makalah-TPBI-1

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 makalah-TPBI-1

    1/30

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Kelapa sawit adalah salah satu komoditi andalan Indonesia yang

     perkembangannya demikian pesat. Selain produksi minyak kelapa sawit yang

    tinggi, produk samping atau limbah pabrik kelapa sawit juga tinggi. Secara

    umum limbah dari pabrik kelapa sawit terdiri atas tiga macam yaitu limbah cair,

     padat dan gas. Limbah cair pabrik kelapa sawit berasal dari unit proses

     pengukusan (sterilisasi), proses klarifikasi dan buangan dari hidrosiklon. ada

    umumnya, limbah cair industri kelapa sawit mengandung bahan organik yang

    tinggi sehingga potensial mencemari air tanah dan badan air. Sedangkan limbah

     padat pabrik kelapa sawit dikelompokan menjadi dua yaitu limbah yang berasal

    dari proses pengolahan dan yang berasal dari basis pengolahan limbah cair.

    Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik 

    industri maupun domestik (rumah tangga).

    !eberapa faktor yang memengaruhi kualitas limbah adalah "olume

    limbah, kandungan bahan pencemar, dan frekuensi pembuangan limbah. #ntuk 

    mengatasi limbah ini diperlukan pengolahan dan penanganan limbah. ada

    dasarnya pengolahan limbah ini dapat dibedakan menjadi$

    •  pengolahan menurut tingkatan perlakuan

    •  pengolahan menurut karakteristik limbah

    (Surya, %&')

    1.2 Rumusan Masalah

    !eberapa rumusan masalah yang diperoleh dari pembuatan makalah ini yaitu $

    '. pa saja sumber*sumber dari sludge+

    %. !agaimana karakteristik sludge +

    . !agaimana cara pengolahan sludge +

    . !agaimana pemanfaatan sludge yang sudah diolah+

    -. lat*alat yang digunakan untuk mengolah sludge +

    . pa saja emisi/buangan dari sludge dan pengolahannya+

    1.3 Tujuan Makalah

    1

  • 8/18/2019 makalah-TPBI-1

    2/30

    0ujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui sumber, karakteistik,

     pengolahan, pemnafaatan, emisi dan alat yang digunakan pada sludge.

    BAB II

    TINAUAN PU!TA"A

    2.1 !um#er  Sludge

    Kelapa sawit adalah salah satu komoditi andalan Indonesia yang

     perkembangannya demikian pesat. Selain produksi minyak kelapa sawit yang

    tinggi, produk samping atau limbah pabrik kelapa sawit juga tinggi. Secara

    umum limbah dari pabrik kelapa sawit terdiri atas tiga macam yaitu limbah cair,

     padat dan gas. Limbah cair pabrik kelapa sawit berasal dari unit proses

     pengukusan (sterilisasi), proses klarifikasi dan buangan dari hidrosiklon. ada

    umumnya, limbah cair industri kelapa sawit mengandung bahan organik yang

    tinggi sehingga potensial mencemari air tanah dan badan air. Sedangkan limbah

    2

  • 8/18/2019 makalah-TPBI-1

    3/30

     padat pabrik kelapa sawit dikelompokan menjadi dua yaitu limbah yang berasal

    dari proses pengolahan dan yang berasal dari basis pengolahan limbah cair.

    Limbah padat yang berasal dari proses pengolahan berupa 0andan Kosong

    Kelapa Sawit (0KKS), cangkang atau tempurung, serabut atau serat, sludge atau

    lumpur, dan bungkil. 0KKS dan lumpur yang tidak tertangani menyebabkan bau

     busuk, tempat bersarangnya serangga lalat dan potensial menghasilkan air lindi

    (leachate). Limbah padat yang berasal dari pengolahan limbah cair berupa

    lumpur aktif yang terbawa oleh hasil pengolahan air limbah. (Surya, %&')

    Salah satu hasil olahan kelapa sawit adalah minyak sawit mentah atau

    1rude alm 2il (12) saat ini merupakan sumber minyak nabati terbesar di

    dunia. 3enurut laporan 2il 4orld pada tahun %&'', 3inyak kelapa sawit

    memberikan andil sekitar %56 atau juta ton terhadap total minyak nabati di

    dunia. roduksi minyak nabati berikutnya diikuti oleh soybean, rapeseed dan

    sunflower. Sementara itu, sebagai negara dengan paling besar penghasil minyak 

    kelapa sawit adalah Indonesia. abrik kelapa sawit (KS) yang berjumlah lebih

    dari & diseluruh Indonesia memproduksi 12 sekitar % juta ton atau 6

    dari total produksi 12 di dunia.Kegiatan pengolahan kelapa sawit

    menghasilkan produk samping, yaitu limbah yang dapat mencemari lingkungan

    apabila tidak dikelola dengan baik. Limbah pabrik kelapa sawit yang berasal dari

     proses pengolahan tandan buah sawit segar menghasilkan dua jenis limbah,

    dalam bentuk padat dan limbah cair buangan pabrik atau alm 2il 3ill 7ffluent

    (237). Limbah padat tersebut dihasilkan dari serat, cangkang, tandan kosong

    dan pelepah daun. enumpukan limbah padat terbanyak dihasilkan adalah

    tandan kosong, mencapai %& juta ton pertahunnya. 8erata produksi tandan

    kosong kelapa sawit adalah berkisar %&6 hingga -6 dari total berat tandan buah segar yang diproses. 9engan banyak "olume limbah padat tandan kosong

    kelapa sawit akan menyebabkan timbulnya pencemaran lingkungan. Salah satu

     pencemaran yang ditimbulkan adalah pendangkalan di sekitar daerah perairan.

    9idalam proses pembuatan minyak sawit mentah (1rude alm 2il $

    12) melalui 0andan !uah Segar (0!S) maka akan dihasilkan berbagai macam

    air buangan/limbah. ada proses pemanasan dan sterilisasi, 0!S diolah secara

    sterilisasi uap dengan tekanan uap %.-*.& kg/cm%, suhu '-*'&:1 selama ;&*

    3

  • 8/18/2019 makalah-TPBI-1

    4/30

    '&& menit. ertama dihasilkan air limbah drain (kondesat) dari setiap proses

    memakai sterili

  • 8/18/2019 makalah-TPBI-1

    5/30

    dikeringkan, lumpur sawit berwarna kecoklatan dan terasa sangat kasar dan

    keras.

