Upload
dwi-septiani-putri
View
15
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
TUGAS KIMIA PANGAN
“ENZIM LIPASE”
Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. Widad Bassalamah2. Ahmad Marup3. Dendi Warman4. Dwi Septiani Putri5. Febby Hardiyanthi6. Hanna Muthiasari7. Ilham Waladona8. Ismi Elfia Farah9. Ummu Hanifah
KIMIA VB
PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Enzim Lipase
A. Definisi Enzim Lipase
Lipase disebut juga triasilgliserol hidrolase (E.C.3.1.1.3), merupakan enzim yang
dapat menjadi biokatalis pada reaksi hidrolisis triacilgliserol menjadi gliserol dan asam
lemak. Enzim lipase membutuhkan substrat khusus. Lipase merupakan kelompok enzim
yang secara umum berfungsi dalam hidrolisis lemak, mono-, di-, dan trigliserida untuk
menghasilkan asam lemak bebas dan gliserol (Falony, et al., 2006). Enzim ini juga
digunakan dalam hidrolisis triasilgliserol (TAG) menghasilkan diasilgliserol (DAG) dan
asam lemak bebas (Putanto, et al., 2006). Berikut ini adalah reaksi hidrolisis trigliserida :
DAG adalah ester gliserol dengan dua molekul asam lemak. DAG digunakan
sebagai bahan pengemulsi dan penstabil produk-produk makanan, kosmetika, dan
farmasetika.
Lipase dapat dihasilkan dari tanaman, hewan, manusia, yeast, jamur, dan bakteri.
Kelompok yeast yang dapat manghasilkan lipase adalah dari Candida rugosa, dan dari
kelompok jamur adalah Aspergillus niger dan Penicillium aurantiogriseum . Adapun
pada kelompok bakteri, lipase yang dihasilkan adalah dari genera Bacillus, Aeromonas,
Pseudomonas, Alcaligenes, Arthrobacter, Chromobacterium, Serratia, Vibrio,
Aeromonas, dan Staphyloccu.
Kapang adalah penghasil enzim yang diproduksi secara ekstraseluler. Produksi
lipase oleh kapang dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya, pH, suhu, sumber
karbon dan sumber nitrogen. Kapang Aspergillus niger merupakan salah satu sumber
penghasil enzim lipase. Aspergillus niger merupakan mikroba jenis kapang yang dapat
tumbuh cepat dan tidak membahayakan karena tidak menghasilkan mikotoksin. Produksi
lipase memerlukan sumber karbon yang dapat berasal dari lipid atau karbohidrat. Untuk
memproduksi enzim lipase pada umumnya menggunakan induser berupa minyak zaitun
untuk memacu produksinya.
B. Produksi Enzim Lipase
1. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam percobaan adalah kapang Aspergillus niger, Potato
Dextrose Agar (PDA), minyak 1% (b/v), ekstrak khamir 1 g/l, MgSO4.7H2O 0,5 g/l,
KH2PO4 1 g/l, NaNO3 3 g/l, pepton 30 g/l, glukosa 10 g/l.
Alat yang digunakan adalah spektrofotometer, tabung reaksi, gelas ukur,
timbangan, vortex, erlenmeyer, labu ukur, pipet, kertas pH, shaker, autoklaf, kertas
saring, oven, alat titrasi dan alat vakum.
2. Metode
Regenasi Kultur Aspergillus niger
Aspergillus niger dari stok kultur ditumbuhkan pada media PDA miring dan
diinkubasi pada suhu ruang. Setelah berumur 5 hari, Aspergillus niger siap untuk
digunakan.
Pembuatan Media Propagasi
Pembuatan media propagasi dilakukan dengan melarutkan 0,05 g MgSO4.7H2O,
0,1 g KH2PO4, 0,3 g NaNO3, 0,1 g ekstrak khamir, 3 g pepton dan 1 g glukosa dengan
100 ml aquades pada erlenmeyer, yang sebelumnya sudah ditambah dengan minyak
1% sebanyak 2. Pada saat pembuatan media, larutan gula dipisahkan dengan bahan
media lainnya. Selanjutnya media diatur pH-nya menjadi 7 dan disterilisasi pada suhu
121oC, selama 15 menit.
Pembuatan Media Fermentasi
Pembuatan media fermentasi dilakukan dengan melarutkan minyak 1% (b/v),
ekstrak khamir 1 g/l, MgSO4.7H2O 0,5 g/l, KH2PO4 1 g/l, NaNO3 3 g/l, pepton 30 g/l,
glukosa 10 g/l. Pada saat pembuatan media, larutan gula dipisahkan dengan bahan
media lainnya. Volume untuk seluruh erlenmeyer adalah 1,2 liter. Selanjutnya media
diatur pH-nya menjadi 7 dan disterilisasi pada suhu 121oC selama 15 menit.
Produksi Lipase
Kapang Aspergillus niger yang telah tumbuh pada media agar miring, diberi
aquades steril sebanyak 10 ml. Kemudian spora A. niger dilepaskan dari agar dengan
menggunakan ose. Selanjutnya spora A. niger diinokulasi pada media propagasi
sebanyak 5% (v/v) dan diinkubasi pada inkubator goyang (shaker) pada suhu kamar
selama 24 jam.
Suspensi A. niger yang sudah tumbuh pada media propagasi diinokulasikan pada
kedua jenis bioreaktor sebanyak 5% (v/v) dan diinkubasi pada inkubator goyang
(shaker) pada suhu kamar. Selanjutnya pengamatan dan pengambilan sampel
dilakukan setiap hari selama hari.
C. Aplikasi Dalam Industri Pangan
No. Industri Fungsi Produk Jenis Reaksi
1. Roti (Bakery)
Meningkatkan aroma,
rasa (kualitas), dan
umur simpan produk.
Kue kering
Hidrolisis
2. Susu
Hidrolisa lemak susu,
pematangan keju,
modifikasi lemak
mentega.
Flavoring agent
untuk produk
harian seperti
susu, keju, dan
mentega.
Hidrolisa
3.Brewing (pembuatan
bir)
Meningkatkan aroma,
mempercepat reaksi
dengan
menghilangkan
lemak.
Minuman
ringan
beralkohol. Hidrolisis