10
PEMANFAATAN JERAMI JAGUNG SEBAGAI PAKAN TERNAK Li mbah hasi l per tani an dan per kebun an cukup te rs edi a di Indon esia , namun  potensinya belum dimanfaatkan secara optimal sebagai pakan ternak. Limbah pertanian dan perkebunan dapat diartikan sebagai bahan yang dibuang dari seektor pertanian dan  perkebunan. Limbah pertanian dapat berupa jerami padi, jagung, kacang-kacangan, ked el ai , ampas te h, kuli t kop i dan la in-l ai n. Pemanf aata n li mbah per ta ni an dan  perkebunan sebagai pakan ternak baru mencapai 30-40% dari potensi yang tersedia saat ini, karena petani sering membakar dan membuang setelah panen. Per mas ala han yang dihadap i dal am menggun aka n pakan limbah per tanian dan  perkebunan terdiri dari faktor pengetahuan peternak, kualitas pakan limbah pertanian dan  perkebunan dan faktor lingkungan (cemaran). Untuk mengatasi kendala tersebut diperl ukan dukunga n teknol ogi dan sos ial isa si tentang pemanf aat an li mba h has il  pertanian sebagai pakan ternak secara berkesinambungan. Mutu pakan limbah hasil  pertanian dan perkebunan dapat ditingkatkan dengan beberapa pendekatan, diantaranya mel alui pengol ahan (pr etr eat ment ) limbah has il per tanian , suplement asi pakan dan  pemilihan limbah pertanian/perkebunan. Pengolahan limbah hasil pertanian dilakukan dengan metoda fisik, kimia, biologis maupun kombinasinya. Blog ini akan membahas  pemanfatan limbah pertanian (jerami padi dan jagung) dan perkebunan (kelapa sawit) dil akuk an dengan met oda fis ik, kimia, biologis maupun kombinasi nya, dan ser ta kandungan gizi.  1. Jerami Padi A. Pengertian Menurut Komar (1984) yang dikutip oleh Suryani (1994) mengatakan bahwa  jerami padi adalah bagian batang tumbuh yang telah dipanen bulir-bulir buah bersama atau tidak dengan tangkainya dikurangi dengan akar dan bagian batang yang tertinggal.  jerami padi merupakan sumber makanan ruminansia. Jerami padi merupakan limbah hasil  pertanian yang sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak, hal ini sesuai dikata kan ole h Schier e dan Ibr ahi m (1989) yang dikutip ole h Sur yani (1994) yang

Pemanfaatan Limbah Pertanian Dan Perkebunan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pemanfaatan Limbah Pertanian Dan Perkebunan

7/28/2019 Pemanfaatan Limbah Pertanian Dan Perkebunan

http://slidepdf.com/reader/full/pemanfaatan-limbah-pertanian-dan-perkebunan 1/10

PEMANFAATAN JERAMI JAGUNG SEBAGAI PAKAN TERNAK 

Limbah hasil pertanian dan perkebunan cukup tersedia di Indonesia, namun

 potensinya belum dimanfaatkan secara optimal sebagai pakan ternak. Limbah pertanian

dan perkebunan dapat diartikan sebagai bahan yang dibuang dari seektor pertanian dan

 perkebunan. Limbah pertanian dapat berupa jerami padi, jagung, kacang-kacangan,

kedelai, ampas teh, kulit kopi dan lain-lain. Pemanfaatan limbah pertanian dan

 perkebunan sebagai pakan ternak baru mencapai 30-40% dari potensi yang tersedia saat

ini, karena petani sering membakar dan membuang setelah panen.

Permasalahan yang dihadapi dalam menggunakan pakan limbah pertanian dan

 perkebunan terdiri dari faktor pengetahuan peternak, kualitas pakan limbah pertanian dan

 perkebunan dan faktor lingkungan (cemaran). Untuk mengatasi kendala tersebutdiperlukan dukungan teknologi dan sosialisasi tentang pemanfaatan limbah hasil

 pertanian sebagai pakan ternak secara berkesinambungan. Mutu pakan limbah hasil

 pertanian dan perkebunan dapat ditingkatkan dengan beberapa pendekatan, diantaranya

melalui pengolahan (pretreatment) limbah hasil pertanian, suplementasi pakan dan

 pemilihan limbah pertanian/perkebunan. Pengolahan limbah hasil pertanian dilakukan

dengan metoda fisik, kimia, biologis maupun kombinasinya. Blog ini akan membahas

 pemanfatan limbah pertanian (jerami padi dan jagung) dan perkebunan (kelapa sawit)

dilakukan dengan metoda fisik, kimia, biologis maupun kombinasinya, dan serta

kandungan gizi.

