78
8 PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP PERUBAHAN NILAI TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KURANJI PADANG TAHUN 2019 Skripsi Diajukan ke Program Studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Sarjana Terapan Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang OLEH : Ranti Ramadhani NIM : 152210733 JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG TAHUN AJARAN 2019

PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

8

PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP

PERUBAHAN NILAI TEKANAN DARAH PADA PENDERITA

HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KURANJI PADANG

TAHUN 2019

Skripsi

Diajukan ke Program Studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika Politeknik

Kesehatan Kemenkes Padang Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan

Pendidikan Sarjana Terapan Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang

OLEH :

Ranti Ramadhani

NIM : 152210733

JURUSAN GIZI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG

TAHUN AJARAN 2019

Page 2: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

9

Page 3: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

10

Page 4: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

11

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG

JURUSAN GIZI Skripsi, Mei 2019

RANTI RAMADHANI

vii + 49 halaman + 5 grafik + 9 tabel + 8 lampiran

Pengaruh Pemberian Puding Avokad Terhadap Perubahan Nilai Tekanan

Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji

Padang Tahun 2019.

ABSTRAK Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan nama penyakit darah tinggi

adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah di atas tekanan

darah normal. Prevalensi hipertensi di wilayah kerja puskesmas Kuranji pada

tahun 2017 sebanyak 18,7% penderita hipertensi. Salah satu alternatif pengobatan

non farmakologis dalam menurunkan tekanan darah yaitu mengkonsumsi puding

avokad. Puding avokad kaya akan kandungan flavonoid, kalium dan serat. Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pemberian puding avokad

terhadap perubahan nilai tekanan darah pada penderita hipertensi.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment (pretest-posttest with control

group design). Penelitian ini dilakukan sejak pembuatan proposal pada bulan

Januari 2018 sampai pembuatan laporan pada bulan Mei 2019. Teknik

pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling.

Sampel berjumlah 30 orang, yang terdiri dari 15 orang kelompok kontrol dan 15

orang kelompok kasus. Analisis data univariat menggunakan ukuran nilai seperti

mean, median, standar deviasi , nilai minimal dan nilai maximal. Analisis bivariat

menggunakan Uji Non Parametrik Wilcoxon dan uji Mann-Withnay dengan

tingkat kepercayaan p < 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darah awal kasus

adalah 148,6/90 mmHg dengan tekanan darah akhir kasus adalah 128,67/80

mmHg. Hasil uji statistik menunjukkan adanya pengaruh pemberian puding pada

kelompok kasus(p < 0,05).

Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh pemberian puding

avokad terhadap perubahan nilai tekanan darah pada penderita hipertensi. Saran

kepada responden agar mengkonsumsi makanan yang tinggi flavonoid, serat,

kalium dan kalsium salah satunya adalah puding avokad sebagai alternatif

pengobatan ntuk penurunan tekanan darah.

Kata kunci : Puding Avokad, Hipertensi, Tekanan Darah

Daftar Pustaka : 34 (2009 – 2018)

Page 5: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

12

KEMENKES PADANG HEALTH POLITECHNIC

NUTRITION DEPARTMENT

Thesis, May 2019

RANTI RAMADHANI

vii + 49 pages + 5 charts + 9 tables + 8 attachments

The Effect of Avocado Pudding on Changes in Blood Pressure Values in

Hypertensive Patients in the Work Area of Kuranji Padang Health Center in 2019.

ABSTRACT

Hypertension or better known as high blood pressure is a condition where

there is an increase in blood pressure above normal blood pressure. The

prevalence of hypertension in the work area of Kuranji Community Health Center

in 2017 was 18.7% of patients with hypertension. One alternative non-

pharmacological treatment for reducing blood pressure is consuming avocado

pudding. Avocado pudding is rich in flavonoids, potassium and fiber. The purpose

of this study was to see the effect of avocado pudding on changes in blood

pressure values in patients with hypertension.

This type of research is a quasi experiment (pretest-posttest with control

group design). This research was carried out since making proposals in January

2018 until the report was made in May 2019. The sampling technique in this study

was conducted by purposive sampling. The sample was 30 people, consisting of

15 control groups and 15 case groups. Univariate data analysis uses measures of

values such as mean, median, standard deviation, minimum value and maximal

value. Bivariate analysis using the Wilcoxon Non Parametric Test and the Mann-

Withnay test with a confidence level p <0.05.

The results showed that the average case blood pressure was 148.6 / 90

mmHg with the final blood pressure of the case was 128.67 / 80 mmHg. The

statistical test results showed the influence of pudding in the case group (p <0.05).

The conclusion of this study is that there is an effect of giving avocado

pudding to changes in blood pressure values in patients with hypertension.

Suggestions for respondents to consume foods that are high in flavonoids, fiber,

potassium and calcium, one of which is avocado pudding as an alternative

treatment for decreasing blood pressure.

Keywords: Avocado Pudding, Hypertension, Blood Pressure

Bibliography: 34 (2009 - 2018)

Page 6: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

13

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : RANTI RAMADHANI

NIM : 152210733

Tempat/ Tanggal lahir : Pekan Baru/ 22 Januari 1997

Anak Ke : 1 (Pertama)

Jumlah Saudara : 4 (Empat)

Agama : Islam

Status : Belum Kawin

Alamat : KP. Malati RT 004 RW 002 Desa Sorek 1

Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan

Provinsi Riau

Nama Orang Tua

Ayah : Radius Swadesi

Pekerjaan : Wiraswasta

Ibu : Rina

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Riwayat Pendidikan

No. Pendidikan Tahun

1 TK Kembang Lintau Buo Sumatera Barat 2001-2002

2 SDN 19 Koto Anau 2003-2009

3 MTs Koto Anau 2009-2012

4 SMAN 1 Lembang Jaya 2012-2015

5 Sarjana Terapan dan Dietetika Jurusan Gizi

Poltekkes Kemenkes Padang

2015-2019

Page 7: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

14

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “Pengaruh

Pemberian Puding Avokad Terhadap Perubahan Nilai Tekanan Darah Pada

Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji Padang Tahun

2019 ”.

Penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan, dorongan, petunjuk,

serta sumbangan gagasan dan pikiran dari berbagai pihak dalam penyusunan

skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Defriani Dwiyanti,

S,SiT, M.Kes selaku pembimbing I dan Ibu Irma Eva Yani, SKM, M.Si selaku

pembimbing II dengan sabar, tekun, tulus, dan ikhlas telah meluangkan waktu,

tenaga dan pikiran dalam memberikan bimbingan, motivasi, arahan dan saran

yang sangat berharga demi penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima kasih ini

penulis tujukan juga kepada :

1. Dr. Burhan Muslim, SKM, M. Si selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Padang.

2. Ibu Kasmiyetti, DCN, M.Biomed selaku Ketua Jurusan Gizi Poltekkes

Kemenkes Padang.

3. Ibu Irma Eva Yani, SKM, M.Si selaku Ketua Program Studi Sarjana Terapan

Gizi dan Dietetika Poltekkes Kemenkes Padang.

4. Ibu Ir. Mulyatni Nizar, M.Kes selaku Pembimbing Akademik.

5. Ibu/Bapak dosen beserta staf Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Padang yang

telah memberikan saran dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Teman-teman yang telah ikut membantu memberikan ide dan saran kepada

penulis dalam penulisan skripsi ini.

Page 8: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

15

7. Ayahanda Radius Swadesi dan Ibunda Rina serta keluarga yang telah

memberikan dukungan, motivasi, dan doa kepada penulis dalam menuntut

ilmu.

8. Semua pihak yang ikut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan yang ada sehingga

skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dalam isi maupun dalam

penyajiannya. Oleh karena itu, demi kesempurnaan skripsi ini penulis

mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca.

Padang, Mei 2019

Penulis

Page 9: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

16

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR .............................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................. iii

DAFTAR TABEL .................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ vi

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 6

1. Tujuan Umum ........................................................................... 6

2. Tujuan Khusus .......................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 6

1. Bagi Penulis .............................................................................. 6

2. Bagi Mahasiswa ........................................................................ 6

E. Ruang Lingkup ................................................................................ 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................... 8

A. Landasan teori ................................................................................. 8

1. Hipertensi .................................................................................. 8

a. Pengertian hipertensi ........................................................... 8

b. Mekanisme terjadinya hipertensi ........................................ 9

c. Klasifikasi hipertensi ......................................................... 10

d. Gejala hipertensi................................................................ 10

e. Penyebab hipertensi .......................................................... 11

f. Faktor resiko ..................................................................... 12

g. Komplikasi ........................................................................ 15

h. Diet untuk penderita hipertensi ......................................... 16

2. Avokad .................................................................................... 19

a. Manfaat avokad .................................................................. 19

b. Nilai gizi avokad ................................................................ 21

B. Kerangka Teori............................................................................... 22

C. Kerangka Konsep ........................................................................... 22

D. Hipotesa.......................................................................................... 23

E. Defenisi Operasional ...................................................................... 24

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 26

Page 10: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

17

A. Desain Penelitian ............................................................................ 26

B. Lokasi Penelitian ............................................................................ 26

C. Populasi dan Sampel ...................................................................... 26

1. Populasi .................................................................................... 26

2. Sampel ...................................................................................... 26

D. Jenis Data dan Cara Pengumpulan Data ........................................ 29

1. Data Primer .............................................................................. 28

2. Data Sekunder .......................................................................... 29

E. Pengolahan dan Analisis Data ........................................................ 31

1. Pengolahan Data....................................................................... 31

2. Analisis Data ............................................................................ 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................ 33

A. Hasil ............................................................................................... 33

1. Univariat ................................................................................... 35

2. Bivariat ..................................................................................... 41

BAB V PENUTUP .................................................................................... 48

A. Kesimpulan .................................................................................... 48

F. Saran ............................................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 50

LAMPIRAN

Page 11: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

18

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Klasifikasi tekanan darah orang dewasa ............................................... 10

Tabel 2. Nilai gizi buah avokad .......................................................................... 21

Tabel 3. Gambaran umum responden ................................................................. 34

Tabel 4. Tekanan darah awal dan akhir responden kasus ................................... 36

Tabel 5. Tekanan darah awal dan akhir responden kontrol ................................ 38

Tabel 6. Rata-rata perbedaan tekanan darah responden kasus ............................ 39

Tabel 7. Rata-rata perbedaan tekanan darah responden kontrol ......................... 41

Tabel 8. Perbedaan rata-rata tekanan darah awal dan akhir responden ............. 42

Tabel 9. Pengaruh pemberian puding terhadap perubahan tekanan darah .......... 43

Page 12: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

19

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Rata-rata tekanan darah sistolik responden kasus ............................... 36

Grafik 2. Rata-rata tekanan darah diastolik responden kasus ............................. 37

Grafik 3. Rata-rata tekanan darah sistolik responden kontrol ............................. 38

Grafik 4. Rata-rata tekanan darah diastolik responden kontrol........................... 39

Grafik 5. Perbedaan Rata-rata tekanan darah awal dan akhir kasus ................... 40

Page 13: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

20

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A : Quesioner penelitian kelompok kasus

LAMPIRAN B : Quesioner penelitian kelompok kontrol

LAMPIRAN C : Formulir food re-call24 hour

LAMPIRAN D : Pernyataan Responden

LAMPIRAN E : Jadwal Pelaksanaan Penelitian

LAMPIRAN F : Rancangan Biaya

LAMPIRAN : Dokumentasi

LAMPIRAN : Surat izin penelitian

Page 14: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit tidak menular atau penyakit degeneratif menjadi segmentasi

permasalahan tersendiri bagi tiap negara diseluruh dunia. Hingga saat ini penyakit

degeneratif telah menjadi penyebab kematian terbesar di dunia. Penyakit

degeneratif merupakan penyakit tidak menular yang berlangsung kronis salah

satunya hipertensi.1

Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan nama penyakit darah tinggi

adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah di atas tekanan

darah normal, menurut World Health Organization nilai tekanan darah yang

dikatakan normal yaitu 120/80 mmhg. Bila tekanan darah sudah lebih dari 140/90

mmHg dinyatakan hipertensi (batasan untuk orang dewasa ≥ 40 tahun).2

Menurut data World Health Organization (WHO), di seluruh dunia,

sekitar 972 juta orang atau 26,4% penderita hipertensi di dunia dengan

perbandingan 26,6% pria dan 26,1% wanita. Angka ini kemungkinan akan

meningkat menjadi 29,2% di tahun 2025. Dari 972 juta pengidap hipertensi, 333

juta berada di negara maju dan 639 sisanya berada di negara sedang berkembang,

termasuk Indonesia.3

Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013 menunjukkan bahwa

prevalensi hipertensi Indonesia berdasarkan hasil pengukuran pada umur ≥ 18

tahun sebesar 25,8 %. Untuk prevalensi hipertensi di Provinsi Sumatera Barat

yaitu sebasar 22,6 %.4

Page 15: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

22

Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kota Padang, selama tahun 2016

dan tahun 2017 hipertensi menduduki peringkat ke-2 penyakit terbanyak.

