LBM 1 modul pencernaan

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    1/41

    LBM 1

    Kok sariawanku sering kambuh Dok?

    STEP 7

    1. Jelaskan anatomi, fsiologi, histologi rongga mulut?

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    2/41

    ANATOMI MULUT.

    Cavum oris

    Merupakan bagian pertama dari traktus digestivus, namunjuga berguna

    untuk jalan udara pernaasan, dan untuk berbicara. Batas-batas

    !ateral "ipi

    #epan Bibir

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    3/41

    $tas "alatum

    Ba%ah lidah, mukosa dasar mulut

    &avum oris dapat dibagi menjadi '

    &avum oris propium bagian mulut (ang terletak disebelah dalam

    arcus dentalis dan ginggiva, ke dorsal sampai arcus palatoglossus.

    $tapn(a dibentuk oleh "alatum durum "alatum molle bagian depan

    Bibir merupakan suatu lipatan, disebelah luar terdiriatas kulit

    sedangkan sebelah dalam terdiri atas mukosa,diantaran(a terdapat

    n.)rbicularis oris, vasalabialis,serabut-serabut s(ara jaringan

    alveolar,lemak dan gl.labialis

    !idah merupakan suatu organ (ang mobil, menonjol keatasdari dasar

    mulut, dan bagian dorsaln(a merupakan dinding depan oropharing.

    Berungsi untuk mendorong makanan masuk ke oroaring.

    *aliva merupakan cairan (ang jernih, dihasilkan oleh berbagai kelenjar

    didalam mulut. Berungsi untuk membasahi lidah dan dinding mulut,

    sehingga mempermudahgerakan lidah dan menelan makanan. +elenjar-

    kelenjar(ang menghasilkann(a

    - landula oris gl. !abialis,gl.Buccales,gl.palatinae,gl. lingualiso

    - landula salivarii gl.parotis,gl.submandibula,gl.sublingual

    "alatum merupakan atap dari rongga mulut dan memisahkan rongga ini

    dari cavum nasi dan nasoaring.

    estibulum oris suatu interval antara bibir , pipi disatu pihak luar/

    dan arcus dentalis superior dan inerior, ginggiva rahang atas dan

    ba%ah ,pada pihak lainn(a dalam / (ang berbentuk tapal kuda.

    &avum oris dibentuk oleh )st. Mandibularis dan )st. Ma0illaris.

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    4/41

    Situs Colli, bagian anatomi FK UNDIP

    GIGI

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    5/41

    Strutur gigi!g"ligi #

    1. enamelsubstansi (ang paling keras (ang

    membungkus mahkota'. dentinsubstansi keras (ang dipelihara melalui

    tubuli dentalis (ang halus dari barisan odontoblasruang pulpa sentralis

    . pulpa mengisi ruang sentralis (ang dilanjutkan

    dengan kanalis radiks dan mengandung sejumlahpembuluh darah, sara, dan limatik (ang memasuki

    oramen pulpa melalui suatu oramen apikalis padaapeks radiksBagian-bagian gigi-geligi

    1. mahkota cro%n/'. leher kolum/. akar radiks/

    Jenis gigi

    1. insisivus'. kaninus

    . premolar2. molar

    "ersaraan gigi

    1. gigi maksilaris rami anterior, medius dan posterior

    nervus maksilaris'. gigi mandibularis ramus alveolaris inerior nervus

    mandibularis$%uu &"n'ait gigi (an mulut FK UNDIP)

    Gigi t"r(iri (ari #

    *) Ma+ota gigi

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    6/41

    a.Mahkota anatomi

    - bagian gigi (ang dilapisi enamel 3 email

    b. Mahkota klinik

    4 bagian gigi (ang terlihatdalam rongga mulut

    -) Aar gigi5 radi0 dentis 5root '3 darikeseluruhan gigi/

    #ari potongan melintang, gigi terdiri dari

    1/ 6namel

    - jaringan keras gigi (ang merupakanlapisan luar dari mahkota. "aling

    tebal berada dipermukaan.

    '/ #entin

    4jaringan keras gigi diba%ah enamel 3semen, merupakan lapisan paling

    tebal

    / "ulpa

    7uang pulpa (ang terdapat pada mahkota gigi. *aluran pulpa adalah

    bagian pulpa (ang terdapat pada akar gigi. #alam pulpa terdapat

    "embuluh darah*erabut sara

    K"l"nar lu(a+#

    a) Ma'or#

    kelompok ini meliputi kelenjar sublingualis duktus sublingualis/,

    submandibularis, sebagian di atasdan sebagian di ba%ah bagian

    posterior separuh dasarmandibula/, dan parotis di ba%ah arkus

    8igomatikum,diba%ah dan di depan liang telinga luar/.

    b) Minor#

    kelompok ini meliputi kelenjar labial bagiandalam bibir/, bukal

    permukaan pipi/,

    molar bagianekstenal otot buksinator/, palatin palatum mole dan

    parsposteromedial palatum durum/ dan lingual permukaan lidah/serta

    kelenjar lingual anterior dekat apeks lidah/.