 1. Jerami Padi

A. Pengertian

Menurut Komar (1984) yang dikutip oleh Suryani (1994) mengatakan bahwa

 jerami padi adalah bagian batang tumbuh yang telah dipanen bulir-bulir buah bersama

atau tidak dengan tangkainya dikurangi dengan akar dan bagian batang yang tertinggal.

 jerami padi merupakan sumber makanan ruminansia. Jerami padi merupakan limbah hasil

 pertanian yang sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak, hal ini sesuai

dikatakan oleh Schiere dan Ibrahim (1989) yang dikutip oleh Suryani (1994) yang

Page 2: Pemanfaatan Limbah Pertanian Dan Perkebunan

7/28/2019 Pemanfaatan Limbah Pertanian Dan Perkebunan

http://slidepdf.com/reader/full/pemanfaatan-limbah-pertanian-dan-perkebunan 2/10

mengatakan bahwa ruminansia tergantung pada mikroorganisme rumen untuk mensuplai

enzim-enzim penting yang mampu mencerna serat kasar dalam jerami.

1  B. Kadar gizi  

Jerami Padi merupakan salah satu pakan alternatif yang paling banyak dipakai untuk 

memenuhi kekurangan hijauan pakan ternak khususnya pada musim kemarau. Namun

 bahan pakan tersebut berkualitas rendah karena rendahnya kandungan nutrien dan kurang

dapat dicerna. Dinding sel jerami padi banyak mengandung lignin dan silika, sehingga

menyebabkan selulosa dan hemiselulosa yang merupakan sumber energi bagi ternak tidak 

dapat dicerna oleh mikroba di dalam rumen. Menurut Haryanto dan Winugroho, (2000);

Rangkuti dan Djajanegara (1983) yang dikutip dari Indraningsih yang mengatakan bahwa

 pemanfaatan jerami padi sebagai pakan ternak belum optimal karena rendahnya

kandungan protein kasar (3 – 4%) dan tingginya kandungan serat kasar (32 – 40%)

sehingga memiliki tingkat kecernaan yang rendah yaitu berkisar antara 35 – 37%. Oleh

karena itu agar jerami padi dapat memenuhi syarat sebagai bahan pakan yang baik, maka

kualitasnya harus ditingkatkan. Secara kimiawi, fisik dan biologis. Namun kombinasi

dari ketiga proses tersebut lebih sering diterapkan untuk meningkatkan kualitas dan

kecernaan pakan jerami padi.

Tabel 1. Perbandingan Jerami Padi Non Fermentasi, Fermentasi dan Konsentrat

Page 3: Pemanfaatan Limbah Pertanian Dan Perkebunan

7/28/2019 Pemanfaatan Limbah Pertanian Dan Perkebunan

http://slidepdf.com/reader/full/pemanfaatan-limbah-pertanian-dan-perkebunan 3/10

Komposisi kimiawi jerami padi sebagai pakan ternak terlihat pada Tabel 1. Hasil

ini menunjukan bahwa jerami padi yang difermentasi dapat meningkatkan kandungan

gizi dan sebanding dengan konsentrat. Menurut Mahendri et al (2005) yang dikutip oleh

Indraningsih et all  (2007) menambahkan bahwa kandungan protein kasar pada jerami

 padi fermentasi meningkat dari 5,36% menjadi 6,78% yang sekaligus menurunkan kadar 

ADF dan NDF masing-masingnya mencapai 63,91% dan 66,03%. Kandungan protein

tersebut ternyata cukup untuk memenuhi kebutuhan sapi potong. Untuk memperbaiki

daya cerna pakan, energi metabolik dan daya cerna, maka pakan jerami padi fermentasi

dapat ditambahkan beberapa bahan kimia seperti urea (Chemjong, 1991;Haryanto, 2003)

atau 4% NaOH. Proses fermentasi dapat menurunkan kandungan residu pestisida

golongan organokhlorin (OC) maupun organofosfat (OP), yang mana keberadaan residu

 pestisida dalam pakan dapat membahayakan kesehatan ternak dan produk ternak yang

dihasilkan. Hasil dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa jerami yang di

fermentasi dapat meningkatkan nilai kecernaaan, sumber protein dan mengurangi residu

 peptisida yang menempel pada jerami padi.

