nenek sakit lutut

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    1/32

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Pengobatan osteoporosis yang sudah lanjut dengan komplikasi patah

    tulang merupakan hal yang sangat sulit, dan memerlukan waktu lama dan biaya

    yang cukup besar. Jadi osteoporosis lebih-lebih yang sudah terjadi komplikasi

    menimbulkan morbiditas dan mortalitas yang cukup serius. Pada proses

    remodeling, tulang secara kontinyu mengalami penyerapan dan pembentukan. Hal

    ini berarti bahwa pembentukan tulang tidak terbatas pada fase pertumbuhan saja,

    akan tetapi pada kenyataanya berlangsung seumur hidup. Sel yang bertanggung

     jawab untuk pembentukan tulang disebut osteoblas (osteoblast, sedangkan

    osteoklas (osteoclast bertanggung jawab untuk penyerapan tulang.

    Pembentukan dan penyerapan tulang berada dalam keseimbangan pada

    indi!idu berusia sekitar "# - $# tahun. %eseimbangan ini mulai terganggu dan

    lebih berat ke arah penyerapan tulang ketika wanita mencapai menopause dan pria

    mencapai usia tahun.

    Pada osteoporosis akan terjadi abnormalitas bone turno!er, yaitu

    terjadinya proses penyerapan tulang (bone resorption lebih banyak dari pada

     proses pembentukan tulang (bone formation.

    Peningkatan proses penyerapan tulang dibanding pembentukan tulang

     pada wanita pascamenopause antara lain disebabkan oleh karena defisiensi

    hormon estrogen, yang lebih lanjut akan merangsang keluarnya mediator-mediator 

    yang berpengaruh terhadap akti!itas sel osteoklas, yang berfungsi sebagai sel

     penyerap tulang. Jadi yang berperan dalam terjadinya osteoporosis secara

    langsung adalah jumlah dan akti!itas dari sel osteoklas untuk menyerap tulang,

    yang dipengaruhi oleh mediator - mediator, yang mana timbulnya mediator-

    mediator ini dipengaruhi oleh kadar estrogen.

    1

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    2/32

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    DEFINISI

    'steoporosis merupakan suatu penyakit metabolik tulang yang ditandai

    oleh menurunnya massa tulang, oleh karena berkurangnya matriks dan mineral

    tulang disertai dengan kerusakan mikro arsitektur dari jaringan tulang, dengan

    akibat menurunnya kekuatan tulang, sehingga terjadi kecenderungan tulang

    mudah patah. enurunnya massa tulang dan memburuknya arsitektur jaringan

    tulang ini, berhubungan erat dengan proses remodeling tulang yaitu terjadi

    abnormalitas bone turno!er.

    )ambar *.+ Perubahan !ertebra wanita seiring dengan bertambahnya umur 

    2

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    3/32

    PATOGENESIS TERJADINYA OSTEOPOROSIS

    erjadinya osteoporosis secara seluler disebabkan oleh karena jumlah dan

    akti!itas sel osteoklas melebihi dari jumlah dan akti!itas sel osteoblas (sel

     pembentuk tulang. %eadaan ini mengakibatkan penurunan massa tulang.

    )ambar *.* Perbedaan komposis tulang normal dengan yang mengalami

    osteoporosis

    da beberapa teori yang menyebabkan deferensiasi sel osteoklas

    meningkat dan meningkatkan akti!itasnya yaitu

    +. /efisiensi estrogen

    *. 0aktor sitokin

    ". Pembebanan

    /alam keadaan normal estrogen dalam sirkulasi mencapai sel osteoblas,

    dan berakti!itas melalui reseptor yang terdapat di dalam sitosol sel tersebut,

    mengakibatkan menurunnya sekresi sitokin seperti 1nterleukin-+ (12-+,

    1nterleukin-& (12-& dan umor 3ecrosis 0actor-lpha (30-a, merupakan

    3

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    4/32

    sitokin yang berfungsi dalam penyerapan tulang. /i lain pihak estrogen

    meningkatkan sekresi ransforming )rowth 0actor b ()0-b, yang merupakan

    satu-satunya faktor pertumbuhan(growth factor yang merupakan mediator untuk 

    menarik sel osteoblas ke tempat lubang tulang yang telah diserap oleh sel

    osteoklas. Sel osteoblas merupakan sel target utama dari estrogen, untuk 

    melepaskan beberapa faktor pertumbuhan dan sitokin seperti tersebut diatas,

    sekalipun secara tidak langsung maupun secara langsung juga berpengaruh pada

    sel osteoklas.

    4strogen merupakan hormon seks steroid memegang peran yang sangat

     penting dalam metabolisme tulang, mempengaruhi akti!itas sel osteoblas maupun

    osteoklas, termasuk menjaga keseimbangan kerja dari kedua sel tersebut melalui

     pengaturan produksi faktor parakrin-parakrin utamanya oleh sel osteoblas. Seperti

    dikemukakan diatas bahwasanya sel osteoblas memiliki reseptor estrogen alpha

    dan betha (45a dan 45b di dalam sitosol. /alam diferensiasinya sel osteoblas

    mengekspresikan reseptor betha (45b +# kali lipat dari reseptor estrogen alpha

    (45a.

