Neoplasm A

Embed Size (px)

Citation preview

NEOPLASMA

Definisi Neo = Baru dan Plasein = pertumbuhan Jadi secara harafiah berarti pertumbuhan baru, tapi tenth saja hal mi kurang tepat, karena pada proses penyembuhan juga terjadi pertumbuhan baru. 1 Definisi yang baik dan Wilis (1952) ialah sekelompok sel abnormal yang tumbuh terus menerus walaupun rangsang penyebabnya sudah berhenti (Tumbuh secara aktif). - melebihi kebutuhan - tidak terkoordmasi - dapat ditambahkan bahwa pertumbuhan ml tanpa suatu tujuan - autonom dan dpat merugikan host

Juga dibedakan pengertian tumor dan neoplasma Tumor ialah benjolan karena neoplasma, radang, edema ataupun pendarahan. Tapi sering keduanya sudah dicampurkan betul-betul hingga betulistilah oncology (tumor = oncos) adalah ilmu tentang neoplasma. Kanker adalah tumor ganas.

Pembagian NeoplasmaNeoplasma dapat dibagi menurut sifat, jaringan asal dan struktur mikroskopisnya Pembagian menurut sifat: Neoplasma terdiri dan sel parenchym dan stroma yang terdiri dari jaringan ikat, pembuluh darah, dan pembuluh lymphe Berdasarkan perbedaan parenchym dapat dibagi menjadi tumor jinak dan ganas.

Tumor Jinak: terdiri dari jaringan dewasa mirip jaringan asal, jadi terdapat deferensiasi sel. Aktivitas mitose tidak ada / sedikit Tumbuhnya expansive / mendesak Umumnya bersimpai jelas Akibat pendesakan maka sd atrophykecuali jaringan ikatnya dan yang ini menjadi cap sel yang kadangkadang juga dan stroma tumor. Dapat juga tidak berkaspel seperti hemangioma benigna, dermato fibroma, lymphangioma. Tumbuhnya lambat Tidak mengadkan metastase Kalau diangkat dengan operasi umumnya sembuh Jarang mengalami radang Sec. Jarang mengakibatkan kematian

Tumor Ganas:

Terdiri dari jaringan yang muda (embryonat anaplastic) jadi merupakan dedeferensiasi. Tapi sebenarnya sel-sel selbervariasi dari well-diff sampai undiff wellAktivitas mitose banyak Tumbuhnya menyebuk (infitratief) tanpa mengindahkan batasbatas-batas karena itu disebut kanker (kepiting) Tidak bersimpai Tumbuhnya relatif cepat Umumnya mengadakan metastase yang jarang metastase misalnya basioma, melignant glioma Sering recidif karena pada pengangkatannya tidak dapat bersih. Mudah menjadi ulcus Kalau tidak ditherapy hampir selalu mengakibatkan kematian

Istilah anaplasia yang berarti pertumbuhan ke belakang. Anaplasia berarti merupakan tanda pasti keganasan dan disini terlihat: Pleiomorphism yaitu variasi dalam bentuk dan ukuran dari sel dan intinya, jadi misalnya terdapat giant sel disamping sel-sel yang kecil dan primitive. Perbandingan inti dan cytoplasma berubah yaitu yang normal 1 : 4 atau 1 : 6 menjadi 1 : 1 (karena cytoplasma yang berkurang) Nuclei banyak mengandung DNA hingga banyak terjadi hyperchromasi. Chromatin juga menjadi kasar, menggumpal dan di dekat dinding inti. Nucleoli juga menjadi besar, kadang-kadang multiple dan dikelilingi halo (owl-eye)

Banyak terdapat mitosis, tapi ingat adanya mitosis saja belum menunjukkan adanya keganasan kecuali mitosis yang aneh seperti tripolar, quadipolar, multipolar, kadang-kadang dengan spindle yang terbagi rata. Kadang-kadang sukar dibedakan apakah neoplasma atau pertumbuhan yang hyperplastic seperti terjadi dihati, ginjal dan paru-paru. Tumor ganas yang well-defferentiated belum tentu tumbuh lebih lambat dan yang un differentiated Gambaran elekton mikroskop : pada tumor tidak dapat normal, hingga ia dapat menghasilkan mucin (adenoma colon), hormon (hyperparathyroid, hyperinsulinisme), enzym Pada tumor ganas maka main un differentiated makin besar penyimpangannya dari normal.

