Laporan Kulap GMB

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I PENDAHULUAN Indonesiamerupakannegarayangmemilikipotensialamyang sangatkaya.Mulaidarikeanekaragamanhayati,potensisumberdaya alam,sertapotensiwisata.HalinidikarenakanIndonesiaterletakdi kondisiyangsuhudaniklimyangmemadai,sertaposisitektonikyang cukupstrategis.PotensitektonikyangsrategisdiIndonesiainimenbuat pada beberapa bagian di wilayah Indonesia terdapat cebakan minyak dan gas bumi yang sangat penting sebagai energi pada dewasa ini. Energi minyak dan gas bumi mempunyai peran yang sangat strategis dalamberbagaikegiatanekonomidankehidupanmasyarakat.Pada umumnyaminyakbumidewasainimemilikiperansekitar80%daritotal pasokanenergiuntukkonsumsikebutuhanenergidiIndonesia.Dengan demikian peran minyak dan gas bumi dalam peningkatan perolehan devisa negara masih sangat diperlukan. Nayoan dkk. (1974) dalam Barber (1985) menjelaskanbahwaterdapathubunganyangeratantaracekungan minyakbumiyangberkembangdiberbagaitempatdenganelemen-elementektonikyangada.Cekungan-cekunganbesardiwilayahAsia Tenggaramerepresentasikankondisisetiapelementektonikyangada, yaitucekunganbusurmuka(forearcbasin),cekunganbusurbelakang (back-arcbasin),cekunganintrakraton(intracratonicbasin),dantepi kontinen(continentmarginbasin),danzonatumbukan(collisionzone basin).Berdasarkandataterakhiryangdikumpulkandariberbagai sumber, telah diketahui ada sekitar 60 basin yang diprediksi mengandung cebakanmigasyangcukuppotensial.DiantaranyabasinSumateraUtara, Sibolga,SumateraTengah,Bengkulu,JawaBaratUtara,NatunaBarat, Natuna Timur, Tarakan, Sawu, Asem-Asem, Banda, dll.Laporan Kuliah Lapangan: Geologi Minyak Bumi dan Gas1 CekunganbusurbelakangditimurSumateradanutaraJawa merupakanlapangan-lapanganminyakpalingpoduktif.Pematangan minyaksangatdidukungolehadanyaheatflowdariprosespenurunan cekungan dan pembebanan. Proses itu diperkuat oleh gaya-gaya kompresi telahmenjadikanberbagaibatuansedimenberumurPaleogenmenjadi perangkap struktur sebagai tempat akumulasi hidrokarbon (Barber, 1985). Secara lebih rinci, perkembangan sistem cekungan dan perangkap minyak bumiyangterbentuksangatdipengaruhiolehtatananstrukturgeologi lokal.Sebagaicontoh,strukturpullapartbasinmenentukan perkembangansistemcekunganSumateraUtara(Davies,1984). Perulangangayakompresifdanekstensionaldariprosesperegangan berarah utara-selatan mempengaruhi pola pembentukan antiklinorium dan cekungan Palembang yang berarah N300oE (Pulunggono, 1986). Demikian pula pola sebaran cekungan Laut Jawa sebelah selatan sangat dipengaruhi olehpolastrukturberarahtimur-barat(Brandsen&Mattew,1992), sedangpolacekungandiLautJawabagianbarat-lautberarahberarah timur-laut baratdaya, sedang pola cekungan di timur-laut berarah barat-laut tenggara. Cekungan Kutai dan Tarakan merupakan cekungan intra kraton(intracratonicbasin)diIndonesia.Pembentukancekunganterjadi selamaNeogenketikaterjadiprosespenurunancekungandan sedimentasiyangbersifattransgresif,dandilanjutkanbersifatregresifdi MiosenTengah(Barber,1985).Pola-polainimenjadikenpembentukan delta berjalan efektif sebagai pembentuk perangkap minyak bumi maupun batubara.Zonatumbukan(collisionzone),tempatendapan-endapankontinen bertumbukandengankomplekssubduksi,merupakantempatprospektif minyak bumi. Cekungan Bula, Seram, Bituni dan Salawati di sekitar Kepala burungPapua,cekunganlengantimurSulawesi,sertaButon,merupakan cekunganyangmasukdalamkategoriini.