KEBIJAKAN NASIONAL K3

Embed Size (px)

Citation preview

  • KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) NASIONAL Disajikan pada Acara PELATIHAN KESEHATAN KERJA TINGKAT KAB. TABALONGTAHUN 2012 Oleh : GUSFARIZAL KEPALA SEKSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PEGAWAI PENGAWAS KETENAGAKERJAAN SPESIALIS PENANGGULANGAN KEBAKARANPENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL (PPNS) KETENAGAKERJAAN

  • I. PendahuluanMengapa pengawasan K3 Penting ?Merupakan hak azasi manusia dan bagian yang terintegrasi pada agenda pembangunan berbasis manusiaEstimasi ILO (per tahun)2,3 juta org meninggal terkait dengan pekerjaan360.000 org meninggal krn kecelakaan kerja1,95 juta sakit akibat kerjaKerugian USD 1,25 triliun

  • Di Indonesia th 2010Meninggal : 2.191 orgCacat fungsi: 4.061 orgCacat sebagian : 2.550 orgCacat total: 37 orgSebagai PerbandinganFatalities per 100.000 pekerja per tahunIndonesia: 20Malaysia: 8,5Thailand: 8,9Singapura: 3,5Jepang: 2,5Uni Eropa: 1,5Cause of accidentsStatistically .. more than 80 % of past OSH accidents are caused primary by Unsafe Human Behaviour

  • II. KondisiK3 belum mendapatkan perhatian yang memadai dari semua pihak dan tingkat kepedulian masyarakat relatif rendahTotal angkatan kerja 117,40 juta (BPS, Agustus 2011) yang bekerja baik sektor formal maupun informal 109,7 jutaPendidikans/d SD : 54,2 juta orgSMTP : 20,7 juta orgSMK: 8,86 juta orgSMTA : 17,11 juta orgAkademi: 3,17 juta orgUniversitas: 5,65 jutaJumlah pengangguran 7,7 juta (Agustus, 2011)Sebagian besar angkatan kerja/tenaga kerja tidak memahami haknya untuk mendapatkan perlindungan K3Kuantitas & Kualitas pengawas spesialis kurang memadai

  • *

  • *

  • III. PERAN TENAGA KERJA, PERUSAHAAN DAN PEMERINTAH PERAN TENAGA KERJA

    Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur kerja aman;Mengembangkan pengetahuan bidang K3;Memberikan masukan pada pihak manajemen dalam rangka merencanakan program K3 di tempat kerja;Mengimplementasikan K3 di tempat kerja;Mengembangkan pelaksanaan K3;Meningkatkan kesadaran dan perilaku K3.

  • Peran Pengusaha

    Komitmen manajemenPenetapan kebijakan K3Penyebarluasan kebijakanPembentukan organisasi K3 yang bertanggung jawab menangani permasalahan K3Mendorong aktivitas P2K3Peningkatan kualitas SDM

  • Penyediaan sarana dan prasarana serta budget K3Tata laksana K3 (aturan /prosedur / manual / petunjuk)Pengenalan dan penilaian sumber bahayaPenentuan jenis proteksi yang diperlukan berdasarkan resikoPerencanaan preventif maintenancePenyiapan dan penggunaan SOP

    Lanjutan *

  • Pemilihan dan penempatan pekerjaDiklatMotivasiInvestigasiReview atas keberhasilan dan atau kegagalanLanjutan *

  • Mendorong masyarakat atas ditaatinya perundangan dan standar dibidang K3;Mendorong lembaga-lembaga K3 untuk berperan aktif dalam pelaksanaan K3Mengembangkan Kebijakan K3.*PERAN PEMERINTAH

  • INDONESIA BERBUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TAHUN 2015 *IV. ImplementasI Kebijakan K3

  • Ciri-Ciri Berbudaya K3Mempunyai keinginan kuat untuk selalu melaksanakan K3Mempunyai motivasi untuk selalu melaksanakan K3Mempunyai pengetahuan, kemampuan dan kemauan untuk beraktivitas/bekerja secara selamat dan sehatSelalu peduli terhadap K3 dilingkungannyaBertanggung jawab atas K3

  • 1. INDIVIDUPemerintahOrganisasi ProfesiLSMSekolahPerguruan TinggiMendorongsetiap orang untuk sadar K3 dimanapun beradaPemahaman Arti Pentingnya K3K3 Menjadi Kebutuhan Setiap orang Berbudaya K3*Setiap orang Peduli K3

  • 2. MasyarakatPJK3Organisasi ProfesiAssosiasiPerguruan TinggiPemerintah Pusat & DaerahDK3N / W / KMendorongPelaksanaan K3 Di MasyarakatMeningkatnya Pemahaman Arti Pentingnya K3Terciptanya Pelaksanaan K3 di Rumah Tangga, Lingkungan Masyarakat dan Perusahaan/ Tempat KerjaK3 Menjadi Kebutuhan Masyarakat*Kepedulian setiap individu maupun kelompok terhadap K3 meningkat

  • 3. PerusahaanMendorongTerlaksananya K3 Mandiri disetiap PerusahaanMeningkatnya Kepatuhan Pengusaha/ Pengurus & Tenaga Kerja, dalam Pelaksanaan Ketentuan dan Standar K3P2K3Ahli K3Dokter Perusahaan & Pemeriksa KesehatanOperatorTeknisiPetugasParamedisTingkat kecelakaan & PAK dapat ditekan bahkan dihilangkanTerciptanya Ketenangan Kerja dan Perlindungan K3Tercapainya Peningkatan Efisiensi, efektifitas dan produktifitas serta ketenangan berusaha*

