Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
TRANSKRIP WAWANCARA I
Tempat : Kantor Humas Pemerintah Kota Tangerang
Tanggal : 14 Agustus 2017
Waktu : 15.00
Alamat : Pusat Pemerintah Kota Tangerang Lt.1
Tipe : Wawancara Langsung
Informan : Yunita Virdiyanti – Kasubag Humas Pemerintah Kota Tangerang
P : Apa yang ada dibayangan ibu mengenai City Branding?
N :“city branding itu sebenarnya sebuah konsep yang sebenarnya adaptasi
sepengetahuan saya, jadi kalau untuk dunia pemerintahan, untuk swasta, yang
profit oriented kita ambil dari government ini baru. Jadi sebenarnya awalnya
mungkin dari kompetitif. Setiap daerah itu sekarang berkompetisi. Dan ini
sebuah efek dari juga era digital, era informasi dimana semua informasi bisa
langsung cepat tertangkap, kita bisa tahu cepat sampai diujung dunia,
akhirnya tiap daerah juga memiliki kompetitif masing-masing, berusaha
untuk menunjukan kelebihannya masing-masing, akhirnya yang dituju adalah
bagaimana caranya misalkan menarik investasi untuk perekonomiannya atau
menarik wisatawan untuk pariwisatanya. Dan disitulah mungkin kenapa city
branding ini menjadi tren bagi sebuah daerah, khususnya sekarang di dunia
pemerintahan kita semua itu harus membungkus dalam tanda kutip, kota atau
daerah kita ini lebih dikenal oleh masyarakat luas.”
P : Bisa jelaskan apa itu Tangerang LIVE?
N : “Tangerang live itu adalah suatu konsep besar untuk kepemipinan bapak
Arief R Wismansyah dan bapak Sachrudin, mengharapkan masyarakat
memiliki peran aktif dalam pembangunan. Dicetuskan Tangerang Live itu,
bapak Arief dilantik pada Desember 2013, lalu RPMJB disahkan pertengahan
2014 dan Live muncul setelah itu. Pada sejarahnya bisa dilat di buku.”
Peran HUMAS Pemerintah..., MARTIN MARSIS TAMIRIN, FIKOM UMN, 2018
P : Mengapa Perlu di Adakan Program Live? Apa Tujuan Utamanya? Dan
Apakah Untuk Mencitrakan Kota Tangerang?
N : “ini adalah salah satu rapping information tentang visi misi bapak Arief dan
apa yang akan dilakukan lima tahun kedepan pada masa kepemimpinannya
agar masyarakat lebih mengenal dan memilih kesamaan visi misi, memiliki
spirit yang sama untuk menghidupkan kota bersama-sama dengan pemerintah
untuk mensejahterakan kota Tangerang. Jadi sebenarnya bukan hanya citra
saja yang diharapkan, tapi juga merangkul masyarakat untu lebih aktif
mengenal kota dan ikut serta di dalam pembangunan kota.”
P : Setelah Mencitrakan Kota Tangerang Dengan Tangerang Live, Apakah Hal
Tersebut Berpengaruh Dalam Aspek Ekonomi Kota dan Berapa Besar?
N : “sebetulnya, efek ekonomi itu dalam jangka panjang sih sebenarnya kalau
mengukur sebuah city branding atau khususnya untuk Tangerang Live ini,
aspek ekonomi tidak bisa diukur secara langsung ya, tapi lebih banyak ke
sejauh mana masyarakat mengenal Tangerang Live, sejauh mana masyarakat
peduli akan Tangerang Live, sejauh mana masyarakat ingin ikut serta didalam
apa yang di cita-citakan oleh Tangerang Live. Pengaruhnya, sampai saat ini
kita terus mencoba untuk memperkenalkan konsep ini dengan cara banyak
sekali ya, bapak wali misalkan di acara manapun selalu menyebutkan
Tangerang Live, selalu menceritakannya dalam pidato-pidatonya, lalu juga
untuk publikasinya semya internal complication yang kita miliki, saluran-
saluran komunikasi yang kita miliki selalu menggunakan kata LIVE. Jadi ini
adalah salah satu cara menyamakan suara dari internal pemerintah kota untuk
bisa mengenalkan lagi Tangerang Live ini.”
P : Bagaimana Peran Pemerintah Kota Untuk Bisa Mengenalkan Lagi
Tangerang Live Ini.