(Barber,1985).Keberadaan Laporan Kuliah Lapangan: Geologi Minyak Bumi dan Gas2 endapanaspaldiButonberasosiasidenganzonatumbukanantaramikro kontinen Tukang Besi dengan lengan timur-laut Sulawesi, dengan Banggai Sulasebagaikompleksofiolit(Barber,1985;Sartono,1999).Kehadiran minyakdiPapuaberasosiasidenganlipatandanpatahanLenguru,yang merupakantumbukanmikrokontinenPapuaBaratdengantepibenua Australia (Barber, 1985). Sumber dan reservoar hidrokarbon terperangkap strukturdibagianbawahfoot-wallsesarnormalsertadibagianbawah hanging-wall sesar sungkup (Simanjuntak dkk, 1994.) Jatayu-1merupakansalahsatudaritargeteksplorasiminyakbumi diIndonesia.TerletakdiwilayahKabupatenPurwakartadanmerupakan sumuryangsedangditelitikarenamemilikirembesanminyak.Target eksplorasidarisumuriniadalahFormasiParigiyangmerupakanbatuan gamping. Laporan Kuliah Lapangan: Geologi Minyak Bumi dan Gas3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Well-Logging WellLoggingmerupakanpekerjaanpenilaianformasipadasaat pemboran (LWD), sebelum di casing (Open Hole) ataupun setelah dicasing (CaseHole)dengancaramenurunkanserangkainalatpendeteksisifat sifatfisikbatuanmelaluiwirelineataupunbatangbor(drillstring)ke kedalamanyangakandiinvestigasi.Diameterperalatanlogging convensionalumumnya3 5/8,denganpanjangtoollogging2050ft. Peralataniniditurunkankedasarlubangbordenganmenggunakan wirelinecableyangdilengkapi7conduktor(2konduktoruntukmengirim arusdaripermukaankeloggingtooldibawahpermukaan,dan5 konduktor mentransmisi data dari peralatan logging bawah permukaan ke ruangkontrol)(lihatgambar2.1).TetapiuntukLoggingWhileDrilling (LWD)peralatandirangkaipadarangkaianpemboranyangdilengkapi dengan peralatan logging, memori, dan batrai dalam melakukan penilaian formasisaatpemboran.Beberapalogyangdihasilkandaripengukuran formasi berdasarkan fungsinya, yaitu : Gambar 2.1 Wireline Logging(Dewan T. John, 1983, Essentials of Modern Open-Hole Log Interpretation) Laporan Kuliah Lapangan: Geologi Minyak Bumi dan Gas4 2.1.1Log Lithologi LoglithologiterdiridariLogSpontaneousPotensial(SP)danLog Gamma Ray (GR). Melalui Log SP dan GR dapat didefinisikan lithologi dari formasibatuan(permeableatauimpermeable),danjugadapat menghitung kandungan Clay di dalam batuan formasi disetiap ke dalaman. Log Spontaneous Potensial (SP) LogSpontaneousPotensial(SP)adalahrekamanselisihpotensial antarasebuahelectrode(fish)yangditempatkandipermukaantanah dengan suatu electrode yang mobile di dalam lubang sumur (Doll, 1948). SpontaneousPotensialLogmemilikisatuandalammillivolts(mv)yang bisanya dapat dilihat pada chart log di track # 1. LogSpontaneousPotensial(SP)bertujuanuntukmengidentifikasi lapisanpermeable,menentukanbataslapisan,mengitungharga resistivitas air formasi, dan membantu dalam korelasi lapisan batuan antar sumur. LogSpontaneousPotensialditimbulkandariempatmacam potensial listri (lihat gambar 2.2), yaitu : 1.Esh (Electric Shale) Suatupotensialelektrokimiayangtimbulpadashale(impermeable zone)antarabidangpertemuanhorizontalnyadenganzona permeable dan bidang pertemuan vertikalnya dengan lubang bor. 2.EdSuatupotensialelektrokimiayangtimbulpadaperbatasanantara invanded zone (zona invasi) dan non invanded zone dalam lapisan permeable. Laporan Kuliah