    1. Fisiologi rongga mulutRongga mulut memiliki fungsi untuk mengunyah dan menelan :

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    7/41

    1. Mekanisme mengunyah

    Kebanyakan proses mengunyah disebabkan oleh refluk mengunyah yang dapat dijelaskan

    sbb: Adanya bolus makanan didalam mulut pada awalnya menimbulkan penghambatan reflek

    gerakan mengunyah pada otot, yang menyebabkan rahang turun ke bawah. Penurunan ini

    kemudian menimbulkan reflek regang pada otototot rahang bawah yang menimbulkan reflek

    rebound. Keadaanini se!ara otomatis mengangkat rahang bawah yang menimbulkanpengatupan gigi, tetapi juga menekan bolus melawan dinding mulut, yang menghambat otot

    rahang bawah turun dan kembali rebound pada saat yang lain, dan ini berulangulang terus

    ". Mekanisme menelan

    Pada umumnya menelan dibagi menjadi:

    a. #ahap $olunter

    b. #ahap faringeal

    !. #ahap esofageal

    #ahap $olunter % bila makanan sudah siap untuk ditelan, &se!ara sadar' makanan ditekan

    atau digulug ke arah posterior ke dalam faring oleh tekanan lidah ke atas dan ke belakangterhadap palatum. (ari sini proses menelan menjadi seluruhnya )atau hampir seluruhnya

    berlangsung se!ara otomatis dan umumnya tidak dapat dihentikan.

    #ahap faringeal

    (imulai ketika makanan sdh masuk orofaring, dikendalikan oleh medula oblongata dan bagian

    bawah pons.*asofaring tertutup oleh palatum mole +!egah makanan masuk ke nasofaring.Plika

    palatofaringeal tertarik ke bedial mendorong makanan masuk faring.-lotis menutup +!egah

    makanan masuk laring,Peristaltik faring mendorong makanan masuk esofagus, +/A

    terbuka.Pernafasan berhenti +1" se!

    #ahap oesopageal

    etelah masuk sofagus makanan didorong masuk ke lambung oleh peristaltik +kekuatan

    tergantung ukuran makanan0./esofagus dilengkapi sfingter esofagus atas +A dan bawah

    +2.134 atas otot lurik, "34 bawah otot polos .Peristaltik esofagus terjadi karana rangsangan

    makanan pada ddg oesofagus, dikoordinir oleh *. $agus dan pesarafan intrinsik

    Fisiologi Ke!okteran" #u$ton % &all E!isi '(

    n5imen5im rongga mulut 6olume : 11,7 liter 3 hari

    Komposisi : air

    elektrolit +K dan 89/4

    protein : ensim, musin, lyso5im

    ungsi :proteksi ,;ubrikasi ,(igesti +fisik ) kimia

    Kelenjar pen!ernaan :

    kel sali$a :

    parotis: menghasilkan kelenjar serosa, bermuara ke mukosa bu!al setinggi molar

    " superior

    submandibularis : seromukus, bermuara pada du!tus whartoni dan berlanjut pada

    !arun!ula

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    8/41

    sublingualis:bermuara pada plisa sublingualis dan berlanjut ke du!tu! whartoni

    dan barlanjut lagi ke !arun!ula. mukus

    ali$a mengandung dua tipe sekresi protein yang utama :

    1. ekresi serus yang mengandung ptialin +suatu alfa amilase, yang merupakan en5im untukmen!ernakan serat.

    ".ekresi mukus yang mengandung musin untuk tujuan pelumasan dan perlindungan permukaan.

    Fisiologi Ke!okteran" #u$ton % &all E!isi '(

    ptialin

    amilase

    maltase

    kelenjar sali$a mengandung " en5im pen!ernaan :

    lipase lingual disekresi oleh kelenjar pada lidah

    amilase sali$a disekresi oleh kelenjarkelenjar sali$a kelenjar sali$a juga menggandung musin yaitu glikoprotein yang membasahi makanan dan

    melindungi mukosa mulut.

    erta mengandung

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    9/41

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    10/41

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    11/41

    /ISTOLOGI MULUT

    %ibir

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    12/41

    Di bagi 0 bagian #

    "ars cutanea bagian luar dari penampang bibir/ jaringanepitel

    s9uamous kompleks berkeratin.

    "ars mukosa bagian dalam dari penampang bibir/ jaringanepitel

    s9uamous kompleks non keratin.

    "ars intermedia bagian atas dari penampangbibir / jaringanepitels9uamous kompleks non keratin.

    b. Li(a+

    #ibagi bagian secara makroskopis /

    $pe0 lingua.&orpus lingua ada ' (aitu bagian dorsal permukaan

    atas / dan ventral permukaan ba%ah/7adi0 lingua. *ecara

    mikroskopis

    -"apila fliormis benang / jaringan epitel s9uamous kompleks

    keratin.

    -"apila ungiormis jamur / jaringan epitel s9uamous kompleks

    non keratin.

    -"apila oliata daun / jaringan epitel s9uamous kompleks non

    keratin.

    -"apila circum valata jamur besar / jaringan epitel s9uamous

    kompleks non keratin

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    13/41

    7ongga mulut dilapisi oleh epitel berlapis gepeng tanpa lapis

    tanduk. *el-sel permukaann(a mempun(ai inti, dengan

    sedikitgranul keratin di dalamn(a. "ada bagian bibir dapat diamati

    peralihan antara epitel tanpa lapisan tanduk menjadi epitel berlapis

    tamduk. !amina propria berpapil, serupa pada dermis kulit, dan

    men(atu dengan submukosa (ang mengandung kelenjar liur kecil

    secara dius. $tap rongga mulut terdiri atas palatum durum dan

    palatum mole, (ang dilapisi oleh epitel berlapis gepeng sejenis.

    "ada palatum durum, membran mukosa melekat pada jaringan

    tulang. Bagian pusat palatum mole adalaj otot rangka dengan

    ban(akkelenjar mukosa dalam sub mukosan(a. :vula platina adalah

    sebuah tonjolan berbentuk kerucutkecil (ang menjulur ke ba%ah

    dari bagian tengah batas ba%ah palatum mole. Bagian pusatn(aadalah otot dan jaringan ikatareolar (ang ditutupi oleh mukosa

    mulut biasa.