 

C. Pembuatan Jerami Padi Fermentasi dan Amoniasi

Jerami padi dapat digunakan untuk pakan sapi potong dewasa sebanyak 2-3 ekor 

sepanjang tahun. Sehingga pada lokasi yang mampu panen 2 kali setahun akan tersedia

 pakan berserat untuk 4 – 6 ekor sapi.

Hambatan pemanfaatan jerami padi secara luas sebagai sumber pakan ternak adalah

rendahnya nilai nutrisi bila dibandingkan dengan hijauan pakan. Jerami padi

mengandung sedikit protein, lemak dan pati serta serat kasar yang relatif tinggi karena

lignin dan silikanya tinggi. Untuk meningkatkan kecernaan jerami padi dan jumlah

konsumsinya, jerami padi perlu diberi perlakuan secara biologis dengan menggunakan

 probiotik. Probiotik merupakan produk bioteknologi yang mengandung

 polimikroorganisme, lignolitik, proteolitik, amilolitik, sellulolitik, lipolitik dan nitrogen

non simbiotik yang dapal memfermentasi jerami sehingga dapat meningkatkan kualitas

dan nilai kecernaannya.

Page 4: Pemanfaatan Limbah Pertanian Dan Perkebunan

7/28/2019 Pemanfaatan Limbah Pertanian Dan Perkebunan

http://slidepdf.com/reader/full/pemanfaatan-limbah-pertanian-dan-perkebunan 4/10

Jerami Padi Fermentasi

Bahan

1. Jerami padi 1 ton

2. tetes tebu Probiotik (starbio atau EM4) 6 kg

3. Urea 6 kg

Alat

Pengaduk, Cangkul

Cara Pembuatan

Tahap I (Fermentasi)

1. Tumpuk jerami dengan ketebalan sekitar 30 cm dan taburkan campuran serbuk 

 probiotik dan urea secara merata pada tumpukan jerami tersebut.

2. Siramkan air diatas tumpukan jerami secara merata untuk mempertahankan kadar 

air jerami sebesar 60 %.

3. Pada saat penyemprotan / penyiraman dapat pula ditambahkan molases/tetes tcbu

ke dalam air sebagai bahan makanan mikroba dalam probiotik.

4. Ulangi proses 1 sampai dengan 3 hingga beberapa lapisan.

5. Biarkan tumpukan jerami selama 21 hari pada tempat yang teduh (terhindar dari

sinar matahari dan air hujan).

6. Setelah 21 hari bongkar tumpukan dan jemur dengan simar matahari sehingga

kadar air diperkirakan mencapai 15 %.

Page 5: Pemanfaatan Limbah Pertanian Dan Perkebunan

7/28/2019 Pemanfaatan Limbah Pertanian Dan Perkebunan

http://slidepdf.com/reader/full/pemanfaatan-limbah-pertanian-dan-perkebunan 5/10

Tahap II (Pengeringan dan Penyimpanan Jerami Padi Fermentasi)

Pengeringan dilakukan dibawah sinar matahari dan dianginkan sehingga cukup kering

sebelum disimpan pada tempat yang terlindung. Setelah proses pengeringan ini, maka

 jerami padi fermentasi dapat diberikan pada ternak sebagai pakan pengganti rumput

segar.Jerami Amoniasi 

Amoniasi jerami dapat dilakukan di permukaan tanah, di dalam drum, lubang dalam

tanah, atau tempat yang terbuat dari anyaman bambu.

Page 6: Pemanfaatan Limbah Pertanian Dan Perkebunan

7/28/2019 Pemanfaatan Limbah Pertanian Dan Perkebunan

http://slidepdf.com/reader/full/pemanfaatan-limbah-pertanian-dan-perkebunan 6/10

a. Alat, Bahan dan Komposisi

1. Kantong plastik.

2. Tali rafia.

3. Panci plastik.

4. Urea 300 gram.

5. Pisau.

6. Timbangan.

7. Jerami 5 kg.

8. Air 5 liter.

 b. Prosedur Pembuatan :

1. Jerami dipotong-potong 5 – 10 cm.

2. Urea dilarutkan dalam 5 liter air.

3. Potongan jerami Padi dimasukkan ke dalam kantong plastik lalu permukaannya

disiram dengan larutan Urea sampai merata. Hal ini diulang sampai jerami habis.

