Makalah Mentimun

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ilmu Gizi

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangSayuran dan buah-buahan merupakan komoditas nabati yang sangat diperlukan oleh masyakarat karena banyak mengadung zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Tanaman sayuran, buah-buahan, tanaman hias, dan biofarmaka digolongkan ke dalam tanaman hortikultura.Mentimun termasuk dalam famili Cucurbitaceae. Tanaman ini tergolong tanaman semusim yang memanjat atau menjalar dengan perantaraan alat pemegang dari batang daun yang berbentuk spiral (pilin). Mentimun mempunyai bunga berbentuk terompet yang berjenis kelamin satu dan berumah satu yakni bunga jantan dan bunga betina tidak terdapat pada satu bunga, tetapi masih dalam satu pohon yang sama. Ciri-ciri bunga jantan adalah tidak ada bagian yang membengkak pada bagian bawah mahkota bunga yang disebut bakal buah.Secara garis besar mentimun dibagi menjadi dua golongan yaitu mentimun yang kulit buahnya berbintil-bintil kecil pada bagian pangkal buah dan mentimun krai yang kulit buahnya mulus. Mentimun golongan pertama terdiri dari tiga macam yakni mentimun biasa, mentimun watang, dan mentimun wuku. Adapun golongan kedua terdiri dari krai dan mentimun suri. Dari semua jenis mentimun tersebut yang banyak dikonsumsi mentah sebagai lalapan adalah mentimun biasa. Jenis mentimun ini mempunyai rasa segar dan penampilan menarik.Buah mentimun memang cukup akrab dijumpai dipasaran. Sebagai sayuran, lalapan atau bisa juga dijadikan sebagai minuman segar. Selain bisa dikonsumsi dalam bentuk mentah, rasa mentimun yang segar juga enak diolah sebagai campuran sayuran. Dibalik kesegaran daging buahnya yang mengandung banyak air ini tersimpan banyak manfaat. Manfaat mentimun untuk terapi antara lain membantu pencernaan, pembersihan pencernaan, baik untuk kulit, dan mendinginkan tubuh. Buahnya dapat digunakan untuk mengobati penyakit disentri dan pening / pusing / demam. Sedangkan bijinya memiliki racun alkaloid jenis hipoxanti yang dapat mengobati anak-anak yang menderita cacingan serta sakit tenggorokan. Selain itu, mentimun juga bermanfaat untuk menghilangkan jerawat, mengatasi sariawan, menurunkan tekanan darah tinggi, dan membersihkan ginjal. Satu biji buah mentimun sendiri mengandung 0.65% protein, 0.1% lemak, 2.2% karbohidrat, kalsium, zat besi, magnesium, fosforus, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin C.Pada makanan siap santap, zat-zat gizi yang terkandung di dalamnya sudah berkurang atau bahkan hilang selama proses pengolahan. Bahaya lain yang timbul yaitu akibat penambahan zat-zat kimia dan bahaya masa kadaluwarsa yang terjadi karena tidak adanya system pengontrolan yang ketat. Dengan demikian, bila dihitung untung ruginya memanfaatkan makanan dalam keadaan segar, khususnya sayuran dan buah-buahan, jauh lebih menguntungkan.Besarnya manfaat buah-buahan dan sayuran segar sebagai sumber vitamin dan mineral telah banyak diketahui. Bahkan, serat kasarnya yang sama sekali tidak mengandung gizi zat gizi sedikit pun ternyata sudah terbukti sangat berguna untuk melancarkan pencernaan sehingga zat-zat racun yang membahayakan kesehatan dapat langsung keluar dari tubuh. Dengan demikian, hanya kulit luar yang keras dan biji kerasnya saja yang tidak banyak diketahui manfaatnya karena belum banyak penelitian ke arah itu.Di pusat pertokoan atau pusat jajan yang banyak bermunculan saat ini, pasti ada tempat khusus yang menyediakan bermacam-macam hidangan dari buah dan sayur. Di restoran, baik itu restoran kecil, internasional, bahkan di hotel berbintang lima banyak tersedia aneka hidangan buah dan sayur seperti juice, es buah, salad. Asinan, manisan, gado-gado, karedok, pecel, berbagai racikan buah atau sayur dan lain-lain.Kemajuan teknologi yang mempermudah proses pengolahan pangan serta cepat tanggapnya para pedagang untuk memanfaatkan momentum back to nature yang didukung makin mengertinya masyarakat akan kesehatan, menyebabkan pemanfaatan buah-buahan dan sayuran sebagai suatu hidangan semakin digemari.

B. Jumlah ProduksiTabel 1. Produksi nasional, produktivitas, kebutuhan benih per hektar dan kebutuhan total benih di Indonesia dari tahun 2000 2002Data ProduksiTahun

200020012002

Produksi Nasional (ton)423.282431.921505241

Produktivitas (ton/ha)9.6708.94012.150

Kebutuhan benih per hektar (kg)1.5001.5001.500

Kebutuhan benih total (kg)65.63472.43262.370

*Data diolah kembali dari sumber Direktorat Perbenihan Holtikultura, Dirjen Bina Produksi Holtikultura (2003)

Tabel 2. Kebutuhan benih total, total benih yang tersedia dan pemenuhan kebutuhan benih dari benih komersial produksi dalam negeri dan dari luar negeri di Indonesia dari tahun 2000-2002Pemenuhan kebutuhan benihTahun

200020012002

Kebutuhan benih total (kg)65.63472.43262.370

Total benih tersedia (kg)22.94423.01220.112

Benih komersial dalam negeri (kg)1.2413.4205.560

Benih komersial luar negeri (kg)373641

*Data diolah kembali dari sumber Direktorat Perbenihan, Dirjen Bina Produksi Holtikultura (2003)

C. Permasalahan Kondisi yang Sering TimbulHama penting pada tanaman mentimun adalah:1. Oteng-oteng (Aulohcophora similis Oliver)2. Lalat buah (Dacus cucurbitae Coq.)3. Kutu daun (Aphis gossypii Clover)

Penyakit penting yang sering menyerang tanaman mentimun adalah:1. Busuk daun2. Penyakit tepung3. Antraknose4. Bercak daun bersudut5. Layu bakteri6. Virus7. Kudis (scab)8. Busuk buah

BAB IIKARAKTERISTIK BAHAN MAKANAN

A. Kakteristik atau Tanda-tanda MentimunMentimun Termasuk tanaman semusim (Annual) yang bersifat menjalar atau memanjat dengan perantaraan pemegang yang berbentuk pilin (spiral). Batangnya basah, bebulu serta berbuku-buku. Panjang atau tinggi tanaman dapat mencapai 50 cm 250 cm, bercabang dan bersulur yang tumbuh disisi tangkai daun.Daun mentimun berbentuk bulat lebar, bersgi mirip jantung dan bagian ujung daunnya meruncing. Daun ini tumbuh berselang-seling keluar dari buku-buku (Ruas) batang.Perakaran mentimun memiliki akar tunggang bulu-bulu akar. Tetapi daya tembusnya relatif dangkal. Pada kedalaman sekitar 30-60 cm . oleh karena itu, tanaman mentimun termasuk peka terhadap kekurangan dan kelebihan air.Pada dasaranya tanaman mentimun berbunga sempurna (hermaprodhite) , tetapi pada perkembangan evolusinya salah satu jenis kelaminnya mengalamin degenerasi, sehingga tinggal salah satu jenis kelamin yang menjadi bunga secara normal. Para ahli tanaman menemukan empat macam bunga mentimun, yaitu bunga jantan,betina, sempurna dan campuran.Bunga mentimun bersifat tidak mantap, karena sangat sangat di pengaruhi oleh keadaan lingkungan, Di Indonesia, letak bunga jantan dan bunga betina terpisah ,tetapi masih dalam satu tanaman (pohon) atau disebut Monoceeus. Pada variasi kelamin bunga monoceeus,persentase bunga jantan dan bunga betina hampir sama jumlahnya, didaerah yang panjang penyinaran sinar mataharinya lebih dari 12 jam/hari.intensitasnya tinggi dan suhu udaranya panas .tanaman mentimun cenderung memperlihatkan lebih banyak bunga jantan (Gyneoceeus) dari pada bunga betina.Bentuk bunga mentimun mirip terompet yang mahkotanya bunganya berwarna putih atau kuning cerah. Bunga jantan dicirikan tidak mempunyai bagian buah yang membengkak terletak dibawah mahkota bunga. Dan umumnya baru muncul pada ruas ke 6 setelah bunga jntan, bunga betina yang mampu berkembang menjadi buah , sisanya berguguran sebelum menjadi buah.Buah mentimun letaknya menggantung dari ketiak antara daun dan batang. Bentuk dan ukurannya bermacammacam, tetapi umumnya bulat panjang atau bulat pendek. Kulit buah mentimun ada yang berbintilbintil, ada pula yang halus. Warna kulit buah antara hijau dan keputih-putihan, hijau muda dan hijau gelap.Biji mentimun bentuknya pipih, kulitnya berwarna putih atau putih kekuning-kuningan sampai coklat.biji ini dapat dipergunakan sebagai alat perbanyakan tanaman.

