukan percobaan bunuh diri. Sebelumnya Nn. Conny adalah siswi yang rajin ke sekolah,
senang bergaul, banyak teman, lahir cukup bulan, memperhatikan perawatan dirinya. Tetapi pada
riwayat keluarga diketahui bahwa bibi dan paman pasien pernah mengalami gangguan jiwa. Pada
diskusi ini kami mencurigai riwayat dari keluarga inilah yang berarti ada penurunan bakat,
sehingga dengan adanya stressor, pasien dapat memperlihatkan gejala-gejala gangguan kejiwaan.
4
BAB II
LAPORAN KASUS
Anamnesis
Alloanamnesis mengenai pasien yang dilakukan terhadap ibu pasien:
Identitas Pasien
Nama : Nn.Conny
Jenis Kelamin : perempuan
Usia : 17 tahun
Alamat : -
Pekerjaan : Siswi SMA
Status : Belum menikah
Hobi : -
Riwayat psikiatri
Keluhan Utama
Pasien merasakan keluhan sulit tidur dan merasa bingung
Riwayat gangguan sekarang
- Gejala dimulai sejak 8 bulan yang lalu.
- Pasien tampak malas dan tidak mau sekolah
- Cenderung menarik diri, malas merawat diri dan sering bergumam seperti orang
kebingungan. gejala negatif pada skizofrenia (social withdrawal)
- Sering bertanya hal-hal yang tidak masuk akal seperti:
Mengapa orang-orang berubah? Derealisasi
5
Ibunya menurut pasien juga berubah , demikian juga dengan teman-temanya yang
dianggapnya berubah pula. Derealisasi
Apa dunia sudah mau kiamat? Pseudowaham
Apa aku ini mau gila?
- Pasien mulai marah-marah tanpa alasan yang jelas.
Ekspresi afektif pasien agak labil
- Pasien mendengar orang-orang menyindir dirinya,mengomentari dirinya.
Halusinasi auditorik third order
- Pasien mengeluhkan mengapa semua orang mengetahui tentang rahasia dirinya.
Waham siar pikiran
- Pasien pernah melakukan percobaan bunuh diri dengan memotong urat nadinya.
Memiliki mood jenis hipothym
Riwayat gangguan dahulu
Tidak ada
Riwayat kelahiran dan perkembangan
- Pasien dilahirkan cukup bulan dan tidak ada masalah dalam perkembangannya.
Tidak terdapat retardasi mental
Riwayat kehidupan pribadi sebelum mengalami gangguan
- Sebelumnya Conny termasuk anak yang rajin bersekolah dan prestasi akademiknya baik.
- Diantara saudaranya Conny paling pandai disekolahnya.
- Tampak periang
- Pasien sangat memperhatikan perawatan dirinya.
- Senang bergaul dan memiliki banyak teman .
6
- Kehidupan beragamanya cukup baik.
Tidak ada masalah dengan kepribadian dan interaksi sosial.
Riwayat kebiasaan/hoby
- Pasien senang membaca buku novel
- Mengarang cerita faktor predisposisi untuk terjadinya skizofrenia
- Jalan-jalan ke mall.
Tidak ada masalah dengan kepribadian dan interaksi sosial.
Riwayat keluarga
- Adik perempuan ibu pasien (bibi pasien) pernah mengalami stress berat hingga mencoba
bunuh diri dan sempat dirawat di rumah sakit jiwa.
- Paman pasien pernah dirawat di rumah sakit jiwa karena marah-marah tanpa alasan dan
mempunyai pikiran yang aneh-aneh.
Adanya riwayat keluarga yang memungkinkan menurunkan bakat, sehingga jika
mendapat stressor bisa menyebabkan gangguan jiwa
7
BAB III
PEMBAHASAN
Identifikasi Masalah
1.Gangguan proses dan isi pikir: gangguan asosiasi-inkoheren dan waham nihilistik
Ditemukan bicaranya kacau yang menunjukkan adanya gangguan pada proses pikir pasien.
Kalimat yang diucapkan oleh pasien tidak teratur sehingga sulit dipahami. Pasien juga
menganggap bahwa dunia akan kiamat.