Pembagian Menurut Asal Jaringan dan Struktur Bila berasal dari jaringan mesenchym dan jinak maka dinamakan menurut nama asal jaringan ditambah oma, misalnya fibroma, lypoma dan lain-lain, karena jaringan asalnya mudah dibedakan. Bila berasal dari jaringan mesenchym dan ganas maka nama asal jaringan ditambah sarcoma. Bila dari jaringan epithel dan jinak tidak dinamakan epithelioma karena sulit dibeda-bedakan epithel yang satu dengan yang lain seperti epithel usus halus, ductus pancreas, kandung empedu dan tuba fellopii. Tumor kadang-kadang dinamakan menurut sel asalnya, kadang-kadang menurut bentuk mikroskopisnya. Adenoma dapat berarti tumor epithel jinak yang membentuk glandula (mikr) atau yang berasal dari jaringan kelenjar walaupun tak membentuk kelenjar.

Papilloma / polyp yaitu tumor epithel yang membentuk

tonjolan seperti jari baik maupun mikroskopis. Systoma / systadenomn ialah tumor epithel yang membentuk cyste (mikr). Bila dari jaringan epithel dan ganas dinamakan carcinoma, epithel ini bisa berasal dari ecoderm (kulit), mesoderm (tubulus ginjal) atau endoderm (gastrointestinal) Namanya harus dilengkapi dengan bentuk mikr. : bila seperti kelenjar, --- adenocarcinoma, bila seperti sel berlapis bertatah --- squamous sel carcinoma. Lalu sebaiknya disebut juga asal dari organnya hingga lengkapnya dapat berbunyi : renal cell adeno carcinoma. Bila sangat undifferentiated hingga tak dapat dibedakan carcinoma dan sarcoma maka dinamakan undiff. malignantneoplasma.

DD Carcinoma dan SarcomaSarcoma Terdapat pada semua usia, terutama pada usia yang lebih muda. Lebih ganas. Konsistensi umumnya lunak, merata seperti daging ikan mentah. Terdiri dari sel-sel muda yang tumbuh merata sel(diffuse) dan menyebuk ke dalam jaringan secara merata, jadi juga terbatas jelas. Sel-sel tumor tersebar dipisahkan stroma. yang Selbanyak, makin ganas makin cellular dan stromanya tergantung jaringan asalnya.

Umumnya banyak mengandung pembuluh darah diantara sel berupa sinusoid/kapiler berdinding tipis hingga mudah berdarah. SelSel-sel mesoblastic dan batas tak jelas yaitu cabang cytoplasma masuk jaringan ikat. Sel datia lebih banyak terutama bila differensiasmya kurang. Metastase umumnya lewat aliran darah. Metastase pertama sering di pulmo dan hati.

CarcinomaLebih banyak pada usia tua. Kurang ganas. Konsistensi umumnya lunak dan tak rata (masir). SelSel-sel tumbuh seperti akar kedalam jaringan sekitarnya. SelSel-sel tumor berkelompok dan stroma mengelilingi kelompok sel ini. Umumnya kurang pembuluh darah dan didalam stroma hingga sel sering kurang darah dan necrose. Batas sel lebih jelas. Sel datia kurang. Aliran lymphe. Umumnya dikelenjar lymphe regional.

Tumor dapat juga dibagi:Simple bila terdiri dari satu macam jaringan parenchym. Robbins membagi : - mikr. bila terdiri dari macam-macam sel dari satu germ layer. - Compound/teratogenaous yaitu bila berasal dati bermacam-macam germ layer misal. Teratoma

SifatSifat-sifat TumorA. Kecepatan tumbuh Jinak : tumbuh lambat dengan kecepatan kurang lebih sama untuk bertahun-tahun bertahunKadangKadang-kadang terhenti untuk sementara atau setelah mencapai ukuran tertentu berhenti tumbuh (karena hormon) Kompresi pembuluh darah atau faktor lain yang belum diketahui KadangKadang-kadang tumbuh lebih cepat Misalnya : - Leimyoma dapat berhenti tumbuh malah diganti jaringan collagen / kapur yang menandakan pertumbuhan berhenti. - Fibroadenoma mammae tumbuh lebih cepat selama hamil Ganas : umumnya tumbuh sesuai dengan derajat diff dan jumlah mitose. KadangKadang-kadang tumor ganas juga dapat mengecil karena terjadi necrose atau tak tumbuh untuk sementara waktu.