Lapangan: Geologi Minyak Bumi dan Gas5 3.Emc (Electric Mud Cake) Potensial elektrokimia yang timbul pada mud cake. 4.Esb (Electric Shale Bads) Potensialelektrokinetikyangtimbulpadalapisanshaletipisyang berbatasan dengan lubang sumur. Gambar 2.2 Sumber Potensial Log SP (Dewan T. John, 1983, Essentials of Modern Open-Hole Log Interpretation) PeralatanSpontaneousPotensialmemberikanaruslistrikkedalam formasimelaluilumpurpemboran.Lumpurpemboranyangberbahan dasar minyak (OBM) memiliki konduktifitas yang buruk, sehingga SP tidak dapat digunakan dalam sumu yang dibor dengan menggunakan OBM. Prinsipkerjanyaadalahmenurunkansebuahelektrodakedalam lubang bor dan elektroda lain yang berhubungan diletakkan dipermukaan. Perbedaantegangansecaraterusmenerusdicatatseiringdengan dinaikannya elektroda pada lubang bor.Laporan Kuliah Lapangan: Geologi Minyak Bumi dan Gas6 HargaSPdalamlubangborsangatdipengaruhiolehketebalan lapisan,konduktivitasformasi,invansilumpur,diameterlubangbor, kandunganshaledalamformasi,danperbandingaantaraRmf(Mud FiltrateResistivity)denganRw(WaterResistivity).Hasilnyainidapat digunakanuntukmendeteksilapisanlapisanyangporousdan permeable,menentukanbatasbataslapisan,mengestimasiharga tahananairformasi,dandigunakandalamkorelasibatuandaribeberapa sumur. Harga SP log untukshale cenderung konstan (shale base line) dan apabila terdapat lapisan permeable akan ditandai dengan adanya defleksi Log SP dari Shale Base Line. Defleksi kurva Log SP yang tergambar pada chart log di track #1 akan memberikan bentuk bentuk sebagai berikut : 1.Lurus dan konstan (shale base line) pada lapisan shale. 2.Lapisanpermeableyangberisiairasin,kurvalogakanbergeser negatif (ke kiri) dari Shale Base Line. 3.Lapisanpermeableyangberisiairtawar,kurvalogakanbergeser positif (ke kanan) dari Shale Base Line.4.Lapisanpermeableyangberisihidrokarbon,kurvalogakan bergeser negatif (ke kiri) dari Shale Base Line. Pada Log SP juga dikenal istilah Static Spontaneous Potensial (SSP). Static Spontaneous Pontantial (SSP) merupakan harga SP total atau harga SP maximum dari pengukuran lapisan (non-shale, porous, dan permeable) (lihatgambar2.3).HargaSSPdapatdiperolehmelaluipembacaan langsungdarichartataudenganmenggunakanpersamaansebagai berikut. SSP = - K log (Rmf / Rw) Dimana : Laporan Kuliah Lapangan: Geologi Minyak Bumi dan Gas7 SSP: Static Spontaneous Potensial, mv K: Konstanta lithologi formasi, ( K = 0.133 Tf+61) Tf: Temperature formasi, 0F Rmf: Tahanan filtrate lumpur, ohm-m Rw: Tahanan air formasi, ohm-m Penentuankandunganshaledidalambatuanformasidapatdi deteksidenganmenggunakanLogSpontaneousPotential.Halinidapat dilakukan melalui persamaan sebagai berikut : ( )cl shclshSP SPSP SPSP V=Atau ( )SSPSP SPSP Vclsh=Dimana :SP: Harga log pada chart SP SPcl: Harga log SP di depan clean formasi (formasi batupasir) SPsh: Harga log SP di depan formasi shale SSP: Static Spontaneous Potensial (maximum SP) Gambar 2.3. Harga SP dan SSP Dibeberapa Lithologi Batuan (Asquith George and Gibson Charles, 1982, Well Log Analysis For Geologist) Laporan Kuliah Lapangan: Geologi Minyak Bumi dan Gas8 Log Gamma Ray(Log GR) Log Gamma Ray (GR) merupakan log yang menunjukkan besarnya intensitas radioaktif yang ada pada formasi.Unsurunsurradioaktifbanyaksekaliterkandungdalambatuan sedimen. Unsur unsur tersebut meliputi