B. Daerah AsalMentimun atau Ketimun atau Timun (Cucumis sativus L) merupakan salah satu jenis sayuran dari kelaurga labu-labuan (Cucurbitaceae) yang sudah populer di seluruh dunia. Menurut sejarahnya, tanaman mentimun berasal dari benua Asia. Beberapa sumber literatur menyebutkan daerah asal tanaman mentimun adalah Asia Utara, tetapi sebagian lagi menduga berasal dari Asia Selatan.Para ahli tanaman memastikan daerah asal tanaman mentimun adalah India, tepatnya di lereng gunung Himalaya. Di kawasan ini diketemukan jenis mentimun liar yaitu Cucumis hardwichii Royle yang jumlah kromosomnya tujuh pasang (n = 14). Padahal jumlah kromosom mentimun pada umumnya adalah 2n = 2x = 24. Sumber genetik (plasma nurfah) mentimum yang lain diketemukan para ahli tanaman terdapat di Afrika Selatan. Dari kawasan India dan Afrika Selatan, pembudidayaan mentimum kemudian meluas ke wilayah Mediteran.Pertama kali tanaman mentimun dibudidayakan oleh manusia terjadi 1000 tahun yang lau. Colombus disebut-sebut sebagai orang yang berjasa menyebarluaskan tanaman mentimun ke seluruh dunia. Di Cina, mentimun mulai dikenal dua abad sebelum Masehi, kemudian meluas ke negara-negara lain di kawasan Asia.Di Amerika daerah penyebaran mentimun adalah California, New York, Carolina Selatan, Texas dan Florida. Dewasa ini pembudidayaan mentimun meluas ke seluruh dunia, baik di daerah yang beriklim panas (tropis) maupun sedang (sub-tropis).Di Indonesia tanaman mentimun banyak ditanam di dataran rendah. Pada tahun 1991, luas areal panen mentimun nasional mencapai 55.792 hektar dengan produksi 268.201 ton. Daerah penyebaran yang menjadi pusat pertanaman mentimun adalah propinsi Jawa Barat, Daerah Istimewa Aceh, Bengkulu, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.Berdasarkan data hasil survei pertanian Biro Pusat Statistik tahun 1991, pengembangan budidaya mentimun telah meluas di 26 propinsi di seluruh Indonesia, kecuali Timor-Timur.

C. Varietas1. Nama Lokal :Bonteng, katimun, timun, temon, antemon, boyuk (Jawa); Dimu, timu, kadingir, kariri, karere, daka, koto (Sumatra); Kimuni, ancimun, cimen, ansimun, melike, laiseu (Sumatra); Betiak, betik, lepang (Kalimantan), Suai, bojo (Sulawesi).

2. Taksonomi Tanaman MentimunKedudukan tanaman mentimun dalam tata nama tumbuhan dikalsifikasikan ke dalam:Divisi : Spermatophyta.Sub-divisi : AngiospermaeKelas : DicotyledonaeOrdo : CucumbitalesFamili : CucumbitaceaeGenus : CucumisSpesies : Cucumis SativusDari keluarga (famili) Cucumbitaceae ini sekurang-kurangnya ada 95 genera dan 750 spesies tanaman labu-labuan yang tumbuh di dunia terutama di daerah panas (tropis). Meskipun demikian hanya beberapa jenis atau spesies saja yang ditanam di Indonesia, diantaranya, bligo atau kundur (Benicasa hispida Thumb Cogn), semangka (Curullus vulgaris Schard), waluh (Cucurbita moschata Dutch.ex Poir), Oyong atau kimput (Luffa zcutangula L Roxb), paria atau pare (Momordica charantia L), Labu siam atau gambas (Sechium sdule Sw) dan melon (Cucumis melo L).

3. Jenis dan Varietas MentimunPada dasaranya jenis mentimun dikelompokan menjadi 2 golongan, yaitu mentimun yang pada buahnya terdapat bintil-bintil dibagian pangkalnya dan mentimun yang buahnya halus (tidak berbintil-bintil). Golongan mentimun yang buahnya tidak berbintil bintil dibedakan 3 macam , yaitu mentimun biasa , watang, dan wuku. Mentimun biasa ditandai dengan penampilan kulit buah yang tipis.,lundak dan pada saat buah muda berwarna hijau keputih-putihan dan setelah tua berwarna kuning tua. Mentimun wuku mempunyai ciri: Kulit buah agak tebal dan warna buah mudanya agak coklat. Golongan mentimun yang buahnya tidak berbintil-bintil atau disebut krai debedakan menjadi 2 macam, yaitu mentimun krai dan suri . Mentimun krai buahnya besar , dan cita rasanya seperti mentimun biasa, sedangkan mentimun suri atau mentimun puan memiliki ciri-ciri: ukuran buahnya besar sekali, Bentuknya lonjong , rasanya manis renyah, dan umumnya dipanen buah tua (masak ) untuk bahan percampuran minuman.Di Indonesia mentimun banyak sekali nama daerahnya, yang satu sama lain berbeda-beda diantaranya disebut Timon (Aceh) , Ketimun atau mentimun (Melayu), Laiseu (Nias), ancimumn (Batak), Hantimun (Lampung), Bonteng (Sunda), temon atau antemon(madura), Katimun atau timun (Jawa), Timu (Halmahera), katimun atau antimun (Bali), okatimun atau kahculum (Timor), katimuin atau asimon (Kalimantan), limud (Minahasa), antimun (Bugis) dan timure (baru).Jenis Mentimun yang sudah berkembang pesat diberbagai daerah di Indonesia antara lain biasa (lokal) dan mentimunsuri. Akan tetapi akirakir ini mulai banyak ditanam jenis mentimun hibrida yang bentuk buahnya mirip mentimun lokal, tetapi warna kulit buahnya hijau tua, daging buahnya tebal, ukuran panjang buah 20 cm dengan diameter 1,5 3,0 cm.Kultivar mentimun yang banyak ditanam di berbagai daerah adalah kultivar lokal seperti: kreol , brebes, dawuan kasokandel, madura I, madura II dan madura III. Madura, super, serta mentimun suri benih mentimun lokal biasanya diproduksi oleh para petani itu sendiri dari buah yang telah matang dipohon dan terpilih pada tanaman sebelumnya. Sedangkan varietas mentimun hasil produksi perusahaan benih (P.T east-West seed Indonesia ) didalam negeri antara lain Venus, memiliki keunggulan: berumur genjah,dapat dipanen pertama pada umur 22 hari setelah tanam , ukuran panjang buah 1620 cm dengan diameter 3,5 cm , kulit buah berwarna hijau terang ,dan potensi daya hasilnya tinggi 50 ton buah segar (muda) per hektar.Varietas mentimun yang berkembang di berbagai negara di dunia mulai mengarah pada mentimun hibrida. Berbagai varietas mentimun hibrida disajikan pada tabel 3.Tabel 3 . Varietas mentimun hibrida dan keunggulannya.Varietas mentimun hibrida lainnya masih cukup banyak, diantaranya adalah : Radja, Elka, Cilla, Dugan, Sandar, Toska 70, Bella, Anka, Parmel, Talgo, Profi, Floret, Pela, Bonca, Stimura, Meresto, Tomara, Parker, dan Furax, yang semuanya berasal dari Nunhems Holland (Belanda). Di samping itu, Petoseed USA memiliki beberapa varietas mentimun hibrida lainnya seperti : Amira, Pot Luck, Salad Bush, Sweet Salad, Seet-Slice, Sweet Succes, Carolina, Holand, Armada, Caiypso, Blizt, Eureka, High Tide, Peto Triplemech, Lucky Strika, Pionerer, Quest dan H-19.Di antara varietas mentimun hibrida yang beredar di pasaran dunia dan juga di Indonesa, baru beberapa varietas saja yang ditanam para petani de berbagai daerah. Saat ini yang paling dominan adalah varietas mentimun hibrida asal Jepang dan Taiwan. Dewasa ini peluang bagi pengembangan varietas mentimun hibrida introduksi lainnya masih terbuka luas, terutama yang dapat beradaptasi dan berproduksi tinggi di Indonesia serta kualitas hasilnya sesuai dengan permintaan pasar. Sentra produsen mentimun yang tersebar di berbagai daerah umumnya menanam varietas (kultivar) mentimun lokal. Berdasarkan hasil penelitian Balai Penelitian Hortikultura (Balithor), Lembang, varietas mentimun lokal yang unggul masih relatif sedikti, antara lain : Dawuan Kasokandel dan Brebes. Deskripsi beberapa varietas mentimun lokal yang pernah diuji skala penelitian di Bangkalan Pulau Madura, disajikan pada tabel 3.Tabel 3 . Varietas mentimun hibrida dan keunggulannya.Negara (Perusahaan)asal dan nama VarietasCiri ciri (Keunggulan )atau karacteristiknya

TAKI SEED JEPANG Summer Top

Progress

Southern Delight

Green Knight

Pegasus

Tokyo Slicer

Medusa

Paraoh

Commander

SAKATA SEED JEPANG Slice Max

Slice King

Slice Top

Prolific

Early Set

Early Perpection

Sweet Crunch

Sweet Aplhase

No. 69

No. 67

Tasty Green

GY 200

No. 30

Suyo Cross

KNOWN YOU SEED TAIWAN Swallow

Spring Swallow

Joy

Fountain

South Swallow

Crispy Salad

Pretty Swallow

New Market No. 3

Green Bowl

Million Green

Delight Green

Sure Green

Beautiful

CHIA TAI SEED THAILAND Roberto

No. 148 (Model)

No 179 (Ninja)

