9
Praktikum Kesehatan Ikan Ke-2 Kamis, 1 Oktober 2015 IDENTIFIKASI PARASIT PADA IKAN AIR TAWAR Melisah 4443131775 Kelompok 2 JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2015 Abstrak Infeksi parasit merupakan salah satu faktor penghambat dalam budidaya ikan. Berdasarkan letak organ yang terinfeksi, parasit dikelompokan menjadi dua kelompok yang berbeda yaitu ektoparasit dan endoparasit. Ektoparasit adalah parasit yang terdapat pada bagian luar tubuh ikan atau bagian yang masih mendapat udara dari luar. Ektoparasit menyerang kulit, sirip dan insang ikan. Sedangkan endoparasit adalah parasit yang hidupnya didalam tubuh inang, misalnya didalam alat pencernaan, peredaran darah atau organ dalam lainnya. Adapun tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui jenis-jenis parasite yang terdapat pada ikan-ikan air tawar. Praktikum identifikasi parasit pada ikan air tawar dilaksanakan pada hari Senin, 1 Oktober 2015 yang bertempat di Laboratorium Budidaya Perairan. Hasil yang didapat pada praktikum ini adalah jenis parasit yang terdapat pada lendir ikan mas (Cyprinus carpio). Ada dua jenis parasit yaitu Capilaria sp. dan Caligus sp. masing-masing sebanyak 1 parasit. Kata Kunci: Caligus sp, Capilaria sp, Ikan Mas

Laporan Kesehatan Ke-2

  • Upload
    melisah

  • View
    21

  • Download
    3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kesehatan ikan

Citation preview

Page 1: Laporan Kesehatan Ke-2

Praktikum Kesehatan Ikan Ke-2 Kamis, 1 Oktober 2015

IDENTIFIKASI PARASIT PADA IKAN AIR TAWAR

Melisah4443131775Kelompok 2

JURUSAN PERIKANANFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA2015

AbstrakInfeksi parasit merupakan salah satu faktor penghambat dalam budidaya

ikan. Berdasarkan letak organ yang terinfeksi, parasit dikelompokan menjadi dua kelompok yang berbeda yaitu ektoparasit dan endoparasit. Ektoparasit adalah parasit yang terdapat pada bagian luar tubuh ikan atau bagian yang masih mendapat udara dari luar. Ektoparasit menyerang kulit, sirip dan insang ikan. Sedangkan endoparasit adalah parasit yang hidupnya didalam tubuh inang, misalnya didalam alat pencernaan, peredaran darah atau organ dalam lainnya. Adapun tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui jenis-jenis parasite yang terdapat pada ikan-ikan air tawar. Praktikum identifikasi parasit pada ikan air tawar dilaksanakan pada hari Senin, 1 Oktober 2015 yang bertempat di Laboratorium Budidaya Perairan. Hasil yang didapat pada praktikum ini adalah jenis parasit yang terdapat pada lendir ikan mas (Cyprinus carpio). Ada dua jenis parasit yaitu Capilaria sp. dan Caligus sp. masing-masing sebanyak 1 parasit.Kata Kunci: Caligus sp, Capilaria sp, Ikan Mas

PENDAHULUANPengembangan dan keberlanjutan kegiatan budidaya ikan air tawar sering

menghadapi kendala. Salah satunya adalah bila terjadi serangan penyakit baik

penyakit infeksi maupun non infeksi. Serangan patogen baik itu virus, bakteri,

jamur, protozoa maupun parasit merupakan golongan penyakit infeksi, sedangkan

penyakit non infeksi meliputi penyakit yang diakibatkan oleh lingkungan, pakan,

Page 2: Laporan Kesehatan Ke-2

genetik dan tumor (Aryani dkk, 2004 dalam Jasmanindar, 2011)). Penularan

penyakit dan parasit dapat terjadi melalui beberapa mekanisme, antara lain

melalui kontak langsung antara ikan sakit dan ikan sehat, bangkai ikan sakit

maupun melalui air, penularan ini biasanya terjadi dalam satu kolam budidaya.

Mekanisme penularan lainnya adalah melalui peralatan dan melalui pemindahan

ikan dari daerah wabah dan ke daerah yang bukan wabah (Sunarto, 2005 dalam

Jasmanindar 2011).

