Upload
ari
View
1.162
Download
314
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Laporan Ahli K3 Umum
LAPORAN PKL PELATIHAN AHLI K3 UMUM
BIDANG MEKANIK, PESAWAT UAP
DAN BEJANA TEKAN
Lokasi: Trans Studio Bandung
Tanggal: 12 Desember 2013
Oleh :KELOMPOK II
1. Kartono2. Mochammad Ari F.3. Wayan Wicak A.
Hotel Grand Serela
Bandung, 02-14 Desember 2013
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANGIndustriminyak dan gas semakin berkembang sejak ditemukannya tenaga uap,
bejana tekan dan teknologi mekanik.
Semakin meningkatnya industri minyak dan gas dengan menggunaan tehnologi
modern, harus di imbangi pula dengan upaya keselamatan dan secara kesehatan tenaga
kerja.
Potensi bahaya yang timbul akibat penggunaan pesawat uap, bejana tekan maupun
peralatan mekanik adalah dapat menyebabkan bahaya kecelakaan bagi tenaga kerja. Oleh
karena itu diperlukan pengendaliaan dan pengawasan secara ketat.
Pada Undang-undang No. I Tahun 1970 pasal 2 yang mengatur tentang Keselamatan
Kerja dalam segala tempat kerja khususnya dimana terdapat penggunaan pesawat uap,
bejana tekan maupun peralatan mekanik.
Oleh karena itu, perlu ditetapkan syarat-syarat Keselamatan Kerja sebagaimana
diatur dalam pasal 3 ayat (1) Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja.
Khusus untuk pesawat uap sejak tahun 1930 telah ditetapkan Stoom Ordonnantie
Tahun 1930 dan Stoom Verordening tahun 1930 maka ketentuan dan syarat-syarat
Keselamatan Kerja mengacu pada Undang-undang dan peraturan uap tersebut.
Peralatan mekanik yang digunakan dan pengamanan dan pemeliharaan segala jenis
bangunan di perusahaan/tempat kerja juga mengacu pada Undang-undang Keselamatan
Kerja dimana diatur secara normatif dalam pasal 3 ayat (1) Undang-undang No. 1 Tahun
1970
MAKSUD DAN TUJUAN Setelah mengikuti Praktek Kerja Lapangan(PKL) di Terminal BBM Ujungberung,
kami sebagai calon Ahli K3 Umum mempunyai misi kedepan yaitu dapat lebih
memahami pelaksanaan K3 secara umum dan dapatmelakukan pengawasan K3 terhadap
Pesawat Uap, bejana tekan dan mekanik sebagaimana tercantum dalam UU. No. 1 tahun
1970 tentang keselamatan kerja.
3
Kami juga berharap dapat mencari solusi Keselamatan dan Kesehatan kerja yang
terkait dalam bahaya-bahaya yang ditimbulkan dari aktifitas kerja tersebut.
RUANG LINGKUP
-Praktek kerja lapangan (PKL) dilaksanakan di Terminal BBM Ujungberung (PT.
Pertamina (Persero) Region III JBB), pada hari selasa tanggal 19 November
2013 pukul 09.00 s/d 12.00 WIB.
-Yang menjadi perhatian khusus:
Bidang mekanik meliputi
Pesawat angkat dan angkut
Pesawat tenaga produksi
Pesawat uap (tidak terdapat di lokasi observasi)
Bejana Tekan
DASAR HUKUM
a. Umum
UU No.1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan dan kesehatan kerja
Permen No. 03/1978 tentang Persyaratan Penunjukan dan Wewenang serta
Kewajiban Pegawai Pengawas atau Ahli K3
Permen No. 04/1987 tentang Tata Cara Penunjukan, Kewajiban dan
Wewenang Ahli K3 dan P2K3
Permen No. 02/1992 tentang Tata Cara Penunjukan Kewajiban dan
Wewenang Ahli K3
Peraturan Pemerintah No. 50 th 2012 dan Permen No. 05/1996 tentang
SMK3
Permen No. 03/1998 tentang Tata Cara Pelaporan Kecelakaan Kerja
b. Bidang Mekanik (Pesawat Angkat dan Angkut ; Pesawat Tenaga Produksi)
Permenaker RI No. Per-04/MEN/1985 tentang pesawat tenaga dan produksi.
4
Permenaker RI No. Per-05/MEN/1985 tentang pesawat angkat dan angkut.