Prevalensi hipertensi di wilayah kerja puskesmas Kuranji pada tahun 2016 adalah

sebesar 15,2% dan pada tahun 2017 mengalami peningkatan menjadi 18,7%

penderita hipertensi. Kelompok umur yang dominan mengalami hipertensi di

puskesmas Kuranji yaitu pasien dengan jenjang umur antara 41-50 tahun, 51-60

tahun dan > 60 tahun dengan persentase berturut-turut sebesar 23,7%, 29,6%, dan

25,1%. Jenis kelamin yang dominan mengalami hipertensi yaitu wanita dengan

persentase sebesar 62,3%.5

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi tekanan darah

pada pasien hipertensi adalah dengan mengkonsumsi makanan fungsional.

Makanan fungsional adalah makanan baik dalam bentuk segar maupun olahan,

yang diperkaya dan ditingkatkan mutunya sehingga memiliki efek yang

menguntungkan bagi kesehatan dan mengurangi risiko penyakit bagi yang

mengonsumsinya. Contoh pangan fungsional antara lain adalah buah-buahan dan

olahannya.6

Buah-buahan mengandung banyak manfaat karena mengandung

antioksidan. Salah satu olahan dari buah-buahan yaitu puding avokad, yang

merupakan olahan dari buah avokad. Buah avokad merupakan buah yang kaya

senyawa antioksidan. Senyawa antioksidan memiliki peran sangat penting dalam

kesehatan. Senyawa antioksidan dapat mengurangi penyakit kronis seperti kanker

dan penyakit kardiovaskular. Sifat utama senyawa antioksidan adalah mampu

untuk menangkap radikal bebas. Salah satu kandungan senyawa antioksidan yang

terdapat di dalam buah avokad adalah senyawa flavonoid.7

Berdasarkan

Page 16: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

23

penelitian Febrianti dan Fajar tahun 2016 kandungan flavonoid dari delapan buah

tropis yang ada di Indonesia didapatkan hasil avokad 0,945%, jambu biji 0,377

%, jeruk 0,263 %, stroberi 0,263 %, pepaya 0,230%, asam jawa 0,215%, apel

0,139 %, dan mangga 0,112% . Kandungan flavonoid tertinggi dalam buah

avokad yaitu sebesar 0, 945%.8

Dalam 100 gr buah avokad mengandung 8 mg

flavonoid.9

Kandungan zat aktif flavonoid dapat berperan sebagai anti-hepatotoksik,

anti-HIV 1, anti-tumor, anti-inflamasi dan dapat memberikan efek vasodilatasi

terhadap pembuluh darah yang mampu melindungi fungsi jantung.10

Flavonoid

dapat menurunkan kekakuan arteri dan dapat menjadi alternatif pengobatan untuk

mengurangi penyakit jantung pada pasien diabetes melitus yang telah menopaus.11

Selain itu, flavonoid dapat menghambat ACE (Angiotensin Converting Enzim)

yang mana ACE merupakan pembentuk dari angiotensin II yang merupakan

penyebab dari terjadinya hipertensi.12

Rata-rata asupan flavonoid sehari adalah 50

mg/hari.13

Berdasarkan penelitian Jiandita tahun 2011 dengan mengkonsumsi jus

avokad satu kali sehari sebanyak 100 gr buah avokad yang ditambah dengan 2

sendok makan madu dapat menurunkan tekanan darah lansia penderita hipertensi.

Dengan rata-rata tekanan darah sistolik sebelum intervensi sebesar 157,14 mmHg

dan setelah intervensi sebesar 137.14 mmHg. Sedangkan rata-rata tekanan darah

diastolik sebelum intervensi sebesar 93.57 mmHg dan setelah intervensi sebesar

86.71 mmHg dengan standar deviasi tekanan darah sistolik post-test 10.69 dan

diastolik 6.46.14

Berdasarkan penelitian Alfuja, dkk tahun 2014 terdapat pengaruh

Page 17: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

24

pemberian buah avokat terhadap penurunan tekanan darah pada penderita

hipertensi.15

Karakteristik senyawa flavonoid sendiri menurut Wahyuni, dkk (2018)

menyatakan bahwa Flavonoid tidak mengalami kerusakan sampai pada suhu

900C. Pada suhu 70

0C menunjukkan hasil yang paling baik karena aktifitas

flavonoidnya yang cenderung lebih tinggi.16

Selain mengandung senyawa flavonid dari buah avokat, puding avokad

juga mengandung serat yang berasal dari agar-agar. Menurut Muchtadi, serat

dapat menurunkan hipertensi karena serat dapat mengurangi kadar kolesterol

didalam plasma darah, karena serat pangan dapat meningkatkan ekskresi asam

empedu, dan mengeluarkan asam empedu lewat feses.17

Kandungan serat dalam

agar berasal dari komposisi bahan agar-agar tersebut yaitu rumput laut. Rumput

laut memiliki kandungan serat makanan (dietary fiber) adalah sebesar 2,575 %

dengan komponen terbesar merupakan soluble fiber.

Puding avokad juga mengandung kalsium dan protein yang berasal dari

susu, yang mana makanan yang mengandung protein dan kalsium serta rendah

lemak juga termasuk makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita

hipertensi. Menurut anjuran dari diet DASH (dietary approach for stop

hypertension) bahan makanan untuk penderita hipertensi terdiri dari makanan

tinggi kalsium, kalium, magnesium, serat makanan dari sayur, buah dan susu.18

Menurut penelitian Kusumastuty, dkk ada pengaruh antara asupan protein dengan

tekanan darah penderita hipertensi.19

Menurut Kumala (2014) mengkonsumsi

protein hewani yang berasal dari susu serta mengkonsumsi kalsium dapat

menurunkan tekanan darah.20

Page 18: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

25

Interaksi zat gizi antara flavonoid dan protein dalam puding avokad dapat

meningkatkan kadar protein. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mudjajanto,

dkk (2006) protein pada susu apabila berinteraksi dengan flavonoid dapat

meningkatkan kadar protein.21

Begitu juga dengan hasil penelitian dari Cahyani,

dkk (2015) penambahan kandungan flavonoid kedalam minuman susu kedelai

ditambah madu meningkatkan kadar protein.22

Berdasarkan uraian manfaat flavonoid, serat, serta susu terhadap

penurunan tekanan darah apabila bahan-bahan tersebut dikombinasikan akan

dapat meningkatkan efektifitas dalam penurunan tekanan darah. Untuk itu penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pemberian Puding

Avokad Terhadap Perubahan Nilai Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi Di

Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji Padang Tahun 2019”.

A. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang maka peneliti ingin mengetahui

tentang “Bagaimana pengaruh pemberian puding avokad terhadap perubahan nilai

tekanan darah pada penderita Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kuranji

Padang tahun 2019?”

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

pemberian puding avokad terhadap perubahan nilai tekanan darah pada penderita

hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kuranji Padang Tahun 2019.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah :

Page 19: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

26

a. Diketahui rata-rata tekanan darah awal dan akhir responden yang diberikan

puding avokad di wilayah kerja Puskesmas Kuranji Padang Tahun 2019.

b. Diketahui rata-rata tekanan darah awal dan akhir responden kontrol pada

penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kuranji Padang Tahun 2019.

c. Diketahui perbedaan rata-rata tekanan darah awal dan akhir responden yang

diberian puding avokad pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas

Kuranji Padang Tahun 2019.

d. Diketahui perbedaan rata-rata tekanan darah awal dan akhir responden kontrol

pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kuranji Padang Tahun

2019.

e. Diketahuinya pengaruh pemberian puding avokad terhadap nilai tekanan

darah yang diberikan perlakuan dan kontrol pada penderita hipertensi di

wilayah kerja Puskesmas Kuranji Padang Tahun 2019.

C. Manfaat Penelitian

Ada beberapa manfaat dari penelitian yang dilakukan ini yaitu :

1. Bagi Peneliti

Bagi peneliti dapat menambah wawasan, pengetahuan, pengalaman dan

meningkatkan kemampuan peneliti dalam mengimplementasikan ilmu dan

pengetahuan serta memberikan informasi sebagai salah satu sumber makanan

yang memiliki kandungan flavonoid yang dapat mempengaruhi tekanan darah

pada penderita hipertensi.

Page 20: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

27

2. Bagi Pasien

Bagi pasien dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk pangan fungsional

sebagai alternatif pengobatan bagi pasien atau penderita penyakit hipertensi di

wilayah kerja Puskesmas Kuranji Padang.

3. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada

masyarakat atau keluarga bahwa puding avokad dapat membantu menurunkan

tekanan darah pada penderita hipertensi dan meningkatkan perhatian pada

kesehatan.

4. Bagi Institusi Pendidikan

Bagi institusi pendidikan hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

sumber bacaan ataupun informasi yang berguna untuk beberapa masalah yang

terkait dan juga sebagai data dasar untuk meningkatkan pengetahuan.

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini bisa dijadikan sumber data untuk penelitian selanjutnya.

D. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah dalam bidang kesehatan khususnya

ahli gizi komunitas, terkait dengan pengaruh pemberian puding avokad terhadap

perubahan nilai tekanan darah pada pasien Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas

Kuranji Padang Tahun 2019.

Page 21: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

28

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Hipertensi

a. Pengertian Hipertensi

Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi sebenarnya adalah suatu

gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi,

yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang

membutuhkannya. Tubuh akan bereaksi lapar, yang mengakibatkan jantung harus

bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Bila kondisi tersebut

berlangsung lama dan menetap, timbulah gejala yang disebut sebagai penyakit

tekanan darah tinggi. Hipertensi sering kali disebut sebagai pembunuh gelap

(silent killer), karena termasuk penyakit yang mematikan, tanpa disertai dengan

gejala-gejalanya lebih dahulu sebagai peringatan bagi korbannya. Kalaupun

muncul, gejala tersebut seringkali dianggap sebagai gangguan biasa, sehingga

korbannya terlambat menyadari akan datangnya penyakit.23

Tekanan darah berubah-rubah sepanjang hari, sesuai dengan situasi.

Tekanan darah akan meningkat dalam keadaan gembira, cemas atau sewaktu

melakukan aktivitas fisik. Setelah situasi ini berlalu, tekanan darah akan kembali

menjadi normal. Apabila tekanan darah tetap tinggi maka disebut sebagai

hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Hipertensi adalah desakan darah yang

berlebihan dan hampir konstan pada arteri. Tekanan dihasilkan oleh kekuatan

jantung ketika memompa darah. Hipertensi berkaitan dengan kenaikan tekanan

diastolik, sistolik, atau kedua-duanya secara terus menerus.24

Tekanan sistolik merupakan tekanan darah yang terjadi ketika kontraksi

otot jantung, rentang waktu terjadinya kontraksi disebut sistole. Umumnya

8

Page 22: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

29

tekanan darah sistolik ditujukkan oleh angka pertama, contohnya tekanan darah

pada angka 120/80 maka tekanan sistoliknya adalah ada nilai 120. Sedangkan

tekanan diastolik adalah tekanan darah ketika jantung tidak sedang berkontraksi

atau dalam keadaan relaksasi atau istirahat. Tekanan darah diastolik ditunjukkan

oleh angka ke dua. Contoh tekanan darah 120/80 mmHg, angka 80 adalah angka

yang menunjukkan tekanan diastolik.18

b. Mekanisme Terjadinya hipertesi

Hipertensi terjadi karena perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II

yang disebabkan oleh Angiotensin Converting Enzyme (ACE). Angiotensin II

memiliki peran dalam menaikkan tekanan darah melalui dua mekanisme utama.18

Pertama, meningkatkan sekresi sekresi hormon antidiuretik (ADH) dan

rasa haus. Meningkatnya ADH menyebabkan urin yang disekresikan keluar tubuh

menjadi lebih sedikit (antidiuresi), sehingga menjadi pekat dan tinggi

osmolaritasnya. Untuk mengencerkan urin, volume cairan ekstraseluler akan

ditingkatkan dengan cara menarik cairan dari intraseluler. Hal ini menyebabkan

terjadi peningkatan volume darah, sehingga tekanan darah akan meningkat.18

Kedua, dengan menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal.