Infeksi parasit merupakan salah satu faktor penghambat dalam budidaya

ikan. Berdasarkan letak organ yang terinfeksi oleh parasit, Kabata (1985) dalam

Riko (2012) mengelompokkan parasit menjadi dua kelompok yang berbeda yaitu

ektoparasit dan endoparasit. Ektoparasit adalah parasit yang terdapat pada bagian

luar tubuh ikan atau bagian yang masih mendapat udara dari luar. Ektoparasit

menyerang kulit, sirip dan insang ikan. Sedangkan endoparasit adalah parasit

yang hidupnya didalam tubuh inang, misalnya didalam alat pencernaan, peredaran

darah atau organ dalam lainnya (Trimariani, 1994 dalam Riko 2012).

Jenis dan tingkat infeksi parasit antar lokasi budidaya di suatu daerah

dengan daerah yang lain akan berbeda karena menurut kejadian infeksi parasit

terjadi karena adanya perbedaan pakan yang diberikan, umur ikan, ukuran ikan,

kondisi perairan serta aktivitas budidaya. Pengendalian parasit perlu dilakukan

secara dini. Informasi mengenai jenis parasit, jumlah parasit yang menginfeksi,

dan habitat parasit diperlukan sehingga kegiatan antisipasi dan pengobatan parasit

dapat dilakukan secara efektif (Handayani, 2014).

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui jenis-jenis parasit yang

terdapat pada ikan-ikan air tawar.

METODOLOGI

Praktikum kesehatan ikan dilaksanakan pada hari Kamis, 1 Oktober 2015

yang bertempat di Laboratorium Budidaya Perairan

Peralatan yang digunakan saat praktikum kesehatan ikan diantaranya adalah

baskom, pisau bedah, mikroskop elektrik, gelas objek dan hemasitometer.

Sedangkan bahan yang digunakan diantaranya adalah ikan mas, ikan lele, ikan

seribu, ikan nila, ikan koki dan larutan fisiologis.

Page 3: Laporan Kesehatan Ke-2

Sebelum melakukan isolasi, terlebih dahulu melakukan pengamatan gejala

klinis ikan berupa terdapat atau tidaknya kelainan pada ikan, seperti posisi

berenang, nafsu makan, tingkah laku ikan (aktif atau pasif), dan lain-lain.

Kemudian mencatat hasil pengamatan yang dilakukan. Selanjutnya ikan diambil

lendirnya menggunakan bagian tumpul pisau bedah, kemudian diletakkan pada

gelas objek dan ditetesi larutan fisiologis sebanyak sat tetes. Pengamatan

dilakukan dengan menggunakan mikroskop, parasite yang tampak dibawah

mikroskop selanjutnya diidentifikasi.

Diagram Alir :

Ambil lendir ikan dengan bagian tumpul pisau bedah

Letakkan di gelas objek

Tambahkan larfis 1 tetes

Amati dengan mikroskop

Parasit apa yang ada di lendir

Gambar

Identifikasi

Gambar 1. Diagram alir isolasi parasit pada ikan air tawar

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil yang didapat pada praktikum ini tersaji dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 1. Hasil Pengamatan Parasit

No Asal Sampel Gambar Nama Parasit Jumlah Parasit

1 Cipocok Caligus sp. 1

Page 4: Laporan Kesehatan Ke-2

2 Cipocok Capillaria sp. 1

Kondisi Fisik Ikan

1. Ikan mas terlihat sehat

2. Pergerakan ikan mas sangat lincah

3. Nafsu makan ikan mas cukup tinggi

Berikut adalah klasifikasi parasit yang terdapat pada lendir ikan mas:

Klasifikasi Capillaria sp

Phylum : Nemathelminthes

Class : Nematoda

Sub class : Adenophorea

Ordo : Spirurida

Super family : Trichuroidea

Family : Capilariidae

Genus : Capilaria

Speises : Capilaria sp

Klasifikasi Caligus sp.

Kingdom : Animalia

Phylum : Arthropoda

Subphylum : Crustacea

Class : Maxillopoda

Subclass : Copepoda

Ordo : Siphonostomatoida

Family : Caligidae

Genus : Caligus

Spesies : Caligus sp.