    /idalam percobaan binatang defisiensi estrogen menyebabkan terjadinya

    osteoklastogenesis dan terjadi kehilangan tulang. kan tetapi dengan pemberian

    estrogen terjadi pembentukan tulang kembali, dan didapatkan penurunan produksi

    dari 12-+, 12-&, dan 30-a, begitu juga selanjutnya akan terjadi penurunan

     produksi -6S0 dan 53%-2igand (53%-2. /i sisi lain estrogen akan

    merangsang ekspresi dari osteoprotegerin ('P) dan )0-b (ransforming

    )rowth 0actor-b pada sel osteoblas dan sel stroma, yang lebih lanjut akan

    menghambat penyerapan tulang dan meningkatkan apoptosis dari sel osteoklas.

    4fek langsung dari estrogen terhadap osteoklas adalah melalui reseptor 

    estrogen pada sel osteoklas, yaitu menekan akti!asi c-Jun, sehingga mencegah

    terjadinya diferensiasi sel prekursor osteoklas dan menekan akti!asi sel osteoklas

    dewasa.

    Pada stadium awal dari proses hematopoisis dan osteoklastogenesis,

    melalui suatu jalur yang memerlukan suatu mediator berupa sitokin dan faktor 

    koloni-stimulator. /iantara group sitokin yang menstimulasi osteoklastogenesis

    4

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    5/32

    antara lain adalah 12-+, 12-", 12-&, 2eukemia 1nhibitory 0actor (210, 'ncostatin

    ('S, 6iliary 3eurotropic 0actor (630, umor 3ecrosis 0actor (30,

    )ranulocyte acrophage-6olony Stimulating 0actor ()-6S0, dan

    acrophage-6olony Stimulating 0actor (-6S0. Sedangkan 12-$, 12-+#, 12-+7,

    dan interferon-g, merupakan sitokin yang menghambat osteoklastogenesis.

    1nterleukin-& merupakan salah satu yang perlu mendapatkan perhatian, oleh

    karena meningkatnya 12-& terbukti memegang peranan akan terjadinya beberapa

     penyakit, antaranya berpengaruh pada remodeling tulang dan terjadinya

     penyerapan tulang berlebihan baik lokal maupun sistemik. Sebelumnya telah

    dikemukakan adanya hubungan antara sitokin, estrogen, dan osteoporosis

     pascamenopause.

    /ikatakan terjadi peningkatan kadar dan akti!itas sitokin proinflamasi (12-

    +, 12-&, 30-a secara spontan apabila fungsi o!arium menurun, misalnya pada

    masa menopause. 8agaimana mekanisme secara pasti hubungan penurunan

    estrogen dengan peningkatan sitokin ini belum diketahui secara jelas. etapi ini

    diduga erat hubungannya dengan interaksi dari reseptor estrogen (45 9 4strogen

    5eceptor dengan faktor transkripsi, modulasi dari akti!itas nitrik-oksid (3',

    efek antioksidan, aksi plasma membran, dan perubahan dalam fungsi sel imun.

    aka pada studi klinis dan eksperimental ditemukan ada hubungannya antara

     penurunan massa tulang dengan peningkatan sitokin proinflamasi ini.

    %emudian ditemukan lagi bahwa, terjadinya diferensiasi turunan sel

    monosit menjadi sel osteoklas dewasa:matang dirangsang oleh tumor necrosis

    factor yang disebut 53%-2 atau dengan nama lain 'P)2 atau '/0

    ('steoclast /iferentiation 0actors. 8ahkan dikatakan bahwa 53%-2 memegang

     peran yang sangat esensial dalam pembentukan sel osteoklas dan lebih lanjut akan

    menyebabkan penyerapan tulang.

    %etiganya yaitu 53%-2, 53%, dan 'P) merupakan molekul esensial

    yang merupakan protein superfamili dari 30-305.",7 53% dan 53%-2

    merupakan protein yang menyerupai molekul sitokin yang berikatan pada

    membran (membrane-bound cytokine-like molecules. Sedangkan 'P) yang

    sangat poten sebagai penghambat proses osteoklastogenesis dan penyerapan

    5

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    6/32

    tulang baik in !itro maupun in !i!o, melalui kemampuannya sebagai reseptor 

    umpan (decoy receptor yang dapat berikatan dengan 53%-2, sehingga

    dihambat terjadinya interaksi antara 53%2 dan 53%. /alam implikasinya

    53%-2 merangsang terjadinya fusi dari sel prekursor yang mononukler menjadi

    sel multinukler, kemudian memacu untuk berdiferensiasi menjadi sel osteoklas

    dewasa, perlengketannya pada permukaan tulang, dan akti!itasnya menyerap

    tulang, dan bahkan lebih lanjut mempertahankan kehidupan osteoklas dengan cara

    memperlambat terjadinya apoptosis. 53%-2 diekspresi paling banyak oleh

    osteoblas dan sel lapisan mesenchim. Selain itu diekspresi juga oleh sel periosteal,

    kondrosit, sel endotelial, dan juga oleh sel aktif.