N : “Tangerang Live ini kan terdiri dari Liveable, Investable, Visitable, dan E-
city. Tiap unsur katanya itu memiliki spirit masing-masing, misalkan
Liveable, dia ingin menjadi kota yang layak huni. Jadi kota yang nyaman
untuk masyarakat, nah unsur nyaman ternyata ada breakdown nya lagi
Peran HUMAS Pemerintah..., MARTIN MARSIS TAMIRIN, FIKOM UMN, 2018
dibelakangnya. Breakdown nya lagi bagaimana kota yang nyaman dari segi
perumahannya, lingkungannya, fasilitas umumnya. Jadi masyarakat nyaman
berada di kota Tangerang. Nah ini, dibawah kenyamanan ini setiap sub itu
akan ada dinas atau badan yang memang bertanggung jawab untuk mencapai
target-target tertentu. Misalkan persampahan di kota Tangerang itu
sampahnya harus diambil jam sekian, pengelolaannya harus bagaimana, nah
ini ada tanggung jawab dinas lingkungan hidup didalamnya untuk mengurusi
masalah persampahan. Lalu misalkan ingin memperindah kota, taman
tematik, terus ruang terbuka hijau, nanti ada dinas kebudayaan pariwisata dan
pertamanan termasuk juga tata kota. Jadi semua sub RPMJB itu di
breakdown, sudah ada dinas badan lembaga yang memang bertanggung
jawab atas hal tersebut. Nanti dirangkum lagi akhirnya menjadi bisa targetnya
ini layak menjadi kota huni yang layak. Sama juga dengan investable,
visitable dan e-city. Jadi misalkan untuk investable, kota yang bisa atau yang
layak untuk penanaman modal untuk yang berinvestasi, kan harus ada iklim
penanaman modal. Si iklim penanaman modal kan harus ada ceklistnya harus
seperti apa. Dinas penanaman modal dan perijinan satu pintu bertanggung
jawab untuk membuat iklim yang baik untuk berinvestasi di kota Tangerang
jadi Bahasa perencanaannya sudah ada. Itu yang dilihat dari perannya. Setiap
sektor memiliki tugas masing-masing.”
P : Seperti Apa Strategi dan Taktik Pemerintah dalam Menjalankan Program
Tersebut?
N : “setiap strategi, setiap dinas memiliki program-program, kegiatan. Dan kita
tiap tahun selalu menjalankan kegiatan untuk mencapai program dan akhirnya
nanti dituangkan didalam pertanggung jawaban pemerintah dan ini sudah ada
didalam siklus biokrasi.”
P : Siapa Saja Yang Terkait pada Program Tersebut? Apakah Rekan-rekan
Awak Media Berperan Penting?
N : “yang terkait dalam program Live sih sebetulnya semua pihak ya, dari mulai
perencanaan, orang yang membuat RPJMB sampai dengan yang
Peran HUMAS Pemerintah..., MARTIN MARSIS TAMIRIN, FIKOM UMN, 2018
melaksanakan dan efeknya kepada masyarakat. Jadi semuanya tidak bisa
dipisahkan, termasuk juga kedalam media. Media juga tentu memiliki peran
penting karena kan media itu saluran komunikasi juga, yang justru perannya
sangat hebat untuk bisa menyampaikan satu pesan kepada masyarakat. Jadi
kita juga tidak bisa berdiri sendiri karena keterbatasan kita, dan pasti tentu
harus dibantu pihak-pihak lain.”
P : Apa saja saluran komunikasinya?
N : “kalau kamu mau tanya tentang saluran komunikasi, kamu harus breakdown
apa saja yang ada di kita. Sebenarnya sih untuk sosialisasi, untuk publikasi,
kan peran humas pemerintah salah satunya adalah mempublikasikan,
mensosialisasikan program, nah tugas ini sebenarnya ada dua, yang megang
ada dinas komunikasi dan informatika di bidang diseminasi informasi ada di
humas. Jadi kita ada berdua sebenarnya yang kerja. Nah, saluran komunikasi
kalau untuk di dinas komunikasi dan informatika itu kita punya internal
publication, ada majalah Live, Buletin, terus juga ada kerjasama lembaga
disana, banyaklah di Kominfo. Terus juga kita ada Tangerang Live aplikasi.
Di humas kita ada media relation, terus juga ada beberapa kegiatan off air,
kegiatan-kegiatan seperti kegiatan informasi, itu yang kita jadikan saluran
komunikasinya, untuk membawa ke masyarakat.”
P : Dari Ke-empat Aspek Tangerang Live, Apa yang Sepenuhnya Sudah
Terwujud Secara Nyata?
N : “semuanya berjalan ber-iringan, karena tidak ada yang ditinggalkan. Karena
semuanya sudah di bagi-bagi tugasnya atau targetnya kepada setiap dinas
badan lembaga di kita. Jadi semuanya berjalan ber-iringan gitu. Kalau
memang dinilai misalkan e-city lebih dulu, karena banyaknya capaian
prestasi, banyaknya pengauan dari masyarakat luar, karena keberhasilan e-
city, itu belum tentu dibidang investasi kita gak ada terobosan, justru
investasi kita malah bisa mengundang peningkatan investasi kita. Semua
berjalan ber-iringan, tidak ada yang ditinggalkan karena satu hal.”
Peran HUMAS Pemerintah..., MARTIN MARSIS TAMIRIN, FIKOM UMN, 2018
TRANSKRIP WAWANCARA II
Tempat : Universitas Sebelas Maret Surakarta
Tanggal : 15 Januari 2018
Waktu : 19.00
Alamat : Jalan Ir. Sutami No. 36A, Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Tipe : Wawancara via telfon
Informan : Andre Rahmanto - Koordinator Bidang Humas Asosiasi
Pendidikan Administrasi Perkantoran Indonesia (ASPAPI)
& Pakar City Branding
P : Apa yang Ada di Bayangan Bapak Ketika Mendengar Kata City Branding.