  • 4. Pencapaian Budaya K3Indonesia Berbudaya K3 Budaya K3 Kebiasaan Melaksanakan K3 Berperilaku K3 Pelaksanaan K3 di perusahaan Pelaksanaan K3 di masyarakat Sadar K3

    Lembaga SDMBiaya Metode TatalaksanaPembinaan K3Pengawasan K3Peraturan & Standar

  • V. Pengelolaan Pencapaian Budaya K3Sistem MOPK3

    Elemen MOPK3Dikelola / diolah sesuai siklus MOPK3Tujuan K3Umpan balik

  • Elemen MOPK3SDM- Pengawas- Ahli K3- Dokter Pemeriksa- DllSumber Dana- APBN- APBD- SwadayaOrganisasi- Pemerintah- Lembaga K3 DK3N/P Pelayanan keselamatan Kerja P2K3/Satgas K3 PJK3

  • Lanjutan4. Sarana- Peraturan Perundang-undangan K3- Standar Nasional & Internasional K3- Pedoman- Cheklist K3 / Formulir K3- Petunjuk Teknis K3- Alat-alat deteksi & inspeksi K35. Prosedur- Pemeriksaan & pengujian K3- Pembinaan & pengujian lisensi K3- Penerbitan keputusan Izin, pengesahan- Penerbitan sertifikat, Lisensi Ke- Pelaporan6. Obyek pembinaan & pengawasan K3- Keselamatan Kerja- Kesehatan & lingkungan kerja

  • PeningkatanBerkelanjutan Tindakan

    Pemeriksaan Program Kegiatan

    Pelaksanaan Program kegiatan

    Perencanaan Program kegiatan

    Komitment & Kebijakan OPK3

    Siklus Manajemen Operasional Pengawasan K3

  • Kegiatan Inti MOPK3Pengelolaan obyek pengawasan & pembinaan K3Pengelolaan riksa uji K3Pengelolaan perijinan/pengesahan/rekomendasiPengelolaan SDM K3Pengelolaan Audit SMK3 & tindak lanjutPengelolaan lembaga K3 (P2K3/Satgas K3)Pengelolaan kasus kecelakaan kerjaPengelolaan statistik kecelakaanPengelolaan laporan K3

  • Sistem Manajemen K3

    Prinsip Dasar Sistem Manajemen K3.Implementasi SMK3 :Terintegrasi dalam sistem manajemen perusahaan.Terjalin komunikasi efektif antar manajemen dan pekerja.Peningkatan kesadaran pengusaha, manajemen dan pekerja terhadap. potensi bahaya di perusahaan.Perencanaan K3 berbasis kondisi objektif perusahaan.Prosesnya produktif dan tidak reaktif terhadap kondisi dan perbuatan berbahaya.Pelaksanaan tugas sesuai dengan kompetensi potensi kerja.Alokasi dana dan penggunaan sumber produksi lebih efektif dan efisien.Peningkatan kemampuan pekerja dapat dijamin.Perbaikan sistem pendokumentasian dan pelaporan.Peningkatan kepatuhan peraturan perundang-undangan dibidang K3.Peningkatan Program K3.Memberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan perusahaan..

  • peralatan/ bahan proses kerja lingkungan kerja sifat pekerjaan

    Komitmen K3PerencanaanPelaksanaanEvaluasiPeninjauan pembinaan & pelatihan peningkatan kesehatan motivasi & kesadaran pengawasan

  • *Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Komitmen dan KebijakanPerencanaanPenerapan Pengukuran danEvaluasiPeningkatanBerkelanjutan Peninjauan Ulang & Peningkatanoleh manajemen Peninjauan Ulang & Peningkatanoleh manajemen

  • VI. PenutupBila MOPK3 dan SMK3 dilaksanakan secara konsisten & konsekuen berdasarkan ketentuan, maka pelaksanaan K3 di Indonesia dapat memberikan konstribusi terhadap kinerja usaha & perusahaan, serta kinerja pemerintah maka Indonesia berbudaya K3 dapat dicapai

  • a. Kontribusi terhadap kinerja usahaDukungan pengembangan SDMMeminimumkan kerugian finansialMengakui bahwa kecelakaan, PAK & insiden lainnya ditempat kerja adalah hasil dari kegagalan di dalam manajemen kontrol Mengakui bahwa pengembangan budaya K3 diperlukan untuk pengendalian bahaya / resikoMenjamin pendekatan yang sistematik dalam pengendalian bahaya / resiko dan alokasi sumber dayaDukungan inisiatif untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas dalam bentuk perbaikan terus menerus

  • b. Dalam PerusahaanSebagai LOSS CONTROL untuk mengendalikan kerugian atau inefisiensiSebagai COMPLIANCE AGENT untuk meyakinkan terpenuhinya norma-norma & peraturan K3 dalam perusahaanSebagai ADVISORY BODY terhadap unit usaha/karyawan dalam penerapan K3Sebagai MANAJEMEN TOOLS dalam menjalankan fungsi kontrolnya dalam aspek K3

  • c. Dalam PemerintahanAdministrasi pengawasan K3 tertata secara baikPengawasan K3 menjadi satu kesatuan baik secara teknis, manajerial maupun administratifTerciptanya hubungan kerja yang harmonis Terciptanya pelayanan masyarakat yang optimal

  • Terima Kasih Semoga bermanfaat

    *Revisi 03-15/04/04*