30
Free Powerpoint Templates Page 1 Powerpoint Templates Mayang Meta Mediana Sari Febrianti Yos Sudarso Dosen Pembimbing : Ir.M.Taufik,M.Si.

Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hddjlu

Citation preview

Page 1: Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Free Powerpoint Templates Page 1Powerpoint Templates

MayangMeta MedianaSari FebriantiYos Sudarso

Dosen Pembimbing : Ir.M.Taufik,M.Si.

Page 2: Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Free Powerpoint Templates Page 2Free Powerpoint Templates

Pengaruh Pajak pada Analisis Ekonomi Teknik

Page 3: Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Free Powerpoint Templates Page 3

Alur Presentasi

Page 4: Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Free Powerpoint Templates Page 4

Pendapatan Kotor (Gross Income=GI) adalah jumlah semua pendapatan baik yang berasal dari penjualan maupun pendapatan bunga selama satu periode akuntansi.

Pengeluaran (Expenses = E) adalah biaya-biaya yang harus ditanggung ketika terjadi transaksi bisnis, termasuk di antaranya pengeluaran bunga atas pinjaman modal dan pengeluaran-pengeluaran lainnya.

Pendapatan terkena Pajak (Taxable Income = TI) adalah jumlah pendapatan yang akan dikenakan pajak pendapatan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

Perhitungannya : TI = GI – E - D

Page 5: Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Free Powerpoint Templates Page 5

• Pendapatan Kapital (Capital Gain = CG) adalah suatu pendapatan yang diperoleh bila harga jual dari suatu aset melebihi harga belinya, dapat dihitung sbb : CG = SP – P, dimana:

SP = selling priceP = First Cost = harga beli

• Dan CG > 0.• Kerugian Kapital (Capital Loss = CL) terjadi

bila harga jual suatu aset kurang dari nilai bukunya (BV), dapat dihitung sbb: CL = BVt - SP

Page 6: Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Free Powerpoint Templates Page 6

• Depreciation recapture (DR) terjadi apabila suatu aset terdepresiasi dijual dengan harga yang lebih tinggi dari nilai bukunya pada saat itu.

• DR = SP – BVt, di mana DR > 0.• DR termasuk dalam pendapatan yang

terkena pajak, bukan sebagai pendapatan kapital.

Page 7: Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Free Powerpoint Templates Page 7

• Taxes = (TI) T, dimana :• TI = taxable Income (pendapatan terkena pajak)• T = tax rate (tingkat pajak yg dikenakan utk TI)

• Dari persamaan sebelumnya, TI bisa disubstitusi, sehingga menjadi :

Taxes = (G-E-D) T

Page 8: Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Free Powerpoint Templates Page 8

Contoh Soal-1• Pada tahun 1994, PT BCD memiliki

pendapatan kotor sebesar Rp 5.5 milyar dengan total pengeluaran dan depresiasi untuk tahun tersebut adalah Rp 3.7 milyar. Berapakah pajak pendapatan yang harus dibayar oleh perusahaan bila pada interval TI tersebut, tingkat pajak yang dikenakan adalah 45%?

Page 9: Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Free Powerpoint Templates Page 9

Penyelesaian Contoh Soal-1

• Besarnya pendapatan terkena pajak adalah:

TI = Rp 5.5 milyar – Rp 3.7 milyar= Rp 1.8 milyar

• Pajak yang dibayar = Rp 1.8 milyar x 0.45 = Rp 810 juta

Page 10: Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Free Powerpoint Templates Page 10

• Pemilihan model depresiasi dapat mempengaruhi besarnya nilai PW pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan.

• Metode depresiasi yang berbeda, nilai PW pajak yang akan dibayar akan semakin rendah apabila metode depresiasi yang digunakan semakin cepat menurunkan nilai dari aset yang didepresiasi

• TI = CFBT – D, di mana CFBT : cash flow before taxes

• CFAT = CFBT – Taxes, di mana CFAT : cash flow after taxes

Page 11: Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Free Powerpoint Templates Page 11

Contoh Soal-2o Misalkan harga awal sebuah aset adalah

Rp 50 juta dengan umur 5 tahun. Aliran kas sebelum pajak setiap tahunnya adalah Rp 20 juta. Apabila tingkat pajak yang dikenakan adalah 30% dan ROR setelah pajak adalah 10%, bandingkan nilai present worth dari pajak yang dikenakan apabila digunakan metode:

1. Depresiasi Garis lurus2. Depresiasi SOYD

Page 12: Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Free Powerpoint Templates Page 12

Penyelesaian Contoh Soal-2

• Depresiasi garis lurus, besar depresiasi tiap tahun sama (Dt = 50 juta/5=Rp 10 juta)

TI = Rp 20 juta – Rp 10 juta= Rp 10 juta

Dengan tingkat pajak 30% per tahun, maka besar pajak per tahun adalah :

P = 0.3 x Rp 10 juta = Rp 3 juta

Page 13: Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Free Powerpoint Templates Page 13