N : “city branding adalah upaya yang dilakukan oleh sebuah daerah untuk
mempromosikan potensi yang ada di daerah itu. Misalkan bisa kabupaten,
bisa kota, bisa provinsi, ya tujuannya adalah untuk mengangkat semua
potensi yang dimiliki, maka dia perlu untuk mempromosikan,
memperkenalkan daerahnya, salah satunya melalui branding.”
P : Bagaimana Langkah atau Proses yang Tepat Dalam Membangun Identitas
Merek pada Sebuah Kota?
N : “ya itu kan ada beberapa versi ya, paling tidak kita membatasi beberapa
jurnal atau teori yang sudah ada. itu langkah-langkahnya memang pada
umumnya mulai dari identifikasi, potensi ada didaerah itu sendiri, kemudian
memetakan kira-kira daerah atau pasar yang akan dituju oleh daerah itu, kan
paling tidak kita bisa membagi itu ada tujuannya. Branding itu kan targetnya
konsumen, konsumen itu ada wisatawan, ada investor untuk perdagangan.
Paling tidak minimal ada tiga, jadi istilahnya tourism, guide, dan investment.
Itulah yang di identifikasi. Jadi kira-kira mau segmen yang dituju diantaranya
salah satunya atau tiga-tiganya itu perlu diidentifikasi dulu. Berikutnya ya
menyusun strategi untuk membuat target yang dituju itu. Penyusunan strategi
itu dirumuskanlah macem-macem ya, dilihat juga siapa sih sebenarnya
kompetitor dari daerah kita ini, bagaimana dia sudah atau sejauh mana
Peran HUMAS Pemerintah..., MARTIN MARSIS TAMIRIN, FIKOM UMN, 2018
mereka kompetitornya melakukan sesuatu dan seterusnya sehingga dia nanti
bisa tau strateginya dipakai untuk membidik segmen tadi. Dari situ, dari
strategi yang diolah kemudian diturunkan ke operasional yang lebih, yang
detail biasa kita sebut marketing communication, itu kalau di city branding
sebetulnya marketing communication itu salah satu taktik yang bisa dipakai
disamping yang utama yang disarankan itu sebetulnya juga mulai dari
aktifitas ataupun plan yang ada didaerah itu. Nah itu sudah ada. jadi misalkan
ketika orang mau masuk ke suatu wilayah baru lewat gerbang masuknya,
udah keliatan disitu ada sebuah bangunan atau sebuah landmark yang
memiliki daerah itu. Kayak di solo, itu ada topeng khas jawa, kemudian
beberapa symbol yang sifatnya menyesuaikan dengan ciri khas daerah itu
sendiri, untuk salah satu bagian dari upaya menyusun taktiknya itu. Jadi ada
tiga taktik yang bisa dipilih, kemudian setelah itu dijalankan, di eksekusi.
Nanti daerah itu secara berkelanjutan, secara terintegrasi itu membuat atau
melakukan strategi atau taktiknya. Nah itu nanti setelah berjalan misalkan
satu tahun atau dua tahun, nah itu terlihat progress nya seperti apa. Progress
dari city branding yang dilakukan. Nanti di evaluasi secara bertahap juga,
minimal enam bulan atau satu tahun sekali. Jadi intinya tahapannya itu ada 5
mas, pertama melakukan riset, mengetahui apa saja potensi dari suatu daerah
dan lain sebagainya. Kedua menentukan objective atau potensi utama apa
yang ingin diunggulkan, kemudian menentukan target sasaran. Ketiga
melakukan perencanaan program. Dalam hal ini pemerintah perlu
menyiapkan strategi dan taktik yaitu mengemas pesan, memilih media,
kampanye komunikasi dan lain sebagainya. Keempat komunikasi program
dengan melaksanakan dan mengomunikasikan program yang telah dirancang
sesuai dengan rencana. Yang terakhir evaluasi atau mengukur efektifitas
sebuah program, apakah sebuah program berhasil dilakukan atau tidak serta
untuk menambah taktik yang perlu dilakukan di program-program
selanjutnya pada masa berjalannya city branding. Biasanya dapat dilakukan
evaluasi dalam kurun waktu 6 sampai 12 bulan pada masa menjalani program
city branding.”
Peran HUMAS Pemerintah..., MARTIN MARSIS TAMIRIN, FIKOM UMN, 2018
P : Pertama Riset dan Akhirannya di Evaluasi Ya Pak?
