62

Click here to load reader

Lipid Dan Asam Organik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

yu mangga dibaca

Citation preview

  • ANALISIS ASAM ORGANIK, LIPID DAN SENYAWA BELERANG

  • ASAM TUMBUHAN

  • ASAM ORGANIK SEDERHANA TUMBUHAN TDD:

    Asam daur trikarboksilat (Krebs) -Asam dalam jml sedikit -Asam dalam jml banyak : asam malat dan asam sitrat Asam lainnya, spt: asam askorbat, asam sikimat, asam kuinat

  • BBRP JENIS ASAM TUMBUHAN DAN SUMBERNYA

    Asam

    Sumber khas

    Asam daur Krebs

    Sitrat

    Buah jeruk

    Malat

    Buah apel, daun Crassulaceae

    Isositrat

    Rubus fruticosus

    Cis-akonitat

    Sari tebu

    Suksinat

    Pucuk Medicago sativa

    Fumarat

    Batang bunga matahari, Fumaria

    Oksaloasetat

    Buah Hordeum vulgare

    (-ketoglutarat

    Buah Hordeum vulgare

    Asam lain

    Format

    Bulu sengat Urticaria

    Asetat

    Bebas atau tersester sbg atsiri tbh

    Monofluoroasetat

    Dichapetalum cymosum

    Oksalat (Ca)

    Petiol Rheum

    Tartrat

    Anggur, daun sjml tumbuhan

    Malonat

    Polong2an, daun Umbeliferae

    Sikimat

    Tumbuhan berkayu

    Kuinat

    Tumbuhan berkayu

    Askorbat (lakton)

    Umum (sbg vit C)

  • BEBERAPA ASAM TUMBUHANAsam asetatPra zat asam lemak dan lipidDlm bentuk terikat mrp komponen minyak atsiri (contoh etil asetat)Mrp gugus asil pd sejumlah glikosida spt fenol terasilasi (contoh turunan asetil dari antosianin, ggs asil terikat pd gula Vitis vinifera)

    Asam Monofluoroasetat Racun untuk mahluk hidup (dapat menghambat siklus Krebs dgn konsentrasi kecil 2-5 mg/kgBB)

    Asam OksalatBiasa terdapat pada bayam, Rheum sp., daun Begonia, dll)Tidak beracun bila termakan krn btknya garam tidak larutCa-oksalat dalam vakuola tumbuhan biasanya mengkristal

    Asam L- askorbat (Vit C)Asam organik btk lakton, penting bagi manusia

    Asam Sikimat dan Asan KuinatAsam karboksilat sikloheksanaPra-zat senyawa aromatik tumbuhanAsam sikimat jmlnya banyak sementara asam kuinat jumlahnya sedikit pada tumbuhan bertanggungjawab thd keasaman pada buah

  • PENGGOLONGAN ASAM TUMBUHAN BERDASARKAN JUMLAH GGS ASAM KARBOKSILAT:

    Asam monokarboksilatContoh: asam formiat, asetat, dll(CH3)2CH-CH2-COOH senyawa tengik mentega dalam minyak hop, tembakau, dll

    Asam dikarboksilatContoh:Asam malonat, suksinat asam fumarat (trans) dan asam maleat (cis)Monohidroksi suksinat asam malatDihidroksi suksinat asam tartrat

    Asam TrikarboksilatContoh: asam sitrat, isositrat, akonitat (dehidrasi sitrat) siklus Krebs

    Dst

  • Asam suksinatAsam malatAsam sitratAsam oksalatAsam sikimat

  • PENGGOLONGAN ASAM TUMBUHAN BERDASARKAN ADANYA GGS FUNGSI LAIN:

    Asam hidroksi:Contoh: asam glikolat, asam malat dan asam sitrat

    Asam ketoAsam -keto, contoh: asam piruvatAsam -keto, contoh: asam asetoasetatAsam -keto, contoh: asam levulinat

    Dll

  • SIFAT :Cairan tanwarna yang larut dalam air atau zat padat dgn tl yang nisbi rendah

