12
Kaidah Dasar Bioetik Julio Lorenzo penna 102013376 B Pendahuluan Latar Belakang Pada Zaman sekarang akses informasi mengenai segala hal dapat diperoleh dengan mudah seturut berkembangnya teknologi yang makin canggih. Karena hal itulah masyarakat dapat mengetahui berbagai hal dalam bidang kesehatan. Masyarakat menjadi tahu apa yang harus mereka peroleh ketika sedang berhadapan dengan seorang dokter. Oleh sebab itu para dokter harus berhati hati dalam mengambil tindakan menangani pasien agar tidak terjadi kesalahan. Pembelajaran dan penerapan tentang kaidah bioetik merupakan sebuah keharusan bagi seorang dokter, karena bioetik merupakan landasan seorang dokter dalam mengambil sebuah keputusan sehingga tindakan yang kita ambil sesua dengan konteks yang dialami pasien. Rumusan Masalah Rumusan masalah yang digunakan dalam makalah ini adalah “Totalitas seorang dokter dalam pelayanannya”. 1

Makalah KDB 102013376 B Julio Lorenzo Penna

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah KDB 102013376 B Julio Lorenzo Penna

Kaidah Dasar Bioetik

Julio Lorenzo penna

102013376

B

Pendahuluan

Latar Belakang

Pada Zaman sekarang akses informasi mengenai segala hal dapat diperoleh dengan mudah seturut berkembangnya teknologi yang makin canggih. Karena hal itulah masyarakat dapat mengetahui berbagai hal dalam bidang kesehatan. Masyarakat menjadi tahu apa yang harus mereka peroleh ketika sedang berhadapan dengan seorang dokter. Oleh sebab itu para dokter harus berhati hati dalam mengambil tindakan menangani pasien agar tidak terjadi kesalahan.

Pembelajaran dan penerapan tentang kaidah bioetik merupakan sebuah keharusan bagi seorang dokter, karena bioetik merupakan landasan seorang dokter dalam mengambil sebuah keputusan sehingga tindakan yang kita ambil sesua dengan konteks yang dialami pasien.

  Rumusan Masalah

            Rumusan masalah yang digunakan dalam makalah ini adalah “Totalitas seorang dokter dalam pelayanannya”.

Penulis memilih rumusan masalah ini karena rumusan ini sudah mencakup banyak aspek yang menjadi masalah atau kendala dalam pelayanan sang dokter di tempat tugasnya, sehingga mudah untuk dijabarkan atau dijelaskan.

Tujuan Penulisan

            Tujuan penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa Fakultas Kedokteran UKRIDA dapat memahami dengan sungguh dan mampu menerapkan kaidah  bioetik seperti  Beneficence, Non - Malficence, Autonomy dan Justice apabila sudah terjun kedunia kerja yang sesungguhnya.

1

Page 2: Makalah KDB 102013376 B Julio Lorenzo Penna

Isi

Definisi

   Bioetika berasal dari kata bios yang berati kehidupan dan ethos yang berarti norma-norma atau nilai-nilai moral. Bioetik merupakan suatu cabang etika yang multidispliner. Bioetik mengangkat masalah-masalah yang timbul dalam bidang kedokteran. Bioetik termasuk dalam etika normatik yang etika yang dilakukan dengan memberikan penilain dan gambaran. Bioetik harus sesuai dengan aspek hukum, aspek medis, dan aspek etik.

Menurut F. Abel, Bioetika adalah studi interdisipliner tentang masalah-masalah yang ditimbulkan oleh perkembangan biologi dan kedokteran, tidak hanya memperhatikan masalah-masalah yang terjadi pada masa sekarang, tetapi juga memperhitungkan timbulnya masalah pada masa yang akan datang.

Pembahasan

Kaidah Dasar Bioetik merupakan pegangan moral seorang dokter dalam menajalankan tugasnya. Seorang dokter harus menerapkan prinsip prinsip yang ada di dalam bioetik, tetapi setia[ kondisi tidaklah sama dokter harus memilih prinsip Bioetik yang sesuai dengan konteks pasiennya, kondisi ini disebut juga prima facie. Berikut ini adalah prinsip dasar Kaidah Dasar Bioetik :

- Beneficience- Non-Maleficience- Justice- Autonomy

Ke empat prinsip itu merupakan maxim (kaidah dasar) yang berlakunormative ketika dokter menghadapi kasus kongkrit di klinik.