    ulang merupakan jaringan dinamik yang secara konstan melakukan

    remodeling akibat respon mekanik dan perubahan hormonal. 5emodeling tulang

    terjadi dalam suatu unit yang dikenal dengan bone remodeling unit, yang

    merupakan keseimbangan dinamik antara penyerapan tulang oleh osteoklas dan

     pembentukan tulang oleh osteoblas. 5emodeling ini dimulai dari perubahan

     permukaan tulang yang pasif (;uiescent menjadi perubahan permukaan tulang

    yang mengalami resorpsi. /isini sebetulnya sel osteosit memegang peranan

     penting dalam menginisiasi remodeling tulang dengan mengirimkan sinyal lokal

    kepada sel osteoblas maupun sel osteoklas di permukaan tulang melalui sistem

    kanalikuler. 'steosit juga mempunyai kemampuan deteksi perubahan aliran cairan

    interstisial dalam kanalikuli yang dihasilkan akibat pembebanan mekanik dan

    deteksi perubahan kadar hormon, oleh karena itu gangguan pada jaringan osteosit

    meningkatkan fragilitas tulang. Pembebanan mekanik pada tulang (skletal load

    menimbulkan stres mekanik dan strain atau resultant tissue deformation yang

    menimbulkan efek pada jaringan tulang yaitu membentukan tulang pada

     permukaan periosteal sehingga memperkuat tulang dan menurunkan bone

    turno!er yang mengurangi penyerapan tulang. /engan demikian pembebanan

    mekanik dapat memperbaiki ukuran, bentuk, dan kekuatan jaringan tulang dengan

    memperbaiki densitas jaringan tulang dan arsitektur tulang. ulang melakukan

    adaptasi mekanik yaitu proses seluler yang memerlukan sistem biologis yang

    dapat mengindera pembebanan mekanik. 1nformasi pembebanan ini harus

    6

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    7/32

    dikomunikasikan ke sel efektor yang akan membuat tulang baru dan merusak 

    tulang yang tua.

    Pada semua type osteoporosis, awalnya terjadi perubahan yang menyolok 

     pada tulang spongiosa, dimana dari jaringan pengapuran yang normal menjadi

    tipis dan renggang, jadi osteoporosis banyak didapatkan tulang panjang dan

    !ertebra karena keduanya mempunyai jaringan tulang spongiosa yang luas.

    6orte< tulang menjadi tipis dan keropos akhirnya pada beberapa indi!idu

    tulang menjadi lunak pada osteomalacia, menjadi fragile, menjadi brittle

    (mengecil yang mudah menjadi fraktur patologik.

    ikroskopik fakture biasanya terdapat pada !ertebrae yang

    mengakibatkan dorsal kyphosis.

    DIAGNOSIS OSTEOPOROSIS

    Hingga saat ini deteksi osteoporosis merupakan hal yang sangat sulit

    dilakukan. 'steoporosis merupakan penyakit yang hening (silent, kadang-kadang

    tidak memberikan tanda-tanda atau gejala sebelum patah tulang terjadi. /iagnosis

     penyakit osteoporosis kadang = kadang baru diketahui setelah terjadinya patah

    tulang punggung, tulang pinggul, tulang pergelangan tangan atau patah tulang

    lainnya pada orang tua, baik pria atau wanita. 8iasanya dari waktu ke waktu

    massa tulangnya terus berkurang, dan terjadi secara luas dan tidak dapat diubah

    kembali. 8iasanya massa tulang yang sudah berkurang "# - $#> baru dapat

    dideteksi dengan pemeriksaan ?-ray kon!ensional. Hambatan lain yang ada pada

     pemeriksaan radiologi kon!ensional untuk diagnose osteoporosis adalah

    a. Sangat bergantung pada alat radiologi yang digunakan.

     b. Sangat bergantung pada keahlian dan subyekti!itas pemeriksaan.

    c. Sangat bergantung pada kualitas film dan cara-cara pecucian film.

    %arena kurangnya sensiti!itas terhadap diagnosis osteoporosis, maka saat

    ini pemeriksaan dengan radiologi kon!ensional tidak dianjurkan lagi. Sebetulnya

    sampai saat ini prosedur diagnostik yang la@im digunakan untuk menentukan

    adanya penyakit tulang metabolik seperti osteoporosis, adalah

    7

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    8/32

    a. Penentuan massa tulang secara radiologis, dengan densitometer /4?

    (/ual 4nergy ?-ray bsorptiometry.

     b. Pemeriksaan laboratorium berupa parameter biokimiawi untuk bone

    turno!er, terutama mengukur produk pemecahan kolagen tulang oleh

    osteoklas.

    Selain itu, beberapa parameter laboratorium lainnya juga dapat digunakan

    sebagai rujukan untuk melihat ada tidak nya kelainan tulang, dapat berupa

     pemeriksaan darah maupun pemeriksaan urine.

    8erikut adalah beberapa pemeriksaan darah yang paling sering dilakukan

    a. blood calcium le!els

     b. blood !itamin / le!els

    c. thyroid function

    d. parathyroid hormone le!els

    e. estradiol le!els to measure estrogen (in women

    f. follicle stimulating hormone (0SH test to establish menopause status

    g. testosterone le!els (in men

    h. osteocalcin le!els to measure bone formation.

    Pemeriksaan urine yang paling sering dilakukan adalah

    a. *$-hour urine collection to measure calcium metabolism

     b. tests to measure the rate at which a person is breaking down or

    resorbing bone

    8

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    9/32

    TATALAKSANA OSTEOPOROSIS

    a. Terapi

    Secara teoritis osteoporosis dapat diobati dengan cara menghambat kerja

    osteoklas dan atau meningkatkan kerja osteoblas. kan tetapi saat ini obat-obat

    yang beredar pada umumnya bersifat anti resorpsi. Aang termasuk obat

    antiresorpsi misalnya estrogen, kalsitonin, bisfosfonat. Sedangkan %alsium dan

    Bitamin / tidak mempunyai efek antiresorpsi maupun stimulator tulang, tetapi

    diperlukan untuk optimalisasi meneralisasi osteoid setelah proses pembentukan

    tulang oleh sel osteoblas.

