28
PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL MELALUI ARUS KAS KEGIATAN OPERASI TERHADAP KINERJA PASAR DENGAN LABA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Eka Yuni Saputri Drs.H. Sudarno. M.Si., Akt., Ph.D Universitas Diponegoro ABSTRACT This research aims to examine the effect of manipulation of real activities through cash flow operations of the company’s market performance with profit as an intervening variable. The real activity manipulation is one form of earnings management that aims to increase its profit. With high profits, investors will be attracted to invest in the company and the impact on the increasing demand for the stock so that the market performance increase. This research used secondary data taken from the 100 years SWA rating of 2007-2011, so the company’s financial statements used are the consolidated financial year 2006-2010. Samples were determined by purposive sampling and testing hyphotheses using regression test. The result of this research showed that from 258 company used, there were 153 company suspected to perform manipulation of real activities through operating cash flow activities and 105 company not to do. Next result is the manipulation of real activities through operating cash flow activities has significantly effect on the market performance and profit, the profit has significantly effect on the market performance, while the manipulation of real activities through operating casg flow activities was not significantly affect on the market performance with profit as an intervening variable. Key words : Cash flow operating activities, real activity manipulation, profit, market performance.

PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DENGAN LABA …eprints.undip.ac.id/35619/1/JURNAL_EKA_YUNI_SAPUTRI_(C2C008181).pdf · menyatakan bahwa arus kas yang terkena dampak dari ... pelaporan

  • Upload
    halien

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DENGAN LABA …eprints.undip.ac.id/35619/1/JURNAL_EKA_YUNI_SAPUTRI_(C2C008181).pdf · menyatakan bahwa arus kas yang terkena dampak dari ... pelaporan

PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL

MELALUI ARUS KAS KEGIATAN OPERASI

TERHADAP KINERJA PASAR

DENGAN LABA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

Eka Yuni Saputri

Drs.H. Sudarno. M.Si., Akt., Ph.D

Universitas Diponegoro

ABSTRACT

This research aims to examine the effect of manipulation of real activitiesthrough cash flow operations of the company’s market performance with profit asan intervening variable. The real activity manipulation is one form of earningsmanagement that aims to increase its profit. With high profits, investors will beattracted to invest in the company and the impact on the increasing demand forthe stock so that the market performance increase.

This research used secondary data taken from the 100 years SWA rating of2007-2011, so the company’s financial statements used are the consolidatedfinancial year 2006-2010. Samples were determined by purposive sampling andtesting hyphotheses using regression test.

The result of this research showed that from 258 company used, therewere 153 company suspected to perform manipulation of real activities throughoperating cash flow activities and 105 company not to do. Next result is themanipulation of real activities through operating cash flow activities hassignificantly effect on the market performance and profit, the profit hassignificantly effect on the market performance, while the manipulation of realactivities through operating casg flow activities was not significantly affect on themarket performance with profit as an intervening variable.

Key words : Cash flow operating activities, real activity manipulation, profit,market performance.

Page 2: PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DENGAN LABA …eprints.undip.ac.id/35619/1/JURNAL_EKA_YUNI_SAPUTRI_(C2C008181).pdf · menyatakan bahwa arus kas yang terkena dampak dari ... pelaporan

2

PENDAHULUAN

Setiap perusahaan mempunyai berbagai jenis kontrak (nexus of contracts),

misalnya kontrak kerja perusahaan dengan manajernya, kontrak pinjaman antara

perusahaan dengan krediturnya (Scott, 2000). Kontrak kerja yang dimaksud

merupakan kontrak kerja antara pemilik modal dengan manajer perusahaan. Di

dalam perusahaan terdapat kontrak dari pemilik (principal) untuk meminta orang

lain (agent) melakukan pekerjaan sesuai dengan kepentingan pemilik, disini lah

tercipta hubungan keagenan. Principal mendelegasikan beberapa kewenangan

kepada agent untuk menjalankan perusahaan dengan mengambil keputusan

(Jensen dan Meckling, 1976 dalam Ujiyantho dan Pramuka, 2007).

Hubungan antara principal dan agent dapat mengarah pada kondisi

ketidakseimbangan karena perbedaan kepentingan (conflict of interest). Pihak

principal dan agent masing-masing mempunyai kepentingan yang berbeda, pihak

agent dituntut memenuhi kepentingan principal sedangkan agent mempunyai

kepentingan pribadi yang mungkin tidak sejalan dengan kepentingan principal.

Hubungan antara principal dan agent juga diiringi dengan

ketidakseimbangan informasi (asymmetrical information), dimana agent memiliki

informasi yang lebih banyak daripada principal mengenai kondisi perusahaan. Hal

ini terjadi karena agent yang mengelola manajemen perusahaan, sedangkan

principal hanya menerima laporan dari pihak manajemen. Kondisi ini dapat

dimanfaatkan agent untuk menyembunyikan informasi yang tidak diketahui

principal dengan melakukan rekayasa yang disebut dengan manajemen laba.

Dalam proses penyusunan laporan keuangan, manajemen sebagai agent

dapat melakukan penyimpangan yaitu mempengaruhi tingkat laba yang

ditampilkan dalam laporan keuangan atau disebut dengan manajemen laba

(earnings management) ( Herawaty, 2008). Manajemen laba itu sendiri dapat juga

dijabarkan sebagai campur tangan manajemen dalam proses penyusunan laporan

keuangan eksternal guna mencapai tingkat laba tertentu dengan tujuan untuk

menguntungkan dirinya sendiri atau perusahaannya sendiri (Saputro dan

Setiawati, 2004). Praktik manajemen laba itu sendiri banyak dilakukan oleh

Page 3: PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DENGAN LABA …eprints.undip.ac.id/35619/1/JURNAL_EKA_YUNI_SAPUTRI_(C2C008181).pdf · menyatakan bahwa arus kas yang terkena dampak dari ... pelaporan

3

manajemen karena mereka menganggap perusahaan lain juga melakukan hal yang

sama (Bagnoli dan Watts, 1975 dalam Rahmawati, 2007). Di Indonesia, penelitian

mengenai manajemen laba khususnya melalui manipulasi aktivitas riil telah

dilakukan oleh Andayani (2008). Hasilnya adalah perusahaan manufaktur

melakukan overproduksi, memberi diskon, dan kelonggaran kredit sebagai

indikasi adanya manajemen laba, yang menyebabkan biaya produksi menjadi

tinggi.

Kasus mengenai perusahaan yang melakukan manajemen laba cukup

banyak terjadi, salah satunya adalah kasus WorldCom Corp yang pada periode

2001 dan 2002 mengembungkan keuntungannya hingga US$ 3,9 milyar.

WorldCom memasukkan US$ 3,9 milyar yang merupakan biaya operasi normal

ke dalam pos investasi. Hilangnya pos biaya operasional menyebabkan

keuntungan menjadi besar karena biaya yang seharusnya mengurangi keuntungan

telah diperkecil. Dengan keuntungan yang tinggi, maka kinerja WorlCom terlihat

baik dan berdampak pada harga sahamnya.

