43

Mayang ds, kurikulum

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Mayang ds, kurikulum
Page 2: Mayang ds, kurikulum

Pengertian

Kurikulum

Kedudukan

Kurikulum dalam

Pendidikan

Fungsi Kurikulum

Hubungan

Kurikulum dengan

Teori Pendidikan

Organisasi

Kurikulum

Pendidikan Pribadi

Pendidikan Klasik

Tekhnologi

Pendidikan

Pendidikan

Internasional

Page 3: Mayang ds, kurikulum

A. Pengertian Kurikulum

Kurikulum merupakan pedoman mendasar dalam prosespembelajaran. Kurikulum berisikan suatu cita-cita yang diruangkan dalam bentuk rencana atau program pendidikan untuk dilaksanakan guru di sekolah. Kurikulumadalah pengetahuan ilmiah, termasuk kegiatan danpengalaman belajar, yang disusun sesuai dengan tarafperkembangan anak didik. Dengan kata lain, Prosespembelajaran adalah perwujudan pelaksanaan atauoperasionalisasi kurikulum. Sedangkan kurikulummerupakan bentuk operasionalisasi pendidikan sekolahuntuk mencapai tujuan institusi dari masing-masingjenjang sekolah.

Page 4: Mayang ds, kurikulum
Page 5: Mayang ds, kurikulum
Page 6: Mayang ds, kurikulum
Page 7: Mayang ds, kurikulum
Page 8: Mayang ds, kurikulum
Page 9: Mayang ds, kurikulum

BAB IILANDASAN DAN

PRINSIP PENGEMBANGAN

KURIKULUM

LandasanPengembangan

Kurikulum

Prinsip-prinsipPengembangan

Kurikulum

Psikologis

Sosiologis

IPTEK

Filosofis

Efektivitas

Relevansi

Fleksibilitas

Kontinuitas

Efisiensi

Page 10: Mayang ds, kurikulum
Page 11: Mayang ds, kurikulum
Page 12: Mayang ds, kurikulum
Page 13: Mayang ds, kurikulum

B.Prinsip-PrinsipPengembanganKurikulum

Lima prinsipumumdalampengembangankurikulum:1.Prinsip Relevansi,secarainternal kurikulummemilikikomponen(tujuan,bahan, strategi, organisasi, danevaluasi).Eksternalmemilikikomponendengantuntunanilmupengetahuandanteknologi.2.Prinsip Fleksibilitas,mengusahakanagar yang dihasilkanmemiliki sifatluwes, lentul, danpleksibeldalampelaksanaanya,aknselaluberkembangsertakemampuandanlatarbelakangberdasarkansituasidankondisi.3.Prinsip kontinuitas,yangberkesinambungandalamkurikulum, baiksecaravertikal, maupunsecarahorizontal.4.Prinsip Efisiensi, mengusahakanagar dalampengembangankurikulumdapatmendayagunakanwaktu,biaya,dansumber-sumberlain yang adasecaraoptimak, cermat& tepatsehinggahasilnyamemadai.5.Prinsip Efektivitas,mengusahakanagar kegiatanpengembangankurikulummencapaitujuanbaiksecarakualitasmaupunkuantitas.

Page 14: Mayang ds, kurikulum
Page 15: Mayang ds, kurikulum

KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM

TUJUAN MATERI

METODEEVALUASI

PEMBELAJARAN

KULIKULER

INSTITUSIONAL

KRITERIA MATERI PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN

Page 16: Mayang ds, kurikulum
Page 17: Mayang ds, kurikulum
Page 18: Mayang ds, kurikulum

Sebuah pembelajaran,dalam penyampaian materitentu banyak metode-metode yang bisa guru perankanterhadap siswanya. Yang mampu siswa cepatdimengerti dan dipahami.

Page 19: Mayang ds, kurikulum

BELAJAR

KONSEP

& TEORI

Hakikat Belajar

Pilar Belajar

Teori-Teori Pokok

Belajar

Behaviorisme GestaltKognitivisme

Learning to

be

Learning to

Live

Togerther

Learning to

do

Learning to

know

Page 20: Mayang ds, kurikulum

Deskripsi

BELAJAR : KONSEP DAN TEORI

A.HAKIKAT BELAJAR

Disekolah, belajar merupakan kegiatan utama yang dilakukan siswa

dalam suasana formal dan terprogramkan secara sistematis.

Menurut Gagne (1979) perilaku hasil belajar:

1.Informasi Verbal,Penguasaan materi berbentuk verbal

2. Kecakapan Intelektual, Keterampilan individu dalam melakukan interaksi

3. Strategi kognitif, Kecakapan individu untuk melakukan pengendalian

4. Sikap,Hasil pembelajaran yang berupa kecakapan individu untuk memilih

macam tindakan yang dilakukan.

