4
Progressive Muscle Relaxation (PMR) Definisi Relaksasi adalah satu teknik dalam terapi perilaku untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan. Relaksasi merupakan suatu terapi relaksasi yang diberikan kepada pasien dengan menegangkan otot-otot tertentu dan kemudian relaksasi (Smeltzer and Bare, 2002).eknik ini dapat digunakan oleh pasien tanpa bantuan terapis dan mereka dapat menggunakannya untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan yang dialami sehari-hari di rumah. !alam buku Student manual "or theory and practice o" counseling and psychotherapy, oleh #erald $orey pada tahun 200%, istilah relaksasi sering digunakan untuk men&elaskan akti"itas yang menyenangkan. Rekreasi, olahraga, pi&at, dan menonton bioskop. Semua bentuk kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan suasana rileks merupakan contoh yang banyak diaggap sebagai relaksasi. 'leh karena itu e"ek yang dihasilkan adalah perasaan senang, relaksasi mulai digunakan untuk mengurangi ketegangan psikis yang berkaitan dengan permasalahan kehidupan. erdapat banyak macam teknik relaksasi yang bisa dilakukan. erdapat empat macam tipe relaksasi, yaitu . Relaksasi otot (progresi*e muscle rela+ation) 2. erna"asan (diaphragmatic breathing) . editasi (attention-"ocussing e+ercises) /. Relaksasi perilaku (beha*ioral rela+ation training) !alam relaksasi otot (progresi*e muscle rela+ation) sendiri, indi*idu akan diberikan kesempatan untuk mempela&ari bagaimana cara menegangkan sekelompok otot tertentu kemudian melepaskan ketegangan itu. Bila sudah dapat merasakan keduanya, klien mulai membedakan sensasi pada saat otot dalam keadaan tegang dan rileks. Relaksasi progrsi" adalah suatu cara dari teknik

KDM 1 RELAKSASI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

.

Citation preview

Progressive Muscle Relaxation (PMR)Definisi Relaksasi adalah satu teknik dalam terapi perilaku untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan. Relaksasi merupakan suatu terapi relaksasi yang diberikan kepada pasien dengan menegangkan otot-otot tertentu dan kemudian relaksasi (Smeltzer and Bare, 2002).Teknik ini dapat digunakan oleh pasien tanpa bantuan terapis dan mereka dapat menggunakannya untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan yang dialami sehari-hari di rumah. Dalam buku Student manual for theory and practice of counseling and psychotherapy, oleh Gerald Corey pada tahun 2005, istilah relaksasi sering digunakan untuk menjelaskan aktifitas yang menyenangkan. Rekreasi, olahraga, pijat, dan menonton bioskop. Semua bentuk kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan suasana rileks merupakan contoh yang banyak diaggap sebagai relaksasi.Oleh karena itu efek yang dihasilkan adalah perasaan senang, relaksasi mulai digunakan untuk mengurangi ketegangan psikis yang berkaitan dengan permasalahan kehidupan. Terdapat banyak macam teknik relaksasi yang bisa dilakukan. Terdapat empat macam tipe relaksasi, yaitu:1. Relaksasi otot (progresive muscle relaxation)2. Pernafasan (diaphragmatic breathing)3. Meditasi (attention-focussing exercises)4. Relaksasi perilaku (behavioral relaxation training)Dalam relaksasi otot (progresive muscle relaxation) sendiri, individu akan diberikan kesempatan untuk mempelajari bagaimana cara menegangkan sekelompok otot tertentu kemudian melepaskan ketegangan itu. Bila sudah dapat merasakan keduanya, klien mulai membedakan sensasi pada saat otot dalam keadaan tegang dan rileks. Relaksasi progrsif adalah suatu cara dari teknik relaksasi yang mengkombinasi latihan nafas dalam dan serangkaian kontraksi dan relaksasi otot Relaksasi progresif yaitu teknik merelaksasikan otot dalam pada bagian tubuh tertentu atau seluruhnya melalui teknik program terapi ketegangan otot. Teknik relaksasi otot dalam merupakan teknik relaksasi yang tidak membutuhkan imajinasi atau sugesti