Pada penelitian ini difokuskan pada manajemen laba yang dilakukan

melalui manipulasi aktivitas riil, karena manipulasi aktivitas riil berdampak pada

laporan arus kas sehingga dapat diketahui perusahaan melakukan manipulasi

aktivitas riil atau tidak melalui laporan arus kas. Roychowdhury (2003)

menyatakan bahwa arus kas yang terkena dampak dari manipulasi aktivitas riil

adalah arus kas kegiatan operasi. Graham et al. (2005) dalam Agmaria (2011)

menyatakan bahwa manajer menyukai tehnik manipulasi aktivitas riil dibanding

manajemen laba melalui akrual. Alasan lebih tertariknya menggunakan

manipulasi aktivitas riil daripada akrual yaitu, (1) manipulasi akrual lebih sering

dijadikan pusat pengamatan atau inspeksi oleh auditor dan regulator, (2) hanya

menitikberatkan perhatian pada manipulasi akrual merupakan tindakan yang

berisiko.

Menurut Roychowdhury (2003) manajemen laba melalui manipulasi

aktivitas riil adalah berpindahnya pengelolaan laba dari praktik operasi normal ke

praktik operasi tidak normal, yang dimotivasi oleh keinginan manajer untuk

menipu beberapa stakeholders agar percaya terhadap laporan keuangan yang

Page 4: PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DENGAN LABA …eprints.undip.ac.id/35619/1/JURNAL_EKA_YUNI_SAPUTRI_(C2C008181).pdf · menyatakan bahwa arus kas yang terkena dampak dari ... pelaporan

4

dibuat atas dasar operasi normal. Perpindahan dari praktik operasi normal ke tidak

normal mempunyai tujuan untuk memanipulasi besaran laba agar kinerja

perusahaan terlihat baik. Informasi mengenai kinerja perusahaan mengenai

pelaporan laba harus disampaikan kepada investor agar investor tetap menilai

bahwa perusahaan tersebut dalam kinerja yang baik.

Manipulasi aktivitas riil yang dilakukan tidak hanya mempengaruhi

peningkaan laba yang terjadi pada suatu perusahaan, namun juga mempengaruhi

kinerja pasar perusahaan. Kinerja pasar itu sendiri merupakan suatu ukuran

kinerja perusahaan yang diukur dari tingkat pengembalian investasi jangka

panjang perusahaan atau return saham. Livnat dan Zarowin (1990) dalam

Agmarina (2011) menyatakan bahwa komponen arus kas dari operasi dan

pendanaan memiliki hubungan dengan kinerja pasar perusahaan (return saham).

Tingkat pengembalian yang diharapkan dapat dilihat dari harga pasar yang

ditentukan dan disesuaikan dengan tingkat pengembalian yang diinginkan untuk

investor. Penelitian mengenai manipulasi aktivitas riil dilakukan oleh Agmarina

(2011). Hasilnya adalah persahaan manufaktur lebih cenderung melakukan

manipulasi aktivitas riil dan manipulasi aktivitas riil ini berdampak pada kinerja

pasar.

Menurut Husnan dan Pudjastuti (1998) perusahaan yang memiliki

kemampuan untuk meningkatkan laba, cenderung harga sahamnya juga akan

meningkat, karena jika perusahaan memperoleh laba yang semakin besar, maka

secara teoritis perusahaan akan mampu membagikan deviden yang semakin besar

dan akan berpengaruh secara positif terhadap return saham. Jadi dapat

disimpulkan jika perusahaan yang memiliki laba tinggi akan memiliki kinerja

pasar yang baik.

Beberapa penelitian tentang manajemen laba melalui manipulasi aktivitas

riil melalui arus kas kegiatan operasi hanya meneliti pengaruh manipulasi

aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi terhadap kinerja pasar perusahaan.

Sedangkan manipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi tidak bisa

secara tiba-tiba mempengaruhi kinerja pasar perusahaan, melainkan berpengaruh

Page 5: PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DENGAN LABA …eprints.undip.ac.id/35619/1/JURNAL_EKA_YUNI_SAPUTRI_(C2C008181).pdf · menyatakan bahwa arus kas yang terkena dampak dari ... pelaporan

5

terhadap laba terlebih dahulu. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk menambahkan

variabel laba pada penelitian ini.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, maka penelitian ini dilakukan

untuk menguji pengaruh manipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi

terhadap kinerja pasar dengan laba sebagai variabel intervening. Adapun

pertanyaan penelitian yang muncul adalah : (1) Apakah manipulasi aktivitas riil

melalui arus kas kegiatan operasi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja

pasar? (2) Apakah manipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi

memiliki pengaruh positif terhadap laba perusahaan? (3) Apakah laba memiliki

pengaruh positif terhadap kinerja pasar? (4) Apakah manipulasi aktivitas riil

melalui arus kas kegiatan operasi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja pasar

dengan laba sebagai variabel intervening.

Penelitian ini bertujuan untuk memberi bukti empiris mengenai pengaruh

manipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi dan laba terhadap

kinerja pasar, serta pengaruh manipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan

operasi terhadap kinerja pasar melalui laba sebagai variabel intervening.

TELAAH PUSTAKA

Teori Agensi

Menurut Jansen dan Meckling (1976) dalam Ujiyantho dan Pramuka

(2007) teori agensi menjelaskan mengenai sebuah kontrak antara manajer (agent)

dengan pemilik (principal). Teori agensi mendasarkan hubungan kontrak antara

anggota-anggota dalam perusahaan, dimana principal dan agent sebagai pelaku

utama. Principal itu sendiri merupakan pihak yang memberikan mandat kepada

agent untuk bertindak atas nama principal, sedangkan agent merupakan pihak

yang diberi amanat oleh principal untuk menjalankan perusahaan. Agent

berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah diamanatkan oleh

principal kepadanya.

Page 6: PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DENGAN LABA …eprints.undip.ac.id/35619/1/JURNAL_EKA_YUNI_SAPUTRI_(C2C008181).pdf · menyatakan bahwa arus kas yang terkena dampak dari ... pelaporan

6

Wujud nyata teori agensi terdapat pada kontrak kerja yang mengatur hak

dan kewajiban masing-masing pihak. Kontrak kerja itu sendiri merupakan

seperangkat aturan yang mengatur mengenai mekanisme bagi hasil, baik berupa

keuntungan, return maupun resiko-resiko yang disetujui oleh principal dan agent.

Teori agensi adalah pendesainan kontrak yang tepat untuk menyelaraskan

kepentingan principal dan agent dalam hal terjadi konflik kepentingan (Scott,

2000). Konflik kepentingan ini diasumsikan oleh teori agensi bahwa semua

individu bertindak atas kepentingan mereka sendiri. Dimana agent, secara moral

bertanggungjawab untuk mengoptimalkan keuntungan para pemilik (principal),

namun disisi lain agent juga mempunyai kepentingan memaksimumkan

kesejahteraan mereka.

Menurut Eisenhard (1989) dalam Aprilia (2010 ), teori agensi dilandasi

oleh tiga asumsi, yaitu :

a. asumsi tentang sifat manusia, menekankan bahwa manusia memiliki sifat

untuk mementingkan diri sendiri (self interest), memiliki keterbatasan

rasionalitas dan tidak menyukai resiko.

b. asumsi tentang keorganisasian, adanya konflik antar anggota organisasi,

efisiensi sebagai kriteria produktivitas, dan adanya asymmetric information

antara principal dan agent.

c. asumsi tentang informasi, informasi dipandang sebagai barang komoditi yang

bisa diperjual belikan.