N : “iya betul. Ya sama seperti beberapa langkah kayak di PR, tapi kalau city
branding memang ada penekanan khusus, yang sebenarnya saya sebut
kumulasi primer di primer itu lebih apa ya, menunjukkan yang menyatu
dengan daerah itu sendiri. Jadi saya contohkan bangunan, kemudian
landmark, yang termasuk sebenarnya adalah tindakan dari para warga di
daerah itu, karena kalau dia misalnya kan musti di city branding ada minimal
kan, ada buku sama tagline, tagline itu harus diaplikasikan. Nah itu
dikumulasi primer tadi. Jadi kita bisa pasang dimana-mana orang paham tapi
yang warganya sendiri termasuk pemerintah daerahnya itu tidak melakukan
apa yang di tagline-kan itu ya percuma, karena justru itu yang primer. Itu
bedanya sama contohnya branding perusahaan, jadi lebih berat city branding
itu karena dia harus merangkul semua warga dan itu nanti warga itu sendiri
macem-macem, banyak lapisan. Kesulitan city branding dan perbedaannya
sebenarnya ada disitu.”
P : Apa Sajakah Keterkaitan yang Paling Mendasar Antara City Branding
Dengan Brand Image dan Brand Association yang Terdapat Pada Sebuah
Kota?
N : “ya otomatis kalau gaulnya di branding kan tujuan yang apa yang
diinginkan, munculnya satu image yang ada di segmen yang dituju, seperti
yang ada diwisatawan, dipelaku usaha, itu kan image yang terbentuk ada
disana. Jadi kita hanya bisa melakukan suatu upaya-upaya yaitu membentuk
identitas, kemudian mengkomunikasikan tapi image-nya ada di mereka.
Image ini untuk bisa memastikan ya kita bikinlah evaluasi secara bertahap
sehingga perlu ada perbaikan atau penyesuaian. Kalau asosiasi ya tentu saja
bagaimana kita mengaitkan yang kita miliki identitas tadi dengan asosiasi
yang ingin kita bentuk. Pasti daerah itu kan menginginkan untuk dicitrakan
daerah yang bagaimana, misalnya Jakarta berbeda dengan Bandung. Itu kan
masing-masing punya sesuatu yang ingin dibentuk. Nah, asosiasi kan ada
ditengah orang ini ya, artinya konsumen kalau kita identikan justru orang
diluar daerah itu sendiri yang memiliki itu. Nah itu emang harus kita kontrol,
Peran HUMAS Pemerintah..., MARTIN MARSIS TAMIRIN, FIKOM UMN, 2018
kita pantau terus sehingga sesuai dengan apa yang kita harapkan. Tapi kalau
image-nya belum sesuai ya berarti ada yang salah, misalnya pesannya ini gak
sesuai atau medianya yang dipakai gak sesuai. Itu berarti perlu dikoreksi.
Saya kira hubungannya ada disitu.”
P : Cara Mempertahankan City Branding yang Sudah Baik Seperti Apa Untuk
Lebih Terjaga?
N : “kalau mempertahankan berarti dia harus berkelanjutan, identitas yang tadi
itu jangan berubah-ubah. Problem yang ada di daerah itu kan per-
kepemimpinan lima tahun itu akan dirubah lagi. Ya sampai sekarang city
branding yang berhasil bisa dihitung dengan jari, misalkan di Indonesia itu di
Solo, zaman Jokowi jadi wali kota di Solo itu cukup berhasil, tapi setelah
beliau tidak ya itu sudah beda lagi. Jadi prioritasnya itu sudah berbeda dengan
seterusnya. Ini semua tergantung di kepemimpinan. Jadi city branding itu
salah satu faktornya itu adalah kepemimpinan, bagaimana dia punya mindset.
Sebenarnya kan daerah ke daerah itu kan saling berkompetisi, jadi saling
bersaing. Jadi daerah tidak melakukan upaya untuk marketing, untuk
branding, ya daerah ini enggak akan didatangi orang, gak akan ada investasi
masuk, gak akan bisa berkompetisi, ya gitu-gitu aja. Pokoknya kalau
sekarang mau maju ya kepala daerahnya itu harus ngerti marketing. Otomatis
ia melakukan city branding.”
P : Menurut Bapak Apa Saja Tantangan dan Hambatan yang Akan Dihadapi
Dalam Mengomunikasikan City Branding?
N : “hambatannya itu menurut riset saya adalah kurangnya sumber daya
manusia, di pemerintah daerah ini yang menangani bidang ini selama ini kan
sebenarnya ada urusan yang harus diintegrasikan antara Papeda dengan Dinas
Pariwisata, dengan Dinas Penanaman Modal, dengan bagian Humas. Itu
sebenarnya gak sama itu, selama ini sendiri-sendiri. Pasti yang melakukan
promosi itu dinas Pariwisata, tapi dia untuk urusan pariwisata aja. Sebetulnya
ada kaitan dengan penanaman modal investor tadi, sebenarnya kan pesan
yang dibawa itu sama, tapi selama ini masih berjalan sendiri-sendiri, itu
Peran HUMAS Pemerintah..., MARTIN MARSIS TAMIRIN, FIKOM UMN, 2018
kualitas SDM-nya yang paham dengan marketing, apalagi sekarang dengan
kebutuhan digital marketing dan sebagainya ya sangat kurang sekali di daerah
itu. Jadi paling nantinya banyak untuk urusan teknis diserahkan ke swasta,
misalnya itu gak masalah asalkan ada koordinasi dan di pantau, di evaluasi
sesuai yang diharapkan di daerah itu. Itu kendala yang banyak ya disitu,
masih belum terkoordinasi, yang satu lagi adalah masih rendahnya
keterlibatan warga, kadang gak terlalu paham. Tau ada logo tapi gak paham
itu apa, mungkin karena sosialisasinya juga kurang.”
