78
i LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MEDIA DAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP NEGERI 9 BONTANG Oleh : AGUNG SEBASTIAN NIP. 19880218 201903 1 005 NDH : 02 PELATIHAN DASAR CALON PNS ANGKATAN VI PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAMARINDA 2019

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

  • Upload
    others

  • View
    23

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

i

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI

PENERAPAN MEDIA DAN MODEL PEMBELAJARAN

MATEMATIKA DI SMP NEGERI 9 BONTANG

Oleh :

AGUNG SEBASTIAN

NIP. 19880218 201903 1 005

NDH : 02

PELATIHAN DASAR CALON PNS ANGKATAN VI

PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN

DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SAMARINDA

2019

Page 2: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

ii

LEMBAR PERSETUJUAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PNS ANGKATAN VI

Judul :

Nama : Agung Sebastian

NIP : 198802182019031005

Jabatan : Guru Matematika Ahli Pertama

Unit Kerja : SMP Negeri 9 Bontang

NDH : 02

Dinyatakan memenuhi syarat untuk diajukan dalam Seminar Hasil Kegiatan

Aktualisasi pada hari Selasa, tanggal 26 Nopemberr 2019

di Puslatbang KDOD LAN.

Coach Mentor

Betha Miranti Andalina, S.IP Siti Chusuning Khayah, M.Pd.

NIP. 198410182008042001 NIP. 197206172006042014

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Media

dan Model Pembelajaran Matematika di SMP Negeri 9 Bontang

Page 3: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

iii

LEMBAR PENGESAHAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PNS ANGKATAN VI

Judul : Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Media

dan Model Pembelajaran Matematika di SMP Negeri 9 Bontang

Nama : Agung Sebastian

NIP : 198802182019031005

Jabatan : Guru Matematika Ahli Pertama

Unit Kerja : SMP Negeri 9 Bontang

NDH : 02

Telah diseminarkan dalam Seminar Hasil Aktualisasi pada

Hari Selasa tanggal 26 Nopember 2019 bertempat di Puslatbang KDOD LAN.

Coach Mentor

Betha Miranti Andalina, S.IP Siti Chusuning Khayah, M.Pd.

NIP. 198410182008042001 NIP. 197206172006042014

Penguji,

Veronika Hanna Naibaho, SS., MAP., M.Sc.

NIP. 198009262006042002

Page 4: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

iv

LEMBAR KONSULTASI COACH

HASIL AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PNS ANGKATAN VI

Nama : Agung Sebastian

NIP : 198802182019031005

Jabatan : Guru Matematika Ahli Pertama

Unit Kerja : SMP Negeri 9 Bontang

NDH : 02

Judul : Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Media

dan Model Pembelajaran Matematika di SMP Negeri 9 Bontang

Coach : Betha Miranti Andalina, S.IP

No Hari / Tanggal Uraian Konsultasi Media Tanda

Tangan

1 Rabu

02 Oktober 2019

Menyampaikan

beberapa isu besar

yang ada di tempat

kerja

Tatap muka

dengan

Coach

2 Kamis

03 Oktober 2019

Menyampaikan

beberapa isu besar

disertai latar belakang

isu dan analisa USG

Via WA

3 Senin

07 Oktober 2019

Konsultasi Kegiatan

yang akan dilakukan

dan tahapan-tahapan

kegiatan dalam

rancangan aktualisasi

Tatap muka

dengan

Coach

4 Selasa

08 Oktober 2019

Menyampaikan

rancangan aktualisasi

Bab 1, 2, 3, dan 4

Tatap muka

dengan

Coach

5 Kamis

21 Nopember 2019

Konsultasi Rancangan

Bab 5 dan 6

Via WA

6 Senin

25 Nopember 2019

Menyampaikan

laporan aktualisasi Bab

1 s.d 6

Tatap Muka

dengan

Coach

Page 5: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

v

LEMBAR KONSULTASI MENTOR

HASIL AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PNS ANGKATAN VI

Nama : Agung Sebastian

NIP : 198802182019031005

Jabatan : Guru Matematika Ahli Pertama

Unit Kerja : SMP Negeri 9 Bontang

NDH : 02

Judul : Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Media

dan Model Pembelajaran Matematika di SMP Negeri 9 Bontang

Mentor : Siti Chusuning Khayah, M.Pd

No Hari / Tanggal Uraian Konsultasi Media Tanda Tangan

1 Kamis

03 Oktober 2019

Konsultasi beberapa

isu besar yang ada di

tempat kerja Via Telepon

2 Senin

07 Oktober 2019

Konsultasi Kegiatan

yang akan dilakukan

dan tahapan-tahapan

kegiatan dalam

rancangan aktualisasi

Via Telepon

3 Selasa

22 Oktober 2019

Konsultasi rencana

pelaksanaan kegiatan

aktualisasi

Tatap muka

dengan

Mentor

4 Senin

18 Nopember 2019

Konsultasi jadwal

kegiatan sharing

knowledge

Tatap muka

dengan

Mentor

Page 6: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya

sehingga laporan aktualisasi sebagai bagian dari Latihan Dasar Calon PNS dapat

terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Kegiatan aktualisasi ini

bertujuan untuk memberikan kesempatan peserta Latihan Dasar Calon PNS

Golongan III angkatan VI tahun 2019 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota

Bontang yang diselenggarakan di Pusat Pelatihan dan Pengembangan Kajian

Desentralisasi Otonomi Daerah (Puslatbang KDOD) Lembaga Administrasi

Negara (LAN) Samarinda. Agar peserta latsar dapat mengimplementasikan materi

yang didapat selama on campus menjadi nyata dalam kehidupan sehari – hari

terutama di unit kerja, salah satunya melalui kegiatan aktualisasi selama off

campus.

Proses penyusunan laporan ini tidak terlepas dari hambatan. Namun, karena

bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak sehingga penulis mampu mengatasi

hambatan tersebut dan menyelesaikan laporan aktualisasi dengan baik. Oleh

karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah

terlibat dalam kegiatan aktualisasi ini.

1. Bapak Dr. Mariman Darto, M.Si selaku Kepala Pusat Pelatihan dan

Pengembangan Kajian Desentralisasi Otonomi Daerah (Puslatbang

KDOD) Lembaga Administrasi Negara (LAN) Samarinda, beserta

jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar

Calon PNS Golongan III Angkatan VI Kota Bontang,

2. Pemerintah Kota Bontang,

3. Ibu Siti Chusuning Khayah selaku mentor atas bantuan dan bimbingan

selama mengerjakan aktualisasi ini,

4. Ibu Betha Miranti Andalina, S.IP. selaku coach atas bantuan dan

bimbingan selama mengerjakan aktualisasi ini,

5. Ibu Veronika Hanna Naibaho,SS., MAP., M.Sc. selaku narasumber /

penguji atas saran dan masukan yang diberikan untuk perbaikan

aktualisasi penulis,

Page 7: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

vii

6. Seluruh bapak / ibu widyaiswara yang telah memberikan materi dalam

Pelatihan Dasar Calon PNS, khususnya nilai – nilai dasar ASN yang dapat

diaktualisasikan dalam lingkungan kerja penulis,

7. Seluruh panitia yang telah membantu dan memfasilitasi kegiatan Pelatihan

Dasar Calon PNS,

8. Seluruh pihak di dalam satuan SMP Negeri 9 Bontang,

9. Seluruh siswa siswi SMP Negeri 9 Bontang,

10. Teman – teman peserta Pelatihan Dasar Golongan III Angkatan VI tahun

2019 yang saling memberikan dukungan dan bantuan agar dapat

menyelesaikan dan lulus dalam kegiatan ini.

Laporan ini masih terdapat banyak kekurangan didalamnya, oleh karena

itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk menjadi bahan

evaluasi dan perbaikan kedepannya. Penulis berharap laporan aktualisasi ini dapat

menjadi dasar dalam pelaksanaan dan pelaporan kegiatan aktualisasi nilai – nilai

dasar ASN dan dapat memberikan manfaat bagu semua pihak.

Bontang, 26 Nopember 2019

Penulis

Page 8: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

viii

RINGKASAN KEGIATAN AKTUALISASI

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI

PENERAPAN MEDIA DAN MODEL PEMBELAJARAN

MATEMATIKA DI SMP NEGERI 9 BONTANG

A. Kegiatan I:

Membuat Kreasi Media Pembelajaran Domino Matematika

Domino matematika membantu guru untuk menjelaskan konsep operasi

bilangan bulat kepada siswa. Sedangkan siswa lebih mudah untuk

memahami karena siswa merasa seolah – olah sedang bermain padahal

didalam permainan tersebut terdapat proses pembelajaran konsep operasi

hitung bilangan bulat.

Dalam hal ini penulis menerapkan pendekatan pelayanan publik

B. Kegiatan II :

Model Outdoor Learning berbasis Petualangan Kelompok

Model pembelajaran outdoor learning berbasis petualangan kelompok dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa karena dilakukan di alam terbuka dan

dengan konsep petualangan sehingga menambah rasa ketertarikan karena

adanya rasa penasaran dari siswa.

Dalam hal ini penulis menerapkan pendekatan pelayanan publik.

C. Kegiatan III :

Model Kontekstual Learning

Model pembelajaran kontekstual learning adalah suatu proses pendidikan

yang holistik dan bertujuan memotivasi siswa untuk memahami makna

materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut

dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari sehingga dapat merangsang

keaktifan belajar siswa karena siswa belajar dengan hal – hal nyata dalam

kehidupan sehari – hari.

Dalam hal ini penulis menerapkan pendekatan pelayanan publik

Page 9: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

ix

D. Kegiatan IV

Sharing Knowledge

Setelah dilakukan pembelajaran dengan media dan model yang menarik,

perlu dilakukan sharing knowledge kepada rekan sesama guru untuk

memotivasi kreativitas guru agar pembelajaran di kelas menjadi lebih

menyenangkan.

Dalam hal ini penulis menerapkan pendekatan manajemen ASN.