Dalam teori agensi agent dan principal ingin memaksimumkan

keuntungan masing-masing dengan informasi yang dimiliki. Namun agent

memiliki banyak informasi (full information) dibandingkan dengan principal,

sehingga menimbulkan adanya asimetri informasi. Asimetri informasi itu sendiri

adalah ketidakseimbangan informasi yang dimiliki oleh principal dan agent,

ketika principal tidak memiliki informasi yang cukup tentang kinerja agent .

Sebaliknya, agent memiliki lebih banyak informasi mengenai kapasitas diri,

lingkungan kerja dan perusahaan secara keseluruhan (Widyaningdyah, 2001)

Asimetri informasi dan konflik kepentingan ini lah yang mendorong agen

untuk menyajikan informasi yang tidak sebenarnya kepada principal.

Page 7: PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DENGAN LABA …eprints.undip.ac.id/35619/1/JURNAL_EKA_YUNI_SAPUTRI_(C2C008181).pdf · menyatakan bahwa arus kas yang terkena dampak dari ... pelaporan

7

Penyimpangan yang dapat terjadi adalah manajemen mempengaruhi tingkat laba

yang ditampilkan dalam laporan keungan atau yang sering disebut manajemen

laba (Herawati, 2008). Ditegaskan oleh Watts (1992) dalam Wahyudiharto (2009)

bahwa hubungan agensi kaitannya dengan laporan keuangan perusahaan sangat

dipengaruhi oleh kepentingan pasar dan politik.

Manajemen Laba

Manajemen laba adalah pemilihan kebijakan akuntansi oleh manajer untuk

mencapai tujuan khusus. Manajemen laba tersebut sebagai proses mengambil

langkah yang disengaja dalam batas prinsip akuntansi yang berterima umum baik

didalam maupun diluar batas General Accepted Accounting Princips (GAAP).

Manajemen laba adalah campur tangan manajemen dalam proses pelaporan

keuangan dengan tujuan untuk menguntungkan diri sendiri.

Manajemen laba dapat dilakukan melalui aktivitas riil, dan dapat dideteksi

melalui arus kas operasi, biaya diskresioner, dan biaya produksi. Roychowdury

(2003) memberikan bukti bahwa manajer melakukan manipulasi melalui

aktivitas riil dengan memberikan potongan harga untuk meningkatkan penjualan,

mengurangi kos barang yang terjual melalui peningkatan persediaan dan

mengurangi biaya diskresioner untuk meningkatkan laba yang dilaporkan.

Dechow dan Sloan (1996) dalam Lodovicus (2008) menemukan bahwa manajer

mengurangi biaya riset dan pengembangan pada akhir masa jabatan untuk

meningkatkan laba jangka pendek. Bushee (1998) menemukan bukti yang

konsisten dengan mengurangi biaya riset dan pengembangan untuk meningkatkan

laba. Burgstahler dan Dichev (1997) dalam Bandi (2009) menemukan bukti

bahwa analisis peramalan melakukan manajemen laba untuk menghindari

kerugian.

Roychowdhury (2003) mengatakan bahwa manajemen laba melalui

manipulasi aktivitas riil adalah berpindahnya pengelolaan laba dari praktik

operasi normal ke praktik operasi tidak normal, yang dimotivasi oleh keinginan

manajer untuk menipu beberapa stakeholders agar percaya terhadap laporan

keuangan yang dibuat atas dasar operasi normal. Perpindahan dari praktik operasi

Page 8: PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DENGAN LABA …eprints.undip.ac.id/35619/1/JURNAL_EKA_YUNI_SAPUTRI_(C2C008181).pdf · menyatakan bahwa arus kas yang terkena dampak dari ... pelaporan

8

normal ke tidak normal tidak memberikan kontribusi terhadap nilai perusahaan

walaupun manajer mencapai sasaran pelaporan. Manajer yang terlibat manajmen

laba mementingkan keuntungan pribadi untuk mencapai sasaran pelaporan karena

mereka bertindak sebagai agent.

Arus Kas Kegiatan Operasi

Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan

(principal revenue-producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan

aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Kas dan setara kas dari aktivitas

operasi merupakan indikator untuk menentukan apakah perusahaan dapat

menghasilkan kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan

operasi perusahaan, membayar dividen dan melakukan investasi baru tanpa

mengandalkan sumber pendanaan luar.

Laba

Laba merupakan kenaikan modal (aktiva bersih) yang berasal dari

transaksi atau transaksi yang jarang terjadi dari suatu badan usaha, dan dari

semua transaksi atau kejadian lain yang mempunyai badan usaha selama satu

periode, kecuali yang timbul dari pendapatan (revenue) atau investasi pemilik

(Baridwan, 2004). Laba atau rugi sering dimanfaatkan sebagai ukuran untuk

menilai prestasi perusahaan atau sebagai dasar ukuran penilaian yang lain, seperti

laba per lembar saham. Pengukuran laba bukan saja penting untuk menentukan

prestasi perusahaan tetapi penting juga penting sebagai informasi bagi pembagian

laba dan penentuan kebijakan investasi. Oleh karena itu, laba menjadi informasi

yang dilihat oleh banyak seperti profesi akuntansi, pengusaha, analis keuangan,

pemegang saham, ekonom, fiskus, dan sebagainya (Harahap, 2006).

Kinerja Pasar

Kinerja pasar merupakan suatu ukuran kinerja perusahaan yang diukur

dari tingkat pengembalian inestasi jangka panjang perusahaan atau return saham.

Tingkat pengembalian yang diharapkan dapat dilihat dari harga pasar yang

Page 9: PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DENGAN LABA …eprints.undip.ac.id/35619/1/JURNAL_EKA_YUNI_SAPUTRI_(C2C008181).pdf · menyatakan bahwa arus kas yang terkena dampak dari ... pelaporan

9

ditentukan dan disesuaikan dengan tingkat pengembalian yang diinginkan untuk

investor.

Perumusan Hipotesis

Manipulasi Aktivitas Riil Melalui Arus Kas Kegiatan Operasi dan Kinerja

Pasar

Penelitian yang dilakukan oleh Livnat dan Zarowin (1990) dalam

Agmarina (2011) menemukan bahwa arus kas kegiatan operasi memiliki dampak

atau pengaruh terhadap kinerja pasar perusahaan. Hal ini sesuai dengan teori

agensi yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu didalam perusahaan terdapat

konflik kepentingan dan asimetri informasi yang menyebabkan perusahaan

melakukan manajemen laba dan memiliki laba yang tinggi, sehingga berdampak

pada peningkatan harga saham serta pengembalian investasinya. Investor sebagai

principal melihat tren harga saham sebagai patokan kinerja pasar sebuah

perusahaan, jika harga saham perusahaan meningkat maka kinerja pasar

perusahaan baik. Kecenderungan investor yang hanya mengetahui sedikit

informasi mengenai perusahaan membuat manajer atau agent memiliki

kesempatan untuk melakukan manipulasi laba, salah satunya melalui manipulasi

aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi. Manipulasi aktivitas riil melalui

arus kas kegiatan operasi menyebabkan adanya perbedaan kinerja pasar antara

perusahaan yang melakukan manipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan

operasi dengan perusahaan yang tidak melakukan manipulasi aktivitas riil melalui

arus kas kegiatan operasi. Dimana perusahaan yang melakukan manipulasi

aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi memeiliki kinerja pasar yang lebih

tinggi. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut :

H1 : Manipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi

mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja pasar

Manipulasi Aktivitas Riil Melalui Arus Kas Kegiatan Operasi Dan Laba

Hipotesis dilandaskan pada teori agensi yang digunakan dalam penelitian,

yaitu didalam perusahaan terdapat konflik kepentingan dan asimetri informasi

Page 10: PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DENGAN LABA …eprints.undip.ac.id/35619/1/JURNAL_EKA_YUNI_SAPUTRI_(C2C008181).pdf · menyatakan bahwa arus kas yang terkena dampak dari ... pelaporan

10

yang menyebabkan dalam proses penyusunan laporan keuangan, manajemen

sebagai agent dapat melakukan penyimpangan yaitu mempengaruhi tingkat laba

yang ditampilkan dalam laporan keuangan atau disebut dengan manajemen laba

(earnings management) ( Herawaty, 2008). Jadi terjadi kecenderungan jika

perusahaan yang melakukan manipulasi aktivitas riil akan mengubah angka-angka

dalam laporan keuangan yang akan berdampak pada meningkatnya laba

perusahaan. Dengan demikian rumusan hipotesis yang diajukan adalah sebagai

berikut :

H2 : Manipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi

mempunyai pengaruh positif terhadap laba

Laba Dan Kinerja Pasar

Hipotesis dilandaskan pada teori agensi yang digunakan dalam penelitian

ini, yaitu didalam perusahaan terdapat konflik kepentingan dan asimetri informasi

yang menyebabkan perusahaan melakukan manajemen laba yang menyebabkan

peningkatan laba perusahaan yang nantinya akan membuat peningkatan harga

saham serta return saham. Jadi jika perusahaan memiliki tingkat laba yang baik,

investor percaya jika perusahaan tersebut memiliki kinerja baik dan mampu

memberikan tingkat pengembalian investasi yang tinggi. Dengan demikian

hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut :

H3 : Laba mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja pasar

Manipulasi Aktivitas Riil Melalui Arus Kas Kegiatan Operasi, Laba dan

Kinerja Pasar

Hipotesis dilandaskan pada teori agensi yang digunakan dalam penelitian

ini, yaitu didalam perusahaan terdapat konflik kepentingan dan asimetri informasi

yang menyebabkan perusahaan melakukan manajemen laba dan menghasilkan

peningkatan laba perusahaan yang nantinya akan menyebabkan peningkatan harga

saham serta return saham. Jadi peningkatan kinerja pasar melalui manipulasi

aktivitas riil harus melewati laba terlebih dahulu, karena kinerja pasar tidak bisa

secara tiba-tiba meningkat tanpa memiliki laba yang tinggi guna membagikan

Page 11: PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DENGAN LABA …eprints.undip.ac.id/35619/1/JURNAL_EKA_YUNI_SAPUTRI_(C2C008181).pdf · menyatakan bahwa arus kas yang terkena dampak dari ... pelaporan

11

pengembalian investasi yang tinggi. Dengan demikian hipotesis yang diajukan

adalah :

H4 : Manipulasi Aktivitas Riil melalui Arus Kas Kegiatan Operasi

Memiliki Pengaruh Positif Terhadap Kinerja Pasar Melalui

Laba Sebagai Variabel Intervening

METODE PENELITIAN

Definisi Operasional Variabel

Kinerja Pasar

Kinerja pasar merupakan kinerja yang dilihat dari tingkat pengembalian

investasi (return) jangka panjang perusahaan atau return saham terhadap investor.

Kinerja pasar diukur menggunakan CAR (Cummulative Abnormal Return). CAR

merupakan akumulasi abnormal return, sehingga sebelum menghitung CAR

terlebih dahulu perlu dihitung return dan abnormal return.

Return merupakan imbalan atau hasil yang diperoleh di masa yang akan

datang. Return saham (Ri) dari suatu investasi dapat dihitung dengan rumus

sebagai berikut :

, =( )

Keterangan :, : Return sesungguhnya pada hari t

: Harga saham hari t

: Harga saham hari sebelumnya

Menurut Jogiyanto (2000) dalam Agmarina (2011) abnormal return atau

excess return merupakan kelebihan return yang sesungguhnya terjadi terhadap

return normal . Return normal merupakan return ekspektasi (return yang

diharapkan oleh investor). Tingkat keuntungan yang diharapkan dapat dihasilkan

dengan model-model tertentu, salah satunya market adjusted model. Model ini

Page 12: PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DENGAN LABA …eprints.undip.ac.id/35619/1/JURNAL_EKA_YUNI_SAPUTRI_(C2C008181).pdf · menyatakan bahwa arus kas yang terkena dampak dari ... pelaporan

12

tidak membutuhkan periode estimasi untuk membentuk model estimasi, karena

return sekuritas yang diestimasikan adalah sama dengan return indeks pasar.

Untuk menghitung besarnya indeks pasar, perlu diketahui dahulu Indeks

Harga Saam Gabungan (IHSG) tiap periode, yang dihitung dengan rumus sebagai

berikut :

IHSG = x 100%

Selanjutnya IHSG digunakan untuk menghitung return pasar dengan

rumus sebagai berikut :

=( )

Keterangan :

Rmt = Return indeks pasar pada waktu t

= IHSG pada waktu t

= IHSG hari sebelumnya

Abnormal return untuk masing-masing saham dapat dihitung dengan

mengurangkan return indeks pasar pada hari yang sama atau dengan rumus

sebagai berikut :

ARi,t = Ri,t – Rmt

Keterangan :

ARi,t = Abnormal return saham i pada waktu t

Ri,t = Return yang sesungguhnya terjadi untuk saham i

Rmt = Return indeks pasar pada waktu t

Cummulative abnormal return merupakan abnormal return yang

dihitung dari periode ke periode yaitu kumulatif dari return tidak normal, CAR

dapat dirumuskan sebagai berikut :

CARi,t = ∑ ,Keterangan :

CARi,t = Cummulative abnormal return sekuritas ke-i pada hari kr-t ( selama 7

hari)

ARi,t = Abnormal return untuk sekuritas ke-i pada hari ke-t

Page 13: PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DENGAN LABA …eprints.undip.ac.id/35619/1/JURNAL_EKA_YUNI_SAPUTRI_(C2C008181).pdf · menyatakan bahwa arus kas yang terkena dampak dari ... pelaporan

13

Manipulasi Aktivitas Riil Melalui Arus Kas Kegiatan Operasi

Manipulasi aktivitas riil merupakan praktik operasi yang tidak normal

untuk menaikkan laba perusahaan agar perusahaan terlihat baik dimata investor

dan akhirnya kinerja pasar perusahaan tersebut dikatakan baik.