Pengaturan volume cairan ekstraseluler oleh aldosteron dilakukan dengan cara

mengurangi sekresi NaCl dengan mangebasorbsinya dari tubulus ginjal.

Pengurangan sekresi NaCl akan menyebabkan konsentrasi NaCl meningkat yang

kemudian diencerkan kembali dengan meningkatkan cairan ekstraseluler, maka

terjadilah peningkatan volume dan tekanan darah. 18

Page 23: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

30

c. Klasifikasi Hipertensi

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tekanan darah seseorang

dikatakan normal jika sistoliknya kurang dari 140 mmHg dan diastoliknya kurang

dari 90 mmHg. Jika sistolik di antara 140-160 mmHg dan diastolik di antara 90-

95 mmHg disebut borderline hypertension. Pada posisi ini seseorang harus

waspada karena memiliki kecenderungan kuat mengidap hipertensi. Jika

seseorang memiliki sistolik lebih dari dari 160 mmHg dan diastolik lebih dari 95

mmHg maka jelas orang tersebut mengidap hipertensi. Berikut ini klasifikasi

tekanan darah orang dewasa usia >18 tahun.25

Tabel 1.

Klasifikasi tekanan darah orang dewasa25

Klasifikasi Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)

Optimal

Normal

Normal Tinggi

< 120

< 120 – 129

130 – 139

< 80

80 – 84

84 – 89

Hipertensi

Hipertensi Derajat 1

Hipertensi Derajat 2

Hipertensi Derajat 3

140 - 159

160 – 179

≥ 180

90 – 99

100 – 109

≥ 110

Hipertensi sistolik

terisolasi

≥140 < 90

Keterangan :

- Tekanan sistolik: tekanan darah yang terjadi pada saat jantung berkontraksi.

- Tekanan diastolik: tekanan yang terjadi pada saat jantung relaksasi (di

antara dua denyut) atau saat darah masuk ke jantung.

d. Gejala-gejala Hipertensi

Pada sebagian besar kasus, hipertensi tidak menunjukkan gejala apapun

sehingga kita tidak punya cukup petunjuk bahwa di dalam tubuh sedang terjadi

penyimpangan. Pengecualian: seseorang yang mengalami sakit kepala ringan,

Page 24: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

31

terutama di bagian belakang kepala dan muncul di pagi hari. Namun, kita perlu

ingat bahwa sakit kepala jenis ini sama sekali bukan kondisi yang umum

terjadi.27

Sakit kepala biasa, pening dan mimisan bukanlah gejala, setidaknya di

beberapa tahap awal peningkatan tekanan darah. Namun, kondisi tersebut akan

muncul menyertai hipertensi yang sudah parah. Meski demikian, orang dengan

tekanan darah sangat tinggi biasanya tidak merasakan gejala apapun.27

Tekanan darah di pengaruhi oleh aliran senyawa kimia di ginjal. Dan

karena tekanan darah tinggi yang tergolong parah dapat merusak ginjal, beberapa

gejala yang muncul di tahap hipertensi yang sudah parah biasanya bukan

merupakan akibat langsung dari perubahan tekanan darah, melainkan karena

kerusakan ginjal. Gejala tersebut antara lain keringat berlebihan, keram otot,

keletihan, peningkatan frekuensi berkemih dan denyut jantung cepat atau tidak

teratur.27

e. Penyebab Hipertensi

Sampai saat ini penyebab kasus-kasus hipertensi banyak yang belum

diketahui, tetapi secara umum penyebab hipertensi dibedakan menjadi dua.28

1. Hipertensi primer (esensial)

Hipertensi ini tidak diketahui secara jelas penyebabnya. Biasanya, disebut

juga hipertensi idiopatik. Beberapa hal yang dimungkinkan menjadi faktor

penyebab adalah faktor keturunan (genetik), hiperaktivitas susunan saraf

simpatetis, sistem renninangiotensin, defek dalam ekstraksi natrium (Na),

peningkatan Na dan kalsium (Ca) intraseluler, dan faktor gaya hidup (kebiasaan

makan, alkohol dan rokok). Hipertensi jenis ini justru lebih banyak kasusnya.28

Page 25: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

32

2. Hipertensi sekunder (renal)

Penyebab spesifik hipertensi ini diketahui. Di antaranya, yaitu penggunaan

estrogen, penyakit ginjal, kelebihan berat badan, kelebihan kolesterol, dan

hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan.

f. Faktor Risiko Hipertensi dan Penanggulangan

1. Riwayat Keluarga

Riwayat keluarga tentu saja memegang peranan besar dalam

perkembangan hipertensi. Riwayat keluarga ini berkaitan dengan genetik. Jika ada

seorang wanita didalam keluarga berusia dibawah 65 tahun atau laki-laki berusia

kurang dari 55 tahun menderita hipertensi atau jantung, maka risiko keturunannya

terkena hipertensi semakin besar.25

2. Ras

Ras juga berperan disini. Tekanan darah tinggi lebih umum diderita warga

kulit hitam ketimbang ras lainnya, dan itu menimpa mereka di usia yang lebih

muda. Warga Afrika-Amerika jauh lebih peka terhadap natrium dari pada orang

kulit putih, dan menu makan mereka pun cenderung tinggi natrium, sehingga

risiko menjadi berlipat ganda. Berdasarkan penelitian, rata-rata orang dari ras

Afrika-Amerika (Black American) memiliki level tekanan darah yang cukup

tinggi dibandingkan dengan ras kulit putih (Caucasian). Oleh karena itu, mereka

berisiko tinggi terhadap penyakit ginjal, stroke dan jantung.25

3. Obesitas dan Diabetes

Obesitas dan Diabetes juga lebih umum dikalangan warga kulit hitam.

Penyakit tekanan darah tinggi lebih lazim diderita pria dewasa muda dan paruh

baya daripada wanita kelompok usia yang sama. Namun, di usia 60 tahun atau

Page 26: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

33

lebih, kondisi ini justru lebih umum di derita kaum wanita. Obesita adalah faktor

risiko lain yang sangat menentukan tingkat keparahan hipertensi. Semakin besar

massa tubuh seseorang, semakin banyak darah yang dibutuhkan untuk menyuplai

oksigen dan nutrisi ke otot dan jaringan lain. Obesitas meningkatkan jumlah

panjangnya pembuluh darah, sehingga meningkatkan resistensi darah yang

seharusnya mampu menempuh jarak lebih jauh. Peningkatan resistensi

menyebabkan tekanan darah menjadi lebih tinggi. Kondisi ini diperparah oleh sel-

sel lemak yang memproduksi senyawa yang merugikan jantung dan pembuluh

darah.24

Setiap kenaikan berat badan sekitar 0,5 kg meningkatkan tekanan sistolik

1 mmHg dan diastolik 0,5 mmHg. Ini menandakan risiko terserang hipertensi juga

semakin tinggi. Selain itu, kelebihan lemak tubuh akibat berat badan naik diduga

akan meningkatkan volume plasma, menyempitkan pembuluh darah, dan memacu

jantung untuk bekerja lebih berat.24

4. Aktivitas fisik

Kebiasaan bermalas-malasan semakin meningkatkan resiko melalui

pengubahan kondisi otot jantung seperti yang dilakukannya pada otot-otot lain

dalam tubuh. Orang yang pemalas cenderung lebih rentan terhadap serangan

jantung karena otot jantung mereka tidak bekerja dengan efisien dan perlu bekerja

lebih keras untuk memompa darah. Aktivitas fisik adalah vasodilator, itu berarti

bahwa olahraga dapat mengembangkan pembuluh darah. Kombinasi gaya hidup

pasif dan kegemukan akan melipatgandakan tingkat keparahan kondisi ini.24

Page 27: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

34

5. Asupan natrium dan garam

Asupan natrium dan garam tergolong faktor risiko hipertensi yang

kontroversial. Memang benar beberapa individu peka terhadap natrium, baik yang

berasal dari garam kemasan ataupun bahan lain yang mengandung natrium, dan

hidangan cepat saji. Tetapi, respons terhadap natrium pada setiap orang tidak

sama. Natrium merupakan salah satu bentuk mineral atau elektrolit yang

berpengaruh terhadap tekanan darah.18

Oleh karena itu, dianjurkan bagi orang dewasa untuk membatasi konsumsi

sodium, yaitu lebih dari 2.400 mg sehari atau setara dengan 5 gr (1 sendok teh

garam dapur). Terjadinya hipertensi karena konsumsi natrium juga mungkin

dipengaruhi oleh genetik individu dan kerusakan fisiologis. Individu yang peka

terhadap hipertensi mempunyai risiko tinggi jika mengonsumsi natrium

berlebihan. Orang yang ginjalnya sudah tidak berfungsi normal lebih peka

terhadap hipertensi karena tidak dapat mengatur kadar natrium dalam tubuh.

Dengan kata lain, natrium tidak dapat diekskresikan dalam jumlah normal oleh

ginjal. Akibatnya, natrium di dalam tubuh dan volume intravaskuler meningkat

sehingga terjadilah hipertensi. Hal ini umumnya terjadi pada manula.24

6. Rokok

Kebiasaan merokok dapat menambah berat kerja jantung sehingga

mendorong naiknya tekanan darah.24

7. Usia

Resiko hipertensi meningkat pada usia 45 tahun keatas. Hal ini merupakan

pengaruh dari degenerasi pada organ tubuh orang yang bertambah usianya.

Dengan bertambahnya umur, maka tekanan darah tekanan darah juga akan

Page 28: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

35

meningkat. Sete;ah umur 45 tahun, dinding arteri akan mengalami penebalan

karena adanya penumpukan kolagen pada lapisan otot, sehingga pembuluh darah

akan berangsur-angsur menyempit dan menjadi kaku.26

8. Alkohol

Alkohol jelas berpengaruh terhadap tekanan darah, tetapi ini masih

tergolong ke dalam zona abu-abu. Konsumsi alkohol berlebihan dapat

meningkatkan tekanan darah, sementara konsumsi dalam jumlah secukupnya

justru dapat mengendalikan tekanan darah.18

Konsumsi lebih dari 250 ml alkohol

sehari dapat meningkatkan tekanan darah, melemahkan otot jantung, serta

menyebabkan kegemukan dan arterosklerosis (penyempitan pembuluh darah).

Akibatnya, mempercepat timbulnya penyakit jantung yang lebih parah. Oleh

karena itu, hindari konsumsi alkohol sama sekali.24

9. Stres

Stres adalah subjek kontroversial lain di kalangan komunitas peneliti

medis, meskipun dokter rumah sakit sering melihat bahwa stres sangat

mempengaruhi kondisi pasien mereka. Stres mempercepat produksi senyawa

berbahaya, meningkatkan kecepatan denyut jantung dan kebutuhan akan suplai

darah, dan tidak lama kemudian meningkatkan tekanan darah serta menimbulkan

serangan jantung dan stroke.24

g. Komplikasi Hipertensi

Tekanan darah yang menetap pada kisaran angka tinggi membawa risiko

berbahaya. Biasanya, muncul berbagai komplikasi. Aterosklerosis merupakan

salah satu komplikasi yang kerap menyertai hipertensi. Saat darah di alirkan

dengan tekanan tinggi dapat merusak dinding pembuluh darah dan menyebabkan

Page 29: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

36

penumpukan platelet yang kemudian membentuk mikrotrombi. Terbentuknya

mikrotrombi ini menyebabkan lemak dan kolesterol tertahan dan menumpuk

sehingga terbentuklah plak pada dinding pembuluh darah otomatis menurunkan

fleksibilitas pembuluh darah sehingga menghambat laju aliran darah dan tekanan

darah semakin meningkat. Konsekuensinya timbul kerusakan dan gangguan pada

organ-organ tubuh. Berikut ini komplikasi hipertensi yang dapat terjadi.26

1. Kerusakan dan gangguan pada otak

Tekanan yang tinggi pada pembuluh darah otak mengakibatkan pembuluh

sulit merenggang sehingga darah yang ke otak kekurangan oksigen. Pembuluh

darah di otak juga sangat sensitif sehingga ketika semakin melemah maka

menimbulkan pendarahan akibat pecahnya pembuluh darah.26

2. Gangguan dan kerusakan mata

Tekanan darah tinggi melemahkan bahkan merusak pembuluh darah di

belakang mata. Gejalanya yaitu pandangan kabur dan berbayang.

