Upload
rory-siregar
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 makalah-TPBI-1
1/30
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kelapa sawit adalah salah satu komoditi andalan Indonesia yang
perkembangannya demikian pesat. Selain produksi minyak kelapa sawit yang
tinggi, produk samping atau limbah pabrik kelapa sawit juga tinggi. Secara
umum limbah dari pabrik kelapa sawit terdiri atas tiga macam yaitu limbah cair,
padat dan gas. Limbah cair pabrik kelapa sawit berasal dari unit proses
pengukusan (sterilisasi), proses klarifikasi dan buangan dari hidrosiklon. ada
umumnya, limbah cair industri kelapa sawit mengandung bahan organik yang
tinggi sehingga potensial mencemari air tanah dan badan air. Sedangkan limbah
padat pabrik kelapa sawit dikelompokan menjadi dua yaitu limbah yang berasal
dari proses pengolahan dan yang berasal dari basis pengolahan limbah cair.
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik
industri maupun domestik (rumah tangga).
!eberapa faktor yang memengaruhi kualitas limbah adalah "olume
limbah, kandungan bahan pencemar, dan frekuensi pembuangan limbah. #ntuk
mengatasi limbah ini diperlukan pengolahan dan penanganan limbah. ada
dasarnya pengolahan limbah ini dapat dibedakan menjadi$
• pengolahan menurut tingkatan perlakuan
• pengolahan menurut karakteristik limbah
(Surya, %&')
1.2 Rumusan Masalah
!eberapa rumusan masalah yang diperoleh dari pembuatan makalah ini yaitu $
'. pa saja sumber*sumber dari sludge+
%. !agaimana karakteristik sludge +
. !agaimana cara pengolahan sludge +
. !agaimana pemanfaatan sludge yang sudah diolah+
-. lat*alat yang digunakan untuk mengolah sludge +
. pa saja emisi/buangan dari sludge dan pengolahannya+
1.3 Tujuan Makalah
1
8/18/2019 makalah-TPBI-1
2/30
0ujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui sumber, karakteistik,
pengolahan, pemnafaatan, emisi dan alat yang digunakan pada sludge.
BAB II
TINAUAN PU!TA"A
2.1 !um#er Sludge
Kelapa sawit adalah salah satu komoditi andalan Indonesia yang
perkembangannya demikian pesat. Selain produksi minyak kelapa sawit yang
tinggi, produk samping atau limbah pabrik kelapa sawit juga tinggi. Secara
umum limbah dari pabrik kelapa sawit terdiri atas tiga macam yaitu limbah cair,
padat dan gas. Limbah cair pabrik kelapa sawit berasal dari unit proses
pengukusan (sterilisasi), proses klarifikasi dan buangan dari hidrosiklon. ada
umumnya, limbah cair industri kelapa sawit mengandung bahan organik yang
tinggi sehingga potensial mencemari air tanah dan badan air. Sedangkan limbah
2
8/18/2019 makalah-TPBI-1
3/30
padat pabrik kelapa sawit dikelompokan menjadi dua yaitu limbah yang berasal
dari proses pengolahan dan yang berasal dari basis pengolahan limbah cair.
Limbah padat yang berasal dari proses pengolahan berupa 0andan Kosong
Kelapa Sawit (0KKS), cangkang atau tempurung, serabut atau serat, sludge atau
lumpur, dan bungkil. 0KKS dan lumpur yang tidak tertangani menyebabkan bau
busuk, tempat bersarangnya serangga lalat dan potensial menghasilkan air lindi
(leachate). Limbah padat yang berasal dari pengolahan limbah cair berupa
lumpur aktif yang terbawa oleh hasil pengolahan air limbah. (Surya, %&')
Salah satu hasil olahan kelapa sawit adalah minyak sawit mentah atau
1rude alm 2il (12) saat ini merupakan sumber minyak nabati terbesar di
dunia. 3enurut laporan 2il 4orld pada tahun %&'', 3inyak kelapa sawit
memberikan andil sekitar %56 atau juta ton terhadap total minyak nabati di
dunia. roduksi minyak nabati berikutnya diikuti oleh soybean, rapeseed dan
sunflower. Sementara itu, sebagai negara dengan paling besar penghasil minyak
kelapa sawit adalah Indonesia. abrik kelapa sawit (KS) yang berjumlah lebih
dari & diseluruh Indonesia memproduksi 12 sekitar % juta ton atau 6
dari total produksi 12 di dunia.Kegiatan pengolahan kelapa sawit
menghasilkan produk samping, yaitu limbah yang dapat mencemari lingkungan
apabila tidak dikelola dengan baik. Limbah pabrik kelapa sawit yang berasal dari
proses pengolahan tandan buah sawit segar menghasilkan dua jenis limbah,
dalam bentuk padat dan limbah cair buangan pabrik atau alm 2il 3ill 7ffluent
(237). Limbah padat tersebut dihasilkan dari serat, cangkang, tandan kosong
dan pelepah daun. enumpukan limbah padat terbanyak dihasilkan adalah
tandan kosong, mencapai %& juta ton pertahunnya. 8erata produksi tandan
kosong kelapa sawit adalah berkisar %&6 hingga -6 dari total berat tandan buah segar yang diproses. 9engan banyak "olume limbah padat tandan kosong
kelapa sawit akan menyebabkan timbulnya pencemaran lingkungan. Salah satu
pencemaran yang ditimbulkan adalah pendangkalan di sekitar daerah perairan.
9idalam proses pembuatan minyak sawit mentah (1rude alm 2il $
12) melalui 0andan !uah Segar (0!S) maka akan dihasilkan berbagai macam
air buangan/limbah. ada proses pemanasan dan sterilisasi, 0!S diolah secara
sterilisasi uap dengan tekanan uap %.-*.& kg/cm%, suhu '-*'&:1 selama ;&*
3
8/18/2019 makalah-TPBI-1
4/30
'&& menit. ertama dihasilkan air limbah drain (kondesat) dari setiap proses
memakai sterili
8/18/2019 makalah-TPBI-1
5/30
dikeringkan, lumpur sawit berwarna kecoklatan dan terasa sangat kasar dan
keras.