Page 10: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

x

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ...................................................................................... i

Halaman Persetujuan ........................................................................... ii

Halaman Pengesahan ............................................................................ iii

Lembar Konsultasi Coach ..................................................................... iv

Lembar Konsultasi Mentor ................................................................... v

Kata Pengantar ...................................................................................... vi

Ringkasan Kegiatan Aktualisasi ........................................................... viii

Daftar Isi ................................................................................................ x

Daftar Tabel ........................................................................................... xii

Daftar Gambar ...................................................................................... xiii

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ...................................................................... 1

1.2. Tujuan Aktualisasi ................................................................. 1

1.3. Manfaat Aktualisasi ............................................................... 2

1.4. Ruang Lingkup ...................................................................... 3

II. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

2.1. Profil Sekolah ...................................................................... 4

2.2. Visi, Misi dan Motto Sekolah ................................................ 5

2.3. Tujuan Sekolah ...................................................................... 6

2.4. Struktur Organisasi ............................................................... 8

2.5. Tugas dan Fungsi Guru ......................................................... 9

III. KAJIAN TEORI

3.1. Nilai Dasar ASN

1. Akuntabilitas .................................................................. 10

2. Nasionalisme ................................................................. 12

3. Etika Publik ................................................................... 12

4. Komitmen Mutu ............................................................. 13

5. Anti Korupsi .................................................................. 13

Page 11: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

xi

3.2. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI

1. Manajemen ASN ........................................................... 15

2. Pelayanan Publik ........................................................... 15

3. Whole of Government (WoG) ........................................ 17

IV. RANCANGAN AKTUALISASI

4.1. Identifikasi Isu ....................................................................... 19

4.2. Judul Kegiatan dan Deskripsi ................................................. 23

4.3. Rancangan Aktualisasi ........................................................... 26

4.4. Jadwal Kegiatan Aktualisasi ................................................. 31

V. PELAKSANAAN AKTUALISASI

5.1. Membuat kreasi media pembelajaran domino matematika...... 32

5.2. Pembelajaran dengan model outdoor learning berbasis petualangan

kelompok .............................................................................. 36

5.3. Pembelajaran dengan model kontekstual learning .................. 39

5.4. Sharing knowledge media dan model pembelajaran ............... 44

VI. PENUTUP

6.1. Kesimpulan ........................................................................... 49

6.2. Saran ..................................................................................... 50

6.3. Role Model ............................................................................ 51

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 52

LAMPIRAN .......................................................................................... 53

Page 12: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Profil SMP Negeri 9 Bontang ........................................... 4

Tabel 4.1 Identifikasi Isu .................................................................. 20

Tabel 4.2 Analisis Isu Strategis ........................................................ 21

Tabel 4.3 Dampak Isu Tidak Terselesaikan ...................................... 22

Tabel 4.4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi ............................................. 31

Tabel 5.1 Pelaksanaan Kegiatan 1 .................................................... 32

Tabel 5.2 Pelaksanaan Kegiatan 2 .................................................... 36

Tabel 5.3 Pelaksanaan Kegiatan 3 .................................................... 39

Tabel 5.4 Pelaksanaan Kegiatan 4 .................................................... 44

Page 13: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi SMP Negeri 9 Bontang .................. .... 8

Page 14: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada pendidikan dan pelatihan dasar (Latsar) Calon Pegawai

Negeri Sipil (CPNS) golongan III angkatan VI tahun 2019, Pemerintah

Kota Bontang melalui Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian

Desentralisasi dan Otonomi Daerah Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia (PUSLATBANG KDOD LAN RI) Samarinda telah

melakukan inovasi dalam penyelenggaraan Latsar yang memungkinkan

peserta Latsar untuk mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi

PNS yaitu Akuntabilitas PNS, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen

Mutu, dan Anti Korupsi yang diakronimkan menjadi ANEKA di tempat

tugasnya masing-masing.

Melalui Latsar CPNS ini diharapkan dapat menghasilkan PNS

yang profesional dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang

dewasa ini sangat diperlukan untuk menghadapi berbagai situasi yang

ada, sehingga dapat mempercepat peningkatan daya saing bangsa.

Oleh sebab itu sebagai peserta Latsar yang terbentuk dalam

pendidikan dan pelatihan pola baru ini, maka perlu melakukan kegiatan

aktualisasi yang sesuai dengan isu atau permasalahan yang ada di tempat

tugas masing-masing dan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA pada

pelaksanaan setiap kegiatan yang telah dirancang, sehingga nilai-nilai

dasar ANEKA tersebut terpatri kuat dalam diri peserta Latsar.

1.2 Tujuan Aktualisasi

Aktualisasi bertujuan untuk memahami lebih dalam terhadap nilai-

nilai dasar ANEKA sebagai dasar profesi Aparatur Sipil Negara yaitu

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti

Korupsi serta dapat menerapkannya dalam pekerjaan sehari-hari di

lingkup instansi. Dengan penerapan nilai-nilai dasar ANEKA diharapkan

Page 15: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

2

akan terbentuk ASN yang profesional dan berkarakter sehingga dapat

melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai pelayan bagi masyarakat.

Selain itu, aktualisasi juga bertujuan untuk menjadi pemecahan

isu/masalah yang terjadi di SMP Negeri 9 Bontang yaitu kurangnya

kreativitas guru dalam penerapan media dan model pembelajaran

matematika.

1.3 Manfaat Aktualisasi

Manfaat aktualisasi nilai – nilai dasar profesi PNS yang penulis

laksanakan di SMP Negeri 9 Bontang adalah sebagai berikut :

1. Bagi Siswa

a) Meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

b) Meningkatkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran

matematika melalui media dan model pembelajaran

2. Bagi Guru

Meningkatkan kreativitas guru dalam mengembangkan

pembelajaran matematika dengan menggunakan media dan model

pembelajaran

3. Bagi Peserta

a. Meningkatkan pemahaman nilai – nilai dasar aktualisasi

b. Meningkatkan kreativitas dalam mengembangkan

pembelajaran matematika dengan menggunakan media dan

model pembelajaran

4. Bagi Sekolah

Hasil aktualisasi ini dapat menjadi acuan sebagai bentuk inovasi

baru terhadap kesadaran siswa dan guru sehingga dapat menambah

wawasan serta sumbang saran bagi kemajuan sekolah pada

umumnya

Page 16: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

3

5. Kota Bontang

Memberikan kontribusi secara tidak langsung dalam mewujudkan

salah satu misi Kota Bontang, yaitu menjadi Bontang JAGO (smart

city, green city dan creative city)

1.4 Ruang Lingkup

Kegiatan aktualisasi ini dilakukan dengan menerapkan nilai – nilai

ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan

Anti Korupsi) sesuai tugas jabatan saya sebagai guru matematika di :

a. Nama Sekolah : SMP Negeri 9 Bontang

b. NPSN : 69899027

c. Tahun didirikan : 2015

d. Alamat : Jln. Tari Enggang RT.15 Kelurahan

Guntung Kecamatan Bontang Utara Kota Bontang Provinsi

Kalimantan Timur

e. Email : [email protected]

f. Rombongan Belajar : 9 Rombongan Belajar

g. Nama Kepala Sekolah : Siti Chusuning Khayah, M.Pd

h. Akreditasi : B

Kegiatan aktualisasi akan saya laksanakan pada tanggal 11 Oktober hingga

18 Nopember 2019.

Page 17: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

4

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

2.1 Profil Sekolah

SMP Negeri 9 Bontang terletak di Kelurahan Guntung Kota Bontang,

tepatnya di Jalan Tari Enggang RT. 15 Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang

Utara, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur. SMP Negeri 9 Bontang

merupakan sekolah lanjutan tingkat pertama paling bungsu di kota bontang,

sekolah ini berdiri pada tanggal 6 April 2015 dengan nama SMP Negeri 9

Bontang, sekolah ini berdiri pada lahan 9.756 meter persegi. Adapun letak SMP

Negeri 9 Bontang sebelah Utara, Selatan, Timur dan Barat berbatasan dengan

Kelurahan Guntung. Siswa di SMP Negeri 9 Bontang berasal dari segala macam

latar belakang yang berbeda sebagian besar berasal dari keluarga yang kurang

mampu serta ada beberapa siswa yang berasal dari keluarga Broken Home. Hal ini

menjadi tantangan tersendiri bagi guru dan staff di SMP Negeri 9 Bontang untuk

menghadirikan pelayanan prima bagi seluruh siswa.

Tabel 2.1 Profil SMP Negeri 9 Bontang

Nama Sekolah SMP Negeri 9 Bontang

NPSN 69899027

Kepala Sekolah Siti Chusuning Khayah, M.Pd

Akreditasi B

Email [email protected]

Rombel 9 Rombel

Jumlah siswa 298 siswa

Laki – laki : 154 siswa

Perempuan : 143 siswa

Jumlah Guru dan Tenaga Kependidikan Guru : 16 Orang

Tenaga Kependidikan : 2 Orang

Page 18: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

5

2.2 Visi, Misi dan Motto Sekolah

Visi

Adapun visi dari SMP Negeri 9 Bontang adalah :

Unggul Dalam Prestasi, Religius, Sehat, Mandiri dan Berwawasan

Lingkungan

Misi

Adapun misi dari SMP Negeri 9 Bontang adalah :

1. Mengembangkan kemampuan siswa dalam prestasi akademik maupun non

akademik.

2. Mewujudkan warga sekolah yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa serta taat menjalankan syariat agama sesuai keyakinannya masing -

masing.

3. Mewujudkan sikap dan perilaku toleran terhadap pemeluk agama.

4. Menciptakan lingkungan dan warga sekolah yang sehat.

5. Menanamkan etika-moral dan jiwa sosial-kebangsaan yang tinggi.

6. Mewujudkan kebiasaan berkomunikasi yang santun, berbudi pekerti luhur,

berestetika dan kinestetika yang tinggi.

7. Mewujudkan hasil lulusan yang sehat jasmani rokhani, berkarakter dan

kompetitif yang mampu bersaing dan berkolaborasi secara global/internasional.

8. Mengembangkan teknologi dan informasi.

9. Menanamkan budaya cinta lingkungan.

Motto

AKRAB (Aktif, Kreatif, Religius, Antusias dan Berbudaya)

Page 19: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

6

2.3 Tujuan Sekolah

Adapun tujuan dari SMP Negeri 9 Bontang adalah :

a. Sekolah mampu menghasilkan lulusan yang cerdas, kompetitif, cinta tanah air,

beriman, dan bertakwa dengan kompetensi bertaraf nasional (kerja keras,

disiplin, kreatif)

b. Sekolah mampu menghasilkan kurikulum sekolah (KTSP) dan SKL bertaraf

nasional (kerja keras, semangat kebangsaan).

c. Sekolah mampu menyelesaikan akreditasi nasional dengan nilai A (kerja

keras, disiplin, kreatif).

d. Sekolah mampu menghasilkan proses pembelajaran yang inovatif, kreatif,

variatif, dan berbasis TIK (kerja keras, disiplin, kreatif).

e. Sekolah mampu menghasilkan sarana dan prasarana pendidikan yang relevan,

mutakhir, dan bertaraf nasional (kreatif, tanggung jawab).

f. Sekolah mampu menghasilkan pembiayaan pendidikan memadai, wajar,

transparan dan akuntabel sesuai dengan tuntutan pendidikan yang bertaraf

nasional (jujur).

g. Sekolah mampu menghasilkan pendidik dan tenaga kependidikan beretos kerja,

tangguh, profesional, dan memiliki kompetensi bertaraf nasional (rasa ingin

tahu, tanggung jawab, kreatif, kerja keras).

h. Sekolah mampu menyelenggarakan manajemen berbasis sekolah yang kokoh

dan manajemen bertaraf nasional (kerja keras, mandiri, disiplin).

i. Sekolah mampu menghasilkan penilaian pendidikan bertaraf nasional (rasa

ingin tahu, tanggung jawab, kreatif, kerja keras).

j. Sekolah mampu menghasilkan prestasi bidang akademik dan nonakademik

yang kompetitif tingkat Kota, Propinsi dan nasional (kerja keras, disiplin,

kreatif).

k. Sekolah mampu mengembangkan budaya baca, budaya bersih, budaya takwa,

dan budaya sopan kepada semua komponen sekolah (religius, jujur).