    Limbah cairan yang dikeluarkan setelah pengutipan lumpur sawit, masih

    mengandung bahan padatan yang cukup banyak. 2leh karena, itu, bahan ini

    merupakan sumber kontaminan bagi lingkungan bila tidak dikelola dengan baik.

    Suatu metoda baru untuk memisahkan padatan dan cahunB dengan

    menggunakan alat penyaring membran keramik sedang dikembangkan di .0.

    gricinal*!engkulu. plikasi teknik ini dapat mengutip padatan dengan jumlah

    sekitar dua kali lipat lebih banyak dari padatan yang dikutip oleh decanter.

    !ahan ini disebut Asolid hea"y phaseA atau Asolid membranA, berbentuk pasta

    dengan kadar air sekitar ;&6, dan berwarna. kecoklatan. !ahan yang sudah

    dikeringkan mengandung protein kasar sekitar ; 6, serat kasar '6 dan lemak 

    kasar '-6 (8ahardjo, %&&;).

    2.2 "arakter$st$k Sludge

    Lumpur aktif (acti"ated sludge) adalah suatu gabungan flok (massa) yang

    mengandung beberapa mikroba yang heterogen yang terdiri dari berbagai

     bakteri, yeast, jamur dan proto

  • 8/18/2019 makalah-TPBI-1

    6/30

    6

  • 8/18/2019 makalah-TPBI-1

    7/30

    BAB III

    PEN%&LAHAN DAN PEMAN'AATAN !LUD%E PADA LIMBAH

    "ELAPA !A(IT

    3.1 Peng)lahan  Sludge

    Industri kelapa sawit merupakan salah satu industri yang berkembang

     pesat pada dua dekade terakhir dan diproyeksikan masih akan tetap menjadi

    salah satu primadona dalam sub sektor perkebunan pada masa mendatang.

    3eskipun pertumbuhan kelapa sawit Indonesia cukup pesat, namun daya saing

    komoditas (competiti"e ad"antages) kelapa sawit (12) di pasar internasionalmasih lemah. Salah satu strategi kunci yang diyakini mampu meningkatkan daya

    saing adalah dengan perbaikan teknologi, baik pada tingkat onfarm maupun

    offfarm, termasuk juga yangberkaitan dengan pengelolaan Iimbah.

    9ari setiap produk limbah cangkang sawit, '% persennya bisa menjadi

     pakan ternak (sapi), dan sisanya setelah diproses bisa dijadikan kompos untuk 

     pemupukan tanaman sawit. Sedangkan untuk pembuatan kompos sebagai

    sumber pupuk, dengan cara memanfaatkan limbah bungkil sawit ditambah

    kotoran sapi (Eidayanto ,%&&5)

    engolahan Sludge pada Limbah Kelapa Sawit

    7

  • 8/18/2019 makalah-TPBI-1

    8/30

    0ahapan pengolahan sludge pada limbah kelapa sawit

    '. Th$*ken$ng

    0hickening adalah proses yang dilakukan untuk mengurangi "olume

    lumpur sekaligus meningkatkan konsentrasi padatan di dalam lumpur. roses

    ini dapat dilakukan menggunakan peralatan antara lain gra"ity thickener,

    gra"ity belt thickener, rotary drum, separator, centrifuge, dan flotator .

    3etode*metode thickening $

    •  Gravity Thickening 

    roses ini umumnya digunakan sebagai  pretreatment   sebelum

    lumpur diolah lebih lanjut ke proses de-watering   lainnya. rinsip dasar 

    yang digunakan pada proses ini adalah pengendapan secara gra"itasi. ada

     proses ini, lumpur dibiarkan untuk mengendap pada bidang yang memiliki

     surface loading  sekitar && sampai dengan -&& m/m%.d.Gra"ity thickener 

    terbagi menjadi beberapa

  • 8/18/2019 makalah-TPBI-1

    9/30

    •  Flotation

    roses  flotation  yang digunakan untuk mengolah limbah yang berupa

    lumpur memiliki prinsip seperti proses flotation untuk penyisihan minyak.

    %. !ta#$l$+at$)n

    Stabilisasi lumpur bertujuan untuk menghindari terjadinya pembusukan

    lumpur, mencegah bau yang mengganggu, serta untuk mengurangi

    konsentrasi materi "olatil dan kandungan patogen di dalam lumpur. 3etode*

    metode stabili

  • 8/18/2019 makalah-TPBI-1

    10/30

    didaur ulang). naerobik digestion menghasilkan biogas yang terdiri dari

    sekitar &6 metana dan &6 karbon dioksida (12%), yang dibakar untuk 

    menghasilkan listrik dan panas, atau bisa diolah menjadi gas alam dan bahan

     bakar transportasi terbarukan.

    Selain biogas, 9 juga menghasilkan residu padat dan cair yang disebut

    digestate yang dapat digunakan sebagai penyubur tanah. Jumlah biogas dan

    kualitas digestates yang diperoleh akan ber"ariasi sesuai dengan bahan baku

    yang digunakan. Gas akan lebih banyak diproduksi jika bahan baku yang

    digunakan adalah limbah yang mudah membusuk seperti kotoran.

    3ekanisme kerja 9$

    !ahan atau limbah yang akan diolah dapat di haluskan terlebih dahulu

    untuk meningkatkan luas permukaan yang tersedia untuk mikroba dalam

    digester sehingga akan meningkatkan kecepatan reaksi. roses ini

     berlangsung dalam wadah kedap udara yang dikenal sebagai digester.

    0ahap ertama. 0erjadi reaksi kimia yang disebut hidrolisis, dimana

    molekul kompleks organik dipecah menjadi gula sederhana, asam amino dan

    asam lemak dengan penambahan gugus hidroksil. Eal ini diikuti oleh tiga

     proses biologis$

    • sidogenesa$ pemecahan oleh bakteri sidogenic menjadi molekul

    yang sederhana, membentuk asam lemak "olatil, dan amonia, karbon

    dioksida serta hidrogen sulfida sebagai produk samping.

    • setogenesis$ pemecahan molekul sederhana asidogenesa kemudian

    dicerna oleh bakteri acetogens untuk menghasilkan 12%, hidrogen dan

    asam asetat.

    • 3ethanogenesis$ dimana metana, 12%, dan air diproduksi oleh bakteri

    metanogen. 0ingkat pE harus dijaga antara -,-*>,- dan suhu antara

    &*&o1.