    Sumb"r# 1un2ui"ra, C.L. /istologi Dasar.1aarta # 3GC.*445

    '. Mengapa pasien sulit makan dan minum, badan panas subebris?

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    14/41

    *esak napas--; kekurangan oksigen, tubuh melakukan

    adaptasidengan menginduksi aktor molekuler penting, (akni

    actor-1a -a/.Molekul ini ikut berpengaruhpada gen lapar, (akni leptin. *ehingga

    nasu makan berkurang.

    angguan proses makan, tidak mau makan atau menolak makan,

    merupakan gangguan konsumsi makan atau minum dengan jenis

    danjumlah sesuai usia secara fsiologis, mulai dari membuka

    mulutn(a tanpa paksaan, mengun(ah, menelan hingga

    sampaiterserap di pencernaan secara baik tanpa paksaan dan tanpa

    pemberian vitamin dan obat tertentu. Jadi gangguan dalam

    prosesmakan itu sendiri adalah gejala atau tanda adan(a

    pen(impangan,kelainan dan pen(akit (ang sedang terjadi pada

    tubuh seseorang.*edangkan pengaruh psikologis berhubungan

    dengan perilaku makan(ang kadang ditentukan oleh kondisi

    lingkungan, social danmental (ang dapat dikendalikan secara sadar

    misaln(a kebiasaan makan dalam sehari, makan karena kele8atan

    makanan (angdisajikan dengan meningkatkan selera, kondisi stress,

    cemas dandepresi (ang dengan mudah mengubah pola

    makan.*ebenarn(a nasu makan itu berhubungan dengan sin(al

    s(ara (ang mempengaruhi

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    15/41

    Pros"s (imulai "tia s'ara6 &a(a lambung (an usus (imana

    ota m"n"rima in6ormasi isi &"n7"rnaan (ari lambung (an

    usus (an m"tabolism" 8at!8at maanan (ari +ati, t"rmasu

    a(an'a &"ningatan os"ntrasi gluosa s"t"la+ maan

    m"n'"baban a(an'arangsangan (ari s"itar lambung (an

    usus " b"b"ra&a aringan s'ara6, in6ormasi rangsang ini

    "mu(ian (it"rusan " +i&ot+alamus 'ang b"ra(a (i ota.

    A(a (ua (a"ra+ sin'al s'ara6 (i +i&ot+amus $ota) 'ang

    b"r&"ran (alam na6su maan $r"s&on maan) 'aitu (a"ra+

    'ang (is"but ("ngan &usat "n'ang $sati"t' sist"m) (an

    (a"ra+ 'ang (is"but ("ngan &usat la&ar atau &usat maan

    $6""(ing sist"m).

    Beberapa ahli kedokteran dan kesehatan tentang nasumakanmenjelaskan, ada beberapa input sin(al (ang berperan

    dalampengaturan dua daerah nasu makan respon makan/ tersebut

    danakan menghasilkan perilaku makan (ang sesuai kebutuhan

    tubuh=nput-input sin(al tersebut diantaran(a +adar !eptin,

    hrelin,#istensi astrointes(inal, *ekresi &olecistokinin dan

    tingkatpemakain glukosa dan sekresin insulin. Masing-masing dapat

    dijelas sebagai berikut *. Ka(ar L"&tin!eptin adalah hormone (ang dihasilkan oleh sel dijaringan adiposa

    jaringan lemak/. +adar leptin meningkat sebandingdengan

    ban(akn(a simpanan lemak trigeliserida di jaringan lemak. *emakin

    ban(ak cadangan lemak semakin ban(ak leptin (ang disekresi,

    keberadaan leptin ini akan men(ebabkan penekanan keinginan

    untuk makan. *emakin ban(ak kadar leptin makakeinginan makan

    semakin berkurang, sebalikn(a semakin sedikit kadar leptin maka

    keinginan makan semakin besar. >ungsi utama hormon ini adalah

    kontrol makan terutama men(angkut gangguan makan terutama

    kegemukan.

    -.Ka(ar G+r"linhrelin merupakan stimulant nasu makan, terban(ak di produksi di

    lambung, ghrelin mampu men(ebabkan peningkatan

    asupanmakanan dan mengurangi pemakaian cadangan lemak.

    relinberungsi juga sebagai stimulan sekresi hormon pertumbuhan

    ro%th

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    16/41

    0. Dist"nsi Gastroint"stinal+etika lambung dan usus terisi oleh makanan maka s(ara-

    s(ara(ang berada di lambung dan usus akan terangsang, sin(al

    rangsangan s(ara tersebut di ba%ah ke inti s(ara

    pencernaan,nantin(a akan disampaikan ke pusat pengaturan nasu

    makan diotak .%. Saun("rs

    Com&an'. *454.

    . Mengapa terdapat caries pada gigi sesuai skenario dan terdapat

    lesi lesi ulserasi?

