24
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Masker wajah tradisional dapat dijadikan solusi untuk merawat kecantikan wajah. Menjaga kecantikan wajah membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Alternative yang murah dan mudah seperti masker wajah tradisional akan sangat bermanfaat bagi anda semua. (Anonim., 2010) Masker wajah tradisional akan memberikan efek yang tidak kalah dengan masker wajah olahan pabrik kosmetik. Wajah anda memerlukan nutrisi yang cukup untuk bertahan terhadap racun yang disebabkan udara kotor dan debu. Oleh karena itu, membuat masker wajah tradisional untuk memberikan nutrisi pada wajah dengan bahan – bahan yang alami yang sangat penting untuk kecantikan wajah. (Anonim., 2010)

Masker Mentimun

Embed Size (px)

DESCRIPTION

berikut ini adalah cara pembuatan masker mentimun. masker ini dapat sangat bermanfaat.

Citation preview

Page 1: Masker Mentimun

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Masker wajah tradisional dapat dijadikan solusi untuk merawat

kecantikan wajah. Menjaga kecantikan wajah membutuhkan biaya yang

tidak sedikit. Alternative yang murah dan mudah seperti masker wajah

tradisional akan sangat bermanfaat bagi anda semua. (Anonim., 2010)

Masker wajah tradisional akan memberikan efek yang tidak kalah

dengan masker wajah olahan pabrik kosmetik. Wajah anda memerlukan

nutrisi yang cukup untuk bertahan terhadap racun yang disebabkan udara

kotor dan debu. Oleh karena itu, membuat masker wajah tradisional untuk

memberikan nutrisi pada wajah dengan bahan – bahan yang alami yang

sangat penting untuk kecantikan wajah. (Anonim., 2010)

Masker wajah tradisional dapat membantu semua jenis kulit wajah

untuk mencerahkan, menutup pori, meremajakan dan memutihkan. Bahan

– bahan alami seperti madu dan telur dapat anda manfaatkan sebagai

masker wajah tradisional yang sangat berguna untuk menutup pori dan

untuk membuat wajah menjadi lebih halus dan lembut. Sedangkan

perpaduan antara olive oil dan garam dapat membantu menghaluskan

wajah dan badan seperti lutut, siku dan tumit. Wortel yang banyak

Page 2: Masker Mentimun

mengandung vitamin A dan vitamin C dapat menyegarkan kulit dan

minyak. (Anonim., 2011)

B. MAKSUD PERCOBAAN

Maksud darimpercobaan ini adalah untuk mengetahui cara

pembuatan masker mentimun.

C. TUJUAN PERCOBAAN

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan

memahami cara pembuatan masker mentimun.

D. PRINSIP PERCOBAAN

Prinsip dari percobaan ini adalah pembuatan masker mentimun

dengan cara menghaluskan mentimun lalu diperas dan diambil sarinya

dengan pembuatan fase minyak dan fase air dan zat – zat tambahan

lainnya.

Page 3: Masker Mentimun

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. TEORI UMUM

Buah – buahan selain menyehatkan untuk dimakan, juga dapat

bermanfaat dengan cara lain. Kandungan vitamin dan nutrisi dapat

langsung dirasakan untuk membuat kulit cantik dengan buah – buahan

yang ada, dapat dibuat masker buah sangat murah, sehingga perawatan

kecantikan tidak perlu menguras kantong. (Anonim., 2011)

Banyak sekali buah – buahan yang dapat digunakan untuk

membuat masker alami ini diantaranya seperti alvokad, strawberi, almond,

lemon dan anggur. (Anonim., 2011)

Pada umumnya aneka buah – buahan alami aman digunakan pada

kulit apabila dosis yang tepat. Namun pada kulit sensitive, kadang masih

bereaksi pada bahan alam tersebut, seperti gatal atau iritasi ringan. Untuk

mencobanya pada kulit, oleskan sedikit bahan masker tersebut

dipunggung tangan atau wajah selama beberapa saat. Bila kulit tidak

merasakan gatal atau yang lainnya itu berarti kulit aman dengan

kandungan bahan masker tersebut. (Anonim., 2011)

Masker wajah tradisional dari bahan – bahan buah – buahan juga

sangat bermanfaat untuk kesegaran kulit. Masker wajah tradisional dari

bahan apel, misalnya sangat bermanfaat untuk mengatasi jerawat dan

Page 4: Masker Mentimun

minyak sedangkan masker wajah tradisional dari bahan buah strawberi

sangat baik untuk kulit karena kandungan vitamin C yang sangat tinggi.