3. Gangguan dan kerusakan jantung

Akibat tekanan darah yang tinggi, jantung harus memompa darah dengan

tenaga ekstra keras. Otot jantung akan semakin menebal dan lemah sehingga

kehabisan energi untuk memompa lagi. Parahnya lagi jika terjadi penyumbatan

pembuluh akibat arterosklerosis. Gejalanya, yaitu pembengkakan pada

pergelangan kaki (swollen ankles), peningkatan berat badan dan napas yang

tersenggal-senggal.26

4. Gangguan dan kerusakan ginjal

Ginjal berfungsi untuk menyaring darah serta mengeluarkan air dan zat sisa

yang tidak diperlukan tubuh. Ketika tekanan darah terlalu tinggi, pembuluh darah

Page 30: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

37

kecil akan rusak. Ginjal juga tidak akan mampu lagi menyaring dan mengeluarkan

sisa. Umumnya gejala kerusakan ginjal tidak segera tampak. Namun, jika

dibiarkan, komplikasinya menimbulkan masalah serius.26

h. Diet Untuk Penderita Hipertensi

Faktor gaya hidup merupakan merupakan salah satu penyebab hipertensi

yang dapat diatur. Bagi penderita hipertensi diperlukan pola hidup teratur agar

tidak menimbulkan penyakit penyerta lain yang lebih berbahaya. Pengobatan

tanpa menggunakan obat bagi pebderita hipertensi dapat dilakukan antara lain

dengan cara: diet sehat, yakni diet rendah garam, diet rendah kolesterol dan lemak

dibatasi, diet tinggi serat dan diet rendah energi (bagi penderita hipertensi yang

mengalami kelebihan berta badan).18

1. Diet Rendah Garam

Penderita hipertensi perlu membatasi asupan garam, karena kandungan

mineral natrium di dalamnya. Konsumsi natrium yang berlebihan dapat

menyebabkan konsentrasi natrium di dalam cairan ekstraseluler meningkat.

Dapartemen kesehatan RI menyarankan diet rendah garam dengan aturan

diet: diet ringan konsumsi garam 3,73-7,5 gram/hari, diet menengah 1,25-3,75

gram/hari, dan diet berat kurang dari 1,25 gram/hari. Sedangkan menurut WHO,

konsumsi natrium disarankan 2.300 mg/hari setara dengan 1 sendok teh. Dan

DASH (dietary approach for stop hypertension) mengambil jalan tengah dengan

menetapkan asupan natrium terbatas 1.500 mg/hari.18

Kalium (potassium) memiliki sifat yang berlawanan dengan natrium, yang

merupakan ion utama di dalam cairan intraseluler. Mengkonsumsi kalium akan

dapat meningkatkan konsentrasi di dalam cairan intraseluler, sehingga cenderung

Page 31: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

38

menarik cairan dari bagian ekstraseluler dan menurunkan resiko tekanan darah.

Jadi konsumsi natrium harus diimbangi dengan konsumsi kalium dengan rasio

1:1.18

Sejalan dengan kalium, kalsium juga dapat menurunkan tekanan darah.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dengan mengkonsumsi suplemen kalsium

1 gram/hari pada orang dewasa sehat, dalam 5 bulan dapat menurunkan tekanan

darah. Kebutuhan kalsium orang dewasa berkisar 500-800 mg.18

1. Diet Rendah Kolesterol

Konsumsi kolesterol LDL yang berlebihan dapat menyebabkan terjadi

pengendapan kolesterol di dalam arteri. Jika terjadi pengendapan kolesterol

didalam arteri sehingga terjadi penyempitan pembuluh darah yang berakibat pada

peningkatan pembuluh darah.18

2. Diet Tinggi Serat

Serat makanan (dietary fiber) bermanfaat untuk membantu proses

metabolisme dalam tubuh. Diet tinggi serat bermanfaat untuk menghindari

kelebihan lemak, lemak jenuh, dan kolsterol. Setiap gram konsumsi serat dapat

menurunkan kolesterol LDL rata-rata 2,2 mg/dl.18

Konsumsi serat seperti yang dianjurkan oleh Dietary Guidelines for

Ameriks untuk mengkonsumsi makananyang mengandung serat 20-30 gram. Rata-

rata penduduk Indonesia mengkonsumsi serat tergolong rendah, menurut hasil

penelitian puslitbang gizi bogor berkisar 10-15 gram perhari.18

3. Diet Rendah Kalori

Diet rendah kalori bertujuan untuk menurunkan berat badan, yang mana

kelebihan berat badan merupakan salah satu faktor resiko terjadinya hipertensi.

Page 32: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

39

2. Buah Avokad

Avokad (Persea americana mill) merupakan buah yang tumbuh subur di

daerah tropis. Biji alpukat dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Herminia

de Guzman Ladion, seorang pakar kesehatan Filipina, menganjurkan penggunaan

biji alpukat untuk mengobati sakit gigi. Avokad adalah tanaman yang berasal dari

wilayah mesoamerika yaitu Meksiko tengah dan selatan. Avokad masuk ke

Indonesia pada 1750. Sentra avokad di Indonesia terdapat di Jawa Barat, Jawa

Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh,

dan Nusa Tenggara Timur.26

Pohon avokad bisa mencapai tinggi 20 m. Daun avokad berbentuk oval

sampai lonjong. Bunga avokad tersusun dalam malai, berwarna putih kekuningan.

Buah avokad berbentuk bola sampai bulat telur, berwarna hijau atau hijau

kekuningan.26

a. Manfaat Buah Avokad

Bagian tanaman avokad yang paling banyak dimanfaatkan adalah

buahnya, yaitu sebagai makanan yang diolah dan dikombinasikan dalam berbagai

bentuk. Meskipun buah avokad mengandung lemak yang cukup tinggi, tetapi jenis

lemaknya aman untuk tubuh (lemak nabati tidak jenuh). Bahkan, sebagian

masyarakat menjadikannya sebagai obat karena kandungan kalium dan lemak tak

jenuh memiliki manfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan mencegah

depresi.28

Avokad adalah salah satu buah yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi

karena berfungsi untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan organ jantung. Hal

ini disebabkan buah avokad mengandung sumber asam lemak tak jenuh tunggal

Page 33: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

40

(asam oleat), vitamin E, folat, kalium, pitosterol, serta sumber serat penting.

Semua nutrisi tersebut berperan besar terhadap kesehatan jantung yang terus

meningkat. Avokad juga bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol darah,

membantu regenerasi darah, mencegah anemia dan mencegah konstipasi. Avokad

juga menjadi nutrisi yang sangat lengkap untuk kulit. Avokad mengandung lemak

tak jenuh tunggal-asam lemak omega 9, sumber antioksidan (vitamin C dan E),

serta kolagen. Semua nutrisi tersebut membantu menyehatkan kulit.28

Asam oleat dalam buah avokad dapat mengurangi tekanan darah dan kadar

kolesterol. Buah ini juga mengandung otasium dan folat, yang keduanya penting

bagi kesehatan jantung.18

Buah avokat juga mengandung flavonoid. Sebagai antioksidan, flavonoid

dapat menghambat penggumpalan keping-keping darah, merangsang produksi

nitritoksida yang dapat melebarkan pembuluh darah.29

Masyarakat Eropa mengenal istilah “French paradox”, menyebutkan

bahwa anggur merah dapat mencegah penyakit jantung koroner karena kandungan

flavonoidnya. Hal ini ditunjukkan oleh rendahnya angka kejadian penyakit

jantung koroner di negara tersebut, meskipun konsumsi lemak dan rokok tinggi.

Kenyataan tersebut terjadi karena masyarakatnya menyukai minuman anggur

merah. Anggur merah memiliki senyawa flavonoid lebih tinggi dari pada anggur

putih. Flavonoid mempunyai kardioprotektif, yakni antioksidan yang sangat kuat.

Senyawa fenol ini dapat mencegah oksidasi LDL 20 kali lebih kuat dibandingkan

vitamin E.29

Kandungan flavonoid yang dibutuhkan oleh tubuh sehari adalah 50

mg.13

Page 34: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

41

Mengonsumsi buah avokad akan membuat kondisi perut dalam keadaan

kenyang yang lebih lama. Secara otomatis, akan menekan nafsu makan berlebih.

Oleh sebab itu, makan avokad setiap hari sangat baik untuk program penurunan

berat badan. Avokad juga bermanfaat untuk mencegah diabetes. Hal ini berkaitan

dengan kandungan lemak tak jenuh tunggal dan kalium yang dapat meningkatkan

fungsi kerja hormon insulin dan menetralkan kadar glukosa dalam darah.28

b. Nilai Gizi Buah Avokad

Buah alpukat merupakan buah yang kaya akan kandungan gizi yang

bermanfaat untuk tubuh. Dalam 100 gr buah alpukat terkandung zat gizi antara

lain :

Tabel 2.

Nilai gizi buah avokad28

No Zat gizi Nilai

1 Kalsium 23 mg

2 Fosfor 95 mg

3 Zat besi 1,4 mg

4 Sodium 9 mg

5 Potasium 1,368 mg

6 Vitamin A 660 IU

7 Niacin 8,6 mg

8 Vitamin C 82 mg

Pada tabel 2 dapat dilihat bahwa buah avokad mengandung banyak zat

gizi, zat gizi tertinggi dari buah avokad adalah potasium dan terendah adalah zat

besi.

Page 35: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

42

A. Kerangka Teori31

B. Kerangka Konsep

a. Kasus

Kelompok perlakuan yang diberi

puding avokad

Tekanan darah awal Tekanan darah akhir

Genetik, usia, stress, obesitas, gaya hidup tidak sehat,

kurang aktivitas fisik

Hipertensi

Penata laksanaan hipertensi

Non farmakologis

Pemberian puding

avokad

farmakologis

Page 36: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

43

b. Kontrol

C. Hipotesis

1. Ada perbedaan antara tekanan darah awal dan akhir pada penderita

Hipertensi kasus di Puskesmas Kuranji Padang Tahun 2019.

2. Ada perbedaan antara tekanan darah kasus dan kontrol pada penderita

Hipertensi di Puskesmas Kuranji Padang Tahun 2019.

Kelompok kontrol yang tidak

diberi puding avokad

Tekanan darah awal Tekanan darah akhir

Page 37: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

44

D. Definisi Operasional

Variabel Pengertian Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala

Tekanan darah

awal kasus.

Tekanan darah awal sistolik

dan diastolik responden

sebelum pemberian puding

avokad. (≥ 140/90 mmHg)

Mengukur tekanan

darah pasien.

Tensimeter Tekanan darah sistolik dan

diastolik awal responden dalam

mmHg. (≥ 140/90 mmHg)

Rasio

Tekanan darah

awal kontrol.

Tekanan darah awal sistolik

dan diastolik responden. (≥

140/90 mmHg)

Mengukur tekanan

darah pasien.

Tensimeter Tekanan darah sistolik dan

diastolik awal responden dalam

mmHg. (≥ 140/90 mmHg)

Rasio

Pemberian

puding avokad

kepada

kelompok

kasus.

Pemberian puding avokad

kepada responden kasus 1

kali sehari, sebanyak 119

gram untuk setiap kali

pemberian selama 7 hari

berturut-turut pada waktu

saat jam makan snack.

Memberikan puding

avokad dan mengukur

sisa puding avokad

pasien.