Uranium (U238), Thorium (Th232), danPotasium(K40).KetigaunsurinimemancarkanGammaRayterus menerusyangmerupakanledakanledakanradiasiberenergitinggi (ShortBurstsofHighEnergyRadiation),yangkemudianditerimaoleh sensor (Scintilation Detector). Elemenelemenradioaktifbanyakterkosentrasidalamlapisan shaleyangimpermeable,dansedikitterkosentrasipadabatuankarbonat (limestonedanDolomit)danBatupasir(Sandstone)yangumunya permeable. KegunaandariLogGammaRayadalahmenentukanlapisan permeable dan impermeable, lithologi batuan, besarnya kandungan shale pada formasi batuan, dan membantu dalam proses korelasi antara lapisan batuan di suatu reservoir. PrinsipkerjalogGammaRayadalahdenganmenggunakansingle detector(Geigler-MulerCounted)dilakukanpendeteksianbesarnyasinar GammaRayyangdipancarkanolehbatuanformasi,laluhasilnyadiplot dalam API Unit. LogGRdiskalakandalamsatuanAPI(APIU),yangtelahdilakukan kalibrasistandarolehAPI(AssociationPetroleumInternational).Shale menurutstandartnyaterbacaberkisar100APIU,tetapidapatjuga bervariasi antara 75 150 APIU, dan sedangkan untuk shale yang sangat radioaktifmakahargaGammaRaymencapai200300APIU.Pada Laporan Kuliah Lapangan: Geologi Minyak Bumi dan Gas9 Batubara,Garam,danGypsumhargaGammaRaycukuprendah(lihat gambar 2.5).Penentuanbesarnyakandunganshaledalambatuanformasi (Vclay) dapat dilakukan dari persamaan berikut : min maxminGR GRGR GRGR Iread=dan 3||.|

\| =shalebatuanGR I Vsh Jika batuan = shale, maka min maxminGR GRGR GRVreadsh=Dimana I GR:Gamma Ray Index Vshale:Volume shale (besarnya shale pada batuan formasi), % GRmin:Nilai minimal dari Gamma Ray pada Chart (Clean Formation) GRmax:Nilai maximal dari Gamma Ray pada Chart (Shale Formation) PrinsipkerjadariLogGammaRay,yaitualatmulamula dimasukkansampaidasarlubangbor,halinidilakukanuntukmengecek supayatidakterjadihambatanatausangkutanpadasaatpenarikan peralatan.SelanjutnyaperalatanGammaRayditarikkepermukaan denganlajutertentu.SinarGammaRayyangdipancarkandariformasi batuan langsung ditangkap oleh detonator. Pada detonator sinar radioaktif tidakdiukursecaralangsung,tetapimelaluiprosesionisasi(pelepasan elektron elektron dari atom yang sebelumnya netral, pelepasan elektron akan menimbulkan arus listrik yang dideteksi oleh peralatan).Laporan Kuliah Lapangan: Geologi Minyak Bumi dan Gas10 Gambar 2.4 Defleksi Gamma Ray di Beberapa Lithologi (Begilow Ed. L, 1995, Introduction to Wireline Log Analysis) Gambar 2.5 Chart Gamma Ray dan Defleksi Gamma Ray di Beberapa Lithologi (Begilow Ed. L, 1995, Introduction to Wireline Log Analysis) and Laporan Kuliah Lapangan: Geologi Minyak Bumi dan Gas11 2.1.2Log Resistivity Resistivity(tahananjenis)adalahhambatanyangdiberikanoleh suatubendayangpanjangsatusatuanpanjangdanpenampangsatu satuan luas. Satuannya adalah ohm-m. Logresistivitydigunakanuntukmengukurhambatansuatubatuan (resitivitas)dalamsuatulapisanpadasaatdiberikanaruslistrikmelalui transmiter.Reseistivitypadabatuansangatdipengaruhiolehsifatfisik batuan tersebut dan jenis fluida yang menjenuhi batuan tersebut. Tujuandarilogresistivityadalahuntukmembedakanlapisan reservoirdannonreservoir,membedakanwaterbearingzonedan hidrokarbon bearing zone, menentukan harga resistivitas air formasi (Rw) dansaturasiair(Sw)dalambatuanformasi,dapatdilihatmelalui persamaan Archie. RtRw FSwn=dan mF|1=Dimana : Sw:Saturasi