    (!anjade, %&&>)

    e. erobic 9igestion

    erobic digestion merupakan oksidasi bahan biodegradable oleh

    mikroorganisme aerobik menghasilkan pengurangan keseluruhan massa

    10

  • 8/18/2019 makalah-TPBI-1

    11/30

    lumpur dan massa sel yang stabil dalam jumlah terbatas. 9alam aerobik 

    digestion, bahan biodegradable dihidrolisis menjadi bahan organik terlarut

    dengan mereduksi (melepaskan) aminia dan fosfat. !ahan organik terlarut

    yang dihasilkan kemudian diubah menjadi air, karbon dioksida dan

     biomassa aktif melalui aksi bakteri heterotofik. roses aerobic digestion

    tidak mempengaruhi bahan orhanik non*degradble dalam lumpur. danya

     populasi mikroorganisme yang heterogen dalam digester aerobik dapat

    menghasilkan satu ekosistem yang kompleks, dimana satu spesies mikroba

    dapat berfungsi sebagai sumber makanan untuk spesies mikroba lain

    dalam populasi. Jadi, materi degredable dalam lumpur akan berkurang.

    Haktor*faktor yang mempengaruhi kinerja dari aerobik digestion ini

    adalah waktu proses, suhu. pE, pencampuran, jenis padatan, dan

    konfigurasi biosolid. 9alam aerobic digestion, dua proses yang dapat

    terjadi adalah amonifikasi dan nitrifikasi (!anjade, %&&>).

    3. ,)n-$t$)n$ng

    roses sludge conditioning bertujuan untuk meningkatkan

    dewaterability dari lumpur. 3etode*metode sludge conditioning antara lain

    adalah chemical conditioning dan elutriation

    a. Elutriation

    ada proses ini, lumpur dicuci dengan efluen atau air untuk 

    menghilangkan kandungan amonia yang bercampur dengan koagulan

    maupun padatan tersuspensi sehingga sulit untuk dilakukan de-watering .

    roses ini umumnya digunakan sebelum chemical conditioning maupun

     proses filtrasi.b. Chemical Conditioning 

    enambahan bahan kimia digunakan untuk meningkatkan laju

     pengurangan air pada limbah lumpur. roses ini biasanya digunakan

     bersamaan dengan proses yang menggunakan peralatan drying beds  dan

     gravity thickening , atau untuk persiapan proses selanjutnya yang

    menggunakan peralatan seperti$  filter press, vacuum filters, dan

    centrifuges. !ahan kimia yang umumnya digunakan adalah$ He1l,

    11

  • 8/18/2019 makalah-TPBI-1

    12/30

    HeS21l, He%(S2), alum (l%(S2).'>E%2), polyelectrolites , dan lime

    (1a2), 1a(2E)%).

    . De/ater$ng

    roses dewatering memiliki prinsip yang sama dengan thickening,

    yaitu mengurangi konsentrasi air dalam lumpur. ang membedakan adalah

    konsentrasi akhir dari padatan yang diperoleh. ada thickening, sasaran

    konsentrasi padatan yang diinginkan adalah M'-6. 9alam hal ini sludge

    masih bisa dipompa selayaknya air limbah. Sementara itu, pada dewatering,

    konsentrasi akhir padatan yang diinginkan adalah lebih dari '-6 sehingga

     pemompaan tidak mungkin dilakukan karena sludge sudah memadat dengan

    "iskositas tinggi. Instrumen yang dapat digunakan untuk proses dewatering

    antara lain filter press, belt press, dan centrifuge. Secara alami, proses

    dewatering dapat juga dilakukan dengan cara mengeringkan lumpur 

    (menjemur di bawah sinar matahari) pada suatu drying bed. Kelemahan

    metode ini adalah diperlukannya lahan yang luas.

    a. Filtration

    roses filtrasi sangat umum digunakan untuk mengurangi kandungan air 

     pada limbah lumpur sebelum lumpur ditangani pada sistem pembuangan

    akhir (dibakar, disimpan pada lahan urug (land fill ), atau diinjeksikan pada

    sumur pembuangan limbah (injection well disposal )). roses filtrasi

    umumnya terdiri dari peralatan yang berfungsi untuk memisahkan padatan

    dengan cara mengalirkan air (draining ) melalui unggun pasir ( sand beds)

    atau cara mekanik pada kondisi vacuum  atau tekanan tertentu yang

    membutuhkan peralatan yang relatif lebih rumit dibandingkan dengan peralatan unggun pasir.

    b. Drying ed Filtration

    enguapan dengan bantuan sinar matahari (drying beds) hanya dapat

    diaplikasikan untuk lumpur yang sangat stabil. eralatan ini umumnya

    dioperasikan melalui tahapan*tahapan$

    '.  first stage$ proses de-watering  lumpur (filtrasi) pada tekanan rendah

    sampai kandungan air berkurang menjadi >&6,

    12

  • 8/18/2019 makalah-TPBI-1

    13/30

    %.  second stage$ proses penguapan air (evaporation) sehingga

    menghasilkan padatan dengan kandungan sampai -6 (berat kering)

     bergantung pada waktu tinggal, kondisi udara, dan karakteristik 

    lumpur.

    c. !ressure elt Filtration

    roses filtrasi dengan peralatan ini umumnya dilakukan secara kontinu

    yang dilengkapi dengan proses conditioning   secara kimia,  gravity

    drainage, dan penekanan mekanik untuk mengurangi kandungan air di

    dalam lumpur. 0ahapan proses de*watering pada peralatan ini, mencakup$

    '. roses pengkondisian secara kimia,%. engumpanan lumpur pada bagian gravity drainage sehingga kondisi

    lumpur makin memadat dengan berkurangnya kandungan air (secara

    gra"itasi) di dalam lumpur,

    . enekanan lumpur untuk mengurangi kandungan air di dalam lumpur 

    secara signifikan.

    d.  !ressure Filtration

    eralatan  pressure filtration sangat umum digunakan untuk pengurangan

    kadar air di dalam lumpur. 0ipe yang sering digunakan adalah tipe  plate

     filtration, karena kemudahanya untuk memisahkan lumpur padat hasil

    filtrasi. eralatan terdiri atas pelat*pelat "ertikal yang di antaranya

    diletakkan kain filter ( filter fabrics", kemudian ditekan pada kedua

    ujungnya.