1. BeneficiencePrinsip ini digunakan ketika pasien mengalami hal hal yang wajar/umum. Dokter harus memberikan yang terbaik untuk pasiennya. Berikut ini kaidah yang terdapat dalam beneficience :

Mengutamakan alturisme Menjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia

2

Page 3: Makalah KDB 102013376 B Julio Lorenzo Penna

Memandang pasien/keluarga/sesuatu tidak hanya sejauh menguntungkan dokter

Mengusahakan agar kebaikan atau manfaatnya lebih banyak

dibandingkan dengan suatu keburukannya

Paternalisme bertanggung jawab/kasih sayang

Menjamin kehidupan baik-minimal manusia

Memaksimalisasi hak-hak pasien secara keseluruhan

Tidak menarik honorarium diluar kepantasan

Menerapkan Golden Rule Principle, yaitu melakukan hal yang baik

seperti yang orang lain inginkan

Memberi suatu resep berkhasiat namun murah

Mengembangkan profesi secara terus menerus

Minimalisasi akibat buruk

Contoh beneficience menurut scenario dokter bagus:

1. Dokter Bagus telah lama bertugas di suatu desa terpencil yang

sangat jauh dari kota. Sehari-harinya ia bertugas di sebuah

puskesmas yang hanya ditemani oleh seorang mantri, hal ini

merupakan pekerjaan yang cukup melelahkan karena setiap

harinya banyak warga desa yang datang berobat karena

puskesmas tersebut merupakan satu-satunya sarana kesehatan

yang ada. Dokter Bagus bertugas dari pagi hari sampai sore hari

tetapi tidak menutup kemungkinan ia harus mengobati pasien

dimalam hari bila ada warga desa yang membutuhkan

pertolongannya.

            Disini dokter bagus menunjukan bahwa ia melayani

pasien tanpa mengenal batas waktu, walaupun sebenarnya ia

merasakan kelelahan, tetapi  hal tersebut tidak meruntuhkan

niatnnya untuk menolong pasien dokter bagus juga rela

berkorban demi orang lain.

Dalam kasus ini, dokter bagus telah menjalankan prinsip

altruisme dalam kaidah Beneficence

3

Page 4: Makalah KDB 102013376 B Julio Lorenzo Penna

2. Setelah memeriksa pasien tersebut dr. Bagus memberikan

beberapa macam obat dan vitamin serta nasehat agar istirahat

yang cukup.

Dalam hal ini dokter Bagus sudah menjalankan prinsip

Mengusahakan agar kebaikan atau manfaatnya lebih banyak

dibandingkan dengan suatu keburukannya

3.  Setelah memeriksakan anak tersebut, dokter Bagus

menyarankan agar anak tersebut dirawat dirumah sakit yang

berada dikota.

Dalam hal ini dokter bagus juga telah melakukan suatu tindakan

yang berhubungan dengan Kaidah Beneficence yaitu

mengusahakan agar kebaikan atau manfaat lebih banyak

dibandingkan dengan keburukannya, dan meminimalisasi akibat

buruk.

4. “Pak mantri tolong bikinkan puyer untuk anak ibu ini dan

setelah itu tolong jelaskan cara membuat air oralit pada ibu ini”

kata dokter Bagus kepada pak mantri.

Dapat dilihat jika dokter Bagus juga menjalankan prinsip

Benefinceyaitu, memberikan obat berkhasiat namun murah

kepada pasiennya.

5. “Pak, yang hanya dapat saya lakukan adalah memberi obat

obatan penunjang agar anak bapak tidak terlalu menderita” kata

dokter Bagus sambil menyerahkan obat kepada orang tua

pasien.

Dokter bagus memberikan obat penunjang untuk

meminimalisasi akibat buruk agar pasien tidek terlalu

menderita.

6. Sambil bersimbah peluh, dokter Bagus akhirnya menyelesaikan

tindakan amputasi telapak tangan pemuda yang mengalami

kecelakaan tersebut.