    ekanisme estrogen sebagai antiresorpsi, mempengaruhi akti!itas sel

    osteoblas maupun sel osteoklas, telah dibicarakan diatas. Pemberian terapi

    estrogen dalam pencegahan dan pengobatan osteoporosis dikenal sebagai erapi

    Sulih Hormon (SH. 4strogen sangat baik diabsorbsi melalui kulit, mukosa

    !agina, dan saluran cerna. 4fek samping estrogen meliputi nyeri payudara

    (mastalgia, retensi cairan, peningkatan berat badan, tromboembolisme, dan pada

     pemakaian jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

    %ontraindikasi absolut penggunaan estrogen adalah kanker payudara, kanker 

    endometrium, hiperplasi endometrium, perdarahan uterus disfungsional,

    hipertensi, penyakit tromboembolik, karsinoma o!arium, dan penyakit hati yang

     berat. 8eberapa preparat estrogen yang dapat dipakai dengan dosis untuk anti

    resorpsi, adalah estrogen terkonyugasi #,&*C mg:hari, +D-estradiol oral + - *mg:

    hari, +D-estradiol perkutan +,C mg:hari, dan +D-estradiol subkutan *C - C# mg

    setiap & bulan. %ombinasi estrogen dengan progesteron akan menurunkan risiko

    kanker endometrium dan harus diberikan pada setiap wanita yang mendapatkan

    SH, kecuali yang telah menjalani histerektomi. Saat ini pemakaian fitoestrogen

    (isofla!on sebagai suplemen mulai digalakkan pemakaiannya sebagai SH.

    8eberapa penelitian menyatakan memberikan hasil yang baik untuk keluhan

    9

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    10/32

    defisiensi estrogen, atau mencegah osteoporosis. 0itoestrogen terdapat banyak 

    dalam kacang kedelai dan daun semanggi.

    da golongan preparat yang mempunyai efek seperti estrogen yaitu

    golongan 5aloksifen yang disebut juga Selecti!e 4strogen 5eceptor odulators

    (S45. )olongan ini bekerja pada reseptor estrogen-b sehingga tidak 

    menyebabkan perdarahan dan kejadian keganasan payudara. ekanisme kerja

    5aloksifen terhadap tulang diduga melibatkan )0 yang dihasilkan oleh osteoblas

    yang berfungsi menghambat diferensiasi sel osteoklas.

    8isfosfonat merupakan obat yang digunakan untuk pengobatan

    osteoporosis. 8ifosfonat merupakan analog pirofosfat yang terdiri dari * asam

    fosfonat yang diikat satu sama lain oleh atom karbon. 8isfosfonat dapat

    mengurangi resorpsi tulang oleh sel osteoklas dengan cara berikatan dengan

     permukaan tulang dan menghambat kerja osteoklas dengan cara mengurangi

     produksi proton dan en@im lisosomal di bawah osteoklas. Pemberian bisfosfonat

    secara oral akan diabsorpsi di usus halus dan absorpsinya sangat buruk (kurang

    dari CC > dosis yang diminum. bsorpsi juga akan terhambat bila diberikan

     bersama-sama dengan kalsium, kation di!alen lainnya, dan berbagai minuman lain

    kecuali air. 1dealnya diminum pada pagi hari dalam keadaan perut kosong. Setelah

    itu penderita tidak diperkenankan makan apapun minimal selama "# menit, dan

    selama itu penderita harus dalam posisi tegak, tidak boleh berbaring. Sekitar *# -

    C#> bisfosfonat yang diabsorpsi, akan melekat pada permukaan tulang setelah +*

    - *$ jam. Setelah berikatan dengan tulang dan beraksi terhadap osteoklas,

     bisfosfonat akan tetap berada di dalam tulang selama berbulan-bulan bahkan

     bertahun - tahun, tetapi tidak aktif lagi. 8isfosfonat yang tidak melekat pada

    tulang, tidak akan mengalami metabolism di dalam tubuh dan akan diekresikan

    dalam bentuk utuh melalui ginjal, sehingga harus hati-hati pemberiannya pada

     penderita gagal ginjal.

    )enerasi 8isfosfonat adalah sebagai berikut

    a. )enerasi 1 4tidronat, %lodronat

     b. )enerasi 11 iludronat, Pamidronat, lendronat

    c. )enerasi 111 5isedronat, 1bandronat, Eoledronat

    10

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    11/32

    Selain itu, secara biomolekuler 53%-2 sangat berperan. 53%-2 akan

     bereaksi dengan reseptor 53% pada osteoklas dan membentuk 53%- 53%2

    kompleks, yang lebih lanjut akan mengakibatkan meningkatnya deferensiasi dan

    akti!itas osteoklas. Fntuk mencegah terjadinya reaksi tersebut digunakanlah

    monoklonal antibodi (bs dari 53%-2 yang dikenal dengan denosumab.

    8esarnya dosis yang digunakan adalah mg dalam " atau & bulan.

    Selain itu, olahraga merupakan bagian yang sangat penting pada

     pencegahan maupun pengobatan osteoporosis. Program olahraga bagi penderita

    osteoporosis sangat berbeda dengan olahraga untuk pencegahan osteoporosis.