    @ubuh sebenarn(a memiliki pertahanan tubuh alamiah

    terhadap serangan bakteri. "ertahanan ini disebut dengan

    sistem laktoperoksidase !"-s(stem/. *istem ini terdapat

    pada saliva atau ludah. !" s(stem dapat berungsi sebagai

    bakteriostatis terhadap bakteri mulut dan bakteriosid

    terhadap bakteri patogen jika tersedia ketiga

    komponenn(a. Aaitu en8im laktoperoksidase, dosianat,

    dan h(drogen peroksida

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    17/41

    laktoperoksidase (ang merupakan pertahanan alami

    dalam saliva umumn(a rusak.7angsangan perusak (ang masuk sesuai dengan

    potensin(a akan ditanggapi oleh tubuh baik secara lokalatau sistemik. @anggapan ini dapat berlangsung %ajar,

    artin(a tanggapan-tanggapan tersebut secara normal

    dapat dieleminasi melalui aksi agositosis. *ebenarn(a

    reaksi tubuh terhadap rangsangan (ang merusak itu

    bertujuan untuk mengurangi atau meniadakan

    peradangan tersebut. @etapi kadang-kadang reaksijaringan amat berlebih, melebihi porsi stimulusn(a sendiri

    sehingga reaksi pertahanan (ang tadin(a dimaksudkan

    untuk melindungi struktur dan ungsi jaringan justeru

    berakhir dengan kerusakan jaringan sendiri. Aang

    men(ebabkan luka atau ulkus pada jaringan itu.Sumb"r # %ur"t?sOral M"(i7in". Diagnosis an(

    Tr"atm"nt. *

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    18/41

    http33lib.ui.ac.id3fle?fle5digital31'1-*-CC->aktor-aktor

    D'E(ang-!iteratur.pd

    C. $pakah ada hubungan minum susu botol dengan keluhan?F. $pa hubungan penderita dengan batuk pilek dan mendapat terapi

    antibiotik selama Fhr?

    http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/125313-S-5663-Faktor-faktor%20yang-Literatur.pdfhttp://lib.ui.ac.id/file?file=digital/125313-S-5663-Faktor-faktor%20yang-Literatur.pdfhttp://lib.ui.ac.id/file?file=digital/125313-S-5663-Faktor-faktor%20yang-Literatur.pdfhttp://lib.ui.ac.id/file?file=digital/125313-S-5663-Faktor-faktor%20yang-Literatur.pdf
  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    19/41

    $ntibiotic diindikasikan sebagai terapi untuk mengatasi

    bakteri (ang men(erang dalam mulut sehingga bakterin(a

    dapat teratasi. @etapi pada serangan untuk terjadin(a lesi

    selanjutn(a saria%an / kemungkinan (ang men(erang

    adalah jamur, sehingga antibiotic juga kurang eekti.

    "enggunaan antibiotic (ang tidak tuntas pada pengobatan

    pen(akit juga bias menimbulkan kerusakan jaringan akibat

    tidak seimbangn(a keadaan Gora normal dalam jaringan

    tersebut.

    *umber "ela(anan Medis "en(akit igi dan Mulut >+ :#="H. $pa hubungan n(a penderita dengan bau mulut dan bibir kering?I. Mengapa saria%ann(a sering kambuh?

    Karena terdapat ariawan yang merupakan lesi3benjolan yang timbul di rongga mulut.

    -ejalanya berupa rasa sakit atau rasa terbakar satu sampai dua hari yang kemudian bisa

    timbul luka +ulser di rongga mulut. Rasa sakit dan rasa panas pada sariawan ini membuat kita

    susah makan dan minum. ehingga kadang pasien dengan ariawan datang ke dokter gigi

    dalam keadaan lemas.

    Sumber / Ma$er L. Mu0osal mmunit$. Pe!iatri0s. ,--2111/13'3415--.

    1E. "en(ebab bau mulut?

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    20/41

    aman dari kegiatan mulut sehari-hari. Bakteri tersebut

    memproduksi to0in atau racun, dengan cara menguraikan

    sisa makanan dan sel-sel mati (ang terdapat di dalam

    mulut. 7acun inilah (ang men(ebabkan bau mulut pada

    saat bernaas karena hasil metabolisme proses anaerob

    pada saat penguraian sisa makanan tersebut

    menghasilkan sen(a%a sulfde dan ammonia.*umber @injauan +linis "en(akit Mulut

    11. >aktor resik pada skenario?

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    21/41

    Sumber / !entika !ental *ournal" 6ol.1"no.1" ,-- / 7847'

    Fa0tor resiko

    a. 8al pertama yang harus dipikirkan adalah keadaan gigi bagi si pasien, karena higiene

    gigi yang buruk sering dapat menjadi penyebab timbulnya sariawan yang berulang.

    b. ;uka tergigit, bisa terjadi karena bekas dari tergigit itu bisa menimbulkan

    ulsersehingga dapat mengakibatkan stomatitis aphtosa.

    !. Mengkonsumsi air dingin atau air panas.

    d. Alergi, bisa terjadi karena kenaikan kadar

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    22/41

    mengenal umur maupun jenis kelamin, termasuk pada bayi yang masih berusia >"?

    bulan.

    1'. ##, etiologi, patogenesis?-ingi$itis

    9)D):#gusi +gingi$itis adalah keadaan di mana terjadi perubahan struktural padagusi. (itandai dengan adanya perubahan bentuk dan warna pada gusi.

    Radang gusi disebabkan karena kurang memperhatikan kebersihan mulut. =ika tidak

    segera ditanggulangi akan mengakibatkan enfeksi yang membahayakan anatomi tubuh

    lainnya. Karena itu, waspadalah terhadap radang gusi@

    Menurut (rg (enny idi 8udaya, p2M, radang gusi +gingi$itis disebabkan

    karena hengineatau rongga mulut yang tidak terawat. Misalnya, karena lalai dari

    menggosok gigi sehingga menyebabkan karang gigi dan sisa makanan yang masihmenempel. Karena karang gigi dan sisa makanan yang membusuk, gusi mengalami

    pembengkakan.

    elain itu, radang gusi juga disebabkan karena terlalu sering merokok, stres, faktor

    genetika, kurang mengkonsumsi $itamin 9, adanya timbunan plak pada gigi dan karena

    adanya lubang gigi. aktor lain yang juga bisa menyebabkan terjadinya radang

    gusi adalah (iabetes Melitus +(M.