    (Kurniawan, %&&>)

    0. D$s)sal

    9isposal ialah proses pembuangan akhir limbah. da beberapa proses dari

    disposal $a. 1omposting

    1omposting adalah suatu metode pengomposan yang mendegradasi

     bahan organik tanpa manipulasi secara fisik selama proses

     pengomposan. 9alam hal ini, pengomposan dengan metode ini

     berbeda dengan metode pengomposan yang harus dilakukan

     pembalikan tumpukan kompos yang merupakan manipulasi fisik 

    untuk tumpukan kompos tersebut (4icaksono,%&'%).

    b. Incineration

    13

  • 8/18/2019 makalah-TPBI-1

    14/30

    9alam hal pengelolaan limbah padat, proses insinerasi atau

     pembakaran adalah teknologi pengolahan limbah dengan cara

    mengurangi "olume dan massa limbah hingga sekitar ;& 6 ("olume)

    dan 5-6 (berat). Sistem ini sebenarnya bukan merupakan solusi final

    dari sistem pengolahan limbah padat karena sistem ini hanya

    memindahkan limbah dari bentuk padat yang kasat mata menjadi

     bentuk lain yang tidak kasat mata yaitu gas. 9i sisi lain, pembakaran

    limbah merupakan alternatif yang menarik dalam metode

     pengurangan limbah.

    c. #and Fill $#ahan %rug"

    9alam bagian ini akan dibahas secara singkat pengolahan limbah

     bahan kimia sebelum penimbunan, penyiapan lokasi lahan urug,

    rancang bangun lahan urug dan pemantauan lokasi sekitar lahan urug

    sesudah lahan urug ditutup.

    (Funu, %&'')

    3.2 Pemanaatan Sludge 

    '. Kompos

    engolahan Limbah cair KS (L1KS) untuk memenuhi bakumutu

    seperti disyaratkan dalam Kep 3en LE. -'/37FLE/'&/';;- dalam

    kenyataannya sulit dilakukan dan memerlukan biaya mahal, sementara

     berdasarkan hasil penelitian, L1KS dengan !29 (!iological 2@ygen

    9emand) tertentu terbukti dapat dimanfaatkan sebagai substitusi dan atau

    suplemen pupuk serta air irigasi di perkebunan kelapa sawit. emanfaatan

    L1KS ini dikenal dengan istilah plikasi Lahan (Land pplication). Land

    pplication sebagai suatu alternatif pemanfaatan limbah diakui secara formal

    dalam peraturan pemerintah Fo. >% 0ahun %&&&, ttg pengendalian

     pencemaran air (Loekito, %&&%).

    Sebagai starter mikroorganisme pada proses decomposer 7ffecti"e

    3icroorganisms (73) menjadi penting dalam dunia pertanian organik.

    !egitupula dalam sektor perkebunan kelapa sawit, 73 digunakan untuk 

     pembuatan kompos dari tandan kosong kelapa sawit (0KKS) dan limbah cair 

    14

  • 8/18/2019 makalah-TPBI-1

    15/30

    kelapa sawit (L1KS). 9engan memakai kompos dari 73, produksi tandan

     buah segar (0!S) berpotensi meningkat sampai %&6.

    7ffecti"e 3icroorganisms (73) merupakan kultur campuran dari

    mikroorganisme yang menguntungkan berasal dari alam Indonesia. 0erdiri

    dari bakteri asam laktat (Lactobacillus Spp) bakteri fotosintetik 

    (8hodopseudomonas Spp), ctinomycetes, Streptomyces sp dan ragi yang

     bermanfaat untuk pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, industri,

    kesehatan dan lingkungan. 73 tidak berbahaya, aman bagi manusia dan

    makhluk hidup lainnya serta lingkungan (Sawit Indonesia 2nline, %&').

    9alam rangka memenuhi kebutuhan bahan organik perlu di

    kembangkan alternatif baru sebagai sumber bahan organik seperti

     pemanfaatan limbah industri, salah satu industri yang menghasilkan limbah

    dengan jumlah cukup banyak yaitu industri kelapa sawit, yang menghasilkan

    limbah cair maupun padat (sludge).

    Kompos sludge berpotensi sebagai penyangga tanah yang dapat

    memperbaiki sifat fisika tanah, seperti merangsang agregasi tanah menjadi

    lebih baik, distribusi pori akan lebih baik sehingga akan meningkatkan aerasi

    dan kapasitas memegang air serta permeabilitas tanah (Liana, %&').

    emanfaatan teknologi fermentasi anaerobik untuk menangani limbah

    cair diharapkan dapat menekan biaya pengolahan limbah. Easil samping dari

     proses ini adalah berupa biogas dan pupuk. upuk yang dihasilkan lebih kaya

    kandungan nitrogen dan posfornya dibandingkan dengan kompos yang

    diproses secara kon"ensional, bebas dari bau yang tidak sedap dan parasit.

    %. akan 0ernak 

    Lumpur sawit kering mengandung

  • 8/18/2019 makalah-TPBI-1

    16/30

    #ntuk ternak ruminansia, lumpur sawit dapat digunakan sebagai bahan

     pengganti rumput. 9i sisi lain, penggunaan lumpur sawit hanya dibatasi oleh

    ketersediaannya karena harganya relatif murah dan disukai oleh ternak sapi.

     Famun pemberian lumpur sawit sebagai bahan pakan harus memperhatikan

    kandungan air atau bahan keringnya, yang harus diupayakan mengandung

     bahan kering lebih dari 5-6 (7lisabeth dan Ginting, %&'').

    . 3edia 0umbuh Jamur 

    3edia tumbuh merupakan salah satu aspek penting yang menentukan

    tingkat keberhasilan budidaya jamur. 3edia jamur tiram putih yang

    digunakan harus mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan

    dan produksi diantaranya yaitu lignin, karbohidrat (selulosa dan glukosa),

     protein, nitrogen, serat, dan "itamin. Senyawa ini dapat diperoleh dari serbuk 

    gergaji kayu, ampas tebu, dan  sludge kelapa sawit. Kandungan nutrisi di

    dalam bahan*bahan tersebut dapat mempercepat pertumbuhan miselium.

    Jamur memerlukan sumber nutrisi atau makanan dalam bentuk unsur unsur 

    kimia, misalnya nitrogen, fosfor, belerang, kalsium dan karbon. 2leh karena

    itu, diperlukan penambahan pupuk untuk bahan campuran pembuatan substrat

    tanaman. ada umumnya, untuk mempercepat pertumbuhan miselium dan

    meningkatkan produkti"itas pertumbuhan jamur digunakan pupuk FK dan

    0S (Sutarja, %&'&). 2leh karena harga pupuk mahal, maka dicari alternatif 

    lain pengganti pupuk yaitu dengan memanfaatkan sisa*sisa produksi bahan

    makanan seperti ampas tebu dan  sludge dari limbah sawit. 3enurut 7r"ina

    (%&&&), ampas tebu dapat memberikan hasil panen jamur tiram lebih awal,

     jumlah badan buah lebih banyak dan menambah bobot badan buah, sehingga pada waktu panen hasilnya lebih optimal dan lebih menguntungkan.

