31
1 Kuliah 15 Prinsip Akustika Buatan Eka Widiyananto, ST.,MT / ekawidiyananto.blogspot.com PRINSIP AKUSTIKA BUATAN PRINSIP AKUSTIKA BANGUNAN SISTEM BUNYI ELEKTRONIK

Kuliah 15 Prinsip Akustika Buatan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Fisbang 1

Citation preview

  • 1Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

    PRINSIP AKUSTIKA BUATANPRINSIP AKUSTIKA BANGUNAN

    SISTEM BUNYI ELEKTRONIK

  • 2Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

    Referensi ;Fisika Bangunan 1,Prasasto SatwikoPengantar Fisika Bangunan,YB MangunwijayaIntroduction To Architecture Sience,Szokolayhttp://teknikelektronika.com/

  • 3Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

    PRINSIP AKUSTIKA BANGUNAN

    Waktu dengung ( reverberation time, TR)

    Kehilangan Transmisi (Transmission Loss,TL)

  • 4Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

    Waktu dengung ( reverberation time, TR)

    yaitu waktu yang dibutuhkan oleh bunyi untuk berkurang 60dB,

    dihitung dalam detik. sejak sumber suara dihentikan (berhenti

    memancarkan suara).

    Setiap ruangan memerlukan waktu dengung yang berbeda-beda

    sesuai dengan fungsinya.

    Waktu dengung terlalu pendek akan menyebabkan ruangan mati

    (sunyi, bunyi menghilang secara cepat).

    Sebaliknya jika waktu dengung panjang akan memberikan suasana

    hidup pada ruangan (bunyi bertahan lama)

  • 5Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

    Waktu dengung ( reverberation time, TR)

    Waktu dengung dipengaruhi Oleh :

    - Volume Ruangan

    - Luas permukaan bidang-bidang pembentuk ruangan

    - tingkat penyerapan permukaan bidang

    - frekuensi bunyi yang muncul dalam ruangan

    Melalui waktu dengung maka kualitas akustik sebuah ruangan

    dalam bangunan dapat ditentukan

    Setiap ruangan dengan fungsi tertentu memiliki waktu dengung

    ideal.

    Waktu dengung pada frekuensi rendah lebih besar dibandingkan

    waktu dengung pada frekuensi tinggi

  • 6Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

    Waktu dengung ( reverberation time, TR)

    Melalui waktu dengung maka kualitas akustik sebuah ruangan

    dalam bangunan dapat ditentukan

    Waktu dengung dipengaruhi Oleh :

    - Volume Ruangan

    - Luas permukaan bidang-bidang pembentuk ruangan

    - tingkat penyerapan permukaan bidang

    - frekuensi bunyi yang muncul dalam ruangan

  • 7Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

    Waktu dengung ( reverberation time, TR)

    Setiap ruangan dengan fungsi tertentu memiliki waktu dengung

    ideal.

  • 8Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

    Waktu dengung ( reverberation time, TR)

    Waktu dengung pada frekuensi rendah lebih besar dibandingkan

    waktu dengung pada frekuensi tinggi

  • 9Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

    Waktu dengung ( reverberation time, TR)

    Secara garis besar , aktifitas dalam ruangan yang berkaitan dengan

    waktu dengung dapat dibedakan :

    - aktifitas berbicara, waktu dengung disarankan 0,5-1 dtk

    waktu dengung ideal adalah 0,75 dtk

    - aktifitas musik, waktu dengung ideal adalah 1-2 dtk

    waktu dengung ideal adalah 1,5 dtk

    - aktifitas lain :

  • 10Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

    Waktu dengung ( reverberation time, TR)

    Lama waktu dengung juga tentukan oleh Serapan (absorption)

    yaitu perbandingan antara energy yang tidak dipantulkan kembali

    dan energy bunyi keseluruhan yang datang, diukur dengan Sabine.

    1m2 sabine diartikan sebagai nilai serapan bunyi yang setara

    dengan 1 m2 jendela terbuka (tidak ada yang terpantul atau

    terserapsemua)

    TR = 0.16.V dtkS0.16 = konstanta

    V = Volume ruang, M3

    S = penyerapan total pada frekuensi bunyi bersangkutan, biasanya dihitung berdasarkan

    frekuensi 125, 250,500,1000, dan 2000Hz

  • 11Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

    Waktu dengung ( reverberation time, TR)

    Terkadang pada saat diharapkan sebuah ruangan tidak ada

    pemantulan sama sekali, reverberation masih saja terjadi,

    sehingga tercadi echo, maka untuk mengurangi noise

    tersebut adalah dengan merubah material permukaan

    bidang atau dengan mengubah material dari yang

    memantulkan menjadi material yang tidak memantulkan

    bunyi.

