pengantar ebis

  • Upload
    dvous

  • View
    76

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/7/2018 pengantar ebis

    1/7

    Pengantar EtikaBis.nis0 2 7 0 4 2e Kanisjus 2000

    PENERBIT KAN ISIUS (Anggota IKAPI)J 1 . Cempaka 9, Deresan, Yogyakarta 55281Kotak PO$ 1125/Yk, Yogyakarta 55011Te lepo rt (0274 ) 588783,565996; Fax (0 274 ) 563349WEibsite: www.kanisiusmedia.eomE~m aj_n : [email protected]

    Cetakanke- 10 9 8 7Tahun 09 08 07 06

    IS'BN 979-672~7005

    Hak dpta dllindungi undang-undangDilarang memperbanyak karya tulls lni dalam bentuk dan dengan carat apaPUll, termasuk fotokopi, tanpa izin. tertulis dari Penerbit

    Bahan dengan hak cipta

    mailto:[email protected]:[email protected]
  • 5/7/2018 pengantar ebis

    2/7

  • 5/7/2018 pengantar ebis

    3/7

    Etika dalam Bisnis Inremasional 3 6 7

    Chernobyl telah membuktikan bahwa industri kimia dan nuklir mempunyaidampak besar sekali alas masyarakat di sekitarnya dan lingkungan hidupsebagai keseluruhan, Perlulah kesadaran moral khususuntuk menanggapirisfko tinggi itu.

    4.. Masalah korupsi pada taraf internasionalKorupsi dalam bisnis tentu tidak hanya terjadi pada taraf internasional,

    namun perhatian yang diberikan kepada masalah korupsi dalam Iiteraturetikabisnis terutama diarahkan kepada konteks internasional.P" Masannya dapatdlmengerd, Justru masalah korupsi dapat menimbulkan kesulitan moral besarbagi bisnis intemasional, karena d ! n negara satu bisa saja dipraktekkan apayang tidak mungkln ditsrima d:inegara lain. Terutama dalam konteks initimbul pertanyaan: tiidakkah orang harus menyesualkan diri dengan kebu-dayaan di negara. lain, supaya bisnisnya lancer dan sukses? Tidakkah di siniberlaku peribahasa Inggris: "W hen in R om e, do as the R om ane d o"? Kita mulaidengan memandang sebuah kasus yang sudah boleh disebut klasik danbanyak dibicarakan dalam liteeatur erika bisnis, yaitu kasus yang menyangkutperusahaan pesawat terbang Lockheed.1. Skandal sua p' L ockheed dan usaha m en cegah terjad i11ya kasus senlpa itu

    Sekltar 1970-an produsen pesawat terbang Amerika Serikat, Lockheed,terlibat dalam seiumlah kasus suap, ketika mengusahakan memasarkan bebe-tapa pesawatnya. Suatu kasus berlangsung dl Italia, yangmeIibatkan prasidenGiovanni Leone dan dna perdana menteri, Aldo Mow dan Mariano RUIDor.Kasus lain tex]adi di Belanda, Pada kesempatan meniual 138 pesawat tempurF~104 Starfighter, Lockheed menyalurkan "hadiah" sebesar 1,1 juta dollarAmerika kepada lPangeran Bernard, suamii ratu Yuliana, Dan ada beberapakasus IainIagf, Dikemudian hari Lockheed mengakui bahwa sejak tahun 1970Ia telah membuat "pembayaran khusus" yang bernilai 202 juta dollar Amerikadi lima belas negara. Setelah ketahuan, semua kasus ID i menimbulkan reakslcukup hebat, baik di nega_ratempat kejadian maupun diAmerika Serikat tempatproduksi perusahaar; Lockheed. Tetapi skandal Lockheed yang paling banvakmenarik perhatian terjadi di Jepang. Sebagai contoh kasus korupsi pada tarafInternasional, kita mempelaj~ari skanda] ini dengan lebih mendetail.Bulan Agusws 1972 Carl Kotchian, presiden lockheed dari 1967 sampai1975, terbang ke Tokyo untuk merundingkan penjualan pesawat penumpangyang baru, L-I011 TriStar, kepada maskapai penerbangan domestik AllNippon Airways (ANA). Pad a saat itu Lockheed berada dalam kesulitan

    Bahan dengan hak cipta

  • 5/7/2018 pengantar ebis

    4/7

    368 P en ganta r E tik a B isn isfinansial yang besar, Setelah mengalaou beberapa kegagalan dengan produksipesawat-pesawat lain, Lockheed mendekati tubir kebangkrutan, Ia hafllyabisa diselamatkan dengan suntikan dana sebesar $ 250 juta dari pemerintahfederal pada tahun 1971. [adi, keberhasilan miai Kotchian di Jepang sangatpentmg untuk masa depan Lockheed. Dalarn mengadakan negosiasi denganpejabat-pejabat [epang, Kotchian memakai [asa seorang "perantara" [epang,D a ti! o rang ini ia mendengar bahwa ia harus ttt.ertj