Kadang-kadang cepat (misal Ca ginjal 15 tahun setelah dioperasi terdapat Ca metastase di paru-paru tanpa suatu local recurrence yang berarti bahwa metastase yang kecil dari carcinoma yang lalu tiba-tiba tumbuh menjadi cepat) Mungkin dalam hal-hal ini terdapat faktor-faktor: - Immune response. - Penekanan pembuluh darah pada Ca testis hingga karena adanya tunica albuginea yang kaku maka pertumbuhan menekan pembuluh darah hingga terjadi athropy. - Hormon misalnya pada carcinoma prostate dan mammae. Pada tumor ganas yang tumbuh ialah sel-sel ganas tapi kadang-kadang selsel disekitarnya dapat tumbuh dibawah pengaruh dari sel-sel tumor tersebut.

B. Penyebaran tumor ganas.Tumbuh infiltratief (lokal) yaitu pertumbuhan melalui tempat dengan pertahanan yang terlemah seperti celah-celah lymphe (carcinoma prostate), atau tumor nasopharynx yang tumbuh melalui foramen lacerum kedalam tengkorak. Metastase (penyebaran jauh): a. Hematogen (lewat aliran darah) - Umumnya menembus pembuluh darah vena yang tipis --emboli --- ikut alfran darah --- tersangkut di hati/paru-paru (tergantung ikut aliran porta/vena cavas) --- yang kemudian keparavertebral venae - vertebra. - Untuk tumor rongga perut dapat juga melalui aliran lymphe ductus thoracicus --- V. jugularis sinistrae. - Arteri yang memiliki dinding lebih tebal umumnya jarang ditembus, hanya pada tumor ganas paru-paru baik primer atau metastase dapat masuk kapiler --- corkiri --- tersangkut di ginjal, otak kelenjar endocrine terutama adrenal dan sumsum tulang. - Beberapa cancer cenderung untuk tumbuh dalam vena seperti ganggang misalnya renal cells carcinoma dan hepatocarcinoma, kadang-kadang tanpa metastase yang luas.

b. Lymphogen (lewat aliran lymphe)

Umumnya terdapat pada carcinoma dan tersangkut dalam kelenjar lymphe regional. Penyebaran ini dapat lewat embolus atau tumbuh seperti ganggang (jarang). Setelah sampai di kelenjar lymphe regional, tumbuh dalam sinus subcapsularis, tumbuh meluas dan mendesak, merusak kadang-kadang seluruh kelenjar kadangdiubah menjadi jaringan tumor dan dapat terjadi pembendungan hingga dapat terjadi penjalaran yang retrograde. Setelah dari kelenjar lymphe - pembuluh lymphe -ductus thoracius masuk vena dan terjadilah penyebaran hematogen.

Perubahan lain yang tampak dalam kelenjar ialah pembentukan granuloma dengan struktur tuberculoid dan hyperplasia sel reticulum (sel histiocyt). Struktur mikroskopisnya = tumor asal, tapi amat sukar dan sering tidak mungkin hanya dari tumor metastasenya untuk menentukan tumor asal, kecuali pada: - Carcinoma kelenjar gondok yang membentuk coloid - Carcinoma hepar yang memproduksi empedu - Choriocarcinoma Karena inilah pada operasi mammae maka diangkat juga otot (ada saluran lymphe) dan kelenjar lymph regional, (operasi hal stead). Kelenjar ini dapat axillar (untuk bagian lateral) atau di art mammaria int bagian medial) dan terus ke supra dan infracelavicular.

c. Transpiantasi langsung Terjadi pada tumor rongga serosa seperti peritonium dan pleura - -- dinamakan metastase implantasi dan transcoelomic spread. Di sini terjadi cairan hemorrhagis dan efectnya = deep sed. Misalnya pada mucosela ovarium/appendix pseudomixoma - peotonei. Juga harus diingat metastase carcinoma pada ginjal ke bladder. Transplantasi lewat alat-alat / tangan misalnya waktu alatbyopsi. Untungnya hal ini jarang. Disebut juga ent metastase misalnya pada carcinoma bibir atas yang lalu menjalar ke bibir bawah. Kadang-kadang metastasenya lebih besar dari tumor Kadangprimernya seperti Ca nasopharynx, Ca gld, thyroid, Ca testis. Kadang-kadang metastase memilih tempat yang Kadangdisukai seperti carcinoma thyroid, mammae, prostate, testis dan ginjal biasa ke tulang belakang. Jarang sekali metastase ke otot, jantung dan lympha.