    BRadang gusi bisa menyebabkan tumor+pembengkakan dan rubor+terjadinya

    kemerahan pada gusi dan dollor+gusi terasa sakit,B jelasnya saatditemui geniebeberapa waktu lalu di klinik (**, =alan Raya Pasar Minggu *o 1> =,

    =akarta elatan.

    Stomatitis

    Radang pada jaringan mulut

    tomatitis adalah peradangan pada mukosa +lapisan lendir mulut yang bisa

    mengenai mukosa pipi, bibir dan langitlangit. tomatitis merupakan infeksi yangdapat terjadi se!ara tersendiri atau bisa merupakan bagian dari penyakit sistemik.

    tomatitis adalah peradangan pada rongga mulut yang disebabkan oleh karena adanya

    trauma, pola hidup +konsumsi yang kurang sehat, serta adanya aktifitas dari kuman

    +treptokokus Chemolitikus

    Predileksi : 2iasanya daerah yang paling sering timbul stomatitis aphtosa +sariawan

    ini pada daerah mukosa pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah, gusi serta langit

    langit dalam rongga mulut.

    tiologi

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    23/41

    Pasta -igi dan /bat Kumur ;

    Penelitian menunjukkan bahwa produk yang mengandungi ; yaitu agen

    berbusa paling banyak ditemukan dalam formulasi pasta gigi dan obat kumur, yang

    dapat berhubungan dengan peningkatan resiko terjadinya ulser, disebabkan

    karena efek dari ; yang dapat menyebabkan epitel pada jaringan oral menjadi kering

    dan lebih rentan terhadap iritasi. 2eberapa penelitian telah melaporkan bahwa

    peserta yang menggunakan pasta gigi yang bebas ; mengalami

    sariawan yang lebihsedikit. Penurunan ini ditemukan setinggi D1E dalam

    satu penelitian. tudi yang sama juga melaporkan bahwa subjek penelitian merasa

    bahwa sariawan yang mereka alami kurang menyakitkan daripada pada saat mereka

    menggunakan pasta gigi yang menggandung ;.4,D,"?

    ".1.?." #rauma

    Flser dapat terbentuk pada daerah bekas terjadinya luka penetrasi

    akibat trauma. Pendapat ini didukung oleh hasil pemeriksaan klinis, bahwa

    sekelompok ulser terjadi setelah adanya trauma ringan pada mukosa mulut.

    Fmumnya ulser terjadi karena tergigit saat berbi!ara, kebiasaan buruk, atau saat

    mengunyah, akibat perawatan gigi, makanan atau minuman terlalu panas, dan sikat gigi.

    #rauma bukanmerupakan faktor yang berhubungan dengan berkembangnya

    AR pada semua penderita tetapi trauma dapat dipertimbangkan sebagai faktor

    pendukung.

    ".1.?.4 -enetik

    aktor ini dianggap mempunyai peranan yang sangat besar pada pasien yang menderita

    AR. aktor genetik AR diduga berhubungan dengan peningkatan jumlah human

    leu!o!yte antigen +8;A, namun beberapa ahli masih menolak hal tersebut. 8;A

    menyerang selsel melalui mekanisme sitotoksik dengan jalan mengaktifkan sel

    mononukleus ke epitelium.G,1>,"> i!rus +1G7H berpendapat bahwa bila

    kedua orangtua menderita AR maka besar kemungkinan timbul AR pada anak

    anaknya. Pasien dengan riwayat keluarga AR akan menderita AR sejak usia muda dan

    lebihberat dibandingkan pasien tanpa riwayat keluarga AR.G,"?

    ".1.?.? -angguan

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    24/41

    sali$a. edangkanmenurut Albanidouarmaki dkk, terdapat karakteristik sel # tipe 1 dan

    tipe " pada penderita AR.

    ".1.?.7 tres

    tres merupakan respon tubuh dalam menyesuaikan diri terhadap perubahanlingkungan yang terjadi terus menerus yang berpengaruh terhadap fisik dan

    emosi. tres dinyatakan merupakan salah satu faktor yang berperan se!ara

    tidak langsung terhadap ulser stomatitis rekuren ini. aktor stres ini akan

    dibahas dengan lebih rin!i pada subbab selanjutnya.

    ".1.?.> (efisiensi *utrisi

    Iray +1GH7 meneliti pada 44J pasien AR dengan hasil ?H pasien

    menderitadefisiensi nutrisi yaitu terdiri dari 7HE defisiensi 5at besi, 17E defisiensi asam

    folat, 14E defisiensi $itamin 21", "1E mengalami defisiensi kombinasiterutama asam

    folat dan 5at besi dan "E defisiensi ketiganya. Penderita AR dengan defisiensi 5at besi,

    $itamin 21" dan asam folat diberikan terapi subtitusi $itamin tersebut hasilnya GJE

    dari pasien tersebut mengalami perbaikan.

    aktor nutrisi lain yang berpengaruh pada timbulnya AR adalah $itamin 21, 2"dan 2>. (ari >J pasien AR yang diteliti, ditemukan "D,"E mengalami penurunan kadar