Penyelesaian Contoh Soal-2Tahun BTCF Depresiasi TI Pajak

0 50,000,000      

1 20,000,000 16,666,666.667 3,333,333.333 1,000,000

2 20,000,000 13,333,333.333 6,666,666.667 2,000,000

3 20,000,000 10,000,000.000 10,000,000.000 3,000,000

4 20,000,000 6,666,666.667 13,333,333.333 4,000,000

5 20,000,000 3,333,333.333 16,666,666.667 5,000,000

Page 14: Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Free Powerpoint Templates Page 14

Penyelesaian Contoh Soal-2• PW pajak dengan metode SL

– PW = 3 juta (P/a, 10%, 5)

= 3 juta (3.791) = 11.373 jutaPW dengan metode SOYD

– PW = 1 juta (P/A, 10%,5)+1(P/G,10%,5) = 1 juta (3.791)+1 juta (6.862) = 10.653 juta

Page 15: Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Free Powerpoint Templates Page 15

• Analisa-analisa seperti present worth, annual worth, ROR dan sebagainya, pada prinsipnya tetap sama antara sebelum dan sesudah pajak.

• Nilai-nilai aliran kas antara sebelum dan sesudah pajak berbeda, sehingga kesimpulan dari analisa-analisa di atas bisa berbeda.

Page 16: Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Free Powerpoint Templates Page 16

Contoh Soal-3Sebuah peralatan penunjang produksi direncanakan akandibeli pada tahun ini oleh PT OPQ. Harga awal adalah Rp50 juta, dengan masa pakai 5 tahun dan sisa 0.Selama 5 tahun, pendapatan yang diharapkan adalah (28juta – 1 juta*n), di mana n adalah tahun terjadinya alirankas. Sedangkan pengeluaran tahunan diperkirakan(9.5juta + 0.5 juta*n).a) Apabila tingkat pajak efektif adalah 30 % dan metode

depresiasi yang digunakan adalah SL, tabulasikan aliran kas setelah pajak dari alat tsb.

b) Hitung pula present worth dari aliran kas tersebut bila MARR setelah pajak 8%

Page 17: Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Free Powerpoint Templates Page 17

Penyelesaian Contoh Soal-3Th Revenue Expens

eBTCF D TI Pajak ATCF

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)0 50 -50 -50

1 27 10 17 10 7 2.1 14.9

2 26 10.5 15.5 10 5.5 1.65 13.95

3 25 11 14 10 4 1.2 12.8

4 24 11.5 12.5 10 2.5 0.75 11.75

5 23 12 11 10 1 0.3 10.7

Page 18: Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Free Powerpoint Templates Page 18

Penyelesaian Contoh Soal-3

• Nilai Present Worth dari aliran kas setelah Pajak:

P = -50juta +14.9 juta (P/F, 8%,1) + 13.95 juta (P/F, 8%,2) + 12.8 juta (P/F, 8%,3) + 11.75 juta (P/F, 8%,4) + 10.7 juta (P/F, 8%,5) = Rp 1.8346 juta

Page 19: Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Free Powerpoint Templates Page 19

• Pada saat inflasi, harga jual suatu aset biasanya meningkat, namun nilai buku dari aset tersebut tidak bisa disesuaikan dengan terjadinya inflasi, shg menghasilkan pendapatan kapital.

• CGt = SPt - BVt dengan Pc = Tc (CGt)• Di mana :

• BVt = nilai buku suatu aset pada akhir tahun t• SPt = harga jual aset di akhir tahun ke t• CGt =pendapatan kapital dari aset yang dijual pada

tahun ke t.• Tc = tingkat pajak yang dikenakan pada pendapatan

kapital• Pc = besarnya pajak dari pendapatan kapital.

Page 20: Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Free Powerpoint Templates Page 20

Contoh Soal-4Sebuah traktor memiliki harga Rp 60 juta dengan umur 7 tahun dan nilai sisa Rp 4 juta. Dengan menggunakan metode depresiasi garis lurus, maka nilai buku traktor tersebut pada akhir tahun ke -3 adalah Rp 36 juta.

• Misalkan traktor tadi dijual seharga Rp 40 juta pada akhir tahun ke-3 dan pendapatan kapital dikenakan pajak dengan tingkat 28%, berapakah pajak dari pendapatan kapital tersebut?

• Bila traktor tadi tetap dipakai dan baru dijual di akhir tahun ke – 7 dengan harga Rp 10 juta, berapakah pajak pendapatan kapital yang dikenakan?