(Anonim., 2010)

B. URAIAN BAHAN

1. Alfa tokoferol (FI Edisi III, hal 606 - 610)

Nama resmi : TOCOPHEROLUM

Nama lain : tokoferol, vitamin E.

Pemerian : Tidak berbau atau sedikit tidak berbau, cairan

seperti minyak, kuning, jernih.

Kelarutan : Tidak larut dalam air, sukar larut dalam larutan

alkali, larut dalam etanol (95%) P, dalam eter P

dan dalam minyak nabati, sangat mudah larut

dalam kloroform P.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.

K/P : Antioksidan dan vitamin E.

2. Aquadest (FI Edisi III, hal 96)

Nama resmi : AQUA DESTILLATA

Nama lain : Air suling

Rumus kimia : H2O

Berat molekul : 18,02

Page 5: Masker Mentimun

Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak

mempunyai rasa.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

3. Asam stearat (FI Edisi III, hal 57 - 58)

Nama resmi : ACIDUM STEARICUM

Nama lain : Asam stearat

Pemerian : Zat padat keras mengkilat menunjukkan

susunan hablur putih atau putih kuning pucat,

mirip lemak lilin.

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, larut dalam 20

bagian etanol (95%) P.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

K/P : Zat tambahan.

4. Gliserol (FI Edisi III, hal 271 - 272)

Nama resmi : GLYCEROLUM

Nama lain : Gliserol, Gliserin.

Rumus kimia : C3H8O3

Berat molekul : 92,10

Pemerian : Cairan seperti sirup, tidak berwarna, tidak

berbau, manis diikuti rasa hangat, higroskopik.

Page 6: Masker Mentimun

Kelarutan : Dapat bercampur dengan air, dengan etanol

(95%) P, praktis tidak larut dalam kloroform P,

dalam eter P dan dalam minyak lemak.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

K/P : Zat tambahan.

5. Metil paraben (FI Edisi III, hal 378)

Nama resmi : METHYLIS PARABENUM

Nama lain : Metil paraben, nipagin.

Rumus kimia : C8H8O3

Rumus bangun :

Metil p-hidroksibenzoat

Berat molekul : 152,15

Pemerian : Serbuk halus, putih, hamper tidak berbau, tidak

mempunyai rasa.

Kelarutan : larut dalam 500 bagian air, dalam 20 bagian air

mendidih, dalam 3,5 bagian etanol (95%) P dan

dalam 3 bagian aseton P.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

K/P : Zat tambahan, zat pengawet.

COOCH3

OH

Page 7: Masker Mentimun

6. Minyak mawar (FI Edisi III, hal 459)

Nama resmi : OLEUM ROSAE

Nama lain : Minyak mawar

Pemerian : Cairan, tidak berwarna atau kuning, bau

menyerupai bunga mawar, rasa khas, pada suhu

25º kental, jika didinginkan perlahan – lahan

berubah menjadi massa hablur bening dan jika

dipanaskan mudah melebur.

Kelarutan : Larut dalam 1 bagian kloroform P, larutan jernih.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.

7. Pati beras (FI Edisi III, hal 93)

Nama resmi : AMYLUM ORYZAE

Nama lain : Pati beras

Pemerian : Serbuk halus, putih, tidak berbau, tidak berasa.

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dingin dan dalam

etanol (95%) P.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

K/P : Zat tambahan.

8. Propil paraben (FI Edisi III, hal 535)

Nama resmi : PROPYLIS PARABENUM

Nama lain : Propil paraben, nipasol.

Page 8: Masker Mentimun

Rumus kimia : C10H12O3

Rumus bangun :

Propil-p-hidroksibenzoat

Berat molekul : 180,21

Pemerian : Serbuk hablur putih, berbau, tidak berasa.

Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air, dalam 3,5 bagian

etanol (95%) P.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

9. Sari mentimun (Curcumis sativum L.)

a. Morfologi (Anonim., 2009)

Habitat mentimun berupa herba lemah merata atau

setengah merambat dan merupakan tanaman semusim : setelah

berbunga dan berbuah tanaman mati. Pembungaannya berumah

satu (monoercicous) dengan tipe bbunga jantan dan bunga

hermafrodit (banci). Bunga pertama yang Dihasilkan biasanya pada

usia 4 – 5 minggu adalah bunga jantan. Bunga – bunga selanjutnya

adalah bunga banci apabila pertumbuhannya baik. Satu tumbuhan

dapat menghasilkan 20 buah, namun dalam budidaya jumlah buah

dibatasi untuk menghasilkan ukuran buah yang baik.

COOC3H7

OH

Page 9: Masker Mentimun

Buah berwarna hijau ketika muda dengan larik – larik putih

kekuningan. Semakin masak, warna buah luar berubah menjadi

hijau pucat sampai putih. Bentuk buah memanjang seperti torpedo,

daging buahnya perkembangan dari bagian mesokarp, berwarna

kuning pucat sampai jingga terang.

b. Kandungan kimia (Anonim., 2009)

Biji : minyak lemak, karoten.

Daun : kukurbitasin C, stigmasterol.

Buah : saponin, enzym pencernaan, glutathione, protein,

lemak, karbohidrat, vitamin B dan vitamin C.

10.Setil alkohol (FI Edisi IV, hal 72)

Nama resmi : ALCOHOLUM CETYLICUM

Nama lain : Setil alkohol.

Rumus kimia : C16H34O

Berat molekul : 242,44

Pemerian : Serpihan putih licin, granul atau kubus, putih bau

khas lemah, rasa lemah.

Kelarutan : Tidak larut dalam air, larut dalam etanol dan

dalam eter.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

Page 10: Masker Mentimun

11.Trietanolamin (FI Edisi III, hal 612 - 613)

Nama resmi : TRIAETHANOLAMINUM

Nama lain : Trietanolamina.

Pemerian : Cairan kental, tidak berwarna hingga kuning

pucat, bau lemah mirip amoniak, higroskopik.

Kelarutan : Mudah larut dalam air dan dalam etanol (95%)

P, larut dalam kloroform P.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari

cahaya.

K/P : Zat tambahan.

Page 11: Masker Mentimun

BAB III

METODE KERJA

A. ALAT DAN BAHAN

1. Alat yang digunakan

a. Batang pengaduk

b. Blender

c. Gelas kimia

d. Gelas ukur

e. Kertas perkamen

f. Kompor

g. Lap halus

h. Lap kasar

i. Lumpang

j. Mortir

k. Penangas air

l. Pengaduk elektrik (Mixer)

m. Sendok tanduk

n. Sudip

o. Timbangan

p. Wadah

Page 12: Masker Mentimun

2. Bahan yang digunakan

a. Alfa tokoferol

b. Aquadest

c. Asam stearat

d. Gliserol

e. Metil paraben

f. Minyak mawar

g. Pati beras

h. Propil paraben

i. Sari mentimun

j. Setil alkohol

k. Trietanolamin

B. CARA KERJA

1. Disiapkan alat dan bahan.

2. Ditimbang masing – masing bahan.

3. Dibuat fase minyak dengan cara dilebur berturut – turut asam stearat,

setil alkohol diatas penangas air, kemudian ditambahkan dengan

propil paraben dan alfa tokoferol hingga 70ºC.

4. Dibuat fase air dengan cara dipanaskan air dan dilarutkan metil

paraben hingga larut, kemudian ditambahkan trietanolamin hingga

70ºC.

Page 13: Masker Mentimun

5. Krim dibuat dengan menambahkan fase minya ke dalam fase air

sedikit demi sedikit secara terus menerus sampai diaduk dengan

menggunakan pengaduk elektrik (Mixer) hingga homogen.