    $itamin$itamin tersebut. Penurunan $itamin 21 terdapat D,4E, 2" >,HE, 2>

    1JE dan 44E kombinasi ketiganya. #erapi dengan pemberian $itamin

    tersebut selama 4 bulan memberikan hasil yang !ukup baik, yaitu ulserasi sembuh dan

    rekuren berkurang. (ilaporkan adanya defisiensi ink pada penderita AR,

    pasien tersebut diterapi dengan 7J mg ink ulfat peroral tiga kali sehari

    selama tiga bulan. ;esi

    AR yang persisten sembuh dan tidak pernah kambuh dalam waktu satu

    tahun. 2eberapa peneliti lain juga mengatakan adanya kemungkinan defisiensi

    ink pada pasien AR karena pemberian preparat ink pada pasien AR menunjukkan

    adanya perbaikan, walaupun kadar serum ink pada pasien AR pada umumnya normal.

    ".1.?.H 8ormonal

    Pada wanita, sering terjadinya AR di masa pra menstruasi bahkan

    banyak yang mengalaminya berulang kali. Keadaan ini diduga berhubungan

    dengan faktor hormonal. 8ormon yang dianggap berperan penting

    adalah estrogen dan "J,">progesteron.

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    25/41

    (ua hari sebelum menstruasi akan terjadi penurunan estrogen dan progesteron

    se!ara mendadak. Penurunan estrogen mengakibatkan terjadinya penurunan

    aliran darah sehingga suplai darah utama ke perifer menurun dan terjadinya

    gangguan keseimbangan selsel termasuk rongga mulut, memperlambat

    proses keratinisasi sehingga menimbulkan reaksi yang berlebihan terhadapjaringan mulut dan rentan terhadap iritasi lokal sehingga mudah terjadi AR.

    Progesteron dianggap berperan dalam mengatur pergantian epitel mukosa mulut.

    ".1.?.D > pertama kali menemukan

    adanya hubungan antara bakteri treptokokus bentuk ; dengan lesi AR

    denganpenelitian lebih lanjut ditetapkan bahwa treptokokus sanguis sebagai

    penyebab AR. (onatsky dan (ablesteen mendukung pernyataan tersebut dengan

    melaporkan adanya kenaikan titer antibodi terhadap treptokokus sanguis "A pada

    pasien AR dibandingkan dengan kontrol.

    ".1.?.G Alergi dan ensitifitas

    Alergi adalah suatu respon imun spesifik yang tidak diinginkan

    +hipersensitifitas terhadap alergen tertentu. Alergi merupakan suatu reaksi

    antigen dan antibodi. Antigen ini dinamakan alergen, merupakan substansi protein yang

    dapat bereaksi dengan antibodi, tetapi tidak dapat membentuk antibodinya sendiri.

    AR dapat terjadi karena sensitifitas jaringan mulut terhadap beberapa bahanpokok

    yang ada dalam pasta gigi, obat kumur, lipstik atau permen karet dan bahan gigi palsuatau bahan tambalan serta bahan makanan."G,4J etelah berkontak dengan

    beberapa bahan yang sensitif, mukosa akan meradang dan edematous. -ejala

    ini disertai rasa panas, kadangkadang timbul gatalgatal, dapat juga berbentuk

    $esikel ke!il, tetapi sifatnya sementara dan akan pe!ah membentuk daerah

    erosi ke!il dan ulser yang kemudian berkembang menjadi AR.

    ".1.?.1J /batobatan

    Penggunaan obat nonsteroidal antiinflamatori +*A

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    26/41

    Adanya hubungan terbalik antara perkembangan AR dengan

    merokok. Pasien yang menderita AR biasanya adalah bukan perokok, dan terdapat

    pre$alensi dan keparahan yang lebih rendah dari AR diantara perokok

    berat berlawanandengan yang bukan perokok. 2eberapa pasien melaporkan

    mengalami AR setelah berhenti merokok.4,"?

    a!tor resiko

    n. 8al pertama yang harus dipikirkan adalah keadaan gigi bagi si pasien, karena higiene

    gigi yang buruk sering dapat menjadi penyebab timbulnya sariawan yang berulang.

    o. ;uka tergigit, bisa terjadi karena bekas dari tergigit itu bisa menimbulkan

    ulsersehingga dapat mengakibatkan stomatitis aphtosa.

    p. Mengkonsumsi air dingin atau air panas.

    . Alergi, bisa terjadi karena kenaikan kadar "?

    bulan.

    Klasi;ikasi

    Ada dua tipe utama: stomatitis herpetik akut dan stomatitis aphtosa

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    27/41

    tomatitis tipe herpetik akut biasanya sembuh sendiri, tetapi bisa parah dan pada

    bayi baru lahir bisa berakibat fatal. Penyebab tomatitis herpetik akut diakibatkan

    $irus herpes simpleks. 8al ini biasa terjadi pada anak umur 14 tahun.

    tomatitis aphtosa biasanya sembuh dengan sendirinya dalam 1J1? hari tanpa

    bekas. penyebab stomatitis aphtosa tidak diketahui, kemungkinan merupakan

    manifestasi oral dari beberapa kondisi. aktor pen!etus antara lain trauma, stres

    emosi, kadar serum 5at besi rendah, kekurangan $itamin 21" atau folat, menstruasi,

    hipersensitif terhadap makanan, dan alergi atau reaksi obat.