    &ludge kelapa sawit adalah benda padat yang tenggelam di dalam

     pengendapan dalam sarana pengelolaan limbah dan harus dibuang atau

    dikelola untuk mengurangi pencemaran lingkungan. &ludge sawit yang

    dihasilkan dari pengelolaan minyak sawit (3S) mengandung unsur hara

    nitrogen, fosfor, kalium, magnesium, dan kalsium yang cukup tinggi sehingga

    dapat digunakan sebagai pupuk. Easil penelitian yang dilaporkan oleh

    16

  • 8/18/2019 makalah-TPBI-1

    17/30

    4idyati (%&&) menunjukkan bahwa pemberian kompos sludge kelapa sawit

    dapat meningkatkan pertumbuhan dan produkti"itas tanaman dan jamur yang

    dibudidayakan. 9itinjau dari aspek nutrisi tanaman, aplikasi kompos  sludge

    kelapa sawit selain memperbaiki media tumbuh juga sebagai sumber hara

    makro maupun mikro bagi tanaman (Sukarman, %&'-).

    17

  • 8/18/2019 makalah-TPBI-1

    18/30

    BAB I

    ALAT4ALAT UNTU" PEN%&LAHAN LIMBAH "ELAPA !A(IT

    .1 !lu-ge Tank 5Peng)lahan !lu-ge6

      Sludge yang berasal dari clarifier settling tank (1S0) dipompakan ke sludge

    tank dengan melalui desander untuk membuang pasir*pasir halus yang terdapat

    dalam sludge. Kebersihan cairan minyak dalam sludge tank dipengaruhi oleh

     pengoperasian desander, karena alat ini dapat berfungsi bila pembuangan pasir 

    dilakukan secara kontinyu.

    Sludge 0ank berfungsi Sebagai tempat penampungan sementara sludge

    untuk melanjutkan proses pengolahan selanjutnya.

    Sludge 0ank 

    Spesifikasi $

    Konstruksi tangki berbentuk silinder "ertikal dengan ujung bawah berbentuk 

    kerucut (botom conical) yang dilengkapi dengan steam injector dan

    thermometer. 0erbuat dari mild steel plate tebal mm dengan kapasitas %-

    m. 9ilengkapi dengan pengaduk (stirrer) yang digerakkan oleh gear motor '

    K4 dan putaran '& rpm dengan kapasitas umum tangki O '& ton.

    18

  • 8/18/2019 makalah-TPBI-1

    19/30

    1ara Kerja

      Sludge dari underflow 1S0 masuk ke dalam tangki, selanjutnya sludge tersebut

    akan dikirim ke sludge centrifuge. Sludge yang berada dalam sludge tank mendapat

     pemanasan dengan menggunakan pipa uap tertutup agar minyak tidak guncang,

    karena pemanasan yang tinggi akan dapat memisahkan minyak yang terikat dengan

    lumpur, oleh karena itu suhu dalam sludge tank dipertahankan ;& P '&& :1.

      #ntuk mempercepat pemecahan gumpalan minyak dengan sludge dapat

    dilengkapi dengan alat stirrer dengan cacatan tidak boleh terjadi pembentukan emulsi

    kembali, oleh karena itu kecepatan putar alat stirrer maksimum '& rpm. Lempeng

     pengaduk berada diatas pipa coil pemanas, sehingga tidak mengganggu lapisan

    sludge di bagian cone bawah.

      ipa masuk sludge dari 1S0 berada disamping tangki bagian tengah dengan

    maksud agar dalam tangki tidak terjadi guncangan yang berakibat pada pembentukan

    emulsi. Lumpur yang terdapat dibagian bawah tangki harus dibuang setiap selang

    waktu tertentu, dengan tujuan agar pasir tidak terikut kedalam sludge separator 

    ( 9amanik, %&'%).

    eralatan sludge yang lainnya $

    A. Belt Press

    roses pengeluaran air lumpur yang digunakan di industri antara lain belt

    filter press. 0ipe alat ini banyak digunakan di industri pulp dan kertas.

    engeluaran air dari lumpur yang dapat dilakukan dengan alat ini melalui %

    tahapan, $

    '. 9aerah engeluaran ir (9raining one)ada daerah ini lumpur mengalir dan tersebar secara merata di atas

    lembaran wire. engeluaran air dilakukan tanpa tekanan, hanya

    mengandalkan gra"itasi sampai mencapai kadar padatan tertentu,

    selanjutnya lumpur memasuki daerah pengeringan bertekanan.

    %. 9aerah engeringan !ertekanan (ressing one)

    19

  • 8/18/2019 makalah-TPBI-1

    20/30

    ir keluar dari lumpur dengan cara dijepit di antara dua belt atau

    wire sambil ditekan oleh rol secara bertahap di daerah pressing

  • 8/18/2019 makalah-TPBI-1

    21/30

    dalam. enambahan tekanan berkisar antara '*'& kgf/cm%, tetapi karena

    resistan tekanan yang masuk bertambah besar, maka akan terbentuk cukup

    adonan di bagian dalam. pabila sudah terjadi kondisi seperti ini maka

     pengisian lumpur dihentikan. 0ipe alat penyaring tekanan ini umumnya

    digunakan di industri kecil, antara lain seperti industri tekstil. Kelebihan dari

    sistem ini adalah sederhana dalam konstruksi dan biaya operasional yang relatif 

    lebih rendah. Kelemahan adalah hanya dapat digunakan untuk penanganan

    lumpur yang sedikit.