4. Kantong plastik ditekan-tekan untuk mengeluarkan udara.

5. Kantong plastik ditutup rapat dengan menggunakan tali rafia.

6. Kantong plastik disimpan di tempat yang kering selama 30 hari.

 

2. Jerami Jagung

A. Pengertian Jerami Jagung

Jerami jagung merupakan sisa dari tanaman jagung setelah buahnya dipanen dan dapat

diberikan pada ternak, baik dalam bentuk segar maupun dalam bentuk kering.

Pemanfaatan jerami jagung sebagai pakan ternak telah dilakukan terutama untuk ternak 

sapi, kambing, domba (Reksohadiprodfo, 1979). Jerami jagung mempunyai kadar serat

kasar yang tinggi yakni 33,58%, tetapi masih dapat dicerna untuk ternak. Ternak sapi

menyukai jerami jagung yang dipotong-potong pada umur 80 – 90 hari (Jamarun, 1991).

B. Kadar Gizi

Perlakuan amoniasi pada jerami jagung meningkatkan kandungan protein kasar,

hingga mencapai 13,81% sebagai akibat dari peningkatan nitrogen yang berasal dari urea.

Perlakuan amoniasi dengan urea telah terbukti mempunyai pengaruh yang baik untuk 

Page 7: Pemanfaatan Limbah Pertanian Dan Perkebunan

7/28/2019 Pemanfaatan Limbah Pertanian Dan Perkebunan

http://slidepdf.com/reader/full/pemanfaatan-limbah-pertanian-dan-perkebunan 7/10

 pakan. Proses amoniasi lebih lanjut juga akan memberikan keuntungan yaitu

meningkatkan kecernaan pakan.

 

Tabel 2. Komposisi Jerami Jagung Segar, Kering dan Teramoniasi (BK)

Jerami Jagung Bahan Kering Bahan

Organik 

Protein Kasar NDF

(%)

Segar 25,86 90,41 7,21 67,54

Kering 73,25 88,81 6,83 74,85

Teramoniasi 60,30 89,91 13,81 68,80

(Wardhani dan Musofie, 1991)

C. Prosedur Pembuatan Amoniasi

a. Bahan – bahan :

♦ 15 kg jerami padi kering udara

♦ 870 gram urea

♦ 5 liter air 

b. Peralatan :

♦ 2 lembar kantong plastik ukuran 100 x 150 cm dengan

ketebalan 0,4 mm

♦ 1 buah ember 

♦ 1 timbangan

♦ 1 alat pengaduk 

c. Cara pengerjaannya :

1. Kantong plastik langsung dilapis dua dengan cara memasukan lembar pertama ke

dalam lembar kedua. Maksud merangkap plastik ini ialah agar lebih kuat danmenghindarkan kebocoran.

2. Seluruh jerami dimasukkan dalam plastik agak dipadatkan dengan cara menekan

 jerami tersebut didorong dengan tangan tapi tidak boleh diinjak karena palstik 

dapat pecah atau sobek 

Page 8: Pemanfaatan Limbah Pertanian Dan Perkebunan

7/28/2019 Pemanfaatan Limbah Pertanian Dan Perkebunan

http://slidepdf.com/reader/full/pemanfaatan-limbah-pertanian-dan-perkebunan 8/10

3. Larutkan 870 gram urea ke dalam ember yang berisi 5 liter air dengan cara diaduk 

sampai benar-benar larut hingga tidak ada lagi butir-butir urea yang terlihat.

4. Siramkan larutan urea tersebut kedalam kantong plastik yang berisi jerami dengan

ember agar lebih mudah dan merata, sampai seluruh larutan tersebut habis

5. Tutup dahulu kantong plastik lapis dalam dengan cara mengikat bagian atasnya.

Kemudian baru kantong plastik ini dapat disimpan di tempat yang telah

disediakan ditempat yang cukup aman

6. Setelah 1 bulan kantong platisk sudah dapat dibuka, kemudian dianginkan selama

2 hari sebelum diberikan pada ternak 

Catatan : Untuk proses amoniasi dalam jumlah banyak maka jumlah kantong plastik 

harus disediakan dalam jumlah yang cukup. Bila pengolahan cara ini dilakukan dengan hati-hati, maka kantong

 plastik tersebut dapat dipakai ulang sampai 3 kali. Biasanya hanya 2 kali pakai.