6. Sari mentimun dan pati beras dibasahi dengan gliserin dan digerus

dalam lumpang, kemudian dimasukkan ke dalam campuran no. 5, lalu

diaduk lagi menggunakan pengaduk elektrik (Mixer) hingga homogen.

7. Minyak mawar ditambahkan pada suhu 45ºC dan dimixer terus hingga

homogen.

8. Sediaan yang telah jadi dimasukkan masing – masing ke dalam wadah

dan diberi etiket, brosur dan kemasan.

Page 14: Masker Mentimun

B. PEMBAHASAN

Masker wajah merupakan perawatan kulit tertua pada perawatan

kecantikan. Selain melembutkan kulit, masker dapat membuka pori – pori

yang tersumbat serta mengenyahkan kotoran pada kulit wajah baik sisa

kosmetik maupun debu akibat polusi. Masker juga dapat mengembalikan

kelembaban dan kehalusan kulit. Dengan memakai masker secara teratur

(1-2 kali seminggu) akan membuat kulit putih, cerah dan kencang.

Pembuatan masker mentimun dengan menggunakan mentimun

segar pada pengolahannya mentimun dikupas dan dicuci serta disortasi

dengan cara dicuci dan dipisahkan dengan zat – zat lain yang tidak

berguna dan yang dapat merusak khasiat dan kandungan kimia mentimun

kemudian dihaluskan lalu diperas kemudian diambil ampasnya.

Kemudian Dibuat fase minyak dengan cara dilebur berturut – turut

asam stearat, setil alkohol diatas penangas air, kemudian ditambahkan

dengan propil paraben dan alfa tokoferol hingga 70ºC. Lalu dibuat fase air

dengan cara dipanaskan air dan dilarutkan metil paraben hingga larut,

kemudian ditambahkan trietanolamin hingga 70ºC. Krim dibuat dengan

menambahkan fase minya ke dalam fase air sedikit demi sedikit hingga

homogen. Sari mentimun dan pati beras dibasahi dengan gliserin,

kemudian dimasukkan ke dalam campuran no. 5, lalu ditambahkan

Page 15: Masker Mentimun

minyak mawar dan dimasukkan ke dalam wadah dan diberi etiket, brosur

dan kemasan.

Adapunn kesalahan – kesalahan yang terjadi pada hasil

disebabkan beberapa faktor, antara lain :

1. Alat dan bahan yang digunakan kurang steril.

2. Kesalahan pada prosedur kerja.

3. Penimbangan kurang tepat.

Page 16: Masker Mentimun

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa

masker mentimun dengan bahan utamanya adalah mentimun segar dan

zat – zat tambahan lainnya dengan khasiat untuuk membuka pori – pori

yang tersumbat dan mengenyahkan kotoran pada kulit wajah.

B. SARAN

Kami mengharapkan arahan dan bimbingan pada saat praktikum

berlangsung guna untuk menghindari kesalahan yang mungkin terjadi.

Page 17: Masker Mentimun

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Mentimun (Online). (http://id.wikipedia.org/wiki/mentiimun)

diakses tanggal 23 April 2012.

Anonim. 2010. Masker Wajah Tradisional Untuk Kecantikan Wajah Alami

(Online). (http://listinfitrianah.blogspot.com/2010/10/masker-wajah-

tradisional-untuk.html) diakses tanggal 23 April 2012.

Anonim. 2011. Resep Masker Wajah Alami (Online).

(http://www.iodoswara.com/view.php/pg=2011/03/03032011/116/7&)

diakses tanggal 23 April 2012.

Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia, Edisi III. Depkes RI : Jakarta.

Dirjen POM. 1995. Farmakope Indonesia, Edisi IV. Depkes RI : Jakarta.

Page 18: Masker Mentimun

SKEMA KERJA

Sampel mentimun (sari)

50 g

Fase minyak Fase air

(Asam stearat, setil alkohol, (air, metil paraben,

Dan propil paraben dilebur trietanolamin dilebur

Pada suhu 70ºC) pada suhu 70ºC)

Dibuat krim

Sari mentimun + pati beras

Yang telah dibasahi gliserin

Ditambah minyak mawar

Dimasukkan dalam wadah

Diberi etiket, brosur dan kemasan