22
FRAKTUR 1. Pendahuluan Fraktur adalah retaknya tulang, biasanya disertai dengan cedera di jaringan sekitarnya. Clavicula merupakan salah satu tulang yang sering mengalami fraktur apabila terjadi cedera pada bahu karena letaknya yang superfisial. 2. Epidemiologi Laki-laki > perempuan 2 : 1 Fraktur clavicula : Medial 85% Distal 10% Proximal 5 %

laporan kasus fraktur clavikula

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ortopedi

Citation preview

Page 1: laporan kasus fraktur clavikula

FRAKTUR

1. PendahuluanFraktur adalah retaknya tulang, biasanya disertai dengan cedera di jaringan sekitarnya. Clavicula merupakan salah satu tulang yang sering mengalami fraktur apabila terjadi cedera pada bahu karena letaknya yang superfisial.

2. EpidemiologiLaki-laki > perempuan 2 : 1Fraktur clavicula :Medial 85%Distal 10%Proximal 5 %

Page 2: laporan kasus fraktur clavikula

3. Etiologi Traumatik adanya tekanan yang berlebihan Non traumatik adanya proses patologi (ex.

Keganasan, post radioterapi)

4. Anatomi Bentuk seperti huruf S Bagian medial melengkung lebih besar dan

menuju ke anterior Lengkungan bagian lateral lebih kecil dan

menghadap ke posterior

Page 3: laporan kasus fraktur clavikula
Page 4: laporan kasus fraktur clavikula

5. Klasifikasi Tipe I : Fraktur pada bagian tengah clavicula.. Tipe II : Fraktur pada bagian distal clavicula. Tipe III : Fraktur pada bagian proksimal

clavicula.

Page 5: laporan kasus fraktur clavikula

6. PatofisiologiFraktur clavicula paling sering disebabkan oleh karena mekanisme kompressi atau penekanan, paling sering karena suatu kekuatan yang melebihi kekuatan tulang tersebut dimana arahnya dari lateral bahu apakah itu karena jatuh, kecelakaan olahraga, ataupun kecelakaan kendaraan bermotor.

7. Diagnosis bandinga. Fraktur kostab. Fraktur sternumc. Dislokasi sendi bahud. Rotator cuff injury pada bahu

Page 6: laporan kasus fraktur clavikula

8. Penatalaksanaan Pembidaian Pemasangan gips : merupakan bahan kuat yang

dibungkuskan di sekitar tulang yang patah Modifikasi spika bahu (gips klavikula) atau balutan berbentuk angka delapan atau strap klavikula dapat digunakan untuk mereduksi fraktur ini, menarik bahu ke belakang, dan mempertahankan dalam posisi ini. Bila dipergunakan strap klavikula, ketiak harus diberi bantalan yang memadai untuk mencegah cedera kompresi terhadap pleksus brakhialis dan arteri aksilaris. Peredaran darah dan saraf kedua lengan harus dipantau.

Penarikan (traksi) Fiksasi internal : dilakukan pembedahan untuk

menempatkan piringan (plate) atau batang logam pada pecahan-pecahan tulang atau sering disebut open reduction with internal fixation (ORIF).

Fiksasi eksternal Fisioterapi

Page 7: laporan kasus fraktur clavikula

9. Komplikasi Malunion Delay union Nonunion Komplikasi neurovaskular trombosis dan

pseudoaneurisma pada arteri axillaris dan vena subclavian cerebral emboli. Kerusakan nervus supraclavicular menyebabkan timbulnya nyeri dinding dada.

Refraktur Pneumothoraks biasa didapatkan pada

pasien dengan fraktur clavicula terutama yang mengalami multiple traumatik, diakibatkan oleh karena robeknya lapisan pleura sehingga masuk udara pada ruang potensial antara pleura viseral dan parietal.

Page 8: laporan kasus fraktur clavikula

FRAKTUR HUMERUS

Definisi Fraktur humerus adalah diskontinuitas atau hilangnya struktur dari tulang humerus yang terbagi atas :11

Fraktur Collum Humerus Fraktur Batang Humerus Fraktur Suprakondiler Humerus Fraktur Interkondiler Humerus

Page 9: laporan kasus fraktur clavikula

2. AnatomiHumerus atau tulang pangkal lengan ada sepasang dan berbentuk tulang panjang dan terletak pada brachium. Humerus berartikulasi dengan scapula di proksimal dan dengan radius ulna di distal. Humerus dapat dibagi menjadi 3 bagian.a. Proksimal humerib. Shaft humeric. Distal humeri

