Upload
rinda-andreandita
View
155
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
Manajemen Kegawat daruratan pada Stroke - 1
2010
Objektif
• TPU : menyelamatkan penumbra, menghindari secondary insult, mengendalikan faktor risiko.
• TPK: diharapkan setelah mengikuti materi ini peserta mampu melakukan:• Manajemen cairan dan elektrolit(lihat bab terkait) • Penanganan peninggian tekanan intrakranial (lihat bab
terkait). • Penanganan hipertensi.• Penanganan hiperglikemia dan hipoglikemia.• Penanganan kejang (lihat bab terkait).• Penanganan problema respiratorik (lihat bab terkait).• Manajemen spesifik• Kesepakatan indikasi intervensi bedah.
Penanganan Hipertensi pada Stroke Akut
•Stroke Hemoragik • Meningkatkan risiko perluasan perdarahan
dan edema.• Meningkatkan mortalitas.
•Stroke Iskemik• CBF sangat tergantung pada takanan darah
(kegagalan mekanisme autoregulasi).• Hipotensi berefek tidak menguntungkan.
1. Stroke, 1986;17:861-64 .2. International Stroke Trial (IST). Stroke,May 2002.
Pedoman penatalaksanaan hipertensi pada stroke iskemik
• TDD > 140 mmHg (kanidat trombolisis >110 mmHg) = hipertensi emergensi • TDS > 220 mmHg dan /atau TDD >120 mmHg: terapi
labetalol i.v. (alternatif: nicardipine atau diltiazem).• TDS <220 mmHg dan/ atau TDD <120 mmHg, tunda
terapi kecuali ICH, CHF, IMA, ARF, edema paru, diseksi aorta, ensefalopati hipertensi dan sebagainya. • Batas maksimum penurunan TD 20% - 25% dari MAP
dalam 1 jam pertama.
Pedoman penatalaksanaan hipertensi pada stroke hemoragik
• TDS >200 mmHg atau MAP > 150 mmHg tangani sebagai hipertensi emergensi, monitor TD setiap 5’.• TDS >180 mmHg dan MAP >130 mmHg, peninggian
TIK (+), turunkan TD dengan target CPP >60-80 mmHg.• SBP >180 mmHg or MAP >130 mmHg dan peninggian
TIK (-), turunkan TD dengan target MAP 110 mmHg atau TD 160/90 mmHg, monitor TD setiap 15 menit.• Batas maksimum penurunan TD 20% - 25% dari MAP
dalam 1 jam pertama.• Pasca-operasi dekompresi cegah MAP > 110 mmHg.
Penanganan Hipotensi pada Stroke Akut
• Target MAP > 90 mmHg untuk mencapai 70 mmHg.• Cara :• Resusitasi cairan. (Kristaloid, koloid)• Vasopressor : Norepinefrin, Dopamin dosis titrasi.
Penanganan Hiperglikemia dan Hipoglikemia pada Stroke Akut
• Glukosa sebagai sumber energi utama metabolisme serebral.• GD > 140 mg/dL meningkatkan angka
kematian.• Koreksi segera dengan insulin s.c. atau i.v
akan memperbaiki keluaran.
ANCCSAdvanced Neuro Critical Care Support
Skala Luncur InsulinGula darah Dosis insulin subkutan
(Unit)
150 – 200 2
201 – 250 4
251 – 300 6
301 – 350 8
351 – 400 10
Gula Darah (mg/dL) Kecepatan infus insulin (U/jam)
Algoritma 1 Algoritma 2 Algoritma 3 Algoritma 4
< 60 (hipoglikemia)
< 70 0 0 0 0
70 – 109 0.2 0.5 1 1.5
110 – 119 0.5 1 2 3
120 – 149 1 1.5 3 5
150 – 179 1.5 2 4 7
180 – 209 2 3 5 9
210 – 239 2 4 6 12
240 – 269 3 5 8 16
270 – 299 3 6 10 20
300 – 329 4 7 12 24
330 – 359 4 8 14 28
>360 6 12 16 28
Infus insulin intravena
Algoritma 1: mulai untuk kebanyakan penderita.Algoritma 2: untuk penderita yang tak dapat dikontrol dengan algoritma 1, atau untuk penderita DMdg insulin > 80 U/hari sebagai out-patient. Algoritma 3: untuk penderita yang tak dapat dikontrol dengan algoritma 2.Algoritma 4: untuk penderita yang tak dapat dikontrol dengan algoritma 3.
