Upload
setiahermawan99
View
286
Download
17
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN PENYULUHAN
BAHAYA MEROKOK
Pembimbing:
dr. Chitra Rasjmi Cara
Disusun Oleh:
Eugenius Flavyanto (030.04.071)
Resti Akmalina (030.07.214)
Septia Hapsari (030.07.237)
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PERIODE 18 JUNI-1 SEPTEMBER 2012
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
1
SUSUNAN ACARA PENYULUHAN
Topik bahasan : Inkontinensia Urin pada Lansia
Tempat : Rumah warga/Rumah Ibu RT 02 Kelurahan Tegal Parang
Sasaran : Lansia di RT 02 Kelurahan Tegal Parang
Hari/Tanggal : Kamis, 12 Juli 2012
Penyuluh : Eugenius Flavyanto S.Ked (030.04.071)
Resti Akmalina S.Ked (030.07.214)
Septia Hapsari S.Ked (030.07.237)
Pembimbing : Dr. Chitra Rasjmi Cara
Jumlah peserta :30 orang
I. Tujuan Instruksi Umum
Penyuluhan dengan topik bahaya merokok
II. Tujuan Instruksi Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai bahaya merokok, masyarakat diharapkan dapat:
- Mengetahui dan mengerti pengertian merokok
- Mengetahui dan mengerti jenis-jenis rokok
- Mengetahui dan mengerti jenis penyakit akibat merokok
- Mengetahui dan mengerti bahaya merokok
- Mengetahui dan mengerti tips berhenti merokok
III. Materi- Definisi rokok dan kandungan zat dalam rokok- Jenis penyakit akibat merokok- Cara-cara berhenti merokok
IV. Metode- Ceramah
2
- Tanya jawabV. Media
- Brosur/Leaflet
VI. Proses Pelaksanaan
Kegiatan penyuluh Kegiatan pendengar
Pembukaan
( 5 menit )
Mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Menyampaikan tujuan
penyuluhan
Menjawab salam
Mendengarkan
Mendengarkan
Penyajian
materi
( 20 menit )
Menggali pengetehuan
pengunjung tentang merokok
Menjelaskan pengertian
merokok
Menjelaskan jenis-jens rokok
Menjelaskan penyakit Akibat
merokok
Menjelaskan bahaya merokok
Menjelaskan tips berhenti
merokok
Mengungkapkan
pendapat
Mendengarkan,
memperhatikan
Mendengarkan,
memperhatikan
Mendengarkan,
memperhatikan
Mendengarkan,
memperhatikan
Mendengarkan,
memperhatikan
Penutup
( 5 menit )
Diskusi atau tanya jawab
Menyimpulkan materi
bersama-sama
Mengucapkan salam
Memperhatikan dan
menjawab pertanyaan
Mendengarkan
Menjawab salam
VII. Materi Penyuluhan3
1. Pendahuluan
Manusia memiliki berbagai macam kebiasaan. Mulai dari
berolahraga, membaca, menulis, mengarang,dan sebagainya. Di antara
banyak kebiasaan manusia, ada salah satu kebiasaan manusia yang sangat
merugikan bagi kesehatan mereka. Anehnya, kebiasaan yang tidak baik ini
sering dilakukan oleh masyarakat kita, yakni kebiasaan merokok.
Hal ini sangat memprihatinkan, karena sebagaimana kita ketahui bahwa di
dalam rokok terdapat banyak zat beracun yang akan mengganggu
kesehatan tubuh kita.
2. Definisi
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70
hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10
mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar
pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat
dihirup lewat mulut pada ujung lain..
3. Jenis rokok
Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini
didasarkan atas bahan pembungkus rokok , bahan baku atau isi rokok ,
proses pembuatan rokok , dan penggunaan filter pada rokok . Jenis rokok berdasarkan bahan pembungkus yaitu :
- Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
- Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
- Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.
- Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.
Rokok berdasarkan bahan baku atau isi, yaitu :
4
- Rokok Putih
- Rokok Kretek
- Sigaret Kretek Tangan
- Sigaret Kretek Mesin
Rokok berdasarkan penggunaan filter, yaitu :
- Rokok Filter : rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.