P : Apakah Bapak Mengetahui Tentang City Branding yang Dikampanyekan
Humas Tangerang Yaitu Tangerang Live? Apa yang Ada Dibayangan Bapak
Tentang City Branding Kota Tangerang?
N : “karena Tangerang itu salah satu kota satelit di Jakarta, kalau saya liat dari
tagline-nya itu sudah masuk, sampai saya dengar dari anda tadi itu kurang
lebih sudah sesuai, karena satu: dia menggunakan Bahasa inggris, berarti kan
mereka memang memaksudkan untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Bukan hanya di Indonesia tapi juga ke luar negri. Itu kan bungkusnya ya, jadi
layak begitu. Nah problemnya itu sebenarnya didalam itu, setelah itu apa saja
yang mencakup dengan tadi, untuk wisatawan, program strategi-nya itu apa,
strategi untuk memberikan dari LIVE tadi itu, untuk wisatawan dia
melakukan apa, untuk investor dia strategi-nya bagaimana, harus dilihat
sampai kesitu. Tapi kalau dilihat dari tagline-nya ya itu sekilas sudah masuk.
Cukup tepat untuk kota seperti Tangerang. Cuman dia harus diturunkan lebih
detail ke strategi dan taktik yang mendukung. Yang penting juga adalah
warganya turut ikut memiliki dan paham tentang city branding yang kita
lakukan. Jangan sampe kita udah pasang dimana-mana tapi warga gak tau
atau cuman berenti di slogan aja.”
P : Menurut Bapak Apakah Strategi City Branding yang Dilakukan Oleh
Humas Kota Tangerang Sudah Tepat Dalam Upaya Mendorong Public
Engagement?
Peran HUMAS Pemerintah..., MARTIN MARSIS TAMIRIN, FIKOM UMN, 2018
N : “ya itu bisa dipakai salah satu, apalagi sekarang di era yang mengarah ke
digital itu. Itu kan media-nya aja, bisa di download di playstore, itu
memudahkan, tapi yang penting isinya. Isinya sampai kesitu enggak, sampai
yang harus dilakukan warganya. Mustinya aplikasi itu bisa mendorong warga
untuk sampai dan itu gak cukup satu itu aja, jadi tuh kalau anda berbicara
tentang strategi city branding memang harus kompleks kayak tadi. Jadi setiap
segmen yang dituju punya mindset dan media yang berbeda. Nah yang untuk
aplikasi ini mungkin cocok untuk misalnya anak muda yang pake aplikasi
seperti itu, tapi untuk segmen yang lain, nah itu bagaimana, untuk yang diluar
tadi yang misalnya sampai ke luar negri kan tu harus ada cara yang berbeda
juga yang harus dilakukan. Jadi ini semua terintegrasi, gak bisa hanya
memakai salah satu media aja.”
P : Menurut Bapak Proses Kampanye Komunikasi Seperti Apa yang Tepat
Dilakukan Sebuah Kota guna Memberi Sisi Positif Dalam Aspek Public
Engagement Kota Tersebut?
N : “sering-sering aja bikin kegiatan yang melibatkan warga, bikin sayembara.
Beberapa kota itu kan logo sama slogan-nya di sayembarakan, jadi ya dibuat
oleh warga sendiri. Ini kegiatan yang memunculkan potensi lokalnya.”
P : Apa Saja Peran Utama Seorang Public Relations atau Humas Pemerintah
Kota Dalam Program City Branding?
N : “ya kalau humas kan dia supporting untuk bisa kedalam dan keluar. Kalo ke
dalam dia gak bisa sendiri. Harus koordinasi dengan perangkat daerah,
istilahnya OPD, Bappeda dan dinas-dinas lain. Jadi dia membantu kesana.
Kalo keluar dia juga bisa membantu dari sisi publisitasnya. Tapi kalau di
Pemda dan Humasnya masih kurang SDM tadi, karena dia masih fokus ke
media relation, dengan khususnya lagi media cetak. Tapi harusnya udah
keluar dari itu, lebih jauh dari itu sekarang dengan sosial media. Berbagai
macam event dan semacamnya itu termasuk yang bisa dilakukan untuk
membantu city branding. Tapi perannya besar, banyak. Tergantung
bagaimana dia bisa mengambil dan tau perannya itu termasuk dari pimpinan
Peran HUMAS Pemerintah..., MARTIN MARSIS TAMIRIN, FIKOM UMN, 2018
sendiri untuk memberikan peluang untuk Humasnya bisa lebih banyak
melakukan.”