    Sebagian besar tidak mudah menguap (kec deret asam monokarboksilat sederhana dgn dasar asam format)

    Umumnya mantap scr kimia (asam -keto mudah terdekarboksilasi hrs diisolasi dlm bentuk turunannya)

    Rasa asam dan pH rendah dlm larutan jika terdapat dlm jml banyak indikator asam-basa

  • ANALISIS ASAM TUMBUHAN

  • PEMERIKSAAN PENDAHULUAN

  • KROMATOGRAFI KERTAS

  • KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS

  • KROMATOGRAFI GAS CAIR

  • IDENTIFIKASI

  • A. ASAM ASKORBATa. Kromatografi KertasSampel : + sesepora KCN utk mencegah oksidasi asam askorbat oleh sesepora tembaga yg tdp pd kertas

    Pengembang : BAW (4:1:5) Rf (x100) as askorbat 37; as dehidroaskorbat 27Fenol-HAc 1% Rf (x100) as askorbat 35; as dehidroaskorbat 38

    Penampak bercak : lar AgNO3 amonia hitam (asam askorbat), coklat (asam dehidroaskorbat)

    b. KLT silika gel G atau GF 254 Pengembang:Air (Rf 96)Etanol (Rf 22)Etanol-asam asetat 10% (9:1) Rf (x100) as askorbat 50; as dehidroaskorbat 73, asam isoaskorbat 54

    Penampak bercak pd si gel GF254 UV 254 nm (bercak biru gelap)

  • c. KCKT Kolom: Bondapak C18 (penyangga Chromosorb G 60-80 mesh)Pengelusi : pelarut agak asamDeteksi: UV 254 nm

    d. TitrasiDaun segar (0,5-2,0 g) digerus + pasir & as metafosfat 6% b/vEkstrak dijadikan vol tertentu (10-20 ml), kmd disaring5 ml filtrat dititrasi dengan 2,6-dikloroindofenol baku (setiap ml 0,2 mg as askorbat) sblmnya dibakukan dgn as askorbat 0,02% dlm as metafosfat 6%

  • B. ASAM MONOFLUOROASETAT C2H3FO2/CH2FCOOH Cara Vickery:Jar tbh direbus dlm air t 90oC, 1 jam.Ekstrak disaring dan dibasakan, kmd dipekatkan sampai + 10 ml.Ekstrak pekat diasamkan + H2SO4 encerDisuling sampai sisa +1 ml, larutan ini digunakan utk:Uji warna merah baku dengan tioindigoKKtSampel: 40 l lar (mgd + 1 mg/ml monofluoroasetat)Pengembang: etanol-amonia p-air (95:3:3:1)Penampak bercak: prx biru Nile biru pd latar blk cokelat (Rf 65 pd 28oC)Prx biru Nile: 0,4 g biru nile dilarutkan dlm 100 ml EtOH + TEA sampai warna lembayung + 100 ml EtOH.

  • CONTOH: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI ASAM SITRAT

  • Reagents:

    Lemon juice (ca. 100 mL 3 lemons) CaCl2 5 g 10% NaOH 2M H2SO4 2M HCl 2M NaOH

    Glassware:

    Magnetic stirrer beakers 250 mL (3) Measuring cylinders (2) filtering system with Bchner funnel flask 100 mL Pipettes (2) Pasteurs pipettes beaker 50 mL glass rod

  • Place a beaker (v. 250 mL) on a stirrer and pour into it 100 mL of fresh squeezed lemon juice. Add dropwise slowly and carefully 10% aqueous NaOH basifying the mixture up to pH = 8. You will recognize this moment because of the colour change from light yellow to light orange. Filter the obtained mixture on a Bchner funnel. Move the obtained transparent layer to the beaker, place it on a stirrer and add 50 mL of 10% aqueous CaCl2. Stir for 15 minutes, then heat it to boiling and filter calcium citrate (Ca3C12H10O14) from the hot mixture on a Bchner funnel. Wash the obtained product on funnel with hot water. Dissolve the obtained crude product in small amount of 2M HCl (5 mL). Then neutralize the solution with 2M NaOH to approximately pH = 7.5 and boil the mixture. Separate the sediment on Bchner funnel and dry on the air. Weight the product and calculate the yield relative to the amount of the fresh lemon juice.

