Om Swastyastu Fertigasi

Embed Size (px)

Citation preview

Om Swastyastu

Om SwastyastuAEROPONIC, DEEP FLOW TECHNIQUE(DFT) DAN TOP FEEDINGNama KelompokI. B. Komang Edo Setiawan11113050I Kadek Wahyu Wiguna1111305021I Putu Gede Suhartana11113050Ni Putu Yuliasih1111305022Ade Purba Yuda Manik11113050I Putu Riadi Handika11113050Ni Made Cista Restiti S.J1111305028

aEROPONICAeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponus yang berarti daya. Jadi aeroponik adalah memberdayakan udara. Sebenarnya aeroponik merupakan suatu tipe hidroponik (memberdayaakan air) karena air yang berisi larutan hara disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar tanaman yang ditanam menggantung akan menyerap larutan hara tersebut.

Aeroponik adalah bercocok tanam dengan akar menggantungkan di udara tanpa menempelkan pada media apapun. Makanan atau nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman aeroponik diberikan dengan cara menyemprotkan air yang sudah bercampur nutrisi ke bagian akar yang menggantung.Jenis-jenis aeroponikSISTEM TEKANAN RENDAHSISTEM TEKANAN TINGGI AEROPONIKSISTEM KOMERSIALPada penerapannya aeroponik dapat dilakukan dengan penggunaan sprinkler dapat menjamin ketepatan waktu penyiraman, jumlah air dan keseragaman distribusi air di permukaan tanah secara terus-menerus selama produksi tanaman dengan masukan tenaga kerja rendah. Cara tersebut dapat menciptakan uap air di udara sekeliling tanaman serta memberikan lapisan air pada akar, sehingga menurunkan suhu sekitar daun dan mengurangi evapotranspirasi.

PENERAPAN AEROPONIKGambar penggunaan aeroponik

Keunggulan aeroponikKeunggulan budidaya aeroponik ialah oksigenasi dari tiap butiran kabut halus larutan hara yang sampai ke akar. Selama perjalanan dari lubang sprinkler hingga sampai ke akar, butiran akan menambat oksigen dari udara hingga kadar oksigen terlarut dalam butiran meningkat. Dengan demikian proses respirasi pada akar dapat berlangsung lancar dan menghasilkan banyak energi. Selain itu dengan pengelolaan yang terampil, produksi dengan sistem aeroponik dapat memenuhi kualitas, kuantitas dan kontinuitas.DEEP flow Technique (DFT)Deep Flow Technique (DFT) Merupakan salah satu sistem dari aeroponik yaitu dengan teknik aliran air dalam atau tanaman mengapung memakai beberapa jenis media tanam seperti contohnya menggunakan sterofoam sebagai tempat untuk meletakan tanamannya. Untuk cara dalam pemakaian sterofoam pertama buat lubang-lubang kecil sebagai tempat untuk memasukan akar tanaman agar tergenang pada larutan nutrisi, tanaman yang akan dimasukan ke dalam lubang diberi kapas terlebih dahulu agar tanaman tidak tenggelam. Larutan nutrisi tersebut disirkulasi dengan bantuan aerator dan pompa.PERSIAPAN sistem dftTahapan yang perlu disiapkan untuk sistem ini kurang lebih hampir sama dengan sistem konvensional, yaitu tahapan dalam budidaya hidroponik, seperti pemilihan atau seleksi benih tanaman yang akan ditanam, penyemaian benih tanaman, penyiapan tempat tanam(rumah plastik dan nutrisi) transplantasi ke sistem hidroponik, perawatan sampai dengan panen. Jadi yang berbeda adalah larutan nutrisi dan sistem hidroponik yang digunakan. Pada sistem DFT memerlukan pasokan listrik untuk mensirkulasikan air kedalam talang-talang tersebut dengan menggunakan pompa dan untuk menghemat penggunaan listrik, kita gunakan timer (untuk mengatur waktu hidup dan mati pompa)Kelebihan dan kekurangan dftKelebihan sistem ini yaitu pada saat aliran listrik padam maka larutan nutrisi tetap tersedia untuk tanaman, karena pada sistem ini kedalaman larutan nutrisinya mencapai kedalaman 6cm. Jadi pada saat tidak ada aliran nutrisi maka masih ada larutan nutrisi yang tersedia. Kekurangan sistem DFT adalah memerlukan larutan nutrisi yang lebih banyak jika dibandingkan dengan sistem NFT (Nutrient Film Technique).Gambar dari cara penerapan sistem dftSistem DFT yang diterapkan dalam budidaya sayuran berikut gambaran dari penerapan penggunaan DFT dan pertumbuhan dari tanaman sawi.

Pada perkembangan tanaman yang dibudidayakan menggunakan sistem DFT tumbuh lebih baik dan memiliki kualitas daun lebih baik dibandingkan dengan metode konvesional. Hasil sayuran dengan menggunakan sistem DFT.

TOP fEEDINGOM Santih, Santih, Santih OM