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyebaran tumor ganas.Faktor-faktor yang mempengaruhi: - Ca Ion yang menurun (Ca ion merupakan anion band dari dinding yang bermuatan negatif). - Tak terbentuknya nexus pada epithel (yang membentuk cellular bridge). - Banyaknya cialomucopeptide di luar dinding yang bermuatan negatip. Enzym dan lain-lain produk seperti hyaluronidase, colagenasi, mucinase, meningkat pada beberapa cancer hingga diduga merusak sel-sel sekitarnya. Tapi kerusakan sel-sel sekitarnya diduga sekarang karena kompetensi dalam pengambilan makanan, karena cancer ternyata kadang-kadang tak merusak selsel sekitarnya.

Kadang malah merangsang misalnya pada metastase cancer mammae pada tulang --activasi oesteoblast. Hilangnya kontak inhibition Umumnya pada pertumbuhan sel tubuh (misalnya bila luka) dan bila sudah bertemu dengan sel epithel lain berhenti, pada cancer tidak. Motilitas sel cancer lebih daripada normal Contast guidance : sel cancer tumbuh lebih cepat lewat suatu guidance tertentu misalnya vascial plane dari otot atau sepanjang pembuluh lymphe (specific untuk carcinoma prostate)

FaktorFaktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan, arah dan jumlah metastaUkuran, kecepatan tubuh dan anaplasia dari cancer Lebih besar, lebih cepat dan lebih anaplasia, lebih besar kemungkinan (umumnya) * Natural route yang tersedia Bila jaringan kaya pembuluh darah dan lymphe --- lebih cepat metastase. Jumlah tumor emboli. Kekayaan Blood supplay dari macam-macam jaringan macamdan organ. Lebih kaya berarti lebih mudah menerima metastase seperti ren, hati dan lung, kecuali pada otot dan lien mungkin karena lien dd arteriolenya tebal, otot selalu bergerak dengan catatan metastase melano carcinomam dan lympoma sering juga ke lien.

Trauma mekanis dan pergerakan pada tempat cancer primer. Hormon : Exp. cortison dan growth hormon meningkat jumlah metastase. Immune response : bila ada berarti Px lebih baik misalnya pada cancer testis dan mammae dapat tampat infiltrasi lymphocyt dalam tumor. Kemungkinan untuk tumor tumbuh secara autonom.

D.PerubahanD.Perubahan-perubahan yang umum pada sel yang menjadl ganas:Hal ini terutama ternyata pada: hormon dependent tumor, skin papiloma dapat sembuh/carcinoma. Loss of control - Sel dewasa tumbuhnya monolayar (pada test tuba), butuh underlying framework untuk menyokong replikasi, terdapat kontak inhibisi dan umumnya tak tumbuh invitro. - Pada transformed cells dan cancer cells: dapat tumbuh di vitro, tak terdapat kontak inhibition, banyak layer yang dapat tumbuh tanpa supporting framework. - Kontrol tubuh dapat berupa: - Extra cellular xnech / long range kontrol: - tissue spesific inhibition - immunologic - Intracellular mech / shrt range kontrol: - perubahan genemutasi - perubahan expresi gene, activitasi dan jumlah enzym untuk pembentukan DNA meningkat

PROGNOSIS TUMOR Tergantung macam- macam factor:Jenis tumor. Bentuk makroskopis dan ukurannya. Lokalisasi. Lamanya diderita. Umur dan keadaan si sakit. Struktur mikrokopisnya. Kepekaan terhadap penyinaran. Ada tidaknya metastase. Daya tetap hidup dengan transplantasi heterogen.

Sebenarnya yang paling menentukan ialah perbandingan antara kekuatan penyebaran dan perusakan tumor dengan reaksi tubuh (tapi hal ini sukar dinilai) : Jenis tumor:Terdapat tumor yang ganas seperti melanoma maligna, tapi ada juga yang histogenesis ganas sedang klinis tidak seperti basalioma, atau yang klinis ganas tapi histologis tidak seperti nasopaharyngioma.

Bentuk makroskopis dan ukurannya.Tumor Exophytik umumnya kurang ganas dari tumor infiltratief. Bila ukuran tumor makin besar maka prognose semakin jelek.

Lokalisasi Tumor:Tumor otak walaupun jinak tetapi berbahaya sukar di Dx dan di therapy. Tumor di kulit mudah didiagnosis dan muda dioperasi.

Lamanya diderita. Makin lama diderita makin besar kemungkinan metastase, hingga makin cepat, diketahui dan ditherapy berarti prognose makin baik. Tapi bila sudah lama diderita dan ternyata tak terdapat metastase berarti keganasan rendah dan prognose makin baik.