  • To transform calcium salt into citric acid add to it the proper amount of 2 M aqueous H2SO4 (calculate it according to the reaction). Stir with a glass rod and leave to stand for 10 min. Then filtrate the sediment of CaSO4 on a Bchner funnel, move to the beaker and concentrate the aqueous layer to 10 mL by boiling on a hot-plate. Cool down concentrated solution and after a few minutes the crystals of citric acid should appear. Filter the product obtained, dry it in the air and weigh. Measure the melting point (152-154 oC). Calculate the yield of citric acid relative to lemon juice used.

  • Thin layer chromatography (TLC): on SiO2, methanol - aq. ammonia (5:2). Remove the plate and allow the solvent to evaporate. After drying use a hot-plate and heat the TLC plate carefully and you will see spots develop on the plate.

    IR spectrum

  • ASAM LEMAK DAN LIPID

  • LIPID DALAM TUMBUHAN:

    Terutama terdapat dalam bentuk terikat, teresterkan dengan gliserol, sebagai lemak atau lipid.Meliputi 7% bobot kering dalam daun tumbuhan tinggiPenting sbg bahan pembentuk membran dlm kloroplas dan mitokondriaBanyak tdp dlam biji/buah sejumlah tumbuhanMrp bentuk cad energi, digunakan pada tahap pengecambahanMinyak biji tumbuhan digunakan scr niaga sbg lemak makanan, utk pabrik sabun, kosmetika dan industri cat.Lemak tumbuhan umumnya kaya dengan asam lemak tak jenuh, shg lebih banyak digunakan untuk bahan makanan manusia.

  • RUMUS GOLONGAN UTAMA LIPID TUMBUHAN

    Gula: Galaktosa, galaktosil galaktosa, kuinovosa

    Keragaman struktur dalam setiap golongan lipid disebabkan oleh perbedaan sisa asam lemak yang ada.

    H2C-OCOR

    RCOO-CH O

    basa= kolin, etanolamin,

    H2C- O- P- O-basa serin

    O-

    Fosfolipid

    H2C-OCOR

    HC-OCOR

    H2C-OCOR

    Trigliserida

    H2C-OCOR

    HC-OCOR

    H2C-O-gula

    Glikolipid

  • JENIS LIPID TUMBUHAN:Trigliserida sederhanaBila asam lemak R=R=R, contoh: triolein (3 sisa asam oleat)

    Trigliserida campuranBila R, R dan R merupakan asam lemak yang berlainan

    FosfolipidMgd bukan saja asam fosfat tapi juga sekurang-kurangnya satu penyulih lain yang biasanya bersifat basa, spt kolina, etanolamina dan seriaTerdapat banyak dalam tumbuhan

    GlikolipidYang terpenting: monogalaktosildigliserida, yaitu molekul yang sangat aktif permukaan, berperan pd metabolisme kloroplas.Dlm tumbuhan hanya sedikit jumlah glikolopid yang ada

    SulfolipidDigliserida yang berikatan dengan gula kuinovosa (=6-deoksiglukosa dengan sisa asam sulfonat pd posisi 6)

  • SIFAT LIPID:Hidrofob tapi terkadang mrp senyawa ampofilik shg larut dalam plrt non polar dan sedikit larut dalam pelarut polar.Tidak mudah menguapMudah teroksidasi udara bau tengikPada t normal minyak berbentuk cair sedangkan lemak berbentuk semisolid atau solid.Semua minyak tumbuhan bbtk cair kecuali lemak coklat dan semua lemak hewan bbtk padat kecuali cod liver oil.