    )erakan-gerakan tertentu yang dapat meningkatkan risiko patah tulang harus

    dihindari. Jenis olahraga yang baik adalah dengan pembebanan dan ditambah

    latihan = latihan kekuatan otot yang disesuaikan dengan usia dan keadaan indi!idu

    masing-masing. /osis olahraga harus tepat karena terlalu ringan kurang

     bermanfaat, sedangkan terlalu berat pada wanita dapat menimbulkan gangguan

     pola haid yang justru akan menurunkan densitas tulang. Jadi olahraga sebagai

     bagian dari pola hidup sehat dapat menghambat kehilangan mineral tulang,

    membantu mempertahankan postur tubuh dan meningkatkan kebugaran secara

    umum untuk mengurangi risiko jatuh.

    a. monitoring

    Setelah diagnosis osteoporosis ditegakkan atau diketahui massa tulang

    yang rendah, kita harus memonitor massa tulang yang berkurang atau bertambah

    seiring dengan waktu. Pengukuran massa tulang ini penting secara klinis untuk 

    mendiagnosis dan mengendalikan osteoporosis. /i merican 3ational

    'steoporosis 0oundation menganjurkan pemberian pengobatan pencegahan pada

    Penderita yang termasuk golongan berikut

    a. -score kurang dari -+,C S/ dengan ada faktor risiko osteoporosis.

    11

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    12/32

     b. -score kurang dari -*,# S/ tanpa ada faktor risiko osteoporosis.

    c. Pada wanita pascamenopause dengan adanya fraktur.

    d. Pengobatan harus dilakukan pada -score kurang dari -*,C S/.

    /alam pengobatan dan pengendalian osteoporosis, pemeriksaan ulangan

    massa tulang dengan /4? dapat dikerjakan dalam kurun waktu + - * tahun.

    Selain itu, untuk mengetahui proses dinamis penyerapan dan pembentukan tulang,

    yang dapat menunjukkan derajat kecepatan kehilangan tulang, diperlukan

     pemeriksaan biopsi tulang dan parameter biokimiawi, tetapi biopsy tulang

    merupakan prosedur yang in!asif, sehingga sulit untuk dilaksanakan secara rutin, baik untuk ujisaring maupun untuk pemantauan pengobatan. Sehingga satu = 

    satunya pilihan untuk menentukan bone turno!er adalah parameter atau penanda

     biokimiawi. Perkembangan terbaru mengenai petanda biokimia yang spesifik dan

    sensitif yang menggambarkan keseluruhan kecepatan pembentukan dan

     penyerapan tulang, telah sangat memperbaiki pemeriksaan bone turno!er in!asif 

     pada beberapa penyakit metabolisme tulang, terutama untuk osteoporosis. Pada

    osteoporosis, petanda bone turno!er dapat digunakan untuk memperkirakan

    kehilangan tulang pada wanita pascamenopause, untuk memperkirakan kejadian

    fraktur osteoporosis dan untuk memantau efikasi pengobatan. Parameter yang

    mempunyai nilai untuk ujisaring, diagnosis dan pemantauan osteoporosis harus

    mewakili unsur yang mempunyai peran pada pembentukan tulang, akti!itas sel

    yang bertanggung jawab terhadap bone turno!er dan pengaturannya, atau produk 

    dari penguraian tulang. Penelitian-penelitian sekarang difokuskan pada parameter 

    yang dapat dipakai untuk ujisaring terhadap penurunan massa tulang atau adanya

     percepatan kehilangan tulang, dan pemantauan terapi untuk meningkatkan massa

    tulang maupun memperlambat atau mengurangi kehilangan tulang. Petanda

    resorpsi tulang akibat akti!itas osteoklas meningkat, saat ini merupakan metode

     pilihan untuk memperkirakan akan terjadinya osteoporosis, atau untuk memantau

    terapi pada pasien yang diberi obat antiresorpsi oral. Penentuan 6rosslink 

    elopeptida 6erminal (6

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    13/32

    relatif langsung. %arena tulang yang matang terutama terdiri dari b-isomerisasi

    telopeptida, pengukuran 6< terutama cocok digunakan untuk mendeteksi

    kejadian pada tulang osteoporosis yang tua. 6< merupakan penanda resorpsi

    tulang pertama dalam serum yang dapat diperiksa dengan alat otomatisasi. 6<

    dapat diukur dalam serum dan plasma, yang tidak memerlukan pengukuran

    tambahan kreatinin seperti yang diperlukan pada pengukuran penanda tulang

    dalam urin. Selain itu, pemeriksaan 6< juga meniadakan kebutuhan untuk 

    menentukan sempel urin ideal (urin pertama atau kedua pada pagi hari, atau urin

    yang dikumpulkan selama *$ jam.

    Penelitian akhir-akhir ini membuktikan bahwa kadar interleukin-& dan

    53%-ligand yang tinggi dalam serum merupakan faktor risiko terhadap kejadian

    osteoporosis pada wanita pascamenopause defisiensi estrogen. kan tetapi

    sayangnya pemeriksaan dari kedua komponen tersebut belum dapat dilakukan

    secara rutin di laboratorium.

    13

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    14/32

    BAB III

    RADIOLOGI OSTEOPOROSIS

    . !"Ra#

    Pemeriksaan ? = 5ay adalah pemeriksaan radiologis yang hanya dapat

    mendeteksi kehilangan massa tulang yang sudah mencapai "#> sehingga

    diagnosis osteoporosis sering terlewatkan dengan pemeriksaan ini. Pada penderita

    osteoporosis terjadi abnormalitas turn o!er dari tulang akibat akti!itas osteoklast

    lebih tinggi dari pada osteoblast, akibatnya terjadi kehilangan massa tulang yanglebih besar dari pada pembentukannya.

    )ambar ".+ ampak gambaran caput femoris dengan densitas yang

    menurun.

    14

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    15/32

    )ambar ".* 'steoporosis tulang femur.

    )ambar "." 'steoporosis tulang femur.

    15

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    16/32

    )ambar ".$ 'steoporosis 1n!olusional.

    )ambar ".C 'steoporosis tulang humerus.