Limbah cairan yang dikeluarkan setelah pengutipan lumpur sawit, masih
mengandung bahan padatan yang cukup banyak. 2leh karena, itu, bahan ini
merupakan sumber kontaminan bagi lingkungan bila tidak dikelola dengan baik.
Suatu metoda baru untuk memisahkan padatan dan cahunB dengan
menggunakan alat penyaring membran keramik sedang dikembangkan di .0.
gricinal*!engkulu. plikasi teknik ini dapat mengutip padatan dengan jumlah
sekitar dua kali lipat lebih banyak dari padatan yang dikutip oleh decanter.
!ahan ini disebut Asolid hea"y phaseA atau Asolid membranA, berbentuk pasta
dengan kadar air sekitar ;&6, dan berwarna. kecoklatan. !ahan yang sudah
dikeringkan mengandung protein kasar sekitar ; 6, serat kasar '6 dan lemak
kasar '-6 (8ahardjo, %&&;).
2.2 "arakter$st$k Sludge
Lumpur aktif (acti"ated sludge) adalah suatu gabungan flok (massa) yang
mengandung beberapa mikroba yang heterogen yang terdiri dari berbagai
bakteri, yeast, jamur dan proto
8/18/2019 makalah-TPBI-1
6/30
6
8/18/2019 makalah-TPBI-1
7/30
BAB III
PEN%&LAHAN DAN PEMAN'AATAN !LUD%E PADA LIMBAH
"ELAPA !A(IT
3.1 Peng)lahan Sludge
Industri kelapa sawit merupakan salah satu industri yang berkembang
pesat pada dua dekade terakhir dan diproyeksikan masih akan tetap menjadi
salah satu primadona dalam sub sektor perkebunan pada masa mendatang.
3eskipun pertumbuhan kelapa sawit Indonesia cukup pesat, namun daya saing
komoditas (competiti"e ad"antages) kelapa sawit (12) di pasar internasionalmasih lemah. Salah satu strategi kunci yang diyakini mampu meningkatkan daya
saing adalah dengan perbaikan teknologi, baik pada tingkat onfarm maupun
offfarm, termasuk juga yangberkaitan dengan pengelolaan Iimbah.
9ari setiap produk limbah cangkang sawit, '% persennya bisa menjadi
pakan ternak (sapi), dan sisanya setelah diproses bisa dijadikan kompos untuk
pemupukan tanaman sawit. Sedangkan untuk pembuatan kompos sebagai
sumber pupuk, dengan cara memanfaatkan limbah bungkil sawit ditambah
kotoran sapi (Eidayanto ,%&&5)
engolahan Sludge pada Limbah Kelapa Sawit
7
8/18/2019 makalah-TPBI-1
8/30
0ahapan pengolahan sludge pada limbah kelapa sawit
'. Th$*ken$ng
0hickening adalah proses yang dilakukan untuk mengurangi "olume
lumpur sekaligus meningkatkan konsentrasi padatan di dalam lumpur. roses
ini dapat dilakukan menggunakan peralatan antara lain gra"ity thickener,
gra"ity belt thickener, rotary drum, separator, centrifuge, dan flotator .
3etode*metode thickening $
• Gravity Thickening
roses ini umumnya digunakan sebagai pretreatment sebelum
lumpur diolah lebih lanjut ke proses de-watering lainnya. rinsip dasar
yang digunakan pada proses ini adalah pengendapan secara gra"itasi. ada
proses ini, lumpur dibiarkan untuk mengendap pada bidang yang memiliki
surface loading sekitar && sampai dengan -&& m/m%.d.Gra"ity thickener
terbagi menjadi beberapa
8/18/2019 makalah-TPBI-1
9/30
• Flotation
roses flotation yang digunakan untuk mengolah limbah yang berupa
lumpur memiliki prinsip seperti proses flotation untuk penyisihan minyak.
%. !ta#$l$+at$)n
Stabilisasi lumpur bertujuan untuk menghindari terjadinya pembusukan
lumpur, mencegah bau yang mengganggu, serta untuk mengurangi
konsentrasi materi "olatil dan kandungan patogen di dalam lumpur. 3etode*
metode stabili
8/18/2019 makalah-TPBI-1
10/30
didaur ulang). naerobik digestion menghasilkan biogas yang terdiri dari
sekitar &6 metana dan &6 karbon dioksida (12%), yang dibakar untuk
menghasilkan listrik dan panas, atau bisa diolah menjadi gas alam dan bahan
bakar transportasi terbarukan.
Selain biogas, 9 juga menghasilkan residu padat dan cair yang disebut
digestate yang dapat digunakan sebagai penyubur tanah. Jumlah biogas dan
kualitas digestates yang diperoleh akan ber"ariasi sesuai dengan bahan baku
yang digunakan. Gas akan lebih banyak diproduksi jika bahan baku yang
digunakan adalah limbah yang mudah membusuk seperti kotoran.
3ekanisme kerja 9$
!ahan atau limbah yang akan diolah dapat di haluskan terlebih dahulu
untuk meningkatkan luas permukaan yang tersedia untuk mikroba dalam
digester sehingga akan meningkatkan kecepatan reaksi. roses ini
berlangsung dalam wadah kedap udara yang dikenal sebagai digester.
0ahap ertama. 0erjadi reaksi kimia yang disebut hidrolisis, dimana
molekul kompleks organik dipecah menjadi gula sederhana, asam amino dan
asam lemak dengan penambahan gugus hidroksil. Eal ini diikuti oleh tiga
proses biologis$
• sidogenesa$ pemecahan oleh bakteri sidogenic menjadi molekul
yang sederhana, membentuk asam lemak "olatil, dan amonia, karbon
dioksida serta hidrogen sulfida sebagai produk samping.
• setogenesis$ pemecahan molekul sederhana asidogenesa kemudian
dicerna oleh bakteri acetogens untuk menghasilkan 12%, hidrogen dan
asam asetat.
• 3ethanogenesis$ dimana metana, 12%, dan air diproduksi oleh bakteri
metanogen. 0ingkat pE harus dijaga antara -,-*>,- dan suhu antara
&*&o1.