Timbangan

dan

checklist.

Pemberian puding avokad Ratio

Tekanan darah

akhir kasus.

Tekanan darah akhir sistolik

dan diastolik responden

setelah pemberian puding

avokad.

Mengukur tekanan

darah pasien.

Tensimeter Tekanan darah sistolik dan

diastolik akhir responden

dalam mmHg.

Rasio

Tekanan darah

akhir kontrol.

Tekanan darah akhir sistolik

dan diastolik responden.

Mengukur tekanan

darah pasien.

Tensimeter Tekanan darah sistolik dan

diastolik akhir responden

dalam mmHg.

Rasio

Page 38: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

45

Page 39: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Quasi Exsperiment dengan rancangan pra-pasca

perlakuan (pretest-posttest with control group design) yaitu mengukur tekanan

darah dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan pada kasus dan kontrol, dengan

kontrol sebagai pembanding. Kasus adalah penderita hipertensi yang memiliki

gejala klinis tekanan darah tinggi yang diberi perlakuan. Kontrol adalah penderita

hipertensi yang memiliki gejala klinis tekanan darah tinggi yang tidak diberikan

perlakuan. Hasil penelitian ini untuk melihat dampak pemberian puding avokad

terhadap gejala klinis tekanan darah tinggi pada pasien Hipertensi di Puskesmas

Kuranji Padang Tahun 2019. Desain penelitian digambarkan sebagai berikut :

01 X1 02

01 02

Keterangan :

01 : Nilai tekanan darah awal responden

02 : Nilai tekanan darah akhir responden

X2 : Pemberian Puding avokad kepada responden

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Kuranji Padang pada tahun 2019.

Waktu penelitian dimula dari proposal sampai pembuatan laporan penelitian

Januari tahun 2018 sampai Mei tahun 2019. Pengumpulan data dilaksanakan pada

bulan Januari sampai Februari tahun 2019 lebih kurang selama satu bulan.

Page 40: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

27

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh penderita hipertensi umur 50 –

60 tahun di wilayah kerja Puskesmas Kuranji Padang.

2. Sampel

Sampel penelitian ini adalah pasien hipertensi yang diambil menggunakan

metode purposive sampling yaitu berdasarkan pertimbangan peneliti sendiri

dengan menggunakan rumus pengambilan sampel (Notoatmodjo, 2014).31

n =𝜎2 𝑧1 −

𝛼2 + (𝑧1 − 𝛽)2

𝜇1 − 𝜇2

n =12,662 1.96 + ( 1.28)2

20= 15

Keterangan :

n = besar sampel

𝜎 = standar deviasi penelitian sebelumnya(12.66)

𝑧1 −𝛼

2 = nilai Z pada derajat kemaknaan (1.96)

𝑧1 − 𝛽 = nilai Z pada kekuatan uji power (1.28)

𝜇1 − 𝜇2 = selisih minimal yang dianggap bermakna (20)

Berdasarkan rumus di atas diperoleh responden sebanyak 15 orang.

Sebanyak 15 orang kelompok kontrol dan 15 orang kelompok kasus. Pengambilan

responden dilakukan pada pasien hipertensi di Puskesmas Kuranji Padang pada

bulan Januari dan Februari Tahun 2019. Responden dalam penelitian ini diambil

dari populasi yang memenuhi kriteria eksklusi dan inklusi yang telah ditetapkan

oleh peneliti.

Page 41: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

28

Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah penderita hipertensi :

a. Wanita usia 50-60 tahun yang mememiliki tekanan darah besar sama 140

mmHg untuk tekanan darah sistolik dan besar sama 90 mmHg untuk tekanan

diastolik.

b. Tidak dengan penyakit komplikasi atau penderita hipertensi murni.

c. Bertempat tinggal diwilayah kerja puskesmas Kuranji Padang.

d. Mengkonsumsi obat hipertensi dengan jenis dan dosis yang sama.

e. Bisa berkomunikasi dengan baik.

f. Tidak merokok.

g. Bersedia untuk dijadikan sampel dengan menandatangani surat persetujuan.

Kriteria eksklusi dari penelitian ini adalah penderita hipertensi:

a. Penderita hipertensi yang mengkonsumsi obat herbal atau suplemen.

b. Mengundurkan diri sebagai subjek penelitian.

c. Tidak memenuhi prosedur penelitian.

D. Rancangan Penelitian

1. Rancangan Pembuatan Puding Avokad.

a. Alat

Alat yang digunakan dalam proses pembuatan puding adalah timbangan

digital makanan, panci, sendok, cetakan puding dan gelas takar.

b. Bahan

Bahan yang digunakan adalah daging buah avokad sebanyak 50 gr, agar-

agar 2 gr, air 50 cc, 50 cc susu cair dan gula pasir 10 gr.

Spesifikasi bahan digunakan yaitu avokad dengan jenis avokad mentega

yang berbentuk bulat lonjong, warna kulit hijau kekuningan dengan ukuran

Page 42: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

29

sedang dengan berat 1 kg = 5 buah. Agar-agar merk Swallow dengan rasa plain.

Susu cair merk ultra milk low fat ukuran 1 liter.

2. Cara Pembuatan Puding avokad32

a. Campurkan air 50 cc, susu cair 50 cc dengan gula pasir 10 gr dan agar-agar

2 gr, kemudian aduk, setelah itu masak hingga mendidih.

b. Diamkan agar-agar sebentar hingga panasnya turun.

c. Blender 50 gr daging buah avokad sampai halus kemudian masukkan

kedalam agar-agar yang sudah agak dingin.

d. Kemudian masukan puding avokad kedalam cetakan puding.

3. Cara Pembuatan Puding33

a. Campurkan air 50 cc, susu cair 50 cc dengan gula pasir 10 gr dan agar-agar

2 gr, kemudian aduk, setelah itu masak hingga mendidih.

e. Masukkan kedalam cetakan.

4. Pelaksanaan Penelitian

Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan penelitian adalah :

a. Mengurus surat izin penelitian kepada Direktorat Jendral Kesatuan Bangsa

dan Politik Kementrian Dalam Negeri (Kesbangpol) kemudian surat

diteruskan kepada Dinas Kesehatan Kota Padang. Dari Dinas Kesehatan Kota

kemudian surat dilanjutkan kepada Puskesmas Kuranji.

b. Mendapatkan medical record pasien hipertensi di Puskesmas Kuranji selama

tahun 2018.

c. Menentukan responden yang sesuai kriteria penelitian dengan melihat hasil

pengukuran tekanan darah dari medical record pasien.

Page 43: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

30

d. Mendatangi rumah responden yang telah didapat dari medical record.

Kemudian dilakukan pengukuran tekanan darah responden. Pengukuran

tekanan darah dibantu oleh lulusan keperawatan Poltekkes Kemenkes Padang

yang berjumlah dua orang. Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan alat

tensimeter.

e. Meminta persetujuan informed consent kepada responden penelitian.

f. Responden yang terpilih sesuai dengan kriteria penelitian, dikelompokkan

menjadi dua kelompok perlakuan yaitu :

1) Kelompok kasus yaitu kelompok responden yang diberikan puding avokad

satu kali sehari sebanyak 119 gr selama 7 hari berturut-turut.

2) Kelompok kontrol yaitu kelompok responden yang diberikan puding biasa

sebanyak 100 gr selama 7 hari berturut-turut.

g. Mengukur tekanan darah awal responden kasus sebelum diberikan intervensi.

h. Mengukur tekanan darah awal responden kontrol.

i. Pemberian responden kasus dengan puding avokad selama 7 hari pada waktu

jam makan snack

j. Pemberian puding biasa kepada responden kasus selama 7 hari pada waktu

jam makan snack.

k. Mengukur tekanan darah akhir responden kasus setelah intervensi selama 7

hari.

l. Mengukur tekanan darah akhir responden kontrol setelah 7 hari.

m. Melakukan pencatatan hasil ukur tekanan darah pasien.

E. Jenis dan Cara Pengumpulan Data

1. Data Primer

Page 44: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

31

Data primer dari penelitian ini adalah :

a. Data tekanan darah responden sebelum dan setelah pemberian puding avokad

yang diukur menggunakan alat tensimeter.

b. Data daya terima puding avokad didapatkan dengan melihat langsung

responden mengkonsumsi puding avokad selama 7 hari berturut-turut

2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dan dikumpulkan dari Puskesmas Kuranji Padang

dengan melihat dan mencatat hasil medical record pasien meliputi catatan umum

pasien seperti nama, alamat, dan umur responden.

F. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan komputerisasi. Data yang telah

dikumpulkan diolah dengan cara editing, coding, entry, dan cleaning.

1. Editing

Data tekanan darah, data pemberian puding avokad dan data medical

record yang telah dikumpulkan selama penelitian diperiksa kembali kelengkapan,

kejelasan dan kekonsistensinya agar tidak ada kesalahan dalam pencatatan data

dan didapatkan data yang benar dan valid.

2. Coding

Data pemberian puding avokad yang telah dicatat diberikan kode habis dan

tidak habis.

3. Entry

Data tekanan darah, data pemberian puding avokad, dan data medical

record sebelum dan sesudah pemberian puding avokad yang telah dilakukan

pengkodean dimasukkan ke dalam master tabel lalu dilakukan cleaning data.

Page 45: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

32

4. Cleaning

Membersihkan data atau mengecek ulang sehingga tidak terjadi kesalahan

dalam analisa data. Data yang telah lengkap diolah dengan komputerisasi. Data

tekanan darah dapat dilihat dari hasil perubahan tekanan darah pasien Hipertensi

sebelum dan sesudah pemberian puding avokad yang ditampilkan dalam bentuk

rata-rata tekanan darah (mmHg).

6. Teknik Analisa Data

Data yang diolah dianalisis secara univariat dan bivariat dengan

menggunakan komputerisasi.

1. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk melihat rata-rata daya terima puding

avokad yang dihabiskan, tekanan darah awal dan akhir responden kasus, tekanan

darah awal dan akhir responden kontrol, dianalisa dengan menggunakan nilai

tengah seperti mean, median, nilai maksimal, dan standar deviasi dan disajikan

dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk melihat dampak pemberian puding

avokad sebelum dan sesudah pemberian pada kelompok kasus. Untuk menentikan

uji statistik yang digunakan sebelumnya dilakukan uji normalitas dari data yang

telah didapatkan. Dari uji normalitas didaptkan bahwa data berdistribusi tidak

normal. Untuk itu digunakan uji wilcoxon dengan tingkat kepercayaan p = < 0,05

untuk melihat perbedaan antara tekanan darah responden sebelum dan sesudah

diberikan puding avokad. Dan untuk melihat pengaruh pemberian puding terhadap

Page 46: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

33

perubahan nilai tekanan darah digunakan uji man-withney dengan tingkat

kepercayaan p = < 0, 05.

Page 47: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

34

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kuranji Padang. Puskesmas

kuranji terletak di Kelurahan Korong Gadang dengan wilayah kerja meliputi 2

kelurahan yaitu kelurahan Korong Gadang dan Kelurahan Kalumbuk.

Batas wilayah kerja Puskesmas Kuranji sebelah utara adalah dengan

Kelurahan Sungai Sarih dan Kelurahan Sungai Sarik. Sebelah selatan berbatasan

dengan Kelurahan Pasar Ambacang dan Kelurahan Lubuk Lintah. Sebelah barat

berbatasan dengan Kecamatan Nanggalo. Sebelah timur berbatasan dengan

Kelurahan Kuranji.