Peran HUMAS Pemerintah..., MARTIN MARSIS TAMIRIN, FIKOM UMN, 2018
TRANSKRIP WAWANCARA III
Tempat : Tangerang LIVE Room
Tanggal : 14 Agustus 2017
Waktu : 16.30
Alamat : Pusat Pemerintah Kota Tangerang, Lt.1
Tipe : Wawancara Langsung
Informan : Ronald Titon - Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelola Ruang
Kendali Kota (Tangerang LIVE Room)
P : Apa itu Aplikasi Tangerang LIVE pak?
N : “tangerang LIVE itu awalnya merupakan sebuah program yang dibentuk
oleh pak wali, terus dikembangkan oleh humas dan sekarang dibikinin
aplikasinya, nah hadirnya Tangerang LIVE Room adalah salah satu solusi
guna menunjang aplikasi tersebut yang dicetuskan di era kepemimpinan
Walikota Tangerang Bapak H. Arief R. Wismansyah untuk menjadikan Kota
Tangerang yang semakin layak.”
P : Ini kapan dibentuknya pak?
N : “nah diresmikannya bersamaan banget saat hari ulang tahun Kota Tangerang
yang ke 23 pada 28 Februari 2016”
P : Tujuan utamanya apa pak?
N : “ini merupakan keinginan pak wali yang benar-benar ingin manfaatkan
teknologi supaya dapat menyelesaikan setiap persoalan kota yang masih
membutuhkan pembenahan. Ini juga berguna untuk memudahkan masyarakat
dslam mencari informasi maupun mencari kerja di Kota Tangerang.”
P : Cara aksesnya seperti apa pak?
N : “bisa langsung download aja mas di android. Jadi Tangerang Live ini
merupakan gabungan aplikasi yang sudah ada yang dijadikan satu sehingga
lebih mudah dan efektif. Bisa dibilang ya single aplikasi, yang sudah ada
Peran HUMAS Pemerintah..., MARTIN MARSIS TAMIRIN, FIKOM UMN, 2018
digabung, jadi masyarakat gak perlu download semua, cukup satu aplikasi
saja”
P : Kontennya ada apa saja ya pak?
N : “Adapun layanan yang ada didalamnya seperti Layanan Aspirasi Kotak
Saran Anda (LAKSA), Pencaker (Pencari Kerja), daftar harga bahan pokok di
pasar dan juga kumpulan berita tentang Kota Tangerang. Mudah-mudahan
masyarakat lebih dimudahkan serta dapat memberikan masukan dan saran
lewat aplikasi tersebut untuk pengembangan kota Tangerang.”
P : Ini kan didalam aplikasinya bisa untuk kotak saran dan pengaduan, lalu
masyarakat akan mendapat tanggapannya seperti apa pak?
N : “Pemkot Tangerang juga bekerja sama dengan Polres dan Kodim Kota
Tangerang untuk berkoordinasi untuk meneruskan laporan-laporan dari
masyarakat yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban yang masuk ke
aplikasi Tangerang Live. Selain itu juga ya seperti yang tadi saya bilang
Tangerang LIVE Room ini untuk memantau semua aktivitas di Kota
Tangerang, disini juga bisa langsung akses atau membuka semua pesan
masuk yang dikirim oleh masyarakat, kami bertugas memantau supaya
keluhan masyarakat yang dikirim lewat aplikasi dapat dengan cepat ditangani
oleh masing-masing dinas yang terkait, tergantung dari apa masalahnya”
P : Terus layar besar itu gunanya untuk apa pak?
N : “kami sudah siapkan alat kaya drone gitu untuk melihat Kota Tangerang
secara luas dari atas supaya kelihatan semua aktivitas di kota. Disini
dibutuhkan tenaga operator yang tugasnya menghimpun dan menginfokan
data-data yang berasal dari tiap-tiap OPD. Selain itu, operator juga berfungsi
sebagai informan bagi kepala dinas serta rekan-rekan petugas di lapangan
dalam membantu melaporkan kondisi di lapangan yang memang memerlukan
penanganan.”
Peran HUMAS Pemerintah..., MARTIN MARSIS TAMIRIN, FIKOM UMN, 2018
P : Apa sejauh ini efektif pak penggunaannya?
N : “sejauh ini sih ya cukup efektif ya, bisa dilihat dari rating rata-rata di google
yaitu 4.34 dari 5. Hingga saat ini telah tercatat sebanyak 23.856 pengguna
yang menginstal. Lalu tercatat hingga 9.325 pengaduan yang masuk, 8.752
yang telah diselesaikan, 234 yang menunggu respon, dan 339 yang sedang
dalam tahap proses.”
P : Lalu kedepannya apalagi yang akan dijalankan pak dari aspek asplikasi
Tangerang LIVE ini?
N : “yang pasti kami akan terus melakukan publikasi dan terus sosialisasiin
aplikasi ini sebagai bentuk program yang memudahkan masyarakat untuk
merasa dekat dengan kami selaku pengelola kota.”
Peran HUMAS Pemerintah..., MARTIN MARSIS TAMIRIN, FIKOM UMN, 2018
TRANSKRIP WAWANCARA IV
Tempat : TIC Kota Tangerang
Tanggal : 6 Januari 2018
Waktu : 19.00
Alamat : Banjar Wijaya, Kota Tangerang
Tipe : Wawancara Langsung
Informan : Krisan Felicia Naomi – Ketua Paguyuban Kota Tangerang
P : Nong, sebagai seorang ketua paguyuban kang nong, apa pernah dengar
tentang Tangerang LIVE?