2.Gangguan persepsi: halusinasi auditorik
Menurutnya, pasien sering mendengar orang-orang menyindir dirinya, mengomentari dirinya.
Kemungkinan pasien mengalami halusinasi auditorik, baik second order maupun third order.
3.Gangguan disosiatif: depersonalisasi dan derealisasi
Pasien merasa orang-orang di sekitarnya berubah. Termasuk lingkungan tempat tinggalnya.
Bahkan, pasien pun merasa dirinya pun ikut berubah.
4.Gangguan mood: anhedonia
Minat dan perhatian pasien terhadap apa yang disukainya menurun. Pasien cenderung berdiam
diri dan menarik diri dari pergaulannya. Pasien juga mulai tidak memperhatikan perawatan
dirinya.
Anamnesis Tambahan
Riwayat gangguan sekarang
Apa sudah pernah dibawa berobat?
8
Apa anda pernah mengkonsumsi obat-
obatan tertentu?
(untuk mendeteksi adanya waham)
Apa pernah melihat/mendengar
sesuatu yang orang lain tidak lihat/dengar?
Apa pernah melihatsuatu benda
berubah menjadi benda lain?
Apakah akhi-akhir ini ada pikiran yang
sangat mengganggu anda?
Apa anda punya keyakinan yang tidak
dipercaya oleh orang lain?
Riwayat gangguan dahulu
Apa pasien pernah mengalami hal
seperti ini sebelumnya?
Kejadian apa yang sebelumnya dialami
pasien?
(untuk menanyakan apakah ada stressor sehingga membuat gejala ini timbul)
Apakah pernah berobat atau dirawat di RS? bagaimana kepatuhan berobatnya?
Bagaimana cara berpikir, perasaan dan pengendalian dirinya dulu?
A. Status Mental
I. Gambaran Umum
Penampilan
9
Seorang wanita muda , 17 tahun
Tampak sesuai dengan usianya
Rambut tidak tersisir rapi
Cara berpakaian terlihat seadanya
Wajah tidak di rias
Memakai sepatu
Perilaku dan aktivitas motorik
Terlihat seperti orang yang kebingungan
Pasien tampak tidak tenang
Tidak dapat duduk lama
Kadang kadang terlihat seperti bicara sendiri
Tersenyum sendiri
Kesadaan biologis :
Tidak terganggu, walaupun terlihat seperti orang yang mengantuk
II. Afek
Terbatas
Cenderung lebih tumpul
Ekspresi afek agak labil
Pengendalian kurang
Echt
Dangkal
Skala diferensiasi sempit
Tidak serasi
10
III. Bicara
Bicaranya agak kacau dan sering tidak menyambung
IV. Gangguan persepsi
Derealisasi
Depersonalisasi
Halusinasi third order
V. Pikiran
Proses
Produktifitas kurang
Miskin pikir
Pengendoran asosiasi
Inkoherensi
Isi
Waham dunia kiamat
Siar pikir
VI. Fungsi Intelektual
Daya konsentrasi terganggu
Perhatian terganggu
Orientasi baik
Daya ingat baik
Intelegensi di atas rata rata
11
Daya nilai sosial dan uji daya nilai social : baik
Daya nilai realita: ada hendaya berat dalam memnilai realita
VII. Tilikan
Derajad satu
VIII. Taraf dapat dipercaya
Dapat dipercaya
Interpretasi Status Mental:
Penampilan
Cara berpakaian pasien yang terlihat seadanya, rambut tidak tersisir rapi dan wajah tidak dirias,
menunjukkan bahwa pasien ini mengalami depresi sehingga tidak memperhatikan
penampilannya.
Hipotesis: Skizofrenia
Perilaku dan aktivitas motorik
Pasien terlihat seperti orang kebingungan, sering berbicara dan tersenyum sendiri. Pasien juga
terlihat tidak tenang dan tidak dapa duduk lama. Gejala ini mungkin disebabkan karena pasien
merasa bingung dan tidak bisa mengerti mengapa semuanya berubah, dari ibunya, teman
temannya serta lingkungan rumahnya, sehingga gejala-gejala tersebut muncul pada diri pasien.
Hipotesis: Skizofrenia
Kesadaran
Kesadaran biologis pasien tampak tidak terganggu. Hal ini menunjukkan kesad