B. Gambaran Umum Responden Penelitian

Responden penelitian ini berjumlah 30 responden yaitu 15 orang responden kasus

dan 15 orang responden kontrol yang merupakan wanita penderita hipertensi yang

bertempat tinggal diwilyah kerja Puskesmas Kuranji Padang dan mengkonsumsi obat dengan

jenis yang sama yaitu amlodipin serta berusia antara 50 sampai 60 tahun. Kelompok kasus

adalah kelompok yang diberikan puding avokad sebanyak 119 gr setiap hari selama 7 hari

berturut-turut pada jam makan snack. Kelompok kontrol adalah kelompok yang diberikan

puding biasa sebanyak 100 gr setiap hari selama 7 hari berturut-turut pada jam makan

snack. Adapun gambaran umum responden berdasarkan pendidikan, pekerjaan dan status

gizi dapat dilihat pada tabel 3 :

Tabel 3. 33

Page 48: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

35

Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pendidikan, Pekerjaan, dan

Status Gizi

Karakteristik responden Perlakuan

Kasus Kontrol

N % N %

Pendidikan 1. SD 2. SMP 3. SMA 4. S1/sederajat 5. Lain-lain

0 1

11 3 0

0

6.7 73.3 20 0

0 0

12 2 0

0 0

80 20 0

Jumlah 15 100 15 100

Pekerjaan 1. PNS 2. Pedagang 3. Buruh/tani 4. IRT 5. Lain-lain

0 1 1

13 0

0

6.7 6.7

86.7 0

0 1 0

14 0

0

6.7 0

94.3 0

Jumlah 15 100 15 100

Status gizi 1. Kurus 2. Normal 3. Gemuk 4. Obesitas

0 3 5 7

0

20 33.3 46.7

0 9 0 6

0

60 0

40

5. Jumlah 15 100 15 100

Pada tabel 3 dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan terakhir responden

baik responden kasus maupun responden kontrol lebih banyak pada tingkat

pendidikan SMA, sebagian besar responden memiliki pekerjaan sebagai ibu

rumah tangga (IRT). Status gizi responden kasus lebih banyak berada pada status

gizi obesitas dan untuk status gizi responden kontrol banyak pada kategori status

gizi normal.

Page 49: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

36

C. Analisis Univariat

1) Daya Terima Puding

Puding avokad diberikan kepada semua responden kasus yang berjumlah 15 orang.

Puding avokad diberikan setiap hari selama 7 hari berturut-turut dengan berat puding 119

gr. Seluruh puding avokad yang diberikan dapat dihabiskan oleh semua responden kasus, hal

ini karena keinginan yang kuat dari responden untuk menyembuhkan penyakitnya dan

peneliti selalu mengingatkan responden untuk menghabiskan semua puding yang diberikan.

2) Rata-rata Tekanan Darah Awal dan Akhir Responden Kasus

Tekanan darah responden yang diberikan puding avokad didapat dengan

cara pengukuran dengan menggunakan alat ukur tensimeter. Rata-rata tekanan

darah awal dan akhir responden kasus didapatkan dengan melihat tekanan darah

pertama kali atau sebelum diberi puding avokad dengan tekanan darah akhir

setelah tujuh hari diberikan puding avokad. Tekanan darah awal responden diukur

sebelum pemberian puding yaitu antara jam 8 sampai jam 9 pagi dan tekanan

darah akhir diukur satu setengah jam setelah pemberian puding yaitu antara jam

10 sampai 11.30 pagi. Rata-rata tekanan darah awal dan akhir responden dapat

dilihat pada tabel 4 :

Tabel 4.

Rata-rata Tekanan Darah Awal dan Akhir Responden Kasus Pada Penderita Hipertensi

Diwilayah Kerja Puskesmas Kuranji Padang Tahun 2019

Tekanan Darah Rata-rata Standar deviasi Min-Max

awal Akhir Awal akhir awal akhir

Sistolik 148,67 120 6,399 5,936 140-160 120-140 Diastolik 90,67 79,33 4,577 4,577 80-100 70-90

Pada tabel 4 dapat dilihat bahwa rata-rata tekanan darah awal responden kasus

adalah 148,67/ 90,67 mmHg sedangkan rata-rata tekanan darah akhir responden kasus

adalah 120/79,33 mmHg.

Page 50: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

37

Tekanan darah responden mengalami perubahan setiap kali pengukuran. Perbedaan

tekanan darah sistolik responden dapat dilihat pada grafik 1 :

Grafik 1.

Rata-rata Tekanan Darah Sistolik Responden Hipertensi Diwilayah

Kerja Puskesmas Kuranji Tahun 2019

Berdasarkan grafik 1 dapat dilihat bahwa tekanan darah sistolik responden

berbeda-beda.Semua responden mengalami penurunan tekanan darah pada hari ke

7. Pada hari ketiga responden sudah ada yang mengalami penurunan tekanan

darah dari tekanan darah awal namun masih dalam kategori hipertensi (≥ 140

mmHg).

Tekanan darah responden mengalami perubahan setiap kali pengukuran. Perbedaan

tekanan darah diastolik responden dapat dilihat pada grafik 2 :

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

hari 1

hari 3

hari 7

Page 51: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

38

Grafik 2.

Rata-rata Tekanan Darah Diastolik Responden Kasus Pada Penderita

Hipertensi Diwilayah Kerja Puskesmas Kuranji Tahun 2019

Berdasarkan grafik 2 dapat dilihat bahwa tekanan darah diastolik

responden kasus berbeda-beda. Dari 15 orang responden sebanyak 13 (86,6%)

responden mengalami penurunan tekanan darah diastolik dan 1 orang (6,7%)

responden yang tidak mengalami perubahan pada tekanan darah diastoliknya.

Pada hari ketiga belum terjadi perubahan pada tekanan darah diastolik responden.

3) Rata-rata Tekanan Darah Awal dan Akhir Responden Kontrol

Rata-rata tekanan darah responden kontrol didapatkan dengan melihat tekanan

darah pertama kali atau sebelum diberi puding biasa dengan tekanan darah akhir setelah

tujuh hari diberikan puding biasa. Tekanan darah awal responden diukur sebelum pemberian

puding biasa yaitu antara jam 8 sampai jam 9 pagi dan tekanan darah akhir diukur satu

setengah jam setelah pemberian puding biasa yaitu antara jam 10 sampai 11.30 pagi. Rata-

rata tekanan darah responden kontrol dapat dilihat pada tabel 5 :

Tabel 5.

Rata-rata Tekanan Darah Awal dan Akhir Responden Kontrol Pada Penderita

Hipertensi Diwilayah Kerja Puskesmas Kuranji Padang

Tahun 2019

Tekanan Darah Rata-rata Standar deviasi Min-Max

Awal Akhir awal akhir Awal akhir

Sistolik 145,33 141,33 6,399 7,432 140-160 130-160 Diastolik 89,33 86,00 7,037 5,071 70-100 80-90

0

20

40

60

80

100

120

hari 1

hari 2

hari 3

Page 52: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

39

Pada tabel 5 dapat dilihat bahwa rata-rata tekanan darah sistolik awal

responden kontrol adalah 145,33/89,33 mmHg sedangkan rata-rata tekanan darah

akhir responden kontrol adalah 141,33/86 mmHg.

Gambaran rata-rata tekanan darah sistolik responden kontrol dapat dilihat

pada grafik 3 :

Grafik 3.

Rata-rata Tekanan Darah Sistolik Responden Kontrol Pada Penderita

Hipertensi Diwilayah Kerja Puskesmas Kuranji Tahun 2019

Pada grafik 3 dapat dilihat bahwa tekanan darah sistolik respoden kontrol

paling tinggi pada angka 160 mmHg dan terendah pada angka 140 mmHg.

Gambaran rata-rata tekanan darah diastolik awal dan akhir responden

kontrol dapat dilihat pada grafik 4

Grafik 4.

Rata-rata Tekanan Darah Diastolik Responden Kontrol Pada Penderita

Hipertensi Diwilayah Kerja Puskesmas Kuranji Tahun 2019

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

kt1

kt2

kt3

kt4

kt5

kt6

kt7

kt8

kt9

kt1

0

kt1

1

kt1

2

kt1

3

kt1

4

kt1

5

hari 1

hari 2

hari 3

Page 53: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

40

Pada grafik 4 dapat dilihat bahwa tekanan darah diastolik responden

kontrol tertinggi pada angka 100 dan terrendah pada angka 70

4) Rata-rata Perbedaan Tekanan Darah Awal dan Akhir Rasponden

Kasus

Rata-rata perbedaan tekanan darah awal dan akhir responden kasus didapat

dengan membandingkan tekanan darah awal responden sebelum diberi perlakuan

dengan tekanan darah akhir responden setelah diberikan perlakuan selama tujuh

hari. Hasil penelitian gambaran rata-rata perubahan tekanan darah sistolik dan

diastolik awal dan akhir pada responden dapat dilihat pada tabel 6 :

Tabel 6.

Rata-rata Perbedaan Tekanan Darah Awal dan Akhir Responden Kasus Pada

Penderita Hipertensi Diwilayah Kerja Puskesmas Kuranji Padang Tahun 2019

Tekanan Darah Rata-rata Standar

deviasi

Min-max

Sistolik 21,33 6,399 10-30

Diastolik 11,33 5,164 0-20

Pada tabel 6 dapat dilihat rata-rata perbedaan tekanan darah sistolik awal

dan akhir. Rata-rata perbedaan tekanan darah awal dan akhir responden kasus

didapat dari analisa deskriptif dengan membandingkan tekanan darah awal

0

20

40

60

80

100

120

hari 1

hari 2

hari 3

Page 54: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

41

responden sebelum diberikan puding dan tekanan darah akhir responden setelah

dilakukan pemberian puding. Rata-rata perbedaan tekanan darah sistolik awal dan

akhir responden kasus adalah 21,33 mmHg. Rata-rata perubahan tekanan darah

diastolik awal dan akhir responden kasus adalah 11,33 mmHg.

Selama 7 hari pemberian puding didapatkan perbedaan pada tekanan darah

awal dan akhir responden kasus. Perubahan tekanan darah awal dan akhir kasus

dapat dilihat pada grafik 5 :

Grafik 5.

Rata-rata Perbedaan Tekanan Darah Responden Kasus Pada Penderita

Hipertensi Diwilayah Kerja Puskesmas Kuranji Tahun 2019

Berdasarkan grafik 5 dapat dilihat bahwa kebanyakan responden kasus

mengalami perubahan tekanan darah baik pada tekanan darah sistolik maupun

pada tekanan darah diastolik. Pada tekanan darah sistolik seluruh responden

mengalami penurunan tekanan darah. Pada tekanan darah diastolik sebnyak 14

orang responden mengalami penurunan pada tekanan darah diastoliknya (93,3%)

dan sebanyak 1 orang (6,7%) tidak mengalami perubahan pada tekanan darah

diastoliknya.

5) Rata-rata Perbedaan Tekanan Darah Awal dan Akhir Rasponden

0

5

10

15

20

25

30

35

ks1

ks2

ks3

ks4

ks5

ks6

ks7

ks8

ks9

ks1

0

ks1

1

ks1

2

ks1

3

ks1

4

ks1

5

sitolik

diastolik

Page 55: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

42

Kontrol

Rata-rata perbedaan tekanan darah awal dan akhir responden kontrol didapat

dengan membandingkan tekanan darah awal responden sebelum diberi perlakuan

dengan tekanan darah akhir responden setelah diberikan perlakuan selama tujuh

hari. Hasil penelitian gambaran rata-rata perubahan tekanan darah sistolik dan

diastolik awal dan akhir pada responden dapat dilihat pada tabel 7:

Tabel 7.

Rata-rata Perbedaan Tekanan Darah Awal dan Akhir Responden Kontrol Pada

Penderita Hipertensi Diwilayah Kerja Puskesmas Kuranji Padang Tahun 2019

Tekanan Darah Rata-rata Standar

deviasi

Min-max

Sistolik 4,00 7,368 -10-10

Diastolik 3,33 7,237 -20-10

Pada tabel 7 dapat dilihat rata-rata perbedaan tekanan darah sistolik awal

dan akhir responden kontrol adalah 4,00 mmHg. Rata-rata perbedaan tekanan

darah diastolik awal dan akhir responden kontrol adalah 3,33 mmHg.

D. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk melihat perbedaan dan pengaruh pemberian

puding avokad terhadap perubahan nilai tekanan darah penderita hipertensi diwilayah kerja

Puskesmas Kuranji Padang Tahun 2019 dari tekanan darah responden.

1) Analisis Perbedaan Rata-rata Tekanan Darah Awal dan Akhir

Analisis bivariat dilakukan dengan uji wilcoxon dilakuan untuk

mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata dari tekanan darah responden.

Analisis uji wilcoxon dapat dilihat pada tabel 8 :

Page 56: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

43

Tabel 8.