(!anjade, %&&>)
e. erobic 9igestion
erobic digestion merupakan oksidasi bahan biodegradable oleh
mikroorganisme aerobik menghasilkan pengurangan keseluruhan massa
10
8/18/2019 makalah-TPBI-1
11/30
lumpur dan massa sel yang stabil dalam jumlah terbatas. 9alam aerobik
digestion, bahan biodegradable dihidrolisis menjadi bahan organik terlarut
dengan mereduksi (melepaskan) aminia dan fosfat. !ahan organik terlarut
yang dihasilkan kemudian diubah menjadi air, karbon dioksida dan
biomassa aktif melalui aksi bakteri heterotofik. roses aerobic digestion
tidak mempengaruhi bahan orhanik non*degradble dalam lumpur. danya
populasi mikroorganisme yang heterogen dalam digester aerobik dapat
menghasilkan satu ekosistem yang kompleks, dimana satu spesies mikroba
dapat berfungsi sebagai sumber makanan untuk spesies mikroba lain
dalam populasi. Jadi, materi degredable dalam lumpur akan berkurang.
Haktor*faktor yang mempengaruhi kinerja dari aerobik digestion ini
adalah waktu proses, suhu. pE, pencampuran, jenis padatan, dan
konfigurasi biosolid. 9alam aerobic digestion, dua proses yang dapat
terjadi adalah amonifikasi dan nitrifikasi (!anjade, %&&>).
3. ,)n-$t$)n$ng
roses sludge conditioning bertujuan untuk meningkatkan
dewaterability dari lumpur. 3etode*metode sludge conditioning antara lain
adalah chemical conditioning dan elutriation
a. Elutriation
ada proses ini, lumpur dicuci dengan efluen atau air untuk
menghilangkan kandungan amonia yang bercampur dengan koagulan
maupun padatan tersuspensi sehingga sulit untuk dilakukan de-watering .
roses ini umumnya digunakan sebelum chemical conditioning maupun
proses filtrasi.b. Chemical Conditioning
enambahan bahan kimia digunakan untuk meningkatkan laju
pengurangan air pada limbah lumpur. roses ini biasanya digunakan
bersamaan dengan proses yang menggunakan peralatan drying beds dan
gravity thickening , atau untuk persiapan proses selanjutnya yang
menggunakan peralatan seperti$ filter press, vacuum filters, dan
centrifuges. !ahan kimia yang umumnya digunakan adalah$ He1l,
11
8/18/2019 makalah-TPBI-1
12/30
HeS21l, He%(S2), alum (l%(S2).'>E%2), polyelectrolites , dan lime
(1a2), 1a(2E)%).
. De/ater$ng
roses dewatering memiliki prinsip yang sama dengan thickening,
yaitu mengurangi konsentrasi air dalam lumpur. ang membedakan adalah
konsentrasi akhir dari padatan yang diperoleh. ada thickening, sasaran
konsentrasi padatan yang diinginkan adalah M'-6. 9alam hal ini sludge
masih bisa dipompa selayaknya air limbah. Sementara itu, pada dewatering,
konsentrasi akhir padatan yang diinginkan adalah lebih dari '-6 sehingga
pemompaan tidak mungkin dilakukan karena sludge sudah memadat dengan
"iskositas tinggi. Instrumen yang dapat digunakan untuk proses dewatering
antara lain filter press, belt press, dan centrifuge. Secara alami, proses
dewatering dapat juga dilakukan dengan cara mengeringkan lumpur
(menjemur di bawah sinar matahari) pada suatu drying bed. Kelemahan
metode ini adalah diperlukannya lahan yang luas.
a. Filtration
roses filtrasi sangat umum digunakan untuk mengurangi kandungan air
pada limbah lumpur sebelum lumpur ditangani pada sistem pembuangan
akhir (dibakar, disimpan pada lahan urug (land fill ), atau diinjeksikan pada
sumur pembuangan limbah (injection well disposal )). roses filtrasi
umumnya terdiri dari peralatan yang berfungsi untuk memisahkan padatan
dengan cara mengalirkan air (draining ) melalui unggun pasir ( sand beds)
atau cara mekanik pada kondisi vacuum atau tekanan tertentu yang
membutuhkan peralatan yang relatif lebih rumit dibandingkan dengan peralatan unggun pasir.
b. Drying ed Filtration
enguapan dengan bantuan sinar matahari (drying beds) hanya dapat
diaplikasikan untuk lumpur yang sangat stabil. eralatan ini umumnya
dioperasikan melalui tahapan*tahapan$
'. first stage$ proses de-watering lumpur (filtrasi) pada tekanan rendah
sampai kandungan air berkurang menjadi >&6,
12
8/18/2019 makalah-TPBI-1
13/30
%. second stage$ proses penguapan air (evaporation) sehingga
menghasilkan padatan dengan kandungan sampai -6 (berat kering)
bergantung pada waktu tinggal, kondisi udara, dan karakteristik
lumpur.
c. !ressure elt Filtration
roses filtrasi dengan peralatan ini umumnya dilakukan secara kontinu
yang dilengkapi dengan proses conditioning secara kimia, gravity
drainage, dan penekanan mekanik untuk mengurangi kandungan air di
dalam lumpur. 0ahapan proses de*watering pada peralatan ini, mencakup$
'. roses pengkondisian secara kimia,%. engumpanan lumpur pada bagian gravity drainage sehingga kondisi
lumpur makin memadat dengan berkurangnya kandungan air (secara
gra"itasi) di dalam lumpur,
. enekanan lumpur untuk mengurangi kandungan air di dalam lumpur
secara signifikan.
d. !ressure Filtration
eralatan pressure filtration sangat umum digunakan untuk pengurangan
kadar air di dalam lumpur. 0ipe yang sering digunakan adalah tipe plate
filtration, karena kemudahanya untuk memisahkan lumpur padat hasil
filtrasi. eralatan terdiri atas pelat*pelat "ertikal yang di antaranya
diletakkan kain filter ( filter fabrics", kemudian ditekan pada kedua
ujungnya.