  • 5/7/2018 pengantar ebis

    5/7

    Etika dalam Bisnis Internasional 369secara resmi, menjadi sesuatu ya_ng ilegal dan karena itu mendapat statusyangjelas,

    Akan tetapi, hal Itu tidak berartibahwa undang-undang anti-snap iniditerima dengan antusias oleh dunia usaha Amerika, Pada kenyataannyaundang-undarrgini rnenemui banyak kritik.(26) Terutama dua keberatan seringdikemukan.P?' Yang pertarna ialah bahwa malalui undang-undang iniAmerika Serikat mempraktekkan semacarn imperialdsme etis._Maksudnya,undang-undang inlmemherikesan seolah-olah tata nilai Amerika berlakudi mana-mana dan mati dipaksakan di selnruh dunia, Padahal, praktek-paktek tis di luar negeri bisa berbeda-beda, Karena itu - keberatan initegaskan - perusahaan yang ingin sukses harus menyesualkan diri dengankeadaan setempat. Dalam pembelaannya Carl Kotchian juga menyinggungplkiran ini, bila ia menandaskan: "Dad pengalaman saya di bidang penjualaninternasional, saya tahu bahwa kalau kita ingin agar prQd!ukkita berhasilatas jasanya sendiri, leila harus mengikuti sistem yang sedang berialan" .(18)Akan tetapi, keberatan ini sulit untuk dipertahankan ..Tidak ada nega:ra yangmenerima "uang suap" sebagai cara normal. untuk menialankan bisnis, Halitu sudah tampak karena praktek suap selalu dilakukan dengan sembunyi-sembunyi, Hal itu tampak paling jelas dengan reeksi keras masyarakat Iepangpada ketika seluk-belukrrya kasus itu mulai diketahui, Dan tidak ada. alasanuntuk mengatakan bahwa di negara lain rsaksinya akan lain, karena prakteksuap bertentangan deng;amhakikat bisnis itu sendm.

    Keberatan kedua ialah bahwa undang-undang and-snap itu merugikanbisnis Amerlka, karena melemahkan daya saingnya, Negara.-negara lain (sepertiEropa Barat yang tidak menyusul dengan undang-undangseienis sebagaimanadulu diharapkan oleh Amerika) tidak terikat dengan hambatan-hambatanlegal seperti itu, Keberatan kedua ini tentu tidak bisa dimengerti dalam artibahwa suatu perbuatan meruadi balk karena dilakukan olsh banyak orangatau malah kebanyakan orang. Namun demikian, keberatan lni mempunyaiinti kebenaran juga, karena masalah korupsi dalam bisnls intemasional tidalbisa diatasi dengan tindakan yang diambil sam negara. secara sepihak, betapa-pun keberanian moral negara itu pafut dikagumi, Untuk memberantas ko-rupsi pada taraf Internasional, perlulah peraturan yang disetujul secarainternasional pula. Tapi, sayangnya, dalam keadaan sekarang hal itu belumdimungkinkan, Usaha-usaha dalam rangka PBB untuk membuat peramrananti-korupsi yang akan diterima oleh semua korporasi multinasional sampaikini selalu gagal.

    Pada 1988 pemerintah Presiden Ronald Reagan menambah amandemen-amandemen pada "Poreign Corrupt Practices Act" yang sebagian dimal

  • 5/7/2018 pengantar ebis

    6/7

    3 7 0 Pengantar Etika Blsnis

    unruk. menanggapii keberatan kedua tadi, Amandemen-amandernen itumengatakan bahwa undang-undang tersebut tidak melarang !aciUtl1ling pay-men ts atau grease payments, kalau dituntut di suatu negara, Y ang dimaksuddengannyaadalah "uang pelidn": uang dalam jumlah kecil yang diberikankepada pegawai kecil supaya pekerjaannya diperlancar, seperti misa]nyapetugas duane. Dengan uang IDi tidak "dibeli" suatu perbuatan yang tidakpernah akan dilakukan tanpa pemberian uang itu. Di sini diberikan uangsupaya perbuatan yang toh hams dilakukan akan diperlancar. Bisa sajabanyak perusahaan Amerika kurang senang dengan cara melakukan bisnisitu, namun menurut hukum praktek serupa itu tidak dilarang. Akibatnyaadalah bahwa pemberian uan_gpeticin bisa dicantumkan dalarrs pembukuanparusahaan, sebab tidak dianggap ilegal.Berbeda dengan faci li tating payments ,dengan bribe atau "uan_g suap" yang dilar-ang tetap dimaksudkan: pembayar-an. ua.ng dalam jumlah besar yang diberikan (biasanya kepada politisi ataupejabat) untuk "membeli" perbuatan yang tidak alan dilakukan tanpa pem-bayaran itu,2. Mengnpa pemaka:ian uang sliap &ertentangan deng,an etika?

    Setelah mempelajari berbagai aspek dad masalah suap dalam konteksintemasional, sekarang kita slap uneuk menyelidiki segi etisnya. Dari sudutpandang moral, adaelasan apauntuk menolak praktek suap itu? Dalam refleksiens ffii kita mengikuti lagi pemikiran De George. (29) Dapat disebut empat alasanmengapa. praktak suap harus dlanggap tidak bermoral.