3. Limbah Kelapa Sawit

A. Pengertian

Kelapa sawit merupakan salah satu bahan pakan yang memiliki potensi sangat tinggi

dibandingkan dengan limbah hasil pertanian dan perkebunan lainnya. Limbah kelapa

sawit meliputi : pelepah sawit, inti sawit, Lumpur sawit, dan serat perasan buah. Pelepah

daun sawit dapat dijadikan sebagai sumber pengganti serat kasar. Pemanfaatan pelepah

daun sawit sebagai bahan pakan ternak ruminansia disarankan tidak melebihi 30%.

B. Kadar Gizi

ISHIDA dan HASAN (1997) yang dikutip dari Indraningsih et all  mengatakan

 bahwa pelepah kelapa sawit mengandung protein kasar 1,9% BK; lemak 0,5% BK; dan

lignin 17,4% BK, sedangkan daun mengandung protein kasar 14,8% BK; lemak 3,2%

BK; dan lignin 27,6% BK. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa kedua bahan pakan

tersebut mengandung lignin yang sangat tinggi dibandingkan dengan jerami padi yang

hanya mengandung 13% BK. Tingginya kadar lignin di dalam pakan akan

Page 9: Pemanfaatan Limbah Pertanian Dan Perkebunan

7/28/2019 Pemanfaatan Limbah Pertanian Dan Perkebunan

http://slidepdf.com/reader/full/pemanfaatan-limbah-pertanian-dan-perkebunan 9/10

mengakibatkan rendahnya palatibilitas, nilai gizi dan daya cerna terhadap pakan

(WINUGROHO dan MARIATI, 1999).

Tabel 3. Kandungan Gizi dari Limbah Kelapa Sawit

Perlakuan pelepah/daun kelapa sawit dengan penambahan 8% NaOH dapat

meningkatkan kecernaan bahan kering serat perasan dari 43,2 menjadi 58% (MATHIUS,

2003). Sementara itu, nilai nutrisi pelepah sawit dapat ditingkatkan melalui amoniasi,

 penambahan molases, perlakuan alkali, pembuatan silase/pelet, perlakuan dengan tekanan

uap yang tinggi dan secara enzimatis (WAN ZAHARI et al ., 2003). Pemberian pakan

daun kelapa sawit kepada sapi jantan dapat meningkatkan bobot badan sebesar 930

g/ekor/hari (MATHIUS, 2003). Pemberian pakan daun kelapa sawit dapat digantikan

sebagai sumber hijauan karena memiliki serat kasar dan setelah dilakukan amoniasi,

 penambahan molases terjadi perubahan kandungan gizi sehingga dapat meningkatkan

 bobot badan ternak. Pemanfaatan pelepah daun sawit sebagai bahan pakan ternak 

ruminansia disarankan tidak melebihi 30% dari ransum.

DAFTAR PUSTAKA

http://bptu-sembawa.net/v1/data/download/20090816160949.pdf 

Page 10: Pemanfaatan Limbah Pertanian Dan Perkebunan

7/28/2019 Pemanfaatan Limbah Pertanian Dan Perkebunan

http://slidepdf.com/reader/full/pemanfaatan-limbah-pertanian-dan-perkebunan 10/10

http://lolitsapi.litbang.deptan.go.id/eng/images/.../mjlh11.pdf 

http://ilmu%20usaha%20tani/jerami/pengolahan-limbah-pertanian-untuk-pakan.html

http://indarto79.wordpress.com/2009/02/07/fermentasi-jerami-untuk-pakan-ternak/

http://www.herdinbisnis.com/2012/02/tips-dan-trik-peternak-canggih-

 jerami.html#.UJuBm2e3KTY

http://epetani.deptan.go.id/budidaya/jerami-padi-fermentasi-sebagai-pakan-ternak-sapi-

1779

Indraningsih, R. Widiastuti Dan Y. Sani. Limbah Pertanian Dan Perkebunan Sebagai

Pakan Ternak: Kendala Dan Prospeknya. Lokakarya Nasional Ketersediaan

IPTEK dalam Pengendalian Penyakit Stategis pada Ternak Ruminansia Besar.

Balai Penelitian Veteriner Po Box 151 Bogor 16114