Untuk mengidentifikasi perusahaan yang cenderung melakukan

manipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi menggunakan arus kas

kegiatan abnormal (ABN_CFO). Arus kas kegiatan operasi abnormal diperoleh

dari selisih nilai arus kas kegiatan operasi aktual yang diskala denan total aktiva

satu tahun sebelum pengujian dikurangi denan arus kas operasi normal. Arus kas

kegiatan operasi abnormal dilihat dari standardized residual dari model

persamaan regresi, mereplikasi dari penelitian Roychowdhury (2003) yaitu :⁄ = ( 1⁄ )+ ( ⁄ )+ ( ⁄ )+

Keterangan :⁄ : Arus kas kegiatan operasi pada tahun t yang diskala dengan total

aktiva pada tahun t-1( 1⁄ ) : Intersep yang diskala dengan total aktiva pada tahun t-1 dengan

tujuan supaya arus kas kegiatan operasi tidak memiliki nilai 0

ketika penjualan dan lag penjualan bernilai 0⁄ : Penjualan bersih pada tahun t yang diskala dengan total aktiva pada

tahun t-1⁄ : Penjualan bersih pada tahun t-1 yang diskala dengan total aktiva

pada tahun t-1

Untuk mengetahui perusahaan yang diduga cenderung melakukan

manipulasi aktivitas riil melalui kegiatan operasi dan yang tidak, dilihat dari rerata

arus kas kegiatan operasi abnormal perusahaan tersebut. apabila rerata arus kas

kegiatan abnormal sampel berada di bawah 0 maka sampel diduga cenderung

melakukan manipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi sedangkan

sampel yang berada di atas 0 berarti sampel yang diduga cenderung tidak

melakukan manipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi.

Page 14: PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DENGAN LABA …eprints.undip.ac.id/35619/1/JURNAL_EKA_YUNI_SAPUTRI_(C2C008181).pdf · menyatakan bahwa arus kas yang terkena dampak dari ... pelaporan

14

Laba

Laba merupakan keuntungan yang diperoleh perusahaan dari aktivitas

kerja yang dilakukannya. Laba diperoleh dari selisih pendapatan dan biaya yang

terjadi dalam perusahaan. Laba diukur menggunakan laba akuntansi, yaitu laba

tahunan dibagi dengan jumlah saham umum yang beredar ( Aboody et al, 2002

dalam Naimah dan Siddharta, 2006).

Laba akuntansi =

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesi. Perusahaan yang masuk swa100 yaitu 100 perusahaan

terbaik menurut SWA 100 yang terdaftar sebagai “Indonesia’s Best Wealth

Creators” periode 2007 sampai dengan 2011. Pemilihan sampel dalam penelitian

ini menggunakan purposive judgmental sampling method. Kriteria pemilihan

sampel adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan yang berturut-turut masuk dalam 100 perusahaan terbaik versi

swa100 periode 2007-2011 sehingga data laporan keuangan yang

digunakan dalam penelitian adalah dari periode tahun 2006-2010.

2. Memiliki periode akuntansi yang berakhir pada 31 desember.

Metode Analisi Data

Tahap-tahap dalam menganalisis data adalah melakukan uji statistik

deskriptif, uji normalitas, uji regresi untuk mencari arus kas kegiatan abnormal

dan uji hipotesis dengan analisis regresi linier berganda serta analisis jalur (Path

Analysis). Model persamaan untuk pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :

Hipotesis Pertama:

L = + +

Hipotesis kedua dan ketiga :

KP = + + +

Page 15: PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DENGAN LABA …eprints.undip.ac.id/35619/1/JURNAL_EKA_YUNI_SAPUTRI_(C2C008181).pdf · menyatakan bahwa arus kas yang terkena dampak dari ... pelaporan

15

Dimana : KP = Kinerja pasar

ML = Manajemen Laba

L = Laba

Sedangkan pengujian hipotesis keempat yaitu manipulasi aktivitas riil

mempunyai pengaruh terhadap kinerja pasar dengan laba sebagai variabel

intervening. Pengujian hipotesis ini menggunakan analisis jalur (Path Analysis).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Objek penelitian

Penelitian ini didasarkan pada data keuangan yang tersedia di Bursa Efek

Indonesia (BEI) dan merupakan perusahaan yang masuk swa100 yaitu 100

perusahaan terbaik menurut SWA 100 yang terdaftar sebagai “Indonesia’s Best

Wealth Creators” periode 2007 sampai dengan 2011. Berdasarkan pemilihan

sampel yang telah dilakukan dengan metode purposive judgmental sampling,

diperoleh 52 perusahaan yang terdaftar sebagai “Indonesia’s Best Wealth

Creators” secara berturut-turut pada tahun 2007-2011, sehingga jumlah sampel

akhir diperoleh sebanyak 258 tahun perusahaan. Dari jumlah sampel tersebut,

terdapat 153 tahun perusahaan yang diduga melakukan manipulasi aktivitas riil

melalui arus kas kegiatan operasi dan 105 tahun perusahaan yang diduga tidak

melakukan manipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi.

Tabel 1

Perolehan Sampel Penelitian

Jumlah tahun perusahaan yang berturut-turut terdaftarsebagai“Indonesia’s Best Wealth Creators” pada tahun 2007-2011

260

Jumlah tahun perusahaan yang laporan tahunannya tidak lengkap 2Data tahun perusahaan yang digunakan sebagai sampel 258Data tahun perusahaan yang diduga cenderung melakukanmanipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi

153

Data tahun perusahaan yang diduga cenderung tidak melakukanmanipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi

105

Sumber : www.idx.co.id dan diolah, 2012

Page 16: PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DENGAN LABA …eprints.undip.ac.id/35619/1/JURNAL_EKA_YUNI_SAPUTRI_(C2C008181).pdf · menyatakan bahwa arus kas yang terkena dampak dari ... pelaporan

16

Analisis Statistik Deskriptif

Table 2

Deskriptif Variabel

Minimum Maksimum Rata-rata Std. Deviasi

CFOt/At-1 -0,235 1,460 0,14179 0,20368

1/At-1 0 0 0 0

St/At-1 0,001 3,855 0,86447 0,73302

St-1/At-1 0,004 2,601 0,74376 0,60586

CAR 0,00 0,69 0,2336 0,12662

Laba 1,09 171,03 17,7100 19,30944

ABN_CFO -2,95 3,50 -0,1499 0,74606

Sumber : Output SPSS, 2012

Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji ini dilakukan

dengan menggunakan one-sampe Kolmogorov Smirnov test.

Hasil dari analisis uji normalitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada

tabel 4.3. Tabel 4.3 memperlihatkan bahwa besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov

adalah 7,06 dan signifikan pada 0,702, hal ini mengindikasikan bahwa data

residual terdistribusi normal.

Tabel 3

Hasil Uji Normalitas

Kolmogorov-Smirnov Z 0,706

Sig. 0,702

Sumber : Output SPSS, 2012

Uji Regresi

Untuk mencari arus kas kegiatan operasi abnormal perlu dilakukan regresi

untuk melihat standardized residual. Persamaan regresi yang dimaksud adalah

replikasi dari penelitian Roychowdhury (2003) yaitu :

Page 17: PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DENGAN LABA …eprints.undip.ac.id/35619/1/JURNAL_EKA_YUNI_SAPUTRI_(C2C008181).pdf · menyatakan bahwa arus kas yang terkena dampak dari ... pelaporan

17

⁄ = ( 1⁄ )+ ( ⁄ )+ ( ⁄ )+ .......................... (3.10)

Hasil dari regresi di atas menghasilkan koefisien St/At-1 sebesar 0,410

dengan t hitung sebesar 2,230 dan tingkat signifikan sebesar 0,027. Sedangkan St-

1/At-1 mempunyai koefisien sebesar 0,104 dengan t hitung sebesar 0,563 dan

tingkat signifikan sebesar 0,574.