Page 20: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

7

l. Sekolah mampu mewujudkan lingkungan sekolah yang nyaman, aman,

rindang, asri, dan bersih sesuai dengan wawasan wiyata mandala dalam

mendukung pencapaian prestasi tingkat nasional (peduli lingkungan, cinta

tanahair)

Page 21: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

8

2.4 Struktur Organisasi

Page 22: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

9

2.5 Tugas dan Fungsi Guru

Tugas pokok seorang guru dalam melaksanakan kewajibannya sebagai aparat

negara dan abdi masyarakat di dunia pendidikan adalah :

a. Menyusun Program Pembelajaran yang meliputi

Menyusun program tahunan

Menyusun program semester

Penyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

b. Melaksanakan Program Pembelajaran dengan dilengkapi administrasi sebagai

berikut :

Daftar hadir siswa

Jurnal pembelajaran

Catatan khusus dalam proses pembelajaran

c. Melaksanakan Evaluasi Pembelajaran meliputi :

Menyusun program pelaksanaan evaluasi

Menyusun perangkat evaluasi ( kisi – kisi, naskah soal, pedoman penilaian

dan instrumen lain )

Melaksanakan evaluasi sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan

Daftar nilai tiap siswa dan kompetensi

d. Melaksanakan analisa hasil evaluasi

Menyusun perangkat analisa evaluasi

Melaksanakan analisa hasil evaluasi antara lain validasi soal dan

ketuntasan siswa belajar

e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan / pengayaan

Menyusun program perbaikan / pengayaan

Melaksanakan perbaikan yang meliputi remidial teaching dan atau

remidial test

Melaksanakan pengayaan bagi siswa yang istimewa atau memiliki

kemampuan lebih dibanding teman sebayanya

Daftar nilai hasil perbaikan / remidi dan pengayaan

Page 23: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

10

BAB III

KAJIAN TEORI

3.1 Nilai Dasar ASN

Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memiliki nilai – nilai dasar

sebagai seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi

dan tugasnya sebagai ASN. Adapun nilai – nilai dasar yang dimaksud adalah

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti

Korupsi (ANEKA).

Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang harus

ditanamkan kepada setiap ASN maka perlu diketahui indikator – indikator dari

kelima kata tersebut, yaitu :

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kata yang sudah tidak asing lagi kita dengar, namun

seringkali kita susah untuk mebedakannya dengan responsibilitas. Namun dua

konsep tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban

untuk bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban

pertanggungjawaban yang harus dicapai. Lebih lanjut akuntabilitas merujuk

pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi

tanggung jawab yang menjadi amanahnya.

Adapun indikator dari nilai akuntabilitas adalah :

a. Kepemimpinan

Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas kebawah dimana pimpinan

memainkan peranan yang penting dalam menciptakan hal tersebut.

b. Transparansi

Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan dan

kebijakan yang dilakukan oleh setiap individu maupun kelompok /

institusi.

Page 24: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

11

c. Integritas

Integritas mempunyai makna konsisten dan keteguhan yang tak

tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai – nilai luhur dan keyakinan.

d. Tanggung Jawab

Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau

perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung

jawab juga dapat berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan

kewajiban.

e. Keadilan

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu

hal, baik menyangkut benda maupun orang.

f. Kepercayaan

Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini akan

melahirkan akuntabilitas.

g. Keseimbangan

Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan adanya

keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan

kapasitas. Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang

baik juga harus disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber daya dan

keahlian (skill) yang dimiliki.

h. Kejelasan

Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan

tanggung jawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan

sistem pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.

i. Konsistensi

Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu

sampai pada tercapainya tujuan akhir.

Page 25: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

12

2. Nasionalisme

Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan

bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagai mana

mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai beraikan bangsa yang satu dengan

bangsa lain. Sedangkan dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan

tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus

menghormati bangsa lain.

Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai – nilai Pancasila

yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa menempatkan persatuan

kesatuan; kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas

kepentingan pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela

berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa

Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui

persamaan derajat; persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan

sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia;

mengembangkan sikap tenggang rasa.

3. Etika Publik

Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik / buruk, benar / salah yang

harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan

moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang

seharusnya dilakukan. Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika

publik adalah refleksi tentang standar / norma yang menentukan baik / buruk,

benar / salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan

publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

Nilai – nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang –

Undang ASN, yakni sebagai berikut :

a. Memegang teguh nilai – nilai dalam ideologi Pancasila;

b. Setia dalam mempertahankan UUD 1945;

c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;

d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;

Page 26: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

13

e. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;

f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;

g. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik;

h. Memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;

i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,

akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun;

j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;

k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;

l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;

m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan;

n. Meningkatkan efektifitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai

perangkat sistem karir.

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan

berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai – nilai komitmen mutu antara

lain :

a. Efektif, yaitu berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target;

b. Efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil

tanpa menimbulkan pemborosan;

c. Inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau mengandung kebaruan;

d. Berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi individu

terhadap produk dan jasa.

5. Anti Korupsi

Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk

memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma –

norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau

masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana

korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan negara, suap – menyuap,

Page 27: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

14

pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan

kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.

Indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi meliputi :

a. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang

sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Pribadi

yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak – pihak yang

tidak bertanggung jawab demi mencapai keuntungan sesaat;

b. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya target

dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi

secara materil maupun non materil (waktu) menjadi lebih kecil;

c. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak yang

berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan;

d. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang – undang

yang mengatur;

e. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan

orang lain;

f. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran;

g. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang

kita kerjakan alam bentuk apapun;

h. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan ikhlas

terhadap apa yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita;

i. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan

maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi.

3.2 Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI

Untuk mewujudkan birokrasi yang profesional dalam menghadapi

tantangan global, pemerintah melalui Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014

tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola Aparatur Sipil

Negara menjadi semakin profesional. Undang – Undang ini merupakan dasar

dalam manajemen Aparatur Sipil Negara yang bertujuan untuk membangun aparat

sipil negara yang memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas dari

Page 28: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

15

intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan

pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat.

1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan

pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas

dari intervensi politik serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan

nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi

pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur

sipil negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.

Adapun asas –asas manajemen ASN, antar lain :

a. Kepastian hukum;

b. Profesionalitas;

c. Proporsionalitas;

d. Keterpaduan;

e. Delegasi;

f. Netralitas;

g. Akuntabilitas;

h. Efektif dan Efisien;

i. Keterbukaan;

j. Non diskriminatif;

k. Persatuan;

l. Kesetaraan;

m. Keadilan;

n. Kesejahteraan.

2. Pelayanan Publik

Pelayanan publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah

segala bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi

pemerintah di pusat maupun daerah dan dilingkungan BUMN / BUMD

Page 29: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

16

dalam bentuk barang atau jasa yang bertujuan untuk pemenuhan

kebutuhan masyarakat.

Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan

prima adalah :

a. Partisipatif

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat

pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan,

melaksanakan dan mengevaluasi hasilnya.

b. Transparan

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai

penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga

negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan

publik yang diselenggarakan tersebut.

c. Responsif

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib

mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait

dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan,

mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur dan

biaya penyelenggaraan pelayanan.

d. Tidak Diskriminatif

Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh

dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain

atas dasar perbedaan identitas warga negara.

e. Mudah dan Murah

Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus

memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh

layanan yang mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan

murah. Hal ini perlu ditekankan karena pelayanan publik yang

diselenggarakan oleh pemerintah tidak dimaksudkan untuk mencari

keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi.

Page 30: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

17

f. Efektif dan Efisien

Penyelenggaraan pelayanan publik harus mampu mewujudkan tujuan –

tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut

dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit

dan biaya yang murah.

g. Aksesibel

Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat

dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan

dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan

persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan

layanan tersebut.

h. Akuntabel

Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat

dipertanggung jawabkan secara terbuka kepada masyarakat.

Pertanggung jawaban disini tidak hanya secara formal kepada atasan

akan tetapi yang lebih penting harus dipertanggung jawabkan secara

terbuka kepada masyarakat luas melalui media publik.

i. Berkeadilan

Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat

melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan

bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.

3. Whole Of Goverment

Whole of Goverment (WoG) adalah sebuah pendekatan

penyelanggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya – upaya

kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup

koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan – tujuan pembangunan

kebijakan, manajemen program dan pelayan publik.

Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan

perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai

berikut :

Page 31: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

18

a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi :

Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan

mempertimbangkan dampak;

Dialog atau pertukaran informasi;

Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama

sementara.

b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi :

Joint working, atau kolaborasi sementara;

Joint venture, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada

pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta

kerjasama;

Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk

sebagai mekanisme integratif.

c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi

menjadi :

Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama

pada isu besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta

kerjasama;

Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing – masing masih

nampak;

Merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.

Page 32: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

19

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

4.1 Identifikasi Isu

Agar dapat melaksanakan tugas secara professional sebagai pelayan

masyarakat maka CPNS diwajibkan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar

profesi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya pada satuan kerja masing-

masing. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut terkadang

ditemukan isu-isu yang memerlukan pemecahan masalah. Begitu pula di instansi

penempatan yang dimaksud yaitu SMP Negeri 9 Bontang , berdasarkan hasil

praktik kerja yang dilakukan penulis ditemukan beberapa isu yang dalam

pelaksanaannya masih dapat dilakukan perbaikan.

Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu atau

problematika yang ditemukan dalam melaksanakan tugas sebagai tenaga pendidik

di instansi tempat bekerja, yaitu di SMP Negeri 9 Bontang. Sumber isu diangkat

melalui wawancara singkat dengan kepala sekolah, wakil bidang kurikulum dan

guru bidang studi serta pengalaman pribadi penulis. Isu-isu yang menjadi dasar

rancangan aktualisasi ini bersumber dari aspek:

a. whole of government (WoG),

b. pelayanan publik, dan

c. manajemen ASN.