Capilaria sp.

Capilaria sp. Memiliki bentuk tubuh kecil dan langsing, bagian posterior

dan anterior tidak dapat dibedakan. Ia hidup di habitat dan inang burung merpati

Page 5: Laporan Kesehatan Ke-2

dan bangsa burung lain dan juga membutuhkan inang antara misalnya cacing

tanah, Eisenia foetida, Allobophora caliginosa, Lumbricus sp, Dendrobaena sp.

Caligus sp.

Caligus sp. memiliki beberapa tahapan dalam siklus hidupnya, namun pada tahap dewasa akan hidup sebagai parasit pada ikan. Caligus sp. dewasa betina memiliki untaian yang menonjol, kemudian telur tersebut akan melepaskan diri dan berenang bebas dan akan menempel pada inang baru sampai menetas. Pada ikan tertentu misalnya ikan nila, Caligus sp. ditemukan tidak hanya menyerang pada kulit, tetapi sudah sampai menyerang insang. Serangan Caligus sp. pada ikan pada tingkat parah dapat menyebabkan luka atau borok, biasanya bentuk lukanya dangkal, muncul ulserasi dengan otot yang terekspos keluar. Pada ikan yang terserang biasanya akan berenang dengan bersandar satu sama lain. Parasit ini dapat diamati secara kasat mata dengan panjang tubuh antara 2-3 mm, pengamatan mengunakan mikroskop akan terlihat seperti kutu dengan dua titik mata di kepala. Pada infeksi akut, kulit ikan akan tampak shimmer.

Hasil pemeriksaan terhadap lendir ikan mas (Cyprinus carpio) ditemukan

dua jenis parasit yaitu Capilaria sp. dan Caligus sp. yang masing-masing

berjumlah 1 parasit. Parasit yang menempel pada kulit ikan mas dapat disebabkan

oleh kualitas air yang buruk, selain itu juga daya tahan ikan yang tidak prima

sehingga tidak mampu mengeliminasi pathogen pada tubuh ikan (Taukhid dkk,

2005 dalam Jasmanindar, 2011). Menurut Kabata (1985) dalam Jasmanindar

(2011), parasit dapat menginfeksi, menempati dan berkembang biak pada habitat

tertentu pada organ inangnya dan serangan parasit tersebut dapat terjadi pada dua

atau lebih organ inangnya.

DAFTAR PUSTAKA

Handayani R, dkk. 2014. Identifikasi dan Keragaman Parasit Pada Ikan Mas Koki (Carrasius auratus) dan Ikan Mas (Cyprinus carpio) yang Berasal Dari Lampung dan Luar Lampung. Jurnal Ilmu Perikanan dan Sumberdaya Perairan.149-156.

Jasmanindar. 2011. Prevalensi Parasit dan Penyakit Ikan Air Tawar yang Dibudidayakan Di Kota/Kabupaten Kupang. Bionatura-Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati dan Fisik. 13(1):25-30.

Page 6: Laporan Kesehatan Ke-2

Riko Yazid, dkk. 2012. Intensitas dan Prevalensi Ektoparasit Pada Ikan Bandeng (Chanos chanos) Dalam Karamba Jaring Apung (KJA) Di Waduk Cirata Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 3(4):231-241.

KESIMPULAN DAN SARAN

Infeksi parasit merupakan salah satu faktor penghambat dalam budidaya

ikan. Jenis dan tingkat infeksi parasit antar lokasi budidaya di suatu daerah dengan

daerah yang lain akan berbeda karena menurut kejadian infeksi parasit terjadi

karena adanya perbedaan pakan yang diberikan, umur ikan, ukuran ikan, kondisi

perairan serta aktivitas budidaya. Jenis parasit yang terdapat pada ikan-ikan air

tawar misalnya ikan mas adalah parasit Capilaria sp dan Caligus sp. masing-

masing sebanyak 1 parasit.

Praktikum yang dilakukan telah dilaksanakan dengan baik dan benar,

hanya saja jumlah ikan yang dibawa praktikan terlalu banyak, padahal hanya satu

ikan yang digunakan. Seharusnya praktikan membawa jumlah ikan secukupnya.

LAMPIRAN

Gambar 2. Capilaria sp