Table 4Hasil Regresi Arus Kas Abnormal

Koefisien t

St/At-1 0,410 2,230**

St-1/At-1 0,104 0,563

**Signifikan pada tingkat 5%Sumber : Output SPSS, 2012

Dari hasil persamaan regresi di atas dapat dilihat dari hasil standardized

residual bahwa perusahaan yang diduga cenderung melakukan manipulasi

aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi memiliki nilai arus kas kegiatan

operasi abnormal dibawah 0, sedangkan perusahaan yang diduga cenderung

melakukan manipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi memiliki

arus kas kegiatan operasi abnormal diatas 0. Dari jumlah sampel sebanyak 258

perusahaan, terdapat 153 perusahaan yang diduga cenderung melakukan

manipulasi aktivitas riil dan sisanya 105 perusahaan diduga cenderung tidak

melakukan manipulasi aktivitas riil.

Uji Hipotesis

Hasil pengujian hipotesis pertama ditunjukkan pada tabel 4.5 yang

memperlihatkan nilai koefisien ABN_CFO sebesar -0,296 dengan nilai t hitung

sebesar -4,267 dan tingkat signifikan sebesar 0,000. Tingkat signifikan pada

penelitian lebih kecil dari 0,05 jadi dapat dikatakan bahwa hipotesis pertama

diterima.

Hipotesis pertama yang menyatakan bahwa manipulasi aktivitas riil

melalui arus kas kegiatan operasi mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja

Page 18: PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DENGAN LABA …eprints.undip.ac.id/35619/1/JURNAL_EKA_YUNI_SAPUTRI_(C2C008181).pdf · menyatakan bahwa arus kas yang terkena dampak dari ... pelaporan

18

pasar diterima dengan koefisien ABN_CFO yang bernilai negatif, ini karena

perushaaan yang melakukan manipulasi aktivitas riil diindikasikan dengan nilai

ABN_CFO yang bernilai negatif. Hipotesis pertama ini didukung oleh perbedaan

nilai CAR antara perusahaan yang diduga cenderung melakukan manipulasi

aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi dan perusahaan yang diduga

cenderung tidak melakukan manipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan

operasi. Uji statistik deskriptif nilai CAR ditunjukkan pada tabel 4.6 yang

memprlihatkan bahwa nilai rata-rata perusahaan yang diduga melakukan

manipulasi aktivitas rill melalui arus kas kegiatan operasi lebih besar dari

perusahaan yang diduga cenderung tidak melakukan manipulasi aktivitas riil

melalui arus kas kegiatan operasi (0,2569 > 0,2015). Hasil uji beda perbedaan

nilai CAR ditunjukkan pada tabel 4.6 yang memperlihatkan bahwa perbedaan

tersebut signifikan pada tingkat signifikan 0,002.

Hasil pengujian hipotesis kedua ditunjukkan pada table 4.5 yang

memperlihatkan bahwa nilai koefisien ABN_CFO sebesar -0,149 dengan t hitung

sebesar -2,365 dan tingkat signifikan sebesar 0,019. Tingkat signifikan pada

penelitian lebih kecil dari 0,05 jadi dapat dikatakan bahwa hipotesis kedua

diterima.

Hasil pengujian hipotesis ketiga ditunjukkan pada tabel 4.5 yang

memperlihatkan bahwa nilai koefisien laba sebesar 0,134 dengan t hitung 1,939

dan tingkat signifikan sebesar 0,054. Tingkat signifikan pada penelitian lebih

besar dari 0,05 namun lebih kecil dari 0,1 jadi dapat dikatakan bahwa hipotesis

ketiga diterima.

Hasil pengujian hipotesis keempat ditunjukkan pada tabel 4.5 yang

memperlihatkan bahwa nilai koefisien manipulasi laba sebesar -0,004 dengan t

hitung sebesar -1,363. Oleh karena t hitung lebih kecil dari t tabel dengan tingkat

signifikansi 0,10 yaitu sebesar 1,65, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis

keempat ditolak.

Page 19: PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DENGAN LABA …eprints.undip.ac.id/35619/1/JURNAL_EKA_YUNI_SAPUTRI_(C2C008181).pdf · menyatakan bahwa arus kas yang terkena dampak dari ... pelaporan

19

Tabel 5

Hasil Pengujian Hipotesis

V.Independen V.Intervening V.Dependen B t

ABN_CFO CAR -0,296 -4,267*

ABN_CFO Laba -0,149 -2,365**

Laba CAR 0,134 1,939***

ABN_CFO Laba CAR -0,004 -1,363

*Signifikan pada tingkat 1% **Signifikan pada tingkat 5%

***signifikan pada tingkat 10%

Sumber : Output SPSS, 2012

Tabel 6

Hasil Uji Beda

Perusahaan Rata-rata CAR t

Melakukan Manipulasi Aktivitas Riil 0,2569 3,124**

Tidak Melakukan Manipulasi Aktivitas Riil 0,2015

*Signifikan pada tingkat 1% **Signifikan pada tingkat 5% ***signifikan pada

tingkat 10%

Sumber : Output SPSS, 2012

Interpretasi Hasil

Manipulasi Aktivitas Riil Melalui Arus Kas Kegiatan Operasi dan Kinerja

Pasar

Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah manipulasi aktivitas riil

melalui arus kas kegiatan operasi mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja

pasar. Penelitian ini didasari oleh hubungan keagenan dimana terjadi konflik

kepentingan yang terjadi antara pihak yang memberi wewenang (principal) dan

pihak yang menerima wewenang (agent), yang akhirnya mendorong pihak agent

untuk melakukan suatu penyimpangan dalam proses penyusunan laporan

keuangan dengan meningkatkan laba untuk mengoptimalkan keuntungan investor.

Penyimpangan tersebut dilakukan oleh agent untuk mendapatkan kompensasi

yang besar, dan bentuk penyimpangan yang sering dilakukan oleh manajer adalah

Page 20: PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DENGAN LABA …eprints.undip.ac.id/35619/1/JURNAL_EKA_YUNI_SAPUTRI_(C2C008181).pdf · menyatakan bahwa arus kas yang terkena dampak dari ... pelaporan

20

melalui manipulasi aktivitas riil, yaitu tindakan manipulasi untuk mempengaruhi

arus kas.

Tindakan manipulasi aktivitas riil memiliki dampak pada kinerja pasar

perusahaan, karena manipulasi aktivitas riil dilakukan untuk meningkatkan laba

sehingga laporam keuangan terlihat baik di mata investor dan calon investor. Jika

laporan keuangan terlihat baik maka akan menarik minat investor untuk

berinvestasi pada perusahaan tersebut, sehingga permintaan saham meningkat dan

berpengaruh terhadap kinerja pasar perusahaan.

Hasil analisis dengan menggunakan regresi berganda menunjukkan hasil

koefisien sebesar -0,296 dengan nilai t hitung sebesar -4,267 dan tingkat

signifikan sebesar 0,000. Nilai signifikan ini lebih kecil dari 0.05, ini berarti

bahwa H1 diterima. Hasil penelitian menunjukan hipotesis pertama diterima

karena manipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi secara

signifikan mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja pasar. Hasil penelitian ini

sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Oktorina dan Hutagaol (2008) yang

menyatakan bahwa perusahaan yang diduga cenderung melakukan manipulasi

aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi memiliki kinerja pasar yang lebih

besar dari pada perusahaan yang diduga cenderung tidak melakukan manipulasi

aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi. Dengan adanya manipulasi

aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi maka terdapat perbedaan kinerja

pasar antara perusahaan yang melakukan manipulasi aktivitas riil melalui arus kas

kegiatan operasi dengan perusahaan yang tidak melakukan manipulasi aktivitas

riil melalui arus kas kegiatan operasi. Dimana perusahaan yang melakukan

manipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi memeiliki kinerja pasar

yang lebih tinggi.