    ,. Dr7$ng Be-

    Salah satu metode paling sederhana adalah drying bed atau bak 

     pengering lumpur. engeluaran air lumpur dilakukan melalui media pengering

    secara gra"itasi dan penguapan sinar matahari. Lumpur yang berasal dari

     pengolahan air limbah secara langsung tanpa proses pemekatan terlebih dahulu

    dapat dikeringkan dengan drying bed. 9eskripsi bak pengering berupa bak 

    dangkal berisi media penyaring pasir setinggi '&*%& cm dan batu kerikil

    sebagai penyangga pasir antara %&*& cm, serta saluran air tersaring (filtrat) di

     bagian bawah bak. ada bagian dasar bak pengering dibuat saluran atau pipa

     pembuangan air dan di atasnya diberi lapisan kerikil (diameter '&*& mmQ)

    setebal %& cm dan lapisan pasir kasar (*- mmQ) setebal %&*& cm. 3edia

     penyaring merupakan bahan yang memiliki pori besar untuk ditembus air.

    asir, ijuk dan kerikil merupakan media penyaring yang sering digunakan.

    engisian lumpur ke bak pengering sebaiknya dilakukan ' kali sehari

    dengan ketebalan lumpur di bawah '- cm. 3engingat keterbatasan daya

    tembus panas matahari, maka kedalaman bak ikurang dari -& cm. Jika lumpur masuk terlalu banyak, permukaan lumpur tampak mengering tetapi lapisan

     bawah masih basah, sehingga pengurangan air perlu waktu berhari*hari. Jika

    saringan tersumbat maka air tidak dapat keluar, sehingga pengurangan kadar 

    air tidak terjadi.

    engurangan kandungan air dalam lumpur menggunakan sistem

     pengeringan alami dengan matahari, maka air akan keluar melalui saringan dan

     penguapan. ada mulanya keluarnya air melalui saringan berjalan lancar dan

    21

  • 8/18/2019 makalah-TPBI-1

    22/30

    kecepatan pengurangan air tinggi, tetapi jika bahan penyaring (pasir) tersumbat

    maka proses pengurangan air hanya tergantung kecepatan penguapan.

    Kecepatan pengurangan air pada bak pengering lumpur seperti ini bergantung

     pada penguapan dan penyaringan, dan akan sangat dipengaruhi oleh kondisi

    cuaca seperti suhu, kelembaban, kecepatan angin, sinar matahari, hujan,

    ketebalan lapisan lumpur, kadar air, sifat lumpur yang masuk dan struktur 

    kolam pengeringan. 4aktu pengeringan biasanya antara *- hari. Kelebihan

    sistem ini adalah pengoperasian yang sangat sederhana dan mudah, biaya

    operasional relatif rendah dan hasil olahan lumpur bisa kering atau kandungan

     padatan yang tinggi. Kelemahan sistem ini adalah membutuhkan lahan yang

    luas dan sangat tergantung cuaca.

    D. !*re/ Press

    Screw press seperti terlihat di Gambar ;.'& menghasilkan lumpur kering

    (cake) dengan kadar padatan kering & P 5&6 atau kandungan air &*5&6.

     pabila lumpur yang akan diolah berasal dari campuran lumpur kimia*fisika

    dengan lumpur biologi, maka perlu ditambahkan koagulan polimer atau

     polielektrolit (7), sebaliknya apabila hanya berasal dari lumpur kimia*fisika

    tanpa penambahan koagulan polimer atau polielektrolit (7), dengan

     pemakaian umumnya sekitar '*% ppm. !esarnya tekanan yang dihasilkan

    tergantung dari pengaturan perbedaan jarak antara puncak ulir tekan sepanjang

     poros dengan kekuatan tekan flange penahan yang ditentukan oleh kondisi dan

     jumlah pegas yang digunakan lat screw press sangat hemat energi.

    enggunaan alat screw press makin banyak diterapkan di industri khususnya

    industri pulp dan kertas.

    E. ,entr$ugal

    ada prinsipnya alat ini memisahkan padatan dalam lumpur dari cairan

    melalui proses sedimentasi dan sentrifugasi. dabeberapa tipe sentrifugasi

    tetapi yang umum digunakan adalah tabung hori

  • 8/18/2019 makalah-TPBI-1

    23/30

    tak bergerak terletak sepanjang garis pusat tabung, kemudian didorong keluar 

    oleh con"eyor dan didistribusikan ke bagian sisi tabung. Lumpur mengendap

    dan dipadatkan oleh adanya kekuatan centrifugasi, kemudian dibawa oleh

    con"eyor ke daerah pengeringan dalam tabung di bagian yang runcing,

    cairannya yang telah terpisah dikeluarkan di bagian yang lainnya. ada sistem

    ini padatan kering mencapai sampai -&6 atau kandungan air -&6.

    engkondisian lumpur dengan menambahkan koagulan polimer adalah untuk 

    mempercepat dan mempermudah pengeluaran air. emakaian koagulan polimer 

    antara % P kg/ton padatan lumpur kering. !iaya in"estasi dan operasi alat

    sentrifugal mahal, karena diperlukan bahan kimia pengkondisi dan konsumsi

    energi listrik yang tinggi. !iaya pemeliharaannya juga tinggi jika dibandingkan

    dengan alat yang lain.

    '. R)tar7 Drum a*uum '$lter

    enyaringan terjadi pada permukaan drum yang berputar. 9rum berputar 

    ini dibagi dalam beberapa bagian yang masing P masing berada di bawah

    tekanan "akum. Sekitar %& P &6 bagian drum akan terendam lumpur dan

    mengambil

  • 8/18/2019 makalah-TPBI-1

    24/30

    .2 Tangk$ Aeras$ 

    2ksidasi aerobik material organik dilakukan dalam tangki ini. 7fluent pertama

    masuk dan tercampur dengan Lumpur ktif !alik ( 'eturn (ctivated &ludge

    )'(&" atau disingkat L! membentuk lumpur campuran (mi*ed li+our ), yang

    mengandung padatan tersuspensi sekitar '.-&& * %.-&& mg/l. erasi dilakukan secara

    mekanik. Karakteristik dari proses lumpur aktif ( activated sludege ) adalah adanya

    daur ulang dari biomassa. Keadaan ini membuat waktu tinggal rata*rata sel

    (biomassa) menjadi lebih lama dibanding waktu tinggal hidrauliknya. Keadaan

    tersebut membuat sejumlah besar mikroorganisme mengoksidasi senyawa organik 

    dalam waktu yang singkat. 4aktu tinggal dalam tangki aerasi berkisar * > jam.

    ir limbah domestik mempunyai rasio 1$F$ sebesar '&& $ - $ ', yang mencukupi

    untuk kebutuhan sebagian besar mikroorganisme. !ahan organik dalam air limbah

    terdapat dalam bentuk terlarut, koloid, dan fraksi partikel. !ahan organik terlarut

    sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme heterotrophik dalam mi*ed 

    li+uor. !ahan organik ini cepat hilang oleh adsorpsi dan proses flokulasi, dan juga

    oleh absorpsi dan oksidasi oleh mikroorganisme. erasi dalam beberapa jam dapat

    membuat perubahan dari !29 terlarut menjadi biomassa mikrobial.