Air n:Saturation exponent (biasanya berharga 2) F:Formasi resistivity factor, (lihat gambar 3.51)m:Cementation exponent (0.62 0.215, tergantung jenis batuannya) Rw:Resistivitas air, ohm-m Rt:Resistivitas fluida dlm batuan, ohm-m Laporan Kuliah Lapangan: Geologi Minyak Bumi dan Gas12 PrinsipKerjadarilogresistivitasadalahdenganmelepaskanarus DCkedalamformasimelaluisatuataubeberapaelektroda.Arusakan melewatiformasidansampaipermukaan,perbedaantegangandanarus diukurdenganmenggunakanelektrodatambahandipermukaan, kemudian dilakukan perhitungan harga resistivitas. Log resistivity dapat dilihat pada chart logging di track #2. Defleksi daribeberapalogresistivitydarichartlogdapatmengindikasihan perbedaaanhargatahananfluidadidalambatuanyangpermeable(lihat gambar 3.54). Contoh untuk Induction log, dapat dilihat 3 buah chart log resistivity yaitu ILd, ILm, dan ILs atau SFL. Tiga grafik ini akan berimpitan padalapisanformasiyangimpermeabledanakanterpisahpadalapisan formasiyangpermeable.Pembacaandaritigaperalatantersebutakan sangatdipengaruhiolehfiltratlumpurpemborandanfluidayang mensaturasi batuan.2.1.3Log Porositas Logporositasbertujuanuntukmengukurporositasbatuanformasi melaluipelepasanenergiatausinarradioaktifkebatuanformasi,lalu dilihat kemampuan batuan tersebut dalam menghambat energi atau sinar yangdipancarkan.LogporositasterdiridariLogDensity,Neutron,dan Sonic. Log Density Logdensitymerupakanlogyangmenunjukkanbesarnyadensitas (bulkdensity)daribatuanyangdiukur.Melaluidensitasbatuandapat digunakan dalam menentukan besaran porositas pada batuan tersebut. Logdensitybertujuanuntukmenghitungdensitas,porositas, batuan formasi , dan juga menentukan kandungan fluida (jika dicross plot kan dengan log neutron). Laporan Kuliah Lapangan: Geologi Minyak Bumi dan Gas13 Prinsipkerjalogdensityadalahdenganmenempelkanpadyang dilengkapiolehsumberdan2detektorkedindinglubangbor,laludari sumberdipancarkansinarGammayangkuatkedalamformasi.Sinar Gammatersebutakanbertabrakandenganelektronelektron,dan dipentulkan kembali. Besarnya sinar yang kembali di rekam oleh detektor dalam bentuk log. Banyaknya energi yang hilang akibat tumbukan dengan elektron elekktron dalam formasi menunjukkan densitas elektron dalam batuan. Terdapat 2 penyebab terjadinya penurunan densitas total (b) daripengukuran log density, yaitu kenaikan porositas batuan dan terdapatnya gas di dalam pori pori batuan. Peralatan yang biasanya dipergunakan dalam log density meliputi :-FDL(FormationDensityCompensatedtool),dilengkapidengan1 sumberpemancarenergidan1detektor.FDLsangatdipengaruhi oleh bore hole effect. -LDT(Litho-DensityTool),dilengkapidengan1sumberpemancar energidan2detektor(lihatgambar3.49).LDTtidakdipengaruhi oleh bore hole effect. Log NeutronLogneutronmengukurporositasbatuanformasidengancara menembakkanfastneutron(~5mev)kedalamformasimelaluisumber dengansegalaarah.Neutrondiperlambatolehbenturanpadaintiatom/ nucleisampaimencapaithermalenergylevelsebesar~0.025ev.Pada kondisitersebut,partikelpartikelneutrondiserap(absorbed)olehinti atom.Laporan Kuliah Lapangan: Geologi Minyak Bumi dan Gas14 Logneutronbertujuanuntukmenghitungnilaiporositaspada batuanformasi,mengevaluasilithologi(X-plotdenganlogdensitas),dan dapat mendeteksi gas bearing reservoir pada formasi bersih. Pengkombonasianantaralogdensity-neutrondapatmenghasilkan