4

Page 5: Makalah KDB 102013376 B Julio Lorenzo Penna

Disini dokter Bagus menunjukkan sisi paternalisme penuh kasih

sayang dan bertanggung jawab sebagai seorang dokter dalam

menangani pasiennya.

7. Demikianlah kegiatan sehari-hari dokter Bagus dan tanpa terasa

sudah 25 tahun dokter Bagus mengabdi di desa tersebut.

Disini dokter Bagus menunjukkan sis i altruisme, ia menolong

dan rela berkorban demi kepentingan orang lain, dan tidak

mementingkan dirinya sendiri.

2. Non-Maleficience

Prinsip ini digunakan ketika pasien mengalami hal yang gawat dan

darurat dimana deperlukannya suatu intevensi medic dalam rangka

penyelmatan nyawa. Berikut ini kaidah yang terdapat dalam Non-

Maleficience :

Menolong pasien emergensi :

Dengan gambaran sbb :

- pasien dalam keadaan sangat berbahaya (darurat) / berisiko

kehilangan sesuatu yang penting (gawat)

- dokter sanggup mencegah bahaya/kehilangan tersebut

- tindakan kedokteran tadi terbukti efektif

- manfaat bagi pasien > kerugian dokter

Mengobati pasien yang luka

Tidak membunuh pasien ( euthanasia )

Tidak menghina/mencaci maki/ memanfaatkan pasien

Tidak memandang pasien hanya sebagai objek

Mengobati secara proporsional

Mencegah pasien dari bahaya

Menghindari misrepresentasi dari pasien

Tidak membahayakan pasien karena kelalaian

Memberikan semangat hidup

Melindungi pasien dari serangan

Tidak melakukan white collar crime dalam bidang kesehatan

5

Page 6: Makalah KDB 102013376 B Julio Lorenzo Penna

Contoh Non-Maleficience menurut scenario dokter bagus:

1. Dokter Bagus memeberi pertolongan terlebih dahulu kepada

pemuda yang digotong yang tidak sadarkan diri.

Disini dokter bagus memenuhi kaidah non-maleficeince yaitu

menolong pasien emergensi

2. Dokter Bagus menjelaskan keadaan telapak tangan kanan

suaminya dan tindakan yang harus dilakukan adalah amputasi.

Dalam hal ini dokter bagus meminimalisasi akibat buruk

yang akan merugikan pasien, seperti kehilangan nyawa akibat

pendarahan.

3. Justice

Prinsip ini digunakan pada saat adanya pertimbangan pihak lain yang

ingin suatu keadilan. Kaidah yang terdapat dalam Justice :

Memberlakukan sesuatu secara universal

Mengambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ia

lakukan

Memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi

yang sama

Menghargai hak sehat pasien

Menghargai hak hukum pasien

Menghargai hak orang lain

Menjaga kelompok yang rentan

Tidak melakukan penyalahgunaan

Bijak dalam makro alokasi

Tidak membedakan pasien atas dasar sara, status social, dll

Memberikan kontribusi yang relative sama dengan kebutuhan

pasien

Meminta partisipasi pasien sesuai kemampuannya

Kewajiban mendistribusikan keuntungan dan kerugian (biaya,

beban, sanksi) secara adil

Mengembalikan hak kepada pemiliknya pada saat yang tepat dan

kompeten

6

Page 7: Makalah KDB 102013376 B Julio Lorenzo Penna

Tidak memberi beban berat secara tidak merata tanpa alasan

tepat/sah

Menghormati hak populasi yang sama-sama rentan

penyakit/gangguan kesehatan

Contoh Justice menurut scenario dokter bagus:

1. Dokter Bagus memeriksa pasien sesuai nomor urut pendaftaran,

hal ini dilakukannya agar pemeriksaan pasien berjalan tertib dan

teratur.

Dalam hal ini Dokter Bagus tidak membedakan pelayanan pasien

atas dasar sara, status social, dll

2.  Dokter Bagus meminta kesediaan pasien keempat untuk

menunggu diluar karena ia akan terlebih dahulu

memberi pertolongan pada pemuda tersebut.

Di sini dokter bagus menjalankan prinsip Justice, yaitu memberi

kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi yang sama.

4. Autonomy

Prinsip ini berkaitan dengan hak-hak pasien. Autonomy hanya berlaku pada

pasien yang kompeten atau dewasa pemikirannya.

