Upload
dangnguyet
View
229
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH PRODUKSI KARET, HARGA INTERNASIONAL
KARET DAN NILAI TUKAR TERHADAP EKSPOR KARET
INDONESIA
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada
Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh :
NANDA NUR RAHMAWATI
B 300 140 198
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
i
ii
iii
1
PENGARUH PRODUKSI KARET, HARGA INTERNASIONAL KARET
DAN NILAI TUKAR TERHADAP EKSPOR KARET INDONESIA
ABSTRAK
Dalam era perdagangan bebas saat ini, persaingan dalam kegiatan perdagangan
internasional akan semakin ketat. Untuk itu masing-masing negara berusaha
meningkatkan hasil ekspor andalannya salah satu ekspor andalan Indonesia yaitu
karet dimana memberikan sumber devisa negara yang besar bagi perekonomian
negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh produksi karet,
harga internasional karet dan nilai tukar terhadap ekspor karet Indonesia periode
1990-2017. Data yang digunakan meliputi ekspor karet Indonesia, produksi karet,
harga internasional karet serta nilai tukar. Model analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan menggunakan Ordinary Least
Square (OLS) data time series. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
simultan variabel produksi karet, harga internasional karet dan nilai tukar
berpengaruh signifikan terhadap ekspor karet Indonesia. Secara parsial ketiga
variabel berpengaruh positif dan signifikan terhadap ekspor karet Indonesia.
Kata Kunci : Ekspor karet,produksi,harga internasional,nilai tukar dan OLS
ABSTRACT
In the era of free trade today, competition in international trade activities will be
more stringent. To that end, each country seeks to increase its flagship export
output of one of Indonesia's mainstay exports of rubber, which provides a great
source of foreign exchange for the State's economy. This research aims to analyze
the influence of rubber production, international price of rubber and exchange
rate to Indonesia rubber export period 1990-2017. The data used include
Indonesian rubber exports, rubber production, international rubber prices and
exchange rates. The analysis model used in this research is multiple linear
regression using Ordinary Least Square (OLS) time series data. The results
showed that simultaneously variable of rubber production, international price of
rubber and exchange rate have significant effect to Indonesian rubber export.
Partially, the three variables have a positive and significant effect on Indonesian
rubber exports.
Keywords: Rubber exports, production, international prices, exchange rates and
OLS
2
1. PENDAHULUAN
Perdagangan Internasional merupakan aspek penting bagi suatu negara.
Perdagangan Internasional dibagi menjadi dua kategori yaitu perdagangan
barang dan perdagangan jasa. Kegiatan perdagangan internasional dilakukan
bertujuan untuk meningkatkan standar hidup negara tersebut (Schumacher,
2013). Salah satu cara suatu negara melakukan perdagangan internasional
adalah dengan cara melakukan kegiatan ekspor (Apridar, 2012).
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sedang
berusaha untuk membangun pembangunan ekonomi di segala sektor. Sebagai
Negara agraris sector pertanian memegang peranan penting dalam
perekonomian Negara yaitu sebagai sumber devisa Negara, penyedia
lapangan kerja dan penambah nilai tambah dan daya saing. Sub sector
pertanian yang berorientasi pada ekspor adalah perkebunan. Salah satu
komoditi hasil perkebunan yang memiliki peranan penting terhadap ekspor
sub sector perkebunan adalah karet (Claudia, Yulianto, & Mawardi, 2016).
Ekspor suatu negara meningkat seiring dengan meningkatnya hasil
produksi, kemudian daya saing negara akan mengalami peningkatan, dan
akan semakin mendorong peningkatan ekspor (Hadin, Kertahadi, & Iqbal,
2015). Untuk memperoleh hasil produksi yang layak perlu ditingkatkan
perawatan dan pemeliharaan tanaman karet selain itu tanaman karet
tergantung pada faktor pembatas dan produksi antara lain faktor lahan yaitu
jenis tanah, iklim dan tinggi tempat (Rubiyo & Siswanto, 2012).
Peningkatan volume ekspor erat kaitannya dengan harga, sebagaimana
dengan hukum penawaran yaitu apabila harga suatu komoditi naik maka
barang yang ditawarkan akan naik. Ketika harga karet internasional
mengalami kenaikan maka eksportir karet Indonesia akan melakukan
produksi besar untuk meningkatkan nilai ekspor (Siburian, Hidayat, &
Sunarti, 2014).
Perubahan harga ekspor dapat meningkatkan atau menurunkan barang
yang di tawarkan. Harga relatif suatu barang dapat berubah menjadi lebih
3
mahal atau lebih murah dikarenakan adanya perubahan nilai tukar. Jika nilai
tukar rupiah mengalami apresiasi akan menyebabkan turunnya nilai ekspor,
karena harga produk domestik relatif mahal, begitupun sebaliknya (Huda,
2017).
2. METODE
2.1 Objek Penelitian
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Produksi Karet, Harga Internasional
Karet Dan Nilai Tukar Terhadap Ekspor Karet Indonesia”. Objek penelitian
ini adalah Ekspor Karet Indonesia.