NUNHEMS HOLLAND Paska

Silor Buah panjangnya 21-22 cm diameter 2,5 3,0 cm, Berat 90 100 Gr. Tahan suhu panas, sangat tahan terhadap penyakit busuk daun DM, CMV, dan Atraknose Buah panjangnya 21 -22 cm , diameternya 2,5 3,0 cm , berat 90 =- 100 Gr , tahan suhu panas, dan agak tahan terhadap DM,CMV , antraknose BUah panjangnya 22 -23 cm , diameternya 2,5 -3,0 cm , berat 90-100 gr . tahan suhu panas, agak tahan terhadap DM, CMV, dan antraknose BUah panjangnya 21-22 cm diameter 2,5 3,0 cm ,berat 90 100 gr. Tahan suhu panas, agak tahan terhadap DM, CMV, Antraknose. Buah panjangnya 21-22 cm , diameter 2,5 3,0 cm , berat 90 100 Gr , tahan suhu panas, penyakit DM,CMV,Antraknose. Buah panjangnya 21 22 cm, diameter 2,5 -3,0 cm, berat 90 100 gr, agak tahan suhu panas dan penyakit DM, CMV, Antraknose. Buah panjangnya 13 cm, diameter 4,0 cm, berat 120 gr, tahan suhu panas dan penyakit DM, CMV,Antraknose. Buah panjangnya 13 cm ,diameter 4,0 cm , berat 120 gr , tahan suhu panas dan penyakit DM , CMV , Antraknose Buah panjangnya 13 cm , diameter 4,0 cm, berat 120 gr, agak tahan suhu panas, tahan penyakit , DM, PM dan antraknose. Buah penjangnya 24 cm, diameter 5,0 cm, berat 300 gr, agak tahan suhu panas, tahan penyakit DM, CMV, Antraknose.

Berumur sangat pendek , panjang buah 20 cm. 22 cm, diameter 2,5 3,0 cm, berat 90 100 gr, agak tahan suhu panas, agak tahan terhadap DM, CMV, Antraknose. Berumur sangat pendek, panjang buah 20 cm, berwarna hijau gelap, tahan terhadap penyakit S, DM, PM, ALS. Berumur sangat pendek, panjang buah 20 cm, berwarna hijau gelap, tahan terhadap penyakit S, DM, PM, dan ALS. Berumur genjah (pendek), panjang buah 20 22 cm, berwarna hijau gelap, tahan terhadap penyakit S, DM, PM dan ALS Berumur pendek, panjang buah 21 cm, berwarna hijau mengkilap, tahan terhadap penyakit DM dan PM. Berumur pendek, panjang buah 40 50 cm dan berwarna hijau gelap. Berumur pendek, panjang buah 15 cm, berwarna hijau mengkilap, tahan terhadap penyakit DM dan PM. Berumur pendek panjang buah 15 cm, berwarna hijau mengkilap, tahan terhadap penyakit DM dan PM. Berumur pendek, panjang buah 21 cm, berwarna hijau mengkilap, tahan terhadap penyakit DM, PM, dan CLS. Berumur pendek, panjang buah 21 cm, berwarna hijau, tahan terhadpa penyakit DM dan PM. Berumur pendek, panjang buah 23 cm, berwarna hijau gelap, tahan terhadap penyakit DM dan PM. Berumur pendek, panjang buah 22 24 cm, berwarna hijau mengkilap tahan terhadap penyakit DM, PM dan Mosaik. Berumur pendek panjang buah 32 cm, berwarna hijau gelap, tahan terhadap penyakit DM dan PM Berumur pendek, panjang buah 28 cm, berwarna hijau tua, tahan terhadap penyakit DM dan PM dan Mosaik.

Buah pendek, produktif, bentuk buah panjang ramping, ukuran buah 22 x 23 cm, rasa enak, manis dan tahan terhadap penyakit DM. Berumur pendek, produktif, bentuk buah panjang ramping, ukuran buah 18 x 2,4 cm, berwarna hijau, tahan terhadap penyakit DM, PM, dan CMV Berumur pendek, produktif, bentuk buah panjang ramping, ukuran buah 19 x 2,3 cm, hijau muda, tahan penyakit DM dan CMV. Berumur pendek, ramping, uuran buah 19 x 2,3 cm, hijau muda, resisten (tahan) penyakit DM, CMV dan Antraknose. Berumur pendek, produktif, bentuk buah sangat panjang, ukuran buah 45 x 3,5 cm hijau, tahan terhadap penyakit DM, PM dan CMV. Berumur sangat pendek, bentuk buah silinder pendek, ukuran buah 13,5 x 4 cm, hijau muda, kulit buahnya tipis. Berumur pendek, produktif, bentuk buah panjang ramping, ukuran buah 21 x 23 cm, hijau dan tahan terhadap penyakit utama. Berumur agak pendek, bentuk buah lurus dan tumpul di bagian pangkalnya. Ukuran buah 30 x 7 cm, hijau tua, tahan penyakit DM dan Virus. Berumur agak pendek, bentuk buah lurus dan tumpul di bagian pangkalnya, ukuran buah 30 x 7 cm, hijau tua, tahan penyakit DM, PM dan Antraknose. Berumur agak pendek, bentuk buah lurus dan tumpul di bagian pangkalnya, ukuran buah 30 x 7 cm, hijau muda, tahan penyakit DM, PM, dan Virus. Berumur agak pendek, bentuk buah panjang dengan pangkal kecil, hijau muda, ukuran buah 35 x 7 cm, tahan terhadap penyakit DM, PM dan Mosaik. Berumur agak pendek, bentuk buah panjang, dengan pangkal kecil, hijau muda, ukuran buah 35 x 7 cm, tahan penyakit DM dan Virus. Berumur sedang, bentuk buah panjang dengan pangkal kecil, hijau muda, ukuran buah 36 x 6,7 cm, tahan terhadap penyakit DM.

Mentimun tipe Jepang, cocok ditanam di dataran rendah sampai dataran tinggi. Umur panen 35 40 hari setelah persemaian dengan masa panen selama 30 hari. Tiap pohon menghasilkan 10 buah, berat rata-rata 150 gr/buah. Buah berwarna hijau gelap, panjangnya 20 cm, diameter 3 cm cocok untuk bahan acar. Berumur pendek, mulai dipanen 30 35 hari setelah persemaian, masa panen selama 30 hari, tiap tanaman menghasilkan rata-rata 20 25 buah dengan berat 90 100 gr/buah. Buah berwarna hijau, panjangnya 11 cm dan diameternya 4 cm. Berumur pendek, dipanen pada umur 35 40 hari setelah persemaian, masa panen selama 30 hari. Tiap tanaman menghasilkan 13 15 buah dengan berat 170 200 gr/buah. Warna buah hijau, panjangnya 18 cm dan diameter 4 cm.

Buah panjangnya 20 22 cm, tahan penyakit PM dan Scab, sangat tahan terhadap penyakit DM, maupun CMV. Buahnya berwarna hijau tua, panjang buah 15 16 cm, tahan terhadap penyakit Scab, PM, sangat tahan terhadap DM maupun CMV.

Keterangan : DM = Downy MildewPM = Powdery MildewCMV = Cucumber Mosaic VirusALS = Angular Leaf SpotCLS = Corynespora Leaf SpotS = Scab.Varietas mentimun hibrida lainnya masih cukup banyak, diantaranya adalah : Radja, Elka, Cilla, Dugan, Sandar, Toska 70, Bella, Anka, Parmel, Talgo, Profi, Floret, Pela, Bonca, Stimura, Meresto, Tomara, Parker, dan Furax, yang semuanya berasal dari Nunhems Holland (Belanda). Di samping itu, Petoseed USA memiliki beberapa varietas mentimun hibrida lainnya seperti : Amira, Pot Luck, Salad Bush, Sweet Salad, Seet-Slice, Sweet Succes, Carolina, Holand, Armada, Caiypso, Blizt, Eureka, High Tide, Peto Triplemech, Lucky Strika, Pionerer, Quest dan H-19.Di antara varietas mentimun hibrida yang beredar di pasaran dunia dan juga di Indonesa, baru beberapa varietas saja yang ditanam para petani de berbagai daerah. Saat ini yang paling dominan adalah varietas mentimun hibrida asal Jepang dan Taiwan. Dewasa ini peluang bagi pengembangan varietas mentimun hibrida introduksi lainnya masih terbuka luas, terutama yang dapat beradaptasi dan berproduksi tinggi di Indonesia serta kualitas hasilnya sesuai dengan permintaan pasar. Sentra produsen mentimun yang tersebar di berbagai daerah umumnya menanam varietas (kultivar) mentimun lokal. Berdasarkan hasil penelitian Balai Penelitian Hortikultura (Balithor), Lembang, varietas mentimun lokal yang unggul masih relatif sedikti, antara lain: Dawuan Kasokandel dan Brebes. Deskripsi beberapa varietas mentimun lokal yang pernah diuji skala penelitian di Bangkalan Pulau Madura, disajikan pada tabel 4.Tabel 4 : Deskripsi Varietas atau Kultivar Mentimun LokalVarietasUmur mulai berbunga (hari)Tipe pertumbuhanUkuran buah (cm)Warna kulit buahBerat buah/tanaman (gr)

DawuanKasokandel Brebes Kairo Haji Kairo Madura I Madura II Bukoh25

252322212320M

MMMMMM20,1 x 5,9

21,9 x 5,114,9 x 5,110,4 x 5,116,0 x 5,413,3 x 5,28,7 x 6,8HK

PHKHKHKHKHK1.638

1.5111.2561.1491.1101.107938

Keterangan : M = Merambat, T = Tegak, HK = Hijau kekuning-kuningan, P = Putih, KK = Kuning Kecoklat-coklatan.(Sumber : Budi Jaya, dkk, 1990)

D. Kegunaan MetimunBagian tanaman mentimun yang paling banyak dijadikan bahan sayuran adalah buah muda, kecuali jenis mentimun Suri (Puan) umumnya dipanen sebagai buah tua (masak) dan sering dijadikan pencampur minuman es sirup.