Kaidah Autonomi mempunyai prinsip – prinsip sebagai berikut:

Menghargai hak menentukan nasib sendiri

Tidak mengintervensi pasien dalam membuat keputusan

Berterus terang

menghargai privasi

Menjaga rahasia pasien

Menghargai rasionalitas pasien

Melaksanakan Informed Consent

Membiarkan pasien dewasa dan kompeten mengambil keputusan sendiri

Tidak mengintervensi atau menghalangi autonomi pasien

Mencegah pihak lain mengintervensi pasien dalam membuat keputusan,

termasuk keluarga pasien sendiri

Sabar menunggu keputusan yang akan diambil pasien pada kasus non emergensi

Tidak berbohong kepada pasien meskipun demi kebaikann pasien

7

Page 8: Makalah KDB 102013376 B Julio Lorenzo Penna

Mejaga hubungan atau kontrak

Contoh Autonomy menurut scenario dokter bagus:

1. Namun ibu tersebut menolak karena tidak mempunyai uang untuk

berobat. “Baiklah kalau begitu saya akan memberi ibu obat dan

oralit untuk anak ibu, nanti ibu berikan obat tersebut sesuai dengan

aturan dan usahakan anak ibu minum oralit sesering mungkin,

nanti sore setelah selesai tugas saya akan mampir kerumah ibu

untuk melihat kondisi keadaan anak ibu”, kata dokter Bagus.

Disini dokter Bagus  menunjukkan bahwa setiap keputusan itu

berada di tangan pasien, dan dokter bagus tidak mengintervensi

keputusan dari ibu tersebut. Dia juga tetap menjaga hubungan atau

kontrak dengan pasien, dengan berjanji akan mengunjungi anak

dari ibu tersebut

2. Dokter Bagus menjelaskan kepada orang tuanya bahwa kondisi

anaknya tidak dapat ditingkatkan dan sangat sulit bagi mereka

untuk membeli obat obatan mahal tersebut

Dalam hal ini dokter bagus sudah berterus terang.

3. Dokter Bagus menjelaskan keadaan telapak tangan kanan suaminya

dan tindakan yang harus dilakukan adalah amputasi.

Dalam hal ini dokter Bagus telah berterus terang dan melakukan

informed consent

Dokter Bagus juga melakukan beberapa pelanggaran KDB yaitu :

Waktu telah memasuki siang hari, pasien kelima adalah seorang ibu muda

yang snagat cerewet, karena begitu masuk si Ibu tadi sudah mengeluh

berbagai macam keluhan. Dokter Bagus tidak menanggapi keluhan si ibu

muda tadi dan segera membuat surat rjukan untuk ibu tersebut ke lav

klinik “cepat tepat” langganannya yang berada dikota, jauh dar

puskesmas. Dari Lab klinik ini Dr Bagus mendapt sejumlah uang ternyata

sejajar jumlahnya dengan pasien yang ia kirim ke situ.

Dari paragraf ini Dokter bagus telah melanggar beneficience yaitu tidak

menghargai hak hak pasien secara keseluruhan dan dokter Bagus tidak

mengusahakan kebaikannya lebih besar daripada kerugian yang dialami

8

Page 9: Makalah KDB 102013376 B Julio Lorenzo Penna

pasien. Dokter Bagus juga sengaja mengirim ibu muda itu ke lab

langgannnya yang jauh dari puskesmas agar memperoleh imbalan.

Kesimpulan

Dari hasil pembahasan mengenai kasus dokter Bagus, dapat ditarik kesimpulan

bahwa dokter Bagus melaksanakan sebagian Kaidah Dasar Bioetik dengan baik

berdasarkan prinsip prinsip Kaidah Dasar bioetik yaitu Beneficience,

Autonomy, Justice dan Non-Maleficience

Daftar Pustaka

1. Hartono, Budiman.,  Salim Darminto.  2011. Modul Blok 1 Who Am I? Bioetika, 

Humaiora dan Profesoinalisme dalam Profesi Dokter. Jakarta: UKRIDA

2. http://worldmeister.wordpress.com/2011/05/27/euthanasia-dan-bioetika-kedokteran/   

9