(Kurniawan, %&&>)
0. D$s)sal
9isposal ialah proses pembuangan akhir limbah. da beberapa proses dari
disposal $a. 1omposting
1omposting adalah suatu metode pengomposan yang mendegradasi
bahan organik tanpa manipulasi secara fisik selama proses
pengomposan. 9alam hal ini, pengomposan dengan metode ini
berbeda dengan metode pengomposan yang harus dilakukan
pembalikan tumpukan kompos yang merupakan manipulasi fisik
untuk tumpukan kompos tersebut (4icaksono,%&'%).
b. Incineration
13
8/18/2019 makalah-TPBI-1
14/30
9alam hal pengelolaan limbah padat, proses insinerasi atau
pembakaran adalah teknologi pengolahan limbah dengan cara
mengurangi "olume dan massa limbah hingga sekitar ;& 6 ("olume)
dan 5-6 (berat). Sistem ini sebenarnya bukan merupakan solusi final
dari sistem pengolahan limbah padat karena sistem ini hanya
memindahkan limbah dari bentuk padat yang kasat mata menjadi
bentuk lain yang tidak kasat mata yaitu gas. 9i sisi lain, pembakaran
limbah merupakan alternatif yang menarik dalam metode
pengurangan limbah.
c. #and Fill $#ahan %rug"
9alam bagian ini akan dibahas secara singkat pengolahan limbah
bahan kimia sebelum penimbunan, penyiapan lokasi lahan urug,
rancang bangun lahan urug dan pemantauan lokasi sekitar lahan urug
sesudah lahan urug ditutup.
(Funu, %&'')
3.2 Pemanaatan Sludge
'. Kompos
engolahan Limbah cair KS (L1KS) untuk memenuhi bakumutu
seperti disyaratkan dalam Kep 3en LE. -'/37FLE/'&/';;- dalam
kenyataannya sulit dilakukan dan memerlukan biaya mahal, sementara
berdasarkan hasil penelitian, L1KS dengan !29 (!iological 2@ygen
9emand) tertentu terbukti dapat dimanfaatkan sebagai substitusi dan atau
suplemen pupuk serta air irigasi di perkebunan kelapa sawit. emanfaatan
L1KS ini dikenal dengan istilah plikasi Lahan (Land pplication). Land
pplication sebagai suatu alternatif pemanfaatan limbah diakui secara formal
dalam peraturan pemerintah Fo. >% 0ahun %&&&, ttg pengendalian
pencemaran air (Loekito, %&&%).
Sebagai starter mikroorganisme pada proses decomposer 7ffecti"e
3icroorganisms (73) menjadi penting dalam dunia pertanian organik.
!egitupula dalam sektor perkebunan kelapa sawit, 73 digunakan untuk
pembuatan kompos dari tandan kosong kelapa sawit (0KKS) dan limbah cair
14
8/18/2019 makalah-TPBI-1
15/30
kelapa sawit (L1KS). 9engan memakai kompos dari 73, produksi tandan
buah segar (0!S) berpotensi meningkat sampai %&6.
7ffecti"e 3icroorganisms (73) merupakan kultur campuran dari
mikroorganisme yang menguntungkan berasal dari alam Indonesia. 0erdiri
dari bakteri asam laktat (Lactobacillus Spp) bakteri fotosintetik
(8hodopseudomonas Spp), ctinomycetes, Streptomyces sp dan ragi yang
bermanfaat untuk pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, industri,
kesehatan dan lingkungan. 73 tidak berbahaya, aman bagi manusia dan
makhluk hidup lainnya serta lingkungan (Sawit Indonesia 2nline, %&').
9alam rangka memenuhi kebutuhan bahan organik perlu di
kembangkan alternatif baru sebagai sumber bahan organik seperti
pemanfaatan limbah industri, salah satu industri yang menghasilkan limbah
dengan jumlah cukup banyak yaitu industri kelapa sawit, yang menghasilkan
limbah cair maupun padat (sludge).
Kompos sludge berpotensi sebagai penyangga tanah yang dapat
memperbaiki sifat fisika tanah, seperti merangsang agregasi tanah menjadi
lebih baik, distribusi pori akan lebih baik sehingga akan meningkatkan aerasi
dan kapasitas memegang air serta permeabilitas tanah (Liana, %&').
emanfaatan teknologi fermentasi anaerobik untuk menangani limbah
cair diharapkan dapat menekan biaya pengolahan limbah. Easil samping dari
proses ini adalah berupa biogas dan pupuk. upuk yang dihasilkan lebih kaya
kandungan nitrogen dan posfornya dibandingkan dengan kompos yang
diproses secara kon"ensional, bebas dari bau yang tidak sedap dan parasit.
%. akan 0ernak
Lumpur sawit kering mengandung
8/18/2019 makalah-TPBI-1
16/30
#ntuk ternak ruminansia, lumpur sawit dapat digunakan sebagai bahan
pengganti rumput. 9i sisi lain, penggunaan lumpur sawit hanya dibatasi oleh
ketersediaannya karena harganya relatif murah dan disukai oleh ternak sapi.
Famun pemberian lumpur sawit sebagai bahan pakan harus memperhatikan
kandungan air atau bahan keringnya, yang harus diupayakan mengandung
bahan kering lebih dari 5-6 (7lisabeth dan Ginting, %&'').
. 3edia 0umbuh Jamur
3edia tumbuh merupakan salah satu aspek penting yang menentukan
tingkat keberhasilan budidaya jamur. 3edia jamur tiram putih yang
digunakan harus mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan
dan produksi diantaranya yaitu lignin, karbohidrat (selulosa dan glukosa),
protein, nitrogen, serat, dan "itamin. Senyawa ini dapat diperoleh dari serbuk
gergaji kayu, ampas tebu, dan sludge kelapa sawit. Kandungan nutrisi di
dalam bahan*bahan tersebut dapat mempercepat pertumbuhan miselium.
Jamur memerlukan sumber nutrisi atau makanan dalam bentuk unsur unsur
kimia, misalnya nitrogen, fosfor, belerang, kalsium dan karbon. 2leh karena
itu, diperlukan penambahan pupuk untuk bahan campuran pembuatan substrat
tanaman. ada umumnya, untuk mempercepat pertumbuhan miselium dan
meningkatkan produkti"itas pertumbuhan jamur digunakan pupuk FK dan
0S (Sutarja, %&'&). 2leh karena harga pupuk mahal, maka dicari alternatif
lain pengganti pupuk yaitu dengan memanfaatkan sisa*sisa produksi bahan
makanan seperti ampas tebu dan sludge dari limbah sawit. 3enurut 7r"ina
(%&&&), ampas tebu dapat memberikan hasil panen jamur tiram lebih awal,
jumlah badan buah lebih banyak dan menambah bobot badan buah, sehingga pada waktu panen hasilnya lebih optimal dan lebih menguntungkan.