Penanganan Kejang pada Stroke Akut
• Antikonvulsan profilaksis • Stroke iskemik tidak direkomendasikan.
Riwayat kejang (+) dianjurkan untuk diberikan antikonvulsan.• Stroke hemoragik dianjurkan berikan selama
7 hari terutama pada perdarahan lobar, pasien dengan peninggian TIK dan pasien dengan riwayat kejang sebelumnya.
• Penanganan pada status konvulsivus (lihat bab tsb )
Terapi Spesifik• Terapi thrombolisis.
I.v. rt-PA (0.9 mg/kg), 10 % diberikan bolus diikuti infus dalam 60 menit, (onset tidak lenbih dari 3 jam (Class I, Level of evidence A)
AHA/ASA Guidelines Stroke 2007; 38:1655-1711.
Trombolisis : kriteria inklusi• Stroke iskemik akut onset diketahui jelas dan < 3
jam.• Usia > 18 tahun ; < 75 tahun• Persetujuan tertulis penderita atau keluarganya• Memenuhi kriteria eksklusi.
Trombolisis: Kriteria eksklusi
• Penggunaan antikoagulan oral atau PT >15 detik (INR > 1,7)• Penggunaan heparin dalam 48 jam
sebelumnya dan PTT memanjang.• Trombosit <100.000/mm• Stroke atau trauma kapitis hebat dalam
waktu 3 bulan sebelumnya.• Operasi besar dalam waktu 14 hari• TDS >185 mmHg atau TDS >110 mmHg.
Trombolisis: Kriteria eksklusi….(lanjutan)• Tanda – tanda neurologis yang cepat
membaik.• Defisit neurologis ringan dan tunggal,
seperti ataksia atau gangguan sensorik saja, disartria saja, atau kelemahan minimal.• Riwayat perdarahan intrakranial
sebelumnya atau perkiraan PSA.• Glukosa < 50 mg/dl atau > 400 mg/dl.
Trombolisis: Kriteria eksklusi …(lanjutan)
• Kejang pada permulaan stroke.• Perdarahan gastro intestinal atau urin
dalam waktu 21 hari.• Infark miokard baru (3 bulan).• Hati – hati pemberian rt-PA pada
penderita stroke berat (NIHSS > 22).• Permulaan stroke tidak dapat dipastikan,
misalnya stroke setelah bangun tidur.
Trombolisis: Kriteria eksklusi …(lanjutan)• Pasca punksi arteri di lokasi yang sulit
dikompressi dalam waktu <7 hari.• Riwayat perdarahan aktif atau trauma
akut (fraktur).• CT scan terdapat perdarahan.• Hati-hati pada pasien dengan defisit
berat.• Hati-hati pada pasien dengan infark
multi lobar dengan hipodensitas mayor >1/3 hemisfer (periksa kembali onset).
Kesepakatan Indikasi Intervensi Bedah pada Stroke Hemoragik
Non-surgical candidate:• Perdarahan kecil <10 CC atau defisit neurologis minimal.• GCS 4. kecuali perdarahan serebelar disertai kompresi
batang otak.
Kesepakatan Indikasi Intervensi Bedah pada Stroke Hemoragik
Surgical candidate:• Perdarahan serebelar > 3 cm dengan
perburukan klinis atau kompresi batang otak dan hidrosefalus.• PIS dengan lesi struktural seperti aneurisma,
AVM atau angioma kavernosa dan lesi strukturnya terjangkau / accessible. • Usia muda dengan perdarahan lobar sedang
s/d besar (≥ 50 CC) yang memburuk.
ANCCSAdvanced Neuro Critical Care Support
Rekomendasi untuk terapi bedah atau non bedah pada PIS
PIS Klinis atau Gambaran CT Terapi
Putamen Sadar, PIS kecil (<30 mL)Koma, PIS besar (>60 mL)Mengantuk, PIS sedang (30-60mL)
non bedahnon bedahpertimbangan evakuasi
Kaudatus Sadar atau mengantuk dengan perdarahan intraventrikel dan hidrosefalus
pertimbangan ventrikulostomi
Talamus Mengantuk atau letargi dengan darah di ventrikel ke 3 dan hidrosefalus
pertimbangan ventrikulostomi
Lobar Mengantuk atau letargi dengan PIS sedang (20-60mL) + penurunan kesadaran progresif
pertimbangan evakuasi
Pon, midbrain dan medulla
- non bedah
Serebelum Tidak koma, PIS > 3cm dan atauHidrosefalus dan/atau effacement quadrigeminal
direkomendasikan evakuasiventrikulostomi bila memburuk