- Rokok Non Filter : rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat
gabus.
4. Kandungan rokok
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih dari
4000 bahan kimia beracun yang berbahaya dan dapat mengakibatkan
maut. Di antara kandungan asap rokok termasuklah aceton (bahan
pembuat cat), naftalene (bahan kapur barus), arsen, tar (bahan karsinogen
penyebab kanker), methanol (bahan bakar roket), vinyl chloride (bahan
plastik PVC), phenol butane (bahan bakar korek api), potassium nitrate
(bahan baku pembuatan bom dan pupuk), polonium-201 (bahan
radioaktif), ammonia (bahan pencuci lantai), dan sebagainya (Jaya, 2009).
Racun yang paling utama ialah tar, nikotin, dan karbon monoksida
(Universiti Teknologi Malaysia, 2005).
Beberapa jenis bahan yang terkandung dalam rokok antara lain
adalah sebagai berikut :
1) Nikotin
Komponen ini terdapat di dalam asap rokok dan juga di dalam
tembakau yang tidak dibakar. Nikotin bersifat toksik terhadap jaringan
saraf, juga menyebabkan tekanan darah sistolik dan diastolik mengalami
peningkatan. Denyut jantung bertambah, kontraksi otot jantung seperti
dipaksa, pemakaian oksigen bertambah, aliran darah pada pembuluh
5
koroner bertambah, dan vasokonstriksi pembuluh darah perifer. Nikotin
meningkatkan kadar gula darah, kadar asam lemak bebas, kolesterol LDL,
dan meningkatkan agregasi sel pembekuan darah. Nikotin memegang
peran penting dalam ketagihan merokok.
2) Tar
Tar hanya dijumpai pada rokok yang dibakar. Eugenol atau minyak
cengkeh juga diklasifikasikan sebagai tar. Di dalam tar, dijumpai zat-zat
karsinogen seperti polisiklik hidrokarbon aromatis, yang dapat
menyebabkan terjadinya kanker paru-paru. Selain itu, dijumpai juga N
nitrosamine di dalam rokok yang berpotensi besar sebagai zat
karsinogenik terhadap jaringan paru-paru. Tar juga dapat merangsang jalan
nafas, dan tertimbun di saluran nafas, yang akhirnya menyebabkan batuk-
batuk, sesak nafas, kanker jalan nafas, lidah atau bibir.
3) Karbon Monoksida
Gas ini bersifat toksik dan dapat menggeser gas oksigen dari
transport hemoglobin. Dalam rokok, terdapat 2-6% gas karbon monoksida
pada saat merokok, sedangkan gas karbon monoksida yang diisap perokok
paling rendah 400 ppm (part per million) sudah dapat meningkatkan kadar
karboksi-hemoglobin dalam darah sejumlah 2-16%. Kadar normal
karboksi-hemoglobin hanya 1% pada bukan perokok. Seiring berjalannya
waktu, terjadinya polisitemia yang akan mempengaruhi saraf pusat.
4) Timah Hitam
Timah hitam merupakan partikel asap rokok. Setiap satu batang
rokok yang diisap mengandung 0,5 mikrogram timah hitam. Apabila
seseorang mengisap 1 bungkus rokok perhari, 10 mikrogram timah hitam
akan dihasilkan, sedangkan batas bahaya kadar timah hitam di dalam
tubuh adalah 20 mikrogram/hari.
6
5. Akibat yang ditimbulkan rokok
Rokok dan asapnya diketahui bisa menyebabkan berbagai macam
penyakit yang beberapa diantaranya yaitu :
Kanker paru
Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh
rokok. Hal ini karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam
paru-paru. Zat dari asap rokok ini akan merangsang sel di paru-paru
menjadi tumbuh abnormal.
Kanker kandung kemih
Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen perokok.
Studi menemukan kadar tinggi dari senyawa 2-naphthylamine dalam
rokok menjadi karsinogen yang mengarah pada kanker kandung
kemih.