informasikeberadaangasdidalamformasi.Gasdapatterdeteksi keberadaannya apabila pembacaan porositas melalui log density (d) naik tetapipembacaanporositasmelaluineutron(n)turunakibar berkurangnyahydrogenyangmengisiformasi.Sehinggaakanterbentuk crossoverpadachartloggingantaralogdensitydanlogneutron(lihat gambar 3.57). Gambar 2.6 Chart Kombinasi Litho-density dengan Neutron Porosity (Dewan T. John, 1983, Essentials of Modern Open-Hole Log Interpretation) Laporan Kuliah Lapangan: Geologi Minyak Bumi dan Gas15 Log Sonic Log Sonic merupakan sebuah log yang mengukur kecepatan suara / sonicyangyengmerambatdidalamformasi.Pengukuranpadalog sonic diawalidenganmemancarkansuatupressurepulseyangmemiliki frekuensi 25 kHz ke dalam formasi batuan.Pulsatersebutakanmenghasilkan6gelombangyaitugelombang compressional&gelombangfreflaksi(masukkedalamformasi),dua gelombangmerambatmasukkedalamlumpurdansepanjangsode,dan gelombang pseudo releigh & gelombang Stonely (merambat di sepanjang dinding lubang bor). Transmittermemancarkangelombangcompressional&gelombang freflaksikedalamformasi(lihatgambar3.58),lalugelombangyang kembalidariformasiditangkapdenganmenggunakanreceiver.Beda waktu tersebut akan menghasilkan transit time yang diukur dalam satuan (sec/ft), transit time merupakan kebalikan dari velocity (feet/sec).Penggunaanlogsonicbertujuanuntukmengkalibrasidatasismic, menghitungporositaspadalapisanyangdiketahuilithologinya,dan mengevaluasiporositasskunderjikadikombinasikandenganlogdensity dan neutron yang hanya membaca porositas primer. 2.1.4Log Lainnya Log Caliper Logcalipermerupakanlogyangberfungsiuntukmengukur diameterlubangbormelaluipaddenganspiralyangmenempelpada lubang bor.Diameter lubang bor akan mengalami penyempitan (lebih kecil dari diameter bit) akibat terbentuknya mud cake pada dinding lubang bor. Mud Laporan Kuliah Lapangan: Geologi Minyak Bumi dan Gas16 cake hanya dapat terbentuk apabila terjadi proses masuknya mud filtrate keformasiyangpermeable.Tetapijikadiameterlubangborlebihbesar dari pada diameter bit maka dapat disimpulkan bahwa dinding lubang bor telahruntuh.Halinibisanyaterjadipadalapisanshaleatauclayyang impermeable, sehinggamelalui log caliper dapat dilihat zona zona yang memilikimudcake(formasiyangpermeable)danzonazonayang runtuh (formasi impermeable). Logcaliperjugadigunakanuntukmengetahuiinformasitentang besarnyavolumesemenyangdibutuhkanuntukmengisiannuluspada proses penyemenan. Log Dipmeter Dipmeterlogdigunakanuntukmengukurarahdanbesarnya kemiringanlapisanyangdilauilubangbor,mengidentifikasistruktur, interpretasistatigrafi,melokalisirpatahandanketidakselarasan,dan mengidentifikasirekahan.Data-datakemiringanlapisan(dip)digunakan antaralainuntukmemecahkanmasalahpenyimpanganlubangborserta bergunauntuktujuangeologi,yaituuntukperpetaanbawahpermukaan danuntukperencanaanarahpenyebaransumur-sumurpengembangan dari arah pemboran yang berhasil. Prinsip kerja alat ini adalah 3 (tiga) buah alat microlog yang masing masingberjarak120opadabidangyangtegakluruslubangborakan mencatatsecaraserentak3buahkurvayangterpisahterhadap kedalaman.Orientasiarahdarielektrodakarenapenyimpangansumur akan dicatat sekaligus. Laporan Kuliah Lapangan: Geologi Minyak Bumi dan Gas17 Temperature LogTemperature Log adalah alat untuk mengukur temperatur di dalam lubangsumuryanghasilnyamerupakanplotantaratemperaturversus kedalaman. Temperature log terdiri dari alat pengukur listrik. Pengukuran listrikmenggunakanvariasitahananjenisdarikonduktordengan temperatur. Salah satu kegunaan dari log ini adalah untuk mengetahui fill-upsemen,zonalostcirculation,letakjebakangasdanletakkebocoran casing. 