Umur dan keadaan penderita. Umumnya makin tua tumbuhnya tumor makin lambat berarti prognose lebih baik; sedang makin baik gizinya makin besar daya tubuh.

Struktur mikroskopisnya. Atas dasar ini dicoba untuk melakukan histologic/ microscopic grading off cancer, yaitu dengan melihat derajat differensiasi, kelalaian pada inti dan mitose (hal ini terutama untuk sarcoma yaitu mitotic index yang berarti jumlah mitose dalam 1 lapangan pandang).

Histologic grading perlu untuk menentukan prognose dan macam therapy terhadap sejenis tumor dari alat tubuh yang sama. Misalnya dari Broders : Grade I Grade II Grade III Grade IV : 75 100% sel- selnya mature. : 50 75% sel- selnya mature. : 25 50% sel- selnya mature. : 0 25% sel- selnya mature.

Tapi ternyata dalam klinis hal ini mungkin tidak tepat karena Broders I mungkin dapat tumbuh lebih cepat dari Broders IV. Juga bila diteliti maka derajat anaplasia pada tiap : Lapangan pandang berbeda- beda. Sedang sel dalam mitose hampir lengkap kita hitung sebagai interphase jadi mitose index yang didapat lebih rendah dari seharusnya.

Kepekaan terhadap penyinaran . Umumnya makin anaplasia makin peka terhadap penyinaran. Hukum Bergonie dan Tribondeau berbunyi: Kepekaan terhadap penyinaran bertambah dengan tambahan daya reproduksi jaringan, tambahannya anaplasia dan kwalitas embryonal sel tumor. Makin banyak pembuluh darah pada dasar jaringan tumor (Tumor- bed) makin peka ia terhadap penyinaran. Tumor Recidief lebih resistant terhadap penyinaran dari tumor primernya.

Berdasarkan kepekaan terhadap penyinaran maka tumor dapat dibagi:Gologan tumor yang amat peka terhadap penyinaran (radiosensitive) yaitu tumor dari jaringan hematopoetik, limfoid, dan dari jaringan embryonal seperti retinoblastoma, neuroblastoma. Golongan tumor dengan kepekaan yang sedang (radioresponsive) seperti basalioma, carcinoma epithel bertatah dari cervix uterus, kulit, dan lainnya. Golongan tumor yang tidak peka (radioresistent) seperti melanoma maligna, adeno carcinoma, fibrosarcoma, sarcoma osteogenic dan lain- lain.

Daya tetap hidup dengan transplantasi heterogen: Jaringan dewasa dan tumor jinak tak dapat hidup pada transplantasi, heterogen sedang jaringan yang dapat hidup umumnya cepat memberi metastase dan kematian penderita.

Ada tidaknya metastase. Berdasarkan ini mereka dalam klinis memakai stage atau stadium yang merupakan evaluasi dari expansi tumor ganas, misalnya: Pada carcinoma cervix dikenai: Stadium 0 : Tumor ganas terbatas pada intraephitelial, belum menembus membrane basalis (Carcinoma in situ). Stadium I : Tumor ganas terbatas pada cervix. I A : Bila terdapat early stromal invasion. I B : Bila sudah lebih lanjut.

Stadium II

Stadium III

Stadium IV

: Carcinoma sudah meluas ke jaringan parametrium tapi belum sampai dinding panggul sedang ke bawah sudah meluas ke jaringan vagina dua per tiga atas. : Tumor sudah mencapai dinding panggul dan sepertiga bagian bawah vagina. : Sudah mengenai mucosa bladder dan rectum serta sudah metastase jauh.

Pembagian dari Peter untuk Hodgkin dan lymphoma yang melihat : Lymph node dan organ mana yang terserang. Deretan Lymph node yang terkena satu atau beberapa. Organ dan lymph node yang terkena hanya satu sisi dari diaphragma atau kedua belah.

Yang sekarang sedang dikembangkan diklinik ialah TNM system,T N M = keadaan tumor induk dan dapat dibagi To, T1, T2, T3, T4. = keadaan lymph node regional dan dapat dibagi No, N2, N3. = ada tidaknya metastase dan dapat dibagi Mo dan M1.

Staging dalam klinis ini perlu untuk keseragaman dalam pelaporan dan juga untuk prognose dan therapy yang tepat.