Telah dipetakan beberapa isu atau problematika, antara lain:

1. Kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran matematika di SMP Negeri

9 Bontang

2. Kurangnya pemahaman siswa pada konsep perkalian angka 1 – 10

3. Rendahnya minat siswa mengunjungi perpustakaan sekolah di SMP Negeri

9 Bontang

Berdasarkan prinsip – prinsip kedudukan dan peran Pegawai Negeri Sipil

dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, dapat di identifikasi isu – isu sebagai

berikut :

Page 33: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

20

Tabel 4.1 Identifikasi Isu

No Identifikasi Isu Prinsip

ASN Latar Belakang

1 Kurangnya motivasi

siswa dalam

pembelajaran

matematika di SMP

Negeri 9 Bontang

Pelayanan

Publik

Guru yang melakukan kegiatan

pembelajaran di kelas masih

menggunakan cara konvesional dan belum

menerapkan media dan model

pembelajaran yang menarik bagi siswa

2 Kurangnya pemahaman

siswa pada konsep

perkalian angka 1 – 10

Pelayanan

Publik

Masih banyak siswa yang kurang atau

bahkan belum hafal sama sekali perkalian

1 – 10

3 Rendahnya minat siswa

mengunjungi

perpustakaan sekolah di

SMP Negeri 9 Bontang

Pelayanan

Publik

Pada saat jam istirahat mayoritas siswa

menghabiskan waktunya di kantin sekolah

ataupun bermain dari pada mengunjungi

perpustakaan sekolah hal ini terlihat dari

jumlah rata – rata pengunjung perpus per

bulan, dimana pada tahun ajaran

2017/2018 rata – rata pengunjung

perpustakaan sebanyak 85 orang per bulan

dan pada tahun ajaran 2018/2019 rata –

rata pengunjung perpustakaan sebanyak

87 orang per bulan.

Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu

dilakukan proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang merupakan

prioritas yang dapat dicarikan solusi oleh penulis. Proses tersebut menggunakan

alat bantu penetapan kriteria kualitas isu yakni berupa USG (Urgency,

Seriousness dan Growth)

Analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) mempertimbangkan tingkat

kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap variabeldengan rentang skor

1-5.

1) Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak

masalah tersebut diselesaikan.

2) Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap

produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem

atau tidak, dan sebagainya.

3) Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut

berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.

Page 34: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

21

Tabel 4.2 Analisis Isu Strategis

Prinsip

ASN Identifikasi Isu

Kriteria

U S G ∑

Pelayanan

Publik

Kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran

matematika di SMP Negeri 9 Bontang 5 4 5 14

Pelayanan

Publik

Kurangnya pemahaman siswa pada konsep

perkalian angka 1 - 10 5 4 4 13

Pelayanan

Publik

Rendahnya minat siswa mengunjungi

perpustakaan sekolah di SMP Negeri 9

Bontang

4 3 3 10

Berdasarkan tabulasi USG seperti tercantum pada tabel diatas. Pada tabel

4.2 Analisis Isu Strategis, ditemukan tiga isu utama yang memenuhi syarat, yaitu

sebagai berikut:

1.Kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran matematika di SMP Negeri 9

Bontang

2.Kurangnya pemahaman siswa pada konsep perkalian angka 1 – 10

3.Rendahnya minat siswa mengunjungi perpustakaan sekolah di SMP Negeri 9

Bontang

Dari ketiga isu yang problematik tersebut, ditetapkan isu paling prioritas

yakni “Kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran matematika di SMP

Negeri 9 Bontang” dengan perolehan skor USG = 14.

Page 35: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

22

Dampak dari isu terpilih yang telah dianalisis menggunakan metode USG jika

tidak diselesaikan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.3 Dampak Isu Tidak Terselesaikan

No Sumber

Isu Identifikasi Isu Dampak

1 Pelayanan

Publik

Kurangnya

motivasi siswa

dalam

pembelajaran

matematika di

SMP Negeri 9

Bontang

Peningkatan motivasi siswa dalam pembelajaran

matematika perlu dilakukan, apabila tidak

dilakukan maka akan mengalami masalah antara

lain :

Guru kurang bisa mengembangkan media

dan metode pembelajaran matematika yang

menarik minat siswa

Siswa hanya mendengar apa yang

disampaikan oleh guru sehingga

pembelajaran matematika cenderung

monoton dan tidak menarik bagi siswa

Pemahaman siswa pada mata pelajaran

matematika rendah

Kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran

matematika menuntut penulis untuk merancang

aktualisasi nilai – nilai dasar “ANEKA” yaitu

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,

Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang akan

dilaksanakan di tempat kerja

Dari tabel 4.2 Analisis Isu Strategis, menunjukkan validasi isu dengan

menggunakan analisa USG. Dari analisa didapatkan core issue yakni “Kurangnya

motivasi siswa dalam pembelajaran matematika di SMP Negeri 9 Bontang”.

Dari isu tersebut maka rumusan masalah kegiatan aktualisasi melalui habituasi

adalah:

Page 36: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

23

1. Kegiatan apa yang dilakukan untuk memberikan kontribusi pada

peningkatan motivasi siswa dalam pembelajaran matematika?

2. Bagaimana nilai dasar PNS (ANEKA) dapat diimplementasikan selama

kegiatan aktualisasi melalui habituasi di unit kerja?

Gagasan pemecahan isu pada unit kerja adalah “Meningkatkan motivasi

belajar siswa melalui penerapan media dan model pembelajaran matematika

di SMP Negeri 9 Bontang”

4.2 Judul Kegiatan dan Deskripsi

Dari isu yang telah terpilih maka selanjutnya penulis menetapkan langkah –

langkah kegiatan yang menunjang terlaksananya proses aktualisasi, diantaranya

yaitu :

1. Membuat Kreasi Media Pembelajaran Domino Matematika

Domino matematika membantu guru untuk menjelaskan konsep operasi

bilangan bulat kepada siswa. Sedangkan siswa lebih mudah untuk memahami

karena siswa merasa seolah – olah sedang bermain padahal didalam

permainan tersebut terdapat proses pembelajaran konsep operasi hitung

bilangan bulat.

Adapun tahapan untuk membuat domino matematika adalah :

1. Konsultasi dengan Kepala Sekolah

2. Koordinasi dengan sesama guru matematika untuk membuat Domino

Matematika

3. Membagi siswa menjadi 6 kelompok dan tiap 2 kelompok didampingi

oleh 1 orang guru

4. Memberikan petunjuk langkah – langkah kerja

5. Membuat desain domino matematika bersama – sama guru matematika

lainnya

6. Melakukan simulasi terhadap penggunaan media pembelajaran domino

matematika.

Page 37: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

24

2. Model Outdoor Learning berbasis Petualangan Kelompok

Model pembelajaran outdoor learning berbasis petualangan kelompok dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa karena dilakukan di alam terbuka dan

dengan konsep petualangan sehingga menambah rasa ketertarikan karena

adanya rasa penasaran dari siswa.

Adapun tahapan untuk pembelajaran dengan metode outdoor learning

berbasis petualangan kelompok adalah :

1. Berkonsultasi dengan kepala sekolah

2. Berkoordinasi dengan sesama guru matematika mengenai pembelajaran

outdoor learning berbasis petualangan kelompok

3. Membuat RPP Pembelajaran

4. Membagi siswa menjadi 6 kelompok

5. Memberi petunjuk langkah – langkah pembelajaran

6. Siswa melaksanakan pembelajaran dengan metode outdoor learning

berbasis petualangan kelompok

7. Dibantu guru lain melakukan pengawasan kepada siswa

8. Mengumumkan skor tiap – tiap kelompok

3. Model Kontekstual Learning

Model pembelajaran kontekstual learning adalah suatu proses pendidikan

yang holistik dan bertujuan memotivasi siswa untuk memahami makna materi

pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan

konteks kehidupan mereka sehari-hari sehingga dapat merangsang keaktifan

belajar siswa karena siswa belajar dengan hal – hal nyata dalam kehidupan

sehari – hari.

Adapun tahapan untuk pembelajaran dengan metode kontekstual learning

adalah :

1. Berkonsultasi dengan kepala sekolah

2. Berkoordinasi dengan sesama guru matematika mengenai pembelajaran

kontekstual learning

3. Membuat RPP Pembelajaran

Page 38: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

25

4. Membagi siswa menjadi 2 kelompok dimana 1 kelompok sebagai penjual

(3-5 siswa) dan yang lain sebagai pembeli

5. Memberi petunjuk langkah – langkah pembelajaran

6. Siswa melaksanakan pembelajaran dengan metode kontekstual learning

7. Refleksi dan evaluasi hasil pembelajaran

4. Sharing Knowledge

Setelah dilakukan pembelajaran dengan media dan model yang menarik,

perlu dilakukan sharing knowledge kepada rekan sesama guru untuk

memotivasi kreativitas guru agar pembelajaran di kelas menjadi lebih

menyenangkan.

Adapun tahapan untuk sharing knowledge adalah :

1. Berkoordinasi dengan kepala sekolah

2. Menyusun jadwal sharing knowledge

3. Membuat undangan sharing knowledge untuk rekan sesama guru

4. Memilah dan menentukan bahan presentasi mengenai metode dan media

pembelajaran

5. Membuat slide presentasi menggunakan power point

6. Melakukan kegiatan sharing knowledge

Page 39: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

26

4.3 Rancangan Aktualisasi

Rancangan aktualisasi yang akan dilakukan penulis adalah sebagai berikut

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

Kegiatan

Keterkaitan Subtansi Mata

Pelatihan

Kontribusi

Terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1 Membuat Kreasi

Media

Pembelajaran

Domino

Matematika

a. Konsultasi dengan

Kepala Sekolah

b. Koordinasi, review

dan membuat desain

domino dengan

sesama guru

matematika

c. Membagi siswa

menjadi 6 kelompok

d. Memberi petunjuk

langkah – langkah

kerja

Arahan Kepala

Sekolah

Masukan

desain domino

dari sesama

guru

matematika

Siswa terbagi

menjadi 6

kelompok

Siswa

mengerjakan

Akuntabilitas

Menyampaikan informasi secara

jelas dan terbuka kepada siswa

mengenai langkah – langkah kerja

Nasionalisme

Membuat desain domino

matematika bersama – sama guru

matematika lainnya

Etika Publik

Uji coba / review dengan guru

lain sebelum menggunakan media

domino matematika untuk

pembelajaran

Komitmen mutu

Kegiatan ini

memiliki

berkontribusi

terhadap visi dan

misi organisasi,

yaitu

mengembangkan

kemampuan siswa

dalam prestasi

akademik maupun

non akademik serta

mewujudkan

kebiasaan

berkomunikasi

yang santun,

berbudi pekerti

luhur, berestetika

Dengan adanya

kegiatan ini

dapat

memperkuat

nilai organisasi

yaitu aktif,

kreatif dan

antusias.