  • HAL YANG DIPERHATIKAN DLM IDENTIFIKASI LIPID

  • BEBERAPA CONTOH ASAM LEMAK JENUHAsam palmitat (C16) CH3(CH2)14COOHAsam lemak jenuh dalam lipid daunTdp dlm jml banyak pd beberapa minyak biji,spt minyak kacang tanah

    Asam stearat (C18) CH3(CH2)16COOHKurang menonjol dalam lipid daunMrp asam lemak jenuh utama lemak biji sjml suku tumbuhan

  • BEBERAPA CONTOH ASAM LEMAK TAK JENUH:Asam oleat CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOHMrp 80% kandungan as lemak minyak zaitunMrp 59% kandungan as lemak minyak kacang tanahKeberadaannya sering bersamaan dgn as linoleat

    Asam linolenat CH3CH2CH= CHCH2CH =CHCH2CH=CH(CH2)7COOHKeberadaannya sering bersamaan dgn as linoleat dan as oleat

  • BEBERAPA ASAM LEMAK LANGKAAsam petroselinat CH3(CH2)7CH=CH(CH2)5COOHTdp dlm biji peterseli, Petroselinum cripsum (70% dari asam lemak total)Tdp banyak pd Umbelliferae lainnya, juga pd marga Aralia (Araliaceae)Asam erusat CH3(CH2)7CH=CH(CH2)11COOHDlm minyak biji Brassica rapa tdp dlm konsentrasi tiggi diduga bersifat racun CH2Asam sterkulat CH3(CH2)7C=C(CH2)5COOHMempunyai 1 cincin sikloprepena ditengah molekulnyaTdp dlm jenis Sterculia (Sterculiaceae) dan MalvaceaeAsam kutinBukan mrp komponen lemakDisintesis dari as lemak lipid dgn memperpanjang rantai disimpan di daunUmumnya berantai lebih panjang dari as palmitat dan as sterarat yaitu antara C24 sampai C32Ada ggs hidroksi pd strukturnya Contoh:Asam 10, 16-dihidroksipalmitat komp utama banyak kutin tbhAsam 9, 16-dihidroksipalmitat dlm GymnospermaeAsam 16-monohidroksipalmitat dlm paku2an dan Lycopodium

  • ISOLASI DAN ANALISIS LIPID

  • A. EKSTRAKSI(Dapat diekstraksi dengan alkohol atau eter)

    Jar daun segar maserasi dlm isopropanol dingin (deaktivasi enzim hidrolitik) lalu maserasi ulang dlm kloroform-metanol (2:1)Jar biji maserasi langsung dlm kloroform-metanol (2:1) atau e.m.bJar yg lipidnya terikat kuat, spt pd padi-padian maserasi dgn kloroform-metanol-air (200:95:5)

    Ekstrak disimpan pd t -5oC dan ditambah sesepora antioksidan dan 0,005% hidroksitoluena terbutilasi (BHT)

  • B. FRAKSINASILipid dipisahkan ke dalam fraksi netral dan fraksi polar serta harus dibebaskan dari steroid dan pencemar lain.

    K. Kolom pd asam silikat dalam lar eterLipid netral lewat, fosfo- dan glikolipid terjerap dan dapat diperoleh kembali dg camp kloroform-metanol

    KLT preparartif pd silika gel dengan pengembang kloroformTrigliserida bergerak sampai ke tengah pelat, lipid lain tinggal pd garis awal.

  • C. ANALISIS LIPIDDigunakan 2 cara kromatografi yang utama, yaitu:KLT untuk pemurnian lipidKGC untuk ident asam lemak yang dihasilkan pd penyabunan

  • 1. KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS

    KLT dua arah

    1. Fasa diam

    : Silika gel

    2. Fasa gerak

    : 1. CHCl3-MeOH-HAc-Air (170:25:25:4)

    2. CHCl3-MeOH-Amonia (65:30:4)

    3. Penampak bercak: H2SO4 50%

    Untuk menghindari penguraian lipid selama KLT, Galliard (1968): menambahkan BHT (5 mg) ke dalm pengembang pertama dan mengeringkan pelat pe 50oC dlam suasana nitrogen stl pengembangan pertama