    Tan!a4tan!a !an #e*ala

    tomatitis herpetik akut diawali dengan mulut yang nyeri tibatiba, ludah berlebih,

    bau mulut, menolak makan, dan demam kadangkadang tinggi +?J?J,>9. Pun!akterjadinya adalah demam dan rewel yang ditunjukkan dengan lesi +ujud kelainan

    mulut dalam 1" hari. ;esi awal berupa gelembung isi !airan yang jarang terlihat

    karena !epat pe!ah. ;esi sisa berdiameter "1J mm dan ditutupi dengan lapisan

    kuning keabuan. Pada saat lapisan terkelupas, yang tersisa adalah luka. 2iasanya

    terjadi pembesaran kelenjar getah bening sekitar mulut. ase akut terjadi ?G hari

    dan sembuh sendiri. *yeri biasanya hilang dalam dua sampai empat hari sebelum

    luka sembuh sempurna. =ika bayi yang menderita stomatitis menghisap jempolnya,

    luka bisa menjalar ke tangan.

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    28/41

    Pada stomatitis aphtosa luka tunggal atau multipel yang nyeri pada mukosa bibir,

    pipi lidah dan bawah lidah, langitlangit, dan gusi. ;esi awal ditunjukkan dengan ke

    merahan, tonjolan +papul keras yang !epat erosi menjadi bentuk yang berbatas jelas,

    luka nekrotik dengan dikelilingi daerah merah.

    Flser mempunyai ukuran yang ber$ariasi 14J mmm, tertutup selaput kuning keabu

    abuan, berbatas tegas, dan dikelilingi pinggiran yang eritematus dan dapat bertahan

    untuk beberap ahri atau bulan. Karateristik ulser yang sakit terutama terjadi pada

    mukosa mulut yang tidak berkeratin yaitu mukosa bukal, labial, lateral dan $entral

    lidah, dasar mulut, palatum lunak dan mukosa orofaring +2anuarea, "JJG.

    Minor 9e0urrent )

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    29/41

    -ambar ". -ambaran klinis mayor RA pada mukosa palatal lunak

    +!ully N eliL, "JJ7

    -ambar 4. -ambaran klinis mayor RA +!ully N eliL, "JJ7

    Menurut ;anglai N Miller +"JJJ, ulser seringkali multiple, terjadi pada

    palatum lunak, tsu!ea tonsil, mukosa bibir, mukosa pipi, lidah dan meluas

    ke gusi !ekat. 2iasany lesi asimetri dan unilateral. -ambaran ulsernya

    yaitu ukuran besar, bagian tengah nekrotik dan !ekung, tepinya merah

    meradang.

    =lserasi &er

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    30/41

    +-ambar 7 dan infeksi $irus lainnya +;anglais N Miller, "JJJO Porter N

    ;eao, "JJ7 .

    -ambar ?. -ambaran klinis RA herpetiformis pada dasar lidah +!ully N

    eliL, "JJ7

    tomatitis Primer, meliputi :

    Re!urrent Aphtou!h tomatitis +RAMerupakan ul!er yang terjadi berulang. 2entuknya " ) 7 mm, awal lesi ke!il, dan

    berwarna kemerahan. Akan sembuh " minggu tanpa luka parut.

    8erpes implek tomatitis

    tomatitis yang disebabkan oleh $irus. 2entuknya menyerupai $esikel.

    6in!ent0s tomatitis

    tomatitis yang terjadi pada jaringan normal ketika daya tahan tubuh menurun.

    tiologinya, bakteri normal yang ada pada mulut, yaitu 2. lora. 2entuk stomatitis

    ini erythem, ul!er dan nekrosis pada ginggi$al.

    #raumatik Fl!ertomatitis yang ditemukan karena trauma. 2entuknya lesi lebih jelas, dan nyeri

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    31/41

    tidak hebat.

    tomatitis ekunder, merupakan stomatitis yang se!ara umum terjadi akibat infeksi

    oleh $irus atau bakteri ketika host +inang resisten baik lokal maupun sistemik.

    a. @="6 "6A$+=@*tomatitis aphtosa ini mempun(ai ' jenis tipe pen(akit,diantaran(a1. *aria%an akut Bisa disebabkan oleh trauma sikat gigi, tergigit,dan sebagain(a. "ada saria%an akut ini bila dibiarkan saja akansembuh dengan sendirin(a dalam beberapa hari.

    '. *aria%an kronis $kan sulit sembuh jika dibiarkan tanpa diberitindakan apa-apa. *aria%an jenis ini disebabkan oleh 0erostomiamulut kering/. "ada keadaan mulut kering, kuantitas saliva atauair ludah berkurang. $kibatn(a kualitasn(a pun juga akanberkurang. "en(ebab dari 0erostomia ini bisa disebabkangangguan psikologis stress/, perubahan hormonal, gangguanpencernaan, sensiti terhadap makanan tertantu dan terlaluban(ak mengonsumsi antihistamin atau sedati.

    *ecara klinis stomatitis aphtosa ini dapat dibagi menjadi subtipe,diantaran(a1. *tomatitis aphtosa minor Mi7$*/*ebagian besar pasien menderita stomatitis aphtosa bentuk minor

    ini. Aang ditandai oleh luka ulser/ bulat atau oval, dangkal, dengandiameter kurang dari mm, dan dikelilingi oleh pinggiran (angeritematus. :lserasi pada Mi7$* cenderung mengenai daerah-daerah non-keratin, seperti mukosa labial, mukosa bukal dan dasarmulut. :lserasi bisa tunggal atau merupakan kelompok (ang terdiriatas empat atau lima dan akan sembuh dalam jangka %aktu 1E-12hari tanpa meninggal bekas.

