8
LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA MITOSIS PADA AKAR BAWANG MERAH Dosen :Hilda Dewi, S.Si Disusun oleh : Nama : Gaestro Orly Hariyono Nim : 1137020022 Kelas : Biologi IV A Tangal pratikum : 10 Maret 2015 Tangal pengumpulkan : 17 Maret 2015 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Laporan PrakGen 3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Biologi Genetika

Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA

MITOSIS PADA AKAR BAWANG MERAHDosen :Hilda Dewi, S.Si

Disusun oleh :

Nama

: Gaestro Orly HariyonoNim

: 1137020022Kelas

: Biologi IV A

Tangal pratikum

: 10 Maret 2015Tangal pengumpulkan : 17 Maret 2015JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2015I. Pendahuluan

1.1 Tujuan

Praktikum ini dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa memiliki kemampuan squash ujung akar bawang untuk melihat proses mitosis serta mampu secara visual mengetahui setiap fase dalam proses mitosis.1.2 Tinjauan pustaka

Seluruh sel somatic pada organism multiselular adalah keturunan dari satu sel awal, yakni telur yang terfertilisasi atau zigot, melalui proses pembelahan yang disebut mitosis. Fungsi mitosis yang pertama adalah membuat salinan yang persis sama dari setiap kromosom, lalu membagikann sel identik kromosom kepada massing-masing dari kedua sel keturunan, atau sel anakan, melalui pembelahan sel awal (sel induk). Interfase adalah periode di antara dua mitosis yang berurutan dan terdiri dari tiga fase : G1, S, dan G2. Selama fase S (sintesis), molekul-molekul DNA dari masing-masing kromosom mengalami replikasi hingga menghasilkan sepasang molekul DNA yang identik. Untai-untai tipis kromatin umumnya tampak sebagai materi amorfus (tidak berbentuk jelas) dan bergranula dalam nukleus sel-sel yang diwarnai saat interfase. Sebelum dan sesudah fase S, ada dua periode saat berlangsung proses metabolic, pertumbuhan, dan diferensiasi secara giat, yaitu fase G1 (gap 1) dan G2 (gap 2). Selama G1, sel-sel mempersiapkan sintesis DNA (fase S), sedangkan selama G2, terjadi pertumbuhan dan pembesaran sel. Sel-sel dapat meninggalkan siklus sel dan memasuki tahap istirahat, atau tahapan G0, dari G1. Sel-sel G0 bersifat nonproliferatif (tidak memperbanyak diri), namun viable (mampu bertahan hidup) dan aktif secara metabolik. Sel-sel dapat memasuki kembali siklus sel dengan cara memasuki kembali siklus sel dengan cara kembali ke G1. Begitu sebuah sel memasuki G1 dan siklus sel, sel itu akan menyelesaaikan siklus tersebut. Fase M, atau mitosis, terdiri atas empat fase utama yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Mitosis biasanya adalah fase terpendek dalam siklus sel, hanya berlangsung selama 1 jam dari waktu total siklus sel sepanjang 18-24 jam dalam sebuah sel hewan ideal. Lama waktu yang dihabiskan dalam fase-fase lainnya bisa beragam, tapi umumnya fase G1 berlangsung selama 6-12 jam, fase S 6-8 jam, dan fase G2 3-4 jam. Waktu yang dihabiskan pada masing-masing fase mitosis cukup berbeda-beda. Profase biasanya memerlukan waktu yang jauh lebih lama daripada fase-fase lainnya, metafase adalah yang paling singkat (Elrod dan Stansfield, 2006).

Pembelahan sel secara Mitosis dan Meiosis pada umumnya berlangsung pada organisme eukariotik dan multiseluler yang meliputi pembagian inti sel (kariokinesis) dan pembagian sitoplasma (sitokinesis).Setiap kali pembelahan memiliki tahapan-tahapan yang didasarkan pada perubahan letak kromosom selama berlangsungnya proses pembelahan. Setiap tahap pembelahan mempunyai ciri-ciri tertentu yang dapat diamati proses-prosesnya melalui teknik atau perlakuan tertentu yang diberikan pada kromosom tersebut (Jai,2011).

Mitosis yaitu pembelahan sel induk menjadi sel-sel anak yang mempunyai kariotipe kromosom yang identik dengan kariotipe kromosomal sel induknya. Pada dasarnya pembelahan ini terjadi duplikasi kromosom longitudinal dan dibagikan ke sel anak. Proses pembelahan ini terjadi melalui beberapa fase yaitu Profase yang ditandai dengan pemendekan benang-benang kromatin menjadi kromosom. Sentriol membelah menjadi dua dan masing-masing bergerak bersama mikrotubul menuju kutub masing-masing. Metafase ditandai dengan hilangnya membran inti (nukleus) dan anak inti (nukleolus). Kromosom-kromosom berpindah kebidang equator sel tersebut, dimana masing-masing kromosom membelah diri secara longitudinal untuk membentuk dua kromatid. Anafase ditandai dengan saling memisahnya kromatid anak dan berpindah ke kutub-kutub sel yang berhadapan, mengikuti arah kumparan mikrotubulus yang ditaik oleh sentromer. Telofase ditandai dengan berpisahnya sel anak dengan sel induk, inti sel dan membran inti mulai muncul kembali yang diikuti dengan sitokinesis. Interfase, yaitu fase sintesis zat-zat, pengumpulan energi, dan replikasi kromatin (Shelby). Mitosis berfungsi dalam mempertahankan kromosom sel dimana kromosom anak identik dengan kromosom induk dengan jumlah sel anak berjumlah dua, pembentukan jaringan baru, perbaikan sel-sel yang rusak (Schulz-Schaeffer, 1980)