    16

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    17/32

    )ambar ".& 0oto pel!is P memperlihatkan osteoporosis ringan pada

    caput femoris sinistra

    )ambar ".D 'steoporosis Bertebrae

    17

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    18/32

    $. Bone %inera& Den'it# Te't'

    Pengukuran massa tulang (8one ineral /ensity: 8/ dapat memberi

    informasi massa tulangnya saat itu, dan terjadinya risiko patah tulang di masa

    yang akan datang. Salah satu prediktor terbaik akan terjadinya patah tulang

    osteoporosis adalah besarnya massa tulang. Pengukuran massa tulang dilakukan

    oleh karena massa tulang berkaitan dengan kekuatan tulang. 1ni berarti semakin

     banyak massa tulang yang dimiliki, semakin kuat tulang tersebut dan semakin

     besar beban yang dibutuhkan untuk menimbulkan patah tulang. Fntuk itu maka

     pengukuran massa tulang merupakan salah satu alat diagnosis yang sangat

     penting. Selama +# tahun terakhir, telah ditemukan beberapa teknik yang non-

    in!asif untuk mengukur massa tulang.

    )ambar ".7 Pemeriksaan /ensitometri

    18

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    19/32

    )ambar ".G lat pemeriksaan /ensitometri

    )ambar ".+# 6ontoh Hasil Pemeriksaan /4? 8/ = Bertebra 2umbal P

    )ambar ".++ 6ontoh Hasil Pemeriksaan /4? 8/ = Pangkal Paha (hip

    19

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    20/32

    Pemeriksaan ?-ray absorptiometry menggunakan radiasi sinar ? yang

    sangat rendah. Selain itu keuntungan lain densitometer ?-ray absorptiometry

    dibandingkan /P (/ual Photon bsorptiometry dapat mengukur dari banyak 

    lokasi, misalnya pengukuran !ertebral dari anterior dan lateral, sehingga pengaruh

     bagian belakang corpus dapat dihindarkan, sehingga presisi pengukuran lebih

    tajam.

    da dua jenis ?-ray absorptiometry yaitu S? (Single ?-ray

    bsorptiometry dan /4? (/ual 4nergy ?-ray bsorptiometry. Saat ini gold

    standard pemeriksaan osteoporosis pada laki-laki maupun osteoporosis

     pascamenopause pada wanita adalah /4?, yang digunakan untuk pemeriksaan

    !ertebra, collum femur, radius distal, atau seluruh tubuh. ujuan dari pengukuran

    massa tulang

    a. enentukan diagnosis.

     b. emprediksi terjadinya patah tulang.

    c. enilai perubahan densitas tulang setelah pengobatan atau senam badan.

    8agian tulang seperti tulang punggung (!ertebralis dan pinggul (Hip

    dikelilingi oleh jaringan lunak yang tebal seperti jaringan lemak, otot, pembuluh

    darah, dan organ-organ dalam perut. Jaringan-jaringan ini membatasi penggunaan

    SP (Single Photon bsorptiometry atau S?, oleh karena dengan sistem ini

    tidak dapat menembus jaringan lunak tersebut, akan tetapi hanya dapat digunakan

    untuk tulang yang berada dekat kulit. /4? atau absorptiometri ?-ray energi

    ganda memungkinkan kita untuk mengukur baik massa tulang di permukaan

    maupun bagian yang lebih dalam. /alam pemeriksaan massa tulang dengan

    densitometer /4? kita akan mendapatkan informasi beberapa hal tentang

    densitas mineral tulang antara lain

    a. /ensitas mineral tulang pada area tertentu dalam gram:cm*.

     b. Perbandingan kadar rerata densitas mineral tulang dibandingkan dengan

    kadar rerata densitas mineral tulang dengan orang dewasa etnis yang sama,

    yang disebut dengan Score dalam >.

    20

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    21/32

    c. Perbandingan kadar rerata densitas mineral tulang dibandingkan dengan

    kadar rerata densitas mineral tulang orang dengan umur yang sama dan

    etnis yang sama, disebut E Score dalam >.

    da empat kategori diagnosis massa tulang (densitas tulang berdasarkan

    -score adalah sebagai berikut

    a. 3ormal nilai densitas atau kandungan mineral tulang tidak lebih dari +

    selisih pokok di bawah rata-rata orang dewasa, atau kira-kira +#> di

     bawah rata-rata orang dewasa atau lebih tinggi (-score lebih besar atau

    sama dengan -+ S/.

     b. 'steopenia (massa tulang rendah nilai densitas atau kandungan mineral

    tulang lebih dari + selisih pokok di bawah rata-rata orang dewasa, tapi

    tidak lebih dari *,C selisih pokok di bawah rata-rata orang dewasa, atau +#

    - *C> di bawah rata-rata (-score antara -+ S/ sampai -*,C S/.

    c. 'steoporosis nilai densitas atau kandungan mineral tulang lebih dari *,C

    selisih pokok di bawah nilai ratarata orang dewasa, atau *C> di bawah

    rata-rata atau kurang (-score di bawah -*,C S/.

    d. 'steoporosis lanjut nilai densitas atau kandungan mineral tulang lebih

    dari *,C selisih pokok di bawah rata-rata orang dewasa, atau *C> di bawah

    rata-rata ini atau lebih, dan disertai adanya satu atau lebih patah tulang

    osteoporosis (-score di bawah -*,C S/ dengan adanya satu atau lebih

     patah tulang osteoporosis.