Manipulasi Aktivitas Riil Melalui Arus Kas Kegiatan Operasi dan Laba

Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah manipulasi aktivitas riil

melalui arus kas kegiatan operasi mempunyai pengaruh positif terhadap laba

perusahaan. Penelitian ini didasari oleh hubungan keagenan dimana terjadi konflik

kepentingan yang terjadi antara pihak yang memberi wewenang (principal) dan

Page 21: PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DENGAN LABA …eprints.undip.ac.id/35619/1/JURNAL_EKA_YUNI_SAPUTRI_(C2C008181).pdf · menyatakan bahwa arus kas yang terkena dampak dari ... pelaporan

21

pihak yang menerima wewenang (agent), yang akhirnya mendorong pihak agent

untuk melakukan suatu penyimpangan dalam proses penyusunan laporan

keuangan dengan meningkatkan laba.

Hasil analisis dengan menggunakan regresi berganda menunjukkan hasil

koefisien sebesar -0,149 dengan nilai t hitung sebesar -2,365 dan tingkat

signifikan sebesar 0,019. Nilai signifikan ini lebih kecil dari 0.05, ini berarti

bahwa H2 diterima. Hasil penelitian ini menunjukkan hipotesis kedua diterima

karena manipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi secara signifikan

mempunyai pengaruh positif terhadap laba perusahaan. Dalam proses penyusunan

laporan keuangan, manajemen sebagai dapat melakukan penyimpangan yaitu

mempengaruhi tingkat laba yang ditampilkan dalam laporan keuangan atau

disebut dengan manajemen laba (earnings management) ( Herawaty, 2008). Jadi

terjadi kecenderungan jika perusahaan yang melakukan manipulasi aktivitas riil

akan mengubah angka-angka dalam laporan keuangan yang akan berdampak pada

meningkatnya laba perusahaan.

Laba dan Kinerja Pasar

Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah laba perusahaan mempunyai

pengaruh positif terhadap kinerja pasar. Hasil analisis dengan menggunakan

regresi berganda menunjukkan hasil koefisien sebesar 0,134 dengan nilai t hitung

sebesar 1,939 dan tingkat signifikan sebesar 0,054. Nilai signifikan ini lebih besar

dari 0.05 namun lebih kecil dari 0,1, ini berarti bahwa H3 diterima. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa hipotesis ketiga diterima karena laba secara

signifikan berpengaruh terhadap kinerja pasar.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori agensi yang menyatakan jika

perusahaan memiliki laba yang tinggi maka laporan keuangan akan terlihat baik

sehingga menarik minat investor untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut,

sehingga permintaan saham meningkat dan berpengaruh terhadap kinerja pasar

perusahaan.

Page 22: PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DENGAN LABA …eprints.undip.ac.id/35619/1/JURNAL_EKA_YUNI_SAPUTRI_(C2C008181).pdf · menyatakan bahwa arus kas yang terkena dampak dari ... pelaporan

22

Manipulasi Aktivitas Riil Melalui Arus Kas Kegiatan Operasi, Laba dan

Kinerja Pasar

Hipotesis keempat dalam penelitian ini adalah manipulasi aktivitas riil

melalui arus kas kegiatan operasi mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja

pasar dengan laba sebagai variabel intervening. Hasil analisis dengan

menggunakan analisis jalur menunjukkan hasil koefisien sebesar -0,004 dengan

nilai t hitung sebesar -0,1363. Oleh karena t hitung lebih kecil dari t tabel dengan

tingkat sgnifikansi 0,1 yaitu sebesar 1,65, maka dapat disimpulkan bahwa

hipotesis keempat ditolak.

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori agensi yang menyatakan jika

di dalam perusahaan terdapat konflik kepentingan dan asimetri informasi yang

dimanfaatkan oleh agent untuk melakukan manipulasi laba sehingga laba menjadi

tingg dan laporan keuangan akan terlihat baik sehingga menarik minat investor

untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut, sehingga permintaan saham

meningkat dan berpengaruh terhadap kinerja pasar perusahaan. Tidak diterimanya

hipotesis keempat berarti tidak terbukti adanya pengaruh tidak langsung

manipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi terhadap kinerja pasar.

Alasan tidak diterimanya hipotesis ini dapat disebabkan karena adanya

penambahan laba sebagai variabel intervening untuk mengetahui pengaruh secara

tidak langsung.

SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

Simpulan

Penelitian ini mengenai pengaruh manipulasi aktivitas riil melalui arus kas

kegiatan operasi terhadap kinerja pasar dengan laba sebagai variabel intervening.

Variabel dalam penelitian ini adalah kinerja pasar sebagai variabel dependen,

manipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi sebagai variabel

independen dan laba sebagai variabel intervening.

Page 23: PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DENGAN LABA …eprints.undip.ac.id/35619/1/JURNAL_EKA_YUNI_SAPUTRI_(C2C008181).pdf · menyatakan bahwa arus kas yang terkena dampak dari ... pelaporan

23

Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan yang masuk swa100 yaitu

100 perusahaan terbaik menurut SWA 100 yang terdaftar sebagai “Indonesia’s

Best Wealth Creators” periode 2007 sampai dengan 2011. Berikut adalah

kesimpulan yang diberikan berdasarkan hasil pengujian seluruh hipotesis :

1. Hasil uji regresi berganda dan uji beda t-test menunjukkan bahwa

manipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi secara signifikan

mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja pasar.

2. Hasil uji regresi berganda menunjukkan bahwa manipulasi aktivitas riil

melalui arus kas kegiatan operasi secara signifikan mempunyai pengaruh

positif terhadap laba

3. Hasil uji regresi berganda menunjukkan bahwa laba secara signifikan

mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja pasar.

4. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa manipulasi aktivitas riil melalui

arus kas kegiatan operasi tidak mempunyai pengaruh positif secara

signifikan terhadap kinerja pasar dengan laba sebagai variabel intervening.

Jadi laba bukan sebagai variabel mediasi.

Keterbatasan

Penelitian ini telah berusaha mengembangkan penelitian terdahulu, namun

masih terdapat beberapa keterbatasan. Keterbatasan yang dimaksud meliputi :

1. Keterbatasan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian karena

minimnya jumlah perusahaan yang masuk SWA 100 berturut-turut selama

5 tahun.

2. Keterbatasan periode pengamatan yaitu hanya dilakukan selama 5 tahun.

Menurut penelitian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa semakin

panjang periode yang digunakan maka semakin baik hasil analisisnya.

3. Dari sisi teori penelitian ini kurang layak karena memiliki hubungan

matematis antara variabel manipulasi aktivitas riil melalui arus kas

kegiatan operasi dan laba.

Page 24: PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DENGAN LABA …eprints.undip.ac.id/35619/1/JURNAL_EKA_YUNI_SAPUTRI_(C2C008181).pdf · menyatakan bahwa arus kas yang terkena dampak dari ... pelaporan

24

Saran

Sehubungan dengan keterbatasan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka

untuk penelitian yang akan datang disarankan untuk :

1. Menggembangkan variabel penelitian yang memungkinkan mendapat

dampak dari adanya manipulasi aktivitas riil, seperti peringkat obligasi.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan semua jenis perusahaan

yang listing, tidak terpaku pada perusahaan yang masuk pada SWA 100.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan sebelum memilih data akuntansi harus

dipikirkan hubungan matematisnya.