2.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder bentuk
deret waktu (time series) dari periode 1990-2017. Data yang digunakan
meliputi data produksi karet, harga internasional karet , nilai tukar dan ekspor
karet Indonesia. Data tersebut diperoleh dari World Bank, Pusdatin, Un
Comtrade, Publikasi dari penelitian terdahulu, jurnal serta sumber lain yang
terkait.
2.3 Metode Analisis Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
metode penelitian kuantitatif. Sedangkan untuk analisis dalam penelitian ini
adalah regresi OLS (Ordinary Least Square). Analisis ini untuk mengetahui
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
ttttt uLogKURSLogHILogPRODLogEKS 321 …. (1)
Keterangan :
EKS = Ekspor Karet Indonesia (US$)
PROD = Produksi Karet Indonesia (Ton)
HI = Harga Karet Internasional ($/kg)
KURS = Nilai Tukar (Rp/$)
α = Intersep/Konstanta
β1...β3 = Koefisien dari masing-masing variable
4
u = Variabel pengganggu (residual error)
t = Tahun ke tahun
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil estimasi model Ordinary Least Squre (OLS) di atas terangkum
dalam Tabel 1.
Tabel 1
Hasil Regresi Model OLS
Log(EKS)t = 6.223063 + 0.954864 Log(PROD)t + 0.875362 Log(HI)t + 0.165019 Log(KURS)t
(0.0000*) (0.0000*) (0.0001*)
R2 = 0.994731 ; DW-Stat = 1.451172 ; F-Stat = 1510.380; Sig.F-Stat = 0.0000
Uji Diagnosis
(1) Uji Multikolinieritas (VIF)
PROD = 11.33245 HI = 5.608320 KURS = 4.269748
(2) Normalitas (Jarque Berra)
χ2 (2) = 1.868335 Prob.(χ2) = 0,392913
(3) Heterosekedastisitas (White)
χ2 (9) = 11.56699 Prob.(χ2) = 0,2388
(4) Otokorelasi (Breusch-Godfrey)
χ2 (3) = 3.791759 Prob.(χ2) = 0.2848
(5) Spesifikasi Model (Ramsey Reset)
F (2, 22) = 2.084476 Prob.(F) = 0.1483
H1 : Produksi karet berpengaruh positif terhadap ekspor karet Indonesia.
Hipotesis yang pertama, produksi karet menunjukkan nilai probabilitas
sebesar 0,0000 kurang dari α = 0,01 dan memiliki koefisien positif sebesar
0,954864. Sehingga dapat diketahui bahwa produksi karet memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap ekspor karet Indonesia.
H2 : Harga internasional karet berpengaruh positif terhadap ekspor karet
Indonesia.
5
Hipotesis yang kedua, harga internasional karet menunjukkan nilai
probabilitas sebesar 0,0000 kurang dari α = 0,01 dan memiliki koefisien
positif sebesar 0,875362. Sehingga dapat diketahui bahwa harga internasional
karet memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ekspor karet
Indonesia.
H3 : Nilai Tukar berpengaruh positif terhadap ekspor karet Indonesia.
Hipotesis yang ketiga, nilai tukar menunjukkan nilai probabilitas
sebesar 0,0001 kurang dari α = 0,01 dan memiliki koefisien positif sebesar
0,165019. Sehingga dapat diketahui bahwa nilai tukar memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap ekspor karet Indonesia.
4. PENUTUP
4.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda dengan metode
ordinary least square (OLS) tentang pengaruh produksi karet, harga
internasional karet dan nilai tukar terhadap ekspor karet Indonesia maka dapat
ditarik simpulan sebagai berikut :
1. Uji kebaikan model menunjukkan bahwa model yang dipilih dalam
penelitian ini eksis, dengan daya ramal yang tinggi yaitu sebesar 0.994731,
artinya 99,47% variasi variabel ekspor karet dapat dijelaskan oleh variabel
produksi karet, harga internasional karet dan nilai tukar. Sementara sisanya
0,53% dipengaruhi oleh variabel-variabel atau faktor-faktor lain yang tidak
dimasukkan dalam model.
2. Secara simultan ketiga variabel yaitu produksi karet, harga internasional
karet dan nilai tukar rupiah berpengaruh signifikan terhadap ekspor karet
Indonesia.
3. Secara parsial ketiga variabel produksi, harga internasional karet dan nilai
tukar rupiah berpengaruh positif dan signifikan terhadap ekspor karet
Indonesia.
6
4.2 Saran
Berdasarkan hasil yang diperoleh maka ditemukan beberapa saran yang
mungkin akan berguna, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Pemerintah hendaknya dapat mengeluarkan kebijakan yang tepat dalam
hal kegiatan ekspor yang ada di Indonesia karena selain komoditi kelapa
sawit dan kopi, komoditi karet juga memiliki peluang ekspor yang besar
bagi perekonomian karena dapat menyumbang devisa negara yang besar.
2. Pemerintah harus meningkatkan dan menjaga kurs dan harga karet agar
dapat lebih maksimal lagi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
3. Pemerintah harus lebih meningkatkan ekspor dan mengurangi impor agar
pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat meningkat.