    21

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    22/32

    )ambar ".+* %ategori /iagnosis assa ulang (densitas tulang

    8erdasarkan -score

    Pemeriksaan /4? dianjurkan pada

    a. anita lebih dari &C tahun dengan faktor risiko.

     b. Pascamenopause dan usia I &C tahun dengan minimal + faktor risikodisamping menopause atau dengan fraktur.

    c. anita pascamenopause yang kurus (1ndek assa ubuh I +G kg:m*.

    d. da riwayat keluarga dengan fraktur osteoporosis.

    e. engkonsumsi obat-obatan yang mempercepat timbulnya osteoporosis.

    f. enopause yang cepat (premature menopause.

    g. menorrhoea sekunder + tahun.

    h. %elainan yang menyebabkan osteoporosis seperti

    • nore

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    23/32

    Selama pemeriksaan 8/ dilakukan, energi berkekuatan sangat randah

    dipancarkan ke seluruh tubuh, program komputer bekerja menge!aluasi data dan

    memungkinkan pemeriksa menilai kepadatan tulang. alaupun saat ini belum

    ditemukan pemeriksaan kepadatan tulang yang +## > akurat, pemeriksaan 8/

    merupakan pemeriksaan yang paling penting untuk memprediksi fraktur yang

    akan terjadi di masa yang akan datang.

    (. Bone S)an

    8one Scan merupakan pemeriksaan yang berbeda dengan 8/ walaupunterkadang bone scan sering disalahgunakan untuk menilai kepadatan tulang.

    Pemeriksaan ini meliputi penyuntikan suatu bahan yang memugkinkan scanner 

    untuk mengidentifikasi perbedaan kondisi dari berbagai area di tulang. 8one Scan

    dapat menunjukkan perubahan = perubahan pada jaringan tulang yang dapat

    mengidentifikasi adanya kanker, inflamasi atau fraktur yang baru.

    )ambar ".+" ampak Hot rea pada 8one Scan Fpper Sacrum 8ilateral Simetris

    DIAGNOSA BANDING

    8erdasarkan gambaran radiologi, diagnosis banding osteoporosis adalah

    sebagai berikut

    23

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    24/32

    +. 'steomalasia

    'steomalasia adalah penyakit metabolisme tulang yang ditandai oleh

    kurangnya mineral dari tulang pada orang dewasa (menyerupai penyakit rickets

     pada anak-anak, berlangsung kronis dan dapat terjadi deformitas skeletal yang

    disebabkan oleh defisiensi !itamin /. Pada gambaran radiologis akan tampak

    • Penurunan densitas tulang secara umum

    •  Looser’s Zone  (pseudofraktur merupakan pita translusen yang sempit,

     pada tepi kortikal, dan merupakan tanda diagnostik untuk osteomalasia.

    %elainan ini paling sering terlihat pada iga,skapula, ramus pubis, dan

    aspek medial femur proksimal.

    • Betebra bikonkaf 

    • Perlunakan tulang yang menimbulkan pel!is triradiata

    )ambar ".+$ 'steomalasia

    24

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    25/32

    )ambar ".+C 'steomalasia

    *. Penyakit 6ushing

    Har!ey 6ushing, lebih dari C# tahun yang lalu telah mengamati bahwa

    hiperkortisolisme berhubungan erat dengan penipisan massa tulang. Steroid

    menghambat sintesis kolagen tulang oleh osteoblast yang telah ada, dan mencegah

    transformasi sel-sel prekursor menjadi osteoblast yang dapat berfungsi dengan

     baik. /i samping itu, steroid juga sangat mereduksi sintesis protein. )ambaran

    histomorfometrik menunjukkan penurunan tingkat aposisi mineral, dan penipisan

    dinding tulang, yang diduga karena umur osteoblast yang semakin pendek. 4fek 

    steroid terhadap osteoblast juga melalui gangguan atas respons osteoblast terhadap

    hormon paratiroid, prostaglandin, sitokin, faktor pertumbuhan, dan +,*C-

    dihydro@y !itamin /. Sintesis dan akti!itas faktor-faktor parakrin lokal mungkin

     juga terganggu. pada gambaran radiologis tampak trabeculae !ertikal maupun

    horisontal sama-sama menipis sehingga menghasilkan gambaran translusens yang

    25

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    26/32

    merata. Pembentukan banyak pseudocallus di tempat stress fracture merupakan

    tanda khas yang penting pada osteoporosis akibat steroid. Pseudocallus tersebut

    terutama ditemukan pada ujung !ertebrae yang kolaps atau di sekitar stress

    fracture di iga atau pel!is. )ambaran khas ini muncul sebagai akibat penurunan

    akti!itas osteoblastik dan peningkatan produksi callus kartilago yang kemudian

    mengalami mineralisasi secara tidak beraturan.

    )ambar ".+& )ambaran 5adiologis ulang Betebrae pada 6ushingKs

    Syndrome

    ". ultiple yeloma

    ultiple myeloma merupakan tumor ganas primer pada sumsum tulang,

    dimana terjadi infiltrasi pada daerah yang memproduksi sumsum tulang pada

     proliferasi sel-sel plasma yang ganas. ulang tengkorak, tulang belakang, pel!is,

    iga, skapula, dan tulang aksial proksimal merupakan yang terkena secara primer 

    dan mengalami destruksi sumsum dan erosi pada trabekula tulangL tulang distal

     jarang terlibat. Saat timbul gejala sekitarM7# - G# > diantaranya telah mengalami

    kelainan tulang. Pada gambaran radiologis akan tampak

    26

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    27/32

    • 'steoporosis umum dengan penonjolan pola trabekular tulang, terutama

     pada tulang belakang, yang disebabkan oleh keterlibatan sumsum pada jaringan mieloma. Hilangnya densitasMtulang mungkin merupakan tanda

    radiologis satu- satunya pada penyakit ini. 0raktur patologis sering

    dijumpai.