&ludge kelapa sawit adalah benda padat yang tenggelam di dalam
pengendapan dalam sarana pengelolaan limbah dan harus dibuang atau
dikelola untuk mengurangi pencemaran lingkungan. &ludge sawit yang
dihasilkan dari pengelolaan minyak sawit (3S) mengandung unsur hara
nitrogen, fosfor, kalium, magnesium, dan kalsium yang cukup tinggi sehingga
dapat digunakan sebagai pupuk. Easil penelitian yang dilaporkan oleh
16
8/18/2019 makalah-TPBI-1
17/30
4idyati (%&&) menunjukkan bahwa pemberian kompos sludge kelapa sawit
dapat meningkatkan pertumbuhan dan produkti"itas tanaman dan jamur yang
dibudidayakan. 9itinjau dari aspek nutrisi tanaman, aplikasi kompos sludge
kelapa sawit selain memperbaiki media tumbuh juga sebagai sumber hara
makro maupun mikro bagi tanaman (Sukarman, %&'-).
17
8/18/2019 makalah-TPBI-1
18/30
BAB I
ALAT4ALAT UNTU" PEN%&LAHAN LIMBAH "ELAPA !A(IT
.1 !lu-ge Tank 5Peng)lahan !lu-ge6
Sludge yang berasal dari clarifier settling tank (1S0) dipompakan ke sludge
tank dengan melalui desander untuk membuang pasir*pasir halus yang terdapat
dalam sludge. Kebersihan cairan minyak dalam sludge tank dipengaruhi oleh
pengoperasian desander, karena alat ini dapat berfungsi bila pembuangan pasir
dilakukan secara kontinyu.
Sludge 0ank berfungsi Sebagai tempat penampungan sementara sludge
untuk melanjutkan proses pengolahan selanjutnya.
Sludge 0ank
Spesifikasi $
Konstruksi tangki berbentuk silinder "ertikal dengan ujung bawah berbentuk
kerucut (botom conical) yang dilengkapi dengan steam injector dan
thermometer. 0erbuat dari mild steel plate tebal mm dengan kapasitas %-
m. 9ilengkapi dengan pengaduk (stirrer) yang digerakkan oleh gear motor '
K4 dan putaran '& rpm dengan kapasitas umum tangki O '& ton.
18
8/18/2019 makalah-TPBI-1
19/30
1ara Kerja
Sludge dari underflow 1S0 masuk ke dalam tangki, selanjutnya sludge tersebut
akan dikirim ke sludge centrifuge. Sludge yang berada dalam sludge tank mendapat
pemanasan dengan menggunakan pipa uap tertutup agar minyak tidak guncang,
karena pemanasan yang tinggi akan dapat memisahkan minyak yang terikat dengan
lumpur, oleh karena itu suhu dalam sludge tank dipertahankan ;& P '&& :1.
#ntuk mempercepat pemecahan gumpalan minyak dengan sludge dapat
dilengkapi dengan alat stirrer dengan cacatan tidak boleh terjadi pembentukan emulsi
kembali, oleh karena itu kecepatan putar alat stirrer maksimum '& rpm. Lempeng
pengaduk berada diatas pipa coil pemanas, sehingga tidak mengganggu lapisan
sludge di bagian cone bawah.
ipa masuk sludge dari 1S0 berada disamping tangki bagian tengah dengan
maksud agar dalam tangki tidak terjadi guncangan yang berakibat pada pembentukan
emulsi. Lumpur yang terdapat dibagian bawah tangki harus dibuang setiap selang
waktu tertentu, dengan tujuan agar pasir tidak terikut kedalam sludge separator
( 9amanik, %&'%).
eralatan sludge yang lainnya $
A. Belt Press
roses pengeluaran air lumpur yang digunakan di industri antara lain belt
filter press. 0ipe alat ini banyak digunakan di industri pulp dan kertas.
engeluaran air dari lumpur yang dapat dilakukan dengan alat ini melalui %
tahapan, $
'. 9aerah engeluaran ir (9raining one)ada daerah ini lumpur mengalir dan tersebar secara merata di atas
lembaran wire. engeluaran air dilakukan tanpa tekanan, hanya
mengandalkan gra"itasi sampai mencapai kadar padatan tertentu,
selanjutnya lumpur memasuki daerah pengeringan bertekanan.
%. 9aerah engeringan !ertekanan (ressing one)
19
8/18/2019 makalah-TPBI-1
20/30
ir keluar dari lumpur dengan cara dijepit di antara dua belt atau
wire sambil ditekan oleh rol secara bertahap di daerah pressing
8/18/2019 makalah-TPBI-1
21/30
dalam. enambahan tekanan berkisar antara '*'& kgf/cm%, tetapi karena
resistan tekanan yang masuk bertambah besar, maka akan terbentuk cukup
adonan di bagian dalam. pabila sudah terjadi kondisi seperti ini maka
pengisian lumpur dihentikan. 0ipe alat penyaring tekanan ini umumnya
digunakan di industri kecil, antara lain seperti industri tekstil. Kelebihan dari
sistem ini adalah sederhana dalam konstruksi dan biaya operasional yang relatif
lebih rendah. Kelemahan adalah hanya dapat digunakan untuk penanganan
lumpur yang sedikit.