Muskulus yang berhubungan dengan pergerakan dari tulang humerus meliputi mm. biceps brachiimm. CoracobrachialisMm. Brachialistriceps brachii

Page 10: laporan kasus fraktur clavikula

Selain itu humerus juga sebagai tempat insersi: mm. latissimus dorsi, mm. Deltoideus mm. pectoralis mayor mm. teres mayor mm. teres minor mm. Subscapularis tendon insersio mm. supraspinatus dan

infraspinatus

Persarafan yang berjalan pada regio brachii adalaha. N. Axillarisb. N. Medianusc. N. Ulnaris

Page 11: laporan kasus fraktur clavikula
Page 12: laporan kasus fraktur clavikula

ANTERIOR DAN POSTERIOR HUMERUS. TEMPAT INSERSI OTOT-OTOT BERHUBUNGAN DENGAN PERGERAKAN HUMERUS

Page 13: laporan kasus fraktur clavikula

3. Etiologi Cedera dan benturan seperti pukulan

langsung, gaya meremuk, gerakan puntir mendadak, kontraksi otot ekstrim.

Letih karena otot tidak dapat mengabsorbsi energi seperti berjalan kaki terlalu jauh.

Kelemahan tulang akibat penyakit kanker atau osteoporosis pada fraktur patologis

Page 14: laporan kasus fraktur clavikula

4. KlasifikasiBerikut klasifikasi fraktur diafisis humerus menurut Ortopaedics Trauma Association (OTA) Tipe A: fraktur sederhana (simple fracture)

A1: spiral A2: oblik (>30°) A3: transversa (<30°)

Tipe B: fraktur baji (wedge fracture) B1: spiral wedge B2: bending wedge B3: fragmented wedge

Tipe C: fraktur kompleks (complex fracture) C1: Spiral C2: Segmental C3: Ireguler (significant comminution)

Page 15: laporan kasus fraktur clavikula

TIPE A = FRAKTUR SEDERHANA. A1 = FRAKTUR SPIRAL (.1 PADA SEPERTIGA PROKSIMAL, .2 PADA SEPERTIGA TENGAH, DAN .3 PADA SEPERTIGA DISTAL), A2 = FRAKTUR OBLIK, A3 = FRAKTUR TRANSVERSA.22

Page 16: laporan kasus fraktur clavikula

TIPE B = FRAKTUR BAJI (WEDGE FRACTURE). B1 = FRAKTUR BAJI SPIRAL (SPIRAL WEDGE FRACTURE), B2 = BENDING WEDGE FRACTURE, A3 = FRAGMENTED WEDGE FRACTURE.

Page 17: laporan kasus fraktur clavikula

TIPE C = COMPLEX FRACTURE. C1 = FRAKTUR SPIRAL KOMPLEKS, C2 = FRAKTUR SEGMENTAL KOMPLEKS, A3 = FRAKTUR IREGULER.

Page 18: laporan kasus fraktur clavikula

LOKASI FRAKTUR DAN ARAH PERGESERAN FRAGMEN. (DARI KIRI KE KANAN) FRAKTUR DIATAS INSERSI PECTORALIS MAYOR, FRAKTUR ANTARA INSERSI PECTORALIS MAYOR DAN DELTOID, FRAKTUR DI BAWAH INSERSI DELTOID

Page 19: laporan kasus fraktur clavikula

TABEL POSISI FRAGMEN FRAKTUR.

Lokasi fraktur Fragmen proksimal Fragmen distal

Diatas insersi

pectoralis mayor

Abduksi, eksorotasi oleh

rotator cuff

Medial, proksimal oleh

deltoideus dan pectoralis

mayor

Antara pectoralis

mayor dan

tuberositas

deltoideus

Medial oleh pectoralis,

teres mayor dan

latissimus dorsi

Lateral, proksimal oleh

deltoideus

Distal tuberositas

deltoideus

Abduksi oleh deltoideus Medial, proksimal oleh

biceps dan triceps brachii

Page 20: laporan kasus fraktur clavikula

5. PenatalaksanaanBerikut beberapa metode dan alat yang digunakan pada terapi konservatif: Hanging cast Coaptation splint Thoracobranchial immobilization (velpeu

dressing) Shoulder spica cast Functional bracing

Page 21: laporan kasus fraktur clavikula
Page 22: laporan kasus fraktur clavikula

6. Komplikasi Komplikasi Awal

Cedera vaskulerCedera saraf Infeksi

Komplikasi lanjut Delay union Non union Joint stiffness