Page 21: Mayang ds, kurikulum

B.Pilar BelajarEmpat Pilar Belajar:

1. Learning to know (Belajar Mengetahui), belajar mengetahui berkenaan denganperolehan, penguasaan dan pemanfaatan informasi.2. Learning to do (Belajar berkarya), untuk berlatih menguasai keterampilan dankompetensi kerja .Mereka harus mampu berkarya banyak.3. Learning to live together (Belajar hidup bersama), mampu berinteraksi dengankelompok mengetahui latar belakang misalnya pendidikan kebudayaan, tradisidll,agar bisa hidup dengan rukun dan berusaha membina kehidupan bersama.4. Learning to be (Belajar berkembang utuh) harus mempunyai kepribadian yang berkembang secara optimal & seimbang. Individu-individu global harus berupayabermoral kuat dalam konteks pendidikan.

Page 22: Mayang ds, kurikulum
Page 23: Mayang ds, kurikulum
Page 24: Mayang ds, kurikulum

BAB. V

Konsep Dasar& Ragam

RagamPembelajaran

Konsep Dasar

Pembelajaran

Prinsip-Prinsip

Pembelajaran

Komponen-Komponen

Pembelajaran

Page 25: Mayang ds, kurikulum
Page 26: Mayang ds, kurikulum
Page 27: Mayang ds, kurikulum

Sistem pembelajaran pada hampir semua program studi perguruan tinggi

di Indonesia masih bersifat satu arah, yaitu pemberian materi oleh dosen. Sistem

pembelajaran tersebut dikenal dengan model Teacher Centereded Learning

(TCL), yang ternyata membuat mahasiswa pasif karena hanya mendengarkan

kuliah sehingga kreativitas mereka kurang terpupuk atau bahkan cenderung tidak

kreatif.

Page 28: Mayang ds, kurikulum
Page 29: Mayang ds, kurikulum

BAB. VI

Page 30: Mayang ds, kurikulum

PERAN DAN KOMPETENSI GURU

A. Peran guru dan pembelajaran

Peran guru sebagai manajer pembelajaran

Sebagai manajer, guru hendaknya mampu mempergunakan pengetahuan tentang

teori belajar mengajar dari teori perkembangan hingga memungkinkan untuk

menciptakn situasi belajar yang baik mengendalikan pelaksanaan pengajaran dan

pencapaian tujuan.

B. Kompetensi Guru

Seorang guru seyogyanya didukung oleh berbagai kompetensi sehingga dapat

menghasilkan kinerja yang optimal.

C.Keterampilan Dasar Mengajar

Merupakan subkomponen dari kompetensi pedagogik, yang berkenaan dengan

keterampilan teknis dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Page 31: Mayang ds, kurikulum

Jenisketerampilandasar yang dikuasaiguru :

1.Membuka pembelajaran, kegiatanawal untuk mengkondisikansiswa agar perhatiandan

motivasinya tumbuh

2. MemberikanVariasiStimulus, pembelajaransecarabervariasi, baik melaluipenggunaanmulti

metodedan media maupun sumber pembelajaran.

3. Bertanya, Jenis dan bentukpertanyaanyang diajukandimaksudkanagar siswa belajar melalui

pertanyaanyang diajukan.

4.Memberi isyarat, adalahproses komunikasi. Guru harus bisa menggunakanbernagai jenis

komunikasi.

5. MemberikanIlustrasi, agar dipahamioleh siswa harus ada pemberian ilustrasidan contohyang

tepatmemilikiperan.

6. Berkomunikasi, baik verbal, non verbal maupun instrumental.berkomunikasi lisan harus

senantiasa di pupuk dan di tingkatkan.

7. Menutup Pembelajaran, guru harusmemilikikeyakinanbahwa siswa telahmemiliki

pengalamanbelajaryang utuh terhadapmateri yang dipelajarinya.

8. MengelolaKelas , berkaitandenganupaya-upaya untuk menciptakandan mempertahankan

kondisiyang optimal bagi terjadinyaproses belajar.

Page 32: Mayang ds, kurikulum
Page 33: Mayang ds, kurikulum

BAB. VII

PROSES

PEMBELAJARAN

Pengertian

Pendekatan,Strategi,

Metode,& Skill

Pembelajaran

Strategi Pembelajaran

inkuiri

Metode PembelajaranMedia Pembelajaran

Sumber Belajar

Page 34: Mayang ds, kurikulum
Page 35: Mayang ds, kurikulum

Pengertian Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran menggambarkan suatu model yang

digunakan untuk mengatur pencapaian tujuan kurikulum dan memberi

petunjuk kepada guru mengenai langkah-langkah pencapaian tujuan itu.

Pendekatan pembelajaran dapat pula diartikan sebagai titik tolak atau sudut

pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan

tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di

dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode

pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.