N : “Iya saya tau kok, saya juga udah sempet download aplikasi itu di android,
tujuannya cukup baik untuk mendekatkan pemerintah dengan warga Kota
Tangerang. Dari sisi organisasi juga ini bermanfaat, contohnya kita menjadi
lebih mudah dapat informasi terbaru seputar Kota Tangerang, lalu kita juga
menjadi merasa lebih dekat dengan warga Kota Tangerang karena ini
merupakan aplikasi yang secara tidak langsung menjadi wadah aspirasi
masyarakat juga, akhirnya kita sedikit banyak menjadi lebih tahu dan paham
keinginan mereka seperti apa dan bagaimana, dan kita bisa mewujudkan dari
aspek pariwisata yang menjadi konsentrasi organisasi kita. Intinya lebih
dipermudah aja sih dalam bikin program kerja organisasi yang melibatkan
masyarakat, karena memang kita jadi lebih tahu keinginan dan kebutuhan
mereka gitu.”
P : Terus sebagai ketua organisasi kang nong yang pastinya sering diajak
Pemda untuk sosialisasi, sejauh mana Nong Krisan mengetahui tentang
Tangerang LIVE?
N : “Saya selaku pengurus organisasi yang berada di bawah naungan dinas kota
tangerang pun ya tau banget sih bagaimana usaha mereka untuk ngelakuin
branding Tangerang LIVE. Dalam setiap event bareng dinas, setiap saya buat
poster, proposal, dan segala keperluan percetakan itu dinas minta untuk selalu
dimasukin logo Tangerang LIVE, di semua konten, karena itu hal-hal kecil
Peran HUMAS Pemerintah..., MARTIN MARSIS TAMIRIN, FIKOM UMN, 2018
tapi bisa membuat orang semakin aware terhadap Tangerang LIVE, minimal
menjadi penasaran Tangerang LIVE itu apa sih, setelah itu mereka mencari
tau, dan pada akhirnya tau kalo Tangerang LIVE itu adalah milik Kota
Tangerang”
P : Terus harapannya sebagai ketua organisasi dan masyarakat kota tangerang
apanih nong dengan adanya tangerang live ini?
N : “yaa yang pasti sih mudah-mudahan masyarakat bisa lebih dimudahin sih
ya, dari segi kesejahteraannya juga lebih diperhatiin, mereka bisa ngadu atau
lapor setiap ada kejadian apapun ke dinas, ga mesti jauh-jauh dateng ke
puspem tapi bisa lebih aplikasi aja. Terus harapan selanjutnya ya mudah-
mudahan juga makin berkembang sih programnya, gak Cuma dimasa
kepemimpinan pak wali yang sekarang aja.”
Peran HUMAS Pemerintah..., MARTIN MARSIS TAMIRIN, FIKOM UMN, 2018
TRANSKRIP WAWANCARA V
Tempat : TIC Kota Tangerang
Tanggal : 6 Januari 2018
Waktu : 19.30
Alamat : Perumnas 1 Karawaci Tangerang
Tipe : Wawancara Langsung
Informan : Goena S Parman – Pengurus Komunitas Instagram Tangerang
P : Sejauh mana bang goena menetahui program Tangerang LIVE?
N : “Saya udah cukup lumayan merhatiin program ini sih dari awal dibentuk
sampai saat ini, saya pikir dulu cuma wacana pak wali aja dalam kampanye
beliau, ternyata dijadiin program yang serius dan dampaknya cukup terasa
juga dari yang saya rasain sebagai pengurus sebuah komunitas di Kota
Tangerang sekaligus sebagai warga Kota Tangerang itu sendiri, tapi pas saya
ajak ngobrol temen masih ada beberapa sih temen di komunitas yang belum
paham gitu sama program ini. Karena kendalanya juga mungkin mereka yang
kurang tertarik sama informasi-informasi kaya gini atau juga mungkin
sosialisasi pemerintah belum cukup merata.”
P : Lalu kalo tentang aplikasinya bang goena sudah tau?
N : “Iya saya juga tau kok itu, tapi saya belom download sih soalnya pas saya
mau coba download di Iphone saya belum bisa, dan setau saya sih ini emang
baru ada di android gitu belum ada di perangkat Ios untuk Iphone.”
P : Apa harapan bang goena dari program ini?
N : “ya tentu aja sih saya terlepas dari bagian komunitas dan sebagai salah satu
warga kota tangerang itu sendiri ya berharapnya bisa kaya kota-kota lain mas
bahkan lebih besar lagi, ga hanya eksis di Tangerang bahkan bisa nasional
bahkan internasional. Trus kalo dari sisi aplikasinya saya belum bisa tau
banyak sih soalnya juga belum download langsung, dari info-info yang saya
denger sih katanya disitu kaya banyak ngasih info gitu buat masyarakat
Peran HUMAS Pemerintah..., MARTIN MARSIS TAMIRIN, FIKOM UMN, 2018
tangerang, ga cuma info dan berita tapi bisa kaya kita ngirim pesan juga gitu
kesana.”