Komposisi GiziKandungan Gizi

Energi (Kalori)ProteinLemakKarbohidratSeratAbuKalsiumFosforKaliumZat BesiNatriumVitamin AVitamin B1Vitamin B2NiacinVitamin CAir12,00 cal *)0,60 gr0,20 gr2,40 gr0,50 gr0,40 gr19,00 mg12,00 mg122,00 mg0,40 mg5,00 mg0 S.I.0,02 mg0,02 mg0,10 mg10,00 mg-12,00 cal **)0,70 gr0,10 gr2,70 gr--10,00 mg21,00 mg-0,30 mg-0 S.I.0,03 mg--8,00 mg96,10 gr

Sumber *) Direktorat Gizi Depkes RI (1981)**) Food and Nutrition Research Cencar, Manila (1964)

Buah mentimun muda dapat dibuat dibuat acar, pencampur lotek atau gado-gado, asinan dan lain-lain. Kegunaan mengkonsumsi buah mentimun selain menambah cita rasa makan juga mengandung gizi cukup tinggi untuk kesehatan tubuh. Kandungan gizi buah mentimun disajikan pada tabel diatas.Buah mentimun sering dimanfaatkan juga untuk kecantikan (sarana kosmetika), menjaga kesehatan tubuh atau mengobati beberapa jenis penyakit. Beberapa ramuan (resep) tradisional untuk pemelihara kecantikan diantaranya sebagai obat jerawat, noda-noda hitam, kerut-kerut di wajah dan kekeringan kulit. Caranya oleskan parutan buah mentimun di bagian wajah dan leher. Kemudian biarkan selama 2 setenah jam, lalu bersihkan dengan air dingin atau air hangat. Biji-biji mentimun yang dilumatkan (diratakan) pada telapak kaki, dapat membuat orang mudah tidur nyenyak dan menyembuhkan rasa panas pada telapak kaki maupun mata.Buah mentimun mudah dicerna dan memperlancar buang air kecil (diuretik) pada penderita penyakit darah tinggi, keracunan saat hamil dan kencing yang sulit (sedikit) karena tubuh kurang cairan. Caranya minum segelas penuh sari buah mentimun dicampur dengan sesendok teh madu dan sesendok teh sari jeruk nipis segar sebanyak dua kali sehari. Bahkan bila setiap hari meminum secangkir sari mentimun dicampur dengan segelas yoghurt cair serta sedikit garam, dapat mencegah pengaruh buruk sinar matahari sekaligus menjaga kesegaran badan sepanjang hari.Kandungan GiziJumlah

Energi 12,00 kal

Protein0,70 g

Lemak 0.10 g

Kabohidrat2,70 g

Kalsium22,00 mg

Fosfor17,00 mg

Serat0,50 g

Besi0,40 mg

Vitamin A0 RE

Vitamin B10,02 mg

Vitamin B20,02 mg

Vitamin C10,00 mg

Niacin 0,10 mg

Kandungan Gizi Mentimun1. Mentimun banyak mengandung vitamin seperti vitamin A, B1, B2, dan vitamin C.2. Kandungan gizi yang lain adalah karbohidrat, protein, lemak, dan kalori (energi).3. Zat lain yang dikandungnya adalah mineral, seperti fosfor, zat besi, kalsium, magnesium dan kalium.4. Buah mentimun juga mengandung asam malonat dan serat yang sangat baik untuk tubuh.5. Mentimun dikatakan juga mengandung 35.100 486.700 ppm asam linoleat sebagai suku cucurbitaceae yang biasanya mengandung kukurbitasin, mentimun kemungkinan juga mengandung senyawa tersebut. Kukurbitasin merupakan senyawa yang mempunyai aktivitas sebagai anti tumor.

Kandungan Kimia :1. Biji: Minyak lemak, karoten.2. Daun: Kukurbitasin C, stigmasterol.3. Buah juga mengandung sedikit saponin, enzym pencernaan, glutathione, protein, lemak, karbohidrat, vitamin B dan C.

E. Standar Mutu Mentimun

Timun Mini

Standar Mutu :Warna HijauBentuk Bulat panjangBerat 20 - 40 gPanjang 8 12 cmSifat & Penampilan : Tidak genjur Tidak ada kerusakan akibat serangan hama dan penyakit Tanpa kerusakan mekanik Tanpa benda asing

BAB IIIBUDIDAYA MENTIMUN

A. SYARAT TUMBUH1. Syarat IklimTanaman mentimun mempunyai daya adaptasi cukup luas terhadap lingkungan tumbuhnya dan tidak membutuhkan perawatan yang khusus. Di Indonesia yang iklimnya panas (tropis), mentimun dapat ditanam mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi 1.000 meter diatas permukaan laut (dpl)Selama pertumbuhannya, tanaman mentimun membutuhkan iklim kering , sinar matahari cukup (tempat terbuka) dan temperatur berkisar antara 21,1 -26,7 C berbagai mentimun hybrida introduksi, umumnya ditanam didataran tinggi antara 1.0001.200 m dpl seperti di Pacet, Cipanas (Cianjur) dan lembang; agak berbeda dengan kultivar mentimun lokal, yang umumnya palingcocok ditanam didataran rendah, dibeberapa sentra produsen mentimun, pembudidayaan tanaman ini sering dijadikan pola pergiliran tanaman di lahan sawah pada musim kering (kemarau) setelah panen padi.Tanaman mentimun kurang tahan terhadap curah hujan yang tinggi, hal ini akan mengakibatkan bunga-bunga yang terbentuk berguguran. Sehingga gagal membentuk buah. demikian pula pada daerah yang temperatur siang dan malam harinya berbeda sangat menyolok, sering memudahkan serangan penyakit tepung atau powdey mildew maupun busuk daun (downy mildew).

2. Syarat TanahPada dasarnya hampir semua jenis tanah yang digunakan untuk lahan pertanian, cocok pula ditanami mentimun. Meskipun demikian untuk mendapatkan produksi yang tinggi dan kualitasnya baik, tanaman mentimun membutuhkan tanaman yang subur, gembur banyak mengandung humus, tidak menggenang(becek), dan pHnya berkisar antara 67.Tanah - tanah yang sifat fisik, kimia dan biologinya kurang baik sering kali menghambat pertumbuhan tanaman mentimun, sehingga produksinya menurun dan kualitasnya rendah, misalnya keadaan pH tanahnya terlalu rendah atau masam (dibawah 5) dapat menyebabkan tanaman mentimun kekurangan unsur hara dan garam-garam mineral seperti aluminium bersifat racun bagi tanaman. Tanah yang becek dapat memudahkan berjangkitnya penyakit layu bakteri. Oleh karena itu dalam pengelolaan lahan untuk kebun mentimun perlu diperhatikan perbaikan drainase , pengolahan tanah secara sempurna pemberian bahan organik dan pengapuran.

B. TEKNIK BUDIDAYA1. Penyiapan Benih dan pembibitan.Mentimun dikembang biakan secara generatif dengan biji-bijianya. Lahan seluas 1 hektar memerlukan benih antara 1-3 kg.Pada system tanaman langsung, karena tiap lubang biasanya diisi 3 biji mentimun, diperlukan 3 kg benih benih/hektar. sedangkan pada system semai dulu, keperluan benih 1 kg/hektar.Benih mentimun hibrida dan non hibrida komersial mudah didapat ditoko toko sarana produksi pertanian. Kemasan benih mentimun tersebut biasanya sudah dilengkapi dengan rincian :kadar air daya tumbuh, waktu kadaluarsa dan lain-lain. Yang dapat dijadikan pedoman bagi petani (pembudidaya). Benih mentimun yang baik ditandai dengan kulit mengkilap, tidak berintik-bintik, bernas dan daya kecambahnya di atas 75%. Mentimun hibrida kurang baik untuk dibijikan kembali oleh petani, karena selain produksi turunan berikutnya cenderung menurun, juga karena kadang-kadang bijinya banyak yang abnormal atau hampa.Mentimun kultivar local atau varietas yang non hibrida, pada dasarnya dapat dibenihkan kembali. Caranya, pilihlah buah mentimun yang matang ( masak ) di pohon, sehat, tidak cacat, dan berasal dari tanaman yang tumbuh subur. Kemudian buah mentimun dibelah untuk dikeluarkan biji-bijinya. Biji tersebut dikeringkan hingga kadar airnya 12%. Lakukan seleksi biji, pilih yang baik-baik saja, kemudian masukkan kedalam botol berwarna atau wadah yang lain yang ditutup rapat-rapat untuk ditanam pada musim berikutnya.Benih mentimun dapat langsung ditanam dilahan yang telah disiapkan jauh hari sebelumnya, tetapi dapat pula disemai dulu dalam polybag selama 10 hari, terutama jenis mentimun hibrida yang harga benihnya mahal. Keuntungan pembibitan dalam polybag antara lain: menghemat benih per satuan luas lahan, memudahkan pemeliharaan tanaman muda (stadium bibit), dapat menyeleksi bibit yang baik dan pertumbuhan tanaman seragam sekalipun hasil sulaman.Tatacara pembibitan mentimun, mula-mula siapkan alat dan bahan meliputi: polybag kecil ukuran 8 10 cm, media berupa tanah halus, pupuk kandang yang matang dan halus pada perbandingan 1 : 1 atau 2 : 1, gembor (embrat) dan sarana penunjang lainnya. Kemudian benih mentimun direndam dalam air hangat 55 - 60C selama 15 30 menit atau dalam air dingin selama 12 jam. Setelah direndam, benih mentimun dibalut dengan kain basah ( lembab ) yang dilapisi plastik dan dibiarkan selama 12 jam ( diperam ), benih mentimunyang sudah berkecambah dapat segera disemai dalam polybag. Polybag diisi media campuran tanah dan pupuk kandang hingga 90% penuh, kemudian tiap polybag tersebut diisi semaian kecambah mentimun masing-masing satu benih sedalam 0,5 1,0 cm. Pemeliharaan bibit mentimun berikutnya terutama adalah penyiraman rutin dua kali sehari (pagi dan sore hari). Bibit ini sebaiknya disimpan di tempat yang diberi naungan plastic bening (transparan) atau jerami. Bibit mentimun dapat dipindahtanamkan ke kebun setelah berdaun 34 helai ( berumur 1220 hari).