    erasi mempunyai dua tujuan $

    (') memasok oksigen bagi mikroorganisme aerobik, dan

    (%) menjaga lumpur aktif ( activated sludge ) agar selalu konstan teragitasi untuk 

    melaksanakan kontsak yang cukup antara flok dengan air limbah yang baru datang

     pada sistem pengolahan limbah. Konsentrasi oksigen yang cukup juga diperlukan

    untuk aktifitas mikroorganisme heterotrophik dan autotrophik, khususnya bakteri

    nitrit. 0ingkat oksigen terlarut harus antara &,- * &,5 mg/l. roses nitrifikasi berhenti

     jika oksigen terlarut dibawah &,% mg/l (9art dan Stretton, ';>&). 1urds dan Eawkes(';>) membuat ringkasan reaksi degradasi dan biosintesis yang terjadi dalam tangki

    aerasi dalam proses lumpur aktif ( Eerlambang, %&'& ).

    BAB

    EMI!I 8PEMBUAN%AN LIMBAH "ELAPA !A(IT

    24

  • 8/18/2019 makalah-TPBI-1

    25/30

    0.1 Em$s$8Pem#uanagan Pa#r$k "elaa !a/$t

    Kita dapat melihat ada beberapa buangan yang dihasilkan pabrik kelapasawit yaitu limbah cair, limbah padat, debu, kebisingan dalam jumlah kecil.

    3ungkin debu dan kebisingan akan dapat direduksi dengan adanya tanaman

    keras didaerah sekitar pabrik dan tidak terlalu berpengaruh karena pabrik 

    kelapa sawit mini ini adalah industri kecil. Famun untuk limbah cair dan padat

    harus benar*benar dikelola dan ditangani secara terencana dengan penerapan

    managemen khusus (#SI9, %&&;). Jenis kelapa sawit pada generasi pertama

    adalah limbah padat yang terdiri dari tandan kosong, pelepah, cangkang dan

    lain*lain. Sedangkan limbah cair yang terjadi pada in house keeping. Limbah

     padat dan limbah cair pada generasi pertama dapat dimanfaatkan dan terjadi

    limbah berikutnya. ada tabel berikut terlihat potensi limbah yang dapat

    dimanfaatkan sehingga mempunyai niali ekonomi yang tidak sedikit. Salah

    satunya adalah potensi limbah dapat dimanfaatkan sebagai sumber unsur hara

    yang mampu menggantikan pupuk sintesis.

      (9itjen E, %&&)

    0.1.1 L$m#ah ,a$r

    25

  • 8/18/2019 makalah-TPBI-1

    26/30

    Limbah cair yang dihasilkan dari proses produksi diolah di Instalasi

     pengolahan air limbah. #ntuk penanganannya perlu dibangun kolam limbah dengan

    kapasitas yang dapat menampung limbah cair dengan kapasitas olah pabrik 

     brondolan sawit/jam. 0ahapan proses pengolahan air limbah terdiri atas $'. 9eoling ond terdiri dari % kolam. Limbah cair yang dialirkan ke kolam ini masih

    mengandung minyak. Kolam ini berfungsi untuk memisahkan minyak yang

    masih terkandung didalamnya, minyak yang terkutip diolah kembali ke 1larifier 

    0ank. Sedangkan Sludge yang tertinggal dialirkan ke instalasi pengolah limbah.

    4aktu tahan (retention time) limbah dalam kolam &, hari.

    %. Kolam endingin menampung selama 5 hari. Selain berfungsi sebagai pendingin

    kolam ini disebut juga kolam miko (3inyak Kotor). 9idalam kolam ini minyak 

    kotor diambil secara manual dan dipanaskan dapat menghasilkan by produk 

    minyak 3iko

    . rimary noerbic ond dapat bertahan sampai %- hari

    . Secondary naerobic ond dengan waktu tahan % hari

    -. eration ond, dengan waktu endapan - hari. 4aktu tinggal limbah pada kolam

    keseluruhan '&; hari, maka perluasan kolam limbah harus dilakukan sejalan

    dengan pengembangan kapasitas produksi. Sehingga dengan mengikuti aturan

     pengolahan limbah cair ini maka pabrik kelapa sawit mini ini tidak akan

    memberikan perubahan terhadap sumber air yang berada dialiran air, karena air 

    akhir yang kita keluarkan ke lingkunagan telah dapat ditolerir Rualitasnya (!29

    dan 129).

    (#SI9, %&&;)

    0.1.2 L$m#ah Pa-atLimbah padat yang dihasilkan dari proses adalah serabut fibre, tandan kosong,

    lumpur sellulosa dari kolam limbah. Jumlah bahan padat ini sangat besar apabila

    tidak ditangangi secara langsung dan terencana. #ntuk penanganan limbah serabut

    (fiber) kita dapat mengkon"ersikan kayu bakar sebagai bahan bakar pembangkit

    steem dengan bahan serabut (fiber) ini dengan menggunakan boiler yang berbahan

     bakar padat. Secara langsung kita akan mengurangi pengeluaran terhadap pembelian

     bahan bakar kayu bakar. Secara tidak langsung kita akan mengurangi

     penebanganpenebangan liar terhadap hutan yang sangat memberikan efek langsung

    terhadap kondisi lingkungan seperti dapat mengakibatkan kerusakan hutan, banjir,

    tanah longsor dsb. 9engan pabrik kelapa sawit mini yang berbahan baku buah

     berondolan ini kita tidak akan mendapatkan tandan kosong dalam jumlah besar, dan

    tandan buah koson ini juga akan kita gunakan sebagai kon"ersi pengganti kayu pada

    26

  • 8/18/2019 makalah-TPBI-1

    27/30

     pembakaran batu bata di tempat*tempat pembuatan batu bata (seperti yang telah

    dilakukan petani batu bata diadaerah sumatera utara kabupaten deli serdang P lubuk 

     pakam). 9engan bahan baku ini juga tidak akan merangsang untuk perluasan areal

     perkebunan dengan kon"ersi hutan, karena bahan baku ini adalah sampingan dari

     bahan baku industri pabrik kelapa sawit sekala besar yang tidak begitu

    dimanfaatkan. Lumpur sellulosa yang telah terdegradasi dalam kolam limbah akan

    menyebabkan pendangkalan kolam limbah sehingga harus secara berkala dilakukan

     penggalian kembali. Lumpur ini apabila telah kering sangat berguna untuk 

    kesuburan tanah mengandung unsur Kalium yang akan dapat mengurangi pemakaian

     pupuk kimia (organik) yang mengandung unsur tersebut. pabila kita telah

    melakukan dengan benar terhadap penanganan limbah ini secara baik maka efek 

    langsung maupun tidak langsung ini tidak akan terjadi dengan adanya pembangunan

     pabrik kelapa sawit mini ini.