Peran HUMAS Pemerintah..., MARTIN MARSIS TAMIRIN, FIKOM UMN, 2018
FOTO INFORMAN.
Andre Rahmanto – Pakar City Branding
Yunita Virdiyanti - Kasubag Humas Pemerintah Kota Tangerang
Peran HUMAS Pemerintah..., MARTIN MARSIS TAMIRIN, FIKOM UMN, 2018
Krisan Felicia Naomi – Ketua Paguyuban Kang Nong Kota Tangerang
Goena S Parman – Pengurus Komunitas Instagram Tangerang
Peran HUMAS Pemerintah..., MARTIN MARSIS TAMIRIN, FIKOM UMN, 2018
CURRICULUM VITAE
Personal Details
Full Name : Martin Marsis Tamirin
Sex : Male
Place & Date of Birth : Bekasi, May 12, 1994
Nationality : Indonesia
Marital Status : Single
Height, Weigh : 175 cm, 75 kg
Religion : Moslem
Address : Bumi Mas Raya Blok D7 No.5-6, Tangerang Banten
Contact Number : 081318820041
E-mail : [email protected]
Educational Background
1998 - 2000 : Harapan Indonesia Kindergarten, Bekasi
2000 - 2006 : Harapan Indonesia Elementary School, Bekasi
2006 - 2007 : 5 Government Junior High School, Bekasi
2007 - 2009 : Yuppentek Junior High School, Tangerang
2009 - 2012 : Yuppentek Senior High School, Tangerang
2012 - present : Multimedia Nusantara University, Tangerang
Course and Education
2009 - 2012 : Guitar Course, at Purwacaraka, Tangerang
2011 - 2013 : English Course, at EF Tangerang
Personal Skill
Communication Skill (Public Speaking, Marketing Communication, Event Organizer)
Music, Acting, Presenting, Master of Ceremony
Computer Skill (MS Word, MS Excel, MS PowerPoint and Internet)
Peran HUMAS Pemerintah..., MARTIN MARSIS TAMIRIN, FIKOM UMN, 2018
Achievements
Winner of Dokter Kecil Bekasi 2006
Winner of Fortius Cup Basketball Bekasi 2007
Winner of “Liga Band Antar Sekolah” Tangerang 2009
2nd Runner Up Winner of Kang Nong Kota Tangerang 2011
Finalist of Kang Nong Banten 2011
Organizations
Vice President of Paguyuban Kang & Nong Kota Tangerang 2011-2013
Culture & Tourism Promotion Division of Paguyuban Kang & Nong Banten 2011-2013
President of Paguyuban Kang & Nong Kota Tangerang 2013-2015
Experiences
Vice President of The Committee “Pemilihan Kang & Nong Kota Tangerang 2012”
Event Coordinator of Pakanota Cup II, 2012
Committee of Earth Hour Tangerang 2012
President of CSR Program (Corporate Social Responsibility) @LangitUMN 2013
Event Coordinator of Pakanota Cup III, 2013
Event Coordinator of “Pemilihan Kang & Nong Kota Tangerang 2013”
Airport Ambassador at Soekarno Hatta International Airport 2013
Judges of “Pemilihan Kang & Nong Kota Tangerang 2014”
Event Coordinator of International Workshop on Multimedia Signal Processing (MMSP) 2014
Peran HUMAS Pemerintah..., MARTIN MARSIS TAMIRIN, FIKOM UMN, 2018
Event Coordinator of Mother’s Day Mini Concert “Speak Up Your Love” 2014
President of “Pemilihan Kang & Nong Kota Tangerang 2015”
Project Director of Urban Young Bazaar 2016
Project Director of “Pemilihan Putera Indonesia DKI Jakarta 2017”
Judges of Talent Show “Pemilihan Kang & Nong Kota Tangerang 2017”
Presenter of Gala Premiere “Jomblo” Film 2017
Presenter of Gala Premiere “Keluarga Tak Kasat Mata” Film 2017
Work & Internship Experiences
R.WILL_CO, Jakarta
as a Business Planner and Developer (2014)
1. Managing brand coherence and consistency and promoting service
product, including developing and coordinating marketing plans,
publications, promotional materials, and communications.
2. Monitor progress and evaluate implementation of marketing action
program
PT. Angkasa Pura II, Tangerang
as a Public Relations (Internship 2016)
Handling Media Relations, Press Release & Press Kits, Promotions,
Social Media Planning & Campaign.
Invincible Productions, PT. Daya Global Asia, Jakarta
as a Project Director (2016)
Worked as Project Director on Invincible Productions (Event
Organizer). Plays an essential role in create event concepts,
marketing, lobby negotiations, and creative communications.
Staradio 107.3 FM
as an Announcer (2017-present)
`
Peran HUMAS Pemerintah..., MARTIN MARSIS TAMIRIN, FIKOM UMN, 2018