Kanker payudara
Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan
kanker payudara. Hasil studi menunjukkan perempuan yang mulai
merokok pada usia 20 tahun dan 5 tahun sebelum ia hamil pertama kali
berisiko lebih besar terkena kanker payudara.
Kanker serviks
Sekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan
oleh merokok. Hal ini karena perempuan yang merokok lebih rentan
terkena infeksi oleh virus menular seksual.
Kanker kerongkongan
Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel
esofagus sehingga menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80
persen kasus kanker esofagus telah dikaitkan dengan merokok.
Kanker lambung
Kanker ginjal
Ketika seseorang merokok, maka asap yang mengandung
nikotin dan tembakau akan masuk ke dalam tubuh. Nikotin bersama
7
dengan bahan kimia berbahaya lainnya seperti karbonmonoksida dan
tar menyebabkan perubahan denyut jantung, pernapasan sirkulasi dan
tekanan darah. Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh melalui
ginjal juga mengubah sel DNA dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan
ini mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu kanker.
Kanker mulut
Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui
perokok 6 kali lebih besar mengalami kanker mulut dibandingkan
dengan orang yang tidak merokok, dan orang yang merokok tembakau
tanpa asap berisiko 50 kali lipat lebih besar.
Kanker tenggorokan
Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan
melewati tenggorokan, karenanya kanker ini akan berkaitan dengan
rokok.
Penyakit jantung koroner
Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh
rokok dan akan memburuk jika memiliki penyakit lain seperti diabetes
melitus.
Aterosklerosis
Nikotin dalam asap rokok bisa mempercepat penyumbatan
arteri yang bisa disebabkan oleh penumpukan lemak. Hal ini akan
menimbulkan terjadinya jaringan parut dan penebalan arteri yang
menyebabkan arterosklerosis.
Penyakit paru obstruktif kronik
Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhalangi sehingga
membuat seseorang sulit bernapas, dan sekitar 80 persen kasus PPOK
disebabkan oleh rokok. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya
emfisema (sesak napas akibat kerusakan pada kantung udara atau
alveoli) dan bronkitis kronis (batuk dengan banyak lendir yang terjadi
terus menerus selama 3 bulan).
Impotensi
8
Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok
bisa meningkatkan risiko disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini
karena merokok bisa merusak pembuluh darah, nikotin mempersempit
arteri sehingga mengurangi aliran darah dan tekanan darah ke penis.
Jika seseorang sudah mengalami impotensi, maka bisa menjadi
peringatan dini bahwa rokok sudah merusak daerah lain di tubuh
9
VIII. Sumber Materi Yang diberikan
1. Ahmad, Merokok Haram. Republika. Jakarta, 2009; p.1-105
2. Fantl JA, Hurt WE, Bump RC, Dunn LJ, Choi SC. Urethral Axis and
Sphincteric Function. Am J Obstet Gynecol 1986 ; 155 : 554-558.
3. Purnomo, Dasar-dasar Urologi. FK Brawijaya, Malang 2003; 106-119.
4. Horbach NS, Blanco JS, Ostergard DR, Bent AE, Cornella JL. A Suburethral
Sling Procedure With Polytetrafluoroethylene for the Treatment of Genuine
Stress Incontinence in Patients With Low Urethral Closure Pressure. Obstet
Gynecol 1988 ; 71 : p.648-652.
5. Junizaf. Buku Ajar Uroginekologi. FK.UI. Jakarta, 2002 ; p.90-96.
6. Josoprawiro. Inkontinensia Urin dan Gejala Uroginetal Terkait Pada Wanita
Usia Lanjut. PIT X, Padang:2007; p.23-7.
IX. Hasil Kegiatan
Sebagian besar peserta penyuluhan antusias mendengarkan penyuluhan yang
disampaikan oleh dokter muda FK Trisakti yang sedang menjalani kepniteraan
IKM di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu.
Kesan penyuluhan menarik, karena banyaknya pertanyaan yang ditanyakan oleh
peserta penyuluhan kepada tim penyaji, peserta cukup memahami materi yang
disampaikan.
Lampiran materi penyuluhan terlampir.
X. Lampiran
Suasana saat penyuluhan