Page 40: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

27

e. Melakukan simulasi

terhadap penggunaan

media pembelajaran

domino matematika

sesuai

petunjuk

Dokumentasi

kegiatan

pembelajaran

Penggunaan media domino

matematika mempercepat siswa

memahami pembelajaran

matematika

Anti korupsi

Menggunakan bahan sesuai

kebutuhan, dalam hal ini kertas

karton, pulpen dan gunting

dan kinestetika

yang tinggi

2 Model Outdoor

Learning

berbasis

petualangan

kelompok

a. Berkonsultasi dengan

kepala sekolah

b. Berkoordinasi dengan

sesama guru

matematika mengenai

pembelajaran outdoor

learning berbasis

petualangan kelompok

c. Membuat RPP

Pembelajaran

d. Membagi siswa

menjadi 6 kelompok

e. Memberi petunjuk

langkah – langkah

pembelajaran

Arahan Kepala

Sekolah

Masukan dari

sesama guru

matematika

RPP

pembelajaran

Siswa terbagi

menjadi 6

kelompok

Siswa paham

dengan aturan

main

Akuntabilitas

Integritas yaitu kesesuaian RPP

dengan proses serta hasil

pembelajaran

Nasionalisme

Pembelajaran berlangsung di luar

kelas mengajarkan siswa untuk

mencintai lingkungan

Etika Publik

Cermat melakukan penghitungan

skor tiap kelompok

Komitmen Mutu

Pembelajaran dengan Model

Outdoor Learning berbasis

petualangan kelompok

Kegiatan ini

memiliki

berkontribusi

terhadap visi dan

misi organisasi,

yaitu berwawasan

lingkungan serta

mewujudkan hasil

lulusan yang sehat

jasmani rokhani,

berkarakter dan

kompetitif yang

mampu bersaing

dan berkolaborasi

secara

global/internasional

Dengan adanya

kegiatan ini

dapat

memperkuat

nilai organisasi

yaitu Aktif dan

Antusias

Page 41: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

28

f. Siswa melaksanakan

pembelajaran dengan

metode outdoor

learning berbasis

petualangan kelompok

g. Dibantu guru lain

melakukan

pengawasan kepada

siswa

h. Mengumumkan skor

tiap – tiap kelompok

pembelajaran

Dokumentasi

kegiatan

Siswa

melakukan

pembelajaran

dengan tertib

Daftar nilai

tiap kelompok

meningkatkan motivasi siswa

dalam pembelajaran matematika

Anti Korupsi

Menghitung skor tiap kelompok

dengan jujur tanpa ada nilai yang

ditambah atau dikurangi

3 Model

kontekstual

learning

a. Berkonsultasi dengan

kepala sekolah

b. Berkoordinasi dengan

sesama guru

matematika mengenai

pembelajaran

kontekstual learning

c. Membuat RPP

Pembelajaran

Arahan Kepala

Sekolah

Masukan dari

sesama guru

matematika

RPP

Pembelajaran

Akuntabilitas

Dipertanggungjawabkan, dengan

dilakukannya evaluasi di akhir

kegiatan.

Nasionalisme

Membagi siswa menjadi 2

kelompok tanpa memandang latar

belakang siswa

Etika Publik

Berkonsultasi dengan kepala

sekolah

Kegiatan ini

memiliki

berkontribusi

terhadap visi dan

misi organisasi

yaitu mewujudkan

kebiasaan

berkomunikasi

yang santun,

berbudi pekerti

luhur, berestetika

Dengan adanya

kegiatan ini

dapat

memperkuat

nilai organisasi

yaitu aktif,

kreatif dan

antusias.

Page 42: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

29

d. Membagi siswa

menjadi 2 kelompok

dimana 1 kelompok

sebagai penjual (3-5

siswa) dan yang lain

sebagai pembeli

e. Memberi petunjuk

langkah – langkah

pembelajaran

f. Siswa melaksanakan

pembelajaran dengan

metode kontekstual

learning

g. Siswa

mempresentasikan

hasil kerja didepan

kelas

h. Refleksi dan evaluasi

hasil pembelajaran

Siswa terbagi

menjadi 2

kelompok

Siswa paham

dengan aturan

main

pembelajaran

Dokumentasi

kegiatan

Dokumentasi

kegiatan

Dokumentasi

refleksi dan

evaluasi

kegiatan

Komitmen Mutu

Refleksi pada akhir pembelajaran

untuk mengetahui kekurangan

dari model pembelajaran

kontekstual learning

Anti Korupsi

Siswa mempresentasikan hasil

kerja sesuai dengan waktu yang

sudah ditentukan

dan kinestetika

yang tinggi

4 Sharing a. Berkoordinasi dengan

kepala sekolah

Arahan Kepala

Sekolah

Akuntabilitas

Transparan dalam penyampaian

Kegiatan ini Dengan adanya

Page 43: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

30

Knowledge

tentang media

dan metode

pembelajaran

b. Menyusun jadwal

sharing knowledge

c. Membuat undangan

sharing knowledge

untuk rekan sesama

guru

d. Memilah dan

menentukan bahan

presentasi mengenai

metode dan media

pembelajaran

e. Membuat slide

presentasi

menggunakan power

point

f. Melakukan kegiatan

sharing knowledge

Jadwal

kegiatan

Undangan

kegiatan

Mendapatkan

bahan

presentasi

Slide

presentasi

Dokumentasi

kegiatan

bahan presentasi sesuai dengan

kegiatan yang dilakukan

dilapangan

Nasionalisme

Menyampaikan informasi secara

merata tanpa membedakan jabatan

Etika Publik

Berkoordinasi dengan kepala

sekolah

Komitmen Mutu

Memilah dan menentukan bahan

presentasi mengenai metode dan

media pembelajaran

Anti korupsi

Disiplin waktu dalam melakukan

kegiatan sharing knowledge

memiliki

berkontribusi

terhadap visi dan

misi organisasi,

yaitu

mengembangkan

kemampuan siswa

dalam prestasi

akademik maupun

non akademik

dan

mengembangkan

teknologi dan

informasi

kegiatan ini

dapat

memperkuat

nilai organisasi

yaitu kreatif

dan antusias

Page 44: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

31

4.4 Jadwal Kegiatan

Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di SMP Negeri 9 Bontang pada tanggal 11 Oktober sampai dengan 18 Nopember 2019.

Kegiatan – kegiatan aktualisasi akan di jabarkan dalam tabel kegiatan berikut :

NO KEGIATAN

WAKTU PELAKSANAAN Bukti

Kegiatan OKTOBER NOPEMBER

11 14 15 16 17 18 21 22 23 24 25 28 29 30 31 1 4 5 6 7 8 11 12 13 14 15

1 Membuat

Domino

Matematika

Foto atau

video

2 Pembelajaran

Outdoor

Learning

berbasis

petualangan

kelompok

Foto atau

video

3 Pembelajaran

kontekstual

learning

Foto atau

video

4 Sharing

Knowledge

tentang

media dan

metode

pembelajaran

Foto atau

video

Page 45: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

32

BAB V

PELAKSANAAN AKTUALISASI

Nilai – nilai dasar PNS yang diperolah ketika menjalani masa habituasi

telah diimplementasikan dalam kegiatan off campus atau aktualisasi yang

dilaksanakan terhitung mulai tanggal 11 Oktober – 23 Nopember 2019. Sesuai

dengan rancangan aktualisasi, dalam laporan kegiatan habituasi ini terdapat 4

kegiatan yang dilaksanakan. Seluruh kegiatan yang direncanakan telah terlaksana

secara keseluruhan. Berikut hasil dan tahapan kegiatan yang sudah dilaksanakan

selama masa habituasi :

5.1 Membuat Kreasi Media Pembelajaran Domino Matematika

Uraian kegiatan secara terperinci tercantum pada tabel 5.1 sebagai berikut:

Tabel 5.1 Pelaksanaan Kegiatan 1

Uraian Kegiatan Keterangan

Nama Kegiatan Membuat Kreasi Media Pembelajaran Domino Matematika

Tanggal

Pelaksanaan

22 – 24 Oktober 2019

Lokasi / Tempat SMP Negeri 9 Bontang

Tahapan

Kegiatan

1. Berkonsultasi dengan Kepala sekolah tentang habituasi yang

akan dilaksanakan di sekolah, mulai dari kegiatan, jadwal

dan saran masukan tentang aktualisasi yang akan dilakukan.

Dalam kesempatan ini tidak hanya konsultasi untuk kegiatan

1 saja tetapi berkonsultasi tentang semua kegiatan yang akan

dilakukan pada masa habituasi.

2. Berkoordinasi dan membuat desain domino matematika

dengan sesama guru matematika untuk mendapatkan

masukan tentang desain domino matematika

3. Menyiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan

dalam pembuatan media domino matematika yaitu berupa

Page 46: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

33

gunting, spidol, kertas karton dan penggaris

4. Kegiatan dilaksanakan di kelas VIIA pada hari kamis

tanggal 24 Oktober 2019 pada awal kegiatan guru membagi

siswa menjadi 6 kelompok

5. Memberikan petunjuk langkah – langkah membuat media

domino matematika

6. Memberikan arahan kepada tiap – tiap kelompok didalam

membuat media domino matematika

7. Setelah domino matematika selesai dibuat bersama rekan

guru matematika melakukan review terhadap media tersebut

guna memastikan bisa tidaknya media tersebut diterapkan

didalam pemebalajaran matematika

8. Melakukan simulasi terhadap penggunaan media

pembelajaran domino matematika

Analisis

Dampak

Dampak jika nilai ANEKA diimplementasikan :

1. Nasionalisme

Berkoordinasi dan membuat desain domino matematika

dengan sesama guru matematika memberikan kepercayaan

diri bagi penulis dalam melakukan kegiatan ini, dikarenakan

adanya masukan dan saran terkait konsep dan desain domino

matematika.

2. Akuntabilitas

Memberikan petunjuk yang jelas dan terbuka kepada siswa

mengenai langkah kerja dalam membuat domino

matematika, membuat siswa paham dan mengetahui seluruh

tahapan sehingga siswa akan melakukan semua kegiatan

dengan benar sehingga tujuan kegiatan akan sesuai dengan

yang direncanakan.

3. Anti Korupsi

Menggunakan bahan sesuai kebutuhan sehingga tidak akan

terjadi pemborosan dalam penggunaan bahan selain itu juga

Page 47: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

34

tidak akan meninggalkan sampah dari bahan yang tidak

terpakai.

4. Etika Publik

Review dengan guru lain sebelum menggunakan media

domino matematika dapat mengetahui kekurangan dari

media tersebut sebelum digunakan dalam pembelajaran hal

ini berdampak pada minimnya kesalahan dalam penggunaan

media tersebut.

5. Komitmen Mutu

Pembelajaran matematika dengan domino matematika dapat

meningkatkan motivasi siswa dalam belajar ini terlihat dari

antusiasnya siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan

media domino matematika.

Dampak jika nilai ANEKA tidak diimplementasikan :

1. Jika melakukan kegiatan tanpa berkoordinasi dengan guru

matematika lainnya akan berdampak pada munculnya

kekurangan pada media dikarenakan tidak adanya saran

masukan dari rekan sesama guru matematika.

2. Jika tidak menjelaskan langkah kerja secara jelas tentang

pembuatan domino matematika akan berdampak pada tidak

pahamnya siswa pada tahapan kegiatan yang akan

mengakibatkan tidak tercapainya tujuan kegiatan tersebut.

3. Pemakaian bahan yang berlebih akan menimbulkan

pemborosan serta sisa bahan yang tidak terpakai akan

menjadi sampah yang mengotori lingkungan.

4. Jika tidak melakukan review dengan rekan guru sebelum

menggunakan media domino matematika akan berdampak

pada tidak terdeteksinya kekurangan pada media yang akan

mengakibatkan munculnya kesalahan dalam penggunaan

media tersebut.