Pengertian Strategi Pembelajaran

Kata “strategi” berasal dari bahasa Inggris, yaitu kata strategy yang berarti “siasat atau

taktik”. Untuk lebih memahami apa itu strategi pembelajaran, berikut pendapat para ahli tentang

istilah tersebut:

Zakky Fuad mengatakan, strategi pembelajaran adalah suatu pola umum perbuatan guru di dalam

perwujudan kegiatan belajar mengajar. Menurut Ahmad Rohani, strategi pembelajaran

(pengajaran) adalah pola umum tindakan guru-murid dalam manifestasi pengajaran. Senada

dengan pendapat itu, Syaiful Bahri dan Aswan Zain berpendapat bahwa strategi pembelajaran

adalah merupakan pola-pola umum kegiatan guru anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar

mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.

Page 36: Mayang ds, kurikulum

B.Strategi Pembelajaran inkuiri

Strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses mencari dan menemukan.

C.Metode Pembelajaran

Dalam memilih metode pembelajaran perlu mempertimbangkan beberapa faktor

tujuan,kompetensi,karakter mata pelajaran,karakterisrik siswa,alokasi waktu & fasilitas.

Metode (Yunani: methodos, Inggris: method, Arab: thariqah) secara bahasa berarti cara

yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud, atau cara

mengajar dan lain sebagainya. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode

menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran

ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.

Dalam pemakaian yang umum, metode diartikan sebagai cara melakukan suatu

kegiatan atau cara melakukan pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep

secara sistematis.

Page 37: Mayang ds, kurikulum
Page 38: Mayang ds, kurikulum

Metode pembelajaran

Pada dasarnya guru adalah seorang pendidik. Pendidikadalah orang dewasa dengan segala kemampuan yang dimilikinyauntuk dapat mengubah psikis dan pola pikir anak didiknya daritidak tahu menjadi tahu serta mendewasakan anak didiknya. Salahsatu hal yang harus dilakukan oleh guru adalah dengan mengajardi kelas. Salah satu yang paling penting adalah performance guru di kelas. Bagaimana seorang guru dapat menguasai keadaankelas sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan. Dengan demikian guru harus menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didiknya.

Page 39: Mayang ds, kurikulum

METODE DISKUSI

METODE PEMBELAJARAN DISKUSI ADALAH PROSES PELIBATAN DUA

ORANG PESERTA ATAU LEBIH UNTUK BERINTERAKSI SALING BERTUKAR

PENDAPAT, DAN ATAU SALING MEMPERTAHANKAN PENDAPAT DALAM

PEMECAHAN MASALAH SEHINGGA DIDAPATKAN KESEPAKATAN DIANTARA

MEREKA. PEMBELAJARAN YANG MENGGUNAKAN METODE DISKUSI

MERUPAKAN PEMBELAJARAN YANG BERSIFAT INTERAKTIF.

METODE PEMBELAJARAN DEMONTRASI

MERUPAKAN METODE PEMBELAJARAN YANG SANGAT EFEKTIF

UNTUK MENOLONG SISWA MENCARI JAWABAN ATAS PERTANYAAN-

PERTANYAAN SEPERTI: BAGAIMANA CARA MENGATURNYA? BAGAIMANA

PROSES BEKERJANYA? BAGAIMANA PROSES MENGERJAKANNYA.

DEMONSTRASI SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN ADALAH BILAMANA

SEORANG GURU ATAU SEORANG DEMONSTRATOR (ORANG LUAR YANG

SENGAJA DIMINTA) ATAU SEORANG SISWA MEMPERLIHATKAN KEPADA

SELURUH KELAS SESUATAU PROSES.

Page 40: Mayang ds, kurikulum

Metode Pembelajaran

1.Diskusi , untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi.

2. Simulasi, cara penyajian pengalaman belaja dengan menggunakan situasi tiruan untuk

memahami tentang konsep, prinsip atau keterampilan.

3. Problem Solving, (pemecahan masalah) bukan hanya mengajar tetapi juga merupakan

suatu metode untuk berfikir.

4. Kerja Kelompok, bahwa siswa dalam satu kelas dipandang sebagai satu kesatuan

(kelompok).

5. Proyek, untuk menyalurkan minat siswa yang berbeda-beda.

6. Karyawisata, lingkungan dan masyarakatnya dapat digunakan untuk area belajar

siswa, jadi siswa tidak hanya belajar di dalam kelas,tujuan nya untuk memperluas

pengalaman siswa.

7. Penugasan, guru memberi tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar secara

mandiri.

8. Eksperimen, siswa diberi kesempatan untuk mengalami atau melakukan percobaan

sendiri baik secara individual maupun secara kelompok.

Page 41: Mayang ds, kurikulum

D.Media Pembelajaran

Segala sesuatu yang dapat menyalurkanpesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan

kemauan siswa sehingga dapat mendorong terciptanya prosesbelajarpada diri siswa.

E. Sumberbelajar

Semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentuyang dapat digunakan oleh

siswa dalam belajar, baik secara terpisahmaupun kombinasi.

Page 42: Mayang ds, kurikulum
Page 43: Mayang ds, kurikulum