Permenakertrans RI No. Per-09/MEN/VII/2010 tentang operator dan petugas
pesawat angkat dan angkut.
c. Bidang Pesawat Uap.
a. Undang-Undang Uap Tahun 1930
b. Peraturan Uap Tahun 1930
c. Permenaker No. 01/MEN/1988 tentang klasifikasi dan syarat-syarat operator pesawat uap.
d. Peraturan Menakertrans No. Per 02/Men/1982 tentang Kwalifikasi Juru Las di Tempat Kerja.
e. SE 01 /DJPPK/VI/2009 pembinaan petugas & operator
d. Bidang Bejana Tekan.
Peraturan Menakertrans No. Per 01/Men/1982 tentang Bejana Tekan
Peraturan Menakertrans No. Per 02/Men/1982 tentang Kwalifikasi Juru Las di Tempat Kerja
5
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN
2.1. GAMBARAN UMUM TEMPAT KERJA
Terminal BBM Ujungberung merupakan salah satu lokasi yang termasuk ke
Terminal BBM Bandung group selain Terminal BBMPadalarang. Terminal BBM
Bandung Group adalah salah satu unit operasional pendistribusian (Penerimaan,
Penimbunan dan Penyaluran )BBM/BBK milik PT PERTAMINA (Persero).
Terminal BBM Ujungberung mulai beroperasi pada tanggal 21 Maret 1987 diatas
lahan 23.37 Ha, pada ketinggian 667 m diatas permukaan laut, berlokasi di Jalan Soekarno
Hatta No. 728 Desa Babakan Panghulu, Kec. Cinambo, Kota Bandung-Jawa Barat.
Minyak yang didapat oleh Terminal Ujungberung berasal dari Refinery Unit IV
Cilacap melalui Terminal Transit Lomanis melalui pipa multi produk CB (Cilacap-
Bandung) I dan CB II, dengan produk Premium, Kerosene, dan Solar.
Fasilitas dan peralatan yang dimiliki oleh Terminal BBM Ujungberung meliputi
Tangki timbun, Filling Shed (Pengisian BBM), Bengkel, Ruang Genset, Fire Station,
Gudang Limbah B3, Control Room, Rumah Pompa Produk, dan Rumah Pompa Pemadam
kebakaran
2.2. TEMUAN
Setelah dilaksanakan observasi lapangan di Terminal BBM Ujungberung, dapat
kami temukan sebagai berikut :
A. Temuan Positif :
1. Sudah memiliki Kebijakan K3 yang disahkan Pimpinan Tertinggi.
2. Terdapat TKPA, flame trap, SWL, dan kondisi baik pada forklift.
3. Tangki bahan bakar dan genset sudah terpisah.
4. Ada ruangan operator dan genset terpisah oleh sekat.
5. Terdapat safety sign, TKPA, dan APD (ear muff) di ruang genset.
6. Truck pengangkut LPG sudah dilengkapi pengaman.
6
7. Pengecekan APAR dan APAB dilakukan setiap bulan.
8. Penempatan tabung LPG yang bagus dan rusak sudah terpisah.
9. Terdapat name plate pada kompresor.
10. Tedapat petunjuk tata cara pengisian LPG ke tabung.
11. Terdapat tanda arah aliran fluida pada pipa pemadam kebakaran dan pipa produk.
B. Temuan Negatif
1. Forklift belum memiliki pengesahan operasi.
2. SIO operator forklift sudah kadaluarsa.
3. Pada TKPA genset tidak mencatumkan klasifikasi operator.
4. Tidak ada larangan “Dilarang masuk bagi yang tidak berkepentingan” di Ruang
Genset.
5. Penempatan apar tidak standard (tidak digantung).
7
BAB III
ANALISA
3.1. Analisa Temuan Negatif
No Lokasi TemuanAnalisa Potensi Bahaya
Saran/Rekomendasi
Peraturan Perundangan K3
1. Gudang
Pelumas
Forklift belum ada
pengesahan
pemakaian dari
instansi berwenang.
Kemungkinan
besar forklift
belum disebut
layak digunakan.
Ajukan permohonan
pengesahan
pemakaian Forklift
ke Disnaker
setempat.
Permen No. 04/Men/1985 ttg
pesawat tenaga dan
produksi, pesawat angkat
dan angkut Pasal 135.