2.2Stratigrafi Daerah Eksplorasi Tujuan dari eksplorasi ini adalah formasi Parigi yang menurut kolom stratigrafi terletak di bawah Formasi Cibulakan. Formasi Parigi, merupakan cirikhasendapanpaparanpadaCekunganBelakangBusurGunungapi. Kea rah Cekungan Bogor satuan ini tidak berkembang. Padadaerahepikontinenpenyebarannyasangatluas,danmudah diikuti dalam penampang seismic. Ketebalannya berkisar 27 m sampai 450 m. Ciriumumbatuaniniadalahbatugamping,setempatmembentuk terumbu.Umumnyagampingkayaakanfosil,berwarnaabu-abumuda sampaiputihkekuningan,jarangyangberwarnacoklatmuda.Beberapa tempatsangatdolomitan,sedangkanditempatlaindapatberubah menjadipasiransampainapalan.BagianbawahdidaerahParigi,berciri boundstone,kayaakankoral,ganggang,foraminifera.Bagianatas gampingagakpasiran,berwarnaputihabu-abu,mengandungkuarsa, bioklastik,fragmensalingbersentuhanmembentukpackstone (Bhanuindra,1974dalamMartodjodjo,2006).Padapemboranumumnya Laporan Kuliah Lapangan: Geologi Minyak Bumi dan Gas18 ditemukancirisamasepertidisingkapan.Disiniumumnyaporositasnya baik. DenganFormasiCibulakanyangberadadibawahnya,agaklebih sulit dikenal. Pada beberapa tempat terdapat hubungan menjari. Laporan Kuliah Lapangan: Geologi Minyak Bumi dan Gas19 BAB III PELAKSANAAN KULIAH LAPANGAN PelaksanaanKuliahLapangandiselenggarakanpadahariJumat, tanggal 14 April 2012. Lokasi kegiatan Kuliah Lapangan di Sumur Jatayu-1 milikPanOrientEnergy,denganbantuanHalliburtonsebagaiOilService nya, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Laporan Kuliah Lapangan: Geologi Minyak Bumi dan Gas20 BAB IV HASIL KEGIATAN PENGAMATAN LAPANGAN 4.1Hasil Pengamatan Kegiatanlapanganyangdilakukanadalahmengetahuialat-alat yangdigunakandalamlogging,berupasumurdanalat-alatnya.Lalu selanjutnya peserta dibawa menuju Mud-Logging Unit.PadaMud-LoggingUnitinikitabisamelakukanmonitoring parameter drilling dan analisa formasi dari cutting yang kita dapatkan. Target dari drilling ini adalah 8000 feet, sementara pada saat kuliah lapangan,drilling sudahmencapaikedalaman3056.52feet.Cuttingyang didapatkandianalisissecaramanualmaupunelektronik.Secaramanual, cuttingdipisahyangkering,basah,danbiochampnyalaludiperlakukan secara berbeda. Untuk cutting yang basah langsung dimasukkan ke dalam karungdandideskripsisetelahkering,sementaracuttingyangkering harus dicuci, dibersihkan, dimasukkan ke dalam oven lalu dideskripsi, dan biochampsampledipisahkanmenurutadatidaknyakandunganbakteri. Sedangkansecaraelektronikdideskripsiberdasarkankecepatandari pengambilan cutting. Melalui drilling ini, tidak hanya cutting yang diamati, tetapi juga cas composisitonnya. Dari kandungan gas nya kita bisa mengetahui tahap apa sajakahyangsudahkitamasukidalampemborantersebut.Semuanya akanteramatimelaluilayarcomputeryangsudahdihubungkandengan bor. Laporan Kuliah Lapangan: Geologi Minyak Bumi dan Gas21 Gambar 3.1 Bor Sumur untuk kegiatan eksplorasi minyak Padaunitini,jugaterdapatMikroskopdanalat-alatlaboratorium yang dipergunakan dalam analisis cutting.