Perbedaan Rata-rata Tekanan Darah Awal dan Akhir Responden Pada Penderita

Hipertensi Diwilayah Kerja Puskesmas Kuranji Padang Tahun 2019

Tekanan

darah

Uji Mean ±

SD

P hubungan

sistolik awal kasus

sistolik akhir kasus

wilcoxon

148,67±6,399

127,33±5,936 0,000 Bermakna

diastolik awal kasus

diastolik akhir kasus

90,67±4,577

79,33±4,577 0,000 Bermakna

sistolik awal kontrol

sistolik akhir kontrol 145,33±6,399

141,33±7,432 0,96

Tidak bermakna

diastolik awal kontrol

diastolik akhir kontrol

89,33±7,037

86,00±5,071 0,58 Tidak bermakna

Pada tabel 8 dapat dilihat bahwa berdasarkan hasil uji statistik untuk melihat

perubahan tekanan darah awal dan akhir responden dapat dilihat bahwa nilai p < 0,05

menunjukkan ada perbedaan bermakna antara tekanan darah awal sebelum pemberian

puding avokad dengan tekanan darah akhir setelah pemberian puding selama tujuh hari

responden kasus baik sistolik maupun diastolik. Sedangkan untuk responden kontrol tidak

terdapat perbedaan bermakna antara tekanan darah awal sebelum pemberian agar-agar

dengan tekanan darah akhir setelah pemberian agar-agar selama 7 hari, nilai p value > 0,05.

2) Analisis Pengaruh Pemberian Puding Avokad Terhadap Perubahan Nilai Tekanan Darah Responden

Analisis yang digunakan untuk melihat pengaruh pemberian puding

avokad terhadap perubahan tekanan darah responden adalah analisis uji mann-

withney karena dari hasil iji normalitas data berdistribusi tidak normal. Analisis

pengaruh pemberian puding dengan uji mann-withney dapat dilihat pada tabel 9 :

Page 57: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

44

Tabel 9.

Pengaruh Pemberian Puding Terhadap Perubahan Nilai Tekanan Darah

Pada Penderita Hipertensi Diwilayah Kerja Puskesmas Kuranji Padang

Tahun 2019

kelompok Tekanan darah Mean SD P value Hubungan

Kasus

Kontrol

sistolik 21,33

4,00

6,399

5,164

0,00 Bermakna

Kasus

kontro

diastolik 11,33

3,33

7,368

7,237

0,004 Bermakna

Pada tabel 9 dapat dilihat bahwa berdasarkan hasil uji statistik untuk melihat

pengaruh pemberian puding avokad terhadap perubahan nilai tekanan darah pada penderita

hipertensi dapat dilihat bahwa nilai p < 0,05 menunjukkan ada pengaruh pemberian puding

avokad terhadap perbedaan nilai tekanan darah responden kasus baik sistolik maupun

diastolik pada penderita hipertensi diwilayah Kerja Puskesmas Kuranji Padang Tahun 2019.

2. Pembahasan :

A. Gambaran Tekanan Darah Awal dan Akhir Responden Kasus

Hasil penelitian selama 7 hari menunjukkan ada perubahan pada tekanan darah

awal dengan tekanan darah akhir kasus. Rata-rata tekanan darah sistolik awal responden

kasus adalah 148,67 mmHg ± 6,399 mmHg sedangkan rata-rata tekanan darah sistolik akhir

responden kasus adalah 127,33 ± 5,936 mmHg. Tekanan darah diastolik responden kasus

juga mengalami penurunan. Rata-rata tekanan darah diastolik awal responden kasus adalah

90,67 mmHg ± 4,577 mmHg. Rata-rata tekanan darah diastolik akhir responden kasus adalah

79,33 mmHg ± 4,577 mmHg.

Hasil dari penelitian ini sejalan dengan penelitian Alfuja yaitu terdapat perbedaan

tekanan darah awal dan akhir responden sebelum dan sesudah diberikan jus avokad dengan

nilai tekanan darah awal 140/100 dan rata-rata tekanan darah akhir 120/94,5 mmHg.12

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Juandita tahun 2011 yaitu

terdapat perbedaan tekanan darah awal dan akhir dari responden yang diberikan jus avokad

Page 58: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

45

ditambah dengan madu yang mana rata-rata tekanan darah awal responden 157,2/93,64

mmHg dengan rata-rata tekanan darah akhir 138,1/86,71 mmHg.14

B. Rata-rata Tekanan Darah Awal dan Akhir Responden Kontrol

Hasil penelitian selama 7 hari menunjukkan ada perubahan pada tekanan

darah awal dengan tekanan darah akhir kontrol namun tidak signifikan. Rata-rata

tekanan darah sistolik awal responden kontrol adalah 145,33 mmHg ± 6,399

sedangkan rata-rata tekanan darah sistolik akhir responden kontrol adalah 141,33

mmHg ± 7,432 mmHg. Rata-rata tekanan darah diastolik awal responden kontrol

adalah 89,33 mmHg ± 7,037 dan rata-rata tekanan darah diastolik akhir responden

kontrol adalah 86,00 mmHg ± 5,071.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan tidak turunnya tekanan darah

kontrol dalam penelitian ini. Salah satunya adalah kurangnya aktifitas fisik.

Aktivitas fisik yang kurang dapat meningkatkan resiko hipertensi. Orang yang

tidak aktif cenderung mempunyai frekuensi denyut jantung yang lebih tinggi

sehingga otot jantungnya bekerja lebih keraspada setiap kontraksi, makin besar

dan sering sering otot jantung memompa, maka makin besar tekanan yang

dibebankan kepada arteri sehingga tekanan darah akan meningkat.33

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Karim, dan kawan-kawan

tahun 2018 tentang hubungan aktivitas fisik dengan derajat hipertensi

menunjukkan hasil ada hubungan antara aktivitas fisik dengan derajat hipertensi.34

C. Rata-rata Perbedaan Tekanan Darah Awal dan Akhir Responden Kasus

Rata-rata perbedaan tekanan darah sistolik responden kasus adalah 21,33

mmHg ± 6,399 mmHg dan rata-rata perbedaan tekanan darah diastolik responden

kasus adalah 11,33 mmHg ± 5,164 mmHg. Berdasarkan uji statistik wilcoxon

Page 59: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

46

yang dilakukan diketahui ada perbedaan tekanan darah responden kasus sebelum

dan sesudah diberikan puding avokad dengan nilai P=0,000 < dari 0, 05 (5%).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Juandita tahun di Yogyakarta

tahun 2011 yang dilakukan pada 14 orang penderita hipertensi diketahui bahwa

pemberian jus avokad ditambah madu selama 7 hari dapat menurunkan tekanan

darah sistolik sebelum dan setelah pemberian jus dengan perbedaan tekanan darah

sistolik 20,00 mmHg dan perbedaan tekanan darah diastolik sebesar 7,86

mmHg.14

Hasil Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Alfuja yaitu terdapat perbedaan

tekanan darah awal dan akhir responden sebelum dan sesudah diberikan buah avokad

dengan perbedaan tekanan darah sistolik awal 20 mmHg dan tekanan darah diastolik 6

mmHg.12

Jika dilihat dari 2 hasil penelitian terdahulu dapat dilihat bahwa penurunan tekanan

darah sistolik antara buah avokad, jus avokad dan puding avokad memiliki menunjukkan

hasil yang sama besar namun untuk tekanan darah diastolik dapat dilihat bahwa pemberian

puding avokad menunjukkan hasil penurunan yang lebih signifikan.

D. Rata-rata Perbedaan Tekanan darah awal dan Akhir Kontrol

Responden kontrol tidak ada perbedaan bermakna antara tekanan darah

awal dan akhir dengan nilai P = 0,58 untuk tekanan darah sistolik dan p = 0,96 >

0,05 (5%) untuk tekanan darah diastolik. Rata – rata tekanan darah awal dan akhir

kontrol mengalami penurunan namun tidak signifikan.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan tidak turunnya tekanan darah

kontrol dalam penelitian ini. Salah satunya adalah kurangnya aktifitas fisik.

Aktivitas fisik yang kurang dapat meningkatkan resiko hipertensi. Orang yang

tidak aktif cenderung mempunyai frekuensi denyut jantung yang lebih tinggi

Page 60: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

47

sehingga otot jantungnya bekerja lebih keraspada setiap kontraksi, makin besar

dan sering sering otot jantung memompa, maka makin besar tekanan yang

dibebankan kepada arteri sehingga tekanan darah akan meningkat.33

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Karim, dan kawan-kawan

tahun 2018 tentang hubungan aktivitas fisik dengan derajat hipertensi

menunjukkan hasil ada hubungan antara aktivitas fisik dengan derajat hipertensi.34

E. Pengaruh Pemberian Puding Avokad Terhadap Perubahan Nilai Tekanan Darah

Berdasarkan uji mann-withney didapatkan hasil ada pengaruh pemberian

puding avokad terhadap perubahan nilai tekanan darah pada penderita hipertensi

di wilayah kerja Puskesmas Kuranji Padang Tahun 2019 dengan nilai p value 0,00

(< 0,05).

Hasil dari penelitian ini sesuai dengan penelitian Alfuja, dkk (2014) yakni

ada perubahan tekanan darah pada wanita penderita hipertensi di desa

Wringinagung setelah mengkonsumsi buah avokad.13

Penelitian ini juga sejalan

dengan penelitian Juandita (2011) tentang pengaruh pemberian jus avokad tambah

madu terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi yang

mana hasil dari penelitian tersebut menyatakan ada pengaruh pemberian jus

avokad tambah madu terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi

dengan nilai p= 0,00.12

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan hipertensi adalah faktor umur,

riwayat keluarga, faktor genetik, dan status gizi. Pada penelitian ini yang

mempengaruhi terjadinya perbedaan perubahan tekanan darah masing-masing

responden dapat dilihat dari faktor umur dan status gizi. Beberapa penelitian juga

menunjukkan bahwa makin tinggi umur seseorang maka makin tinggi pula

Page 61: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

48

tekanan darahnya. Peluang terjadinya hipertensi meningkat dengan bertambahnya

umur, terutama tekanan darah sistolik.30

Status gizi juga sangat berpengaruh

terhadap hipertensi karena kegemukan akan memperberat kerja jantung untuk

memompa darah. organ-organ vital lain juga mendapatkan beban akibat

banyaknya timbunan lemak didalam tubuh yang akan berdampak juga ke

hipertensi.30

Sehingga untuk mengatasinya bisa dengan mengkonsumsi asupan

yang mengandung flavonoid, kalium dan serat seperti yang terkandung dalam

puding avokad.

Menurut penelitian Alfuja dkk (2014) buah avokad mengandung flavonoid

yang dapat menurunkan tekanan darah.14

Kandungan zat aktif flavonoid dapat

menurunkan kekakuan arteri sehingga dapat memperbaiki struktur pembuluh

darah dan dapat memberikan efek vasodilatasi pembuluh darah yang membantu

melindungi fungsi jantung.10

Flavonoid juga mengurangi kandungan kolesterol

sehingga mengurangi penimbunan lemak pada dinding pembuluh darah.37

sebagai

antioksidan flavonoid juga mampu menghambat penggumpalan keping-keping

darah, merangsang produksi nitritoksida yang dapat melebarkan pembuluh

darah.35

Kandungan serat dalam agar-agar juga diperlukan dalam menurunkan

hipertensi. Serat mampu mengurangi kadar kolesterol yang bersirkulasi dalam

plasma darah, karena serat dapat meningkatkan ekresi asam empedu ke feses dan

demikian meningkatkan ekskresi asam empedu ke feses dan dengan demikian

meningkatkan konversi kolesterol plasma menjadi asam empedu.16

. Kandungan

serat yang tinggi di dalam sayuran dan buah akan mengikat lemak dan kelebihan

garam . Kelebihan lemak dan garam ini akan dibuang oleh tubuh bersama dengan

Page 62: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

49

kotoran. Kondisi inilah yang akan mengurangi risiko hipertensi dengan alami.38

Susu juga digunakan untuk mengendalikan hipertensi karena susu kaya, kalsium,

lemak esensial terbukti efektif meredam tekanan darah.18

Page 63: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Rata-rata tekanan darah awal responden kasus adalah148,6/90,67 mmHg

dengan tekanan darah akhir 128,67/80 mmHg.