    KLT satu arah

    Lipid netral

    Fasa diam

    : Silika gel

    Fasa gerak

    : 1. Isopropil eter-HAc (24:1)

    2. EMB-eter-HAc (90:10:1)

    Hasil: Rf untuk trigliserida (70), digliserida (50), monogliserida (15),

    hidrokarbon (di garis depan), fosfolipid (di garis awal)

    Fosfo- dan glikolipid

    Fasa diam

    : Silika gel

    Fasa gerak

    : CHCl3-MeOH-HAc-Air (170:30:20:7)

    Aseton-benzena-air (90:30:8)

    berurutan

  • DeteksiLipid dapat dideteksi dg menyemprot pelat dgn zat warna berfluoresensi.Larutan 2,7-diklorofluoresein 0,2% dlm metanol bercak berfluoresensi hijau muda pd latar blk ungu di bwh sinar UV0,5% Rodamin B atau 6G dlm etanolbercak kuning atau ungu kebiruan pd latar blk merah jambu

    H2SO4 25%, pelat dipanaskan pd 230oCPenyemprot tdk khas yang sebetulnya dapat merusak, tapi sangat peka untuk lipidSterol: warna merah lembayungGlikolipid: warna cokelat-merahSulfolipid: warna merah terangLipid lainnya: warna cokelat pucat

    Pereaksi khas utk lipid yg mgd basa atau gula:Ninhidrin : utk lipid yg mgd etanolamin dan serinAntron 2% dlm H2SO4 pekat (pemanasan 70oC selama 20 menit) penyemprot gula yang baik untuk glikolipid Galaktolipid : bercak hijau Sulfolipid: bercak ungu

  • 2. MENENTUKAN KOMPONEN LIPIDPenyabunan asam/basa: lipid asam lemak + gliserol Lipid polar gula/amina + fosfat

    Hidrolisis asam : dgn H2SO4 2 M dlm lingkungan Nitrogen t 100oC, 6 jamCampuran diencerkan dg air, asam lemak dan basa diekstraksi dg CHCl3Bag air dinetralkan dg BaCO3 saringLarutan di KKt dg pengembang n-BuOH-piridina-air (7:3:1) selama 40 jam (kalau ada dg menyertakan pembanding gula dan gliserol)

    Deteksi:Gliserol dan galaktosa pereaksi AgNO3 basaFosfat dlm lap air KLT dg MeOH- NH4OH 1M-asam triklosasetat-air (10:3:1:6), lalu deteksi dg lar NH4-molibdat 1% dlm air, lalu dg SnCl2 1% dlm HCl 10%Amina dlm lap CHCl3 KLT dan dideteksi dg penampak bercak untuk seny amina spt ninihdrin, nitroprusid atau Dragendorff.

  • MEASUREMENT OF BULK PHYSICAL PROPERTIES

    Density: The density of liquid oil is less than that of most other food components, and so there is a decrease in density of a food as its fat content increases. Thus the lipid content of foods can be determined by measuring their density.Electrical conductivity: The electrical conductivity of lipids is much smaller than that of aqueous substances, and so the conductivity of a food decreases as the lipid concentration increases. Measurements of the overall electrical conductivity of foods can therefore be used to determine fat contents.Ultrasonic velocity: The speed at which an ultrasonic wave travels through a material depends on the concentration of fat in a food. Thus the lipid content can be determined by measuring its ultrasonic velocity. This technique is capable of rapid, nondestructive on-line measurements of lipid content.

  • UJI LIPID:United States Pharmacopeia: ada beberapa uji yang dilakukan pada minyak/lemak yang meliputi: identifikasi, kualitas serta kemurnian. Pengujian tersebut berdasarkan pada komponen dari asam lemak yang terkandung dalam minyak/lemak.