2. Penyiapan Lahan (Pengolahan Tanah)Lahan untuk kebun mentimun sebaiknya bukan bekas tanaman sefamili. Tatalaksana penyimpan lahan ini meliputi tahapan sebagai berikut: Buang rumput-rumput liar dan pepohonan dari pertanaman sebelumnya, agar tidak menjadi sarang hama dan penyakit. Olah tanah dengan cara dibajak atau dicangkul sedalam 30 35 cm, sambil membalikkan olah tanah. Biarkan tanah dikeringanginkan selama 14 hari, agar kondisinya benar-benar matang dan gas-gas beracun dalam tanah menguap. Olah tanah untuk kedua kalinya, yakni bedengan-bedengan atau guludan-guludan. Ukuran bedengannya lebar 120 cm, tinggi 30 40 cm, dan jarak antara bedengan 30 cm. sedangkan bila dalam bentuk guludan, ukuran lebar bawah ( dasar 60 80 cm dan lebar atas 40 60 cm serta jarak antar guludan 30 cm. Lakukan pemberian pupuk kandang pada dosis 10 20 ton/hektar. Caranya, pupukkandang tersebut dicampurkan merata dengan tanah. Dapat pula pupuk kandang tersebut ditaburkan pada lubang tanam. Sebelumnya buat lubang tanam ukuran 40 cm 40 cm 40 cm pada jarak 100 cm 50 cm, kemudian tiap lubang tanam diisi pupuk kandang sebanyak 0,5 kg. khusus untuk mentimun hibrida, tiap hektar lahan diperlukan pupuk kandang sebanyak 20 30 ton. Bedengan-bedengan diratakan kembali untuk ditanami benih atau bibit mentimun. 3. PenanamanWaktu tanam mentimun yang paling baik adalah pada akhir musim hujan ( Maret/April ) atau pada musim kemarau. Bertanam mentimun dapat dilakukan dengan system tanam langsung benihnya atau memindahkan bibit dari persemaian. Perbedaan kedua cara tanam tersebut sebagai berikut: Sistem Tanam Langsung Buat lubang tanam dengan alat bantu tugal pada jarak 100 cm antarbarisan dan 50 cm dalam barisan. Tanamkan banih mentimun sebanyak 2 - 3 butir/lubang tanaman, kemudian ditutup dengan tanah tipis. Siram permukaan bedengan terutama bila kondisi tanahnya kering, sehingga pada umur 3 5 hari sejak benih ditanam sudah tumbuh menjadi bibit muda.

Sitem pindah tanam bibit Buat lubang tanam sedalam daun cangkul pada jarak tanam 100 cm 50 cm Lakukan pemupukan dasar dengan pupuk buatan berupa pupuk Urea, TSP dan KCl masing-masingsebanyak 150 kg per hektar dicampur merata dengan tanah. Khususnya pada mentimun hibrida asal Taiwan, jenis dan Dosis pupuk yang dianjurkan adalah cammpuran Urea 150 200 kg per hektar. Pilih bibit mentimun yang tumbuhnya baik dan sehat dari lahan pesemaian, kemudian siram dulu medianya hingga basah. Keluarkan bibit mentimun dari polybag bersama akar-akar dan medianya sacara hati-hati. Tanamkan bibit mentimun terpilih ke dalam lubang tanam, masing-masing satu bibit per lubangan tanaman. Tanah di sekitar pangkal batangnya dipadatkan agar perakaran mentimun dapat kontak langsung dengan air tanah.4. Pemeliharaan TanamanKegiatan pemeliharaan tanaman mentimun meliputi:a. Penyulaman dan Seleksi TanamanPenyulaman dilakukan seawall mungkin, yakni sejak tanaman hingga umur 15 hari setelah tanam. Pada sistem tanam langsung ( benih ), penyulaman tanaman yang mati atau tumbihnya abnormal diganti dengan benih yang baru. Di samping menyulam, juga dilakukan seleksi tanaman. Caranya, tanaman yang tumbuhnya lemah dicabut dan disisakan satu tanaman terbaik per lubang tanaman.Pada sistem tanam pindah bibit dari pesemaian, penyulaman dilakukan dengan cara mengganti tanaman yang mati atau tumbuhnya lamah dengan bibit baru pesemaian ( polybag ).b. Pengairan Pengairan dilakukan rutin dua kali sehari ( pagi dan sore hari ), terutama pada fase awal pertumbuhan dan keadaan cuacanya kering. Cara pengairannya, dileb atau disiram dengan menggunakan alat bantu gembor ( embrat ). Pengairan berikutnya disesuaikan dengan kondisi iklim, asalkan tanahnya dijaga tidak kekeringan. Pada fase pembungaan dan pembuahan, keadaan air tanah harus memadai ( cukup ). Bila pada fase ini mentimun kekurangan air, akan menyebabkan buah-buahnya abnormal ( bengkok-bengkok ).c. Pemasangan Ajir ( Turus )Pemasangan ajir ( turus ) sebaiknya dilakukan seawal mungkin ( 5 hari setelah tanam ) agar tidak menggangguatau merusak perakaran tanaman mentimun. Fungsi ajir adalah merambatkan tanaman, memudahkan pemeliharaan, dan tempat penopang buah yang letaknya bergelantungan. Ajir ( turus ) dapat berupa bilah bamboo, cabang-cabang kayu maupun bahan lain, dapat pula diganti dengan bentangan tali raffia. Tiap tanaman dipasangi satu turus yang posisinya tegak, atau menggabungkan tiga buah turus yang diikat menjadi satu pada bagian ujung-ujung atasnya.Pemasangan ajir berpengaruh positif terhadap produksi mentimun. Berdasarkan hasil penelitian Hendro Sunarjono (1988), pemakaian ajir (turus, lanjaran) pada tanaman mentimun dapat mengurangi jumlah betina, tetapi produksinya meningkat sampai 22,9%. Tanaman mentimun tanpa ajir menghasilkan bunga betina 16,0% dan buah 9,6 ton/hektar. Sedangkan dengan diberi ajir, bunga betina hanya 12% tetapi produksi buah mencapai 11,8 ton/hektar.d. Penyiangan dan pemupukanPenyiangan rumput-rumputan liar sebaiknya dilakukan bersamaan dengan waktu pemupukan. Pada mentimun lokal pemuatan lokal pemberian pupuk buatan dilakukan sesudah tanaman beumur 1 bulan. Jenis dan dosis pupuk yang digunakan adalah campuran Urea 100 kg/ha, ZA 220 kg/ha, TSP 100 kg/ha dan KCL 100kg/ha. Pupuk tersebut diletakkan di sekelilng tiap tanaman sejauh 15 cm dai batangnya, baik dengan cara ditugal maupun larikan setelah rumput liar dibersihkan. Hasil pnelitian Hendo Sunarjono (1988), pemberian pupuk Nitrogen sampai dengan 200 kg N/hektar dapat meningkatkan produksi mentimun varietas Kreol. Peningkatan hasil produksi mentimun akibat pemberian pupuk Nitrogen, disajikan pada Tabel 3.Berpedoman pada hasil-hasil penelitian di Balithor Lembang, maka dosisi pupuk pada mentimun lokal terdiri atas 447 kg Urea, 100 kg TSP dan 100 kg KCl per hektar.Tabel 3. Pemupukan Nitrogen pada mentimun varietas Kreol.Dosis Nitrogen (kg/hektar)Produksi (ton/hektar)

1. 50 kg N ( 119 kg Urea)2. 100 kg N ( 242 kg Urea)3. 150 kg N ( 357 kg Urea)4. 200 kg N ( 447 kg Urea)7,29,310,315,4

Sumber: Hendro Sunarjono dalam Warta Litbang Pertanian (1988)