2. Rata-rata tekanan darah awal responden kontrol 145,33/89 mmHg. Rata-rata

tekanan darah akhir responden kontrol 146/90 mmHg.

3. Perubahan tekanan darah sistolik responden kasus didapatkan rata-rata 20,00

mmHg. Perubahan tekanan darah diastolik responden kasus didapatkan rata-

rata 10,67 mmHg.

4. Perubahan tekanan darah sistolik responden kontrol didapatkan rata-rata -0,67

mmHg. Perubahan tekanan darah diastolik responden kontrol didapatkan rata-

rata -0,67 mmHg.

5. Terdapat pengaruh pemberian puding avokad terhadap perubahan nilai tekanan

darah responden pada penderita hipertensi di wilayah Kerja Puskesmas Kuranji

Padang Tahun 2019.

B. Saran

1. Bagi masyarakat puding avokad dapat digunakan sebagai salah satu pengobatan

alternatif atau non farmakologis untuk menurunkan tekanan darah.

2. Bagi ilmu pengetahuan hasil penelitian bisa dijadikan sebagai masukan atau

informasi dan menambah referensi bagi ilmu pengetahuan mengenai

pengobatan herbal.

Page 64: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

51

3. Bagi peneliti selanjtnya disarankan untuk mengukur tekanan darah setiap hari

untuk melihat pada hari keberapa penurunan tekanan darah responden dan

tambahkan faktor asupan responden.

Page 65: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

52

DAFTAR PUSTAKA

1. Handajani, Adianti. Betty Roosihermiatie dan Herti Maryani. Faktor-faktor

yang Berhubungan dengan Pola Kematian pada Penyakit Degeneratif di

Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Volume 13 Nomor 1

Halaman 42-53. 2010. http://portalgaruda.org. 31 Maret 2018

2. Astawan, Made. Cegah Hipertensi Dengan Pola Makan. 2012. Tersedia di

www.depkes.go.id. Diakses tanggal 19 Maret 2018

3. WHO. Prevalensi Kejadian Hipertensi di Dunia.2014

4. Kementrian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Kementrian Kesehatan RI 2013

5. Riskesdas. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Departemen

Kesehatan Republik Indonesia. 2013

6. Profil Dinas Kesehatan Padang. Profil Dinas Kesehatan Kota Padang

Tahun.2015

7. Silalahi, Jansen. Makanan Fungsional. Yogyakarta : Kanisius. 2012

8. Febrianti, Novi. Fajar, Jaharia Sari.Kadar Flavonoid Berbagai Jenis Buah

Tropis Indonesia. Prosiding Symbion prodi biologi universitas Ahmad

Dahlan 27 Agustus 2016. http://www.google.scholer.com. 12 April 2018

9. Irawati, Nur Ayu. Antihypertensive Effects Of Avokado Leaf Extract. J

Majority January 2015. http://www.google.scholer.com. 2 Mei 2018

10. Curtis PJ, Potter J, Kroon PA, Wilson P, Dhatariya K, Sampson M, Cassadi

A. Vascular function and atherosclerosis progretion after 1 year of

flavonoid intake in statintreated postminoposal women with type 2 diabetes.

2013. Jurnal Gizi Pangan Volume 9 No. 3 November 2014.

http://www.ipb.ac.id. 12 April 2018

11. Muchtadi, Deddy. Sayuran Sebagai Sumber Serat Pangan Untuk Mencegah

Timbulnya Penyakit Degeneratif. Jurnal Teknologi Pangan Dan Gizi

Volume 12, No. 1 tahun 2001. http://www.ipb.ac.id. 22 Mei 2018

12. Alfuja, Dovan Geovani, Muhammad Ali Hamid, Susi Wahyu Ningsih. Pengaruh Pemberian Buah Alpukat Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Desa Wringinagung. Prodi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jember 2014. http://digilib.unmuhjember.ac.id. 12 April 2018

Page 66: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

53

13. Gemma, Chiva-Blanch and Lina Badimon. Effect of Polyphenol Intake on

Metabolic Syndrome : Current Evidence From Human Trials. Hindawi,

Oxidative Medecine and Cellular Longvity. 2017

14. Jindita, Mia. Pengaruh Pemberian Jus Alpukat tambah Madu Terhadap

Penurunan Tekanan Darah Lansia Penderita Hipertensi Di Edelweis Dusun

Serut Palbapang Bantul Yogyakarta. Program Study Ilmu Keperawatan

Stikkes Asyiyah Yogyakarta 2011.http://www.google.scholer.com. 12 April 2018

15. Wahyuni, Sri, dkk. Kajian Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda

(Guazioma ulmifolia lamk) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans.

Inovasi Teknik Kimia volume 3 nomor 1, April 2018, halaman 25-30.

http://www.google.scholer.com. 25 April 2018

16. Muchtadi, Deddy. Sayuran Sebagai Sumber Serat Pangan Untuk Mencegah

Timbulnya Penyakit Degeneratif. Jurnal Teknologi Pangan Dan Gizi

Volume 12, No. 1 tahun 2001. http://www.ipb.ac.id. 22 Mei 2018

17. Riyanto, Bambang dan Maya Wilakstanti. Cookies Berkadar Serat Tinggi

Substitusi Tepung Ampas Rumput Laut Dari Pengolahan Agar-Agar Kertas.

Buletin Teknologi Hasil Perikanan Volume IX Nomor 1 Tahun 2006.

http://portalgaruda.org. 24 April 2018

18. Noviyanti. Hipertensi, Kenali, Cegah dan Obati. Jakarta. Notebook. 2015

19. Kusumastuty, Inggita dkk. Asupan Protein dan Kalium Berhubungan

Dengan Penurunan Tekanan Darah Pasien Hipertensi Rawat Jalan.

Indonesian Jurnal of Hunan Nutrition, Juni 2016, Volume 3 Nomor 1 : 19 –

28. http://www.google.scholer.com. 25 April 2018

20. Kumala, Meliana. Peran Diet Dalam Pencegahan Dan Terapi Hipertensi.

Damianus Jurnal Of Medecine. 2014

21. Mudjajanto, E.D, dan Fauzi RK. Susu Kedelai Yang Menyehatkan . Cet.2

Depok: PT. Agromedia Pustaka. 2016.

22. Cahyani, Dian Isti dan Rustanti, Ninik. Pengaruh Penambahan Teh Hijau

Terhadap Aktivitas Antioksidan dan Kadar Protein Minuman Fungsional

Susu Kedelai Dan Madu. Journal Of Nutrition Collage Volume 4 Nomor 2

Tahun 2015, Halaman 394-399. http://www.undip.ac.id. 24 April 2018

23. Tim Redaksi Vitahealth. Hipertensi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

2016

24. Hull, Alison. Penyakit Jantung, Hipertensi dan Nutrisi. Jakarta: PT Bumi

Aksara. 2009

Page 67: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

54

25. Julianti, Elisa Diana. Nunung Nurjanah dan Uken S.S. Soetrisno Bebas

Hipertensi dengan Terapi Jus. Jakarta: Puspa Swara. Tanpa Tahun

26. Kowalski, Robert E. Terapi Hipertensi. Jakarta: PT Mizan Pustaka. 2010

27. Paramawati, Raffi. Hildegardis Dyna Retno Dumilah. Khasiat Ajaib Daun

Avokad. Jakarta : Penebar Swadaya. 2016

28. Winarsih, Hery. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta.

Kanisius. 2011

29. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesai. Pedoman

Tatalaksana Hipertensi Pada Penyakit Kardiovaskular. 2015

30. Garnadi Y. Hidup Nyaman dengan Hipertensi. Jakarta : Agro Media

Pustaka :2012

31. Notoatmodjo, Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka

Cipta. 2014

32. Jasa Boga. Puding. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. 2016

33. Anggara dan Prayitno, N. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan

Tekanan Darah Dipuskesmas Telaga Murni Cikalang Barat. Jurnal Ilmiah

Kesehatan vol.5 (1). 2013. http://www.google.scholer.com. 18 April 2019

34. Karim, Nur Afni, dkk. Hubungan Aktifitas Fisik Dengan Derajat Hipertensi

Pada Pasien Rawat Jalan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tabulandang

Kabupaten Sitaro. Jurnal Keperawatan (e-Kp) Vol.6 No.3. 2018. 18 April

2018

35. Babasari, Eka dan Dimas, Pramita Nugraha. Perbandingan Indeks Massa

Tubuh Pada Penderita Hipertensi Dengan Tekanan Darah Yang Terkontrol

dan Tidak Terkontrol di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. 2018.

http://www.google.scholer.com. 07 April 2019

36. Sulastri, Delmi. Elmatris. Rahmi, Ramadhani. Hubungan Obesitas Dengan

Kejadian Hipertensi Pada Masyarakat Etnis Minang Kabau Di Kota

Padang. 2012. http://www.google.scholer.com. 07 April 2019

37. Sundari, Fitriana. Leily, Amalia. Minuman Cincau Hijau (Premna

Oblongata Merr.) dapat menurunkan tekanan darah pada penderita

hipertensi wanita dewasa hipertensi ringan dan sedang. 2014. Jurnal Gizi

dan Pangan Volume 9 no 3.http://www.ipb.ac.id. 7 April 2018

38. Kholifah, fitria Nur. Bintanah, Sifianti. Handarsari, Erma. Serat Dan Status

Gizi Kaitannya Dengan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Rawat Inap

Page 68: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

55

di Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang. Jurnal Gizi Volume 5

no 2. 2016. http://www.google.scholer.com. 07 April 2019

Page 69: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

56

Page 70: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

57

Lampiran A

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN

PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP

PENURUNAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KURANJI PADANG

TAHUN 2019

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

Umur :

Alamat :

Jenis Kelamin :

Bersedia dan mau menjadi responden pada penelitian yang akan dilakukan

oleh Ranti Ramadhani, mahasiswa Program Studi S1 Terapan Gizi Poltekkes

Kemenkes Padang.

Padang , Januari 2019

Peneliti Responden

(Ranti Ramadhani) ( )

Page 71: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

58

sLampiran A

QUESIONER PENELITIAN (kelompok kasus)

Nama : ..............................

Umur :

Pekerjaan :

1. PNS 3. Buruh/Tani 5. Lain-lain sebutkan..........

2. Pedagang 4. IRT

Pendidikan :

1. SD 3. SMA 5. Lain-lain sebutkan..........

2. SMP 4. S1/sederajat

Alamat : ..............................

BB : ..............................

TB : ..............................

IMT : ..............................

Nilai tekanan darah selama penelitian

Nilai Tekanan Darah

Sebelum perlakuan (awal) Setelah perlakuan (akhir)

Page 72: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

59

Lampiran B

QUESIONER PENELITIAN (kelompok kontrol)

Nama : ..............................

Umur : ..............................

Pekerjaan : ..............................

3. PNS 3. Buruh/Tani 5. Lain-lain sebutkan..........

4. Pedagang 4. IRT

Pendidikan : ..............................

3. SD 3. SMA 5. Lain-lain sebutkan..........

4. SMP 4. S1/sederajat

Alamat : ..............................

BB : ..............................

TB : ..............................

IMT : ..............................

Nilai tekanan darah selama penelitian

Nilai Tekanan Darah

Sebelum perlakuan (awal) Setelah perlakuan (akhir)

Lampiran F

Page 73: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

60

RANCANGAN ANGGARAN PENELITIAN

NO URAIAN JUMLAH

(Rp)

PERSIAPAN

1 Foto copy bahan 50.000

2 Print proposal skripsi 100.000

3 Jilid proposal skripsi 50.000

4 Transportasi 50.000

Subtotal 250.000

Pelaksanaan

1 Transportasi 100.000

Foto copy instrument 50.000

Konsumsi 150.000

Biaya pelaksanaan penelitian 500.000

Subtotal 800.000

Laporan

Print dan jilid skripsi 150.000

Sub total 150.000

total 1.200.000

Page 74: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

61

Lampiran G

DOKUMENTASI

PEMBUATAN PUDING

PENGAMBILAN DATA

Page 75: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

62

Page 76: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

63

Page 77: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

64

Page 78: PENGARUH PEMBERIAN PUDING AVOKAD TERHADAP …

65