II. Metode Kerja

2.1 Alat dan Bahan

AlatJumlah Bahan Jumlah

Mikroskop

Kacan Objek

Kaca Penutup

Kaca Arloji

Jarum Preparat

Pisau/silet

Lampu Spirtus

Botol Bermulut Besar1 buah

1 buah

1 buah1 buah1 buah1 buah1 buah1 buahAkar Bawang MerahAlkohol 70%Asam Asetal 1M

Larutan acetocarmineSecukupnya

2.2 Cara Kerja

Pertama, alat dan bahan disiapkan. Bawang merah diambil akarnya kemudian dipotong dengan ukuran 3-4 cm. akar yang telah dipotong direndam selama 30 menit didalam asam asetat. Akar dipindahkan ke dalam larutan acetocarmine setelah 30 menit kemudian dipanaskan dengan suhu 60C. Hasilnya akar ditutup lalu dibalikkan dan dipegang diantara ibu jari dan telunjuk kemudian ditekan dan didorong. Setelah itu letakkan akar pada kaca objek dan ditutup dengan cover glass untuk selanjutnya diamati dengan mikroskop. Penampakan gambar sel-sel akar yang sedang membelah digambar/difoto. Hasil pengamatan dimuat dalam laporan beserta pembahasannya.III. Hasil dan Pembahasan3.1 Hasil Pengamatan

Dari pengamatan yang dilakukan telah berhasil didapat gambar pembelahan sel akar bawang merah dengan perbesaran 1000x seperti berikut :

Gambar di sebelahnya adalah gambar literatur dari Anonim, 20103.2 Pembahasan

Pada tahap profase, terjadi perubahan pada nukleus dan sitoplasma. Di dalam nukleus, benang-benang kromatin menebal dan memendek membentuk kromosom. Kromosom tersebut dapat diamatidi bawah mikroskop cahaya. Tiap lengan kromosom, berduplikasi membentuk dua kromatid (kromatid kembar) yang terikat pada sentromer. Selama profase, nukleolus dan membran nukleus menghilang. Mendekati akhir profase, terbentuklah spindel (gelendong pembelahan yang terdiri atas mikrotubula dan protein). Dengan berakhirnya profase, kromosom-kromosom yang dobel dan memanjang itu menempatkan diri di bidang ekuator dari sel.Disini dapat diketahui bahwa sel tersebut berada dalam fase profase karena dilihat dari besar sel dan terdapatnya benang-benang tebal yang teruntai di dalam sel seperti yang terlihat dalam literatur. Pembelahan pada tumbuhan berfungsi bagi keberlangsungan hidup tumbuhan itu sendiri, dengan pembelahan akar tumbuhan akan semakin membesar diameternya sehingga semakin banyak menyerap air.jika nutrisi yang dibutuhkan dapat terpenuhi dengan baik,tumbuhan akan tumbuh dengan subur,sehingga akan menguntungkan bagi manusia yang memiliki tumbuhan tersebut.Dalam proses pengamatan, warna merah yang terdapat pada inti sel disebabkan oleh penggunaan larutan acetocarmine sehingga praktikan mampu melihat dengan jelas apa yang sedang terjadi pada sel. Sehingga dapat dibuktikan bahwa pembelahan mitosis memang terjadi pada sel akar bawang merah. Proses mitosis ini terjadi bersama dengan pembelahan sitoplasma dan bahan-bahan di luar inti sel. Pada mitosis setiap induk yang diploid (2n) akan menghasilkan dua buah sel anakan yang masing-masing tetap diploid serta memiliki sifat keturunan yang sama dengan sel induknya.IV. Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa telah terjadi pembelahan mitosis dalam sel akar bawang merang. Pada pengamatan, pembelahan sedang berada pada fase profase atau fase pertama yang ditujukan dengan menebalnya benang-benang kromatin sehingga menjadi pendek. Mitosis berfungsi dalam pertambahan jumlah sel yang terdapat pada jaringan meristematik seperti ujung akar bawang.Preparat diberikan HCl untuk melunakkan dinding sel dan diberi pewarna agar benang-benang kromatin terlihat jelas.

DAFTAR PUSTAKA

Jai. 2011. Analisis Mitosis pada Ujung Akar Bawang Merah Bawang Bombai dan Aglonema. Bogor: IPB Press.Schulz-Schaeffer, J. 1980. Cytogenetics : Plants, Animals, Humans. New York : Springer-Verlag.Susan Elrod, dan William Stansfield. 2006. Schaums Outlines Genetika Edisi keempat. Jakarta : Erlangga.