5. Jika pembelajaran dilakukan secara konvensional akan

Page 48: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

35

mengakibatkan siswa kurang termotivasi ini dikarenakan

siswa pasif dalam proses pembelajaran sehingga berdampak

pada rendahnya hasil belajar siswa.

Kontribusi

Output Kegiatan

Pada Visi dan

Misi Organisasi

Kreasi media domino matematika dalam pembelajran mampu

meningkatkan motivasi belajar siswa serta mengembangkan

kempuan siswa dalam prestasi akademik, sesuai dengan visi

yang dijabarkan pada misi no. 1 SMP Negeri 9 Bontang yaitu

“Mengembangkan kemampuan siswa dalam prestasi akademik

maupun non akademik”.

Kontribusi

Output Kegiatan

terhadap nilai –

nilai organisasi

Melalui kegiatan tersebut memunculkan penguatan nilai – nilai

dasar organisasi yaitu aktif, kreatif dan antusias hal ini terlihat

dari aktifnya peran guru dan siswa dalam proses pembelajaran

serta menimbulkan kreatifitas siswa dalam membuat domino

matematika yang berdampak pada antusiasnya siswa dalam

pembelajaran.

Kendala Tidak adanya rancangan desain domino matematika

Strategi

Penyelesaian

Memanfaatkan informasi pada media digital dalam menyusun

desain domino matematika yang sesuai

Manfaat Untuk Siswa :

Meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran matematika

Untuk Unit Kerja :

Menguatkan nilai – nilai yang terkandung dalam visi dan misi

sekolah

Pengalaman

baru yang

didapat

Munculnya inisiatif untuk berusaha menciptakan media yang

menarik serta efektif dalam kegiatan belajar mengajar.

Lampiran

Kegiatan 1

1. Media domino matematika

2. Foto / video kegiatan

Page 49: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

36

5.2 Pembelajaran dengan Model Outdoor Learning Berbasis Petualangan

Kelompok

Uraian kegiatan secara terperinci tercantum pada tabel 5.2 sebagai berikut:

Tabel 5.2 Pelaksanaan Kegiatan 2

Uraian Kegiatan Keterangan

Nama Kegiatan Pembelajaran dengan Model Oudoor Learning Berbasis

Petualangan Kelompok

Tanggal

Pelaksanaan

5 Nopember 2019

Lokasi / Tempat SMP Negeri 9 Bontang

Tahapan

Kegiatan

1. Berkoordinasi dengan sesama guru matematika mengenai

pembelajaran outdoor learning berbasis petualangan

kelompok hal ini dilakukan untuk menyampaikan konsep

pembelajaran dan mendapatkan arahan serta tambahan untuk

menyempurnakan konsep yang telah disusun.

2. Membuat rancangan kegiatan pembelajaran dan lembar kerja

siswa, lembar kerja disesuaikan dengan materi yang

dipelajari yaitu tentang materi aljabar.

3. Kegiatan dilaksanakan di kelas VIIA pada hari selasa

tanggal 5 Nopember 2019 pada awal kegiatan guru

menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan serta membagi

siswa menjadi 6 kelompok dengan kemampuan yang setara.

4. Setelah terbagi 6 kelompok guru menjelaskan langkah –

langkah dan aturan dalam kegiatan pembelajaran outdoor

learning berbasis petualangan kelompok.

5. Setelah semua kelompok paham dengan aturan yang

diberikan maka dimulailah kegiatan pembelajaran outdoor

learning berbasis petualangan kelompok.

6. Dalam pembelajaran ini guru menyiapkan 3 pos sebagai

Page 50: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

37

rintangan dari masing – masing kelompok untuk mencapai

pos tujuan dimana posisi setiap pos dirahasiakan, untuk

mengetahui posisi pos tiap kelompok harus memecahkan

teka teki pada pos sebelumnya tetapi dengan syarat harus

menyelasaikan rintangan yang diberikan. Setiap pos terdapat

rintangan berupa beberapa soal dari materi yang telah

dipelajari sebelumnya.

7. Pada pos tujuan tiap kelompok harus mengumpulkan hasil

kerja untuk dihitung nilai dari masing – masing kelompok.

Analisis

Dampak

Dampak jika nilai ANEKA diimplementasikan :

1. Nasionalisme

Pembelajaran outdoor learning berbasis petualang kelompok

mengajarkan siswa untuk mencintai lingkungan sekolah, hal

ini membuat siswa untuk lebih peduli pada lingkungan

sekolahnya contohnya dengan tidak membuang sampah

sembarangan.

2. Akuntabilitas

Intergritas kesesuaian rencana dengan proses serta hasil

pembelajaran sehingga semua kegiatan yang dilaksanakan

sesuai dengan rencana dan tujuan dari kegiatan pembelajaran

dapat tercapai.

3. Komitmen Mutu

Pembelajaran outdoor learning berbasis petualangan

kelompok membuat siswa lebih termotivasi dalam kegiatan

pembelajaran ini dikarenakan siswa merasa penasaran

dengan letak pos selanjutnya sehingga siswa berlomba –

lomba untuk menyelesaikan rintangan soal dengan cepat dan

benar.

4. Etika Publik

Cermat dalam menghitung skor / nilai tiap kelompok

sehingga didapatkan nilai kelompok yang valid sehingga tiap

Page 51: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

38

kelompok mendapatkan nilai sesuai dengan apa yang

dilakukan pada proses kegiatan pembelajaran.

5. Anti Korupsi

Menghitung skor / nilai tiap kelompok dengan jujur tanpa

ada nilai yang ditambah atau dikurangi hal ini membuat

siswa yakin dan mempercayai penilaian yang dilakukan oleh

guru.

Dampak jika nilai ANEKA tidak diimplementasikan :

1. Jika siswa disekolah tidak mencintai lingkungan sekolahnya

maka siswa tidak mempunyai rasa tanggung jawab untuk

memelihara dan merawat lingkungan sekolah.

2. Ketidaksesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan rencana

yang telah disusun akan berdampak pada tidak sesuainya

hasil yang didapat sehingga tujuan pembelajaran tidak akan

tercapai.

3. Jika pembelajaran dilakukan secara monoton didalam kelas

akan mengakibatkan siswa merasa bosan dan tidak

termotivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.

4. Penghitungan nilai secara asal – asalan akan mengakibatkan

kesalahan dalam penentuan skor akhir tiap kelompok yang

berakibat pada tidak validnya nilai masing – masing

kelompok.

5. Ketidak jujuran dalam penghitungan nilai siswa akan

mengakibatkan timbulnya rasa cemburu pada diri siswa

dikarenakan siswa merasa guru pilih kasih dalam pemberian

nilai.

Kontribusi

Output Kegiatan

Pada Visi dan

Misi Organisasi

Pembelajaran outdoor learning berbasis petualangan kelompok

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan membuat siswa

lebih peduli serta mencintai lingkungan sekolah. Hal ini sesuai

dengan visi SMP Negeri 9 Bontang yaitu “Berwawasan

Lingkungan”.

Page 52: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

39

Kontribusi

Output Kegiatan

terhadap nilai –

nilai organisasi

Melalui kegiatan tersebut memunculkan penguatan nilai – nilai

dasar organisasi yaitu aktif dan antusias hal ini terlihat dari

aktifnya peran guru dan siswa dalam proses pembelajaran serta

menimbulkan keantusiasan siswa dalam proses pembelajaran

yang berdampak pada tercapainya dari tujuan pembelajaran.

Kendala Hujan deras pada saat kegiatan pembelajaran outdoor learning

Strategi

Penyelesaian

Menentukan waktu yang tepat untuk melakukan pembelajaran

yang berorientasi pada kegiatan diluar kelas (outdoor).

Manfaat Untuk Siswa :

Memberikan pengalaman baru kepada siswa dengan kegiatan

pembelajaran diluar kelas

Untuk Unit Kerja :

Menguatkan nilai – nilai yang terkandung dalam visi dan misi

sekolah

Pengalaman

baru yang

didapat

Munculnya rasa kepedulian terhadap lingkungan dan

memberikan alternatif pembelajaran yang menarik dan tidak

membosankan bagi siswa.

Lampiran

Kegiatan 2

1. Lembar Kerja Siswa

2. Foto / video kegiatan

5.3 Pembelajaran dengan Model Kontekstual Learning

Uraian kegiatan secara terperinci tercantum pada tabel 5.3 sebagai berikut:

Tabel 5.3 Pelaksanaan Kegiatan 3

Uraian Kegiatan Keterangan

Nama Kegiatan Pembelajaran dengan Model Kontekstual Learning

Tanggal

Pelaksanaan

13 Nopember 2019

Lokasi / Tempat SMP Negeri 9 Bontang

Page 53: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

40

Tahapan

Kegiatan

1. Berkoordinasi dengan sesama guru matematika mengenai

pembelajaran kontekstual learning hal ini dilakukan untuk

menyampaikan konsep pembelajaran dan mendapatkan

arahan serta tambahan untuk menyempurnakan konsep yang

telah disusun.

2. Membuat rancangan kegiatan pembelajaran dan lembar kerja

siswa, lembar kerja disesuaikan dengan materi yang

dipelajari yaitu tentang materi persamaan linier satu variabel.

3. Kegiatan dilaksanakan di kelas VIIB pada hari Rabu tanggal

13 Nopember 2019 pada awal kegiatan guru menyampaikan

kegiatan yang akan dilakukan serta membagi siswa menjadi

6 kelompok dengan kemampuan yang setara.

4. Setelah terbagi 6 kelompok guru meminta bantuan 3 orang

siswa berperan sebagai penjual dan sisa siswa yang lain pada

tiap kelompok berperan sebagai pembeli, kemudian guru

menjelaskan tata cara kegiatan dimana tiap kelompok

ditugaskan untuk membeli beberapa buah pensil pada tiap

toko yang berbeda dimana kelompok 1 dan 2 membeli di

toko 1, kelompok 3 dan 4 di toko 2 dan kelompok 5 dan 6 di

toko 3. Harga satuan tiap pensil di tiap toko berbeda hal ini

dibuat untuk menghindari adanya kerja sama pada tiap

kelompok. Setelah semua kelompok membeli beberapa

pensil pada masing – masing toko tiap kelompok diminta

untuk mencari harga satuan dari pensil yang dibeli.

5. Setelah semua kelompok mencari harga satuan dari pensil

yang dibeli, masing – masing kelompok melanjutkan untuk

menyelesaikan lembar kerja yang sudah diberikan dengan

dibimbing oleh guru. Tujuan dari lembar kerja tersebut

adalah membuat siswa paham dengan pokok materi

persamaan linier satu variabel melalui pemahaman hal nyata

dalam kehidupan sehari – hari (kontekstual).

Page 54: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

41

6. Setelah masing – masing kelompok selesai mengerjakan

Lembar Kerja yang diberikan guru memberi kesempatan

untuk perwakilan kelompok maju mempresentasikan hasil

kerja dengan batasan waktu 3 menit.