Mentimun hibrida sangat respon terhadap pemupukan. Dosis pupuk yang diberikan lebih tinggi daripada dosis pupuk mentimun lokal dan waktu pemberiannya dilakukan rutin (kontinu) secara teratur, sebagaimana disajikan pada Tabel 4.Waktu pemupukan susulan I pada umur 3-5 hari setelah tanam (hst) disebar merata di sekeliling tanaman sejauh 15 cm dari batangnya. Pupuk susulan II diberikan pada umur 10 hst dan pupuk susulan III saat tanaman mulai berbunga. Setiap kali pemupukan sebaiknya langsung disiram tanahnya hingga cukup basah agar pupuk cepat larut.Bersamaan dengan kegiatan penyiangan dan pemupukan, dilakukan juga pembumbunan sekaligus memperbaiki drainase tanah. Caranya, tanah dari parit (antar bedengan) diangkat, kemudian ditimbunkan di sekitar pangkal batang mentimun.Tabel 4. Dosis pemupukan pada mentimun hibrida Jepang dengan jumlah populasi 20.000 tanaman/hektarJenis pupukPupuk dasarPupuk susulan ke:Total

IIIIII

Pupuk kandang20.000 kg---20.000 kg

Urea150 kg150 kg300 kg250 kg850 kg

TSP150 kg100 kg-250 kg500 kg

KCl150 kg100 kg100 kg250 kg600 kg

Sumber: Pengalaman petani Ciherang, Pacet-Cianjur (diolah)

Pada mentimun hibrida Taiwan jenis dan dosis pupuk yang dianjurkan dapat mengacu pada Tabel 5.Tabel 5. Jenis dan dosis pemuupukan mentimun hibrida asal TaiwanJenis PupukTotal (kg/ha)Pupuk Dasar (kg/ha)Pupuk Susulan

IIIIIIIV

...(kg/ha)...

Pupuk Kandang20.000 - 30.00020.000 - 30.0000000

Urea500 750150 - 22550 - 75100 - 150100 150100 - 150

TSP240 360160 - 24040 - 6040 - 6000

KCl250 - 350150 - 2005050 - 10000

Pupuk susulan I diberikan beberapa har setelah tanam atau saat tanaman mulai tumbuh (segar), disebar di sekeliling tanaman sejauh 1015 cm dari batangnya. Pupuk susulan II diberikan 10 hari setelah pupuk susulan I, bersamaan dengan kegiatan pendangiran dan pembumbuan. Pupuk susulan III dibeikan 10 hari setelah pupuk susulan II atau pada waktu awal berbunga. Pupuk susulan IV diberikan pada waktu pertama (perdana). Cara pemberian puuknya, disebar ditepi atau tengah bedengan kemudian ditutup dengan tanah.

e. PemangkasanTanaman mentimun hibrida yang sudah berumur kurang lebih 21 hari (3 minggu), iasanya tumbuh rimbun berdaun sangat lebat. Daun-daun yan terlalu rimbun hanya akan menghasilkan pertumbuhan vegetatif saja, sehingga bunga da buah yang terbentuk cenderung menurun.Untuk merangsang terentukya cabang-cabang baru yang produktif menghasilkan bunga dan uah sekaligus mempercepat pemuahan, tanaman mentimun yang terlalu rimbun perlu dipangkas beberapa helai daunya. Waktu pemangkasan sebaiknya pagi tau sore hari, yakni pada saat keadaan air dalam dalam tanah jumlahnya memadai, sehingga tidak menyebabkan kelayuan pada tanaman mentimun.

C. Jenis-jenis Cara Menanam dan MemeliharaMentimun dapat tumbuh subur baik ditempat yang rendah maupun ditempat yang agak tinggi. Ia memilih tanah yang gembur, subur, terutama yang diberi pupuk kandang yang sudah tua. Mentimun tidak mau tumbuh ditanah yang tergenang air maupun yang becek. Musim kemarau adalah waktu yang tepat menanam mentimun. Mula-mula tanah dicangkul, digemburkan. Sesudah dicangkkul dan digemburkan buatlah tumpukan yang memanjang seperti pematang. Bibit itu dilumuri dengan abu dapur, lalu dijemur sampai kering. Biji yang sudah dikeringkan dapat disimpan lama dalam botol yang ditutupi rapi dengan lilin (parafine). Maksudnya supaya insek atau serangga dan udara basah tidak masuk kedalam botol itu.Pada tanah yang sudah dipacul tadi dibuatkan lubang-lubang yang jaraknya kira-kira 60 cm. Dekat tiap lubang ditanami sebilah (sepotong) bambu yang panjangnya kira-kira 20 cm guna tanda. Dalam lubang dimasukan 3 biji bibit mentimun. Sebelum biji itu tumbuh bibit disiram. Boleh juga bibit itu disemaikan lebih dahulu. Apabila kecambah mentimun telah berdaun 3-4 helai barulah tanaman kecil itu dipindahkan dengan tanah yang melekat pada akar-akarnya kekebun. Selain dengan biji, mentimun dapat juga diperbanyak dengan cangkokan.

Cara Mencangkok MentimunMentimun yang telah berbatang banyak, separuh dari batang-batang yang menjalar diatas tanah dan setelah cabang-cabang berakar digali dan dipotong dari cabang induk tanaman.Kalau tanaman mentimun daunnya terlalu rindang, potong dan buanglah seperempat dari jumlah daun supaya mentimun lekas berbunga. Mentimun berbunga jantan dan betina. Bila bunga-bunga itu dikawinkan. Kita akan mendapat buah yang lebih banyak. Petani mentimun perlu membuang separuh dari bunga jantan. Jalan lain guna memperbanyak hasilnya ialah sebelum berbunga memupuki tanaman itu dengan pupuk cair. Ketika memberi pupuk cair itu jangan kena batang dan daun. Jika petani sering memetik buahnya maka tanaman itu akan berbuah banyak. Untuk tanaman ketimun yang kebunnya tidak luas, lebih baik tanaman itu dijalarkan diatas yang tinggi kira-kira 50 cm. Mentimun yang berasal dari Jepang memberikan hasiil yang baik dengan buahnya besar-besar.

BAB IVPANEN DAN PENANGANAN PASCA PANEN

A. PANENBuah mentimun dapat dipanen paada waktu erumur 2-3 bulan setelah tanam, atau tergantung pada varietasnya, system tnam dan tujuan pemasaran. Uah mentimun untuk bahan sayuran ataupun asinan dipanen sebagai buah muda, sedangkan mentimun Suri (Puan) untuk penammpur minuman dipanen sebagai buah tua (matang).Pada mentimun lokal, panen buah pertama rata-rata ketika tanaman berumur 48 hari setelaH benih ditanam. Sedangkan buah mentimun hibrida dapat dipanen pertama pada umur 42 hari setelah bibit dipindah tanamkan dari persematan ke kebun. Panen berikutnya dilakukan setiap 5-10 hari sekali, dengan cara memilih buah yang ukurannya sesuai dengan permintaan pasar, kecuali pada mentimun Suri (Puan), permanenan dilakukan sekaligus ataupun bertahap setelah buahnya matang (tua).Waktu panen yang paling baik adalah sekitar jam 07.00 09.00, agar pada buah metimun tidak terdapat air (embun). Cara panennya, memetik (memotong) tangkai buah dengan alat bantu pisau tajam agar tidak merusak tanaman.Berdasaran hasil-hasil penelitian Balai Penelitian Holtikultura (Balithor) Lembang, produktivitas mentimun lokal antara 0,938 kg 1,638 kg/tanaman dan setiap pohon menghasilkan 4-5 buah. Produktivitas mentimun hibrida dapat mencapai 10 kg/tanaman dan setiap pohon menghasilkan antara 10 12 buah. Pertanaman mentimun yang baik dapat menghasilkan 20 ton buah/hektar atau lebih.

B. Penanganan Pasca PanenBuah mentimun termasuk bahn sayuran (makanan) yang mudah busuk dan rusak. Oleh karena itu selepas panen perlu penanganan pasacapanen yang memadai untuk mempertahankan kesegaran, mencegah susut dan kerusakan.Setelah buah mentimun dipetik (dipanen), segera dimasukkan ke dalam wadah yang strukturnya tidak keras,misalnya karung goni (waring) atau keranjang plastik.Tahapan penanganan pascapanen selanjutnya meliputi kegiatan:1. Pengumpulan hasilHasil panen dari kebun langsung diangkut ke tempat penampungan (pengumpulan) sementara, misalnya ruang gudang atau tempat lain yang teduh.2. Pemilihan (sortasi) dan klasifikasi Buah yang kurang baik bentuknya (bengkok), busuk atau rusak dipisahkan dari buah yang kurang baik. Untuk sasaran pasar swalayan, buah mentimun diklasifikasaikan sesuai dengan kriteria mutu yang diminta konsumen (pasar). Klasifikasi buah mentimun dibedakan tiga kelas, yaitu:Kelas A : panjang 16 20 cm, diameter 1,5 cm, bentuk buah bagus, lurus, bulat dan mulus.Bentuk B : panjang 20 23 cm, diameter 2,0 cm, bentuk buah bagus, lurus, bulat dan mulus.Bentuk C : buah afkiran yang panjangnya lebih dari 23 cm.Khusus untuk mentimun asinan, kriteria panjang buah tidak menjdai patokan, tetapi diameternya tidak lebih dari 4 cm. meskipun demikian, kriteria buah mentimun ini tidak sama disetiap daerah tau pasar, tergantung selera konsumen.3. Pencucian dan penirisan Buah mentimun yang telah diklasifikasikan segera dicuci dalam air mengalir atau air yang disemprotkan hingga bersih. Selesai pencucian, langsung tiriskan di tempat yang kering untuk menghilangkan air yang menempel.4. Pewadahan dan pemasaran Buah mentimun yang telah bersih dan kering dimasukkan kedalam wadah, misalnya karung, dos karton atau kontainer lainnya. Posisi buah diatur sedemikian rupa, baik secara berdiri maupun ditidurkan bersusun. Buah mentimun yang sudah diwadahi (packing) siap diangkut dan dipasarkan5. Pengolahan lanjutanBuah mentimuun dapat diolah lebih lanjut, dibuat acar atau asinan.Pembuatan acar mentimun skala rumah tangga.a) Persiapan alat dan bahan meliputi:Bahan-bahan: Buah mentimun 2 buah Wortel 1 umbi (buah) Cabai rawit 10 buah Bawang merah 5 siung Cuka 25% Garam dan gula pasir secukupnya