Teknik relaksasi progresif diperkenalkan oleh ahli fisiologis dan psikologis Edmund Jacoboson tahun 1929 dengan buku Progesif Relaxation menjelaskan bahwa teknik relaksasi progresif adalah teknik relaksasi otot dalam yang tidak memerlukan imajinasi dan sugesti. Berdasarkan keyakinan bahwa tubuh manusia berespon pada kecemasan dan kejadian yang merangsang pikiran dan ketegangan.Teknik relaksasi progresif memusatkan perhatian pada suatu aktifitas otot dengan mengidentifikasi otot yang tegang kemudian menurunkan keteganagan dengan melakukan teknik relaksasi untuk mendapatkan perasaan rileks. Relaksasi progresif dapat digunakan untuk penatalaksanaan masalah fisik dan psikososial, termasuk didalamnya masalah nyeri. Relaksasi yang dihasilkan oleh metode ini dapat bermanfaat untuk menurunkan kecemasan, kontraksi otot dan memfasilitasi tidur. Tujuan Membantu pasien menurunkan stres tanpa pharmakologi Memberikan dan meningkatkan pengalaman subjektif bahwa ketegangan fisiologis bisa direlaksasikan sehingga relaksasi akan menjadi kebiasaan berespon pada keadaan-kaadaan tertentu ketika otot tegang Menurunkan stess pada individu, relaksasi dalam dapat mencegah manifestasi psikologis maupun fisiologis yang diakibatkan stress.Manfaat Relaksasi ProgresiveBanyak manfaat nyata dari latihan relaksasi progresif. Burn dalam Utami (2002) melaporkan beberapa keuntungan yang diperoleh dari relassasi progresif, antara lain : menurunkan ketegangan otot mengurangi tingkat kecemasan, masalah-masalah yang berhubungan dengan stress seperti hipertensi, sakit kepala, insomnia.Indikasi Teknik relaksasi mambantu pasien berkoping dari cemas, panik gejala fisik lain (Mc Cann, 2003). Indikasi lain untuk nyeri otot, cemas, depresi ringan. Komtraindikasi terapi ini adalah pada pasien marah.Petugas Perawat profesionalProsedur Teknik RelaksasiA. PersiapanIdentifikasi tingkat cemas klien, daerah nyeri, tingkat nyeri dan kekakuan otot dsb. Kaji kesiapan pasien, perasaan pasien.B. Alat-alat Ruang yang sejuk, tidak gaduh dan alami Tempat tidur atau kursi dengan sandaran rileks ada penopang untuk kaki dan bakuC. Tindakana. Jelaskan kembali tujuan terapi dan prosedur yang akan dilakukanb. Pasien berbaring atau duduk bersandar (ada sandaran untuk kaki dan bahu)c. Lakukan latihan nafas dalam dengan manarik nafas melalui hidung dan dihembuskan melalui mulutd. Bersama pasien mengidentifikasi (pasien dianjurkan dan dibimbing untuk mengidentifikasi) daerah-daerah ototyang sering tegang misalnya dahi, tengkuk, leher, bahu, pinggang, lengan, betise. Bimbing pasien untuk mengencangkan otot tersebut selama 5 sampai 7detik, kemudian bimbing pasien untuk merelaksasikan otot 20 sampai 30 detik.1) Kencangkan dahi (kerutkan dahi keatas) selama 5-7 detik,kemudian relakskan 20-30 detik. Pasien disuruh merasakan rileksnya.2) Kencangkan bahu, tarik keatas selama 5-7detik, kemudian relakskan 20-30 detik. Pasien disuruh merasakan rileksnya dan rasakan aliran darah mengalir secara lancar.3) Kepalkan telapak tangan dan kencangkan otot bisep selama 5-7 detik, kemudian relakskan 20-30 detik. Pasien disuruh merasakan rileksnya dan rasakan aliran darah mengalir secara lancar.4) Kencangkan betis, ibu jari tarik kebelakang bisep selama 5-7 detik, kemudian relakskan 20-30 detik. Pasien disuruh merasakan rileksnya dan rasakan aliran darah mengalir secara lancar.f. Selama kontraksi pasien dianjurkan merasakan kencangnya otot dan selama relaksasi anjurkan pasien konsentrasi merasakan rilaksnya otot.Diposkan oleh YENI NURRAHMAYANTI di 04.45

Kirimkan Ini lewat Email

HYPERLINK "http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=6469412588140291001&postID=8708717315926228826&target=blog" \o "BlogThis!" \t "_blank" BlogThis!

HYPERLINK "http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=6469412588140291001&postID=8708717315926228826&target=twitter" \o "Berbagi ke Twitter" \t "_blank" Berbagi ke Twitter

HYPERLINK "http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=6469412588140291001&postID=8708717315926228826&target=facebook" \o "Berbagi ke Facebook" \t "_blank" Berbagi ke Facebookhttp://yeninurrahmayanti.blogspot.com/2012/11/prosedur-teknik-relaksasi.html