    Bilangan asam (acid value atau acid number), adalah jumlah NaOH (mg) yang dibutuhkan untuk menetralkan asam lemak bebas dalam 1 g sampel. Bilangan sabun (saponification value), adalah jumlah NaOH (mg) yang dibutuhkan untuk menetralkan asam lemak dan untuk mensaponifikasi ester yang terkandung dalam 1 g sampel. Besarnya angka penyabunan menunjukkan berat molekul rata-rata dari lemak/minyakBilangan iodine (iodine number), adalah jumlah iodine yang terserap (g), dalam kondisi tertentu oleh 100 g sampel. Hal ini mengindikasikan derajat ketidakjenuhan dari asam lemak dalam sampel.Uji Fisik lain spt: titik leleh, indeks refraksi.

  • KROMATOGRAFI GAS-CAIRSampel: Untuk analisis dg KGC asam lemak hrs dibuat turunannya dlm btk ester metilnya, yaitu dg cara:

    Triasil glisserol di saponifikasi untuk dipecahkan menjadi gliserol dan asam lemak bebas.Asam lemak bebas ini kemudian dimetilasiSapnifikasi menambah berat molekul dan adanya metilasi mengurangi kepolaran dan menambah volatilitas lipid..

    Triacylglycerol Fatty acid methyl esters (FAMEs) + methylated glycerol

    Kolom: 1. Polietilena glikol adipat (10% pd Celite 100-120 mesh) 2. SE 3% Suhu: 200oC

    Asam lemak tak jenuh, selain dengan KGC dapat diidentifikasi dengan cara:Utk menentukan derajat ketidakjenuhan KLT-AgNO3Utk menentukan panjang rantai hidrogenasi mjd as jenuh yg sesuaiUtk menentukan letak ik rangkap pemecahan dg permanganat atau ozonisasi pecahan yang dihasilkan diidentifikasi

  • PEMASTIAN IDENTITAS Masing-masing lipid dicirikan dg membandingkan dg cuplikan autentik dan dg cara spektroskopi.

    Spekt. UV utk lipid yang memp ik rangkap terkonjugasi, serapan antara 240-300 nm. Lipid lain td menunjukkan serapan di atas 220 nm.

    Spekt. IM kurang berarti, pita khas dari metilena asam lemak.

    Spekt. Massa digabungkan dg KGC dari turunan trimetilsilil eter paling bermanfaat dan paling sering dilakukan

  • 5. ANALISIS KUANTITATIF

    KGCKCKT

  • SENYAWA BELERANG

  • SIFAT:Penyebarannya terbatasBanyak yg mrp seny atsiri berbau tajam atau tidak enak

  • GOLONGAN SENYAWA BELERANG YG PENTING :A. GlukosinolatSebagian besar mempunyai rantai samping dg penyulih asetilena (spt metil feniltriasetilena)Diidentifikasi dan diisolasi dg cara yg mirip dg poliasetilenaPrazat in vivo minyak mosterStl dihidrolisis dg enzim (mirosinase) cita rasa atsiri berbau tajamHasil pembebasan enzim isotiosianatKebanyakan mrp turunan alifatik, ada juga yg mempunyai penyulih benzil dan lainnyaDibiosintesis dari asam aminoFungsi antibakteri, penarik pakan bagi ulat dan seranggaPenyebaran :Cruciferae, Capparaceae, Resedaceae, Tovariaceae, MoringaceaeAdakalanya tdp pd suku lain spt glukotropacolin (memberikan benzil isotiosianat) tdp dlm biji Carica papaya, caricaceae (sumber enzim papain)

  • B. SulfidaTersebar luas dalam jenis AlliumBaunya tajam dan dapat merangsang keluarnya air mataTdp dlm jar utuh, terikat sbg as amino belerang Bila diisolasi dpt terurai mjd alkil tiol (spt metil merkaptan, MeSH) baunya lebih tdk enakSulfida Allium terutama berupa alkil mono- atau disulfida

    alisinaliin

  • C. TiofenJenisnya sangat beraneka ragamHampir seluruhnya berada dlm suku CompositaeBiasanya berikatan dg poliasetilenaSebagian besar mempunyai rantai samping dg penyulih asetilena (spt metil feniltriasetilena)Diidentifikasi dan diisolasi dg cara yg mirip dg poliasetilena