    • 0raktur kompresi pada badan !ertebra

    • 2esi-lesi litik ‘punched out’  yang menyebar dengan batas yang jelas, lesi

    yang berada di dekat korteks menghasilkan internal scalloping 

    • 4kspansi tulang dengan perluasan melewati korteks, menghasilkan massa

     jaringan lunak 

    )ambar ".+D )ambaran 5adiologis ultiple yeloma

    27

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    28/32

    )ambar ".+7 ultiple ieloma

    $. Hyperparatyroid

    Hiperparatiroidisme terdapat dalam dua bentuk primer dan sekunder.

    8entuk primer adalah karena fungsi yang berlebihan dari kelenjar 

     paratiroid, biasanya adalah adenoma. 3amun, sejak dikenalnya

    hemodialisis, penyebab yang lebih umum untuk hiperparatiroidisme

    adalah bentuk sekundernya, yaitu karena penyakit ginjal kronis, terutama

     penyakit glomerular. Penyakit tulang terlihat pada pasien ini biasanya

    disebut sebagai osteodystrophy ginjal.

    0ungsi utama dari parathormon adalah untuk mempertahankan tingkat

    ion kalsium yang beredar. %onsentrasi ion kalsium yang memadai sangat

    diperlukan untuk memfungsikan bagian penting dari sistem pendukung

    kehidupan tulang, seperti jantung. 3ormalnya tampak lama bagaimana

    menggunakan kerangka tidak hanya untuk mendukung, tetapi juga sebagai

    sebuah depot besar kalsium. Salah satu fungsi utama parathormon adalah

    untuk merangsang osteoklas, yang mengisap tulang dan melepaskan ion

    28

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    29/32

    kalsium ke dalam aliran darah. Parathormon juga bekerja pada usus kecil

    untuk meningkatkan penyerapan kalsium melalui usus. Parathormon

    memiliki efek tambahan pada tubulus pada ginjal, dimana menyebabkan

    ekskresi fosfat dan penyerapan kalsium. %edua mekanisme ini

    menyebabkan peningkatan tingkat kalsium serum yang pertama oleh efek 

     produk ion kalsium-fosfat dan yang kedua secara langsung.

    Setelah cukup tulang telah diserap kembali dari kerangka parathormon

    karena tingkat tinggi, seseorang mungkin melihat tulang osteopenia difus.

    emuan ini sangat spesifik. 3amun, menemukan jauh lebih spesifik adalah

    adanya resorpsi subperiosteal, yang praktis patognomonik untuk 

    hiperparatiroidisme. Satu juga mungkin akan melihat pengurangan

    metaphyseal karena tingkat parathormon kelebihan.

    )ambar ".+G Hiperparatiroid

    BAB I*

    KESI%PULAN

    29

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    30/32

    'steoporosis merupakan satu penyakit metabolik tulang yang ditandai

    oleh menurunnya massa tulang, oleh karena berkurangnya matriks dan mineral

    tulang disertai dengan kerusakan mikro arsitektur dari jaringan tulang, dengan

    akibat menurunnya kekuatan tulang, sehingga terjadi kecendrungan tulang mudah

     patah. Sel yang bertanggung jawab untuk pembentukan tulang disebut osteoblas

    (osteoblast, sedangkan osteoklas (osteoclast bertanggung jawab untuk 

     penyerapan tulang. Pada osteoporosis akan terjadi abnormalitas bone turno!er,

    yaitu terjadinya proses penyerapan tulang (bone resorption lebih banyak dari

     pada proses pembentukan tulang (bone formation. Jadi yang berperan dalam

    terjadinya osteoporosis secara langsung adalah jumlah dan akti!itas dari sel

    osteoklas untuk menyerap tulang, yang dipengaruhi oleh mediator - mediator,

    yang mana timbulnya mediator-mediator ini dipengaruhi oleh kadar estrogen.

    erjadinya osteoporosis secara seluler disebabkan oleh karena jumlah dan

    akti!itas sel osteoklas melebihi dari jumlah dan akti!itas sel osteoblas (sel

     pembentuk tulang. %eadaan ini mengakibatkan penurunan massa tulang.

    elah dibicarakan patogenesis terjadinya osteoporosis, dengan

    memunculkan beberapa teori terkini yang menyebabkan peningkatan deferensiasi

    dan akti!itas sel osteoklas yaitu atas pengaruh defisiensi hormon estrogen, faktor 

    sitokin, dan pembebanan aksial. 8egitu juga telah dibicarakan beberapa macam

    cara mendiagnosis adanya risiko dan terjadinya osteoporosis, pengobatan dan

     penanganan terkini terhadap osteoporosis sesuai dengan pathogenesisnya.

    DAFTAR RUJUKAN

    30

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    31/32

    stawa Putu. *##D. akrofag pengekspresi 12-+b serta respons inflamasi sistemik 

     pada fiksasi interna dini fraktur femur tertutup lebih rendah dibandingkan

    dengan yang terbuka. /oktoral (/isertasi. Program /oktor Program Studi

    1lmu %edokteran Program Pascasarjana Fni!ersitas Fdayana /enpasar 

    Hofbauer 26, %hosla S, /unstan 65, et al. +GGG. 4strogen stimulate gene

    e

  • 8/16/2019 nenek sakit lutut

    32/32

    e