    (#SI9, %&&;)

    27

  • 8/18/2019 makalah-TPBI-1

    28/30

    BAB I

    "E!IMPULAN DAN !ARAN

    9.1 "es$mulan

    '. Sumber limbah ( sludge" kelapa sawit berupa limbah cair berasal dari

    unit proses pengukusan (sterilisasi), proses klarifikasi dan buangan

    dari hidrosiklon sedangkan limbah padat limbah berasal dari proses

     pengolahan dan dari basis pengolahan limbah cair.

    %. Karakteristik sludge kelapa sawit  berdasarkan sifat fisik meliputi suhu,

    kekeruhan, bau, dan rasa, berdasarkan sifat kimia meliputi kandungan

     bahan organik, protein, !29, 129, sedangkan berdasarkan sifat

     biologi meliputi kandungan bakteri patogen dalam air limbah

    . engolahan  sludge kelapa sawit dapat dilakukan dengan thickening,

     stabiliation,conditioning, dewatering dan disposal.

    . emanfaatan sludge kelapa sawit adalah kompos, pakan ternak dan

    media tumbuh jamur 

    -. lat*alat yang digunakan untuk mengolah sludge kelapa sawit adalah

     sludge tank,belt press, filter press,drying bed, screw press,

    centrifugal, rotary drum vacuum filter dan tangki aerasi .. 7misi/ buangan dari limbah kelapa sawit dapat berasal dari sisa proses

     pengolahan limbah yang dapat berupa limbah padat dan limbah cair.

    9.2 !aran

    9alam proses pengolahan sludge ada lebih baik diperhatikan terlebih dahulu

    sumber dan karakteristik limbah. Setelah diketahui diamati proses pengolahan

    yang cocok untuk memperoleh produk yang bermanfaat. 9an juga diperhatikan

     jenis*jenis alat yang cocok dalam proses pengolahan. da baiknya emisi yang

    diperoleh dapat diolah lebih lanjut menjadi produk yang dapat bermanfaat.

    28

  • 8/18/2019 makalah-TPBI-1

    29/30

    DA'TAR PU!TA"A

    !anjade, Sarita. %&&>.  (naerobic (erobic Digestion for /nhanced &olids and 

     0itrogen 'emoval . 7n"ironmental 7ngineering. !lacksburg$ irginia

    olytechnic Institute and State #ni"ersity.

    !ricke, 0homas !. %&&;.  uku !anduan !abrik 1elapa &awit &kala 1ecil %ntuk 

     !roduksi ahan aku ahan akar 0abati $0". 7n"itonmental Ser"ice

    rogram. ;5*3*&&*&-*&&&&-*&&. #SI9$ merika Serikat.

    9amanik, #cok. %&'%. alm 2il Industrial 7ngineering . S0I78. ogyakarta. 

    9itjen E. %&&.  !edoman !engolajan #imbah 2ndustri 1elapa &awit. Subdit

    engolahan Lingkungan. 9irektorat engolahan Easil ertanian $ Jakarta.

    7lisabeth, Jenny dan Ginting, Simon . %&''. !emanfaatan 3asil &amping 2ndustri

     1elapa &awit &ebagai ahan !akan Ternak &api !otong. Lokakarya Sistem

    Intergrasi Kelapa Sawit*Sapi.

    Hirdaus, 3uhammad usuf. %&'%. engelolaan Lumpur. Jakarta.

    Eerlambang, rie. %&'&. 0eknologi engolahan Limbah 0ekstil 9engan Sistem

    Lumpur ktif. !adan engkajian dan enerapan 0eknologi. Jakarta.

    Eidayanto, 3uhammad. %&&5.  #imbah 1elapa &awit &ebagai &umber !upuk 

    4rganikdan !akan Ternak . !alai engkajian 0eknologi ertanian Kalimantan

    0imur.

    Kurniawan, 9oni. %&&>. !edoman !engelolaan #imbah 2ndustri 1elapa &awit.

    9epartemen ertanian.

    Loekito, Eenry. %&&%. Teknologi !engelolaan #imbah 2ndustri 1elapa &awit . Jurnal

    0eknologi Lingkungan ol. Fo. September %&&%$ %%*%-&.

     Funu. %&'. Teknologi !engolahan #imbah !adat. https$//nunulasa.wordpress.com/.

    9iakses pada ; 3aret %&'-.

    8ahardjo, ertus Fugro. %&&;. Studi !anding 0eknologi engolahan Limbah 1air 

    abrik Kelapa Sawit. eneliti di usat 0eknologi Lingkungan $ !adan

    engkajian dan enerapan 0eknologi. Jakarta.

    Sawit Indonesia 2nline. %&'. /56 Tingkatkan 789 !roduksi &awit . 3ajalah Sawit

    Indonesia 2nlie. 9iakses pada tanggal '- 3aret %&'-.

    29

  • 8/18/2019 makalah-TPBI-1

    30/30

    Sinurat, rnold . %&&.  !emanfaatan #umpur &awit untuk ahan !akan %nggas.

    4802 ol. ' Fo. % 0h. %&&.

    Sukarman, S. %&'-.  3asil :amur Tiram !utih $!leorotus 4streatus :ac+."

     5enggunakan 5edia &erbuk Gergaji Dengan !enambahan (mpas Tebu Dan

    &ludge 1elapa &awit !ada 1onsentrasi;ang erbeda. ekanbaru$ #ni"ersitas

    Islam Fegeri Sultan Syarif Kasim.

    4ahyono, Sri., Hirman L Sahwandan dan Heddy Suryanto. %&&>. 0injauan 0erhadap

    erkembangan enelitian engolahan Limbah adat abrik Kelapa Sawit.

    eneliti di usat 0eknologi Lingkungan $ !adan engkajian dan enerapan

    0eknologi. Jakarta.

    4icaksono, ndri !udi. %&'%. !emanfaatan #imbah #umpur