,. Dr7$ng Be-
Salah satu metode paling sederhana adalah drying bed atau bak
pengering lumpur. engeluaran air lumpur dilakukan melalui media pengering
secara gra"itasi dan penguapan sinar matahari. Lumpur yang berasal dari
pengolahan air limbah secara langsung tanpa proses pemekatan terlebih dahulu
dapat dikeringkan dengan drying bed. 9eskripsi bak pengering berupa bak
dangkal berisi media penyaring pasir setinggi '&*%& cm dan batu kerikil
sebagai penyangga pasir antara %&*& cm, serta saluran air tersaring (filtrat) di
bagian bawah bak. ada bagian dasar bak pengering dibuat saluran atau pipa
pembuangan air dan di atasnya diberi lapisan kerikil (diameter '&*& mmQ)
setebal %& cm dan lapisan pasir kasar (*- mmQ) setebal %&*& cm. 3edia
penyaring merupakan bahan yang memiliki pori besar untuk ditembus air.
asir, ijuk dan kerikil merupakan media penyaring yang sering digunakan.
engisian lumpur ke bak pengering sebaiknya dilakukan ' kali sehari
dengan ketebalan lumpur di bawah '- cm. 3engingat keterbatasan daya
tembus panas matahari, maka kedalaman bak ikurang dari -& cm. Jika lumpur masuk terlalu banyak, permukaan lumpur tampak mengering tetapi lapisan
bawah masih basah, sehingga pengurangan air perlu waktu berhari*hari. Jika
saringan tersumbat maka air tidak dapat keluar, sehingga pengurangan kadar
air tidak terjadi.
engurangan kandungan air dalam lumpur menggunakan sistem
pengeringan alami dengan matahari, maka air akan keluar melalui saringan dan
penguapan. ada mulanya keluarnya air melalui saringan berjalan lancar dan
21
8/18/2019 makalah-TPBI-1
22/30
kecepatan pengurangan air tinggi, tetapi jika bahan penyaring (pasir) tersumbat
maka proses pengurangan air hanya tergantung kecepatan penguapan.
Kecepatan pengurangan air pada bak pengering lumpur seperti ini bergantung
pada penguapan dan penyaringan, dan akan sangat dipengaruhi oleh kondisi
cuaca seperti suhu, kelembaban, kecepatan angin, sinar matahari, hujan,
ketebalan lapisan lumpur, kadar air, sifat lumpur yang masuk dan struktur
kolam pengeringan. 4aktu pengeringan biasanya antara *- hari. Kelebihan
sistem ini adalah pengoperasian yang sangat sederhana dan mudah, biaya
operasional relatif rendah dan hasil olahan lumpur bisa kering atau kandungan
padatan yang tinggi. Kelemahan sistem ini adalah membutuhkan lahan yang
luas dan sangat tergantung cuaca.
D. !*re/ Press
Screw press seperti terlihat di Gambar ;.'& menghasilkan lumpur kering
(cake) dengan kadar padatan kering & P 5&6 atau kandungan air &*5&6.
pabila lumpur yang akan diolah berasal dari campuran lumpur kimia*fisika
dengan lumpur biologi, maka perlu ditambahkan koagulan polimer atau
polielektrolit (7), sebaliknya apabila hanya berasal dari lumpur kimia*fisika
tanpa penambahan koagulan polimer atau polielektrolit (7), dengan
pemakaian umumnya sekitar '*% ppm. !esarnya tekanan yang dihasilkan
tergantung dari pengaturan perbedaan jarak antara puncak ulir tekan sepanjang
poros dengan kekuatan tekan flange penahan yang ditentukan oleh kondisi dan
jumlah pegas yang digunakan lat screw press sangat hemat energi.
enggunaan alat screw press makin banyak diterapkan di industri khususnya
industri pulp dan kertas.
E. ,entr$ugal
ada prinsipnya alat ini memisahkan padatan dalam lumpur dari cairan
melalui proses sedimentasi dan sentrifugasi. dabeberapa tipe sentrifugasi
tetapi yang umum digunakan adalah tabung hori
8/18/2019 makalah-TPBI-1
23/30
tak bergerak terletak sepanjang garis pusat tabung, kemudian didorong keluar
oleh con"eyor dan didistribusikan ke bagian sisi tabung. Lumpur mengendap
dan dipadatkan oleh adanya kekuatan centrifugasi, kemudian dibawa oleh
con"eyor ke daerah pengeringan dalam tabung di bagian yang runcing,
cairannya yang telah terpisah dikeluarkan di bagian yang lainnya. ada sistem
ini padatan kering mencapai sampai -&6 atau kandungan air -&6.
engkondisian lumpur dengan menambahkan koagulan polimer adalah untuk
mempercepat dan mempermudah pengeluaran air. emakaian koagulan polimer
antara % P kg/ton padatan lumpur kering. !iaya in"estasi dan operasi alat
sentrifugal mahal, karena diperlukan bahan kimia pengkondisi dan konsumsi
energi listrik yang tinggi. !iaya pemeliharaannya juga tinggi jika dibandingkan
dengan alat yang lain.
'. R)tar7 Drum a*uum '$lter
enyaringan terjadi pada permukaan drum yang berputar. 9rum berputar
ini dibagi dalam beberapa bagian yang masing P masing berada di bawah
tekanan "akum. Sekitar %& P &6 bagian drum akan terendam lumpur dan
mengambil
8/18/2019 makalah-TPBI-1
24/30
.2 Tangk$ Aeras$
2ksidasi aerobik material organik dilakukan dalam tangki ini. 7fluent pertama
masuk dan tercampur dengan Lumpur ktif !alik ( 'eturn (ctivated &ludge
)'(&" atau disingkat L! membentuk lumpur campuran (mi*ed li+our ), yang
mengandung padatan tersuspensi sekitar '.-&& * %.-&& mg/l. erasi dilakukan secara
mekanik. Karakteristik dari proses lumpur aktif ( activated sludege ) adalah adanya
daur ulang dari biomassa. Keadaan ini membuat waktu tinggal rata*rata sel
(biomassa) menjadi lebih lama dibanding waktu tinggal hidrauliknya. Keadaan
tersebut membuat sejumlah besar mikroorganisme mengoksidasi senyawa organik
dalam waktu yang singkat. 4aktu tinggal dalam tangki aerasi berkisar * > jam.
ir limbah domestik mempunyai rasio 1$F$ sebesar '&& $ - $ ', yang mencukupi
untuk kebutuhan sebagian besar mikroorganisme. !ahan organik dalam air limbah
terdapat dalam bentuk terlarut, koloid, dan fraksi partikel. !ahan organik terlarut
sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme heterotrophik dalam mi*ed
li+uor. !ahan organik ini cepat hilang oleh adsorpsi dan proses flokulasi, dan juga
oleh absorpsi dan oksidasi oleh mikroorganisme. erasi dalam beberapa jam dapat
membuat perubahan dari !29 terlarut menjadi biomassa mikrobial.