Alat-alat: Pisau stainless dan sendok Stopples (botol) Panci Timbangan Serbet Waskom Kompor

b) Memilih dan membersihkan bahan Pilih sayuran (buah mentimun, wortel, dll) yang masih segar Cuci sampai bersih Kupas kulit buah mentimun daan umbi wortel Buang tangkai cabai

c) Memotong bahan Potong buah mentimun dan umbi wortel dalam bentuk persegi kecil-kecil Potong umbi bawang merah yang besar menjadi 2 bagian

d) Pemanasan (blanching) Masukan sayuran dalam air mendidh selama 2-5 menit, kemudian segera diangkat untuk dimasukkan kedalam toples

e) Membuat air cuka Ambil cuka 25% sebanyak 6 sendok teh (6 cc), garam sendok teh dan gula pasir 1 sendok teh Masukkan air uka ke dalam 100 cc air, kemmudian didihkan

f) Mengisi wadah atau botol Masukkan air cuka ke dalam botol atau wadah yang berisi sayuran. Tutuplah wadah atau botol tadi rapat-rapat dengan dilapisi kertas kaca

g) Pasteurisasi dan pemberian etiket Rebus botol atau waadah berisi aar ke dalam air mendidih (suhu 60C) selama 30 menit Angkat botol atau wadah untuk dibiarkan sampai dingin dan kering Beri etikeet yang menarik atau minimal diterakan tanggal pembuatan acarPembuatan Asinan Mentimuna) Persiapan alat dan bahan meliputi: Tong plastic Pisau Tampah Bak air Kompor Buah mentimun masih muda Garam Air

b) Memilih dan membersihkan bahan Pilih buah mentimun yang masih muda dan segar berdasarkan ukuran yang seragam Bila akan memppproduksi asinan mentimun berbentuk irisan, maka buahnya diiris tipis-tipis arah memotong panjang buah setebal 0,1 0,3 mm dengan menggunakan pisau tajam atau mesin pengiris khusus Bila akan memproduksi mentimun asinan berbentuk buah utuh, cukup hanya mengklarifikasikan ukuran dan bentuk buah saja Semua bahan tadi segera diui sampai bersih, kemudian ditiriskan.

c) Pemblasiran (blanching) Masukkan bahan tadi (irisan atau buah mentimun utuh) ke dalam air mendidih selama 3 - 8 menit, terhantung ketebalan dan struktur bahan.

d) Proses penggaraman I Siapkan garam sebanyak 10% dari bobot seluruh buah mentimun. Misalnya bobot mentimun yang akan diasin 100 kg, maka keperluan garamnya 10 kg Taburkan garam sebanyak 10% (10 kg) pada dasar bak atau tong plastic tempat penggaraman Isikan bahan (irisan atau buah utuh mentimun) ke dalam bak sambil ditaburi lagi garam secara merata, kira-kira 40% dari bobot seluruh garam ( 40 kg) Sisa garam sebanyak 50% (50 kg) ditaburkan merata di lapisan atas buah mentimun, dan tambahkan air hingga baknya penuh. Tutup bak (tong) rapat-rapat, kemudian biarkan proses perendaman ini berlangsung selama 7 10 hari Proses penggaraman yang baik akan mengeluarkan busa

e) Proses Penggaraman II Siapkan garam sebanyak 15% dari bobot seluruh mentimun Tahapan proses penggaramannya sama seperti pada penggaraman I, hanya lamanya perendaman sekitar 35 hari

BAB VPRODUK OLAHAN

Bagi yang sibuk, membeli juice dan penganan jadi di restoran atau kedai makanan dan minuman lebih praktis bila dibandingkan dengan membuatanya sendiri di rumah. Namun, bila ditelaah lebih lanjut membuat juice dan penganan lain dari buah dan sayuran sebenarnya tidak sulit dan tidak memerlukan ketrampilan khusus karena proses pembuatannya sangat sederhana.Pembuatan juice dan penganan lain di rumah mempunyai beberapa keuntungan sebagai berikut:1. buah dan sayuran yang digunakan dapat dipilih yang benar-benar matang dan segar. Dengan demikian vitamin, mineral dan subtansi lainnya masih dalam keadaan baik2. dapat dikontrol dengan tepat perbandingan berat buah atau sayuran yang dicampur3. kebersihan lebih terjamin4. lebih ekonomis karena harga buah-buahan dan sayuran mentah lebih murah daripada harga juice dan penganan yang siap untuk disantap.

Kombinasi berbagai macam buah dan sayur akan menjadikan penganan atau juice kelihatan menarik. Selain itu, kombinasi berbagai macam buah dan sayur akan menambah khasiat penganan atau juice itu sendiri.Resep-resep mutakhir buah dan sayur sebagai pencegah maupun penyembuh penyakit akan disajikan sebagai berikut:A. Racikan MentimunKhasiat: menyembuhkan sariawan, menurunkan kolesterol darah dan membantu pencernaan.Bahan: kg mentimun1 cangkir potongan nanas2 cangkir air matang2 sendok makan tepung maizena cangkir sari jeruk nipis cangkir juice jeruk1 sendok teh garamCara membuat:1. Mentimun dikupas kulitnya lalu dipotong kecil-kecil.2. Tepung maizena dicampur dengan cangkir air kemudian didihkan dalam api kecil.3. Aduk campurkan 1adonan 2. Dengan sari jeruk nipis, hingga rata dan simpan dalam lemari es.4. Buat larutan 1 sendok teh garam dalam 1 cangkir air matang.5. Potongan mentimun dan nanas serta juice jeruk dimasukkan ke larutan 4. Kemudian diaduk.6. Masukkan adonan 5 ke dalam piring dan disiram 1donan 3. (untuk 8 orang)Terapi: dimakan 2 kali seminggu sesudah sarapan pagi

Rujak MentimunBahan:Mentimun diparut 110 gramAir es 150 mlAir jeruk nipis 1 sdmMadu 1 sdmCara: campur semua bahan, lalu diblender. Hidangkan dingin!Untuk 1 porsi

Mentimun YoghurtBahan: mentimun dipotong-potong 100 gramYoghurt gelasBawang merah diiris halus 1 sdmEs serut gelasCara: campur semua bahan, lalu diblender. Hidangkan segeraUntuk 1 porsi

Jus mentimun campurBahan: wortel 350 gramMentimun 150 gramAir gelasCara:1. Masukkan wortel kedalam juice extractor2. Sisihkan blender mentimun dan air3. Campur 1 dan 2Hidangkan dinginUntuk 2 porsi

B. Pengolahan lanjutanBuah mentimun dapat diolah lebih lanjut, dibuat acar atau asinan.1. Pembuatan acar mentimun skala rumah tangga.Persiapan alat dan bahan meliputi:Bahan-bahan: Buah mentimun 2 buah Wortel 1 umbi (buah) Cabai rawit 10 buah Bawang merah 5 siung Cuka 25% Garam dan gula pasir secukupnyaAlat-alat: Pisau stainless dan sendok Stopples (botol) Panci Timbangan Serbet Waskom Kompor

Memilih dan membersihkan bahan Pilih sayuran (buah mentimun, wortel, dll) yang masih segar Cuci sampai bersih Kupas kulit buah mentimun daan umbi wortel Buang tangkai cabai

Memotong bahan Potong buah mentimun dan umbi wortel dalam bentuk persegi kecil-kecil Potong umbi bawang merah yang besar menjadi 2 bagian

Pemanasan (blanching) Masukan sayuran dalam air mendidh selama 2-5 menit, kemudian segera diangkat untuk dimasukkan kedalam toples

Membuat air cuka Ambil cuka 25% sebanyak 6 sendok teh (6 cc), garam sendok teh dan gula pasir 1 sendok teh Masukkan air uka ke dalam 100 cc air, kemmudian didihkan

Mengisi wadah atau botol Masukkan air cuka ke dalam botol atau wadah yang berisi sayuran. Tutuplah wadah atau botol tadi rapat-rapat dengan dilapisi kertas kaca

Pasteurisasi dan pemberian etiket Rebus botol atau waadah berisi aar ke dalam air mendidih (suhu 60C) selama 30 menit Angkat botol atau wadah untuk dibiarkan sampai dingin dan kering Beri etikeet yang menarik atau minimal diterakan tanggal pembuatan acar

2. Pembuatan Asinan MentimunPersiapan alat dan bahan meliputi: Tong plastic Pisau Tampah Bak air Kompor Buah mentimun masih muda Garam Air