    Tingkat penurunan Noise tersebut dapat di hitung dengan

    formula :

    NR = 10 log (a2/a1)a2 =S setelah penggantian materiala1 =S sebelum penggantian material

  • 12Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

    Kehilangan Transmisi ( Transmission Loss, TL)

    Kehilangan Transmisi ( Transmission Loss, TL, isolasi bunyi)adalah daya media untuk menghambat bunyi, diukur dengan

    dB.

    Berbeda untuk setiap frekuensi. Pori-pori dapat mengurangi TLhingga 15 dB

  • 13Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

    Mikrofon (Microphone)Penguat (Amplifier)Pengeras Suara (Load Speaker)

    SISTEM BUNYI ELEKTRONIK

  • 14Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

    Mikrofon (Microphone)

    Alat elektronik yang berfungsi merubah atau mengkonversi energi

    bunyi ( gelombang bunyi) menjadi energi listrik (sinyal audio)

    Mickrofon termasuk Transduser yaitu alat yang dapat mengubah

    bentuk suatu energi ke bentuk energi lainnya

    Mikrofon dapat berbeda cara dalam mengubah bentuk energinya,

    tetapi pada dasarnya memiliki kesamaan yaitu memiliki bagian

    utama yang disebut diafragma.

  • 15Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

    Cara Kerja Mikrofon Saat kita berbicara, suara kita akan membentuk gelombang suara dan menuju

    ke Microphone.

    Dalam Microphone, Gelombang suara tersebut akan menabrak diafragma(diaphragm) yang terdiri dari membran plastik yang sangat tipis. Diafragma

    akan bergetar sesuai dengan gelombang suara yang diterimanya.

    Sebuah Coil atau kumpuran kawat (Voice Coil) yang terdapat di bagianbelakang diafragma akan ikut bergetar sesuai dengan getaran diafragma.

    Sebuah Magnet kecil yang permanen (tetap) yang dikelilingi oleh Coil atauKumparan tersebut akan menciptakan medan magnet seiring dengan gerakan

    Coil.

    Pergerakan Voice Coil di Medan Magnet ini akan menimbulkan sinyal listrik. Sinyal Listrik yang dihasilkan tersebut kemudian mengalir ke Amplifier

    (Penguat) atau alat perekam suara.

  • 16Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

    Jenis-Jenis Mikrofon

    Dynamic Microphone, yaitu Microphone yang bekerja berdasarkan prinsip Induksi Elektromagnetik.

  • 17Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

    Jenis-Jenis Mikrofon Condenser Microphone, yaitu Microphone yang diafragmanya terbuat dari

    bahan logam dan digantungkan pada pelat logam statis dengan jarak yang

    sangat dekat sehingga keduanya terisolasi menyerupai sebuah Kapasitor.

    Condenser Microphone disebut juga Capacitor Microphone.

  • Jenis-Jenis Mikrofon Electret Microphone, yaitu Microphone jenis Condenser yang memiliki

    muatan listrik sendiri sehingga tidak memerlukan pencatu daya dari luar.

    18Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

  • 19Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

    Jenis-Jenis Mikrofon Ribbon Microphone, yaitu Microphone yang menggunakan pita tipis dan

    sensitif yang digantungkan pada medan magnet.

  • 20Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

    Jenis-Jenis Mikrofon Crystal Microphone atau Piezoelektris Microphone, yaitu Microphone yang

    terbuat dari Kristal Aktif yang dapat menimbulkan tegangan sendiri ketika

    menangkap getaran sehingga tidak memerlukan pencatu daya dari luar.

  • 21Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

    Penguat (Amplifier)

    Alat elektronik yang berfungsi memperkuat energi listrik (sinyal audio) yang

    berasal dari mikrofon, cassete players, CD player, radio, DVD Player)

    Amplifier bekerja dengan cara menaikkan (tegangan / daya) dari sinyal di line

    level ke tingkat speaker level.