erasi mempunyai dua tujuan $
(') memasok oksigen bagi mikroorganisme aerobik, dan
(%) menjaga lumpur aktif ( activated sludge ) agar selalu konstan teragitasi untuk
melaksanakan kontsak yang cukup antara flok dengan air limbah yang baru datang
pada sistem pengolahan limbah. Konsentrasi oksigen yang cukup juga diperlukan
untuk aktifitas mikroorganisme heterotrophik dan autotrophik, khususnya bakteri
nitrit. 0ingkat oksigen terlarut harus antara &,- * &,5 mg/l. roses nitrifikasi berhenti
jika oksigen terlarut dibawah &,% mg/l (9art dan Stretton, ';>&). 1urds dan Eawkes(';>) membuat ringkasan reaksi degradasi dan biosintesis yang terjadi dalam tangki
aerasi dalam proses lumpur aktif ( Eerlambang, %&'& ).
BAB
EMI!I 8PEMBUAN%AN LIMBAH "ELAPA !A(IT
24
8/18/2019 makalah-TPBI-1
25/30
0.1 Em$s$8Pem#uanagan Pa#r$k "elaa !a/$t
Kita dapat melihat ada beberapa buangan yang dihasilkan pabrik kelapasawit yaitu limbah cair, limbah padat, debu, kebisingan dalam jumlah kecil.
3ungkin debu dan kebisingan akan dapat direduksi dengan adanya tanaman
keras didaerah sekitar pabrik dan tidak terlalu berpengaruh karena pabrik
kelapa sawit mini ini adalah industri kecil. Famun untuk limbah cair dan padat
harus benar*benar dikelola dan ditangani secara terencana dengan penerapan
managemen khusus (#SI9, %&&;). Jenis kelapa sawit pada generasi pertama
adalah limbah padat yang terdiri dari tandan kosong, pelepah, cangkang dan
lain*lain. Sedangkan limbah cair yang terjadi pada in house keeping. Limbah
padat dan limbah cair pada generasi pertama dapat dimanfaatkan dan terjadi
limbah berikutnya. ada tabel berikut terlihat potensi limbah yang dapat
dimanfaatkan sehingga mempunyai niali ekonomi yang tidak sedikit. Salah
satunya adalah potensi limbah dapat dimanfaatkan sebagai sumber unsur hara
yang mampu menggantikan pupuk sintesis.
(9itjen E, %&&)
0.1.1 L$m#ah ,a$r
25
8/18/2019 makalah-TPBI-1
26/30
Limbah cair yang dihasilkan dari proses produksi diolah di Instalasi
pengolahan air limbah. #ntuk penanganannya perlu dibangun kolam limbah dengan
kapasitas yang dapat menampung limbah cair dengan kapasitas olah pabrik
brondolan sawit/jam. 0ahapan proses pengolahan air limbah terdiri atas $'. 9eoling ond terdiri dari % kolam. Limbah cair yang dialirkan ke kolam ini masih
mengandung minyak. Kolam ini berfungsi untuk memisahkan minyak yang
masih terkandung didalamnya, minyak yang terkutip diolah kembali ke 1larifier
0ank. Sedangkan Sludge yang tertinggal dialirkan ke instalasi pengolah limbah.
4aktu tahan (retention time) limbah dalam kolam &, hari.
%. Kolam endingin menampung selama 5 hari. Selain berfungsi sebagai pendingin
kolam ini disebut juga kolam miko (3inyak Kotor). 9idalam kolam ini minyak
kotor diambil secara manual dan dipanaskan dapat menghasilkan by produk
minyak 3iko
. rimary noerbic ond dapat bertahan sampai %- hari
. Secondary naerobic ond dengan waktu tahan % hari
-. eration ond, dengan waktu endapan - hari. 4aktu tinggal limbah pada kolam
keseluruhan '&; hari, maka perluasan kolam limbah harus dilakukan sejalan
dengan pengembangan kapasitas produksi. Sehingga dengan mengikuti aturan
pengolahan limbah cair ini maka pabrik kelapa sawit mini ini tidak akan
memberikan perubahan terhadap sumber air yang berada dialiran air, karena air
akhir yang kita keluarkan ke lingkunagan telah dapat ditolerir Rualitasnya (!29
dan 129).
(#SI9, %&&;)
0.1.2 L$m#ah Pa-atLimbah padat yang dihasilkan dari proses adalah serabut fibre, tandan kosong,
lumpur sellulosa dari kolam limbah. Jumlah bahan padat ini sangat besar apabila
tidak ditangangi secara langsung dan terencana. #ntuk penanganan limbah serabut
(fiber) kita dapat mengkon"ersikan kayu bakar sebagai bahan bakar pembangkit
steem dengan bahan serabut (fiber) ini dengan menggunakan boiler yang berbahan
bakar padat. Secara langsung kita akan mengurangi pengeluaran terhadap pembelian
bahan bakar kayu bakar. Secara tidak langsung kita akan mengurangi
penebanganpenebangan liar terhadap hutan yang sangat memberikan efek langsung
terhadap kondisi lingkungan seperti dapat mengakibatkan kerusakan hutan, banjir,
tanah longsor dsb. 9engan pabrik kelapa sawit mini yang berbahan baku buah
berondolan ini kita tidak akan mendapatkan tandan kosong dalam jumlah besar, dan
tandan buah koson ini juga akan kita gunakan sebagai kon"ersi pengganti kayu pada
26
8/18/2019 makalah-TPBI-1
27/30
pembakaran batu bata di tempat*tempat pembuatan batu bata (seperti yang telah
dilakukan petani batu bata diadaerah sumatera utara kabupaten deli serdang P lubuk
pakam). 9engan bahan baku ini juga tidak akan merangsang untuk perluasan areal
perkebunan dengan kon"ersi hutan, karena bahan baku ini adalah sampingan dari
bahan baku industri pabrik kelapa sawit sekala besar yang tidak begitu
dimanfaatkan. Lumpur sellulosa yang telah terdegradasi dalam kolam limbah akan
menyebabkan pendangkalan kolam limbah sehingga harus secara berkala dilakukan
penggalian kembali. Lumpur ini apabila telah kering sangat berguna untuk
kesuburan tanah mengandung unsur Kalium yang akan dapat mengurangi pemakaian
pupuk kimia (organik) yang mengandung unsur tersebut. pabila kita telah
melakukan dengan benar terhadap penanganan limbah ini secara baik maka efek
langsung maupun tidak langsung ini tidak akan terjadi dengan adanya pembangunan
pabrik kelapa sawit mini ini.