Page 21: Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Free Powerpoint Templates Page 21

Penyelesaian Contoh Soal-4

• Pendapatan kapital yang diperoleh adalah :CG3 = 40 juta – 36 juta = Rp 4 juta

• Maka besarnya pajak pendapatan kapital yang dikenakan adalah :

Pc = TcCG3 = 0.28 x Rp 4 juta = Rp 1.68 juta

Page 22: Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Free Powerpoint Templates Page 22

Contoh Soal-5• Seorang pengusaha properti membeli sebidang tanah seharga

Rp 100 juta dan menyediakan uang Rp 1.6 milyar untuk membangun apartemen di atas tanah tersebut. Pendapatan tahunan sebelum pajak dari penyewaan apartemen diperkirakan sebesar Rp 300 juta selama 40 tahun dengan dasar nilai uang sekarang. Pengusaha tadi merencanakan akan menjual apartemen pada akhir tahun ke 6 pada saat nilai properti tersebut diperkirakan mengalami peningkatan. Sesuai dengan aturan pajak, harga tanah tidak terdepresiasi, tetapi diperhitungkan sebagai nilai sisa. Sedangkan ongkos konstruksi bisa didepresiasi selama 32 tahun, sebesar 10 % tidak termasuk inflasi. Tingkat pajak pendapatan yang dikenakan adalah 34 % dan tingkat pajak pendapatan kapitalnya adalah 28%. Apabila diasumsikan tidak ada inflasi dan harga jual properti termasuk tanahnya adalah Rp 2.1 milyar di akhir tahun ke 6, berapakah NPV dari investasi tersebut.

Page 23: Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Free Powerpoint Templates Page 23

Penyelesaian Contoh Soal-5• Dt = (P-S)/N = 1/32 x Rp 1.6 milyar =Rp 50

jt• BV6 = P – tDt = 1.7 milyar – 6 x Rp 50 juta

= Rp 1.4 milyar• Pendapatan bersih setelah dikurangi pajak

setiap tahun sampai tahun ke 6 adalah :Yt = At – T(At – Dt) = 300 juta – 34%(300 – 50 juta) = Rp 215 juta

Page 24: Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Free Powerpoint Templates Page 24

Penyelesaian Contoh Soal-5• Pajak pendapatan kapital dari penjualan

properti tersebut di akhir tahun ke 6 adalah :Pc = Tc CG6 = 28% (2.1 milyar – 1.4 milyar)

= Rp 196 juta• NPV =-1.7 milyar+215 juta (P/A, 10%,6) + (2.1 milyar – 196 juta)(P/F,10%,6) = Rp 353,703 juta

Page 25: Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Free Powerpoint Templates Page 25Free Powerpoint Templates

Thank’s To:

Page 26: Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Free Powerpoint Templates Page 26

Pertanyaan1. Bodhi Aset Seperti apa yang dipengaruhi oleh

pajak? Apakah pajak yang dimaksud itu menguntungkan bagi pemilik aset?

2. Farhan Kelemahan dan kelebihan metode Depresiasi garis lurus dan SOYD? Contoh soal 7?

3. Eni Apa saja yang mempengaruhi faktor-faktor garis lurus dan SOYD tersebut?

4. AndrePajak Bumi dan Bangunan, apakah berubah setiap tahun,,apa perbedaan pbb dg pajak kendaraan? Mengapa pbb naik dan pajak kendaraan turun

Page 27: Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Free Powerpoint Templates Page 27

• Jawaban :• Eni : faktor-faktor yang mempengaruhi

garis lurus dan SOYD adalah nilai depresiasinya karena pada garis lurus nilai SOYD nya sama dari tahun ke tahun sedangkan SOYD nilai depresiasinya berbeda-beda sesuai permintaan dari peminjam. Sehingga pajaknya menjadi labih besar setiap tahunnya (dari nilai pajaknya kecil hingga nilai pajaknya tinggi)

Page 28: Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Free Powerpoint Templates Page 28

• Andre : nilai pajak bangunan lebih besar setiap tahunnya karena tiap tahun pasti rumah atau bangunan yang kita tinggali mengalami perubahan setiap tahunnya misalnya rumah tersebut di tingkat atau di perluas sehingga pajak bangunannya lebih tinggi. Dan pajak bangunan naik sedangkan pajak kendaraan menurun karena kendaraan semakin lama semakin mengalami perubahan atau kecanggihan dan untuk kendaraan yang berbeda versi setiap tahunnya lebih rendah dari kendaraan yang terbaru. Untuk bangunan, semakin lama semakin lebih bagus dan mengalami perubahan yang signifikan.

Page 29: Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Free Powerpoint Templates Page 29

• Bodhi :Aset yang mempengaruhi pajak adalah aset yang menguntungkan bagi pemilik aset karena aset yang dikenai pajak itu diakui oleh negara dan tidak ilegal sedangan pajak tersebut juga menguntungkan bagi negara karena pajak tersebut dapat di masukkan kedalam APBN negara

Page 30: Klp2 (Meta, Sari, Yos, Mayang)

Free Powerpoint Templates Page 30

• Kelemahan nmetode garis lurus tidak ada tetapi untuk kelebihan nya metode ini nilai depresiasinya sama tiap tahunnya sehingga untuk pajaknya juga sama. Sedangkan untuk SOYD depresiasinya berbeda tiap tahun sehingga berpengaruh dari nilai pajaknya . Nilai pajak tersebut tergantung dari orang yang menginginkan apakah pajak yang dia bayar ingin yang tinggi baru kerendah nilai pajaknya atau sebaliknya ,

• Untuk perhitungan telah diperbaiki di Slide.