DIAGNOSE TUMOR GANAS Dignose ditetapkan oleh seorang patologis dengan melihat keterangan klinis, pemeriksaan bahan dan mikroskopis, ketepatan diagnose ialah 95 -98 %. Dalam keterangan klinis harus disebut anamnese, pemeriksaan klinis, lokalisasi dan bahan pengawetnya (lemak dalam uterus berarti perforasi sedang di bawah kulit adalah hal yang normal).

Bahan yang diambil harus representative dan dapat berupa:A. 1. Needle aspirasi. 2. Bahan byopsi. B. Bahan Cytologis. 1. Needle aspirasi : dari massa pada mammae, hati thyroid, pleura ginjal, sumsum tulang, tumor bawah kulit, kadang- kadang paru- paru dan limpa.Dalam pengambi-lan maka kita harus mengambil tempat yang di tepi (karena ini acitive), jangan di tengan (dapat central necrose) tapi juga jangan terlalu ke tepi (dapat meleset).

2. Bahan byopsi : diagnose lebih tepat karena pengambilan dengan dilihat operator tapi juga lebih sukar, lebih tidak enak untuk penderita, harus dianasthesi dan ada bahaya penyebaran (sebetulnya terlalu dibesar- besarkan kecuali untuk beberapa macam sarcoma). Pengambilan bahan juga harus tepat (untuk pembesaran lymphe yang umum jangan ambil kel. Lymphe lipat paha karena banyak dialiri darah dan umumnya fibrotik), juga jangan terkena daerah yang necrose atau dengan infeksi scunder yang baik ialah meliputi daerah yang sehat dan sakit.

o Bahan- bahan ini juga harus diambil secara baik (jangan dirusakkan dengan tang atau electro cauter) dan diberi fixatie yang memenuhi syarat baik macam maupun jumlahnya, serta segera dibawa ke bagian PA. Dari bahan- bahan di atas maka seorang patolog akan memilih daerah yang dicurigai dan dapat dilakukan:

Paraffin block di mana bahan yang ada diproses dan fixatie lalu dimasukkan dalam paraffin, dipotong, dicat, dan baru dilihat. Proses section (Vriescoupe) : di mana bahan yang diambil dibekukan dengan CO2, kemudian dipotong dan dicat. Dengan hal ini ketepatan diagnose: 50 95 %, jadi kurang daripada dengan paraffin block, tapi lebih cepat dan ada bahan bahan khusus yang dapat dilihat (lemak) karena cepat dapat dilakukan selam operasi.

Hal- hal lain yang dapat membantu diagnosa:Pemeriksaan darah periphere ini untuk mendapatkan sel tumor ganas (hanya 20%). Makin lanjut stadium tumor makin besar kemungkinan didapat sel tumor. Hasil ketelitian 16 59 % dan lebih mudah didapat di daerah yang vena regional, kemudian di daerah yang didapat diahncurkan sel darah merahnya dengan hemolysin seperti saponin atau enzyme dan sel darah putihnya dihancurkan dengan streptolysin 0 lalu sisanya dicentrifuge atau difiltrasi.

Tapi bila tedapat sel tumor dalam daerahnya maka masih harus dicari tumor primernya.

Pemeriksaan kadar hormone dan enzyme tertentu. Bila negatif bukan berarti tidak terdapat tumor tersebut.

TUMOR 1. Cancer Prostate 2. Gastrointestinal cancer 3. Medullary carcinoma thyroid 4. Ca pancreas

NAMA ZAT 1. A. Enzim acid phosphate 2. Regan isoenzym 3. Histaminase 4. Leucine aminopaptidase B. Hormon

1. Chorio Carcinoma 2. Neoplasma adrenal 3. Islet cell tumor 4. Medullary Ca thyroid 5. Bronchogenic Ca 6. Fibrosarcoma retroperitoneal

1. Gonadotrophin (diketahui dengan GM test/ Friedman) 2. Steroid 3. Insulin 4. Calcitonim, prostaglandin, ACTH 5. ACTH, Insulin, Growth hormone, Calcitonim, dan Gonadotrophin 6. Insulin C. Lain- lain

1. Hepatoma 2. Ca gastrointestinal 3. Plasmocytoma

1. Alpha foto globulin (hanya 2/3 positif) 2. Carcinoembryogenic antigen (70% pada well- diff, 50% pada early) 3. Abnormal Globulin

Acid phosphate berhubungan dengan besarnya massa tumor hingga bila terdapat peningkatan dari acid phospatase kemungkinan terdapat carcinoma prostate dengan metastase.