    Alasan pertama dan paling penting adalah bahwa praktek suap iru me-langgar etika pasar. Kalau kitateriun dalam bisnis yang didasarkan pada prinsipekonomi pasar, dengan sendirinya kita mengika:f ddri untuk berpegang padaaturan-aturan mainnya. Orang yang menyimpang dan aturan-aruran Itu akanmain curang, sama seperti terjadi dalam perrnalnan kartu atau pennaiinan laiin-!!Iya.Hal ih!! tid!ak fair terhadap orang-Qrang lain yang tetap herpegang padaaturan, sedangkan sistem eko noml p asar seb a,gaii k eselusuh an justru dimung-kinkan karena semua orangbersedia mematuhl aturan-aturannya ..Pasar eko-nomf merupakan kancah kompetisi yaagteibuka. Hal itu me_ngakibatkanantaralain bahwa harga produk merupakan buah n a s i l pertarungan daya-daya pasar.Dengan praktek suap daya-daya pasar dilumpubkan dan para pesaing y~gmempUlItyai produk sama baik dengan harga lebih menguntungkan, tldaksedikit pun dapat mempengaruhi proses penjualan, Karena ltu bafk yangmemberi uang suap maupun yang merimanya. berlaku kurang fair terhadaporang bisnis lain ..Dalam kasus Lockheed masalahnya bukannya bahwaproduk yang dibeli itu kurang baik. Menurut para peugamat aviasi, pesawat

    Bahan dengan hak cipta

  • 5/7/2018 pengantar ebis

    7/7

    Etika dalam Bisrus Internasional 371TriStar itu sebuah pesawat terbang yang bagus. Dengan memilih pesawatTriStar, pa.ra pejabat J epang membuat pilihan yang baik, Masalahnya Wahbahwa semua pesaing yang barangkali mempunyai produk yang tidak kalahmutunya, disingkirkan begitu saja dari proses penjualan, Praktek snap ihlsangat tidak fair terhadap mereka, Segera bisa ditambah lagt, di sini kita mene-mui sebuah eontoh yang menunjukkan bahwa praktek bisnis yang tidak balksecara moral serentak juga tidak baik dati segi ekonomi. Pasar yantg didistorsioleh praktek suap adalah pasar yang tidak efisien. Karena praktek suap itupasat tidak berfungsi seperti semestinya. Dl sinl sekali lagi tampak bahwabisnis yang tidak baik secara moral adalah juga tidak baik secara ekonomis.

    Alasan kedua mengapa praktek itu tidak etis adalah bahwa orang yangtidak berhak, mendapat imbalan juga. Dalam sistem ekonomi kita, merekayang bekeria atau berjasa mendapat imbalan. Para pejabat Iepang yang mene-rima umg suap Lockheed, tidlak pantas diberi imbalan, Di sini tidak teriadibalas jasa, Seandainya transaksi itu bedangsung secara normal, mereka tidakakan menerima apa-apa, Mereka hanya mendapat uang itu karena menyalah-gunakan kekuasaan, dan dengan demikian mereka merugikan rakyat dannegara Jepang. Yang menerima suap melanggar kewajiban sebagai pejabat.

    Alasan ketiga tidak berlaku untuk kasus Lockheed, tapi berlakuuntukbanyak kasus la.in di mana. uang suap diberikan dalam keadaan kelangkildll.Misalnya, dalam keadaan kekurangan kertas seorang penerbit mendapat per-sediaan kertas baru dengan memberi uang suap. Cara berbisnis itu melanggaralokasi yang adil. Penerbit itu tidak akan menerima persediaan baru st-:banyak ittu, seandainya diikuti prosedur biasa (misalnya, dengan menentukan[atah atau - kalau hukum-hukum ekonomi diterapkan terus- dengan hargalebih nnggi). Pembagian barang langka dengan menempuh praktek suapmengakibatkan bahwa barang itu diterima oleh orang yang tidak berhak me-nerimanya, sedangkan ~rang lain yang berhak tidak kebagian. Hall ihl [elasbertentangan dsngan asas keadilan.

    Alasan keempat adalah bahwa praktek suap mengundang untuk me-lakukan perbuatan tidak etis dan ilegal lainnya, Balk perusahaan yang mem-beri uang suap maupun orang atau instansi yang menerimanya tidak bisamembukukan uang suap itu seperti mestinya. Dalam pembukuan perusaha-an, uang itudicantumkan sebagai pos lain (promosi, misalnya) dan itu tentuberarti berbohong. Dan karena tidak dicatat, si penerima tidak akan mem-bayar pejak tentang pendapatannya itu. Ia juga tidak blsa menggunakan uangitu secara legal untuk investasi bam atau sebagainya. Pendeknya, orang yangterlibat dlalam kasus suap" akan terlibat dalam -perbuatan kurang etis lainnya,karena terpaksa terus-menerus harus menyembunyikan keterlibatannya.Praktek suap itu bagaikan bola saliu yang bergelinding sambil membesarterus,

    Bahan dengan hak cipta