    '. *tomatitis aphtosa major Ma7$*/

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    32/41

    initidak mempun(ai peran etiologi pada

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    33/41

    juga banyak mengeluarkan air liur. 2iasanya sariawan ini akan sembuh dengan

    sendirinya adalam waktu empat sampai "J hari. 2ila penyakit ini belum sembuh sampai

    waktu "J hari maka penderita harus diperiksa lebih lanjut untuk menentukan apakah

    ada sel kankernya atau tidak. Pada stomatitis aphtosa yang berat, dapat digunakan suatu

    alat pelindung mulut yang bersih dengan pengolesan anestetik lokal dibawah alattersebut.

    9ARA M*-A#A

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    34/41

    $itamin 9, dan 5at besiO serta menghindari makanan dan obatobatan atau 5at yang

    dapat menimbulkan reaksi alergi pada rongga mulut.

    $. +aries #entis

    #efnisi

    +aries dentis atau gigi berlubang adalah pen(akit jaringan keras gigiemail, dentil dan sementum/ (ang disebabkan oleh aktivitas suatu

    jasad renik dalam suatu karbohidrat (ang dapat diragikan. +aries pada

    stadium (ang sangat dini dapat dihentikan prosesn(a. #itandai dengan

    demineralisasi jaringan keras dan diikuti kerusakan 8at organikn(a.

    6tiologi

    Beberapa jenis karbohidrat makanan, misaln(a sukrosa dan glukosa,

    dapat diragikan oleh bakteri tertentu dan membentuk asam,

    sehingga p< plak akan menurun sampai di ba%ah dalam tempo 1 4

    menit. "enurunan p< (ang berulang-ulang dalam %aktu tertentu

    akan mengakibatkan demineralisasi permukaan gigi (ang rentan dan

    proses karies pun dimulai. "aduan keempat aktor pen(ebab

    tersebut kadang-kadang digambarkan sebagai empat lingkaran (ang

    bersitumpang. +aries baru bisa terjadi han(a kalau keempat aktor

    tersebut ada.

    "enjelasan aktor-aktor tersebut di atas (aitu sebagai berikut

    a/ Bakteri

    *iat kariogenik kemampuan membentuk karies/ ini berkaitan

    dengan kemampuan untuk

    Membentuk asam dari substrat asidogenik/

    Menghasilkan kondisi dengan p< rendah L /

    Bertahan hidup dan memproduksi asam terus menerus pada

    kondisi dengan p< (ang rendah asidurik/

    Melekat pada permukaan licin gigi

    Menghasilkan polisakarida tak larut dalam saliva dan cairan dari

    makanan guna membentuk plak.

  • 8/10/2019 LBM 1 modul pencernaan

    35/41

    "lak gigi merupakan lengketan (ang berisi bakteri beserta

    produk-produkn(a, (ang terbentuk pada semua permukaan gigi.

    $kumulasi bakteri ini tidak terjadi secara kebetulan, melainkan

    terbentuk melalui serangkaian tahapan.

    Jika email (ang bersih terpapar di rongga mulut, maka akan

    ditutupi oleh lapisan organik (ang amor (ang disebut pelikel.

    "elikel ini terutama terdiri atas glikoprotein (ang diendapkan dari

    saliva dan terbentuk segera setelah pen(ikatan gigi. *iatn(a

    sangat lengket dan mampu membantu melekatkan bakteri-

    bakteri tertentu pada permukaan gigi.

    @iga jenis bakteri (ang sering mengakibatkan karies (aitu

    1. !aktobasilus

    "opulasih(a dipengaruhi kebiasaan makan. @empat (ang paling

    disukai adalah lesi dentin (ang dalam. Jumlah ban(ak (ang

    ditemukan pada plak dan dentin berkaries han(a kebetulan dan

    !aktobasilus han(a dianggap aktor pembantu proses karies.'. *treptokokus

    Bakteri kokus ram positi ini adalah pen(ebab utama karies dan

    jumlahn(a terban(ak di dalam mulut. *alah satu spesiesn(a,

    (aitu Streptococcus mutans, =ebih asidurik dibandingkan (ang

    lain dan dapat menurunkan p< medium hingga 2,. S. mutans

    terutama terdapat pada populasi (ang ban(ak mengkonsumsi

    sukrosa.

    . $ktinomises

    *emua spesies $ktinomises memermentasikan glukosa,

    terutama membentuk asam laktat, asetat, suksinat, dan asamormat. Actinomyces viscosus dan A. naeslundii mampu

    membentuk karies akar, fsur, dan merusak periodontonium.

    Bakteri (ang mula-mula menghuni pelikel terutama (ang

    berbentuk kokus. Aang paling ban(ak. adalah streptokokus.

    )rganisme tersebut tumbuh, berkembang biak dan mcngeluarkan

    gel ekstra-sel (ang lengket dan akan menjerat berbagai bentuk

    bakteri (ang lain. #alam beberapa hari plak ini akan bertambah

    tebal dan terdiri dari berbagai macam mikroorganisme. $khim(a

    Gora plak (ang tadin(a didominasi oleh bentuk kokus berubah

    menjadi Gora campuran (ang terdiri atas kokus, batang danflamen.

    b/ +arbohidrat Makanan

    +arbohidrat men(ediakan substrat untuk sintesa asam dan

    polisakarida ekstrasel bagi bakteri. +arbohidrat kompleks relati lebih

    tidak kariogeniik karena tidak dicema sempurna di mulut, sedangkan

    karbohidrat sederhana akan meresap ke dalam plak dan

    dimetabolisme dengan cepat oleh bakteri. :ntuk kembali ke p