Memilih dan membersihkan bahan Pilih buah mentimun yang masih muda dan segar berdasarkan ukuran yang seragam Bila akan memppproduksi asinan mentimun berbentuk irisan, maka buahnya diiris tipis-tipis arah memotong panjang buah setebal 0,1 0,3 mm dengan menggunakan pisau tajam atau mesin pengiris khusus Bila akan memproduksi mentimun asinan berbentuk buah utuh, cukup hanya mengklarifikasikan ukuran dan bentuk buah saja. Semua bahan tadi segera dulu sampai bersih, kemudian ditiriskan

Pemblasiran (blanching) Masukkan bahan tadi (irisan atau buah mentimun utuh) ke dalam air mendidih selama 3 - 8 menit, terhantung ketebalan dan struktur bahan

Proses penggaraman I Siapkan garam sebanyak 10% dari bobot seluruh buah mentimun. Misalnya bobot mentimun yang akan diasin 100 kg, maka keperluan garamnya 10 kg Taburkan garam sebanyak 10% (10 kg) pada dasar bak atau tong plastic tempat penggaraman Isikan bahan (irisan atau buah utuh mentimun) ke dalam bak sambil ditaburi lagi garam secara merata, kira-kira 40% dari bobot seluruh garam ( 40 kg) Sisa garam sebanyak 50% (50 kg) ditaburkan merata di lapisan atas buah mentimun, dan tambahkan air hingga baknya penuh. Tutup bak (tong) rapat-rapat, kemudian biarkan proses perendaman ini berlangsung selama 7 10 hari Proses penggaraman yang baik akan mengeluarkan busa

Proses Penggaraman II Siapkan garam sebanyak 15% dari bobot seluruh mentimun Tahapan proses penggaramannya sama seperti pada penggaraman I, hanya lamanya perendaman sekitar 35 hari

C. Penggunaan Untuk Obat1. Pemakaian luara. Jerawat: Buah ketimun dicuci lalu diiris-iris. Irisan ketimun ditempelkan dan digosok-gosok pada kulit yang berjerawat. Lakukan setiap hari.b. Flek Hitam Bekas Jerawat:Ambil ujung buah mentimum sepanjang kira-kira 5 cm, lalu parut. Ambil kunyit sebesar ibu jari, kemudian ditumbuk dan ambil airnya. Air kunyit itu dicampurkan dalam mentimum yang sudah diparut itu. Kemudian sapukanlah ke wajah. Lakukan setiap hari sampai flek menghilang. Atau, Anda bisa menggunakan spray toner buatan sendiri. Caranya, parut satu buah mentimun yang sudah dikupas. Saring dan ambil airnya, campurkan dengan dua sendok teh madu. Kemudian masukkan campuran itu ke dalam botol yang dilengkapi laat penyemprot. Semprotkan ke wajah dua kali sehari.c. Sakit tenggorokan:Caranya, campurkan sedikit biji mentimun dengan sedikit garam. Kemudian tambahkan air. Gunakan campuran itu untuk berkumur.d. Demam:Ketimun secukupnya dicuci bersih, lalu diparut. Hasil parutannya diletakkan di atas perut.e. Haid tidak teratur:Giling halus 10 lembar daun cocor bebek, 5 jari labu air, 5 buah majakan, 1 buah mentimun, 10 lembar daun dadap srep, 10 lembar daun sambaing colok, tambahkan air garam secukupnya. Kemudian diusapkan ke perut, lalu balut. Lakukan dua kali sehari.f. Mengobati Bengkak Pada KulitMisalnya akibat gigitan serangga atau sengatan lebah. Anda tinggal memotong buah mentimun, dihancurkan, lalu usapkan pada kulit yang membengkak.Cara lain yang lebih efektif bila ingin menyembuhkan sengatan lebah, hancurkan mentimun dengan blender. Setelah itu oleskan/rendam bagian tubuh yang terkena sengat lalu biarkan sekitar satu jam agar bengkak, rasa nyeri dan gatal akibat lebah ini bisa mereda.2.Diminum atau Dikonsumsi1. Tekanan darah tinggi: 2 buah ketimun segar dicuci bersih lalu diparut. Hasil parutannya diperas dan disaring, lalu diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari. 2. Sariawan: Setiap hari makan buah ketimun sebanyak 9 buah. Lakukan secara rutin. 3. Membersihkan ginjal: Ketimun segar dicuci lalu diparut. Hasil parutannya diperas dan disaring. Airnya diminum sedikit demi sedikit sampai lambung terbiasa menerima cairan ketimun. 4. Sebagai Penyegar Mulut:Setelah menyikat gigi, makanlah beberapa iris buah mentimun. Nafas Anda pun akan terasa lebih segar dan terasa lebih percaya diri.

D. Mentimun Jadi Dekorasi CocktailSebuah majalah tren kota Berlin di Jerman mengatakan bahwa kini orange dan nanas telah dikesampingkan sebagai hiasan koktail yang disukai di beberapa bar di Berlin. Sebagai gantinya kini mereka menggunakan buah ketimun sebagai pilihan dekorasi cocktailnya, bahkan melampaui buah jeruk.Majalah panduan untuk restoran dan bar ini menemukan tren mentimun untuk tahun 2011 mendatang. Mereka mengklaim bahwa praktis tidak ada minuman yang sedang dipersiapkan tanpa hiasan mentimun. Jenis sayuran berair ini sebenarnya tidak baik untuk dijadikan sebagai hiasan di tepi gelas koktail dan tidak terlihat memberikan kesegaran karena terlalu imut. Namun Bar Amano di Berlin Mitte dan Schliemann di Prenzlauer Berg adalah contoh dari bar , dimana garnish timun telah menjadi sesuatu yang biasa, sebagai hiasan pada minuman mereka.

BAB VIPENUTUP

A. KesimpulanDi Indonesia mentimun merupakan sayuran yang sangat populer dan digemari oleh hampir seluruh masyarakat. Meskipun demikian kebanyakan usaha tani mentimun masih dianggap usaha sampingan, sehingga rata-rata hasil mentimun secara nasional masih rendah, yakni antara 3,5 4,8 ton/hektar.Dalam program penelitian dan pengembangan hortikultura di Indonesia yang digarap oleh Puslitbang Hortikultura tahun 1989/90 1993/94, mentimun termasuk skala prioritas rendah. Ini berarti bahwa mentimun termasuk komoditas potensial, tetapi belum berkembang sebagai komoditas utama. Meskipun demikian berdasarkan kenyataan di lapangan akhir-akhir ini, pengembangan budidaya mentimun menjadi urutan keempat setelah cabai (lombok), kacang panjang dan bawang merah dan 18 jenis sayuran komersial yang dihasilkan di Indonesia.Prospek pengembangan budidaya mentimun secara komersial dan dikelola dalam skala agribisnis semakin cerah, karena pemasaran hasilnya tidak hanya dilakukan di dalam negeri (domestik), tetapi juga ke luar negeri (ekspor). Pasar yang potensial untuk ekspor sayuran Indonesia antara lain: Malaysia, Singapura, Taiwan, Hongkong, Pakistan, Perancis, Persatuan Emirat Arab, Inggris, Belanda, Thailand, Saudi Arabia, Jepang, SIprus dan Brunei Darussalam. Khusus untuk sasaran pasar ekspor mentimun saat ini yang paling potensial adalah Jepang. Permintaan pasar Jepang terhadap mentimun rata-rata 50.000 ton per tahun, terutama dalam bentuk Mentimun Asinan (Picking Cucumber). Pemasok mentimun asinan ke Jepang masih didominasi oleh RRC, Muangtai, dan Taiwan.Jenis mentimun asinan yang diminta pasar Jepang berasal dari varietas mentimun hibrida Jepang pula, atau disebut Kiuri. Indonesia telah memanfaatkan peluang pasar mentimun asisnan ke pasar Jepang, tetapi kemampuannya masih sangat rendah, yakni dibawah 3.000 ton per tahun.Peluang ekspor mentimun tidak hanya berupa mentimun asinan tetapi juga untuk bahan baku acar ataupun salad. Persyaratan kualitas mentimun untuk pasar (konsumen) di dalam negeri dan di luar negeri sangat berbeda, karena selera tidak sama. Berdasarkan hasil penelitian Ali Asgar, Nur Hartuti dan R.M Sinaga (1990) tentang standarisasi mutu sayuran dataran rendah, persyaratan kualitas mentimun yang dikehendaki konsumen dalam negeri meliputi kriteria: panjang buah 16 20 cm dan diameter buah antara 1,5 2,0 cm. kriteria mutu ini khusus untuk bahan baku mentimun olahan (mentimun asinan), karena perusahaan benih di dunia mulai diarahkan kepada kriteria bahan baku acar, salad dan lain-lain. Di Indonesia yang wilayahnya mempunyai tipe iklim tropik, hampir semua jenis tanaman hortikultura dapat dikembangan setiap saat. Pengembangan berbagai jenis atau varietas mentimun hibrida maupun non hibrida, dapat mendukung penganekaragaman (diversifikasi) produk mentimun, baik konsumsi dalam negeri maupun luar negeri.

B. SaranMeningkatnya jumlah penduduk Indonesia maupun dunia akan berpengaruh terhadap naiknya persediaan konsumsi sayuran. Di Indonesia anjuran konsumsi sayuran untuk mencapai sehat gizi adalah sebesar 65,5 kg/kapita/tahun. Saat ini konsumsi tanaman baru terpenuhi 80%. Salah satu upaya untuk meningkatkan persediaan sayuran adalah dengan meningkatkan produksi mentimun.

48