4. Diharapkan para produsen karet Indonesia untuk mempertahankan serta
meningkatkan mutu dari produksi karet Indonesia karena variabel produksi
karet memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap ekspor karet
Indonesia sehingga dapat menguasi pasar karet dunia sebagai produsen
terbesar karet di dunia.
DAFTAR PUSTAKA
Appleyard, D., Field, A., & Cobb, S. (2006). International Economics. 5th
Edition. New York: Mc Graw.
Apridar. (2012). Ekonomi Internasional (Sejarah,Teori,Konsep dan
Permasalahan dalam Aplikasinya). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ariefianto, D. (2012). Ekonometrika Esensi dan Aplikasi dengan Menggunakan
Eviews. Jakarta: Erlangga.
Claudia, G., Yulianto, E., & Mawardi, M. (2016). Pengaruh Produksi Karet Alam
Domestik,Harga Karet Alam Internasional dan Nilai Tukar Terhadap
Volume Ekspor Karet Alam (Studi Pada Komoditi Karet Alam Indonesia
Tahun 2010-2013). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol 35 No 1.
Darman. (2013). Perdagangan Luar Negeri Indonesia-Amerika Serikat. Binus
Business Review, Vol 4 No 2.
Dewi, M., & Setiawina, N. (2015). Pengaruh Kurs Dollar,Harga,Dan Inflasi
Terhadap Volume Ekspor Kepiting Indonesia. E- Jurnal EP Unud, Vol 7
No 7.
7
Dewi∗, A. A., & Ayu, A. S. (2015). Pengaruh Jumlah Produksi,Kurs Dollar
Amerika Serikat Dan Luas Areal Lahan Terhadap Ekspor Karet Indonesia
Tahun 1993-2013. E-Jurnal EP Unud, 4 [2]: 80 - 89.
Felina, A. (2011). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Karet Indonesia Ke
RRC Tahun 1999-2009.
Ghozali, I. (2009). Ekonometrika Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, I. (2012). Aplikasi analisis multivariat dengan program IBM SPSS 20.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Hadin, A., Kertahadi, & Iqbal, M. (2015). Pengaruh FDI dan Daya Saing
Terhadap Ekspor (Studi pada Sektor Industri Manufaktur Indonesia Tahun
2004-2013). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol.2 No.2.
Huda, E. N. (2017). Determinan dan Stabilitas Ekspor Crude Palm Oil Indonesia.
Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol 20. No.1, April 2017.
Kurniawati, A., Yulianto, E., & Abdillah, Y. (2016). Pengaruh Harga Tembkau
Internasional,Jumlah Produksi Domestik Dan Nilai Tukar Terhadap Nilai
Ekspor Tembakau Indonesia. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|, Vol. 38
No. 2.
Mankiw, N. (2006). Principles f Economics 3th Edition. Jakarta: Salemba Empat.
Nachrowi, D., & Hardius, U. (2005). Penggunaan Teknik Ekonometrik :
Pendekatan Populer Dan Praktis Dilengkapi Teknik Analisis Dan
Pengolahan Data Dengan Menggunakan Paket Program SPSS. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Nopirin. (2011). Ekonomi Internasional. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Perdana, T. (2010). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Teh
PTPN. Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi Dan Manajemen Institut
Pertanian Bogor: Skripsi.
Purnamawati, A. (2013). Dasar-Dasar Ekspor Impor Teori, Praktir Dan
Prosedur. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Pusdatin. (2017). Outlook Karet Tahun 2017. Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian.
Puspita, R. (2015). Pengaruh Produksi Kakao Domestik, Harga Kakao
Internasional, dan Nilai Tukar Terhadap Ekspor Kakao Indonesia Ke
Amerika Serikat. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 27(1):1-8.
Rubiyo, & Siswanto. (2012). Peningkatan Produksi dan Pengembangan Kakao
(Theobroma Cacao L.) di Indonesia. vol 3 (1): h: 41.
8
Salvatore. (2014). Ekonomi Internasional. Jakarta: Erlangga.
Sasono, H. (2013). Manajemen Ekspor Dan Perdagangan Internasional .
Yogyakarta: CV Andi Offset.
Schumacher, R. (2013). Deconstructing The Teory Of Comparative Advantage.
World Economics Review 2.
Siburian, D., Hidayat, K., & Sunarti. (2014). Pengaruh Harga Gula Internasional
Dan Produksi Gula Domestik Terhadap Volume Ekspor Gula Di Indonesia
Periode Tahuh 2010-212. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol 15 No 1.
Soi, N., Koskei, I., Buigut, K., & Kibet, J. (2013). Effect of International Trade on
Economics Growth In Kenya. European Journal of Business and
Management.
Triyono. (2008). Analisis Perubahan Kurs Rupiah. Jurnal Ekonomi
Pembangunan, 156-167.
Utomo, Y. (2015). Eksplorasi Data & Analisis Regresi Dengan SPSS. Surakarta:
Muhammadiyah University Press.
Widarjono, A. (2015). Analisis Multivariat Terapan Dengan Program
SPSS,AMOS, dan SMARTPLS. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
World Bank Commodity Price Data (The Pink Sheet). (n.d.).