7. Diakhir kegiatan guru melakukan refleksi dari pembelajaran

yang telah dilakukan guna mendapatkan informasi hal apa

yang telah didapatkan siswa dari kegiatan pembelajaran

kontekstual learning.

8. Sebelum ditutup dengan doa bersama, semua kelompok

mengumpulkan lembar kerja untuk dilakukan proses

evaluasi dari kegiatan yang telah dilakukan.

Analisis

Dampak

Dampak jika nilai ANEKA diimplementasikan :

1. Etika Publik

Berkonsultasi dengan kepala sekolah serta berkoordinasi

dengan rekan sesama guru matematika sebelum melakukan

kegiatan menunjukkan sikap sopan santun dalam bekerja

karena memulai sebuah pekerjaan harus seijin atasan dan

selain itu adanya koordinasi dengan sesama guru matematika

memunculkan saran dan masukan terhadap pembelajaran

yang akan dilakukan.

2. Nasionalisme

Membagi siswa dalam beberapa kelompok dan juga

meminta bantuan kepada 3 orang siswa untuk berperan

sebagai penjual dilakukan tanpa memandang latar belakang

siswa baik dari kemapuan akademik maupun status sosial.

Hal ini menimbulkan rasa adil dalam diri siswa karena

merasa tidak dibeda – bedakan di dalam kegiatan

pembelajaran.

3. Anti Korupsi

Siswa mempresentasikan hasil kerja sesuai dengan waktu

yang telah ditentukan yaitu 3 menit hal ini menimbulkan

Page 55: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

42

sikap disiplin pada diri siswa untuk melakukan suatu hal

sesuai dengan waktu yang telah diberikan.

4. Komitmen Mutu

Refleksi pada akhir kegiatan pembelajaran dilakukan untuk

mengetahui kekurangan dari model pembelajaran

kontekstual learning yang telah dilakukan, ini berdampak

pada adanya perbaikan – perbaikan yang dilakukan untuk

melakukan kegiatan pembelajaran model serupa dikemudian

hari.

5. Akuntabilitas

Dipertanggungjawabkan dengan dilakukan evaluasi di akhir

kegiatan, setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan harus

ada proses evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa

terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hal ini juga

berfungsi sebagai tolak ukur berhasil atau tidaknya proses

pembelajaran yang telah dilakukan.

Dampak jika nilai ANEKA tidak diimplementasikan :

1. Melakukan pekerjaan atau kegiatan di OPD tanpa adanya

konsultasi dengan atasan akan menimbulkan rasa tidak

dihargai dari atasan yang berada pada OPD tersebut, hal ini

berdampak pada kurang harmonisnya hubungan kerja. Tidak

berkoordinasi dengan sesama guru matematika juga

menimbulkan dampak tidak adanya saran dan masukkan

yang dapat mengurangi keberhasilan dalam proses

pembelajaran kontekstual learning.

2. Jika membagi siswa secara tidak adil (pilih kasih) akan

menimbulkan rasa cemburu dan tidak percaya diri dari siswa

yang akan berdampak lebih lanjut pada proses pembelajaran.

3. Mempresentasikan hasil kerja tidak sesuai dengan batasan

waktu yang telah diberikan membuat siswa tidak

mempunyai sikap disiplin yang berdampak pada molornya

Page 56: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

43

kegiatan pembelajaran.

4. Tidak adanya refleksi pada akhir kegiatan mengakibatkan

tidak terdeteksinya kekurangan pada proses pembelajaran

yang berakibat tidak adanya perbaikan yang dilakukan untuk

proses pembelajaran selanjutnya.

5. Jika evaluasi tidak dilakukan maka efektif tidaknya

pembelajaran tidak akan terlihat karena tidak adanya

indikator pengukur keberhasilan proses pembelajaran

Kontribusi

Output Kegiatan

Pada Visi dan

Misi Organisasi

Pembelajaran kontekstual learning dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa dengan adanya proses bermain peran jual

beli didalamnya. Hal ini sesuai dengan visi yang dijabarkan

pada pada misi no. 6 SMP Negeri 9 Bontang yaitu

“Mewujudkan kebiasaan berkomunikasi yang santun, berbudi

pekerti luhur, berestetika dan kinestetika yang tinggi”.

Kontribusi

Output Kegiatan

terhadap nilai –

nilai organisasi

Melalui kegiatan tersebut memunculkan penguatan nilai – nilai

dasar organisasi yaitu aktif, kreatif dan antusias hal ini terlihat

dari aktifnya siswa dalam proses pembelajaran serta

menimbulkan kekreatifitasan siswa dalam mengolah informasi

dan keantusiasan siswa dalam proses pembelajaran yang

berdampak pada tercapainya dari tujuan pembelajaran.

Kendala Siswa masih terkesan malu – malu dalam memainkan perannya

baik sebagai penjual maupun sebagai pembeli

Strategi

Penyelesaian

Memberi reward bagi siswa yang bersungguh – sungguh dalam

memainkan perannya didalam pebelajaran

Manfaat Untuk Siswa :

Memudahkan siswa dalam memahami konsep persamaan linier

satu variabel dengan cara merubah variabel menjadi benda –

benda nyata didalam kehidupan sehari – hari.

Untuk Unit Kerja :

Menguatkan nilai – nilai yang terkandung dalam visi dan misi

Page 57: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

44

sekolah

Pengalaman

baru yang

didapat

Munculnya inisiatif untuk mencoba berbagai model

pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih termotivasi serta

membantu siswa memahami materi pembelajaran dengan cara

yang menyenangkan.

Lampiran

Kegiatan 1

1. Lembar Kerja Siswa

2. Foto / video kegiatan

5.4 Sharing Knowledge Media dan Model Pembelajaran

Uraian kegiatan secara terperinci tercantum pada tabel 5.4 sebagai berikut:

Tabel 5.4 Pelaksanaan Kegiatan 4

Uraian Kegiatan Keterangan

Nama Kegiatan Sharing knowledge media dan model pembelajaran

Tanggal

Pelaksanaan

20 Nopember 2019

Lokasi / Tempat SMP Negeri 9 Bontang

Tahapan

Kegiatan

1. Berkonsultasi dengan Kepala Sekolah mengenai jadwal

dilakukannya sharing knowledge dari konsultasi jadwal

dipilihlah hari rabu tanggal 20 Nopember 2019. Hari rabu

dipilih karena saat rabu jam pelajaran ke 1-2 siswa

melakukan kegiatan ekstrakurikuler pramuka, jadi kegiatan

sharing knowledge tidak mengganggu kegiatan

pembelajaran.

2. Setelah jadwal ditentukan tahapan selanjutnya adalah

membuat undangan sharing knowledge, undangan dikirim

melalui group Whatsapp sekolah.

3. Langkah selanjutnya adalah memilah dan menentukan bahan

presentasi yang akan disampaikan, dalam hal ini media dan

Page 58: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

45

model yang disampaikan adalah domino matematika, model

pembelajaran outdoor learning berbasis petualangan

kelompok dan model kontekstual learning. Ketiga bahan

presentasi tersebut dipilih karena sudah diterapkan

sebelumnya dan sudah diketahui kekurangan serta

kelebihannya sehingga diharapkan dapat diterapkan tidak

hanya dalam pembelajaran matematika tetapi juga untuk

pembelajaran lainnya.

4. Setelah bahan presentasi ditentukan langkah berikutnya

adalah menyusun bahan tersebut di dalam slide power point,

penyusunan slide tidak banyak memuat penjelasan media

dan model pembelajaran tetapi lebih banyak ditekankan pada

pengalaman penulis selama menerapkan media dan model

pembelajaran tersebut. Selain slide saat presentasi penulis

juga menampilkan video pembelajaran dari kegiatan yang

telah dilakukan.

5. Langkah terakhir adalah melakukan kegiatan sharing

knowledge, kegiatan ini dilakukan di ruang perpustakaan

sekolah.

Analisis

Dampak

Dampak jika nilai ANEKA diimplementasikan :

1. Etika Publik

Berkonsultasi dengan kepala sekolah mengenai jadwal

pelaksanaan sharing knowledge berdampak pada adanya

dukungan dari kepala sekolah baik dukungan sarana

prasaran maupun dukungan moral sehingga kegiatan sharing

knowledge dapat terlaksana dengan baik

2. Komitmen Mutu

Memilah dan menentukan bahan presentasi mengenai media

dan model pembelajaran sesuai dengan kegiatan yang

dilakukan berdampak pada tercapainya tujuan sharing

knowledge yaitu membagi pengalaman mengenai media dan

Page 59: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

46

model yang diterapkan sebelumnya sehingga dapat dijadikan

masukkan untuk menerapkan media dan model yang sama di

pembelajaran yang lain.

3. Akuntabilitas

Transparan dalam penyampaian bahan presentasi sesuai

dengan kegiatan yang dilakukan dilapangan tanpa ada

informasi yang disembunyikan hal ini berdampak pada

diketahuinya kekurangan dan kelebihan media maupun

model pembelajaran jika ingin diterapkan pada pembelajaran

lainnya.

4. Nasionalisme

Didalam kegiatan sharing knowledge peserta berasal dari

semua guru maupun staff di SMP Negeri 9 bontang baik

kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan staff

perpustakaan. Tetapi dalam penyampaian informasi

disampaikan secara merata tanpa memandang jabatan

peserta sehingga peserta merasa diperlakukan dengan adil

pada saat kegiatan sharing knowledge.

5. Anti Korupsi

Kegiatan sharing knowledge dilakukan maksimal 2 jam

pelajaran, hal ini dilakukan untuk menghindari pemakaian

jam pelajaran efektif. Sehingga siswa tidak akan kehilangan

hak untuk menerima pembelajaran sesuai dengan jadwal

yang telah ditentukan.

Dampak jika nilai ANEKA tidak diimplementasikan :

1. Jika melakukan kegiatan sharing knowledge tanpa

berkoordinasi dengan atasan akan mengakibatkan kegiatan

sharing knowledge tidak dapat terlaksana dengan baik

dikarenakan tidak adanya dukungan dari atasan, terutama

dukungan berupa saran prasarana.

2. Menentukan bahan presentasi secara asal – asalan akan

Page 60: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

47

mengakibatkan melencengnya tujuan diadakannya kegiatan

sharing knowledge karena antara bahan dan keterangan yang

akan disampaikan tidak sesuai serta manfaat dari

diadakannya kegiatan sharing knowledge tidak ada.

3. Penyampaian bahan presentasi tidak sesuai dengan yang

terjadi dilapangan mengakibatkan kegiatan sharing

knowledge akan terasa seperti penyampaian materi biasa

tanpa bisa diambil pelajaran dari pengalaman yang telah

dilakukan.

4. Membedakan kedudukan dalam kegiatan sharing knowledge

akan berdampak pada munculnya rasa diskriminasi dari

peserta sehingga tidak antusias didalam melakukan kegiatan

ini.

5. Pelaksanaan kegiatan yang melenceng dari waktu yang telah

ditentukan akan berdampak pada berkurangnya hak siswa

dalam menerima pembelajaran.