Page 25: PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DENGAN LABA …eprints.undip.ac.id/35619/1/JURNAL_EKA_YUNI_SAPUTRI_(C2C008181).pdf · menyatakan bahwa arus kas yang terkena dampak dari ... pelaporan

25

DAFTAR PUSTAKA

Agmarina, Meiza. 2011. Dampak Manipulasi Aktivitas Riil Melalui Arus Kas KegiatanOperasi Terhadap Kinerja Pasar. Universitas Diponegoro. Semarang

Andayani, Wuryan. 2008. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen LabaMelalui Aktivitas Riil. UPN Veteran. Yogyakarta

Aprilia, Hasmi. 2010. Indikasi Manajemen Laba Melalui Manipulasi Aktivitas Riil.Universitas Diponegoro. Semarang

Bandi. 2009. Kualitas Laba Dalam Perspektif Akrual Arus Kas Dan Pensinyalan Deviden.Universitas Diponegoro. Semarang

Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting. BPFE-UGM. Yogyakarta

Copeland, Ronald, and Lucas Liscastro. 1998. Income Smoothing. Journal AccountingResearch. Supplement. p. 101–115.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. BadanPenerbit Universitas Diponegoro. Semarang

Hanafi, Mamduh dan Halim. 2003. Analisa Laporan Keuangan. UPP STIM YKPN.Yogyakarta

Harahap, Sofyan, S. 2006. Analisis Kritis Laporan Keuangan. PT Raja Grafindo Persada:Jakarta

Herawati, Vinola. 2008. Peran Praktek Corporate Governance Sebagai Moderating VariableDari Pengaruh Earning Management Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal AkuntansiDan Keuangan, Vol 10, N0 2

IAI. 2008. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta

Meythi. 2006. Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Harga Saham Dengan Persistensi LabaSebagai Variabel Intervening. Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang

Oktorina, Megawati dan Yanthi Hutagaol. 2008. Analisis Arus Kas Kegiatan Operasi DalamMendeteksi Manipulasi Aktivitas Riil Dan Dampaknya terhadap Kinerja Pasar.Simposium Nasional akuntansi XI. Pontianak

Puryanti, Hesti. 2010. Agency Theory. Universitas Pancasakti. Tegal

Rachmat, Adie. 2010. “ Artikel Tentang Laba”. http/adie-wongindonesia.blogspot.com.(Diakses pada tanggal 21 oktober 2011)

Rahmawati, Anastasia R.S dan Sri Seventi P. 2007. Model Strategi Manajemen Laba PadaPerusahaan Publik Di Bursa Efek Indonesia: Suatu Pemeriksaan PergeseranKlasifikasi Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Saham, Pemilihan Metoda Akuntansi,Dan Pengaturan Waktu Transaksi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta

Page 26: PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DENGAN LABA …eprints.undip.ac.id/35619/1/JURNAL_EKA_YUNI_SAPUTRI_(C2C008181).pdf · menyatakan bahwa arus kas yang terkena dampak dari ... pelaporan

26

Roychowdhury, Sugata. 2003. Management of Earnings through the Manipulation of RealActivities That Affect Cash Flow from Operation. Paper Work. Sloan School ofManagement MIT.

Saputro, J. A. dan Setiawati, L. 2004. Kesempatan Bertumbuh dan Manajemen Laba: UjiHipotesis Political Cost. JRAI Vol. 7. No. 2 Mei.

Scott, William R. 2000. Financial Accounting Theory. Prentice Hall Int,. Inc.

Siregar, Mey Siskha. 2008. Analisis laporan Arus Kas Pada PT.Sewi Kawasan Industri MM2100. Universitas Sumatra Utara. Medan

Suad Husnan, Enny Pudjiastuti, 1998. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi Kedua,Penerbit : Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, Yogyakarta.

Sugiri, Slamet. 1998. Earning Management: Teori, Model, dan Bukti Empiris.

Sujana Ismaya. 2005. Kamus Akuntansi. Bandung: Pustaka Grafika.

Ujiyantho, Muh. Arief dan Bambang Agus Pramuka. 2007. Mekanisme CorporateGovernance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan. Simposium NasionalAkuntansiX. Makasar

Wahyudiharto. 2009. Opini: Teori Keagenan (Agency Theory). Universitas Diponegoro.Semarang

Widyaningdyah, Agnes Utari. 2001. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh TerhadapEarning Management Pada Perusahaan Go Public Indonesia. Jurnal Akuntansi DanKeuangan, Vol 3, No 2

www.bi.go.id

www. Idx.co.id

www.SWA.co.id

Page 27: PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DENGAN LABA …eprints.undip.ac.id/35619/1/JURNAL_EKA_YUNI_SAPUTRI_(C2C008181).pdf · menyatakan bahwa arus kas yang terkena dampak dari ... pelaporan

27

LAMPIRAN : SAMPEL PENELITIAN

No Kode Tahun Masuk SWA2006 2007 2008 2009 2010

1 AKRA 1 1 1 1 12 ANTM 1 1 1 1 13 AMFG 1 1 1 1 14 AALI 1 1 1 1 15 ASII 1 1 1 1 16 AUTO 1 1 1 1 17 BNBR 1 1 1 1 18 UNSP 1 1 1 1 19 BBCA 1 1 1 1 1

10 BDMN 1 1 1 1 111 BNII 1 1 1 1 112 BMRI 1 1 1 1 113 MEGA 1 1 1 1 114 BBNI 1 1 1 1 115 NISP 1 1 1 1 116 PNBN 1 1 1 1 117 BNLI 1 1 1 1 118 BBRI 1 1 1 1 119 BRPT 1 1 1 1 120 RMBA 1 1 1 1 121 BLTA 1 1 1 1 122 BUMI 1 1 1 1 123 DPNS 1 1 1 1 124 FASW 1 1 1 1 125 BMTR 1 1 1 1 126 GGRM 1 1 1 1 127 SMCB 1 1 1 1 128 HMSP 1 1 1 1 129 INTP 1 1 1 1 130 INDF 1 1 1 1 131 ISAT 1 1 1 1 132 INCO 1 1 1 1 133 JRPT 1 1 1 1 134 KLBF 1 1 1 1 135 KIJA 1 1 1 1 136 LPKR 1 1 1 1 137 MPPA 1 1 1 1 138 MEDC 1 1 1 1 139 MLBI 1 1 1 1 140 TKIM 1 1 1 1 141 PGAS 1 1 1 1 142 PLIN 1 1 1 143 LSIP 1 1 1 1 144 RALS 1 1 1 1 1

Page 28: PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DENGAN LABA …eprints.undip.ac.id/35619/1/JURNAL_EKA_YUNI_SAPUTRI_(C2C008181).pdf · menyatakan bahwa arus kas yang terkena dampak dari ... pelaporan

28

45 SMGR 1 1 1 1 146 SMRA 1 1 1 147 PTBA 1 1 1 1 148 TINS 1 1 1 1 149 TLKM 1 1 1 1 150 TURI 1 1 1 1 151 UNVR 1 1 1 1 152 UNTR 1 1 1 1 1