  • ANALISIS:GLUKOSINOLAT

    Ekstraksi

    :

    jar segar diekstraksi dg alkohol mendidih (hidrolisis enzim hrs dicegah)

    Pemurnian

    :

    Kromatografi Penukar Ion

    Kolom : Amberlite IR-400 atau amina aniotropik

    yang dicuci dg asam

    KKt

    :

    Pengembang : n-BuOH-EtOH-air (4:1:4)

    n-BuOH-piridina-air (6:4:3)

    Deteksi : AgNO3-amonia

    KLT si gel

    :

    Pengembang : CHCl3-MeOH (17:3)

    EtOAc-EtOH-air (9:1:12)

    Deteksi : uap iodium ( kuning

  • ANALISIS:ISOTIOSIANAT

    Ekstraksi

    :

    Penyulingan uap jar Cruciferae

    Hidrolisis glukosinolat yg tl diisolasi dg enzim atau asam

    KKt

    :

    Pengembang : n-BuOH-EtOH-air (4:1:4)

    n-BuOH-piridina-air (6:4:3)

    Deteksi : AgNO3-amonia

    KLT si gel G

    :

    Pengembang : CCl4-MeOH-air (20:10:1)

    Deteksi : AgNO3-amonia

  • ANALISIS:ISOTIOSIANAT ATSIRI

    KKt

    (sbg turunan tioureanya)

    :

    Sampel

    Pengembang

    Deteksi

    :

    :

    :

    0,3 g minyak isotiosianat kasar dipanaskan dg 1 ml EtOH 95% + NH4OH 25% ( trn tiurea mengkristal

    n-BuOH-EtOH-air (4:1:4)

    Prx Grote ( biru

    KLT si gel

    (sbg turunan tioureanya)

    Sampel

    Pengembang

    Deteksi

    :

    :

    :

    s.d.a

    EtOAc-CHCl3-air (3:3:4)

    Prx Grote ( biru

    KGC

    :

    Sampel

    Kolom

    Detektor

    :

    :

    :

    Diekstraksi dg MeOH 80% panas

    Inkubasi dg mirosinase selama 12 jam ( isotiosianat

    Ekstraksi dg eter

    Kolom kaca yg dikemas dg FFAP 5% pd Chromosorb W

    Belerang

  • ANALISIS:SULFIDA

    KGC

    :

    Sampel

    Kolom

    Suhu

    Detektor

    :

    :

    :

    :

    Fraksi atsiri umbi/daun Allium

    Carbowax 20M 5% pd bata merah (100-120 mesh)

    90oC

    Detektor nyala hidrogen

    Detektor tangkap elektron

  • ANALISIS:TIOFEN

    KLT

    Si-gel

    Sampel

    Pengembang

    Deteksi

    :

    :

    :

    Jar. segar dimaserasi dg eter + Alumina yg diaktifkan, 24 jam, t 4oC, dlm gelap

    Lar didekantasi + Na2SO4 ( uapkan sampai kering pd 15oC.

    Dibuat larutan dlm sedikit eter

    Benzena-CHCl3 (10:1)

    Isatin 0,4% dlm H2SO4 p (panaskan) ( lembayung, merah, biru atau hijau biru

    PAGE

    1

    Materi Mata Kuliah Fitokimia

  • CONTOH KLT UNTUK SENYAWA BELERANG:

    Cuplikan:Ekstrak DCM:Allium sativumAllium ursinum Allium cepa

    Senyawa acuan:T1 dialilsulfidaT2 alisinT3 dipropiltiosulfinatT4 dimetiltiosulfinat

    Pengembang:toluene etil asetat (100:30)

    Deteksi:Reagen Paladium-II-kloridavis (A)Reagen vanillin-asam asetat glasialvis (B)

  • AB

  • SELESAITerimakasih

  • ANALISIS LEMAK DAN MINYAK DIBAGI MENJADI:

  • PENGUJIAN SIFAT MINYAK/LEMAK

  • PENENTU KUALITAS LEMAK