(#SI9, %&&;)
27
8/18/2019 makalah-TPBI-1
28/30
BAB I
"E!IMPULAN DAN !ARAN
9.1 "es$mulan
'. Sumber limbah ( sludge" kelapa sawit berupa limbah cair berasal dari
unit proses pengukusan (sterilisasi), proses klarifikasi dan buangan
dari hidrosiklon sedangkan limbah padat limbah berasal dari proses
pengolahan dan dari basis pengolahan limbah cair.
%. Karakteristik sludge kelapa sawit berdasarkan sifat fisik meliputi suhu,
kekeruhan, bau, dan rasa, berdasarkan sifat kimia meliputi kandungan
bahan organik, protein, !29, 129, sedangkan berdasarkan sifat
biologi meliputi kandungan bakteri patogen dalam air limbah
. engolahan sludge kelapa sawit dapat dilakukan dengan thickening,
stabiliation,conditioning, dewatering dan disposal.
. emanfaatan sludge kelapa sawit adalah kompos, pakan ternak dan
media tumbuh jamur
-. lat*alat yang digunakan untuk mengolah sludge kelapa sawit adalah
sludge tank,belt press, filter press,drying bed, screw press,
centrifugal, rotary drum vacuum filter dan tangki aerasi .. 7misi/ buangan dari limbah kelapa sawit dapat berasal dari sisa proses
pengolahan limbah yang dapat berupa limbah padat dan limbah cair.
9.2 !aran
9alam proses pengolahan sludge ada lebih baik diperhatikan terlebih dahulu
sumber dan karakteristik limbah. Setelah diketahui diamati proses pengolahan
yang cocok untuk memperoleh produk yang bermanfaat. 9an juga diperhatikan
jenis*jenis alat yang cocok dalam proses pengolahan. da baiknya emisi yang
diperoleh dapat diolah lebih lanjut menjadi produk yang dapat bermanfaat.
28
8/18/2019 makalah-TPBI-1
29/30
DA'TAR PU!TA"A
!anjade, Sarita. %&&>. (naerobic (erobic Digestion for /nhanced &olids and
0itrogen 'emoval . 7n"ironmental 7ngineering. !lacksburg$ irginia
olytechnic Institute and State #ni"ersity.
!ricke, 0homas !. %&&;. uku !anduan !abrik 1elapa &awit &kala 1ecil %ntuk
!roduksi ahan aku ahan akar 0abati $0". 7n"itonmental Ser"ice
rogram. ;5*3*&&*&-*&&&&-*&&. #SI9$ merika Serikat.
9amanik, #cok. %&'%. alm 2il Industrial 7ngineering . S0I78. ogyakarta.
9itjen E. %&&. !edoman !engolajan #imbah 2ndustri 1elapa &awit. Subdit
engolahan Lingkungan. 9irektorat engolahan Easil ertanian $ Jakarta.
7lisabeth, Jenny dan Ginting, Simon . %&''. !emanfaatan 3asil &ing 2ndustri
1elapa &awit &ebagai ahan !akan Ternak &api !otong. Lokakarya Sistem
Intergrasi Kelapa Sawit*Sapi.
Hirdaus, 3uhammad usuf. %&'%. engelolaan Lumpur. Jakarta.
Eerlambang, rie. %&'&. 0eknologi engolahan Limbah 0ekstil 9engan Sistem
Lumpur ktif. !adan engkajian dan enerapan 0eknologi. Jakarta.
Eidayanto, 3uhammad. %&&5. #imbah 1elapa &awit &ebagai &umber !upuk
4rganikdan !akan Ternak . !alai engkajian 0eknologi ertanian Kalimantan
0imur.
Kurniawan, 9oni. %&&>. !edoman !engelolaan #imbah 2ndustri 1elapa &awit.
9epartemen ertanian.
Loekito, Eenry. %&&%. Teknologi !engelolaan #imbah 2ndustri 1elapa &awit . Jurnal
0eknologi Lingkungan ol. Fo. September %&&%$ %%*%-&.
Funu. %&'. Teknologi !engolahan #imbah !adat. https$//nunulasa.wordpress.com/.
9iakses pada ; 3aret %&'-.
8ahardjo, ertus Fugro. %&&;. Studi !anding 0eknologi engolahan Limbah 1air
abrik Kelapa Sawit. eneliti di usat 0eknologi Lingkungan $ !adan
engkajian dan enerapan 0eknologi. Jakarta.
Sawit Indonesia 2nline. %&'. /56 Tingkatkan 789 !roduksi &awit . 3ajalah Sawit
Indonesia 2nlie. 9iakses pada tanggal '- 3aret %&'-.
29
8/18/2019 makalah-TPBI-1
30/30
Sinurat, rnold . %&&. !emanfaatan #umpur &awit untuk ahan !akan %nggas.
4802 ol. ' Fo. % 0h. %&&.
Sukarman, S. %&'-. 3asil :amur Tiram !utih $!leorotus 4streatus :ac+."
5enggunakan 5edia &erbuk Gergaji Dengan !enambahan (mpas Tebu Dan
&ludge 1elapa &awit !ada 1onsentrasi;ang erbeda. ekanbaru$ #ni"ersitas
Islam Fegeri Sultan Syarif Kasim.
4ahyono, Sri., Hirman L Sahwandan dan Heddy Suryanto. %&&>. 0injauan 0erhadap
erkembangan enelitian engolahan Limbah adat abrik Kelapa Sawit.
eneliti di usat 0eknologi Lingkungan $ !adan engkajian dan enerapan
0eknologi. Jakarta.
4icaksono, ndri !udi. %&'%. !emanfaatan #imbah #umpur