2. TBBM
Ujung
Berung
SIO operator forklift
sudah kadaluarsa.
Dikhawatirkan
operator tidak
mengoperasikan
forklift sesuai
standart K3.
Ajukan pelatihan/
perpanjangan untuk
mendapatkan SIO
baru.
Permen No.
09/Men/VII/2010 pasal 5
tentang operator alat dan
petugas alat angkat dan
angkut.
3 Ruang
genset
Pada TKPA genset
tidak mencatumkan
klasifikasi operator.
Dikhawatirkan
operator tidak
memahami aspek
K3
pengoperasian
Genset.
Dilakukan revisi
TKPA
pengoperasian
Genset dengan
menyertakan
klasifikasi operator.
Permen No.
09/Men/VII/2010 pasal 5
tentang operator alat dan
petugas alat angkat dan
angkut.
4 Ruang
genset
Tidak ada larangan
dilarang masuk bagi
yang tidak
berkepentingan.
Orang yang tidak
berkepentingan
bisa masuk dan
celaka atau
mengganggu
proses.
Memberi rambu-
rambu “Dilarang
Masuk Yang
Berkepentingan”.
Peratuan PemerintahNo.11 Th 1979 tentang keselamatan kerja pasal 20 ayat 6.
5 Ruang
Genset.
Penempatan APAR
tidak digantung
sehingga bagian atas
1,2 m dari lantai.
Mudah korosi
dan rusak serta
tidak ergonomis.
Diberi gantungan
agar APAR tidak
bersentuhan
langsung dengan
lantai/tanah,
Permen No 04/Men/1980
pasal 4 ayat 1 tentang
Syarat-syarat pemasangan
dan pemeliharaan APAR.
8
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Perusahaan sudah mencoba mengiplementasikan sistem manajemen keselamatan
kerja dan telah mendapat sertifikat OHSAS 18001.
Terdapat kebijakan, visual manajemen, dan STK di tempat kerja yang sudah
diterapkan.
Dalam pengamatan kami masih terdapat kondisi dan tindakan tidak aman dari
personil dan peralatan kerja yang ada di TBBM Bandung Group – Ujung Berung.
SARAN
Melakukan pembaruan (update) pemasangan visual manajemen (rambu-rambu
keselamatan) di tempat kerja.
Sosialisasi tentang pentingnya persyaratan peralatan dan operator peralatan
(peralatan angkat dan angkut, genset, dll).
Pengimplemetasian LOTO masih membutuhkan perhatian di TBBM Bandung
Group – Ujung Berung.
9
REFERNSI
1. Himpunan Peraturan Perundang-Undangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Binwasnaker, 2011.
2. Materi 1, Buku Kementri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI tentang UU No.1 Tahun 1970, Dasar-dasar 3, Kelembagaan.
3. Materi 3, Buku Kementri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI tentang Pengawasan K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan.
4. Materi 7, Buku Kementri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI tentang Pengawasan K3 Mekanik.
10
LAMPIRAN FOTO
Dokumentasi foto temuan positif
No. Keterangan Gambar
1. Sudah memiliki Kebijakan K3
yang disahkan Pimpinan
Tertinggi.
2. Terdapat TKPA, flame trap,
SWL, dan kondisi baik pada
forklift.
3. Tangki bahan bakar dan genset
sudah terpisah.
11
4. Ada ruangan operator dan genset
terpisah oleh sekat.
5. Terdapat safety sign, TKPA, dan
APD (ear muff) di ruang genset.
6. Truck pengangkut LPG sudah
dilengkapi pengaman.
12
7. Pengecekan APAR dan APAB
dilakukan setiap bulan.
8. Penempatan tabung LPG yang
bagus dan rusak sudah terpisah.
9. Terdapat name plate pada
kompresor.
10. Tedapat petunjuk tata cara
pengisian LPG ke tabung.
13
11. Terdapat tanda arah aliran fluida
pada pipa pemadam kebakaran
dan pipa produk.
Dokumentasi foto temuan negatif
No. Keterangan Gambar
1. Forklift belum memiliki
pengesahan operasi.
2. SIO operator forklift
sudah kadaluarsa.
14
3. Pada TKPA genset tidak
mencatumkan klasifikasi
operator.
4. Tidak ada larangan
“Dilarang masuk bagi
yang tidak
berkepentingan” di
Ruang Genset.
5. Penempatan apar tidak
standard (tidak
digantung).
15