Kontribusi

Output Kegiatan

Pada Visi dan

Misi Organisasi

Kegiatan sharing knowledge tentang media dan model

pembelajaran sesuai dengan visi yang dijabarkan pada pada

misi no. 1 dan 8 SMP Negeri 9 Bontang yaitu

“Mengembangkan kemampuan siswa dalam prestasi akademik

maupun non akademik” dan “Mengembangkan teknologi dan

informasi”.

Kontribusi

Output Kegiatan

terhadap nilai –

nilai organisasi

Melalui kegiatan tersebut memunculkan penguatan nilai – nilai

dasar organisasi yaitu kreatif dan antusias dalam membagikan

pengalaman yang didapat untuk dipergunakan guna kemajuan

SMP Negeri 9 Bontang

Kendala Keterbatasan waktu kegiatan sharing knowledge

Strategi

Penyelesaian

Menyampaikan presentasi langsung pada pokok pembahasan

yaitu media dan model yang digunakan, kelebihan serta

kekurangan, pengalaman yang didapat dan menampilkan video

Page 61: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

48

selama kegiatan pembelajaran.

Manfaat Untuk Guru :

Mendapatkan informasi baru dan pengalaman mengenai model

dan media yang dapat diadaptasi dalam kegiatan pembelajaran.

Untuk Unit Kerja :

Menguatkan nilai – nilai yang terkandung dalam visi dan misi

sekolah

Pengalaman

baru yang

didapat

Munculnya inisiatif untuk melakukan lebih banyak kegiatan

sharing knowledge baik berupa media dan model pembelajaran

maupun hal lain yang berguna dalam kegiatan pembelajaran.

Lampiran

Kegiatan 1

1. Foto / video kegiatan

Page 62: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

49

BAB VI

PENUTUP

6.1 KESIMPULAN

Laporan pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS ini

dilaksanakan dalam rentang waktu 11 Oktober s.d. 23 Nopember 2019. Peserta

Latsar mengangkat isu berdasarkan permasalahan yang ditemukan di unit kerja

yaitu kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran matematika di SMP

Negeri 9 Bontang. Sebagai upaya untuk menyelesaikan isu dan permasalahan

tersebut, peserta diklat mengimplementasikan melalui kegiatan proses

aktualisasi yaitu “Meningkatkan motivasi belajar siswa melalui penerapan

media dan model pembelajaran matematika di SMP Negeri 9 Bontang”.

Kegiatan tersebut antara lain : Membuat kreasi media pembelajaran Domino

Matematika, Melakukan pembelajaran dengan model outdoor learning berbasis

petualangan kelompok, melakukan pembelajaran kontekstual learning dan

melakukan kegiatang sharing knowledge tentang media dan model

pembelajaran dengan rekan sesama guru. Seluruh kegiatan aktualisasi yang

dilakukan oleh peserta sangat sesuai dengan motto sekolah dimana sekolah

menginginkan pembelajaran yang aktif, kreatif dan antusias.

Melalui pengaktualisasian nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme,

etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA) akan mampu

meningkatkan kinerja peserta Latsar dalam menjalankan tugas dan fungsi di

instansi tempat bekerja sebagai seorang guru yang professional dan memiliki

integritas dalam mewujudkan pelayanan pendidikan berkualitas, khususnya di

SMP Negeri 9 Bontang.

Page 63: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

50

6.2 SARAN

Setelah melaksanakan kegiatan aktualisasi yang terintegrasi dalam lima

nilai-nilai dasar PNS yaitu nilai dasar ANEKA di SMP Negeri 9 Bontang,

peserta Latsar merekomendasikan sebagai berikut:

1. Bagi Peserta

Peserta Latsar mengharapkan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN

akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi

(ANEKA) dapat terlaksana secara berkelanjutan pada aktifitas kerja

sehari-hari dan menularkannya pada rekan kerjanya.

2. Guru

Sebagai ASN dalam melaksanakan tugas hendaknya secara total dan

loyalitas yang tinggi. Tugas-tugasnya juga dilaksanakan dengan

memegang prinsip nilai-nilai ANEKA sehingga visi misi organisasi dapat

tercapai dengan baik

3. Sekolah

Pihak sekolah hendaknya selalu memberikan dukungan terhadap guru

dalam melaksanakan setiap kegiatan yang bersifat meningkatkan mutu

peserta didik, pendidik, serta kualitas pelayanan pendidikan

4. Orang tua peserta didik

Orang tua peserta didik hendaknya ikut berpartisipasi dalam mengawasi

serta membimbing anaknya ketika berada di lingkungan keluarga dan

masyarakat sekitar tempat tinggal, baik dalam belajar anak maupun dalam

aspek sosial anak, sehingga terjalin kerjasama yang harmonis antara orang

tua dan sekolah dalam membangun karakter dan peningkatan prestasi

peserta didik.

5. Komite Sekolah dan Masyarakat

Komite sekolah dan masyarakat hendaknya dapat bekerjasama dengan

baik secara sinergis dalam mewujudkan pencapaian visi dan misi sekolah.

Page 64: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

51

6.3 ROLE MODEL

Peranan adalah suatu perilaku yang diharapkan oleh

orang lain dari seseorang yang menduduki status tertentu.

Peranan atau role ada beberapa, salah satunya yaitu model

peranan (role model) adalah seseorang yang memiliki

tingkah laku yang kita contoh, tiru dan diikuti.

Dalam kegiatan aktualisasi, yang menjadi role model adalah Kepala

Sekolah SMP Negeri 9 Bontang yaitu Ibu Siti Chusuning Khayah, M.Pd.

Alasan beliau dijadikan role model pada pelaksanaan rencana aktualisasi ini

yaitu karena beliau adalah sosok pemimpin yang melakukan pendekatan

pelayanan publik dan tetap menerapkan nilai dasar ANEKA yang telah

terinternalisasi dalam melaksanakan pekerjaan.

Berdasarkan pengalaman yang telah diceritakan oleh beliau saya belajar

bahwa sebagai guru tidak hanya pelaksana kebijakan saja, tetapi juga pelayan

publik. Guru sebagai pelayanan publik melaksanakan tugas dengan

semaksimal mungkin dengan memastikan bahwa setiap anak mendapatkan

pembelajaan yang maksimal tidak hanya sebatas formalitas. Guru adalah

pengabdi negara yang tentunya tidak baik dalam memperhitungkan tenaga

yang terkeluarkan dan senantiasa melayani. Sebagai manajemen disekolah,

beliau telah berhasil mengkoordinasikan tugas dan fungsi sebagaimana

mestinya. Quote yang selalu diingat penulis dari beliau adalah “Layanilah

masyarakat sama seperti kita ingin dilayani”.

Page 65: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

52

DAFTAR PUSTAKA

LAN RI, 2015, “AKUNTABILITAS” Modul Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Golongan III, Jakarta

LAN RI, 2015, “NASIONALISME” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan III, Jakarta

LAN RI, 2015, “ETIKA PUBLIK” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan III, Jakarta

LAN RI, 2015, “KOMITMEN MUTU” Modul Pendidikan dan Pelatihan dan

Pelatihan Golongan III, Jakarta

LAN RI, 2015, “ANTI KORUPSI” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan I/II dan III, Jakarta

LAN RI, 2017, “MANAJEMEN ASN” Modul Pelatihan Dasar Calon PNS,

Jakarta

LAN RI, 2017, “WHOLE OF GOVERNMENT” Modul Pelatihan Dasar Calon

PNS, Jakarta

LAN RI, 2017, “PELAYANAN PUBLIK” Modul Pelatihan Dasar Calon PNS,

Jakarta

Page 66: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

53

LAMPIRAN

Page 67: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

54

Lampiran kegiatan 1

Foto pelaksanaan kegiatan membuat kreasi media pembelajaran domino

matematika

Gambar 1 Konsultasi dengan Kepala

Sekolah

Gambar 2 Berkoordinasi dan membuat

desain domino matematika bersama

rekan guru

Gambar 3 Menyiapkan alat dan bahan

Gambar 4 Memberikan petunjuk

langkah – langkah membuat domino

matematika

Gambar 5 kegiatan membuat domino

matematika

Gambar 6 kegiatan membuat domino

matematika

Gambar 7 Review domino matematika

yang telah dibuat

Gambar 8 Domino Matematika

Page 68: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

55

Gambar 9 Simulasi penggunaan media

domino matematika

Page 69: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

56

Lampiran Kegiatan 2

Lembar kerja siswa pembelajaran outdoor learning berbasis petualangan

kelompok

Page 70: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

57

Page 71: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

58

Foto perlengkapan kegiatan pembelajaran outdoor learning berbasis petualangan

kelompok

Gambar 1 Rintangan Tiap POS

Gambar 2 Clue Posisi POS

Foto kegiatan pembelajaran outdoor learning berbasis petualangan kelompok

Gambar 3 Berkoordinasi dengan

sesama guru matematika

Gambar 4 Membuat Lembar Kerja,

rintangan dan Clue masing – masing

POS

Gambar 5 Membagi siswa menjadi 6

kelompok dan menjelaskan langkah –

langkah pembelajaran

Gambar 6 Membagi siswa menjadi 6

kelompok dan menjelaskan langkah –

langkah pembelajaran

Page 72: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

59

Gambar 7 POS 1

Gambar 8 POS 1

Gambar 9 POS 2

Gambar 10 POS 3

Gambar 11 Penghitungan skor masing –

masing kelompok

Page 73: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

60

Lampiran Kegiatan 3

Lembar kerja siswa pembelajaran kontekstual learning

Page 74: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

61

Page 75: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

62

Foto kegiatan pembelajaran kontekstual learning

Gambar 1 Berkoordinasi dengan

sesama guru matematika

Gambar 2 Membuat lembar kerja

pembelajaran kontekstual learning

Gambar 3 Menjelaskan langkah –

langkah pembelajaran

Gambar 4 Kegiatan proses bermain

peran sebagai penjual dan pembeli

Gambar 5 Kegiatan siswa mengerjakan

lembar kerja

Gambar 6 Kegiatan siswa mengerjakan

lembar kerja

Gambar 7 Perwakilan kelompok

mempresentasika hasil kerja didepan

kelas

Gambar 8 Kegiatan refleksi di akhir

pembelajaran

Page 76: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

63

Gambar 9 Kegiatan evaluasi hasil

pembelajaran

Page 77: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

64

Lampiran Kegiatan 4

Foto kegiatan sharing knowledge tentang media dan model pembelajaran

Gambar 1 Menyiapkan bahan presentasi

Gambar 2 Membuat undangan

kegiatan via group whatsapp sekolah

Gambar 3 Pembukaan kegiatan sharing

knowledge

Gambar 4 Pelaksanaan kegiatan

sharing knowledge

Gambar 5 Menjelaskan media

pembelajaran domino matematika

Gambar 6 Kegiatan menjelaskan

model pembelajaran

Page 78: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MOTIVASI

65

Gambar 7 Kegiatan menonton video

pembelajaran