    Line level umumnya sekitar satu volt namun untuk speaker level tergantung

    pada jenis sistem amplifier itu sendiri. Beberapa jenis speaker level yaitu:

    4 sampai 20 volt atau lebih untuk stereo-sound-system sampai 70 volt dalam distribution soundsystem (paging speaker

    supermarket), menggunakan trafo

    bahkan sampai ratusan volt di acara konser besar

  • 22Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

    Pengeras Suara (Loadspeaker)

    Alat elektronik yang berfungsi merubah energi listrik (sinyal audio) yang telah

    diperkuat oleh amplifier menjadi gelombang bunyi yang lebih keras dari ada

    bunyi aslinya.

  • 23Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

    Pengeras Suara (Loadspeaker)

    Frekuensi yang dapat didengar manusia adalah 20 20.000 hz, jika diproduksioleh loudspeaker tunggal ( Mono) maka bunyi yang dihasilkan tidak optimal.

    Maka oleh alat yang bernama Cross Over dibagi menjadi 3 bagian frekuensi

    1. 2000-20.000 hz,treble (bunyi nada tinggi) dikeluarkan melalui hi-range

    speaker (high frequebcy horn loudspeaker,tweeter)

    2. 500-2000 hz (nada tengah) dikeluarkan melalui mid-range speaker (medium

    frequency loudspeaker)

    3. 150-500 hz (nada rendah) dikeluarkan melalui low-range speaker (lower

    frequency loudspeaker,woofer)

    4. 20-150 hz (sub woofer) optional

  • 24Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

    Pengeras Suara (Loadspeaker)

  • 25Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

    Pengeras Suara (Loadspeaker)

    Perkembangan sistem bunyi elektronik

    Mono, suara yang dihasilkan bercampur dari berbagai sumber bunyi, kualitas

    tidak memuaskan

    Streo Sounds System (sistem bunyi streo),memiliki saluran untuk loudspeaker

    kiri dan kanan sehingga mempunyai efek meruang

    Surrround effect (efek mengelilingi), memproduksi bunyi dari segala arah

    sehingga hasilnya lebih optimal. Sistem ini terdiri dari 7 speaker ( 2 speaker di

    depan, 2 speaker di samping, 2 speaker di belakang dan 1 sub woofer)

  • 26Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

    Pengeras Suara (Loadspeaker)

  • 27Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

    Pengeras Suara (Loadspeaker)

  • 28Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

    Pengeras Suara (Loadspeaker)

    Type Penempatan Loudspeaker pada sistem bunyi elektronik

    Terpusat ( central cluster),sekelompok speaker yang diletakkan di atas sumber

    bunyi asli, setinggi 7-13 m, sedikit ke depan dan diarahkan ke audensi

    depan,tengah dan belakang. Kelebihannya adalah arah gelombang bunyi dari

    speaker dan sumber bunyi asli sama (terkesan alami).

  • 29Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

    Pengeras Suara (Loadspeaker)

    Type Penempatan Loudspeaker pada sistem bunyi elektronik

    Tersebar (distributed), sekelompok speaker yang diletakkan di atas audiensi.

    Type ini untuk ruang dengan langit-langi rendah. Diutamakan untuk aktivitas

    yang lebih mementingkan kejelasan bunyi dan tidak memenitingkan arah

    bunyi, misal untuk ruang kelas, bandara

  • 30Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

    Pengeras Suara (Loadspeaker)

    Type Penempatan Loudspeaker pada sistem bunyi elektronik

    Terpadu Dengan Kursi (seat integrated), meletakan speaker terpadu

    dibelakang tempat duduk, dan bunyi akan didengar oleh orang yang duduk di

    belakang kursi tersebut

  • 31Kuliah 15 Prinsip Akustika BuatanEka Widiyananto, ST.,MT /

    ekawidiyananto.blogspot.com

    Pengeras Suara (Loadspeaker)

    Type Penempatan Loudspeaker pada sistem bunyi elektronik

    Kombinasi dari type-type terpusat dan tersebar atau terintegrasi dengan kursi,

    membutuhkan alat penunda bunyi (initial time delay) agar bunyi dari speaker

    di deretan belakang menunggu datangnya bunyi dari speaker terpusat di

    depan, agar terasa alami